8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
1/25
BAB I
PENDAHULUAN
Penggunaan obat selama kehamilan dan menyusui merupakan hal yang
hampir tidak bisa dihindari. Beberapa obat dapat memiliki efek buruk pada bayi
bila terpapar. Oleh karena itu penting bagi dokter untuk menyadari perubahan
farmakokinetik dan farmakodinamik selama kehamilan. Pengetahuan tentang
pengenalan obat teratogenik dan obat yang aman untuk digunakan selama
kehamilan sangat penting. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kandungan
obat masuk ke dalam ASI dan dengan demikian mempengaruhi anak dalam
beberapa kasus. Sehingga beberapa obat dapat mempengaruhi laktasi. Semua data
ini harus secara hati-hati dipelajari oleh dokter.1!
"i Amerika Serikat diperkirakan # persen bayi memiliki malformasi
struktur mayor yang terdeteksi saat lahir. Pada usia $ tahun sekitar # persen
lainnya telah didiagnosa dengan sebuah malformasi dan sekitar % sampai 1&
persen ditemukan memiliki satu atau lebih kelainan fungsional atau
perkembangan pada usia 1% tahun. 'ebanyakan cacat lahir - sekitar ($ persen
etiologinya tidak diketahui. )amun penting untuk diketahui bahan-bahan kimia
dapat menyebabkan cacat lahir termasuk yang disebabkan oleh obat-obatan yang
diperkirakan memberikan kontribusi kurang dari 1 persen dari semua cacat lahir
yang ada *Pusat e+aluasi dan penelitian obat !&&$,.#
Beberapa obat dapat berbahaya penggunaannya pada ibu hamil dan janin
oleh karena itu keaspadaan perlu ditingkatkan dalam penggunaan obat pada
kehamilan. Beberapa obat ada yang dapat berefek toksik pada ibu hamil tetapi
tidak pada janin dan ada beberapa yang tidak toksik pada ibu hamil tapi toksik
untuk janin. Pemberian obat pada ibu hamil dengan indikasi yang tepat akan
mengobati penyakit namun perlu juga diperhatikan kontraindikasi dan efek
samping yang dapat terjadi pada ibu dan janinnya. "engan pemilihan obat yang
tepat akan mengurangi morbiditas dan mortalitas semasa kehamilan dan juga
menyelamatkan ibu dan janinnya.1!
1
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
2/25
BAB II
PEMBAHASAN
1. TAHAPAN ORGANOGENESIS
ambar 1 - Perkembangan embryofetal berdasarkan usia kehamilan yang
ditentukan oleh hari pertama menstruasi terakhir *dikutip dari kepustakaan #,
Organogenesis terjadi pada periode embrionik yang mana periode tersebut
dimulai pada aal minggu ketiga setelah o+ulasi dan fertilisasi serta berlangsung
sampai pada minggu kedelapan . Selama minggu ketiga pembuluh darah janin
pada villi chorionic mulai tampak. Pada minggu keempat sistem kardio+askuler
telah terbentuk. Pembagian ruang-ruang jantung primitif mulai dibentuk pada
pertengahan minggu keempat. Bakal calon lengan dan tungkai mulai tampak dan
amnion mulai membuka batang tubuh yang kemudian menjadi tali pusar.#
Pada akhir minggu keenam panjang embrio berkisar antara !! sampai !/
mm dan kepala lebih besar dibandingkan dengan badan. 0antung telah terbentuk
2
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
3/25
sempurna. 0ari-jari tangan dan jari-jari kaki mulai ada dan lengan menekuk di
siku. Bibir atas telah sempurna dan telinga luar membentuk ketinggian definitif di
kedua sisi kepala. angguan atau teratogen akan mempunyai dampak yang berat
apabila terjadi pada gestasi kurang dari 1! minggu terlebih pada minggu ketiga.#
abel 1 - 2ubungan antara aktu paparan teratogen dengan potensi malformasi
yang dapat muncul pada bayi *dikutip dari kepustakaan /,
2. PENGARUH OBAT PADA KEHAMILAN
'ehamilan dapat dibagi menjadi / tahap utama3 !
