Top Banner
KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI KEMANUSIAAN INDONESIA (KAKI) KOTA DEPOK SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Dini Lisnawati 1113054100047 PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M  
170

KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

Dec 31, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI KEMANUSIAAN INDONESIA (KAKI) KOTA DEPOK

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Dini Lisnawati

1113054100047

PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/ 2019 M

 

Page 2: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

 

Page 3: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

 

Page 4: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

 

Page 5: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

ABSTRAK

Dini Lisnawati

Keberfungsian Sosial pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Yayasan Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia (KAKI) Kota Depok, 2018

ODHA adalah singkatan dari Orang dengan HIV/AIDS, sebagaimana pengganti bahwa orang tersebut sudah secara positif terinfeksi HIV. Status ODHA menimbulkan dampak tersendiri bagi penderita dan masyarakat, yaitu dampak sosial, ekonomi dan psikologis. Teori yang digunakan yaitu teori keberfungsian sosial dengan 3 indikator kemampuan yaitu dalam memenuhi kebutuhan dasar, dalam melaksanakan peranan sosial, dan dalam menghadapi goncangan dan tekanan. Metodologi yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek yang diteliti adalah 4 informan yang merupakan orang dengan HIV/AIDS. Dari hasil penelitian bahwa keberfungsian sosial pada orang dengan HIV/AIDS di Yayasan KAKI dapat berjalan dengan baik yang dilihat dari 3 indikator, dalam memenuhi kebutuhan dasar terpenuhi karena mampu menjaga kondisi tubuh dengan pemenuhan nutrisi yang baik dan patuh minum obat ARV sebagaimana dukungan dan perhatian dari keluarga, teman, dan pendampin, kemudian dalam menjalankan peranan sosial terpenuhi karena mampu menjalankan peran yang dimainkannya, dan dalam menghadapi goncangan dan tekanan terpenuhi karena mampu menyelesaikan permaslahan yang dihadapinya.

Kata Kunci : Keberfungsian Sosial, ODHA, Yayasan KAKI

i

 

Page 6: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirrabbil’alamin, segala puji dan syukur

penulis haturkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan

rahmat dan karunia-Nya dan selalu menuntun kearah yang lebih

baik sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai

persyaratan mendapatkan gelar sarjana strata 1. Shalawat serta

salam Allah limpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW

beserta para sahabatnya dan umatnya.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi inimasih

jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan yang

terjadi dari penulisan ini maupun materi dalam penulisan skripsi

oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun guna

memperbaiki skripsi ini lebih baik, penulis akan menerima

dengan senang hati.

Dalam penyusunan lembar demi lembar skripsi ini,

penulis menyadari bahwa keberhasilan yang diperoleh oleh

penulis atas bantuan pihak-pihak lain yang tak ternilai dalam

membantu menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu penulis

mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu dari mulai proses penyusunan sampai dengan skripsi

ini selesai. Penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr, Arief Subhan, MA selaku Dewan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri

ii

 

Page 7: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

Syarif Hidayatullah Jakarta. Suparto, M.Ed, Ph. D selaku

Wakil Dekan Bidang Akademik. Dr. Roudhonah, MA selaku

Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum. Dr. Suhaimi,

M.Si selaku Wakil Dekan Kemahasiswaan.

2. Ibu Lisma Dyawati Fuaida, M.Si selaku Ketua Program Studi

Kesejahteraan Sosial. Dan Ibu Hj. Nunung Khairiyah, MA

selaku Sekertaris Program Studi Kesejahteraan Sosia.

Kepada segenap Dosen-Dosen Program Studi Kesejahteraan

Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah membimbing,

mendidik, memberikan ilmu, dan pengalaman kepada

peneliti.

3. Bapak Muhammad Hudri, M.Ag selaku Dosen Pembimbing

Akademik Penulis.

4. Ibu Ellies Sukmawati, M.Si selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah sabar membimbing penulis dan selalu

memberikan solusi kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Untuk yang tersayang yaitu kedua orang tua penulis,

Ayahanda Endong Surya dan Ibunda Mimin Mintarsih.

Untuk Kakanda Ayu Anisa dan Kakanda Ipar Dotik Karisma

yang selalu memberikan penulis dari segi finansial hingga

selalu mendo’akan yang terbaik, dan memberi semangat

sehingga penulis termotivasi dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Tomy Soemantri dan Ibu Mulia Kustanti serta staff

Yayasan Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia (KAKI)

yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian

iii

 

Page 8: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

dan membantu penulis dalam mengumpulkan informasi yang

diperlukan oleh penulis dalam skripsi.

7. Untuk Anggota Dampingan di Yayasan Komunitas Aksi

Kemanusiaan Indonesia (KAKI) yang telah bersedia

berpartisipasi untuk membantu mengumpulkan informasi

yang diperlukan untuk penelitian.

8. Untuk sahabat sekaligus adik kesayangan penulis Sandan

Trias Mayangsari S.Pd yang telah, selalu mendoakan,

memberi semangat serta menjadi tempat keluh kesah penulis

sehingga penulis termotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Untuk M. Alfa Hasyim selaku partner penulis yang selalu

setia mendengarkan keluh kesah penulis, pemberi semangat,

termotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

10. Sahabat seperjuangan Bidadari (Syifa, Fatma, Chacha, Aya,

Ayu, Putri, Praw, Risha, Oktaviani) yang telah memberi

semangat serta selalu menghibur penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

11. Untuk Sarah dan Ayu yang selalu memberikan semangat dan

selalu menemani penulis dikala senang dan susah.

Jakarta, 12 Desember 2018

Dini Lisnawati

iv

 

Page 9: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................ ii

DAFTAR ISI ........................................................................... v

DAFTAR TABEL .................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR .............................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN ....................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................. 1

B. Batasan Masalah ........................................................... 6

C. Rumusan Masalah ........................................................ 6

D. Tujuan Penelitian .......................................................... 6

E. Manfaat Penelitian ........................................................ 7

F. Tinjauan Pustaka .......................................................... 7

G. Metode Penelitian ......................................................... 9

H. Sistematika Penulisan ................................................... 16

BAB II KAJIAN TEORI ....................................................... 18

A. Keberfungsian Sosial .................................................... 18

1. Pengertian Keberfungsian Sosial .......................... 18

2. Konsep Keberfungsian Sosial ............................... 18

3. Indikator Keberfungsian Sosial ............................. 19

B. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) ............................... 30

1. Pengertian Orang dengan HIV/AIDS .................... 30

2. Permasalahan Orang dengan HIV/AIDS ............... 30

3. Antiretroviral (ARV) ............................................. 31

v

 

Page 10: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

C. Oprasional Konsep Keberfungsian Sosial ODHA ........ 31

BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA ....................... 33

A. Latar Belakang Lembaga ............................................. 33

B. Struktur dan Organisasi ................................................ 34

C. Fungsi dan Tugas Pokok .............................................. 35

D. Program Pendampingan ............................................... 36

E. Sasaran Program Pendampingan .................................. 36

F. Kegiatan Program Pendampingan ................................ 37

G. Alur Dampingan ........................................................... 39

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITI ....................... 44

A. Kemampuan dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar ........ 44

1. Kebutuhan Fisiologis .................................................... 44

2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan ...................... 47

3. Kebutuhan Mencintai dan Dicintai .............................. 49

4. Kebutuhan Harga Diri .................................................. 52

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri .......................................... 54

B. Kemampuan dalam Melaksanakan Peranan Sosial ...... 55

1. Istilah Tentang Individu ............................................... 56

2. Istilah Tentang Perilaku ............................................... 57

3. Istilah Tentang Kedudukan Orang dan

Perilaku Kedudukan ..................................................... 61

4. Istilah Tentang Kaitan Orang dan Perilaku .................. 63

C. Kemampuan dalam Menghadapi Goncangan dan

Tekanan ........................................................................ 65

1. Indentifikasi Masalah ................................................... 65

vi

 

Page 11: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

2. Penggambaran Masalah ................................................ 67

3. Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah ...................... 68

4. Implementasi Pemecahan Masalah .............................. 69

5. Evaluasi Hasil ............................................................... 71

BAB V PEMBAHASAN ........................................................ 73

A. Analisis Kemampuan dalam Memenuhi Kebutuhan

Dasar ............................................................................. 73

B. Analisis Kemampuan dalam Melaksanakan

Peranan Sosial .............................................................. 77

C. Analisis Kemampuan dalam Menghadapi Goncangan

dan Tekanan ................................................................. 80

BAB VI PENUTUP ................................................................ 84

A. Kesimpulan ................................................................... 84

B. Implikasi ....................................................................... 85

C. Saran ............................................................................. 85

DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 87

LAMPIRAN

vii

 

Page 12: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 ........................................................................... 11

Tabel 3.1 ........................................................................... 42

viii

 

Page 13: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ........................................................................ 19

Gambar 2.2 ........................................................................ 20

Gambar 2.3 ........................................................................ 32

Gambar 3.1 ........................................................................ 34

Gambar 3.2 ........................................................................ 39

ix

 

Page 14: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

ODHA sebagaimana dalam (Nurbani 2012, 2)

merupakan singkatan dari Orang dengan HIV/AIDS, sebagai

pengganti bahwa orang tersebut sudah secara positif

didiagnosa terinfeksi HIV. Berdasarkan data yang dilansir

(Okezone 2018), data Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit (P2P) Kementerian kesehatan RI, hingga Maret

2017 tercatat jumlah penderita HIV sudah mencapai 242.699

jiwa dan penderita AIDS mencapai 87.453 jiwa, DKI Jakarta

masuk ke dalam provinsi dengan penderita HIV/AIDS

terbanyak dan pada usia produktif, yakni 20 – 29 tahun.

Data diatas menunjukkan terjadinya kecenderungan

penurunan penderita HIV/AIDS pada usia produktif yang

sebagaimana telah terdata pada tahun 2017. Bagaimana yang

tidak terdata? Tentunya hal tersebut masih menjadi misteri.

Namun, dalam memahami orang dengan HIV/AIDS bukan

hanya memahami tentang angka, tetapi memahami juga

tentang bagaimana mereka melanjutkan kehidupannya terkait

dengan bagaimana keberfungsiannya paska mereka

teridentifikasi sebagai penderita HIV/AIDS?

Dalam penelitian Pardita dan Sudibia (Pardita and

Sudibia 2016, 1), menyatakan penyakit HIV/AIDS

menimbulkan stigma tersendiri bagi penderita dan

masyarakat. Dampak sosial, ekonomi dan psikologis

dirasakan sangat mendalam seperti diungkapkan oleh

1

 

Page 15: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

2

Kemensos (2011) bahwa, seseorang yang terjangkit

HIV/AIDS dapat berdampak sangat luas dalam hubungan

sosial dengan keluarga, dengan teman-teman, relasi dan

jaringan kerja akan berubah baik kuantitas maupun kualitas.

Perubahan hubungan sosial dapat berpengaruh positif atau

negatif pada setiap orang, reaksi masing-masing orang

berbeda, tergantung sampai sejauh mana hubungan orang

tersebut, terhadap yang bersangkutan. Mengenai dampak

yang dialami pada ODHA, hal tersebut membuat ODHA

kesulitan dalam mencari pekerjaan.

Seperti yang dilansir (Radio 2015), dimana ODHA

selama ini mendapat penolakan lamaran pekerjaan dan

bahkan sudah bekerjapun tetap dikeluarkan karena mengidap

HIV/AIDS, padahal sebagian besar ODHA di Kota Kupang

sekitar 60% merupakan masyarakat miskin, saat ini

diskriminasi sudah membuat komunitas ODHA sangat

terpojok.

Dengan peristiwa seperti itu, ODHA mengalami

kesulitan dalam mencari pekerjaan karena adanya

diskriminasi dari masyarakat maupun lapangan pekerjaan.

Sehingga ODHA mengalami gangguan pada perekonomian

dan tidak bisa mengontrol kesehatannya dengan baik.

Soetjiningsih (Fauziyah, Shaluhiyah, and Prabamurti

2018, 3), mengatakan bagi individu yang positif terinfeksi

HIV menjalani kehidupannya akan terasa sulit karena dari

segi fisik individu tersebut akan mengalami perubahan

berkaitan dengan perkembangan penyakitnya. Pandangan

 

Page 16: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

3

dan sikap lingkungan terhadap orang yang terinfeksi HIV

yang umumnya belum bisa menerima, takut, mendapatkan

cap buruk, yang bisa berujung pada pengucilan serta

diskriminasi membuat penderita semakin stress.

Diskriminasi juga terjadi di pelayanan kesehatan

seperti artikel dalam (Muliarta 2011), diskriminasi juga

dilakukan oleh para tenaga kesehatan dimana hal tersebut

mempersulit ODHA mengakses kesehatan bahkan menolak

memberi pelayanan kesehatan ketika pasien tersebut

merupakan positif HIV/AIDS, 50% akses kesehatan dapat

berjalan apabila tenaga kesehatan benar-benar tahu tentang

HIV jika tidak maka pasien akan dioper kesana-kemari.

Pada dasarnya ODHA sangat membutuhkan tenaga

medis untuk mengontrol kesehatannya, namun dengan

peristiwa seperti pemaparan diatas ODHA tentunya tidak

bisa melakukan pemeriksaan secara rutin. Sehingga ODHA

tidak mendapat asupan obat ARV (Anti Retroviral).

Sebagaimana dalam penelitian (Mahardining 2010, 2),

menyatakan salah satu langkah penting untuk menanggulangi

HIV/AIDS yaitu dengan meningkatkan ODHA untuk patuh

minum obat Antiretroviral (ARV) dan telah membuktikan

bahwa ARV efektif menurunkan infeksi HIV dan

menemukan bahwa 80% pasien terinfeksi HIV yang minum

ARV dua kali sehari, kadar virus dalam darah tidak

terdeteksi setelah enam bulan pengobatan. Namun, dengan

adanya dikriminasi yang dialami oleh ODHA membuatnya

kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

 

Page 17: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

4

Akibatnya ODHA mengalami penurunan pada kesehatannya,

sehingga tidak mampu menjalankan tugas serta peran dan

mengalami gangguan pada keberfungsian sosialnya.

Keberfungsian sosial menurut Achlis (Sefrina 2016,

145), merupakan kemampuan individu melaksanakan tugas

dan perannya dalam berinteraksi dengan situasi sosial

tertentu yang bertujuan mewujutkan nilai diri untuk

mencapai kebutuhan hidup. Keberfungsian sosial

didefinisikan juga sebagai kemampuan seseorang dalam

menjalankan tugas-tugas kehidupan sesuai dengan status

sosial. Istilah keberfungsian sosial mengacu pada cara

ataupun bentuk usaha yang digunakan individu untuk

menjalankan peran sosial tertentu, yang harus dilaksanakan

sebagai konsekuensi dari keanggotaannya dalam masyarakat.

Perlu adanya dukungan sosial untuk ODHA terutama

dari keluarga dan teman-teman, agar ODHA tetap kuat dalam

menghadapi penyakit yang di deritanya, sehingga ODHA

tidak lagi mengalami tekanan dalam menjalani hidupnya.

Sebagaimana dalam penelitian (Nurbani 2012, 4), dimana

dukungan sosial adalah bentuk perilaku yang menumbuhkan

rasa nyaman dan membuat individu percaya bahwa individu

dihormati,dihargai, dicintai, dan orang lain bersedia

memberikan perhatian dan keamanan. Hal tersebut dapat

membantu ODHA untuk mengembalikan keberfungsian

sosial dalam menjalankan tugas serta perannya.

Salah satu lembaga proaktif yang terlibat dalam

kegiatan pemberian dukungan kepada ODHA adalah

 

Page 18: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

5

Yayasan Komunikasi Aksi Kemanusian Indonesia (KAKI).

Lembaga ini dibentuk pada tahun 1999 yang fokus pada

permasalahan sosial HIV/AIDS khususnya di Depok.

Kelompok dampingan dari Yayasan ini terdiri dari tiga

profil, yaitu : transgender, gay, dan pengguna napza

(penasun). Yayasan KAKI memulai program

penjangkauannya diawal interfensi, namun kemudian seiring

waktu berkembang menjadi program pendampingan melalui

kegiatan Voluntary, Counseling, and Testing (VCT).

Kegiatan ini berfungsi untuk mempermudah ODHA dalam

mengakses kesehatan dan membuat ODHA tetap aktif dan

produktif, berdasarkan hasil penjangakauan kegiatan VCT

bahwa ada kenaikan pada tahun 2013- 2015 yaitu sebanyak

322 orang kemudian mengalami penurunan pada tahun 2016

yaitu 167 orang, dan mengalami kenaikan pada tahun 2017

yaitu 258 orang dan mengalami penurunan lagi pada tahun

2018 menjadi 161 orang. Yayasan KAKI sudah

mendampingi sekitar 135 ODHA, dengan memberikan

dukungan sosial seperti pemberian kekuatan kepada para

anggota agar mereka dapat mandiri dan berfungsi kembali.

Tentunya proses yang dilakukan oleh Yayasan KAKI

bukan suatu hal yang mudah, karena begitu banyak tekanan

yang dialami oleh ODHA sebagaimana yang sudah

dipaparkan pada paragraf terdahulu. Bahwa ODHA sulit

untuk menjalankan keberfungsian sosial, maka dari itu

peneliti ingin melihat bagaimana “Keberfungsian Sosial

pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Yayasan

 

Page 19: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

6

Komunitas Aksi Kemanusian Indonesia (KAKI) Kota

Depok” melalui pengkajian terhadap beberapa aspek yaitu

kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar, kemampuan

dalam melaksanakan peranan sosial, dan kemampuan dalam

menghadapi goncangan dan tekanan.

B. Batasan Masalah

Dengan pembahasan yang luas perlu adanya

pembatasan masalah sehingga tidak terjadi kesalah pahaman,

peneliti membatasi pembahasan hanya pada keberfungsian

sosial pada ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) di Yayasan

Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia kota Depok, dilihat

dari 3 aspek kemampuan yaitu memenuhi kebutuhan dasar,

melaksanakan peranan sosial, dan menghadapi goncangan

dan tekanan.

C. Rumusan Masalah

Dengan penjelasan yang sudah dipaparkan peneliti,

rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana

keberfungsian sosial pada Orang dengan HIV/AIDS di

Yayasan Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia kota

Depok?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menggambarkan

keberfungsian sosial pada Orang dengan HIV/AIDS di

Yayasan Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia kota

Depok.

 

Page 20: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

7

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Hasil dari penelitian diharapkan bisa memberikan

manfaat bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan

dengan keberfungsian sosial pada ODHA dan dapat

memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu khususnya

ilmu kesejahteraan sosial.

2. Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian juga diharapkan mampu

membantu memberikan pemikiran kepada Yayasan

Komunikasi Aksi Kemanusian Indonesia (KAKI) dan

Pemerintah Kota Depok dalam mengevaluasi program dan

mengembangkan program untuk keberfungsian sosial pada

orang dengan HIV/AIDS.

F. Tinjauan Pustaka

Penelitian terkait tentang orang dengan HIV/AIDS

sudah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti, seperti

penelitian (Pardita and Sudibia 2016, 3) “Analisis Dampak

Sosial, Ekonomi, dan Psikologis Penderita HIV/AIDS Di

Kota Denpasar”, yang memaparkan dampak yang terjadi

pada ODHA. Kemudian penelitian (Latifah and Mulyana

2017, 306–307) “Peran Pendamping Bagi Orang dengan

HIV/AIDS (ODHA)”, yang memaparkan permasalahan yang

dihadapi ODHA bukan hanya penurunan pada fisik tetapi

juga tetapi psikis dan sosialnya ikut terpengaruh dimana

ODHA menjadi sangat mudah sakit ditambah lagi dengan

stigma dari lingkungannya dan menghadapi tindakan seperti

 

Page 21: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

8

pengasingan, penolakan dan diskriminasi, tentunya dengan

memiliki kondisi tidak berdaya baik dari segi fisik, psikis,

dan sosial akan berpengaruh terhadap kualitas hidupnya.

Seperti yang dipaparkan dalam penelitian (Nurbani

2012, 9) “Dukungan Sosial pada ODHA”, untuk

meningkatkan kualitas hidup ODHA tentunya diperlukan

dukungan sosial dari orang terdekat seperti keluarga dan

masyarakat, karena hal tersebut memberikan dampak positif

terhadap aspek kesehatan, psikologis, sosial, dan pekerjaan

juga berfungsi memberikan kenyamanan fisik dan psikologis

yang dapat membantu ODHA meningkatkan kesehatan

dalam mengurangi virus HIV. Namun untuk meningkatkan

kualitas hidup tidak hanya itu, patuh minum obat ARV juga

sangat berpengaruh pada kesehatan ODHA seperti penelitian

(Mahardining 2010, 2) “Hubungan antara Pengetahuan,

Motivasi, dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan terapi

ARV ODHA”, dalam pemaparannya bahwa dengan

meningkatkan ODHA untuk patuh minum obat Anti

Retroviral (ARV) yang efektif menurunkan infeksi HIV

dengan minum ARV dua kali sehari, kadar virus dalam darah

tidak terdeteksi setelah enam bulan pengobatan.

Dengan melihat dampak dan permasalahan yang

dihadapi ODHA tentunya tidaklah mudah menaikan kualitas

hidupnya, tetapi dengan keberadaaan dukungan sosial dan

kepatuhan minum obat ARV tentunya penting dipergunakan

dalam membangun keberfungsian sosial, karena dengan

 

Page 22: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

9

dukungan dan rutin minum obat, ODHA dapat

meminimalisir dampak dan permaslahan yang dihadapi.

Melihat pada penelitian sebelumnya, tentunya

membahas keberfungsian sosial menjadi suatu hal yang

penting untuk diteliti, karena tidak ada yang tau pasti

bagaimana ODHA dapat menjalankan keberfungsian

sosialnya untuk itu peneliti akan mengkaji tentang

keberfungsian sosial pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA)

di Yayasan Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia (KAKI)

Kota Depok.

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Flick

dalam buku (Gunawan 2013, 81–82) yaitu keterkaitan

spesifik pada studi hubungan sosial yang berhubungan

dengan fakta dari pluralisasi dunia kehidupan. Sebagaimana

metode ini diterakpan agar dpat melihat dan memhami

subjek dan objek berdasarkan fakta yang tampil secara apa

adanya sehingga akan terungkap mengenai aktualisasi,

realitas sosial, dan persepsi sasaran penelitian. Penelitian

kualitatif dimaksudkan untuk memahami perilaku manusia,

dari kerangka acuan pelaku sendiri, yakni bagaimana pelaku

memandang menafsirkan kegiatan dari segi pendiriannya.

2. Jenis penelitian

Penelitian deskriptif menurut (J. Moleong 2009, 11)

yaitu berupa data yang dikumpulkan berupa kata-kata,

 

Page 23: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

10

gambar, dan bukan angka-angka. Tujuan dari penelitian

deskriptif menurut (Suryabrata 2011, 75–76) yaitu untuk

membuat pecandraan secara sistematis, faktual, dan akurat

mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah

tertentu.

Peneliti akan mendeskripsikan keberfungsian sosial

orang dengan HIV/AIDS berdasarkan tiga kemampuan yaitu

kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar, kemampuan

dalam melaksanakan peran sosial, dan kemampuan dalam

menghadapi goncangan dan tekanan.

3. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Agustus

tahun 2018 di Yayasan Komunitas Aksi Kemanusiaan

Indonesia (KAKI) yang beralamatkan di Jl. Curuk Agung,

Tanah Baru – Depok, Jawa Barat.

4. Teknik Pemilihan Informan

Peneliti menggunakan teknik penarikan informan

dengan teknik purposive sampling dan teknik snowball

sampling sebagaimana dijelas oleh (Martono 2010, 79),

bahwa teknik proposive sampling yang merupakan teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dan dengan

teknik snowball sampling yang merupakan teknik penentuan

sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel

pertama ini diminta untuk mencari sampel yang lain.

Peneliti mendapatkan informan dari pendamping

Yayasan KAKI, pendamping memberikan informasi terkait

siapa saja informan yang aktif dalam program

 

Page 24: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

11

pendampingan. Informan dipilih dari tiga kelompok yaitu :

komunitas penasun (1 orang), komunitas gay (2 orang), dan

komunitas transgender/waria (1 orang), dipilihnya

berdasarkan kelompok untuk mengetahui bagaimana

keberfungsian sosial dari kelompok yang berbeda.

TABEL 1.1

No. Informan Informasi

yang dicari Metode

Juml

ah Keterangan

1. Direktur

Program

Keberfungsian

Sosial pada

ODHA di

Yayasan KAKI

Wawancara 1

Orang

Sebagai

penentu

kebijaksanaan

program di

Yayasan KAKI

2. Pendamping Wawancara 1

Orang

Sebagai

pelaksana

program di

Yayasan KAKI

3. Anggota

Dampingan

Wawancara

dan

Observasi

4

Orang

Sebagai

penerima

manfaat dari

program di

Yayasan KAKI

 

Page 25: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

12

5. Sumber Data

Menurut Lofland Husaini dalam buku (J. Moleong

2009) sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah

kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan

seperti dokumen dan lain-lain, pencatatan sumber data utama

melalui wawancara atau pengamatan berperan serta

merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat,

mendengar dan bertanya. Sumber yang digunakan peneliti

sebagai berikut:

5.1. Sumber Data Primer

Sebagaimana dalam buku (J. Moleong 2009)

yaitu data yang diperoleh pada saat penelitian itu

berlangsung, baik melalui observasi, wawancara ataupun

dalam materi yang berhubungan dengan masalah

penelitian.

5.2. Sumber Data Sekunder

Sebagaimana dalam buku (J. Moleong 2009) data

yang dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan untuk

mencari konsep dari teori-teori yang berhubungan

dengan penulisan skripsi ini seperti buku-buku, internet,

brosur, serta catatan yang berkaitan dengan penulisan

skripsi ini.

6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data diperlukan untuk

mendapatkan data dan informasi yang diperlukan untuk

dapat menjelaskan dan menjawab permasalahan penelitian

ini. Teknik pengumpulan ini dilakukan dengan cara:

 

Page 26: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

13

6.1. Observasi

Poerwandari dalam buku (Gunawan 2013, 143)

bahwa observasi merupakan metode yang paling dasar

dan paling tua, karena dengan cara-cara tertentu kita

selalu terlibat dalam proses mengamati yang mengarah

pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat

fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan

hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut.

