Top Banner
KEBIJAKAN PEMERINTAH: MONETER DAN FISKAL Arum Handini Primandari
10

Kebijakan pemerintah: Moneter dan fiskal · •Contoh: Pengeluaran IDR (M) Pemasukkan IDR 1. Pembelian barang/ jasa 2. Gaji pegawai 3. Transfer payments 1,000 800 500 1. Pajak 2.

Mar 19, 2019

Download

Documents

buithuy
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kebijakan pemerintah: Moneter dan fiskal · •Contoh: Pengeluaran IDR (M) Pemasukkan IDR 1. Pembelian barang/ jasa 2. Gaji pegawai 3. Transfer payments 1,000 800 500 1. Pajak 2.

KEBIJAKAN PEMERINTAH:MONETER DAN FISKAL

Arum Handini Primandari

Page 2: Kebijakan pemerintah: Moneter dan fiskal · •Contoh: Pengeluaran IDR (M) Pemasukkan IDR 1. Pembelian barang/ jasa 2. Gaji pegawai 3. Transfer payments 1,000 800 500 1. Pajak 2.
Page 3: Kebijakan pemerintah: Moneter dan fiskal · •Contoh: Pengeluaran IDR (M) Pemasukkan IDR 1. Pembelian barang/ jasa 2. Gaji pegawai 3. Transfer payments 1,000 800 500 1. Pajak 2.

Uang beredar

• Konsep manakah yang lebih baik antara: narrow money atau broad money?

• Kedua konsep berkembang sejalan. Misalkan: ketika terdapat kenaikan bungadeposito, maka akan ada aliran dana masuk ke bank dari masyarakat (konsepbroad money digunakan); dan sebaliknya.

NARROW MONEY: 𝑀𝑆 = 𝐾 + 𝐷Dimana 𝑀𝑠 jumlah uang beredar, 𝐾uang kartal, 𝐷 uang giral.

BROAD MONEY𝑀𝑆 = 𝐾 + 𝐷 + 𝑇Dimana 𝑇 adalah saldo depositoberjangka

Page 4: Kebijakan pemerintah: Moneter dan fiskal · •Contoh: Pengeluaran IDR (M) Pemasukkan IDR 1. Pembelian barang/ jasa 2. Gaji pegawai 3. Transfer payments 1,000 800 500 1. Pajak 2.

Uang Inti (Reserve Money)

• Contoh: • Seorang eksportir menerima $1 juta,

maka akan ada 2 kemungkinan:• Menukar $1𝑗𝑡 = 𝐼𝐷𝑅 13,700 𝑗𝑡

menjadi uang kartal• Memasukkan $1 𝑗𝑡 ke rekeningnya

menjadi uang giro yg senilai dg 𝐼𝐷𝑅 13,700 𝑗𝑡

• Uang 𝐼𝐷𝑅 13,700 𝑗𝑡 ini disebut uang inti (mendorong terciptanya uang kartal/giral)

• Uang inti (H):• 𝐻 = 𝐾 + 𝑅, dimana 𝑅 adalah cadangan

(reserve) bank-bank umum pada BI

• Uang inti tambahan:• Δ𝐻 = Δ𝐾 + Δ𝑅

Page 5: Kebijakan pemerintah: Moneter dan fiskal · •Contoh: Pengeluaran IDR (M) Pemasukkan IDR 1. Pembelian barang/ jasa 2. Gaji pegawai 3. Transfer payments 1,000 800 500 1. Pajak 2.

Pelipat Uang (money multiplier)• Bagaimana uang inti menjadi “benih”

penciptaan uang kartal/giral?

• Dari persamaan 𝐻 = 𝐾 + 𝑅:• Jika uang inti berbentuk kartal (K), maka

akan langsung menjadi uang beredar(𝑀𝑆 = 𝐾 + 𝐷)

• Jika uang inti berbentuk giral (R), makaakan menjadi uang cadangan di bank-bank yg dapat “melipatkan diri” danmenimbulkan uang giral lagi.

• Bagaimana bank dapat menciptakanuang giral dari uang cadangan tersebut(R)?• Bank-bank umum diperkenankan

mengelola rekening koran nasabah, tanpaharus menyediakan jaminan uang tunaisebesar saldo rekening koran tsb.

• Contoh:

Amir menyetorkan uang IDR 1 jt ke bank:

• Berkurangnya uang kartal di masyarakat sebesar 1jt. Terciptanya uang giral sebesar 1jt.

• Bank (yg tidak diwajibkan menyimpan seluruh dana tsb) meminjamkan sebesar 85% (0.85 ∗ 1𝑗𝑡 = 𝐼𝐷𝑅 0.85𝑗𝑡) uang tsb ke masyarakat lain. Bank hanya menyimpan15%. tercipta uang kartal 𝐼𝐷𝑅 0.85𝑗𝑡

• Jika BI mewajibkan penjaminan sebesar 15%, maka bank bisa memberikan kredit (dalam bentuk saldo rekeningkoran) kepada nasabah hingga:

100

15∗ 0.85𝑗𝑡 = 5.666 𝑗𝑡:

• Uang kartal di masyarakat berkurang 1jt• Uang giral bertambah 1jt dan 5.666 jt (saldo nasabah

peminjam)

Page 6: Kebijakan pemerintah: Moneter dan fiskal · •Contoh: Pengeluaran IDR (M) Pemasukkan IDR 1. Pembelian barang/ jasa 2. Gaji pegawai 3. Transfer payments 1,000 800 500 1. Pajak 2.

