@djebtke www.ebtke.esdm.go.id @djebtke Ditjen EBTKE KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI SISTIM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA ATAP Oleh: Kasubdit Implementasi Pengembangan Aneka EBT Disampaikan pada acara: Sosialisasi PLTS Atap Oleh Konsumen PT PLN (Persero) Semarang, 6 Maret 2019
20
Embed
KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI SISTIM PEMBANGKIT LISTRIK ...€¦ · listrik pelanggan, sistem pengaman, dan meter kWh Ekspor-Impor. •Pengguna: Konsumen PLN termasuk Sektor Industri.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
@djebtkewww.ebtke.esdm.go.id @djebtkeDitjen EBTKE
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI
KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI
SISTIM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA ATAP
Oleh:
Kasubdit Implementasi Pengembangan Aneka EBT
Disampaikan pada acara:
Sosialisasi PLTS Atap Oleh Konsumen PT PLN (Persero)
DASAR KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PLTS ATAP:Peraturan Presiden No.22/2017 tentang RUEN
• Target pengembangan kapasitas PLTS hingga 6.5 GW padatahun 2025
• Berdasarkan RUEN, untuk mencapai target tersebut,strategiyang perlu dilakukan antara lain:
1. Memberlakukan kewajiban pemanfaatan sel surya minimumsebesar 30% dari luas atap dari seluruh bangunan pemerintah
2. Memberlakukan kewajiban pemanfaatan sel surya minimumsebesar 25% dari luas atap bangunan rumah mewah, kompleksperumahan, apartemen, kompleks melalui izin mendirikanbangunan
• Transaksi kredit energi listrik pelanggan pada akhir bulan dihitung sebagai berikut:
Tagihan Listrik Pelanggan (kWh) = Jumlah kWh Impor – 65% Nilai kWh Ekspor
o Jumlah kWh Ekspor : Jumlah kWh yang diekspor pelanggan ke PLN yang tercatat pada meter kWh ekspor;
o Nilai kWh Impor : Nilai kWh yang diimpor pelanggan dari PLN;
Perhitungan Ekspor Dan Impor
Catatan: Ketentuan “Ekspor – Impor” dilihat dari perspektif Pelanggan
CATATAN:
1.Dalam hal jumlah energi listrik yang diekspor lebih besar dari jumlah energi listrik yang diimpor pada bulanberjalan, selisih lebih akan diakumulasikan dan diperhitungkan sebagai pengurang tagihan bulan berikutnya.
2.Selisih lebih yang diperhitungkan diakumulasikan paling lama 3 bulan.
1. TKDN: Mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang penggunaan barang/jasadalam negeri.
2. IZIN OPERASI (IO): Kapasitas lebih dari 200 kVA wajib memiliki IO.
3. KONSUMEN PRABAYAR: PLN Wajib mengubah menjadi pasca bayar.
4. PEMASANGAN: Dilakukan oleh Badan Usaha yang memiliki Sertifikat BU dan Izin Usaha JasaPenunjang Tenaga Listrik.
5. PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN: Dilakukan oleh Lembaga Inspeksi Teknis (LIT) untukmendapatkan SLO.
6. AKSES INFORMASI BADAN USAHA (BU) DAN LEMBAGA INSPEKSI TEKNIS (LIT): Disediakan dalamlaman PLN, DJK dan DJE, termasuk didalamnya informasi mengenai perkiraan biaya.
7. KETENTUAN PERALIHAN: Perhitungan ekspor-impor untuk pelanggan eksisting berlaku hingga 31Desember 2018.
8. KETENTUAN PENUTUP: Diberlakukan secara efektif tmt tanggal 01 Januari 2019.
• Hambatan interkoneksi ke jaringan PLN/kesiapan jaringan PLN (kecuali sistemJawa-Bali)
• Lamanya tingkat pengembalian investasi pemasangan PLTS Atap.
• Tingginya biaya SLO untuk PLTS Atap
• Tingginya biaya investasi awal pemasangan, dimana konsumen golonganindustri yang on-grid ke jaringan PLN dikenakan biaya kapasitas (capacitycharge) dan biaya pembelian energi listrik darurat (emergency energy charge).