Peneliti melakukan observasi pada orang dengan

HIV/AIDS di Yayasan KAKI, mengenai keberfungsian

sosial yang melihat pada kemampuan dalam memenuhi

kebutuhan dasar dari aspek kebutuhan fisiologis,

kebutuhan keamanan dan keselamatan, kebutuhan

mencintai dan dicintai, dan kebutuhan harga diri.

Kemudian pada kemampuan dalam melaksanakan peran

sosial dari aspek tentang perilaku.

6.2. Wawancara

(Gunawan 2013, 162) berpendapat mengenai

wawancara yaitu suatu kegiatan Tanya Jawab dengan

tatap muka (face to face) antara pewawancara

(interviewer) dan yang diwawancara (interviewee)

tentang masalah yang diteliti, dimana pewawancara

bermaksud memperoleh persepsi, sikap, dan pola piker

dari yang diwawancarai yang relevan dengan masalah

yang diteliti.

Peneliti melakukan wawancara pada orang

dengan HIV/AIDS di Yayasan KAKI, mengenai

 

Page 27: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

14

keberfungsian sosial yang melihat pada kemampuan

dalam memenuhi kebutuhan dasar, kemampuan dalam

melaksanakan peran sosial, dan kemampuan dalam

menghadapi goncangan dan tekanan.

6.3. Studi Dokumentasi

(Gunawan 2013, 176) menyatakan studi

dokumentasi yaitu pelengkap dari penggunaan metode

observasi dan wawancara, dimana penelitian akan lebih

dapat dipercaya jika didukung oleh dokumen dan teknik

dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dari

sumber noninsani.

7. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut (Sugiyono 2014, 244) yaitu

proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-

bahan lainnya, sehingga dapat mudah dipahami, dan

temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Peneliti menggunakan model Miles and Huberman

dalam buku (Sugiyono 2014), yaitu :

7.1. Reduksi Data (data reduction)

Mereduksi data dalam buku (Sugiyono 2014)

berarti merangkum, memilih hal-hal yang penting, dicari

tema da polanya sehingga data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

 

Page 28: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

15

7.2. Penyajian Data (data display)

Penyajian data dalam buku (Sugiyono 2014)

yaitu dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

hubungan antar kategori dan sejenisnyasehingga dapat

mendisplaykan data, yang memudahkan untuk

memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

selanjutnya berdasarkan aoa yang telah dipahami

tersebut.

7.3. Penarikan Kesimpulan (verification)

Penarikkan kesimpulan atau verifikasi menutur

Miles dan Huberman dalam buku (Sugiyono 2014),

kesimpulan awal yang ditemukan masih bersifat

sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan

bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya, akan tetapi apabila

kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal,

didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat

peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan

yang kredibel.

8. Teknik Keabsahan Data

Teknik pengumpulan data triangulasi menurut

(Martono 2010, 83) dijelaskan bahwa teknik pengumpulan

data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada, peneliti

mengunakan teriangulasi teknik menurut (Martono 2010),

yaitu menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-

 

Page 29: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

16

beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.

Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara

mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama

secara serempak.

H. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui hubungan yang logis antara bagian

satu dengan bagian selanutnya serta mempermudah dalam

memahami skripsi ini, maka peneliti menguraikan

sistematika pembahasan.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, peneliti mengemukakan latar belakang

masalah, pembatasan masalah dan perumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodelogi

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN TEORI

Pada bab ini, peneliti akan membahas keberfungsian

sosial meliputi: kemampuan dalam memenuhi kebutuhan

dasar, kemampuan dalam melaksanakan peranan sosial, dan

kemampuan dalam menghadapi goncangan dan tekanan.

BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA

Pada bab ini, peneliti memuat gambaran umum

Yayasan Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia (KAKI)

meliputi kegiatan yang ada di Yayasan KAKI kota Depok,

Jawa Barat.

BAB IV DATA DAN TEMUAN

Pada bab ini, peneliti akan memuat data informan dari

Yayasan KAKI kota Depok berdasarkan teori yang

 

Page 30: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

17

digunakan yaitu kemampuan dalam memenuhi kebutuhan

dasar, kemampuan dalam melaksanakan peranan sosial, dan

kemampuan dalam menghadapi goncangan dan tekanan.

BAB V ANALISIS

Pada bab ini, peneliti melakukan analisis sesuai

dengan data dan temuan yang telah dikumpulkan oleh

peneliti di Yayasan KAKI kota Depok, Jawa Barat.

BAB VI PENUTUP

Pada bab ini, peneliti mengemukakan kesimpulan,

implikasi, dan saran mengenai keberfungsian sosial pada

ODHA di Yayasan KAKI kota Depok, Jawa Barat.

 

Page 31: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Keberfungsian Sosial

1. Pengertian Keberfungsian Sosial

Siporin dalam buku (Fahrudin 2014, 62–63),

menyatakan bahwa keberfungsian sosial merupakan bentuk

perilaku untuk dapat melaksanakan tugas kehidupan dan

memenuhi kebutuhan mereka, sebagaimana seseornag dapat

dikatakan berfungsi apabila mampu menjalankan peranan

sosial dan melaksanakan tugas atau kegiatan yang dipandang

pokok dan diminta untuk melaksanakannya.

Menurut Barker, Dubois dan Miley dalam buku

(Suharto 2014, 146), mengungkapkan keberfungsian sosial

dapat dilihat dari kemampuan dalam memenuhi kebutuhan

dasar baik diri maupun keluarga serta berkontribusi kepada

masyarakat.

Berdasarkan definisi diatas, peneliti akan

menggunakan teori keberfungsian sosial untuk mengetahui

kemampuan dalam menjalankan kehidupan khususnya pada

orang dengan HIV/AIDS (Odha).

2. Konsep Keberfungsian Sosial

(Suharto 2014, 28) mendefinisikan keberfungsian

sosial sebagai suatu kemampuan baik orang (individu,

keluarga, kelompok atau masyarakat) maupun sistem sosial

(lembaga, dan jaringan sosial) dalam memenuhi kebutuhan

18

 

Page 32: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

19

dasar, menjalankan peranan sosial, serta menghadapi

goncangan dan tekanan (shocks and stresses).

Gambar 2.1.

Gambar 2.1. : Konsep tentang Keberfungsian Sosial (Suharto 2014, 28).

3. Indikator Keberfungsian Sosial

Untuk melihat keberfungsian sosial, peneliti

menggunakan tiga aspek kemampuan yaitu: memenuhi

kebutuhan dasar, melaksanakan peran sosial, dan

menghadapi goncangan dan tekanan.

3.1 Kemampuan dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar

Menurut Maslow dalam buku (Asmadi 2008, 2), ada

lima hierarki kebutuhan dasar manusia (five hierarchy of

Keberfungsian Sosial

Sistem Sosial Orang

Memiliki kemampuan atau kapasitas dalam

Memenuhi/merespon kebutuhan dasarnya (pendapatan, pendidikan, dan kesehatan)

Melaksanakan peran sosial sesuai dengan status dan tugas-tugasnya Menghadapi goncangan dan tekanan (misalnya, masalah

psikososial dan krisis ekonomi)

 

Page 33: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

20

needs), yaitu kebutuhan fisiologis; kebutuhan keselamatan

dan keamanan; kebutuhan mencintai dan dicintai; kebutuhan

harga diri; serta kebutuhan aktualisasi diri.

Gambar 2.2.

Gambar 2.2.: Hierarki kebutuhan dasar menurut Maslow dalam

buku (Asmadi 2008, 3).

Menurut Maslow dalam buku (Asmadi 2008, 3),

seseorang dikatakan mampu memenuhi kebutuhan dasar

apabila mampu memenuhi dati tingkat awal yaitu kebutuhan

fisiologis sampai aktualisasi diri.

Peneiti menggunakan teori ini sebagaimana untuk

mengukur keberfungsian sosial pada ODHA.

a. Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)

Kebutuhan fisiologis menurut maslow dalam buku

(Asmadi 2008, 3-4), merupakan kebutuhan yang sangat

Kebutuhan Aktualisasi Diri

Kebutuhan Harga Diri

Kebutuhan Mencintai dan Dicintai

Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan

Kebutuhan Fisiologis

 

Page 34: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

21

primer dan mutlak harus dipenuhi untuk memelihara

homeostatis biologis dan kelangsungan kehidupan bagi

tiap manusia, dimana kebutuhan ini meliputi oksigen,

cairan, nutrisi, emliminasi, istirahat, tidur, terbebas dari

rasa nyeri, pengaturan suhu tubuh, seksual, dan lain

sebagainya.

b. Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan (Self Security

Needs)

Kebutuhan keselamatan dan keamanan menurut

Maslow dalam buku (Asmadi 2008, 4), merupakan

perlindungan diri dari bahaya yang mengancam, ancaman

tersebut bisa berupa fisik seperti kimia dan bakteri juga

seperti penyakit, nyeri dan rasa cemas dan bisa berupa

lingkungan sosial seperti bekomunikasi, mengatasi

masalah, dan konsisten menjaga perilaku kepada orang

lain.

c. Kebutuhan Mencintai dan Dicintai (Love and

Belongingnees Needs)

Kebutuhan mencinta dan dicintai menurut Maslow

dalam buku (Asmadi 2008, 4–5) merupakan suatu

dorongan untuk memaksimalkan memenuhi kebutuhan

dasar, kebutuhan ini meliputi dukungan, ketulusan , dan

perhatian tentunya sangat berpengaruh untuk memperkuat

seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasar.

d. Kebutuhan Harga Diri (self Esteem Needs)

Kebutuhan harga diri menurut Maslow dalam buku

(Asmadi 2008, 6), mengatakan terpenuhinya kebutuhan

 

Page 35: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

22

harga diri seseorang akan terlihat dari sikap penghargaan

diri sebagaimana merujuk pada penghormatan diri dan

penguatan diri, untuk memiliki harga diri yang positif

seseorang harus menghargai apapun yang telah dilakukan

dan yang akan dilakukan serta harus yakin bahwa apa

yang dilakukan benar.

e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self Actualization Needs)

Kebutuhan aktualisasi diri menurut Maslow dalam

buku (Asmadi 2008, 7), merupakan kemampuan

seseorang untuk mengatur diri sehingga bebas dari

berbagai tekanan baik dari dalam maupun dari luar diri

seperti percaya diri, mampu menhadapi resiko dari

keputusan yang dibuat dan tentunya yakin pada keputusan

yang telah diambil.

3.2 Kemampuan dalam Melaksanakan Peran Sosial

Kemampuan dalam melaksanakan peranan sosial

menurut (Suharto 2014, 29) adalah suatu kapasitas untuk

dapat menjalankan tugas kehidupannya sesuai dengan status

sosialnya, seseorang dpat dikatakan berfungsi sosialnya

apabila mampu menjalankan peranannya sesuai dengan

status sosial, tugas, dan tuntutan norma lingkungan sosial.

Peranan sosial menurut (Abdulsyani 2012, 94)

merupakan suatu perbuatan seseorang dengan cara tertentu

dalam menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan status

yang dimilikinya, sehingga muncul harapan yang kemudian

 

Page 36: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

23

akan bersikap dan berusaha untuk mencapainya dengan cara

dan kemampuan yang dimiliki.

Biddle & Thomas dalam buku (Sarwono 2006)

membagi peristilahan menjadi 4 golongan dari teori perna

sebagai berikut:

a. Berbagai Istilah Tentang Individu

Biddle & Thomas dalam buku (Sarwono 2006) ada

dua golongan dlam interaksi sosial sebagai berikut :

1) Aktor, merupakan seseorang yang berperilaku menuruti

suatu peran tertentu

2) Target, merupakan seseorang yang mempunyai

hubungan dengan aktor dan perilakunya.

Cooley dan Mead dalam buku (Sarwono 2006)

mengatakan hubungan aktor-target akan membentuk

identitas aktor (person, self, ego) yang dipengaruhi oleh

penilaian atau sikap orang lain yang telah

digeneralisasikan aktor. Secord & Backam menambahkan

dalam buku (Sarwono 2006) bahwa aktor memiliki posisi

peran utama sedangkan target diposisi padanan dari posisi

pusat yang artinya target berperan sebagai pasangan aktor.

b. Berbagai Istilah Tentang Perilaku

Menurut Biddle & Thomas dalam buku (Sarwono

2006) istilah ini memiliki 5 kategori yaitu:

1) Expectation (Harapan)

Harapan peran dalam buku (Sarwono 2006)

sebagaimana orang lain berharap mengenai perilaku

seseorang dalam menjalankan peran yang sesuai dan

 

Page 37: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

24

pantas ditunjukkan oleh seseornag yang mempunyai peran

tertentu

2) Norm (Norma)

Menurut Secord & Backman dalam buku

(Sarwono 2006) menyatakan ada beberapa jenis harapan

sebagai berikut:

a) Harapan seperti meramalkan sebagaimana menerka

suatu perilaku yang akan terjadi, biasanya hal ini

sebagaimana suges dari seseorang mengenai

perilaku yang dijalankan oleh seseorang,

b) Harapan normatif dimana perilaku ini sesuai dengan

peran yang dijalankan, seperti harapan yang tetap

ada walaupun tidak diucapkan karena memang

sudah membentuk identitas dan harapan yang

diucapkan untuk membentuk suatu indentitas

seperti yang diharapkan oleh orang lain.

3) Performance (Wujud Perilaku)

Wujud perlikau sebagaimana dalam buku

(Sarwono 2006) bahwa peran akan diwujudkan dalam

bentuk perilaku, wujud perilaku ini bukan sekedar

harapan lagi tetapi perilaku yang nyata dan berbeda-beda

saru satu aktor ke aktor lain.

4) Evaluation (Penilaian) dan Sanction (sanksi)

Biddle & Thomas dalam buku (Sarwono 2006)

penilaian dan sanksi akan didapat dari orang lain

maupun diri sendiri yang berarti bahwa penilaian dan

sanksi tersebut ditentukan oleh orang lain sehingga aktor

 

Page 38: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

25

akan memiliki nilai dalam lingkungan sosialnya,

peneilain dan sanksi yang didapat dari diri sendiri

berdasarkan pengetahuan mengenai harapan dan norma

masyarakat yang harus seusai.

c. Berbagai Istilah Tentang Kedudukan Orang dan

Perilaku Kedudukan

Secord & Backman dan Biddle & Thomas dalam

buku (Sarwono 2006) mendefinisikan bahwa kedudukan

dalam sekumpulan orang yang secara bersama-sama

diakui perbedaannya dari kelompok lain berdasarkan sifat

yang dimiliki, perilaku yang diperbuat, dan reaksi orang

lain terhadap mereka, hal ini bersifat jenis kelamin, suku

bangsa, dan usia yang kemudian diperinci lagi sehingga

memperolah keduduka yang lebih terbatas seperti olah

ragawan atau pemimpin juga seseorang yang memiliki

kedudukan tertentu akan digolongkan sesuai dengan

perilaku yang dimainkannya dlam berperan.

d. Berbagai Istilah tentang Kaitan Orang dan Perilaku

Biddle & Thomas dalam buku (Sarwono 2006)

menjelaskan bahwa keterkaitan dapat dibuktikan

sebagaimana orang dengan perilaku dan perilaku dengan

perilaku sebagai berikut :

1) Kriteria Kesamaan

Diferensiasi (differentiation) dalam buku (Sarwono

2006), yaitu perbedaan atau ketidaksamaan perilaku

berdasarkan norma dalam anggota kelompok sosial

tertentu,

 

Page 39: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

26

Konsensus (Consensus) dlam buku (Sarwono 2006)

sebagaimana kesepakatan suatu hal tertentu yang

telah disepakati bersama berupa peskripsi, penilaian,

deskripsi, dan sanksi.

2) Derajat Saling Ketergantungan

Dijelaskan dalam buku (Sarwono 2006) derajat

saling ketergantungan akan mempengaruhi hubungan

orang-perilaku dimana adanya sifat yang memiliki

ketergantungan sangat kuat seperti ibu dan anak.

3) Gabungan antara Drajat Kesamaan dan Saling

Ketergantungan

Sebagaimana dalam buku (Sarwono 2006)

menjelaskan ada 3 faktor yaitu:

Konformitas (conformity), yaitu kesesuaian antara

perilaku seseorang dengan perilaku orang lain atau

perilaku seseorang dengan harapan ornag lain tentang

perilakunya

Penyesuaian (adjustment), yaitu didasari oleh

kesamaan antara perilaku dengan perilaku atau antara

perilaku dengan norma, maka penyesuaian didasari

oleh adanya perbedaan-perbedaan

Kecermatan (accuracy), yaitu deskripsi yang sesuai

dengan harapan-harapan tentang peran itu dan sesuai

dengan perilaku nyata yang ditunjukkan oleh orang

yang memegang peran tersebut.

 

Page 40: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

27

3.3 Kemampuan dalam Menghadapi Goncangan dan

Tekanan

Kemampuan dalam menghadapi goncangan atau

tekanan sebagaimana kemampuan dalam memecahkan

masalah (problem solving). Pemecahan masalah (problem

solving) menurut Lubis dalam (Maulidya 2018), disamakan

dengan pengambilan keputusan, sementara pemecahan

masalah lebih spesifik kepada pemecahan masalah oleh

seorang konselor kepada kliennya dengan pendekatan

psikologi. Menurut Sanjaya dalam (Maulidya 2018),

pemecahan masalah (problem solving) juga diartikan

sebagai suatu proses mental dan intelektual dalam

menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan

informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan

yang tepat dan cermat.

Bransford dan Stein dalam (Patnani 2013), membagi

5 langkah dalam memecahkan masalah, sebagai berikut:

a. Indentifikasi Masalah

Sebagaimana yang dijelasakn (Patnani 2013) bahwa

indentifikasi merupakan langkah pertama dimana

seseronag diharuskan untuk memahami suatu masalah

yang sedang dialaminya, ada beberapa kondisi dimana

seseorang mengalami kesulitan dalam mengindentifikasi

masalah, seperti berikut:

 

Page 41: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

28

1) Kurangnya pengalaman dalam mengindentifikasi

masalah, dimana hal ini akan melihat kemampuan

seseornag dalam menyelesaikan masalah,

2) Kurangnya pengetahuan terkait dengan masalah yang

dihadapi dan tentunya seseroang akan dapat

memhami dengan alternative solusi yang tepat dan

sesuai dengan masalah yang dihadapi,

3) Kecenderungan ingin cepat menemukan solusi,

terkadang seseorang tidak ingin membuang aktu dan

memahami masalah dengan lebih komprehensif.

b. Penggambaran Masalah

Penggambaran masalah sebagaimana dalam

(Patnani 2013) merupakan gambaran sederhana dari

masalah yang dihadapi biasanya dengan menggunakan

alat bantu seperti grafik, gambar, daftar dan sebagainya

yang berguna untuk membantu seseorang untuk

memberikan makna pada individu untuk memahami

masalah dengan benar.

c. Pemilihan strategi Pemecahan Masalah

Pemilihan strategi dalam (Patnani 2013) ketika

menghadapi suatu masalah, seseorang diharuskan

mempunyai rencana dalam memecahkan masalah tersebut

sebagaimana strategi yang sering digunakan dalam

memecahkan masalah sebagai berikut :

1) Trial and error, dengan mencoba dan melihat

hasilnya tidak berdasarkan pada prosedur atau aturan

 

Page 42: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

29

tertentu, namun lebih pada melihat dan mengevaluasi

hasil dari apa yang telah dilakukan,

2) Membagi suatu masalah menjadi beberapa sub tujuan

dna memecahkannya satu demi satu sehingga

permasalahan yang harus diselesaikan menjadi lebih

kecil lingkupnya dan menjadi lebih sederhana,

3) Menggunakan analogi, yang berupaya untuk

memecahkan masalah yang kurang dipahami dengan

membandingkan masalah yang pernah dipecahkan.

d. Implementasi Pemecahan Masalah

Kunci keberhasilan dari implementasi strategi

adalah pemahaman yang benar tentang masalah tersebut,

jadi perlu dilihat kembali mengenai kesalahan tersebut

sudah dipahami dengan benar, jika ada kesalahan maka

seseornag tersebut perlu mulai lagi dari awal untuk

mengidentifikasi dan memahami masalah dengan benar

sesuai menggunakan strategi yang sudah dibuat untuk

memcahkan masalah.

e. Evaluasi hasil

Evaluasi hasil dijelaskan dalam (Patnani 2013)

yang berarti evaluasi realitasmengenai strategi pemecahan

masalah yang sudah diterapkan benar-benar mampu

mengatasi masalah yang dihadapi dan perlunya seseorang

menilai strategi yang dibuat sudah sempurna atau perlu

diubah untuk tujuan yang diinginkan.

 

Page 43: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

30

B. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA)

1. Pengertian Orang dengan HIV/AIDS

ODHA sebagaimana dalam penelitian (Latifah and

Mulyana 2017, 306) merupakan sebutan bagi orang yang

terinfeksi HIV/AIDS. HIV (Human Immunodeficiency Virus)

yang menyerang sel darah putih sehingga merusak sistem

kekebalan tubuh yang tidak mampu bertahan dari gangguan

penyakit, karena sel darah putih sangat diperlukan ketika

tubuh diserang penyakit yang dapat menyebabkan AIDS

(Acquired Immune Defiency Syindrome) yang merupakan

efek dari perkembangan virus HIV, untuk menjadi AIDS

dibutuhkan waktu yang lama sekitar beberapa tahun yang

kemudian menjadi mematikan, setelah dipastikan AIDS

maka waktu hidup yang tersisa tinga beberapa tahun saja.

2. Permasalahan Orang dengan HIV/AIDS

Sebagaimana dalam penelitian (Latifah and Mulyana

2017, 307) ketika seseornag telah dinyatakan mengidap

HIV/AIDS maka bukan lagi fisik yang menurun tetapi juga

psikis dan sosialnya terpengaruh, secara fisik ODHA akan

menjadi sangat mudah terserang penyakit karena turunnya

kekebalan pada tubuh, nafsu makan berkurang yang

mengakibatkan turunnya berat badan yang bisa merubah

penampilan, kondisi fisik tersebut juga akan berpengaruh

terhadap produktifitas dalam keseharian ODHA, secara

psikis ODHA dapat melakukan stigma negatif kepada dirinya

sendiri karena HIV/AIDS memiliki citra yang menakutkan

masyarakat karena AIDS dianggap sebagai hukuman mati,

 

Page 44: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

31

orang yang pertama kali terdiagnosis HIV dan AIDS akan

merasa depresi, takut, gundah dan putus asa, secara sosial

ODHA mendapatkan stigma negatif seperti pengasingan,

penolakan, diskriminasi, dan penghindaran yang

mengharuskan mereka melakukan uji coba HIV untuk

mendapat pekerjaan dan pendidikan, ODHA cenderung

memiliki kondisi yang tidak berdaya baik dari segi fisik,

psikis, dan sosial, hal tersebut tentunya berpengaruh terhadap

kualitas hidupnya.

3. Antiretroviral (ARV)

Pengobatan antiretroviral (ARV) kombinasi (Karyadi

2017) merupakan terapi terbaik bagi pasien terinfeksi HIV,

tujuan utama pemberian ARV untuk menekan jumlah virus

sehingga akan meningkatkan imun pasien dan mengurangi

kematian akibat infeksi oportunistik, kepatuhan merupakan

faktor utama dalam mencapai keberhasilan pengobatan

dimana meminum obat sesuai dosis, tepat waktu, dan tidak

terputus, hal tersebut penting karena penekanan jumlah virus

yang lama dan stabil bertujuan agar system imun tubuh tetap

terjaga tinggi.

C. Oprasional Konsep Keberfungsian Sosial ODHA

Definisi oprasional dalam buku (Noor 2014, 97) yaitu

suatu bagian yang dapat mendefinisikan suatu konsep agar

dapat diukur dengan cara melihat pada indikator dari suatu

konsep tertentu.

 

Page 45: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

32

Gambar 2.3

Oprasional Konsep Keberfungsian Sosial ODHA

Kemampuan dalam Memenuhi

Kebutuhan Dasar

Istilah Tentang Perilaku

Fisiologi

Keselamatan dan Keamanan

Harga Diri

Kemampuan dalam Melaksanakan

Peran Sosial

Istilah Tentang Kedudukan Orang dan

Perilaku Kedudukan

Identifikasi Masalah Istilah Tentang Individu

Mencintai dan Dicintai

Istilah Tentang Kaitan Orang dan Perilaku

Kemampuan dalam Menghadapi Goncangan

dan Tekanan

Implementasi Pemecahan Masalah

Penggambaran Masalah

Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah

Aktualisasi Diri Evaluasi Hasil

KEBERFUNGSIAN SOSIAL ORANG DENGAN HIV/AIDS

 

Page 46: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

BAB III

GAMBARAN UMUM LEMBAGA

A. Latar Belakang Lembaga

Yayasan Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia

yang kemudian di singkat menjadi KAKI, dirintid pada tahun

1997 dan didedikasikan pada tahun 1999. Yang pada

awalnya merupakan kumpulan mahasiswa untuk peduli

sosial sebagaimana berkontribusi pada bencana di Indonesia,

seperti gempa dan tsunami di Aceh pada tahun 2004,

bencana gempa bumi di Sumatra Barat pada 2009, dan erupsi

pada gunung merapi di Jogjakarta pada 2010. Selama

berjalannya waktu, kemudian KAKI memulai kepedulian

pada kesehatan yang menjadi wabah dibeberapa daerah

maupun kota (“Yayasan KAKI” n.d.).

Terkait dengan isu HIV/AIDS sebagaimana

penjelasan direktur KAKI (TS, 2018), KAKI melaksanakan

penjangkauan pada komunitas beresiko dan pendampingan

terhadap orang dengan HIV/AIDS telah dilaksanakan pada

tahun 1999 dimulai dari intervensi pada anak jalanan.

Kemudian penjangkauan dan pendampingan wanita pekerja

seks dan pelanggannya dari tahun 2003 sampai 2008, dan

penjangkauan kepada kelompok yang beresiko terkena

HIV/AIDS dari tahun 2012 sampai saat ini.

