i KATA PENGANTAR Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018 dapat diselesaikan. Laporan Kinerja ini berisi informasi tentang uraian pertanggungjawaban atas keberhasilan Dinas Pariwisata dalam mencapai tujuan dan sasaran strategisnya selama Tahun 2018. Dinas Pariwisata sebagai salah satu OPD di Provinsi Kepulauan Riau mempunyai tugas dalam membantu Gubernur dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang pariwisata. Dengan adanya Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Tahun 2018 maka dapat dipersepsi ketercapaian kinerja yang telah dilaksanakan selama kurun waktu satu tahun ke belakang. Laporan ini disusun juga dalam rangka pertanggungjawaban kegiatan tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau serta mengukur kinerja yang dicapai berdasarkan indikator yang telah ditetapkan. Semoga laporan ini dapat memberikan informasi menyeluruh tentang kegiatan yang telah dilaksanakan Dinas Pariwisata selama tahun 2018 disertai harapan agar upaya kita mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan bidang pariwisata dapat terwujud dengan baik demi kemajuan pariwisata Kepulauan Riau di masa yang akan datang. Tanjungpinang, Februari 2019 Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Drs. BURALIMAR, M.Si Pembina Utama Madya NIP. 19620614 198503 1 013
102
Embed
KATA PENGANTAR - Situs Resmi Dinas Pariwisata Provinsi ... · KATA PENGANTAR Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
KATA PENGANTAR
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Kinerja Dinas
Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018 dapat diselesaikan. Laporan
Kinerja ini berisi informasi tentang uraian pertanggungjawaban atas keberhasilan
Dinas Pariwisata dalam mencapai tujuan dan sasaran strategisnya selama Tahun
2018. Dinas Pariwisata sebagai salah satu OPD di Provinsi Kepulauan Riau
mempunyai tugas dalam membantu Gubernur dalam menyelenggarakan sebagian
urusan pemerintahan di bidang pariwisata.
Dengan adanya Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Tahun 2018 maka
dapat dipersepsi ketercapaian kinerja yang telah dilaksanakan selama kurun waktu
satu tahun ke belakang. Laporan ini disusun juga dalam rangka
pertanggungjawaban kegiatan tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Dinas
Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau serta mengukur kinerja yang dicapai
berdasarkan indikator yang telah ditetapkan.
Semoga laporan ini dapat memberikan informasi menyeluruh tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan Dinas Pariwisata selama tahun 2018 disertai
harapan agar upaya kita mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan bidang pariwisata
dapat terwujud dengan baik demi kemajuan pariwisata Kepulauan Riau di masa
Kepulauan Riau 1,920,232 100 2.074.534 100 2.635.664 100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa secara keseluruhan pada tahun
2017 kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepulauan Riau mengalami
kenaikan dibandingkan pada tahun 2016, akan tetapi pada pintu masuk
Kabupaten Karimun mengalami penurunan. Berbeda dengan tahun 2017, pada
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
26
tahun 2018 kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepulauan Riau mengalami
peningkatan dan dibarengi dengan peningkatan di seluruh pintu masuk
kabupaten/ kota.
Berdasarkan capaian kinerja tahun 2018 maka Dinas Pariwisata Provinsi
Kepulauan Riau telah melawati target pada akhir periode Renstra (2021), di
mana pada akhir periode renstra/ RPJMD jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara ke Kepulauan Riau sebesar 2.5 juta yang berarti telah mencapai
mencapai angka 105,42 %. Perbandingan target Renstra dengan capaian tahun
2018 disajikan seperti pada tabel 3.3.1.3 di bawah;
Tabel 3.3.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 dengan Target akhir
Renstra/RPJMD
NO Indikator Kinerja Realisasi Hingga
2018
Target akhir Renstra/ RPJMD
(2021)
%
1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Kepulauan Riau
2.635.664 2.500.000 105,42
Sementara itu capaian pada indikator jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara pada tahun 2018 apabila diperbandingkan dengan target
nasional maka masih jauh dari target nasional, di mana Provinsi Kepulauan
Riau pada tahun 2018 ditargetkan mencapai 3.400.000 kunjungan wisatawan
mancanegara, dan hanya mencapai 77,52 % (tabel 3.3.1.4).
Tabel 3.3.1.4 Perbandingan Target Kinerja Tahun 2018 dengan Target Nasional
NO Indikator Kinerja Realisasi
Tahun 2018 Target
Nasional 2018
%
1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Kepulauan Riau (orang)
2.635.664 3.400.000 77,52
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
27
Sementara itu perbandingan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara
ke Indonesia menurut Provinsi pada dua tahun terakhir dapat dilihat pada tabel
3.3.1.5 berikut;
Tabel: 3.3.1.5
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Menurut ProvinsiTahun 2017 – 2018
NO Pintu Masuk/ Provinsi
2017 2018
Jumlah Prosentase Jumlah Persentase
1. Bali 5,714,246 40.70 6,057,489 38.32
2. Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2,749,321 19.58 2,812,482 17.79
3. Kepulaun Riau 2,074,534 14.77 2,635,664 16.67
4. Jawa Timur 247,166 1.76 322,964 2.07
5. Sumatera Utara 246,551 1.77 225,167 1.42
6. Jawa Tengah 196,343 1.40 181,777 1.15
7. Jawa Barat 166,857 1.19 155,371 0.98
8. Papua 125,057 0.90 104,075 0.66
9. Nusa Tenggara Barat
123,388 0.88 78,930 0.50
10. Sulawesi Utara 79,675 0.57 122,101 0.77
11. Nusa Tenggara Timur
63,977 0.45 85,914 0.64
12. Lainnya 2,252,684 16.04 3,024,257 19.23
TOTAL 14,039,799 100 15,806,191 100
Pada tahun 2018 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke
Kepulauan Riau ada pada peringkat III secara nasional setelah Bali dan Jakarta
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
28
dengan kontribusi 16,67 % terhadap kunjungan wisatawan mancanegara
secara nasional, mengalami kenaikan kontribusi dibandingkan kontribusi pada
tahun sebelumnya, di mana Kepulauan Riau pada tahun 2017 berkontribusi
atas 14,77 % kunjungan wisatawan mancanegara secara nasonal. Sementara
itu kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepulauan Riau ada diperingkat
teratas dari tahun ke tahun untuk wilayah Sumatera.
