Top Banner
Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka Oleh : -Puput N. Baithi 115020100111003 -R. A. Fauzan A. 115020100111008 -Afritasari N. 115020100111013 -Ike Oktaviana K. 115020100111029 -Ayu Oktaviana N. 115020100111039 -Badrotuz Zahro 115020101111009 -Adi Hartyanto 115020109111002
29

Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Jun 22, 2015

Download

Economy & Finance

Badrotuz Zahro

Kebijakan Makro Perekonomian Terbuka
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Oleh :-Puput N. Baithi 115020100111003-R. A. Fauzan A. 115020100111008-Afritasari N. 115020100111013-Ike Oktaviana K. 115020100111029-Ayu Oktaviana N. 115020100111039-Badrotuz Zahro 115020101111009-Adi Hartyanto 115020109111002

Page 2: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Pendapatan & Devisa - 19

Ekonomi Internasional

Page 3: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Mengesampingkan Harga - Keynesian

Harga = bukan hal penting dalam proses internal ekonomi, sehingga pendapatan dan pembelanjaan

diukur menggunakan ketentuan-ketentuan yang rill.

Pendapatan rill & tingkat harga, mempengaruhi permintaan agregat sehingga negara dipisahkan antara

kenaikan pendapatan rill dengan kenaikan harga.

Pendaptan rill tetap pada tingkat pemanfaatan tenaga kerja atau tingkat pengangguran alamiah yang dapat

meningkatkan penawaran

Page 4: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Perdagangan Tergantung Pada Pendapatan

Ekspor

tergantung pada setiap perubahan pendapatan

nasional yang merupakan hasil perubahan-

perubahan permintaan dan penawaran dalam

negeri.

Impor

mempengaruhi total pembelanjaan rill.

Semakin banyak membeli barang dan jasa, maka

semakin cenderung berbelanja barang dan jasa yang diimpor dari

luar negeri

Page 5: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Pendapatan Bergantung Pada Permintaan Agregat

Keberadaan Ekspor Dan Ketergantungan Impor Atas Pendapatan Nasional Menambah Komplikasi Terhadap Model Keynesian

Page 6: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Pelipatgandaan Pengeluaran (E) Dalam Perekonomian Kecil Terbuka

Sehingga

ΔY (1 – 1 +m + s) = ΔG

ΔY = ΔG + (1-m-s) ΔY

nilai-nilai dari pelipatgandaan dalam suatu perekonomian terbuka lebih kecil

daripada dalam perekonomian tertutup.

Hasil Pelipat Gandaan E

Terjadi kenaikan awal dalam EG > S- Id > ↑

EG > ↓ SG dengan jumlah yang sama > SG = selisih antara

Y(T) & EG

Page 7: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Reaksi Pendapatan Luar Negeri

ketika tambahan pembelanjaan menyebabkan tambahan impor

Maka impor akan menaikkan pendapatan luar negeri dan menciptakan pekerjaan luar negeri yang lebih besar

Negara Kecil

Kenaikan Y merangsang Ekspor

Ekspor ditentukan oleh kecenderungan marginal luar negeri dalam menentukan impor Barang & Jasa

Negara Besar

formula

Page 8: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Tergantung M1E ↑

Tergantung S

X ↑

Y & E ↑

M ↑

Y ↑

Tergantung S1Tergantung M

Pola Dasar Perkiraan Pelipatgandaan

Perdagangan Luar Negeri & Reaksi Pendapatan

Yang Bermula Dari Suatu Kenaikan Dalam Pembelanjaan

•semakin tinggi suatu negara, semakin besar pembelanjaannya akan mempengaruhi negara-negara lain

Peranan ukuran

nasional

•jika negara-negara lain cenderung terbuka terhadap perdagangan suatu negara, maka negara tersebut akan memiliki pelipatgandaan luar negeri tinggi

Keterbukaan ekonomi

Pelipatgandaan Perubahan Permintaan Internasional

Pelipatgandaan perubahan harus lebih kecil karena pelipatgandaan itu akan akan mengurangi masa positif tambahan (mf/sf) yang disebutkan dalam pembilang.

Page 9: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Bagaimana Permintaan & Penawaran Agregat Dapat Mempengaruhi Neraca Perdagangan

Memungkinkan Defisit

Impor Meningkat

Pendapatan nasional Meningkat

Permintaan agregat meningkat

Kondisi Permintaan & Penawaran Agregat Dapat Mempengaruhi Pendapatan Nasional

jika pendapatan naik karena kenaikan Belanja maka neraca perdagangan akan menjadi lebih buruk karena terjadi

perpindahan kepada barang dan jasa impor lebih besar.