Pada tanggal 24 Agustus 2015 dalam (“Yayasan

KAKI” n.d.) Komunitas Aki Kemanusiaan Indonesia

memperbaharui status Legalnya di hadapan Akta Notaris

HIZMELINA SH. dengan nomor 11, serta di sahkan oleh

33

 

Page 47: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

34

kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan

NOMOR AHU. 0021098.AH.01.07.TAHUN.2015:

No. Telepon : 021-77214484 / 081360242686

Website : kaki.or.id

Facebook : Yayasan KAKI

Email : [email protected]

B. Struktur Pengurusan dan Organisasi

Susunan dewan eksekutif Komunitas Aksi

Kemanusiaan Indonesia

Direktur Eksekutif : Erwan Cahyono

Direktur Program : R. Tomy Soemantri

Direktur Keuangan : Aditya Agus Hidaya

Direktur Advokasi dan Hukum : Aseandri Murad

Direktur Peng. SDM dan Kelembagaan : Inang Winarso

Struktur Dewan Eksekutif Yayasan Komunitas Aksi

Kemanusiaan Indonesia

Gambar 3.1.

Sumber Gambar 3.1.: Yayasan Komunitas Aksi Kemanusiaan

Indonesia

DEWAN PENGURUS

DIREKTUR KEUANGAN

DIREKTUR PROGRAM

DIREKTUR ADVOKASI DAN

HUKUM

DIREKTUR PENGEMBANGAN

SDM

DEWAN EKSEKUTIF

 

Page 48: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

35

C. Fungsi dan Tugas Pokok

1) Fungsi

Adapun fungsi dari Yayasan Komunitas Aksi

Kemanusiaan Indonesia diantaranya:

a. Pendampingan psikososial pada kelompok yang

termajinalkan seperti : Transgender, LSL (Gay),

Pemakai Napza Suntik (Penasun), dan Anak Jalanan.

b. Pendampingan terhadap orang dengan HIV/AIDS

(ODHA).

c. Memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan jaminan

sosial.

Kelompok-kelompok yang menjadi sasaran dari

program Yayasan Aksi Kemanusiaan Indonesia (KAKI)

diantaranya :

a) Kelompok yang termajinalkan seperti : Transgender,

LSL (Gay), Pemakai Napza Suntik (Pennasun).

b) Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

c) Ibu dan anak yang terdiagnosis HIV/AIDS.

d) Anak-anak jalanan.

2) Tugas Pokok :

a. Memeberikan informasi pencegahan penularan

HIV/AIDS/IMS.

b. Mengidentifikasi anggota masyarakat yang beresiko

terinfeksi HIV/AIDS/IMS untuk diajak tes HIV dan

berobat ke Puskesmas dan Rumah Sakit yang

bekerjasama dengan Yayasan Komunitas Aksi

Kemanusiaan Indonesia.

 

Page 49: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

36

c. Melibatkan ODHA dan keluarga dalam kegiatan

masyarakat.

d. Memberikan pendampingan psikososial bagi kelompok-

kelompok yang termajinalkan, baik yang telah positif

maupun yang negative terinfeksi HIV/AIDS.

Memberdayakan dan memberikan pelatihan-prlatihan

bagi kelompok-kelompok yang termajinalkan seperti :

Transgender, LSL (Gay), dan Pemakai Napza Suntik

(Penasun).

D. Program Pendampingan

Program pendampingan merupakan suatu proses

fasilitasi dimana para pendamping berperan untuk

membantu, mengarahkan dan mencari jalan terhadap

berbagai permasalahan yang dialami oleh Odha. Seperti yang

dilakukan oleh pendamping di Yayasan KAKI dengan

membantu ODHA dalam pengaksesan Obat ARV dan

membantu dalam proses pemulihan, kemudian juga sebagai

penguat untuk Odha yang mengalami tekanan psikis, fisik

dan sosial yang dialaminya dengan memberikan dukungan

sosial agar mereka mampu menjalankan peranan dan

tugasnya (MK, 2018)

E. Sasaran Program Pendampingan

Sasaran program yang saat ini sedang berjalan adalah

kelompok-kelompok yang rentan terinfeksi Virus HIV/AIDS

diantaranya adalah:

1) Kelompok Trangender

2) Kelompok Pemakai Napza Suntik (Penasun)

 

Page 50: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

37

3) Kelompok LSL (Lelaki Suka Lelaki)

4) Kelompok yang mengikuti kegiatan VCT

F. Kegiatan Program Pendampingan

1) Voluntary, Counseling, and Testing (VCT)

Merupakan salah satu kegiatan dalam program

pendampingan di Yayasan KAKI yang bekerjasama dengan

Dinas Kesehatan kota Depok untuk komunitas yang

bersangkutan. kegiatan VCT dilaksanakan di kantor Yayasan

KAKI dan Puskesmas (PanMas, Beji, Cimanggis,

Sukmajaya, Tapos, Cilodong, Cipayung, Sawangan, Bojong

Sari, Kedaung, Cinere, Limo, Rangkapan Jaya. Bakti Jaya,

Abadi Jaya, dan Tanah Baru), diawali dengan memberikan

penyuluhan tentang penularan dan pencegahan HIV/AIDS.

Selanjutnya dilakukan konseling dan tes untuk melihat

apakah mereka positif atau negativ terinfeksi HIV/AIDS

yang kemudian bersedia menjadi dampingan akan mengikuti

program pendampingan (TS, 2018).

2) Kelompok Dampingan Sebaya (KDS) Humakita

Kegiatan KDS Humakita sama dengan dukungan

kelompok (group support), kegiatan ini diisi dengan saling

berbagi pengalaman menjalani hidup dengan kondisi tubuh

yang terinveksi HIV/AIDS. Selain itu, mereka juga

memberikan dukungan dan motivasi untuk orang yang baru

terinfeksi HIV/AIDS karena mereka sedang dalam

keterpurukan. Kegiatan ini juga bertujuan agar ODHA tidak

lagi menutup diri dari lingkungan sekitarnya dan lebih aktif

dalam menjalani perannya di lingkungan. Tujuan dari

 

Page 51: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

38

kegiatan ini agar mereka dapat menerima statusnya sebagai

orang dengan HIV/AIDS (ODHA) (TS, 2018), dan agar

mereka merasa tidak adanya diskriminasi bagi ODHA.

Kegiatan Humakita diadakan 2 Minggu sekali tergantung

dari kesepakatan ODHA, karena terbentur oleh jam kerja

ODHA dan bertempat rumah coordinator ODHA sesuai dari

permintaan ODHA (MT, 2018).

3) Dukungan Keluarga (family support)

Family Support juga merupakan kegiatan yang

terdapat dalam program pendampingan. Kegiatan ini

merupakan bentuk dukungan yang diberikan secara

emosional melalui kasih sayang yang diterima ODHA dari

orang-orang tertentu dalam kehidupannya dan dalam

lingkungan sosial seperti keluarga yang membuat ODHA

merasa dicintai, dihargai, didukung dan diperhatikan dengan

baik. Dengan adanya dukungan keluarga ini diharapkan

ODHA dapat menjadi lebih percaya diri dalam menjalani

aktivitas sosialnya, meningkatkan motivasi sehingga mereka

menjadi lebih produktif. Karena dukungan dari keluargalah

yang mampu mengembalikan kekuatan pada ODHA. Bentuk

Family Support berupa konseling untuk memberikan edukasi

kepada keluarga klien jika itu diperlukan, kemudian

melakukan home visit apabila klien mangalami drop dan

butuh support dari pendamping (MK, 2018).

 

Page 52: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

39

G. Alur Pendampingan

Step dari alur pendampingan di Yaysan Komunitas

Aksi Kemanusiaan Indonesia sebagai berikut:

Gambar 3.2.

Sumber Gambar 3.2. : Alur Pendampingan (TS, 2018)

Penjelasan Alur Pendampingan :

1) Petugas lapangan atau pendamping melakukan penjangkauan

terlebih dahulu terhadap kelompok beresiko seperti

transgender, gay, dan penasun. Memberikan informasi

tentang layanan yang ada di Yayasan KAKI, juga

memberikan informasi seputar HIV/AIDS.

Penjangkauan oleh Pendamping

Menjadi Dampingan dari

Yayasan KAKI

Mengikuti Test VCT yang diberikan oleh

KAKI melalui Yayasan KAKI

Mendapatkan Hasil Positif atau Negatif

Memberikan Pendampingan

Psikososial

Melakukan Konseling

Asesmen

Pendamping dan Pemberdayaan

Keterbukaan pada Keluarga

Dukungan dari Keluarga

Dinyatakan Sudah Berdaya

Terminasi

 

Page 53: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

40

2) Kelompok sasaran mau bergabung dan menjadi dampingan

Yayasan KAKI.

3) Mengikuti test VCT (Voluntary, Counseling, and Testing)

yang bertujuan untuk mengetahui status positif atau negative.

4) Setelah mendapatkan hasil positif atau negative yang akan

menentukan pelayanan seperti apa yang akan diberikan, jika

hasilnya positif maka akan dirujuk ke dinkes untuk diberikan

pengobatan kepada yang bersangkutan.

5) Dalam tahapan ini orang yang memiliki hasil positif ataupun

negative maka akan diberikan pendampingan yang bertujuan

untuk mencegah terinfeksinya virus HIV/AIDS.

6) Dalam tahapan konseling, individu yang bersangkutan akan

diberikan pemahaman, informasi dan penguatan juga langkah

pelayanan apa yang tepat yang akan diberikan kepada

individu yang menunjukkan hasil positif atau negatif.

7) Dalam tahapan assessment melihat pelayanan apa yang tepat

diberikan untuk seseorang yang akan didampingi

dipersilahkan untuk bercerita secara rinci apa yang

dihadapinya dan kira-kira apa yang menyebabkan dia sampai

seperti itu. Berbekal informasi yang didapatkan, maka

dipetakan apa yang harus dilakukan.

8) Setelah menyetujui pelayanan yang akan diberikan maka

masuklah kedalam tahapan pendampingan, dalam tahapan ini

seseorang diberikan pendampingan untuk bisa bangkit dari

masalah-masalah yang mereka hadapi. Seseorang yang sudah

menyetujui untuk pendampingan juga harus mau ikut dan

aktif dalam kegiatan. Dari tahapan pendampingan ini lalu

 

Page 54: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

41

berjalan menuju tahap pemberdayaan. Disini seseorang yang

sudah bersedia didampingi akan mendapatkan pelayanan

pemberdayaan untuk bekal agar dirinya mandiri baik secara

ekonomi maupun mental.

9) Dalam tahaan ini adanya keterbutuhan kepada keluarga,

beberapa dampingan sebelumnya tidak terbuka terkait

masalah yang ia hadapi, disini pendamping dan juga konselor

mendatangi rumah dampingan untuk dapat menjelaskan dan

menghubungkan ke sumber kekuatan yaitu keluarga.

10) Dalam tahapan ini, membentuk dukungan dari

keluarga,mdukungan dari keluarga ini sangatlah diperlukan

karena keluarga adalah sumber dorongan terbesar untuk

dapat membantu dampingan agar bisa bangkit dari masalah

yang dihadapi.

11) Jika dampingan sudah diberikan pendampingan dan

pemberdayaan, maka akan dilakukan terminasi atau

pemutusan kontrak. Hal ini dilihat dari mereka yang sudah

bisa mandiri secara ekonomi dan mental, dan juga mereka

yang sudah berubah menjadi lebih baik.

12) Mereka tidak lagi menjadi dampingan dari yayasan KAKI

akan tetapi jika mereka yang positif terkena HIV/AIDS tetap

dapat mengakses layanan kesehatan ataupun obat dari

yayasan KAKI. Tetapi sudah tidak diingatkan mereka harus

menyadari kebutuhannya sendiri.

 

Page 55: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

42

Tabel 3.1.

Saranan Kerjasama Lembaga

NO. NAMA PROGRAM TAHUN

1.

Bermitra dengan Yayasan Spiritual dan GWL-INA

dalam program HIV AIDS dukungan dana Global

Fund, untuk Wilayah kerja Kota Depok

2015-2017

2. Bermitra dengan VISA Worldwide dalam program

Pemberdayaan anak jalanan 2015-2016

3.

Bermitra dengan PKBI Jawa-Barat dalam program HIV

AIDS dukungan dana Global Fund, untuk Wilayah

kerja kota Depok

2013-2015

4. Bermitra dengan IRD-USAID dalam Program

Pendidikan di Papua 2012-2013

5. Bermitra dengan Layak-PKBI-Global Fund dalam

program HIV/AIDS wilayah Kerja Jakarta Pusat 2011-2015

6.

Bermitra dengan Save the Children – Kraft Food

Foundation dalam program FRESH (Future Resilience

and Stronger Household)

2009-2012

7.

Bermitra dengan World Vision dalam program

Tanggap Bencana Gempa Bumi di Sumatera

Barat/Pengembangan modul dan Film Tutorial

Intervensi Psikososial Terstruktur.

2009-2010

8.

Bermitra dengan Save the Children dalam kegiatan

TOT untuk kader Posyandu di Wilayah Jawa Barat dan

Banten.

2008-2009

 

Page 56: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

43

9. Bermitra dengan PSI-ADB, dalam pembuatan Film

Tutorial Prosedur melahirkan aman di Banda Aceh 2005-2006

10.

Dipercaya oleh Family Health Internasional FHI-

USAID dalam mengelola program Aksi Stop AIDS,

mendampingi buruh pelabuhan Tanjung Priok,

Pengojek, Pekerja Seks Perempuan, Supir/Karnet Truk,

anak buah kapal, dan Nelayan

2003-2008

11.

Pembuatan film documenter tentang kesehatan

reproduksi remaja Jalanan, Bersama Cangkir Kopi –

YLKI – Ford Foundation

2003-2004

12. Bermitra dengan Yayasan Mitra Mandiri – United Way

International – Amex dalam Positif Youth Program 2003-2004

13.

Mendapat kepercayaan dan dukungan dari Save the

Children – USAID dalam program USCES (Urban

Street Children Empowerment & Support Program)

2001-2005

14.

Dipercaya oleh Microsoft Indonesia – Bill Gates

Foundation dalam program INTERAKSI (Informasi

dan Teknilogi untuk Anak Indonesia)

2001-2005

15.

Dipercaya Yayasan Mitra Mandiri – United Way

Internasional daam program pemberdayaan Anak

Jalanan berbasiskan pengelolaan Rumah Singgah

1999-2000

16.

Dipercaya oleh PACT – Levi’s dalam program

pendampingan Anak Jalanan, bidang kerja desiminasi

HIV/AIDS dan kesehatan reprofuksi

1997-1999

Sumber : Yayasan Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia

 

Page 57: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Pada bab ini peneliti akan membahas hasil temuan

penelitian mengenai keberfungsian sosial pada ODHA. Peneliti

menggunakan konsep keberfungsian Suharto yang melihat pada

tiga kemampuan, yaitu kemampuan dalam memenuhi kebutuhan

dasar, kemampuan dalam melaksanakan peran sosial, dan

kemampuan dalam menghadapi goncangan dan tekanan.

A. Kemampuan dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar

Peneliti melakukan wawancara dan observasi

mengenai kebutuhan dalam memenuhi kebutuhan dasar

dengan 4 informan yang merupakan ODHA di Yayasan

KAKI, yaitu informan DK, informan YL, informan DN, dan

informan BY untuk melihat sampai ditingkat berapa ODHA

mampu memenuhi kebutuhan dasar. Berikut adalah

pemaparan dari temuan peneliti:

1. Kebutuhan Fisiologis

Temuan mengenai kebutuhan fisiologis, peneliti

melakukan wawancara dan observasi kepada 4 informan

yang memiliki perbedaan kategori, 2 informan yang hanya

terinfeksi HIV dan 2 informan lain yang juga terinfeksi HIV

namun memiliki penyakit lain. Pemenuhan dalam kebutuhan

fisiologis tentunya berbeda-beda, sebagaimana kutipan dari

2 informan yang terinfeksi HIV:

“Dalam memenuhi kebutuhan kesehatan dari virus HIV, tentunya saya memperhatikan pola makan dan patuh minum obat ARV dengan teratur sebagaimana yang telah disarankan oleh pendamping dan rutin

44

 

Page 58: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

45

melakukan konsultasi kerumah sakit ditemani oleh pendamping.” (Infroman DK, 2018)

“Pola makan sangat diperhatikan oleh mama saya dan itupun juga saya lakukan ketika berada di kampus maupun dikantor KAKI. Patuh minum obat ARV juga menjadi tameng utama ketika orang tersebut terdiagnosa terinfeksi HIV, pendamping serta teman KAKI juga saling mengingatkan untuk minum dengan teratur.” (Informan DN, 2018)

Dari hasil wawancara bahwa ke 2 informan mampu

memenuhi kebutuhan fisiologis, dimana mereka

memperhatikan pola makan untuk menjaga kesehatan agar

tidak terserang penyakit lain dan patuh minum obat ARV

untuk menjaga daya tahan tubuhnya yang terinfeksi HIV

serta melakukan konsultasi dengan dokter untuk melihat

perkembangan pada fisiknya.

Kemudian peneliti juga mewawancarai 2 informan

yang terinfeksi HIV dan memiliki penyakit lain, berikut

kutipan dari 2 orang informan yang memiliki penyakit lain

setelah terinfeksi HIV:

“Dengan kondisi fisik yang terinfeksi HIV dan memiliki Hepatitis C, menjaga pola makan saja tentunya tidak cukup dimana saya juga harus patuh minum obat ARV dan obat untuk Hepatitis C dari dokter. Dan pendamping juga menemani saya dalam menjaga kestabilan daya tahan tubuh dan melakukan konsultasi ke rumah sakit.” (Informan YL, 2018)

“Terinfeksi HIV dan memiliki penyakit diabetes, tentunya harus memperhatikan pola makan karena banyak pantangan untuk penderita diabetes. Patuh minum obat ARV untuk menjaga daya tahan tubuh dari virus HIV, saya juga fisik bagian luar dimana

 

Page 59: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

46

saya juga harus menjaga luka agar tetap kering dan bersih.” (Informan BY, 2018)

Dari hasil wawancara dengan 2 informan yang

memiliki penyakit lain selain HIV, tentunya sangat menjaga

kondisi tubuhnya dengan ekstra. Ke 2 informan tidak hanya

patuh minum obat ARV tetapi juga patuh dalam

mengkonsumsi obat dari penyakit lain yang dideritanya dan

tentunya sesuai dengan resep dokter.

Peneliti juga melakukan observasi mengenai kondisi

fisik dari ke 4 informan, pemaparannya sebagai berikut :

“Kondisi fisik ke 4 informan terlihat sehat, tidak ada tanda mereka memiliki penyakit serius seperti HIV. Kondisi fisik informan DK terlihat fit dengan tubuh yang gemuk menunjukkan bahwa informan DK menjaga kesehatan tubuhnya dengan baik. Kondisi fisik informan DN juga terlihat fit bahkan dengan jadwal yang padat tidak membuatnya terlihat lemah, hal tersebut juga menunjukkan bahwa informan DN mampu menjaga kondisi fisiknya dengan baik. Kondisi fisik informan YL juga terlihat fit walaupun memiliki Hepatitis C informan YL tampak terlihat sehat hal tersebut menunjukkan bahwa informan YL menjaga kondisi tubuhnya dengan baik. Kondisi informan BY juga terlihat fit walaupun memiliki luka pada bagian kakinya tetapi tidak menghambatnya untuk tetap aktif hal tersebut juga menunjukkan bahwa informan BY menjaga kondisi baik dari dalam maupun di luar tubuhnya (luka).” (Peneliti, 2018)

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti

dapat menggambarkan bahwa ke 4 informan mampu

memenuhi kebutuhan fisiologisnya, dimana ke 4 informan

terlihat sehat dan mampu menangani masalah pada

kesehatanya sehingga dapat menjaga kondisi tubuhnya tetap

 

Page 60: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

47

stabil dari virus HIV dan penyakit lain yang menyerang

tubuhnya.

2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan

Temuan dalam memenuhi kebutuhan keamanan dan

keselamatan kepada penderita HIV dan juga yang memiliki

penyakit lain setelah terinfeksi HIV. Peneliti melakukan

wawancara untuk mengetahui langkah yang dilakukan

kepada 4 informan dalam memenuhi kebutuhan keamanan

dan keselamatan. Berikut penuturan dari 2 informan yang

terinfeksi HIV :

“Rasa aman dan keselamatan tentunya masih mengancam bagi saya, dimana ketika terserang penyakit lain semisal hanya flu dapat membuat kondisi badan menjadi buruk. Namun selama rutin dan patuh minum obat ARV yang dianjurkan oleh Yayasan KAKI, mampu menstabilkan kondisi kesehatan dimana saya merasa lebih aman dari ancaman virus HIV.” (Informan DK, 2018)

“Tentunya dengan kondisi fisik yang terinfeksi HIV pastinya tidak merasa aman dan keselamatan pun terancam, tetapi dengan akses kesehatan yang dibantu oleh Yayasan KAKI memudahkan saya untuk mendapat obat ARV serta mengingatkan secara rutn untuk meminumnya dan melakukan konsultasi ke dokter, sehingga saya tau perkembangan kesehatan dan tentunya merasa keselamatan saya lebih aman dari sebelumnya.” (Informan DN, 2018)

Hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada 2

informan yang terinfeksi HIV, dimana ke 2 informan ini

merasa terancam dan tidak aman dengan adanya virus HIV

ditubuhnya. Namun dengan adanya bantuan akses kesehatan

 

Page 61: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

48

Yayasan KAKI, ke 2 informan dapat mengonsumsi ARV dan

melakukan pengontrolan ke rumah sakit dimana itu dapat

membantu ke 2 informan melewati masa ketegangan dari

terinfeksinya virus HIV serta dapat menjaga kestabilan

tubuhnya dari virus HIV.

Peneliti menemukan adanya perbedaan setelah

melakukan wawancara dengan 2 informan lain yang

memiliki penyakit lain setelah terinfeksi HIV, berikut

penuturan dari ke 2 informan:

“Dengan memiliki penyakit menular yaitu Hepatitis C, rasa aman tentunya terancam karena saya harus menjaga jarak dengan orang lain dan belum lagi ancaman keselamatan dari HIV, dengan bantuan KAKI dimana saya dapat mengontrol kesehatan di rumah sakit bersama pendamping dan itu dapat membantu saya untuk menjaga kestabilan tubuh dari virus HIV serta bisa fokus pada penyembuhan penyakit Hepatitis C.” (Informan YL, 2018)

“Tentunya dengan kondisi tubuh yang memiliki luka karena diabetes pastinya merasa tidak aman, karena saya harus menutupi luka dari udara kotor dan menghindari terkontak dengan orang lain. Rasa cemas yang saya rasakan tentunya ada, dimana saya banyak mengkonsumsi obat baik itu untuk diabetes maupun obat untuk HIV-nya.” (Informan BY, 2018)

Dari hasil wawancara dengan 2 informan yang juga

memiliki penyakit lain setelah terinfeksi HIV, bahwa rasa

ancaman terhadap keselamatnya tentu lebih kuat dari pada

yng hanya terinfeksi HIV. Ke 2 informan tersebut harus

fokus pada penyembuhan penyakit lainnya sebelum fokus

 

Page 62: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

49

pada pemulihan dari virus HIV. Pada tahap ini ke 4 informan

masih mengalami kecemasan dalam keselamatannya.

Namun dari hasil observasi yang dilakukan peneliti

kepada ke 4 informan tidak terlihat bahwa mereka merasa

terancam bahkan menunjukkan ekspresi yang tenang,

penuturan peneliti sebagai berikut:

“Dilihat dari ekspresi ke 4 informan bahwa mereka sudah melewati masa keterancamannya, dimana ke 4 informan dapat dengan tenang membahas mengenai penyakit yang dideritanya. Ke 4 informan pun terlihat sudah mnerima dirinya yang terinfeksi HIV dan terus berupaya menstabilkan kondisi tubuhnya dengan patuh minum obat ARV dan melakukan pengontrolan ke rumah sakit.” (Peneliti, 2018)

Sebagaimana dari hasil observasi peneliti bahwa ke 4

informan telah melewati masa keterancamannya dan

memfokuskan kepada tahap pemulihan dimaan ke 4

informan melakukan patuh minum obat ARV dan lebih

menjaga kestabilan kesehatannya sehingga tidak lagi

terserang penyakit lain yang menimpa tubuhnya. Walaupun

tahap ini tetap dirasa terancam namun, ke 4 informan mampu

melewatinya.

3. Kebutuhan Mencintai dan Dicintai

Temuan dalam memenuhi kebutuhan mencintai dan

dicintai, peneliti melakukan wawancara dengan ke 4

informan yang merupakan penderita HIV dan juga yang

memiliki penyakit lain setelah terinfeksi HIV. Berikut

penututran dari ke 4 informan menenai kebutuhan mencintai

dan dicintai :

 

Page 63: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

50

“Dukungan dan perhatian dari pendamping dan teman-teman KAKI yang juga merupakan ODHA, mampu menguatkan saya untuk melawan virus HIV dan mampu membangkitkan kembali dari keterputrukan yang pernah saya alami di rumah sakit kurang lebih sebulan. Dukungan dari keluarga terutama walaupun sempat mengalami goncangan tetapi dukungan dan perhatian tetap ditunjukkan ketika saya sedang berada di rumah.” (Informan DK, 2018)

“Dukungan tentu yang pertama dari keluarga kecil saya, dimana istri dan ke 3 anak saya mampu memberikan semangat untuk melawan virus HIV dan melanjutkan kehidupan. Serta teman-teman dan pendamping di Yayasan KAKI juga menguatkan saya untuk tetap bertahan dan saling mengingatkan untuk patuh minum ARV serta mengontrol kesehatan ke ruamh sakit.” (Informan YL, 2018)

“Dukungan dari mama saya yang selalu memperhatikan pola makan serta kondisi fisik saya juga pendamping dan teman-teman KAKI yang selalu memberikan penguatan untuk tetap menjaga kestabilan kesehatan dengan patuh minum obat ARV dan rutin melakukan pengontrolan ke rumah sakit.” (Informan DN, 2018)

“Kebetulan saya tinggal di rumah orang tua tiri jadi untuk dukungan lebih nampak dari luar, seperti pendamping dan teman-teman KAKI yang memberikan dukungan dan perhatian sehingga saya dapat melawan penyakit yang saya miliki serta saling mengingatkan untuk patuh minum ARV secara rutin dan menjaga luka agar tidak kotor dan terkena debu.” (Informan BY, 2018)

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti,

dimana ke 4 informan mendapatkan dukungan dari kalangan

keluarga, pendamping serta teman-teman KAKI serta

 

Page 64: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

51

perhatian untuk patuh minum obat ARV dan rutin

mengontrol kesehatan ke rumah sakit. Dengan merasa

dicintai oleh lingkungan sekitarnya, ke 4 informan tentunya

lebih bisa mencintai dirinya dengan menjaga kestabilan

kesehatannya dan mencintai orang-orang yang ada

disekitarnya, terutama kepada teman-teman yang juga

merupakan ODHA.