Untuk mewujudkan sasaran dan indikator Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara ke Kepulauan Riau, Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau
telah berusaha memaksimalkan sumberdaya yang ada, baik melalui efisiensi
anggaran maupun memaksimalkan sumber daya manusia yang ada.
Penyebab keberhasilan pencapaian target Jumlah Kunjungan
Wisatawan Mancanegara ke Kepulauan Riau adalah kuatnya kerjasama dan
sinergitas program antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam ini Dinas
Pariwisata, Kementerian Pariwisata, Dinas Priwisata kabupaten/ kota, dan
seluruh stakeholder pariwisata dalam berupaya dan berkomitmen dalam
peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara.
Pada tahun 2018 Dinas Pariwisata telah berusaha melaksanakan
program dan kegiatan yang mendukung kepada keberhasilan meningkatkan
jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepulauan Riau, diantaranya:
Melaksanakan promosi di negara utama dan negara potensial penyumbang
wisatawan mancanegara (promosi pariwisata di Singapura, Tiongkok dan
Korea), menyelenggarakan dan memfasilitasi event baik skala nasional maupun
internasional, peningkatan informasi pariwisata (teknologi) digital marketing
pariwisata, Pendukungan pada kegiatan event daerah bertaraf nasional dan
internasional, pengembangan jaringan kerja sama promosi pariwisata, dan
pengembangan sarana promosi.
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
29
Indikator Sasaran 2
Indikator jumlah kunjungan wisatawan Nusantara menunjukkan total
jumlah kunjungan wisatawan nusantara yang datang ke Kepulauan Riau yang
dihitung berdasarkan data masuk melalui seluruh pintu masuk di seluruh
kabupaten/ kota di Kepulauan Riau.
Data kunjungan wisatawan nusantara yang dilaporkan adalah data tahun
2017 (satu tahun sebelumnya dan berlaku juga pada pelaporan kunjungan
wisatawan nusantara pada tahun-tahun sebelumnya), karena data kunjungan
wisatawan tahun 2018 baru akan didapat dari Kementerian Pariwisata Republik
Indonesia pada akhir triwulan III tahun 2019.
Evaluasi terhadap jumlah kunjungan wisatawan Nusantara ke Kepulauan
Riau tahun 2018 dapat digambarkan jumlah seluruh wisatawan nusantara yang
datang ke Kepulauan Riau dengan jumlah total 3.547.971 kunjungan wisatawan
nusantara yang datanya bersumber dari Kementerian Pariwisata Republik
Indonesia.
Hasil evaluasi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dengan target
1.540.000 kunjungan wisatawan nusantara dapat tercapai 3.547.971 kunjungan
wisatawan nusantara sehingga capaian kinerja sebesar 230,34 % atau dalam
kategori kinerja sangat baik.
Pencapaian sasaran Meningkatnya daya saing pariwisata Kepri di pasar
nasional dan internasional dengan indikator jumlah kunjungan wisatawan
nusantara yang datang ke Kepulauan Riau pada tahun 2018 dilaksanakan
dengan Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata.
Indikator keberhasilan sasaran berikut target dan realisasinya tahun
2018 dapat dilihat pada tabel 3.3.2 berikut;
Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara di Kepulauan Riau
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
30
Tabel. 3.3.2 Pencapaian Sasaran I Indikator II tahun 2018
Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara di Kepulauan Riau (Orang)
NO Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara di Kepulauan Riau (Orang)
1.540.000 3.547.971 230,34
Dari tabel di atas terlihat bahwa berdasarkan evaluasi terhadap
pencapaian sasaran pada indikator II Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara
ke Kepulauan Riau, diperoleh gambaran bahwa dari indikator yang ditetapkan
menunjukkan kinerja 230,34 % atau telah melampaui target yang telah
ditentukan.
Pencapaian sasaran ini apabila diperbandingkan dengan capaian di
tahun 2014 maka mengalami kenaikan sebesar 147 %, di mana angka
kunjungan wisatawan nusantara ke Kepulauan Riau pada tahun 2014 sebesar
1.431.864, dan apabila angka kunjungan wisatawan nusantara tahun 2018
diperbandingkan dengan capaian akhir tahun 2015 mengalami kenaikan
sebesar 144 % di mana pada akhir 2015 angka kunjungan wisatawan
mancanegara ke Kepulauan Riau mencapai 1.450.000.
Sementara itu capaian tahun 2018 apabila diperbandingkan dengan
capain kinerja tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 139 % di mana angka
kunjungan wisatawan nusantara pada akhir tahun 2016 mencapai 1.482.000.
Capaian Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2018 ini jika
diperbandingkan dengan capaian pada akhir tahun 2017 juga mengalami
kenaikan sebesar 22 % di mana pada akhir 2017 angka kunjungan wisatawan
mancanegara ke Kepulauan Riau mencapai 2.891.123.
Perbandingan Capaian Indikator Jumlah Kunjungan Wisatawan
Nusantara ke Kepulauan Riau Tahun 2014 – 2018 dapat dilihat pada tabel
3.3.2.1 di bawah.
