Top Banner
KOMPONEN, STRUKTUR, FUNGSI, & MEKANISME ORGAN INDRA PPG PASCA SM-3T BIOLOGI UM 2014
39

KE

Jul 05, 2015

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KE

KOMPONEN,

STRUKTUR, FUNGSI,

& MEKANISME

ORGAN INDRA

PPG PASCA SM-3T BIOLOGI UM 2014

Page 2: KE

Indra penglihat (mata)

BAGIAN-BAGIAN MATA:

1. Pelindung bola mata

2. Bagian luar bola mata

3. Bagian tengah bola mata

4. Bagian dalam bola mata

Page 3: KE

BAGAIN-BAGIAN MATA

Page 4: KE

1. PELINDUNG BOLA MATA

a. Terdiri dari:

Alis

Bulu mata dan

Kelopak mata

b. Berfungsi sebagai pelindung bola mata

dari debu, air dan mikroorganisme

Page 5: KE
Page 6: KE

BAGIAN LUAR BOLA MATA

Terdiri dari:

a) Sklera (bagian putih mata) : merupakanlapisan luar mata berupa selubungberserabut putih dan relatif kuat. Berfungsimelindungi bola mata dari kerusakanmekanis dan memungkinkan melototnyaotot mata

b) Kornea : selaput bening tembus pandangpada bagian depan sklera. Memilikidiameter sekitar 12 mm dan jari-jarikelengkungan sekitar 8 mm. Berfungsisebagai penerima rangsang cahaya

Page 7: KE

BAGIAN TENGAH BOLA MATA

Terdiri dari:

a) Koroid: lapisan tengah di antara

sklera dan retina berupa selaput

darah (kecuali di bagian depan).

Berfungsi untuk memberi/mensuplai

nutrisi bagi mata

b) Pupil: berupa lubang yang dibatasi

oleh iris. Berfungsi mengatur banyak

sedikit cahaya yang diperlukan mata

Page 8: KE

BAGIAN TENGAH BOLA MATA

c)Lensa: berupa lensa bikonveks.

Berfungsi Membiaskan dan

memfokuskan cahaya agar bayangan

benda tepat jatuh pada retina mata

d) Iris (selaput pelangi) : selaput berwarna

(mengandung pigmen melanin)

merupakan bagian depan koroid.

Berfungsi untuk memberi pigmen/warna

pada mata

Page 9: KE

BAGIAN DALAM BOLA MATA

Terdiri dari:

a) Retina: lapisan jaringan peka cahayayang terletak di bagian belakang bola mata, Retina terbagi menjadi 10 lapisandan memiliki reseptor cahaya aktif yaitusel batang dan sel kerucut pada lapisanke-9. Berfungsi sebagai tempat jatuhnya bayangan dan mengirimkan pesan visual melalui saraf optikus ke otak.

b) Fovea (bintik kuning) : berupa bagian yang mengandung selsel kerucut. Berfungsi Sebagai tempat bayangan jatuh pada daerah retina

Page 10: KE

BAGIAN DALAM BOLA MATA

c) Saraf optikus : kumpulan jutaan serat

saraf yang membawa pesan visuil dari

retina ke otak.

d) Bintik buta : cakram optik yang

merupakan bagian fovea dekat hidung,

merupakan tempat percabangan serat

saraf dan pembuluh darah ke retina,

tidak mengandung sel batang ataupun

kerucut.

Page 11: KE

CAIRAN PADA MATAa) Aqueous humor : berupa cairan jernih dan

encer yang mengalir di antara lensa dankornea (mengisi segmen anterior mata),; dihasilkan oleh prosesus siliaris.Berfungsimenjaga bentuk kantong depan bola mata serta merupakan sumber makanan bagilensa dan kornea

b) Vitreous humor : berupa cairan kentalyang terdiri dari bahan berbentuk serabut, terdapat di belakang lensa dan di depanretina (mengisi segmen posterior mata).Berfungsi meneruskan rangsang ke bagian mata memperkukuh bola mata

Page 12: KE

MEKANISME MELIHAT

Rangsang yang diterima indra penglihat

(mata) berupa cahaya. Cahaya yang

masuk melalui kornea akan diteruskan

seperti berikut:

Cahaya Aqueos humor Pupil

Lensa Vitreous humor Retina

Saraf optikus Otak

Page 13: KE

Indra pendengar (Telinga)

Getaran bunyi yang dihasilkan oleh

sumber bunyi, misalnya alat-alat musik

akan ditangkap oleh reseptor telinga

yang disebut fonoreseptor.

