Top Banner
193

KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

Feb 08, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan
Page 2: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

ii

KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke Hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia

yang begitu besar kepada kita semua, hingga hari ini kita masih diberi-Nya kesempatan untuk mengabdikan diri, menunaikan amanah sebagai salah satu komponen penyelenggara tridharma di Institut Pertanian Bogor (IPB). Sebagaimana lazimnya organisasi yang dinamis, IPB setiap tahun menyusun laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai kinerja dan menjadi bahan pertimbangan bagi perencanaan tahun berikutnya.

Mengacu pada Renstra IPB Tahun 2014-2018 maka penetapan indikator kinerja tahun 2017 tidak dapat dipisahkan dan merupakan kelanjutan capaian kinerja tahun-tahun sebelumnya. Target capaian tahun 2017 sebagian besar menunjukkan kesinambungan dan peningkatan dari tingkat capaian tahun-tahun sebelumnya, walaupun untuk beberapa indikator kinerja dilakukan penyesuaian di tingkat institut dan di masing-masing unit kerja.

Tahun 2017 sesuai roadmap yang tertuang dalam Renstra IPB Tahun 2014-2018 adalah tahun “Pengarusutamaan Pertanian”. Penekanan program-program IPB pada tahun 2017 berorientasi pada kepeloporan strategis IPB sebagai penggerak prima dalam mengusung pengarusutamaan pertanian sebagai substansi-fungsi institusi dalam pembangunan pertanian di Indonesia. Upaya memosisikan peran IPB dalam pengarusutamaan pertanian dengan mengoptimalkan pemanfaatan modal dasar yang telah menjadi keunggulan IPB, berupa hasil inovasi, sumber daya manusia terdidik yang unggul dan berdaya saing tinggi, relevansi dan substansi akademik mumpuni dalam bidang pertanian, serta reputasi inovasi yang telah terbangun, diharapkan akan mendapatkan pengakuan baik secara nasional maupun internasional.

Keterukuran capaian kinerja ditunjukkan dengan penentuan target sasaran untuk masing-masing indikator kinerja. Alat manajemen yang digunakan untuk mengukur kinerja IPB adalah metode Balanced Scorecard (BSC). Pendekatan BSC dipilih karena memungkinkan diterapkannya mekanisme sistem manajemen yang menerjemahkan visi dan strategi IPB ke dalam program kerja yang tepat. Implementasi BSC dilakukan dengan menggunakan sistem informasi manajemen kinerja (Simaker) yang telah dirancang dan dibangun sejak tahun 2011. Simaker IPB mencakup lima perspektif yang saling menunjang, berkaitan secara terus menerus, dan diturunkan dari visi, misi, serta Renstra IPB, yaitu: pemangku

Page 3: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

iii

kepentingan (stakeholders), keuangan (financial), riset dan keunggulan akademik (research and academic excellence), proses bisnis internal (internal busines process), dan pembangunan kapasitas (capacity building).

Pada tahun 2017, capaian kinerja IPB secara keseluruhan dari lima perspektif yang ada dalam Simaker adalah 91,54%. Capaian kinerja sebesar ini menunjukkan bahwa kinerja IPB tahun 2017 masuk kategori baik. Capaian ini merupakan hasil kerjasama dan kontribusi seluruh sivitas akdemika IPB dan stakeholders yang telah berpartisipasi aktif dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan. Pimpinan IPB memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berusaha keras dalam mencapai kinerja yang telah ditetapkan. Kami berharap sinergi ini senantiasa terpelihara dengan baik bahkan ditingkatkan terus agar visi untuk menjadikan IPB sebagai perguruan tinggi riset, bertaraf internasional dan penggerak prima pengarusutamaan pertanian dapat segera tercapai.

Bogor, April 2018

Ketua Majelis Wali Amanat, Rektor, Prof. Dr. Ir. M. A. Chozin, M.Agr. NIP. 195003031976031002

Dr. Arif Satria, SP, M.Si. NIP. 1971 0917 1997021003

Page 4: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

DAFTAR ISI Halaman

KATA PENGANTAR ....................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................... iv

DAFTAR TABEL .............................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... xi

I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 1.1. Sejarah dan Perkembangan IPB .................................................. 1 1.2. Ruang Lingkup Laporan ............................................................. 4 1.3. Tujuan Penyusunan Laporan ...................................................... 5

II ARAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN IPB ....................... 6 2.1. Arah Pengembangan IPB 2025 ................................................... 6 2.2. Kerangka Konseptual Arah Pengembangan IPB 2025 ................ 7 2.3. Visi, Misi dan Tujuan IPB ........................................................... 7

2.3.1. Visi IPB ........................................................................... 7 2.3.2. Misi IPB .......................................................................... 8 2.3.3. Tujuan IPB ...................................................................... 8

2.4. Strategi Pengembangan IPB 2014-2018 ....................................... 9 2.5. Isu-Isu Strategis ............................................................................ 11 2.6. Tugas Pokok dan Fungsi serta Organisasi IPB............................ 12

2.6.1. Tugas Pokok .................................................................... 12 2.6.2. Fungsi .............................................................................. 12 2.6.3. Organisasi ........................................................................ 12

III KEBIJAKAN STRATEGIS DAN PROGRAM PENGEMBANGAN IPB TAHUN 2014-2018 ..................................................................... 15 3.1. Kebijakan Pengembangan IPB Tahun 2014-2018 ...................... 15

3.1.1. Perluasan Akses dan Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pembinaan Kemahasiswaan ............................................ 15

3.1.2. Peningkatan Mutu Penelitian dan Inovasi IPTEKS ........ 16

Page 5: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

v

3.1.3. Peningkatan Mutu Pengabdian Kepada Masyarakat ....... 16 3.1.4. Peningkatan Kapasitas dan Jejaring Kerjasama .............. 17 3.1.5. Peningkatan Kesejahteraan Dosen, Tenaga

Kependidikan, dan Mahasiswa ........................................ 17 3.1.6. Penguatan Keterandalan Sistem Manajemen .................. 17

3.2. Program IPB Tahun 2014-2018.................................................... 18

IV RENCANA KERJA DAN ANGGARAN IPB TAHUN 2017 ......... 29 4.1. Dasar dan Rencana Penerimaan ................................................... 35

4.1.1. Rencana Penerimaan ...................................................... 37 4.1.1.1. Posisi Awal Tahun ........................................ 39 4.1.1.2. Penerimaan Dana Pemerintah ......................... 39 4.1.1.3. Penerimaan Dana Masyarakat .......................... 41

4.2. Dasar dan Rencana Pengeluaran ................................................. 44 4.2.1. Rencana Pengeluaran ...................................................... 45

4.2.1.1 Rencana Pengeluaran Menurut Pilar Strategis 46 4.2.1.2 Rencana Pengeluaran Menurut IKK .............. 46

V KINERJA MWA, SA DAN DGB IPB TAHUN 2017 ...................... 52 5.1 Majelis Wali Amanat ................................................................... 52

5.1.1. Kegiatan Komisi MWA ................................................ 53 5.1.2. Komite Audit ................................................................... 54

5.2. Senat Akademik........................................................................... 58 5.3. Dewan Guru Besar ...................................................................... 61

5.3.1. Program Kerja DGB 2017 ............................................... 62

VI KINERJA MANAJEMEN IPB TAHUN 2017................................. 63 6.1. Penetapan Indikator Kinerja ........................................................ 63 6.2. Penetapan Target Kinerja ............................................................ 64 6.3. Capaian Kinerja IPB Tahun 2017................................................ 65

6.3.1. Perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholder) ........... 65 6.3.1.1. Meningkatnya Peran Internasional dan Citra

Institusi............................................................ 67 6.3.1.2. Meluasnya Akses Masyarakat terhadap

Pemanfaatan IPTEKS ..................................... 69

Page 6: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

vi

6.3.2. Perspektif Keuangan (Financial) .................................... 70 6.3.2.1. Menguatnya Tata Kelola Keuangan................ 72 6.3.2.2. Berkembangnya Sumber Pendapatan ............. 73 6.3.2.3. Meningkatnya Jaminan Kesejahteraan ........... 75

6.3.3. Perspektif Research and Academic Excellence ............... 77 6.3.3.1. Meningkatnya Kualitas Input Mahasiswa ....... 82 6.3.3.2. Meningkatnya Kualitas Lulusan ..................... 83 6.3.3.3. Meningkatnya Aksesibilitas Calon

Mahasiswa ...................................................... 86 6.3.3.4. Meningkatnya Kualitas Penelitian .................. 87 6.3.3.5. Meningkatnya Peran IPB dalam Merespon

Isu dan Permasalahan Pertanian ..................... 89 6.3.4. Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business

Process) ........................................................................... 90 6.3.4.1. Penjaminan Mutu Pengelolaan Institusi ......... 93 6.3.4.2. Mantapnya Kurikulum Berbasis Kompetensi . 96 6.3.4.3. Menguatnya Keterandalan Sistem Informasi

Manajemen ..................................................... 97 6.3.4.4. Meningkatnya Efektivitas Organisasi dan

Sinergisitas Tata Kelola .................................. 99 6.3.5. Perspektif Pembangunan Kapasitas (Capacity Building) 101

6.3.5.1. Menguatnya Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan .................................................. 104

6.3.5.2. Terpenuhinya Standar Kualitas Sarana dan Prasarana Akademik ...................................... 107

6.3.5.3. Berkembangnya Knowledgeable Partnership 108 6.4. Capaian Kinerja Organisasi Berdasarkan Kontrak Kinerja ......... 110

6.4.1. Meningkatnya Kinerja dan Akuntabilitas Keuangan Negara ............................................................................. 111

6.4.2. Terwujudnya Tata Kelola Serta Kualitas Layanan Yang Baik ................................................................................. 112

6.4.3. Meningkatnya Kualitas Pembelajaran dan Kemahasiswaan ............................................................... 113

6.4.4. Meningkatnya Relevansi, Kualitas, dan Kuantitas Sumber Daya .................................................................. 114

Page 7: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

vii

6.4.5. Meningkatnya Relevansi dan Produktivitas Riset dan Pengembangan................................................................. 114

6.4.6. Meningkatnya Kualitas Kelembagaan ............................. 116 6.4.7. Menguatnya Kapasitas Inovasi ........................................ 117

VII KETENAGAAN IPB TAHUN 2017 ................................................. 119 7.1. Kondisi SDM IPB Tahun 2017 ................................................... 119

7.1.1. Tenaga Kerja Tetap/Pegawai Negeri Sipil ...................... 119 7.1.1.1 Dosen ............................................................. 119 7.1.1.2. Tenaga Kependidikan ........................................ 122 7.1.1.3. Pengembangan SDM ...................................... 124 7.1.1.4. Pegawai Non PNS ........................................... 125

VIII KEUANGAN IPB TAHUN 2017 ....................................................... 127 8.1. Sumber Daya Keuangan IPB ....................................................... 127 8.2. Realisasi Anggaran ...................................................................... 128 8.3. Akuntabilitas Keuangan .............................................................. 131

IX PENUTUP ........................................................................................... 132 LAMPIRAN

Page 8: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

viii

DAFTAR TABEL Halaman

3.1. Roadmap Program Tahunan - Renstra IPB Tahun 2014-2018 ............. 24

4.1. Rekapitulasi Rencana Penerimaan IPB Tahun 2017 ............................ 38

4.2. Rencana alokasi dana yang bersumber dari BPPTN BH tahun 2017 ... 40

4.3. Rencana Pengeluaran IPB dari Sumber APBN dan DM menurut Pilar Strategis IPB Tahun 2017 ............................................................ 48

4.4. Rencana Pengeluaran IPB dari Sumber APBN dan DM menurut Indikator Kinerja Kunci (IKK) Simaker IPB Tahun 2017 ................... 50

5.1. Peraturan Senat Akademik yang Diterbitkan Tahun 2017 ................... 59

5.2. Surat Keputusan Senat Akademik yang Diterbitkan Tahun 2017 ........ 60

6.1. Capaian Kinerja IPB Tahun 2017 Berdasarkan Simaker IPB .............. 65

6.2. Capaian Kinerja IPB Tahun 2017 untuk Perspektif Stakeholder ......... 66

6.3. Capaian Kinerja IPB Tahun 2017 untuk Perspektif Financial ............. 71

6.4. Capaian Kinerja IPB Tahun 2017 untuk Perspektif Research and Academic Excellence ............................................................................ 78

6.5. Capaian Kinerja IPB Tahun 2017 untuk Perspektif Internal Business Process .................................................................................................. 91

6.6. Status Akreditasi BAN-PT Program Studi di IPB Tahun 2017 ............ 94

6.7. Capaian Kinerja IPB Tahun 2017 untuk Perspektif Capacity Building ................................................................................................ 102

6.8. Capaian Kinerja IPB Berdasarkan Kontrak Kinerja Tahun 2017 ......... 110

6.9. Produk Inovasi IPB yang Lolos Program PPBT (Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi) – Kemenristekdikti .............................................. 117

7.1. Rekapitulasi Sumberdaya Manusia PNS IPB Tahun 2015-2017 ......... 119

7.2. Perkembangan Sebaran Jenis Kelamin Dosen IPB Tahun 2015-2017 . 120

7.3. Perkembangan Sebaran Kepangkatan Dosen IPB Tahun 2015-2017... 120

Page 9: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

ix

7.4. Perkembangan Sebaran Tingkat Pendidikan Dosen IPB Tahun 2015-2017 ...................................................................................................... 121

7.5. Perkembangan Sebaran Jabatan Dosen IPB Tahun 2015-2017 ............ 121

7.6. Perkembangan Sebaran Umur Dosen IPB Tahun 2015-2017 .............. 122

7.7. Perkembangan Sebaran Jenis Kelamin Tenaga Kependidikan IPB Tahun 2015-2017 .................................................................................. 122

7.8. Perkembangan Sebaran Kepangkatan Tenaga Kependidikan IPB Tahun 2015-2017 .................................................................................. 123

7.9. Perkembangan Sebaran Tingkat Pendidikan Tenaga Kependidikan IPB Tahun 2015-2017........................................................................... 123

7.10. Perkembangan Sebaran Umur Tenaga Kependidikan IPB Tahun 2015-2017 ............................................................................................. 124

8.1. Jumlah Penerimaan Anggaran BPPTN IPB (Operasional dan Penugasan Khusus) Tahun 2017 ........................................................... 130

Page 10: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

x

DAFTAR GAMBAR Halaman 2.1. Arah dan Strategi Pengembangan IPB 2014-2018 ............................... 10 2.2. Interelasi Pilar Strategis Pengembangan Pendidikan Tinggi dan Pilar

Strategis Pengembangan IPB 2014-2018 ............................................ 11 2.3. Struktur Organisasi IPB (Ketetapan MWA Nomor 125/MWA-

IPB/2013) .............................................................................................. 14 3.1. Struktur Program untuk Mencapai Visi IPB 2014-2018 ...................... 19 3.2. Kontribusi Program IPB Tahun 2014-2018 terhadap Pilar Strategis

Pengembangan Pendidikan Tinggi Nasional ........................................ 20 3.3. Roadmap Rencana Strategis IPB Tahun 2014-2018 ............................ 21 7.1. Sebaran Pegawai Non PNS IPB Tahun 2017 Berdasarkan Tingkat

Pendidikan ............................................................................................ 125 7.2. Sebaran Pegawai Non PNS IPB Tahun 2017 Berdasarkan Profesi ...... 126

Page 11: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

xi

DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Rencana Penerimaan Tahun 2017 ........................................................ 136 2. Rekapitulasi Revisi Kegiatan Unit Kerja Tahun Anggaran 2017 ......... 138 3. Laporan KAP Atas Laporan Keuangan IPB Tahun 2016 ..................... 151 4. Daftar Mahasiswa baru berdasarkan Departemen Tahun 2017 ............ 153 5. Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana Tahun Akademik

2017/2018 ............................................................................................. 154 6. Penerimaan Mahasiswa Baru Program Magister Reguler Tahun

Akademik 2017/2018............................................................................ 156 7. Penerimaan Mahasiswa Baru Reguler Program Doktor Tahun

Akademik 2017/2018............................................................................ 159 8. Rincian Mahasiswa Terdaftar (Student Body) Program Sarjana,

Magister dan Doktor Tahun 2017 ......................................................... 161 9. Status Akreditasi BAN-PT Program Studi Vokasi 2017 ...................... 163 10. Status Akreditasi BAN-PT Program Studi Sarjana .............................. 164 11. Status Akreditasi BAN-PT Program Studi Magister ........................... 166 12. Status Akreditasi BAN-PT Program Studi Doktor ............................... 170 13. Daftar Program Studi Terakreditasi Internasional ................................ 173 14. Jumlah Prototipe R & D -> TRL 6 ....................................................... 174 15. Jumlah Prototipe industri -> TRL 7 ...................................................... 176 16. Sebaran Data Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat Menurut Departemen yang Dikoordinir LPPM IPB Tahun 2017 ........................................................................................... 178

17. Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang Dikoordinasikan LPPM-IPB Tahun Anggaran 2013 s/d Desember 2017 Menurut Sumber Dana, Jumlah Judul dan Jumlah Dosen Terlibat. ................................................................................................. 180

Page 12: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Sejarah dan Perkembangan IPB

Sejarah IPB dimulai dari tanggal 1 September 1940, pada saat itu perkuliahan di Faculteit van Landbouwwetenschap (Fakultas Ilmu Pengetahuan Pertanian) di Bogor dimulai. Penetapan pendiriannya didasarkan atas Keputusan Pemerintah Hindia Belanda Nomor 16 tanggal 25 September 1940. Pendirian Faculteit van Landbouwwetenschap ini kemudian dikukuhkan lagi dengan Besluit van den Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie (Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda tanggal 31 Oktober 1941 Nomor 16 yang berlaku surut ke tanggal 1 September 1940). Pada masa pendudukan Jepang, perguruan tinggi atau Fakultas Pertanian tidak dibuka. Pada tanggal 21 Januari 1946 dalam rangka mengembalikan kekuasaan, Pemerintah Belanda mendirikan Nood-Universiteit (Universitas Darurat) yang memiliki 5 (lima) fakultas dengan Landbouwkundige Faculteit (Fakultas Pertanian) sebagai fakultas keempat. Landbouwkundige Faculteit atau Faculteit van Landbouwwetenschap di Bogor mempunyai Jurusan Pertanian dan Jurusan Kehutanan. Pada tahun 1947 di Bogor didirikan Diergeneeskundige Faculteit atau Faculteit der Diergeneeskundige (Fakultas Kedokteran Hewan) berdasarkan Keputusan Letnan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 10 pada tanggal 26 Juni 1947. Nood-Universiteit kemudian berganti nama menjadi Universiteit van Indonesie yang dikukuhkan melalui Keputusan Letnan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 1 tanggal 12 Maret 1947. Secara organik Faculteit van Landbouwwateschap dan Faculteit voor Diergeneeskundige bernaung di bawah Universiteit van Indonesie. Pada masa pendudukan Belanda tersebut, pemerintah Indonesia mendirikan Balai Perguruan Tinggi Indonesia. Pada penyerahan kedaulatan dari Belanda kepada Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949, termasuk di dalamnya adalah penyerahan Universitet van Indonesie. Setelah penyerahan tersebut Universitet van Indonesie digabung dengan Balai Perguruan Tinggi Indonesia dengan 9 (sembilan) fakultas di dalamnya termasuk Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan yang berada di Bogor.

Pada tahun 1950, Faculteit van Landbouwwetenschap berubah nama menjadi Fakultet Pertanian dengan 3 (tiga) jurusan, yaitu Sosial Ekonomi, Pengetahuan Alam, dan Kehutanan, sedangkan Faculteit voor Diergeneeskunde berubah nama menjadi Fakultet Kedokteran Hewan. Pada tanggal 27 April 1952 dilakukan peletakan batu pertama gedung Fakultet Pertanian, Universitet Indonesia

Page 13: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB I : Pendahuluan

LAPORAN IPB TAHUN 2017 2

di Baranangsiang, Bogor oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno. Pada tahun 1960, Fakultas Kedokteran Hewan menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan.

Institut Pertanian di Bogor didirikan pada tanggal 1 September 1963, berdasarkan Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 1963. Pendirian Institut Pertanian tersebut selanjutnya disahkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 279 Tahun 1965 dengan nama Institut Pertanian Bogor. Oleh karena itu, tanggal 1 (satu) September ditetapkan sebagai hari jadi (dies natalis) IPB.

Pada saat didirikan, IPB terdiri dari 5 (lima) fakultas, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan, Fakultas Peternakan, dan Fakultas Kehutanan. Pada tahun 1964 didirikan Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian, yang pada tahun 1968 berubah nama menjadi Fakultas Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian, dan tahun 1981 berubah nama menjadi Fakultas Teknologi Pertanian. Pada tahun 1981 didirikan Fakultas Sains dan Matematika, yang pada tahun 1983 berubah nama menjadi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Pada tahun 1996 Fakultas Perikanan berubah nama menjadi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Pada tahun 2001 didirikan Fakultas Ekonomi dan Manajemen, dan pada tahun 2005 didirikan Fakultas Ekologi Manusia.

Pada tahun 1975, IPB mendirikan Sekolah Pascasarjana, yang merupakan Sekolah Pascasarjana pertama di Indonesia, sehingga IPB dapat dikatakan sebagai perintis pendirian Sekolah Pascasarjana di Indonesia. Pada tahun 1980, sekolah tersebut berganti nama menjadi Fakultas Pascasarjana, berubah menjadi Program Pascasarjana pada tahun 1990, dan kembali menjadi Sekolah Pascasarjana pada tahun 2000. Pada saat pendiriannya SPs IPB membuka tujuh jurusan, yaitu Ekonomi Pertanian, Ilmu Tanah, Agronomi, Ilmu Ternak, Penyuluhan Pembangunan, Sosiologi Pedesaan, dan Statistika Terapan. Jurusan-jurusan tersebut lebih menekankan kepada pelaksanaan program magister sains, dan pengelola-annya dilakukan secara terpusat oleh SPs. Pada tahun-tahun berikutnya tumbuh jurusan-jurusan baru sesuai dengan perkembangan sumberdaya manusia yang ada, terutama bertambahnya dosen yang berhasil menempuh studi pascasarjana di dalam dan luar negeri. Sejalan dengan perkembangan tersebut beberapa program studi dinilai mampu untuk melaksanakan program doktor berstruktur, sehingga pada tahun 1978 secara resmi program doktor dibuka. Pada tahun 2017, SPs IPB mengelola 71 program studi magister dan 43 program studi doktor. Bagi IPB, SPs memiliki sejarah penting karena merupakan SPs pertama di Indonesia, dan dijadikan acuan berdirinya program pascasarjana di perguruan tinggi di Indonesia.

Pada tahun 2015, IPB secara resmi mengelevasi Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis IPB (MB-IPB) menjadi Sekolah Bisnis IPB (SB-IPB),

Page 14: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB I : Pendahuluan

LAPORAN IPB TAHUN 2017 3

dengan menyelenggarakan pendidikan Sarjana Bisnis (S1), Magister Bisnis (S2), dan Doktor Bisnis (S3). Selama ini SB-IPB menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi yang memiliki komitmen tinggi untuk menberikan yang terbaik dalam penyelenggaraan Program Studi Magister Manajamen dan Bisnis (MM) dan Program Studi Doktor Manajemen dan Bisnis (DMB).

Pada tahun 1979, IPB mendirikan Program Diploma untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli madya di bidang pertanian. Pada tahun 1980, Program Diploma berubah menjadi Fakultas Non Gelar Teknologi Pertanian atau Fakultas Politeknik Pertanian. Pada tahun 1992, Fakultas Non Gelar Teknologi Pertanian dilebur dan penyelenggaraan program diploma diintegrasikan ke masing-masing fakultas pengampu, dan selanjutnya pada tahun 2004 berubah menjadi Direktorat Program Diploma. Pada tahun 2008 kembali menjadi Program Diploma dan pada tahun 2017, melalui Keputusan MWA Nomor 38/IT3.MWA/OT/2017 tentang Struktur Organisasi IPB, Program Diploma IPB berubah menjadi Sekolah Vokasi (SV-IPB). Salah satu tujuan dibukanya SV-IPB adalah untuk menghasilkan lulusan pendidikan vokasi yang unggul pada program diploma satu sampai tiga, sarjana terapan, magister terapan, dan doktor terapan yang profesional sesuai kebutuhan dunia kerja.

Pada tahun 2000 IPB telah ditetapkan sebagai Badan Hukum Milik Negara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 154 Tahun 2000. Pada tahun 2012, berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, IPB ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum. Pada saat penetapan tersebut, IPB terdiri atas 9 (Sembilan) fakultas, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Peternakan, Fakultas Kehutanan, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, dan Fakultas Ekologi Manusia.

Sejarah pendirian IPB dilandasi oleh adanya keinginan politik negara dan bangsa Indonesia yang sangat kuat untuk menjawab permasalahan bangsa dan negara pada masa itu, terutama dalam mencukupi kebutuhan pangan, yang diyakini sebagai persoalan hidup mati suatu bangsa. Atas dasar ini, maka kepada IPB negara memberikan mandat untuk mengembangkan sumber daya manusia terdidik serta ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam bidang pertanian. Sejalan dengan perkembangan permasalahan yang dihadapi oleh bangsa dan negara Indonesia yang tidak terlepas dari perkembangan permasalahan seluruh umat manusia di dunia, mandat yang diberikan negara kepada IPB terus meningkat. IPB diberi mandat untuk menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi dalam rumpun ilmu pertanian dan ilmu-ilmu yang mendukung berkembangnya pertanian dalam arti luas untuk pembangunan pertanian Indonesia, dengan kompetensi utama pertanian tropika. Mandat negara kepada IPB ini merupakan jiwa dan semangat IPB dalam

Page 15: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB I : Pendahuluan

LAPORAN IPB TAHUN 2017 4

menyelenggarakan program tridharma perguruan tinggi sebagai kewajiban yang melekat padanya.

Selanjutnya sebagai landasan berpijak bagi IPB dalam melaksanakan kewajiban Tridharma Perguruan Tinggi yang melekat tersebut, maka disusunlah Statuta IPB yang merupakan pedoman dasar penyelenggaraan IPB sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2013 tentang Statuta IPB.

Statuta IPB berfungsi, sebagai landasan berpijak bagi IPB dalam melaksanakan kewajiban tridharma perguruan tinggi yang melekat padanya sesuai dengan mandat yang diberikan oleh negara kepada IPB. PP No. 66/2013 mulai berlaku sejak tanggal diundangkan, yaitu pada 14 Oktober 2013. Pada saat PP ini mulai berlaku, IPB harus menyesuaikan pengelolaan dalam bidang manajemen organisasi, akademik, kemahasis-waan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, paling lambat 1 (satu) tahun sejak PP ini diundangkan.

Pada tahun 2015 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2015 tentang Bentuk dan Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum yang berisi aturan terkait sumber dana dan bentuk serta mekanisme pendanaan bagi IPB. Menurut PP No. 26/2015 salah satu sumber pendanaan IPB yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diberikan dalam bentuk bantuan pendanaan PTN Badan Hukum (BPPTN-BH). BPPTN-BH yang diterima oleh IPB merupakan penerimaan IPB yang dikelola secara otonom dan bukan merupakan penerimaan negara bukan pajak. Selanjutnya Pemerintah melalui Menteri Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.02/2015 tentang Tata Cara Penyediaan, Pencairan, dan Pertanggungjawaban Pemberian Bantuan Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum yang merupakan pedoman bagi IPB dalam mengoptimalkan sumber dana BPPTN-BH.

1.2. Ruang Lingkup Laporan

Ruang lingkup isi Laporan Tahunan IPB Tahun 2017 meliputi uraian dan pembahasan mengenai: (1) Sejarah dan Perkembangan IPB, (2) Arah dan Strategi Pengembangan IPB, antara lain membahas tentang Visi, Misi dan Tujuan, serta Strategi Pengembangan IPB tahun 2014-2018 sesuai Renstra IPB Tahun 2014-2018, (3) Kebijakan Strategis dan Program IPB tahun 2014-2018, (4) Rencana Kerja dan Anggaran IPB tahun 2017, (5) Kinerja Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, dan Dewan Guru Besar selama tahun 2017, (6) Kinerja Manajemen IPB selama tahun 2017, (7) Ketenagaan IPB tahun 2017, dan (8) Keuangan IPB tahun 2017 dengan fokus bahasan mengacu pada laporan keuangan IPB tahun 2017. Uraian pembahasan mengenai kinerja manajemen IPB selama tahun 2017

Page 16: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB I : Pendahuluan

LAPORAN IPB TAHUN 2017 5

mengacu pada data yang terdapat dalam laporan sistem manajemen kinerja (Simaker) IPB tahun 2017, yang diperkaya dengan menyajikan data pendukungnya. Sistematika penyajian kinerja IPB tahun 2017 mengikuti laporan Simaker, sehingga dalam analisisnya tidak didasarkan pada 6 (enam) pilar program strategis IPB, tetapi pada 5 (lima) perspektif yang terdapat dalam Simaker yang menggunakan pendekatan Balanced Scorecard (BSC), yakni: (1) perspektif stakeholder, (2) perspektif financial, (3) perspektif research and academic excellence, (4) perspektif internal business process, dan (5) perspektif capacity building.

1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Tahunan IPB Tahun 2017 ini, adalah :

1. Salah satu bentuk akuntabilitas IPB sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 66 Tahun 2013;

2. Melakukan evaluasi seluruh program kerja IPB tahun 2017 berdasarkan rencana program, sub program, dan kegiatan serta alokasi sumberdaya selama tahun 2017 serta capaian target kinerjanya. Hasil evaluasi tersebut, selanjutnya akan dijadikan umpan balik bagi IPB dalam upaya meningkatkan kinerja yang lebih maksimal dalam menghantarkan pada pencapaian visi, misi, serta tujuan IPB yang telah ditetapkan bersama;

3. Menjadi dasar penyusunan rencana kerja dan mengalokasikan sumberdaya (terutama anggaran) yang lebih memadai untuk keberlanjutan dan inisiasi pengembangan program, sub program, dan kegiatan yang lebih konvergen bagi pencapaian visi, misi dan tujuan IPB untuk tahun 2018.

Page 17: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB II

ARAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN IPB

2.1. Arah Pengembangan IPB 2025

IPB telah berhasil meletakkan dasar-dasar fundasi universitas berbasis riset pada masa BHMN. Pengembangan IPB hingga tahun 2025 ke depan difokuskan pada tiga aspek utama. Pertama menindaklanjuti keberhasilan selama masa BHMN dengan memperkuat IPB sebagai universitas berbasis riset (Research Based University) dan universitas berkarakter kewirausahaan (Enterpreneurial University). Dengan modal ini ditargetkan IPB memiliki daya saing dan daya sinergi yang tinggi serta mampu berkompetisi secara sehat dengan perguruan-perguruan tinggi lainnya di dunia. Pengembangan riset baik melalui ragam hibah riset atau riset kerja sama diupayakan untuk selalu dikaitkan dengan proses pembelajaran, pengabdian kepada masyarakat dan diantarmukakan dengan pengambilan kebijakan, sehingga dapat mendorong proses pengarusutamaan pertanian. Pengembangan riset diarahkan juga untuk dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran, mendorong partisipasi mahasiswa (terutama mahasiswa pascasarjana) dan dosen dalam berbagai skema riset yang dapat mempercepat waktu kelulusan, meningkatkan publikasi ilmiah, HKI khususnya paten, buku ajar, dokumen advokasi kebijakan dan memperkuat komersialisasinya. Menuju universitas berbasis riset mensyaratkan strategi penting diantaranya melalui: (1) peningkatan proporsi mahasiswa pascasarjana (S2 dan S3) terhadap sarjana (S1), (2) penyediaan beasiswa pascasarjana yang terus meningkat, (3) pengalokasian dana riset melalui skema hibah riset institusi yang mensyaratkan pelibatan mahasiswa S2 dan S3, calon-calon peneliti muda di masa depan, dan (4) penguatan "brain gain" dosen muda yang kompeten dan "brain sustain" nya, termasuk dosen-dosen senior berkinerja riset tinggi.

Kedua, membangun kapasitas institusi dan tata pamong perguruan tinggi yang baik (good university governance, GUG). Pengembangan GUG di IPB dilakukan melalui penyempurnaan sistem ketatapamongan yang dapat membangun trust dan confidence para stakeholders serta menunjang pengembangan kerja sama, kemitraan, dan “bisnis komersial”. Berbagai upaya telah dilakukan IPB guna meningkatkan ketatapamongan, diantaranya melalui upaya akreditasi baik nasional maupun internasional, sistem manajemen perguruan tinggi yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Dengan ketatapamongan ini diharapkan kepercayaan dari masyakarat terhadap IPB akan meningkat.

Page 18: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB II : Arah dan Strategi Pengembangan IPB

LAPORAN IPB TAHUN 2017 7

Ketiga, meningkatkan tanggung jawab sosial dan kesejahteraan (social responsibility and prosperity). IPB harus dapat berkontribusi pada terciptanya dan meningkatnya kesejahteraan sosial di masyarakat luas yang mencakup pemecahan masalah, pencerdasan dan pemberdayaan masyarakat, peningkatan pendapatan, dan penyediaan lapangan kerja. Hal ini diharapkan dapat terjadi melalui produk lulusan, produk riset, dan produk usaha akademik dan komersial yang dikembangkan IPB pada kompetensi intinya. Kemampuan IPB berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat luas (khususnya petani, peternak, nelayan dan masyarakat sekitar hutan) akan berimplikasi balik terhadap peningkatan kepercayaan publik.

2.2. Kerangka Konseptual Arah Pengembangan IPB 2025

Kerangka koseptual (conceptual framework) arah pengembangan IPB 2025 difokuskan untuk memantapkan:

1. IPB menjadi universitas berkarakter kelas dunia dengan riset unggulan pada kompetensi utama pertanian tropika;

2. IPB dalam penciptaan budaya enterpreneurship sebagai kekuatan daya saing (competitive force) global sesuai dengan perkembangan jaman;

3. Sistem nilai akademik perguruan tinggi yang unggul dalam konteks nasional maupun internasional;

4. IPB sebagai kontributor dan trend setter utama dalam pemecahan masalah krisis dan perencanaan strategis nasional dan internasional khususnya pertanian tropika;

5. IPB untuk merebut pasar riset, tenaga kerja, IPTEKS nasional dan internasional;

6. Manajemen terpadu dengan sistem dan teknologi modern yang mengarah pada total quality management (TQM) dan GUG.

2.3. Visi, Misi dan Tujuan IPB

2.3.1. Visi IPB

Visi IPB jangka panjang sebagaimana tercantum dalam Statuta IPB (PP No. 66 Tahun 2013), yakni:

"Menjadi Terdepan dalam Memperkokoh Martabat Bangsa Melalui Pendidikan Tinggi Unggul pada Tingkat Global di Bidang Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika"

Renstra IPB 2014-2018 yang merupakan turunan pemikiran-pemikiran Rencana Jangka Panjang IPB (25 tahun), serta dari Arah Pengembangan IPB 2025 menetapkan visi antara pada Renstra IPB Tahun 2014-2018 dengan

Page 19: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB II : Arah dan Strategi Pengembangan IPB

LAPORAN IPB TAHUN 2017 8

memberikan penekanan pada peran IPB dalam pengarusutamaan pertanian, sebagai berikut:

“Menjadi Perguruan Tinggi Berbasis Riset, Bertaraf Internasional, dan Penggerak Prima Pengarusutamaan Pertanian”.

2.3.2. Misi IPB

Misi IPB jangka panjang tercantum dalam Statuta IPB (PP No. 66 Tahun 2013), yakni:

1. Menyiapkan insan terdidik yang unggul, profesional, dan berkarakter kewirausahaan di bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika.

2. Memelopori pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang unggul di bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika untuk kemajuan bangsa;

3. Mentransformasikan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni dan budaya unggul IPB untuk pencerahan, kemaslahatan, dan peningkatan kualitas kehidupan secara berkelanjutan.

Berdasarkan Misi IPB jangka panjang di atas, perlu penetapan misi antara selama periode implementasi Renstra IPB Tahun 2014-2018, yaitu:

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang unggul dan pembinaan kemahasiswaan yang komprehensif untuk menghasilkan lulusan yang berdayasaing dan berkarakter Indonesia;

2. Melaksanakan riset untuk pengembangan IPTEKS yang bermanfaat bagi masyarakat agraris dan bahari;

3. Melakukan layanan masyarakat yang mengedepankan inovasi IPTEKS dan berkarakter kewirausahaan dengan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa dan kelestarian sumberdaya alam;

4. Memperkuat sistem manajemen PT yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

2.3.3. Tujuan IPB

Tujuan IPB jangka panjang tercantum dalam Statuta IPB (PP No. 66 Tahun 2013), yakni:

1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkarakter luhur, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab serta mampu menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidang pertanian dalam arti luas;

Page 20: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB II : Arah dan Strategi Pengembangan IPB

LAPORAN IPB TAHUN 2017 9

2. Menemukan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahu-an, teknologi, seni, dan inovasi serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan harkat kemanusiaan dan kelestarian alam semesta;

3. Memberikan solusi terhadap permasalahan nasional dan global dalam bidang pertanian dalam arti luas;

4. Menjadi sumber kearifan, kekuatan pencerah, dan penjaga moral bangsa bagi terwujudnya masyarakat madani dan pembangunan berkelanjutan.

Rumusan tujuan IPB jangka panjang di atas, selanjutnya dijabarkan dalam tujuan antara sebagaimana dituangkan pada Renstra IPB Tahun 2014-2018, yaitu:

1. Menghasilkan lulusan pendidikan tinggi yang unggul dan mampu mengembangkan dan menerapkan IPTEKS, berdayasaing tinggi, dan berkarakter Indonesia

2. Menghasilkan inovasi IPTEKS yang ramah lingkungan untuk mendukung pembangunan nasional melalui perwujudan negara agraris dan bahari, serta memperbaiki kesejahteraan umat manusia

3. Menjadikan IPB siap memberikan layanan kepada masyarakat yang mengedepankan inovasi IPTEKS dan berkarakter kewirausahaan dengan tetap mempertahankan nilai-nilai dinamis bangsa dan kelestarian sumberdaya alam.

