KEBIJAKAN PEGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN DALAM RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2019 PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA| BAPPEDA PROVINSI MALUKU UTARA DISAMPAIKAN PADA MUSRENBANGTAN PROVINSI, MABA 26 MARET 2018
KEBIJAKAN PEGEMBANGAN SEKTOR PERTANIANDALAM RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2019PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA|
BAPPEDA PROVINSI MALUKU UTARA
DISAMPAIKAN PADA MUSRENBANGTAN PROVINSI, MABA 26 MARET 2018
REVIEW CAPAIAN MAKRO PEMBANGUNAN
MALUKU UTARA
Sumber : Bappeda Provinsi Maluku Utara dan BPS Provinsi Maluku Utara)* Angka Sementara (y ear on year))** Angka Belum dirilis BPS
REVIEW KINERJA INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN
TAHUN 2015 - 2017 dan TARGET 2018 dan 2019
No Indikator 2015 2016 2017
Target
2018
(APBD)
Proyeksi
2019
(RPJMD)
1 Pertumbuhan Ekonomi/PDRB (%) 6,10 5,77 7,67 6+6 6,82
2 Ekspor (Juta US$) 11,17 34,86 272,09 280,00 287,25
3 Impor (Juta US$) 61,71 241,90 142,19 47,5 45,00
4 Inflasi (%) 4,25 1,91 1,97* 3+1 3,21
5 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 6,05 4,01 5,3 4,36 4,13
6 Tingkat Kemiskinan (%) 6,22 6,41 6,40 5,89 5,46
7 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 65,91 66,63 ** 72,71 73,23
8 Gini Rasio 0,280 0,286 0,281 0,275 0,270
GRAFIK REVIEW CAPAIAN MAKRO PEMBANGUNAN
7,37,41
6,84
6,226,33 6,41 6,35 6,44
Maret
2014
Sept.
2014
Maret
2015
Sept.
2015
Maret
2016
Sept.
2016
Maret
2017
Sept.
2017
64,78
65,18
65,91
66,63
63,5
64
64,5
65
65,5
66
66,5
67
2013 2014 2015 2016
5,29
6,05
5,33
4,8
5
5,2
5,4
5,6
5,8
6
6,2
2014 2015 2017
5,496,1 5,77
7,67
5,02 4,79 5,02 5,07
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2014 2015 2016 2017
Malut Nasional
29,811,17
34,86
272,09
13,58
61,71
244,89
142,19
2014 2015 2016 2017
Nilai Ekspor (Juta US$) Nilai Impor (Juta US$)
Pertumbuhan PDRB (%) Ekspor – Inpor (US$) Inflasi (%)
Kemiskinan (%) Tkt. Pengangguran (%) Indeks Pemb. Manusia
Kinerja Pembangunan Maluku Utara
Per-Kabupaten/Kota Tahun 2016
Halmahera Barat
Laju Pertumbuhan BDRB 5,14%
IPM 63,83
Gini Rasio 0,258
Kota Ternate
Laju Pertumbuhan PDRB 8,02%
IPM 77,80
Gini Rasio 0,270
Tidore Kepulauan
Laju Pertumbuhan PDRB 5,25%
IPM 68,37
Gini Rasio 0,227
Pulau Taliabu
Laju Pertumbuhan PRB 5,69%
IPM 58,66
Gini Rasio 0,273
Pulau Morotai
Laju Pertumbuhan PDRB 6,29%
IPM 59,87
Gini Rasio 0,241
Halmahera Timur
Laju Pertumbuhan PDRB 5,52%
IPM 64,92
Gini Rasio 0,266
Halmahera Tengah
Laju Pertumbuhan PDRB 11,25%
IPM 63,05
Gini Rasio 0,265
Kepulauan Sula
Laju Pertumbuhan DRB 5,04%
IPM 61,25
Gini Rasio 0,262
Halmahera Selatan
Laju Pertumbuhan PDRB 5,52%
IPM 62,17
Gini Rasio 0,209
Halmahera Utara
Laju Pertumbuhan PDRB 4,03%
IPM 66,02
Gini Rasio 0,257
Provinsi Maluku Utara 2016 PDRB : 5,77%
IPM 2016 : 66,63%
Gini Rasio 2015 : 0,286
REVIEW CAPAIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
PROVINSI MALUKU UTARA
Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara 2018
Kontribusi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Terhadap PDRB Provinsi Maluku Utara (Persen)
No Sektor Ekonomi 2014 2015 2016 2017
1 Pertanian, Kehutanan & Perikanan 2.75 1.65 4,27 3.162 Pertambangan dan Penggalian -12.95 6.54 -1,57 11.22
3 Industri Pengolahan 10.20 3.91 15,14 32.13
4 Pengadaan Listrik dan Gas 28.61 14.70 21,41 7.42
5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah & Daur Ulang 13.19 6.93 5,78 7.11
6 Konstruksi 6.02 10.21 8,01 8.24
7 Perdagangan Besar & Eceran, Reparasi Mobil & Sepeda Motor 12.30 8.34 7,03 6.46
8 Transportasi dan Pergudangan 9.51 7.44 8,86 8.01
9 Penyediaan Akomodasi & Makan Minum 9.92 3.54 12,70 9.72
10 Informasi dan Komunikasi 12.24 9.13 8,65 6.67
11 Jasa Keuangan & Asuransi 6.14 10.38 12,94 5.28
12 Real Estate 6.92 7.31 8,05 8.19
13 Jasa Perusahaan 6.45 5.34 7,49 6.64
14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib 10.91 6.83 3,44 5.57
15 Jasa Pendidikan 6.97 7.19 5,56 5.63
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 9.32 6.35 6,17 6.20
17 Jasa Lainnya 6.58 8.99 9,33 6.14
PDRB 5,49 6,10 5,77 7.67
Ekonomi Maluku Utara
tahun 2017 tumbuh 7,67
persen, tertinggi di
Indonesia. Dari sisi
produksi, pertumbuhan
tertinggi dicapai Lapangan
Usaha Industri Pengolahan
sebesar 32,13 persen.
Kontribusi lapangan
usahaPertanian,Kehutanan
dan Perikanan sebesar
3,16 persen.
Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara 2017
Distribusi Persentase PDRB Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Atas Dasar Harga Berlaku, 2014-2016 (persen)
No. Lapangan Usaha 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa
Pertanian65,84 65,88 66,54
a, Tanaman Pangan 9,19 9,20 9,38 b, Tanaman Hortikultura 5,11 5,02 5,21 c, Tanaman Perkebunan 46,79 46,60 46,82 d, Peternakan 4,01 4,27 4,32 e, Jasa Pertanian dan Perburuan 0,74 0,79 0,81
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 4,20 4,24 3,79
3 Perikanan 29,96 29,87 29,67 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 100,00 100,00 100,00
Nilai Tukar Petani Provinsi Maluku Utara
Tahun 2014-2017
Uraian 2014 2015 2016 2017*
Indeks harga yang diterima petani (It) 118.39 113.41 125,41 128,64
Indeks harga yang dibayar petani (Ib) 115.97 109.83 120,66 127,35
Nilai Tukar Petani (NTP) 103.26 102.09 103,95 101,01
Nilai Tukar Petani Provinsi Maluku Utara Tahun 2014 – 2017
No SubsektorRata-ata NTP
2014 2015 2016 2017*1 Tanaman Pangan 102.51 105.75 109,84 103,752 Tanaman Hortikultura 108.19 106.04 107,23 107,813 Tanaman Perkebunan Rakyat 99.58 95.16 92,56 93,454 Peternakan 109.14 110.41 109,21 106,685 Perikanan 100.30 102.26 101,37 104,76
NTP Maluku Utara 103.26 102.09 102,04 101,01NTP Nasional 102,03 101,59 101,49 100,53
Perbandingan Nilai Rata-Rata Nilai Tukar Petani Provinsi Maluku Utara Tahun 2013 – 2017
Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, beberapa tahun)* NTP Bulan Juni
Produksi Tanaman Pangan Provinsi Maluku Utara
Tahun 2015 - 2017
Sumber : Dinas Pertanian Prov. Malut dalam LKPJ 2017
NO Uraian Kegiatan
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 (Target)
OutputPertumbuhan
2014-2015
(%)
OutputPertumbuhan
2015-2016
(%)
OutputPertumbuhan
2016-2017
(%)Vol Satuan Vol Satuan Vol Satuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I.PRODUKSI TANAMAN
PANGAN
1 Produksi Tanaman Padi77,102
Ton 6.3 78,800 Ton 2.2 89,262 Ton 13.3
2Produksi Tanaman
Jagung 12,109 Ton -53.7 8,564 Ton -29.3 135,000 Ton 1,476
3Produksi Tanaman
Kedelei 637 Ton -49.7 647 Ton 1.5 33,055 Ton 5,009
4Produksi Tanaman
Kacang Tanah 2,484 Ton -51.2 1,741 Ton -29.9 1,828 Ton 5.0
5Produksi Tanaman
Kacang Hijau 545 Ton 50.1 817 Ton 49.9 7,460 Ton 813.1
6Produksi Tanaman Ubi
Kayu134,07
2
Ton -6.2 98,499 Ton -26.5 384 Ton -99.6
7Produksi Tanaman Ubi
Jalar 35,727 Ton -11.7 98,499 Ton 175.7 144,035 Ton 46.2
Produksi Tanaman Hortikultura Provinsi Maluku Utara
Tahun 2015 - 2017
Produksi & Luas Areal Tanaman Hortikultura di Prov. Malut 2016
Sumber : Dinas Pertanian Prov. Malut dalam LKPJ 2017
NO Uraian Kegiatan
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 (Target)
Output
Pertumbuhan
2014-2015
(%)
Output
Pertumbuhan
2015-2016
(%)
Output
Pertumbuhan
2016-2017
(%)Vol Satuan Vol Satuan Vol Satuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
II.PRODUKSI TANAMAN
HORTIKULTURA
1Produksi Tanaman
Sukun 262.9 Ton 92.5 2,755 Ton 947.9 2,810 Ton 2.0
2Produksi Tanaman
Pisang 2,275.5 Ton -30.9 78,366 Ton 3,344 80,459 Ton 2.7
3Produksi Tanaman
Mangga 2,260.4 Ton 97.4 4,364 Ton 93.1 4,596 Ton 5.3
4Produksi Tanaman
Durian 537.0 Ton -83.7 12,929 Ton 2,308 13,648 Ton 5.6
5 Produksi Tanaman Jeruk3,678.5
Ton 238.0 13,958 Ton 279.4 14,734 Ton 5.6
6Produksi Tanaman
Bawang Merah 163.1 Ton 77.5 182 Ton 11.6 186 Ton 2.2
7 Produksi Tanaman Cabe1,401.2
Ton -73.6 1,607 Ton 14.7 1,693 Ton 5.4
Produksi Tanaman Perkebunan Provinsi Maluku Utara
Tahun 2015 - 2017
Sumber : Dinas Pertanian Prov. Malut dalam LKPJ 2017
NO Uraian Kegiatan
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017
OutputPertumbuhan
2014-2015
(%)
OutputPertumbuhan
2015-2016
(%)
OutputPertumbuhan
2016-2017
(%)Vol Satuan Vol Satuan Vol Satuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
III.PRODUKSI TANAMAN
PERKEBUNAN
1 Produksi Tanaman Kelapa 247,933 Ton 26.91 230,175 Ton -7.2 272,743 Ton 18.5
2 Produksi Tanaman Kakao 11,084 Ton -44.52 12,746 Ton 15.0 14,569 Ton 14.3
3 Produksi Tanaman Pala 5,660 Ton -0.67 7,444 Ton 31.5 8,547 Ton 14.8
4 Produksi Tanaman Cengkeh 4,179 Ton 0.51 4,484 Ton 7.3 5,683 Ton 26.7
5Produksi Tanaman Jambu
Mete1,106 Ton 0.00 2,496 Ton 125.7 1,521 Ton -39.1
Produksi Komoditas Peternakn & Produksi Telur
Provinsi Maluku Utara
Sumber : Dinas Pertanian Prov. Malut dalam LKPJ 2017
