KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin dan Kuasanya, Laporan Kinerja (LAPKIN) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Gorontalo Tahun 2018 dapat diselesaikan. Laporan ini merupakan perwujudan transparansi dan Akuntabilitas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Gorontalo dalam penyelenggaraan Pemerintahan yang baik (Good Governance) dan berkaitan dengan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pengelola program dan kegiatan dalam rangka pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan sasaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Gorontalo. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini, semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Gorontalo ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan baik sebagai Informasi, Evaluasi Kinerja maupun upaya peningkatan kualitas kinerja KKP Kelas III Gorontalo Gorontalo, 21 Januari 2019 Kepala KKP Kelas III Gorontalo M. Rizal Labatjo, BE, S.Pd, M.Kes NIP 196101151983031003
36
Embed
KATAPENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa ... · KATAPENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin dan Kuasanya, Laporan Kinerja (LAPKIN) Kantor
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin dan
Kuasanya, Laporan Kinerja (LAPKIN) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Gorontalo Tahun 2018 dapat diselesaikan.
Laporan ini merupakan perwujudan transparansi dan Akuntabilitas Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Gorontalo dalam penyelenggaraan Pemerintahan
yang baik (Good Governance) dan berkaitan dengan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pengelola
program dan kegiatan dalam rangka pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan sasaran
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Gorontalo.
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
penyusunan laporan ini, semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Gorontalo ini dapat
memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan baik sebagai
Informasi, Evaluasi Kinerja maupun upaya peningkatan kualitas kinerja KKP
Kelas III Gorontalo
Gorontalo, 21 Januari 2019Kepala KKP Kelas III Gorontalo
M. Rizal Labatjo, BE, S.Pd, M.KesNIP 196101151983031003
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Gambaran Umum KKP Kelas III Gorontalo ......................................................... 1
B. Strategi dan Permasalahan Utama KKP Kelas III Gorontalo ............................ 4
BAB II PERENCANAAN KINERJA .................................................................................... 9
A. Perencanaan Kinerja ............................................................................................... 9
B. Perjanjian Kinerja ..................................................................................................... 11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................... 13
A. Capaian Kinerja Organisasi..................................................................................... 13
B. Realisasi Anggaran................................................................................................... 29
BAB IV PENUTUP................................................................................................................. 33
kebikakan pelayanan kesehatan terkait dengan terselenggaranya Good
Governance sudah harus dilakukakan.
Meningkatkan peran aktif masyarakat dengan memberi kesempatan
untuk ikut aktif memelihara kesehatannya sendiri dengan melakukan upaya
menuju kebiasaan hidup sehat sehingga tidak kehilangan nilai produktif
dikala sakit, sehat adalah gaya hidup yang harus di tanamkan kepada
masyarakat. Upaya ini promotif dan preventif perlu ditingkatkan untuk
mengendalikan angka kesakitan yang muncul.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Gorontalo dalam mewujudkan
visi dan misi menetapkan beberapa strategi yaitu :
5
1. Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakitberpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan responpenanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinyaKLBIndikator :
a. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan
kesehatan yaitu jumlah pemeriksaan alat angkut sesuai dengan
standar kekarantinaan Kesehatan dalam periode satu tahun
berupa akumulasi jumlah PHQC dan SSCEC dalam satu tahun
b. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan
bencana di wilayah layanan KKP yaitu Jumlah sinyal SKD KLB di
pelabuhan/bandara yang direspon kurang dari 24 jam
dibandingkan dengan jumlah SKD KLB dalam periode satu tahun
c. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan
keluarnya penyakit yaitu akumulasi jumlah sertifikat COP, Gendec
dan hasil pemeriksaan surveilans rutin di klinik layanan lainnya
dalam satu tahun
d. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus yaitu Akumulasi
jumlah posko yang melakukan pelayanan kesehatan pada saat
lebaran, natal, tahun baru dan lainnya dalam satu tahun.
e. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan
kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah yaitu Jumlah
pelabuhan/bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan
kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontijensi
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang
berpotensi wabah
f. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang
diterbitkan yaitu akumulasi jumlah sertifikat izin laik terbang,
sertifikat izin angkut orang sakit, sertifikat izin angkut jenazah,
jumlah penerbitan/legalisasi ICV dalam satu tahun
g. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat
sanitasi yaitu akumulasi jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang
6
mempunyai TPM memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat
penyediaan air bersih memenuhi syarat kesehatan
2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vectordan zoonoticIndikator : Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah
perimeter dan buffer area yaitu Akumulasi jumlah
pelabuhan/bandara/PLBD dengan nilai indeks pinjal ≤ 1, HI perimeter = 0,
HI buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles, kepadatan kecoa rendah
dan kepadatan lalat < 6 dalam satu tahun
3. Menurunnya penyakit menular langsungIndikator : Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular
langsung yaitu akumulasi jumlah orang yang melaksanan skrining
penyakit menular meliputi penyakit TB, HIV/AIDS dan lainnya dalam
satu tahun
4. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas TeknisLainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Indikator :
1. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya yaitu
Akumulasi jumlah dokumen sebanyak 40 dokumen terdiri dari
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Gorontalo di tahun 2017
menjabarkan sasaran strategis yang ingin dicapai berdasarkan pada
penetapan kinerja yang telah disepakati yaitu :
Tabel 2 : Perjanjian KinerjaKKP Kelas III Gorontalo Tahun 2018
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)1 Kabupaten/kota yang
melakukan pemantauankasus penyakit berpotensikejadian luar biasa (KLB)dan melakukan responpenanggulanganterhadap sinyal KLBuntuk mencegahterjadinya KLB
1. Jumlah alat angkutsesuai dengan standarkekarantinaankesehatan
9.500Sertifikat
2. Persentase responSinyal KewaspadaanDini (SKD), KLB danbencana di wilayahlayanan KKP
100 %
3. Jumlah deteksi dinidalam rangka cegahtangkal masuk dankeluarnya penyakit
23 Sertifikat
4. Jumlah pelayanankesehatan pada situasikhusus
6 Posko
5. Jumlahpelabuhan/bandara/PLB
2Pelabuhan
12
D yang mempunyaikebijakankesiapsiagaan dalampenanggulangankedaruratan kesehatanmasyarakat yangberpotensi wabah
6. Jumlah sertifikat/suratijin layanan kesehatanlintas wilayah yangditerbitkan
4.500Sertifikat
7. Jumlahpelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhisyarat-syarat sanitasi
6Pelabuhan
2 Meningkatnyapencegahan danpengendalian penyakittular vector dan zoonotic
8. Jumlahpelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor padawilayah perimeter danbuffer area
6Pelabuhan
3 Menurunnya penyakitmenular langsung
9. Jumlah orang yangmelakukan skriningpenyakit menularlangsung
500 Pasien
4 Meningkatnya DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya PadaProgram Pencegahandan PengendalianPenyakit
10. Jumlah dokumendukungan manajemendan tugas teknis lainnya
40Dokumen
11. Jumlah peningkatankapasitas SDM bidangP2P
20 Pegawai
12. Jumlah pengadaansarana prasarana 11 Paket
13
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja OrganisasiPengukuran kinerja merupakan bagian suatu proses dari sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai suatu tatanan instrumen dan
metode pertanggungjawaban. Pengukuran kinerja secara khusus merupakan
kegiatan memantau dan menilai serta membandingkan tingkat kinerja yang
dicapai dengan tingkat kinerja standar, rencana atau target.
Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran
kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi
dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran dengan menggunakan strategi
yang telah ditetapkan oleh dokumen Rencana Strategis/Penetapan Kinerja
Kinerja sasaran merupakan integrasi hasil/pencapaian berbagai
pelaksanaan kegiatan, baik pelaksana program maupun berbagai lintas program
dan lintas sektor yang terlibat langsung serta saling berhubungan. Kinerja yang
akan di ukur merupakan indikator sasaran program pencegahan dan
pengendalian penyakit di Pintu Masuk Negara. Biasanya data indikator kinerja
didapatkan hasil survei yang dilakukan dalam interval waktu tertentu (1 tahunan,
3 tahunan, atau 5 tahunan) tergantung jenis indikator keberhasilan yang di ukur.
Sasaran strategis merupakan hasil yang akan di capai secara nyata oleh
KKP Kelas III Gorontalo dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur dalam
kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mengetahui pencapaian sasaran,
diukur melalui indikator-indikator KKP Kelas III Gorontalo yang telah ditetapkan.
Sasaran strategis KKP Kelas III Gorontalo adalah sebagai berikut :
1. Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi
kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap
sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
2. Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan
zoonotik.
