Top Banner
KEGAWATAN KARDIOVASKULAR Eri Yanuar Akhmad B.S.,S.Kep., Ns., M.N.Sc.(I.C)
51

Kegawatan Kardiovaskular

Jan 22, 2018

Download

Health & Medicine

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kegawatan Kardiovaskular

KEGAWATAN KARDIOVASKULAR

EriYanuarAkhmadB.S.,S.Kep.,Ns.,M.N.Sc.(I.C)

Page 2: Kegawatan Kardiovaskular

BIOGRAPHY• FullName:üEriYanuarAkhmad B.S.,S.Kep.,Ns.,M.N.Sc.(I.C)

• RecentPosition:üBasicandEmergencyNursing,SchoolofNursing,UniversitasGadjahMada

• EducationHistory:üSchoolofNursing,FacultyofMedicine,UniversitasGadjahMadaüMasterofNursingScience(IntensiveCare)TheUniversityofAdelaideAustralia

• Email:ü[email protected]

Page 3: Kegawatan Kardiovaskular

OUTLINEMATERI

• Anatomi Fisiologi Jantung• Macam Kegawatan Kardiovaskular

• CardiacArrest• Sindrom Koroner Akut• Bradikardi• Takikardi• EdemaParu Akut• Shock

Page 4: Kegawatan Kardiovaskular

Anatomi dan Fisiologi Jantung

Page 5: Kegawatan Kardiovaskular
Page 6: Kegawatan Kardiovaskular
Page 7: Kegawatan Kardiovaskular
Page 8: Kegawatan Kardiovaskular
Page 9: Kegawatan Kardiovaskular

CardiacArrest

Page 10: Kegawatan Kardiovaskular

Definisi

• Cardiac arrest : Penghentian tiba-tiba fungsi mekaniskardiovaskular, dapat bersifat reversibel oleh tatalaksana yangtepat namun dapat menyebabkan kematian apabila terlambatditangani

• Penyebab :• Ventricular fibrillation (VF),• Pulseless ventricular tachycardia (pVT),• Asystole,• Pulseless electrical activity (PEA),

Page 11: Kegawatan Kardiovaskular
Page 12: Kegawatan Kardiovaskular
Page 13: Kegawatan Kardiovaskular
Page 14: Kegawatan Kardiovaskular

Sindrom Koroner Akut

Page 15: Kegawatan Kardiovaskular

Definisi

• Sindrom koroner akut adalah suatu kondisi terjadi pengurangan alirandarah ke jantung secara mendadak.

• Beberapa gejala dari sindrom ini adalah tekanan di dada sepertiserangan jantung, sesak saat sedang beristirahat atau melakukanaktivitas fisik ringan, keringat yang berlebihan secara tiba-tiba(diaforesis), muntah, mual, nyeri di bagian tubuh lain seperti lengankiri atau rahang, dan jantung yang berhenti mendadak (cardiac arrest)

Page 16: Kegawatan Kardiovaskular
Page 17: Kegawatan Kardiovaskular

Nyeri dengan gambaran dibawah ini bukan karakteristikiskemia miokard (nyeri dadanonkardiak):

• Nyeri pleuritik (nyeri tajam yangberhubungan dengan respirasiatau batuk)

• Nyeri abdomentengah atau bawah• Nyeri dadayangdapat ditunjuk dengan satu jari,terutama didaerah apeks ventrikel kiri atau pertemuan kostokondral.

• Nyeri dadayangdiakibatkan oleh gerakan tubuh atau palpasi• Nyeri dadadengan durasi beberapa detik• Nyeri dadayangmenjalar ke ekstremitas bawah

Page 18: Kegawatan Kardiovaskular
Page 19: Kegawatan Kardiovaskular
Page 20: Kegawatan Kardiovaskular
Page 21: Kegawatan Kardiovaskular
Page 22: Kegawatan Kardiovaskular

TINDAKANUMUMDANLANGKAHAWAL

1. Tirah baring(Kelas I-C)2. Suplemen oksigen harus diberikan segera bagi mereka dengan

saturasi O2arteri <95%atau yangmengalami distres respirasi(Kelas I-C)