NO Uraian Kegiatan
Capaian 2014 Capaian 2015 Capaian 2016
OutputPertumbuhan
2014-2015
(%)
OutputPertumbuhan
2015-2016
(%)
OutputPertumbuhan
2016-2017
(%)Vol Satuan Vol Satuan Vol Satuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
IV.PRODUKSI KOMODITAS
PETERNAKAN
1 Produksi Daging Sapi 406.695 Kg 23.07 406.695 Kg 0.001,457,5
43Kg 358,287.2
2 Produksi Daging Kambing 66.376 Kg 4.64 66.376 Kg 0.00 121,525 Kg 182,985.8
3 Produksi Ayam Pedaging 52.981 Kg -79.49 52.981 Kg 0.00 479,644 Kg 905,213.2
V. PRODUKSI TELUR
5 Produksi Telur Ayam Petelur 319.43 Kg -74.51 319.43 Kg 0.00 157,331 Kg 49,153.7
6 Produksi Telur Ayam Buras 405.233 Kg -96.42 405.233 Kg 0.00 426,475 Kg 105,141.9
7 Produksi Telur Itik 278.964 Kg -83.33 278.964 Kg 0.00 374,996 Kg 134,324.5
Perluasan Areal Sawah Baru dan Jaringan Irigasi
Tahun 2014 - 2016
Sumber : Dinas Pertanian Prov. Malut dalam LKPJ 2017
NO Uraian Kegiatan Tahun 2013
Capaian 2014 Capaian 2015 Capaian 2016
Output Pertumbuhan
2013-2014
(%)
Output Pertumbuhan
2014-2015
(%)
Output Pertumbuhan
2015-2016
(%)Vol Satuan Vol Satuan Vol Satuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
VI.DUKUNGAN SARANA PRASARANA
PERTANIAN
1Perluasan areal sawah baru (cetak
sawah)800 Ha 300 Ha
Cetak sawah baru Kab. Haltim 200 Ha 200 Ha 241 Ha
Cetak sawah baru Kab. Halut 100 Ha 327 Ha
Cetak sawah baru Kab. Halteng 100 Ha 100 Ha
Cetak sawah baru Kab. Kep.Sula 400 Ha
Cetak sawah baru Kab. Halsel 181 Ha
Cetak sawah baru Kab. Halbar 100 Ha
Cetak sawah baru Kab. P.Morotai 651 Ha
2 Pengembangan Jaringan Irigasi 3,630 Ha 2,800 Ha 4,600 Ha
Rehabilitasi Jaringan Irigasi 2,020 Ha 400 Ha 1500 Ha 1100 Ha
Rehabilitasi Jaringan Irigasi 700 Ha 600 Ha 1000 Ha
Rehabilitasi Jaringan Irigasi 360 Ha 0 500 Ha
Rehabilitasi Jaringan Irigasi 100 Ha 800 Ha 900 Ha 1100 Ha
Rehabilitasi Jaringan Irigasi 450 Ha 0 180 Ha
Rehabilitasi Jaringan Irigasi - 1000 520 Ha
Penyediaan Bantuan Traktor Roda 2 dan 4
Tahun 2014 - 2016
Sumber : Dinas Pertanian Prov. Malut dalam LKPJ 2017
No Uraian KegiatanTahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Lokasi
Vol Vol Satuan Vol Satuan Vol Satuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Penyediaan Bantuan Traktor Roda 2 30 Unit 3 Unit 34 Unit Halbar
2 Penyediaan Bantuan Traktor Roda 2 21 Unit 3 Unit 8 Unit Halsel
3 Penyediaan Bantuan Traktor Roda 2 40 Unit 6 Unit 3 Unit Halteng
4 Penyediaan Bantuan Traktor Roda 2 168 Unit 40 Unit 5 Unit 9 Unit Haltim
5 Penyediaan Bantuan Traktor Roda 2 2 Unit 12 Unit Halut
6 Penyediaan Bantuan Traktor Roda 2 26 Unit 5 Unit Kep.Sula
7 Penyediaan Bantuan Traktor Roda 2 3 Unit Kota Ternate
8 Penyediaan Bantuan Traktor Roda 4 5 Unit 42 Unit P. Morotai
9 Penyediaan Bantuan Traktor Roda 4 6 Unit Halbar
10 Penyediaan Bantuan Traktor Roda 4 1 Unit Halut
11 Penyediaan Bantuan Traktor Roda 4 1 Unit Halsel
12 Penyediaan Bantuan Traktor Roda 4 15 Unit Pulau Morotai
13 Penyediaan Bantuan Traktor Roda 4 1 Unit Kep. Sula
Penyediaan Bantuan Pompa Air, Rice Transplanter, dan
Combine Harvester Kecil Tahun 2014 - 2016
Sumber : Dinas Pertanian Prov. Malut dalam LKPJ 2017
No Uraian KegiatanTahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Lokasi
Vol Vol Satuan Vol Satuan Vol Satuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Bantuan Pompa Air 12 Unit 8 Unit Halteng
Bantuan Pompa Air 17 Unit 27 Unit 4 Unit Haltim
Bantuan Pompa Air 13 Unit 8 Unit Kep. Sula
Bantuan Pompa Air 13 Unit Kota Ternate
Bantuan Pompa Air 3 Unit Kep.Sula
Bantuan Pompa Air 3 Unit Haltim
Bantuan Pompa Air 19 Unit Pulau Morotai
Bantuan Pompa Air 4 Unit Halbar
Penyediaan Rice Transplanter 6 Unit Kep.Sula
Penyediaan Rice Transplanter 2 Unit Haltim
Penyediaan Rice Transplanter 2 Unit Halut
Penyediaan Rice Transplanter 2 Unit Halmsel
Penyediaan Rice Transplanter 2 Unit Halteng
Penyediaan Rice Transplanter 1 Unit Kep. Sula
Penyediaan Combine Harvester Kecil 5 Unit Halteng
Penyediaan Combine Harvester Kecil 5 Unit Halbar
Penyediaan Combine Harvester Kecil 5 Unit Haltim
Penyediaan Combine Harvester Kecil 5 Unit Halsel
KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN NASIONAL
M1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan
mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
M2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan
demokratis berlandaskan Negara Hukum.