Peneliti juga melakukan observasi terkait dengan

dukungan dan perhatian yang diberikan oleh pendampng

serta teman-teman di kantor KAKI, berikut penuturan

peneliti:

“Ke-empat informan mendapatkan dukungan dan perhatian dari pendamping serta teman-teman di KAKI, dimana mereka saling mengingatkan untuk minum ARV dan mengontrol kesehatan secara rutin ke rumah sakit. Beberapa teman juga terlihat saling mendukung dimana mereka saling mengajak untuk makan bersama bahkan saling bertukar cerita dengan pengalaman masing-masing. Dilihat dari kedekatannya dengan teman-teman dan pendamping, hal tersebutlah yang membuat ke-empat informan masih bertahan melawan virus HIV di tubuhnya.” (Peneliti, 2018)

Dari hasil observasi peneliti, bahwa ke-empat

informan selama berada di Yayasan KAKI mendapatkan

dukungan serta perhatian dari pendamping dan teman-

temannya. Dengan dukungan dan perhatian yang diterima

oleh informan memberikan efek positif yang membuat ke-

empat informan dapat bertahan melawan virus HIV yang

dialaminya.

 

Page 65: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

52

4. Kebutuhan Harga Diri

Temuan peneliti mengenai kebutuhan harga diri

dengan melakukan wawancara kepada ke 4 informan yang

merupakan ODHA, dimana dari ke 4 informan memiliki

kategori yang berbeda, 2 informan yang hanya terinfeksi

HIV dan 2 informan lain yang memiliki penyakit lain setelah

terinfeksi HIV, berikut penuturan dari ke 4 informan:

“Dengan menunjukkan nilai diri, semua kegiatan dimana pun itu saya ikuti. Sebagaimana itu menjadi bentuk bahwa saya juga mampu mengikuti keaktifan sebgaimana orang lain bisa lakukan. Keterlibatan saya terhadap kegiatan tersebut membuat saya lebih diandalkan dan dirangkul oleh orang di sekitar saya.” (Informan DK, 2018)

“Kegiatan yang bisa saya ikuti tetunya saya ikuti, sebagaimana untuk menunjukkan kemampuan kepada ornag sekitar bahwa saya mampu mengikuti keaktifan selama kegiatan berlangsung dan juga menumbuhkan nilai sosial kepada saya yang merupakan ODHA bahwa kami masih bisa diandalkan.” (Informan YL, 2018)

“Kegiatan di KAKI saya ikutin karena menjadi pembelajaran buat saya untuk bertemu dengan banyak orang dan ikut terlibat dalam aktivitas selama kegiatan berlangsung. Tetapi tidak semua kegiatan karena saya punya jam kuliah jadi cukup hanya kegiatan di KAKI saja.” (Informan DN, 2018)

“Saya termasuk aktif dalam kegiatan baik di rumah maupun di kantor, ketika ikut dalam kegiatan dimana saya harus aktif dan bisa diandalkan oleh orang sekitar dan banyak mempercayai saya untuk melakukan itu walaupun saya berstatus ODHA, tapi mereka tetep ngasih kesempatan untuk terlibat dalam

 

Page 66: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

53

aktivitas sebagaimana anggota divisi pada suatu kegiatan.” (Informan BY, 2018)

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, terlihat

bahwa ke 4 informan mampu menunjukkan kepada orang

disekitar bahwa dengan berstatus ODHA bukan berarti

mereka tidak bisa diandalkan dan tidak memiliki nilai.

Dengan aktif mengikuti kegiatan, ke 4 informan memberikan

nilai positif sebagaimana mereka juga bisa produktif tanpa

dihalangi oleh statusnya sebagai ODHA. Walaupun Informan

DN tidak begitu menonjolkan keaktifannya namun tetap

berusaha dapat diandalkan oleh orang disekitarnya.

Peneliti juga melakukan observasi dengan ke-empat

informan ketika berada di KAKI, berikut penuturan dari

peneliti:

“Ke 4 informan terlihat sangan aktif ketika menjalani kegiatan yang ada di KAKI, dimana mereka menjalankan tugas sesuai dengan divisi yang didapatnya. Dengan rasa bangga mereka pun menjalani divisinya dengan santai dan tetap saling megingatkan divisi lain, seperti mengkonfirmasi kembali tamu undangan yang akan mengisi acara serta dokumentasi yang sudah bersedia dengan kamera hp untuk merekam dan mengabadikan kegiatan tersebut.” (Peneliti, 2018)

Dari hasil observasi peneliti, bahwa ke-empat

informan menghargai divisi yang diterimananya dan

menjalankannya dengan baik. Hal tersebut menjadi nilai

personal bagi ke-empat informan dimana muncul rasa

saling menghargai satu sama lain.

 

Page 67: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

54

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Peneliti melakukan wawancara dengan ke-empat

informan mengenai aktualisasi diri, hal tersebut untuk

melihat kemampuan atau potensi yang dimiliki oleh ke-

empat informan serta penerimaan ke-empat informan di

lingkungan tersebut, berikut penuturan dari informan DK:

“Kemampuan yang saya miliki merias wajah, terkadang saya merias pemain sinetron atau temen-temen yang ada acara. Kemudian karena saya di kantor suka bantu input data, saya jadi paham Microsoft Word. Terkadang saya juga dipercaya untuk membuat proposal kegiatan baik acara di lingkungan rumah maupun di KAKI. Bahkan saya juga memberikan informasi seputar HIV kepada masyarakat dan masyarakat merespon dengan baik informasi tersebut.” (Informan DK, 2018)

Hal tersebut juga dialami oleh informan YL, dimana

informan YL juga memberikan informasi seputar HIV.

berikut penuturan dari informan YL:

“Saya menyukai musik, dimana saya suka bermain gitar karena alat musik itu yang mudah mengubah suasana hati. Dengan keseharian saya berkomunikasi dengan banyak orang, hal tersebut membangkitkan kepercayaan diri saya untuk berpendapat tanpa takut atau ragu. Jadi lebih bisa buka suara bahkan saya juga pernah memberikan sebuah informasi mengenai HIV kepada masyarakat.” (Informan YL, 2018)

Hal tersebut juga dialami oleh informan DN, berikut

penuturannya:

“Komunikasi yang baik mungkin itu yang menjadi kemampuan saya, karena belajar dari divisi humas di KAKI saya jadi terbiasa dengan bahasa-bahasa yang baku. Jadi ketika berinteraksi dengan masyarakat saya

 

Page 68: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

55

bisa menyesuaikan bahasa. Terus juga suka bantuin pendamping untuk input data penjangkauan menggunakan Microsoft Excel sama Microsoft Word yang juga digunakan untuk tugas kuliah.” (Informan DN, 2018)

Hal serupa juga dialami oleh informan BY, berikut

penuturannya:

“Karena saya terbiasa dengan pekerjaan di KAKI sebagai broadcasting, dimana saya mengiklankan kegiatan yang ada di KAKI ke sosial media. Mengedit suatu foto dan video dokumentasi juga merupakan kemampuan yang saya miliki sehingga dalam suatu kegiatan saya bisa mengekspresikan kemampuan tersebut dengan kreatifitas saya.” (Informan BY, 2018)

Dari hasil wawancara dengan ke-empat infroman,

bahwa ke-empat informan mampu mengatur diri dari tekanan

adanya stigma atau diskriminasi yang akan diterimanya.

Dengan kemampuan yang dimilikinya, mereka dapat

mengapresiasikan kemampuan yang dimilikinya kepada

masyarakat. Sehingga masyarakat tidak lagi menilai

seseorang karena masalalalunya atau karena status Odhanya.

B. Kemampuan dalam Melaksanakan Peran Sosial

Peneliti melakukan wawancara dan observasi

mengenai kemampuan dalam melaksanakan peran sosial

dengan empat orang yang merupakan Odha di Yayasan

KAKI, yaitu informan DK, informan YL, informan DN, dan

informan BY. Berikut adalah pemaparan dari temuan

peneliti:

 

Page 69: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

56

1. Istilah Tentang Individu

Peneliti melakukan wawancara dengan ke-empat

informan mengenai peran sosial yang dimainkannya untuk

mengetahui profil ke-empat informan, berikut merupakan

penuturan dari informan DK mengenai profilnya:

“Sebenernya saya seorang duda, tapi karena saya tinggal dengan keluarga jadi saya seorang anak yang juga kakak dari adik-adik saya. Dalam berperan sebagai seorang anak maupun kakak, saya juga membantu orang tua untuk biaya pemasukan dengan bekerja sebagai MUA. Saya juga merupakan anak dari seorang RW dan merupakan angota dampingan yang terinfeksi HIV di Yayasan KAKI.” (Informan DK, 2018)

Berikut merupakan penuturan dari informan YL

mengenai profilnya:

“Saya kepala keluarga atau seorang suami yang membimbing isteri dan seorang ayah yang mendidik tiga anak putra putri yang masih sekolah. Saya juga masyarakat biasa yang mengikuti kegiatan rutin yang diadakan dilingkungan rumah dan merupakan anggota dampingan yang terinfeksi HIV dan Hepatitis C di Yayasan KAKI.” (Informan YL, 2018)

Berikut merupakan penuturan dari informan DN

mengenai profilnya:

“Saya berasal dari keluarga sederhana yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara yang tinggal bersama mamah saya. Sebagai seorang kakak tentunya saya membantu mamah saya dalam mendidik adik saya agar menjadi lebih baik dari saya. Saya seorang mahasiswa yang juga merupakan anggota dampingan yang terinfeksi HIV di Yayasan KAKI.”(Informan DN, 2018)

 

Page 70: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

57

Berikut merupakan penuturan dari informan BY

mengenai profilnya:

“Saya merupakan anggota dampingan yang terinfeksi HIV di Yaysan KAKI dan memiliki penyakit lain yaitu diabetes. Saya merupakan seorang anak yang tinggal dengan orang tua tiri dan lebih sering berada diluar rumah. Saya merupakan masyarakat yang aktif di karangtaruna dan selalu ikut berpartisipasi di setiap kegiatan baik di lingkungan rumah maupun di Yayasan KAKI.” (Informan BY, 2018)

Dari hasil wawancara peneliti, bahhwa ke-empat

informan memiliki peran masing-masing didalam keluarga

dan lingkungan yang ditempatinya. Ke-empat informan

memiliki peran yang sama yaitu sebagai anggota dampingan

di Yayasan KAKI dan merupakan masyarakat yang ikut

dalam kegiatan di lingkungannya.

2. Istilah Tentang Perilaku

Peneliti melakukan wawancara dengan ke-empat

informan mengenai perilaku untuk mengetahui sikap atau

tingkahlaku dari peran yang di mainkan ke-empat informan.

Berikut merupakan penuturan dari informan DK:

“Tentunya saya sebagai seorang anak berbakti dan membahagiakan orang tua dengan membantu menambah biaya pemasukan dan bekerja dengan giat. Kebetulan ayah saya seorang RW dan sangat dipandang baik oleh masayarakat di lingkungan rumah, tentunya hal tersebut membuat saya menunjukkan perilaku yang baik dengan ikut aktif di karangtaruna. Memiliki kepribadian yang lembut tentunya saya dipandang lain oleh masyarakat, namun hal tersebut saya tutup dengan bentuk keramahan dan

 

Page 71: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

58

setidaknya saya tidak merubah penampilan saya.”(Informan DK, 2018)

Perilaku tersebut juga diobservasi oleh peneliti

selama berada di kantor KAKI, berikut observasi yang

dilakukan oleh peneliti:

“Informan DK memiliki kepribadian yang gemulai, dimana saat berbicara seputar pengalamannya kepada teman-temannya, pendamping, dan tamu menggunakan intonasi yang lembut., kemudian informan DK juga terlihat aktif membantu temannya dalam menyusun suatu kegiatan di Yayasan KAKI. Informan DK terlihat ikut membantu dalam proses dan mau bolak-balik membantu divisi lain dalam menjalankan tugas serta ikut memberikan saran dalam kegiatan tersebut.” (Peneliti, 2018)

Dari hasil wawancara dan obseervasi yang dilakukan

peneliti terhadap informan DK, bahwa informan DK

memiliki perilaku yang baik saat berperan sosial dengan

lingkungannya. Walaupun informan DK memiliki

kepribadian yang lembut, hal tersebut tidak dijadikan

penghalang dan informan DK tetap mau membantu teman

lainnya dalam menyusun kegiatan tersebut.

Hal tersebut juga dialami oleh informan YL, berikut

penuturan informan YL:

“Sebagai kepala keluarga tentunya saya punya kewajiban untuk memberi nafkah, membimbing isteri dan mendidik anak-anak saya, dengan tujuan untuk memiliki keluarga yang harmonis. Saat berperan di masyarakat tentunya saya menunjukkan perilaku yang baik dengan harapan mendapat perilaku yang baik juga dari masyarakat. Selama berada di KAKI saya menghargai pendapat teman-teman saat berdiskusi

 

Page 72: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

59

dan bertukar argumen dengan sesekali diiringi dengan candaan agar suasana tidak terlalu tegang.” (Informan YL, 2018)

Perilaku tersebut juga diobservasi oleh peneliti saat

berada di kantor KAKI. Berikut penuturan dari peneliti:

“Informan YL memiliki perilaku yang tegas dalam memberikan pendapat ataupun tanggapan kepada teman-temannya, sehingga banyak yang enggan untuk berkomunikasi dengannya. Informan YL juga ikut membantu teman lainnya dalam menjalankan kegiatan, seperti ketika temannya menyampaikan materi tentang HIV dalam penyuluhan VCT, informan YL ikut menambahkan tanggapan agar peserta yang dating dapat mengerti maksudnya.” (Peneliti, 2018)

Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan

peneliti terhadap informan YL, bahwa informan YL memiliki

perilaku yang tegas baik di lingkungan rumah maupun

dilingkungan KAKI. Informan YL membimbing dan

mendidik keluarganya agar menjadi keluarga yang harmonis,

hal tersebut juga dilakukan ketika informan YL berada di

Yayasan KAKI dengan memberikan tanggapan saat

menjalankan suatu kegiatan di Yayasan KAKI.

Hal serupa dialami oleh informan DN, berikut

penuturan dari informan DN:

“Saat dirumah tentunya sebagai anak saya menuruti apa yang disuruh sama mamah saya dan langsung dikerjakan, terus juga mengawasi adik saya selama belajar dirumah dan sayapun juga suka mnghabiskan waktu dikamar ketika ada tugas kuliah maupun ada kerjaan dari Yayasan KAKI. Kerjaan dari KAKI biasanya meriksa data penjangkauan supaya di rumah

 

Page 73: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

60

ada kerjaan dan melakukan aktivitas yang positif. Kalau di lingkungan rumah penting berperilaku ramah, salam dan senyum itu penting karena mereka pastinya punya penilaian tentang kita, berbeda dengan di KAKI yang sudah pasti isinya kenal sama saya apalagi rata-rata lebih tua jadi saya sangat menghargai masukan mereka jika memang berdampak baik untuk saya.” (Informan DN, 2018)

Perilaku tersebut juga diobservasi oleh peneliti ketika

berada di lingkungan KAKI. Berikut penuturan dari peneliti:

“Informan DN terlihat menuruti apa pendapat yang diberikan oleh teman-teman di KAKI, sebagai bentuk menghormati teman-temannya yang lebih tua. Informan DN juga berkepribadian yang lembut dan terbuka dengan temannya, sehingga banyak teman yang dekat dengannya. Informan DN juga terlihat aktif dan tidak keberatan jika temannya meminta bantuan bahkan untuk keluar membagikan undangan, juga ramah kepada tamu yang dating untuk bertemu staff.” (Peneliti, 2018)

Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan

peneliti,bahwa informan DN memiliki pribadi yang baik

dimana menuruti perkataan yang lebih tua dari dirinya, serta

tidak memiliki rasa pamri ketika membantu temannya.

Informan DN juga bersikap ramah ketika ada tamu yang

datang ke kantor KAKI dan membantu tamu ketika mencari

staff di kantor KAKI.

Hal serupa juga dialami oleh informan BY, berikut

penuturan dari informan BY:

“Karena saya tingal di rumah orang tua tiri jadi lebih sering berada diluar, tetapi selama di rumah komunikasi tetap berjalan layaknya anak dan orang tua. Selama menghabiskan waktu di luar rumah

 

Page 74: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

61

pastinya berperilaku dengan baik sebagaimana lain juga berperilaku. Selama komunikasi saya berjalan baik, tentunya memberikan penilaian tentang diri saya bahwa saya udah mejani peran yang sesuai dengan lingkungan saya. Selama di KAKI juga berjalan dengan baik dimana saya sangat menjaga etika ketika sedang bersama teman-teman di KAKI.” (Informan BY, 2018)

Perilaku tersebut juga diobservasi oleh peneliti

selama berada di kantor KAKI. berikut penuturan peneliti:

“Informan BY terlihat ramah saat berada di KAKI dan selalu mengajukan buku tamu ketika ada yang berkunjung dengan tersenyum dan gigi dibehel yang membuat senyumannya menjadi lebar. Informan BY juga terlihat sopan ketika menjamu tamu dan menawarkan minum untuk tamu, kemudian selama mendokumentasi kegiatan, informan BY juga selalu permisi dan meminta izin kepada para tamu.”(Peneliti, 2018)

Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan

peneliti, bahwa informan BY berperilaku sopan dan ramah di

lingkungannya. Berperilaku baik yang ditunjukkan informan

BY tidak hanya kepada orang yang dikenalnya saja, tetapi

orang lain pun juga ditunjukkan perilaku yang baik. Dalam

mendokumentasikan kegiatan informan BY juga berperilaku

sopan sebagaimana informan BY selalu meminta izin kepada

tamu yang datang.

3. Istilah Tentang Kedudukan Orang dan Perilaku

Kedudukan

Peneliti melakukan wawancara dengan ke-empat

informan mengenai kedudukan dan perilaku kedudukan

untuk megetahui pekerjaan dan jabatan apasaja yang pernah

 

Page 75: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

62

di perani oleh ke-empat informan. Berikut merupakan

penuturan dari informan DK:

”Saya memiliki pekerja sebagai perias wajah, dimana pekerjaan tersebut sangat tidak terlihat seperti pekerjaan laki-laki pada umumnya, namun saya tetap menjalani pekerjaan tersebut dengan baik tanpa memikirkan penilaian orang lain. Dalam sebuah jabatan saya pernah menduduki jabatan sebagai sekertaris karangtaruna dimana ini sangat melatih saya untuk bisa membuat proposal, saya dipercaya sebagai sekertaris karena kemampuan saya dalam membuat surat. Sebagai sekertaris tentunya tidak membuat saya terpaku hanya pada pekerjaan itu saja, tetapi juga ikut membantu yang lain untuk mencapai tujuan yang sama.” (Informan DK, 2018)

Adapun perbedaan yang dialami oleh informan YL,

berikut penuturan dari informan YL:

“Saya bekerja dengan teman saya disebuat toko hewan dan hanya membantu untuk memasarkannya saja, kemudian saya juga suka diundang untuk memberikan materi mengenai penularan HIV dengan jarum suntik. Jabatan yang pernah saya duduki sebagai ketua dalam suatu kegiatan bahkan saya juga pernah menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut, ketika terpilih menjadi ketua saya agak ragu untuk menjalankannya. Saya usahakan bersikap tegas dan tidak menggurui karena saya ditunjuk sebagai ketua untuk lebih bisa menghargai anggota yang lainnya.” (Informan YL, 2018)

Hal serupa juga dialami informan DN, berikut penuturan dari informan DN:

“Saya masih mahasiswa belum kerja karena ingin memfokuskan di perkuliahan dulu, tapi suka bantu temen kampus dagang online sih. Jabatan yang pernah saya duduki itu jadi HUMAS dimana ini sangat melatih saya untuk berkomunikasi dengan baik

 

Page 76: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

63

dan sopan, terus juga mempercepat adaptasi untuk bertemu dengan orang lain. Kemudian menjaga komunikasi dengan anggota lain sehingga tidak terjadi kesalah pahaman atau miskomunikasi gitu.” (Informan DN, 2018)

Hal tersebut juga dialami informan BY, berikut

penuturan dari informan BY:

“Saya sebagai aktivis di Yayasan KAKI dimana bantu pendamping dan staff dalam pengelolaan data juga bekerja sebagai broadcast kegiatan KAKI di media sosial. Karena berkecimpung di sosial media, saya pun bersama teman saya ikut berdagang sepatu atau baju online. Jabatan yang pernah saya duduki itu sebagai bendahara, dimana jabatan ini sangat sensitive karena dia uang mainanya. Disini saya berusaha tegas agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, selalu menyalin anggaran dan transparan agar tetap diberi kepercayaan sama orang lain.” (Informan BY, 2018)

Dari hasil wawancara peneliti bahwa ke-empat

informan memiliki pekerjaan dan kedudukannya sendiri

dalam menjalani peran sebagaimana peran yang atau

kedudukan yang dia dapat dalam sebuah organisasi. Dengan

kedudukan yang dimilikinya tentunya berpengaruh pada

perilakunya, sebagaimana rasa tanggung jawab dari

kedudukan yang diperankannya.

4. Istilah Tentang Kaitan Orang dan Perilaku

Peneliti melakukan wawancara dengan ke-empat

informan mengenai kaitan orang dan perilaku untuk

megetahui penyesuaian yang dilakukan informan dan

penerimaan yang didapat oleh ke-empat informan. Berikut

merupakan penuturan dari informan DK:

 

Page 77: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

64

“Dalam melakukan penyesuaian yang terinfeksi HIV terhadap lingkungan, tentunya sulit namun saya menjaga perilaku dan lisan sehingga memberi nilai positi. Setelah melakukan penyesuaian dengan perilaku dan lisan, barulah saya tunjukkan kemampuan yang saya miliki agar penyesuain dapat berjalan dengan mudah. Dari penyesuain yang saya lakukan mendapat tanggapan baik dari masyarakat sehingga tidak terjadi stigma dan saya bisa berbaur dengan masyarakat.” (Informan DK, 2018)

Hal serupa juga dilakukan informan YL dalam

melakukan penyesuaian. Berikut penuturannya:

“Sulit tentunya melakukan penyesuaian saya dengan masyarakat, dimana saya masih merasakan adanya stigma. Lalu saya mencoba untuk tetap berbaur dan memantaskan posisi saya di lingkungan tersebut dengan mengikuti kegiatan yang diadakan. Dengan mengikuti kegiatan barulah saya gunakan kemampuan yang saya miliki sehingga memberikan nilai positif kepada masyarakat dan sejauh ini berjalan dengan baik. Saya pun dapat berbaur dengan masyarakat tanpa merasakan adanya stigma.” (Informan YL, 2018)

Hal tersebut juga dilakukan informan DN dalam

melakukan penyesuaian. Berikut penuturannya:

“Ketika melakukan penyesuaian diri ke masyarakat, saya membaca situasi terlebih dahulu. Kemudian mencoba memantaskan diri di lingkungan, tetap ikut berpartisipasi dalam kegiatan dilingkungan masyarakat dan tunjukkan bahwa walaupun saya terinfeksi HIV tapi saya bisa aktif dan produktif gitu. Proses memang gak ada yang cepet ya tapi sejauh ini saya dapat berbaur dan tidak merasakan distigma oleh masyarakat.” (Informan DN, 2018)

 

Page 78: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

65

Hal serupa juga dilakukan informan BY dalam

melakukan penyesuaian. Berikut penuturannya:

“Penyesuaian diri yang saya lakukan biasanya dari gaya bahasa, memantaskan bahasa dengan yang lebih tua dengan yang seumuran bahkan sama yang dibawahpun juga harus menjaga bahasa atau ucapan. Agar anak muda tetap berbahasa dengan sopan, dan itu merupakan langkah awal yang lumayan cepet ya untuk penyesuaian dengan kondisi saya yang terinfeksi HIV. Dari bahasa kemudian menjalar ketingkahlaku dengan baik dan itu membuat saya mampu berbaur dan dirangkul oleh anak karangtaruna.” (Informan BY, 2018)

Dari hasil wawancara peneliti, bahwa ke-empat

informan melakukan penyesuaian dengan cara yang hampir

sama. Ke-empat informan menyadari dirinya sebagai Odha

dan melakukan penyesuaian dengan perlahan. Berawal dari

bahasa kemudian perilaku dan diselingi dengan kemampuan

yang dimilikinya agar mendapat respon yang baik dari

masyarakat dilingkungnannya.

C. Kemampuan dalam Menghadapi Goncangan dan

Tekanan

Peneliti melakukan wawancara dan observasi

mengenai kemampuan dalam menghadapi goncangan dan

tekanan kepada 4 informan yang merupakan ODHA, berikut

penuturan ke 4 informan:

1. Indentifikasi Masalah

Peneliti melakukan wawancara dengan ke-empat

informan mengenai identifikasi masalah untuk megetahui

 

Page 79: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

66

pemahaman ke-empat informan dalam mengadapi masalah.