3
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
4/25
1. ahap pra-implantasi *pembentukan blastokista,3 berlangsung 1( hari yaitu
dari konsepsi sampai implantasi. 4enunjukkan 5semua atau tidak ada5 efek
yaitu baik membunuh embrio atau tidak mempengaruhi sama sekali. idak ada
teratogenesis.
!. Periode organogenesis *dari 16 sampai hari ke-$(,3 Selama periode ini obat
dapat menghasilkan a, tidak ada efek yang dapat diukur b, aborsi c, cacat
subletal kelainan anatomi atau d, kelainan metabolisme permanen atau cacat
fungsional
#. rimester ke-! dan #3 obat dapat menyebabkan teratogenik atau efek lain
seperti retardasi pertumbuhan fisik atau otak cacat perilaku persalinan prematur toksisitas neonatal atau bahkan efek pascanatal seperti kanker di
kemudian hari.
/. 'elahiran-tahap penerimaan3 sama dengan bahaya toksisitas dalam periode
neonatal.
Beberapa penelitian mengungkapakan terdapat ( mekanisme teratogenik
yang berhubungan dengan penggunaan obat 3 !$
1. Antagonisme asam folat
!. angguan neural crest cell
#. angguan endokrin/. Stres oksidatif
$. angguan +ascular
(. 7eseptor spesifik teratogenik
3. KATEGORI OBAT DALAM KEHAMILAN
'ehamilan adalah kondisi fisiologis khusus di mana terapi obat menjadi
perhatian khusus karena fisiologi kehamilan mempengaruhi farmakokinetik obat
yang digunakan dan obat-obatan tertentu dapat mencapai janin dan menyebabkan
bahaya. 4enghindari pengobatan farmakologis pada kehamilan tidak
memungkinkan dan mungkin berbahaya karena sebagian perempuan memasuki
kehamilan dengan kondisi medis yang memerlukan peraatan berkelanjutan dan
episodik *misalnya asma epilepsi hipertensi,. 0uga selama kehamilan masalah
medis baru dapat timbul dan yang lama dapat memburuk *misalnya migrain sakit
kepala, yang membutuhkan terapi farmakologi. 8akta baha obat-obatan tertentu
yang diberikan selama kehamilan mungkin terbukti berbahaya bagi anak yang
belum lahir adalah salah satu masalah klasik dalam peraatan medis. erdapat !
4
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
5/25
macam kategori penggunaan obat dalam kehamilan yang biasa digunakan yaitu
berdasarkan 8"A 9 A":;.(
A. Kategori obat daa! "e#a!ia$ berda%ar"a$ &DA
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
6/25
belum ada studi reproduksi pada hean dan belum ada studi terkontrol
dan adekuat pada manusia.
D
Obat ini dapat membahayakan janin jika diberikan kepada anita hamil.
0ika obat ini digunakan selama kehamilan atau jika seorang anita
menjadi hamil ketika menggunakan obat ini maka ia perlu diberitahu
tentang kemungkinan efek samping pada janinnya
(
Obat ini dikontraindikasikan bagi anita yang sedang atau akan hamil.
Obat ini akan merugikan janin. 0ika obat ini digunakan selama
kehamilan atau jika seorang anita menjadi hamil menggunakan obat
ini maka ia perlu diberi tahu tentang kemungkinan bahaya bagi janinnyaabel ! - 'ategori 8"A
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
7/25
reproduktif tanpa disertai bukti peningkatan frekuensi kejadian
malformasi atau efek lain yang membahayakan janin manusia yangditeliti baik langsung maupun tidak langsung. "ata penelitian pada
hean tidak mencukupi atau tidak ada tetapi data yang tersedia tidak
menunjukkan peningkatan kejadian kerusakan pada janin.
B3
Obat yang digunakan hanya sejumlah kecil ibu hamil tanpa disertai
bukti peningkatan frekuensi kejadian malformasi atau efek lain yang
membahayakan janin manusia yang diteliti baik secara langsung
maupun tidak langsung. Penelitian pada hean menunjukkan bukti
peningkatan kejadian kerusakan pada janin tetapi efek tersebut pada
manusia belum jelas.
'
Obat yang berdasarkan efek farmakologinya telah atau diduga dapat
menyebabkan efek yang membahayakan pada janin manusia atau
neonatus tanpa disertai malformasi. :fek tersebut bisa jadi re+ersibel.