4. Menjadikan sistem manajemen IPB yang efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan siap berkompetisi dan bersinergi secara nasional maupun global.

2.4. Strategi Pengembangan IPB 2014-2018

Strategi pengembangan IPB 2014-2018 secara berkelanjutan merupakan tahapan untuk menuju pengembangan IPB jangka panjang tahun 2025. Strategi pengembangan IPB 2014-2018 terdiri atas enam pilar, yaitu:

1. Perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan dan pembinaan kemahasiswaan

2. Peningkatan mutu penelitian dan inovasi IPTEKS

3. Peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat

4. Peningkatan kapasitas dan jejaring kerjasama

5. Peningkatan kesejahteraan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa

6. Penguatan keterandalan sistem manajemen

Pilar-pilar strategi pengembangan IPB 2014-2018 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan tujuan IPB seperti yang telah dirumuskan dalam Renstra IPB Tahun 2014-2018. Visi, misi, dan tujuan IPB 2014-2018 merupakan penjabaran dari arah pengembangan IPB 2025 yang merupakan turunan dari visi IPB 2025.

Page 21: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB II : Arah dan Strategi Pengembangan IPB

LAPORAN IPB TAHUN 2017 10

VISI IPB 2025

ARAH PENGEMBANGAN IPB TAHUN 2025

Research Based dan Enter-preneurial

University Tatakelola Universitas

yang Baik (Good University

Governance)

Tanggungjawab Sosial dan Kesejahteraan

(Social Responsibility and Prosperity)

STRATEGI PENGEMBANGAN

IPB TAHUN 2014-2018

Perluasan Akses & Peningkatan

Mutu Pendidikan dan Kemahasiswaan

Peningkatan Mutu Penelitian

Peningkatan

Mutu Pengabdian Masyarakat

Visi IPB 2014-2018

Misi IPB 2014-2018

Tujuan IPB 2014-2018

Peningkatan Kesejahteraan Dosen,Tenaga Kependidikan,

dan Mahasiswa

Peningkatan Kapasitas dan

Jejaring Kerjasama

Hubungan arah dan strategi pengembangan IPB 2014-2018 disajikan pada Gambar 2.1.

Pilar-pilar strategi pengembangan IPB 2014-2018 memiliki keterkaitan yang kuat dengan dua pilar strategis pengembangan pendidikan tinggi, Kemeterian Pendidikan Nasional (Renstra Kemendiknas Tahun 2010-2014), yaitu: (1) Perluasan dan pemerataan akses pendidikan tinggi bermutu, berdaya saing internasional, dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan negara, yang dilakukan melalui: (a) penyediaan dosen bermutu dan, berdaya saing internasional, (b) penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, (c) penyediaan subsidi pendidikan, (d) penyediaan data dan informasi, dan (2) peningkatan kualitas pengelolaan perguruan tinggi. Interelasi pengembangan pendidikan tinggi Kemendiknas dan pilar-pilar strategi pengembangan IPB 2014-2018 disajikan pada Gambar 2.2.

Gambar 2.1. Arah dan Strategi Pengembangan IPB 2014-2018

Page 22: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB II : Arah dan Strategi Pengembangan IPB

LAPORAN IPB TAHUN 2017 11

Gambar 2.2. Interelasi Pilar Strategis Pengembangan Pendidikan Tinggi dan Pilar Strategis Pengembangan IPB 2014-2018

2.5. Isu-Isu Strategis

Isu-isu strategis yang dipertimbangkan dalam penyusunan Renstra IPB 2014-2018 meliputi:

1. Kebijakan pembangunan pertanian: paradigma ecological security, livelihood security, serta food security & food sovereignity;

2. Tuntutan masyarakat terhadap pemenuhan kualitas hidup yang semakin meningkat;

3. Penguatan peran perguruan tinggi melalui sinergi, kolaborasi, dan kemitraan;

4. Integrasi, inovasi, dan kewirausahaan dalam Industri pertanian;

5. Regulasi penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia;

6. Inovasi, relevansi, dan mutu akademik;

7. Pengelolaan dan pengembangan sumberdaya manusia;

Perluasan dan Pemerataan Akses Perguruan Tinggi Bermutu dan

Berdayasaing Internasional

Peningkatan Kualitas Pengelolaan Perguruan Tinggi

• Penyediaan Dosen Kompeten

• Penyediaan Sarana dan Prasarana

• Penyediaan Subsidi • Penyediaan Data dan

Informasi

Perluasan Akses dan Peningkatan Mutu Pendidikan dan

Kemahasiswaan

Peningkatan Kapasitas dan Jejaring Kerjasama

Peningkatan Mutu Penelitian

Penguatan dan Dinamisasi Sistem Manajemen

Peningkatan Kesejahteraan Dosen.Tenaga kependidikan, dan

Mahasiswa

Pilar Strategis Pengembangan

Pendidikan Tinggi

Pilar Strategis IPB Tahun 2014-2018

Peningkatan Mutu Pengabdian Masyarakat

Page 23: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB II : Arah dan Strategi Pengembangan IPB

LAPORAN IPB TAHUN 2017 12

8. Perluasan akses dan penguatan knowledge management;

9. Pengembangan bisnis dan jejaring;

10. Tatakelola, pendanaan, fasilitas dan infrastruktur

2.6. Tugas Pokok dan Fungsi serta Organisasi IPB

2.6.1. Tugas Pokok

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2013 tentang Statuta Institut Pertanian Bogor merupakan pedoman dasar penyelenggaraan IPB sebagai perguruan tinggi negeri badan hukum. Dalam PP No. 66/2013 tugas pokok IPB tidak disebutkan secara eksplisit, tetapi pada Pasal 3 Ayat (3) disebutkan tentang mandat IPB, yaitu menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi dalam rumpun ilmu pertanian dan ilmu-ilmu yang mendukung berkembangnya pertanian dalam arti luas untuk pembangunan pertanian Indonesia, dengan kompetensi utama pertanian tropika. Mandat yang diberikan oleh Negara kepada IPB ini secara implisit mengandung makna sebagai tugas pokok IPB. Oleh karena itu, tugas pokok IPB adalah sesuai dengan mandat yang diberikan Negara kepada IPB.

2.6.2. Fungsi

Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2013, menyebutkan bahwa fungsi IPB adalah sebagai:

1. Garda terdepan dalam mencari kebenaran ilmiah, menemukan, memperluas, dan memperdalam ilmu pengetahuan, serta memberi solusi bagi permasalahan nasional dan global dalam bidang pertanian dalam arti luas;

2. Pusat penguasaan dan pengembangan teknologi, dan/atau seni di bidang pertanian dalam arti luas;

3. Sumber ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni serta berfungsi sebagai sumber inovasi dalam bidang pertanian dalam arti luas untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat serta keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungannya;

4. Sumber kearifan dan penjaga nilai-nilai, etika, serta moral untuk tegaknya harkat dan martabat bangsa; dan

5. Sumber inovasi dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi pertanian nasional.

2.6.3. Organisasi

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang menetapkan IPB sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum dan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2013 pada Pasat 42 Ayat (9) yang menyatakan bahwa perangkat organisasi IPB diatur dengan Peraturan MWA. Berdasarkan Ketetapan MWA Nomor 125/MWA-IPB/2013, organisasi IPB terdiri

Page 24: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB II : Arah dan Strategi Pengembangan IPB

LAPORAN IPB TAHUN 2017 13

atas organ: (1) Penentu yang terdiri atas Majelis Wali Amanat (MWA) dan Senat Akademik, (2) Pengelola yaitu Rektor dan Wakil Rektor, (3) Pelaksana akademik terdiri atas fakultas, sekolah pascasarjana, program pendidikan khusus, lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, departemen dan pusat, (4) Pelaksana administrasi yaitu direktorat, kantor, dan biro, dan (5) Penunjang yang meliputi perpustakaan, divisi/ laboratorium, bengkel, rumah sakit hewan, kebun universitas (university farm), satuan usaha, satuan keamanan dan ketertiban, dan bentuk lainnya. Struktur organisasi IPB disajikan pada Gambar 2.3.

Selain struktur organisasi utama, terdapat pelaksana pembangkitan pendapatan, yaitu Satuan Usaha Penunjang (SUP) dan Satuan Usaha Komersial (SUK). Khusus untuk SUK, Rektor IPB selaku pemegang kekuasaan pengelolaan aset bertindak sebagai pemegang otoritas RUPS dan representasi untuk melakukan perikatan dengan pihak lain.

Page 25: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB II : Arah dan Strategi Pengembangan IPB

LAPORAN IPB TAHUN 2017

14

Gambar 2.3. Struktur Organisasi IPB

(Ketetapan MWA Nomor 125/MWA-IPB/2013)

Page 26: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB III

KEBIJAKAN STRATEGIS DAN PROGRAM PENGEMBANGAN IPB TAHUN 2014-2018

3.1. Kebijakan Pengembangan IPB Tahun 2014-2018

Kebijakan pengembangan IPB tahun 2014-2018 merupakan pilihan acuan program dan sub program yang menunjukkan penjabaran dari enam pilar strategis pengembangan IPB tahun 2014-2018 sebagai tahapan untuk menuju pengembangan IPB jangka panjang tahun 2025. Penjabaran keenam pilar strategis tersebut adalah sebagai berikut:

3.1.1. Perluasan Akses dan Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pembinaan Kemahasiswaan

Pengembangan pilar perluasan akses dan peningkatan pendidikan dan pembinaan kemahasiswaan meliputi tiga fokus kebijakan, yaitu:

1. Peningkatan program pendidikan dan mutu layanan

(1) Peningkatan akses dan mutu calon mahasiswa (program sarjana, magister, doktor maupun program diploma).

(2) Peningkatan efisiensi dan mutu layanan pendidikan.

(3) Pemutakhiran course content dan metode pembelajaran.

(4) Pemantapan implementasi kurikulum berbasis KKNI.

(5) Pengembangan program pendidikan yang adaptif.

2. Peningkatan sumber dan media pendidikan

(1) Peningkatan peran profesional dosen dalam keanggotaan organisasi profesi.

(2) Peningkatan mutu layanan dan koleksi perpustakaan.

(3) Pengembangan teaching farm dan model.

(3) Pengembangan sumber pembelajaran hasil penelitian.

3. Peningkatan mutu pembinaan kemahasiswaan dan alumni

(1) Pembinaan kemahasiswaan, soft skill, kepemimpinan, dan kewirausahaan.

(2) Pengembangan student center, sport center, dan asrama mahasiswa.

Page 27: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB III : Kebijakan Strategis Dan Program Pengembangan IPB Tahun 2014-2018

LAPORAN IPB TAHUN 2017

16

(3) Pengembangan language center dan interaksi lintas budaya.

(4) Pembinaan karir lulusan dan hubungan dengan alumni.

3.1.2. Peningkatan Mutu Penelitian dan Inovasi IPTEKS

Pengembangan pilar peningkatan mutu penelitian meliputi tiga fokus kebijakan:

1. Peningkatan mutu penelitian unggulan nasional

(1) Pembinaan penelitian unggulan dan prioritas nasional.

(2) Pembinaan cutting edge and frontier research.

2. Peningkatan fasilitas sumberdaya dan kelembagaan penelitian

(1) Penyediaan hibah penelitian unggulan dan penelitian berbasis mandat keilmuan.

(2) Pengembangan pusat unggulan kompetensi nasional/internasional (diantaranya seed, horticulture, biopharmaca, zoonoses, and marine, dll).

(3) Peningkatan kemampuan dan mutu laboratorium terpadu dan advanced research.

3. Peningkatan publikasi, perlindungan, dan dayaguna hasil penelitian

(1) Peningkatan diseminasi dan publikasi pada jurnal nasional dan internasional.

(2) Pengelolaan hasil penelitian, paten dan HKI serta pembinaan duta khusus.

(3) Pemberian bantuan untuk implementasi komersialisasi inovasi.

(4) Pengembangan galeri inovasi sebagai etalase dan wahana interaksi para pihak.

3.1.3. Peningkatan Mutu Pengabdian Kepada Masyarakat

1. Peningkatan layanan pembinaan masyarakat produktif

(1) Pengembangan peran kelembagaan dan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

(2) Pemanfaatan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi inovatif bagi masyarakat.

2. Peningkatan advokasi pengembangan pertanian

(1) Peningkatan peran IPB dalam perumusan kebijakan pertanian dan bidang terkait.

(2) Peningkatan konservasi biodiversitas.

Page 28: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB III : Kebijakan Strategis Dan Program Pengembangan IPB Tahun 2014-2018

LAPORAN IPB TAHUN 2017

17

(3) Pengkajian advokasi dan aksi dalam peningkatan akses pasar dan fasilitasi bagi pelaku usaha pertanian.

(4) Penguatan kerjasama dengan instansi terkait dalam pengembangan pertanain.

3.1.4. Peningkatan Kapasitas dan Jejaring Kerjasama

Peningkatan kapasitas dan jejaring kerjasama meliputi dua fokus kebijakan yang berhubungan dengan kapasitas lembaga, individual SDM, aset tangible maupun intangible dan jejaring kerjasama baik dalam dan luar negeri. Fokus kebijakan peningkatan kapasitas dan jejaring kerjasama diuraikan sebagai berikut:

1. Peningkatan kapasitas SDM dan sarana fisik

(1) Peningkatan kapasitas sumberdaya dosen (akademik dan vokasi).

(2) Peningkatan kapasitas sumberdaya tenaga kependidikan.

(3) Peningkatan sarana prasarana untuk pelaksanaan akademik dan manajemen.

2. Peningkatan jejaring kerjasama dan produktivitas kepakaran

(1) Peningkatan jejaring kerjasama kepakaran tenaga pendidik.

(2) Penguatan satuan usaha komersial berbasis inovasi dan keilmuan bidang pertanian.

(3) Penguatan satuan usaha akademik dan penunjang berbasis pemanfaatan kepakaran dan aset.

3.1.5. Peningkatan Kesejahteraan Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa

1. Peningkatan pendanaan dan layanan remunerasi

(1) Peningkatan perolehan dana untuk kesejahteraan.

(2) Pemberian beasiswa dan bantuan biaya pendidikan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa.

2. Peningkatan sistem jaminan dan layanan sosial

(1) Peningkatan sistem jaminan kesehatan.

(2) Peningkatan layanan sosial dan aksesibiltas kenyamanan kerja.

3.1.6. Penguatan Keterandalan Sistem Manajemen

Penguatan keterandalan sistem manajemen meliputi tiga fokus kebijakan yang berhubungan dengan organisasi dan tata kelola, pengelolaan sumberdaya, dan

Page 29: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB III : Kebijakan Strategis Dan Program Pengembangan IPB Tahun 2014-2018

LAPORAN IPB TAHUN 2017

18

sistem manajemen pada pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Fokus kebijakan penguatan dan dinamisasi sistem manajemen diuraikan sebagai berikut:

1. Dinamisasi organisasi dan tata kelola

(1) Peningkatan efektifitas organisasi dan sinergitas tata kelola.

(2) Pengembangan sistem penjaminan mutu dan kebijakan terstruktur.

2. Penguatan dan dinamisasi pengelolaan sumberdaya

(1) Penguatan peran dan fungsi perencanaan dan pengembangan.

(2) Penguatan sistem dan pengelolaan pendanaan.

(3) Penguatan sistem dan pengelolaan SDM.

(4) Penguatan sistem dan layanan fasilitas dan properti.

(5) Penguatan sistem dan layanan kehumasan dan promosi.

3. Dinamisasi sistem dan teknologi informasi dan komunikasi

(1) Peningkatan kapasitas infrastruktur jaringan dan layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

(2) Penguatan Sistem Informasi Manajemen terintegrasi.

3.2. Program IPB Tahun 2014-2018 Program/sub program IPB tahun 2014-2018 merupakan serangkaian

aktivitas yang penyelenggaraannya dilakukan pada tiap tingkat dan unit kerja IPB. Masing-masing program/sub program saling terkait satu sama lainnya untuk mendukung tercapainya visi IPB 2014-2018. Program IPB tahun 2014-2018 terbagi ke dalam enam pilar strategis seperti yang telah diuraikan sebelumnya.

Masing-masing program tersebut dalam rentang waktu implementasi tahun 2014-2018 diharapkan akan mewujudkan visi Renstra IPB 2014-2018. Struktur dari program di atas dalam mencapai visi IPB 2014-2018 disajikan pada Gambar 3.1. Keterkaitan kontribusi program untuk masing-masing pilar strategis pengembangan IPB tahun 2014-2018 terhadap pilar strategis pengembangan pendidikan tinggi secara nasional disajikan pada Gambar 3.2.

Page 30: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB III : Kebijakan Strategis Dan Program Pengembangan IPB Tahun 2014-2018

LAPORAN IPB TAHUN 2017

19

Program Tujuan Visi Renstra 2014-2018

Gambar 3.1. Struktur Program untuk Mencapai Visi IPB 2014-2018

Menjadi Perguruan Tinggi Berbasis Riset, Bertaraf

Internasional, dan Penggerak Prima Pengarusutamaan

Pertanian

Menghasilkan lulusan pendidikan tinggi yang unggul dan mampu mengembangkan dan menerapkan IPTEKS, berdayasaing tinggi, dan berkarakter Indonesia.

Menjadikan sistem manajemen IPB yang efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan siap berkompetisi secara nasional dan global.

Menghasilkan inovasi IPTEKS yang ramah lingkungan untuk mendukung pembangunan nasional melalui perwujudan negara agraris dan bahari dan memperbaiki kesejahteraan umat manusia.

Menjadikan IPB siap memberikan layanan kepada masyarakat yang mengedepankan inovasi IPTEKS dan berkarakter kewirausahaan dengan tetap mempertahankan nilai-nilai dinamis bangsa dan kelestarian sumberdaya alam.

Peningkatan program dan mutu layanan pendidikan

Peningkatan sumber dan media pendidikan

Peningkatan mutu pembinaan kemahasiswaan dan alumni

Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan sarana fisik

Peningkatan jejaring kerjasama dan produktivitas kepakaran

Peningkatan layanan pembinaan masyarakat produktif

Peningkatan advokasi dan fasilitasi untuk pengarusutamaan pertanian

Dinamisasi organisasi dan tatakelola

Penguatan dan dinamisasi pengelolaan sumberdaya

Dinamisasi sistem dan teknologi informasi dan komunikasi

Peningkatan mutu penelitian unggulan nasional Peningkatan fasilitas sumberdaya dan kelembagaan penelitian

Peningkatan publikasi, perlindungan, dan dayaguna hasil penelitian

Peningkatan pendanaan dan remunerasi

Peningkatan sistem jaminan dan layanan sosial

Page 31: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB III : Kebijakan Strategis Dan Program Pengembangan IPB Tahun 2014-2018

LAPORAN IPB TAHUN 2017

20

E1. Peningkatan pendanaan dan layanan remunerasi

E2. Peningkatan sistem jaminan dan layanan sosial

C1. Peningkatan layanan pembinaan masyarakat produktif

C2. Peningkatan advokasi pengembangan pertanian

B1. Peningkatan mutu penelitian unggulan nasional

B2. Peningkatan fasilitas sumber-daya dan kelem-bagaan penelitian

B3. Peningkatan publikasi, perlindungan, dan dayaguna hasil penelitian

Perluasan dan Pemerataan Akses PT Bermutu dan Berdayasaing

Internasional

Peningkatan Kuallitas Pengelolaan Perguruan

Tinggi

Penyediaan Dosen Kompeten, Sarana dan Prasarana, Subsidi,

Data dan Informasi

D1. Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan sarana fisik

D2. Peningkatan jejaring kerjasama dan produktivitas kepakaran

A1. Peningkatan program dan mutu layanan pendidikan

A2. Peningkatan sumber dan media pendidikan

A3. Peningkatan mutu pembinaan kemahasiswaan dan alumni

Perluasan Akses dan Peningkatan Mutu

Pendidikan dan Pembinaan Kemahasiswaan

Peningkatan Kapasitas dan

Jejaring Kerjasama

Peningkatan Kesejahteraan Dosen,

Tenaga Penunjang, dan Mahasiswa

Peningkatan Mutu Penelitian

Peningkatan Mutu Pengabdian Kepada

Masyarakat

F1. Dinamisasi organisasi dan tatakelola

F2. Penguatan dan dinamisasi pengelolaan sumberdaya

F3. Dinamisasi sistem dan teknologi komunikasi dan informasi

Penguatan Keterandalan Sistem

Manajemen

Gambar 3.2. Kontribusi Program IPB Tahun 2014-2018 terhadap Pilar Strategis Pengembangan Pendidikan Tinggi Nasional

Page 32: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB III : Kebijakan Strategis Dan Program Pengembangan IPB Tahun 2014-2018

LAPORAN IPB TAHUN 2017

21

Roadmap program IPB menunjukkan peta fokus sasaran “tahunan” program/sub program yang bersifat berkesinambungan pada tiap tahun selama tahun 2014-2018. Urutan pelaksanaan dari program/sub program IPB tahun 2014-2018 juga sebagai penentuan prioritas tiap tahunnya dihubungkan dengan tingkat kepentingan stakeholders dan kemampuan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki IPB atau sumber daya eksternal (Gambar 3.3).

Gambar 3.3. Roadmap Rencana Strategis IPB Tahun 2014-2018

Roadmap program IPB 2014-2018 dipilah menurut prioritas tahunannya, yaitu:

1. Sistem dan Kompatibilitas. Terselenggaranya Tridharma Perguruan Tinggi yang didukung oleh sistem manajemen yang kuat dan solid namun luwes terhadap dinamika perubahan. Diharapkan pada tahun 2014, kompatibilitas dan keluwesan sistem manajemen akan antisipatif terhadap berbagai regulasi dan dinamika sistem pendidikan tinggi menjamin keberlanjutan pencapaian visi, misi, dan tujuan IPB. Di samping itu, penguatan kapasitas jejaring kerjasama, peningkatan profesionalisme sumberdaya manusia penyelenggara Tridharma Perguruan Tinggi dan tata pamong di IPB termasuk di dalamnya peningkatan kapasitas dan kesejahteraan, tetap menjadi perhatian utama sebagai landasan penguatan sistem manajemen.

VVIISSII IPB 2018

2013

REPUTASI INOVASI

RELEVANSI DAN SUBSTANSI

SISTEM DAN KOMPATIBILITAS

PRIMA PRESTASI (Renstra IPB 2008-2013)

2014

2015

2016

2017/2018 PENGRUSUTAMAAN PERTANIAN

RROOAADDMMAAPP RENSTRAIPB 2014-2018

Page 33: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB III : Kebijakan Strategis Dan Program Pengembangan IPB Tahun 2014-2018

LAPORAN IPB TAHUN 2017

22

2. Relevansi dan Substansi. Pada tahun 2015, penyelenggaran Tridharma Perguruan Tinggi di IPB dituntut bergerak lebih maju dan relevan dengan perubahan dan tuntutan zaman yang sangat dinamis. Penekanan penyelenggaraan pendidikan sebagai investasi jangka panjang yang bersifat tidak instan (memiliki time lag), IPB akan memprioritaskan penguatan relevansi kurikulum dengan substansi program yang adaptif dan visioner yang merupakan ‘core bussiness’ penyelenggaraan pendidikan. Implementasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), maka pengayaan course contents, fokus penelitian, pengembangan IPTEKS dan penajaman kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi lainnya mengacu pada relevansi dan substansi yang sejalan dengan peran IPB sebagai penggerak prima pengarusutamaan pertanian baik di tingkat nasional maupun internasional.

3. Reputasi Inovasi. Pada tahun 2016 program penyelenggaran pendidikan tinggi di IPB akan menekankan pada upaya menghasilkan dan mengembangkan berbagai inovasi yang berguna untuk meningkatkan mutu produk, sistem, model, dan kebijakan yang pada akhirnya diharapkan dapat mendorong peningkatan daya saing nasional melalui riset yang bersifat terobosan dan unggul. Dengan demikian, peneguhan reputasi inovasi merupakan bagian dari resultante sistem manajemen yang kuat, kompatibel, dan luwes dengan ‘core bussiness’ yang relevan dan substantif.

4. Pengarusutamaan Pertanian. Penekanan program-program IPB pada tahun 2017 berorientasi pada kepeloporan strategis IPB sebagai penggerak prima dalam mengusung pengarusutamaan pertanian sebagai substansi-fungsi institusi dalam pembangunan pertanian di Indonesia. Upaya memposisikan peran IPB dalam pengarusutamaan pertanian dengan mengoptimalkan pemanfaatan modal dasar yang telah menjadi keunggulan IPB, berupa hasil inovasi, sumberdaya manusia terdidik yang unggul dan berdaya saing tinggi, relevansi dan substansi akademik mumpuni dalam bidang pertanian, serta reputasi inovasi yang telah terbangun, diharapkan akan mendapatkan pengakuan baik secara nasional maupun internasional. Kekuatan yang terus akan dikembangkan dalam proses penentuan arus utama kebijakan pembangunan berkelanjutan secara tematik dan terfokus sesuai tantangan dan solusi yang diperlukan.

5. Pengarusutamaan Pertanian (lanjutan). Roadmap IPB tahun 2018 yang merupakan lanjutan tahun sebelumnya akan terus mengupayakan dalam mengukuhkan peran IPB dalam pengarusutamaan pertanian. Pada tahun 2018, pertanian diharapkan kembali akan menjadi tulang punggung pembangunan nasional, sekaligus menjadi fondasi dan pertimbangan penting dalam setiap proses pengambilan keputusan pada berbagai tingkatan.

Page 34: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB III : Kebijakan Strategis Dan Program Pengembangan IPB Tahun 2014-2018

LAPORAN IPB TAHUN 2017

23

Sasaran dan rencana tahun pelaksanaan untuk masing-masing kategori roadmap Renstra IPB Tahun 2014-2018 disajikan pada Tabel 3.1.

Page 35: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB III : Kebijakan Strategis Dan Program Pengembangan IPB Tahun 2014-2018

LAPORAN IPB TAHUN 2017

24

Tabel 3.1. Roadmap Program Tahunan - Renstra IPB Tahun 2014-2018 No. Pilar Program Sub Program Sasaran Tahun Pelaksanaan

2014 2015 2016 2017 2018 1. Perluasan Akses dan

Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pembinaan Kemahasiswaan

Peningkatan Program Pendidikan dan Mutu Layanan (A.1)

Peningkatan akses dan mutu calon mahasiswa

Meningkatnya mutu calon mahasiswa

Meningkatnya akses calon mahasiswa

Peningkatan efisiensi dan mutu layanan pendidikan

Meningkatnya efisiensi pelaksanaan pendidikan

Meningkatnya mutu layanan pendidikan

Pengayaan course content dan metode pembelajaran

Meningkatnya lingkup course content

Pemantapan implementasi kurikulum berbasis KKNI

Terimplementasikannya kurikulum berbasis KKNI

Pengembangan program pendidikan yang adaptif

Berkembangnya program pendidikan yang adaptif

Peningkatan Sumber dan Media Pendidikan (A.2)

Peningkatan peran profesional dosen dalam keanggotaan organisasi profesi

Meningkatnya peran profesional dosen dalam keanggotaan organisasi profesi

Peningkatan mutu layanan dan koleksi perpustakaan

Meningkatnya mutu layanan perpustakaan

Bertambahnya koleksi perpustakaan

Pengembangan teaching farm model

Berkembangnya teaching farm model dan agroedutourism (Ancol, Jonggol, Gunung Walat, Pelabuhan Ratu, dll.)

Pengembangan sumber pembelajaran hasil penelitian

Berkembangnya sumber pembelajaran hasil penelitian

Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni (A.3)

Pembinaan kemahasiswaan, soft skill, kepemimpinan, dan kewirausahaan.

Terbinanya kemahasiswaan, soft skill, kepemimpinan, dan kewirausahaan.

Page 36: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB III : Kebijakan Strategis Dan Program Pengembangan IPB Tahun 2014-2018

LAPORAN IPB TAHUN 2017

25

Tabel 3.1. (lanjutan 1) No. Pilar Program Sub Program Sasaran Tahun Pelaksanaan

2014 2015 2016 2017 2018 Pengembangan student

center, sport center, dan asrama mahasiswa.

Meningkatnya pemanfaatan sarana dan prasarana kemahasiswaan: student center, sport center, dan asrama mahasiswa.

Pengembangan language center

Meningkatnya pemanfaatan language center

Pembinaan karir lulusan dan hubungan dengan alumni

Terbinanya karir lulusan dan hubungan dengan alumni

2.

Peningkatan Mutu Penelitian

Peningkatan Mutu Penelitian Unggulan Nasional (B.1)

Pembinaan penelitian unggulan dan prioritas nasional

Terbinanya penelitian unggulan dan prioritas nasional

Pembinaan cutting edge dan frontier research

Terbinanya cutting edge dan frontier research

Peningkatan Fasilitas Sumberdaya dan Kelembagaan Penelitian (B.2)

Penyediaan hibah penelitian unggulan dan penelitian berbasis mandat keilmuan

Tersedianya hibah penelitian unggulan dan penelitian berbasis mandat keilmuan

Pengembangan pusat unggulan kompetensi nasional / internasional

Berkembangnya pusat unggulan kompetensi nasional / internasional

Peningkatan kemampuan dan mutu laboratorium layanan dan advanced research

Meningkatnya layanan laboratorium dan advanced research

Peningkatan Publikasi, Perlindungan, dan Dayaguna Hasil Penelitian (B.3)

Peningkatan diseminasi dan publikasi pada jurnal nasional dan internasional (manuscript clinic)

Meningkatnya diseminasi hasil penelitian nasional dan internasional

Pengelolaan hasil penelitian, paten, dan HKI, serta pembinaan duta khusus

Terkelolanya hasil penelitian, paten, dan HKI, serta pembinaan duta khusus

Pemberian bantuan untuk implementasi komersialisasi inovasi

Terlaksananya bantuan untuk implementasi komersialisasi inovasi

Pengembangan galeri inovasi sebagai etalase dan wahana interaksi para pihak

Berkembangnya galeri inovasi sebagai etalase dan wahana interaksi para pihak

Page 37: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB III : Kebijakan Strategis Dan Program Pengembangan IPB Tahun 2014-2018

LAPORAN IPB TAHUN 2017

26

Tabel 3.1. (lanjutan 2)

No. Pilar Program Sub Program Sasaran Tahun Pelaksanaan 2014 2015 2016 2017 2018

3. Peningkatan Mutu Pengabdian Kepada Masyarakat

Peningkatan Layanan Pembinaan Masyarakat Produktif (C.1)

Pengembangan peran kelembagaan dan kegiatan pemberdayaan masyarakat

Berkembangnya kegiatan pemberdayaan masyarakat (KKP, goes to field,pendampingan UMKM dll)

Pemanfaatan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi inovatif bagi masyarakat

Terlaksananya pemanfaatan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi inovatif bagi masyarakat

Peningkatan Advokasi Pengembangan Pertanian (C.2)

Peningkatan peran dalam perumusan kebijakan pertanian dan bidang terkait

Meningkatnya peran IPB dalam merespon isu dan permasalahan pertanian

Peningkatan konservasi biodiversitas

Meningkatnya advokasi konservasi biodiversitas nusantara

Pengkajian model advokasi dan aksi dalam peningkatan akses pasar dan fasilitasi bagi pelaku usaha pertanian

Meningkatnya akses petani terhadap pasar dan fasilitasi pelaku usaha bidang pengolahan dan perdagangan

Penguatan kerjasama dengan instansi terkait dalam pengembangan pertanian

Menguatnya kerjasama dengan instansi terkait dalam pengembangan pertanian .

4. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya dan Jejaring Kerjasama

Peningkatan Kapasitas SDM dan Sarana Fisik (D.1)

Peningkatan kapasitas sumberdaya dosen (akademik dan vokasi)

Meningkatnya aktifitas dosen dalam rangka peningkatan kualitas dosen.

Terpenuhinya standar dosen yang bermutu

Peningkatan kapasitas sumberdaya tenaga kependidikan

Terlaksananya pembinaan dan pengembangan jenjang karir tenaga kependidikan

Page 38: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB III : Kebijakan Strategis Dan Program Pengembangan IPB Tahun 2014-2018

LAPORAN IPB TAHUN 2017

27

Tabel 3.1. (lanjutan 3)

No. Pilar Program Sub Program Sasaran Tahun Pelaksanaan 2014 2015 2016 2017 2018

Peningkatan sarana prasarana dalam rangka peningkatan mutu akademik dan manajemen

Meningkatnya sarana prasarana yang dapat meningkatkan mutu pelaksanaan akademik dan manajemen

Peningkatan Jejaring Kerjasama dan Produktivitas Kepakaran (D.2)

Peningkatan Jejaring Kerjasama Kepakaran Dosen

Meningkatnya Jejaring Kerjasama kepakaran

Terbinanya entrepreuneurial leadership untuk perwujudan learning organization

Meningkatnya kepakaran melalui program pendidikan purna (posdoctoral fellow, sabbatical leave, guest scientist)

Penguatan satuan usaha komersial berbasis inovasi dan keilmuan bidang pertanian

Menguatnya satuan usaha komersial berbasis inovasi dan keilmuan bidang pertanian

Penguatan satuan usaha akademik dan penunjang berbasis pemanfaatan kepakaran dan aset

Menguatnya satuan usaha akademik dan penunjang berbasis pemanfaatan kepakaran dan aset

5. Peningkatan Kesejahteraan Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa

Peningkatan pendanaan dan layanan remunerasi (E.1)

Peningkatan perolehan dana untuk kesejahteraan

Meningkatnya perolehan dana untuk kesejahteraan

Pemberian beasiswa dan bantuan biaya pendidikan

Peningkatan pemberian beasiswa dan bantuan biaya pendidikan

Peningkatan sistem jaminan dan layanan sosial (E.2)

Peningkatan sistem jaminan kesehatan

Meningkatnya sistem jaminan kesehatan

Peningkatan layanan sosial dan aksesibiltas kenyamanan kerja

Meningkatnya layanan sosial dan aksesibiltas kenyamanan kerja

Page 39: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB III : Kebijakan Strategis Dan Program Pengembangan IPB Tahun 2014-2018

LAPORAN IPB TAHUN 2017

28

Tabel 3.1. (lanjutan 4)

No. Pilar Program Sub Program Sasaran Tahun Pelaksanaan 2014 2015 2016 2017 2018

6. Penguatan Keterandalan Sistem Manajemen

Dinamisasi organisasi dan tatakelola (F.1)

Peningkatan efektivitas organisasi dan sinergitas tatakelola

Meningkatnya efektivitas organisasi dan sinergitas tatakelola

Pengembangan sistem penjaminan mutu dan kebijakan terstruktur

Berkembangnya sistem penjaminan mutu dan kebijakan terstruktur

Penguatan dan dinamisasi pengelolaan sumberdaya (F.2)

Penguatan peran dan fungsi perencanaan dan pengembangan

Menguatnya peran dan fungsi perencanaan dan pengembangan

Penguatan sistem dan pengelolaan pendanaan

Menguatnya sistem dan pengelolaan penerimaan dan pengeluaran dana

Penguatan sistem dan pengelolaan SDM

Menguatnya sistem dan pengelolaan SDM

Penguatan sistem dan layanan fasilitas dan properti

Menguatnya sistem dan layanan fasilitas dan properti

Penguatan sistem dan layanan kehumasan dan promosi

Menguatnya sistem dan layanan kehumasan

Dinamisasi sistem dan teknologi komunikasi dan infomasi (F.3)

Peningkatan kapasitas infrastruktur jaringan dan layanan teknologi informasi dan komunikasi

Meningkatnya kapasitas dan infrastruktur jaringan

Meningkatnya layanan teknologi informasi dan komunikasi

Penguatan sistem informasi manajemen terintegrasi

Menguatnya sistem informasi manajemen terintegrasi

Page 40: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN IPB TAHUN 2017

Rencana kerja IPB tahun 2017 merupakan serangkaian rencana kegiatan yang menunjukkan penjabaran program/sub program pada enam pilar strategis Renstra IPB Tahun 2014-2018 yang dilaksanakan oleh unit kerja di lingkungan IPB. Sebagian dari kegiatan tersebut secara langsung dilakukan atas inisiatif dari unsur-unsur internal IPB, dan sebagian lagi merupakan kegiatan sinergi dengan pihak-pihak lain di luar IPB. Namun demikian, secara keseluruhan tidak terpisahkan dari program/sub program yang tertuang dalam roadmap program IPB tahun 2017.

Roadmap program IPB tahun 2017 adalah “Pengarusutamaan Pertanian” yang menekankan pada kepeloporan strategis IPB sebagai penggerak prima dalam mengusung pengarusutamaan pertanian sebagai substansi-fungsi institusi dalam pembangunan pertanian di Indonesia. Upaya memosisikan peran IPB dalam pengarusutamaan pertanian dengan mengoptimalkan pemanfaatan modal dasar yang telah menjadi keunggulan IPB, berupa hasil inovasi, sumber daya manusia terdidik yang unggul, relevansi dan substansi akademik mumpuni dalam bidang pertanian, serta reputasi inovasi yang telah terbangun, diharapkan akan diakui secara nasional maupun internasional. Kekuatan yang terus akan dikembangkan dalam proses penentuan arus utama kebijakan pembangunan berkelanjutan secara tematik dan terfokus sesuai tantangan dan solusi yang diperlukan.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka disusunlah beberapa prioritas umum rencana kerja IPB tahun 2017 yang berkaitan dengan indikator kinerja IPB, yaitu:

1. Peningkatan Reputasi Perguruan Tinggi menuju World Class University

Visi IPB yang dituangkan dalam Rencana Strategi (Renstra) IPB 2014-2018, yaitu “Menjadi perguruan tinggi berbasis riset, bertaraf internasional, dan penggerak prima Pengarusutamaan Pertanian” telah sangat jelas menempatkan World Class University (WCU) sebagai arah pengembangan dan target positioning IPB di masa yang akan datang. Bertaraf internasional menunjukkan bahwa IPB memiliki keunggulan berstandar internasional di bidang pendidikan, riset dan publikasi, serta organisasi dan manajemen pendidikan. Di samping itu juga IPB memiliki sistem budaya kerja yang memenuhi standar internasional dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi hingga mampu menghasilkan lulusan berkualitas dan unggul di tingkat nasional dan internasional.

