Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 i Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan dapat diselesaikan. Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 merupakan bentuk perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian tujuan dan sasaran strategis pada Tahun Anggaran 2016 yang merupakan tahun ketiga pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang Tahun 2013-2018. Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Tahun 2013-2018. Laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi, identifikasi, pembelajaran dan masukan strategis bagi seluruh pemangku kepentingan serta sebagai umpan balik bagi seluruh jajaran aparatur dalam lingkup Dinas Perindustrian dan Perdagangan, untuk meningkatkan pola kinerja dengan konsep perbaikan secara berkelanjutan. Pada akhirnya semoga laporan ini dapat memberi manfaat dan menjadi pendukung bagi peningkatan kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan di masa mendatang. Malang, Pebruari 2017 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG Dra. TRI WIDYANI P., M.Si. Pembina Utama Muda NIP. 19600422 198609 2 001
228
Embed
Kata Pengantar - disperin.malangkota.go.id · Terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang baik, demokratis dan amanah (good ... reformasi birokrasi yang sedang dijalankan oleh pemerintah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 i
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan
Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan dapat diselesaikan. Laporan Kinerja
Dinas Perindag Tahun 2016 merupakan bentuk perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja
pencapaian tujuan dan sasaran strategis pada Tahun Anggaran 2016 yang merupakan tahun
ketiga pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang
Tahun 2013-2018.
Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Malang Tahun 2013-2018. Laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan
evaluasi, identifikasi, pembelajaran dan masukan strategis bagi seluruh pemangku kepentingan
serta sebagai umpan balik bagi seluruh jajaran aparatur dalam lingkup Dinas Perindustrian dan
Perdagangan, untuk meningkatkan pola kinerja dengan konsep perbaikan secara berkelanjutan.
Pada akhirnya semoga laporan ini dapat memberi manfaat dan menjadi pendukung bagi
peningkatan kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan di masa mendatang.
Malang, Pebruari 2017 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG
Dra. TRI WIDYANI P., M.Si. Pembina Utama Muda NIP. 19600422 198609 2 001
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ v
RINGKASAN EKSEKUTIF........................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................... 1
1.2 DASAR HUKUM ................................................................ 3
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN .................................................... 4
3.2 EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA ............... 34
3.3 REALISASI ANGGARAN………………………………….…53
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 iii
DAFTAR TABEL
BAB I
Tabel 1.1 Data PNS Dinas Perindustrian Perdagangan Menurut ESELON Tabel 1.2 Data PNS Dinas Perindustrian Perdagangan Menurut Golongan Tabel 1.3 Data PNS Dinas Perindustrian Perdagangan Menurut Pendidikan BAB II
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2016 Tabel 2.3 Standar Pencapaian BAB III Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Penguasaan Teknologi dan
Standarisasi Produk Industri Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Penguasaan Teknologi Dan
Standarisasi Produk Industri Tahun 2015 Dibandingkan Dengan Tahun 2018
Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kompetensi Sumber Daya Manusia Industri
Tabel 3.4 Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kompetensi Sumber Daya Manusia Industri dibandingkan dengan Tahun Sebelumnya
Tabel 3.5 Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatnya inovasi industri Tabel 3.6 Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatnya inovasi industri Tabel 3.7 Pencapaian Tujuan 1 Tabel 3.9 Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Nilai Ekspor Bersih
Perdagangan Tabel 3.10 Data Realisasi Ekspor Menurut Komoditi Tabel 3.11 Data Monev Pemasaran IKM Tahun 2013 – Tahun 2015 Tabel 3.12 Data Monev Pemasaran IKM Tahun 2013 – Tahun 2015 Tabel 3.13 Data Monev Pemasaran IKM Tahun 2013 – Tahun 2015 Tabel 3.14 Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Perluasan Pasar Dalam Dan
Luar Negeri Tabel 3.15 Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatnya kelancaran distribusi dan
jaminan pasokan barang kebutuhan pokok dan barang penting lainnya Tabel 3.16 Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatnya kelancaran distribusi dan
jaminan pasokan barang kebutuhan pokok dan barang penting lainnya Tabel 3.18 Pencapaian Tujuan 2
Tabel 3.17 Pencapaian Tujuan 2 Tabel 3.18 Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Tahun 2015
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Kronologis Perubahan Renstra dan Indikator Kinerja Utama 16
3.1 Sertifikat Kompetensi BNSP 32
3.2 Surat Keterangan (Log Book) dari LSP 33 3.3 PDRB Sektor Industri Pengolahan Kota Malang Tahun
2012-2015 41 3.4 Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB Kota Malang
Th 2012-2015 42 3.5 PDRB Sektor Perdagangan Tahun 2011 – 2015 61
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Struktur Organisasi
Lampiran 2 Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Lampiran 3 Perjanjian Kinerja
Lampiran 4 Hasil Monev Sektor Industri
Lampiran 5 Penyelesaian Sengketa BPSK
Lampiran 6 Cerapan
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 vi
Ringkasan Eksekutif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun
2016 adalah dokumen perencanaan pembangunan yang berisi perwujudan
kewajiban SKPD untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis
yang telah ditetapkan selama tahun berjalan. Pengukuran pencapaian sasaran
strategis dan indikator kinerja Utama (IKU) dalam Laporan Kinerja Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2016 mengacu kepada dokumen-dokumen
Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2013 - 2018, Rencana
Kinerja 2016, dan Perjanjian Kinerja 2016, dimana secara keseluruhan terdapat 10
indikator kinerja utama dari 2 tujuan dan 6 sasaran strategis yang ingin dicapai.
Dari 10 indikator kinerja, sebanyak 7 diantaranya dapat tercapai atau
melampaui target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Tahun 2016, sedangkan 3 indikator kinerja lainnya tidak mencapai
target. Target yang tidak tercapai pada tahun 2016 adalah penguasaan teknologi
industri, jumlah daerah pemasaran luar negeri dan penyelesaian permasalahan
pengaduan konsumen.
Tabel 1. Matriks Pencapaian Sasaran Pembangunan Industri dan Perdagangan
Tahun 2015
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA
CAPAIAN KINERJA
TARGET REALISASI %
1. Meningkatnya penguasaan teknologi dan standarisasi produk industri
Persentase produk industri yang berstandarisasi
14% 20,6% 147,14%
Persentase industri yang menguasai teknologi
50% 33,8% 67,6%
2. Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia industri
Jumlah IKM yang memiliki sertifikat kompetensi
30 IKM 47 IKM 156,7%
3. Meningkatnya inovasi industri
Persentase jumlah IKM yang melakukan inovasi produk
40% 45% 112,5%
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA CAPAIAN KINERJA
TARGET REALISASI %
4. Meningkatnya ketersediaan data Industri
Jumlah jenis data industri yang dimutakhirkan
8 jenis data 8 jenis data 100%
Jumlah konten
sistem informasi
industri yang
dikembangkan
8 konten 8 konten 100%
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 vii
= Tabel yang diblock warna tersebut merupakan kinerja yang bersifat supporting,
bukan kinerja utama
5.
Meningkatnya perluasan pasar dalam dan luar negeri
Nilai ekspor bersih perdagangan
$ 1.000.000 $ 889.962.725
88.996%
Jumlah daerah tujuan pemasaran luar negeri
3 negara
baru/tahun
2 negara 66,67%
Jumlah daerah tujuan pemasaran dalam negeri
5 daerah
baru/tahun
5 daerah 100%
6. Meningkatnya kelancaran distribusi dan jaminan pasokan barang kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
Stabilitas harga bahan pokok dan barang penting lainnya
2 Persentase ketepatan ukuran,takaran, timbangan dan perlengkapan lainnya
Jumlah ukuran barang non Barang dalam keadaan terbungkus yang melebihi batas toleransi/jumlah barang non Barang dalam keadaan terbungkus yang diukur ulang x 100%
2.2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Secara terinci, IKU pembangunan industri dan perdagangan dari sasaran strategis di
atas beserta target pada tahun 2016, sebagaimana terdapat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2016
NO SASARAN SRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya penguasaan teknologi dan standarisasi produk industri
1. Persentase produk industri
yang berstandarisasi
14%
2. Persentase industri yang
menguasai teknologi
50%
2. Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia industri
3. Jumlah IKM yang memiliki
sertifikat kompetensi
30 IKM
3. Meningkatnya inovasi industri 4. Persentase industri yang
melakukan inovasi produk
40%
4 Meningkatnya nilai ekspor bersih perdagangan
5. Nilai ekspor bersih
perdagangan
$
1.000.000,00
5 Meningkatnya perluasan pasar dalam dan luar negeri
6. Jumlah daerah tujuan
pemasaran luar negeri
3 negara
7. Jumlah daerah tujuan
pemasaran dalam negeri
5 daeah
6 Meningkatnya kelancaran distribusi dan jaminan pasokan barang kebutuhan pokok dan barang penting
8. Stabilitas harga bahan pokok
dan barang penting lainnya
5%
7 Meningkatnya perlindungan terhadap konsumen
9. Persentase penyelesaian
permasalahan pengaduan
konsumen
90%
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 17
NO SASARAN SRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
10. Persentase ketepatan
ukuran,takaran, timbangan
dan perlengkapan lainnya
<5%
Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan
Perubahan Anggaran (DPPA) Tahun Anggaran 2016 Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas
Perindustrian dan Perdagangan menerima anggaran belanja langsung sebesar Rp
11.792.596.000,- (Sebelas Milyar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Dua Juta Lima Ratus Sembilan
Puluh Enam Ribu Rupiah). Di dalamnya terdapat 11 (Sebelas) jenis program dengan pagu
masing-masing sebagai berikut:
No PROGRAM ANGGARAN KETERANGAN
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Rp 698.012.000,00 PAD
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Rp 145.830.000,00 PAD
3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Rp 452.566.000,00 PAD
4 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Rp 885.199.500,00 PAD dan DAU
5 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Rp 2.143.320.000,00 PAD dan DBH CUKAI
6 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Rp 1.208.686.000,00 PAD
7 Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
Rp 3.075.309.500,00 PAD dan DBH CUKAI
8 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Rp 790.000.000,00 DBH CUKAI
9 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Rp 1.365.013.000,00 DBH CUKAI
10 Program Penataan Struktur Industri
Rp 588.660.000,00 PAD DAN DBH CUKAI
11 Program Pengambangan Sentra-Sentra Industri Potensial
Rp 440.000.000,00 DBH CUKAI
Jumlah Rp 11.792.596.000,00
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 18
Untuk mewujudkan kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan tahun 2016 tersebut didukung
anggaran dengan rincian sebagai berikut ;
No. SASARAN PROGRAM ANGGARAN (Rp)
1 Meningkatnya penguasaan teknologi dan standarisasi produk industri
• Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
• Program Penataan Struktur Industri
• Program peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
1.497.136.000,00
2 Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia industri
• Program peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
• Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
2.110.164.000,00
3 Meningkatnya inovasi industri • Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi
• Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
• Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial
2.410.322.500,00
4. Meningkatnya ketersediaan data industri (supporting)
• Program Penataan Struktur Industri
• Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi
141.360.000,00
5.
Meningkatnya perluasan pasar dalam dan luar negeri
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
2.143.320.000,00
6.. Meningkatnya kelancaran distribusi dan jaminan pasokan barang kebutuhan pokok dan barang penting
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
986.386.000,00
7. Meningkatnya ketersediaan data perdagangan (Supporting)
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
222.300.000,00
8. Meningkatnya perlindungan terhadap konsumen
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
885.199.500.,00
9. Meningkatnya pelayanan publik yang berkualitas, cepat, transparan dan akuntabel (Supporting)
• Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
• Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1.396.408.000,00
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 19
No. SASARAN PROGRAM ANGGARAN (Rp)
• Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
• Program Pengembangan sentra-sentra Industri Potensial
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator, Program dan kegiatan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Malang dapat dilihat pada Matrik Renstra lampiran 2
2.3 STANDAR PENILAIAN KINERJA
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi. Pengukuran dilakukan terhadap hasil suatu penilaian secara
sitematik yang didasarkan pada indikator input, output dan outcome. Pengukuran kinerja
mencakup : (1) kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat
capaian) dari masing-masing unit kerja terhadap kinerja kegiatannya, dan (2) tingkat pencapaian
sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang terhadap dokumen rencana kinerja
yang telah ditetapkan.