M3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat
jati diri sebagai negara maritim
M4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi,
maju dan sejahtera
M5. Mewujudkan Indonesia yang berdaya saing
M6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang
mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional
M7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam
kebudayaan
RPJMN 2015-2019
9 AGENDA PRIORITAS PEMBANGUNAN (NAWACITA)
C1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara
C2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan
terpercaya
C3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan
C4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya
C5. Meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia
C6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
C7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik
C8. Melakukan revolusi karakter bangsa
C9. Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial indonesia
STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL
A. TEMA PRIORITAS Nasional :
1
• Percepatan Pengurangan Kemiskinan
• Pelayanan Kesehatan dan Gizi
• Pemerataan Layanan Pendidikan Berkualitas
• Peningkatan Akses Terhadap Perumahan dan Permukiman Layak
• Tatakelola Layanan Dasar
2
• Peningkatan Konektivitas
• Pengembangan Telekomunikasi dan Informatika
• Pengemb. Pusat Keg. Ekonomi di Wilayah Timur dan Pembangunan Desa
• Pembangunan Daerah Afirmasi
• Konektifitas Sektor Unggulan Hulu-Hilir Perikanan
3
• Peningkatan Eksport dan Nilai Tambah Produk Pertanian
• Percepatan Peningkatan Nilai Tambah Industri Pengolahan
• Peningktan Nilai Tambah Jasa Produktif
• Percepatan Peningktan Keahlian Tenaga Kerja
• Pengembangan Iptek dan Inovasi Untuk Produktifitas
4
• Peningk. Produksi dan Pemenuhan Kebutuhan Energi
• Peningk. Produksi, Akses dan Kualitas Konsumsi Pangan
• Kualitas dan Aksesibilitas SD Air
• Peningk. Daya Dukung SDA dan Daya Tampung Lingkungan
• Pemantapan Regulasi Penguatan Kelembagaan Energi, Pangan danSDAir
5
• Kamtibmas dan Keamanan Siber
• Kesuksesan Pemilu
• Pertahanan Wilayah Nasional
• Kepastian Hukum dan Reformasi Birokrasi
• Evektifitas Diplomasi
2019 : 5 PN, 25 PP, 100 KP2018 10 PN, 30 PP, 150 KP 25 Program Prioritas
ALUR KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG PERTANIAN
DIMENSI KE-2 DARI 3
DIMENSI:
“DIMENSI PEMBANGUNAN
SEKTOR UNGGULAN”
KEDAULATAN PANGAN
PRIORITAS NASIONAL KE-3:
“PENINGKATAN NILAI TAMBAH EKONOMI
MELALUI PERTANIAN, INDUSTRI DAN
JASA PRODUKTIF”
PROGRAM PRIORITAS DARI 25 PROGRAM:
- Peningkatan Eksport dan Nilai Tambah
Produk Pertanian;
- Percepatan Peningkatan Nilai Tambah
Industri Pengolahan.
NAWACITA KE-7 :
”Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan
Menggerakan Sektor-Sektor Strategis Ekonomi
Domestik”
KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN
PioritasNasional
K/L
DukunganKegiatandaerah
dari APBD
PrioritasDaerah
KOORDINASI TEKNIS UNTUK
MENDUKUNG PENCAPAIAN
TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL
Sinkronisasi pencapaianprioritas nasional melaluikegiatan K/L, serta targetKementerian untuk mendungtarget nasional
BAPPENAS K/L
Ditjen Bina BangdaMemastikan kesesuaiankegiatan dengan urusanpemerintahan danpembagian kewenanganantar level pemerintahan
Sinkronisasiusulan kegiatandaerah yang akandibiayai APBNdengan kegiatanK/L dan Prioritasnasional
BAPPENAS
K/L DAERAH
PERAN KEMENDAGRI
Membahas kegiatan yangdidanai APBD untukmendukung pelaksanaankegiatan prioritas nasional
K/L DAERAH
KEMENDAGRI
- Sinkronisasi koodifikasi program- Sinkronisasi program dan kegiatan sesuai
dengan kewenangan dalam UU 23/2014- Sinkronisasi target daerah sesuai kondisi,
potensi dan intensitas urusanpemerintahan
PERAN KEMENDAGRI
PrioritasLainnya
Sinkronisasi usulan prioritasDaerah dan prioritas K/L
BAPPENAS
K/L DAERAH
KEMENDAGRI
KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN PROVINSI MALUKU UTARA
TAHAP I : PELETAKAN
DASAR
TAHAP II : PEMANTAPAN
TAHAP III : PENGEMBANGAN
TAHAP IV : PENCIPTAAN DAYA SAING BEKELANJUTAN
RKPD
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021-2025
RKP2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahapan RPJPD 2005 -2025
RPJMD 2014 -2019
RPJMN 2015 -2020
•Optimalisasi
Pemanfaata
seluruh
sumber
daya
•Fokus pada
program2
prioritas
Pendekatan Pengangraran Berbasis
Program (money follow program)
melalui penganggaran berbasis
kinerja
• Kerangka pendanaan
• Kerangka regulasi
• Kerangka pelayanan umum dan
investasi
PENGUATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL2019
Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial
RKPD 2019, Dalam Konteks Jangka Panjang Daerah, Jangka
Menengah, & Perencaan Pembangunan Nasional
Tema:
“Pembangunan SDM,
Infrastruktur, dan
Pengembangan Investasi”
1
• Pembangunan Sumber DayaManusia
2
• Pembangunan Infrastruktur
3
• PengembanganInvestasi
MISI1.CERDAS
MISI2. INDAH
MISI 3 NIKMAT
MISI 4. TAQWA
MISI 5 AMAN
Peningkatan
Kualitas
Sumber Daya
Manusia
(Pendidikan,
Kesehatan)
Pembangunan
ekonomi yang
inklusif dan
berkeadilan
Percepatan
pembangunan
infrastruktur
berbasis tata
ruang
Membangun
kehidupan
beragama
dan
berbudaya
Reformasi
birokrasi dan
Tata kelola
Pemerintahan
VISIMEWUJUDKAN MALUKU
UTARA CINTA 2019
Tema RKPD 2019Kebijakan Umum
2019
Tema:
“Pembangunan SDM,
Infrastruktur, danPengembangan
Investasi”
Pemb. Sumber
DayaManusia
Pemb.
Infrastruktur
Pengemb. Investasi
Kesehatan dan Gizi serta
jaminan kesehatan masayarakat
Aksesibilitas dan kualitas
pelayanan pendidikan
(SMA/SMK/SLB)
SDM Aparatur yang mendukung
e-government dan kinerja
birokrasi
Konektivitas antar wilayah -
ringroad pulau2 besar
Lingkungan perumahan dan
Permukiman
Peningkatan Elektrivitas
Masyarakat
Percepatan pemb.
