BAB I
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYAJln.
Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email.
[email protected]
SUBJEK : III. Pengujian Kayu
TOPIK : 2. Berat Jenis Kayu
I.TUJUAN UMUM
Setelah akhir pelajaran diharapkan mahasiswa dapat menentukan
berat jenis berbagai jenis kayu.II. TUJUAN KHUSUS
Setelah akhir pelajaran diharapkan mahasiswa dapat :
1. Menentukan berat jenis kayu pada berbagai keadaan kadar air,
dengan ketelitian yang cukup.
2. Menerangkan cara penentuan berat jenis kayu.
3. Mempergunakan alat alat uji dengan trampil.III.PERALATAN DAN
BAHAN
1. Peralataan
Gambar 3.1.1 Timbangan digital Gambar 3.1.2 oven2. Bahan
Gambar 3.2.1 Kayu dengan dimensi 5 cm x 5 cm x 5 cmIV.TEORI
DASAR
Berat jenis kayu adalah tidak bersatuan (unitless) karena
merupakan perbandingan berat benda terhadap berat dari volume air
yang sama dengan volume benda yang diukur atau dapat juga
didefinisikan sebagai perbandingan antara kerapatan kayu (atas
dasar berat kering tanur dan volume pada berbagai kondisi kayu)
terhadap kerapatan air pada suhu 40 C. Air memiliki kerapatan 1
g/cm3 atau 1000 kg/m3 pada suhu standar tersebut. Karenanya kayu
dengan berat jenis 0,50 mempunyai kering 0,50 gram/cm3 atau 500
kg/m3Berat jenis sangat menarik untuk dipelajari karena mempunyai
pengaruh yang sangat erat dengan kekuatan kayu dan merupakan indeks
terbaik yang menunjukkan jumlah substansi dari sepotong kayu kering
dalam hubungannya dengan indeks sifat-sifat kekuatan kayu. Meskipun
berat jenis merupakan petunjuk yang baik untuk memperkirakan
kekuatan kayu tetapi harus diperhatikan pula bahwa bagaimanapun
juga nilai berat jenis dipengaruhi oleh adanya getah, resin dan
ekstraktif yang mana pengaruhnya kecil bagi kekuatan kayu. Berat
suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu, rongga sel, kadar air
dan zat ekstraktif didalamnya. Berat suatu jenis kayu berbanding
lurus dengan BJ-nya. Kayu mempunyai berat jenis yang berbeda-beda,
berkisar antara BJ minimum 0,2 sampai BJ 1,28. Umumnya makin tinggi
BJ kayu, kayu semakin berat dan semakin kuat pula. Berat jenis kayu
dapat dihitung dengan rumus : Berat Jenis = Dimana :
B = berat benda uji
V = volume benda ujiV. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Volume ditentukan dengan cara diukur
a. Timbang benda uji pada keadaan kadar air aslinya, dengan
ketelitian 0.2%, misalnya B gr.
b. Tentukan kadar air dari contoh yang sama dengan membuat benda
uji kadar air dan lakukan penentuan kadar air kayu.
c. Ukur panjang, lebar dan tinggi benda uji dengan ketelitian
maksimal 0,3% dengan memakai alat ukur/caliper, apabila benda uji
berbentuk teratur.
d. Perhitungan :
Hitung berat jenis kayu dengan rumus :
Berat Jenis = Dimana :
B = berat benda uji pada kadar air asli / tertentu , gramp =
panjang benda uji, cm.
l = lebar benda uji, cm.
t = tinggi benda uji, cm.
Apabila berat jenis diperhitungkan atas dasar benda uji pada
keadaan kering oven, maka dapat dipakai rumus :
Berat jenis = Dimana M = kadar air kayu, dalam %.
2. Volume ditentukan dengan mencelup dalam air. Cara ini
dilakukan untuk benda uji berbentuk teratur atau tidak teratur
volumenya sukar diukur dengan alat ukur (caliper).
a. Timbang benda uji pada keadaan kadar air aslinya, dengan
ketelitian 2% misalnya B gram
b. Tentukan kadar air dari contoh yang sama dengan membuat benda
uji kadar air dan lakukan penentuan kadar air kayu.
c. Pengukuran benda uji.
VI.PERHITUNGAN
NoJenis KayuUkuran kayuBerat awalBerat akhir
1.Benda Uji 14,9 x 4,9 x 4,986,4 gr84,7 gr
BJ Kayu 1 =
= 0,734
B = Berat awal
V = Volume benda ujiUntuk berat jenis dengan kadar air yang
sudah diketahui / dihitung di atas maka diperoleh perhitungan
sebagai berikut :
Bj Kayu 2 =
= 0,713VII.KESIMPULAN
Dari hasil pengujian berat jenis didapatkan BJ 1 = 0,734
gram/cm3 ,Dan dengan kadar air antara 2 % maka berat jenis kayu
yang diperoleh adalah BJ 2 = 0,713. Memenuhi dengan BJ kayu standar
yaitu 0,60 0,75 yaitu kelas kayu III. Jadi dapat disimpulkan bahwa
berat jenis yang dihitung dengan volume lebih besar dibandingkan
dengan berat jenis yang dihitung dengan kadar air.VIII.DAFTAR
PUSTAKA1. ASTM D 2395 69 ( Reapproved 1997 ), ASTM book of
Standards, 1982.
2. Pedoman pengujian sifat fisik dan mekanik kayu.
3. SNI 03-6844-2002 , Metode pengujian berat jenis kayu dan
bahan dari kayu dengan cara pengukuran.PAGE 4
_1427091485.unknown