Berikut merupakan penuturan dari informan DK:

“Sejauh ini permasalahan yang sering saya hadapi yaitu munculnya rasa kurang percaya diri dan merasa terpuruk sehingga enggan untuk melakukan sesuatu yang harusnya saya lakukan, dan itu terjadi karena saya merupakan Odha yang sering teringat dnegan stigma.” (Informan DK, 2018)

Hal tersebut juga dialami informan YL, berikut

penuturan dari informan YL:

“Masalah yang saya hadapi saat ini adalah kesehatan, dimana penyakit yang saya alami ini sangat menghambat aktivitas saya dan belum lagi munculnya rasa stigma yang saya terima walaupun memang sudah memudar tetapi masih terasa gitu.” (Informan YL, 2018)

Hal serupa juga dialami informan DN, berikut

penuturan dari informan DN:

“Pernah ya tentunya, siapa sih orang yang gak punya masalah gitu. Karen aaku terinfeksi HIV mungkin ya jadi aku masih ngerasain adanya stigma gitu jadi kurang percaya diri kalau sudah mulai merasakan itu.” (Informan DN, 2018)

Hal tersebut juga dialami informan BY, berikut

penuturan dari informan BY:

“Tentunya pernah ya menghadapi suatu masalah, terutama masalah kesehatan dan sedang mengalami masalah dalam berkomunikasi dengan keluarga tepatnya dengan orang tua tiri.” (Informan BY, 2018)

Dari hasil wawancara peneliti dengan ke-empat

infroman, bahwa ke-empat infroman mampu memahami

masalah yang pernah dihadapinya. Dan sejauh ini

 

Page 80: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

67

permasalahan yang dihadapai ke-empat informan yaitu

adanya stigma dari lingkungannya.

2. Penggambaran Masalah

Peneliti melakukan wawancara dengan ke-empat

informan mengenai penggambaran masalah untuk

mengetahui permasalahan yang dialami ke-empat infroman.

Berikut merupakan penuturan dari informan DK:

“Masalah stigma tentunya, terutama dengan kondisi kesehatan karena HIV ditambah kepribadian saya yang lembut. Itu membuat psikologis saya terganggu dan munculah rasa ingin menyendiri.” (Informan DK, 2018)

Hal yang berbeda dialami informan YL, berikut

penuturan dari informan YL:

“Masalah yang pernah saya hadapi tidak hanya stigma dari masyarakat tetapi saya juga sedang mengalami kerisis dalam perekonomian yang mengharuskan saya membagai pengeluaran dengan obat dan kebutuhan keluarga.” (Informan YL, 2018)

Hal serupa juga dialami informan DN diaman

mendapat stigma dari lingkungan, berikut penuturannya:

“Biasanya masalah yang saya hadapi seperti penyesuaian diri dengan lingkungan seperti merasa adanya stigma dari lingkungan kaya gitu jadi suka merasa tidak nyaman gitu.” (Informan DN, 2018)

Berbeda dengan yang dialami informan BY, berikut

penuturan dari informan BY:

“Masalah dalam kesehatan pernah dimana saya harus menjaga luka agar tidak kotor dan menutupnya agar orang lain tidak merasa takut berada didekat saya. Kemudian masalah dalam berkomunikasi dengan

 

Page 81: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

68

keluarga, dimana saya tingga dengan orangtua tiri.” (Informan BY, 2018)

Dari hasil wawancara peneliti dengan ke-empat

informan, bahwa ke-empat informan mampu

menggambarkan masalah yang dihadapinya dan

permasalahan yang telah digambarkan merupakan masalah

yang memang atau sedang diselesaikan terlebih oleh ke-

empat infroman.

3. Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah

Peneliti melakukan wawancara dengan ke-empat

informan mengenai pemilihan strategi pemecahan masalah

untuk mengetahui cara ke-empat infroman dalam

memecahkan masalah. Berikut merupakan penuturan dari

informan DK:

“Biasanya saya berdiskusi sama pasangan saya sih mengenai permasalahan yang sering saya hadapi, terus dengan dukungan yang dia kasih saja itu udah berharga banget buat saya. Terus juga suka curhat sama temen minta pendapat, gimana kuatin diri dan pastinya pendamping yang lebih sering saya ajak untuk memberikan soluski mengenai permasalahan tersebut.” (Informan DK, 2018)

Berikut penuturan informan YL dalam memilih

strategi pemecahan masalah:

“Dalam menghadapi masalah stigma tentunya saya harus menjaga lisan dan perilaku dimana orang lain mersa nyaman sama kita, dan untuk masalah ekonomi saya biasa berdiskusi dengan istri saya dimana kami mencatat pemasukan untuk mengetahui pembagian kebutuhan yang harus dilkeluarkan.”(Informan YL, 2018 )

 

Page 82: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

69

Berikut penuturan informan DN dalam memilih

strategi pemecahan masalah:

“Biasanya saya suka minta pendapat sama temen, pendamping juga sama ibu saya apabila menghadapi masalah yang stigma itu. Dan saya biasanya tidak memperdulikan orang lain mau seperti apa ke saya, dengan menunjukkan peribadi yang baik serta berpartisipasi saya rasa sudah cukup untuk bisa masuk ke suatu lingkungan.” (Informan DN, 2018)

Berikut penuturan informan BY dalam memilih

strategi pemecahan masalah:

“Biasanya saya mencoba untuk membuka pembicaraan terlebih dahulu walaupun emang tidak panjang pembicaraannya, kadang saya juga suka menunggu ditanya lalu kemudian saya respon dengan baik sampai muncul topik baru untuk dijadikan bahan obrolan.” (Informan BY, 2018)

Dari hasil wawancara peneliti dengan ke-empat

informan, bahwa ke-empat informan mampu memilih

strategi dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.

Strategi yang digunakan ke-empat informan pun berbeda-

beda, ada yang membagi masalah kedalam satu tujuan dan

memecahkannya satu demi satu dan ada pula mencoba dan

langsung melihat hasil dari apa yang telah dilakukan.

4. Implementasi Pemecahan Masalah

Peneliti melakukan wawancara dengan ke-empat

informan mengenai implementasi pemecahan masalah untuk

mengetahui ke-empat informan telah menggunakan strategi

yang dibuatnya. Berikut merupakan penuturan dari informan

DK:

 

Page 83: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

70

“Sudah, dengan banyaknya masukan yang diberikan oleh orang-orang terdekat saya, kemudian saya simpulkan. Bahwa saya harus yakin yang peduli dengan saya banyak dan menyikapi orang lain dengan baik. Intinya sih berprilaku baik aja gitu.” (Informan DK, 2018)

Berikut penuturan informan YL setelah menggunakan

strategi pemecahan masalah yang dibuatnya:

“Untuk yang stigma tentunya saya sudah mencoba dengan strategi yang tadi, dimana menjaga sikap dan perilaku agar orang lain merasa nyaman didekat saya. Untuk masalah ekonomi sedang saya jalankan yang saat ini mulai dipilah-pilah mengenai kebutuhan keluarga dan pribadi saya.” (Informan YL, 2018)

Berikut penuturan informan DN setelah

menggunakan strategi pemecahan masalah yang dibuatnya:

“Tentunya sudah saya coba semua pendapat yang diberikan oleh orang-orang terdekat saya dan sudah saya lakukan juga. Selama saya lakukan sih mulai bisa pelahan-lahan untuk masuk dalam suatu lingkungan dan mulai berkurang stigmanya setelah mereka mengenal saya.” (Informan DN, 2018)

Berikut penuturan informan BY setelah menggunakan

strategi pemecahan masalah yang dibuatnya:

“Tentunya sudah dan selalu saya lakukan untuk mempererat komunikasi dan hubungan sebagaimana keluarga, karena mau gimana pun beliau tetap orang tua saya yang harus saya hormati dan bahagiakan.” (Informan BY, 2018)

Dari hasil wawancara peneliti dengan ke-empat

informan, bahwa strategi yang telah dibuatnya telah dicoba

dan digunakan dengan begitu ke-empat informan mampu

menyelesaikan permasalahan lain yang dimilkinya. Karena

 

Page 84: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

71

ke-empat informan telah menemukan strategi yang mampu

mengurangi masalah yang dihadapinya.

5. Evaluasi Hasil

Peneliti melakukan wawancara dengan ke-empat

informan mengenai evaluasi hasil untuk mengetahui hasil

dari pemecahan masalah yang telah dilakukan. Berikut

merupakan penuturan dari informan DK:

“Alhamdulillah ya, seperti sekarang ini saya dapat berkomunikasi dengan baik. Saya mampu manguatkan diri ketika masalah itu terjadi lagi, karena saya ingat bahwa banyak orang yang mendukung saya untuk maju dan terus menjadi lebih baik.” (Informan DK, 2018)

Dari hasil wawancara peneliti dengan informan DK,

bahwa dukungan dari orang terdekat sangat penting untuk

penguatan diri pada orang yang terinfeksi HIV. hal tersebut

membuat informan DK mampu berkomunikasi

dilingkungannya dengan baik.

Berikut Penuturan dari informan YL mengenai hasil

dari pemecahan masalahnya:

“Hasil dari strategi saya dalam menghadapi stigma, Alhamdulillah berhasil seperti sekarang saya dapat membuka pikiran untuk masyarakat mengenai orang degan HIV/AIDS dan mendorongan Odha untuk bisa berubah dan menjadi lebih baik lagi. Kemudian dari masalah ekonomi sejauh ini bisa saya bagi kebutuhan untuk kesehatan saya dan kebutuhan keluarga saya.” (Informan YL, 2018)

Dari hasil wawancara peneliti dengan informan YL,

bahwa orang dengan HIV mampu mengapresiasikan

pendapatnya kepada orang lain dengan cara berperilaku yang

 

Page 85: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

72

baik dan dalam menghadapi kerisis ekonomi perlunya

memperhitungkan pembagian kebutuhan agar tidak terjadi

kesalahan dalam perhitungan.

Berikut Penuturan dari informan DN mengenai hasil

dari pemecahan masalahnya:

“Strategi yang saya lakukan berhasil, dimana saya sudah mulai berbaur terutama juga bantuan dari KAKI dalam kegiatannya yang saya ikuti. Disitu saya sudah mulai bisa berteman dan mulai ada rangkulan dari lingkungan.”(Informan DN, 2018)

Dari hasil wawancara peneliti dangan informan DN,

bahwa kegiatan yang diadakan KAKI berdampak positif dan

membuat informan DN mampu berbaur serta membuat

informan DN dapat berteman dan mulai merasakan

rangkulan dilingkungannya.

Berikut Penuturan dari informan BY mengenai hasil

dari pemecahan masalahnya:

“Dengan strategi yang sudah saya terapkan dan lakukan, komunikasi saya mulai berjalan dengan baik, namun karena saya aktif di luar hal tersebut juga yang memungkinkan saya jarang berinteraksi dengan orangtua tiri saya untuk itu saya sempatkan luangkan wakti dirumah.” (Informan BY, 2018)

Dari hasil wawancara peneliti dengan informan BY,

bahwa informan BY sudah dapat berkomunikasi dengan

orangtua tirinya dan hal yang membuat informan BY

mengalami kesulitan berkomunikasi dikarenakan keaktifan

informan BY diluar rumah.

 

Page 86: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

BAB V

PEMBAHASAN

Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif,

mengkaji keberfungsian sosial pada ODHA di Yayasan KAKI

untuk mengetahui kemampuan ODHA dalam menjalankan

kehidupan dengan kondisi fisik yang terinfeksi HIV serta

menerima stigma dan diskriminasi dari masyarakat.

Merujuk pada teori keberfungsian sosial Siporin (BAB II,

18) yaitu cara individu malaksanakan tugas dan memenuhi

kebutuhan mereka. Barker, Dubois dan Miley (BAB II, 18),

menjelaskan keterkaitannya keberfungsian sosial sebgaimana

kemampuan dalam memenui kebutuhan diri maupun keluarga

dan berkontribusi secara positif kepada masyarakat.

Dalam melakukan analisis terkait keberfungsian sosial

pada ODHA, peneliti menggunakan konsep Suharto (BAB II, 18-

19) yang mendefinisikan keberfungsian sosial pada 3 kemampuan

yaitu memenuhi kebutuhan dasar, melaksanakan peranan sosial

dan menghadapai goncangan dan tekanan.

A. Analisis Kemampuan dalam Memenuhi Kebutuhan

Dasar

1. Kebutuhan Fisiologis

Berdasarkan hasil temuan peneliti bahwa ke-empat

informan yang merupakan ODHA memiliki kondisi fisik

kesehatan yang baik karena ke-empat informan memberikan

nutrisi yang baik untuk tubuhnya serta pematuhan minum

obat ARV untuk menjaga daya tahan tubuh dari virus HIV

(BAB IV, 45-47).

73

 

Page 87: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

74

Seperti yang diungkapkan Malow mengenai teori

kebutuhan fisiologis sebagaimana pemenuhi nutrisi untuk

kesehatan tubuh karena merupakan kebutuhan yang paling

dasar misalnya lagi oksigen, tidur dan terbebas dari rasa sakit

maupun nyeri. (BAB II, 21). Hal tersebut dapat menjelaskan

bahwa ke-empat informan mampu memenuhi kebutuban

dasar di tahap pertama.

2. Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan

Berdasarkan hasil temuan peneliti ke-empat informan

tentunya memiliki rasa cemas karena terinfeksi HIV seperti

mengancaman dan menggangu hidupnya (BAB IV, 47-49).

Namun hal tersebut dapat ditangani oleh ke-empat infroman,

karena telah terpenuhinya kebutuhan fisiologis dan

melakukan patuh minum obat ARV yang merupakan

penanganan dalam melawan virus HIV.

Sebagai mana yang dijelas oleh Maslow, dimana

keselamatan dan keamanan juga merupakan bagian dari

fisiologis dimana bersifat perasaan seperti senang, cemas

maupun ancaman dari berbagai hal. Rasa tersebut dapat

muncul dikarenakan imajinasi yang berlebih dan penyakit.

(BAB II, 21).

Hal tersebut dapat menjelaskan bahwa ke-empat

informan memenuhi kebutuhan keamanan dan keselamatan,

dikarenakan dapat mengatasi anacaman nyata dari virus HIV

dan telah memenuhi kebutuhan dasar tahap kedua.

 

Page 88: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

75

3. Kebutuhan Mencintai dan Dicintai

Berdasarkan hasil temuan peneliti ke-empat informan

mendapatkan dukungan dan perhatian dari orang

disekitarnya, baik dari keluarga, sahabat, bahkan

pendamping di Yayasan KAKI. Dukungan dan perhatian

tersebut berdampak positif, dimana terdorongnya untuk

patuh minum obat dan lebih merasa percaya diri untuk

melanjutkan hidup (BAB IV, 50-51).

Sebagaimana yang diungkapkan Maslow dalam

teorinya, mengungkapkan bahwa kebutuhan mencintai sangat

besar pengaruhnya terhadap kepribadian seseorang dan juga

dapat mendorong rasa emosional atau keinginan yang kuat

seperti ornag yang sedang sakit dan dia bertahan melawan

sakit dengan dukungan dari keluarganya (BAB II, 21).

Hal tersebut dapat menjelaskan bahwa ke-empat

informan memenuhi kebutuhan mencintai dan dicintai

sebagaimana perhatian dan dukugan yang diterimnya agar

tetap bertahan melawan virus HIV dan telah memenuhi

kebutuhan dasar tahap ketiga.

4. Kebutuhan Harga Diri

Berdasarkan hasil temuan peneliti ke-empat informan

sangat aktif dan produktif dalam kegiatan sosial dan

seringkali terlibat dalam keanggotaan. Tentunya menjadi

nilai tersendiri untuk ke-empat informan dalam bentung

penghargaan diri terhadap dirinya dengan anggapan bahwa

mereka merasa dihargai dengan diikut sertakan sebagai

panitia (BAB IV, 53).

 

Page 89: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

76

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Maslow dalam

teorinya, harga diri sebagaimana adanya bentuk penghargaan

dari sikap maupun lisan kepada orang lain. Sehinga memberi

nilai tersendiri kepda orang tersebut bahwa dirinya masih

dibutuhkan orang lain atau dirinya masih bisa diandalkan

orang lain maupun lingkungannya (BAB II, 22).

Hal tersebut dapat menjelaskan bahwa ke-empat

informan memenuhi kebutuhan harga diri sebagaimana

adanya bentuk menghargai dan dihargai yang menimbulkan

rasa dibutuhkan dan berguna bagi orang lain walaupun

terinfeksi HIV, ke-empat informan mampu memenuhi

kebutuhan dasar tahap keempat.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan

peneliti, bahwa ke-empat informan mampu mengatur diri

dari tekanan adanya stigma dengan mengapresiasikan

kemampuan yang dimilikinya kepada masyarakat. Sehingga

masyarakat tidak lagi menilai seseorang karena

masalalalunya atau karena status Odhanya (BAB IV, 55).

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Maslow dalam

teorinya, dimana seseornag tersebut sudah mampu mengatur

ataupun mengendalikan diri dari berbagai tekakan yang

menimpa seseorang. Membebaskan diri dari tekanan

merupakan suatu pencapaian kematangan pada diri (BABII,

22).

Hal tersebut dapat menjelaskan bahwa ke-empat

informan memenuhi kebutuhan aktualisasi, dimana tidak lagi

 

Page 90: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

77

merasa adanya tekanan dan sudah mampu mengapresiasikan

kemampuannya dan menunjukkan bahwa mereka telah

mencapai kematangan diri dan ke-empat informan mampu

memenuhi kebutuhan dasar tahap kelima.

B. Analisis Kemampuan dalam Melaksanakan Peran Sosial

1. Istilah Tentang Individu

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan

peneliti, bahhwa ke-empat informan memegang peran

masing-masing didalam keluarga baik sebagai anak bahkan

kepala keluarga dan berperan sebagai masyarkat yang aktif

dilingkungan yang ditempatinya. Ke-empat informan

tentunya memiliki peran yang sama yaitu merupakan anggota

dampingan di Yayasan KAKI (BAB IV, 57).

Sebagaimana yang dijelaskan Cooley dan Mead

dalam teorinya, sebagaimana ornag yang mendapatkan peran

adalah aktor. Dalam menjalankan perannya, perilaku aktor

akan membentuk identitas diri yang akan di nilai oleh orang

lain (BAB II, 23).

Hal tersebut dapat menjelaskan bahwa ke-empat

informan mampu melaksanakan peran sosial, dimana ke-

empat informan memegang peranan yang dapat membentuk

identintas diri. Baik sebagai masayarakat maupun sebagai

anggota dampingan.

2. Istilah Tentang Perilaku

Berdasarkan hasil temuan peneliti ke-empat informan

dapat memerankan atau berperilaku dengan baik saat berada

di lingkungan masyarakat. Dengan berperilaku yang baik,

 

Page 91: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

78

ke-empat informan pun berharap mendapat perilaku yang

baik juga dari lingkungan sekitar (BABI IV, 58-61).

Sebagaimana yang dijelaskan Biddle & Thomas

dalam teorinya, harapan tentang peran adalah suatu harapan

dari perilaku yang pantas dengan status sosialnya. Peran

tentunya menunjukkan perilaku entah baik atau buruk

tergantung aktor yang menciptakannya (BAB II, 23-25).

Hal tersebut dapat menjelaskan bahwa ke-empat

informan telah berperilaku sebagaimana peran yang

dijalankannya baik dengan harapan mendapat perilaku yang

baik dari orang lain, maupun berperilaku sebagaimana

pandangan orang lain. Maka dari itu ke-empat informan

mampu melaksanakan peran sosial dalam berperilaku

dilingkungannya.

3. Istilah Tentang Kedudukan Orang dan Perilaku

Kedudukan

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan

peneliti, bahwa ke-empat informan memiliki pekerjaan dan

kedudukannya sendiri dalam menjalani peran sebagaimana

peran atau kedudukan yang di dapat dalam suatu organisasi.

Dengan kedudukan yang dimilikinya tentunya berpengaruh

pada perilakunya, sebagaimana rasa tanggung jawab dari

kedudukan yang diperankannya (BAB IV, 61).

Sebagaimana yang dijelasakan Secord and Backman

dan Biddle and Thomas sebagaimana teorinya, dalam satu

kelompok tentunya memiliki kedudukan masing-masing

dengan sifat yang beragam. Dengan kedudukan dan sifat

 

Page 92: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

79

yang beragam tersebut akan saling melengkapi satu sama lain

dan juga menimbulkan reaksi dari perilaku berdasarkan

sifatnya (BAB II, 25).

Hal tersebut dapat menjelaskan bahwa ke-empat

informan dapat berperilaku sesuai dengan kedudukan yang

dimilikinya. Selama melakukan peranannya, ke-empat

informan menunjukkan perilaku yang positif sebagaimana

mereka diperlakukan dengan baik dan dipercayai dalam

memerankan peran tersebut.

4. Istilah Tentang Kaitan Orang dan Perilaku

Berdasarkan hasil temuan peneliti ke-empat informan

menyadari dirinya berstatus ODHA dan melakukan

penyesuaian dengan perlahan. Berawal dari bahasa kemudian

perilaku dan diselingi dengan kemampuan yang dimilikinya

agar mendapat respon yang baik dari masyarakat

dilingkungnannya (BAB IV, 65).

Seperi yang dijelaskan pada Biddle & Thomas

sebagaimana teorinya, kaitan orang dan perilaku tentunya

penting. Hal tersebut akan membentuk ciri khas pada

pemegang peran atau aktor, hal tersebut akan memperkuat

peran yang dimaikan aktor itu sendiri (BAB II, 25-26).

Hal tersebut dapat menjelaskan bahwa ke-empat

informan mampu melakukan penyesuaian dari perbedaan

status terinfeksi HIV dan tidak terinfeksi HIV. selama

melakukan penyesuaian, ke-empat informan

mendeskripsikan peran yang cermat. Dimana ke-empat

informan telah mendeskripsikan tiap peran yang dimainkan

 

Page 93: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

80

orang lain dan lebih mudah untuk disesuaiakn dengn peran

yang kita mainkan.

C. Analisis Kemampuan dalam Menghadapai Goncangan

dan Tekanan

1. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan

peneliti, bahwa ke-empat infroman mampu memahami

masalah yang pernah dihadapinya. Dan sejauh ini

permasalahan yang dihadapai ke-empat informan yaitu

adanya stigma dari lingkungannya (BAB IV, 66-67).

Seperti yang dijelaskan Bransford dan Stein

indentifikasi merupakan suatu langkah awal dalam

memecahkan suatu masalah.dalam memahami suatu masalah

tentunya sulit karena memerlukan daya kreativitas maupun

daya ingat yang mampu menyatukan sebab-sebab dari

masalah tersebut, ketahanan dalam menghadapi masalah

tersbut dan kemauan untuk perlahan dalam menyelesaikan

permasalahan (BAB II, 27-28).

Hal tersebut dapat menjelaskan bahwa ke-empat

informan mampu melewati langkah pertama dalam

pemecahan masalah, dimana ke-empat informan dapat

memahami permasalahan yang pernah menghampiri

hidupnya. Dengan begitu ke-empat informan pun mampu

dapat lebih mudah memecahkan masalah yang dihadapinya.

2. Penggambaran Masalah

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan

peneliti, bahwa ke-empat informan mampu menggambarkan

 

Page 94: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

81

masalah yang dihadapinya dan permasalahan yang telah

digambarkan merupakan masalah yang memang atau sedang

diselesaikan terlebih oleh ke-empat infroman (BAB IV, 68).

Seperti yang dijelaskan Bransford dan Stein dalam

teorinya, pengambaran dimana dapat membantu individu

menjabarkan permasalahan yang kemudian memberikan

makna sehingga individu mampu memahami suatu

permasalhan tersebut (BAB II, 28).

Hal tersebut dapat menjelaskan bahwa ke-empat

informan sudah memiliki gambaran dari permasalahan yang

dihadapinya, dan membuatnya lebih mudah untuk

memahami masalah yang dihadapinya dengan benar dan

telah tersusun.

3. Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil temuan peneliti ke-empat informan

mampu memilih strategi ketika memecahkan masalah yang

dihadapinya. Strategi yang digunakan ke-empat informan

pun berbeda-beda, ada yang membagi masalah kedalam satu

tujuan dan memecahkannya satu demi satu dan ada pula

mencoba dan langsung melihat hasil dari apa yang telah

dilakukan (BAB IV, 69).

Seperti yang dijelaskan Bransford dan Stein dalam

teorinya, dimana ini merupakan rangkaian untuk

memecahkan suatu masalah. Strategi yang akan diambil

mempermudah individu untuk mengambil langkah dalam

memulai pemecahan suatu masalah, strategi juga dibuat agar

 

Page 95: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

82

permasalahan tersebut akan mengkrucut dan lebih mudah

untuk diselesaikan (BAB II, 28-29).

Hal tersebut dapat menjelaskan bahwa ke-empat

informan mampu memilih strategi dalam memecahkan

masalah, terlihat dari bahgaimana ke-empat informan

memiih dan dibenarkan dengat teori tersebut dan membuat

menjadi lebih sederhana dalam pemecahan masalah.

4. Implementasi Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan

peneliti, bahwa strategi yang telah dibuatnya telah dicoba

dan digunakan dengan begitu, ke-empat informan mampu

menyelesaikan permasalahan lain yang dimilkinya. Karena

ke-empat informan telah menemukan strategi yang mampu

mengurangi masalah yang dihadapinya (BAB IV, 70-71).

Seperti yang dijelaskan Bransford dan Stein dalam

teorinya, ini merupakan langkah percobaan terhadap trategi

yang telah dibuat. Dalam mencoba strategi tentunya individu

akan mendapat pengalaman baru dan menemukan solusi lain

ketika mencobanya, sebagaimana bentuk penilaian terhadap

strategi yang telah dibuat (BAB II, 29).

Hal tersebut dapat menjelaskan bahwa ke-empat

informan telah melakukan tahap dimana mencoba strategi

yang telah dipilihnya untuk dijadikan alat pemecah masalah

yang dihadapinya sekaligus untuk mengidentifikasi dan

memahami masalah dengan benar.

 

Page 96: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

83

5. Evaluasi Hasil

Berdasarkan hasil temuan peneliti strategi yang telah

dipilih ke-empat informan berjalan dengan baik, dimana

masalah yang dihadapinya dapat diatasi dengan baik sesuai

dnegan strategi yang telah direncanakan (BAB IV, 71-72)

Seperti yang dijelaskan Bransford dan Stein dalam

teorinya, evaluasi dimana individu tersebut sudah

mendapatkan apa yang telah dijalankannya seperti strategi

yang telah disusun dan dijalankan oleh individu tersebut

(BAB II, 29).