Page 41: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

30

Status WCU bagi penyelenggara pendidikan sangat berkaitan erat dengan pengakuan dari pihak lain terhadap reputasi (akademik, khususnya melalui pembelajaran dan riset) dan kinerja penyelenggara pendidikan. Pengakuan internasional dari pihak lain terhadap reputasi dan kinerja suatu penyelenggara pendidikan akan menyangkut persepsi yang terbangun atau tercipta melalui proses panjang dan tidak instant.

Berkaitan dengan rencana kegiatan Program Peningkatan Reputasi Perguruan Tinggi menuju World Class University IPB 2016-2019, IPB menyusun program pengembangan menuju WCU, yang sejalan dengan rencana strategis Kemristekdikti, dengan fokus kegiatan mengacu empat aspek yang telah ditetapkan yaitu: (1) Academic reputation, (2) Employer reputation, (3) Research and Publication, dan (4) Internasionalisasi. Melalui pelaksanaan program tersebut, diharapkan pada tahun 2019 IPB dapat masuk ke dalam Top 500 QS World University Ranking.

Selain World University Rankings, perangkingan lain yang sangat memengaruhi pencitraan suatu perguruan tinggi di dunia adalah Webometrics. Perangkingan tersebut menitikberatkan pada kriteria visibility dan activity melalui kinerja website setiap universitas di dunia. Untuk mendukung visi dan misi IPB menuju universitas kelas dunia (world class university) menjadi keharusan bagi setiap universitas di dunia untuk mengelola dan meningkatkan kualitas kinerja websitenya sebagai etalase dunia.`

Pada tahun 2017, peningkatan peringkat Webometric IPB untuk masuk ke dalam 500 dunia terus dilakukan melalui berbagai kegiatan, diantaranya: peningkatan kapasitas bandwidth, peningkatan rangking web institusi (webometric), peningkatan repository IPB, revitalisasi infrastruktur jaringan dan perangkat pendukungnya, pengembangan basis data dan sistem informasi terintegrasi, dll.

2. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta Penunjang Penelitian

Pada tahun 2017 kegiatan penelitian mendapat porsi pendanaan cukup besar bersumber dari BPPTN BH tahun 2017 yakni peningkatan mutu penelitian unggulan nasional, penelitian unggulan perguruan tinggi, dan pengabdian pada masyarakat. Selain itu, pendanaan penelitian diperoleh juga dari sumber-sumber kerja sama kreatif yang dilakukan oleh LPPM, fakultas, dan pusat-pusat penelitian. Pengembangan publikasi hasil-hasil penelitian IPB yang menjadi fokus tahun 2017 diarahkan untuk dipublikasikan pada penerbitan jurnal internasional, seminar hasil-hasil penelitian unggulan institusi, diseminasi hasil penelitian, penerbitan jurnal ilmiah, bantuan penulisan artikel/jurnal internasional, peningkatan jurnal IPB terindeks di Scopus, penerbitan publikasi ilmiah berkala, dan lain-lain.

Page 42: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

31

Selain itu, pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menjadi perhatian IPB tahun 2017, diantaranya melanjutkan kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP), penguatan dan pemanfaatan Cyber Extention, pengembangan kemitraan dan aplikasi teknologi tepat guna, kegiatan pos daya, dan lain-lain.

3. Peningkatan Publikasi Nasional dan Internasional, Perlindungan/Daya-guna Hasil Penelitian dan Inovasi

Pengembangan publikasi hasil-hasil penelitian IPB yang menjadi fokus tahun 2017 diarahkan untuk dipublikasikan pada penerbitan jurnal internasional, meliputi kegiatan: seminar hasil-hasil penelitian dan prosiding, diseminasi hasil penelitian, penerbitan jurnal ilmiah, bantuan publikasi jurnal internasional, peningkatan jurnal IPB terindeks di Scopus, peningkatan kemampuan publikasi internasional mahasiswa pascasarjana, dan lain-lain. Pengembangan publikasi hasil-hasil penelitian ini merupakan kegiatan berkelanjutan pada tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan anggaran penelitian yang cukup signifikan diharapkan berdampak positif terhadap hasil-hasil penelitian dosen dan mahasiswa IPB untuk dapat dipublikasikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Untuk merealisasikan jurnal-jurnal IPB terindeks di Scopus, indikator utama keberhasilan kegiatan ini yang harus dicapai adalah memiliki situs online pada http://journal.ipb.ac.id, menjadi anggota Crossref, anggota Directory of Open Access and Hybrid Journals (DOAJ) dan inisiasi terindeks di Scopus®.

4. Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)

Sejak tahun 2012, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi tinggi, baik kurikuler maupun ekstrakurikuler. Bantuan biaya pendidikan tersebut berupa Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA).

Pada tahun 2017, beasiswa PPA diberikan kepada 2.000 mahasiswa melalui pendanaan pemerintah. Dengan adanya beasiswa PPA ini diharapkan mahasiswa dapat terbantu dalam hal pembiayaan pendidikannya, dapat melaksanakan studinya dengan lancar, dan akan meningkatkan prestasi akademiknya, serta menyelesaikan studinya dengan tepat waktu.

5. Peningkatan Kualitas dan Mutu Layanan Pendidikan

Kegiatan peningkatan kualitas dan mutu layanan pendidikan pada tahun 2017, difokuskan pada: seleksi mahasiswa baru program sarjana, seleksi/bantuan mahasiswa baru jalur BUD, seleksi mahasiswa baru pascasarjana, pendidikan sarjana dan pascasarjana, pendidikan dokter hewan, pendidikan manajemen dan bisnis (MB), pemberian insentif/bantuan seminar/lokakarya, pelatihan baik

Page 43: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

32

nasional maupun internasional, sertifikasi dosen, peningkatan pelayanan wisuda, KTM, orasi ilmiah guru besar, penataran dosen penyusunan KBK berbasis KKNI, penyelenggaraan kuliah umum dan peningkatan mutu penyelenggaraan program diploma, dan lain-lain.

6. Peningkatan Sumber dan Media Pendidikan

Paradigma baru dalam pengelolaan e-learning di IPB mengharuskan peran dosen lebih bersifat “fasilitator” dan mahasiswa sebagai “peserta aktif” dalam proses belajar-mengajar. Dalam jangka pendek IPB mengupayakan Learning Management System (LMS) yang mudah diakses, pengayaan bahan ajar berbasis e-learning, peningkatan kualitas pembelajaran, pengembangan metode dan bahan belajar, peningkatan kapasitas dosen, penyusunan POB, penyusunan buku panduan e-learning, pendampingan dan layanan teknis mata kuliah untuk mahasiswa IPB dan mahasiswa internasional. Pengembangan teaching farm model dan pengembangan sumber pembelajaran hasil penelitian, merupakan sumber dan media pendidikan paling mutakhir, dan lain-lain.

7. Pembinaan Prestasi, Soft Skill, Kepemimpinan, dan Kewirausahaan Mahasiswa

Fokus kegiatan kemahasiswaan tahun 2017 antara lain adalah meningkatkan perolehan prestasi dalam ajang PIMNAS. Untuk itu, perlu dilakukan pendampingan intensif. Fokus kegiatan lainnya adalah peningkatan peran aktif Unit-unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di IPB. Diharapkan tahun 2017 akan menjadi tahun prestasi mahasiswa IPB di forum nasional maupun internasional. Kegiatan tersebut yaitu: peningkatan kepemimpinan mahasiswa, peningkatan wawasan keilmuan (seminar, lokakarya dll), peningkatan softskill mahasiswa, peningkatan kapasitas penalaran lembaga kemahasiswaan, pengembangan minat dan bakat dan kompetensi mahasiswa, peningkatan kapasitas dan prestasi bidang minat dan bakat lembaga kemahasiswaan, pengembangan UKM mahasiswa, peningkatan kapasitas keorganisasian lembaga kemahasiswaan, pembinaan multi budaya mahasiswa PPKU, konseling mahasiswa PPKU, pengenalan kampus bagi mahasiswa baru, peningkatan peran mahasiswa dalam kegiatan international, pelayanan mahasiswa asing, pengembangan kemahasiswaan pascasarjana, bantuan kegiatan mahasiswa pascasarjana, pengembangan kegiatan IPB Goes to Field mahasiswa, pengembangan penalaran mahasiswa/PIMNAS, pendidikan karakter, pendampingan prestasi PIMNAS/PIM IPB, program peningkatan kesadaran penyalahgunaan penggunaan narkoba dan HIV/Aids.

Penekanan kegiatan mahasiswa lebih diarahkan pada penumbuh-kembangan kemandirian dan kedisiplinan mahasiswa baru, kesadaran hidup sehat mahasiswa baru, program penyadaran keanekaragaman budaya daerah sebagai

Page 44: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

33

alat pemersatu bangsa, dan kegiatan kemahasiswaan BEM/DPM/Himpro, penguatan integritas mahasiswa dalam membangun kecintaan pada pertanian, kegiatan kemahasiswaan BEM/DPM/Himpro, Pembinaan Kemahasiswaan oleh fakultas dan departemen, kegiatan kemahasiswaan program vokasi, peningkatan in Campus Recruitment, pelaksanaan Job Fair, pengembangan sistem manajemen kealumnian, pengembangan program magang profesional pada perusahaan alumni, Tracer Study dan database alumni, pengembangan kewirausahaan dan produktivitas nasional, pelatihan karir, pengembangan kewirausahaan, dan studium general kewirausahaan mahasiswa.

8. Sertifikasi dan Akreditasi untuk Pelayanan Tridharma Perguruan Tinggi

Salah satu asesmen eksternal yang dapat digunakan sebagai tolok ukur penjaminan mutu IPB adalah status akreditasi. IPB terus mendorong institusi, program studi, dan pusat penelitian, laboratorium, dan unit-unit kerja manajemen untuk mengajukan akreditasi kepada akreditor yang kredibel di tingkat nasional dan/atau internasional agar mendapatkan nilai yang sangat baik. Akreditasi dilakukan secara berkala sesuai dengan masa berlaku, masa kadaluarsa, dan/atau usulan akreditasi baru. Akreditasi mengacu kepada akreditasi yang dilakukan oleh BAN-PT dan akreditasi internasional melalui lembaga-lambaga/akreditor internasional yang kredibel dan relevan, seperti International Standard Organization (ISO), EFQM, HEFCE, IFT, ABET, FABEE, SWST, IFLA, AVBC, IMAarEST, AACBC, Six-Sigma, dan AUN-QA

Selain itu, sertifikasi untuk unit-unit layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat terus mendapat prioritas pada tahun 2017. Kegiatan ini, merupakan proses lanjutan dari tahun-tahun sebelumnya baik yang terkait dengan tahap submit, visitasi, dan tahap penilaian akreditasi/sertifikasi. Program tetap berfokus pada dua kelompok yaitu penjaminan mutu, dan akreditasi dan sertifikasi.

9. Peningkatan Sarana/Prasarana Pendidikan

Sarana/prasarana pendidikan terus ditingkatkan seiring dengan kenaikan jumlah penerimaan mahasiswa baru dan volume kegiatan penelitian yang terus meningkat terutama yang didanai dari BPPTN BH. Upaya IPB dalam meningkatkan mutu dan jumlah fasilitas pendidikan pada tahun 2017, meliptui lanjutan pembangunan gedung pendidikan, terutama pengadaan peralatan pendidikan dan perkantoran, pemeliharaan gedung pendidikan, pembangunan gedung rusunawa untuk asrama mahasiswa dan dosen, pemeliharaan instalasi air dan operasi WTP (plus bahan kimia), rehabilitasi/fasilitas asrama mahasiswa pemeliharaan sarana penunjang pendidikan lainnya, pengadaan ATK, bahan kimia dan bahan praktikum, dan lain-lain.

Page 45: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

34

10. Peningkatan Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan

Pada tahun 2017 kegiatan peningkatan kompetensi dosen berupa beasiswa untuk dosen, baik dalam negeri maupun luar negeri pengelolaan penganggarannya dilakukan melalui Kemenristekdikti. Sedangkan beasiswa untuk tenaga kependidikan sebagian pendanaannya diluncurkan melalui program beasiswa Kemenristekdikti dan sebagian lagi dipenuhi dari dana masyarakat IPB. Disamping itu pula diprioritaskan juga untuk kegiatan yang terkait langsung dengan komptensi dosen dan tenaga kependidikan, seperti: pemberian insentif/bantuan seminar, lokakarya, pelatihan (nasional dan internasional), pelayanan sertifikasi dosen, orasi ilmiah guru besar, pemilihan dosen dan tenaga kependidikan berprestasi, serta pelatihan-pelatihan lainnya bagi dosen dan tenaga kependidikan.

11. Sistem Imbal Jasa

Tahun 2017, IPB mengimplementasikan penerapan Sistem Imbal Jasa bagi seluruh pegawai, baik dosen maupun tenaga kependidikan (PNS/non PNS). Sistem remunerasi mencakup gaji dan tunjangan PNS, tunjangan sertifikasi dosen, tunjangan kehormatan guru besar (sumber pendanaan dari APBN), dan insentif kinerja dosen dan tenaga kependidikan, insentif mengajar, membimbing, dan menguji bagi dosen, tunjangan jabatan struktural, tunjangan sertifikasi dan fungsional lokal, honorarium dosen dan tenaga kependidikan non PNS, tunjangan lembur pegawai, dan lain-lain (sumber pendanaan dari dana masyarakat IPB). Remunerasi yang bersumber dari dana masyarakat IPB diberikan kepada pegawai dengan kriteria/syarat yang telah ditentukan.

Selama tahun 2017, pengembangan sistem imbal jasa terus dilakukan dan menjadi salah satu fokus penting melalui program pengembangan remunerasi yang lebih baik. Dengan adanya sistem imbal jasa ini diharapkan akan dapat meningkatkan kesejahteraan pegawai di lingkungan IPB.

12. Peningkatan Peran dan Citra Institusi

Peningkatan peran dan citra institusi tahun 2017 terus dioptimalkan, terutama di dalam kegiatan mobilitas dosen dan mahasiswa baik dalam maupun luar negeri, promosi (berupa thematic promotion, schematic promotion, dan public relation promotion, profil dan prospectus, buku agenda, leaflet, video at Glance, Talk show, Conference/seminar/lokakarya, IPB fair, education expo, poster, streaming GreenTV, dll). Promosi dilakukan melalui media cetak, elektronik, website IPB, forum ilmiah, pameran pendidikan, pengiriman media promosi via post/fax/telepon/email/online ke SMU-SMU, pemerintah daerah, instansi-instansi pemerintah, lembaga penelitian, dan pihak swasta.

Page 46: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

35

13. Peningkatan Jejaring Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri

Pada tahun 2017 kegiatan peningkatan jejaring kerja sama dalam dan luar negeri meliputi: pengembangan kerja sama berbasis kepakaran, pengembangan dan penguatan jejaring kerja sama, koordinasi dan implementtasi program dengan mitra strategis nasional, fasilitasi kerja sama internasional, dan lain-lain.

14. Peningkatan Efektivitas Organisasi dan Sinergitas Tata Kelola

Pada tahun 2017, kegiatan peningkatan efektivitas organisasi dan sinergitas tata kelola memperkuat organisasi dan tata kelola berdasarkan Renstra IPB 2014-2018, dan Statuta IPB dengan fokus kegiatan: pengembangan perangkat hukum IPB, pengembangan sistem perencanaan dan pengembangan institusi, penguatan sistem tata kelola keuangan, pengembangan sumber pendapatan IPB, peningkatan jaminan kesejahteraan baik dosen dan tenaga kependidikan, peningkatan pemberian beasiswa dan bantuan biaya pendidikan, peningkatan pelayanan sosial sumber daya manusia, dan lain-lain.

15. Penguatan Keterandalan Sistem Informasi

Penguatan keterandalan sistem informasi sangat menunjang dalam pelaksanaan kegiatan tridharma perguruan tinggi dan manajemen perguruan tinggi. Pada tahun 2017 kegiatan ini masih terus ditingkatkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan seperti: pengembangan sistem informasi terintegrasi, perumusan kebijakan pengelolaan dan transparansi informasi, Microsoft Campus Agreement (IMCA), peremajaan repository dan knowledge management system, peningkatan kinerja web institut melalui webometric, pemutakhiran data dan pelaporan (PDPT), peningkatan kapasitas ICT perguruan tinggi (sewa bandwidth dll.), lomba website unit kerja, pengelolaan web institusi, dan pengembangan integrated data dan data warehousing, re-enginering, dan lain-lain.

4.1. Dasar dan Rencana Penerimaan

Penerimaan IPB terdiri atas dua bagian yaitu posisi kas awal tahun dan penerimaan tahun berjalan. Posisi kas awal tahun adalah posisi dana yang diluncurkan dari tahun sebelumnya dan digunakan pada tahun berikutnya. Penerimaan tahun berjalan adalah penerimaan-penerimaan yang bersumber dari dana pemerintah maupun dana masyarakat. Dasar perhitungan rencana penerimaan tahun 2017 adalah:

1. Penerimaan yang bersumber dari pemerintah meliputi penerimaan program mengikat, program prioritas, program reguler (terutama penerimaan BPPTN BH), program non reguler, program khusus, program peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, dan peningkatan reputasi perguruan tinggi menuju

Page 47: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

36

World Class University dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

2. Penerimaan untuk kepentingan investasi sarana dan prasarana, termasuk gedung pendidikan dan perkantoran, peralatan laboratorium, perabot, dan meubelair yang diperoleh dari pendanaan APBN diharapkan akan memperoleh peningkatan seiring dengan perkembangan IPB ke depan.

3. Penerimaan Bantuan Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri (BPPTN BH) untuk IPB dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi diharapkan meningkat dari tahun sebelumnya.

4. Penerimaan dari mahasiswa yang berupa penerimaan SPP dalam bentuk Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa angkatan 2013-2016 dan 2017, dan mahasiswa tahun di bawahnya mengacu pada ketentuan sebelum UKT.

5. Penerimaan dalam bentuk pendanaan langsung terkait kegiatan sebagai dana titipan dan pendapatan non komersial.

6. Pendapatan dari kegiatan usaha akademik, penunjang, dan komersial yang digunakan untuk mendukung proses penyelenggaran tridharma.

7. Penerimaan kerja sama program tridharma dan kelembagaan dengan berbagai sumber pendanaan nasional dan internasional yang tidak mengikat. Penerimaan dari kerja sama ini diharapkan meningkat tiap tahunnya, sebagai cerminan meningkatnya pengakuan dari pihak lain terhadap reputasi IPB.

Hal-hal khusus yang memengaruhi Rencana Kerja dan Anggaran IPB tahun 2017, antara lain sebagai berikut:

1. RKA IPB tahun 2017 mengacu kepada Rencana Strategis IPB 2014-2018 yang sudah disahkan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) IPB, sehingga rumusan, program/sub program, dan kegiatan memiliki landasan legal yang kuat, terukur, dan selanjutnya dapat menjadi acuan dalam penyusunan turunan program, sub program, dan kegiatan di masing-masing unit kerja.

2. Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dijadikan landa-san perumusan kegiatan dan anggaran yang didanai dari APBN maupun dana masyarakat.

3. Kebijakan umum pengembangan IPB yang telah ditetapkan oleh MWA, dijadikan landasan dalam menentukan pilihan-pilihan kegiatan, terutama pilihan kegiatan yang terkait dengan pemanfaatan aset-aset IPB.

4. Implementasi PP Nomor 66 Tahun 2013 tentang Statuta IPB, dan PP Nomor 26 Tahun 2015 mengenai Bentuk dan Mekanisme Pendanaan PTN Badan Hukum.

5. Penyusunan RKA IPB tahun 2017 menganut pola keseimbangan “bottom up dan top down“. Bottom-up bermakna upaya memadukan masukan-masukan dari

Page 48: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

37

seluruh unit di lingkungan IPB melalui Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan (Musrenbang), sedangkan mekanisme top-down berkaitan dengan penetapan untuk kegiatan dan penganggaran prioritas-prioritas nasional Kemenristekdikti.

6. Kebijakan umum alokasi anggaran IPB adalah bahwa untuk kebutuhan operasional, pengembangan, dan investasi dialokasikan berasal dari BPPTN BH dan Dana Masya-rakat (DM). Adapun dari sumber dana DM yang diperoleh untuk tujuan tertentu (kerja sama) dan yang sudah ditentukan peruntukannya dibelanjakan sebagaimana mestinya secara konsisten.

7. BPPTN BH merupakan bantuan pendanaan dari Pemerintah yang sudah tertentu peruntukannya. Penggunaan dana BPPTN BH diprioritaskan untuk: (a) pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (b) biaya pemeliharaan, (c) tambahan bahan kuliah/praktikum, (d) bahan pustaka, (e) penguatan penjaminan mutu, (f) kegiatan kemaha-siswaan, (g) langganan daya dan jasa, (h) kegiatan penunjang, (i) pengembangan ICT dalam pembelajaran, (j) honor dosen dan tenaga kependidikan non PNS, (k) kegiatan lain yang merupakan prioritas dalam Renstra IPB, dan (l) pemeliharaan sarana dan prasarana sederhana.

8. Penerimaan sumber dana masyarakat, khususnya sumber mahasiswa berupa Uang Kuliah Tunggal (UKT). Pada kondisi ini, terdapat berbagai kategori penerimaan dari mahasiswa yakni: UKT, SPP kategori sebelumnya (BPMP dan BPMK) dan beasiswa kerja sama/ sponsor.

9. Penyusunan RKA IPB Tahun 2017 yang bersumber dari APBN (gaji dan tunjangan PNS) tunduk kepada ketentuan yang berlaku terkait dengan pelaksanaan anggaran belanja negara, sedangkan untuk DM dikelola dengan prinsip-prinsip efisiensi dan efektif.

4.1.1. Rencana Penerimaan

Rencana penerimaan IPB tahun 2017 berjumlah Rp 1.526.564.317.000, mengalami penurunan sebesar 1,99% dari total perkiraan realisasi penerimaan IPB tahun 2016. Penerimaan tersebut termasuk posisi keuangan IPB awal tahun, yaitu sebesar Rp 246.790.407.000 yang terdiri dari biaya penyelenggaraan program sebesar Rp 244.999.975.000 dan piutang sebesar Rp 21.790.432.000. Selain itu terdapat dana non program sebesar Rp 310.341.136.000 yang bersifat restricted yaitu dana non pendidikan, luncuran BPPTN BH, dan deposito.

Penerimaan tahun berjalan pada tahun 2017 diperkirakan sebesar Rp 1.279.773.910.000 diantaranya Rp 503.741.930.000 dari sumber pemerintah dan Rp 776.031.980.000 bersumber dari dana masyarakat. Penerimaan dana masyarakat tahun 2017 tidak mengalami banyak peningkatan, sedangkan penerimaan yang bersumber dari APBN khususnya penerimaan BPPTN BH untuk IPB tahun 2017

Page 49: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

38

diharapkan meningkat. Dengan demikian, secara umum total penerimaan dalam RKA IPB tahun 2017 sedikit di bawah rencana penerimaan tahun 2016.

Struktur penerimaan dalam RKA IPB tahun 2017 secara umum terdiri atas dua bagian yaitu posisi awal tahun dan penerimaan pada tahun berjalan. Posisi kas awal tahun 2017 adalah posisi kas akhir tahun 2016 yang menunjukan perubahan nilai kas di akhir tahun setelah melalui pelaksanaan program dan operasional IPB. Penerimaan tahun berjalan terdiri atas penerimaan dana pemerintah dan penerimaan dana masyarakat. Penerimaan dana pemerintah terdiri dari APBN murni (gaji dan tunjangan), BPPTN BH, dan pengembangan sarana/prasarana pendidikan. Penerimaan dana masyarakat terdiri atas penerimaan dari mahasiswa berupa Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan penerimaan dana kerja sama dari berbagai sumber seperti kerja sama pengembangan akademik, kerja sama penelitian dan pengabdian masyarakat, kerja sama pengembangan bisnis dan kewirausahaan, dan kerja sama lainnya.

Tabel 4.1. Rekapitulasi Rencana Penerimaan IPB Tahun 2017 (Rp. 1.000,-)

PENERIMAAN Realisasi 2016 (%) Rencana 2017 (%) +/- (%) I. POSISI AWAL TAHUN 221.377.989 14,21 246.790.407 16,17 11,48 II. PENERIMAAN THN

BERJALAN 1.336.194.508 85,79 1.279.773.910 83,83 -4,22

1. Dana dari Pemerintah 518.994.719 33,32 503.741.930 33,00 -2,94 a. Penerimaan APBN atas Program

Mengikat 279.559.393 17,95 270.571.797 17,72 -3,21

b. Penerimaan APBN atas Program Reguler 220.025.826 14,13 207.248.133 13,58 -5,81

c. Penerimaan APBN atas Program Non Reguler 4.000.000 0,26 10.000.000 0,66 150,00

d. Penerimaan APBN atas Program Khusus 10.000.000 0,64 10.000.000 0,66 0,00

e. Penerimaan APBN atas Titipan Beasiswa 5.409.500 0,35 5.922.000 0,39 9,47

2. Dana Masyarakat 817.199.789 52,47 776.031.980 50,84 -5,04 2.1. Sumber Perserta Didik 367.778.989 23,61 368.047.000 24,11 0,07

a. SPP 340.288.336 21,85 340.417.000 22,30 0,04 b. Non-SPP 27.490.653 1,76 27.630.000 1,81 0,51

2.2. Titipan dan Pendapatan non Komersial 95.810.403 6,15 96.410.000 6,32 0,63

a. Dana Titipan 86.108.000 5,53 86.700.000 5,68 0,69 b. Non Komersial 9.702.403 0,62 9.710.000 0,64 0,08

2.3 Kerjasama PPM 259.808.755 16,68 214.250.000 14,03 -17,54 2.4 Kerjasama lainnya 39.212.618 2,52 31.200.000 2,04 -20,43 2.5 Bantuan Program (Nas. dan

Internasional) 15.500.000 1,00 17.000.000 1,11 9,68

2.6 Satuan Usaha 29.710.851 1,91 39.174.980 2,57 31,85 2.7. Sumber Pelayanan Lainnya 9.378.173 0,60 9.950.000 0,65 6,10

Jumlah Keseluruhan 1.557.572.497 100,00 1.526.564.317 100,00 -1,99

Page 50: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

39

4.1.1.1. Posisi Awal Tahun

Posisi kas awal tahun merupakan dana penyelenggaraan program dan piutang pada posisi akhir tahun 2016 yang diperhitungkan sebagai kas awal tahun 2017. Pembiayaan penyelenggaraan program lebih ditujukan untuk penyelenggaran akademik seperti pembiayaan operasional pendidikan hingga bulan April 2017.

4.1.1.2. Penerimaan Dana Pemerintah

Penerimaan IPB yang bersumber dari dana pemerintah (APBN) dikategorikan menjadi: (a) penerimaan APBN atas program mengikat, (b) penerimaan APBN atas program reguler, (c) penerimaan APBN atas program non reguler, (d) penerimaan APBN atas program khusus, dan (e) penerimaan APBN atas titipan beasiswa.

Rencana penerimaan IPB yang bersumber dari Pemerintah (APBN) untuk tahun 2017 secara keseluruhan mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2016. Penurunan tersebut berasal dari penerimaan APBN rutin (gaji dan tunjangan) dan alokasi BPPTN BH yang berasal dari luar Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemeristekdikti yaitu Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM).

Atas Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2017 tentang Efisiensi Belanja Barang Kementerian/Lembaga dalam Pelaksanaan APBN tahun 2017, pada bulan Juli 2017 terjadi pengurangan anggaran BPPTN BH IPB sebesar Rp 6.975.743.000 melalui surat Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Nomor 2991/A.A1/PR/2017. Hal ini mengakibatkan IPB melakukan langkah-langkah efisiensi kegiatan yang sumber dananya berasal dari BPPTN BH. Secara keseluruhan, total rencana penerimaan yang berasal dari pemerintah tahun 2017 diperkirakan sebesar Rp 503.741.930.000. Sedangkan Penerimaan APBN selain belanja pegawai atau yang disebut sebagai BPPTN BH secara rinci disajikan pada Tabel 4.2.

a. Penerimaan APBN atas Program Mengikat

Total Penerimaan APBN atas program mengikat diperuntukkan bagi kegiatan-kegiatan operasional rutin seperti belanja pegawai, tunjangan profesi dosen, dan tunjangan kehormatan guru besar. Penghitungan kebutuhan anggaran untuk program ini didasarkan pada peningkatan jumlah pegawai IPB, rencana kenaikan gaji dan rencana gaji ke-13. Rencana penerimaan APBN atas program mengikat berupa gaji dan tunjangan ditetapkan sebesar Rp 270.571.797.000. Alokasi ini merupakan hasil revisi pada bulan September 2017. Alokasi tersebut lebih rendah dari usulan yang telah disampaikan sebelumnya yaitu sebesar Rp 299.505.694.000.

b. Penerimaan APBN atas Program Reguler

Penerimaan APBN atas Program Reguler terdiri dari penerimaan BPPTN BH yang pendanaan ditujukan untuk kegiatan tridharma dan investasi perguruan tinggi. Penerimaan BPPTN BH bersumber dari Sekjen Kemenristekdikti (BPPTN BH Non

Page 51: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

40

Penelitian termasuk program World Class University) dan di luar Sekjen Kemeristekdikti (PPM, program Kreativitas Mahasiswa - PKM, Pengembangan Sarana dan Prasarana, dll). Tahun 2017 terjadi penurunan jumlah anggaran PPM yang diakibatkan oleh berkurangnya alokasi pemerintah kepada Kemenristekdikti. Untuk tahun 2017, jumlah penerimaan APBN atas program reguler adalah sebesar Rp 207.248.133.000.

c. Penerimaan APBN atas Program Non Reguler

Anggaran APBN atas Program Non Reguler adalah penerimaan yang bersifat insidental yang sangat ditentukan oleh pengajuan usulan dan merupakan penugasan/mandat khusus. Tiap tahun nilainya tidak menentu bergantung pada kebijakan dan ketersediaan anggaran pada kementerian sebagai penentu kebijakan penganggaran. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam program non regular ini difokuskan pada peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, khususnya lanjutan pembangunan gedung pendidikan. Jumlah penerimaan APBN atas program reguler untuk tahun 2017 diperkirakan sebesar Rp 10.000.000.000.

d. Penerimaan APBN atas Program Khusus

Penerimaan IPB dari APBN atas Program Khusus tahun 2017 hampir sama sifatnya dengan program non reguler, yaitu terkait dengan penugasan khusus yang bersumber dari APBN. Sejak tahun 2015, IPB mendapat alokasi progam khusus berupa program peningkatan reputasi perguruan tinggi menuju World Class University dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Jumlah penerimaan APBN atas program reguler untuk tahun 2017 diperkirakan sebesar Rp 10.000.000.000.

e. Penerimaan APBN atas Titipan Beasiswa

Penerimaan IPB atas Titipan Beasiswa merupakan penerimaan yang bersumber dari APBN untuk beasiswa program sarjana yaitu beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA). Penerimaan titipan atas dana beasiswa berupa beasiswa PPA dialokasikan untuk 1.645 mahasiswa dengan jumlah penerimaan sebesar Rp 5.922.000.000. Tabel 4.2. Rencana alokasi dana yang bersumber dari BPPTN BH tahun 2017

(Rp. 1.000,-)

No Kegiatan Rencana Pagu 2017 Alokasi ke Fak/Dep

A. KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 73.576.376

A1. PENELITIAN, PPM dan PKM (Penugasan DIKTI) 62.653.876 1 Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 60.798.876 Tersebar di Fak/Dept/Pusat 2 Program Kreativitas Mahasiswa 1.855.000 Tersebar di Fak/Dept.

A2. PENUNJANG PENELITIAN DAN PPM 10.922.500 1 Kegiatan Penunjang Penelitian dan PPM 10.922.500 Koordinasi LPPM, DRI, KSKP

Page 52: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

41

Tabel 4.2. (Lanjutan) (Rp. 1.000,-)

No Kegiatan Rencana Pagu 2017 Alokasi ke Fak/Dep

B. KEGIATAN NON PENELITIAN 134.521.349 1 Pembayaran daya dan jasa (listrik, air, gas) 23.000.000 2 Pemeliharaan bangunan, mesin, jaringan, dan

kebersihan 22.072.024 Mencakup kegiatan Fak/Dept

3 Pengadaan Bahan Praktikum 2.200.000 Mencakup kegiatan Fak/Dept 4 Pengadaan Alat Perkantorran/Mebelair 3.500.000 5 Pengadaan Alat Tulis Kantor 1.810.000 Mencakup kegiatan Fak/Dept 6 Honor Dosen & Tenaga Kependidikan Non PNS 26.000.000 7 Akreditasi dan Sertifikasi (dikoordinasikan oleh

KMM) 4.350.700 Mencakup kegiatan Rektorat/Fak/Dept/Prodi/Lab

8 Pengembangan Kurikulum dan Pengembangan Metode dan Bahan Belajar (Koordinasi PPA) 665.500 Mencakup kegiatan

DPPA/Fak/Dept. 9 Pengembangan SDM (Koordinasi SDM) 1.500.000 Mencakup kegiatan Fak/Dept 10 Bahan Pustaka dan Jurnal Online 5.000.000 Mencakup kegiatan

Perpustakaan/Dept. 11 Kegiatan Kemahasiswaan (koordinasi Ditmawa) 12.699.500 Mencakup kegiatan

Ditmawa/Fak/ Dept. 12 Peningkatan Efektivitas Organisasi dan Sinergitas

Tata Kelola 12.830.625 Mencakup kegiatan Rektorat/Fak.

13 Mobilitas dosen dan Kerjasama Internasional (Koordinasi KSPI) 3.093.000 Mencakup kegiatan Dept.

14 Pengadaan Alat Pembelajaran dan Perkantoran (Koordinasi Dit. Sarpras) 10.000.000 Mencakup kegiatan Fak/Dept.

15 Peningkatan Kapasitas Bandwidth (Internet & Cloud) (koordinasi DIDSI) 3.500.000

16 Pengadaaan ICT dan Sitem Terintegrasi (Koordinasi DIDSI) 2.300.000

C. WORLD CLASS UNIVERSITY 9.505.000 D. BEASISWA PPA 5.922.000 E. PENGEMBANGAN SARANA & PRASARANA 10.000.000

TOTAL 233.524.725

4.1.1.3. Penerimaan Dana Masyarakat

Penerimaan IPB yang termasuk kategori sumber dana masyarakat adalah penerimaan yang bersumber dari: (a) sumber peserta didik, (b) titipan dan pendapatan non komersial, (c) sumber kerja sama penelitian dan pemberdayaan masyarakat, (d) sumber kerja sama lainnya, (e) bantuan program (nasional atau internasional), (f) sumber satuan usaha, dan (g) sumber pelayanan lainnya. Untuk tahun 2017 rencana penerimaan yang bersumber dari dana masyarakat diperkirakan sebesar Rp 776.031.980.000 yang secara rinci disajikan pada (Tabel 4.1)

a. Sumber Peserta Didik

Penerimaan dana masyarakat yang berasal dari Sumber Peserta Didik terdiri dari penerimaan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan Non Sumbangan

Page 53: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

42

Pembinaan Pendidikan (Non SPP). Secara umum rencana penerimaan dari Sumber Perserta Didik tahun 2017 diperkirakan tidak jauh berbeda dengan realisasi tahun 2016.

i). Penerimaan Dana Masyarakat dari Sumber SPP

Penerimaan IPB yang masuk kategori sumber dana SPP mahasiswa adalah penerimaan yang bersumber dari : (a) SPP program Diploma, (b) SPP Program Sarjana Reguler, (c) SPP Program Sarjana Alih Jenis, (d) SPP Program Sarjana Alih Jenjang, (e) SPP Program Sarjana BUD, (f) SPP Program Pendidikan Dokter Hewan, (g) SPP Program Pascasarjana Reguler, (h) SPP Program Pascasarjana Penyelenggaraan Khusus, (i) SPP Program Pascasarjana Manajemen Bisnis, dan (j) SPP Mahasiswa Asing.

Penerimaan dana masyarakat IPB tahun 2017 yang bersumber dari SPP diperkirakan mencapai Rp 340.417.000.000. Rencana penerimaan SPP untuk program-program yang diselenggarakan tahun 2017 diestimasi berdasarkan kondisi-kondisi yang diperkirakan hampir sama dengan perkiraan realisasi tahun 2016, sehingga secara total masing-masing tidak banyak mengalami kenaikan atau kenaikannya relatif kecil.

ii). Penerimaan Dana Masyarakat dari Sumber Non SPP

Penerimaan dana masyarakat yang bersumber dari non SPP adalah penerimaan yang diterima IPB dari mahasiswa yang dipisahkan dari beban SPP meliputi: (a) PPMB dan program diploma, (b) PPMB program Sarjana, (c) PPMB dan BPMP program sarjana (BUD), (d) PPMB, BPMP, BPIF program sarjana (alih jenis), (e) PPMB dan BPMP program sarjana (mahasiswa asing), (f) PPMB dan non SPP lainnya program pascasarjana, (g) PPMB dan non SPP lainnya program pascasarjana MB, (h) Biaya Pengembangan Fasilitas Program Sarjana BUD & UTM, dan (i) wisuda. Penerimaan total sumber non SPP tahun 2017 diperkirakan mencapai Rp 27.630.000.000.

b. Titipan dan Pendapatan Non Komersial

Penerimaan dana masyarakat yang berasal dari Titipan dan Pendapatan Non Komersial merupakan penerimaan yang bersifat restricted (jelas peruntukannya), sehingga dananya tidak dapat digunakan untuk program/kegiatan lain. Rencana penerimaan Titipan dan Pendapatan Non Komersial tahun 2017 diperkirakan sebesar Rp 96.410.000.000 yang secara rinci disajikan pada (Tabel 4.1)

i). Penerimaan Dana Masyarakat dari Sumber Titipan

Penerimaan dana masyarakat yang merupakan titipan menunjukkan penerimaan yang sudah jelas peruntukannya (restricted) yang digunakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Rencana penerimaannya terutama bersumber dari uang asrama mahasiswa PPKU, penerimaan deposit asrama PPKU, kerja sama

Page 54: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

43

pendidikan program diploma, kerja sama pendidikan program sarjana, kerja sama pendidikan program sarjana BUD, kerja sama pendidikan program pascasarjana, dies natalis, dan dana titipan lainnya. Penerimaan dana masyarakat IPB yang berupa titipan untuk tahun 2017 diperkirakan sebesar Rp 86.700.000.000.

ii). Penerimaan Dana Masyarakat dari Sumber Pendapatan Non Komersial

Penerimaan dana masyarakat IPB yang bersumber dari pendapatan non komersial adalah penerimaan yang peruntukannya sudah jelas (restricted) dan jadwal penggunaannya sudah tertentu. Rencana penerimaannya terutama bersumber dari penggalangan jasa bank dan penerimaan dari reksadana. Penerimaan dana masyarakat yang termasuk kategori ini untuk tahun 2017 diperkirakan sebesar Rp 9.710.000.000.

c. Sumber Kerja Sama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Penerimaan keuangan IPB yang bersumber dari kerja sama penelitian dan pengabdian masyarakat adalah penerimaan IPB dari kegiatan kerja sama yang dilakukan unit kerja dengan instansi lain, perusahaan, dan lainnya di luar IPB, yaitu kerja sama LPPM, pusat-pusat penelitian dan kerja sama fakultas.