Telinga terbagi menjadi 3 bagian yaitu

telinga luar, telinga tengah, dan telinga

dalam.

Page 14: KE

Bagian-bagian organ telinga luar &

fungsinya

Page 15: KE

Bagian telinga tengah

Telinga tengah merupakan bagian yangmenghubungkan telinga luar dengan telingadalam.

Telinga ini terdiri atas tulang-tulang pendengar( osikula), yaitu :

1. tulang martil ( maleus)

2. tulang landasan ( inkus )

3. tulang sanggurdi (stapes )

Selain terdiri atas osikula, telinga tengah jugameliputi tingkap oval, yaitu membranpembatas antara telinga tengah dan telingadalam.

Page 16: KE

Bagian-Bagian dari Organ Telinga

Dalam dan Fungsinya

Page 17: KE

Bagian-bagian telinga

Di atas koklea terdapat duakantung berisi limfe yangsambung-menyambung. Kantungini dilapisi sel-sel rambut dan di-sambungkan pada neuronsensorik. Pada sel-sel rambuttersebut terdapat bola-bolakalsium karbonat yang berukuransangat kecil.

Bola-bola ini dipengaruhigravitasi. Pada saat kepalaberubah posisi, ”batu-batutelinga” menggeser posisinya.

Impuls saraf yang diawali olehsel-sel rambut dikirim kembali keotak memberi tahu adanyaperubahan.

Page 18: KE

Mekanisme kerja indra pendengar

Page 19: KE

Indra Perasa dan Peraba

suatu alat indra yang terdapat pada kulit

atau sering disebut indra perasa.

Indra perasa menanggapi rangsang

berupa panas, dingin, tekanan,

sentuhan, dan rasa nyeri.

Reseptor di kulit yang menerima kelima

rangsang tersebut disebut turgo

reseptor

Page 20: KE

Turgo reseptor dalam kulit ada bermacam-

macam :

Korpuskula paccini, merupakan saraf perasa tekanan

kuat.

Ujung saraf sekeliling rambut , merupakan saraf

peraba.

Korpuskula ruffini , merupakan saraf perasa panas.

Ujung saraf crausse , merupakan saraf perasa dingin.

Korpuskula meissner, merupakan saraf perasa nyeri.

Ujung saraf tanpa selaput, merupakan saraf perasa

nyeri.

Lempeng merkel, merupakan saraf perasa sentuhan

dan tekanan ringan.

Page 21: KE

Reseptor-reseptor dermis kulit

Page 22: KE

Epidermis

Terdiri atas bagian-bagian berikut.

Lapisan kulit ari, merupakan lapisan yang selalumengelupas dan berganti dengan sel yang baru.

Lapisan Malpighi, merupakan lapisan kulit yangtersusun atas sel-sel yang disebut melanoblas.Melanoblas mengandung zat warna atau pigmenyang disebut melanin. Melanin menjadikan kulitmempunyai warna. Selain itu, melanin juga berfungsimelindungi kulit dari sinar matahari yang dapatmerusak lapisan kulit.

Pada epidermis terdapat reseptor untuk rasa sakit dantekanan lemah. Reseptor untuk tekanan disebutmekanoreseptor.

Page 23: KE

Dermis

Terdiri atas bagian-bagian berikut.

Ujung-ujung saraf peraba

Papila

Pembuluh darah

Kelenjar lemak

Otot penegak bulu/rambut

Kelenjar keringat

Folikel rambut

Kelenjar minyak

Page 24: KE

Lidah sebagai Indra Pengecap

Fungsi Lidah :

a. Mendorong makanan

b. Mengaduk makanan

c. Menbolak-balik makanan

d. Melumatkan makanan

e. Fungsi papil/kuncup pengecap: kuncup pengecap

bekerja sama dengan reseptor pada rambut pengecap

Page 25: KE

Macam pengecapan terbagi atas 4

bagian:

1. Rasa pahit terdapat pada pangkal

lidah.

2. Rasa manis terdapat pada ujung

lidah.

3. Rasa asin terdapat pada ujung,

samping kiri, dan samping kanan.

4. Rasa asam terletak pada

samping kiri dan kanan lidah.