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
31
Tabel 3.3.2.1 Evaluasi Pencapaian Sasaran II
Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara ke Kepulauan Riau Tahun 2014 - 2018
No Indikator Kinerja Realisasi
2014 2015 2016 2017 2018
1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara di Kepulauan Riau (Orang)
1.431.864
1.450.000
1.482.000 2.891.123 3.547.971
Berdasarkan capaian kinerja tahun 2018 maka Dinas Pariwisata Provinsi
Kepulauan Riau telah jauh melampaui target pada akhir periode
Renstra/RPJMD (2021) yaitu jumlah kunjungan wisatawan yang mencapai 1.63
juta wisatawan nusantara telah mencapai angka 217,66 %. Perbandingan
target Renstra dengan capaian tahun 2018 disajikan seperti pada tabel 3.3.2.2
berikut;
Tabel 3.3.2.2
Perbandingan Target Kinerja sampai Tahun 2017 dengan Target akhir Renstra/RPJMD
NO Indikator Kinerja Realisasi
Hingga
2018
Target akhir
RPJMD/
Renstra (2021)
%
1. Jumlah Kunjungan Wisatawan
Nusantara di Kepulauan Riau (Orang)
3.547.971 1.630.000 217,66
Sementara itu capaian pada indikator Jumlah Kunjungan Wisatawan
Nusantara di Kepulauan Riau apabila diperbandingkan dengan target nasional
maka telah memenuhi target yang telah ditetapkan, di mana target yang
ditetapkan oleh kementerian Pariwisata sama dengan target yang telah
ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau (lihat tabel 3.3.2.3).
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
32
Tabel 3.3.2.3 Perbandingan Target Kinerja sampai Tahun 2018 dengan Target
Nasional
NO Indikator Kinerja Realisasi
Hingga 2018
Target
Nasional
2018
%
1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara di Kepulauan Riau (Orang)
3.547.971 1.540.000 230,34
Kunjungan wisatawan nusantara mengalami trend kenaikan dalam 5
(lima) tahun terakhir. Kunjungan Wisatawan Nusantara ke Kepulauan Riau
berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata menempati
peringkat ke -17 seluruh Indonesia, dan menempati peringkat ke-8 di atas
Provinsi Jambi dan Bengkulu, akan tetapi mengalami pertumbuhan yang paling
pesat di wilayah Sumatera. Kunjungan Wisatawan Nusantara dalam lima tahun
terakhir dapat dilihat pada tabel 3.3.2.4 berikut;
Tabel 3.3.2.4 Kunjungan Wisatawan Nusantara di Seluruh Provinsi di Indonesa
2013 - 2017
NO Provinsi Tujuan Tahun Kunjungan
2013 2014 2015 2016 2017 1 Aceh 2,562,247 2,630,518 2,642,760 4,240,898 4,388,223 2 Sumatera Utara 11,300,664 10,995,065 11,046,234 10,305,972 10,579,452 3 Sumatera Barat 5,850,033 6,261,364 6,290,503 5,921,182 6,468,487 4 Riau 3,799,575 3,784,438 3,802,050 4,030,132 4,122,202 5 Jambi 2,268,485 1,929,952 1,938,934 1,963,865 1,978,318 6 Sumatera Selatan 5,354,599 5,517,832 5,543,511 5,178,701 5,358,400 7 Bengkulu 2,079,472 1,863,002 1,871,672 2,021,363 2,270,245 8 Lampung 6,466,407 6,667,692 6,698,722 6,241,420 5,943,052 9 Kep. Bangka Belitung 1,729,175 1,821,814 1,830,292 3,408,139 4,060,654 10 Kepulauan Riau 1,431,864 1,450,000 1,482,000 2,891,123 3,547,971 11 DKI Jakarta 19,811,561 17,097,669 17,177,239 13,779,837 15,707,590 12 Jawa Barat 45,019,960 47,374,586 47,595,060 44,611,468 44,135,344 13 Jawa Tengah 37,905,255 38,799,148 38,979,713 42,433,954 40,987,646 14 D.I. Yogyakarta 8,053,632 9,787,589 9,833,139 13,081,408 13,759,896 15 Jawa Timur 42,495,677 43,121,437 43,322,117 44,379,219 44,485,454
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
33
16 Banten 7,253,251 6,697,417 6,728,586 8,837,719 10,194,827 17 Bali 7,887,237 8,500,442 8,540,002 9,090,015 9,225,349 18 Nusa Tenggara Barat 2,257,889 2,499,582 2,511,215 3,133,118 4,164,937 19 Nusa Tenggara
Timur 2,738,369 2,733,256 2,745,976 2,712,365 2,784,072
20 Kalimantan Barat 2,404,001 2,459,995 2,471,443 2,935,588 2,992,349 21 Kalimantan Tengah 2,137,076 2,120,608 2,130,477 2,049,297 1,895,372 22 Kalimantan Selatan 3,300,255 3,684,854 3,702,003 4,284,486 4,747,600 23 Kalimantan Timur 2,376,777 2,533,480 2,545,270 2,717,384 2,701,667 24 Kalimantan Utara na 576,534 585,748
25 Sulawesi Utara 1,734,553 1,794,164 1,802,514 2,628,569 2,767,320 26 Sulawesi Tengah 2,254,589 2,476,138 2,487,662 3,334,594 2,934,805 27 Sulawesi Selatan 8,191,288 8,758,491 8,799,252 9,465,868 9,685,926 28 Sulawesi Tenggara 2,061,536 2,300,603 2,311,310 2,760,287 2,699,117 29 Gorontalo 823,603 833,345 837,223 1,283,292 1,054,041 30 Sulawesi Barat 906,436 870,131 874,180 1,319,379 1,813,407 31 Maluku 1,013,954 1,049,576 1,054,461 806,920 759,365 32 Maluku Utara 417,815 431,605 433,614 448,238 434,771 33 Papua Barat 389,904 415,078 417,010 430,754 463,579 34 Papua 989,103 800,268 803,992 1,034,430 1,124,817 TOTAL 245,266,242 250,061,139 251,250,136 264,337,518 270,822,003
Sumber : BPS dan Kementerian Pariwisata
Menurut analisa kami penyebab keberhasilan dari capaian sasaran
strategis pada indikator jumlah kunjungan wisatawan nusantara di Kepulauan
Riau sampai sejauh ini adalah kuatnya komitmen dari Dinas Pariwisata Provinsi
Kepulauan Riau untuk terus melaksanakan berbagai macam promosi baik
melalui media pameran maupun melalui website. Selain itu komitmen dari
seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, pemerintah kabupaten
kota maupun pihak swasta mendorong naiknya kunjungan wisatawan
mancanegara ke Kepulauan Riau baik melalui regulasi, promosi, maupun
peningkatan kualitas event.