3. Menurunnya penyakit menular langsung.
4. Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
pada program pencegahan dan pengendalian penyakit.
Analisis capaian kinerja dari masing-masing sasaran strategis KKP Kelas III
Gorontalo adalah sebagai berikut :
14
Untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut diatas ditetapkan
indikator sebagai berikut :
Tabel 3 : Evaluasi Hasil Pencapaian KinerjaKKP Kelas III Gorontalo Tahun 2018
NO
SASARANSTRATEGIS
INDIKATORKINERJA TARGET REALIS
ASI KET
(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Kabupaten/kot
a yangmelakukanpemantauankasus penyakitberpotensikejadian luarbiasa (KLB)dan melakukanresponpenanggulangan terhadapsinyal KLBuntukmencegahterjadinya KLB
1. Jumlah alatangkut sesuaidengan standarkekarantinaankesehatan
pelabuhan paguat, posko pelabuhan kwandang dan posko pelabuhan anggrek.
Upaya yang telah dilakukan dalam mencapai target adalah
21
1. Koordinasi lintas sektor.
2. Pembekalan bagi para petugas piket posko
3. Rapat evaluasi internal.
4. Rapat evaluasi eksternal.
Permasalahan :1. Jumlah SDM yang bertugas saat piket sangat minim.
2. Sarana dan prasarana posko belum lengkap
Usul Pemecahan Masalah :1. Meminta tambahan personel dari dinas kesehatan, khususnya bagi petugas
Puskesmas yang berada di wilayah kerja KKP.
2. Mengusulakn pengadaan sarana prasarana khusus posko
5. Jumlah Pelabuhan/ Bandara/PLBD yang mempunyai kesiapsiagaandalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yangberpotensi wabaha. Definis Operasional
Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan
kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan
kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah.
b. Rumus Capaian IndikatorUntuk mengukur capaian indikator pada kegiatan ini adalah dengan
menggunakan rumus berikut :
∑Jumlah Pelabuhan yang memiliki kebijakan
kesiapsiagaan dokumen renkonX 100%Target tahun 2018
Tabel 8Pelabuhan yang Memiliki Kebiajaan Kesiapsiagan Dokumen Renkon
KKP Kelas III Gorontalo Tahun 2018
Kegiatan Target Realisasi %
Pelabuhan yang memilikikebiajaan kesiapsiagan
dokumen renkon
2 2 100
22
c. Analis KinerjaTahun 2018 KKP Kelas III Gorontalo melakukan rencana kontigensi untuk
pelabuhan laut dan bandar udara. Kedua lokasi ini sudah memmpunyai
kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah.
Target ini telah terealisasi 100 % dan di tahun 2019 akan di tambah
dengan pelabuhan yang lain yang akan di susun rencana kontigensi.
Hasil yang dicapai oleh KKP Kelas III Gorontalo sudah melebihi target
nasional. Untuk target nasional 82 % dan hasil yang di capai KKP Kelas III
Gorontalo sebesar 100%
Upaya yang telah dilakukan dalam mencapai target adalah
1. Koordinasi dengan unit pembina.
2. koordinasi dengan lintas sektor yang terkait.
3. Peningkatan SDM bagi petugas .
Permasalahan :1. Petugas yang terlibat dalam rencana kontigensi selalu berganti-ganti
Usul Pemecahan Masalah :1. Mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk menugaskan khusus
kepada petugas-petugas yang terlibat dalam rencana kontigensi.
6. Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah yang diTerbitkana. Definisi Operasional
Jumlah sertifikat yang diterbitkan berdasarkan permintaan/permohonan
yang diterima dalam periode satu tahun.