D
Obat yang telah dicurigai atau diramalkan menyebabkan peningkatan
kejadian malformasi janin manusia atau kerusakan yang bersifat
menetap.
(
Obat yang mempunyai resiko tinggi untuk menyebabkan kerusakan
yang bersifat menetap terhadap janin sehingga tidak boleh digunakan
pada masa kehamilan atau jika ada kemungkinan terjadi kehamilan.
abel # - 'ategori obat dalam kehamilan berdasarkan Australian "rug
:+aluation ;ommittee *A":;, *dikutip dari kepustakaan 16,
-. TERATOGEN
eratogenik adalah disgenesis organ janin baik secara struktural maupun
fungsi. eratogenesis bermanifestasi sebagai gangguan pertumbuhan kematian janin pertumbuhan karsinogenesis dan malformasi. eratogenesis atau
abnormalitas ber+ariasi dalam tingkat kelainan organ ataupun fungsinya bisa
relatif ringan sangat berat bahkan tidak terkoreksi. Suatu obat atau bahan kimia
dikatakan teratogenik apabila seorang ibu hamil mengkonsumsi obat dengan
sengaja atau tidak yang menyebabkan terjadinya abnormalitas struktur janin atau
bayi.1%
7
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
8/25
Pada tahun 1=$= 0ames ?ilson mengusulkan ( prinsip dasar teratologi.
@ima puluh tahun kemudian prinsip-prinsip ini tetap menjadi prinsip dasar yang
penting dalam bidang teratologi. Prinsip-prinsip ini meliputi3 !
a, 'erentanan terhadap teratogenesis tergantung pada genotipe hasil konsepsi
dan cara di mana ia berinteraksi dengan faktor lingkungan.
b, 'erentanan terhadap teratogen ber+ariasi dengan tahap perkembangan pada
saat paparan.
c, Agen teratogenik bertindak dengan cara tertentu pada pengembangan sel dan
jaringan untuk memulai proses perkembangan abnormal.
d, Akses dari pengaruh lingkungan yang merugikan untuk mengembangkan
jaringan tergantung pada sifat dari pengaruh.
e, 4anifestasi akhir adalah kematian malformasi keterlambatan pertumbuhan
dan gangguan fungsional.
f, Peningkatan manifestasi perubahan dalam frekuensi dan peningkatan derajat
pada dosis tertentu at dapat berubah dari tidak berpengaruh sampai 1&&
letal.
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
9/25
dikonsumsi anita untuk mencegah kejang berpotensi menimbulkan bahaya ke
janin. ?anita dengan epilepsi mengalami peningkatan resiko malformasi janin
yang biasanya diperkirakan !-# kali lipat daripada risiko anita yang tidak
menderita epilepsi. erdapat kontro+ersi mengenai apakah peningkatan risiko ini
disebabkan oleh penyakitnya atau obat yang digunakan untuk mengatasinya.
"ata-data terkini menunjukkan baha risiko tidak sebesar yang diperkirakan
semula. Semua tipe malformasi lebih pre+alen pada konsentrasi anti kejang dalam
serum yang tinggi. Selain itu kebutuhan akan pemberian obat kadar serum yang
tinggi dan obat yang multipel mencerminkan keparahan epilepsi. 'arena itu
terdapat kemungkinan baha paling tidak sebagian dari peningkatan risiko
berkaitan dengan epilepsi itu sendiri atau aspek lain dari kondisi ibu. )amun
kelainan utama yang ditimbulkan dalam penggunaan antikon+ulsan biasanya
ditemukan juga pada bayi yang tidak terpapar seperti 3 cacat jantung hipospadia
dan ;@P.1=1&11
Secara teoritis masing-masing obat anti kon+ulsan dapat menyebabkan
kelainan tertentu yang khas. $ asam +alproat dan 1 karbamaepin
penggunaannya dapat menyebabkan spina bifida. Beberapa penelitian juga
melaporkan baha penggunaan hidantoin karbamaepin dan fenobarbital dapat
menyebabkan mikrosefali dan gangguan tumbuh kembang. Beberapa studi
penelitian juga melaporkan baha terjadi disfungsi kognitif pada anak-anak atau
remaja dengan riayat ibu menggunakan antikon+ulsan.1&11
'arena paparan antikon+ulsan begitu umum di kalangan anita hamil
maka penting baha semua profesional kesehatan dapat menginformasikan
tentang potensi efek pada janin dan pilihannya dalam peraatannya yang
meliputi3 mengkonsumsi suplemen asam folat setiap hari sebelum konsepsiC
mengambil obat antikon+ulsan sebagai monoterapi jika mungkin menjaga dosis
obat antikon+ulsan selama kehamilan serendah mungkin semakin rendah dosis
semakin rendah risiko yang berbahaya bagi janin.1&11
9
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
10/25
ambar ! - Sindrom 0anin 2idantoin. Atas3 fitur ajah termasuk hidung yang
menengadah hipoplasia ringan pertengahan ajah dan bibir atas yang panjang
dengan batas merah terang yang tipis. Baah3 hipoplasi jari-jari distal. *"ikutip
dari kepustakaan #,
Obat Ab$or!aita% a$g DaatDiti!b)"a$
Ee"
Kategori
obat
daa!