Page 26: KE

Selaput lendir (membran mukosa) lidah selalu lembab permukaan atas seperti

beludru dan ditutupi papil-papil.

Berdasarkan bentuknya papila dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:

1. Papila filiformis

adalah Papila yang berbentuk pada seluruh permukaan lidah.

Pada epitel papila jenis ini tidak mengandung puting kecap (perasa).

2. Papila fungiformis

adalah Papila yang berbentuk tonjolan seperti kepala jamur, papila ini

terdapat pada bagian depan lidah dan bagian sisi lidah.

3. Papila sirkumvalata

adalah Papila yang bentuknya seperti huruf v terbalik dan terdapat

pada pangkal lidah.

Page 27: KE

Rasa berasal dari partikel-partikel kecil dalam makanan

dan minuman. Partikel kecil ini terlarut dalam ludah,

sehingga membentuk rangsangan kimia yang menyebar ke

seluruh permukaan lidah.

Rangsangan direspon oleh reseptor kimia atau biasa

disebut kemoreseptor.

Kemoreseptor berbentuk tunas pengecap atau kuncup

rasa.

Page 28: KE

Di dalam setiap papila terdapat banyak tunas

pengecap atau kuncup pengecap.

Setiap tunas pengecap terdiri dari dua jenis sel

yaitu sel penyokong yang berfungsi untuk

menopang dan sel pengecap yang berfungsi

sebagai reseptor dan memiliki tonjolan seperti

rambut yang keluar dari tunas pengecap.

Page 29: KE

Setiap tunas pengecap akan merespon

secara maksimal terhadap salah satu

rasa.

Sejumlah tunas pengecap juga terdapat

pada tenggorok dan langit-langit rongga

mulut.

Lanjutan…….

Page 30: KE

Indera pengecap

Struktur indera pengecap:

(a) papila pada lidah, (b) tunas pengecap, dan (c) struktur tunas pengecap.

Page 31: KE

Ketika kita mengunyah makanan, kemungkinan uap

keluar melalui faring mulut menuju rongga hidung.

Uap ini akan terdeteksi oleh reseptor bau, sehingga

menambah cita rasa makanan tersebut. Selain bau,

terdapat pula faktor yang lain sehingga makanan

dapat memiliki cita rasa yakni suhu dan sentuhan.

Oleh karena itu, ketiga indra yaitu pengecap,

pembau, dan peraba saling memiliki kaitan di dalam

otak

Page 32: KE

Indra Penciuman

Page 33: KE

HIDUNG SEBAGAI ORGAN

PEMBAU Conchae nasalis/ karang hidung: lipatan

selaput lendir

1. Conchae nasalis superior

2. Conchae nasalis media

3. Conchae nasalis inferior

Rongga: sinus para nasalis

1. Sinus maksilaris (rongga tulanghidung)

2. Sinus sfenoidalis (rongga tulang baji)

3. Sinus frontalis (rongga nasalis inferior)

Page 35: KE
Page 36: KE

Struktur indra penciuman

Sel penyokong: sel epitelium olfaktori

Sel pembau/penciuman: sel reseptor olfaktoriMemiliki tonjolan ujung dendrit berupasilia/fibril yang terletak pada selaput lendirhidung

Bagian sel olfaktori yang memberi respon terhadap rangsangan kimia (bau) adalah silia

Terdapat reseptor odorant (reseptor bau) berupa protein GPCR spesifik (G protein-coupled receptor)

Kelenjar olfaktori, penghasil mukus

Page 37: KE

PENCIUMAN PADAMANUSIA

Pengikatan spesifik molekul (titik biru) dengan molekul reseptor spesifik pada

membran plasma sel kemoreseptor memicu potensial aksi.

Potensial aksi dikirimkan ke neuron pada kuncup olfaktoris otak melalui

akson sel-sel reseptor.

Page 38: KE

Jika bernafas menggunakan hidung udarayang kita hirup melewati bagian atas darirongga hidung: conchae nasalis.

Conchae nasalis terdiri dari lipatan selaputlendir. Pada bagian puncaknya terdapatsaraf-saraf pembau: neuron olfaktoris.

Substansi yang berbau, yang tercium pada saat berkontak dengan permukaan olfaktori, mula-mula menyebar secara difus ke dalam mukus yang menutupi silia. Kemudian berikatan dengan protein reseptor yang menonjol keluar melalui membrane siliaris.

Page 39: KE