i KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Reviu Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Agama Jakarta Utara sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Jakarta Utara tentang Pembentukan Tim Penyusunan Review Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Agama Jakarta Utara. Review Renstra ini menguraikan tentang Tujuan yang disinkronisasikan dengan Indikator Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran dengan Target yang dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun 2015 s/d Tahun 2019. Rencana Strategis disusun sesuai dengan Hasil Rekomendasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dalam pelaksanaan Hasil Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Mahkamah Agung RI Tahun 2011 dan Jajaran Pradilan dibawahnya dan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 yang dikenal dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian/Lembaga (RPJM) yaitu dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang yaitu dokumen perencanaan untuk periode 20 (dua puluh) tahun serta peraturan perundang-undangan yang berlaku dan matriks pendanaannya disesuaikan dengan alokasi anggaran yang diterima Pengadilan Agama Jakarta Utara.
23
Embed
KATA PENGANTARpa-jakartautara.go.id/yoo/pdf/Renstra2015-2019(2).pdf · Negara dalam pelaksanaan Hasil ... benar-benar bermanfaat dalam mendukung visi Pengadilan ... melakukan perbaikan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah
tersusun Reviu Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Agama Jakarta Utara sesuai
dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Jakarta Utara tentang
Pembentukan Tim Penyusunan Review Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan
Agama Jakarta Utara.
Review Renstra ini menguraikan tentang Tujuan yang disinkronisasikan
dengan Indikator Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran dengan Target yang
dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun 2015 s/d Tahun 2019. Rencana Strategis
disusun sesuai dengan Hasil Rekomendasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dalam pelaksanaan Hasil Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Mahkamah
Agung RI Tahun 2011 dan Jajaran Pradilan dibawahnya dan Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 yang
dikenal dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian/Lembaga
(RPJM) yaitu dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun dan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang yaitu dokumen perencanaan untuk periode 20 (dua
puluh) tahun serta peraturan perundang-undangan yang berlaku dan matriks
pendanaannya disesuaikan dengan alokasi anggaran yang diterima Pengadilan Agama
Jakarta Utara.
ii
Dengan tersusunnya Review Renstra ini, diharapkan adanya peningkatan
transparansi dan akuntabilitas kinerja di Lingkungan Pengadilan Agama Jakarta Utara
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, serta tersediannya dokumen Rencana
Strategis Mahkamah Agung Tahun 2010-2014 yang lebih akuntabel.
Review Renstra ini telah diupayakan penyusunannya secara optimal, namun
kami menyadari apabila masih ada kekurangannya, maka tidak tertutup kemungkinan
adanya perbaikan-perbaikan disesuaikan dengan kebutuhan mendesak/ prioritas dan
kebijakan pimpinan Pengadilan Agama Jakarta Utara. Semoga Review Renstra ini
benar-benar bermanfaat dalam mendukung visi Pengadilan Agama Jakarta Utara yaitu
Mendukung Terwujudnya Peradilan Agama yang Agung ”
KETUA
PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA
H.ACHMAD ZAINULLAH,SH,MHNIP. 196710251992031002
1
BAB I – PENDAHULUAN
1.1. KONDISI UMUM
Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan
Agama Jakarta Utara dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang
Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Jakarta Utara
merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia
sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan
guna menegakkan hukum dan keadilan. Pengadilan Agama Jakarta Utara sebagai kawal
depan Mahkamah Agung Republik Indonesia bertugas dan berwenang menerima,
memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk di tingkat pertama.
Perencanaan strategis suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama
kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan bersinambungan
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada pada lingkungan
Pengadilan Agama Jakarta Utara. Rencana Strategis ini dijabarkan ke dalam program yang
kemudian diuraikan kedalam rencana tindakan. Rencana Strategis ini kelak didukung
dengan anggaran yang memadai, dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang kompeten,
ditunjang sarana dan prasarana serta memperhitungkan perkembangan lingkungan
Pengadilan Agama Jakarta Utara, baik lingkungan internal maupun external sebagai
variable strategis
Pengadilan Agama Jakarta Utara dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut adalah
untuk mendukung tercapainya visi dan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai
lembaga pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia.