"e#a!ia
$
4aroat
"efek neural-tube ;@P
kelainan tulang keterlambatan
perkembangan
1-! monoterapi
=-1! politerapi"
&e$itoi$
Anomali kraniofasial
keterlambatan perkembangan
kelainan jantung.
$-11 "
Karba!a5ei$ Spina bifida 1-! "
&e$obarbita;@P anomali jantung
malformasi saluran kemih1&-!& "
10
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
11/25
Toira!ate
Beberapa penelitian
menunjukan adanya hubungan
dengan ;@P
! ;
Le*etira6eta!
Berhubungan dengan
abnormalitas tulang pada
hean tetapi tidak dibuktikan
pada manusia
Sangat sedikit
kasus yang
dilaporkan
;
La!otrigi$e ;@P
/ kali lipat pada
monoterapi 1&
kali lipat pada
politerapi
;
abel / - :fek teratogenik yang dapat ditimbulkan oleh beberapa obat
antikon+ulsan *dikutip dari kepustakaan #,
B. A$tibioti"
Pe$i%ii$
Penisilin dan deri+at-deri+atnya termasuk amoksisilin dan ampisilin
mempunyai batas keamanan yang lebar dan tingkat toksisitas yang rendah untuk
anita dan janinnya. Penisilin adalah golongan D-laktam yang bekerja dengan
menghambat sintesis dinding bakteri dan dapat diberikan secara oral
intramuskular dan intra+ena. olongan obat ini merupakan obat pilihan utama
untuk mengobati infeksi bakteri dengan cakupan jenis bakteri yang luas termasuk
bakteri streptokokus grup A penyebab faringitis otitis media dan pneumonia yang
diakibatkan oleh Streptococcus pneumoniae. Penisilin merupakan obat pilihan
utama untuk mengobati sifilis. Ampisilin dan amoksisilin merupakan pilihan yang
baik untuk infeksi saluran kemih akibat bakteri enterokokus tetapi banyak bakteri
lain yang sudah resisten oleh karena itu penggunaannya harus digunakan secara
selektif. Amoksisilan-kla+ulanat merupakan kombinasi D-laktam dengan
penghambat enim D-laktamase yang memperluas aktifitas dari spektrum obat
11
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
12/25
tersebut. 'ombinasi ini dapat digunakan untuk sinusitis dan infeksi saluran kemih.
