-
KELOMPOK A.10Ketua: Airiza Aszelea Athira 1102010011Sekretaris:
Fatima Zahra 1102011101Anggota: Anggraeni Ayu Windari1102011028
Farizky Baskoro1102011100 Fatimah Alia1102011102 Kekar
Yogantoro1102011135 Lusy Cristi1102011143 Lusy Novitasari1102011144
Luthfia Rozanah1102011145
-
SKENARIO 2KUNJUNGAN RUMAH PASIEN DENGAN GANGGUAN
PERNAPASANSeorang dokter berkunjung ke rumah pasien anak laki-laki,
berumur 8 tahun dengan keluhan sesak nafas berulang. Keluhan
seperti ini timbul hampir setiap hari sehingga dokter ingin
mengunjungi rumah pasien untuk mengetahui lebih jauh tentang
kondisi pasie dan keluarganya.Pasien tinggal disebuah rumah
dikawasn padat penduduk dengan ukuran 4x7m bersama keluarganya.
Keluarga ini terdiri dari ayah, ibu, pasien dan dua orang kakak
yang berumur 12 dan 14 tahun. Selain itu bersama keluarga ini
tinggal kakek dan neneknya (orang tua dari ayah). Kondisi dalam
rumah kurang rapih, kurang bersih dan kurang pencahayaan dan
ventilasi.Kakek dan ibu pasien mempunyai riwayat asma bronkial.
Kakek dan ayah pasien adalah perokok berat.Ayah pasien adalah
seorang lulusan SMP yang bekerja sebagai seorang buruh bangunan
yang merupakan sumber pencari nafkah dalam keluarga. Ibu pasien
adalah seorang lulusan sd yang bekerja sebagai tukang cuci pakaian
di rumah tetangganya, sedangkan kakek dan neneknya tidak bekerja.
Kedua orang tua pasien sibuk bekerja sehingga pasien kurang
mendapat perhatian yang baik. Karena kondisi ekonomi yang kurang
pasien sering terlambat berobat ke dokter.Sebagai dokter keluarga
bagaimana pandangan saudara terhadap keluarga ini, dan bagaimana
kaitannya dengan penyakit yang diderita anggota keluarga
tersebut?Sebagai dokter muslim, bagaimana pandangan saudara
terhadap keluarga ini dan bagaimana hak dan kewajiban pasien baik
sebagai individu maupun sebagai anggota keluarga?
-
SASARAN BELAJARL.I 1 Mempelajari KeluargaL.O 1.1 Memahami dan
menjelaskan definisi keluargaL.O 1.2 Memahami dan menjelaskan
struktur keluargaL.O 1.3 Memahami dan menjelaskan peran keluargaL.O
1.4 Memahami dan menjelaskan fungsi keluarga L.O 1.5 Memahami dan
menjelaskan bentuk-bentuk keluargaL.O 1.6 Memahami dan menjelaskan
siklus keluargaL.O 1.7 Memahami dan menjelaskan genogramL.I 2
Mempelajari faktor eksternal yang mempengaruhi kesehatan
keluargaL.I 3 Mempelajari Rumah SehatL.I 4 Mempelajari pandangan
Islam terhadap hak dan kewajiban keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang sedang sakitL.I 5 Mempelajari konsep dan fungsi
keluarga menurut pandangan Islam
-
L.I 1 MEMPELAJARI KELUARGAL.O 1.1 MEMAHAMI DAN MENJELASKAN
DEFINISI KELUARGA
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
dengan keterikatan aturan, emosional, dan individu mempunyai peran
masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga (Friedman,
1998)Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
dari suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan
anaknya (Suprajitno, 2004)Keluarga merupakan unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang
yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam
keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI, 1988)
-
L.O 1.2 MEMAHAMI DAN MENJELASKAN STRUKTUR KELUARGA
Struktur keluarga1) Dominasi jalur hubungan
darahPatrilinealKeluarga yang dihubungkan atau disusun melalui
jalur garis ayah. Suku-suku di Indonesia rata-rata menggunakan
struktur keluarga Patrilineal.MatrilinealKeluarga yang dihubungkan
atau disusun melalui jalur garis ibu. Suku padang salah satu suku
yang menggunakan struktur keluarga matrilineal.