Rencana penerimaan dana masyarakat dari kerja sama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tahun 2017 diperkirakan sebesar Rp 214.250.000.000, mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan penerimaan kerja sama penelitian dan pemberdayaan masyarakat disebabkan oleh tren kondisi keuangan negara yang menurun.

d. Sumber Kerja Sama Lainnya

Penerimaan dana masyarakat IPB yang bersumber dari penerimaan Sumber Kerja Sama Lainnya tahun 2017 diperkirakan sebesar Rp 31.200.000.000. Penerimaan ini mengalami peningkatan yang cukup besar, karena diperkirakan adanya peningkatan penerimaan yang bersumber dari kerja sama lainnya di bawah koordinasi wakil-wakil rektor seperti kegiatan-kegiatan kelembagaan, bantuan operasi, Corporate Social/Comunnity Responsibility (CSR/CCR), Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), yang dilakukan oleh unit-unit kerja di IPB (kantor kerja Wakil Rektor, direktorat, kantor, dan unit kerja lainnya) dengan pihak luar (pemerintah/swasta).

e. Bantuan Program (Nasional dan Internasional)

Penerimaan dana masyarakat IPB yang bersumber dari penerimaan Bantuan Program (Nasional dan Internasional) tahun 2017 adalah berasal dari Collaborative Research Center, Pengelolaan Konsorsium Riset, Kegiatan Kerjasama SATREPS, Konsorsium Green Knowledge PETUAH, dan lainnya diperkirakan sebesar Rp 17.000.000.000.

Page 55: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

44

f. Sumber Satuan Usaha

Penerimaan dana masyarakat IPB yang bersumber dari penerimaan satuan usaha adalah penerimaan atas hasil usaha setara dividen atas saham performa IPB pada lembaga usaha komersial, dan penerimaan bagi hasil usaha untuk satuan usaha penunjang, serta hasil dari upaya layanan usaha akademik. Penerimaan dari satuan usaha pada tahun 2017 diperkirakan mencapai Rp 39.174.980.000. Penerimaan dari satuan usaha komersial (SUK), khususnya PT. BLST, PT. Prima Kelola Agribisnis Agroindustri, PT. IPB Press diperkirakan meningkat. Penerimaan dari satuan usaha penunjang (SUP) dan sewa fasilitas usaha penunjang diperkirakan meningkat pada tahun 2017 dibanding tahun 2016.

g. Sumber Pelayanan Lainnya

Penerimaan dana masyarakat IPB yang bersumber dari pelayanan lainnya adalah penerimaan atas daya dan jasa pemeliharaan, pelayanan fasilitas gedung dan kendaraan, serta pelayanan dari unit kerja lainnya. Penerimaan dalam katagori ini lebih pada kontribusi atas pemenuhan biaya-biaya langsung yang terkait kegiatan, diantaranya penerimaan atas pelayanan fasilitas gedung dan kendaraan, pelayanan lain unit kerja dan kontribusi dana penghapusan barang milik IPB. Penerimaan dana masyarakat dari sumber pelayanan lainnya pada tahun 2017 diperkirakan sebesar Rp 9.950.000.000.

4.2. Dasar dan Rencana Pengeluaran

Penentuan rencana pengeluaran IPB tahun 2017 didasarkan pada pilar kebijakan strategis yang diturunkan pada kegiatan-kegiatan pengembangan IPB tahunan. Pengeluaran untuk penggangaran kegiatan pada masing-masing program pengembangan IPB tahunan dibedakan menurut enam pilar kebijakan strategis berikut ini:

a. Perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan dan pembinaan kemahasiswaan

b. Peningkatan mutu penelitian

c. Peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat

d. Peningkatan kapasitas dan jejaring kerjasama

e. Peningkatan kesejahteraan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa

f. Penguatan keterandalan sistem manajemen

Penyusunan rencana pengeluaran dalam RKA IPB tahun 2017 didasarkan pada:

1. Potensi rencana penerimaan IPB tahun anggaran 2017 yang bersumber dari penerimaan APBN, BPPTN BH, dan dana masyarakat (DM). Besaran rencana

Page 56: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

45

penerimaan secara proporsional dijadikan patokan untuk penganggaran kegiatan-kegiatan yang terkait langsung dengan sumber penerimaannya.

2. Pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan minimal berjalannya penyelenggaraan IPB, dianggarkan terutama dari sumber anggaran pemerintah.

3. Pengeluaran yang bersumber dari item biaya program prioritas nasional dianggarkan sesuai dengan besaran dan jenis serta volume kegiatannya, termasuk program penelitian, dan beasiswa.

4. Pengeluaran dari sumber BPPTN BH diprioritaskan pada kegiatan: penelitian dan PPM, pemeliharaan, peningkatan mutu pendidikan, pengadaan pustaka, pembinaan kemahasiswaan, mobilitas dosen, honor dosen dan tenaga kependidikan non PNS, penguatan ICT, kegiatan-kegiatan penunjang sesuai Renstra IPB 2014-2018, dan pengadaan sarana/prasarana sederhana.

5. Pengeluaran dana masyarakat untuk kegiatan-kegiatan pada masing-masing program/sub program dalam RKA IPB Tahun 2017 mengacu pada roadmap Renstra IPB tahun 2014-2018, dengan prioritas pada kegiatan-kegiatan yang secara langsung mendukung pencapaian sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2017.

6. Pengeluaran yang bersumber dari dana masyarakat sepenuhnya untuk kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaraan pilar kebijakan strategis IPB (khususnya pendidikan, penelitian, PPM, kemahasiswaan, dan manajemen IPB), termasuk memprioritaskan untuk peningkatan kesejahteraan dan mutu kinerja pelayanannya.

4.2.1. Rencana Pengeluaran

Rencana pengeluaran IPB menurut pilar kebijakan strategis merupakan implementasi dari program, sub program, sasaran dan kegiatan-kegiatan yang diusulkan dalam musrenbang. Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan IPB pada tahun 2017 secara akumulatif berkontribusi pada pencapaian target untuk masing-masing indikator hasil dari masing-masing sasaran sesuai dengan Roadmap Renstra IPB tahun 2014-2018 dan SIMAKER. Tingkat kontribusi dan lingkup dari tiap kegiatan tersebut pelaksanaannya akan dibiayai dari sumber APBN/pemerintah atau dana masyarakat.

Besaran pengeluaran disusun dengan memperhitungkan hal-hal berikut:

1. Volume dan harga satuan yang distandarisasi secara nasional atau regional (Kota dan Kabupaten Bogor khususnya untuk jasa konstruksi), terutama untuk kegiatan yang dibiayai oleh APBN/pemerintah.

2. Penganggaran untuk kegiatan yang dibiayai APBN sebagai sumber utama, maka posisi dana masyarakat untuk kegiatan tersebut sebagai

Page 57: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

46

pelengkap/suplement, hal ini terutama untuk penganggaran daya dan jasa, pemeliharaan gedung dan sarana fasilitas lainnya, pengadaan bahan pustaka, kegiatan prioritas, kebutuhan alat tulis kantor, dan lainnya.

3. Tingkat ketersediaan dana untuk penganggaran yang melekat pada kegiatan dimaksud (restricted), diantaranya dana kerja sama, dana titipan dan pendanaan non komersial,

4. Ketersediaan sumber daya pendukung lainnya, yang memungkinkan diperolehnya rasio pencapaian target pada tingkat yang dinilai efisien.

5. Mempertahankan tingkat kesehatan likuiditas pembiayaan yang bersumber dari dana masyarakat untuk kegiatan-kegiatan operasional dan mencirikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi unit kerja.

6. Memelihara keberlanjutan program terutama kegiatan yang lintas tahun, khususnya kegiatan pendidikan, kemahasiswaan, beasiswa, dan lainnya dengan memerhatikan posisi anggaran pada akhir tahun berjalan.

4.2.1.1 Rencana Pengeluaran Menurut Pilar Strategis

Pada tahun 2017 pilar kebijakan strategis Peningkatan kesejahteraan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa memperoleh pagu terbesar, yaitu Rp 430.939.088.000 atau sebesar 34,18% dari total rencana pengeluaran tahun 2017. Berikutnya adalah pilar Perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan dan pembinaan kemahasiswaan sebesar Rp 378.840.737.000 (30,05%), pilar Peningkatan mutu penelitian sebesar Rp 251.533.876.000 (19,95%), pilar Penguatan keterandalan sistem informasi sebesar Rp 164.091.377.000 (13,01%), pilar Peningkatan kapasitas dan jejaring kerja sama sebesar Rp 29.554.378.000 (2,34%), dan pilar Peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat Rp 5.874.500.000 (0,47%).

Berdasarkan sumber pendanaan, sumber pendanaan kerjasama (DM kerja sama) merupakan yang terbesar, yaitu Rp 384.098.747.000 atau 30,46%. Selanjutnya disusul sumber APBN reguler sebesar Rp 270.571.797.000 (21,46%), sumber pendanaan BPPTN BH (termasuk pengembangan sarana dan prasarana pendidikan) sebesar Rp 233.524.725.000 (18,52%), DM IPB sebesar Rp 199.791.166.000 (15,85%), dan DM SPPA sebesar Rp 172.847.433.000 (13,71%). Data selengkapnya disajikan pada Tabel 4.3

4.2.1.2 Rencana Pengeluaran Menurut IKK

Rencana Pengeluaran IPB dari Sumber APBN dan DM menurut Indikator Kinerja Kunci (IKK) Simaker pada perspektif Stakeholder sebesar Rp 5.385.970.000 (0,43%), Financial sebesar Rp 492.837.037.000 (39,09%), Research and Academic Excellence Rp 560.839.197.000 (44,48%), Internal Business Process Rp 19.674.855.000 (1,56%), dan Capacity Building Rp 182.096.809.000 (14,44%).

Page 58: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

47

Pada Tabel 4.4 disajikan rencana pengeluaran IPB dari Sumber APBN dan DM berdasarkan IKK Simaker IPB secara lebih terperinci. Beberapa IKK yang rencana pengeluarannya mendominasi relatif cukup tinggi adalah peningkatan mutu untuk kesejahteraan dan pendanaan sebesar Rp 412.767.874.000 (32,74%), indeks lulusan tepat waktu Rp 266.297.195.000 (21,12%), rasio artikel per peneliti/tenaga pendidik Rp 250.648.876.000 (19,88%), dan indeks kepuasan terhadap fasilitas akademik Rp. 175.496.809.000 (13,92%).

Page 59: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

48

Tabel 4.3. Rencana Pengeluaran IPB dari Sumber APBN dan DM menurut Pilar Strategis IPB Tahun 2017 (Rp. 1000)

NO. PILAR APBN Reguler BPPTN BH DM IPB DM SPPA DM Kerjasama Jumlah (%)

A. PERLUASAN AKSES DAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN - 39.719.625 5.256.492 172.464.620 161.400.000 378.840.737 30,05

A.1. Peningkatan Program Pendidikan dan Mutu Layanan - 18.486.125 2.556.492 172.464.620 160.650.000 354.157.237 28,09

A.2 Peningkatan Sumber dan Media Pendidikan - 5.240.000 - - - 5.240.000 0,42

A.3. Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni - 15.993.500 2.700.000 - 750.000 19.443.500 1,54

B. PENINGKATAN MUTU PENELITIAN - 74.319.876 264.000 - 176.950.000 251.533.876 19,95

B.1 Peningkatan Mutu Penelitian Unggulan Nasional - 51.545.019 - - - 51.545.019 4,09

B.2 Peningkatan Fasilitas Sumberdaya dan Kelembagaan Penelitian - 5.053.857 - - 160.000.000 165.053.857 13,09

B.3 Peningkatan Publikasi, Perlindungan, dan Dayaguna Hasil Penelitian - 17.721.000 264.000 - 16.950.000 34.935.000 2,77

C. PENINGKATAN MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - 5.874.500 - - - 5.874.500 0,47

C.1 Peningkatan Layanan Pembinaan Masyarakat Produktif - 2.512.500 - - - 2.512.500 0,20

C.2 Peningkatan Advokasi Pengembangan Pertanian - 3.362.000 - - - 3.362.000 0,27

D. PENINGKATAN KAPASITAS DAN JEJARING KERJASAMA

- 4.938.000 21.167.405 - 3.448.973 29.554.378 2,34

D.1 Peningkatan Kapasitas SDM dan Sarana Fisik - 1.620.000 - - 2.745.973 4.365.973 0,35

D.2 Peningkatan Jejaring Kerjasama dan Produktivitas Kepakaran - 3.318.000 21.167.405 - 703.000 25.188.405 2,00

Page 60: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

49

Tabel 4.3. (lanjutan) (Rp. 1000)

NO. PILAR APBN Reguler BPPTN BH DM IPB DM SPPA DM Kerjasama Jumlah (%)

E. PENINGKATAN KESEJAHTERAAN DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN, DAN MAHASISWA 270.571.797 33.322.000 116.413.425 - 10.631.778 430.939.000 34,18

E.1 Peningkatan pendanaan dan layanan remunerasi 270.571.797 31.922.000 111.581.425 - 10.214.652 424.289.874 33,65

E.2 Peningkatan sistem jaminan dan layanan sosial - 1.400.000 4.832.000 - 417.126 6.649.126 0,53

F. PENGUATAN KETERANDALAN SISTEM MANAJEMEN - 75.350.724 56.689.844 382.813 31.667.996 164.091.377 13,01

F.1 Dinamisasi organisasi dan tatakelola - 7.538.500 17.725.166 382.813 25.367.996 51.014.475 4,05

F.2. Penguatan dan dinamisasi pengelolaan sumberdaya - 61.712.224 34.764.678 - 6.300.000 102.776.902 8,15

F.3 Dinamisasi sistem dan teknologi komunikasi dan infomasi - 6.100.000 4.200.000 - - 10.300.000 0,82

Jumlah 270.571.797 233.524.725 199.791.166 172.847.433 384.098.747 1.260.833.868 100,00 (%) 21,46 18,52 15,85 13,71 30,46 100,00

Page 61: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

50

Tabel 4.4. Rencana Pengeluaran IPB dari Sumber APBN dan DM menurut Indikator Kinerja Kunci (IKK) Simaker IPB Tahun 2017 (Rp. 1000)

IKK Indikator APBN Reguler BPPTN BH DM IPB DM SPPA DM Kerjasama Jumlah (%) A11 Jumlah Mobilitas tenaga pendidik dan mahasiswa : (a) ke luar

negeri (outbound) (b) dari luar negeri ke IPB (inbound) - 4.250.000 - 682.970 - 4.932.970 0,39

A21 Persentase inovasi yang sudah diadopsi - 453.000 - - - 453.000 0,04

B11 Peringkat opini laporan keuangan - 1.228.700 26.767.258 - - 27.995.958 2,22

B21 Jumlah dana yang dihasilkan dari satuan usaha komersial berbasis inovasi dan keilmuan bidang pertanian (milyar) - 2.268.000 24.467.405 - 6.703.000 33.438.405 2,65

B31 Peningkatan mutu untuk kesejahteraan dan pendanaan (milyar) 270.571.797 26.000.000 111.581.425 - 4.614.652 412.767.874 32,74

B32 Peningkatan pemberian beasiswa dan bantuan biaya pendidikan - 5.922.000 - - 5.600.000 11.522.000 0,91

B33 Peningkatan pelayanan sosial SDM - 1.134.800 5.978.000 - - 7.112.800 0,56

C11 Indeks rasio pelamar program S0,S1,S2,S3 - 9.744.500 194.000 - - 9.938.500 0,79

C21 Indeks lulusan tepat waktu - 2.099.125 10.867.658 93.380.412 159.950.000 266.297.195 21,12

C22 Persentase masa tunggu kerja lulusan program sarjana dan vokasi ≤ 3 bln - 173.500 - - - 173.500 0,01

C23 Persentase jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan kepemimpinan dan kewirausahaan - 300.000 - - - 300.000 0,02

C24 Jumlah prestasi/ penghargaan olahraga, seni dan penalaran - 9.426.500 500.000 - 417.126 10.343.626 0,82

C25 Sistem pembangunan karakter dan pengembangan minat bakat penalaran - 700.000 176.000 - - 876.000 0,07

C26 Jumlah lulusan yang diserap oleh perusahaan alumni - 657.000 - - - 657.000 0,05

C31 Indeks akses (geografi, gender, ekonomi) - - - - 6.300.000 6.300.000 0,50

C41 Rasio artikel per peneliti/ tenaga pendidik - 66.148.876 450.000 - 184.050.000 250.648.876 19,88

C42 Persentase inovasi yang di komersialkan (lisensi, start-up company, joint venture dll.) - 10.025.000 - - 1.950.000 11.975.000 0,95

C51 Jumlah desa/kelompok masyarakat produktif binaan IPB - 2.678.000 - - - 2.678.000 0,21

Page 62: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IV : Rencana Kerja dan Anggaran IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

51

Tabel 5.4. (lanjutan) (Rp. 1000)

IKK Indikator APBN Reguler BPPTN BH DM IPB DM SPPA DM Kerjasama Jumlah (% )

C52 Jumlah rekomendasi kebijakan bidang pertanian yang di implementasikan pemerintah - 651.500 - - - 651.500 0,05

D11 Jumlah program studi terakreditasi internasional - 1.532.655 - - - 1.532.655 0,12 D12 Persentase program studi terakreditasi nasional dengan predikat

A - 1.864.700 - - - 1.864.700 0,15

D21 Ketercapaian Learning Outcomes (LO) yang setara dengan ukuran leveling dalam KKNI - 1.165.500 225.000 - - 1.390.500 0,11

D31 Peningkatan kapasitas bandwidth - internasional dan domestic - 3.500.000 - - - 3.500.000 0,28

D32 Persentase utilisasi bandwidth koneksi - internasional dan domestic - 1.500.000 3.000.000 - - 4.500.000 0,36

D33 Jumlah sistem aplikasi yang terintegrasi - 600.000 1.200.000 - - 1.800.000 0,14

D34 Web ranking (Webometric Rank) - 500.000 - - - 500.000 0,04

D41 Peningkatan efektivitas tata kelola - 1.209.000 3.378.000 - - 4.587.000 0,36

E12 Persentase dosen dengan jabatan akademik tertinggi - - 1.612.000 - - 1.612.000 0,13

E13 Pemenuhan SDM dan peningkatan kompetensi bagi dosen dan tenaga kependidikan - 1.500.000 1.395.000 - - 2.895.000 0,23

E21 Indeks kepuasan terhadap fasilitas akademik - 74.199.369 7.999.420 78.784.051 14.513.969 175.496.809 13,92

E31 Persentase kerjasama luar negeri dan dalam negeri (MOU) yang terealisasi - 2.093.000 - - - 2.093.000 0,17

Jumlah 270.571.797 233.524.725 199.791.166 172.847.433 384.098.747 1.260.833.868 100,00

(%) 21,46 18,52 15,85 13,71 30,46 100,00

Page 63: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB V

KINERJA MWA, SA DAN DGB IPB TAHUN 2017

5.1 Majelis Wali Amanat

Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor (MWA IPB) Periode Tahun 2014-2019 yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Mendikbud RI Nomor 165/MPN.A4/KP/2014 tanggal 3 Juli 2014 Tentang Pemberhentian Anggota Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor Masa Transisi Tahun 2012-2013 dan Pengangkatan Anggota Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor Periode 2014-2019 pada 2017 ini memasuki tahun ketiga periode kepengurusannya.

Majelis Wali Amanat berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 tentang Statuta Institut Pertanian Bogor (PP Nomor 66 Tahun 2013) Pasal 45 Ayat (1) memiliki wewenang:

1. Menetapkan kebijakan umum dan rencana jangka panjang 25 (dua puluh lima) tahun yang diusulkan oleh Rektor dan SA;

2. Menetapkan rencana strategis 5 (lima) tahun serta rencana kerja dan anggaran tahunan IPB yang diusulkan oleh Rektor;

3. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian umum atas pengelolaan bidang nonakademik IPB;

4. Memperhatikan aspirasi internal IPB antara lain dari Dosen, Mahasiswa, dan Tenaga Kependidikan, serta aspirasi pihak eksternal antara lain dari Masyarakat dan pemerintah daerah dalam rangka pengembangan IPB;

5. Memelihara dan meningkatkan kesehatan keuangan IPB;

6. Memberikan persetujuan atau ratifikasi terhadap perjanjian yang menyangkut pemanfaatan aset strategis IPB yang dibuat oleh Rektor dengan pihak lain;

7. Bersama organ IPB lainnya, menyusun, dan memberikan laporan tahunan kepada Menteri dan pihak lain yang berkepentingan;

8. Memberikan masukan dan pendapat tentang pengelolaan IPB kepada Menteri;

9. Memberi keputusan akhir atas permasalahan IPB yang tidak dapat diselesaikan oleh organ lain sesuai dengan kewenangan masing-masing;

Page 64: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB V : Kinerja Organ Penentu IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 53

10. Bersama SA, Rektor, dan DGB, menyusun dan menyetujui rancangan perubahan statuta untuk diusulkan kepada Pemerintah melalui Menteri;

11. Mengesahkan pengangkatan dan pemberhentian pimpinan dan anggota SA, serta pimpinan DGB;

12. Menetapkan tata cara pemilihan Rektor berdasarkan usulan SA; dan

13. Mengangkat dan memberhentikan Rektor dan wakil Rektor.

Selanjutnya pada Ayat (2) menyebutkan bahwa dalam hal penyelesaian permasalahan IPB sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) huruf i tidak dapat diselesaikan oleh MWA, maka penyelesaian dilakukan oleh Menteri, dan Ayat (3) menyebutkan bahwa dalam melaksanakan tugasnya, MWA dapat membentuk komisi dan/atau panitia ad hoc.

Program Kerja MWA IPB Periode 2014-2019 dan Rencana Kerja Tahun 2017 dikelompokkan berdasarkan bidang sebagai berikut: (1) Pengembangan Institusi dan Kebijakan Umum; (2) Pengembangan Bisnis dan Kemitraan, (3) Keuangan dan Administrasi Umum, dan (4) Kesekretariatan

Beberapa kegiatan MWA yang telah dilaksanakan sejak Januari sampai dengan Desember 2017 diantaranya:

1. Pengangkatan Anggota MWA Pengganti Antar Waktu Periode 2014-2019. Selama Periode 01 Januari s/d 31 Desember 2017 telah terjadi sekali pergantian anggota MWA Pengganti Antar Waktu Periode 2014-2019.

2. Sidang-sidang MWA Tahun 2017. Selama Periode Januari - Desember 2017, MWA IPB Periode 2014-2019 telah melaksanakan 13 kali Sidang Paripurna, delapan Rapat Komisi, dan 23 kali Rapat Pimpinan MWA/Rapat Pimpinan MWA diperluas.

3. Produk Hukum MWA IPB. Peraturan dan atau Keputusan MWA IPB merupakan produk hukum MWA IPB diharapkan dapat menampung semua permasalahan dan menetapkan solusinya, sehingga dapat diterapkan secara efektif dan efisien oleh pihak eksekutif khususnya, dan stakeholders IPB pada umumnya. Sejak bulan Januari sampai dengan Desember 2017, MWA IPB telah menghasilkan 8 Peraturan, dan 13 Keputusan MWA.

5.1.1. Kegiatan Komisi MWA

Kegiatan-kegiatan Bidang Pengembangan Institusi dan Kebijakan Umum (Komisi II) MWA tahun 2017 meliputi: (1) Inisiasi dan Penetapkan Kebijakan Umum dan Rencana Jangka Panjang 25 Tahun yang diusulkan oleh Rektor dan SA, (2) Monev pelaksanaan Rencana Strategis lima tahun serta Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan IPB, (3) Monev Implementasi Statuta IPB berdasarkan Amanat PP 66/2013, (4) Monev Renstra Sumber Daya Manusia (SDM) IPB, (5) Monev

Page 65: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB V : Kinerja Organ Penentu IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 54

Implementasi Organisasi dan Tata Kerja IPB (OTK IPB), (6) Pengesahan Peraturan Majelis Wali Amanat Nomor 26/MWA-IPB/2017 tentang Pedoman Operasional Pemilihan Rektor IPB Tahun 2017-2022, (7) Pemilihan Rektor IPB Periode 2017-2022, dan (8) Pelantikan Rektor IPB Periode 2017-2022.

Pada tahun 2017 Bidang Pengembangan Bisnis dan Kemitraan (Komisi II) MWA melaksanakan satu kegiatan, yaitu Mendukung Program Green Campus IPB

Kegiatan-kegiatan Bidang Keuangan dan Administrasi Umum (Komisi III) MWA terdiri atas: (1) Monev Kinerja Rektor IPB, dan (2) Monev Laporan Keuangan dan Manajemen Institut.

5.1.2. Komite Audit

Sejak tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017 Komite Audit (KA) telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut: (1) Koordinasi KA dengan Kantor Audit Internal (KAI) dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada 21 Maret 2017; (2) Rapat KA dengan PT BLST, Komisi III MWA, WRSB, KAI dan Direktorat Pengembangan Sarpras pada 7 April 2017; (3) Koordinasi KA dengan Biro Keuangan dan KAI pada 23 Mei 2017; (4) Entry Meeting KAP Sriyadi Elly Sugeng & Rekan pada 31 Mei 2017; (5) Exit Meeting: Pemaparan Hasil Audit terhadap IPB dan PT BLST pada 14 Agustus 2017; (6) Review Hasil Audit KAP Tahun 2016, (7) Rapat KA dengan PT BLST pada 3 November 2017; (8) Entry-Meeting Audit atas Laporan Keuangan Institut Pertanian Bogor TA 2017 pada 27 Desember 2017; dan (8) Benchmarking KA Universitas Sumatera Utara (USU) ke KA IPB pada 18 Juli 2017.

Beberapa informasi penting yang perlu diperhatikan terkait dengan kegiatan yang dilakukan oleh KA selama Tahun 2017:

1. Proses Lelang Ulang Pengadaan KAP. Dari lima calon penyedia jasa KAP yang menyampaikan penawaran, empat calon memenuhi syarat, dan satu calon gagal dalam evaluasi administrasi, namun dari empat yang lolos dalam evaluasi administrasi tidak ada yang memenuhi bobot secara keseluruhan minimal 80% yang disyaratkan oleh ULP, dan harus dilakukan seleksi/pengadaan ulang. Terkait dengan proses lelang pengadaan KAP, KA menyarankan kepada Rektor melalui MWA agar: (a) Pelaksanaan kegiatan pengadaan jasa audit umum laporan keuangan IPB, didasarkan pada jadwal waktu yang telah ditetapkan, termasuk bila dilakukan seleksi/penunjukan ulang dengan mencermati sisa waktu yang tersedia, (b) Setiap penyelenggaraan kegiatan pengadaan barang dan jasa, hendaknya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan petunjuk pelaksanaannya (Sumber: Rapat Koordinasi KA IPB dengan KAI dan ULP IPB , tanggal 21 Maret 2017).

Page 66: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB V : Kinerja Organ Penentu IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 55

2. Laporan PT BLST belum dapat diterbitkan real on time. KA menyarankan agar software atau culture-nya harus diperbaiki agar tidak ada keterlambatan dalam pelaporan terutama keuangan. Apabila software-nya bagus dan entry data dilakukan dengan disiplin maka laporan PT BLST seharusnya dapat keluar real time online.

3. Laporan Keuangan (LK) untuk dana yang diterima dari Kemenristkdikti. IPB tidak pernah menyusun LK secara khusus. LK disampaikan langsung kepada Kemenristekdikti. Kepala Biro Keuangan menyepakati bahwa laporan yang setiap bulan disampaikan ke Kemenristekdikti akan ditembuskan kepada MWA. KA menyarankan agar salinan laporan realisasi periodik IPB kepada Kemenristekdikti disampaikan kepada MWA cq KA sehingga KA bisa melakukan pemonitoran.

4. Pembiayaan kegiatan Green Transportation (GT) oleh PT BLST. Kegiatan GT seharusnya didanai oleh IPB, namun karena tidak ada dana, maka kegiatan tersebut didanai terlebih dahulu oleh PT BLST. Dalam rangka memenuhi persyaratan good governance (transparan, akuntabel, tanggung jawab, dan independen), maka dalam proses migrasi dari PT BLST spending harus dibuat berita acaranya. Sepanjang memenuhi persyaratan tersebut di atas, pendanaannya tidak menjadi masalah.

5. Rencana audit KAI Tahun 2018. KAI belum memiliki Program Rencana Audit. Terkait dengan hal ini KA menyarankan agar KAI memiliki rencana audit program selama setahun, sehingga KA bisa melakukan pemonitoran.

6. Akses KA terhadap Laporan KAI. KA masih terkendala dalam mengakses Laporan KAI, karena dalam melaporkan kegiatan KAI, karena atasan KAI adalah Rektor. Saran KA: sesuai dengan Piagam KA IPB, sebaiknya KA diberikan salinan laporan (bulanan) dari kemajuan kegiatan audit yang disampaikan oleh KAI kepada Rektor. Hal ini diperlukan agar sistem check and balances berlangsung dengan baik di IPB.

7. Fungsi manajemen meliputi: Planning, Organising, Actuating, and Controlling (POAC). KAI dalam hal ini melaksanakan fungsi controlling. POAC merupakan satu kesatuan yang menjadi tugas Rektor. Tugas auditor bukan mencari kesalahan, namun dia merupakan bagian dari solusi, dia menjadi konsultan. Jika banyak temuan maka KAI akan dianggap gagal menjalankan tugasnya. Saran KA: stigma audit harus diluruskan, auditor adalah partner in progress. KAI harus menjalankan audit program secara tertata dan terencana dengan baik, sehingga unit-unit bisa merasakan bahwa mereka di monitor. KAI diharapkan melaporkan progres tindak lanjut atas temuan-temuan, sehingga dapat diketahui ada perubahan apa saja.

Page 67: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB V : Kinerja Organ Penentu IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 56

8. Pelaksanaan, penyelesaian dan pengomunikasian Laporan Keuangan IPB (audited) harus terencana dan terkendali, sehingga informasi yang dibutuhkan sebagai dasar referensi pengambilan keputusan dan tindakan korektif, selalu ter-up to date. Saran KA: MWA mengusulkan agar Rektorat mengambil langkah-langkah sebagai berikut: (1) Mengundang KAP untuk mengajukan penawaran pada bulan September tahun berjalan atau lebih awal untuk dilakukan seleksi dan penunjukan pemenang. (2) KAP dapat segera melakukan “interim audit” dalam tahun berjalan sekitar bulan Oktober hingga Desember untuk melakukan pengujian pengendalian intern dan pengujian substantif akun-akun laporan keuangan. (3) Setelah penyelesaian penyusunan laporan keuangan oleh Institut pada akhir tahun, KAP dapat melakukan “year end audit” dan menyelesaikan pekerjaan lapangan serta menyusun draft laporan auditor independen. Diharapkan laporan keuangan IPB (audited) dapat terbit pada bulan Februari tahun berikutnya.

9. Progress penyelesaian temuan-temuan di masa-masa yang lalu masih berjalan dengan lamban. Saran KA: agar temuan yang berulang dapat ditekan paling tidak 75%, jika tidak bisa hilang 100%, sisa temuan yang 25% bisa dihilangkan tahun depannya.

10. Hasil Audit KAP Tahun 2016 dan Tahun 2017

Hasil Audit KAP Tahun 2016

Dalam Surat kepada Manajemen KAP disampaikan beberapa temuan dan saran kepada Rektor. Temuan yang dimaksud diantaranya: (1) Nilai buku aset tetap per 31 Desember 2016 antara laporan keuangan dengan rincian perhitungan selisih sekitar sebesar Rp 12 juta; (2) Aset tidak berwujud Institut Pertanian Bogor per 31 Desember 2016 dengan nilai buku sekitar Rp 268 juta belum didukung oleh rincian perhitungan amortisasi; (3) Titipan dana beasiswa Sekolah Pascasarjana antara laporan keuangan dengan buku pembantu selisih sebesar Rp 7,3 milyar; (4) Terdapat selisih piutang SPP antara laporan keuangan dengan buku pembantu pada Sekolah Pascasarjana sebesar Rp 127 juta dan antara laporan keuangan dengan hasil pengujian pada Beasiswa Utusan Daerah (BUD) sebesar Rp 45 juta, (5) Terdapat akun piutang SPP dan pendapatan diterima di muka untuk mahasiswa yang sama namun tidak di-net off sekitar Rp 15 juta, (6) Pengelola aset barang milik IPB belum sepenuhnya melakukan pemutakhiran/update atas kode barang, uraian ruang/lokasi, Daftar Barang Ruangan (DBR) dan/atau Daftar Barang Lainnya (DBL); (7) Perencanaan pengadaan barang/jasa oleh IPB belum optimal sehingga terdapat pengadaan barang/jasa pada akhir tahun yang berpotensi terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan.

Page 68: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB V : Kinerja Organ Penentu IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 57

Hasil Audit KAP Tahun 2017

Temuan Hasil Audit KAP tahun 2017 berdasarkan Pre Exit Meeting Tanggal 7 Maret 2018 adalah sebagai berikut :

1) Terdapat 5 Rekening Sebesar Rp 371.958.695 dan Deposito pada Lab Terpadu Sebesar Rp 30.000.000 yang tidak tercatat dalam Laporan Keuangan Institut Pertanian Bogor Unaudited Tahun 2017.

2) Terdapat 93 Pembukaan Rekening Bank yang tidak melalui persetujuan Rektor.

3) Realisasi Anggaran Tahun 2017 tidak sesuai dengan Rencana Umum Pengadaan (RUP).

4) Pengadaan Alat Laboratorium (Alat Lab) tahun 2016 yang pengerjaannya tidak dapat diselesaikan oleh CV TBA Sebesar Rp 581.933.528 dan Hasil Pengadaan tahun 2016 sebesar Rp 269.177.000 sampai dengan berakhirnya proses audit belum selesai.

5) Terdapat 143 unit kerja yang belum menyelesaikan rekonsiliasi pencatatan aset tetap dalam Laporan Keuangan Unaudited Institut Pertanian Bogor Tahun 2017.

6) Kurang catat pendapatan diterima di muka pada Direktorat Pengembangan Bisnis sebesar Rp 306.205.229.

7) Terdapat perbedaan saldo piutang SPP antara Laporan Keuangan Unaudited Institut Pertanian Bogor Tahun 2017 dan Buku Pembantu sebesar positif Rp 1.405.402.568,06 dan negatif Rp 1.411.311.261.

8) Terdapat saldo piutang program sebesar Rp 2.052.709.718 yang belum dipertanggungjawabkan dari tahun 2007-2016

9) Penempatan Dana Abadi sebagai Setara Kas Belum Didukung SOP

10) Penyusunan RBA uang harian dan sewa kendaraan yang melebihi SBM.

11) Pertanggungjawaban dicatat gelondongan, tidak menyesuaikan klasifikasi akun yang ada. Pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa laporan penggunaan dana dan diketahui bahwa pencatatan pada Sistem GL dan diketahui bahwa pencatatan dilakukan secara gelondongan tidak menyesuaikan klasifikasi akun yang ada.

12) Pemantauan Tindak Lanjut Temuan dan Saran BPK dan KAP. KAP dalam Rapat Meeting Audit (Pre-Exit Meeting) atas LK IPB Tahun Anggaran 2017 menginformasikan masih banyaknya temuan dan saran BPK terkait ”Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu (PDTT)”, dan

Page 69: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB V : Kinerja Organ Penentu IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 58

temuan dan saran KAP terkait dengan ”Kepatuhan dan Sistem Pengendalian Internal (SPI)” yang belum ditindaklanjuti.

13) Opini. Materialitas berdasarkan professional judgement KAP ditetapkan sebesar Rp 10.657.206.958 sedangkan temuan KAP terkait dengan Unadjustment Error nilainya hanya sebesar Rp 4.097.776.916.

14) Data yang diperlukan untuk Finalisasi: (1) Data Rekonsiliasi Aset Tetap dan Persediaan Tahun 2017 terhadap seluruh Unit yang ada di Lingkungan IPB; (2) Pemantauan Tindak Lanjut KAP 2015 – 2016, dan (3) Kelengkapan tanggapan Konsep Hasil Pemeriksaan.

Atas temuan Tahun 2016, KAP telah menyampaikan rekomendasi kepada Rektor agar menginstruksikan pihak terkait di lingkungan internal IPB untuk menindaklanjuti temuan tersebut di atas dan melakukan perbaikan yang telah direkomendasikan.