Setelah diperoleh data hasil pengukuran kinerja maka dilakukan pengukuran tingkat
pencapaian sasaran. Dalam pengklasifikasian predikat pencapaian kinerja atau hasil kinerja
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, telah ditetapkan standar pencapaian
sebagai berikut:
Tabel 2.3 : Standar Pencapaian
Nilai (%) Pencapaian
75-100 Tercapai
Kurang dari 75 Tidak tercapai
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 20
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Pertanggungjawaban kinerja yang tepat, jelas dan terukur sebagai media untuk
mengetahui keberhasilan/kegagalan kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan sesuai
Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2015,
disajikan dalam perbandingan antara target tiap indikator kinerja dengan realisasinya.
Pada bab ini akan disajikan informasi yang berkaitan dengan pencapaian sasaran yang
meliputi :
a) Pencapaian sasaran organisasi;
b) Realisasi pencapaian indikator kinerja utama organisasi;
c) Penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja ; dan
d) Pembandingan capaian indikator kinerja tahun berjalan dengan capaian tahun sebelumnya
dan target jangka menengah.
3.1 CAPAIAN KINERJA
A. Capaian Kinerja Tujuan 1
Evaluasi dan analisa capaian kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan
sebagaimana yang telah ditetapkan, diuraikan berdasarkan indikator sasaran pada
masingmasing tujuan sebagai berikut:
Tujuan 1
Globalisasi dan liberalisasi perdagangan internasional telah berdampak pada semakin
ketatnya persaingan di sektor industri. Sehingga untuk mengembangkan sektor industri agar
mampu bersaing di arena yang semakin kompetitif, maka mereka harus berdaya saing tinggi.
Artinya daya saing yang didukung oleh kuatnya struktur, tingginya peningkatan nilai tambah dan
produktivitas di sepanjang rantai nilai produksi, serta sumber daya produktif yang
dimilikinya.
Meningkatnya daya saing industri melalui
peningkatan kapasitas sumber daya manusia,
teknologi, inovasi dan standarisasi industri.
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 21
Untuk mewujudkan tujuan peningkatan daya saing industri dalam tahun 2016 telah
ditetapkan sasaran strategis sebagai berikut :
Sasaran 1.1 Meningkatnya Penguasaan Teknologi Dan Standarisasi Produk Industri
Penguasaan teknologi dan standarisasi merupakan salah satu faktor penentu bagi daya
saing industri. Perkembangan teknologi dalam dasa warsa terakhir ini semakin cepat oleh
karena itu hampir seluruh negara industri berupaya menguasai dan mengembangkan teknologi
untuk meningkatkan daya saing produknya dalam memasuki pasaran internasional. Demikian
juga dengan standarisasi, sangat penting bagi produk industri dalam menghadapi persaingan di
pasar Global. Sasaran strategis ini diukur melalui indikator utama sebagai berikut:
1. Persentase produk industri yang berstandarisasi
Kementerian Perindustrian hingga Maret 2014 sudah menetapkan 94 Standar Nasional
Indonesia wajib. 94 SNI wajib itu tersebar di berbagai sektor, meliputi industri berbasis agro,
industri berbasis manufaktur, dan industri unggulan berbasis teknologi tinggi. Adanya standar
bagi sektor industri strategis sangat penting dalam menghadapi pasar global, khususnya
Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Menurut data industri Kota Malang, dari 94 SNI wajib tersebut, industri Kota Malang yang
wajib memiliki SNI adalah industri Air Mineral Alami Dalam Kemasan, Air Mineral dan Air
Demineral dalam Kemasan, Mobil Penumpang, Truk Ringan, Truk dan Bus, dan Sepeda Motor,
Karet Perapat (Rubber Seal) pada Katub Tabung LPG dan Kopi Instan. Berdasarkan hasil
monev, jumlah industri di Kota Malang yang produknya wajib SNI dan telah memiliki SNI
mencapai 100%.
Pada Industri Kecil Menengah (IKM) masih menghadapi tantangan dalam memenuhi
standar. Konsistensi mutu produk merupakan masalah yang masih dihadapi sebagian besar
IKM. Untuk itu maka fokus pembinaan ditekankan pada pendekatan sistem mutu, sehingga
indikator produk industri yang berstandarisasi dihitung berdasarkan pada keberadaan SOP
teknis pada IKM. IKM yang didata dibatasi pada IKM formal, yaitu IKM yang telah memiliki Ijin
Usaha Industri/Tanda Daftar Industri.
Berdasarkan monev yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, jumlah IKM
formal yang sudah memiliki SOP teknis sebanyak 73 unit usaha dari 355 unit usaha atau
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 22
sebesar 20,6%. Target tahun 2016 yang ditetapkan pada renstra Dinas Perindustrian dan
Perdagangan sebesar 14%, maka capaian IKU ini sebesar 147%.
Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2015, yaitu sebesar 6,2% (123 IKM dari
1981 IKM), maka tahun 2016 mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini disebabkan karena
adanya perubahan formulasi perhitungan, dimana pada pengukuran tahun 2015 faktor
pembaginya adalah jumlah total industri, sementara pada kenyataannya, SOP teknis hanya
dimiliki oleh industri formal, sehingga pada pengukuran tahun 2016, faktor pembaginya
menggunakan jumlah total industri formal. Jika dihitung dengan formulasi yang sama maka pada
tahun 2015 capaian indikator persentase produk industri yang berstandarisasi sebesar 19,68%
(123 IKM dari 625 IKM). Sehingga capaian tahun 2016 jika dibanding dengan capaian tahun
2015 meningkat sebanyak 0,92%. Target jangka menengah yang harus dicapai pada akhir
tahun 2018 sebesar 20% produk industri yang berstandarisasi, dengan demikian maka target
jangka menengah telah tercapai pada tahun 2016. Industri yang telah berstandarisasi hasil
Monitoring dan Evaluasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang dapat dilihat pada
Tabel Monev Industri yang Telah Berstandarisasi lampiran 3
2. Persentase industri yang menguasai teknologi
Teknologi merupakan salah satu faktor penentu daya saing, terutama dalam rangka
meningkatkan produktivitas, sehingga penguasaan teknologi industri pada IKM menjadi salah
satu indikator kinerja utama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang. Struktur
industri Kota Malang lebih didominasi oleh industri kecil menengah, teknologi yang digunakan
sebagian besar adalah teknologi tepat guna untuk mendukung proses produksi. Industri yang
menghasilkan produk berteknologi tinggi prosentasenya sangat kecil, dan didominasi oleh
industri alat transportasi dan industri logam. Dengan kondisi tersebut, yang dimaksud
penguasaan teknologi adalah penggunaan mekanisasi dalam proses produksi, dengan kriteria
jika lebih dari 50% tahapan proses produksi sudah menggunakan mekanisasi maka
diasumsikan industri tersebut sudah menguasai teknologi.
Berdasarkan monev yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, jumlah IKM
yang sudah menggunakan mekanisasi lebih dari 50% dalam tahapan proses produksinya
sebanyak 120 unit usaha dari 355 unit usaha atau sebesar 33,8%. Target tahun 2016 yang
ditetapkan pada renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebesar 50%, maka capaian IKU
ini sebesar 67,6%.
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 23
Jika dibandingkan dengan capaian IKU ini pada tahun 2015 yaitu sebesar 59,97%, maka
capaian IKU pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 26,17%. Hal ini kemungkinan
disebabkan karena banyaknya industri formal yang tutup/tidak berproduksi/pindah lokasi,
sehingga jumlah industri formal mengalami penurunan dari 635 unit usaha pada tahun 2015,
hanya tinggal 355 unit usaha pada tahun 201. Sementara industri yang menggunakan
mekanisasi lebih dari 50% adalah industri formal, sehingga penurunan jumlah industri formal
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap capaian IKU ini. Jika dibandingkan dengan
target jangka menengah, yaitu sebesar 60% pada tahun 2018, maka capaian IKU ini masih jauh
dari pencapaian target jangka menengah. Diperlukan kegiatan yang menunjang peningkatan
teknologi bagi IKM di Kota Malang. Industri yang telah berstandarisasi hasil Monitoring dan
Evaluasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang dapat dilihat pada Tabel Monev
Industri yang Telah Menerapkan Teknologi lampiran 4
Tabel 3.1: Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Penguasaan Teknologi Dan Standarisasi Produk Industri
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1. Persentase produk industri yang berstandarisasi 14% 20,6% 147
2. Persentase industri yang menguasai teknologi 50% 33,8% 67,6
Rata-rata 107,3
Berdasarkan rata-rata capaian, maka sasaran meningkatnya penguasaan teknologi dan
standarisasi produk industri berhasil dicapai. Akan tetapi pada indikator kinerja persentase
industri yang menguasai teknologi, target tidak tercapai.
Jika dibandingkan dengan tahun 2015, dimana capaian kinerja sasaran sebesar 94,7
maka capaian kinerja sasaran mengalami peningkatan sebesar 10%. Faktor penentu
peningkatan capaian kinerja sasaran ini adalah peningkatan capaian IKU persentase produk
industri yang berstandarisasi. Jika dibandingkan dengan target jangka menengah maka yang
perlu digenjot adalah penguasaan teknologi, karena dengan sisa waktu dua tahun akan sulit
memenuhi target sebesar 60% jika tidak didukung dengan kegiatan-kegiatan yang mendorong
meningkatnya penguasaan teknologi industri. Kendala yang dihadapi untuk meningkatkan
penguasaan teknologi industri adalah lemahnya modal IKM untuk mengadakan mesin/peralatan,
sementara hibah sarana produksi masih belum dapat dilaksanakan karena terbentur pada
peraturan terkait hibah.
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 24
Tabel 3.2: Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Penguasaan Teknologi Dan Standarisasi Produk Industri Tahun 2015 Dibandingkan Dengan Tahun 2018
Indikator Kinerja Realisasi Target Tahun 2018
Capaian di banding target jangka
menengah
1. Persentase produk industri yang berstandarisasi
20,6% 20% 103%
2. Persentase industri yang menguasai teknologi
33,8% 60% 56,3%
Pada tahun anggaran 2016 untuk mencapai sasaran Meningkatnya Penguasaan
Teknologi Dan Standarisasi Produk Industri didukung oleh Program Peningkatan Kemampuan
Teknologi Industri, Program Penataan Struktur Industri, Program peningkatan Kapasitas Iptek
Sistem Produksi dengan anggaran sebesar Rp. 1.497.136.000,00
Sasaran 1.2 Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia industri
Percepatan pembangunan industri memerlukan dukungan SDM Industri yang kompeten
khususnya tenaga kerja sektor industri. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor
utama bagi daya saing industri. Terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA), pemerintah dituntut terus melakukan berbagai langkah strategis untuk memperbaiki
sektor yang saat ini lemah dan tidak dapat bersaing, agar tidak hanya jadi penonton dan pasar
yang empuk bagi negara tetangga.
Dari sisi tenaga kerja, menghadapi tantangan masih rendahnya kompetensi tenaga kerja
sektor industri dan rendahnya produktivitas tenaga kerja Indonesia di banding Negara-negara
ASEAN lainnya. Dengan diberlakukannya MEA pada akhir tahun 2015, maka tenaga kerja
Indonesia harus siap bersaing dengan tenaga kerja dari negara-negara ASEAN lainnya.
Indikator kinerja utama untuk mengukur capaian kinerja sasaran meningkatnya kompetensi
sumber daya manusia industri adalah peningkatan jumlah IKM yang memiliki sertifikat
kompetensi yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi nasional (BNSP).