Penisilin dapat digunakan secara aman selama masa menyusui.=
Tetra%i"i$
etrasiklin dapat menyebabkan pearnaan kuning coklat gigi desidua atau
mengendap di tulang panjang janin jika digunakan setelah !$ minggu. )amun
risiko karies gigi pada anak yang terpajan tidak meningkat. Salah satu pengobatan
yang menggunakan obat ini adalah dalam pengobatan sifilis pada ibu hamil
dengan alergi penisilin.#=
A!i$ogi"o%ida
Pemberian obat ini kepada ibu hamil dapat menyebabkan keadaan toksik
darah janin tetapi hal ini dapat dihindari dengan memberikan dosis yang lebih
rendah secara terbagi *7ege+ dkk. !&&&,. 4eskipun baik nefrotoksisitas dan
ototoksisitas pernah dilaporkan terjadi pada neonatus kurang bulan dan orang
deasa yang diberi gentamisin atau streptomisin cacat konginetal akibat pajanan
prenatal belum pernah dilaporkan.#=
Secara klinis aminoglikosida sering digunakan untuk terapi infeksi yang
disebabkan oleh kuman ram positif dan ram negatif termasuk 4ycobacterium
tuberculosis baik dalam bentuk sediaan tunggal maupun kombinasi dengan
antibiotika lain. Aminoglikosida merupakan antibiotik utama untuk pengobatan
infeksi serius yang disebabkan gram negatif.#=
Kora!e$i"o
Obat ini mudah menembus plasenta dan mencapai darah dalam jumlah
yang signifikan biasa digunakan pada penyakit seperti IS' tifoid dan pada
infeksi mata. Insiden anomali kongenital tampaknya tidak meningkat pada janinyang terpajan pada obat ini. 0ika diberikan pada neonatus kurang bulan obat ini
dapat menyebabkan gray baby syndrome. 'eadaan ini bermanifestasi sebagai
sianosis kolaps +askular dan kematian. 'ecil kemungkinan baha kadar dalam
serum yang berasal dari pemberian kepada ibu dapat menyebabkan sindrom
tersebut.#=
S)o$a!id
12
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
13/25
4eskipun obat-obat golongan ini mudah menembus plasenta kadar dalam
darah janin lebih rendah daripada kadar dalam darah ibu. Sulfonamid tampaknya
tidak memiliki risiko teratogenik yang signifikan *Briggs dkk. !&&$,. Obat ini
memisahkan bilirubin dari tempat ikatannya dengan protein pembaa sehingga
timbul kekhaatiran teoritis terjadinya hiperbilirubinemia pada neonatus kurang
bulan jika digunakan menjelang kelahiran.#=
Metro$ida5oe
4etronidaole bekerja dengan cara menghambat sintesis protein dari
bakteri. Obat ini biasa digunakan untuk mengobati trikomoniasis dan +aginosis
bakterialis. Agen ini ditemukan positif dalam tes Ames namun belum terbukti
sebagai karsinogenik pada manusia dan juga menghasilkan cacat lahir. 4eskipun
beberapa ahli menyarankan untuk menunda penggunaan metronidaole sampai
leat trimester pertama namun tidak ada data yang mendukung saran tersebut.=
Obat 'ategori
Penisilin Ampisilin AmoEicilin B
Aminoglikosida
:ritromisin
Amikasin
entamisin
Streptomisin
B
;F"
;
"
etrasiklin "
Sulfonamid BF" jika digunakan menjelang kelahiran
Sefalosporin B
4etronidaole B
abel $ - Antibiotik dan 'ategorinya *dikutip dari kepustakaan (,'. A$ageti"/A$tiireti"
Peresepan analgesik sangat sering dilakukan pada ibu hamil. Pembagian
kategori dari analgesik pada dasarnya terbagi dua yaitu anti inflamasi non-steroid
dan golongan opioid.=
NSAID
Obat ini tidak dianggap teratogenik tetapi dapat menimbulkan efek
merugikan jika digunakan pada trimester ketiga. Indometasin dan ibuprofen
13
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
14/25
secara khusus dilaporkan menyebabkan konstriksi duktus arteriosus janin yang
kemudian menyebabkan hipertensi paru. Obat ini juga dapat menurunkan keluaran
urin janin sehingga mengurangi +olume cairan amnion mungkin dengan
meningkatkan kadar +asopressin dan responsi+itas terhadapnya. Penyulit-penyulit
ini tampaknya lebih besar kemungkinannya terjadi jika obat digunakan lebih dari
6! jam. "alam satu penelitian terhadap lebih dari (& kehamilan konstriksi duktus
terjadi pada $& dengan peningkatan bermakna insiden setelah #& minggu.