5.2. Senat Akademik

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2013 tentang Statuta Institut Pertanian Bogor menyebutkan bahwa Senat Akademik (SA) IPB adalah organ IPB yang menyusun, merumuskan, dan menetapkan kebijakan, memberi pertimbangan, dan melakukan pengawasan di bidang akademik. Berdasarkan PP tersebut, SA memiliki wewenang:

1. Merumuskan dan menetapkan norma dan kebijakan akademik;

2. Mengevaluasi pelaksanaan kebijakan akademik yang dilakukan oleh Rektor;

3. Mengawasi pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan;

4. Memberikan persetujuan atas usulan pengangkatan Guru Besar dan lektor kepala;

5. Memberikan pertimbangan kepada Rektor dalam pemberian sanksi kepada sivitas akademika dan Tenaga Kependidikan yang melakukan pelanggaran norma dan etika akademik;

6. Memberikan masukan kepada MWA perihal aspek akademik dalam rangka penetapan rencana jangka panjang, rencana strategis, serta rencana kerja dan anggaran tahunan;

7. Memberikan masukan kepada MWA perihal hasil evaluasi kinerja Rektor;

8. Memberikan pertimbangan kepada Rektor dalam pemberian atau pencabutan gelar dan penghargaan akademik;

9. Memilih anggota MWA dari unsur Dosen dan Masyarakat;

Page 70: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB V : Kinerja Organ Penentu IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 59

10. Mengusulkan anggota MWA kepada Menteri untuk ditetapkan;

11. Memberikan penilaian atas kinerja anggota MWA;

12. Memberikan persetujuan atas pembentukan, perubahan, penghapusan, dan perubahan nama fakultas atau nama lain yang sejenis, lembaga dan pusat, departemen dan divisi, serta program studi; dan

13. Bersama MWA, Rektor, dan DGB, menyusun dan menyetujui rancangan perubahan statuta.

Senat Akademik IPB Periode 2014–2019 beranggotakan 64 orang yang terdiri atas 30 orang wakil dari Dewan Guru Besar, 18 orang wakil dari fakultas, dan 16 orang anggota Ex-Officio (Pimpinan IPB, Dekan Fakultas, dan Kepala LPPM IPB). Pengesahan keanggotaan SA periode 2014-2019 dengan Peraturan MWA Nomor 001/MWA-IPB/2014 telah diubah dengan Peraturan MWA Nomor 018/MWA-IPB/2016. Demikian juga halnya untuk pengesahan Ketua dan Sekretaris SA IPB masing-masing dengan Peraturan MWA Nomor 002/MWA-IPB/2014 diubah dengan Peraturan MWA Nomor 019/MWA-IPB/2016 untuk Ketua SA dan Peraturan MWA Nomor 003/MWA-IPB/2014 diubah dengan Peraturan MWA Nomor 020/MWA-IPB/2016 untuk Sekretaris SA. Nama Komisi SA Periode 2014 -2019 adalah sebagai berikut :

1. Komisi A : Bidang Akademik dan Pengembangan IPTEK.

2. Komisi B : Bidang Pengembangan, Perencanaan, Anggaran dan Kelembagaan.

3. Komisi C : Bidang Kepangkatan/Jabatan Akademik, Pemberian Gelar Kehormatan dan Tanda Penghargaan.

4. Komisi D : Bidang Norma, Kajian Strategis dan Kerjasama.

Kegiatan SA IPB tahun 2017 antara lain: (1) Pemilihan Calon Rektor IPB Periode 2017-2022 di tingkat SA, (2) Pemilihan Ketua Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, (3) Evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan akademik oleh Rektor IPB tahun 2016, (4) Kegiatan Komisi dan Panitia Ad-hoc SA, dan (5) Kegiatan kesekretariatan SA. Selama Tahun 2017 SA telah menghasilkan enam Peraturan (Tabel 5.1) dan 22 Surat Keputusan (Tabel 5.2).

Tabel 5.1. Peraturan Senat Akademik yang Diterbitkan Tahun 2017

No. Nomor/Tanggal Ditetapkan Tentang

1. 17/SA-IPB/P/2017 Tata Cara Penilaian, Penetapan Calon Rektor dan Pergantian Antar Waktu Rektor IPB oleh SA IPB

2. 18/SA-IPB/P/2017 Norma, Jenjang, Dan Lingkup Keilmuan Pendidikan Profesi dan Vokasi Di Lingkungan Institut Pertanian Bogor

Page 71: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB V : Kinerja Organ Penentu IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 60

Tabel 5.1. (Lanjutan)

No. Nomor/Tanggal Ditetapkan Tentang

3. 19/SA-IPB/P/2017 Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Institut Pertanian Bogor

4. 20/SA-IPB/P/2017 Norma Pemberian Ijazah dan Sertifikat di Lingkungan Institut Pertanian Bogor

5. 21/SA-IPB/P/2017 Norma Penyelenggaraan Program Internasional Institut Pertanian Bogor

6. 22/SA-IPB/P/2017 Petunjuk Teknis Tata Cara Penilaian dan Penetapan Calon Rektor IPB Periode 2017-2022 Oleh SA IPB

Tabel 5.2. Surat Keputusan Senat Akademik yang Diterbitkan Tahun 2017

No. Nomor/Tanggal Ditetapkan Tentang

1. 58/SA-IPB/K/2017 Pergantian Antar Waktu Anggota Senat Akademik Institut Pertanian Bogor (an. Prof. Dr. Bambang Purwantara)

2. 59/SA-IPB/K/2017 Pembentukan Panitia Ad Hoc Pertemuan Forum Senat Akademik 11 PTN-bh Ke-2 Tahun 2017

3. 60/SA-IPB/K/2017 Perubahan Atas Keputusan Senat Akademik Institut Pertanian Bogor Nomor Tentang 49/SA-IPB/K/2016 Pembentukan Panitia Ad Hoc Evaluasi Kinerja Anggota Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor

4. 61/SA-IPB/K/2017 Perubahan Atas Keputusan Senat Institut Pertanian Bogor Nomor 30/SA-IPB/K/2015 Tentang Pembentukan Panitia Ad Hoc Penyusunan Norma, Tata Cara Dan Tata Tertib Pelaksanaan Upacara Wisuda Institut Pertanian Bogor

5. 62/SA-IPB/K/2017 Penetapan Anggota Akademik Ex-Officio Sekolah Bisnis IPB an Prof. Dr. Noer Azam Achsani

6. 63/SA-IPB/K/2017 Pergantian Antar Waktu Anggota Senat Akademik IPB an. Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP., Msi

7. 64/SA-IPB/K/2017 Penetapan Anggota Senat Akademik Unsur Guru Besar dan Non Guru Besar Sekolah Bisnis IPB

8. 65/SA-IPB/K/2017 Penetapan Anggota Senat Akademik Unsur Guru Besar IPB an. Prof. drh Mohamad Agus Setiadi, PhD

9. 66/SA-IPB/K/2017 Pergantian Antar Waktu Anggota Senat Akademik IPB Periode 2014-2019 Unsur Guru Besar dan Non Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB

10. 67/SA-IPB/K/2017 Pemberhentian Prof. Dr. Ir. Noer Azam Achsani Sebagai Sekretaris Komisi SA IPB Periode 2014-2019

11. 68/SA-IPB/K/2017 Perubahan Keputusan SA IPB Nomor 04/SA-IPB/2014 Tentang Struktur, Susunan Personalia dan Bidang Kerja Komisi SA IPB Periode 2014-2019 (Pengangkatan Prof. Syukur sbg Sekretaris Komisi C SA)

12. 69/SA-IPB/K/2017 Persetujuan Pembentukan Departemen Ilmu Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (Pleno 21 April)

13. 70/SA-IPB/K/2017 Perpanjangan Masa Tugas Panitia Ad-Hoc Evaluasi Kinerja Anggota Majelis Wali AManat Institut Pertanian Bogor.

Page 72: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB V : Kinerja Organ Penentu IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 61

Tabel 5.2. (Lanjutan)

No. Nomor/Tanggal Ditetapkan Tentang

14. 71/SA-IPB/K/2017 Pembentukan Panitia Ad Hoc Pemilihan Calon Rektor Institut Pertanian Bogor Periode 2017-2022 PadaTingkat Senat Akademik

15. 72/SA-IPB/K/2017 Pembentukan Panitia Ad Hoc Penyusunan Norma Pengembangan Sumberdaya Insani Pendidik dan Tenaga Kependidikan Institut Pertanian Bogor

16. 73/SA-IPB/K/2017 Pengesahan pengembangan Sustainability Science di IPB (Pleno 17 Mei 2017)

17. 74/SA-IPB/K/2017 Persetujuan Perubahan Nama Program Studi Teknik Mesin dan Biosistem Menjadi Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (Pleno 30 Agustus 2017)

18. 75/SA-IPB/K/2017 Persetujuan Pembukaan Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (Pleno 30 Agustus 2017)

19. 76/SA-IPB/K/2017 Penetapan Enam Bakal Calon Rektor Institut Pertanian Bogor Periode 2017-2022 Oleh Senat Akademik Institut Pertanian Bogor

20. 77/SA-IPB/K/2017 09-10-2017

Penetapan Tiga Calon Rektor Institut Pertanian Bogor Periode 2017-2022 Oleh Senat Akademik Institut Pertanian Bogor

21. 78/SA-IPB/K/2017 09-10-2017

Persetujuan pembentukan Pusat Kajian Sains Keberlanjutan dan Sustainability

22. 79/SA-IPB/K/2017 09-10-2017

Persetujuan pembentukan Pusat Kajian Sains Halal

5.3. Dewan Guru Besar

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2013 tentang Statuta Institut Pertanian Bogor menyebutkan bahwa Dewan Guru Besar (DGB) adalah organ IPB yang menjalankan fungsi pengembangan keilmuan, penegakan etika, dan pengembangan budaya akademik. Pasal 62 PP tersebut merinci lebih lanjut tentang tugas dan wewenang DGB IPB, yaitu: (1) memberi pencerahan dan menjaga nilai-nilai luhur IPB, budaya akademik, etika akademik, integritas moral, dan kesujanaan sivitas akademika; (2) menyampaikan pemikiran atau pandangan keilmuan kepada Rektor, SA dan MWA; (3) mengembangkan pemikiran atau pandangan terkait dengan isu strategis nasional dan/atau internasional berupa solusi terhadap permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat; (4) bersama pimpinan IPB menyelenggarakan orasi ilmiah; dan (5) bersama Rektor, SA, dan MWA menyusun dan menyetujui rancangan perubahan statuta.

Pasal 61 PP Nomor 66/2013 menyebutkan bahwa: (1) Anggota DGB terdiri atas Guru Besar Tetap dan Guru Besar Emeritus, (2) DGB dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu oleh seorang sekretaris yang dipilih dari dan oleh anggota DGB;

Page 73: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB V : Kinerja Organ Penentu IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 62

dan (3) DGB dalam melaksanakan tugasnya dapat membentuk komisi dan panitia Ad-Hoc.

Visi DGB IPB adalah Menjadikan Dewan Guru Besar Institut Pertanian Bogor sebagai salah satu pilar yang bermartabat, berwibawa, dan pelopor dalam mewujudkan visi Institut Pertanian Bogor. Sedangkan misi DGB IPB adalah: (1) membina dan mengembangkan norma, etika, dan budaya akademik, (2) mengoptimalkan peran Guru Besar dalam melaksanakan tridharmanya, dan (3) memberikan landasan serta dukungan intelektual dan moral, dalam bentuk norma, etika, dan budaya akademik untuk pengembangan IPTEKS. Tujuan DGB IPB adalah agar terwujudnya kehidupan sivitas akademika IPB yang berlandaskan kepada integritas moral dan etika akademik serta kukuhnya kesujanaan dalam pengembangan IPTEKS untuk kepentingan masyarakat, seluruh kehidupan, dan keserasian alam semesta.

5.3.1. Program Kerja DGB 2017

Pelaksanaan program kerja DGB IPB tahun 2017 meliputi beberapa pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:

1. Rapat dengan Pengurus Asosiasi Profesor Indonesia (API). 2. Rapat persiapan Konferensi dan Diskusi Meja Bundar IPIMA 2017. 3. Press raelease Asosiasi Profesor Indonesia (API) berkaitan dengan kegiatan

Konferesi dan Diskusi Meja Bundar IPIMA 2017. 4. Konferensi dan Diskusi Meja Bundar IPIMA 2017 5. DGB Peduli. 6. Penyelesaian Ruang Baru DGB IPB dan awal tahun 2018 dapat ditempati. 7. Kerja sama dengan TVRI dan media elektronik lainnya. 8. Penerbitan buku DGB. 9. Inisiasi kerja sama akademik antara IPB dengan institusi pendidikan di Uni

Emirat Arab. 10. Kegiatan peningkatan modal sosial DGB. 11. Inventarisasi publikasi ilmiah Guru Besar IPB berdasarkan website Scopus. 12. Kegiatan Inisiasi Senior Living Institut Pertanian Bogor. 13. Kegiatan inisiasi Rumah Masa Depan Institut Pertanian Bogor

Page 74: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI

KINERJA MANAJEMEN IPB TAHUN 2017

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran strategis dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi IPB. Pengukuran kinerja menyajikan capaian hasil pelaksanaan kegiatan dengan cara membandingkan antara target yang telah ditetapkan dengan realisasi hasil pelaksanaannya. Pengukuran kinerja memegang peranan penting dalam sistem akuntabilitas kinerja IPB, karena merupakan alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Alat manajemen yang digunakan untuk mengukur kinerja di IPB adalah metode Balanced Scorecard (BSC).

6.1. Penetapan Indikator Kinerja

Sejak tahun 2011 IPB telah merancang dan membangun sistem manajemen kinerja (Simaker) dengan menggunakan pendekatan BSC. Pendekatan BSC dipilih karena memungkinkan diterapkannya mekanisme sistem manajemen yang menerjemahkan visi dan strategi IPB ke dalam program kerja yang tepat. BSC telah terbukti efektif dalam membantu banyak institusi dalam mengimplementasikan strateginya karena dibangun berdasarkan prinsip keberimbangan antara kinerja jangka pendek dan jangka panjang, antara kinerja secara internal dan eksternal, maupun berbagai perspektif dalam sebuah institusi.

Simaker IPB berfungsi sebagai perangkat pemantauan dan evaluasi kinerja serta pengambilan keputusan agar pengelolaan dan pemanfaatan seluruh sumber daya IPB menjadi lebih terarah dengan indikator kinerja yang jelas dan terukur. Simaker IPB menempati posisi yang sangat strategis dalam penentuan program prioritas dan program kerja inisiatif untuk mencapai kinerja yang disepakati bersama oleh Organ IPB, yaitu Majelis Wali Amanat, Rektor, Senat Akademik, dan Dewan Guru Besar, sesuai dengan kewenangannya masing-masing.

Prinsip berpikir dalam mengembangkan Simaker IPB adalah sebagai berikut: (1) IPB sebagai sebuah institusi berada di dalam satu kesatuan sistem bersama pemangku kepentingan, (2) tridharma perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh IPB ditujukan sebagai upaya mewujudkan visi IPB dan melaksanakan misi IPB, dan (3) proses internal dalam pelaksanaan program kerja IPB dilakukan

Page 75: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

64

berdasarkan standar yang ditetapkan. Simaker IPB mencakup lima perspektif yang saling menunjang, berkaitan secara terus menerus, dan diturunkan dari visi, misi, serta Renstra IPB, yaitu: pemangku kepentingan (stakeholders), keuangan (financial), riset dan keunggulan akademik (research and academic excellence), proses bisnis internal (internal busines process), dan pembangunan kapasitas (capacity building).

Lima perspektif tersebut kemudian diturunkan menjadi beberapa sasaran kinerja. Masing-masing sasaran kinerja selanjutnya diturunkan menjadi beberpa indikator kinerja kunci (IKK) yang relevan, dan masing-masing IKK kemudian diturunkan lagi menjadi satu atau beberapa indikator kinerja (IK). Capaian kinerja diukur dengan cara membandingkan antara realisasi dengan target kinerja yang telah ditetapkan untuk masing-masing IK. Akumulasi capaian kinerja dari masing-masing IK digunakan untuk mengukur kinerja IPB pada masing-masing perspektif yang terdapat dalam Simaker IPB.

Sasaran kinerja, IKK, IK dan target kinerja yang ditetapkan tersebut mengacu pada visi IPB yang akan dicapai dan tuntutan standar eksternal (BAN-PT, lembaga akreditasi internasional dan lembaga pemeringkatan internasional) serta berpatokan pada standar mutu akademik dan non akademik. Dengan adanya sasaran kinerja, IKK dan IK maka seluruh unit kerja IPB akan lebih berperan dalam membangun budaya manajemen berbasis kinerja yang transparan, lebih mampu meningkatkan efisiensi dan kecepatan respon dalam mencapai target kinerja, serta memperoleh hasil evaluasi yang lebih obyektif dan lebih komprehensif. Selain itu, dalam keseharian aktivitas pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan dapat lebih fokus pada ukuran kinerja yang selaras dengan tujuan strategis IPB. Pencapaian kinerja ini didukung dengan pemutakhiran standar mutu sehingga terjadi proses peningkatan mutu yang berkelanjutan (continuous improvement).

6.2. Penetapan Target Kinerja

Target kinerja untuk masing-masing IK di tingkat IPB ditetapkan setiap tahun dengan mempertimbangkan capaian tahun sebelumnya sebagai baseline, standar penilaian dalam akreditasi nasional, dan pemeringkatan internasional, serta kapasitas institusi. Kinerja IPB secara keseluruhan merupakan kontribusi capaian kinerja dari seluruh unit kerja sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. Oleh karena itu, target kinerja dari masing-masing IK diturunkan (cascaded) secara proporsional ke unit-unit kerja yang terkait. Proses cascading dilakukan dengan mengikuti pengelompokkan unit kerja berdasarkan kelompok pelaksana akademik (fakultas, departemen, sekolah pascasarjana, diploma dan LPPM serta pusat studi) dan kelompok pelaksana administrasi (direktorat, kantor, biro dan unit penunjang akademik).

Page 76: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

65

6.3. Capaian Kinerja IPB Tahun 2017

Persentase capaian kinerja IPB tahun 2017 secara keseluruhan dari lima perspektif yang ada dalam Simaker adalah 91,54%, yang berarti bahwa kinerja IPB pada tahun 2017 masuk kategori baik. Capaian ini merupakan kontribusi seluruh sivitas akdemika IPB dan stakeholders yang telah berpartisipasi aktif dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja IPB tahun 2017 berdasarkan hasil pengukuran Simaker IPB disajikan pada Tabel 6.1.

Tabel 6.1. Capaian Kinerja IPB Tahun 2017 Berdasarkan Simaker IPB

No. Perspektif Capaian (%)

1 Pemangku Kepentingan (Stakeholders) 97,41

2 Keuangan (Financial) 83,81

3 Riset dan Keunggulan Akademik (Research and Academic Excellence) 91,46

4 Proses Bisnis Internal (Internal Busness Process) 93,31

5 Pembangunan Kapasitas (Capacity Building) 91,63

Total Capaian 91,54

Sumber: Laporan Kinerja IPB Tahun 2017

6.3.1. Perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholder)

Kinerja IPB dari perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholders) digambarkan oleh dua sasaran kinerja yaitu: (1) Meningkatnya peran dan citra institusi, dan (2) Meluasnya akses masyarakat dalam pemanfaatan IPTEKS. Kinerja IPB dari perspektif stakeholders telah mencapai 97,41% dari target kinerja yang ditetapkan pada tahun 2017. Capaian kinerja IPB tahun 2017 untuk perspektif stakeholders disajikan pada Tabel 6.2.

Page 77: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

66

Tabel 6.2. Capaian Kinerja IPB Tahun 2017 untuk Perspektif Stakeholder

Kode Perspektif Sasaran Kinerja IKK Indikator Kinerja Baseline Target Realisasi Capaian

Kinerja Nilai

Terbobot

A Stakeholders Meningkatnya peran dan citra institusi

Jumlah Mobilitas tenaga pendidik dan mahasiswa : (a) ke luar negeri (outbound) (b) dari luar negeri ke IPB (inbound)

Jumlah mobilitas outbound dosen IPB ke luar negeri (orang kali)

716 600 630 105,00 1,16

Jumlah mobilitas inbound akademisi dari luar negeri ke IPB (orang kali)

484 450 385 85,56 0,99

Persentase dosen yang aktif dalam asosiasi/organisasi profesi sekurang-kurangnya dua aktifitas per tahun

89,3 85 81,61 96,01 1,12

Jumlah mobilitas outbound mahasiswa IPB ke luar negeri(orang kali)

928 750 942 125,60 1,16

Jumlah mobilitas inbound mahasiswa asing dari luar negeri ke IPB (orang kali)

643 550 704 128,00 1,16

Meluasnya akses masyarakat ter-hadap pemanfaat-an IPTEKS

Persentase inovasi yang sudah diadopsi

Jumlah Inovasi yang dihasilkan 67 32 73 228,13 1,16

Jumlah pendaftaran paten dan HKI lainnya

30 30 55 183,33 1,16

Total Bobot per Indikator Kinerja : 7,91 Capaian Perspektif Stakeholders : 97,41

Page 78: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

67

6.3.1.1. Meningkatnya Peran Internasional dan Citra Institusi

Sasaran kinerja meningkatnya peran internasional dan citra institusi dicirikan oleh indikator kinerja sebagai berikut: (1) Jumlah mobilitas outbound dosen IPB ke luar negeri, (2) Jumlah mobilitas inbound akademisi dari luar negeri ke IPB, (3) Persentase dosen IPB yang aktif dalam asosiasi/organisasi profesi sekurang-kurangnya dua aktifitas per tahun, (4) Jumlah mobilitas outbound mahasiswa IPB ke luar negeri, dan (5) Jumlah mobilitas inbound mahasiswa asing dari luar negeri ke IPB.

Selama rentang waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2017 frekuensi mobilitas outbound dosen mencapai 630 orang kali atau sebesar 105% dari angka yang ditargetkan yaitu sebanyak 600 orang kali.

Tercapainya target tersebut antara lain merupakan hasil dari upaya IPB dalam mendorong dan memfasilitasi para dosen untuk lebih giat dan aktif dalam berbagai aktivitas internasional seperti menjadi pembicara pada berbagai international seminar/conference/symposium, mengikuti program sabbatical leave dan visiting professor serta berbagai program pengembangan kerja sama internasional lainnya. IPB secara konsisten sejak tahun 2013 hingga 2017 memberikan bantuan pendanaan bagi para dosen yang berpartisipasi dalam kegiatan internasional seminar/conference/symposium, sabbatical leave dan visiting professor serta pengembangan kerja sama internasional dengan mitra kerja sama IPB dengan berbagai pihak yang strategis di luar negeri. Bantuan tersebut telah meningkatkan jumlah dosen yang melakukan kegiatan internasional untuk meningkatkan kinerja akademik yang membangun reputasi IPB.

Usulan program mobilitas outbond dosen IPB secara keseluruhan mencapai nilai Rp 9,25 milyar dengan jumlah usulan 381 pengusul padahal dana yang tersedia hanya Rp 2,75 milyar. Usulan yang lolos seleksi dan memperoleh bantuan berjumlah 190 usulan. Selanjutnya, IPB perlu meningkatkan alokasi dana bantuan tersebut agar mobilitas outbond dosen IPB dapat semakin intensif dan membuahkan peningkatan kinerja akademik yang bertaraf internasional.

Tingginya intensitas para dosen dalam kerja sama internasional tersebut diharapkan dapat memberikan efek ganda bagi peningkatan kualitas pendidikan, publikasi internasional, dan pengembangan penelitian di lingkungan IPB. Di samping itu, dalam rangka meningkatkan mobilitas outbond, IPB juga aktif mengembangkan berbagai kerja sama melalui Program Erasmus Mundus, Erasmus+ dengan berbagai universitas mitra IPB di Eropa antara lain Warsaw University of Life Sciences (WULS), Czech University of Life Sciences (CULS), Arizona State University (ASU), University of Goettingen, Athens University, University of Zagreb, University of Las Palmas, University of National Resources and Life Science, Vienna, dan Ghent University untuk memfasilitasi staff mobility.

Page 79: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

68

Selain program Erasmus, IPB juga mengembangkan program mobilitas dengan negara lainnya di Asia Pasifik.

Selama periode Januari hingga Desember 2017 jumlah inbound akademisi tercatat 385 orang kali atau 86% dari target 450 orang kali. IPB telah melakukan berbagai upaya dalam rangka mendorong inbound akademisi ini. Upaya tersebut diantaranya adalah dengan menyediakan skema bantuan pendanaan untuk fasilitasi rintisan dan implementasi kerja sama internasional khususnya untuk hospitality, international faculty program, penyelenggaraan summer course program, bantuan penyelenggaraan international seminar/conference, dan lain lain.

Berbagai aktivitas inbound akademisi dan outbound dosen tersebut dilakukan dengan memanfaatkan jejaring internasional yang telah dirintis sebelumnya. Kesinambungan program-program tersebut berdampak positif terhadap peningkatan kerja sama akademik dan riset yang dapat ditindaklanjuti dengan memanfaatkan pendanaan program akademik dan riset dari international funding agencies.

Selama periode Januari hingga Desember tahun 2017 tercatat 942 orang kali mobilitas outbound mahasiswa atau 125,6% dari target 750 orang kali, dan 704 orang kali mobilitas inbound mahasiswa atau 128% dari target 550 orang kali. Selama tahun 2017, IPB telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah mahasiswa yang mendapatkan kesempatan ke luar negeri. Upaya tersebut dilakukan dengan mencarikan informasi kegiatan atau kompetisi bidang minat, bakat dan penalaran, dan memberikan bantuan pendanaan. Untuk memastikan keberhasilan outbound mobility maka dilakukan seleksi kelayakan kegiatan untuk diikuti, seleksi kapasitas mahasiswa yang akan mengikutinya, dan pembinaan untuk meningkatkan kesiapan khususnya kemampuan berbahasa Inggris atau bahasa asing lainnya, penguasaan materi, dan tehnik presentasi. Selain bantuan dana dari IPB, keberangkatan mahasiswa ke luar negeri juga memanfaatkan bantuan dana dari berbagai sponsor.

Di sisi lain, berbagai upaya terus dilakukan agar jumlah mahasiswa asing yang datang ke IPB semakin banyak sehingga angka inbound student mobility ke IPB terus meningkat. IPB menyelenggarakan berbagai kegiatan bertaraf internasional sehingga meningkatkan exposure mahasiswa asing terhadap IPB. Selain itu, IPB memberikan dukungan pelayanan administrasi selama tinggal di Indonesia, pre-departure information, dan pengurusan visa.

Seperti tahun sebelumnya, Kemenristekdikti telah mengumumkan klaster kualitas perguruan tinggi di Indonesia untuk tahun 2017. Berdasarkan kualitas penelitian dan publikasi, sumber daya manusia, kegiatan kemahasiswaan, dan akreditasi, IPB menempati peringkat ketiga setelah UGM dan ITB, naik satu peringkat dibandingkan peringkat IPB pada tahun 2016. Kualitas kegiatan

Page 80: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

69

kemahasiswaan IPB yang terdiri dari komponen jumlah capaian emas, perak, dan perunggu pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional dan prestasi pada lomba internasional mengalami peningkatan peringkat yaitu peringkat delapan pada tahun 2016 menjadi peringkat enam pada tahun 2017.

6.3.1.2. Meluasnya Akses Masyarakat terhadap Pemanfaatan IPTEKS

Sasaran kinerja peningkatan akses terhadap pemanfaatan IPTEKS bagi masyarakat dicirikan oleh dua indikator kinerja sebagai berikut: (1) Jumlah inovasi yang prospektif, dan (2) Jumlah pendaftaran paten dan HKI lainnya.

Seleksi 100 plus Inovasi Indonesia Paling Prospektif yang diselenggarakan oleh Business Innovation Center (BIC) bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Teknologi/Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi/Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan agenda tahunan yang mencerminkan kinerja riset dalam menghasilkan inovasi. Program ini juga menjadi salah satu media promosi bagi inovasi IPB. Selain itu, akses masyarakat terhadap informasi dan pemanfaatan inovasi hasil karya IPB dapat ditingkatkan.

Pada tahun 2017 BIC kembali menyelenggarakan seleksi 100 plus Inovasi Indonesia Paling Prospektif yaitu bekerjasama dengan LIPI. Pada tahun ini IPB mengajukan usulan sebanyak 127 inovasi untuk mengikuti seleksi. Dari jumlah tersebut 50 inovasi diantaranya berhasil masuk ke dalam Daftar 109 Inovasi Indonesia Paling Prospektif Tahun 2017. Dengan demikian, kontribusi IPB dalam daftar tersebut adalah 45,87% dari total 109 inovasi. Jumlah inovasi yang dihasilkan pada tahun 2017 mencapai 73 inovasi atau 228,13% dari target 32 inovasi. Hasil seleksi inovasi prospektif tersebut telah menjadikan IPB sebagai perguruan tinggi yang mencatatkan jumlah inovasi terbanyak paling prospektif dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir secara berturut–turut.

Jumlah pendaftaran HKI, khususnya paten, merupakan indikator kinerja utama bagi unit pengelola HKI. Hal ini juga menjadi salah satu indikator kinerja utama bagi perguruan tinggi menuju World Class University (WCU) serta menjadi cermin pemanfaatan IPTEKS oleh masyarakat. Selama periode Januari sampai dengan Desember 2017, jumlah pendaftaran paten dan HKI lainnya mencapai 55 judul invensi dengan dua skema pendanaan yaitu dari Kemenristekdikti dan IPB. Sebanyak 26 proposal dikirimkan untuk memperoleh pendanaan dari Kemenristekdikti melalui program UBER HKI dan 14 proposal diantaranya dinyatakan lolos dalam program tersebut. Sebanyak tiga proposal invensi juga lolos seleksi dan mendapat Bantuan Penyusunan Dokumen Paten dari Kemenristekdikti, sedangkan 38 judul invensi lainnya telah lolos seleksi tim internal HKI IPB dan akan mendapatkan Bantuan Pendaftaran Paten yang dananya bersumber dari IPB sendiri.

Page 81: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

70

Agar inovasi yang dihasilkan berguna bagi masyarakat maka perlu dilakukan pengawalan tahapan komersialisasi, baik melalui program pemerintah maupun program IPB sendiri. Pada tahun 2017, IPB berhasil mendapat pendanaan dari Kemenristekdikti untuk mendorong komersialisasi hasil riset agar siap dikembangkan menjadi industri melalui program Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT), Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) dan Industri Berbasis Teknologi (IBT).

Berbagai upaya telah dilakukan oleh IPB untuk terus menerus mengembangkan dan mengawal tahapan komersialisasi inovasi. Pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-22 tanggal 10 Agustus 2017 di Makassar, IPB mendapatkan Anugerah Widyapadhi 2017 dari Kemenristekdikti. Anugerah Widyapadhi merupakan penghargaan yang diberikan kepada perguruan tinggi atas prestasinya dalam penelitian dan pengembangan menjadi produk inovasi melalui penguatan kelembagaan, sumber daya manusia, dan jaringan inovasi. Selain itu, pada peringatan tersebut IPB juga kembali memperoleh Penghargaan Kekayaan Intelektual Tahun 2017 untuk kategori yang sama seperti penghargaan tahun 2016, yaitu perguruan tinggi dengan mitra peneliti asing terbaik dan sentra kekayaan intelektual perguruan tinggi paling produktif. Pada tahun 2017 PT Bogor Life Science and Technology (PT BLST) yaitu holding company milik IPB memperoleh Intellectual Property Enterprise Trophy dari World Intellectual Property Organization (WIPO) yang diberikan dalam rangkaian pemberian Anugerah Kekayaan Intelektual Nasional Tahun 2017 dari Kementerian Hukum dan HAM. Penghargaan ini diberikan kepada institusi/perusahaan yang menggunakan sistem kekayaan intelektual dalam kegiatan usaha atau aktivitasnya.

6.3.2. Perspektif Keuangan (Financial)

Capaian kinerja IPB dalam Perspektif Keuangan (Financial) diukur berdasarkan tiga sasaran kinerja sebagai berikut: (1) Menguatnya tata kelola keuangan, (2) Berkembangnya sumber pendapatan, dan (3) Meningkatnya jaminan kesejahteraan. Capaian kinerja IPB dari perspektif financial mencapai 83,81% dari target kinerja yang ditetapkan pada tahun 2017. Capaian kinerja IPB tahun 2017 untuk perspektif financial disajikan pada Tabel 6.3.

Page 82: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

71

Tabel 6.3. Capaian Kinerja IPB Tahun 2017 untuk Perspektif Financial

Kode Perspektif Sasaran Kinerja IKK Indikator Kinerja Baseline Target Realisasi Capaian Kinerja

Nilai Terbobot

B Financial Menguatnya sistem tata kelola keuangan

Peringkat opini laporan keuangan

Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan

1 1 1 100,00 1,16

Berkembangnya sumber pendapatan

Jumlah dana yang dihasilkan dari satuan usaha komersial berbasis inovasi dan keilmuan bidang pertanian (milyar)

Jumlah dana kontribusi dari Satuan Usaha Komersial (milyar rupiah)

12,61 14 14,16 101,14 1,16

Jumlah dana kontribusi dari Satuan Usaha Penunjang (milyar rupiah)

2 2,21 1,8 81,45 0,95

Jumlah Dana lestari (Miliar Rupiah) 3,5 3,79 3,63 95,78 1,11

Meningkatnya jaminan kesejahteraan

Peningkatan mutu untuk kesejahteraan dan pendanaan (milyar)

Persentase alokasi dana imbal jasa pegawai 34,34 39 37,3 95,64 1,11

Batas atas rasio imbal jasa tertinggi dan terendah 24,88 30 15,21 50,70 0,59

Peningkatan pemberian beasiswa dan bantuan biaya pendidikan

Jumlah mahasiswa program sarjana dan diploma penerima beasiswa

8709 8800 9172 104,23 1,16

Jumlah dosen yang menerima beasiswa berdasarkan penugasan

65 65 108 166,15 1,16

Jumlah tenaga kependidikan yang menerima beasiswa berdasarkan kompetensi

46 50 15 30,00 0,35

Total Bobot per Indikator Kinerja : 8,75 Capaian Perspektif Financial : 83,81

Page 83: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

72

6.3.2.1. Menguatnya Tata Kelola Keuangan

Tata kelola keuangan yang sehat antara lain dicerminkan oleh kemampuan finansial institusi dalam membiayai program kerjanya dan keterbukaan pengelolaan keuangan terhadap audit internal dan eksternal. Oleh karena itu, opini dari Kantor Akuntan Publik (KAP) atas Laporan Keuangan IPB merupakan cerminan tata kelola keuangan yang dilakukan di IPB. Kantor Akuntan Publik Sriyadi Elly Sugeng & Rekan Jakarta memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan IPB yang berakhir tanggal 31 Desember 2016. Opini WTP atau Unqualified Opinion atas Laporan Keuangan adalah opini tertinggi yang dicapai setelah audit terhadap Laporan Keuangan. Untuk mendapatkan WTP, laporan keuangan harus disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan (neraca), laporan aktivitas, laporan arus kas, yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan penjelasan Laporan Keuangan tersajikan secara memadai, informatif serta tidak menimbulkan penafsiran yang menyesatkan. Capaian ini selanjutnya harus dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya dengan semakin sedikitnya catatan rekomendasi dari KAP setelah melakukan audit.

Dalam rangka memperkuat tata kelola keuangan, IPB selalu melakukan continous improvement, antara lain dengan cara mengembangkan sistem penerimaan maupun pengeluaran. Sistem pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang semula hanya dapat dilakukan melalui bank-bank tertentu dan dilaksanakan secara terpisah untuk setiap jenjang yaitu diploma, sarjana dan pascasarjana, pada semester genap 2016/2017 telah dikembangkan secara terintegrasi yaitu dengan menerapkan sistem multipayment dengan mekanisme House to House (H2H). Dengan sistem ini pembayaran biaya pendidikan dapat dilakukan di bank manapun yang bekerjasama dengan IPB. Pada saat ini bank yang bekerjasama dengan IPB adalah BNI, Bank Mandiri, BRI dan BTN. Pada tahun-tahun berikutnya diharapkan bank yang terlibat dalam proses ini bertambah sehingga lebih mempermudah mahasiswa/orang tua mahasiswa dalam membayar UKT. Selain sistem pembayaran UKT, pada saat ini juga dikembangkan sistem pencatatan kerjasama yang terintegrasi dalam rangka pengembangan sistem pelaporan keuangan IPB berbasis akrual.

Sejak bulan Juni 2017 IPB telah mengimplementasikan mekanisme pengajuan dana unit kerja ke Biro Keuangan, pembayaran ke pihak ketiga, dan pembayaran belanja pegawai (payroll) secara online dengan menggunakan sistem Cash Management System (CMS) bekerjasama dengan BNI. Data payroll secara simultan diunggah pada Sistem Informasi Imbal Jasa (SIJ) dan dapat digunakan sebagai data untuk menerbitkan bukti pemotongan pajak pendapatan perorangan (PPh 21). CMS juga akan diimplementasikan di tingkat unit kerja untuk menjadi media pembayaran ke pihak ketiga dan pembayaran pajak secara online.

Page 84: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

73

IPB sebagai PTN Badan Hukum perlu melakukan penataan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di lingkungan IPB untuk meningkatkan optimalisasi kontribusi pajak. Penyederhanaan dilakukan dengan menggabungkan NPWP yang semula berjumlah sekitar 70 nomor yang tersebar pada 120 unit menjadi tiga nomor, yaitu NPWP Bendaharawan, Pengusaha Kena Pajak (PKP), dan Non PKP. Penataan tersebut membuka peluang bagi IPB untuk memperluas kerja sama dengan pihak ketiga. Implikasi lebih lanjut dari penataan NPWP ini adalah IPB dapat menerbitkan laporan pajak IPB sebagai PTN Badan Hukum lebih cepat dan mudah.

Untuk memperkuat keterandalan sistem manajemen keuangan, IPB sedang mengintegrasikan sistem-sistem terkait keuangan menjadi Sistem Informasi Manajemen Keuangan (SIMKeu) terintegrasi. SIMKeu terintegrasi merupakan penyempurnaan dari sistem informasi manajemen keuangan yang telah digunakan selama ini dan penggabungan dengan Sistem Perencanaan dan Pengembangan, Sistem Pendapatan, Sistem Akuntansi, Sistem Perpajakan, Sistem Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran, Sistem Persediaan dan Aset, Sistem Imbal Jasa, dan Sistem Pengawasan dan Pengendalian. SIMKeu terintegrasi ini akan meningkatkan akurasi, kecepatan, dan kemudahan penelusuran data keuangan serta menjamin terjaganya kerahasiaan dan keamanan data.