-
2) Dominasi keberadaan tempat tinggalPatrilokalKeberadaan tempat
tinggal satu keluarga yang tinggal dengan keluarga sedarah dari
pihak suami.Matrilokal Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang
tinggal dengan keluarga sedarah dari istri.3) Dominasi pengambilan
keputusanPatriakal Dominasi pengambil keputusan ada pada pihak
suami.MatriakalDominasi pengambilan keputusan ada pada pihak
istri.
-
L.O 1.3 MEMAHAMI DAN MENJELASKAN PERAN KELUARGA
Peranan ayah :Ayah sebagai suami dari istri, berperanan sebagai
pencari nafkah, pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai
kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya, serta
sebagai anggota masyarakat dari lingkungannyaPeranan ibu :Sebagai
istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk
mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya,
pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya,
serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu
juga dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam
keluarganya.Peranan anak :Anak-anak melaksanakan peranan
psiko-sosial sesuai dengan tingkat perkembangannya, baik fisik,
mental, sosial dan spiritual.
-
L.O 1.4 MEMAHAMI DAN MENJELASKAN FUNGSI KELUARGA
Fungsi keluarga menurut WHO (1978)Fungsi BiologisUntuk
meneruskan keturunan Memelihara dan membesarkan anakMemenuhi
kebutuhan gizi keluargaMemelihara dan merawat anggota
keluargaFungsi PsikologisMemberikan kasih sayang dan rasa
amanMemberikan perhatian diantara anggota keluargaMembina
pendewasaan kepribadian anggota keluargaMemberikan identitas
keluarga
-
Fungsi SosialisasiMembina sosialisasi pada anakMembina
norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkah perkembangan
anakMeneruskan nilai nilai keluargaFungsi EkonomiMencari sumber
sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluargaPengaturan dan
penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluargaMenabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang
akan datang, Misalnya : Pendidikan anak, jaminan hari tua.
-
Fungsi PendidikanMenyekolahkan anak untuk memberikan
pengetahuan, ketrampilan dan membentuk prilaku anak sesuai dengan
bakat dan minat yang dimiliki.Mempersiapkan anak untuk kehidupan
dewasa yang akan datang dalam memenuhi perannya sebagai orang
dewasa.Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat
perkembangannya.
-
Menurut Friedman (1998)Fungsi AffectiveMenciptakan lingkungan
yang menyenangkan dan sehat secara mental saling mengasuh,
menghargai, terikat, dan berhubungan.Mengenal identitas
individuRasa amanFungsi Sosialisasi PeranProses perubahan dan
perkembangan individu untuk menghasilkan interaksi sosial dan
belajar berperan,Fungsi dan peran di masyarakatSasaran untuk kontak
sosial di dalam atau di luar rumah Fungsi ReproduksiMenjamin
kelangsungan generasi dan kelangsungan hidup masyarakatFungsi
ekonomiMemenuhi kebutuhan tiap anggota keluarga Menambah
penghasilan keluarga sampai dengan pengalokasian danaFungsi
perawatan KesehatanKonsep sehat sakit keluargaPengetahuan dan
keyakinan tentang sakit tujuan kesehatan keluarga keluarga
mandiri.