Dalam rangka mencapai sasaran di atas maka Renstra Dinas Perindustrian dan
Perdagangan menyusun langkah-langkah pembangunan tenaga kerja sektor industri, antara lain
melalui fasilitasi diklat industri berbasis kompetensi, pemagangan pada perusahaan industri, dan
penerapan sertifikasi kompetensi. Dinas Perindustrian dan Perdagangan melatih dan
memfasilitasi sertifikasi kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang industri. Target
peserta pelatihan dan sertifikasi kompetensi pada tahun ini tahun ini sebanyak 60 IKM, dengan
target peserta yang lulus uji kompetensi sebanyak 30 IKM.
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 25
Untuk mendukung tercapainya target tersebut pada tahun anggaran 2016 telah
dilakukan pelatihan dan uji kompetensi mesin perkakas dan las serta uji kompetensi reparasi
kendaraan bermotor sebanyak 60 IKM. Selain dua kegiatan tersebut, Kementerian Perindustrian
melaksanakan pelatihan dan uji kompetensi aplikasi web dengan peserta 35 IKM. Total peserta
yang lulus dan mendapat sertifikat kompetensi dari tiga kegiatan tersebut sebanyak 47 IKM.
Target yang harus dicapai sebesar 30 IKM/tahun, tercapai
sebanyak 47 IKM sehingga capaian IKU sebesar 157%. Bagi
peserta yang lulus uji kompetensi mendapatkan sertifikat
kompetensi dari Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP),
sedangkan yang tidak lulus uji kompetensi hanya mendapat surat
keterangan (Log Book) dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
Gambar 3.1. Sertifikat Kompetensi BNSP
Gambar 3.2 Surat Keterangan (Log Book) dari LSP
Pencapaian tahun 2016 cukup tinggi jauh melampaui target. Hal ini disebabkan karena
tingkat kelulusan peserta yang cukup tinggi, serta dukungan dari pemerintah pusat
(Kementerian Perindustrian RI) yang melaksanakan satu kegiatan pelatihan berbasis
kompetensi dan uji kompetensi di Kota Malang
Tabel 3.3: Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kompetensi Sumber Daya Manusia Industri
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1. Peningkatan jumlah IKM yang memiliki sertifikat kompetensi
30 IKM 47 IKM 156,7%
Jika dibandingkan dengan tahun 2015, dapat dilihat bahwa capaian tahun 2016
mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yaitu dari capaian sebesar 26,7% meningkat
menjadi 156,7%. Industri besar dan IKM di Kota Malang yang telah memiliki sertifikat
kompetensi sebanyak 41 unit usaha dan menjadi data dasar awal tahun renstra (2013) bagi
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 26
indikator ini. Maka target jangka menengah yang harus dicapai yaitu 191 IKM telah memiliki
sertifikat kompetensi pada tahun 2018.
Tabel 3.4: Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kompetensi Sumber Daya Manusia Industri Dibandingkan Dengan Tahun Sebelumnya
Indikator Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
1. Peningkatan jumlah IKM yang memiliki sertifikat kompetensi
41 IKM 30 IKM 8 IKM 47 IKM
2. Capaian 100% 26,7% 156,7%
Jika dibandingkan dengan target jangka menengah dimana pada akhir tahun 2018
hingga akhir tahun 2016 jumlah IKM yang memiliki sertifikat kompetensi telah tercapai 126 IKM,
sehingga capaian tahun 2016 telah mencapai 65,96% dari target jangka menengah. Masih
tersisa waktu dua tahun untuk memenuhi target jangka menengah, sehingga target untuk tahun
2017 perlu ditingkatkan menjadi 40 IKM/tahun. Menjadi catatan penting untuk tahun 2017 dan
selanjutnya, untuk menambah kegiatan uji kompetensi, terutama untuk sektor industri agro dan
kimia sebagai sektor terbesar, akan tetapi belum pernah melaksanakan kegiatan uji kompetensi
bagi IKM Agro Kimia.
Pada tahun anggaran 2016 untuk mencapai sasaran Meningkatnya Kompetensi Sumber
Daya Manusia Industri didukung oleh Program peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi,
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri dengan anggaran sebesar Rp.
2.110.164.000,00. Industri yang telah memiliki tenaga kerja yang berkompetensi hasil Monitoring
dan Evaluasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang dapat dilihat pada Tabel
Monev Industri yang Telah Memiliki Tenaga Kerja yang Berkompetensi lampiran 5.
Sasaran 1.3 Meningkatnya inovasi industri Inovasi dapat diartikan sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk
memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa. Produksi industri kecil dan
menengah (IKM) perlu inovasi dan kreativitas untuk meningkatkan daya saing. Untuk dapat
mempertahankan daya saingnya, setiap perusahaan harus melakukan inovasi. Apapun bidang
usahanya, Inovasi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu Produk
bahkan suatu perusahaan yang bersangkutan.
Terdapat beberapa jenis inovasi, salah satunya adalah inovasi produk. Memperhatikan
karakteristik industri Kota Malang, maka indikator kinerja utama untuk mengukur pencapaian
sasaran meningkatnya inovasi industri adalah presentase peningkatan industri yang melakukan
inovasi produk, dan yang dimaksud dengan inovasi produk adalah pengembangan produk.
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 27
Pengembangan produk baru adalah barang dan jasa yang pada pokoknya berbeda
dengan produk yang telah dipasarkan oleh sebuah perusahaan. Beberapa kriteria produk baru
adalah sebagai berikut: 1. Produk yang betul-betul baru, tidak ada produk substitusinya;
2.Produk yang sama jenisnya, tetapi dengan model baru; 3. Produk tiruan yang baru bagi
perusahaan tetapi tidak baru bagi pasar.
Atas dasar kriteria tersebut, maka melalui monev yang dilakukan Dinas Perindustrian
dan Perdagangan diperoleh data jumlah IKM yang telah melakukan pengembangan produk
sebanyak 160 unit usaha dari 355 unit usaha atau sebesar 45%. Target capaian tahun 2016
sebesar 40%, sehingga capaian kinerja peningkatan industri yang melakukan inovasi produk
sebesar 128,9% (tercapai).
Tabel 3.5: Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Inovasi Industri
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1. Persentase industri yang melakukan inovasi produk
35% 45,12% 112,5%
Berdasarkan hasil monev, melalui pelatihan pengembangan inovasi yang dilakukan oleh
Dinas Perindustrian dan Perdagangan, IKM mampu mengembangkan inovasi berupa :
1. Pengembangan kemasan (baik desain, teknologi maupun peningkatan kualitas bahan
kemasan),
2. Pengembangan produk dalam berbagai rasa,
3. Inovasi sistem kerja berjejaring,
4. Difersifikasi produk, sebagai contoh dari produk towel cake, sekarang berkembang ke
produk flanel dan kerajinan decoupage, menghasilkan produk baru melalui perpaduan
produk dengan penggunaan bahan lain,
5. Pengembangan peralatan produksi (TTG)
Jika dibandingkan dengan Tahun anggaran 2015, pencapaian tahun 2016 mengalami
sedikit penurunan, seperti terdapat pada tabel berikut:
Tabel 3.6: Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Inovasi Industri
Indikator Kinerja Capaian Tahun 2014
Capaian Tahun 2015
Capaian Tahun 2016
1. Persentase industri yang melakukan inovasi produk
96,67% 128,9% 112,5%
Jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebesar 50% sementara capaian
tahun 2016 sebesar 45%, maka capaian Tahun 2016 terhadap target jangka menengah sebesar
90%.
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 28
Guna mewujudkan tercapainya sasaran ini didukung oleh dua program yaitu Program
Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi, Program Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah, Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial. dengan total anggaran
Rp 2.410.322.500,00. Industri yang telah melakukan inovasi hasil Monitoring dan Evaluasi
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang dapat dilihat pada Tabel Monev Industri
yang Telah Melakukan Pengembangan Produk lampiran 6.
Sasaran 1.4 Meningkatnya Ketersediaan Data Industri (supporting)
Berdasarkan undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
menyebutkan bahwa untuk mendukung sistem informasi industri nasional (SINAS) maka
pemerintah daerah wajib menyampaikan laporan informasi industri untuk:
- IUI (Ijin Usaha Industri) Kecil dan Izin Perluasannya;
- IUI (Ijin Usaha Industri) Menengah dan Izin Perluasannya;
- IUKI (Ijin Usaha Kawasan Industri) dan IPKI (Ijin Perusahaan Kawasan Industri) yang lokasinya
di Daerah kabupaten/kota.
Sebagai wujud dari pelimpahan kewenangan tersebut Dinas Perindustrian dan
Perdagangan kota Malang telah melakukan kegiatan pemutakhiran data industri terdiri dari 8
jenis data, sesuai dengan format yang telah ditetapkan Kementerian Perindustrian. Kegiatan ini
dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur
dan Kemeneterian Perindustrian Republik Indonesia. Laporan pemutakhiran data disampaikan
secara berkala tiap tri wulan kepada pemerintah Propinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat.
Data industri sebagaimana terdapat pada tabel berikut :
1. Data Industri Besar
JALAN / DESA KecamatanKabupaten
/Kota
Telepon
/FaxPr Lk. Jlh KBLI
KODE
CABANG
NAMA
PRODUK
Kapasitas
ProduksiSATUAN NILAI (Rp.) JENIS
VOLUME
TERPAKASATUAN NILAI BB/BP
ASAL
BBJenis Volume Satuan LOKAL REGIONAL NASIONAL EKSPOR
1 Usaha Loka Sujanto H Peltu Sujono12 Sukun Malang PT 23 2 25 18.100.000.000 20220 3 molding 8500 m3 17.000.000.000 kayu 27000 m3 258000000 DN solar 1500 liter 25 75 517/27/420.308/2009 31/07/2009
2 Karya Niaga Bersama Suherman T.Batubara 27 Blimbing Malang 491921 PT 2500 500 3000 13.094.225.000 16002 1 skt,skm 5.500.000.000 batang 1.100.000.000.000 tembakau 47825 ton 17575000000 DN solar 3500 liter 25 25 50 10/Djai/IUS/Non PMA/PMDN/1/11. 23/01/2011
3 Bintang Bola Dunia Fadil IR Ridwan rais47 Sukun Malang 490000 PT 218 18 236 12.267.775.000 16002 1 skt,skm 480000000 batang 1.082.212.619.000 tembakau 308 ton 6160000000 DN solar 2000 liter 25 75 517/05/420.302/2010 30/04/2010
4 Bronson Prima Industri Agus s Tenaga 8 Blimbing Malang 491957 PT 250 50 300 11.907.571.000 15432 1 kembang gula 600 ton 3.000.000.000 tepung,gula 700 ton 1000000000 DN LPG 1500 kg 25 50 25 517/13/428.308/2013 09/07/2013
5 Adi Putro Wira Sejati, PT Simon Jetro Kusumo Raya Balearjosari Blimbing Malang PT 25 405 430 25.408.100.000 29200 4 Karoseri 4.300 unit 400.000.000 DN 0 0 0 25 25 50 0 530/1155/102.04/IV/2013 30/04/2013
80.777.671.000 2.202.612.619.000 24.993.000.000
Nomor Ijin Tgl IjinStatus
PM
JENIS PRODUKSI BAHAN BAKU Bahan Bakar% PEMASARAN BENTUK
BADAN
USAHA
TENAGA KERJA
(ORANG) TK
Asing
NILAI INVESTASI
(RP.)NO. NAMA PERUSAHAAN KONTAK PERSON
ALAMAT
2. Direktori IKM
Badan
UsahaNama perusahaan Nama Pemilik Jalan Desa/Kelurahan Kecamatan Telepon Fax E-mail Alamat Situs ijin UI
Tahun
Dikeluarkan ijinKBLI Kode Komoditi \ nama Produk Jenis Produk Tahun Data TK Laki
TK
PerempuanNilai Investasi (Rp.000)
Jumlah kapasitas
produksisatuan Nilai Produksi (Rp.000) Nilai bb (Rp.000) Pemasaran Expor (%)
Neg Tuj
Expor
CV TIRTA MANGKOK MERAH, CV Perum Vila T idar Indah 4 Sukun IUI 20/08/2008 11050 INDUSTRI AIR MINUM DAN AIR MINERAL Air Minum Dalam Kemasan 2014 8 0 151750 55000 Liter 275000 150000
CV LANCAR JAYA,CV Danny Djoyo Saputro Jl. Tenaga Baru 11 Blimbing IUI 26/08/2008 33119JASA REPARASI PRODUK LOGAM PABRIKASI LAINNYA Jasa perbaikan Barang dari
logam2014 20 1 502000 2000 Unit 782200 391100
CV NATURAL FOOD INDUSTRI Heri Suseno.ST Jl.Danau Genali C 37/7 Kedungkandang IUI 2003 10779 INDUSTRI PRODUK MASAK LAINNYA Cuka apel 2014 1 4 55000 40000 Kg 200000 44400
CV JAGUAR H.Irianto Hasanudin Jl.Brigjen Katamso VIII / 4 Klojen IUI 02/06/2000 14111 INDUSTRI PAKAIAN JADI (KONVEKSI) DARI TEKSTIL Busana Muslim Pria 2014 4 0 120000 2 Dus 1500000 960000
CV Gunung Menjulang CV Ir.Didik Basuki R Jl.M.T.Haryono 51 Lowokwaru IUI 15/05/1999 15121INDUSTRI BARANG DARI KULIT DAN KULIT BUATAN
UNTUK KEPERLUAN PRIBADI Kerajinan Kulit 2014 5 0 78900 400 Buah 42000 21250
CV CITRA Ny.Firdausiyah Jl.Banten 5 Klojen IUI 15/11/2002 18111 INDUSTRI PENCETAKAN UMUM Percetakan Buku 2014 9 3 132475 36000 m2 54000 18000
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 29
3. Direktori Sentra
: JAWA TIMUR
: KOTA MALANG
Jalan Desa/Kel Kecamatan Kota Tel/Fax Jumlah Satuan
6. Persentase ketepatan ukuran,takaran, timbangan dan perlengkapan lainnya
<5% <5% 100%
7. Persentase Pengguna UTTP di pasar tradisional yang dapat dipantau
100% 20.16% 20.16
8. Persentase penurunan penggunaan bahan berbahaya dalam produk pangan yang diuji
30% 14.86% 100%
9. Persentase jenis barang beredar yang diawasi yang telah memenuhi ketentuan perdagangan
70% 75% 108%
Rata-Rata 98.11
Catatan : tabel yang di blok warna merupakan indikator kinerja yang bersifat supporting. Sampai dengan tahun anggaran 2016 tujuan 2 telah berhasil dicapai, dengan nlai 98.11.