Untuk mewujudkan sasaran “Meningkatnya daya saing pariwisata Kepri
di pasar nasional dan internasional” dengan Indikator Jumlah Kunjungan
Wisatawan Nusantara ke Kepulauan Riau” Dinas Pariwisata Provinsi
Kepulauan Riau telah berusaha memaksimalkan sumberdaya yang ada, baik
melalui efisiensi anggaran maupun memaksimalkan sumber daya manusia
yang ada.
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
34
Program kegiatan yang dilaksanakan pada 2018 yang mendukung
kepada keberhasilan pencapaian Indikator Jumlah Kunjungan Wisatawan
Nusantara di Kepulauan Riau (Orang) adalah; Menyelenggarakan dan
memfasilitasi event skala nasional, Melaksanakan FamTrip di Destinasi
Pariwisa Unggulan Daerah Kepulauan Riau, Peningkatan Informasi Pariwisata
(Teknologi Digital Marketing Pariwisata), Pengembangan Jaringan Kerja Sama
Promosi Pariwisata, dan Pengembangan sarana promosi.
Indikator Sasaran I Indikator 3
Indikator rata – rata lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau
Menunjukkan rata-rata lama tinggal wisatawan yang datang ke Kepulauan Riau.
Evaluasi terhadap rata – rata lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau
tahun 2018 dapat digambarkan jumlah rata – rata lama tinggal wisatawan di
Kepulauan Riau dengan jumlah total 1,871 hari yang datanya bersumber dari
Badan Pusat Statistik.
Hasil evaluasi rata – rata lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau
dengan target 2,05 hari dapat tercapai 1,871 hari sehingga capaian kinerja
sebesar 91,30 % atau dalam kategori kinerja baik.
Pencapaian sasaran meningkatnya daya saing pariwisata Kepri di pasar
nasional dan internasional dengan indikator sasaran rata-rata lama tinggal
wisatawan di Kepulauan Riau pada tahun 2018 dilaksanakan dengan Program
Pengembangan Destinasi Pariwisata. Indikator keberhasilan sasaran berikut
target dan realisasinya hingga akhir tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 3.3.3
berikut;
Rata – rata lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
35
Tabel. 3.3.3 Pencapaian Sasaran I Indikator III tahun 2018
Rata – rata lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau (hari)
NO Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Rata – rata lama tinggal
wisatawan di Kepulauan Riau
(hari)
2,05 1,871 91,30
Dari tabel di atas terlihat bahwa berdasarkan evaluasi terhadap
pencapaian sasaran I indikator rata-rata lama tinggal wisatawan di Kepulauan
Riau, diperoleh gambaran bahwa dari indikator kinerja yang telah ditetapkan
menunjukkan kinerja 91,30% atau belum memenuhi target yang telah
ditetapkan. Capaian tersebut apabila diperbandingkan dengan capaian tahun
2016 mengalami penurunan sebesar 3,5 %, di mana pada tahun 2016 rata-rata
lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau sebesar 1.94 hari.
Sementara itu apabila diperbandingkan dengan capaian tahun 2015
rata-rata lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau mengalami peningkatan
sebesar 1,7 %, di mana pada tahun tersebut lama tinggal wisatawan di
Kepulaun Riau sebesar 1.84 hari. Pada sasaran ini dengan indikator yang sama
apabila diperbandingkan dengan kinerja tahun 2014 mengalami penurunan
sebesar 12,5 % di mana capaian lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau
mencapai 2.14 hari pada tahun 2014. Capaian tahun 2018 jika diperbandingkan
dengan capaian tahun 2017 yang lalu juga mengalami penurunan sebesar 10,5
%, di mana capaian rata-rata lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau tahun
2017 yang mencapai 2.09 hari. Perbandingan capaian rata-rata lama tinggal
wisatawan di Kepulauan Riau dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel
3.3.3.1 berikut;
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
36
Tabel 3.3.3.1 Evaluasi Pencapaian Sasaran I Indikator III
Meningkatnya Rata-rata lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau Tahun 2014 – 2018
No Indikator Kinerja Realisasi
2014 2015 2016 2017 2018
1. Rata – rata lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau (hari)
2.14 1.84 1.94 2.09 1,87
Sementara itu apabila dievaluasi dari Rencana Stragis Dinas Pariwisata
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2021 di mana pada akhir periode Renstra
pada tahun 2021 mendatang Dinas Pariwisata menargetkan rata-rata lama
tinggal wisatawan mencapai 2.2 hari, yang artinya capaian 2018 baru mencapai
target 85,07 % dari target akhir RPJMD maupun Renstra Dinas Pariwisata
Provinsi Kepulauan Riau, sehingga perlu upaya-upaya keras untuk memenuhi
target tersebut di masa yang akan datang ( lihat tabel 3.3.3.2).
Tabel 3.3.3.2
Perbandingan Target Kinerja sampai Tahun 2018 dengan Target akhir Renstra/RPJMD
NO Indikator Kinerja Realisasi
Hingga 2018
Target akhir RPJMD/ Renstra
(2021)
%
1. Rata – rata lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau (hari)
1,87 2.2 85.07
Menurut analisa kami penyebab kegagalan pencapaian target sasaran
tahun 2018 adalah karena event pariwisata di Keplauan Riau belum terjadwal
dengan baik, yang ke depannya diharapkan Dinas Parwisata akan memberikan
kepastian jadwal pelaksanaan event. Karena Sebagian besar wisatawan telah
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
37
merencanakan jauh-jauh hari untuk menghabiskan waktu liburan. Selain itu
wisatawan mengalami kejenuhan terhadap pariwisata Keulauan Riau yang
selama beberapa tahun ini stagnan. Untuk itu perlu memperbanyak
pelaksanaan event-event wisata daerah di Kepri dan bersifat annual, serta
terjadwal dengan pasti, sehingga wisatawan bisa dengan baik menjadwalkan
kunjungannya. Selain itu usaha yang perlu dilakukan untuk meningkatkan lama
tinggal wisatawan di Kepulauan Riau adalah dengan memperbanyak
pengembangan dan perintisan objek wisata baru.