b. Rumus Capaian IndikatorUntuk mengukur capaian indikator pada kegiatan ini adalah dengan
menggunakan rumus berikut :
∑
Akumulasi jumlah sertifikat izin laik terbang, sertifikatizin angkut orang sakit, sertifikat izin angkut jenazah,jumlah penerbitan/legalisasi ICV dalam satu tahun
X 100%Target Tahun 2018
23
Tabel 9Jumlah Sertifikat Izin Laik Terbang, Sertifikat Izin Angkut Orang Sakit,
Sertifikat Izin Angkut Jenazah, legalisasi ICVKKP Kelas III Gorontalo Tahun 2018
Dokumen TargetRealisasi
Dokmen yangKelaur
%
JumlahSKLT, SIPOS, SIAJ, ICV 4.500 4.222 93.82
Sumber : Data Sekunder Laporan Tahunan 2018
c. Analisis KinerjaTarget penerbitan sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah di
tetapka sebanyak 4.500 sertifikat, namun yang terealisasi sebanyak 4.222
sertifikat (93.82). Meskipun cakupan realisasi dibawah target, namun
prsesntase cakupan sudah sangat baik, yaitu sebesar 93.82 %
Upaya yang telah dilakukan dalam mencapai target adalah
1. Fasilitasi, advokasi, supervisi dan edukasi terhadap pengelola travel
2. Koordinasi dengan pihak kemenag terkait dengan dokumen umroh.
3. Pelacakan penyakit menular terhadap masyarakat yang telah selesai
melaksanakan umroh
4. Sosialisasi Dokumen kekarantinaan.
5. Melakukan penyuluhan kepada calon jamaah umroh pada saat
melakukan vaksinasi
Hambatan yang ditemui adalah :1. Masih ditemukan bebeberap travel yang memberangkatkan jamaah tanpa
pemberian vaksinasi meningitis.
2. Masih terindikasi pemalsuan dokumen ICV.
Pemecaha Masalah :2. Memberikan peringatan kepada pihak travel dan memberikan edukasi
pentingnya vaksinasi meningitis bagi jamaah umroh.
3. Koordinasi dengan pihak kemenag dalam melakukan pemeriksaan
dokumen ICV
24
7. Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang memenuhi Syarat-SyaratSanitasi.a. Definisi Operasional
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki sanitasi tempat-tempat
umum dengan kriteria baik, TPM memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat
penyediaan air bersih memenuhi syarat kesehatan.
b. Rumus Capaian Indikator
∑Akumulasi jumlahpelabuhan/Bandara/PLBD yangmempunyai TPM dan PAB Memenuhi Syarat
X 100%Target Tahun 2018
Tabel 10Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Mempunyai TPM dan PAB
Memenuhi Syarat KKP Kelas III Gorontalo Tahun 2018
Indikator Target Realisasi %
TPM dan PAB MemenuhiSyarat
6 Pelabuhan 6 Pelabuhan 100
Sumber : Data Sekunder Laporan Tahunan 2018
c. Analisis KinerjaPada tahun 2018 di targetkan 6 pelabuhan yang memiliki TPM dan
penyediaan air bersih memenuhi syarat di akhir tahun. Dari target 6
pelabuhan terealisasi 100 %.
Jika di bandingkan dengan KKP Kelas III Poso untuk indikator ini, KKP
Kelas III Gorontalo tercapai 100 % sedangkan untuk KKP Kelas III Poso
sebesar 55,56 %
Upaya yang dilakukan adalah
1. Fasilitasi, advokasi, supervisi pada pemilik TPM dan PAB
2. Peningkatan koordinasi lintas sektor dan lintas program antar instansi.
Permasalahan :Meskipun capaian indikator tahun 2018 telah mencapai target, namun masih
saja di temui permasalahan yaitu, Kurangnya dukungan peraturan dalam hal
25
pengawasan dan pemeriksaan kualitas air bersih di wilayah
pelabuhan/bandara/pos lintas batas darat negara.
Usul pemecahan masalah :Advokasi ke pemerintah pusat terkait peraturan dalam hal pengawasan dan
pemeriksaan kualitas air bersih di wilayah pelabuhan/bandara/pos lintas batas
darat/alat angkut.
8. Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeterdan buffer areaa. Definis Operasional
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD dengan nilai indeks pinjal ≤ 1, HI
perimeter = 0, HI buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles, kepadatan
kecoa rendah dan kepadatan lalat < 6
b. Rumus Capaian IndikatorAkumulasi jumlah pelabuhan/bandara/PLBD dengan nilai indeks pinjal ≤ 1,
HI perimeter = 0, HI buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles, kepadatan
kecoa rendah dan kepadatan lalat < 6 dalam satu tahun:
∑Jumlah Pelabuha/Bandara/PLBD Bebas Vektor
X 100%Target Tahun 2018
Tabel 11Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan
buffer area KKP Kelas III Gorontalo Tahun 2018
Kegiatan Target Realisasi %
Pelabuhan/Bandara Bebas Vektor6
Pelabuhan6
Pelabuhan100
Sumber : Data Sekunder Laporan Tahunan 2018
c. Analisis KinerjaPengamatan dan pengendalian Vektor penular merupakan upaya untuk
memutus mata rantai penularan penyakit yang bersumber dari binatang. Sejak
26
tahun 2015 sampai dengan 2017 KKP Gorontalo 100 % merealisasikan
kegiatan yang telah direncanakan setiap tahunnya.