Ibu kota Sofifi
Peningkatan Investasi
sektor Pertanian, Kelautan
dan Perikanan dan Pariwisata
Pengembangan Ekonomi
Kreatif
Pengembangan Investasi IKM
dan UKM
A. TEMA PRIORITAS Daerah :
Isu Strategis Pembangunan SDMKesehatan dan Gizi serta jaminan
kesehatan masayarakat
67,2467,34
67,4467,51
67,1
67,2
67,3
67,4
67,5
67,6
2013 2014 2015 2016
Angka Harapan Hidup (tahun)
565860626466687072
Angka Harapan Hidup Kab/Kota
2015
2016
1. AHH di bawah nasional ( )
63
9676
THN 2015 THN 2016 THN 2017
Jumlah Kematian BayiJumlah Kematian Ibu 350/100.000
Persentase Status Gizi Balita 0-59 bulan
Kategori Sangat Pendek dan Pendek (35% dari kelahiran)
No Kab/Kota JUMLAH
PESERTA
1 Ternate 1800
2 Tidore Kepulauan 3750
3 Halmahera Barat 5482
4 Halmahera Utara 5396
5 Halmahera Selatan 3000
6 Halmahera Tengah 2100
7 Pulau Morotai 1038
8 Pulau Taliabu 575
Maluku Utara 23141
JKN :Iuran
provinsi, 30% dari
peserta tdk
mampu kab./kota
Isu Strategis Pembangunan SDMAksesibilitas dan kualitas pelayanan
pendidikan (SMA/SMK/SLB)
40
128
67
34
Peringkat Akreditasi SMA
A B C TT
23
7865
20
Peringkat Akreditasi SMK
A B C TT
12,4312,72
13,113,45
11,5
12
12,5
13
13,5
14
2013 2014 2015 2016
8,27
8,348,37
8,52
8,1
8,15
8,2
8,25
8,3
8,35
8,4
8,45
8,5
8,55
2013 2014 2015 2016
Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun)
Harapan Lama Sekolah (Tahun)Indikator 2017 Sumber
Angka Partisipasi Sekolah (7 -18) 76,06 BPS
Angka Partisipasi Murni (16-18 thn) 63 -18 BPS
APM SMA/MA/SMK/SLB/Sederajat 65,04Dinas
Pendidika
n
2. Sarana prasaranaKomponen IPM pendidikan masih rendah
1. Partisipasi sekolah3. Mutu pendidikan
Masih banyak akreditasi C dan yang
tidak terakreditasi (TT)
ARAH KEBIJAKAN PRIORITAS 1 DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
SASARAN
Meningkatnya Kualitas SDM (Peningkatan IPM menjadi 73,23)
Arah Kebijakan Bidang Pendidikan Program Prioritas
Penyelengaaraan pendidikan dasar, menengah dan tinggi serta
pemberian beasiswa miskin dan berprestasi;
Program pendidikan usia dini
Program Pendidikan Dasar
Program Pendidikan Menengah
Pembangunan dan rehabilitasi gedung serta pengadaan sarana
pendidikan
Program Pembinaan Pendidikan Tinggi
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta peningkatan
kualifikasi tenaga kependidikan dan dosen ke jenjang pendidikan
S1, S2 dan S3;
Program Peingkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
Peningkatan sarana dan mutu pendidikan Khusus; Program pembinaan pendidikan luar sekolah
Peningkatan sarana dan mutu pendidikan luar biasa; Program Pendidikan Luar Biasa (Disabilitas)
Peningkatan kesadaran minat baca tulis dan kejar paket A,B, dan C; Program Pendidikan Non Formal;
LANJUTAN …
Arah Kebijakan Bidang Kesehatan Program Prioritas
Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan
kebersihan/kesehatan lingkungan;
Program Pengembangan Lingkungan Sehat;
Meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat; Pembinaan dan Pengendalian Gizi Masyarakat;
Meningkatkan upaya pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit
menular dan tidak menular;
Program Pengendalian Penyakit;
Meningkatkan kualitas pelayanan jaminan kesehatan masyarakat dan
masyarakat miskin;
Program Upaya Kesehatan Masyarakat;
Meningkatkan kuantitas dan kualitas bidan, perawat, dokter, dokter spesialis,
dan tenaga kesehatan lainnya;
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Kesehatan;
Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan di
Puskesmas/Pustu dan Rumah Sakit;
Program Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Puskesmas dan Rumah Sakit
Menigkatkan Kualitas pelayanan di Puskesmas/Pustu dan Rumah Sakit sesuai
SOP,serta mewujudkan sistem rujukan pelayanan kesehatan dan
penunjangnya;
Program Pengadaan, Peningkatan sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS
Paru-Paru/RS Mata
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit;
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak Peningkatan Kesehatan Ibu, anak dan Rproduksi
Meningkatkan ketersediaan obat dan perbekalan kesehata Program Perbekalan kesehatan Farmasi, Obat, Bahan dan Alat Medis
habis Pakai).;
Isu Strategis Infrastruktur : Jalan
Tahun
Total Panjang
Jalan Provinsi
(Km)
Baik
(Km)
Sedang
(Km)
Rusak
Ringan
(Km)
Rusak Berat
(Km)
2014 1.811,76 403,52 154 75,85 362,05
2015 1.559,88
243,23 64,55 158,21 1.093,90
15,59 % 4,14 % 10,14 % 70,13 %
2016 1.559,88
205,74 129,40 44,25 897,41
16,11 % 10,13 % 5,47 % 68,29 %
- Penambahan Jalan Nasional 689 KM Tahun 2015 dari 511 menjadi
1200 KM;
- Jalan Provinsi di bangun dan di tingkatkan 238,15 KM (2015-2017)
- Pembangunan Jalan di 22 Kawasan Sentra Produksi;
- Pembangunan Jalan di 53 Kawasan Pemukiman ;
- Terkoneksinya Penyebrangan Pulau Halmahera dengan Pulau
Bacan , Bacan dengan Obi, Obi dengan Sanana, Sanana-Mangoli,
Sanana-Taliabu.
ARAH KEBIJAKAN PRIORITAS 2 DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
SASARAN
Terlaksananya pengembangan jJaringan jalan yang menjangkau Kawasan Strategis Provinsi (KSP), Mewujudkan
Sistem Transportasi Wilayah Meningkatkan pelayanan air minum dan akses terhadap sanitasi layak, Meningkatnya
jangkauan layanan listrik.