6.3.2.2. Berkembangnya Sumber Pendapatan

Sasaran kinerja berkembangnya sumber pendapatan dicirikan oleh indikator kinerja sebagai berikut: (1) Jumlah dana kontribusi dari Satuan Usaha Komersial (SUK), (2) Jumlah dana kontribusi dari Satuan Usaha Penunjang (SUP) dan (3) Jumlah dana lestari.

Pada periode Januari sampai dengan Desember 2017, kontribusi SUK kepada IPB tercatat Rp 14,16 milyar atau 101,14% dari target tahun 2017 sebesar Rp 14 milyar. Kontribusi tersebut berasal dari laba bersih yang berhasil dikumpulkan oleh PT BLST sebagai holding company milik IPB dengan anak perusahaannya maupun dari perusahaan afiliasi pada tahun 2016 dan telah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT BLST. Pada saat ini terdapat 12 anak perusahaan dan dua perusahaan afiliasi di lingkungan PT BLST.

Dalam mengembangkan usaha komersial, IPB selalu memegang prinsip efisiensi dan profitabilitas usaha namun jumlah perusahaan tidak dibatasi secara ketat mengingat ragam jenis bisnis yang terkait IPB sangat tinggi sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni di IPB. Setiap usaha komersial yang terkait dengan bidang ilmu yang ditekuni di IPB tersebut dan potensi sumber daya yang IPB miliki dapat saja dibentuk, terutama sebagai faktor penghela tumbuhnya kreatifitas, inovasi, dan kewirausahaan. Usaha komersial yang berbentuk perusahaan di

Page 85: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

74

lingkungan IPB dikelola terpusat dengan satu sistem manajemen holding company milik IPB. SUK diarahkan untuk mengantarkan inovasi yang dihasilkan oleh para dosen dan mahasiswa melalui proses komersialisasi agar manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.

Laba bersih un-audited PT BLST sampai dengan akhir Desember 2017, adalah sebesar Rp 15,84 milyar. Laba bersih tersebut tahun depan akan menjadi kontribusi kepada IPB setelah disahkan oleh RUPS PT BLST. Walaupun laba bersih tersebut relatif kecil dibandingkan dengan anggaran IPB secara keseluruhan, namun dana tersebut leluasa digunakan untuk berbagai kepentingan IPB karena bersifat unrestricted. Laba bersih tersebut, selain digunakan untuk kontribusi ke IPB dan pengembangan usaha, juga dimanfaatkan untuk peningkatan kapasitas IPB berupa pengembangan sarana dan prasarana, seperti penataan Kampus Taman Kencana dan renovasi gedungnya dalam rangka menjadikan Kampus Taman Kencana sebagai Science and Techno Park (STP), serta renovasi Aula Agronomi di Kampus Baranangsiang menjadi gedung Techno Socio Entrepreneur Network (TechnosNet) sebagai perluasan STP.

IPB juga mengelola dan membenahi Satuan Usaha Penunjang (SUP) untuk memberikan layanan barang dan jasa yang mendukung kegiatan akademik di kampus. Pada tahun 2017 IPB mengembangkan Logistic Center (LC) sebagai SBU di bawah SUP Agrimart untuk memasarkan produk-produk pertanian yang dihasilkan oleh SUA di lingkungan IPB. Terselenggaranya pemasaran produk-produk SUA melalui LC diharapkan dapat meluaskan pasar dan menjaga kontinuitas dan mutu pasokan bahan bagi kantin di dalam kampus. Dengan demikian, skala produksi dapat lebih besar untuk mencapai efisiensi proses produksinya. Sejak dibuka pada bulan Januari 2017, LC telah bekerjasama dengan 19 pemasok dan memiliki 15 pelanggan aktif. LC dimulai dengan modal awal barang dagang sebesar Rp 20.159.036. Nilai penjualan bersih hingga tanggal 30 Oktober 2017 telah mencapai Rp 301.361.800 dengan keuntungan kotor Rp 26.208.289. Secara bertahap SBU tersebut akan dibentuk dan dikembangkan lebih jauh menjadi SUP baru.

Penyediaan tempat makan yang sehat dan nyaman dilakukan dengan penyediaan layanan kantin yang dikelola langsung oleh IPB, yakni Kantin Zea Mays di lingkungan Gedung Rektorat, Kantin Green Corner di lingkungan Asrama Putri PPKU dan Kantin Stevia di seberang Gedung Fakultas Pertanian. Pengelolaan langsung oleh IPB ini lebih memungkinkan disajikannya makanan dengan mutu yang baik dari bahan baku yang baik hingga proses pembuatan dan penyajian yang baik. Pada tahun 2017 telah dilakukan pengawasan dan pembinaan keamanan pangan serta sertifikasi oleh Tim Penjamin Kantin Sehat dan Penataan Kebersihan

Page 86: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

75

Lingkungan Kampus. Layanan terhadap sivitas akademika juga ditingkatkan melalui pembukaan toko buku sebagai outlet dari buku-buku terbitan IPB Press.

Selama periode Januari sampai dengan Desember 2017, kontribusi SUP tercatat sebesar Rp 1,8 milyar atau 81,45% dari target Rp 2,21 milyar. Jumlah dana lestari pada saat ini tercatat sebesar Rp 3,63 milyar. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan angka pada Laporan Kinerja Tahun 2016. Ke depan IPB perlu membentuk unit khusus yang mengelola dana lestari. Peran alumni dan stakeholders IPB sangat penting dalam mengembangkan dana lestari tersebut.

6.3.2.3. Meningkatnya Jaminan Kesejahteraan

Sasaran kinerja meningkatnya jaminan kesejahteraan dicirikan oleh indikator kinerja sebagai berikut: (1) Persentase alokasi dana imbal jasa pegawai, (2) Rasio imbal jasa tertinggi dan terendah, (3) Jumlah mahasiswa program sarjana penerima beasiswa prestasi, (4) Jumlah dosen yang menerima beasiswa berdasarkan penugasan, dan (5) Jumlah tenaga kependidikan yang menerima beasiswa berdasarkan kompetensi.

Persentase alokasi dana imbal jasa pegawai yang meliputi P1 (pay for person), P2 (pay for position), dan P3 (pay for performance) mencapai sebesar 37,3% dibandingkan dengan total anggaran IPB tahun 2017. Angka ini masih lebih rendah dibandingkan dengan target tahun 2017 yaitu sebesar 39%, namun mengalami peningkatan dibandingkan dengan angka tahun 2016 yaitu sebesar 34,34%, hal ini disebabkan oleh konsolidasi dana SIJ dari unit kerja belum bisa dilakukan secara maksimal.

Persentase alokasi dana imbal jasa pegawai terhadap anggaran IPB perlu dijaga agar berada pada tingkat yang tepat yaitu dapat meningkatkan kesejahteraan tetapi sesuai dengan kemampuan IPB. Angka persentase tersebut hendaknya tidak terlalu rendah (underpaid), sementara IPB mampu memberikan reward lebih besar dan juga tidak terlalu tinggi (overpaid) atau diatas kemampuan IPB. Walaupun misalnya persentase alokasi dana imbal jasa pegawai terhadap anggaran IPB tidak mengalami perubahan yang nyata tetapi apabila anggaran IPB meningkat maka nilai alokasi dana imbal jasa pegawai juga meningkat. Oleh karena itu, IPB perlu terus menerus meningkatkan anggarannya baik anggaran secara keseluruhan maupun komponen anggaran yang dapat digunakan untuk imbal jasa pegawai.

Pada tahun 2017 rasio imbal jasa tertinggi dan terendah dicapai sebesar 15,21 kali dari target maksimal 30 kali. Rasio imbal jasa tertinggi dan terendah digunakan untuk memastikan bahwa tidak terjadi ketimpangan yang berlebihan antar pegawai dalam memperoleh imbal jasa. Rasio tersebut tetap perlu dijaga agar menarik bagi pegawai yang berkinerja baik. Perbedaan imbal jasa yang diterima

Page 87: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

76

oleh setiap pegawai ditentukan berdasarkan level jabatan dan kinerja yang bersangkutan. Perbedaan level jabatan adalah wajar karena terkait dengan perbedaan beban kerja, tanggung jawab, dan nilai pekerjaan. IPB perlu mempunyai kisaran angka rasio imbal jasa tertinggi dan terendah yang sesuai untuk kondisi IPB.

Setelah data imbal jasa dapat dikumpulkan secara menyeluruh dan pemantapan formula sistem imbal jasa (SIJ) dapat dilakukan maka indikator kinerja batas atas rasio imbal jasa tertinggi dan terendah dapat diperbaiki dengan mengubahnya dari perbedaan tertinggi dan terendah secara agregatif menjadi perbedaan reward antar kelompok jabatan sesuai dengan komponen imbal jasa. Rasio imbal jasa yang proporsional diharapkan dapat memotivasi dosen dan tenaga kependidikan untuk mengembangkan karir secara nyata.

Pada periode Januari hingga Desember 2017, jumlah mahasiswa IPB penerima beasiswa dan bantuan pendidikan untuk program sarjana dan diploma sebanyak 9.172 orang. Jumlah dana yang disalurkan kepada mahasiswa penerima beasiswa dan bantuan biaya pendidikan pada periode tersebut mencapai Rp 56 milyar. Jumlah ini diharapkan terus meningkat. Beberapa donatur beasiswa baru sudah mulai aktif membuka kerja sama untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa IPB. Dalam lima tahun terakhir, tercatat rata-rata sebanyak 56 donatur beasiswa yang telah menjalin kerjasama dan menyalurkan beasiswa kepada mahasiswa IPB.

Tercatat sebanyak 1.002 orang mahasiswa baru program sarjana mendapat beasiswa atau bantuan pendidikan, yaitu penerima Beasiswa Utusan Daerah (BUD) 210 orang, penerima beasiswa Afirmasi Kemenristekdikti 37 orang, penerima bantuan pendidikan Bidikmisi 747 orang, dan penerima beasiswa tugas belajar Kementerian Kesehatan delapan orang.

Beasiswa dan bantuan pendidikan sangat membantu sebagian mahasiswa IPB yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari maupun biaya perkuliahan. Beasiswa diberikan berdasarkan prestasi di bidang akademik maupun non akademik. Selain itu, bantuan pendidikan diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu. Beasiswa berasal dari berbagai sumber, baik dari lembaga pemerintah maupun non pemerintah.

Jumlah dosen yang mendapatkan beasiswa berdasarkan penugasan adalah 108 orang, lebih tinggi dari target yang ditetapkan yaitu 65 orang, yang juga menjadi capaian pada tahun 2016. Jumlah tenaga kependidikan yang mendapatkan beasiswa berdasarkan kompetensi pada tahun 2017 adalah sebanyak 15 orang, masih relatif jauh dari target yang ditetapkan, yakni 50 orang. Capaian indikator

Page 88: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

77

kinerja jumlah dosen/tenaga kependidikan yang mendapatkan beasiswa sangat tergantung kepada kondisi internal yaitu jumlah dosen/tenaga kependidikan yang berada pada usia dan latar belakang pendidikan yang sesuai untuk mendapatkan beasiswa. Selain itu, capaian indikator tersebut juga tergantung kepada kondisi eksternal yaitu ketersediaan beasiswa.

Pengembangan kompetensi dosen/tenaga kependidikan dilakukan melalui pendidikan formal. Untuk itu ketersediaan program beasiswa dan bantuan pendidikan menjadi sangat penting untuk difasilitasi. Beasiswa yang diberikan kepada dosen/tenaga kependidikan bersumber dari lembaga/kementerian, yayasan, perusahaan swasta, dan organisasi pemberi beasiswa lainnya.

6.3.3. Perspektif Research and Academic Excellence

Kinerja IPB dilihat dari perspektif research and academic excellence digambarkan oleh lima sasaran kinerja, yaitu: (1) Meningkatnya kualitas input mahasiswa, (2) Meningkatnya kualitas lulusan, (3) Meningkatnya aksesibilitas mahasiswa, (4) Meningkatnya kualitas penelitian, dan (5) Meningkatnya peran IPB dalam merespon isu dan permasalahan pertanian. Capaian kinerja IPB dalam perspektif research and academic excellence telah mencapai 91,46% dari target kinerja yang ditetapkan pada tahun 2017. Capaian kinerja IPB tahun 2017 untuk perspektif research and academic excellence disajikan pada Tabel 6.4.

Page 89: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

78

Tabel 6.4. Capaian Kinerja IPB Tahun 2017 untuk Perspektif Research and Academic Excellence

Kode Perspektif Sasaran Kinerja IKK Indikator Kinerja Baseline Target Realisasi Capaian Kinerja

Nilai Terbobot

C Research And Academic Excellence

Meningkatnya kualitas input mahasiswa

Indeks rasio pelamar program S0,S1,S2,S3

Jumlah pelamar program diploma per orang mahasiswa yang diterima

6,32 7,5 6,52 86,93 1,01

Jumlah pelamar program sarjana per orang mahasiswa yang diterima

16,2 19 16,85 88,68 1,03

Jumlah pelamar program magister per orang mahasiswa yang diterima

1,11 1,25 1,16 92,80 1,08

Jumlah pelamar program doktor per orang mahasiswa yang diterima

1,52 1,25 1,34 107,20 1,16

Jumlah koleksi pustaka terbaru

Jumlah koleksi pustaka terbaru 140530 100000 146837 146,84 1,16

Meningkatnya kualitas Lulusan

Indeks lulusan tepat waktu

Persentase jumlah lulusan program diploma yang tepat waktu

94,24 98 96,17 98,13 1,14

Persentase jumlah lulusan program sarjana yang tepat waktu

30,42 60 32,2 53,67 0,62

Persentase jumlah lulusan program magister yang tepat waktu

13,01 50 17,84 35,68 0,41

Persentase jumlah lulusan program doctor yang tepat waktu

3,23 20 6,3 31,50 0,37

Page 90: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

79

Tabel 6.4. (Lanjutan 1)

Kode Perspektif Sasaran Kinerja IKK Indikator Kinerja Baseline Target Realisasi Capaian Kinerja

Nilai Terbobot

Persentase masa tunggu kerja lulusan program sarjana dan vokasi ≤ 3 bln

Persentase masa tunggu kerja lulusan program sarjana dan diploma <= 3 bln

73,51 65 74,16 114,09 1,16

Persentase kesesuaian bidang pekerjaan lulusan program diploma dan sarjana

76,49 70 74,44 106,34 1,16

Persentase jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan kepemimpinan dan kewirausahaan

Persentase mahasiswa program diploma dan sarjana yang mengikuti kegiatan kepemimpinan dan manajerial

22 25 27 108,00 1,16

Persentase lulusan program diploma dan sarjana yang menjadi wirausaha

5,03 5 8,89 177,80 1,16

Jumlah pelatihan karir bagi mahasiswa 21 20 21 105,00 1,16

Jumlah prestasi/penghargaan olahraga, seni dan penalaran

Jumlah prestasi/penghargaan olahraga, seni, dan penalaran mahasiswa multistrata

234 150 338 225,33 1,16

Sistem pembangunan karakter dan pengembangan minat bakat penalaran

Jumlah mahasiswa program diploma dan sarjana yang mengikuti kegiatan pengembangan minat, bakat, dan penalaran

5668 5000 5736 114,72 1,16

Page 91: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

80

Tabel 6.4. (Lanjutan 2)

Kode Perspektif Sasaran Kinerja IKK Indikator Kinerja Baseline Target Realisasi Capaian Kinerja

Nilai Terbobot

Jumlah lulusan yang diserap oleh perusahaan alumni

Jumlah perusahaan yang berpartisipasi dalam In Campus Recruitment

203 175 186 106,29 1,16

Jumlah lulusan yang direkrut melalui skema khusus di perusahaan

24 50 42 84,00 0,98

Meningkatnya aksesibilitas Mahasiswa

Indeks akses (geografi, gender, ekonomi)

Jumlah kabupaten/kota asal mahasiswa baru program sarjana

362 450 328 72,89 0,85

Persentase mahasiswa baru dari keluarga tidak mampu 25,6 20 23,98 119,90 1,16

Meningkatnya kualitas penelitian

Rasio artikel per peneliti/tenaga pendidik

Jumlah artikel pada jurnal internasional 627 500 860 172,00 1,16

Jumlah artikel pada jurnal nasional 573 600 757 126,17 1,16

Jumlah kumulatif pusat unggulan IPTEKS 6 6 6 100,00 1,16

Jumlah inovasi yang dikomersialkan (lisensi, start-up company, joint venture, dll.)

Jumlah inovasi yang dikomersialkan (lisensi, start-up company, joint venture dll.)

9 10 25 250,00 1,16

Jumlah inovasi yang dimanfaatkan oleh masyarakat

33 30 32 106,67 1,16

Page 92: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

81

Tabel 6.4. (Lanjutan 3)

Kode Perspektif Sasaran Kinerja IKK Indikator Kinerja Baseline Target Realisasi Capaian Kinerja

Nilai Terbobot

Meningkatnya peran IPB dalam merespon isu dan permasalahan pertanian

Jumlah desa/ kelompok masyarakat produktif binaan IPB

Jumlah desa/kelompok masyarakat produktif binaan

845 850 1431 168,35 1,16

Jumlah petani, peternak, nelayan yang di advokasi 41876 45000 40022 88,94 1,03

Jumlah rekomendasi kebijakan bidang pertanian yang di implementasikan pemerintah

Jumlah rekomendasi kebijakan, telaah kebijakan bidang pertanian yang diberikan kepada stakeholders

66 120 131 109,17 1,16

Jumlah artikel/berita yang dipublikasikan di media masa

1532 2500 3280 131,20 1,16

Jumlah kegiatan lapangan dalam rangka pengarusutamaan pertanian

146 200 409 204,50 1,16

Jumlah teaching farm model

Jumlah teaching farm model 15 15 15 100,00 1,16

Total Bobot per Indikator Kinerja : 32,89 Capaian Perspektif Research and Academic Excelence : 91,46

Page 93: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

82

6.3.3.1. Meningkatnya Kualitas Input Mahasiswa

Sasaran kinerja meningkatnya kualitas input mahasiswa dicirikan oleh indikator kinerja sebagai berikut: (1) Jumlah pelamar program diploma per orang mahasiswa yang diterima, (2) Jumlah pelamar program sarjana per orang mahasiswa yang diterima, (3) Jumlah pelamar program magister per orang mahasiswa yang diterima, (4) Jumlah pelamar program doktor per orang mahasiswa yang diterima, dan (5) Jumlah nomor jurnal ilmiah elektronik yang dilanggan.

Pada tahun 2017, mahasiswa baru program diploma (D3) reguler yang diselenggarakan di Kampus Cilibende Bogor berjumlah 2.290 orang, dengan komposisi 35,4% laki-laki dan 64,6% perempuan. Jumlah mahasiswa baru program Diploma (D3) pada Program Studi di Luar Domisili (PDD) adalah 159 orang, dengan komposisi 53,6% laki-laki dan 46,4% perempuan. Jumlah pelamar program diploma per orang mahasiswa yang diterima adalah 6,52 dari target 7,5. Walaupun masih di bawah target yang ditetapkan, angka capaian ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016 sebesar 6,32.

Program pendidikan sarjana di IPB pada tahun 2017 menerima secara keseluruhan 3.988 mahasiswa baru dengan rincian 1.554 orang (39%) laki-laki dan 2.428 orang (61%) perempuan. Mahasiswa tersebut diterima melalui tiga jalur masuk IPB, yaitu SNMPTN 2.064 orang, SBMPTN 1.140 orang, dan jalur Mandiri 784 orang. Jumlah mahasiswa baru IPB yang diterima melalui jalur Mandiri tahun ini masing-masing adalah sebagai berikut: Ujian Talenta Masuk IPB (UTM) 492 orang, Beasiswa Utusan Daerah (BUD) 210 orang, Prestasi Internasional dan Nasional (PIN) tujuh orang, Afirmasi sebanyak 37 orang, Mahasiswa Asing (Internasional) 32 orang dan mahasiswa Tugas Belajar Alih Jenis Pendidikan delapan orang. Jumlah pelamar program sarjana per orang mahasiswa yang diterima adalah 16,85 dari target 19. Walaupun masih di bawah target, angka capaian ini telah meningkat dibandingkan capaian tahun 2016 sebesar 16,2.

Mahasiswa baru program sarjana tersebut berasal dari 328 kabupaten dan kota di Indonesia serta dua orang dari SMA Indonesia di luar negeri yaitu di Riyadh dan Kuala Lumpur. Adapun mahasiswa asing program sarjana, semuanya berasal dari Malaysia. Mahasiswa Afirmasi yang berjumlah 37 orang berasal dari 15 kabupaten yaitu sebanyak 14 orang dari Papua dan 23 orang dari daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

Pada tahun 2017 Sekolah Pascasarjana IPB secara keseluruhan menerima 1.351 orang mahasiswa baru, yang terdiri dari 1.140 mahasiswa baru program magister dan 211 orang program doktor, dengan komposisi menurut jenis kelamin adalah 42% laki-laki dan 58% perempuan.

Pada program pascasarjana, rasio antara jumlah pelamar dan jumlah mahasiswa yang diterima untuk program magister tercatat 1,16 dari target 1,25,

Page 94: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

83

sedangkan untuk program doktor tercatat 1,34 dari target 1,25. Angka keketatan seleksi mahasiswa baru program magister belum mencapai target, sedangkan untuk program doktor sudah mencapai target. Penyebab masih rendahnya tingkat keketatan ini, antara lain karena adanya kebijakan penyebaran tugas belajar oleh pemberi beasiswa ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dan masih belum intensifnya kegiatan promosi. Ke depan, promosi program studi magister dan doktor perlu lebih ditingkatkan melalui berbagai jalur, baik melalui peningkatan layanan, promosi melalui media cetak dan elektronik, serta kerja sama dengan pemberi beasiswa untuk meningkatkan jumlah peminat/pelamar.

Koleksi pustaka merupakan salah satu indikator layanan akademik bagi pelanggan perpustakaan IPB yang perlu ditingkatkan dalam rangka meningkatkan mutu dan akses layanan bahan pustaka seperti buku, majalah, newsletter, jurnal ilmiah baik terbitan dalam negeri maupun luar negeri. Jumlah total koleksi pustaka terbaru dalam tahun 2017 adalah sebanyak 146.837 eksemplar yang terdiri dari 2.605 buku tercetak, 800 e-book, 124 nomor jurnal terbitan dan 143.308 nomor terbitan e-journal.

6.3.3.2. Meningkatnya Kualitas Lulusan

Sasaran kinerja meningkatnya kualitas lulusan dicirikan oleh indikator kinerja sebagai berikut: (1) Persentase lulusan program diploma yang lulus tepat waktu, (2) Persentase lulusan program sarjana yang lulus tepat waktu, (3) Persentase lulusan program magister yang lulus tepat waktu, (4) Persentase lulusan program doktor yang lulus tepat waktu, (5) Persentase masa tunggu kerja lulusan program sarjana dan diploma ≤3 bulan, (6) Persentase kesesuaian bidang pekerjaan lulusan program diploma dan sarjana, (7) Persentase mahasiswa program diploma dan sarjana yang mengikuti kegiatan kepemimpinan dan manajerial, (8) Persentase lulusan program diploma dan sarjana yang menjadi wirausaha, (9) Jumlah pelatihan karir bagi mahasiswa, (10) Jumlah prestasi/penghargaan olahraga, seni, dan penalaran mahasiswa multistrata, (11) Jumlah mahasiswa program diploma dan sarjana yang mengikuti kegiatan pengembangan minat, bakat, dan penalaran, (12) Jumlah perusahaan yang berpartisipasi dalam In Campus Recruitment, dan (13) Jumlah lulusan yang direkrut melalui skema khusus di perusahaan.

Pada tahun 2017 lulusan program diploma yang lulus tepat waktu tercatat sebesar 96,17% dari target 98%. Target lulus tepat waktu yang ditetapkan cukup tinggi, karena program diploma masih menerapkan sistem paket, berbeda dengan program sarjana yang menganut sistem sks murni.

Pada program sarjana tercatat 32,22% yang lulus tepat waktu dari target 60%. Upaya-upaya untuk meningkatkan persentase lulusan tepat waktu ke depan masih harus dilakukan dengan pengelolaan jadwal penyelenggaraan waktu praktek lapang dan tugas akhir, peningkatan efisiensi waktu pembimbingan dan peninjauan

Page 95: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

84

kembali peraturan bebas pembayaran uang kuliah bagi mahasiswa semester 9 yang mendapat Surat Keterangan Lulus sebelum Ujian Tengah Semester, dan keikutsertaan mahasiswa pada program outbound exchange student.

Persentase mahasiswa yang lulus tepat waktu pada program magister tercatat 17,88% dengan target 50%. Pada program doktor, target presentase mahasiswa yang lulus tepat waktu adalah 20% dengan realisasi mencapai 6,30%. Upaya yang telah dilakukan oleh Sekolah Pascasarjana untuk memperpendek masa studi, diantaranya melalui penataan kembali struktur kurikulum. Faktor lain yang diperkirakan menjadi penyebab adalah kewajiban publikasi di jurnal bereputasi nasional/internasional. Kewajiban publikasi tersebut memang disadari dapat memperpanjang masa studi namun sebagai upaya peningkatan mutu lulusan, kebijakan ini perlu tetap dipertahankan. Kebijakan dan upaya-upaya untuk memperpendek masa studi mahasiswa program pascasarjana diperkirakan hasilnya baru dapat dirasakan secara nyata pada akhir tahun akademik 2017/2018.

Masa tunggu lulusan baru untuk mendapatkan pekerjaan pertama kurang dari tiga bulan pada tahun 2017 tercatat 74,16%. Indikator masa tunggu ini adalah angka untuk program diploma dan sarjana. Capaian ini telah melebihi dari target 65% yang ditetapkan. Sebanyak 74,44% para lulusan ini bekerja sesuai dengan bidang keilmuan yang ditempuhnya. Nilai persentase kesesuaian pekerjaan dari lulusan ini telah melebihi target yang ditetapkan sebesar 70%. Pencapaian ini juga terkait dengan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan jumlah lulusan yang menjadi wirausaha. Pada tahun 2017 persentase lulusan yang menjadi wirausaha telah mencapai 8,89%, melebihi target yang ditetapkan yaitu 5%.

Mahasiswa program diploma dan sarjana telah mendapatkan kesempatan untuk mengikuti berbagai kegiatan kepemimpinan dan manajerial selama tahun 2017. Berbagai kegiatan kepemimpinan dan manajerial yang telah dilaksanakan antara lain, peningkatan kapasitas kepemimpinan dan menajerial para pengurus organisasi kemahasiswaan, Latihan Kepemimpinan dan Manajerial Mahasiswa (LKMM) tingkat dasar dan menengah, dan Leadership and Entrepreneurship School (LES) mahasiswa jalur Ujian Talenta Masuk IPB (UTMI), pengembangan soft skill mahasiswa di fakultas/sekolah, program diploma, dan departemen, serta kepanitiaan kegiatan Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) dan Faculty Day mahasiswa fakultas. Jumlah mahasiswa yang telah mengikuti berbagai kegiatan kepemimpinan dan manajerial tahun 2017 mencapai 6.620 mahasiswa atau 27% dari 24.000 mahasiswa program diploma dan sarjana.

Selama tahun 2017 mahasiswa IPB telah berhasil meraih 338 prestasi atau 225,33% dari target 150 prestasi tingkat nasional dan internasional. Upaya yang telah dilakukan atas capaian prestasi tersebut antara lain dengan mencarikan informasi kesempatan bagi mahasiswa IPB mengikuti kegiatan atau kompetisi bidang minat, bakat dan penalaran di dalam dan luar negeri, serta memberikan

Page 96: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

85

bantuan pendanaan bagi mahasiswa yang mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan kompetisi di dalam dan luar negeri.

Mahasiswa program diploma dan sarjana telah berhasil menampilkan karya kreatif dan inovatif mereka pada kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Tahun 2017, dimana mahasiswa IPB meraih peringkat kelima tingkat nasional atau naik dari peringkat kedelapan pada tahun 2016. Prestasi mahasiswa IPB pada PIMNAS tahun 2017 adalah satu emas presentasi, empat perak presentasi, dan tiga perunggu presentasi. Dalam Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti mulai tahun 2017, mahasiswa IPB mendapatkan pendanaan terbanyak secara nasional yaitu 12 tim mahasiswa. Selanjutnya mereka akan berjuang pada Kompetisi Kewirausahaan Indonesia (KKI) tingkat nasional. Prestasi lainnya yang diraih oleh mahasiswa IPB pada tahun 2017 adalah Peringkat ketiga Mahasiswa Berprestasi Program Diploma tingkat nasional.

Pada kompetisi internasional, mahasiswa IPB berhasil meraih penghargaan atas inovasi yang mereka hasilkan yaitu peringkat dua pada kompetisi inovasi teknologi pangan dalam ajang Developing Solution for Developing Country 2017 di USA, Gold Medal dalam Korea International Women’s Invention Exposition 2017, dan The Best Paper dalam International Student Conference on Environment and Sustainability 2017 di China.

Sejak tahun 2009, IPB telah menawarkan bantuan pemberian modal awal bagi para mahasiswa yang berminat merintis usaha dalam bentuk Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). IPB juga menyelenggarakan program pembinaan kewirausahaan bekerjasama dengan Kementerian Pertanian yaitu Program Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) sejak 2016. Beberapa program pembinaan kewirausahaan mitra lainnya antara lain adalah Kinara, BTN Young Entrepreneurs Indonesia dan Wirausaha Muda Mandiri (WMM). Selain itu, IPB juga membangun Teaching Farm yang memfasilitasi pembentukan wirausaha muda pertanian. Teaching Farm ini dinamakan SABISA (Sarana Belajar Mahasiswa Wirausaha) Farm.

Dalam periode Januari sampai dengan Desember 2017 telah dilakukan sebanyak 15 kali pelatihan karir dari target sebanyak 20 kali. IPB juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan mitra untuk menyelenggarakan pelatihan karir di dunia kerja dan program Magang Profesi (MP). Para lulusan menyampaikan bahwa pelatihan karir sangat membantu untuk mempercepat perolehan pekerjaan. Program MP ditekankan pada pembelajaran mengelola suatu perusahaan yang baru dibangun. Program pengembangan karir telah diperluas dan ditingkatkan, yaitu dengan kerja sama internasional melalui Program SIMPLE (Support of International Platform Merging Labour and Education) di bawah Program Erasmus Mundus bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Eropa, yaitu Czech University of Life Sciences Prague (Czech Republic), Gent University

Page 97: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

86

(Belgium), University of Natural Resources and Life Sciences (Austria), Royal University of Agriculture (Cambodia), University of Battambang (Cambodia), Tadulako University (Indonesia), Kassetsart University (Thailand) dan Prince of Songkla University (Thailand). Kegiatan ini telah dilakukan sejak tahun 2016 dengan materi pembahasan yang terkait Best Practices baik dari Career Office maupun Alumni Center. Program SIMPLE ini juga menyediakan kesempatan bagi dua orang staf IPB untuk dikirim ke Universitas Boku (Vienna), mengikuti Training Course for Staff of Asian Alumni Centers.

6.3.3.3. Meningkatnya Aksesibilitas Calon Mahasiswa

Sasaran kinerja meningkatnya aksesibilitas calon mahasiswa digambarkan dengan indikator kinerja sebagai berikut: (1) jumlah kabupaten/kota asal mahasiswa baru program sarjana, dan (2) persentase mahasiswa baru dari keluarga tidak mampu.

IPB menganggap kemudahan aksesibilitas bagi lulusan SMA atau yang sederajat dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya adalah sangat penting. Oleh karena itu, penerimaan mahasiswa baru program sarjana IPB diupayakan untuk dapat mencakup kabupaten/kota di seluruh provinsi. Pada tahun 2017, IPB menargetkan mahasiswa baru program sarjana yang diterima berasal dari 450 kabupaten/kota. Berdasarkan kriteria seleksi pada masing-masing jalur penerimaan mahasiswa baru program sarjana, ternyata mahaisswa baru program sarjana yang diterima tersebut berasal dari 328 kabupaten/kota atau capaian sebesar 72,9% dari target yang ditetapkan, yakni 450 kabupaten/kota.

Capaian tersebut tidak lepas dari kegiatan promosi yang terus dilakukan melalui komunikasi dengan berbagai stakeholders, khususnya dengan para siswa dan pimpinan SMA yang selama ini banyak alumninya berhasil dalam studi di IPB. Kegiatan promosi tersebut tidak hanya untuk menarik minat para siswa SMA masuk IPB, tetapi juga sekaligus mengampanyekan “Cinta Pertanian” dan membuka wawasan mengenai bidang-bidang ilmu pertanian dalam arti luas. Pada awal tahun dilaksanakan sosialisasi IPB ke berbagai sekolah di Indonesia. Jumlah lokasi yang dikunjungi adalah 56 lokasi di Jawa, Bali, Sumatera dan Sulawesi, meliputi 1.179 sekolah dengan lebih dari 20.213 hadirin. Selain itu dilaksanakan pula roadshow ke berbagai SMA terpilih dimana IPB mengadakan kerja sama dengan organisasi mahasiswa daerah asal (OMDA).

Program promosi lainnya adalah dengan melayani kunjungan siswa SMA ke IPB, yang hingga bulan Juli tercatat sebanyak 39 kunjungan dan 28 pameran Edu Fair di sekolah-sekolah. Disamping itu IPB juga aktif mengikuti pameran pendidikan tahunan yang berskala besar di Jakarta Convention Center. Sesuai tren tahunan, pada umumnya kegiatan kunjungan dan pameran akan memuncak pada akhir tahun.

Page 98: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

87

Selain dari sisi asal daerah, pengukuran aksesibilitas calon mahasiswa adalah dari sisi ekonomi, yaitu dari ketersediaan bantuan pendidikan bagi mahasiswa dengan kualifikasi akademik baik tetapi berasal dari golongan ekonomi tidak mampu. Pada periode penerimaan mahasiswa baru program sarjana tahun 2017/2018 tercatat sebanyak 960 mahasiswa baru program sarjana IPB berasal dari golongan kurang mampu dengan pendapatan kurang dari Rp 2 juta per bulan atau berada pada kelompok UKT 1 dan 2. Angka tersebut adalah 23,98% dari total 4.007 mahasiswa baru program sarjana. Angka ini telah melebihi target yang ditetapkan menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yaitu sebesar 20%. Jumlah mahasiswa penerima bantuan pendidikan bagi mahasiswa miskin berprestasi (Bidikmisi) di IPB pada periode Januari hingga Oktober tahun 2017, tercatat 734 mahasiswa.

6.3.3.4. Meningkatnya Kualitas Penelitian

Sasaran kinerja peningkatan kualitas penelitian dicirikan dengan indikator kinerja sebagai berikut: (1) Jumlah artikel pada jurnal internasional, (2) Jumlah artikel pada jurnal nasional, (3) Jumlah kumulatif pusat unggulan IPTEKS, (4) Jumlah inovasi yang dikomersialkan pada tahun berjalan, dan (5) Jumlah inovasi yang dimanfaatkan oleh masyarakat pada tahun berjalan.

Publikasi ilmiah merupakan indikator sangat penting dari kinerja penelitian. Oleh karena itu, upaya peningkatan mutu dan jumlah publikasi ilmiah, terutama di jurnal internasional telah didorong terus-menerus. Untuk meningkatkan kemampuan para dosen dan mahasiswa program pascasarjana dalam memublikasikan karyanya di jurnal internasional bereputasi maka telah diselenggarakan pelatihan dan fasilitasi penulisan artikel ilmiah. IPB memberikan insentif kepada penulis yang dapat memublikasikan hasil penelitiannya di jurnal internasional bereputasi yaitu terindeks Scopus atau memiliki impact factor. IPB juga membantu indeksasi prosiding untuk beberapa seminar internasional yang diselenggarakan oleh IPB sebagai Panitia Utama. Dari data publikasi ilmiah pada jurnal internasional terindeks Scopus hingga Desember 2017, IPB masuk dalam lima besar perguruan tinggi negeri dengan jumlah publikasi terindeks Scopus yaitu sebanyak 708 artikel, dan 152 artikel internasional yang tidak terindeks Scopus. Publikasi ilmiah pada jurnal nasional berdasarkan data Sistem Penilaian Karya Ilmiah (SIPAKARIL) dan google scholar profile adalah sebanyak 747. Selain itu upaya untuk meningkatkan publikasi internasional juga dilakukan dengan membentuk Klinik Publikasi Ilmiah IPB (KPI IPB), yang telah diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2017. IPB juga aktif membangun Global Satellite Laboratory, antara lain melalui program World Class Professor bekerjasama dengan Osaka University.

Kinerja peningkatan kualitas penelitian dicapai melalui proses akreditasi dan indeksasi berkala ilmiah yang dikelola oleh IPB. Pada tahun 2017, HAYATI

Page 99: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

88

Journal of Biosciences terindeks Scopus sejak April 2017. Selain itu, empat berkala ilmiah telah terakreditasi dan reakreditasi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tertanggal 26 April 2017, yaitu: Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship (Akreditasi B), HAYATI Journal of Biosciences (Akreditasi B), Jurnal Agronomi Indonesia (Akreditasi B) dan Jurnal Teknologi Industri Pertanian (Akreditasi B).

Sejak tahun 2013 sampai 2017 sebanyak enam Pusat Studi di bawah koordinasi LPPM telah mendapat rekognisi sebagai Pusat Unggulan atau 27,3% dari 22 PUI-PT IPTEK Perguruan Tinggi (PUI-PT) Nasional. Keenam PUI-PT tersebut adalah: Biofarmaka Tropika (TropBRC), Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT), Surfactant and Bioenergy Research Centre (SBRC), Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center, Pusat Studi Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL), dan Pusat Studi Satwa Primata (PSSP). Sesuai roadmap Kemenristekdikti, pada tahap selanjutnya PUI-PT diarahkan untuk mengembangkan inovasi dan komersialisasinya melalui IPB Science Techno Park (IPB STP) di kawasan Kampus Taman Kencana Bogor. Pada tahun 2017, Kemenristekdikti telah memberikan dukungan awal untuk memperkuat infrastruktur IPB STP tersebut yaitu berupa bantuan dana sebesar Rp 7,6 milyar.