-
Tugas Keluarga di Bidang KesehatanSuprajitno (2004) menyatakan
bahwa fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai tugas di
bidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan,
meliputi:Mengenal masalah kesehatan keluargaMemutuskan tindakan
kesehatan yang tepat bagi keluargaMerawat keluarga yang mengalami
gangguan kesehatanMemodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin
kesehatan keluarga.Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
disekitarnya bagi keluarga
-
L.O 1.5 MEMAHAMI DAN MENJELASKAN BENTUK-BENTUK KELUARGA
Bentuk keluarga traditionalThe nuclear family (keluarga
inti)Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak.The dyad
familyKeluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang
hidup bersama dalam satu rumahKeluarga usilaKeluarga yang terdiri
dari suami istri yang sudah tua dengan anak sudah memisahkan
diriThe childless familyKeluarga tanpa anak karena terlambat
menikah dan untuk mendapatkan anak terlambat waktunya, yang
disebabkan karena mengejar karir/pendidikan yang terjadi pada
wanita
-
The extended family (keluarga luas/besar)Keluarga yang terdiri
dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah seperti
nuclear family disertai : paman, tante, orang tua (kakak-nenek),
keponakan, dll)The single-parent family (keluarga
duda/janda)Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah dan ibu)
dengan anak, hal ini terjadi biasanya melalui proses perceraian,
kematian dan ditinggalkan (menyalahi hukum pernikahan)Commuter
familyKedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah
satu kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang
bekerja diluar kota bisa berkumpul pada anggota keluarga pada saat
akhir pekan (week-end)Multigenerational familyKeluarga dengan
beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal bersama dalam
satu rumah
-
Kin-network familyBeberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu
rumah atau saling berdekatan dan saling menggunakan barang-barang
dan pelayanan yang sama. Misalnya : dapur, kamar mandi, televisi,
telpon, dll)Blended familyKeluarga yang dibentuk oleh duda atau
janda yang menikah kembali dan membesarkan anak dari perkawinan
sebelumnyaThe single adult living alone / single-adult
familyKeluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri
karena pilihannya atau perpisahan (separasi), seperti : perceraian
atau ditinggal mati
-
Bentuk keluarga non traditionalThe unmarried teenage
motherKeluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan
anak dari hubungan tanpa nikahThe stepparent familyKeluarga dengan
orangtua tiriCommune familyBeberapa pasangan keluarga (dengan
anaknya) yang tidak ada hubungan saudara, yang hidup bersama dalam
satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama,
sosialisasi anak dengan melalui aktivitas kelompok / membesarkan
anak bersamaThe nonmarital heterosexual cohabiting familyKeluarga
yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa melalui
pernikahan
-
Gay and lesbian familiesSeseorang yang mempunyai persamaan sex
hidup bersama sebagaimana pasangan suami-istri (marital
partners)Cohabitating coupleOrang dewasa yang hidup bersama di luar
ikatan perkawinan karena beberapa alasan tertentuGroup-marriage
familyBeberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga
bersama, yang merasa telah saling menikah satu dengan yang lainnya,
berbagi sesuatu, termasuk sexual dan membesarkan anaknya
-
Group network familyKeluarga inti yang dibatasi oleh set
aturan/nilai-nilai, hidup berdekatan satu sama lain dan saling
menggunakan barang-barang rumah tangga bersama, pelayanan dan
bertanggung jawab membesarkan anaknyaFoster familyKeluarga menerima
anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara dalam waktu
sementara, pada saat orangtua anak tersebut perlu mendapatkan
bantuan untuk menyatukan kembali keluarga yang aslinyaHomeless
familyKeluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang
permanen karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan
ekonomi dan atau problem kesehatan mentalGangSebuah bentuk keluarga
yang destruktif, dari orang-orang muda yang mencari ikatan
emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian, tetapi berkembang
dalam kekerasan dan kriminal dalam kehidupannya.