Sebagai indikator kinerja pencapaian tujuan 2 adalah PDRB sektor perdagangan, dengan
prestasi kinerjanya sebagaimana uraian berikut.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor perdagangan merupakan salah satu
indikator penting untuk mengetahui kondisi kemampuan sektor perdagangan bagi ekonomi Kota
Malang dalam suatu periode tertentu. Data PDRB yang digunakan adalah PDRB atas dasar
harga berlaku, karena menggambarkan nilai tambah barang dan jasa sektor perdagangan yang
dihitung menggunakan harga pada tahun berjalan.
PDRB sektor perdagangan Kota Malang menjadi indikator untuk mengukur kinerja tujuan
2 karena besarnya kontribusi sektor perdagangan terhadap perekonomian wilayah sangat
tergantung pada ketangguhan sektor perdagangan baik di pasar domestik maupun
internasional.
Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan menetapkan target PDRB sektor
perdagangan jangka menengah sebesar Rp. 15.361.216,- (dalam jutaan rupiah). Sementara
realisasi PDRB sektor industri tahun 20156 hingga laporan kinerja ini disusun, belum diperoleh
angka resmi dari BPS, sehingga capaian indikator ini belum dapat diukur. Sebagai gambaran
kontribusi sektor industri terhadap PDRB Kota Malang dalam kurun lima tahun terakhir
sebagaimana terdapat pada Gambar 3.6.
PDRB Sektor
Perdagangan
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 47
Gambar 3.6. PDRB Sektor Perdagangan Tahun 2011 – 2015 (BPS, 2016)
Grafik nilai PDRB sektor industri menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat.
Terdapat perbedaan nominal data dengan data yang disampaikan dalam laporan kinerja
sebelumnya. Perbedaan tersebut disebabkan karena penghitungan PDRB menggunakan tahun
dasar baru yaitu tahun 2010 dan pembagian lapangan usaha sudah mengacu pada KBLI 2009,
sehingga secara nominal data yang dipublikasikan oleh BPS berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya.
Sasaran 2.5. Meningkatnya pelayanan publik yang berkualitas, cepat, transparan dan akuntabel
Sasaran ini merupakan kinerja supporting dan menjadi tanggung jawab sekretariat yang
didukung melalui 4 program dengan total anggaran sebesar Rp. 1.396.408.000,- dengan
capaian kinerja sebagai berikut :
Nilai capaian kinerja belum dapat disampaikan karena hingga laporan kinerja ini disusun
belum ada hasil evaluasi kinerja SKPD.
3.3 REALISASI ANGGARAN
Realisasi dari Anggaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Tahun
Anggaran 2016 berdasarkan program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut:
Meningkatnya pelayanan publik yang berkualitas, cepat, transparan dan akuntabel
Nilai Survey Kepuasan Masyarakat
76 80,78 106.29%
Capaian Kinerja SKPD B NA
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 48
Tabel 3.18: Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2016
No Program/ Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
698.012.000 674.270.169
Penyediaan jasa surat menyurat 62.875.000 62.875.000
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Pos Ukur Ulang Barang-barang Non Barang Dalam Keadaan Terbungkus ( BDKT )
44.740.000 44.717.000
Sosialisasi Tertib Ukur di Pasar Tradisional 59.813.000 59.761.000
Pengawasan Bahan Berbahaya yang Disalahgunakan Dalam Pangan
75.000.000 63.682.000
Pemberdayaan konsumen 50.000.000 49.260.000
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 49
No Program/ Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
Pemantauan Tertib ukur bagi pengguna UTTP
15.446.500 15.396.500
Sosialisasi barang wajib sni dan ketentuan pencantuman label
48.800.000 38.330.000
Pengembangan Sarana Pelayanan Tera dan Tera Ulang
448.600.000 319.830.000
Pendataan Pengguna UTTP di Kota Malang 30.000.000 29.690.000
5 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
2.143.320.000 1.960.771.460
Pembangunan Promosi Perdagangan bagi IKM Kerajinan (Dekranasda) Kota Malang
250.000.000 246.809.711
Misi Dagang dan Buying Mission bagi Produk Berorientasi Ekspor
389.820.000 386.728.050
Pencitraan produk ekspor skala daerah propinsi
180.000.000 175.542.935
Pekan Promosi Perdagangan dalam Rangka HUT Kota Malang
343.300.000 327.660.000
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Desain lay out show room bagi IKM
400.000.000 256.595.000
Pengembangan peluang pemasaran dan promosi bagi produk unggulan kota malang
145.200.000 143.540.000
Fasilitasi Promosi melalui Web Site bagi Produk Unggulan Kota Malang
35.000.000 35.000.000
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja bagi Masyarakat melalui fasilitasi promosi bagi usaha mandiri masyarakat melalui Pengembangan peluang pemasaran dan promosi bagi produk unggulan Kota Malang
400.000.000 388.895.764
6 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
1.208.686.000 1.112.707.933
Pemeliharaan Pasar Mergan 767.596.000 706.245.041
Pemantauan Harga dan Ketersediaan Stok bahan Pokok
72.300.000 70.120.100
Pembinaan, Pemantauan dan Pengawasan Perdagangan / Peredaran Minuman Beralkohol
50.000.000 50.000.000
Pembinaan dan Formalisasi Usaha Perdagangan
48.650.000 48.650.000
Pemantauan Gudang Kota Malang 50.000.000 39.180.000
Koordinasi ketersediaan dan distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan penting lainnya dengan distributor
37.200.000 33.369.000
Pengawasan Revitalisasi Pasar Tradisional 32.940.000 23.901.292
Peningkatan sistem dan jaringan informasi bahan kebutuhan pokok
100.000.000 95.892.500
Pelatihan Manajemen Pemasaran Bagi Pedagang Pasar
50.000.000 45.350.000
7 Program peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
3.075.309.500 2.799.655.344
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Pembuatan Game Developer
100.000.000 96.309.000
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan 100.000.000 98.270.000
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 50
No Program/ Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Pembuatan Program Aplikasi Android
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan pemanfaatan limbah kayu
100.000.000 87.249.500
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat Di Lingkungan IHT Melalui Pelatihan Pembuatan Desain dan Prototype Produk 3 Dimensi
150.000.000 147.890.000
Festival Industri Kreatif (Film Fiksi, Dokumenter dan Animasi )
120.322.500 120.322.500
Pembinaan kemampuan dan keterampilan kerja masyarakat di lingkungan iht melalui Pelatihan Bordir
100.000.000 98.787.500
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat Di Lingkungan IHT Melalui Fasilitasi Magang Teknik Finishing pada Pembuatan Sangkar Burung
200.000.000 180.643.500
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT Pelatihan Pembuatan industri rumah tangga berbahan dasar zat kimia
85.000.000 73.935.000
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Service dan Jaringan Komputer
150.000.000 147.030.000
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Pelapisan (Chrome) Produk Komponen Otomotif
100.000.000 93.758.000
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja bagi Masyarakat melalui Uji Kompetensi mesin Perkakas dan Las
335.000.000 269.263.948
Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat melalui pengembangan wirausaha baru industri digital telematika
174.987.000 119.722.000
Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat melalui pengembangan produk industri aneka
300.000.000 298.352.000
Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja bagi Masyarakat melalui pengembangan desain produk dan kemasan bagi IKM
125.000.000 122.748.250
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja bagi Masyarakat melalui Pelatihan Pembuatan Aksesoris Mobil
200.000.000 196.610.000
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja bagi Masyarakat melalui Workshop dan Promosi Produk Industri kreatif Fashion
180.000.000 166.887.250
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja bagi Masyarakat melalui Aplikasi Program IT pada industri rekaman dan musik
150.000.000 126.397.000
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja bagi Masyarakat melalui Workshop dan Promosi Produk Industri kreatif Kriya
175.000.000 161.646.360
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 51
No Program/ Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja bagi Masyarakat melalui Workshop dan Promosi Produk Industri kreatif Game
180.000.000 149.562.000
Pemetaan Industri hasil Tembakau 50.000.000 44.271.536
8 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
790.000.000 741.570.520
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT melalui Pelatihan Aneka Kerajinan Berbahan Akrilik dan Manik-Manik bagi IKM
120.000.000 118.627.500
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui pelatihan peningkatan keterampilan berbahan dasar Pelepah pisang
150.000.000 139.951.500
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Fabric Art
150.000.000 147.887.500
Pembinaan kemampuan dan keterampilan kerja masyarakat di lingkungan iht melalui Pelatihan kerajinan Paper Art
150.000.000 147.885.000
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat Di Lingkungan IHT Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik
75.000.000 65.575.000
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat Di Lingkungan IHT Melalui Pelatihan Pembuatan Produk Olahan Berbahan Dasar Daging
70.000.000 54.150.720
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat Di Lingkungan IHT Melalui Pelatihan Pembuatan Produk Gypsum
75.000.000 67.493.300
9 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
1.365.013.000 1.276.789.388
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat Di Lingkungan IHT Melalui Pelatihan Dasar Pengoperasian Mesin Bubut, Las dan freis
150.177.000 149.877.000
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat Di Lingkungan IHT Melalui Pelatihan dan Uji Kompetensi Reparasi Kendaraan Bermotor
140.000.000 138.450.500
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pemagangan Pewarnaan Alam/Kimia Batik Tulis/cap pewarnaan dan desain Batik tulis/Cap
225.000.000 214.830.000
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat Di Lingkungan IHT Melalui Pelatihan dan Pembuatan Profile Produk
100.000.000 96.777.000
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Penggunaan Bahan Tambahan Kimia Pada Produk Pangan
75.000.000 71.771.888
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan teknik finishing Duco Furniture
80.000.000 75.829.500
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan
125.000.000 108.520.000
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 52
No Program/ Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
IHT melalui Pelatihan Pembuatan Sound System Mobil
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Pembuatan TTG Alat Cetak Pelet Ikan dan Burung
144.836.000 141.717.500
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Pembuatan Mesin Cetak Makanan Berbahan Dasar Logam dan Aluminium
175.000.000 150.381.000
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja bagi Masyarakat melalui Pelatihan Peningkatan Mutu Pengoperasian Mesin Perkakas, Las, Bubut dan Freis
150.000.000 128.635.000
10 Program Penataan Struktur Industri 588.660.000 541.240.389
Operasional pusat pengembangan industri kreatif digital
301.400.000 284.191.889
Fasilitasi Sertifiksasi Halal dan Nutrition Fact 133.000.000 112.129.000
Pelatihan Gugus kendali Mutu bagi IKM 62.900.000 62.874.500
Pengawasan terhadap penggunaan dan kepemilikan mesin pelinting cigaret (rokok)
50.000.000 41.945.000
Pembuatan Sistem Informasi Data Industri 41.360.000 40.100.000
11 Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial
440.000.000 404.849.175
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT melalui Pelatihan Kerajinan Logam
190.000.000 185.461.299
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat Di Lingkungan IHT Melalui pelatihan pembuatan aneka kue basah dan kering
150.000.000 130.695.376
Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan di Bidang Cukai
100.000.000 88.692.500
J U M L A H 11.792.596.000 10.827.335.073
Ringkasan Realisasi anggaran:
No Program/ Kegiatan Pagu
Anggaran (Rp)
Realisasi
Rp %
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
698.012.000
674.270.169
96,60
2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
145.830.000
144.471.430
99,07
3
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
452.566.000
441.993.050
97,66
4
Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan
885.199.500
729.016.215
82,36
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 53
perdagangan
5
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
2.143.320.000
1.960.771.460
91,48
6
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
1.208.686.000
1.112.707.933
92,06
7
Program peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
3.075.309.500
2.799.655.344
91,04
8
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
790.000.000
741.570.520
93,87
9
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
1.365.013.000
1.276.789.388
93,54
10 Program Penataan Struktur Industri
588.660.000
541.240.389
91,94
11
Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial
440.000.000
404.849.175
92,01
JUMLAH 11.792.596.000
10.827.335.073
92
Dari total anggaran sebesar Rp. 11.792.596.000 hanya dapat direalisasikan sebesar Rp.