Hal tersebut dapat menjelaskan bahwa, ke-empat

informan mampu menghadapi goncangan dan teknan yang

dialaminya, dengan memecahkan masalahnya dengan terarah

seperti ang sudah dilakukan ke-empat informan. Dengan

berhasilnya ke-empat informan dalam menggunakan strategi

dan juga menjalankan startegi tersebut dapat dikatakan

bahwa informan mampu menghadapi goncangan dan tekanan

yang dialaminya selama ini.

 

Page 97: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil analisis peneliti mengenai Keberfungsian Sosial

pada Orang dengan HIV/AIDS di Yayasan KAKI kota

Depok melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi

membuktikan bahwa orang dengan HIV/AIDS (ODHA)

mampu menjalankan keberfungsian sosialnya. Hal tersebut

diukur dengan menggunakan konsep keberfungsian sosial

Edi Suharto yang melihat pada tiga kemampuan, yaitu:

kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar dilihat dari

kondisi kesehatan baik jasmani dan rohaninya, kemampuan

dalam melaksanakan peran sosial dilihat dari perilaku dalam

memerankan peran yang dimainkan, dan kemampuan dalam

menghadapi goncangan dan tekanan dilihat dari kemampuan

dalam mengatasi masalah yang sedang diatasi sampai dengan

selesai.

Setelah mengetahui hasil dari penelitian, bahwa ke-

empat informan mampu melakukan tiga kemampuan dari

konsep keberfungsian sosial. Hal tersebut juga dipicu dari

adanya dukungan keluarga, teman-teman, pendamping, dan

masyarakat sekitar juga adanya bentuk perhatian yang

diberikan oleh keluarga, teman-teman, pendamping dan

masyarakat sekitar. Tentunya patuh minum obat ARV dan

melakukan konsul ke doker juga menjadi alasan ke-empat

informan mampu bertahan melawan virus HIV.

84

 

Page 98: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

85

B. Implikasi

Sebagai suatu bentuk penelitian tentunya diharapkan

dapat bermanfaat untuk banyak pihak. Sebagaimana

implikasi tersebut dutujukan untuk:

1. Memberikan manfaat untuk peksos dalam mengembangkan

teori mengenai keberfungsian sosial pada orang dengan

HIV/AIDS dapat menggunakan konsep Suharto yang melihat

pada tiga indikator yaitu kemampuan dalam memenuhi

kebutuhan dasar, kemampuan dalam melaksanakan peranan

sosial, dan kemampuan dalam menghadapi goncangan dan

tekanan.

2. Memberikan manfaat untuk Yayasan KAKI, sebagaimana

hasil penelitian ini memberikan persepsi bahwa untuk

membantu atau menangani orang dengan HIV/AIDS tidak

hanya fokus pada satu titik yaitu kesehatannya. Tetapi juga

dapat mengkaitkan dengan banyak pihak seperti beradaptasi

dengan lingkungan masyarakat.

C. Saran

Dari hasil penelitian ini, tentunya peneliti

menemukan adanya kekukurangan dan saran tersebut

ditujukan untuk:

1. Yayasan Komunikasi Aksi Kemanusian Indonesia (KAKI)

Memasukkan interfensi keluarga dalam program yang

ada di KAKI, karena keluarga sangat berperan dalam

mengembalikan keberfungsian sosial pada orang dengan

HIV/AIDS. dan perlu ditingkatkan dukungan dan perhatian

 

Page 99: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

86

agar orang dengan HIV/AIDS mampu melakukan aktivitas

dan patuh minum obat ARV.

2. Orang dengan HIV/AIDS di Yayasan KAKI

Diharuskan untuk patuh minum obat ARV karena

sangat membantu dalam ketahanan tubuh untuk melawan

virus HIV dan memper mudah ODHA untuk beraktivitas

kembali.

3. Peneliti berikutnya

Peneliti selanjutnya dianjurkan untuk memperdalam

ilmu keberfungsian sosial terutama untuk orang dengan

HIV/AIDS, karena perlu dikembangkan kehidupan dari

orang dengan HIV/AIDS.

 

Page 100: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

Daftar Pustaka

Abdulsyani. 2012. SOSIOLOGI Skematika, Teori, dan Terapan. Cetakan Keempat. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Konsep & Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Penerbit Salemba.

Fahrudin, Adi. 2014. Pengantar Kesejahteraan Sosial. Cetakan Kedua. Bandung: PT Refika Aditama.

Fauziyah, Fauziyah, Zahroh Shaluhiyah, and Priyadi Nugraha Prabamurti. 2018. “Respon Remaja Lelaki Suka Lelaki (LSL) Dengan Status HIV Positif Terhadap Pencegahan Penularan HIV Kepada Pasangan.” Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia 13 (1): 17–31. https://doi.org/10.14710/jpki.13.1.17-31.

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik. Cetakan Pertama. Jakarta: PT Bumi Aksara.

J. Moleong, Lexy. 2009. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Cetakan Keduapuluhenam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Karyadi, Teguh H. 2017. “Keberhasilan Pengobatan Antiretroviral (ARV)” 4 (March): 1.

Latifah, Darastri, and Nandang Mulyana. 2017. “PERAN PENDAMPING BAGI ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA).” Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2 (3). https://doi.org/10.24198/jppm.v2i3.13543.

Mahardining, Anggipita Budi. 2010. “Hubungan antara Pengetahuan, Motivasi, dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Terapi Arv Odha.” KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat 5 (2). https://www.neliti.com/publications/25351/hubungan-antara-pengetahuan-motivasi-dan-dukungan-keluarga-dengan-kepatuhan-tera.

Martono, Nanang. 2010. METODE PENELITIAN KUANTITATIF: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder (sampel halaman gratis). RajaGrafindo Persada.

Maulidya, Anita. 2018. “BERPIKIR DAN PROBLEM SOLVING.” Ihya’ Al ’Arabiyah 4 (1). http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/ihya/article/view/1381.

87

 

Page 101: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

88

Muliarta. 2011. “Penderita HIV/AIDS di Indonesia Masih Alami Diskriminasi Akses Kesehatan.” VOA Indonesia. September 12, 2011. https://www.voaindonesia.com/a/penderita-hivaids-di-indonesia-masih-alami-diskriminasi-akses-kesehatan-129700543/98126.html.

Noor, Juliansyah. 2014. Metodelogi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Cetakan keempat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nurbani, Farah. 2012. “Dukungan Sosial Pada ODHA,” May. http://repository.gunadarma.ac.id:8080/jspui/handle/123456789/1880.

Okezone. 2018. “330.152 Penduduk Indonesia Mengidap HIV AIDS, Mayoritas Masih Belia : Okezone Lifestyle.” https://lifestyle.okezone.com/. June 1, 2018. https://lifestyle.okezone.com/read/2018/05/31/481/1905072/330-152-penduduk-indonesia-mengidap-hiv-aids-mayoritas-masih-belia.

Pardita, Dewa Putu Yudi, and I. Ketut Sudibia. 2016. “ANALISIS DAMPAK SOSIAL, EKONOMI, DAN PSIKOLOGIS PENDERITA HIV AIDS DI KOTA DENPASAR.” Buletin Studi Ekonomi, February. https://ojs.unud.ac.id/index.php/bse/article/view/18814.

Patnani, Miwa. 2013. “UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING PADA MAHASISWA.” Jurnal Psikogenesis 1 (June): 134–35.

Radio, Kantor Berita. 2015. “Sulit Cari Kerja, ODHA di Kupang Minta Bantuan Modal Usaha.” kbr.id. October 5, 2015. https://kbr.id/nusantara/10-2015/sulit_cari_kerja__odha_di_kupang_minta_bantuan_modal_usaha_/76410.html.

Sarwono, Sarlito Wirawan. 2006. Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sefrina, Fauziah. 2016. “HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA PASIEN SKIZOFRENIA RAWAT JALAN.” Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan 4 (2): 140–60. https://doi.org/10.22219/jipt.v4i2.3609.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Cetakan Keduapuluh. Bandung: Alfabeta.

 

Page 102: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

89

Suharto, Edi. 2014. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial. Cetakan Kelima. Bandung: PT Refika Aditama.

Suryabrata, Sumadi. 2011. Metode Penelitian. Cetakan keduapuluhdua. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

“Yayasan KAKI.” n.d. Accessed January 27, 2019. http://kaki.or.id/.

 

Page 103: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

LAMPIRAN

 

Page 104: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

PEDOMAN WAWANCARA

Keberfungsian Sosial

1. Kemampuan dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar 1.1. Kebutuhan Fisiologis

a. Apakah Bapak/Ibu memiliki riwayat penyakit? b. Bagaimana pemenuhan nutrisi Bapak/Ibu dengan riwayat

penyakit yang dimiliki? c. Apakah aktivitas Bapak/Ibu terganggu dengan riwayat

penyakit yang dimiliki? 1.2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan

a. Bagaimana perasaan Bapak/Ibu ketika berada di Yayasan KAKI?

b. Apakah Bapak/Ibu pernah merasa terancam saat pertama kali bertemu dan berkenalan dengan orang?

1.3. Kebutuhan Mencintai dan Dicintai a. Apakah Bapak/Ibu memiliki teman, sahabat, atau pasangan? b. Bagaimana kedekatan Bapak/Ibu dengan teman, sahabat, atau

pasangan? 1.4. Kebutuhan Harga Diri

a. Seberapa sering Bapak/Ibu terlibat dalam kegiatan baik di lingkungan keluarga, masyarakat, dan Yayasan KAKI?

b. Selain aktif di Yayasan KAKI, Bapak/Ibu aktif di organisasi apa saja?

1.5. Kebutuhan Aktualisasi Diri a. Apa saja ilmu pengetahuan yang Bapak/Ibu kuasai? b. Bagaimana komunikasi Bapak/Ibu baik di lingkungan

keluarga, masyarakat, dan Yayasan KAKI? 2. Kemampuan dalam Melaksanakan Peranan Sosial

2.1. Berbagai Istilah Tentang Orang-orang a. Apa peran Bapak/Ibu di lingkungan keluarga, masyarakat,

dan Yayasan KAKI? 2.2. Berbagai Istilah Tentang Perilaku

a. Bagaimana Bapak/Ibu ketika berperan dalam lingkungan keluarga, masyarakat, dan Yayasan KAKI?

 

Page 105: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

b. Apa pendapat Bapak/Ibu mengenai situasi dalam menjalankan peranan sosial?

2.3. Berbagai Istilah Tentang Kedudukan Orang dan Perilaku Kedudukannya a. Apa pekerjaan Bapak/Ibu? b. Apa Bapak/Ibu pernah terlibat sebagai anggota dalam

organisasi? c. Apa harapan Bapak/Ibu dalam menjalankan peranan sosial?

2.4. Berbagai Istilah Tentang Kaitan Orang dan Perilaku a. Bagaimana penyesuaian diri Bapak/Ibu ketika berada di

lingkungan masyarakat? b. Bagaimana menurut Bapak/Ibu mengenai penyesuaian yang

telah dilakukan? 3. Kemampuan dalam Menghadapi Goncangan dan Tekanan

3.1. Identifikasi Masalah a. Apakah Bapak/Ibu pernah dan sedang mengalami suatu

masalah? 3.2. Penggambaran Masalah

a. Masalah seperti apasaja yang pernah dialami oleh Bapak/Ibu? 3.3. Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah

a. Strategi seperti apa yang dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam mengahadapi suatu masalah?

3.4. Implementasi Pemecahan Masalah a. Apakah Bapak/Ibu sudah mencoba memecahan masalah

dengan strategi yang sudah dibuat? 3.5. Evaluasi Hasil

a. Bagaimana hasil dari penerapan strategi yang Bapak/Ibu pilih dalam memecahkan masalah?

 

Page 106: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

TRANSKIP WAWANCARA

Identitas Informan

Nama : DK

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat tanggal lahir : Jakarta, 10 Oktober 1987

Usia : 31 Tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Aktivis dan Make Up Artis

Waktu dan Tempat : Kantor Yayasan KAKI, Depok pada 11 April 2018

Daftar Pertanyaan

No. Permasalahan Indikator Pertanyaan Jawaban 1. Keberfungsian

Sosial Orang dengan HIV/AIDS Kemampuan Dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar

Kebutuhan Fisisologis

Apakah Bapak/Ibu memiliki riwayat penyakit?

Penyakit terbesar yang saya miliki untuk saat ini HIV

Bagaimana pemenuhan nutrisi Bapak/Ibu dengan riwayat penyakit yang dimiliki?

Pertama penting bagi saya untuk menjaga pola makan, kemudian mengontrol atau mengecek kesehatan ke dokter di RSU Depok bersama pendamping, dan mengkonsumsi vitamin ARV untuk menjaga daya tahan tubuh yang terinfeksi HIV agar

 

Page 107: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

tidak mudah lelah untuk beraktivitas

Apakah aktivitas Bapak/Ibu terganggu dengan riwayat penyakit yang dimiliki?

Awalnya terganggu ya karena badan mudah lelah, tapi setelah rutin meminum vitamin ARV saya merasa lebih baik dan mampu untuk melakukan aktivitas maupun ikut kegiatan di KAKI dan di lingkungan rumah jadi untuk saat ini sudah tidak terganggu

Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan

Bagaimana perasaan Bapak/Ibu ketika berada di Yayasan KAKI?

Senang karena teman-teman disini sangat merangkul dan banyak kegiatan yang bisa saya ikuti disini, kemudian pendamping disini juga membantu saya dalam akses kesehatan dan memberi dukungan agar saya peduli dengan kesehatan tubuh dan terus menjaga kondisi tubuh tetap sehat dengan mongkonsumsi vitamin ARV, juga menguatkan saya untuk tetap aktif dalam menjalani hidup

Apakah Bapak/Ibu

Awalnya pernah ya saya merasa

 

Page 108: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

pernah merasa terancam saat pertama kali bertemu dan berkenalan dengan orang?

terancam karena adanya stigma apalagi orang yang baru saya temui mengetahui status saya sebagai Odha ditambah wawasan saya waktu itu juga belum luas, kemudian di KAKI memberikan ilmu mengenai penularan HIV kemudian kegiatannya juga terjun langsung kelapangan. Jadi saya sudah sering bertemu dengan orang baru dan sudah tidak merasa terancam lagi

Kebutuhan Mencintai dan Dicintai

Apakah Bapak/Ibu memiliki teman, sahabat, atau pasangan?

Ya saya memiliki teman/sahabat yang sudah seperti keluarga di KAKI yang peduli sama saya dan bener-bener kasih support buat saya pokoknya saling support. Saya pernah menikah dan memiliki pasangan namun sudah bercerai, untuk pasangan yang baru ada dan tentunya ngasih support tapi lebih sering berdiskusi minta pendapat gitu

Bagaimana kedekatan

Kedekatan saya dengan

 

Page 109: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

Bapak/Ibu dengan teman, sahabat, atau pasangan?

teman/sahabat Alhamdulillah berjalan dengan baik dan sangat kuat karena kami saling support satu sama lain, seperti ketika saya berada di rumah sakit dan merekalah yang terus menguatkan saya untuk bertahan dan terus memberikan perhatian sehingga saya bisa seperti sekarang ini. Kemudian dengan pasangan juga sama berjalan dengan baik selalu memberikan solusi dan mensupport saya sedang ada masalah

Kebutuhan Harga Diri

Seberapa sering Bapak/Ibu terlibat dalam kegiatan baik di lingkungan keluarga, masyarakat, dan Yayasan KAKI

Saya termasuk orang yang aktif ya, jadi semua kegiatan dimanapun itu saya ikutin juga untuk menghilangkan stigma bahwa Odha juga bisa aktif seperti orang pada umumnya. Untuk kegiatan di keluarga saya suka ikut acara kumpul-kumpul seperti arisan itu saya suka ikut karena saya deket sama keluarga. kemudian di

 

Page 110: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

lingkungan masyarakat saya juga aktif kebetulan ayah saya RW jadi saya ikut bantu karang taruna kalau ada kegiatan seperti 17an, maulidan/pengajian dan di Yayasan KAKI saya lebih aktif lagi karena yang membuat saya berani untuk aktif berasal dari KAKI

Selain aktif di Yayasan KAKI, Bapak/Ibu aktif di organisasi apa saja?

Saya aktif di karangtaruna, Perwade (Persatuan Waria Depok), Humakita, Srikandi Voli, dan All Axist Badminton

Kebutuhan Aktualisasi Diri

Apa saja ilmu pengetahuan yang Bapak/Ibu kuasai?

Saya lebih menguasi ilmu sosiologi, karena saya suka yang berbau kemasyarakatan kemudian juga ilmu politik, saya suka baca berita atau menonton berita ter-update

Apa saja keahlian yang Bapak/Ibu sukai dan kuasai?

Keahlian yang saya kuasai seperti pekerjaan saya yaitu make up artis (MUA)

Bagaimana komunikasi Bapak/Ibu di lingkungan keluarga,

Alhamdulillah komunikasi dengan keluarga baik-baik saja kemudian di masyarakat juga

 

Page 111: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

masyarakat, dan Yayasan KAKI?

baik, karena saya dekat atau membaur dengan masyarakat. Di KAKI juga sangat baik dengan teman/sahabat juga dengan pendamping dan staff yang ada di KAKI

2. Keberfungsian Sosial Orang dengan HIV/AIDS Kemampuan dalam Menjalankan Peranan Sosial

Tentang Individu

Apa peran Bapak/Ibu di lingkungan keluarga, masyarakat, dan Yayasan KAKI

Peran saya di keluarga sebagai seorang anak pertama yang memiliki adik. Peran dalam lingkungan masyarakat sebagai anak RW saya mengikut sertakan diri saya dengan kegiatan gotong royong/kerja bakti karena saya juga merupakan masyarakat. Peran saya di KAKI sebagai anggota dampingan dan aktivis, dimana saya membantu untuk menguatkan dampingan lainnya

Tentang Perilaku

Bagaimana Bapak/Ibu ketika berperan dalam lingkungan keluarga, masyarakat, dan Yayasan KAKI?

Di lingkungan keluarga sebagai seorang anak saya harus berbakti dan membahagiakan kedua orangtua saya dengan membantu mencari nafkah atau pemasukan di rumah dan membantu membimbingadik-

 

Page 112: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

adik saya. Di masyarakat saya merupakan anggota karangtaruna suka membantu angota lainnya dalam membuat/menyusun suatu kegiatan, bertukar pendapat dan lainnya. Di KAKI selain anggota dampingan saya juga bertugas membantu staff seperti menginput data, melakukan sharing dengan teman dampingan lain juga terkadang saya ikut menjadi penjangkauan dimana saya terjun kelapangan dan mendata komunitas waria

Apa pendapat Bapak/Ibu mengenai situasi dalam menjalankan peranan dilingkungan masyarakat?

Karena saya memiliki kepribadian yang lembut, terkadang saya seperti merasa diawasi atau diisengin dalam arti bercanda tapi saya tidak marah atau ambil hati karena ya saya memang seperti ini dan untuk menjauhi hal-hal yang tidak diinginkan cara berpenampilan saya tetap seperti laki-

 

Page 113: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

laki, intinya mereka menerima dengan kepribadian saya dan status saya sebagai Odha

Tentang Kedudukan Orang dan Perilaku Kedudukannya

Apa pekerjaan Bapak/Ibu?

Pekerjaan saya Make Up Artis (MUA) dan pemegang kostum untuk pemain film, kemudian saya juga aktivis di KAKI jadi kalau ada aksi mengenai HIV/AIDS saya ikut serta

Apa Bapak/Ibu pernah terlibat sebagai anggota dalam organisasi?

Pernah, lebih sering di KAKI sih ya karena saya aktif di KAKI, kalau di KAKI saya pernah menjadi ketua, bendahara, dan humas dalam suatu kegiatan untuk penyuluhan HIV/AIDS, kemudian di masyarakat saya pernah menjadi sekertaris dalam suatu kegiatan karang taruna

Apa harapan Bapak/Ibu dalam menjalankan peran di masyarakat?

Harapan saya, masyarakat dapat menerima saya tanpa ada stigma sebagai masyarakat, dengan menunjukkan perilaku saya yang baik semoga masyarakat juga berbaik hati kepada

 

Page 114: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

saya gitu Tentang Kaitan Orang dan Perilaku

Bagaimana penyesuaian diri Bapak/Ibu ketika berada di lingkungan masyarakat?

Yaitu dengan melihat atau menilai karakter seseorang itu seperti apa, terutama dalam menjaga sikap baik lisan maupun perbuatan. Kemudian dengan menunjukkan keahlian yang kita miliki sehingga masyarakat dapat menerima kita sebagai masyarakat yang aktif/produktif.

Bagaimana menurut Bapak/Ibu mengenai penyesuaian yang telah dilakukan?

Sejauh ini berjalan dengan baik ya, dimana saya sudah bisa berbaur dengan masyarakat tanpa takut adanya stigma, ya mungkin masih ada yang stigma tetapi yang saya rasakan sejauh ini baik-baik saja

3. Keberfungsian Sosial Orang dengan HIV/AIDS Kemampuan dalam Menghadapi Goncangan dan Tekanan

Identifikasi Masalah

Apakah Bapak/Ibu pernah dan sedang mengalami suatu masalah?

Kalau mengalami suatu masalah pasti pernah, dan masalah yang sering saya hadapi itu munculnya rasa terpuruk atau kurang percaya diri karena terinfeksi oleh HIV dan hal tersebut membuat saya untuk mundur dan tidak berani melakukan sesuatu yang

 

Page 115: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

harusnya saya lakukan

Penggambaran Masalah

Masalah seperti apasaja yang pernah dialami oleh Bapak/Ibu?

Masalah yang saya hadapi tidak jauh dari stigma masyarakat dikarenakan kepribadian saya yang lembut dan bersatus Odha, hal tersebut yang dapat mengganggu psikologis saya dan merasa ingin menyendiri

Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah

Strategi seperti apa saja yang dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam menghadapi suatu masalah?

Biasanya saya berdiskusi sama pasangan saya sih mengenai permasalahan yang sering saya hadapi, terus dengan dukungan yang dia kasih saja itu udah berharga banget buat saya. Terus juga suka curhat sama temen minta pendapat, gimana kuatin diri dan pastinya pendamping yang lebih sering saya ajak untuk memberikan soluski mengenai permasalahan tersebut

Implementasi Pemecahan Masalah

Apakah Bapak/Ibu sudah mencoba memecahkan

Sudah, dengan banyaknya masukan yang diberikan oleh orang-orang terdekat

 

Page 116: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

masalah dengan strategi yang sudah dibuat?

saya, kemudian saya simpulkan. Bahwa saya harus yakin yang peduli dengan saya banyak dan menyikapi orang lain dengan baik. Intinya sih berprilaku baik aja gitu

Evaluasi Hasil

Bagaimana hasil dari penerapan strategi yang Bapak/Ibu pilih dalam memecahkan masalah?

Alhamdulillah ya, seperti sekarang ini saya dapat berkomunikasi dengan baik. Saya mampu manguatkan diri ketika masalah itu terjadi lagi, karena saya ingat bahwa banyak orang yang mendukung saya untuk maju dan terus menjadi lebih baik

 

Page 117: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

TRANSKIP WAWANCARA

Identitas Informan

Nama : YL

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat tanggal lahir : Jakarta 25 Mei 1982

Usia : 35 Tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Aktivis KAKI dan Pedagang hewan (Burung)

Waktu dan Tempat : Kantor Yayasan KAKI, Depok pada 11 April 2018

Daftar Pertanyaan

No. Permasalahan Indikator Pertanyaan Jawaban 1. Keberfungsian

Sosial Orang dengan HIV/AIDS Kemampuan Dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar

Kebutuhan Fisisologis

Apakah Bapak/Ibu memiliki riwayat penyakit?

Saya memiliki riwayat penyakit menular Hepatitis C dan HIV

Bagaimana pemenuhan nutrisi Bapak/Ibu dengan riwayat penyakit yang dimiliki?

Tentunya dalam pemenuhan nutrisi yaitu dengan menjaga pola makan untuk daya tahan tubuh, kemudian saya mengkonsumsi vitamin untuk Hepatitis C karena ini merupakan penyakit yang harus dituntaskan terlebih dahulu setelah itu saya juga

 

Page 118: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

mengkonsumsi vitamin ARV untuk HIV dan tidak lupa untuk selalu mengontrol kesehatan ke dokter di RSUD Depok

Apakah aktivitas Bapak/Ibu terganggu dengan riwayat penyakit yang dimiliki?

Terganggu tentunya, karena saya terbilang aktif di berbagai organisasi terutama bagian Jarum Suntik dimana saya turun kelapangan dan menginput data dari komunitas jarum suntik. Saya butuh energi yang banyak untuk bisa mengerjakan semuanya tetapi dengan kondisi fisik, jadi saya harus membagi waktu bekerja dan istirahat

Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan

Bagaimana perasaan Bapak/Ibu ketika berada di Yayasan KAKI?

Nyaman karena disini saya bebas berpendapat, teman-teman di KAKI juga merangkul sekali kemudian saya mendapat bantuan dalam akses kesehatan dimana saya dengan mudah dapat mengontrol kesehatan saya. Kemudian kegiatannya juga menambah wawasan untuk saya

 

Page 119: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

Apakah Bapak/Ibu pernah merasa terancam saat pertama kali bertemu dan berkenalan dengan orang?

Terancam iya pernah, dimana saya merasa semua orang memperhatikan saya padahal nyatanya enggak. Tetapi selama di KAKI saya suka berkomunikasi dengan masyarakat jadi sudah tidak merasa adanya ancaman dan lebih terbuka dengan orang yang baru sehingga mereka merasa nyaman

Kebutuhan Mencintai dan Dicintai

Apakah Bapak/Ibu memiliki teman, sahabat, atau pasangan?

Saya lebih merasa keluarga ya dari pada teman, karena mereka ada untuk saya dan saya ada untuk mereka. pasangan tentunya ada, saya memiliki seorang istri yang menerima saya sebagai Odha dan selalu mensupport saya

Bagaimana kedekatan Bapak/Ibu dengan teman, sahabat, atau pasangan?