3. Suplemen oksigen dapat diberikan pada semua pasien SKAdalam6jampertama,tanpa mempertimbangkan saturasi O2arteri(Kelas IIa-C)

4. Aspirin160-320mgdiberikan segera pada semua pasien yangtidak diketahui intoleransinya terhadap aspirin(Kelas I-A).Aspirintidak bersalut lebih terpilih mengingat absorpsi sublingual(dibawah lidah)yanglebih cepat (Kelas I-C)

Page 23: Kegawatan Kardiovaskular

TINDAKANUMUMDANLANGKAHAWAL

5. Penghambat reseptor ADP(adenosinediphosphate)a.Dosis awal ticagrelor yang dianjurkan adalah 180 mg dilanjutkandengan dosis pemeliharaan 2 x 90 mg/hari kecuali pada pasienSTEMI yang direncanakan untuk reperfusi menggunakan agenbrinolitik (Kelas I-B)ataub.Dosis awal clopidogrel adalah 300 mg dilanjutkan dengan dosispemeliharaan 75 mg/hari (pada pasien yang direncanakan untukterapi reperfusi menggunakan agen fibrinolitik, penghambatreseptor ADP yang dianjurkan adalah clopidogrel) (Kelas I-C).

Page 24: Kegawatan Kardiovaskular

TINDAKANUMUMDANLANGKAHAWAL

6. Nitrogliserin (NTG) spray/tablet sublingual bagi pasien dengannyeri dada yang masih berlangsung saat tiba di ruang gawatdarurat (Kelas I-C). jika nyeri dada tidak hilang dengan satu kalipemberian, dapat diulang setiap lima menit sampai maksimaltiga kali. Nitrogliserin intravena diberikan pada pasien yang tidakresponsif dengan terapi tiga dosis NTG sublingual (kelas I-C).dalam keadaan tidak tersedia NTG, isosorbid dinitrat (ISDN)dapat dipakai sebagai pengganti

7. Morfin sulfat 1-5 mg intravena, dapat diulang setiap 10-30 menit,bagi pasien yang tidak responsif dengan terapi tiga dosis NTGsublingual (kelas IIa-B).

Page 25: Kegawatan Kardiovaskular

Bradikardia

Page 26: Kegawatan Kardiovaskular

Definisi

• Bradikardia : denyut jantung kurang dari 60 kali permenit.• Bradikardia relatif : denyut jantung lebih dari 60 kali permenittapi masih kurang dari kondisi yang seharusnya

• Bradikardia jadi masalah bila simtomatik atau menimbulkangejala dan tanda akibat denyut jantung yang terlalu lambat,biasanya < 50 menit.

Page 27: Kegawatan Kardiovaskular

Tanda dan Gejala

• Gejala yangmungkin timbul :• Pusing,kesadaran menurun• Lemah,hampir pingsan,pingsan(sinkop)

• Sesak nafas• Nyeri dada

• Tanda yangdapat terjadi meliputi :• Hipotensi atau syok• Akral dingin dengan penurunanproduksi urin

• Edemaparu

Page 28: Kegawatan Kardiovaskular
Page 29: Kegawatan Kardiovaskular

Takikardia

Page 30: Kegawatan Kardiovaskular

Definisi

• Takikardia dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara,berdasarkan pemunculan kompleks QRS, denyut jantungdan regularitas.

• Takikardia didefinisikan sebagai aritmia dengan denyutjantung > 100x per menit.

• Takikardia menimbulkan gejala klinis pada kondisi yangekstrim dan sering kali pada aritmia dengan denyutjantung ≥ 150x per menit.

Page 31: Kegawatan Kardiovaskular

KLASIFIKASITAKIARITMIA

Takikardia kompleks QRS-sempit (QRS≤0.12),terkait frekuensi

• Sinustakikardia• Fibrilasi atrium• Flutteratrium• Re-entri nodus AV• Takikardia dimediasi-jalur aksesoris• Takikardia atrium(termasuk bentukotomatisasi dan reentri)

• Multifocalatrialtachycardia(MAT)• Junctionaltachycardia(jarang padadewasa)

Takikardia kompleks QRSlebar(QRS≥0.12)