Untuk mewujudkan target Meningkatnya Rata-rata lama tinggal
wisatawan di Kepulauan Riau Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau telah
berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan anggaran yang ada, serta
memanfaatkan sumber daya manusia yang ada untuk mencapai target yang
diinginkan. Yaitu dengan menjalankan tupoksi pengawasan dalam bentuk
monitoring kegiatan dari proses perencanaan hingga selesainya pekerjaan.
Untuk mencapai sasaran strategis dalam Renstra dan Rencana Kinerja
Tahunan tahun 2018 Dinas Pariwisata telah melaksanakan Program
Pengembangan Destiansi Pariwisata dengan kegiatan - kegiatan yang
dilaksanakan untuk mendukung keberhasilan pencapaian sasaran tersebut,
antara lain dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
pariwisata.
Indikator Sasaran 4
Indikator rata – rata tingkat hunian hotel di Kepulauan Riau menunjukkan
total jumlah kamar yang terisi dibagi dengan jumlah kamar hotel yang ada di
Kepulauan Riau.
Evaluasi terhadap rata – rata tingkat hunian hotel di Kepulauan Riau
tahun 2018 dapat digambarkan jumlah seluruh kamar hotel yang terisi dibagi
Rata – Rata Tingkat Hunian Hotel di Kepulauan Riau
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
38
dengan seluruh jumlah kamar hotel (11.106 : 20.662 x 100) jumlah total 53.75
% yang datanya bersumber dari Badan Pusat Statistik.
Hasil rata – rata tingkat hunian hotel di Kepulauan Riau dengan target
50,5 % rata-rata tingkat hunian hotel dapat tercapai 53,75 sehingga capaian
kinerja sebesar 106,44 % atau dalam kategori kinerja sangat baik.
Pencapaian sasaran Meningkatnya daya saing pariwisata Kepri di pasar
nasional dan internasional dengan indikator sasaran IV Rata – rata tingkat
hunian hotel di Kepulauan Riau pada tahun 2018 dilaksanakan dengan
Program Pengembangan Kelembagaan Pariwisata. Indikator keberhasilan
sasaran berikut target dan realisasinya hingga akhir tahun 2018 dapat dilihat
pada tabel berikut;
Tabel. 3.3.4
Pencapaian Sasaran I Indikator IV tahun 2018 Rata – rata Tingkat Hunian Hotel di Kepulauan Riau (hari)
1.
NO Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Rata – rata tingkat hunian hotel di Kepulauan
Riau (%)
50,5 53,75 106,44
Dari tabel di atas terlihat bahwa berdasarkan evaluasi terhadap
pencapaian Indikator rata – rata tingkat hunian hotel di Kepulauan Riau,
diperoleh gambaran bahwa dari indikator rata – rata tingkat hunian hotel di
Kepulauan Riau (%) dan target 50,5 % tingkat hunian hotel yang ditetapkan
menunjukkan kinerja 106,44 % persen hingga akhir tahun 2018 atau telah
melampaui target yang telah ditentukan.
Capaian tersebut mengalami peningkatan 11,6 % dengan yang telah
dicapai pada tahun 2014 di mana pada tahun tersebut rata-rata tingkat hunian
hotel di Kepulauan Riau sebesar 48,16, dan capaian pada tahun 2018 apabila
diperbandingkan dengan capaian 2015 mengalami peningkatan sebesar 9,36 %
di mana pada tahun tersebut tingkat hunian hotel di Kepulauan Riau sebesar
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
39
49.15 %. Sementara itu angka rata-rata tingkat hunian hotel di Kepulauan Riau
tahun 2018 apabila diperbandingkan dengan capaian tahun 2016 silam maka
mengalami peningkatan sebesar 11,54 % di mana angka rata-rata tingkat
hunian hotel di Kepulauan Riau mencapai 48,19 %. Rata-rata tingkat hunian
hotel di Kepulauan Riau pada tahun 2018 juga mengalami peningkatan sebesar
2,07 % jika dibandingkan dengan rata-rata tingkat hunian hotel di Kepulauan
Riau tahun 2017 (52,66%). Capaian Dinas Pariwisata pada sasaran
Meningkatnya daya saing pariwisata Kepri di pasar nasional dan internasional
Indikator “Rata – Rata Tingkat Hunian Hotel Di Kepulauan Riau” selama 5
tahun terkahir dapat dilihat seperti pada tabel 3.3.4.1 berikut;
Tabel 3.3.4.1 Evaluasi Pencapaian Sasaran I Indikator IV
Rata – Rata Tingkat Hunian Hotel Di Kepulauan Riau Tahun 2014 – 2018
No Indikator Kinerja Realisasi
2014 2015 2016 2017 2018
1. Rata – rata tingkat hunian hotel di Kepulauan Riau (%)
48,16 49,15 48,19 52,66 53,75
Sementara itu capaian tahun 2018 apabila deperbandingkan dengan
target akhir Rencana Strategis Dinas Pariwisata (akhir tahun 2021) maka telah
melewati target yang telah ditentukan (103,37%), target pada dokumen
perencanaan Rencana Strategis Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau
pada akhir tahun 2021 rata-rata tingkat hunian hotel di Kepulauan Riau sebesar
52 %. (lihat tabel 3.3.4.2)
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
40
Tabel 3.3.4.2 Perbandingan Target Kinerja Rata – Rata Tingkat Hunian Hotel Di
Kepulauan Riau Tahun 2018 dengan Target akhir Renstra/RPJMD
NO Indikator Kinerja Realisasi Hingga 2017
Target akhir RPJMD/
Renstra (2021)
%
1. Rata – rata tingkat hunian
hotel di Kepulauan Riau (%)
53,75 52 103.37
Untuk pencapaian indikator sasaran “Rata – Rata Tingkat Hunian Hotel
di Kepulauan Riau” Dinas Pariwisata juga telah berusaha semaksimal mungkin
mengefisiensi penggunaan sumber daya yang ada, yaitu dengan melibatkan
pejabat dan staf terkait untuk melaksanakan kegiatan penelitian dengan metode
swakelola bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), di mana pegawai
Dinas Pariwisata diberdayakan dalam melaksanakan tupoksinya, sehingga hal
ini dapat mengefisienkan anggaran yang ada.