Pelipat uang

• Dari persamaan 𝐻 = 𝐾 + 𝑅

•𝑀𝑠

𝐻=

𝑀𝑆

𝐾+𝑅, apabila sisi kanan dikali

1𝑀𝑆1

𝑀𝑠maka:

•𝑀𝑆

𝐻=

1𝐾

𝑀𝑠+

𝑅

𝑀𝑆

atau𝑀𝑆

𝐻=

1𝐾

𝑀𝑠+𝑅

𝐷∗𝐷

𝑀𝑆

• Didefinisikan 𝑢 =𝐾

𝑀𝑆dan 𝑣 =

𝑅

𝐷, maka menjadi:

•𝑀𝑆

𝐻=

1

𝑢+𝑣 1−𝑢, yang apabila dinyatakan dalam perubahan:

• Δ𝑀𝑆 =1

𝑢+𝑣 1−𝑢Δ𝐻 ………………….(1)

• Kita sebut:

• 𝑢 =𝐾

𝑀𝑆adalah kecenderungan

masyarakat memegang uang

• 𝑣 =𝑅

𝐷adalah cadangan yang

dipegang bank untuk menjaminuang giral. Contoh sebelumnyasebesar 15%.

• Berdasarkan persamaan (1):• Jika uang inti berubah IDR 1, maka

uang beredar berubah IDR 1

𝑢+𝑣 1−𝑢

• Nilai1

𝑢+𝑣 1−𝑢disebut sebagai nilai

pelipat.

Page 7: Kebijakan pemerintah: Moneter dan fiskal · •Contoh: Pengeluaran IDR (M) Pemasukkan IDR 1. Pembelian barang/ jasa 2. Gaji pegawai 3. Transfer payments 1,000 800 500 1. Pajak 2.

Kebijakan Fiskal

Page 8: Kebijakan pemerintah: Moneter dan fiskal · •Contoh: Pengeluaran IDR (M) Pemasukkan IDR 1. Pembelian barang/ jasa 2. Gaji pegawai 3. Transfer payments 1,000 800 500 1. Pajak 2.

Pemasukkan

Pinjaman Bank Sentral:

• Kredit pemerintah terhadap bank sentral sedikit berbeda dengan kreditmasyarakat terhadap bank

• Perbedaannya: bank central menciptakan uang inti. Bank sentraltidak menciptakan uang giral (saja)

Pinjaman Masyarakat Dalam Negeri

• Pemerintah menciptakan obligasi untukdiedarkan di masyarakat

• Bank sentral bertindak sebagai agen

• Tidak menambah volume uang yang beredar

Pinjaman Luar Negeri

• Pemerintah mengeluarkan obligasiuntuk pasar internasional

• Lembaga keuangan internasional: Bank Dunia, IMF, dll)

Pajak:

Sumber keuangan yang penting, utama.

Page 9: Kebijakan pemerintah: Moneter dan fiskal · •Contoh: Pengeluaran IDR (M) Pemasukkan IDR 1. Pembelian barang/ jasa 2. Gaji pegawai 3. Transfer payments 1,000 800 500 1. Pajak 2.

Pengertian Kondisi APBN

• Contoh:

Pengeluaran IDR (M) Pemasukkan IDR

1. Pembelianbarang/ jasa

2. Gaji pegawai3. Transfer

payments

1,000

800500

1. Pajak2. Kredit bank

sentral3. Pinjaman

masyarakat4. Pinjaman LN

1,200300

200

600

Total 2,300 2,300

• Pengertian “paling ketat”• Kondisi defisit: G+W+R>T (pajak

tidak dapat menutup pengeluaran)

• Contoh: APBN deficit 1,100

• Pengertian “kurang ketat”• Kondisi defisit: G+W+R>T+B (pajak

dan pinjaman masyarakat tidak dapatmenutup pengeluaran)

• Contoh: APBN defisit 900

• Pengertian “lunak”• Kondisi defisit: G+W+R>T+B+F (pajak,

pinjaman masyarakat, dan pinjaman LN tidak dapat menutup pengeluaran)

• Contoh: APBN deficit 300

• Akibatnya: pemerintah harus mengajukanpinjaman/kredit ke bank sentral

Page 10: Kebijakan pemerintah: Moneter dan fiskal · •Contoh: Pengeluaran IDR (M) Pemasukkan IDR 1. Pembelian barang/ jasa 2. Gaji pegawai 3. Transfer payments 1,000 800 500 1. Pajak 2.

Review:

• https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/24/124717026/sri-mulyani-soroti-utang-tanpa-lihat-konteks-tidak-lengkap-dan-bisa