• Takikardia ventrikular (Ventriculartachycardia [VT])danfibrilasiventrikular (ventricular fibrillation[VF])

• SVTdenganaberan• Takikardia pre-eksitasi(Wolff-Parkinson-White [WPW]syndrome)

• Iramapacuventrikel

Page 32: Kegawatan Kardiovaskular
Page 33: Kegawatan Kardiovaskular

EdemaParu Akut

Page 34: Kegawatan Kardiovaskular

Definisi

• Timbunan cairan dipembuluh darah danparenkim paru akibatgagal jantung akut

Page 35: Kegawatan Kardiovaskular

Penyebab EdemaParu Akut

• Yangterbanyakialahpenyakitarterikoroner,khususnyapadaSKAdanhipertensi.

• Penyakitjantunglainyangdapatmenimbulkanedemaparuakutmisalnyapenyakitkatup,kardiomiopati,dll

Page 36: Kegawatan Kardiovaskular

Tanda dan Gejala

• Gejala sesak terutama saat aktifitas• Batuk dengan riak berbuihkemerahan

• Sesak bila berbaring disertaikardiomegali

• Iktus bergeser ke lateral• Bradi-takhiaritmi,• Suara gallop• Bising

• Ronkhi basah basalbilateralparu• Wheezing• Saturasi O2<90%sebelumpemberian O2

• Foto polosdadatampak bendungan“batswing”appearance.

Page 37: Kegawatan Kardiovaskular
Page 38: Kegawatan Kardiovaskular

Shock

Page 39: Kegawatan Kardiovaskular

SHOCK

• Shock is a loss of effective circulation resulting in impairedtissue oxygen and nutrient delivery and causes lifethreatening organ failure.

“ANZCOR Guideline 9.2.3 – Shock”

Page 40: Kegawatan Kardiovaskular
Page 41: Kegawatan Kardiovaskular

JENIS SHOCK DAN PENYEBABNYA

vLoss of circulating blood volume à hypovolemic shockvCardiac causes à cardiogenic shockvAbnormal dilation of blood vessels à distributive shockvBlockage of blood flow in or out of heart à obstructive

shock

Page 42: Kegawatan Kardiovaskular

Hypovolemic Shock

severe bleeding (internal and / or

external)

major or multiple fractures or

major traumasevere burns or

scalds

severe diarrhea and vomiting

severe sweating and dehydration.

Page 43: Kegawatan Kardiovaskular

Hypovolemic Shock: Bleeding

Page 44: Kegawatan Kardiovaskular

Hypovolemic Shock: Dehydration

Page 45: Kegawatan Kardiovaskular

Hypovolemic Shock: Dehydration

Derajat Dehidrasi Dewasa Anak

Dehidrasi ringan 4 % 4% - 5%

Dehidrasi Sedang 6% 5% -10 %

Dehidrasi Berat 8% 10% - 15%

Syok 15% - 20 % 15% - 20%

v Cairan resusitasi pada pasien dehidrasi tergantung derajatdehidrasi.Rumus cairan resusitasi = Derajat dehidrasi x kg BB

Page 46: Kegawatan Kardiovaskular

Hypovolemic Shock: Burns

Page 47: Kegawatan Kardiovaskular

Hypovolemic Shock: Burns

v Total Cairan : 4 cc x kgBB x LLB1. derajat ringan : LLB < 15 %2. derajat sedang : LLB 10 – 15%3. derajat berat : LLB > 20 %

v Berikan 50% dari total cairan dalam 8 jam pertamadan sisanya dalam 16 jam berikutnya.

Kebutuhan Cairan pada luka bakar menurut Formula Baxter.

Page 48: Kegawatan Kardiovaskular

Cardiogenic Shock

• heart attack• dysrhythmias

(abnormal heart rhythm).

Page 49: Kegawatan Kardiovaskular

Distributive Shock• severe infection• allergic reactions• severe brain / spinal

injuries• fainting.

Page 50: Kegawatan Kardiovaskular

Obstructive Shock• tension pneumothorax• cardiac tamponade• pulmonary embolus • in pregnancy, compression of

large abdominal blood vessels by the uterus.

Page 51: Kegawatan Kardiovaskular

TERIMAKASIHAdaPertanyaan??