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
15/25
olongan opioid seperti kodein meperidin dan oEycodone aman digunakan pada
saat kehamilan dan menyusui.=
Obat 'ategori
)SAI"
Parasetamol
Asam 4efenamat
Ibuprofen
Indometasin
Asetaminofen
8enasetin
Aspirin
B
B
"
"
B
B
;
Opioid BF" *"igunakan dalam dosis tinggi atau
aktu yang lama.
abel ( - Analgesik dan 'ategorinya *dikutip dari kepustakaan (,
D. Ke)#a$ Sa)ra$ Per$aa%a$ Ata%
Common cold adalah penyakit akut yang paling sering diderita dan
sebagian besar didiagnosis dan diobati sendiri. Obat-obatan yang digunakan untuk
mengobati gejala yang berhubungan dengan common cold adalah salah satu obat
yang paling umum digunakan pada kehamilan. 'ebanyakan pasien mengeluh
kelelahan malaise rhinorrhea hidung tersumbat batuk dan sakit tenggorokan.
Pengobatan yang paling umum digunakan untuk mengatasi gejala-gejala yang
ada yaitu dengan pemberian antihistamin dekongestan dan penekan batuk.=
A$ti#i%ta!i$
'ebanyakan antihistamin aman digunakan pada ibu hamil. Bromfeniramin
dilaporkan dapat meningkatkan resiko terjadinya malformasi. )amun antihistamin
yang lain seperti klorfeniramin klemastin diphenhidramin dan doEylamin
terbukti aman digunakan.#(=1!
erdapat banyak antihistamin baru dengan sedikit data ada tentang
keamanan penggunannya dalam kehamilan. Obat-obat ini sebaiknya digunakan
sebagai obat lini kedua. Obat tersebut adalah astemisol *2ismanal, cetiriin
*yrtec, dan loratadin *;laritin,.%=1!
De"o$ge%ta$
Obat-obatan dekongstan biasanya dalam bentuk oral seperti pseudoefedrin
fenilefrin dan fenilpropanolamin. erdapat beberapa laporan yang berhubungan
15
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
16/25
dengan gastroskisis pada penggunaan pseudoefedrin pada trimester pertama. Pada
trimester pertama kita dapat menggunakan alternatif pengobatan lain
menggunakan sediaan topikal seperti dekongestan hidung oEymetaoline atau
fenilefrin.#=1!
Pe$e"a$ Bat)"
'odein dan dekstrometorfan merupakan at penekan batuk yang paling
sering digunakan. 'eduanya juga tidak dikaitkan dengan efek teratogenik. 'etika
digunakan selama trimester pertama kehamilan guaifenesin telah dikaitkan
dengan peningkatan risiko dari defek tabung saraf. )amun tidak jelas apakah
peningkatan risiko tersebut berasal dari penggunaan obat penyakit yang
mendasari atau keduanya.=1!
abel 6 - "aftar obat bebas jenis dekongestan ekspektoran dan antihistamin
nonselektif beserta efek penggunaannya selama kehamilan *dikutip dari
kepustakaan 1!,
E. Obat A%!a
72/Si!ato!i!eti"
ß2-Sympathomimetic tipe cepat adalah pengobatan lini pertama pada
pengobatan seranagan asma akut. Albuterol inhalan *Pro+entil Gentolin, adalah
obat yang biasanya digunakan.erbutalin dan metaproterenol inhalan juga dapat
digunakan sebagai alternatif. idak ditemukan resiko malformasi atau
16
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
17/25
teratogenitas pada obat golongan ini obat ini juga aman digunakan saat menyusui.
Pada pengobatan jangka panjang seperti pada penggunaan salmoterol obat juga
aman digunakan.#%=1#
Korti"o%teroid
'ortikosteroid inhalan juga merapakan pengobatan asma lini pertama.