Arah Kebijakan Program Prioritas
Akselerasi pembangunan jaringan jalan dan jembatan untuk menunjang
aktifitas pada Kawasan Strategis Provinsi (KSP)
Program pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan
Program pemeliharaan jalan dan jembatan
Meningkatkan sarana dan prasarana perhubungan darat, laut dan udara;
Mengembangkan konektivitas transportasi wilayah
Program Pembangunan/ rehabilitasi prasarana dan sarana
perhubungan
Meningkatan penyediaan air minum melalui pengembangan jaringan
perpipaan / non perpipaan
Program peningkatan pelayanan air minum
Meningkatkan pembangunan jaringan supply dan distribusi energi dan
ketenagalistrikan;
Program Pemanfaatan energi serta Pembinaan dan
Pengembangan ketenagalistrikan;
pembangunan Prasarana Sarana Utilitas (PSU) permukiman; Program Pengembangan Perumahan dan kawasan
permukiman
Isu strategis : Pengembangan Investasi
3,16
11,22
32,137,42
7,11
8,24
6,46
8,01
9,72
6,67
5,28
8,19
6,64
5,57
5,63
6,2
6,14
0 5 10 15 20 25 30 35
Pertanian, Kehutanan, dan…
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air, Pengelolaan…
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran;…
Transportasi dan Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan…
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi
Real Estate
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan,…
Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa lainnya
Laju Pertumbuhan PDRB (%) Tahun 2017
Peningkatan kontribusi sektor pertanian, Kelautan dan
Perikanan serta Pariwisata1. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
Tahun Triwulan Proyek
Tambahan Realisasi(Rp.Juta
Total Realisasi(Rp.Juta)
TKA TKI
2014
I 1 61.727 1.414.783,1 0 0
II 1 - - 0 0
III 1 53.705,7 1.468.488,8 0 89
IV 1 40.973,2 1.509.461,9 0 76
Total 156.405,9 4.392.733,8 165
2015
I 1 27.785,9 1.531.281,2 0 89
II 1 20.444,1 1.551.725,2 0 0
III 1 0 1.551.725,2 0 76
IV 1 - -
Total 48.230,0 4.634.731,6 165
2016
I 2 0 3.103.450,4 0 93
II 2 509 1.552.234,2 0 125
III 1 3.275,7 3.275,7 0 0
IV 1 4.987,7 1.556.712,9 0 17
Total 8.772,4 6.215.673,2 235
Tahun Triwulan Proyek Tambahan Realisasi(US$, Ribu)
Total Realisasi(US$, Ribu)
TKA TKI
2014
I 8 35.497,2 6.364.273,3 49 1.436
II 8 10.034,8 7.092.349,9 5 12
III 16 38.942,3 7.641.340,9 102 2.724
IV 17 14.237,2 7.597.179,6 61 711
Total 88.711,5 28.695.143,7 217 4.883
2015
I 15 32.531,3 9.306.282,8 70 1.223
II 15 11.794,9 8.474.250,1 63 990
III 13 88.668,1 11.655.053,1 109 2.187
IV 18 69.383,6 9.052.437,1 91 1.300
Total 202.377,9 38.488.023,1 333 5.700
2016
I 15 50.736,8 11.964.123,1 141 2.626
II 20 56.667 16.141.097,5 135 1.497
III 16 181.951,2 16.740.948,3 375 1.456
IV 15 148.010,3 18.742.288,5 491 1.149
Total 437.365,3 63.588.457,4 1.142 6.728
2. Penanaman Modal Asing (PMA)
Realisasi
Investasi
2014-2016:
-Investasi
PMDN : Rp.
15 T
-Investasi
PMA :
Rp. 1.690 T
ARAH KEBIJAKAN PRIORITAS 3 DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
SASARAN
Peningkatan Investasi PMDN dan PMA
Arah Kebijakan Program Perioritas
Meningkatkan upaya penciptaan Iklim Usaha yang Kondusif melalui perbaikan
kepastian hukum dan penyederhanaan prosedur;
Program Penerapan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi;
Meningkatkan investasi melalui promosi potensi daerah dan kerjasama
perdagangan;
Program Pengembangan Kawasan Khusus
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi;
Peningkatan perdagangan ekspor dan pengembangan pasar luar negeri; Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional;
Meningkatkan pelaksanaan pengujian dan sertifikasi produk/komoditi; Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Peningkatan promosi dan pemasaran produk industri; Program Pengembangan Kerajinan Potensial Daerah
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Mengembangkan promosi kebudayaan, pariwisata dan ekonomi kreatif Program pengembangan , promosi kebudayaan, pariwisata dan ekonomi
kreatif
Peningkatan daya saing daerah tujuan wisata, sinergitas pemasaran pariwisata
antara pemerintah dengan dunia usaha yang berkelanjutan;
Program pengembangan daya saing dan destinasi pariwisata
LANJUTAN …
SASARAN
Peningkatan Investasi PMDN dan PMA
Arah Kebijakan Program Perioritas
Meningkatkan kinerja sumber daya petani, pelaku usaha dan aparatur
kelembagaan pertanian, perkebunan dan peternakan;
Program Pengembangan usaha Pertanian;
Meningkatkan hasil produksi dan produktivitas komidi unggulan
pertanian, perkebunan dan peternakan serta Mengendalikan gangguan
hama dan penyakit tanaman, dan ternak;
Program Peningkatan Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan, Peternakan;
Mengoptimalisasi produksi perikanan tangkap dan pengembangan kawasan
perikanan budidaya;
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya
Meningkatkan industri pengolahan produk kelautan dan perikanan; Program Pengembangan Perikanan Tangkap;
Meningkatkan pembinaan, dukungan akses terhadap modal dan pasar serta
perlindungan bagi koperasi dan UMKM;
Program penciptaan Iklim Usaha bagi UMKM yang kondusif;
Meningkatkan kualitas SDM dan produk, akses teknologi dan pasar bagi
koperasi dan UMKM;
Program Pengembangan Kewirausahan dan Keunggulan Kompetitif Usaha
Kecil Menengah;
Memantapkan dan menumbuhkan semangat kewirausahaan; Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Koperasi dan UKM.