Menurut analisa kami keberhasilan pencapaian indikator sasaran ini
juga berkaitan erat dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan baik
nusantara maupun mancanegara yang signifikan di tahun 2018 silam. Dengan
bertambahnya jumlah wisatawan juga berpengaruh terhadap rata-rata tingkat
hunian hotel di Kepulauan Riau.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada 2018 yang mendukung
kepada keberhasilan pencapaian sasaran tersebut adalah dengan fasilitasi uji
kompetensi sertifikasi profesi bidang pariwisata serta penigkatan kapasitas
kelembagaan pariwisata.
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
41
Sasaran 2
Pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan
sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Usaha memperbesar
pendapatan asli daerah, maka program pengembangan dan pemanfaatan
sumber daya dan potensi pariwisata daerah diharapkan dapat memberikan
sumbangan bagi pembangunan ekonomi. Pariwisata dipandang sebagai
kegiatan yang mempunyai multidimensi dari rangkaian suatu proses
pembangunan. Pembangunan sektor pariwisata menyangkut aspek sosial
budaya, ekonomi dan politik. Hal tersebut sejalan dengan yang tercantum
dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 Tentang Kepariwisataan yang
menyatakan bahwa Penyelenggaraan Kepariwisataan ditujukan untuk
meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
dan kemakmuran rakyat, memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha
dan lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah, memperkenalkan dan
mendayagunakan obyek dan daya tarik wisata di Indonesia serta memupuk
rasa cinta tanah air dan mempererat persahabatan antar bangsa.
Perkembangan pariwisata juga mendorong dan mempercepat pertumbuhan
ekonomi.
Kegiatan pariwisata menciptakan permintaan, baik konsumsi maupun
investasi yang pada gilirannya akan menimbulkan kegiatan produksi barang
dan jasa. Selama berwisata, wisatawan berbelanja, sehingga secara langsung
menimbulkan permintaan pasar barang dan jasa. Selanjutnya wisatawan
secara tidak langsung menimbulkan permintaan akan barang modal dan bahan
untuk berproduksi memenuhi permintaan wisatawan akan barang dan jasa
tersebut. Dalam usaha memenuhi permintaan wisatawan diperlukan investasi di
bidang transportasi dan komunikasi, perhotelan dan akomodasi lain, industri
Meningkatnya Pendapatan Sektor Pariwisata
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
42
kerajinan dan industri produk konsumen, industri jasa, rumah makan restoran
dan lain-lain.
Semakin lama wisatawan tinggal di suatu daerah tujuan wisata, maka
semakin banyak pula uang yang dibelanjakan di daerah tujuan wisata tersebut.
Dengan adanya kegiatan konsumtif baik dari wisatawan mancanegara maupun
domestik, maka akan memperbesar pendapatan dari sektor pariwisata suatu
daerah. Oleh karena itu, semakin tingginya arus kunjungan wisatawan, maka
pendapatan sektor pariwisata di suatu daerah juga akan semakin meningkat.
Secara sederhana konsumsi sektor pariwisata merupakan barang dan
jasa yang dikonsumsi oleh wisatawan dalam rangka memenuhi kebutuhan
(needs), keinginan (wants), dan harapan (expectation) selama tinggal di Daerah
Tujuan Wisata yang dikunjunginya mulai dari paket perjalanan, akomodasi,
makanan dan minuman, transportasi, rekreasi budaya dan olahraga, belanja,
dan lain-lain.
Dampak Pariwisata terhadap Perekonomian pengeluaran sektor
pariwisata akan menyebabkan perekonomian masyarakat lokal menggeliat dan
menjadi stimulus berinvestasi dan menyebabkan sektor keuangan bertumbuh
seiring bertumbuhnya sektor ekonomi lainnya. Pengalaman di beberapa negara
bahwa kedatangan wisatawan ke sebuah destinasi wisata juga menyebabkan
bertumbuhnya bisnis valuta asing untuk memberikan pelayanan dan
kemudahan bagi wisatawan selama mereka berwisata.
Kontribusi pariwisata terhadap pendapatan pemerintah dapat diuraikan
menjadi dua, yakni: kontribusi langsung dan tidak langsung. Kontribusi
langsung berasal dari pajak pendapatan yang dipungut dari para pekerja
pariwisata dan pelaku bisnis pariwisata pada kawasan wisata yang diterima
langsung oleh dinas pendapatan suatu destinasi. Sedangkan kontribusi tidak
langsung pariwisata terhadap pendapatan pemerintah berasal dari pajak atau
bea cukai barang-barang yang diimport dan pajak yang dikenakan kepada
wisatawan yang berkunjung.
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
43
Berkembangnya sektor pariwisata juga dapat mendorong pemerintah
lokal untuk menyediakan infrastruktur yang lebih baik, penyediaan air bersih,
listrik, telekomunikasi, transportasi umum dan fasilitas pendukung lainnya
sebagai konsekuensi logis dan kesemuanya itu dapat meningkatkan kualitas
hidup baik wisatawan dan juga masyarakat lokal itu sendiri sebagai tuan rumah.
Pendapatan sektor pariwisata acapkali digunakan untuk mengukur nilai
ekonomi pada suatu kawasan wisata. Sementara ada beberapa pendapatan
lokal sangat sulit untuk dihitung karena tidak semua pengeluaran wisatawan
dapat diketahui dengan jelas seperti misalnya penghasilan para pekerja
informal seperti sopir taksi tidak resmi, pramuwisata tidak resmi, dan lain
sebagainya.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengoptimalan sektor pariwisata dapat memajukan dan mensejahterakan
daerah wisata khususnya sehingga dapat berdampak positif bagi negara.