2
1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN
A. Kekuatan (Strength)
Kekuatan Pengadilan Agama Jakarta Utara mencakup hal-hal yang memang sudah diatur
dalam peraturan/perundang-undangan sampai dengan hal-hal yang dikembangkan
kemudian, mencakup:
1. Pengadilan Agama Jakarta Utara memiliki hubungan baik dengan pemerintah daerah di
propinsi DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu.
2. Merupakan pengambil keputusan dalam pertimbangan karir (promosi dan mutasi)
pegawai sewilayah Pengadilan Agama Jakarta Utara.
3. Adanya undang undang yang mengatur kewenangan Pengadilan Agama Jakarta Utara
selaku Pengadilan Tingkat Pertama.
B. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan-kelemahan yang ada di Pengadilan Agama Jakarta Utara dirinci dalam
beberapa aspek:
1. Aspek Proses Peradilan
Putusan Pengadilan Agama Jakarta Utara belum dapat diunduh/ diakses cepat oleh
masyarakat
Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur kepuasan masyarakat
pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Agama Jakarta Utara.
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
Pengadilan Agama Jakarta Utara belum mempunyai kewenangan untuk merekrut
pegawai sendiri sesuai kebutuhan Pengadilan.
Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kerja
yang dibutuhkan di Pengadilan Agama Jakarta Utara.
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
Belum diterapkannya evaluasi penilaian kinerja
Belum adanya sistem pengaduan masyarakat yang berbasis teknologi informasi
3
4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan
Belum ada sistem manajemen perkara berbasis teknologi informasi
5. Aspek Sarana dan Prasarana
Anggaran yang diterima Pengadilan Agama Jakarta Utara dari pusat belum sesuai
dengan kebutuhan dan rencana yang diajukan
C. Peluang (Opportunities)
Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Pengadilan Agama Jakarta Utara untuk
melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek :
1. Aspek Proses Peradilan
Adanya website Pengadilan Agama Jakarta Utara yang memberikan informasi
kepada masyarakat tentang alur proses berperkara
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
Adanya tunjangan kinerja/ remunerasi sebagai motivasi dalam peningkatan kinerja
Adanya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang dilaksanakan Pengadilan
Agama Jakarta Utara maupun Mahkamah Agung untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara berkala baik untuk internal
maupun eksternal ke pengadilan negeri sewilayah hukum Pengadilan Agama Jakarta
Utara
4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan
Dukungan dan koordinasi yang baik antar pengadilan diwilayah hukum Pengadilan
Agama Jakarta Utara
5. Aspek Sarana dan Prasarana
Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan Agama Jakarta Utara
berupa internet, website Pengadilan Agama Jakarta Utara
4
D. Tantangan yang dihadapi (Threats)
Berikut adalah tantangan-tantangan di Pengadilan Agama Jakarta Utara yang akan dihadapi
dan harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan perbaikan sebagaimana yang
diharapkan.
1. Aspek Proses Peradilan
Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna jasa pengadilan
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
Personil di Pengadilan Agama Jakarta Utara belum seluruhnya menguasai visi dan
misi Pengadilan Agama Jakarta Utara
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
Belum adanya sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja aparat
peradilan
4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan
Adanya letak Pengadilan yang jauh di daerah, sehingga pengiriman administrasi
untuk perkara banding ke Pengadilan Agama Jakarta Utara membutuhkan waktu
lebih lama
5. Aspek Sarana dan Prasarana
Anggaran yang diberikan pusat untuk pengadaan sarana dan prasarana tidak sesuai
dengan kebutuhan
5
BAB II – VISI, MISI, TUJUAN
2.1. VISI
Rencana Strategis Pengadilan Agama Jakarta Utara Tahun 2015 – 2019 merupakan komitmen
bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram
secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap
sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan
efesiensi.