PERMASALAHAN, STRATEGI DAN
ARAH KBIJAKAN BIDANG PERTANIAN MALUKU UTARA
PERMASALAHAN PRNYELANGGARAN
URUSAN PEMERINTAHAN (BIDANG PERTANIAN) PROV.MALUT
Permasalahan Bidang Pangan :
Permasalahan ketahanan pangan di Provinsi Maluku , antara lain :
(1) Masih tingginya ketergantungan terhadap pasokan pangan dari luar daerah;
(2) Rendahnya akses masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan;
(3) Belum efektifnya pola pendistribusian dan sistim informasi harga pangan;
(4) Penganekaragaman/diversifikasi pangan yang masih terbatas;
Urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar;
Urusan Pilihan
Bidang Pertanian,
Permasalahan bidang pertanian mencakup antara lain :
(1) Pengembangan pertanian masih bersifat parsial pada sistim pertanian;
(2) Akses dan ketersediaan input produksi masih terbatas;
(3) Infrastruktur jalan ke sentra produksi belum memadai;
(4) Tata niaga produk pertanain belum terkendali dengan baik;
(5) Alih fungsi lahan pertanian untuk perumahan;
(6) Terbatasanya akses petani terhadap permodalan dan sarana produksi.
Misi Kedua, Mendorong pertumbuhan, stabilitas dan pendistribusian pembangunan ekonomi
secara adil dan merata serta peningkatan nilai tambah produksi melalui pemanfaatan sumber
daya alam (SDA) secara berkelanjutan (Misi Indah);
Tujuan
1) Memperluas kegiatan usaha
barang dan jasa secara efisien
serta mewujudkan swasembada
pangan dan industry yang
berbasis SDA;
Strategi dan Arah Kebijakan
SASARAN
1) Terlaksananya kegiatan usaha barang dan jasa secara
efisien serta Terwujudnya industri yang berbasis
sumber daya alam;
2) Tercapainya usaha pertanian yang mampu mewujudkan
swasembada pangan;
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BIDANG PERTANIAN
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Memperluas kegiatan
usaha barang dan jasa
serta mewujudkan
kemandirian pangan dan
industri yang berbasis
SDA.
Terlaksananya kegiatan
usaha barang dan jasa
secara efisien serta
Terwujudnya industri yang
berbasis sumber daya alam.
Peningkatan kinerja sumber daya dan
kelembagaan pertanian.Pengembangan sumber daya manusia petani dan penyuluh/petugas.
Pengembangan Kawasan Andalan,
Kawasan Strategis, Kawasan Ekonomi
Khusus dan Pusat Pertumbuhan baru.
Mengembangkan Kawasan Andalan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai dan
kawasan strategis maupun mendorong pembentukan pusat pertumbuhan baru
lainnya.
Tercapainya usaha pertanian
yang mampu mewujudkan
Kemandirian pangan.
Peningkatan produksi dan produktivitas
komoditas pertanian.Meningkatkan hasil produksi dan produktivitas komidi unggulan pertanian,
perkebunan dan peternakan serta Mengendalikan gangguan hama dan penyakit
tanaman, dan ternak.
Mengembangkan kawasan ekonomi produktif melalui pengelolaan komoditas
unggulan secara terpadu (hulu-hilir).
Pengembangan sentra pertanian sebagai
hinterlandyang melayani wilayah perkotaan.Mencetak lahan sawah baru untuk mencapai lahan pertanian berkelanjutan;
Pengembangan usaha dan sarana
prasarana pengolahan serta pemasaran
produk pertanian.
Meningkatkan kinerja sumber daya petani, pelaku usaha dan aparatur
kelembagaan pertanian, perkebunan dan peternakan;
Peningkatan ketersediaan dan penguatan
cadangan pangan.
Meningkatkan intervensi penanganan daerah rawan pangan;
Meningkatkan diversifikasi, penganekaragaman dan keamanan konsumsi pangan.
Meningkatkan upaya ketersediaan dan penguatan stok cadangan pangan;
Kebijakan Umum Program Pembangunan Daerah Bidang Urusan
SKPD
Penanggung
Jawab
Misi Kedua, Mendorong pertumbuhan, stabilitas dan pendistribusian pembangunan ekonomi secara adil dan merata
serta peningkatan nilai tambah produksi melalui pemanfaatan sumber daya alam (SDA) secara berkelanjutan (Misi
Indah);
Meningkatkan kinerja sumber daya petani, pelaku usaha
dan aparatur kelembagaan pertanian, perkebunan dan
peternakan;
Program Pengembangan usaha Pertanian;
Pertanian dan
Ketahanan Pangan
Dinas Pertanian dan
Dinas Pangan,
Program Pemberdayaan Penyuluh
Pertanian/Perkebunan Lapangan;
Program Pengembangan Sarana
Prasarana Penyuluhan;
Meningkatkan hasil produksi dan produktivitas komidi
unggulan pertanian, perkebunan dan peternakan serta
Mengendalikan gangguan hama dan penyakit tanaman,
dan ternak;
Program Peningkatan Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan;
Meningkatkan usaha dan sarana prasarana pengolahan
serta pemasaran produk pertanian, perkebunan dan
peternakan;
Program Peningkatan Produksi Hasil
Peternakan;
Program pencegahan dan penanggulangan
penyakit tanaman dan ternak
Kebijakan Umum Program Pembangunan Daerah Bidang UrusanSKPD Penanggung
Jawab
Misi Kedua, Mendorong pertumbuhan, stabilitas dan pendistribusian pembangunan ekonomi secara adil dan merata
serta peningkatan nilai tambah produksi melalui pemanfaatan sumber daya alam (SDA) secara berkelanjutan (Misi
Indah);
Meningkatkan distribusi dan tataniaga hasil
produksi serta akses pangan masyarakat;
Program Pengembangan Agribisnis;
Pertanian dan
Ketahanan
Pangan
Dinas Pertanian dan
Dinas Pangan
Meningkatkan diversifikasi,
penganekaragaman dan keamanan
konsumsi pangan;
Program Peningkatan Kesejahteraan
Petani;
Meningkatkan intervensi penanganan
daerah rawan pangan;
Program Diversifikasi Ketahanan
Pangan Masyarakat
Meningkatkan upaya ketersediaan dan
penguatan stok cadangan pangan;
Mencetak lahan sawah baru untuk
mencapai lahan pertanian berkelanjutan;
Program Peningkatan Infrastruktur
Pertanian
PENDEKATAN SPASIAL DAN SEKTORAL
PEMBANGUNAN PERTANIAN MALUKU UTARA
Pendekatan Pengembangan Kawasan Strategis
(RTRW Provinsi Maluku Utara 2013-2033)
(a) Kawasan Ternate, Tidore, Sidangoli dan Sofifi :
perekonomian, dengan pengembangan pemerintahan
pada sektor pendidikan dan industri
(b) Kawasan Kepulauan Sula, yang
meliputi Pulau Sulabesi, Pulau Mangoli
dan Pulau Taliabu : sektor perkebunan
dan kehutanan
(c) Kawasan Pulau Bacan : sektor industri
perikanan dan industri pengolahan kayu
serta kehutanan
(d) Kawasan Halmahera Selatan
meliputi Kec. Gane Barat dan Kec.