-
L.O 1.6 MEMAHAMI DAN MENJELASKAN SIKLUS KELUARGA
Duvall (1067) mengklasifikasikan siklus kehidupan keluarga
menjadi 8 tahap, yaitu:1. Tahap awal perkawinan (newly
merried)Suatu pasangan yang baru menikah dan belum mempunyai
anak.2. Tahap keluarga dengan bayi (birth of the first
child)Keluarga tersebut telah mempunyai bayi, dapat satu atau dua
orang3. Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah (family with
pre-school children)Keluarga tersebut mempunyai anak dengan usia
pra sekolah (30 bulan-6 tahun)4. Tahap keluarga dengan anak usia
sekolah (family with children in school)Keluarga tersebut telah
mempuyai anak dengan usia sekolah (6-13 tahun)
-
5. Tahap keluarga dengan anak usia remaja (family with
teenagers)Keluarga tersebut telah mempunyai anak dengan usia remaja
(13-20 tahun)6. Tahap keluarga dengan anak-anak yang meninggalkan
keluarga (family as launching centre)Satu per satu anak
meninggalkan keluarga, dimulai oleh anak tertua dan diakhiri oleh
anak terkecil7. Tahap orang tua usia menengah (parent alone in
middle year)Semua anak telah meninggalkan keluarga, tinggal suami
istri usia menengah8. Tahap keluarga usia jompo (aging family
members)Suami istri telah berusia lanjut hingga meninggal dunia
-
L.O 1.7 MEMAHAMI DAN MENJELASKAN GENOGRAM Genogram adalah suatu
alat bantu berupa peta skema (visual map) dari silsilah keluarga
pasien yang berguna bagi pemberi layanan kesehatan untuk segera
mendapatkan informasi tentang nama anggota keluarga pasien,
kualitas hubungan antar anggota keluarga.Di dalam genogram berisi
:nama, umur, status menikah, riwayat perkawinan, anak-anak,
keluarga satu rumah, penyakit-penyakit spesifik, tahun meninggal,
dan pekerjaan.Juga terdapat informasi tentang hubungan emosional,
jarak atau konflik antar anggota keluarga, hubungan penting dengan
profesional yang lain serta informasi-informasi lain yang
relevan.
-
Fungsi Genogram Bagaimana proses traingulasi terjadi dalam
keluarga; mencari dimana komunikasi mengalami masalah.Memahami
label/julukan apa saja yang pernah diungkapkan orangtua dan cukup
membentuk karakter diri kita sendiri.Memahami ikatan ganda yang
pernah dilakukan orangtua yang mungkin membuat diri sendiri tidak
bisa mandiri melainkan takut berdiri sendiri tanpa bantaun
(dukungan) orangtua
-
GAMBARAN GENOGRAM
-
L.I 2 MEMPELAJARI FAKTOR EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
KELUARGA
Di dalam usaha ahli untuk mengumpulkan pengetahuan mengenai
timbulnya penyakit, mereka telah membuat model-model timbulnya
penyakit dan atas dasar model-model tersebut di lakukan eksperimen
terkendali untuk menguji sampai di mana kebenaran dari mode-model
tersebut.
-
Tiga model yang dikenal dewasa ini adalah 1. Segitiga
epidemologi (the epidemologi triangle)
-
2. Jaringan-jaringan sebab akibat (the web of causation)
Menurut model ini perubahan dari salah satu faktor akan mengubah
keseimbangan antara mereka, yang berakibat bertambah atau
berkurangnya penyakit yang berkurang.Menurut model ini, suatu
penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri
melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses sebab dan akibat.
Dengan demikian maka timbulnya penyakit dapat dicegah atau
dihentikan dengan memotong rantai pada berbagai titik.
-
3. Roda (the wheel)
Seperti halnya dengan model jaringan-jaringan sebab akibat,
model roda memerlukan identifikasi dari berbagai beberapa faktor
yang berperan dalam timbulnya penyakit dengan tidak begitu
menekankan pentingnya agent. Di sini di pentingkan hubungan antar
manusia dengan lingkungan hidupnya.
-
L.I 3 MEMPELAJARI RUMAH SEHAT
Rumah adalah struktur fisik atau bangunan sebagai tempat
berlindung, dimana lingkungan dari struktur tersebut berguna untuk
kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik untuk
kesehatan keluarga dan individu (WHO dalam Keman, 2005).Rumah sehat
merupakan bangunan tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan
yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih,
tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi
yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang
tidak terbuat dari tanah (Depkes RI, 2003).
-
Syarat Rumah SehatRumah sehat menurut Winslow dan APHA (American
Public Health Association) harus memiliki syarat, antara lain:1.
Memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan, penghawaan
(ventilasi), ruang gerak yang cukup, terhindar dari
kebisingan/suara yang mengganggu.2. Memenuhi kebutuhan psikologis
antara lain cukup aman dan nyaman bagi masing-masing penghuni
rumah, privasi yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota
keluarga dan penghuni rumah, lingkungan tempat tinggal yang
memiliki tingkat ekonomi yang relatif sama.
-
3. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar
penghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan
air limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan
hunian yang berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya
makanan dan minuman dari pencemaran.
4. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik
yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah. Termasuk dalam
persyaratan ini antara lain bangunan yang kokoh, terhindar dari
bahaya kebakaran, tidak menyebabkan keracunan gas, terlindung dari
kecelakaan lalu lintas, dan lain sebagainya.
-
Adapun aspek komponen rumah yang memenuhi syarat rumah sehat
adalah
Langit-langitDindingLantaiPembagian ruangan / tata
ruangVentilasiPencahayaanLuas Bangunan Rumah
-
L.I 4 MEMPELAJARI PANDANGAN ISLAM TERHADAP HAK DAN KEWAJIBAN
KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG SEDANG SAKIT
Ada dua hak orang sakit yang harus dipenuhi oleh anggota
masyarakat atau keluarganya. Hak orang sakit yang pertama dan utama
adalah bebas dari segala tanggung jawab social yang normal. Hak
yang kedua adalah hak untuk menuntut bantuan atau perawatan kepada
orang lain. Didalam masyarakat yang sedang sakit berada dalam
posisi yang lemah, lebih-lebih bila sakitnya berada dalam derajat
keparahan yang tinggi. Anggota keluarga dan anggota masyarakat
berkewajiban untuk membantu dan merawatnya.
-
Kewajiban keluarga merawat orang sakit :Mengenal gangguan
kesehatan setiap anggotanya.Mengambil keputusan untuk melakukan
tindakan yang tepat. Memberikan keperawatan kepada anggota keluarga
yang sakit dan tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat
atau usianya terlalu mudaMempertahankan suasana rumah yang
menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota
keluargaMempertahankan hubungan timbale balik antara keluarga dan
lembaga kesehatan, yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik
fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada
-
L.I 5 MEMPELAJARI KONSEP DAN FUNGSI KELUARGA MENURUT PANDANGAN
ISLAM
Keluarga muslim adalah keluarga yang meletakkan segala aktivitas
pembentukan keluarganya sesuai dengan syariat Islam yang
berdasarkan al-Quran dan as-Sunnah. Keluarga tersebut dibangun di
atas aqidah yang benar dan semangat untuk beribadah kepada
Allah.
Pentingnya Keharmonisan Keluarga Yang paling berpengaruh buat
pribadi dan masyarakat adalah pembentukan keluarga dan komitmennya
pada kebenaran. Alloh dengan hikmahNya telah mempersiapkan tempat
yang mulia buat manusia untuk menetap dan tinggal dengan tentram di
dalamnya. FirmanNya: "dan diantara tanda-tanda kekuasanNya adalah
Dia mencipatakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya
kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan diajadikanNya
diantara kamu rasa kasih sayang. Sungguh pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir."(Ar Ruum
[30]: 21)
-
Adajuga yang mengungkapkan beberapa karakteristik yang harus
terwujud dalam sebuah keluarga yang menjadikannya layak disebut
sebagai model keluarga muslim. Karakteristik tersebut
adalah:Keluargayang dibangun oleh pasangan suami-istri yang
shalih.Keluargayang anggotanya punya kesadaran untuk menjaga
prinsip dan norma Islam.Keluargayang mendorong seluruh anggotanya
untuk mengikuti fikrah islami.Keluarga yang anggotakeluarganya
terlibat dalam aktivitas ibadah dan dakwah, dalam bentuk dan skala
apapun.Keluargayang menjaga adab-adab Islam dalam semua sisi
kehidupan rumah tangga.Keluargayang anggotanya melaksanakan
kewajiban dan hak masing-masing.Keluargayang baik dalam
melaksanakan tarbiyatul aulad (proses mendidik
anak-anak).Keluargayang baik dalam mentarbiyah khadimah (mendidik
pembantu).