Dengan langkah dan kebijakan pemerintah yang tepat, sektor pariwisata
merupakan penyumbang devisa yang besar.
Trend pertumbuhan pariwisata Indonesia umumnya dan Kepulauan
Riau khususnya terus meningkat setiap tahunnya. Sektor pariwisata dapat
membuka banyak lapangan kerja sehingga dapat mengurangi tingkat
pengangguran yang tentu saja berdampak baik untuk kesejahteraan
masyarakat.
Sektor ini memberikan kesempatan bagi para pengusaha kecil hingga
pengusaha besar karena menyerap dari berbagi usaha, antara lain perhotelan
atau penginapan untuk tempat menginap selama berwisata, jasa transportasi,
guide, rumah makan atau restoran, ticketing, dan lain-lain.
Dari peningkatan jumlah wisatawan yang terus meningkat maka
berbanding lurus dengan pendapatan yang diperoleh sehingga pengembangan
dan pembangunan berjalan dengan lancar.
Oleh karena itu langkah dan kebijakan pemerintah dengan didukung
oleh masyarakat daerah wisata dengan semakin memberikan kenyaman dan
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
44
kemudahan dapat terus meniingkatkan pengunjung baik dari dalam maupun
luar negeri yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan.
Dalam sasaran Meningkatnya Pendapatan Sektor Pariwisata terdapat
2 (dua) indikator yang akan diuraikan satu persatu sebagai berikut;
Indikator I Sasaran 2
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu
wilayah/ regional dalam suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik
Regional Bruto. PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang
dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu Negara tertentu, atau
merupakan jumlah nilai barang das jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit
ekonomi.
Pada sektor pariwisata lapangan usaha yang dihitung adalah pada
penyediaan jasa Akomodasi dan Makan Minum. Kategori ini mencakup
penyediaan akomodasi penginapan jangka pendek untuk pengunjung dan
pelancong lainnya serta penyediaan makanan dan minuman untuk konsumsi
segera. Jumlah dan jenis layanan tambahan yang disediakan sangat bervariasi.
Tidak termasuk penyediaan akomodasi jangka panjang seperti tempat tinggal
utama, penyiapan makanan atau minuman bukan untuk dikonsumsi segera
atau yang melalui kegiatan perdagangan besar dan eceran.
Sub kategori ini mencakup kegiatan penyediaan akomodasi jangka
pendek untuk pengunjung atau pelancong lainnya. Termasuk penyediaan
akomodasi yang lebih lama untuk pelajar, pekerja, dan sejenisnya (seperti
asrama atau rumah kost dengan makan maupun tidak dengan makan).
Penyediaan akomodasi dapat hanya menyediakan fasilitas akomodasi saja
atau dengan makanan dan minuman dan/atau fasilitas rekreasi. Yang dimaksud
akomodasi jangka pendek seperti hotel berbintang maupun tidak berbintang,
Prosentase Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap PDRB
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
45
serta tempat tinggal lainnya yang digunakan untuk menginap seperti losmen,
motel, dan sejenisnya. Termasuk pula kegiatan penyediaan makanan dan
minuman serta penyediaan fasilitas lainnya bagi para tamu yang menginap
selama kegiatan tersebut berada dalam satu kesatuan manajemen dengan
penginapan, alasan penggabungan ini karena datanya sulit dipisahkan.
Subkategori akomodasi diperoleh dengan menggunakan pendekatan produksi.
Indikator produksi yang digunakan adalah jumlah malam kamar terjual dan
indikator harganya adalah rata-rata tarif per malam kamar. Output atas dasar
harga berlaku diperoleh dari hasil perkalian antara indikator produksi dengan
indikator harganya. Data produksi menggunakan data malam kamar terjual dari
Badan Pusat Statistik.
Kegiatan subkategori ini mencakup pelayanan makan minum yang
menyediakan makanan atau minuman untuk dikonsumsi segera, baik restoran
tradisional, restoran self service atau restoran take away, baik di tempat tetap
maupun sementara dengan atau tanpa tempat duduk. Yang dimaksud
penyediaan makanan dan minuman adalah penyediaan makanan dan minuman
untuk dikonsumsi segera berdasarkan pemesanan.
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum merupakan penunjang
terhadap sektor-sektor ekonomi lainnya. Seringkali tingkat kemajuan sektor ini
digunakan sebagai indikator dalam mengukur tingkat kemajuan ekonomi suatu
daerah.
Pencapaian sasaran Meningkatnya Pendapatan Sektor Pariwisata salah
satunya diukur dengan indikator prosentase kontribusi sektor pariwisata
terhadap PDRB. Indikator prosentase kontribusi sektor pariwisata terhadap
PDRB menunjukkan total prosentase kontribusi sektor pariwisata terhadap
PDRB dari sub sektor akomodasi dan makan minum.
Evaluasi terhadap jumlah prosentase kontribusi sektor pariwisata
terhadap PDRB tahun 2018 dapat digambarkan jumlah kontribusi PRDB
akomodasi ditambah kontribusi makan minum yaitu sebesar 2,32 % yang
datanya bersumber dari Badan Pusat Statistik.
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
46
Hasil evaluasi prosentase kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
Kepulauan Riau dengan target 2,40% dapat tercapai 2,32% sehingga capaian
kinerja sebesar 96,67 % atau dalam kategori kinerja baik.