;ara kerja obat ini adalah dengan mereduksi inflamasi. Obat-obatan termasuk
beclomethasone, fluticasone dan lain-lain terbukti aman digunakan selama
kehamilan dan menyusui. 'ortokosteroid sistemik juga dapat digunakan pada
pengobatan asma akut akan tetapi menurut penelitian dapat meningkatkan resiko
bibir dan langit-langit sumbing sampai lima kali lipat.#%=1!1#
Teoii$
eofilin memang bukan pengobatan lini pertama pada asmaakan tetapi
pada kasus emergensi dan alergi terhadap obat lini pertama obat ini sering
digunakan. Obat ini dapat digunakan secara intra+ena maupun oral. Penggunaan
teofilin tidak menunjukan bukti adanya kejadian malformasi.1=
&. I!)$o%)re%a$
Korti"o%teroid
2idrokortison prednison dan kortikosteroid lain sering digunakan untuk
mengobati penyakit medis serius misalnya asma dan penyakit autoimun. "alam
studi hean obat golongan ini dilaporkan berkaitan dengan langin-langit
sumbing. "alam sebuah studi prospektif 1& tahun oleh 4otherisk Program and
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
18/25
itrakonaol dengan beberapa kelainan kongenital. 4ikonaol dalam beberapa
penelitian dapat menyebabkan abortus spontan apabila digunakan dalam dosis
berlebih.#=
Obat 'ategori
)istatin A
4ikonaol ;
'lotrimaol B
8lukonaol ;
Itrakonaol ;
abel % - Anti 0amur dan 'ategorinya *dikutip dari kepustakaan #(,
H. Hor!o$
A$droge$
Salah satu contoh efek pada janin akibat pajanan dini ke androgen adalah
hiperplasia adrenal konginetal autosomal resesif. Pajanan terhadap androgen
eksogen dapat memicu efek serupa pada janin tetapi maskulinisasi akibat
androgen eksogen tidak berlanjut setelah lahir.#=
E%troge$
Sebagian besar senyaa estrogen yang tersedia tidak mempengaruhi
perkembangan janin. 'ontrasepsi oral *pil kombinasi, belum pernah dilaporkan
berkaitan dengan adanya anomali kongenital *tidak ada bukti bersifat
teratogenik,.#
Ko$tra%e%i Proge%ta%io$a
"alam studi terhadap tikus dan mamalia paparan antenatal untuk
medroxyprogesterone acetate yang diberikan sebagai depot kontrasepsi
intramuskular telah dikaitkan dengan +irilisasi pada janin perempuan dan
feminisasi pada janin laki-laki.
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
19/25
Progestogen
2ydroEyprogestrone
4edroEyprogestrone
)orethindrone
)orgestrel
"
"
H
H
abel = - 2ormon dan 'ategorinya *dikutip dari kepustakaan (,
9. OBAT/OBATAN 0ANG DIGUNAKAN PADA PEN0AKIT/PEN0AKIT
0ANG SERING MEN0ERTAI KEHAMILAN
A. Diabete% Meit)% daa! Ke#a!ia$Perempuan yang memiliki gejala morbiditas janin *berdasarkan
pemeriksaan glukosa atau adanya janin yang besar, atau perempuan yang
mempunyai konsentrasi gula darah yang tinggi harus diraat lebih seksama dan
biasanya diberi insulin. erapi insulin dapat menurunkan kejadian makrosomia
janin dan morbiditas perinatal.1#
"osis insulin yang diberikan sangat indi+idual. Pemberian insulin
ditujukan untuk mencapai konsentrasi gula darah pascaprandial kurang dari 1/&
mgFdl sampai mencapai kadar glikemi di baah rata-rata dan hasil perinatak yang
lebih baik ketimbang dilakukannya upaya mempertahankan konsentrasi gula
darah praprandial kurang dari 1&$ mgFdl tetapi keadaan janin tidak
diperhatikan.1#
'ejadian makrosomia dapat diturunkan dengan cara pemberian insulin
untuk mencapai konsentrasi gula darah praprandial kurang lebih %& mgFdl *//
mmolFl,. Oleh karena itu dalam merancang penatalaksanaan pemberian insulin
harus dipertimbangkan ketepatan aktu pengukuran gula darah konsentrasi target
glukosa dan karakteristik pertumbuhan janin.1#
B. Pe$a"it Kee$:ar Tiroid daa! Ke#a!ia$
irotoksikosis yang terjadi selama kehamilan hampir selalu dapat
dikontrol dengan obat-obatan jenis thiomide. Beberapa klinis memilih
propylthiouracil *P
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
20/25
methimazole harus lebih berhati-hati karena pemberian pada aal kehamjlan
diduga ada hubungannya dengan terjadinya atresia esofagus khoana dan aplasia
cutis.1#
'. Hierte$%i daa! Ke#a!ia$
4asih banyak pendapat dari beberapa negara tentang penentuan batas *cut
off , tekanan darah untuk pemberian antihipertensi. 4isalnya Belfort mengusulkan
cut off yang dipakai adalah 1(&F11& mm2g dan 4AP 1!( mm2g. "i 7S< "r.