Sangat dekat, bahkan disaat tidak bertemu saya suka menanyakan kabar melalui handphone lewat pesan online. Saya dengan pasangan/istri sangat dekat dimana kami suka bersosialisasi dan bertukar pendapat untuk

 

Page 120: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

menentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi

Kebutuhan Harga Diri

Seberapa sering Bapak/Ibu terlibat dalam kegiatan baik di lingkungan keluarga, masyarakat, dan Yayasan KAKI

Untuk terlibat dalam kegiatan, saya lebih sering di KAKI karena pada awalnya KAKI yang membuat saya jadi berani untuk aktif, kemudian di KAKI juga berbaur dengan masyarakat jadi suka terlibat juga dengan masyarakat

Selain aktif di Yayasan KAKI, Bapak/Ibu aktif di organisasi apa saja?

Jaringan Aksi Perubahan Indonesia (JAPI)

Kebutuhan Aktualisasi Diri

Apa saja ilmu pengetahuan yang Bapak/Ibu kuasai?

Saya lebih ke seputar kesehatan ya, karena lingkungan saya dibidang itu. Seperti HIV/AIDS, Hepatitis dan Narkoba. Terutama dalam pemakaian jarum suntuk

Apa saja keahlian yang Bapak/Ibu sukai dan kuasai?

Saya suka musik terutama dalam bernyanyi dan teater, tetapi saya tidak dapat memainkan alat musik dan tidak mengikuti teater

Bagaimana komunikasi Bapak/Ibu baik di lingkungan keluarga,

Komunikasi dengan lingkungan keluarga berjalan dengan baik karena saya suka berkunjung ke

 

Page 121: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

masyarakat, dan Yayasan KAKI?

rumah sodara maupun sodara yang berkunjung ke saya, kemudian dengan istri dan anak-anak saya juga baik karena kami suka menghabiskan liburan bersama walaupun dirumah. Untuk di masyarakat baik tetapi saya tidak terlalu aktif karena faktor waktu, namun saya tetap mengikuti kegiatan dan menjaga komunikasi dengan baik. Di KAKI komunikasi saya sangat baik karena saya lebih sering berada di KAKI, walaupun berstatus Odha tapi saya tetap harus produktif.

2. Keberfungsian Sosial Orang dengan HIV/AIDS Kemampuan dalam Menjalankan Peranan Sosial

Tentang Individu

Apa peran Bapak/Ibu di lingkungan keluarga, masyarakat, dan Yayasan KAKI

Saya kepala keluarga atau seorang ayah yang memiliki satu istri dan tiga orang anak putra putri. Saya merupakan masayarakat biasa yang ikut berpartisipasi ketika ada kegiatan di lingkungan rumah/masyarakat. Di KAKI saya merupakan anggota dampingan dan

 

Page 122: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

aktivis dimana saya juga bekerja untuk lembaga yaitu dengan membantu pendamping dalam mengelola data atau menyusun rangkaian kegiatan di KAKI

Tentang Perilaku

Bagaimana Bapak/Ibu ketika berperan dalam lingkungan keluarga, masyarakat, dan Yayasan KAKI?

Menjadi kepala keluarga dimana saya harus memberi nafkah kepada istri saya dan menyekolahkan anak-anak saya juga membantu kawan saya untuk mendagangkan jualannya. Ketika menjadi seorang ayah dimana saya membimbing istri kemudian mengawasi dan mendidik ke tiga anak saya untuk menjadi anak yang baik dan berguna. Di lingkungan masyarakat saya menyertakan diri ketika ada kegiatan seperti gotong royong/kerja bakti. Di KAKI saya mengadakan sharring dengan temen-teman yang merupakan dampingan baru untuk saling menguatkan dan

 

Page 123: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

membuat mereka nyaman di KAKI sehingga mereka mau memperhatikan kesehatan tubuhnya

Apa pendapat Bapak/Ibu mengenai situasi dalam menjalankan peran di masyarakat?

Dalam menjalankan peran di masyarakat pada awalnya saya merasa ragu untuk berbaur karena melihat stigma yang sangat kuat di masyarakat mengenai status Odha, ada beberapa yang terlihat tidak nyaman tetapi sejauh ini sudah mulai berbaur karena di KAKI, saya sering bertemu dengan masyarakat jadi saya sudah biasa untuk beradaptsi dengan masyarakat

Tentang Kedudukan Orang dan Perilaku Kedudukannya

Apa pekerjaan Bapak/Ibu?

Pekerjaan saya sebagai aktivis di KAKI yaitu dengan membantu pendamping dan lembaga dalam pengelolaan data kemudian saya juga suka diundang untuk memberikan materi mengenai penularan HIV dengan jarum suntik dan saya juga bekerja dengan teman saya sebagai pedagang burung namun hanya

 

Page 124: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

pemasarannya saja Apa Bapak/Ibu pernah terlibat sebagai anggota dalam organisasi?

Ya saya suka terlibat sebagai angota, biasanya saya sebagai pemateri dalam penyuluhan HIV/AIDS terutama di bagian Jarum Suntik, kemudian juga pernah sebagai ketua dalam kegiatan VCT di KAKI

Apa harapan Bapak/Ibu dalam menjalankan peranan sosial?

Harapan saya dalam menjalankan peranan di masyarakat tentunya agar masyarakat dapat menerima saya yang berstatus Odha dan bisa mensupport Odha lainnya untuk tetap produktif

Tentang Kaitan Orang dan Perilaku

Bagaimana penyesuaian diri Bapak/Ibu ketika berada di lingkungan masyarakat?

Nah ini saya merasa kesulitan pada awalnya karena stigma yang kuat. Saya melakukannya dengan berbaur dan memantaskan posisi saya di lingkungan tersebut, kemudian menggunakan keahlian yang kita miliki untuk bisa bergabung dengan lingkungan tersebut. Biasanya saya juga menuruti peraturan dengan mengikuti kegiatan masyarakat

Bagaimana Sejauh ini berhasil,

 

Page 125: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

menurut Bapak/Ibu mengenai penyesuaian yang telah dilakukan?

dimana saya mendapat perlakuan baik dari masyarakat dan tidak lagi melihat adanya stigma di lingkungan masyarakat

3. Keberfungsian Sosial Orang dengan HIV/AIDS Kemampuan dalam Menghadapi Goncangan dan Tekanan

Identifikasi Masalah

Apakah Bapak/Ibu pernah dan sedang mengalami suatu masalah?

Pernah terutama masalah kesehatan yang sudah jelas sekali kalau itu dan saat ini juga sedang menghadapi suatu masalah yang lumayan serius ya terinfeksi HIV dan Hepatitis C. Dimana ini menghambat aktivitas saya, menghambat komunikasi saya juga karena masih ada stigma yang saya rasakan gitu

Penggambaran Masalah

Masalah seperti apasaja yang pernah dialami oleh Bapak/Ibu?

Masalah yang pernah saya hadapi tidak hanya stigma dari masyarakat tetapi saya juga sedang mengalami kerisis dalam perekonomian yang mengharuskan saya membagai pengeluaran dengan obat dan kebutuhan keluarga

Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah

Strategi seperti apa yang dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam mengahadapi

Dalam menghadapi masalah stigma tentunya saya harus menjaga lisan dan perilaku dimana

 

Page 126: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

suatu masalah? orang lain mersa nyaman sama kita, dan untuk masalah ekonomi saya biasa berdiskusi dengan istri saya dimana kami mencatat pemasukan untuk mengetahui pembagian kebutuhan yang harus dikeluarkan

Implementasi Pemecahan Masalah

Apakah Bapak/Ibu sudah mencoba memecahan masalah dengan strategi yang sudah dibuat?

Untuk yang stigma tentunya saya sudah mencoba dengan strategi yang tadi, dimana menjaga sikap dan perilaku agar orang lain merasa nyaman didekat saya. Untuk masalah ekonomi sedang saya jalankan yang saat ini mulai dipilah-pilah mengenai kebutuhan keluarga dan pribadi saya

Evaluasi Hasil

Bagaimana hasil dari penerapan strategi yang Bapak/Ibu pilih dalam memecahkan masalah?

Hasil dari strategi saya dalam menghadapi stigma, Alhamdulillah berhasil seperti sekarang saya dapat membuka pikiran untuk masyarakat mengenai orang degan HIV/AIDS bahwa mereka (Odha) bukan kelompok yang harus di stigmakan,

 

Page 127: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

tetapi mereka butuh dorongan untuk bisa berubah dan menjadi lebih baik lagi. Kemudian dari masalah ekonomi sejauh ini bisa saya bagi kebutuhan untuk kesehatan saya dan kebutuhan keluarga saya

 

Page 128: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

TRANSKIP WAWANCARA

Identitas Informan

Nama : DN

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat tanggal lahir : Bogor, 03 Februari 1994

Usia : 24 Tahun

Agama : Khatolik

Pekerjaan : Mahasiswa dan Petugas Lapangan

Waktu dan Tempat : Kantor Yayasan KAKI, Depok 11 April 2018

Daftar Pertanyaan

No. Permasalahan Indikator Pertanyaan Jawaban 1. Keberfungsian

Sosial Orang dengan HIV/AIDS Kemampuan Dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar

Kebutuhan Fisisologis

Apakah Bapak/Ibu memiliki riwayat penyakit?

Riwayat penyakit berat yang saya miliki HIV

Bagaimana pemenuhan nutrisi Bapak/Ibu dengan riwayat penyakit yang dimiliki?

Mamah saya memberikan nutrisi yang baik untuk saya dan adik saya, sehingga pola makan kami diperhatikan dengan teratur. Untuk HIV saya mengkonsumsi vitamin ARV karena saya kuliah jadi harus menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah lelah

 

Page 129: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

serta konsul ke dokter di RSU Depok dan ditemani sama pendamping di KAKI

Apakah aktivitas Bapak/Ibu terganggu dengan riwayat penyakit yang dimiliki?

Enggak sih, saya tetap bisa beraktivitas dengan baik dan tetep bisa ngerjain tugas kuliah dan kegiatan di KAKI

Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan

Bagaimana perasaan Bapak/Ibu ketika berada di Yayasan KAKI?

Seneng, temennya banyak walaupun rata-rata diatas saya semua umurnya, tapi jadi lebih enak karena saya dapet banyak pengalaman dari cerita mereka juga support dari mereka dan lebih menjaga kesehatan karena diingetin minum vitamin sama pendamping dan temen-temen KAKI agar tetap aktif dan produktif

Apakah Bapak/Ibu pernah merasa terancam saat pertama kali bertemu dan berkenalan dengan orang?

Pernah, terutama di lingkungan saya kuliah, dimana rasanya gak nyaman tetapi karena kondisi badan saya sehat, jadi mereka gak terlalu menstigma saya dan tetap berkomunikasi dengan baik

Kebutuhan Mencintai

Apakah Bapak/Ibu

Iya, saya punya banyak sahabat dan

 

Page 130: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

dan Dicintai memiliki teman, sahabat, atau pasangan?

pasangan juga ada

Bagaimana kedekatan Bapak/Ibu dengan teman, sahabat, atau pasangan?

Deket banget, saya sama sahabat saya udah seperti sodara, bisa jadi adik, bisa jadi kaka, bisa juga jadi orang tua. Mereka support saya untuk tetap mempertahankan kondisi tubuh agar tidak turun kemudian support juga dari mamah yang selalu ingetin saya untuk jaga kesehatan. Kalau untuk pasangan suka ngasih solusi terus juga suka menemani saya untuk cek up ke RSU Depok

Kebutuhan Harga Diri

Seberapa sering Bapak/Ibu terlibat dalam kegiatan baik di lingkungan keluarga, masyarakat, dan Yayasan KAKI

Kegiatan sama keluarga biasanya dirumah aja sih atau kalau ada acara perayaan aja paling. Kalau masyarakat terutama di rumah, saya jarang ikut karena saya kuliah terus pulang kuliah saya ke KAKI. Kalau di KAKI saya aktif pokoknya semua kegiatan saya ikutin terutama yang bertemu dengan masyarakat seperti penyuluhan

 

Page 131: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

HIV/AIDS, peningkatan kapasistas, dan edutainment seperti belajar sambil bermain

Selain aktif di Yayasan KAKI, Bapak/Ibu aktif di organisasi apa saja?

Hanya di KAKI aja, soalnya saya punya tugas kuliah nanti malah gak kepegang tugasnya, jadi hanyak aktif di KAKI

Kebutuhan Aktualisasi Diri

Apa saja ilmu pengetahuan yang Bapak/Ibu kuasai?

Karena saya ada di KAKI jadi pengetahuan yang saya kuasain itu tentang kesehatan terutama penularan HIV kemudian saya juga menguasai sosiologi tentang kemasyarakatan itu aja

Apa saja keahlian yang Bapak/Ibu sukai dan kuasai?

Keahlian saya, membuat surat atau jadi sekertaris. Yang saya sukai menyaksikan teater, seru banget mereka didandanin dan pake kostum gitu

Bagaimana komunikasi Bapak/Ibu baik di lingkungan keluarga, masyarakat, dan Yayasan KAKI?

Komunikasi saya dengan mamah saya baik dengan adik saya juga baik, kami suka beribadah bersama. Dengan masyarakat dilingkungan rumah juga baik walaupun saya kurang berbaur

 

Page 132: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

karena aktif di KAKI, dan di KAKI sendiri sangat baik, bahkan saya lebih sering ada di KAKI. Selain banyak temen disini saya juga banyak kegiatan jadi saya sering berinteraksi dengan temen-temen

2. Keberfungsian Sosial Orang dengan HIV/AIDS Kemampuan dalam Menjalankan Peranan Sosial

Tentang Individu

Apa peran Bapak/Ibu di lingkungan keluarga, masyarakat, dan Yayasan KAKI

Peran saya dirumah sebagai anak dan kakak. Kalau di masyarakat ya saya sebagai warga dan mahasiswa. Kalau di KAKI selain dampingan saya juga bertugas di lapangan bantuin pendamping di komunitas LSL

Tentang Perilaku

Bagaimana Bapak/Ibu ketika berperan dalam lingkungan keluarga, masyarakat, dan Yayasan KAKI?

Sebagai seorang anak pasrtinya berbakti sama orang tua, meminta pendapat atau solusi untuk memecahkan permasalahan, kemudian mengawasi adik yang masih sekolah terus mengerjakan tugas kuliah. Di masyarakat paling kalau ada kegiatan dateng partisipasi aja biar berbaur. Kalau di KAKI ya ikut kegiatan sharring dengan dampingan lain, bertukar

 

Page 133: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

pendapat dengan dampingan lain, kemudian bantu-bantu petugas lapangan juga

Apa pendapat Bapak/Ibu mengenai situasi dalam menjalankan peran dimasyarakat?

Saya masih ngerasa ada stigma tapi karena saya cuek jadinya terserah orang mau bilang apa, tapi kalau ada orang baru ke kantor KAKI ya pandangannya beda tetapi pas sudah kenal baru berbaur dan bisa mengenal saya gitu

Tentang Kedudukan Orang dan Perilaku Kedudukannya

Apa pekerjaan Bapak/Ibu?

Saya mahasiswa tapi suka bantu temen dagang Online gitu, itung-itung cari pengalaman dalam berusaha dan sebagai petugas lapangan di KAKI

Apa Bapak/Ibu pernah terlibat sebagai anggota dalam organisasi?

Di KAKI saya sering jadi anggota dalam kegiatan ya biasanya saya jadi humas, saya menghubungi dokter untuk kegiatan VCT di kantor KAKI

Apa harapan Bapak/Ibu dalam menjalankan peran di masyarakat?

Melihat dari kegiatan KAKI, harapan saya mereka tidak memandang status Odha dan bisa menerima Odha di lingkungan karena saya sendiripun

 

Page 134: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

ingin berbaur dan ikut aktif dalam kegiatan masyarakat

Tentang Kaitan Orang dan Perilaku

Bagaimana penyesuaian diri Bapak/Ibu ketika berada di lingkungan masyarakat?

Untuk penyesuaian diri saya membaca situasinya terlebih dahulu apalagi kalau saya orang baru, itu pasti canggung banget. Jadi lebih ke memantaskan diri aja di lingkungan tetep bantu walaupun saya juga gak terlalu paham, setidaknya saya berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat

Bagaimana menurut Bapak/Ibu mengenai penyesuaian yang telah dilakukan?

Sejauh ini berhasil, saya dapat berbaur dengan masyarakat walaupun gak cepet prosesnya yang penting saya tidak merasakan adanya stigma ataupun batasan dengan masyarakat

3. Keberfungsian Sosial Orang dengan HIV/AIDS Kemampuan dalam Menghadapi Goncangan dan Tekanan

Identifikasi Masalah

Apakah Bapak/Ibu pernah dan sedang mengalami suatu masalah?

Kalau pernah iya, pasti semua orang pernah mengalami masalah. tapi yang suka saya hadapi masalah stigma dari lingkungan

Penggambaran Masalah

Masalah seperti apasaja yang pernah dialami oleh Bapak/Ibu?

Biasanya masalah yang saya hadapi seperti penyesuaian diri dengan lingkungan seperti merasa adanya

 

Page 135: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

stigma dari lingkungan kaya gitu jadi suka merasa tidak nyaman gitu

Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah

Strategi seperti apa yang dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam mengahadapi suatu masalah?

Biasanya saya suka minta pendapat sama temen, pendamping juga sama ibu saya apabila menghadapi masalah yang stigma itu. Dan saya biasanya tidak memperdulikan orang lain mau seperti apa ke saya, dengan menunjukkan peribadi yang baik serta berpartisipasi saya rasa sudah cukup untuk bisa masuk ke suatu lingkungan

Implementasi Pemecahan Masalah

Apakah Bapak/Ibu sudah mencoba memecahan masalah dengan strategi yang sudah dibuat?

Tentunya sudah saya coba semua pendapat yang diberikan oleh orang-orang terdekat saya dan sudah saya lakukan juga. Selama saya lakukan sih mulai bisa pelahan-lahan untuk masuk dalam suatu lingkungan dan mulai berkurang stigmanya setelah mereka mengenal saya

Evaluasi Hasil

Bagaimana hasil dari penerapan strategi yang

Strategi yang saya lakukan berhasil, dimana saya sudah

 

Page 136: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

Bapak/Ibu pilih dalam memecahkan masalah?

mulai berbaur terutama juga bantuan dari KAKI dalam kegiatannya yang saya ikuti. Disitu saya sudah merasa terbuka dengan orang lain beberapa sih yang menurut saya orangnya mudah berteman dan mulai ada rangkulan dari lingkungan

 

Page 137: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

TRANSKIP WAWANCARA

Identitas Informan

Nama : BY

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat tanggal lahir : Bekasi, 08 Agustus 1990

Usia : 28 Tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Aktivis dan Pedagang Online

Waktu dan Tempat : Kantor Yayasan KAKI, Depok pada 12 April 2018

Daftar Pertanyaan

No. Permasalahan Indikator Pertanyaan Jawaban 1. Keberfungsian

Sosial Orang dengan HIV/AIDS Kemampuan Dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar

Kebutuhan Fisisologis

Apakah Bapak/Ibu memiliki riwayat penyakit?

Saya positif HIV dan memiliki penyakit lain yaitu diabetes

Bagaimana pemenuhan nutrisi Bapak/Ibu dengan riwayat penyakit yang dimiliki?

Dalam pemenuhan nutrisi, menjaga pola makan itu penting banget apa lagi saya ada diabetes dimana saya harus mengurangi makanan manis kemudian minum obat untuk diabetes dan kontrol juga ke dokter di RSU Depok setelah itu saya juga

 

Page 138: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

mengkonsumsi vitamin ARV untuk menjaga daya tahan tubuh yang terinfeksi HIV

Apakah aktivitas Bapak/Ibu terganggu dengan riwayat penyakit yang dimiliki?

Sempet terganggu, karena saya kan aktif yak dimana-mana, jadi kondisi tubuh bener-bener gak boleh capek karena klo udah capek apa lagi menurunnya daya tahan tubuh bisa-bisa sakit. Orang yang terkena HIV sakitnya mudah banget, jadi harus minum vitamin ARV agar tubuh tidak mudah capek dan sakit

Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan

Bagaimana perasaan Bapak/Ibu ketika berada di Yayasan KAKI?

Saya seneng banget di KAKI karena pengutan yang diberikan oleh pendamping dan kawan-kawan KAKI mengenai kesehatan sangat kuat, dan disini saya juga produktif jadi sering menggerakan tubuh, ditambah dukungan dari temen-temen dan pendamping yang terus membuat saya jadi kuat untuk beraktivitas

Apakah Bapak/Ibu pernah merasa

Perasaan aja sih suka terancam tapi sejauh ini saya tidak pernah

 

Page 139: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

terancam saat pertama kali bertemu dan berkenalan dengan orang?

merasakan yang bener-bener terancam, paling kalau saya ada luka baru saya merasa tidak nyaman dan pastinya orang lain juga merasa tidak nyaman

Kebutuhan Mencintai dan Dicintai

Apakah Bapak/Ibu memiliki teman, sahabat, atau pasangan?

Saya memiliki satu orang sahabat dan temen-temen di KAKI yang peduli dengan saya

Bagaimana kedekatan Bapak/Ibu dengan teman, sahabat, atau pasangan?

Sama sahabat saya ini deket banget, dia bahkan ngasih dukungan ke saya supaya saya tetap menjaga kesehatan dikala aktivitas yang saya kerjakan di KAKI maupun di lingkungan rumah. Temen KAKI juga support saya dan lebih ke memberikan saran agar saya tidak salah dalam menjaga kesehatan karena mereka lebih paham dari pada saya

Kebutuhan Harga Diri

Seberapa sering Bapak/Ibu terlibat dalam kegiatan baik di lingkungan keluarga, masyarakat, dan Yayasan KAKI

Sering banget, karena saya orangnya jarang dirumah dan lebih aktif di luar jadi saya selalu terlibat, seperti acara tujuhbelasan atau acara RT lainnya karena saya anggota

 

Page 140: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

karang taruna. Kalau di KAKI saya lebih aktif lagi, ikut kegiatan dan biasanya suka ada pertemuan perkomunitas di KAKI untuk sharring apa saja yang sudah mereka kerjakn dan lakukan selama berada di luar Yayasan KAKI

Selain aktif di Yayasan KAKI, Bapak/Ibu aktif di organisasi apa saja?

Karang taruna, KDS (Kelompok Dampingan Sebaya) di Bogor dan dimana KDS ini diisi oleh Odha, jadi sharing sesama Odha yang mungkin punya link pekerjaan bisa saling bantu gitu

Kebutuhan Aktualisasi Diri

Apa saja ilmu pengetahuan yang Bapak/Ibu kuasai?

Ilmu yang saya kuasai seputar kesehatan sama komunikasi, karena saya di bagian media sosial jadi saya harus pakai ilmu komunikasi agar tidak asal-asalan

Apa saja keahlian yang Bapak/Ibu sukai dan kuasai?

Saya suka melukis, terutama melukis wajah atau make up. Karena itu saya juga menyukai teater

Bagaimana komunikasi Bapak/Ibu baik di lingkungan keluarga,

Di keluarga baik-baik saja tapi saya jarang membuka pembicaraan karena saya tinggal di

 

Page 141: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

masyarakat, dan Yayasan KAKI?

rumah orangtua tiri jadi suka canggung. Di lingkungan masyarakat sangat baik, Alhamdulillah saya dapat membaur dan masyarakat menerima saya. Di KAKI juga baik karena dukungan sosial yang saya dapat dari KAKI dan pendamping disana sangat mengerti apa yang kita butuhkan jadi saya usahakan komunikasi selalu baik

2. Keberfungsian Sosial Orang dengan HIV/AIDS Kemampuan dalam Menjalankan Peranan Sosial

Tentang Individu

Apa peran Bapak/Ibu di lingkungan keluarga, masyarakat, dan Yayasan KAKI

Saya seorang anak laki-laki yang tinggal bersama orangtua tiri, dimana seorang anak pastinya ingin membanggakan orangtua, menuruti perkataan dan keinginannya jika saya mampu. Dimasyarakat saya anggota karangtaruna dan di KAKI saya anggota dampingan yang pada saat ini juga membantu pendamping bertugas sekalian mencari pengalaman

Tentang Perilaku

Bagaimana Bapak/Ibu ketika berperan dalam

Berkomunikasi di rumah pasti ya walaupun canggung

 

Page 142: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

lingkungan keluarga, masyarakat, dan Yayasan KAKI?

tapi tetap menjaga komunikasi dengan baik, ketika di masyarakat saya ikut serta dalam kegiatan seperti membantu menyusun acara, bertanggung jawab dengan tugas yang telah dipercayakan ke saya sebagai anak muda disana. Di KAKI saya mengikuti semua kegiatan karena peran saya di KAKI ya untuk membantu dampingan lain agar mereka tidak mengurungkan dirinya dengan status Odha, mereka harus produktif seperti saya kira-kira gitu

Apa pendapat Bapak/Ibu mengenai situasi dalam menjalankan peran di masyarakat?

Sejauh ini sih pendapat saya mengenai situasi aman-aman saja tidak ada stigma, tapi pernah sih ada dan biasanya kalau ada yang stigma saya tetap menunjukkan rasa nyaman agar mereka melihatnya sama dengan saya

Tentang Kedudukan Orang dan Perilaku

Apa pekerjaan Bapak/Ibu?

Pekerjaan saya Hotline service semacam kerja di balik media sosial

 

Page 143: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

Kedudukannya

seperti broadcasting di KAKI, jadi setiap ada kegiatan di KAKI saya selalu post di media sosial dan saya juga suka bisnis online seperti di instagram lumayan buat tambahan pemasukan

Apa Bapak/Ibu pernah terlibat sebagai anggota dalam organisasi?

Tentunya iya, saya suka jadi bendahara di karangtaruna terus jadi sekretaris di KAKI dan itu berputar terus jadi semua dapat bagian atau giliran untuk menambah wawasan dan pengalaman. Di karangtaruna juga saya sering menjadi penyusun acara dan tanggung jawabnya juga luamayan besar.

Apa harapan Bapak/Ibu dalam menjalankan peran di masyarakat?