10.827.335.073 Sehingga capaian kinerja anggaran sebesar 92%.
Sebagai bentuk pertanggung jawaban penggunaan anggaran telah dilakukan beberapa
analisa rasio keuangan, antara lain:
1. COST PER OUTCOME
MISI 1 : Meningkatkan Daya Saing Industri
• Diwujudkan melalui tiga sasaran dengan dukungan 5 program dan 50 kegiatan dengan
total anggaran sebesar Rp. 6.258.982.500 sedangkan realisasi sebesar Rp.
5.764.104.816
MISI 2 : Meningkatkan kinerja dan daya saing Perdagangan
2. Diwujudkan melalui tiga sasaran dengan dukungan 3 program dan 27 kegiatan dengan
total anggaran sebesar Rp 4.237.205.500 sedangkan realisasi sebesar Rp.
3.802.495.608
Laporan Kinerja Dinas Perindag Tahun 2016 54
3. Efisiensi Penggunaan Sumber Dana
Capaian Rasio Ekonomi, efisiensi dan efektivitas Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
No Sasaran Anggaran Realisasi
Rasio
Ekonomi
(%)
Rasio
Efisiensi
(%)
Rasio
Efektivita
s (%)
1
Meningkatnya
penguasaan
teknologi dan
standarisasi
produk industri
1.497.136.000 1.359.224.277 90,79 84,56
2
Meningkatnya
kompetensi
sumber daya
manusia industri
2.110.164.000 1.894.522.558 89,78 57,29
3Meningkatnya
inovasi industri
2.410.322.500 2.295.348.945 95,23 84,65
4
Meningkatnya
Ketersediaan
Data Industri
(Supporting)
141.360.000 126.316.536 89,36 89,36
5
Meningkatnya
Perluasan Pasar
Dalam dan Luar
Negeri
2.143.320.000 1.960.771.460 91,48 109,78
6
Meningkatnya
Kelancaran
distribusi dan
jaminan pasokan
barang
kebutuhan pokok
dan Barang
penting
986.386.000 907.515.333 92,00 40,18
7
Meningkatnya
Ketersediaan
Data Industri
(Supporting)
222.300.000 205.192.600 92,30
8
Meningkatnya
Perlindungan
terhadap
konsumen
885.199.500 729.016.215 82,36
9
Meningkatnya
pelayanan,
publik yang
berkualitas,
cepat
transparan, dan
akuntabel
(suppporting)
1.396.408.000 1.349.427.149 96,64
Jumlah 11.792.596.000 10.827.335.073
Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Tahun 2016
menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian strategis yang ditunjukkan oleh
Dinas Perindustrian dan Perdagangan pada tahun anggaran 2016 dan perkembangan dari
tahun-tahun sebelumnya, yang tercermin pada capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
berdasarkan tujuan dan sasaran.
Secara umum capaian sasaran strategis 2013-2016 menunjukkan perkembangan yang
signifikan, meskipun belum sepenuhnya mencapai target pada beberapa indikator sasaran.
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Belum seluruh sasaran strategis menunjukkan nilai capaian seperti yang
diharapkan, karena itu perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut terhadap
proses perencanaan program dan penganggaran dalam rangka
mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen
Penetapan Kinerja Tahun 2015.
2. Tugas-tugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang terkait dengan pelaksanaan
program sebagaimana diamanahkan dalam Renstra tahun 2013-2018 secara umum dapat
dilaksanakan sesuai dengan target
yang ditetapkan. Meski dalam perjalanannya terjadi beberapa perubahan
terkait dengan permasalahan yang dihadapi pada tataran pelaksanaan,
sehingga diperlukan beberapa penyesuaian diantaranya penyesuaian
indikator kinerja dan pentargetan. Permasalahan-permasalahan yang
menjadi kendala telah diidentifikasi dan dianalisis untuk ditindaklanjuti
dengan kebijakan-kebijakan yang mampu mendorong percepatan
pencapaian target kinerja
Demikian laporan ini disusun, dengan harapan dapat menjadi bahan evaluasi guna
perbaikan kinerja secara terus menerus dan berkesinambungan demi tercapainya tata
pemerintahan yang baik.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang
BAB IV
PENUTUP
KEPALA DINAS Dra. TRI WIDYANI P., M.Si
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU
UPT
SEKSI PENGAWASAN BARANG BEREDAR DAN JASA
Edi Winarno, SH
SEKSI PEMBERDAYAAN KONSUMEN Ir. Titik Mujiati
SEKSI KEMETROLOGIAN Luh Putu Eka Wilantari,SH.M.Hum
SEKSI PROMOSI Tri Rudy Irawanto, SE, MM
SEKSI DISTRIBUSI DAN EKSPOR-IMPOR Ir. Asih Siswanti
SEKSI BINA USAHA DAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN
Dra. Lies Krisnani
SEKSI PEMBINAAN & PENGEMBANGAN INDUSTRI
ELEKTRONIKA DAN IATT (Industri Alat Transportasi dan
Telematika) Drs. Agus Purnomo Ali, MM
SEKSI PEMBINAAN & PENGEMBANGAN INDUSTRI
TEKSTIL DAN ANEKA Makmur Hadik, SE
SEKSI PEMBINAAN & PENGEMBANGAN INDUSTRI
LOGAM DAN MESIN
Drs. Agung Hariadi
SEKSI PEMBINAAN & PENGEMBANGAN INDUSTRI
KIMIA Drs. R . Nugroho Nanang J., M.Si
SEKSI PEMBINAAN & PENGEMBANGAN INDUSTRI
HASIL PERTANIAN DAN KEHUTANAN Suswati, S.Sos
SEKSI PEMBINAAN & PENGEMBANGAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN
Noegroho Dwi Poetranto, SH
BIDANG PERINDUSTRIAN AGRO DAN KIMIA Iwan Siswanto, SH
BIDANG PERINDUSTRIAN ILMETA DAN IATT M.Sailendra,ST,MM
100% 90% 90% 90% 90% 90% Meningkatkan tertib ukur,
standarisasi mutu barang, dan
pemberdayaan konsumen
1. Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
2. Persentase Pengguna UTTP di pasar tradisional yang dapat dipantau
Jumlah pengguna UTTP di pasar tradisional yang telah dipantau dibagi jumlah pengguna UTTP di pasar tradisional x 100%
NA 100% 100% 100% 100% 100%
3. Persentase ketepatan ukuran,takaran, timbangan dan perlengkapan lainnya
Jumlah ukuran barang non bdkt yang melebihi batas toleransi/jumlah barang non bdkt yang diukur ulang x 100%
NA <5% <5% <5% <5% <5%
4. Persentase penggunaan bahan berbahaya dalam produk pangan yang diuji
Jumlah temuan produk pangan yang mengandung bahan berbahaya/jumlah produk pangan yang diuji x 100%
NA NA 30% 30% 25% 20%
5. Persentase jenis barang beredar yang diawasi yang telah memenuhi ketentuan perdagangan
Jenis barang beredar yang diawasi telah memenuhi ketentuan perdagangan/total jenis barang beredar yang diawasi x 100%
NA 50% 60% 70% 75% 80%
Meningkatnya pelayanan publik yang berkualitas, cepat, transparan dan akuntabel
1. Nilai Survey Kepuasan Masyarakat
Nilai Survey Kepuasan Masyarakat tahun berjalan
69,97 72 74 76 78 80
2. Nilai SAKIP SKPD Nilai SAKIP SKPD tahun berjalan CC CC B B A A
Malang,
KEPALA DINAS
PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN
Dra. TRI WIDYANI P., M.Si
Pembina Utama Muda
NIP 19600422 198509 2 001
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG
MATRIK PENYEMPURNAAN RENSTRA
TAHUN 2013-2018
VISI : TERWUJUDNYA INDUSTRI DAN PERDAGANGAN YANG TANGGUH DAN BERDAYA SAING SEBAGAI SEKTOR PENGGERAK EKONOMI YANG BERKEADILAN MISI I : Meningkatkan kinerja dan daya saing industri
TUJUAN
URAIAN INDIKATOR FORMULA
PERHITUNGAN
KONDISI AWAL
2013(jutaan
rupiah)
TARGET 2018 (jutaan rupiah)
Meningkatnya daya saing industri melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, teknologi, inovasi dan standarisasi industri
PDRB Sektor industri
PDRB industri non migas atas dasar harga berlaku pada tahun berjalan
12.090.543,00
15.361.216
SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN
SASARAN
KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN
FORMULA
PERHITUNGAN
TARGET 2014
TARGET 2015
TARGET 2016
TARGET 2017
TARGET 2018
PENANGGUN
G JAWAB
URAIAN INDIKATOR FORMULA
PERHITUNGAN TARGET 2014
TARGET 2015
TARGET 2016
TARGET 2017
TARGET 2018
STRATEGI KEBIJAKAN
PROGRAM
Meningkatnya penguasaan teknologi dan standarisasi produk industri
Persentase produk industri yang berstandarisasii
Jumlah industri yang memiliki
produk terstandarisasi/jumlah total industri x
100%
8% 11% 14% 17% 20%
Peningkatan kemampuan teknologi
industri dan sumberdaya manusia,
pengembangan inovasi dan
standarisasi produk industri melalui
kerjasama dengan Instansi vertikal,
Perguruan Tinggi, lembaga penelitian
dan Swasta
Peningkatan kemampuan teknologi industri
Pelatihan dan Fasilitasi penerapan standar mutu produk industri Agro dan Kimia
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
Jumlah IKM yang mendapat pelatihan
1 kali pelatihan, 30 IKM
Pelatihan Desain dan Fasilitasi Penerapan Standar Mutu Produk Industri Logam dan Mesin
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
Jumlah IKM yang mendapat pelatihan
1 kali pelatihan, 60 IKM
Pelatihan Standarisasi dan Desain Produk Garmen dan Tekstil bagi IKM Garmen di Lingkungan IHT
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
Jumlah IKM yang mendapat pelatihan
2 kali pelatihan, 60 IKM
Pelatihan dan Fasilitasi Penerapan standar mutu produk Kerajianan bagi IKM di Lingkungan IHT
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
Jumlah IKM yang mendapat pelatihan
2 kali pelatihan,60 IKM
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja bagi Masyarakat melalui Pelatihan Peningkatan Mutu Pengoperasian Mesin Perkakas, Las, Bubut dan Freis
20 IKM
Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Pelatihan peningkatan mutu kerajinan sablon Kota Malang
Terlatihnya masyarakat tentang sablon
Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan
60 masyarakat
Pelatihan peningkatan mutu pewarnaan alam batik bagi IKM batik di Kota Malang
Terlatihnya IKM batik di Kota Malang
Jumlah IKM batik yang mengikuti pelatihan
30 IKM
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Peningkatan Mutu Pewarnaan Alam Batik Bagi IKM Batik di Kota Malang
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih (output)
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
30 Orang
Penataan Struktur Industri
Fasilitasi Sertifikasi halal dan nutrition fact
Jumlah IKM yang mendapatkan fasilitas sertifikasi halal dan nutrition fact
Jumlah IKM yang mendapatkan fasilitas sertifikasi halal dan nutrition fact
50 IKM
Pelatihan Gugus Kendali Mutu
Jumlah IKM yang memahami gugus kendali mutu
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
30 IKM
Persentase industri yang menguasai teknologi
Jumlah industri yang menggunakan
teknologi dalam proses produksi
/jumlah total industri x 100%
40% 45% 50% 55% 60% Penataan Struktur Industri
Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT melalui Pelatihan Pewarnaan Alam/Kimia Batik Tulis/cap
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
1 Kali Pelatihan 30 Orang
Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan IHT dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan Mengurangi Pengangguran dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah melalui Bantuan Sarana Produksi Mesin Cetak Paving Kota Malang
Jumlah paket, jumlah jenis barang yang diserahkan kepada masyarakat
6 paket, 4 jenis
Pelatihan dan Penyediaan sarana produksi kripik dan olahan buah dalam rangka pengembangan Sentra Kripik dan Olahan Buah
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
1 kali pelatihan, 3 (Tiga ) Kelompok olahan buah di sentra buah olahan Keripik Buah,Olahan Dodol dan Olahan Manisan buahdengnan bantuan alat sarana produksi 1 set Olahan Keripik Buah, 1 Set Mesin Olahan Dodol dan 1 Set Mesin Olahan Manisan Buah (30 IKM)
Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan IHT dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan Mengurangi Pengangguran dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah melalui Bantuan Sarana Produksi bagi IKM Mamin
Jumlah dan jenis alat yang diserahkan
