PERKEMBANGAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMERDEKAAN SAMPAI TAHUN 1950
PERKEMBANGAN EKONOMI DAN POLITIK
PADA MASA AWAL KEMERDEKAAN
SAMPAI TAHUN 1950
A. KEADAAN KEHIDUPAN EKONOMI PEMERINTAHAN INDONESIA
Latar belakang kekacauan ekonomi Indonesia pada awal kemerdekaan RI :
Indonesia belum memiliki pemerintahan yang baik Belum mempunyai pola dan cara untuk mengatur
ekonomi Kondisi keamanan tidak stabil Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan RI
Faktor- faktor penyebab kacaunya perekonomian Indonesia 1945-1950
Terjadi Inflasi yang sangat tinggi Adanya Blokade ekonomi dari Belanda Kekosongan kas Negara Mewarisi sistem ekonomi Jepang
Upaya mengatasi keadaan ekonomi-keuangan pada awal kemerdekaan
Pemberlakuan tiga mata uang di Indonesia
Mengeluarkan mata uang ORI
Melakukan pinjaman nasional Membentuk bank negara Indonesia
Usaha menembus blokade ekonomi Memberikan bantuan beras kepada India Mengadakan hubungan dagang langsung dengan luar negeri Membentuk Indonesia Office Konsep ketahanan ekonomi
B. KEADAAN POLITIK PADA AWAL KEMERDEKAAN RI
Kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia:
Pembentukan partai politik Perubahan otoritas KNIP Perubahan sistem pemerintahan Ibukota pindah ke Yogyakarta
C. KONFLIK INDONESIA-BELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN
Kedatangan tentara sekutu dan NICA Konflik Indonesia Belanda di berbagai daerah,
seperti: Pertempuran di Surabaya Peristiwa Merah Putih di Manado Pertempuran Ambrawa – Magelang Pertempuran di Medan Area Bandung Lautan Api
Pertempuran di Surabaya
Terjadi pada tanggal 10 November 1945. Diawali dengan tewasnya Jend. Brigdjen Mallaby (Komando tentara Inggris). Pada tanggal 9 November Meyjend E.C. Monseg (Pengganti Mallaby) mengeluarkan ultimatum yang berisi semua pimpinan Indonesia harus melapor dalam batas waktu pukul 18.00 pada tanggal 19 November 1945.Gubernur Suryo dan rakyat Surabaya menolak dan mempersiapkan perang melawan sekutu. Akhirnya, pada 10 November pasukan Inggris mulai melancarkan serangan dari darat, laut, maupun udara.
Pertempuran Ambarawa-Magelang
(21 November 1945) : Pada tanggal 20 November pasukan sekutu dibawah pimpian Bethel mendarat di Semarang, kemuian diteruskan ke Magelang dengan tujuan membebaskan sekutu yang ditawan di Magelang dan Ambarawa. Akhirnya terjadi insiden pertempuran yang dipimpin Kolonel Sudirman dan ambarawa berhasil direbut pada tanggal 15 Desember 1945
Pertempuran Medan Area
Tanggal 9 Oktober 1945 sekutu mendarat di Medan. Pertempuran ini meletus pada tanggal 13 Oktober 1945 antara sekutu dibawah brigdjen T.E.D. Kelly melawan TKR. Sekutu melancarkan serangan ke seluruh Medan yang mengakibatkan jatuh korban jiwa dari kedua pihak.
Peristiwa Bandung Lautan Api
Tanggal 21 November tentara sekutu mengultimatum agar Bandung bagian Utara dikosongkan. Hal ini dilakukan sekutu untuk melucuti senjata rakyat yang diperoleh dari Jepang. Rakyat Bandung tidak menghiraukan ultimatum tersebut. Akan tetapi, TRI Bandung menerima perintah dari Jakarta agar melakukan penyerangan dan membumi hanguskan Bandung Bagian Selatan. Agar tempat-tempat strategis tidak bisa digunakan sekutu. Dikomandani oleh Yos Sudarso
Pertempuran Margana (BALI)
Terjadi pada 29 September 1946. tanggal 8 Maret 1946 Belanda mendarat di Bali dan berusaha memprakarsai berdirinya Indonesia Timur. Hal ini menimbulkan perlawanan rakyat Bali dibawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai. Beliau menyuruh rakyat untuk melakukan perang puputan (Perang Habis-habisan) di Margana.
Perjuangan Diplomasi Indonesia Perjanjian Linggajati(10 November 1946) Agresi Militer Belanda I Perjanjian Renville (8 Desember 1942 – 7 Januari 1948),
mengakibatkan terbentuknya RIS. Perundingan Roem-Royen, merupakan hasil dari kecaman dunia atas
agresi militer Belanda II. Terjadi pada 7 Mei 1949. Konferensi Inter-Indonesia, Konferensi Meja Bundar (KMB), dilaksanakan di Den Haag Belanda, 23
Agustus – 2 November 1949. konferensi ini berakhir dengan kesediaan Belanda untuk menyerahkan kedaulatan kepada RIS.
TERIMAKASIH