i KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Pengadilan Agama Pasuruan adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Pengadilan Agama Pasuruan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Pengadilan Agama Pasuruan. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Pasuruan, 26 Januari 2016 Kuasa Pengguna Anggaran, Sekretaris H. Muhammad Nidzom Anshori, S.H. NIP. 19710424 200003 1 001
37
Embed
KATA PENGANTAR - pa-pasuruan.go.id filePengadilan Agama Pasuruan adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan ... Aset Lancar 24 ... kewajiban, dan ekuitas per 31 ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang
mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian
Negara/Lembaga yang dipimpinnya.
Pengadilan Agama Pasuruan adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan
laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas dan
Catatan atas Laporan Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Pengadilan Agama Pasuruan mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan
kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan
ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan
informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada
para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan
akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada
Pengadilan Agama Pasuruan. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk
memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Pasuruan, 26 Januari 2016
Kuasa Pengguna Anggaran, Sekretaris
H. Muhammad Nidzom Anshori, S.H. NIP. 19710424 200003 1 001
i
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii i
Daftar Isi ii
Pernyataan Tanggung Jawab iv Ringkasan 1 iii
Ringkasan 1
I. Laporan Realisasi Anggaran 3 3
II. Neraca 4 4
III. Laporan Operasional 5
IV. Laporan Perubahan Ekuitas 6
V. Catatan atas Laporan Keuangan 5 7
A. Penjelasan Umum 7
A.1. Dasar Hukum 7
A.2. Profil dan Kebijakan Teknis Pengadilan Agama Pasuruan 8
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 12
A.4. Basis Akrual 12
A.5. Dasar Pengukuran 13
A.6. Kebijakan Akuntansi 13
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 21
B.1. Pendapatan 21
B.2. Belanja 21
B.3. Belanja Barang 23
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 24
C.1. Aset Lancar 24
D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 26
D.1. Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak 26
D.2. Beban Barang dan Jasa 26
D.3. Beban Perjalanan Dinas 26
E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 28
E.1. Ekuitas Awal 28
E.2.Surplus (Defisit) LO 28
E.3. Koreksi Nilai Persediaan 28
E.4. Koreksi Aset Tetap 28
E.5. Koreksi Atas Beban 28
E.6. Koreksi Atas Pendapatan 28
E.7. Ekuitas Akhir 29
F. Pengungkapan Penting Lainnya 30
F.1. Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 30
F.2. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK 30
F.3. Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual 30
F.4. Rekening Pemerintah 30
F.5. Revisi DIPA 30
F.6. Ralat SPM, SP2D, SSBP maupun SSPB 30
F.7. Pengungkapan Lain-Lain 30
i
VI. Lampiran dan Daftar
i
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari: Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung
jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan
secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Pasuruan, 26 Januari 2016 Kuasa Pengguna Anggaran, Sekretaris
H. Muhammad Nidzom Anshori, S.H.
NIP. 19710424 200003 1 001
i
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pengadilan Agama Pasuruan Tahun 2015 ini telah disusun dan disajikan
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di
lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran
dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja
selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2015 adalah berupa Pendapatan Negara
Bukan Pajak sebesar Rp 131.657.391 atau mencapai 0,00 persen dari estimasi
Pendapatan-LRA sebesar Rp0.
Realisasi Belanja Negara pada TA 2015 adalah sebesar Rp 15.161.000 atau
mencapai 95,96 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp 15.800.000.
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas per 31 Desember 2015.
Nilai Aset per 31 Desember 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp0 yang terdiri dari:
Aset Lancar sebesar Rp0; Aset Tetap (neto) sebesar Rp0; Piutang Jangka Panjang
(neto) sebesar Rp0; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp0.
Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
3. LAPORAN OPERASIONAL
i
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,
surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional,
surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang
diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 131.657.391, sedangkan jumlah beban
adalah sebesar Rp 15.161.000 sehingga terdapat Surplus dari Kegiatan Operasional
senilai Rp 116.496.391. Kegiatan Non Operasional dan Pos-Pos Luar Biasa masing-
masing sebesar Rp0 dan tidak terdapat surplus/defisit sehingga entitas mengalami
Surplus-LO sebesar Rp 116.496.391.