Gane Timur : pada sektor perkebunan
(e) Kawasan Weda dan sekitarnya :
pengembangan kegiatan (eksploitasi)
pertambangan nikel
..
.
(f) Kawasan Strategis Morotai dikembangkan untuk
sektor Pertahanan Keamanan, Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) dan Pariwisata
(h) Kawasan Strategis Halut, Halbar dan
Haltim : sektor pertanian tanaman pangan
guna mendukung ketahanan pangan
nasional dan provinsi
(j) Kawasan Pulau Obi diarahkan pada
sektor pertambangan
(i) Kawasan Pulau Gebe diarahkan
pada perbaikan kualitas lingkungan
pasca penambangan Nikel oleh PT.
Aneka Tambang
(g) Kawasan Perbatasan dan Pulau Kecil yaitu
Haltim, Halteng dan Pulau Jiuw :
pengembangan Pariwisata dan Hankam.
LANJUTAN…
.
Rancangan Keuangan Daerah dan
Program Pertanian/Pangan dalam APBD
Provinsi Maluku Utara Tahun 2017-2018
No URAIAN APBD 2018Asumsi RKPD
2019
1 PENDAPATAN 2.488.246.144.000 2.519.267.473.400
1,1 PENDAPATAN ASLI
DAERAH
263.431.767.000 288.046.096.400
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 243.735.294.000 268.108.823.400
1.1.2 Hasil Retribusi Daerah 2.408.000.000 2.648.800.000
1.1.3 Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
871.595.000 871.595.000
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah
16.416.878.000 16.416.878.000
1,2 DANA PERIMBANGAN 2.102.744.377.000 2.102.744.377.000
1.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bagi
Hasil Bukan Pajak
107.009.995.000 107.009.995.000
1.2.2 Dana Alokasi Umum 1.331.236.347.000 1.331.236.347.000
1.2.3 Dana Alokasi Khusus 664.498.035.000 664.498.035.000
1,3 LAIN-LAIN
PENDAPATAN DAERAH
YANG SAH
122.070.000.000 128.477.000.000
1.3.1 Pendapatan Hibah 58.000.000.000 58.000.000.000
1.3.6 Pendapatan Lainnya 64.070.000.000 70.477.000.000
No URAIAN APBD 2018 Asumssi 2019
2 BELANJA 2.324.246.144.000 2.355.267.473.400
2,1 BELANJA TIDAK
LANGSUNG
1.183.287.560.518 1.119.125.931.774
2.1.1 Belanja Pegawai 481.467.339.365 659.680.870.621,00
2.1.2 Belanja Bunga 0 0
2.1.3 Belanja Subsidi 3.000.000.000 3.000.000.000
2.1.4 Belanja Hibah 550.920.984.000 307.745.824.000
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 6.320.000.000 6.320.000.000
2.1.6 Belanja Bagi Hasil kepada
Provinsi /Kab/Kota dan
Pemerintah Desa
133.479.237.153 133.479.237.153
2.1.7 Bantuan Keuangan
kepada Provinsi/Kab/Kota
dan Pemerintahan Desa
6.400.000.000 6.400.000.000
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 1.700.000.000 2.500.000.000
2,2 BELANJA LANGSUNG 1.140.958.583.482 1.336.141.541.626
2.2.1 Pegawai 83.291.066.100 83.291.066.100
2.2.2 Barang dan Jasa 737.749.389.214 737.749.389.214
2.2.3 Belanja Modal 319.918.128.168 319.918.128.168
SURPLUS / (DEFISIT) 164.000.000.000 64.000.000.000
Target APBD Provinsi Maluku Utara
Dan Rancangan Keuangan RKPD 2019
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
DINAS PERTANIAN TAHUN 2017 DAN 2018
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasrana Aparatur
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
Program peningkatan produksi hasil peternakan
Program Pembangunan Usaha Pertanian
Program Peningkatan Kualitas SDM dan Kelembagaan Petani
Program Pembinaan Produksi dan Bibit Tanaman
Anggaran Belanja Langsung 2017: Rp. 17.002.000.000,-
Anggaran Belanja Langsung 2018: Rp. 16.002.793.840
Sumber : Perda APBD Prov, Malut T.A 2017 dan 2018
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
DINAS PANGAN TAHUN 2017 DAN 2018
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasrana Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Diversifikasi dan Ketahanan Pangan
Program Pengembangan Ketersediaan Pangan dan Penanganan Daerah Rawan Pangan
Anggaran Belanja Langsung 2017: Rp. 9.217.000.000,-
Anggaran Belanja Langsung 2018: Rp. 5.096.236.000,-
Sumber : Perda APBD Prov, Malut T.A 2017 dan 2018
FORUM PERANGKAT
DAERAH
4-5 April 2018
MUSRENBANG PROV.
11 April 2018
Usulan DAK 2019
16 Maret – 4 April
Pemantapan E-Planing
Feb – Maret 2018
- Input pada aplikasi
online “KRISNA”
- Bappeda super admin
- Surat Gub./ Bupati/
Walikota diupload
- Kab/Kota : ada
rekomendasi Gub
- Permendagri
117/2017
- Renja PD
- Memantapkan hasil
Rakortek untuk
persiapan
Musrenbangnas
- Sinkronisasi Prioritas
PD Provinsi dengan
Kab./Kota
- Sinkronisasi aspirasi
masyarakat & DPRD
AGENDA
Maluku Utara Cinta
Maluku Utara Sejahtera