Soetomo Surabaya batas tekanan darah pemberian antihipertensi ialah apabila
tekanan sistolik 1%& mm2g danFatau tekanan diastolik 11& mm2g. ekanan
darah diturunkan secara bertahap yaitu penurunan aal !$ dari tekanan sistolik
dan tekanan darah diturunkan mencapai J 1(&F1&$ mm2g atau 4AP J 1!$
mm2g.1#
2endorson dalam ;ochrane 7e+ie juga meneliti !/ uji klinik yang
melibatkan !.=/= ibu dengan hipertensi dalam kehamilan menyimpulkan baha
sampai didapatkan bukti yang lebih teruji maka pemberian jenis antihipertensi
diserahkan kepada para klinikus masing-masing yang bergantung pada
pengalaman dan pengenalan dengan obat tersebut. Ini berarti hingga sekarang
belum ada antihipertensi yang terbaik untuk pengobatan hipertensi dalam
kehamilan. )amun yang harus dihindari secara mutlak sebagai antihipertensi
ialah pemberian diaokside ketanserin nimodipin dan magnesium sulfat.1#
Adapun jenis obat antihipertensi yang diberikan di Indonesia adalah
)ifedipin dengan dosis aal 1&-!& mg diulangi #& menit bila perlu. "osis
maksimum 1!& mg per !/ jam. )ifedipin tidak boleh diberikan sublingual karena
efek +asodilatasi sangat cepat sehingga hanya boleh diberikan per oral. Obat
antihipertensi yang tersedia dalam bentuk suntikan di Indonesia ialah klonidine
*;atapres,. Satu ampul mengandung &1$ mgFcc. 'lonidine 1 ampul dilarutkan
dalam 1& ;; larutan garam faali atau larutan air untuk suntikan.1
D. Maaria daa! Ke#a!ia$
Secara umum penggunaan obat antimalaria selama kehamilan bukan
merupakan suatu kontraindikasi. Beberapa jenis obat terbaru mempunyai aktifitas
anti asam folat dan secara teori berkontribusi akan timbulnya anemia
megaloblastik. Chloroquine merupakan pilihan terapi untuk malaria yang
20
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
21/25
disebabkan oleh semua spesies lasmodium yang sensitif.
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
22/25
abel 1& - 'lasifikasi obat-obat antiretro+irus *dikutip dari kepustakaan #,
abel 11 - 7ekomendasi penggunaan obat antiretro+irus selama kehamilan
*dikutip dari kepustakaan #,
22
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
23/25
BAB III
KESIMPULAN
Selain risiko yang terkait dengan paparan janin terhadap obat-obatan
teratogenik terdapat pula sebuah risiko terkait dengan informasi yang salah
tentang teratogenitas dari obat-obatan yang mana hal tersebut dapat menyebabkan
aborsi yang tidak perlu terjadi atau menghindari obat-obatan tertentu terkait
dengan terapi penyakit yang dibutuhkan. 'omunitas medis dan produsen-
produsen obat harus membuat sebuah upaya terpadu untuk melindungi perempuan
dan bayi mereka yang belum lahir dari kedua risiko tersebut.%
23
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
24/25
DA&TAR PUSTAKA
1. 2adi @. Obat Pada Perempuan 2amil dan 0aninnya. In3 Saifuddin AB editor.
"lmu #ebidanan Sar$ono ra$irohard%o. :disi keempat. 0akarta3 P Bina
Pustaka Sarono PrairohardjoC !&&=. p. (6-%&.
!. Shaikh A' 'ulkarni 4". "rugs in Pregnancy and @actation. "nt & 'asic Clin
harmacol . !&1#C!*!,31#&-$.
#. ;unningham @e+eno Bloom 2auth 7ouse Spong. eratology and
4edication hat Affect he 8etus. (illiams )bstetrics. !#rd ed.
8/21/2019 Kategori Obat Pada Kehamilan
25/25
13.an Barbara 'nudtson 4ary. reating asthma and comorbid allergic rhinitis
in pregnancy3 a re+ie of the current guidelines. & m 'oard 3am !ed
!&&6C!&*#,3!%=-=%.