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok
ukur kinerja Pengadilan Agama Jakarta Utara diselaraskan dengan arah kebijakan dan program
Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015 – 2019, sebagai pedoman dan
pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi
dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015 – 2019.
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan
untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Jakarta Utara.
Visi Pengadilan Agama Jakarta Utara mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI adalah
sebagai berikut :
“MEWUJUDKAN BADAN PERADILAN AGAMA YANG AGUNG”
2.2. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar
tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.
Misi Pengadilan Agama Jakarta Utara, adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi.
6
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatanpelayanan pada masyarakat
3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien
4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien
5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yangberlaku
2.3. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai
dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan
Agama Jakarta Utara.
Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Agama Jakarta Utara adalah sebagai berikut :
1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi
2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan agama
3. Publik percaya bahwa Pengadilan Agama Jakarta Utara dapat memenuhi kepuasan pencari
keadilan.
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019,
sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Agama Jakarta Utara adalah sebagai berikut :
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
6. Meningkatnya kualitas pengawasan
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam
mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan
sebagai berikut :
7
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam
mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan
sebagai berikut :
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
1. Meningkatnya penyelesaianperkara
a. Persentase mediasi yang diselesaikan
b. Persentase mediasi yang menjadi akte perdamaianc. Persentase sisa perkara yang diselesaikand. Persentase perkara yang diselesaikane. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka
waktu maksimal 5 bulanf. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka
waktu lebih dari 5 bulan2. Peningkatan aksepbilitas
putusan HakimPersentase tidak mengajukan upaya hukum:- Banding- Kasasi- Peninjauan Kembali
a. Persentase mediasi yang diselesaikanb. Persentase mediasi yang menjadi akta
perdamaianc. Persentase sisa perkara yang diselesaikan :- Gugatan- Permohonan
d. Persentase perkara yang diselesaikan : Gugatan Permohonan
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalamjangka waktu maksimal 5 bulan Gugatan Permohonan
f. Persentase perkara yang diselesaikan dalamjangka waktu lebih dari 5 bulan Gugatan Permohonan
10 %5 %
99,5 %100 %
81%92%
93 %100 %
7 %0%
20%,6 %
100 %100%
85 %97%
93%100%
7%0 %
21%6,5%
100%100%
86%97%
94%100%
6%0%
22%6,5%
100%100%
86%97%
94%100%
6%0%
23%7%
100%100%
87%98%
95%100%
5%0%
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadapperadilan (acces to justice)Peningkatan penyelesaian perkara.
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusanpengadilan.
Meningkatnya kualitas pengawasan.
Persentase perkara yang tidak mengajukan upayahukum:- Banding- Kasasi- Peninjauan Kembali.
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi yangdisampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diajukan PK yangdisampaikan secara lengkap
c. Persentase berkas yang diregister dan telahdidistribusikan ke Majelis.
d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaasputusan tepat waktu, tempat dan para pihak(prosentase akta cerai yang diserahkanpenggugat/pemohon).
e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat.f. Rasio Majelis Hakim terhadap Perkarag. Prosentase Responden yang puas terhadap
proses peradilan
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan.b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan
dengan cara sidang keliling.c. Persentase (amar) putusan perkara (yang
menarik perhatian masyarakat) yang dapatdiakses secara on line dalam waktu maksimal 1hari kerja sejak diputus.
99,5%99,5%99,5%
100%
100 %
100%
100%
100%12:1734100%
100%100%
100%
99,5%99,5%99,5%
100%
100%
100%
100 %
100%15:1800100 %
100%100%
100 %
99,5%99,5%99.5%
100%
100%
100%
100%
100%16:1900100%
100%100%
100%
99,5%99,5%99,5%
100%
100%
100%
100%
100%17:2000100%
100%100%
100%
99,5%99,5%99,5%
100%
100%
100%
100%
100%18:2100100%
100%100%
100%
Persentase permohonan eksekusi atas putusanperkara perdata yang berkekuatan hukum tetapyang ditindaklanjuti.
a. Persentase pengaduan masyarakat yangditindaklanjuti.