5 pedal sealer, 20 tape hotprinter, 20 pad printing
Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan IHT dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan Mengurangi Pengangguran dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah melalui Bantuan Sarana Produksi bagi IKM Sentra Keramik
Jumlah paket yang diserahkan
2 paket
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat Di Lingkungan IHT Melalui Pelatihan dan Pembuatan Profile Produk
Jumlah IKM yang menguasai pembuatan profile produk
Jumlah IKM yang mendapat pelatihan
30 IKM Fotografi dan Videografi
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Penggunaan Bahan Tambahan Kimia Pada Produk Pangan
Jumlah IKM yang mendapatkan pengetahuan penggunaan BTP Kimia
Jumlah IKM yang mendapat pelatihan
40 IKM
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan teknik finishing Duco Furniture
Jumlah IKM yang menguasai teknik finishing duco furniture
Jumlah IKM yang mendapat pelatihan
30 IKM
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Pembuatan Sound System Mobil
Jumlah IKM yang mampu mengembangkan produk sound system mobil
Jumlah IKM yang mendapat pelatihan
30 IKM bid. Transportasi
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Pembuatan TTG Alat Cetak Pelet Ikan dan Burung
Jumlah IKM yang menguasai pembuatan TTG alat cetak pelet ikan dan burung
Jumlah masyarakat dan IKM yang mendapat pelatihan
30 Org masyarakat dan IKM bid. Logam dan Mesin
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Pembuatan Mesin Cetak Makanan Berbahan Dasar Logam dan Aluminium
Jumlah IKM yang menguasai pembuatan mesin cetak makanan berbahan dasar logam dan aluminium
Jumlah masyarakat dan IKM yang mendapat pelatihan
30 Org masyarakat dan IKM bid. Logam dan Mesin
Penataan Struktur Industri
Operasional pusat pengembangan industri kreatif digital
Terlaksananya operasional pusat pengembangan industri kreatif digital
Persentase pelaksanaan operasional pusat pengembangan industri kreatif digital
100%
Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah
Penguatan ekonomi masyarakat melalui bantuan sarana produksi industri keripik singkong dan kerajinan bambu
Jenis barang yang diberikan masyarakat
Jumlah dan jenis barang yang diberikan masyarakat
4 Jenis
Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan IHT dalam rangka pengentasan kemisikinan mengurangi pengangguran, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui bantuan peralatan produksi bagi batik di Kota Malang
Jumlah bantuan peralatan produksi batik, jumlah KUB (output)
Jumlah bantuan peralatan produksi batik, jumlah KUB (output)
40 peralatan , 5 KUB
Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan IHT dalam rangka pengentasan kemiskinan mengurangi pengangguran, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui bantuan peralatan produksi produk logam dan mesin yang berbasis teknologi tepat guna
Jumlah bantuan peralatan produksi batik, jumlah KUB (output)
Jumlah bantuan peralatan produksi batik, jumlah KUB
5 KUB, 25 IKM
Penguatan ekonomi masyarakat melalui penyediaan sarana produksi dan kemasan produk mamin
Jenis alat sarana produksi dan kemasan produk mamin yang diserahkan kepada masyarakat
5 jenis
Peningkatan kapasitas
IPTEK Sistem
Produksi
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja bagi Masyarakat melalui Aplikasi Program IT pada industri rekaman dan musik
20 IKM
Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia industri
Jumlah IKM yang memiliki sertifikat kompetensi
Jumlah IKM yang memiliki sertifikat kompetensi tahun berjalan - Jumlah IKM yang memiliki sertifikat kompetensi tahun sebelumnya
30 IKM/tah
un
30 IKM/tahun
30 IKM/tahun
30 IKM/tahun
30 IKM/tah
un
Peningkatan kapasitas IPTEK Sistem Produksi
Pelatihan Finishing Mebel dalam rangka Menumbuhkan Wira usaha Baru Bagi Masyarakat di Lingkungan IHT
Jumlah masyarakat di lingkungan IHT yang mampu membuat mebel
Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan
30 masyarakat
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Fasilitasi Magang Kerja Pembuatan Batik Kayu
Jumlah IKM yang magang
Jumlah IKM yang magang
20 IKM
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Fasilitasi Magang Kerja Pewarnaan Batik Kayu
Jumlah IKM yang menguasai proses pewarnaan batik kayu
30 IKM
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat Di Lingkungan IHT Melalui Fasilitasi Magang Teknik Finishing pada Pembuatan Sangkar Burung
Jumlah IKM yang menguasai teknik finishing produk sangkar burung
25 IKM
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Service dan Jaringan Komputer
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
30 IKM Bid. Telematika
Pembinaan kemampuan dan keterampilan kerja masyarakat di lingkungan iht melalui Pelatihan Keterampilan Menjahit produk fashion
Jumlah IKM yang memiliki ketrampilan menjahit
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
45 IKM dan masyarakat
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja bagi Masyarakat melalui Uji Kompetensi mesin Perkakas dan Las
20 IKM
Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat melalui pengembangan wirausaha baru industri digital telematika
100 IKM
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja bagi Masyarakat melalui Pelatihan Pembuatan Aksesoris Mobil
30 IKM IATT
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja bagi Masyarakat melalui Workshop dan Promosi Produk Industri kreatif Fashion
30 IKM fashion dan garment
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja bagi Masyarakat melalui Workshop dan Promosi Produk Industri kreatif Kriya
30 IKM kriya
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja bagi Masyarakat melalui Workshop dan Promosi Produk Industri kreatif Game
30 IKM game
Peningkatan kemampuan teknologi industri
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui pelatihan dan uji kompetensi IKM telematika
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih (output)
1 kali pelatihan, 30 IKM
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat Di Lingkungan IHT Melalui Pelatihan Dasar Pengoperasian Mesin Bubut, Las dan freis
Jumlah IKM yang menguasai pengoperasian mesin bubut, las, dan frais
Jumlah masyarakat dan IKM yang mendapat pelatihan
30 Org masyarakat dan IKM bid. Logam dan Mesin
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat Di Lingkungan IHT Melalui Pelatihan dan Uji Kompetensi Reparasi Kendaraan Bermotor
Jumlah IKM yang mendapat sertifikat kompetensi reparasi kendaraan bermotor
Jumlah IKM yang mengikuti Uji Kompetensi
30 IKM bid. Transportasi
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pemagangan Pewarnaan Alam/Kimia Batik Tulis/cap pewarnaan dan desain Batik tulis/Cap
Jumlah IKM yang mampu mengembangkan teknik pewarnaan dan desain batik tulis/cap
Jumlah IKM yang mendapat pelatihan
30 IKM
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Grader tembakau
Jumlah IKM yang menguasai teknik grading tembakau
Jumlah IKM yang mendapat pelatihan
15 IKM
Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Pelatihan dasar pengoperasian mesin bubut, las dan frais bagi masyarakat di lingkungan IHT
Terlatihnya sejumlah masyarakat dalam pengoperasian dasar mesin bubut, las dan frais
Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan
30 IKM
Pelatihan uji kompetensi mesin perkakas dan las bagi IKM logam, mesin dan IATT di Kota Malang
Terlatihnya SDM IKM dalam meningkatkan ketrampilan mesin perkakas dan las
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
30 IKM
Pelatihan perakitan komputer bagi masyarakat di lingkungan IHT
Terlatihnya sejumlah masyarakat
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
30 IKM
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Peningkatan Keterampilan Reparasi AC kendaraan roda empat
Jumlah pelatihan dan jumlah SDM IKM yang dilatih reparasi AC (output)
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
1 Kali Pelatihan 30 Orang
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Peningkatan Keterampilan reparasi kendaraan bermotor
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih (output)
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
1 Kali pelatihan 40 orang
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui pelatihan service smartphone
Jumlah Pelatihan, Jumlah IKM yang mendapat pelatihan (output)
Jumlah Pelatihan, Jumlah IKM yang mendapat pelatihan
1 kali pelatihan, 50 IKM/Orang
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui pelatihan reparasi dinamo
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
1 kali pelatihan 50 orang
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat Di Lingkungan IHT Melalui Fasilitasi Magang Pelatihan Pembuatan Sangkar Burung
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang magang
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang magang
1 Kali Pelatihan 30 Orang
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Dasar Pengoperasian Mesin CNC Bagi IKM IATT
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih (output)
1 kali pelatihan 40 orang
Meningkatnya inovasi industri
Persentase industri yang melakukan inovasi produk
jumlah industri yang melakukan inovasi produk/jumlah total industri x 100%
30% 35% 40% 45% 50% Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Pelatihan Ketrampilan Pengolahan jamur dalam rangka Menumbuhkan Wirausaha Baru
Jumlah IKM yang terlatih mengolah jamur
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
40 IKM
Pelatihan peningkatan mutu dan diversifikasi produk logam bagi masyarakat di lingkungan IHT
Terlatihnya sejumlah IKM dalam diversivikasi produk logam
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
30 IKM
Pelatihan industri keripik singkong bagi masyarakat di lingkungan IHT
Terlatihnya sejumlah IKM keripik singkong
Jumlah IKM keripik singkong yang mengikuti pelatihan
40 IKM
Pelatihan produksi dan peningkatan produk fashion
Terlatihnya sejumlah masy. Tentang produk fashion
Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan
60 masyarakat
Pelatihan produksi pakaian jadi bagi IKM di lingkungan IHT
Terlatihnya sejumlah masyarakat
Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan
40 Masyarakat
Pelatihan pengembangan industri kreatif di bidang animasi bagi IKM Telematika di lingkungan IHT
Terlatihnya sejumlah masyarakat
Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan
40 IKM
Pelatihan ketrampilan pembuatan kerajinan bambu di lingkungan IHT
Terlatihnya sejumlah IKM kerajianan bambu
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
40 IKM
Pelatihan desain kemasan produk makanan dan minuman
Meningkatnya kemampuan IKM dalam membuat desain kemasan produk makanan dan minuman
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
30 IKM
Pelatihan ketrampilan batik kayu dalam rangka penumbuhan wirausaha baru di lingkungan IHT
Terlatihnya masyarakat di sekitar pabrik rokok tentang pembuatan batik kayu
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
30 IKM