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2015
adalah sebesar Rp0 ditambah Surplus-LO sebesar Rp 116.496.391 sehingga Ekuitas entitas
pada tanggal 31 Desember 2015 adalah senilai Rp0.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula
dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk
penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2015 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan
Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2015 disusun
dan disajikan dengan basis akrual.
i
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PENGADILAN AGAMA PASURUAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam Rupiah)
TA 2014
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 0 131,657,391 0.00 121,609,078
JUMLAH PENDAPATAN 0 131,657,391 0.00 121,609,078
BELANJA B.2.
Belanja Operasi
Belanja Pegawai B.3 0 0 0.00 0
Belanja Barang B.4 15,800,000 15,161,000 95.96 8,795,000
Belanja Bantuan Sosial B.5 0 0 0.00 0
Jumlah Belanja Operasi 15,800,000 15,161,000 95.96 8,795,000
Belanja Modal
Belanja Tanah B.6 0 0 0.00 0
Belanja Peralatan dan Mesin B.7 0 0 0.00 0
Belanja Gedung dan Bangunan B.8 0 0 0.00 0
Belanja Jalan, Irigasi, Jaringan B.9 0 0 0.00 0
Belanja Modal lainnya B.10 0 0 0.00 0
Jumlah Belanja Operasi 0 0 0.00 0
JUMLAH BELANJA 15,800,000 15,161,000 95.96 8,795,000
% thd AnggCATATANURAIANTA 2015
i
II. NERACA
PENGADILAN AGAMA PASURUAN NERACA
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah)
CATATAN 2015 2014
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 0 0Kas di Bendahara Penerimaan C.2 0 0Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 0 0Piutang PNBP C.4 0 0Bagian Lancar TP/TGR C.5 0 0Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran C.6 0 0Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek C.7 0 0Belanja Dibayar di Muka C.8 0 0Persediaan C.9 0 0Jumlah Aset Lancar 0 0
Tagihan TP/TGR C.10 0 0Tagihan Penjualan Angsuran C.11 0 0Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang C.12 0 0Jumlah Piutang Jangka Panjang 0 0
Tanah C.13 0 0Peralatan dan Mesin C.14 0 0Gedung dan Bangunan C.15 0 0Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.16 0 0Aset Tetap Lainnya C.17 0 0Konstruksi dalam pengerjaan C.18 0 0Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.19 0 0
Jumlah Aset Tetap 0 0
ASET LAINNYAAset Tak Berwujud C.20 0 0Aset Lain-Lain C.21 0 0Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.22 0 0Jumlah Aset Lainnya 0 0
JUMLAH ASET 0 0
Uang Muka dari KPPN C.23 0 0Utang kepada Pihak Ketiga C.24 0 0Pendapatan Diterima di Muka C.25 0 0Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 0 0
0 0
Ekuitas C.26 0 0JUMLAH EKUITAS 0 0
0 0
URAIAN
KEWAJIBAN
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
ASET TETAP
ASET LANCAR
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
PIUTANG JANGKA PANJANG
i
III. LAPORAN OPERASIONAL
PENGADILAN AGAMA PASURUAN LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam Rupiah)
CATATAN 2015 2014
Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 131,657,391 -
131,657,391 -
Beban Pegawai D.2 - -
Beban Persediaan D.3 - -
Beban Jasa D.4 12,301,000 -
Beban Pemeliharaan D.5 - -
Beban Perjalanan Dinas D.6 2,860,000 -
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.7 - -
Beban Bantuan Sosial D.8 - -
Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 - -
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 - -
Beban Lain-lain D.11 - -
15,161,000 -
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL 116,496,391 -
D.12
Surplus Penjualan Aset Nonlancar - -
Defisit Penjualan Aset Non Lancar - -
Defisit Selisih Kurs - -
SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL - -
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA 116,496,391 -
D.13
Pendapatan PNBP - -
Beban Perjalanan Dinas - -
Beban Persediaan - -
SURPLUS/DEFISIT LO 116,496,391 -
URAIAN
BEBAN
JUMLAH BEBAN
KEGIATAN NON OPERASIONAL
POS LUAR BIASA
KEGIATAN OPERASIONAL
JUMLAH PENDAPATAN
PENDAPATAN
i
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
PENGADILAN AGAMA PASURUAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN 2015 2014
EKUITAS AWAL E.1 - -
SURPLUS/DEFISIT LO E.2 116,496,391 -
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR
LAIN-LAIN
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.3 - -
KOREKSI ASET TETAP E.4 - -
KOREKSI ATAS BEBAN E.5 - -
KOREKSI ATAS PENDAPATAN E.6 - -
KOREKSI LAIN-LAIN - -
Jumlah Lain-Lain - -
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.7 (116,496,391) -
EKUITAS AKHIR - -
i
A. PENJELASAN UMUM
A.1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008;
e. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-62/PB/2009
tentang Tata cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja secara
Akrual pada Laporan Keuangan;
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Perubahan Kedua dan PP Nomor 45 Tahun 2013 mengenai Perubahan
Ketiga atas Keputusan Presiden Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
h. Surat Edaran Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor10 Tahun
2010Tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum;
i. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat;
j. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor PER-80/PB/2011
tentang Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja, dan
Transfer pada Bagan Akun Standar;
k. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2012
tentang Penambahan dan Perubahan Akun Non Anggaran dan Neraca
pada Bagan Akun Standar;
l. Peraturan Mahkamah Agung RI No. 03 tahun 2012 tentang Biaya Prosess
Penyelesaian Perkara dan Pengelolaannya pada Mahkamah Agung dan
Badan Peradilan yang berada di Bawahnya;
m. Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung No. 003/SEK/12/2012 mengenai
Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Mahkamah Agung RI dan
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
i
Badan Peradilan yang berada di bawahnya.
n. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan
Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah
o. Pusat;Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-
57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga;
A.2. Profil dan Kebijakan Teknis Pengadilan Agama Pasuruan
Dasar Hukum
Entitas dan
Rencana
Strategis
Visi Mahkamah Agung adalah “TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN
INDONESIA YANG AGUNG”, yang bertujuan agar Mahkamah Agung dan
Badan Peradilan dibawahnya menjadi lembaga yang dihormati, dimana di
dalamnya dikelola oleh hakim dan pegawai yang memiliki kemuliaan dan
kebesaran serta keluhuran sikap dan jiwa dalam melaksanakan tugas
pokoknya, yaitu memutus perkara.
Misi Mahkamah Agung:
1. Menjaga kemandirian badan peradilan.
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan.
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan.
Kemudian Visi dan Misi Mahkamah Agung tersebut dijadikan acuan bagi
Pengadilan Agama Pasuruan sebagai Visi dan Misinya.
Visi Pengadilan Agama Pasuruan mengacu pada visi Mahkamah Agung
Republik Indonesia sebagai puncak kekuasaan Kehakiman di Negara
Indonesia : “Terwujudnya Kesatuan Hukum dan Aparatur Pengadilan
Agama Pasuruan Yang Profesional, Efektif, Efisien dan Akuntable “.
Visi Badan Peradilan tersebut di atas, dirumuskan dengan merujuk pada
Pembukaan UUD 1945, terutama alinea kedua dan alinea keempat, sebagai
tujuan Negara Republik Indonesia.
Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Transparan dan akuntable
pada Pengadilan Agama Pasuruan, secara ideal dapat diwujudkan sebagai
sebuah Badan Peradilan antara lain :
1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara independen, efektif,
dan berkeadilan pada Pengadilan Agama Pasuruan.
2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yang
dialokasikan secara proporsional dalam DIPA pada Pengadilan Agama
i
Pasuruan.
3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang
jelas dan terukur pada Pengadilan Agama Pasuruan.
4. Menyelenggarakan manajemen dan administrasi proses perkara yang
sederhana, cepat, tepat waktu, biaya ringan dan proporsional pada
Pengadilan Agama Pasuruan.
5. Mengelola sarana prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja
yang aman, nyaman, dan kondusif bagi penyelenggaraan peradilan pada
Pengadilan Agama Pasuruan.
6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan
kriteria obyektif, sehingga tercipta personil peradilan yang berintegritas dan
profesional.
7. Didukung pengawasan secara efektif terhadap perilaku, administrasi, dan
jalannya peradilan pada Pengadilan Agama Pasuruan.
8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima pada Pengadilan Agama
Pasuruan.
9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas,
dan transparansi pada Pengadilan Agama Pasuruan.
10. Modern dengan berbasis TI terpadu pada Pengadilan Agama Pasuruan.
Dalam Visi tersebut, tercermin harapan terwujudnya Pengadilan Agama
Pasuruan yang modern, independen, bertanggungjawab, kredibel,
menjunjung tinggi hukum dan keadilan;
Misi Pengadilan Agama Pasuruan adalah
1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi.
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat
3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien
4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien
5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Agama Pasuruan adalah
sebagai berikut :
1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi
2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
3. Publik percaya bahwa Pengadilan Agama Pasuruan memenuhi butir 1 dan
i
2 di atas
Adapun Sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Agama Pasuruan