Jika pendapatan naik karena perubahan permintaan Nasional Barang & Jasa nasional Luar Negeri ke Dalam Negri maka

neraca perdagangan akan mengalami peningkatan.

Jika pendapatan naik oleh kenaikan output Barang & Jasa Domestik maka neraca perdagangan kemungkinan besar akan

menjadi lebih baik.

Page 10: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Devaluasi Pendapatan Nasional ↑

Pengaruh Devaluasi terhadap Pendapatan Nasional

Akan Berhasil jika mampu menggerakkan Neraca pembayaran ke arah Equilibrium

Memperburuk Syarat Perdagangan

Tidak Memperbaiki Neraca Perdagangan

Pengaruh Positif Devaluasi terhadap Kesejahteraan

Nasional

Devaluasi tidak memperburuk neraca perdagangan

Devaluasi tidak memperburuk kondisi-kondisi perdagangan

Devaluasi mengurangi laba atau rugi terhadap cadangan pemerintah

Pengaruh pelipatganda dari sebuah devaluasi yang berhasil

diterapkan atas pendapatan nasional suatu negara

Bagaimana Devaluasi Dapat Mempengaruhi Pendapatan

Nasional

A

Perubahan yang disebabkan oleh devaluasi

B

C

Y

S - Id

(X– M)’

X - M

0

S - IdX - M

-4-10

Page 11: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Neraca Internal & Eksternal dengan Kurs Tetap- 20

Ekonomi Internasional

Page 12: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

2 kebijakan

Internal

mempertahankan neraca pembayaran dalam suatu lini

sehingga nilai tukar mata uangnya dapat

dipertahankan tetap.

Eksternal

mengendalikan permintaan agregat untuk dapat

memperkirakan tingkat pemerkerja yang tinggi

tanpa inflasi

Tinjauan Makro untuk Ekonomi Terbuka dg

Kurs Tetap

Page 13: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Kurva LM : Eq Pasar Uang

Kurva EF: Eq Neraca Pembayaran

Kurva IS : Eq Pasar Produk Dalam Negri

Page 14: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Menambah Penawaran Uang Akan Memperburuk Neraca

Pembayaran

Pengaruh Kebijakan Fiskal Terhadap Neraca Pembayaran Dengan

Kurs Tetap

Page 15: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Dilema Kebijakan Pemerintah

Fiskal• memiliki keunggulan

komparatif dalam mempengaruhi perekonomian dalam negeri.

Moneter• memiliki keunggulan

komparatif dalam mepengaruhi neraca eksternal

Membiarkan Pasar Membentuk Ekuilibriumnya Sendiri

Mengendalikan Permintaan Dalam Negeri

Mencari Perangkat Kebijakan Lain Yang Lebih Efektif

Cara Keluar

Page 16: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Dari Neraca Pembayaran Ke Persediaan Uang

Dengan nilai tukaar mata uang yang tetap, maka keseluruhan neraca pembayaran akan mampu mempengaruhi persediaan uang

Cadangan = Uang Cadangan ≠ Uang

B=∆R=∆M B=R+DKarena B=∆RMaka ∆M=B+∆D

Page 17: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Tiga Cara Bagaimana Kebijakan Moneter Bereaksi Terhadap Neraca

Pembayaran

BI memainkan aturan permainan dengan nilai tukar tetap

BI mensterilkan sebagian atau seluruh surplus neraca pembayaran

BI secara pasif menerima surplus atau deficit neraca pembayaran

Mobilitas Modal Sempurna

Modal Dapat Keluar Dan Masuk Ke Suatu Negara Tanpa Ada Hambatan Apapun Dari Pemerintah Suatu Negara

memusnahkan kemampuan kebijakan moneter dalam

mempengaruhi penawaran uang suatu Negara

akan menjadi substitusi yang kurang baik bagi longgarnya

kebijakan moneter suatu Negara

Page 18: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Kurs Mengambang & Neraca Internasional- 21

Ekonomi Internasional

Page 19: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Kebijakan dalam Kurs Mengambang

Moneter

memiliki pengaruh kuat terhadap

pendapatan nasional.

Fiskal

Ketidakpastian Nilai Mata Uang : Apresiasi /

Depresiasi

Ketidakpastian Pendapatan : Naik /

Turun

Page 20: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Apakah Pendapatan Nasional Akan Lebih Stabil Dengan Kurs Tetap Atau Fleksibel?