Pelatihan Kerajinan perhiasan dan aksesoris bagi IKM kerajinan di lingkungan IHT
Terlatihnya masyarakat tentang kerajinan perhiasan dan aksesoris
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
40 IKM
Pelatihan produksi pakaian rajut bagi IKM rajut di lingkungan IHT
Jumlah IKM yang mampu merajut
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
60 IKM
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Pengolahan dan diversifikasi produk olahan Buah serta pengemasannya
Jumlah kegiatan pelatihan, jumlah IKM yang dibina (output)
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
50 Orang IKM
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Usaha minuman dalam kemasan dan depo isi ulang air minum
Jumlah kegiatan pelatihan, jumlah IKM yang dibina (output)
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
100 IKM
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui pelatihan peningkatan keterampilan berbahan dasar kain flanel
Jumlah kegiatan pelatihan, jumlah IKM yang dilatih (output)
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
1 Kali Pelatihan 55 Orang
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Peningkatan kualitas kemasan dan pengetahuan trend desain kemasan bagi IKM mamin
Jumlah Pelatihan, Jumlah IKM yang mendapat pelatihan (output)
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
1 kali pelatihan, 30 orang
1 kali pelatihan, 50 IKM/Orang
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Produksi Olahan Ikan
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih (output)
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
50 Orang
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Desain dan Produksi Aneka Kerajinan Daur Ulang
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih (output)
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
1 kali pelatihan 70 orang
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui pelatihan produksi telor asin
Jumlah Pelatihan, Jumlah IKM yang mendapat pelatihan (output)
Jumlah Pelatihan, Jumlah IKM yang mendapat pelatihan
1 kali pelatihan, 50 IKM
Pembinaan
kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui pelatihan desain dan produksi Glass Painting
Jumlah Pelatihan, Jumlah IKM yang mendapat pelatihan
Jumlah Pelatihan, Jumlah IKM yang mendapat pelatihan
1 kali pelatihan, 75 IKM/Orang
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Produk Fashion
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
1 kali pelatihan, 100 orang
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Kerajinan Daur Ulang Berbahan Dasar Koran
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
1 kali pelatihan 60 orang
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Kerajinan Daur Ulang Berbahan Dasar Tepung Clay
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
1 kali pelatihan 60orang
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Keterampilan Produk Alas Kaki
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
1 kali pelatihan 40 orang
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Body Repair Kendaraan Bermotor
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
1 kali pelatihan 40 orang
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Kerajinan Logam
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
1 kali pelatihan 40 orang
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Kerajinan Sablon
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
2 kali pelatihan 60 orang
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Kerajinan Souvenir Seni Decoupage
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
1 kali pelatihan 75 orang
Pembinaan kemampuan dan keterampilan masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Pembuatan Paving Beton/Batako
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
1 Kali Pelatihan 40 Orang
Pembinaan kemampuan dan keterampilan masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Pembuatan Paravin dan Sterno Gel
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
1 Kali Pelatihan 40 Orang
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT melalui Pelatihan Aneka Kerajinan Berbahan Akrilik dan Manik-Manik bagi IKM
Jumlah IKM yang mampu mengembangkan aneka kerajinan berbahan akrilik dan manik-manik bagi IKM
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
35 IKM
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui pelatihan peningkatan keterampilan berbahan dasar Pelepah pisang
Jumlah IKM dan masy.yang terampil dalam pembuatan kerajinan berbahan dasar pelepah pisang
Jumlah IKM dan masy. yang mengikuti pelatihan
30 IKM dan Masyarakat
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Fabric Art
Jumlah IKM yang menguasai desain dan produksi aneka kerajinan fabric art
Jumlah IKM dan masy. yang mengikuti pelatihan
45 IKM dan Masyarakat
Pembinaan kemampuan dan keterampilan kerja masyarakat di lingkungan iht melalui Pelatihan kerajinan Paper Art
Jumlah IKM yang menguasai desain dan produksi aneka kerajinan paper art
Jumlah IKM dan masy. yang mengikuti pelatihan
45 IKM dan Masyarakat
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat Di Lingkungan IHT Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik
Jumlah masy yang mampu menghasilkan pupuk organik
Jumlah IKM dan masy. yang mengikuti pelatihan
40 IKM dan Masyarakat
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat Di Lingkungan IHT Melalui Pelatihan Pembuatan Produk Minuman
Jumlah IKM yang menguasai pembuatan produk minuman
Jumlah IKM dan masy. yang mengikuti pelatihan
30 IKM
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat Di Lingkungan IHT Melalui Pelatihan Pembuatan Produk Olahan Berbahan Dasar Daging
Jumlah IKM yang menguasai pembuatan olahan berbahan dasar daging
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
30 IKM
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat Di Lingkungan IHT Melalui Pelatihan Pembuatan Produk Gypsum
Jumlah IKM yang menguasai pembuatan produk gypsum
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
40 IKM
Peningkatan kemampuan teknologi industri
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Pembuatan Desain berbasis Fotografi dan Videografi
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
1 kali pelatihan 30 orang
Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT melalui Pelatihan Desain Kemasan produktif
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
1 kali Pelatihan 200 IKM
Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyrakat di lingkungan IHT melalui diversifikasi produk logam dan mesin dalam rangka konversi sentra industri kompor menjadi sentra industri teknologi tepat guna
Jumlah IKM yang bisa membuat produk industri teknologi tepat guna
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
1 kali pelatihan 25 orang
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui pelatihan pembuatan aneka kue basah dan kering
Jumlah IKM mamin yang mampu membuat aneka kue basah dan kering
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
30 IKM
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Kerajinan Logam
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
20 IKM logam dan mesin
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui peningkatan ketrampilan dalam rangka pembinaan dan pengembangan industri raket bulu tangkis
Jumlah IKM yang mampu menguasai pengembangan industri raket bulu tangkis
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
1 kali pelatihan 25 orang
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT bagi pengusaha garmen dalam rangka pengolahan bahan baku kulit dan desain produk kulit
Jumlah IKM garmen yang mampu mengolah bahan kulit dan desain produk kulit
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
1 kali pelatihan 30 orang
Peningkatan kapasitas
IPTEK Sistem
Produksi
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan peningkatan keterampilan desain furniture
Jumlah kegiatan pelatihan, jumlah IKM yang dibina (output)
1 kali pembinaan, 30org /IKM
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui pelatihan pembuatan tempe berbahan baku aneka varietas kedelai lokal bagi IKM Tempe
Meningkatnya wawasan IKM tempe tentang penggunaan bahan baku kedelai lokal
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
200 IKM
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Peningkatan Kemampuan Desain dan Inovasi Produk Gerabah
Jumlah IKM yang mampu mendesain produk gerabah
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
20 IKM
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Pembuatan Game Developer
Jumlah IKM yang mampu mengembangkan game developer
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
30 IKM
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Pembuatan Program Aplikasi Android
Jumlah IKM yang mampu mengembangkan program aplikasi android
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
30 IKM Bid. Telematika
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan pemanfaatan limbah kayu
Jumlah IKM yang mampu mengembangkan pengolahan limbah kayu menjadi barang produktif
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
30 IKM
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Inovasi Desain keramik
Jumlah IKM yang mampu melakukan inovasi desain keramik
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
20 IKM
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat Di Lingkungan IHT Melalui Pelatihan Pembuatan Desain dan Prototype Produk 3 Dimensi
Jumlah IKM yang menguasai pembuatan desain dan prototype produk 3 dimensi
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
30 IKM Animasi
Festival Industri Kreatif (Film Fiksi, Dokumenter dan Animasi )
Terlaksananya pameran dan festival film animasi, fiksi dan dokumenter
Persentase pelaksanaan
100%
Pembinaan kemampuan dan keterampilan kerja masyarakat di lingkungan iht melalui Pelatihan Bordir
Jumlah IKM dan masyarakat yang mendapat pelatihan bordir
Jumlah IKM dan masyarakat yang mengikuti pelatihan
40 IKM dan masyarakat
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT Pelatihan Pembuatan industri rumah tangga berbahan dasar zat kimia
Jumlah masyarakat dan IKM yang mengikuti pelatihan
Jumlah IKM dan masyarakat yang mengikuti pelatihan
60 IKM dan masyarakat
Pembinaan Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Pelapisan (Chrome) Produk Komponen Otomotif
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
30 IKM Bid. transportasi
Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat melalui pengembangan produk industri aneka
90 IKM dan Masyarakat
Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja bagi Masyarakat melalui pengembangan desain produk dan kemasan bagi IKM
30 IKM
Meningkatnya ketersediaan data industri
Jumlah jenis data industri yang dimutakhirkan
Jumlah jenis data industri yang dimutakhirkan pada tahun berjalan
8 jenis data
8 jenis data
8 jenis data
8 jenis data
8 jenis data
Penataan Struktur Industri
Pelatihan diversivikasi produk IKM pendukung IATT
Terlatihnya IKM Otomotif di Kota Malang