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternalyang ditindaklanjuti.
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
KEPUTUSAN KETUA PENGADILANAGAMA JAKARTA UTARA NOMOR : W9-
A5/ /OT/SK/I/2015
TENTANGPEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN REVIEW RENCANA STRATEGIS 2015-2019
PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA KETUA
PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA
Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan Penyusunan Laporan AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 dan Penetapan KinerjaTahun 2015 Pengadilan Agama Jakarta Utara perlu Rencana StrategisTahun 2015-2019;
b. Bahwa Rencana Strategis yang sudah ditetapkan perlu dilakukanreviuw untuk malakukan perubahan target kinerja sesuai denganrealisasi tahun sebelumnya.
c. Bahwa nama-nama yang tercantum dalam Surat Keputusan inidipandang cakap dan mampu dalam melaksanakan tugas sebagai TimPenyusunan Review tersebut;-------------------------------------
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 tentangKekuasaan Kehakiman;---------------------------
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1985 tentangMahkamah Agung sebagaimana telah diubah dan ditambah denganUndang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2009;----------------------------------
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 tentangPeradilan Agama sebagaimana telah diubah dan ditambah denganUndang-Undang Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2009;----------------------------------------------
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;--------------------------------------------------
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun2015 – 2019;-----------------------
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan TataKerja Kementerian Negara Republik Indonesia;--------------
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung;-----
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung;
9. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentangAkuntabilitas Instansi Pemerintah;--------------
10. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentangPercepatan Pemberantasan Korupsi;----------
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara NomorPER/9 M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan IndikatorKinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;--------------------------------------------------
M E M U T U S K A N
Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARATENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN REVIEW RENCANASTRATEGIS 2015-2019 PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA;---------
Pertama : Menunjuk tim kerja untuk pelaksanaan penyusunan Review Rencana Strategis 2015-2019 Pengadilan Agama Jakarta Utara;-----------------------------
Kedua : Tim kerja menjalankan tugas sesuai arahan Ketua Pengadilan Agama Jakarta Utara;-----------------------------------------------------------------------------------
Ketiga : Hasil penyusunan Review Rencana Strategis 2015-2019 Pengadilan Agama JakartaUtara agar dilaporkan kepada Ketua Pengadilan Agama Jakarta Utara;---------------------------------------------------------------------------------------------
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabiladikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya;----------
Ditetapkan di JakartaPada Tanggal : Januari 2015Ketua Pengadilan AgamaJakarta Utara
H. ACHMAD ZAINULLAH,SH.MHNIP. 196710251992031002
SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada :a. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jakarta;b. Hakim Pengawas Bidang;c. Yang bersangkutan;
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARANOMOR : W9-A5/ /OT/SK/I/2015
d. Prosentase penyampaian pemberitahuanrelaas putusan tepat waktu, tempat danpara pihak (prosentase akta cerai yangdiserahkan penggugat/pemohon).
e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dantempat.
a. Persentase perkara prodeo yangdiselesaikan.
b. Persentase perkara yang dapatdiselesaikan dengan cara sidangkeliling.
c. Persentase (amar) putusan perkara(yang menarik perhatian masyarakat)yang dapat diakses secara on line dalamwaktu maksimal 1 hari kerja sejakdiputus.
Persentase permohonan eksekusi atasputusan perkara perdata yang berkekuatanhukum tetap yang ditindaklanjuti.
a. Persentase pengaduan masyarakat yangditindaklanjuti.
b. Persentase temuan hasil pemeriksaaneksternal yang ditindaklanjuti.