Pencapaian sasaran Meningkatnya Pendapatan Sektor Pariwisata pada
tahun 2018 ini dilaksanakan dengan Program Pengembangan Industri
Pariwisata yang diharapakan dapat mendorong peningkatan prosentase sektor
pariwisata terhadap PDRB Kepulauan Riau. Indikator keberhasilan capaian
prosentase kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB berikut target dan
realisasinya adalah sebagai berikut;
Tabel. 3.4.1 Pencapaian Sasaran II Indikator V Tahun 2018
Prosentase Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap PDRB Kepulauan Riau NO Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Prosentase Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap PDRB Kepulauan Riau
2,4 2,32 96,67
Dari tabel di atas terlihat bahwa berdasarkan evaluasi terhadap
pencapaian sasaran Meningkatnya Produk Domestik Bruto di Bidang
Kepariwisataan, diperoleh gambaran bahwa dari indikator yang ditetapkan
hingga akhir 2018 mencapai 96,67 %. Data yang ditampilkan adalah data pada
Triwulan III, sementara data Triwulan IV belum dirilis oleh Badan Pusat
Statistik.
Capaian tersebut mengalami peningkatan 16,58 % dengan yang telah
dicapai pada tahun 2014 (1,99%) dan 7,40 % bila dibandingkan dengan
capaian tahun 2015 (2,16%). Capaian tahun 2018 ini bila diperbandingkan
dengan capaian Dinas Pariwisata pada tahun 2016 mengalami penurunan
sebesar 0,43 % di mana pada tahun tersebut kontribusi sector pariwisata
terhadap PDRB sebesar 2,33 %. Sementara itu capaian tahun 2018 apabila
diperbandingkan dengan capaian tahun 2017 maka mengalami peningkatan
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
47
sebesar 5,45 % di mana kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
Kepulauan Riau sebesar 2,20%. Capaian Dinas Pariwisata pada sasaran II
“Meningkatnya Pendapatan Sektor Pariwisata” pada indikator prosentase
kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB selama 5 tahun terkahir dapat
dilihat seperti pada tabel 3.4.1.1 berikut;
Tabel 3.4.1.1 Evaluasi Pencapaian Sasaran II Tahun 2014 - 2018
Meningkatnya Pendapatan Sektor Pariwisata
No Indikator Kinerja Realisasi
2014 2015 2016 2017 2018
1. Prosentase Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap PDRB Kepulauan Riau
1,99 2,16 2,33 2,20 2,32
Capaian tahun 2018 apabila deperbandingkan dengan target akhir
Rencana Strategis Dinas Pariwisata (akhir tahun 2021) maka masih jauh dari
target yang telah ditentukan, target kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
pada dokumen perencanaan Rencana Strategis Dinas Pariwisata Provinsi
Kepulauan Riau hingga akhir tahun 2021 sebesar 2.55% atau baru mencapai
(90,98%) dari target yang ditetapkan (lihat tabel 3.4.1.2).
Tabel 3.4.1.2
Pencapaian Sasaran II Perbandingan Target Kinerja sampai Tahun 2017 dengan Target
akhir Renstra
NO Indikator Kinerja Realisasi
Hingga
2018
Target akhir
RPJMD/
Renstra (2021)
%
1. Prosentase Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap PDRB Kepulauan Riau
2,32 2,55 90.98
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
48
Menurut analisa kami tidak tercapainya target kontribusi pariwisata
terhadap PDRB dikarenakan Pelaku usaha pariwisata belum tumbuh secara
signifikan serta kemitraan antar lintas pelaku usaha pariwisata terutama bidang
usaha akomodasi dan makan minum belum berjalan optimal. Sehingga ke
depannya perlu diberikan kemudahan dan insentif guna merangsang
peningkatan jumlah pelaku usaha pariwisata dan perlu dibangun dan
ditingkatkan program peningkatan kerjasama dan kemitraan antar pelaku usaha
pariwisata.
Pada pencapaian sasaran “Meningkatnya Pendapatan Sektor
Pariwisata” pada tahun 2018 Dinas Pariwisata telah berusaha semaksimal
mungkin memanfaatkan segala sumber daya yang ada untuk mencapai target
yang telah ditetapkan. Sehubungan dengan defisitnya anggaran Dinas
Pariwisata juga telah berhasil mengefisiensi anggaran yang sebetulnya
dipergunakan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Program kegiatan yang telah dilaksanakan pada 2018 yang mendukung
kepada keberhasilan pencapaian sasaran tersebut diantaranya bimbingan
teknis peningkatan produktivitas pelaku usaha pariwisata bidang usaha
1. Mewujudkan Kepulauan Riau sebagai Destinasi Wisata Yang Berdaya Saing Tinggi di Pasar Nasional dan Internasional Secara Berkelanjutan Serta Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Kepulauan Riau (juta orang)
Juta Orang
2.03 2.5 Meningkatnya daya saing pariwisata Kepri di pasar nasional dan internasional
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Kepulauan Riau (juta orang)
2.1 2.2 2.25 2.3 2.4 2. 5
Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara di Kepulauan Riau (juta orang)
Juta Orang
1.45 1.63 Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara di Kepulauan Riau (juta orang)
1.48 1.51 1.54 1.57 1.6 1.63
1.94
2.2 Rata – rata lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau (hari)
1.9 2.0 2.05 2.1 2.15 2.2
48,19 52
Rata – rata tingkat hunian hotel di Kepulauan Riau (%)
48,19 50.00 50.50 51 51.50
52
NO TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SATUAN KONDISI
AWAL KONDISI AKHIR
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
TARGET KINERJA TAHUN 2016-2021
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2.16 2.55
Meningkatnya Pendapatan sektor Pariwisata
Prosentase Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PDRB (%)
2.34 2.35 2.4 2.45 2.5 2.55
- 16.806 Total Pengeluaran Wisatawan di Kepulauan Riau (Milyar Rupiah)
- - 11.654
13.409
15.050
16.806
Prosentase Peningkatan Pelaku Ekonomi Kreatif Aktif (%)
% - 40 Berkembangnya ekonomi kreatif di Kepulauan Riau
Prosentase Peningkatan Pelaku Ekonomi Kreatif Aktif (%)
- 1 10 20 30 40
KEPALA DINAS PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Drs. BURALIMAR, M.Si NIP. 19620614 198503 1 013
PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU
DINAS PARIWISATA Komplek Perkantoran Gubernur Gedung B1 Lantai 1 dan 2