Harapan saya masyarakat melihat bahwa Odha juga mampu dalam menjalankan peranannya dan tetap bisa produktif sehingga stigma untuk Odha memudar karena penularannya pun hanya dengan berhubungan saja terutama darah ya

Tentang Kaitan Orang

Bagaimana penyesuaian diri

Saya selalu menyesuaikan diri

 

Page 144: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

dan Perilaku Bapak/Ibu ketika berada di lingkungan masyarakat?

dengan cara ketika berkumpul dengan yang lebih tua saya harus jaga sikap dan omongan, ketika berkumpul dengan yang lebih muda saya harus memberika contoh yang baik agar mereka bisa sopan dengan yang lebih tua

Bagaimana menurut Bapak/Ibu mengenai penyesuaian yang telah dilakukan?

Sejauh ini berhasil, dimana saya diterima di masyarakat dan dirangkul oleh masyarakat untuk tetap aktif seperti di karang taruna

3. Keberfungsian Sosial Orang dengan HIV/AIDS Kemampuan dalam Menghadapi Goncangan dan Tekanan

Identifikasi Masalah

Apakah Bapak/Ibu pernah dan sedang mengalami suatu masalah?

Ya tentu pernah masalah kesehatan dan saya sedang mengalam suatu maslah dalam berkomunikasi dengan keluarga

Penggambaran Masalah

Masalah seperti apasaja yang pernah dialami oleh Bapak/Ibu?

Masalah dalam kesehatan pernah dimana saya harus menjaga luka agar tidak kotor dan menutupnya agar orang lain tidak merasa takut berada didekat saya. Kemudian masalah dalam berkomunikasi dengan keluarga, dimana saya tingga

 

Page 145: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

dengan orangtua tiri Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah

Strategi seperti apa yang dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam mengahadapi suatu masalah?

Biasanya saya mencoba untuk membuka pembicaraan terlebih dahulu walaupun emang tidak panjang pembicaraannya, kadang saya juga suka menunggu ditanya lalu kemudian saya respon dengan baik sampai muncul topik baru untuk dijadikan bahan obrolan

Implementasi Pemecahan Masalah

Apakah Bapak/Ibu sudah mencoba memecahan masalah dengan strategi yang sudah dibuat?

Tentunya sudah dan selalu saya lakukan untuk mempererat komunikasi dan hubungan sebagaimana keluarga, karena mau gimana pun beliau tetap orang tua saya yang harus saya hormati dan bahagiakan

Evaluasi Hasil

Bagaimana hasil dari penerapan strategi yang Bapak/Ibu pilih dalam memecahkan masalah?

Dengan strategi yang sudah saya terapkan dan lakukan, komunikasi saya berjalan dengan baik, tetapi karena saya aktif di luar jadi itu juga yang memungkinkan saya jarang berinteraksi dengan orangtua tiri saya untuk itu saya luangkan waktu dirumah

 

Page 146: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

 

Page 147: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

Lemabar Persetujuan Wawancara

Identitas Informan

Nama : DK

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat tanggal lahir : Jakarta, 10 Oktober 1987

Usia : 31 Tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Aktivis dan Make Up Artis

Waktu dan Tempat : Kantor Yayasan KAKI, Depok pada 11

April 2018

Dengan ini menyetujui hasil dari transkip wawancara.

Depok, 15 April 218

Informan DK

 

Page 148: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

Lembar Persetujuan Wawancara

Identitas Informan

Nama : YL

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat tanggal lahir : Jakarta 25 Mei 1982

Usia : 35 Tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Aktivis KAKI dan Pedagang hewan

Waktu dan Tempat : Kantor Yayasan KAKI, Depok pada 11

April 2018

Dengan ini menyetujui hasil dari transkip wawancara.

Depok, 15 April 2018

Informan YL

 

Page 149: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

Lembar Persetujuan Wawancara

Identitas Informan

Nama : DN

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat tanggal lahir : Bogor, 03 Februari 1994

Usia : 24 Tahun

Agama : Khatolik

Pekerjaan : Mahasiswa dan Petugas Lapangan

Waktu dan Tempat : Kantor Yayasan KAKI, Depok pada 11

April 2018

Dengan ini menyetujui hasil dari transkip wawancara.

Depok, 15 April 2018

Informan DN

 

Page 150: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

Lembar Persetujuan Wawancara

Identitas Informan

Nama : BY

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat tanggal lahir : Bekasi, 08 Agustus 1990

Usia : 28 Tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Aktivis dan Pedagang Online

Waktu dan Tempat : Kantor Yayasan KAKI, Depok pada 12

April 2018

Dengan ini menyetujui hasil dari transkip wawancara.

Depok, 15 April 2018

Informan BY

 

Page 151: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

PEDOMAN OBSERVASI

Keberfungsian Sosial

1. Kemampuan dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar

1.1. Kebutuhan Fisiologis

a. Bagaimana kondisi fisik Bapak/Ibu yang memiliki

riwayat penyakit?

b. Seperti apa pemenuhan nutrisi Bapak/Ibu?

1.2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan

a. Bagaimana Bapak/Ibu saat berada di Yayasan

KAKI?

b. Apakah Bapak/Ibu merasa terancam saat bertemu

dengan orang lain?

1.3. Kebutuhan Mencintai dan Dicintai

a. Seperti apa bentuk dukungan dan perhatian dari

teman-teman Yayasan KAKI?

1.4. Kebutuhan Harga Diri

a. Bagaimana keaktifan Bapak/Ibu dalam kegiatan di

Yayasan KAKI?

2. Kemampuan dalam Melaksanakan Peranan Sosial

2.1. Berbagai Istilah Tentang Perilaku

a. Bagaimana Bapak/Ibu saat menjalani peran sosial

yang dimainkannya saat berada di Yayasan

KAKI?

 

Page 152: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

TRANSKIP OBSERVASI

Identitas Informan

Nama : DK

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat tanggal lahir : Jakarta, 10 Oktober 1987

Usia : 31 Tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Aktivis dan Make Up Artis

Waktu dan Tempat : Kantor Yayasan KAKI, Depok pada 11

April 2018

Hasil Observasi

1. Kemampuan dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar

1.1. Kebutuhan Fisiologis

Informan DK memiliki kulit yang putih dengan

bentuk tubuh yang gemuk dan tinggi badan yang standar,

rambut informan DK pendek berwarna hitam dan memiliki

berewok diwajahnya. Informan DK menggunakan kacamata

hitam dan gelang ditangan kirinya. Dengan memiliki tubuh

yang gemuk, informan DK terlihat memiliki fisik yang sehat

dimana informan DK mampu beraktivitas dan berpindah

 

Page 153: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

ruangan mengelola data dengan temannya yang berbeda

ruangan. Pada jam makan siang, informan DK mengajak

teman-temannya untuk membeli makan siang diseberang

Yayasan KAKI yaitu Rumah Makan Padang. Informan DK

biasa membeli nasi, sayur, dan lauk pauk yang lengkap juga

dengan air mineral berukuran sedang.

1.2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan

Informan DK sangat aktif di KAKI, dimana informan

DK sesekali berpindah ruangan untuk bertemu temannya dan

saling berdiskusi mengenai pekerjaannya. Ketika berada di

KAKI, informan DK sama sekali tidak menunjukkan

ekspresi terancam berada dilingkungan tersebut. Dengan

akses kesehatan yang dipermudah oleh Yayasan KAKI,

membuat informan DK juga tidak menunjukkan ekspresi

terancam karena penyakit yang dimilikinya. Saat bertemu

dengan orang lain, informan menunjukkan sikap ramah dan

murah senyum kepada tamu yang dating dan sesekali

mengajak berbicara tamu tersebut.

1.3. Kebutuhan Mencintai dan Dicintai

Informan DK memiliki hubungan yang sangat dekat

dan baik dengan teman-temannya dan pendamping di

Yayasan KAKI, hubungan yang dekat tersebut terlihat dari

bagaimana teman-temannya saling memberi dukungan

dengan sharing mengenai pengalaman yang pernah

dialaminya. Bentuk perhatian yang diberikan teman-teman

dan pendamping di Yayasan KAKI, mengawasi pola makan

 

Page 154: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

serta sesekali menanyakan hasil konsultasi dengan dokter

dan ketersediaan obat ARV.

1.4. Kebutuhan Harga Diri

Informan DK dikenal teman-teman di Yayasan KAKI

sebagai anggota dampingan yang aktif, baik dalam bekerja

maupun dalam mengikuti kegiatan KAKI. Informan DK

terlihat memiliki pengalaman di berbagai jabatan, karena

banyak teman-teman dari divisi lain yang bertanya keapa

informan DK dan informan DK pun menolong teman-teman

divisi lain saat mengalami kesulitan. Informan DK juga

sering diandalkan sebagai notulen dan biasa menduduki

divisi sekertaris dengan membawa buku saat kegiatan

berlangsung.

2. Kemampuan dalam Melaksanakan Peranan Sosial

2.1. Berbagai Istilah Tentang Perilaku

Informan DK memiliki kepribadian yang gemulai,

dimana saat berbicara seputar pengalamannya kepada teman-

temannya, pendamping, dan tamu menggunakan intonasi

yang lembut. Informan DK juga memiliki perilaku yang baik,

dimana informan DK mau membantu teman-teman serta

pendamping dalam mengelola data penjangkauan dan ikut

pendamping terjun kelapangan untuk menjadi perwakilan

dari staff di Yayasan KAKI. Informan DK juga terlihat

sangat akrab dengan teman-teman di Yayasan KAKI, dimana

seperti menggambarkan bahwa informan DK memang

memiliki perilaku yang baik.

 

Page 155: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

TRANSKIP OBSERVASI

Identitas Informan

Nama : YL

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat tanggal lahir : Jakarta 25 Mei 1982

Usia : 35 Tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Aktivis KAKI dan Pedagang hewan

(Burung)

Waktu dan Tempat : Kantor Yayasan KAKI, Depok pada 11

April 2018

Hasil Obserasi

1. Kemampuan dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar

1.1. Kebutuhan Fisiologis

Informan YL memiliki waran kulit sawo matang

dengan bentuk tubuh yang bidang dan tinggi, rambut

infroman YL cepak namun dikuncir belakngnya dengan

warna rambut sedikit pirang. Informan YL menggunakan

gelang di tangan kanannya. Dengan kondisi fisik yang

terlihat sehat walaupun juga memiliki hepatitis C, informan

YL dengan gagah mengikuti kegiatan yang ada di Yayasan

 

Page 156: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

KAKI tnapa terlihat lelah maupun letih. Informan YL selalu

terlihat semangat. Dalam memenuhi nutrisinya, informan YL

membeli makan di Rumah Makan Padang diseberang

Yayasan KAKI yaitu nasi bungkus lengkap dengan lauk pauk

dan air mineral berukuran sedang.

1.2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan

Informan YL merupakan anggota dampingan yang

aktif dalam mengikuti kegiatan di Yayasan KAKI, dimana

informan YL di kelilingi oleh teman-teman yang tidak

memandang status dari informan YL yaitu Hepatitis C dan

HIV. Informan YL tidak menunjukkan ekspresi dimana

merasa ternacam berada di Yayasan KAKI maupun terancam

karena kondisi tubuh yang memiliki penyakit. Hal serupa

juga dikarenakan akses kesehatan yang dipermudah sehingga

tidak ada rasa khawatir yang dirasakan informan YL. Saat

informan YL bertemu dengan orang lain, informan YL biasa

menegur sapa tamu yang datang dan mempersilahkan duduk,

begitu juga pada staff di KAKI juga disapa baik oleh

informan YL.

1.3. Kebutuhan Mencintai dan Dicintai

Informan YL memiliki hubungan yang baik dengan

teman-teman di Yayasan KAKI, terlihat dimana informan

YL juga ikut membantu teman lain ketika kesulitan dalam

mengelola data penjangkauan. Dengan hubungan yang baik,

informan YL juga mendapat dukungan yang baik dari teman-

teman dan juga pendamping. Informan mendapat perhatian

dari teman-teman ketika mulai mengalami penurunan pada

 

Page 157: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

daya tahan tubuhnya. Dengan dukungan dan perhatian yang

diberikan teman-teman serta pendamping yang mampu

membuat informan YL bangkit dari menurunnya daya tahan.

1.4. Kebutuhan Harga Diri

Informan YL sangat aktif mengikuti kegiatan di

Yayasan KAKI, dimana informan YL pernah menjadi

pengisi materi ketika diadakan kegitanan VCT yang diisi

dengan penyuluhan seputar penularan HIV. Informan YL

juga diandalkan untuk mengisi kegiatan di komunitas napza

jarum suntik sebagai pemateri, karena informan YL

merupakan napza jarum suntik. Informan YL juga selalu

mengahargai divisi lain dengan terus memberikan dukungan

demi kelancaran acara kegiatan Yayasan KAKI.

2. Kemampuan dalam Melaksanakan Peranan Sosial

2.1. Berbagai Istilah Tentang Perilaku

Informan YL memiliki perilaku yang tegas dalam

memberikan pendapat maupun tangapan, sehingga sedikit

yang dapat membantah informan YL. Dengan kesehariannya

yang berinteraksi dengan banyak orang, membuat informan

YL dapat dengan mudah dan cepat untuk beradaptasi dengan

lingkungannya. Dalam kegiatan sharing, informan YL selalu

memberikan masukan kepada teman-teman Odha lain agar

tetap tegar menghadapi cobaan yang selalu datang dan

membantu menambahkan pengertian mengenai HIV ketika

ada divisi lain yang kesulitan untuk menjelaskannya.

 

Page 158: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

TRANSKIP OBSERVASI

Identitas Informan

Nama : DN

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat tanggal lahir : Bogor, 03 Februari 1994

Usia : 24 Tahun

Agama : Khatolik

Pekerjaan : Mahasiswa dan Petugas Lapangan

Waktu dan Tempat : Kantor Yayasan KAKI, Depok 11 April

2018

Hasil Obserasi

1. Kemampuan dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar

1.1. Kebutuhan Fisiologis

Informan DN memiliki warna kulit sawo matang

dengan tubuh yang sedikit gemuk, rambutnya pendek

berwarna hitam. Informan DN menggunakan behel/kawat

gigi dan gelang di tangan kirinya. Informan DN memiliki

kondisi fisik yang sehat dimana informan DN suka

mendapatkan tugas ke lapangan dan juga tugas dari

kampusnya. Dengan kondisi fisik yang terinfeksi HIV,

 

Page 159: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

informan DN meuangkan jam makan siang dengan membeli

makan di Rumah Makan Padang diseberang Yayasan KAKI

dengan membeli nasi beserta lauk pauknya dan air mineral

berukuran sedang.

1.2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan

Informan DN selama berada di Yayasan KAKI

terbilang aktif dan selalu mengikuti setiap kegiatan di KAKI.

Informan DN juga mampu berinteraksi dengan baik kepada

teman-teman serta tamu yang datang ke kantor KAKI,

dimana informan DN juga tidak menunjukkan ekspresi wajah

yang merasa dirinya terancam dengan adanya orang lain.

Informan DN juga tidak terlihat tertekan dengan adanya virus

HIV didalam tubuhnya, hal tersebut dikarenakan informan

DN mendapatkan bantuan akses kesehatan dari Yayasan

KAKI.

1.3. Kebutuhan Mencintai dan Dicintai

Informan DN memiliki hubungan yang baik dengan

teman-temannya, dimana saat di kantor KAKI informan DN

saling bercandan dengan teman-temannya. Dukungan dari

teman-teman dan pendamping terlihat ketika informan DN

menceritakan permasalahan yang dihadapinya kepada teman-

teman dan pendampingnya. Perhatian juga diberikan kepada

informan DN sepereti mengingatkan untuk konsultasi ke

rumah sakit dan patuh minum obat ARV.

1.4. Kebutuhan Harga Diri

Informan DN sering kali terlibat menjadi anggota

dalam suatu kegiatan di Yayasan KAKI, informan DN biasa

 

Page 160: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

menjadi divisi humas karena suka keluar kantor dengan

temannya. Informan DN juga menyimpan beberapa kontak

tamu yang biasa diundang saat acara, terlihat dari beberapa

teman yang meminta padanya. Informan DN tentunya juga

membantu teman lain dalam menjalankan kegiatan di

yayasan KAKI.

2. Kemampuan dalam Melaksanakan Peranan Sosial

2.1. Berbagai Istilah Tentang Perilaku

Informan DN terlihat selalu menghargai pendapat

yang diberikan oleh teman-temannya,karena DN merupakan

anggota termuda di Yayasan KAKI. Informan DN juga

memiliki kepribadian yang lembut dan terbuka dengan

teman-teman saat membahas tentang dirinya. Informan DN

juga tidak memilih dalam menolong temannya yang

membutuhkan bantuannya.

 

Page 161: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

TRANSKIP OBSERVASI

Identitas Informan

Nama : BY

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat tanggal lahir : Bekasi, 08 Agustus 1990

Usia : 28 Tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Aktivis dan Pedagang Online

Waktu dan Tempat : Kantor Yayasan KAKI, Depok pada 12

April 2018

Hasil Obserasi

1. Kemampuan dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar

1.1. Kebutuhan Fisiologis

Informan BY memiliki warna kulit sawo matang

dengan tubuh yang kurus dengan tinggi badan yang standar,

rambutnya pendekberwarna hitam dan memiliki poni.

Informan BY mengunakan behel/kawat gigi dan mengunakan

gelang di tangan kirinya. Informan BY terlihat memiliki luka

di bagian kaki dan selalu ditutupi dengan kain kassa. Pada

saat jam istirahat informan BY mengajak teman-teman

 

Page 162: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

membeli makan siang di Rumah Makan Padang berupa nasi

lengkap dengan lauk pauk dan air mineral berukuran sedang.

1.2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan

Informan BY memiliki hubungan yang dekat dan baik

dengan teman-teman dan pendamping di Yayasan KAKI,

saat bekerja informan BY selalu berinteraksi dengan teman-

temannya. Informan BY memiliki karakter yang periang,

dimana informan BY mudah tertawa bersama teman-

temannya. Informan BY sangat menjaga luka yang ada di

kakinya yang suka ditutup dengan kain kassa agar tidak

terkena debu dan tidak dilihat orang lain. Informan BY tidak

terlihat merasa terancam karena mendapat akses kesehatan

dari Yayasan KAKI.

1.3. Kebutuhan Mencintai dan Dicintai

Informan BY mendapat dukungan dan perhatian dari

teman-teman dan pendamping di Yayasan KAKI, hal

tersebut terlihat ketika informan BY sedang berkumpul dan

membicarakan tentang dirinya yang kemudian diberi

masukan/saran dari teman-temannya agar informan BY tetap

bertahan melawan HIV. perhatian yang diberikan teman-

teman dan pendamping yaitu mengingatkan informan BY

untuk minum obat ARV dan selalu melakukan pengechekan

ke dokter untuk mengetahui kesehatan tubuh terutama dari

penyakit diabetesnya.

1.4. Kebutuhan Harga Diri

Informan BY sangat aktif dan selalu mengikuti

kegiatan yang ada di Yayasan KAKI dimana informan BY

 

Page 163: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

selalu diberi kepercayaan sebagai dokumentasi kegiatan yang

kemudian dibagikan di sosial media. Informan BY

menjalankan tugasnya dengan baik sebagaimana dapat

diandalkan oleh teman-temannya. Informan BY juga

ditugaskan memberikan buku tamu kepada tamu yang datang

ke kantor KAKI.

2. Kemampuan dalam Melaksanakan Peranan Sosial

2.1. Berbagai Istilah Tentang Perilaku

Informan BY terlihat ramah saat berada di kantor

KAKI dan selalu mengajukan buku tamu ketika ada yang

berkunjung dengan tersenyum dan gigi dibehel yang

membuat senyumannya menjadi lebar. Informan BY juga

terlihat sopan ketika menjamu tamu dan menawarkan minum

untuk tamu, kemudian selama mendokumentasi kegiatan,

informan BY juga selalu permisi dan meminta izin kepada

tamu untuk mendokumntasi dalam pengambilan gambar/foto.

 

Page 164: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI Telepon/Fax. : (021) 7432728 / 74703580

Jl. Ir. H. Juanda No.95 Ciputat 15412 Indonesia Website : www.fdkuinjakarta.ac.id, E-mail : [email protected]

FORMULIR PENDAFTARAN CALON PESERTA WISUDA KE-112

TAHUN AKADEMIK 2018/2019

1. Nama : Dini Lisnawati 2. Tempat/ Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Desember 1995 3. NIM : 1113054100047 4. Fakultas : Ilmu Dakwah & Ilmu Komunikasi 5. Jurusan : Kesejahteraan Sosial 6. Program : S1 7. Judul Skripsi : Keberfungsian Sosial pada Orang dengan HIV/AIDS

(ODHA) di Yayasan Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia (KAKI) Kota Depok

8. Tanggal Lulus : 07 Februari 2019 9. Indeks Prestasi : 10. Untuk mendapat penghargaan bidang non akademik (***)

a. Prestasi Olahraga / Seni Tingkat Nasional b. Prestasi Olahraga / Seni Tingkat Internasional c. Berpartisipasi aktif sebagai peserta / pembicara pada acara tingkat Nasional d. Berpartisipasi aktif sebagai peserta / pembicara pada acara tingkat Internasional e. Berpartisipasi dalam Karya Inovatif Nasional / Intenasional f. Berpartisipasi aktif pada Aksi Sosial dan Kemanusiaan g. Hafal Al-Qur’an 30 Juz

11. Alamat : Jl. Masjid, Gg. Cendana, Rt. 05/Rw. 02, No. 82, Kel. Cibubur, Kec. Ciracas, Jakarta Timur - 13720

12. Nama Ayah : E. Surya 13. Pendidikan Ayah : SMA 14. Pekerjaan Ayah : Wiraswasta 15. Nama Ibu : Mintarsih 16. Pendidikan Ibu : SMP 17. Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

Jakarta, Maret 2019

Dini Lisnawati

Catatan:

(***) Lampirkan Sertifikat Pendukung

Pas Foto 3x4

 

Page 165: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI Telepon/Fax. : (021) 7432728 / 74703580

Jl. Ir. H. Juanda No.95 Ciputat 15412 Indonesia Website : www.fdkuinjakarta.ac.id, E-mail : [email protected]

IDENTITAS ALUMNI

Wisuda Ke : 112 / Tahun Akademik : 2018/2019

Yang bertanda tangan di bawah ini,

1. Nama : Dini Lisnawati 2. NIM : 1113054100047 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Tempat/ Tanggal Lahir : Muara Pinang, 5 Februari 1995 5. Alamat : Jl. Masjid, Gg. Cendana, Rt. 05/Rw. 02, No. 82, Kel.

Cibubur, Kec. Ciracas, Jakarta Timur 6. Kode Pos : 13720 7. Telepon : - HP : 085719551221 8. Jurusan/Program Studi : Kesejahteraan Sosial 9. Judul Skripsi : Keberfungsian Sosial pada Orang dengan HIV/AIDS

(ODHA) di Yayasan Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia (KAKI) Kota Depok

10. Pembimbing : Ellies Sukmawati, M.Si 11. Penguji 1 : Ahmad Zaky, M.Si 12. Penguji 2 : Drs. Helmi Rustandi, M.Si 13. Tanggal Lulus Ujian : 07 Februari 2019 14. IP/Yudisium :

Mengetahui, Jakarta, Maret 2019

Ketua Jurusan Kesejahteraan Sosial Tanda Tangan Ybs.

Lisma Dyawati Fuaida, M.Si Dini Lisnawati

Pas Foto 4x6

 

Page 166: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI Telepon/Fax. : (021) 7432728 / 74703580

Jl. Ir. H. Juanda No.95 Ciputat 15412 Indonesia Website : www.fdkuinjakarta.ac.id, E-mail : [email protected]

LEMBAR BUKTI PENYERAHAN SKRIPSI

Nama Penyusun / Mahasiswa : DINI LISNAWATI

Nomor Induk Mahasiswa : 1113054100047

Jurusan / Konsentrasi : Kesejahteraan Sosial

Judul Skripsi : Keberfungsian Sosial pada Orang dengan HIV/AIDS

(ODHA) di Yayasan Komunitas Aksi Kemanusiaan

Indonesia (KAKI) Kota Depok

NO. NAMA JABATAN TANDA TANGAN 1.

2.

3.

4.

5.

6.

Ellies Sukmawati, M.Si Ahmad Zaky, M.Si Drs. Helmi Rustandi, M.Si Mulia Kustanti ...................................... ......................................

Pembimbing Penguji I Penguji II Lembaga/Tempat Penelitian Perpustakaan Utama Perpustakaan Fakultas

1.

2. 3.

4. 5.

6.

*) 2 Dalam Bentuk CD Untuk Perpustakaan Dakwah dan Pusat

**) 2 Buah Dalam Bentuk Hard Cover Untuk Perpustakaan Dakwah dan Pusat

Jakarta, 2019

an. Dekan,

Kepala Bagian Tata Usaha

Dra. Azizah, MM

NIP. 19670107 199703 2 001

 

Page 167: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI Telepon/Fax. : (021) 7432728 / 74703580

Jl. Ir. H. Juanda No.95 Ciputat 15412 Indonesia Website : www.fdkuinjakarta.ac.id, E-mail : [email protected]

LEMBAR PENEMPELAN FOTO IJAZAH

Nama : Dini Lisnawati

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Desember 1995

NIM : 1113054100047

Alamat : Jl. Masjid, Gg. Cendana, Rt. 05/Rw. 02, No. 82, Kel. Cibubur,

Kec. Ciracas, Jakarta Timur

Telepon : 085719551221

Fakultas : Ilmu Dakwah & Ilmu Komunikasi

Jurusan/Prodi : Kesejahteraan Sosial

Judul Skripsi : Keberfungsian Sosial pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di

Yayasan Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia (KAKI) Kota

Depok

Gunakan Lem ditengah Foto Sedikit

Catatan Penting Untuk Ukuran Foto

- Foto terbaru dan jangan foto yang dicetak digital (dicetak di atas kertas Dove) - Tidak memakai jas almamater

- Perempuan berjilbab rapi dan laki-laki berjas warna gelap, berdasi dan tidak memakai kacamata - Foto tidak kelihatan gigi, tidak berpose/bergaya, latar belakang foto polos warna merah

3x4 3x4 3x4

4x6 4x6

 

Page 168: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

 

Page 169: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI

 

Page 170: KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47041...KEBERFUNGSIAN SOSIAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN KOMUNITAS AKSI