IPB terus mengupayakan peningkatan kualitas penelitan melalui berbagai platform riset kolaboratif. Pada tahun 2017, beberapa konsorsium riset baru telah terbentuk dan berkembang, diantaranya Water Sensitive City-AIC (Australia Indonesia Center), ANBIOCORE USAID-SHERA (The Sustainable Higher Education Research Alliances), Peat Fire SDSU-IPB-NASA dan SATREPS-Faperta. Selain itu, konsorsium riset yang telah lebih dahulu terbentuk dan berjalan adalah CRC990/EFFoRTS, EMBRIO (Enhancing Marine Biodiversity Research in Indonesia), REDD+, LISaT (LAPAN IPB Satellite), SATREPS (Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development) yang ada di Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Pertanian serta Green Knowledge (Konsorsium PETUAH/Perguruan Tinggi untuk Indonesia Hijau). Konsorsium-konsorsium riset tersebut telah berkembang sesuai dengan tingkat kematangannya masing-masing serta memasuki tahap riset lanjutan. Selain konsorsium riset, IPB juga membina beberapa klaster riset IPB untuk keilmuan multi/inter/transdisiplin diantaranya klaster riset sawit berkelanjutan, nanoteknologi, stem cell, ilmu molekuler, arborikultur, biomaterial, metabolomik, tanaman pemanis, kurma tropika dan lainnya. Serupa seperti konsorsium riset, klaster riset IPB tersebut juga berkembang cukup beragam dengan tingkat kemajuan yang berbeda-beda.

Page 100: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

89

6.3.3.5. Meningkatnya Peran IPB dalam Merespon Isu dan Permasalahan Pertanian

Sasaran kinerja meningkatnya peran IPB dalam merespon isu dan permasalahan pertanian diwujudkan dengan indikator kinerja sebagai berikut: (1) Jumlah desa/kelompok masyarakat produktif binaan, (2) Jumlah petani, peternak, nelayan yang diadvokasi, (3) Jumlah rekomendasi kebijakan, telaah kebijakan bidang pertanian yang diberikan kepada stakeholders, (4) Jumlah artikel/berita yang dipublikasikan di media massa, (5) Jumlah kegiatan lapangan dalam rangka pengarusutamaan pertanian, dan (6) Jumlah teaching farm model.

Indikator kinerja kunci meningkatnya peran IPB dalam merespon isu dan permasalahan pertanian dicerminkan oleh jumlah desa/kelompok masyarakat produktif yang dibina. Melalui berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan kemitraan, IPB pada tahun 2017 telah membina 1.014 kelompok masyarakat/desa dari target 850 kelompok masyarakat/desa. Sementara itu, individu petani/peternak/ nelayan yang mendapat advokasi tercatat 40.022 orang atau 88,94% dari target yang ditetapkan yaitu 45.000 orang.

Penyampaian rekomendasi kebijakan kepada pemerintah dan/atau lembaga legislatif dilakukan oleh IPB dalam upaya pengarusutamaan pertanian. Rekomendasi tersebut disusun berdasarkan hasil kajian, telaah, dan diskusi yang melibatkan para pakar dan stakeholders IPB untuk merespon isu dan permasalahan pertanian. Jumlah rekomendasi kebijakan yang telah disampaikan IPB kepada pemerintah dan/atau lembaga legislatif pada tahun 2017 tercatat sebanyak 131 policy brief, atau 109,17% dari target yang telah ditetapkan. Selain policy brief, beberapa rekomendasi kebijakan juga ditulis sebagai artikel dalam Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian yang terbit tiga kali dalam setahun. Pada tahun 2017, penguatan peran IPB pada pengarusutamaan pertanian dalam pembangunan nasional dilakukan antara lain melalui peningkatan intensitas kajian kebijakan bidang pertanian dan pengembangan model agribisnis optimum dan modern.

Dalam rangka pengarusutamaan pertanian, telah dilakukan berbagai upaya untuk menyebarluaskan berita ilmiah populer hasil-hasil riset, pengabdian kepada masyarakat, dan inovasi dari para dosen dan mahasiswa IPB. Jumlah berita IPB yang dimuat di media massa selama tahun 2017 adalah sebanyak 3.280 artikel atau 131,20% dari target yang ditetapkan tahun 2017. Berita-berita yang dimuat di media massa sebagian merupakan tanggapan terhadap isu-isu yang ramai dibicarakan dalam periode tersebut. Isu-isu tersebut antara lain: permasalahan beras nasional, menanggapi permasalahan garam, permasalahan peternakan unggas, permasalahan gula, dan lain-lain. Tanggapan-tanggapan yang IPB sampaikan tersebut merupakan hasil kajian dari berbagai pihak yang didiskusikan dalam berbagai kegiatan Focus Group Discussion (FGD).

Page 101: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

90

Meningkatnya peran IPB dalam merespon isu dan permasalahan pertanian dapat juga dilihat dari jumlah kegiatan di lapangan yang dilakukan dalam rangka pengarusutamaan pertanian. Selama tahun 2017, jumlah kegiatan tersebut tercatat sebanyak 409 kegiatan atau 204,50% dari 200 kegiatan yang ditargetkan. Kegiatan di lapangan tersebut dilakukan dalam berbagai bentuk. yaitu: kegiatan lapangan yang dilakukan mahasiswa dan pendamping selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 302 desa, IPB Goes to Field (IGTF) di 12 kabupaten, Collaborative Innovation Center (CIC), Bina Cinta Lingkungan (BCL), Jumat Keliling (Jumling), Stasiun Lapang Agro Kreatif (SLAK), Klinik Pertanian Nusantara (KPN), Sekolah Peternakan Rakyat (SPR), dan model pemanfaatan lahan non produktif untuk komoditas pertanian bernilai ekonomi tinggi. Dalam penyelenggaraan beberapa kegiatan lapangan tersebut, IPB juga melibatkan pihak-pihak lain, baik perusahaan swasta maupun instansi pemerintah, seperti PT Aneka Tambang (ANTAM), Kementerian Pertanian, dan lain-lain.

Dalam upaya meningkatkan academic excellence and research, IPB juga berupaya untuk mengembangkan teaching farm model sebagai wahana bagi mahasiswa dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuannya dalam mempraktikkan usaha pertanian yang baik. Teaching farm model yang dicapai pada tahun 2017 berjumlah 15 teaching farm, sesuai target yang ditetapkan. Teaching farm model tersebut dikembangkan dengan memerhatikan permasalahan maupun potensi spesifik lokasi di bawah koordinasi pusat studi yang relevan, seperti teaching farm model dalam konteks pembangunan di pedesaan di bawah koordinasi PSP3, pengembangan potensi wilayah di bawah koordinasi P4W, pengembangan potensi pesisir dan laut di bawah koordinasi PKSPL, pengembangan potensi buah-buahan dan sayuran di bawah koordinasi PKHT, pengembangan model integrated farming di bawah koordinasi CENTRAS, pengembangan model di daerah konflik di bawah koordinasi CARE, dan pengembangan teaching farm model dalam upaya meningkatkan jiwa kewirausahaan di bawah koordinasi Incubie.

6.3.4. Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process)

Kinerja IPB dalam perspektif internal business process dicerminkan oleh capaian dari empat sasaran kinerja sebagai berikut: (1) Penjaminan mutu pengelolaan institusi, (2) Mantapnya kurikulum berbasis kompetensi, (3) Menguatnya keterandalan sistem informasi manajemen, dan (4) Meningkatnya efektivitas organisasi dan sinergitas tata kelola. Capaian kinerja dari perspektif ini adalah 93,31%. 2017. Capaian kinerja IPB tahun 2017 untuk perspektif internal business process disajikan pada Tabel 6.5.

Page 102: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

91

Tabel 6.5. Capaian Kinerja IPB Tahun 2017 untuk Perspektif Internal Business Process

Kode Perspektif Sasaran Kinerja IKK Indikator Kinerja Baseline Target Realisasi Capaian Kinerja

Nilai Terbobot

D Internal Business Process

Penjaminan Mutu Pengelolaan Institusi

Jumlah program studi terakreditasi internasional

Jumlah program studi terakreditasi internasional 20 25 24 96,55 1,12

Persentase program studi terakreditasi nasional dengan predikat A

Persentase program studi diploma terakreditasi nasional dengan predikat A

11,11 16,7 11,11 66,38 0,77

Persentase program studi sarjana terakreditasi nasional dengan predikat A

91,89 95 94,44 100,00 1,16

Persentase program studi magister terakreditasi nasional dengan predikat A

73,97 90 77,78 86,21 1,00

Persentase program studi doktor terakreditasi nasional dengan predikat A

72,09 80 72,09 90,52 1,05

Mantapnya kurikulum berbasis kompetensi

Ketercapaian Learning Outcomes (LO) yang setara dengan ukuran leveling dalam KKNI

Persentase lulusan program sarjana dengan IPK >=3,00 69,53 70 73,9 100,00 1,16 Persentase lulusan program magister dengan IPK >=3,50

76,62 80 78,28 98,28 1,14

Persentase lulusan program doktor dengan IPK >=3,75 76,47 75 72,94 97,41 1,13 Persentase LO mata kuliah mendukung Expected Learning Outcome (ELO) program studi

100 100 100 100,00 1,16

Page 103: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

92

Tabel 6.5. (Lanjutan)

Kode Perspektif Sasaran Kinerja IKK Indikator Kinerja Baseline Target Realisasi Capaian Kinerja

Nilai Terbobot

Menguatnya keterandalan Sistem Informasi Manajemen

Peningkatan kapasitas bandwidth - internasional dan domestik

Kapasitas bandwidth, internasional dan domestik 1500 1800 2000 100,00 1,16

Persentase utilisasi bandwidth koneksi - internasional dan domestik

Persentase utilisasi bandwidth internasional dan domestik

90 90 90 100,00 1,16

Jumlah sistem aplikasi yang terintegrasi

Persentase sistem informasi manajemen yang terintegrasi

80 100 83 83,62 0,97

Web ranking (Webometric Rank)

Ranking webometrics di tingkat nasional 4 4 4 100,00 1,16

Persentase kelengkapan konten web unit kerja

71 100 81 81,03 0,94

Meningkatnya efektivitas organisasi dan sinergitas tata kelola

Peningkatan efektivitas tata kelola

Persentase realisasi penyerapan anggaran 99,93 100 99,62 100,00 1,16

Indeks kepatuhan terbobot terhadap peraturan 83,13 100 93,05 93,10 1,08

Indeks respons terhadap pelayanan informasi publik pada skala 1-5

3,24 3,5 3,26 93,10 1,08

Total Bobot per Indikator Kinerja : 18,4 Capaian Perspektif Internal Business Process : 93,31

Page 104: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

93

6.3.4.1. Penjaminan Mutu Pengelolaan Institusi

Sasaran kinerja penjaminan mutu pengelolaan institusi digambarkan oleh indikator kinerja sebagai berikut: (1) Jumlah program studi terakreditasi internasional, (2) Persentase program studi diploma terakreditasi nasional dengan predikat A, (3) Persentase program studi sarjana terakreditasi nasional dengan predikat A, (4) Persentase program studi magister terakreditasi nasional dengan predikat A, dan (5) Persentase program studi doktor terakreditasi nasional dengan predikat A.

Tridharma perguruan tinggi mencakup bidang akademik dan non akademik. Penjaminan mutu di IPB dilakukan untuk bidang akademik yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta bidang non akademik yaitu administrasi dan manajemen perguruan tinggi. IPB mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang meliputi bidang pendidikan, kemahasiswaan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, keuangan dan administrasi. SPMI IPB bidang pendidikan meliputi program doktor, magister, profesi, sarjana, dan diploma.

Akreditasi program studi merupakan bentuk pengakuan terhadap quality teaching and research dalam proses pendidikan di perguruan tinggi. Quality teaching and research mencakup berbagai dimensi yaitu rancangan kurikulum dan course content yang efektif dengan learning-outcome (LO) mengacu KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia).

Oleh karena itu, IPB selalu memberikan dukungan kepada program studi dalam rangka memperoleh akreditasi nasional dan internasional. Selain itu, IPB juga selalu memfasilitasi proses akreditasi laboratorium ISO 17025 pada departemen/fakultas/sekolah, dan sertifikasi sistem mutu manajemen ISO 9001. Fasilitasi IPB terhadap proses akreditasi nasional oleh BAN-PT atau LAM Kesehatan maupun akreditasi internasional oleh beberapa lembaga akreditasi internasional dilakukan melalui berbagai kegiatan, diantaranya pelatihan penyusunan borang akreditasi secara berkala, fasilitasi penyusunan dokumen akreditasi berupa bantuan dana penyusunan dokumen akreditasi di tingkat program studi maupun di tingkat unit kerja homebase dari program studi yang bersangkutan hingga proses visitasi akreditasi. IPB juga memberikan fasilitasi review internal dokumen akreditasi untuk memastikan dokumen akreditasi telah disusun dengan baik dan benar serta sesuai dengan ketentuan dan persyaratan badan/lembaga akreditasi.

Pada tahun 2017, jumlah program studi di IPB yang telah terakreditasi nasional (BAN-PT dan LAM Kesehatan) dengan nilai A berdasarkan jenjang adalah 31 (72,09%) program doktor, 56 (77,78%) program magister, 34 program sarjana (94,44%), dan dua (11,11%) program diploma, serta satu (100%) program

Page 105: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

94

profesi (Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan). Daftar status akreditasi BAN-PT program studi di IPB tahun 2017 disajikan pada Tabel 6.6

Tabel 6.6. Status Akreditasi BAN-PT Program Studi di IPB Tahun 2017

Proram Pendidikan

Jumlah Proram Studi

Nilai Akreditasi

A % B % C % DIPLOMA 18 2 11,11 16 88,89 0 0,00 SARJANA 36 34 94,44 2 5,56 0 2,70 PROFESI 1 1 100 0 0,00 0 0,00 MAGISTER 72 56 77,78 16 22,22 1 1,37 DOKTOR 43 31 72,09 12 27,91 0 0,00

Total 170 124 72,94 46 27,06 1 0,59

Sebanyak 23 dari 37 program studi sarjana (62,16%) serta satu program studi magister telah terakreditasi internasional. Program studi yang telah memperoleh akreditasi internasional beserta lembaga akreditasinya adalah sebagai berikut:

1. Teknologi Pangan dari Institute of Food Technologists (IFT), 2. Teknologi Industri Pertanian dari Accreditation Board for Engineering and

Technology (ABET), 3. Ilmu dan Teknologi Kelautan dari Institute of Marine Engineering, Science

and Technology (IMarEST), 4. Teknologi Hasil Hutan dari Society of Wood Science and Technology

(SWST), 5. Teknik Mesin dan Biosistem dari Japanese Acreditation Board for

Engineering Education (JABEE), 6. Agronomi dan Hortikultura dari ASEAN University Network (AUN-QA), 7. Proteksi Tanaman dari AUN-QA, 8. Teknologi Manajemen Perikanan Budidaya dari AUN-QA, 9. Teknologi Produksi Ternak dari AUN-QA, 10. Nutrisi dan Teknologi Pakan dari AUN-QA, 11. Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat dari AUN-QA, 12. Silvikultur dari AUN-QA, 13. Ekonomi dan Studi Pembangunan dari AUN-QA, 14. Agribisnis dari AUN-QA, 15. Ilmu Gizi AUN-QA, 16. Konservasi Sumberdaya Hutan dari AUN-QA, 17. Kedokteran Hewan dari AUN-QA, 18. Manajemen Sumberdaya Perairan dari AUN-QA, 19. Teknologi Hasil Perairan dari AUN-QA, 20. Manajemen Sumberdaya Lahan dari AUN-QA, 21. Manajemen dari AUN-QA, 22. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan dari AUN-QA,

Page 106: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

95

23. Biologi dari AUN-QA, dan 24. Manajemen Bisnis (S2) dari The Alliance on Business Education and

Scholarship for Tomorrow, a 21st Century Organization (ABEST21).

Fasilitasi akreditasi/sertifikasi memberikan dampak positif bagi peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Sebagai bagian dari tindak lanjut perolehan akreditasi internasional sekaligus pengakuan bahwa program studi telah memenuhi standar internasional dalam penyelenggaraan akademiknya, beberapa program studi telah difasilitasi dan telah menyelenggarakan kelas internasional. Pada tahun 2017, program studi yang telah mulai menyelenggarakan kelas internasional untuk program sarjana adalah Departemen Teknologi Industri Pertanian dan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan pada Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas Kedokteran Hewan.

Saat ini seluruh fakultas di IPB, termasuk 34 departemen yang ada di dalamnya, dan Program Diploma telah tersertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008/2015. Sistem ini telah dimplementasikan dan diintegrasikan dengan sistem penjaminan mutu internal yang diterapkan di lingkup fakultas dan meliputi departemen dan program studi. Selain itu hingga saat ini sebanyak 12 laboratorium departemen/pusat telah terakreditasi ISO 17025. Capaian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi dosen dan mahasiswa. Akreditasi laboratorium juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan kepercayaan pengguna layanan laboratorium baik dari dalam maupun luar terhadap hasil pengujian oleh laboratorium di IPB.

Sesuai dengan mandat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, selanjutnya diikuti oleh Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, IPB telah membuat beberapa Standar Mutu, antara lain Standar Mutu Akademik Program Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor; dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Beberapa Prosedur Operasional Baku (POB) telah disusun dan disempurnakan untuk menyesuaikan dengan tuntutan perubahan. POB yang sudah dibuat dan dilaksanakan di lingkungan IPB antara lain: POB Penyelenggaraan Program Pendidikan Sarjana, POB Penyelenggaraan Program Pendidikan Diploma, POB Penyelenggaraan Program Pendidikan Pascasarjana, dan POB Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Hal ini dilakukan agar peningkatan mutu pengelolaan institusi dan program akademik dapat berlangsung secara berkelanjutan sesuai Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Page 107: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

96

6.3.4.2. Mantapnya Kurikulum Berbasis Kompetensi

Indikator kinerja yang menggambarkan sasaran kinerja mantapnya kurikulum berbasis kompetensi adalah sebagai berikut: (1) Persentase lulusan program sarjana dengan IPK ≥ 3,00, (2) Persentase lulusan program magister dengan IPK ≥ 3,50, (3) Persentase lulusan program doktor dengan IPK ≥ 3,75, dan (4) Persentase ketercapaian Learning Outcome (LO) mata kuliah dalam mendukung Expected Learning Outcome (ELO) program studi.

Pada tahun 2017, presentase lulusan program sarjana dengan IPK ≥ 3,00 mencapai 73,90% dari target 70%, lulusan program magister dengan IPK ≥ 3,50 mencapai 78,12% dari target 80%, dan lulusan program doktor dengan IPK ≥ 3,75 mencapai 72,94% dari target 75%. Meskipun target IPK lulusan program sarjana sudah tercapai bahkan terlampaui, upaya-upaya peningkatan kualitas lulusan harus terus dilakukan antara lain dengan peningkatan layanan dan penciptaan suasana akademik yang kondusif.

Bisnis utama perguruan tinggi adalah menghasilkan lulusan yang cakap dan kompeten dalam bidang ilmu yang dipelajarinya melalui proses pendidikan yang relevan dengan jamannya serta memenuhi kualifikasi yang ditetapkan dalam KKNI. Lulusan perguruan tinggi pada masa sekarang dituntut juga untuk menjadi sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang ICT.

Kurikulum Pendidikan Tinggi berbasis Capaian Pembelajaran (CP) adalah kurikulum yang disusun dengan berfokus pada capaian pembelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan. Oleh karena itu, IPB terus menerus melakukan pemantapan struktur kurikulum sambil menjaga keluwesannya untuk menjadi jaminan kualifikasi lulusan IPB.

Pemantapan struktur kurikulum pendidikan di IPB merupakan aktivitas rutin yang telah dilakukan sebagai tanggapan terhadap dinamika perkembangan IPTEKS (scientific vision), kebutuhan dan tuntutan masyarakat (social needs), serta kebutuhan pengguna lulusan (stakeholders need). Sejak diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) maka struktur kurikulum IPB telah disempurnakan terus sehingga mampu menjamin lulusannya memiliki kualifikasi setara dengan kualifikasi yang ditetapkan dalam KKNI sesuai stratanya. Dengan diberlakukannya KKNI rumusan kemampuan atau kompetensi dinyatakan dalam istilah Capaian Pembelajaran (Learning Outcome – LO).

Implikasi mantapnya kurikulum adalah memudahkan calon mahasiswa baru menetapkan bidang pendidikan yang ingin dipelajari di IPB yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas input mahasiswa karena semakin banyak pemilih akan meningkatkan tingkat keketatan. Mantapnya kurikulum memberikan kejelasan rancangan bagaimana Capaian Pembelajaran program studi dan LO lulusan akan

Page 108: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

97

dicapai melalui proses pembelajaran yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas lulusan IPB. Selain itu, mantapnya kurikulum juga memberikan kejelasan dan transparansi dalam rancangan asesmen ketercapaian CP/LO, rancangan jadwal (kejelasan masa studi) yang pada akhirnya akan meningkatkan aksesibilitas mahasiswa. Pada saat ini, capaian persentase ketercapaian LO mata kuliah dalam mendukung Expected Learning Outcome (ELO) program studi di IPB sudah mencapai 100%.

6.3.4.3. Menguatnya Keterandalan Sistem Informasi Manajemen

Sasaran kinerja menguatnya keterandalan sistem informasi manajemen digambarkan oleh lima indikator kinerja, sebagai berikut: (1) Peningkatan kapasitas bandwidth internasional dan domestik, (2) Persentase utilisasi bandwidth internasional dan domestik, (3) Persentase sistem informasi manajemen yang terintegrasi, (4) Ranking webometrics di tingkat nasional, dan (5) Persentase kelengkapan konten web unit kerja.

Fasilitas internet sangat diperlukan oleh sivitas akademika IPB, setiap tahun kapasitas internet bandwidth IPB selalu ditingkatkan. Pada tahun 2016 kapasitas internet bandwidth IPB telah mencapai 1,5 Gbps, dan pada tahun 2017 kembali ditingkatkan menjadi 2,0 Gbps, terdiri dari 0,8 Gbps domestic bandwidth dan 1,2 Gbps international bandwidth.

Ke depan kebutuhan internet bandwidth bagi sivitas akademika IPB dipastikan akan terus meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah mahasiswa dan semakin tingginya penggunaan perangkat komputer dan gadget yang terhubung dengan internet. Dalam rangka meningkatkan cakupan jaringan internet di lingkungan kampus IPB serta utilisasi bandwidth telah dilakukan peningkatan kapasitas server, accesspoint, perangkat pendukung, serta pemasangan jaringan fiber optic (FO) pada beberapa unit di Kampus Baranangsiang dan Dramaga. Pada tahun 2017, IPB telah melakukan pemasangan FO di kampus Baranangsiang yaitu Gedung Pusat Studi Surfactant and Bioenergy Research Center, Gedung Pusat Kajian Gender dan Anak, Gedung Program Pascasarjana, Departemen Statistika, di Kampus Dramaga yaitu Gedung Technopark, dan memasang Redundant Link Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Perluasan coverage jaringan internet pada tahun 2017 membawa dampak positif pada peningkatan utilisasi internet bandwidth hingga mencapai sekitar 90%.

Pengembangan sistem informasi di IPB dilakukan sebagai bagian dari upaya membangun sistem manajemen IPB yang handal terutama dalam rangka meningkatkan kinerja IPB. Pada akhir tahun 2017 ditargetkan bahwa Sistem Informasi Manajemen Akademik dan Kemahasiswaan (SIMAK), Sistem Informasi Manajemen Sumberdaya Manusia (SIMSDM), dan Sistem Informasi Manajemen

Page 109: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

98

Keuangan (SIMKeu) serta Sistem Informasi Manajemen Perencanaan dan Pengembangan (SIMRenbang) sudah seluruhnya terintegrasi. Sampai dengan bulan Desember 2017, tercatat 83% dari sistem informasi telah berhasil dikembangkan dan diintegrasikan dari target yang ditetapkan 100%. SIMAK yang telah terintegrasi terdiri dari SIMAK Program Sarjana, SIMAK Program Diploma, Sistem Informasi Kemahasiswaan (SIMAWA) serta Aplikasi Feeder untuk pelaporan PDDIKTI. Sementara itu, SIMAK Program Pascasarjana masih sedang dalam proses pengembangan.

SIMSDM yang sudah terintegrasi dan diimplementasikan antara lain Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG), Sistem Informasi Kehadiran, Cuti dan Penugasan (SIM Presensi), Sistem Informasi Penilaian Beban Kinerja Dosen (SIM BKD), Sistem Informasi Penilaian Karya Ilmiah (SIPAKARIL), dan Sistem Informasi Manajemen Imbal Jasa (SIM Imbal Jasa).

Sejak tahun 2016 beberapa sistem informasi penting telah lebih dahulu terintegrasi yaitu Sistem Informasi Manajemen Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Sistem Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (SIM PPM), Sistem Informasi Manajemen Kendaraan (SIM Kendaraan), dan Sistem Informasi Manajemen Persuratan (SIM Surat).

Untuk mendukung peningkatan manajemen kinerja sejak tahun 2015 telah dibangun Sistem Manajemen Kinerja (SIMAKER). Setiap tahunnya, SIMAKER terus disempurnakan dan diintegrasikan dengan sistem informasi lainnya. Pada tahun 2017 IPB telah membangun Management Support System (MSS) untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

Pengembangan sistem informasi manajemen juga mempunyai implikasi eksternal yaitu terkait dengan perangkingan perguruan tinggi dunia berdasarkan kriteria impact dan activity (presence, openness, dan excellent) dari website resmi perguruan tinggi dikenal dengan nama Webometrics. Penilaian Webometrics dilakukan dua kali setahun. Untuk meningkatkan rangking Webometric sejak tahun 2016, IPB telah melakukan kegiatan pemutakhiran web unit kerja yang dilakukan dua bulan sekali. Kegiatan ini diikuti oleh pengelola web fakultas/sekolah, departemen, direktorat, kantor, biro, pusat studi, dan unit penunjang. Kegiatan ini cukup efektif untuk mendorong pengelolaan web unit kerja menjadi lebih baik. Sejak Juli 2016 ranking Webometrics IPB meningkat menjadi rangking ke-4 untuk seluruh perguruan tinggi Indonesia, dan tetap bertahan hingga perangkingan terakhir (Juli 2017). Terkait dengan Webometrics, telah pula dikembangkan repository IPB. Pada tahun 2016, repository IPB menduduki peringkat kedua di Indonesia, dan pada awal tahun 2017 meraih peringkat terbaik di Indonesia sekaligus merupakan repository terbaik di Asia Tenggara.

Page 110: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

99

Untuk meningkatkan kualitas web unit kerja telah disusun standar konten website unit kerja. Penetapan standar penilaian didasarkan atas kualitas dan kuantitas isi website yang diperlukan. Pada tahun 2016 rata-rata kelengkapan website unit kerja sudah mencapai 71% dari standar konten yang ditetapkan, dan meningkat menjadi 81% pada tahun 2017. Kegiatan pekan pemutakhiran website unit kerja yang dilakukan secara periodik merupakan upaya untuk peningkatan penilaian dari website unit kerja.

6.3.4.4. Meningkatnya Efektivitas Organisasi dan Sinergisitas Tata Kelola

Sasaran kinerja meningkatnya efektivitas organisasi dan sinergitas tata kelola digambarkan oleh indikator kinerja sebagai berikut: (1) Persentase realisasi penyerapan anggaran, (2) Indeks kepatuhan terbobot terhadap peraturan, dan (3) Indeks respons terhadap pelayanan informasi publik pada skala 1 – 5.

Pendanaan IPB bersumber dari subsidi Pemerintah dan Dana Masyarakat. Subsidi Pemerintah merupakan bagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diperuntukkan bagi pembayaran gaji dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta Bantuan Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (BPPTNBH). Subsidi Pemerintah berupa BPPTNBH digunakan untuk membiayai kebutuhan belanja operasional penyelenggaraan pendidikan dan penelitian, serta pengembangan program dan kegiatan.

Alokasi dana BPPTNBH yang disediakan setiap tahunnya kepada IPB sangat bergantung kepada kinerja IPB dalam menyerap anggaran tersebut, karena sisa anggaran yang tidak terserap pada tahun sebelumnya diperhitungkan sebagai pengurang untuk pagu anggaran tahun berikutnya. Oleh karena itu, penggunaan dana BPPTNBH harus benar-benar optimal. Perencanaan program dan kegiatan yang akan dibiayai dengan dana BPPTNBH harus realistis, mengikuti aturan yang berlaku, dan dapat dilaksanakan tepat waktu, sehingga serapan anggarannya pun dapat mencapai 100%. Atas dasar pertimbangan ini maka serapan anggaran BPPTNBH dijadikan sebagai salah satu indikator kinerja untuk mengukur sasaran kinerja meningkatnya efektivitas organisasi dan sinergitas tata kelola.

Realisasi penerimaan anggaran BPPTN IPB tahun 2017 termasuk dana untuk program WUR berjumlah Rp 154.594.257.000 lebih kecil dari yang telah ditetapkan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi berdasarkan surat Nomor 034/M/I/2017, yaitu sebesar Rp 161.570.000.000. Realisasi penerimaan yang lebih kecil ini disebabkan adanya efisiensi anggaran sesuai surat Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Nomor 2991/A.A1/PE/2017 tertanggal 14 Juli 2017 perihal efisiensi anggaran alokasi BPPTNBH Tahun Anggaran 2017. Berdasarkan surat tersebut, anggaran BPPTN IPB Tahun Anggaran 2017 dikurangi sebesar Rp 6.975.743.000.

Page 111: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

100

Realisasi penggunaan atau serapan anggaran BPPTN IPB tahun 2017 sesuai dengan data yang telah dilaporkan melalui SIMONEV adalah sebesar Rp 154.002.942.369 (99,62 persen), sehingga terdapat sisa anggaran yang tidak terserap sebesar Rp 591.314.631 (Lima Ratus Sembilan Puluh Satu Juta Tiga Ratus Empat Belas Ribu Enam Ratus Tiga Puluh Satu Rupiah). Sisa anggaran tersebut merupakan hasil efisiensi dari pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan. Sisa anggaran yang tidak terserap ini tidak disetorkan kepada negara, artinya masih tetap disimpan di IPB dan akan menjadi pengurang anggaran BPPTN IPB pada tahun anggaran 2018.

Anggaran BPPTN IPB tahun 2017 sebesar Rp 154.594.257.000 sering disebut sebagai anggaran BPPTN operasional. Anggaran BPPTN opersional dialokasikan dari DIPA Sekretariat Jenderal Kemenristekdikti untuk menjalankan amanat PP No. 26/2015. Selain BPPTN operasional, pada tahun 2017 IPB juga menerima anggaran BPPTN penugasan khusus untuk pelaksanaan program pengembangan yang anggarannya bersumber dari unit kerja eselon I Kemenristekdikti lainnya, yaitu: (1) Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, (2) Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, (3) Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, (4) Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, dan (5) Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi. Total penerimaan anggaran BPPTN penugasan khusus adalah sebesar Rp 68.163.079.000 (Enam Puluh delapan Milyar Seratus Enam Puluh Tiga Juta Tujuh Puluh Sembilan Ribu Rupiah), sehingga penerimaan keseluruhan BPPTN IPB (operasional dan penugasan khusus) tahun 2017 adalah Rp 222.757.336.000.

Indeks kepatuhan terbobot diperoleh dengan menghitung rata-rata capaian pemenuhan standar di bidang akademik dan tingkat kepatuhan unit kerja di bidang keuangan, sumber daya, dan aset. Indeks kepatuhan terbobot program studi dan unit kerja tahun 2017 mencapai 93,05% dari target 100%. Belum tercapainya target indeks kepatuhan terbobot tersebut disebabkan oleh adanya unit kerja yang belum memahami tentang SPMI, POB, dan Peraturan Rektor maupun peraturan perundangan yang terkait dengan tata kelola.

Indeks respons terhadap pelayanan informasi publik menggambarkan sejauh mana penilaian peminta informasi terhadap kelengkapan standar prosedur, sistem informasi publik, sarana dan prasarana, pengelolaan pengaduan, dan pengelolaan pelayanan. Indikator ini dikembangkan mengikuti panduan penilaian layanan publik dari Ombudsman. Dalam skala 1-5, pada saat ini indeks respon tersebut mencapai nilai 3,26.

Berkaitan dengan sistem informasi publik, pada saat ini telah tersedia website http://ppid.ipb.ac.id yang merupakan laman yang disediakan untuk publik mendapatkan informasi, maupun mengajukan permohonan informasi publik kepada

Page 112: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

101

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) IPB. Hal ini merupakan bagian dari komitmen IPB dalam melaksanakan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Rektor IPB Nomor 22/IT3/HM/2015 tentang Pengelolaan Informasi Publik Institut Pertanian Bogor. Sejauh ini, upaya IPB untuk memberikan layanan informasi kepada publik terus menerus ditingkatkan. Upaya ini telah membuahkan prestasi yaitu pada akhir tahun 2016 IPB kembali meraih Peringkat ketiga Anugerah Keterbukaan Informasi Publik untuk kelompok perguruan tinggi negeri dari Pemerintah.

6.3.5. Perspektif Pembangunan Kapasitas (Capacity Building)

Dari perspektif capacity building kinerja IPB digambarkan oleh tiga sasaran kinerja sebagai berikut: (1) Menguatnya kompetensi dosen dan tenaga kependidikan, (2) Terpenuhinya standar kualitas sarana dan prasarana akademik, dan (3) Berkembangnya knowledge partnership. Secara menyeluruh, capaian kinerja dari perspektif capacity building telah mencapai 91,63% dari target kinerja yang ditetapkan untuk tahun 2017. Capaian kinerja perspektif capacity building pada tahun 2017 dapat dikatakan sangat baik. Capaian kinerja IPB tahun 2017 untuk perspektif capacity building disajikan pada Tabel 6.7.

Page 113: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

102

Tabel 6.7. Capaian Kinerja IPB Tahun 2017 untuk Perspektif Capacity Building

Kode Perspektif Sasaran Kinerja IKK Indikator Kinerja Baseline Target Realisasi Capaian Kinerja

Nilai Terbobot

E Capacity Building

Menguatnya Kompetensi dosen dan tenaga kependidikan

Jumlah dosen dan tenaga kependidikan yang mendapatkan penghargaan

Jumlah dosen yang menjadi ketua atau anggota komite pada level internasional

342 300 448 149,33 1,16

Jumlah penghargaan internasional yang diperoleh dosen

69 50 78 156,00 1,16

Jumlah penghargaan nasional yang diperoleh dosen dan tenaga kependidikan

171 200 245 122,50 1,16

Persentase dosen dengan jabatan akademik tertinggi

Persentase dosen dengan jabatan akademik guru besar

17,19 20 18,28 91,40 1,06

Rata-rata jumlah sks pendidikan dosen per tahun 14,78 12 13,76 114,67 1,16

Pemenuhan SDM dan peningkatan kompetensi bagi dosen dan tenaga kependidikan

Rasio jumlah mahasiswa program sarjana dan pascasarjana/jumlah dosen

18,86 20 18,84 94,20 1,1

Rasio jumlah mahasiswa program diploma/jumlah dosen

22,3 20 22,3 111,50 1,16

Rata-rata jumlah pelatihan yang diikuti dosen per tahun 0,6 0,75 0,26 34,67 0,4

Persentase kenaikan jabatan fungsional tertentu tenaga kependidikan

36 30 18,57 61,90 0,72

Rata-rata jumlah pelatihan yang diikuti oleh tenaga kependidikan per tahun

0,91 0,75 0,82 109,33 1,16

Page 114: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

103

Tabel 6.7. (Lanjutan)

Kode Perspektif Sasaran Kinerja IKK Indikator Kinerja Baseline Target Realisasi Capaian Kinerja

Nilai Terbobot

Terpenuhinya standar kualitas sarana dan prasarana akademik

Indeks kepuasan terhadap fasilitas akademik

Indeks kepuasan terhadap fasilitas akademik pada skala 1 - 5

4,5 4,5 4,5 100,00 1,16

Jumlah laboratorium layanan sains yang mendapatkan sertifikasi ISO 17025

9 12 12 100,00 1,16

Persentase ruang dan fasilitas laboratorium layanan pendidikan yang memenuhi standar kebutuhan praktikum

86,52 90 87 96,67 1,12

Persentase ruang dan fasilitas laboratorium lapang yang memenuhi standar kebutuhan praktikum dan penelitian

70 86 70 81,40 0,95

Persentase ruang kelas yang memenuhi standar nasional 95 100 96 96,00 1,12

Berkembangnya Knowledge Partnership

Persentase kerjasama luar negeri dan dalam negeri (MOU) yang terealisasi

Jumlah kegiatan kerjasama aktif pada tahun berjalan (MoA)

233 240 355 147,92 1,16

Persentase kerjasama aktif pada tahun berjalan (MoU) 49 60 78,02 130,03 1,16

Total Bobot per Indikator Kinerja : 18,07 Capaian Perspektif Capacity Building : 91,63

Page 115: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

104

6.3.5.1. Menguatnya Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan Indikator kinerja yang mencerminkan tercapainya sasaran kinerja

menguatnya kompetensi dosen dan tenaga kependidikan meliputi: (1) Jumlah dosen yang menjadi ketua atau anggota komite pada level internasional, (2) Jumlah penghargaan internasional yang diperoleh dosen, (3) Jumlah penghargaan nasional yang diperoleh dosen dan tenaga kependidikan, (4) Persentase dosen dengan jabatan akademik guru besar, (5) Rata-rata jumlah sks pendidikan dosen per tahun, (6) Rasio jumlah mahasiswa program sarjana dan pascasarjana/jumlah dosen, (7) Rasio jumlah mahasiswa diploma/jumlah dosen, (8) Rata-rata jumlah pelatihan yang diikuti dosen per tahun, (9) Persentase kenaikan jabatan fungsional tertentu tenaga kependidikan, dan (10) Rata-rata jumlah pelatihan yang diikuti oleh tenaga kependidikan per tahun.