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
30 IKM
Pembinaan dan Temu Usaha Pemasaran Produk IKM Komponen Otomotif di Kota Malang
Jumlah pembinaan dan atau temu usaha pemasaran produk IKM komponen otomotif di Kota Malang (output)
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan dan temu usaha
1 kali temu usaha industri otomotif
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Animasi 2 Dimensi
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
1 kali pelatihan 40 orang
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Animasi 3 Dimensi
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
1 kali pelatihan 40 orang
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Internet Marketing
Jumlah pelatihan , Jumlah orang /IKM yang dilatih
2 kali pelatihan 100 orang
Jumlah konten sistem informasi industri yang dikembangkan
jumlah konten sistem informasi yang di mutakhirkan pada tahun berjalan
8 8 8 8 8 Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Peningkatan Kualitas Produk dan Desain Kemasan serta temu usaha Produk IKM Makanan dan Minuman
Jumlah Pelatihan, Jumlah IKM yang mendapat pelatihan (output)
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan dan temu usaha
30 Orang
Pengawasan terhadap penggunaan dan kepemilikan mesin pelinting cigaret (rokok)
Jumlah perusahaan yang Terpantaunya kepemilikan, penggunaan dan pengalihan mesin pelinting rokok di Kota Malang (output)
Jumlah perusahaan yang Terpantaunya kepemilikan, penggunaan dan pengalihan mesin pelinting rokok di Kota Malang
38 IKM
Pembuatan sistem informasi data industri
Jenis sistem informasi data industri
Jenis sistem informasi data industri
1 jenis
Peningkatan kapasitas
IPTEK Sistem
Produksi
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT melalui Pendataan dan Evaluasi Mesin Pelinting Rokok/Peralatan Mesin IHT Tembakau
Jumlah perusahaan yang Terpantaunya kepemilikan, penggunaan dan pengalihan mesin pelinting rokok di Kota Malang (output)
38 perusahaan
Pemetaan Industri hasil Tembakau
1 dokumen
Pengembangan Sentra-
Sentra Industri
Potensial
Pembinaan,monitoring dan evaluasi industri sektor ILMETA dan IATT
dokumen monitoring dan evaluasi
jumlah dokumen monev
1 dokumen monev
Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah
Monitoring dan evaluasi kegiatan pembuatan Kerajinan Bambu
Jumlah KUB kerajinan bambu yang dimonitor dan hasil evaluasi (output)
Jumlah KUB kerajinan bambu yang dimonitor dan hasil evaluasi (output)
3 KUB Kerajinan Bambu
MISI II : Meningkatkan kinerja dan daya saing Perdagangan
TUJUAN
URAIAN INDIKATOR FORMULA
PERHITUNGAN KONDISI AWAL
2013 (jutaan rupiah) TARGET 2018 (jutaan rupiah)
Meningkatnya kinerja perdagangan dalam dan luar negeri serta perlindungan terhadap konsumen
PDRB Sektor Perdagangan
PDRB Perdagangan atas dasar harga berlaku pada tahun berjalan
12.363.789,00 16.114.055,82
SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN
DAN SASARAN
KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN
FORMULA PERHITUNG
AN
TARGET 2014
TARGET 2015
TARGET 2016
TARGET 2017
TARGET 2018
PENANGGUNGJAWAB
URAIAN INDIKATOR FORMULA
PERHITUNGAN TARGET
2014 TARGET 2015
TARGET 2016
TARGET 2017
TARGET 2018
STRATEGI KEBIJAKAN
PROGRAM
Meningkatnya perluasan pasar dalam dan luar negeri
Nilai ekspor bersih perdagangan
Nilai ekspor bersih tahun berjalan - Nilai ekspor bersih tahun sebelumnya
USD 1.000.00
0
USD 1.000.0
00
USD 1.000.0
00
USD 1.000.0
00
USD 1.000.0
00
Memperkuat dan
memperluas pasar dalam
dan luar negeri
Program peningkatan dan pengembangan ekspor
Penyediaan data peluang ekspor bagi produk kota malang
tersedianya data peluang ekspor
Jenis data 1 jenis data
Pelatihan Ekspor bagi IKM-IDKM Kota Malang
Jumlah pelatihan (output)
Jumlah pelatihan
1 kali kegiatan
Misi Dagang dan Buying Mission bagi Produk Berorientasi Ekspor
Jumlah misi dagang dan buying mission (output)
Jumlah misi dagang dan buying mission
1 kali / 3 IKM
1 kali pameran, 50 Stand/Komisariat Wilayah Timur
1 kali 1 kali
Trade Promotion bagi Produk berorientasi ekspor
Jumlah produk berorientasi ekspor peserta pameran(output)
Jumlah produk berorientasi ekspor peserta pameran(
1 kali, 4 IKM
Jumlah daerah tujuan pemasaran dalam negeri
Jumlah daerah tujuan baru pemasaran dalam negeri tahun berjalan
5 daerah baru/tahun
5 daerah baru/tahun
5 daerah baru/tahun
5 daerah baru/tahun
5 daerah baru/tahun
Program peningkatan dan pengembangan ekspor
Penyediaan katalog dan website produk ekonomi kreatif kota malang
tersedianya Sarana informasi yang dapat diakses masyarakat
Jumlah jenis katalog dan website
1 jenis katalog, 1 website
Pembangunan Promosi Perdagangan bagi IKM Kerajinan (Dekranasda) Kota Malang
Jumlah pameran , jumlah IKM yang ikut pameran (output)
Jumlah pameran , jumlah IKM yang ikut pameran
2 kali, 12 IKM
2 kali, 12 IKM
2 kali, 12 IKM
2 kali, 12 IKM
2 kali, 12 IKM
Pencitraan produk ekspor skala daerah propinsi
Jumlah media pencitraan produk ekspor
2 kali kegiatan
Jumlah daerah tujuan pemasaran luar negeri
Jumlah daerah tujuan baru pemasaran luar negeri tahun berjalan
3 negara baru/tah
un
3 negara baru/tah
un
3 negara baru/tah
un
3 negara baru/tah
un
3 negara baru/tah
un
Pengembangan Peluang Pemasaran dan Promosi bagi Produk unggulan Kota Malang
Jumlah ikm yang dapat difasilitasi oleh skpd dalam pameran/media promosi lainnya (output)
Jumlah ikm yang dapat difasilitasi oleh skpd dalam pameran/media promosi lainnya (output)
2 kali, 5 IKM
2 kali, 5 IKM
2 kali, 5 IKM
2 kali, 5 IKM
2 kali, 5 IKM
Pameran Produk dalam Rangka APEKSI
Jumlah kegiatan pameran Apeksi (output)
Jumlah kegiatan pameran Apeksi
1 kali pameran, 50 Stand/Komisariat Wilayah Timur
1 kali pameran APEKSI
1 kali pameran APEKSI
Penyediaan Website dan Fasilitas E-Commerce Kota Malang
Persentase website dan fasilitas E-Commerce Kota Malang (output)
Persentase website dan fasilitas E-Commerce Kota Malang (output)
100,00% 100,00% 100,00%
Pekan Promosi Perdagangan dalam Rangka HUT Kota Malang
Jumlah IKM peserta pameran
Jumlah IKM peserta pameran
200 IKM
Pembinaan peningkatan kemampuan dan ketrampilan kerja masy di lingkungan IHT melalui pelatihan desain lay out show room bagi IKM
Jumlah IKM yang mampu mendesain lay out show room bagi produknya
Jumlah IKM yang ikut pelatihan
30 IKM
Fasilitasi Promosi melalui Web Site bagi Produk Unggulan Kota Malang
1 website
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja bagi Masyarakat melalui fasilitasi promosi bagi usaha mandiri masyarakat melalui Pengembangan peluang pemasaran dan promosi bagi produk unggulan Kota Malang
5 kali pameran @ 5 IKM
Meningkatnya kelancaran distribusi dan jaminan pasokan barang kebutuhan pokok dan barang penting
Stabilitas harga bahan pokok dan barang penting lainnya
Tingkat inflasi pada tahun berjalan
7,5% 7% 6% 5% 4% Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam Negeri
Penguatan Ekonomi masyarakat Melalui bantuan Sarana/Prasarana Usaha Bagi karyawan pabrik rokok sebagai alternatif usaha
Jumlah paket
180 paket
Pembinaan dan Fasilitasi usaha perdagangan bagi IDKM Non formasl
jumlah lpeserta pembinaan
jumlah lpeserta pembinaan
55 org
Pembinaan, Pemantauan dan Pengawasan Perdagangan / Peredaran Minuman Beralkohol
jumlah kegiatan pembinaan dan jumlah pemantauan dan pengawasan (output)
jumlah kegiatan pembinaan dan jumlah pemantauan dan pengawasan
15 kali 1 kali pembinaan, 15 kali pemantauan
1 kali pembinaan, 15 kali pemantauan
1 kali pembinaan, 15 kali pemantauan
1 kali pembinaan, 15 kali pemantauan
Pembinaan dan Formalisasi Usaha Perdagangan
Jumlah kegiatan pembinaan dan formalisasi usaha perdagangan (output)
Jumlah kegiatan pembinaan dan formalisasi usaha perdagangan
1 Kegiatan
1 kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Penguatan Ekonomi masyarakat Melalui bantuan Sarana/Prasarana Usaha Bagi Pedagang Kecil di Lingkungan IHT
Tersedianya sarana prasarana usaha bagi pedagang kecil
300 tenda, 75 GEROBAK
Koordinasi ketersediaan dan distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan penting lainnya dengan distributor
Jumlah Kegiatan Koordinasi
Jumlah Kegiatan Koordinasi
4 kali
Revitalisasi pasar tradisional
Prosentase bangunan pasar yang direvitalisasi
60%
Monitoring dan Evaluasi Hibah Sarana dan Prasarana Perdagangan
jumlah bantuan Sarana/Prasarana Usaha Bagi Pedagang Kecil yang termonitor
300 paket tenda dan 75 paket gerobak
Pengawas Revitalisasi Pasar Tradisional
Dokumen hasil pengawasan revitalisasi pasar
1 Dokumen
Pelatihan Manajemen Pemasaran Bagi Pedagang Pasar
40 pedagang
Pemeliharaan Pasar Mergan
60%
Meningkatnya ketersediaan data perdagangan
Jumlah jenis data perdagangan yang dimutakhirkan
Jumlah jenis data perdagangan yang dimutakhirkan
2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam Negeri
Pemantauan Harga dan Ketersediaan Stok bahan Pokok
Jumlah pelaksanaan pemantauan (output)
Jumlah pelaksanaan pemantauan
90 kali 90 kali pemantauan
90 kali pemantauan
90 kali pemantauan
90 kali pemantauan
Penyusunan database usaha perdagangan
jenis database
jenis database
1 jenis
Jumlah konten sistem informasi perdagangan yang dikembangkan
updating konten sistem informasi pada tahun berjalan
1 sistem informasi
1 sistem informa
si
1 sistem informa
si
1 sistem informa
si
1 sistem informa
si
Penyusunan database sarana perdagangan
jenis database
jenis database
1 jenis
Pemantauan Gudang Kota Malang
Jumlah gudang yang dipantau (output)
30 gudang
Peningkatan sistem dan jaringan informasi usaha perdagangan
Jumlah sistem dan jaringan informasi bahan kebutuhan pokok
Total Konsiliasi Mediasi Arbitrase Jml I II III IV V VI VII VIII Jml I II III IV V VI VII VIII IX X XI Jml PN MA
1 Kota Malang 19 19 0 8 4 12 7 0 0 0
Keterangan :
* Barang ** Jasa *** Gagal
I Makan dan Minuman I PLN - Pelaku usaha tidak setuju untuk menyelesaikan sengketa konsumen di BPSK
II Elektronik II PDAM - Pelaku usaha dan konsumen tidak menemukan kata sepakat dalam memilih cara penyelesaian di BPSK (konsiliasi, mediasi, atau arbitrase) III Perumahan/Property III Perbankan
IV Bahan Bakar/Gas IV Finance/Leasing/Lembaga Non-Bank (Koperasi) - Kasus ditutup dan dialihkan ke/ditarik BPSK lain
V Kosmetik/Obat-obatan V Asuransi
VI Sandang VI Telekomunikasi
VII SPBU VII Transportasi Udara, Darat, Laut
VIII Lain-lain VIII Jasa Pengiriman
IX Layanan Kesehatan
X Perpakiran
XI Lain-lain
CERAPAN HASIL POS UKUR ULANG
Hari/Tanggal : Rabu/03 PEBRUARI 2016
Lokasi
: PASAR SAWOJAJAR
NO NAMA ALAMAT NAMA BARANG
KWANTA BARANG (g) SELISIH(g) KET
DIBELI DITERIMA
1 Luluk Bratang Timur Ayam 1000 1024 24
Daging 250 248 -2
2 H. Arema Mitra Cingur 1500 1590 90
3 Hasan Danau Matana Bawang Merah 250 254 4
Wortel 200 230 30
4 Santi Sawojajar Ayam 1000 978 -22
5 Ketut Telur 1000 1022 22
Krupuk 500 516 16
Ayam 500 592 92
6 lola Danau Ranu Buah Naga 500 526 26
Alpukat 500 544 44
7 Sulastri Sawojajar Alpukat 1000 1054 54
8 Pamnaah Sawojajar A3/D37 Daging 250 276 26
Ayam 750 750 0
9 Ririn Danau Bratang Beras 3000 2986 -14
Daging 500 646 146
10 Suyati Danau Tondanau Dalam Bawang Merah 250 258 8