Kategorisasi Kategorisasi Kawasan Kawasan Konservasi Konservasi
Kategorisasi Kategorisasi Kawasan Kawasan
KonservasiKonservasi
Definisi Protected Areas
An area of land and/or sea especially dedicated to the protection and maintenance of biological diversity, and of natural and associated cultural resources, and managed through legal or other effective means.The definition adopted is derived from that of the workshop on Categories held at the IVth World Congress on National Parks and Protected Areas 1999:
Hutan Konservasi
kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.
Kategorisasi Kawasan Konservasi• International
– IUCN: 6 kategori • Nasional
Basis UU No. 5 Thn. 1990 & UU No. 41 Thn. 1999
• Lokal
Definisi baru IUCN (post 2008)• Protected Area is a clearly defined
geographical space, recognized, dedicated and managed, through legal or other effective means, to achieve the long-term conservation of nature with associated ecosystem services and cultural values. (adopted in the World Conservation Congress October 2008)
• Penerapan ada pada IUCN’s report Guidelines for Applying Protected Area Management Categories.
KATEGORI MENURUT IUCN
1. Strict Nature Reserve/Wilderness AreaA. Strict Nature ReserveB. Wilderness Area
2. National Park3. Natural Monument4. Habitat Species Management Area5. Protected Landscape/Seascape6. Managed Resource Protected Area
Tujuan Kawasan Konservasi
The following are the main purposes of management:– Scientific research– Wilderness protection– Preservation of species and genetic diversity– Maintenance of environmental services– Protection of specific natural and cultural features– Tourism and recreation– Education– Sustainable use of resources from natural
ecosystems– Maintenance of cultural and traditional attributes
Poin Penting• Kategorisasi didasarkan pada fungsi dan
tujuan penetapan protected area (sekurangnya 75 % dr area);
• Luas wilayah tidak sepenuhnya menjadi batasan;– “Size can help indicate the protected area
category as can the level of naturalness”• Zonasi dpt merupakan bagian2 kecil dari
satu kesatuan kawasan yg besar;
Kategori secara nasional
• Kawasan Suaka Alam– Cagar Alam– Suaka Margasatwa
• Kawasan Pelestarian Alam– Taman Nasional– Taman Hutan Raya– Taman Wisata Alam
• Cagar Biosfir (UU 5/1990)• Taman Buru (UU 41/1999)
Kriteria Cagar Alama. Kawasan yang ditunjuk mempunyai keanekaragaman
jenis tumbuhan dan satwa dan tipe ekosistemnya;b. Mewakili formasi biota tertentu dan/atau unit-unit
penyusun;c. Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya
yang masih asli dan tidak atau belum diganggu manusia;d. Mempunyai luas dan bentuk tertentu agar menunjang
pengelolaan yang efektif dengan daerah penyangga yang cukup luas;
e. Mempunyai ciri khas dan dapat merupakan satu-satunya contoh di suatu daerah serta keberadaannya memerlukan upaya konservasi.
Kriteria Suaka Margasatwaa. Kawasan yang ditunjuk merupakan tempat hidup dan
perkembangbiakan dari suatu jenis satwa yang perlu dilakukan upaya konservasinya;
b. Memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang tinggi;
c. Merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migran tertentu;
d. Mempunyai luas yang cukup sebagai habitat jenis satwa yang bersangkutan.
Kriteria Taman Burua. Kawasan yang ditunjuk memiliki keadaan yang menarik
dan indah baik secara alamiah maupun buatan manusia;b. Memenuhi kebutuhan manusia akan rekreasi dan olah
raga serta terletak dekat pusat-pusat permukiman penduduk;
c. Mengandung satwa buru yang dapat dikembangbiakkan sehingga memungkinkan perburuan secara teratur dengan mengutamakan segi rekreasi, olah raga dan kelestarian satwa;
d. Mempunyai luas yang cukup dan lapangannya tidak membahayakan.
Key Biodiversity Area
a. Vulnerability (kerentanan)Terdapat satu kriteria yang teridentifikasi
sbg globally treathened species.b. Irreplaceability (tak tergantikan)Terdapat kriteria restricted-range species
(proporsi 5 %), serta congregatory species (proporsi 1 %).
Konservasi Lokal• Terutama mengacu pada pola konservasi
masyarakat adat:– Traditional wisdom– Rural Appraisal Participatory
• Beberapa contoh:– Hutan Baduy di Banten Selatan,– Hutan Kampung Naga di Garut, – Hutan Kampung Kuta,– Beberapa kawasan hutan adat di Bali, dan– Kawasan hutan Orang Rimba di daerah sekitar
Taman Nasional Bukit Tigapuluh, wilayah utara Jambi
Klasifikasi Kawasan menurut Kebijakan Pemerintah
• Kelemahan utama kebijakan pemerintah di bidang konservasi adalah pada definisi yang kurang jelas dan perbedaan definisi dalam berbagai peraturan yang ada.
• UU No 5/1990 ttg KSDAHE tdk mnyebutkn istilah kawasan konservasi tp berupa Kawasan Pelestarian Alam (KPA) dan Kawasan Suaka Alam (KSA)