Pada tahun 2018 target indikator pelabuhan/bandara yang bebas vektor
diakhir tahun sebanyak 6 pelabuhan dan terealisasi 100 %.
Jika di bandingkan dengan capaian KKP Kelas III Poso pada indikator ini
hanya mencapai 77.78 %.
Hasil yang dicapai pada indikator ini sesuai dengan target nasional yaitu
100 %.
Upaya yang telah dilakukan dalam mencapai target adalah :
1. Survey dan pemberantasan vektor
2. Peningkatan koordinasi lintas sektor dan lintas program antar instansi.
Permasalahan :Meskipun telah mencapai target namun masih ditemukan masalah, yaitu pada
pengelolaan SDM yang di tunjuk untuk membantu petugas. Sebagian besar
SDM yang di tunjuk merupakan masyarakat setempat yang juga mempunyai
pekerjaan utama.
Usul pemecahan masalah :Lebih intens melakukan promosi kesehatan, agar semua masyarakat terpapar
dengan tatacara penanganan masalah kesehatan yang di mulai dari diri
sendiri dan keluarga.
9. Jumlah Orang yang melakukan skrining penyakit menular langsunga. Definisi Operasional
Jumlah orang yang melaksanan skrining penyakit menular meliputi
penyakit TB, HIV/AIDS dan lainnya.
b. Rumus Capaian IndikatorUntuk mengukur capaian indikator pada kegiatan ini adalah dengan
menggunakan rumus berikut :
∑
Akumulasi jumlah orang yang melaksanan skrining penyakitmenular meliputi penyakit TB, HIV/AIDS dan lainnya dalam
satu tahunX 100%Target Tahun 2018
27
Tabel 12Akumulasi jumlah orang yang melaksanan skrining penyakit menular
meliputi penyakit TB, HIV/AIDS dan lainnya dalam satu tahunKKPKelas III Gorontalo Tahun 2018
Kegiatan Target Realisasi %
Skrining penyakit TB, HIV danAIDS
500Pasien
516Pasien
103,2 %
Sumber : Data Sekunder Laporan Tahunan 2018
c. Analisis KinerjaProvinsi Gorontalo merupakan salah satu daerah yang peningkatan jumlah
kasus penderita HIV dan AIDS sangat tinggi. Tahun 2018 jumlah penderita
HIV/AIDS sebanyak 400 orang meningkat dari tahun 2017 yang hanya 362
orang (Kompas.com; 1 september 2018).
Jika telah terinveksi HIV maka banyak penyakit yang ikut masuk
diantaranya adalah TBC.
Pada tahun 2018 KKP Kelas III Gorontalo telah menetapkan target 500
pasien yang di skrining TB, HIV dan AIDS, dan hasil yang di capai melebihi
target, yaitu sebanya 516 orang yang di skrining (103,2 %).
Upaya yang telah dilakukan dalam mencapai target layanan pengendalian
TB, HIV dan AIDS di tahun 2018 adalah :
1. Peningkatan kapasitas petugas pengelola program TB, HIV, AIDS dan
IMS
2. Melakukan koordinasi dengan pihak dinas kesehatan dan dinas
pendidikan dalam rangka penanggulangan penyebaran TB, HIV, AIDS
dan IMS.
Permasalahan :1. Kurangnya SDM dilingkungan KKP Kelas III Gorontalo.
2. Layanan di KKP Kelas III Gorontalo adalah layanan terbatas, sehingga
selesai penyuluhan tidak langsung di tindaklanjuti dengan pemeriksaan
28
sample darah sebagimana dilakukan oleh dinas kesehatan dan
puskesmas.
Usul pemecahan masalah :1. Menguslkan penambahan personil petugas khususnya dokter dan perawat.
2. Mengusulkan permintaan alat rapid test HIV, AIDS dan IMS.
10. Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnyaa. Definisi Operasional
Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen pada Program Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit sebanyak 11 jenis Dokumen antara lain