Efektif Kurs FleksibelEfektif Kurs Tetap

Guncangan akibat permintaan ekspor

Guncangan ketersediaan barang impor

Guncangan arus modal Internasional

Guncangan – Guncangan Internal

Page 21: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Iklim Dunia &Pilihan Kurs Terakhir - 22

Ekonomi Internasional

Page 22: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Evolusi Uang Nasional

Standar emas, perak, dan komoditas

Mata uang logam

Mata uang kertas dan juga pasar modal (uang dapat di perjual belikan)

Penilaian Sistim Uang

1

•Sistem harus menyediaan uang yang diterima oleh dunia

•Untuk mepermudah perdagangan internasional

2•Sistem harus membuat sediaan yang dunia tumbuh optimak

3

•Kebaikan atau keuntungan dari penciptaan uang di sebarkan ke seluruh dunia

Page 23: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Nilai Komoditas Yang Lebih Tua

Emas : keberuntungan yang

diperoleh dari tanbang

Mekanisme Arus Harga Mata Uang - Hume

Surplus pembayaran dan arus masuk emas

M naik

Harga naik

Neraca perdagangan menjadi lebih

buruk

surplus dan arus masuk emas

berhentiDari Emas ke Mata Uang

Utama

Alasan perpindahan:

Kepercayaan bahwa mata uang sama baik dengan emas, Emas aset yang lebih mahal untuk di simpan dan di

bawa kemana-mana. Mata uang dapat ditukarkan dengan emas.

Page 24: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

lembaga berfungsi sebagai merancang berdirinya bank central nasional

Fungsi : menghimpun dana cadangan dengan memeberlakukan kuota di setiap anggotanya

IMF

uang resmi internasional yang bersifat permanen .

SDR ini hanya dapat digunakan dalam transaksi pemerintah dan bank-bank central

SDRMerupakan deposito waktu yang lebih mendekati akun tabungan

Mata uang eropa di konversikan dahulu kedalam deposito

Pasar mata uang eropa suatu pasar yang secara menyeluruh yang di gunakan oleh bank besar, perusahaan besar, dan pemerintah

Mata Uang Eropa

Page 25: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

kerahasiaan

Menghindari regulasi

Menghindari pajak

Alasan Naiknya Mata Uang Eropa

Pengaruh Pasar Mata Uang Eropa

Persediaan uang dan

inflasi

Bisnis

Ekonometrik = hanya ada sedikit saja dampak dari kenaikan mata uang eropa atas tingkat pertumbuhan agregat dunia dan

harga yang berlaku di pasar internasional

Page 26: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Pilihan Untuk Sebuah Negara

Hanya dapat membiayai defisit/surplus neraca pembayaran sementaranya

Memaksakan pengendalian terhadap kursnya dengan kurs resmi yang tetap

Dapat membiarkan nilai tukarnya mengambang

Nilai kursyang tetap secara permanen

Dapat mencoba mengkompromikannilai kurs nya

Kurs Mengambang

Pilihan Terbaik

Nilai tukar mengambang murni

Nilai tukar mengambang yang

dimanajemeni

Nilai kurs tetap yang permanen

Page 27: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Kurs Tetap Permanen VS Kurs Mengambang

Spekulasi yang tidak Stabil > merusak masa depan Spekulan > Kurs Mengambang -

Friedman

Disiplin Harga > Bagaimana sistem kurs yang fleksibel itu berbeda dalam prakteknya dan menambah suatu penilaian

pribadi mengenai kurs tetap dan kestabilan harga yang lebih besar

Jenis Guncangan Ekonomi Makro

Guncangan permintaan

Guncangan Perdagangan Luar Negri

Kurs Mengambang Perlndungan yang Lebih Baik Lebih Baik &

Menguntungkan Semakin ditegaskan

perlunya kebijakan dalam negri > semakin menyukai

kurs mengambang

Page 28: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Masalah Dalam Praktek

Bank Sentral Memiliki Kecenderungan Jangka Panjang

Pejabat Pemerintah Bekerja Lebih Buruk Dari Swasta

Siapa yang Mengambang& Tidak

AS, Kanada, Jepang, dan negara-negara Eropa Barat

Negara-negara Dunia Ketiga terlibat dalam pemakaian kurs mengambang

Kecenderungan global masih akan mengarah pada kurs mengambang dan melepakan diri dari kurs

tetap

ME SME ECU

Sistem Moneter Eropa

Page 29: Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka

Terimakasih