Capaian kinerja keaktifan dosen IPB dalam organisasi profesi bereputasi nasional dan internasional pada tahun 2017 mengalami peningkatan. Jumlah dosen yang menjadi ketua atau anggota komite pada level internasional adalah sebanyak 448 orang dari target 300 orang. IPB telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong para dosen untuk lebih aktif dalam organisasi yang sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya.

IPB menyadari bahwa dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen maka peran dan tugas pokok dosen telah berkembang dari yang semula lebih ditekankan pada tugas mengajar menjadi pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui perguruan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perubahan ini menuntut penyesuaian yang bersifat mendasar pula terhadap pemahaman dan persyaratan jabatan akademik dosen. Dosen harus mempunyai empat kompetensi dasar, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Makna dari ketentuan ini adalah bahwa dosen harus mempunyai karakteristik umum sebagai pendidik dengan ciri pembeda utama (discriminant trait) sebagai ilmuwan.

Upaya untuk meraih empat kompetensi dasar tersebut dapat dipertajam melalui keterlibatan dosen dalam berbagai aktivitas organisasi profesi dan keilmuan tingkat internasional. Keterlibatan yang dimaksud dapat berupa peran strategis sebagai advisory board, pimpinan, komite dan lain-lain yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan reputasi IPB di kancah internasional. Fasilitasi keterlibatan dosen dalam organisasi internasional meliputi pemberian bantuan mobilitas bagi dosen yang terlibat dalam organisasi internasional sebagai advisory board, pimpinan, komite dan posisi lain dan lain-lain yang memiliki nilai strategis serta pembayaran iuran keanggotaan profesi dan atau konsorsium internasional diantaranya ASEA-UNINET, SEARCA, ASEAN-FEN, IFT, IFLA, AACSB, dan ASAIHL.

Fasilitasi yang disediakan untuk meningkatkan partisipasi dosen dalam organisasi profesi/asosiasi keilmuan tersebut menunjukkan hasil yang sangat baik.

Page 116: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

105

Hal itu ditunjukkan dengan capaian persentase dosen yang aktif dalam organisasi profesi keilmuan sekurang-kurangnya dua aktifitas per tahun melebihi target yang ditetapkan.

Salah satu indikator kinerja yang sangat penting bagi IPB adalah rasio dosen dan mahasiswa. Pada tahun 2017, rasio dosen dan mahasiswa untuk program sarjana dan pascasarjana adalah 1:18,84, dan untuk program diploma 1:22,30. Rasio tersebut masih dalam selang yang dinyatakan sangat baik oleh BAN-PT. Dokumen manpower planning telah disusun pada tahun 2010 menjadi sumber acuan untuk menjaga konsistensi rasio ideal dosen dan mahasiswa.

Persentase dosen dengan jabatan akademik guru besar pada tahun 2016 sebesar 17,19 meningkat menjadi 18,28% pada tahun 2017. Pencapaian target sebesar 20% yang ditetapkan belum tercapai karena beberapa dosen yang berpotensi menjadi guru besar belum dapat memenuhi persyaratan menjadi guru besar yang semakin berat. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 46 Tahun 2013 persyaratan menjadi guru besar berubah, yaitu: (1) persentase angka kredit bidang penelitian semula 25% menjadi 45%, (2) semula tidak ada persyaratan khusus sekarang ada persyaratan khusus telah mempunyai karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah internasional bereputasi minimal Q4, (3) belum adanya kesamaan persepsi terhadap pedoman operasional angka kredit dosen sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk melengkapinya.

Beberapa upaya yang dilakukan dalam rangka percepatan usulan guru besar, meliputi: (1) pembuatan SIPAKARIL dengan harapan untuk mempercepat penilaian, (2) penambahan tim penilai dan verifikator yang semula (2016) terdiri atas 42 orang penilai dan 10 orang verifikator, menjadi 77 orang tim penilai dan 41 orang verifikator pada tahun 2017, (3) mengadakan workshop dan sosialisasi kepada tim penilai dan verifikator guna penyamaan persepsi penilaian, (4) penyempurnaan Sistem DUPAK, (5) pemberian insentif publikasi artikel ilmiah yang terbit pada jurnal internasional, dan (6) menggunakan fasilitas media sosial untuk sharing dan pembelajaran antar anggota penilai dan verifikator.

Evaluasi kinerja dosen diukur melalui form Beban Kerja Dosen (BKD), yang saat ini sistem informasinya telah terintegrasi dengan sistem informasi manajemen yang lainnya. Target beban sks dosen pada bidang pendidikan adalah enam sks per semester atau 12 sks per tahun, sedangkan target beban sks dosen di bidang Tridharma Perguruan Tinggi adalah 12 sks per semester atau 24 sks per tahun. Capaian jumlah sks pendidikan dosen per tahun melebihi target yaitu 13,76 sks. Penilaian beban kinerja dosen dilakukan berdasarkan Peraturan Rektor No.115/IT3/KP/2015.

Selain memberikan kesempatan memperoleh pendidikan kepada dosen dan tenaga kependidikan, IPB juga memberikan pelatihan. Pelatihan bagi dosen dan tenaga kependidikan IPB diselenggarakan dalam rangka peningkatan kompetensi yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan perilaku kerja. Pelatihan tersebut dilakukan melalui koordinasi Direktorat SDM, akan tetapi pelaksanaannya

Page 117: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

106

dilakukan juga oleh unit kerja sesuai dengan kebutuhan pengembangan unit kerja yang bersangkutan. Pada tahun 2017, persentase jumlah pelatihan yang diikuti dosen mencapai 0,26 artinya 26% dosen mengikuti pelatihan dalam satu tahun. Angka ini belum memenuhi target yang ditetapkan yaitu 0,5 atau 50% dosen mengikuti pelatihan dalam satu tahun. Persentase pelatihan yang diikuti tenaga kependidikan mencapai angka 0,82 dari target yang ditetapkan sebesar 0,5 atau 50% tenaga kependidikan mengikuti pelatihan dalam satu tahun. Pada tahun 2017, pelatihan untuk tenaga kependidikan diprioritaskan untuk alih fungsi tenaga kependidikan dari jabatan umum menjadi jabatan fungsional tertentu dan peningkatan kompetensi pada bidang yang spesifik, yaitu keuangan, teknologi informasi, dan administrasi.

Jabatan fungsional yang diprioritaskan untuk dikembangkan di IPB adalah pustakawan, arsiparis, pranata humas, pranata laboratorium, pranata komputer, analis kepegawaian, auditor, perencana, pengelola keuangan, dan analisis pengadaan barang dan jasa. Pencapaian kinerja kenaikan pangkat pada jenjang karir fungsional tenaga kependidikan pada tahun 2017 adalah sebesar 18,57% masih di bawah target yang ditetapkan sebesar 30%.

Jumlah tenaga kependidikan yang mempunyai jabatan fungsional tertentu tercatat sebanyak 210 orang, terdiri atas 26 orang pustakawan, 148 orang pranata laboratorium pendidikan, empat orang analis kepegawaian, empat orang pranata humas, 26 orang arsiparis, dan dua orang pejabat pengadaan barang/jasa. Pada saat ini sedang proses usulan inpassing di Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yaitu untuk 39 orang arsiparis, delapan orang analis kepegawaian, 26 orang pranata komputer, tiga orang auditor, dua orang dokter, dua orang perawat, satu orang dokter hewan, enam orang pranata humas, 13 orang PLP dan empat pustakawan.

Capaian kinerja kenaikan jabatan fungsional tertentu tersebut belum mencapai target yang ditetapkan. Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab belum tercapainya target tersebut, diantaranya: (1) pendampingan dalam penyusunan dan mengumpulkan angka kredit masih kurang intensif, (2) sistem informasi manajemen penyusunan angka kredit fungsional tertentu belum terbangun, (3) penempatan beberapa pegawai fungsional tertentu ternyata tidak sesuai dengan kompetensinya sehingga mereka mengalami kesulitan dalam pengumpulan angka kredit. Oleh karena itu, telah dilakukan beberapa upaya dalam rangka peningkatan jumlah kenaikan jabatan fungsional tertentu tersebut, yaitu: (1) mengirimkan tenaga kependidikan untuk mengikuti pelatihan baik dalam maupun luar negeri, (2) melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan pelatihan yang tersertifikasi untuk memenuhi persyaratan dalam jenjang fungsional tertentu, (3) reposisi penempatan tenaga kependidikan dalam jabatan fungsional tertentu sesuai dengan kompetensinya sehingga memudahkan dalam pengumpulan angka kredit, (4) meningkatkan intensitas sosialisasi tentang tata cara pengumpulan angka kredit jabatan fungsional tertentu, dan (5) mebangun sistem informasi kenaikan pangkat.

Page 118: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

107

6.3.5.2. Terpenuhinya Standar Kualitas Sarana dan Prasarana Akademik Sasaran kinerja terpenuhinya standar kualitas sarana dan prasarana

akademik digambarkan oleh indikator kinerja sebagai berikut: (1) Indeks kepuasan terhadap fasilitas akademik pada skala 1 – 5, (2) Jumlah laboratorium layanan sains yang mendapatkan sertifikasi ISO 17025, (3) Persentase ruang dan fasilitas laboratorium layanan pendidikan yang memenuhi standar kebutuhan praktikum dan penelitian, (4) Persentase ruang dan fasilitas laboratorium lapang yang memenuhi standar kebutuhan praktikum dan penelitian, dan (5) Persentase ruang kelas yang memenuhi standar nasional.

Capaian kinerja kualitas fasilitas fisik sarana dan prasarana digambarkan oleh (1) Persentase ruangan dan fasilitas laboratorium layanan pendidikan yang memenuhi standar kebutuhan praktikum, (2) Presentase laboratorium lapang yang memenuhi standar kebutuhan praktikum dan penelitian, dan (3) Persentase ruangan kelas yang memenuhi standar nasional. Dalam semester I tahun 2017, capaian kinerja untuk masing-masing indikator adalah 87% untuk laboratorium layanan pendidikan, 70% untuk laboratorium lapang, serta 96% untuk ruangan kelas. Kondisi fisik laboratorium pada umumnya baik. Hal ini juga ditunjukkan dengan indeks kepuasan terhadap fasilitas akademik, baik ruang kuliah maupun laboratorium yang mencapai angka 4,5 atau sama dengan target yang ditetapkan. Meskipun demikian, indeks kepuasan tersebut belum merepresentasikan sepenuhnya persepsi civitas akademika terhadap fasilitas akademik. Usaha perbaikan dan peningkatan kualitas ruang dan peralatan laboratorium harus terus ditingkatkan pada masa mendatang.

Pada saat ini jumlah ruangan kelas yang tersedia untuk program sarjana adalah sebanyak 145 ruangan, program pascasarjana 124 ruangan, dan program diploma 66 ruangan, semuanya dengan kondisi baik. Kurang dari lima persen dari jumlah ruang kuliah keseluruhan membutuhkan perbaikan/renovasi kecil dan penambahan fasilitas. Pada saat ini, ukuran ruang kuliah bervariasi, dari kapasitas antara 50 orang sampai dengan 160 orang per kelas. Perkuliahan dengan ukuran 100 orang atau lebih per kelas dilakukan untuk mata kuliah pada Program Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU).

Mutu beberapa laboratorium layanan sains di IPB telah memenuhi standar ISO 17025 sehingga kualitas analisis dan hasil pengukurannya diakui secara internasional. Jumlah laboratorium yang memenuhi standar mutu ISO 17025 adalah 12 laboratorium, sesuai yang ditargetkan. Laboratorium-laboratorium tersebut adalah: (1) Laboratorium Pengujian Departemen Teknologi Industri Pertanian, (2) Laboratorium Produktifitas dan Lingkungan Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, (3) Laboratorium Jasa Analisis Pangan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, (4) Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, (5) Pusat Studi Biofarmaka Tropika, (6) Laboratorium Kimia Terpadu, (7) Laboratorium IPB Culture Collection Departemen Biologi, (8) Departemen Agronomi dan Hortikultura, (9) Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesmavet, (10) Departemen Ilmu Tanah

Page 119: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

108

dan Sumberdaya Lahan, (11) Laboratorium Pusat Surfaktan dan Bioenergi, dan (12) Laboratorium Jasa Analisis Gizi.

Pada semester I tahun 2017, IPB telah melakukan penambahan jumlah kelas sebanyak sembilan ruangan, yaitu empat ruangan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan lima ruangan di Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Penambahan fasilitas belajar mengajar di ruangan kuliah juga dilakukan, yaitu berupa kursi kuliah, komputer, LCD projector, layar, white board, AC, dan kipas angin.

Upaya peningkatan kualitas fasilitas akademik terus dilakukan melalui berbagai program/kegiatan, seperti pemeliharaan fasilitas, pengadaan sarana prasarana ruangan kuliah, peralatan laboratorium, dan lain sebagainya. Pada tahun 2017 dilakukan pengadaan alat laboratorium dengan anggaran sebesar Rp 10 milyar, pengadaan sarana prasarana gedung dengan anggaran sebesar Rp 2 milyar, dan pengadaan peralatan pembelajaran dan perkantoran dengan anggaran sebesar Rp 1,5 milyar.

6.3.5.3. Berkembangnya Knowledgeable Partnership

Pengembangan knowledge partnership merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam upaya peningkatan jejaring kerja sama dengan mitra strategis, baik dalam maupun luar negeri. Kinerja pengembangan knowledge partnership digambarkan melalui capaian indikator jumlah kegiatan kerja sama yang dituangkan dalam Memorandum of Agreement (MoA) aktif pada tahun berjalan serta persentase kerja sama yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang aktif pada tahun berjalan. Data SIMAKER menunjukkan bahwa dalam periode Pada tahun 2017 jumlah kegiatan kerja sama aktif telah mencapai 355 atau 147,91% dari target 240. Jika merujuk pada persentase MoU dari target 60% tercatat 78,02% MoU aktif ditindaklanjuti menjadi kerja sama konkrit yaitu dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Capaian tersebut didukung oleh berbagai program kerja sama dalam dan luar negeri, baik dalam bentuk kerja sama bilateral maupun multilateral dalam bentuk konsorsium. Kerja sama dalam negeri pada umumnya berupa layanan kepakaran IPB kepada pemerintah daerah, kementerian, dan industri. Dari 49 MoU dengan pihak lain di dalam negeri yang ditandatangani pada tahun 2017, 29 MoU atau 59% diantaranya ditindaklanjuti dalam bentuk SPK. Melalui program Beasiswa Utusan Daerah (BUD), IPB juga secara konsisten memberikan peluang bagi putera puteri terbaik dari berbagai daerah di seluruh Indonesia untuk mengenyam pendidikan di IPB. Pada tahun 2017, dari 690 pelamar sebanyak 185 orang lolos seleksi BUD yang disediakan oleh 47 pemerintah daerah maupun instansi pemberi BUD.

IPB melakukan kerja sama internasional dalam bentuk kerja sama bilateral dengan universitas, lembaga riset, dan industri. Kerja sama tersebut dilaksanakan

Page 120: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

109

dalam beragam aktivitas seperti exchange program, joint research, joint and double degree, joint seminar and conference, summer course, dan internship.

Selain kerja sama bilateral, IPB juga melakukan kerja sama multilateral melalui konsorsium. Kerja sama dalam bentuk konsorsium ternyata dapat memfasilitasi terlaksananya berbagai aktivitas kerja sama secara lebih efisien dan efektif. Konsorsium dimana IPB menjadi pemrakarsa atau anggota aktif antara lain adalah (1) Six University Initiative Japan-Indonesia (SUIJI), (2) University Consortium in Tropical Agriculture (UNTA), (3) University Consortium on Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (UC SEARCA), (3) The Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning (ASAIHL), (4) CRC990, (5) Green Knowledge (GK) Consortium, (6) Erasmus+ Consortium, (7) Australian-Indonesian Center (AIC) – Food and Agricultural Cluster, (8) New Academic Research Cluster (NARC), dan (9)ASEA-UNINET.

Salah satu program yang mendukung berkembangnya kemitraan strategis adalah program promosi yang memberikan informasi secara komprehensif dan akurat tentang IPB kepada masyarakat. Promosi tersebut dilakukan melalui keikutsertaan dalam Pameran Pendidikan Internasional, diantaranya adalah Pameran Pendidikan APAIE yang diselenggarakan di Kaohsiung, Taiwan 20 – 23 Maret 2017 dan pameran NAFSA yang diselenggarakan di Lost Angeles, California, Amerika Serikat pada 28 Mei – 2 Juni 2017. Selain itu, IPB juga melakukan promosi melalui kegiatan International Short/summer Course Program. Melalui 10 program summer course yang dilaksanakan oleh berbagai program studi pada tahun 2017, promosi IPB secara langsung telah dilakukan kepada 96 mahasiswa asing dan 21 dosen asing yang ikut berpartisipasi melalui penyediaan bahan-bahan promosi (guide book, flashdisk berisi materi promosi IPB, souvenir set, standing banner), serta sosialisasi program kerja sama internsional (program New Colombo Plan, Erasmus+, SHARE, PARE, dan SUIJI).

Rintisan dan tindak lanjut kerja sama riset dan akademik diharapkan dapat terus ditingkatkan melalui program kerja sama internasional berbasis kepakaran/mobilitas dosen. IPB memberikan bantuan bagi para dosen untuk mengikuti seminar dan konferensi internasional, sabbatical leave, dan tindak lanjut kerja sama internasional. Pemberian bantuan diberikan dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria yang telah dijelaskan secara rinci pada term of reference (TOR) kegiatan dan disepakati oleh tim reviewer program ini. Dari 381 usulan yang diajukan pada tahun 2017 sebanyak 198 usulan mendapatkan bantuan, dengan total bantuan sebesar Rp 2,75 milyar. Selain itu bantuan juga diberikan untuk memfasilitasi keterlibatan dosen dalam organisasi profesi internasional, baik sebagai komite, anggota advisory board, pimpinan, komite dan lain-lain yang memiliki nilai strategis, serta pembayaran iuran keanggotaan profesi dan atau konsorsium internasional.

Untuk dapat meningkatkan realisasi atau tindak lanjut kerja sama diperlukan upaya promosi, peningkatan citra institusi dan pembangunan jejaring yang lebih

Page 121: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

110

kuat lagi agar semakin banyak pihak yang menjadikan IPB sebagai mitra kerja sama dan menindaklanjuti dalam bentuk aktivitas pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Sistem informasi kerja sama IPB yang masih terus dibangun perlu segera dituntaskan agar IPB dapat segera meningkatkan kualitas dan cakupan kerja sama.

6.4. Capaian Kinerja Organisasi Berdasarkan Kontrak Kinerja Capaian kinerja IPB berdasarkan dokumen Kontrak Kinerja yang telah

ditandatangani oleh Rektor IPB dan disetujui oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada tanggal 26 Januari 2017 di Jakarta, diukur berdasarkan capaian kinerja pada tujuh sasaran dan 24 indikator kinerja. Ketujuh sasaran tersebut, yaitu: (1) Meningkatnya kinerja dan akuntabilitas keuangan negara, (2) Terwujudnya tata kelola serta kualitas layanan yang baik, (3) Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan, (4) Meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya, (5) Meningkatnya relevansi dan produktivitas riset dan pengembangan, (6) Meningkatnya kualitas kelembagaan, dan (7) Menguatnya kapasitas inovasi. Capaian kinerja IPB tahun 2017 berdasarkan kontrak kinerja disajikan pada Tabel 6.8.

Tabel 6.8. Capaian Kinerja IPB Berdasarkan Kontrak Kinerja Tahun 2017

No Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian 1. Meningkatnya kinerja dan

akuntabilitas keuangan negara

Jumlah kasus hukum berat terhadap penyimpangan yang bersifat material

0 0

2. Terwujudnya tata kelola serta kualitas layanan yang baik

Opini penilaian laporan keuangan oleh auditor publik

WTP WTP

Indeks kepuasan pelayanan Ombudsman Hijau Hijau

Persentase UKT kelompok terendah 20 26

3. Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan

Jumlah mahasiswa yang teregistrasi 29.147 29.285

Jumlah mahasiswa yang berwirausaha 200 156

Jumlah lulusan bersertifikat kompetensi 110 123

Jumlah prodi terakreditasi unggul (A) 35 34

Jumlah mahasiswa peraih medali emas tingkat nasional dan internasional

Page 122: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

111

Tabel 6.8. (lanjutan)

No Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian

Tingkat nasional 25 85 Tingkat Internasional 5 16 Jumlah lulusan yang langsung bekerja 2.405 2.709

4. Meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya

Jumlah dosen berkualifikasi S3 840 842

Jumlah SDM yang meningkat karir dan kompetensinya

Jumlah Dosen yang sudah sertifikasi 1.099 1.089

Jumlah Lektor Kepala dan Guru Besar 587 584

Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan 1.300 1.458

5. Meningkatnya relevansi dan produktivitas riset dan pengembangan

Jumlah publikasi internasional 500 682

Jumlah HKI yang didaftarkan 30 55

Jumlah prototipe R & D TKT 6 30 61

Jumlah prototipe industri TKT 7 5 32

6. Meningkatnya kualitas kelembagaan

Peringkat IPB di QS University Ranking 701+ 751-800

Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi A A

Jumlah Taman Sains dan Teknologi yang mature 0 0

Jumlah Pusat Unggulan Iptek 7 6

7. Menguatnya kapasitas inovasi

Jumlah produk inovasi produk hasil litbang yang telah diproduksi dan dimanfaatkan pengguna

4 9

6.4.1. Meningkatnya Kinerja dan Akuntabilitas Keuangan Negara

Sasaran kinerja meningkatnya kinerja dan akuntabilitas keuangan negara diukur dari indikator kinerja jumlah kasus hukum berat terhadap penyimpangan yang bersifat material. Pada tahun 2017 di IPB tidak ada kasus hukum berat, sehingga capaian kinerjanya adalah 100% sesuai target yang ditetapkan. Capaian ini merupakan cerminan bahwa tata kelola keuangan di IPB telah akuntabel, karena IPB sebagai perguruan tinggi negeri yang baik harus selalu menjaga reputasinya, yaitu dengan cara selalu taat terhadap peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Page 123: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

112

6.4.2. Terwujudnya Tata Kelola Serta Kualitas Layanan Yang Baik

Sasaran kinerja terwujudnya tata kelola serta kualitas layanan yang baik diukur dari tiga indikator kinerja sebagai berikut: (1) Opini penilain laporan keuangan oleh auditor publik, (2) Indeks kepuasan pelayanan (Ombudsman), dan (3) Persentase UKT kelompok terendah.

Pada tahun 2017, Kantor Akuntan Publik (KAP) Sriyadi Elly Sugeng & Rekan memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan IPB yang berakhir tanggal 31 Desember 2016. Dengan demikian capaian untuk indikator kinerja opini penilain laporan keuangan oleh auditor publik adalah 100 persen sesuai target yang ditetapkan. Opini WTP atas laporan keuangan adalah opini tertinggi yang dicapai setelah audit terhadap laporan keuangan. IPB mendapat opini WTP dari KAP sejak tahun 2008, sehingga sampai dengan laporan keuangan tahun 2016 IPB telah sembilan tahun berturut-turut mendapatkan opini WTP atas laporan keuangannya. Capaian ini ke depan harus dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya, sehingga jumlah catatan rekomendasi dari KAP setelah melakukan audit menjadi semakin sedikitnya.

IPB sebagai lembaga pendidikan tinggi adalah lembaga negara yang memberikan pelayanan publik dalam bidang pendidikan. Dalam pelayanannya IPB diawasi oleh Ombudsman Republik Indonesia (ORI). Pada tahun 2017 capaian kinerja untuk indikator kinerja indeks kepuasan pelayanan adalah “Hijau” sesuai target yang ditetapkan. Indikator hijau menunjukkan bahwa pelayanan yang telah diberikan oleh IPB sangat baik dan telah dapat memuaskan publik.

Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 22 tahun 2015 tentang Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, bahwa pemberlakuan UKT kelompok I sampai dengan UKT kelompok VIII kepada mahasiswa didasarkan pada kemampuan ekonomi mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau pihak lain yang membiayainya. Selanjutnya disebutkan pula bahwa UKT kelompok I dan kelompok II masing-masing diterapkan kepada paling sedikit lima persen atau total UKT kelompok I dan II paling sedikit 10 persen dari jumlah mahasiswa yang diterima di setiap program studi di setiap PTN. Mahasiswa baru program sarjana IPB tahun 2017 yang membayar UKT berjumah 3.988 orang. Dari jumlah tersebut mahasiswa yang termasuk kategori UKT kelompok I, II, dan Bidikmisi berjumlah 1.036, dengan rincian UKT kelompok I, 15 orang; UKT kelompok II, 287 orang; dan Bidikmisi 734 orang. Dengan demikian capaian indikator kinerja persentase UKT kelompok terendah IPB pada tahun 2017 adalah 26%, melebihi target yang ditetapkan sebesar 20%.

Page 124: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

113

6.4.3. Meningkatnya Kualitas Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Sasaran kinerja meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan dicirikan oleh tujuh indikator kinerja sebagai berikut: (1) Jumlah mahasiswa yang teregistrasi, (2) Jumlah mahasiswa yang berwirausaha, (3) Jumlah lulusan bersertifikat kompetensi, (4) Jumlah prodi terakreditasi unggul (A), (5) Jumlah mahasiswa peraih medali emas tingkat nasional dan internasional, (6) Juara I lomba tingkat internasional, dan (7) Jumlah lulusan yang langsung bekerja.

Pada tahun 2017 jumlah keseluruhan mahasiswa IPB teregistrasi program multistrata (S0, S1, S2, dan S3) adalah 29.285 orang melebihi target yang ditetapkan yaitu 29.147 orang. Capaian kinerja ini terutama dipengaruhi oleh jumlah penerimaan mahasiswa baru di tahun 2017, yaitu terjadinya peningkatan jumlah mahasiswa baru untuk program doktor, dan dibukanya penerimaan mahasiswa baru untuk beberapa program keahlian (program studi) Program Diploma IPB di Sukabumi.

Capaian indikitor kinerja jumlah mahasiswa yang berwirausaha adalah sebesar 156 orang, belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 200 orang. Pada tahun 2017, berbagai program kewirausahaan untuk meningkatkan jumlah mahasiswa yang berwirausaha telah dilakukan, seperti program pembinaan kewirausahaan bekerjasama dengan Kementerian Pertanian yaitu Program Wirausaha Muda Pertanian (PWMP), BTN Young Entrepreneurs Indonesia dan Wirausaha Muda Mandiri (WMM). Kinerja yang masih di bawah target ini bukan berarti program-program tersebut tidak berdampak pada mahasiswa, karena mungkin baru dapat terlihat hasilnya (outcome) setelah mahasiswa lulus. Hal ini terbukti dari lulusan IPB yang berwirausaha berjumlah 8,89%. Oleh karena itu, lulusan yang berwirausaha ditetapkan sebagai salah satu indikator kinerja untuk mengukur sasaran kinerja meningkatnya kualitas lulusan IPB.

Capaian indikator kinerja jumlah lulusan bersertifikat kompetensi adalah 123 orang, melampaui target yang ditetapkan yaitu 110 orang. Angka ini adalah jumlah lulusan program Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) IPB tahun 2017. Pada tahun 2018, jumlah lulusan bersertifikat kompetensi kemungkinan besar akan bertambah, karena selain lulusan PPDH, program diploma pun akan menghasilkan lulusan yang bersertifikat kompetensi. Saat ini sudah ada beberapa mahasiswa program diploma yang telah bersertifikat kompetensi.

Pada tahun 2017 program studi (prodi) sarjana yang ada di IPB berjumlah 36 prodi dan yang telah mendapatkan status akreditasi A dari BAN-PT sebanyak 34 prodi. Angka ini masih belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 35 prodi. Melalui program dan kegiatan fasilitasi akreditasi yang terus menerus dilakukan, diharapkan semua prodi progam sarjana IPB terakreditasi A dari BAN-PT.

Capaian indikator kinerja jumlah mahasiswa peraih medali emas tingkat nasional pada tahun 2017 adalah 85 medali emas, jauh melebihi target yang ditetapkan, yaitu sebesar 25 medali emas. Capaian kinerja yang sama juga

Page 125: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

114

diperoleh untuk indikator kinerja jumlah mahasiswa peraih medali emas tingkat internasional, dengan capaian sebesar 16 medali emas, melebihi target yang ditetapkan yaitu lima medali emas. Capaian ini mencerminkan pelaksanaan program pembinaan kegiatan kemahasiswan di IPB telah berjalan cukup efektif.

Hasil tracer study yang telah dilakukan pada tahun 2017 terhadap lulusan IPB tahun wisuda 2016 menunjukkan bahwa jumlah lulusan yang langsung berkerja berjumlah 2.709 orang, melebihi target yang ditetapkan yaitu 2.405 orang. Capaian ini sejalan dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung sasaran kinerja meningkatnya kualitas lulusan, seperti pelatihan karir memasuki dunia kerja, program wirausaha mahasiswa, dan kegitatan In Campus Recruitment.

6.4.4. Meningkatnya Relevansi, Kualitas, dan Kuantitas Sumber Daya

Sasaran kinerja meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya dicirikan oleh empat indikator kinerja sebagai berikut: (1) Jumlah dosen berkualifikasi S3, dan (2) Jumlah dosen yang sudah sertifikasi, (3) Jumlah Lektor Kepala dan Guru Besar, dan (4) jumlah SDM yang mengikuti pelatihan.

Sampai dengan 31 Desember 2017, dosen IPB dengan kualifikasi pendidikan S3 berjumlah 842 orang atau 68,40% dari jumlah keseluruhan dosen IPB, yaitu 1.231 orang. Capaian kinerja ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 840 orang. Sementara itu, capaian untuk indikator kinerja jumlah dosen yang sudah sertifikasi adalah sebesar 1.089 orang atau 88,46% dari total dosen, belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 1.099 orang, atau capaian kinerja sekitar 99,09%. Jumlah dosen yang sudah sertifikasi ini termasuk dosen dengan jabatan Guru Besar. Data ini menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia IPB cukup baik. Kondisi ini sejalan dengan pengumuman yang dikeluarkan oleh Kemenristekdikti terkait klaster kualitas perguruan tinggi di Indonesia yang menempatkan IPB di peringkat pertama dalam hal kriteria kualitas sumber daya manusia pada tahun 2017.

Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan pada tahun 2017 adalah sebanyak 1.458 orang. Capaian ini melebihi target yang ditetapkan, yaitu 1.300 orang. Program pengembangan SDM memang secara terus menerus dilakukan, salah satunya adalah melalui kegiatan-kegiatan pelatihan, baik untuk dosen maupun tenaga kependidikan. Materi pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan IPB yang harus selalu siap menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi.

6.4.5. Meningkatnya Relevansi dan Produktivitas Riset dan Pengembangan

Sasaran kinerja meningkatnya relevansi dan produktivitas riset dan pengembangan dicirikan oleh empat indikator kinerja sebagai berikut: (1) Jumlah publikasi internasional, (2) Jumlah HKI yang didaftarkan, (3) Jumlah prototipe R & D TRL 6, dan (4) Jumlah prototipe industri TRL 7.

Page 126: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

115

Capaian indikator kinerja jumlah publikasi internasional IPB pada tahun 2017 adalah 682 publikasi, melebihi target yang ditetapkan sebesar 587 publikasi. Capaian ini merupakan hasil dari upaya yang telah dilakukan dalam mendorong peningkatan mutu dan jumlah publikasi internasional. Upaya-upaya tersebut diantaranya, penyelenggaraan pelatihan dan fasilitasi penulisan artikel ilmiah untuk dosen dan mahasiswa program pascasarjana, pemberian insentif kepada penulis yang dapat memublikasikan hasil penelitiannya di jurnal internasional bereputasi yaitu terindeks Scopus.

Publikasi ilmiah merupakan indikator sangat penting dari kinerja penelitian. Oleh karena itu, upaya peningkatan mutu dan jumlah publikasi ilmiah, terutama di jurnal internasional telah didorong terus-menerus. Untuk meningkatkan kemampuan para dosen dan mahasiswa program pascasarjana dalam memublikasikan karyanya di jurnal internasional bereputasi maka telah diselenggarakan pelatihan dan fasilitasi penulisan artikel ilmiah. IPB memberikan insentif kepada penulis yang dapat memublikasikan hasil penelitiannya di jurnal internasional bereputasi yaitu terindeks Scopus atau memiliki impact factor.

Pada tahun 2017 IPB mendaftarkan paten dan HKI sebanyak 55 judul invensi, melebihi target yang ditetapkan, yaitu 30 judul. Jumlah HKI yang didaftarkan merupakan salah satu indikator kinerja utama bagi perguruan tinggi menuju World Class University (WCU) serta menjadi cermin pemanfaatan IPTEKS oleh masyarakat. Pendaftaran HKI dilakukan dengan menggunakan dua skema pendanaan, yaitu Kemenristekdikti dan IPB. Sebanyak 26 proposal dikirimkan untuk memperoleh pendanaan dari Kemenristekdikti melalui program UBER HKI dan 14 proposal diantaranya dinyatakan lolos dalam program tersebut. Sebanyak tiga proposal invensi juga lolos seleksi dan mendapat Bantuan Penyusunan Dokumen Paten dari Kemenristekdikti, sedangkan 38 judul invensi lainnya telah lolos seleksi tim internal HKI IPB dan akan mendapatkan Bantuan Pendaftaran Paten yang dananya bersumber dari IPB sendiri.

Technology Readiness Level (TRL) adalah ukuran tingkat kesiapan teknologi yang diartikan sebagai indikator yang menunjukkan seberapa siap atau matang suatu teknologi dapat diterapkan dan diadopsi oleh pengguna/calon pengguna. TRL diukur pada skala 1 – 9, dimana TRL 9 dikategorikan sebagai teknologi yang sangat siap/matang dan sudah benar-benar teruji. Capaian kinerja IPB untuk indikator jumlah prototipe R & D TRL 6 pada tahun 2017 adalah 61 prototipe, melebihi target yang ditetapkan sebesar 30 prototipe. Hasil yang sama juga diperoleh dari jumlah prototipe industri TRL 7, yakni sebanyak 32 prototipe dari target lima prototipe. Data dari kedua indikator kinerja ini disajikan pada Lampiran 14 dan 15.

Page 127: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

116

6.4.6. Meningkatnya Kualitas Kelembagaan

Sasaran kinerja meningkatnya kualitas kelembagaan dicirikan oleh empat indikator kinerja sebagai berikut: (1) Peringkat IPB di QS University Ranking, (2) Akreditasi institusi perguruan tinggi, (3) Jumlah taman sains dan teknologi yang mature, dan (4) Jumlah pusat unggulan IPTEK.

Rangking IPB pada tahun 2017 menurut QS University Ranking yaitu berada di posisi 751-800, sesuai target yang ditetapkan, yaitu 700+. Berdasarkan data yang telah dikirimkan ke QS selama dua tahun terakhir (2016-2017), status IPB mengalami peningkatan pada indikator rasio Faculty/Student, jumlah Academic Faculty with PhD, dan jumlah Internasional Faculty. Peningkatan ini menyebabkan perolehan skor totalnya pun meningkat dibanding tahun 2016, yaitu dari 14,2 menjadi 16,0. Capaian ini merupakan hasil pelaksanaan Program Peningkatan Reputasi Perguruan Tinggi menuju World Class University IPB, yang pendanaannya didukung oleh Kemenristekdikti melalui alokasi dana BPPTN. Fokus kegiatan dari program ini mengacu kepada tiga aspek, yaitu (1) Academic and Employer reputation, (2) Research and Publication, dan (3) Internationalization.

Sampai saat ini, IPB terus berupaya memperkuat posisi dalam lingkup penyelenggaraan pendidikan tinggi kelas dunia, dengan cara berupaya aktif dalam forum-forum internasional. Hasil dari upaya yang telah dilakukan menyebabkan reputasi IPB meningkat dan memperoleh pengakuan internasional, antara lain ditunjukkan oleh: (1) berada pada posisi Top 100 QS World University Ranking by Subject in Agriculture and Forestry 2017, dan peringkat 147 pad QS Asian University Rangking 2017, dan (2) memiliki jejaring akademik untuk program double degree (Australia, Jerman, Jepang, Perancis), joint degree (Belanda, Jepang), dan staff & student exchange (Erasmus Mundus, AIMS, PARE, SUIJI, dan lain sebagainya).

Pada tahun 2017, IPB telah melakukan reakreditasi institusi BAN-PT dan memperoleh hasil dengan status akreditasi institusi A (Sangat Baik) dengan nilai 376. Angka ini meningkat dibandingkan hasil akreditasi lima tahun sebelumnya, yaitu dengan nilai 375. Akreditasi institusi A diperoleh melalui persiapan yang matang dan terencana dengan baik, temasuk membentuk tim yang bertugas khusus mempersiapkan pelaksanaan reakreditasi IPB.

Sampai dengan tahun 2017, IPB masih belum mempunyai Taman Sains dan Techno Park yang mature. Pada tahun 2018, IPB akan mengembangkan IPB Science and Techno Park (IPB STP) yang terletak di Kampus IPB Taman Kencana. IPB STP dibentuk untuk memfasilitasi percepatan komersialisasi inovasi IPB serta meningkatkan kemitraan strategis dalam konteks ABGC. Oleh karena itu, di masa mendatang diharapkan IPB dapat mempunyai Taman Sains dan Techno Park yang mature.

Page 128: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

117

Capaian indikator kinerja jumlah pusat unggulan IPTEK pada tahun 2017 adalah enam pusat unggulan IPTEK. Capaian ini masih di bawah target yang ditetapkan yakni tujuh pusat unggulan IPTEK. Penyebab tidak tercapainya target ini karena IPB dianggap telah mempunyai banyak pusat unggulan IPTEK, sehingga pengajuan pusat unggulan IPTEK lainnya pada tahun 2017 ditolak.

6.4.7. Menguatnya Kapasitas Inovasi Sasaran kinerja menguatnya kapasitas inovasi dicirikan oleh indikator

kinerja jumlah produk inovasi - produk hasil litbang yang telah diproduksi dan dimanfaatkan pengguna. Capaian indikator kinerja ini adalah sembilan, melampaui target yang ditetapkan, yaitu empat produk inovasi. Daftar kesembilan produk inovasi tersebut disajikan pada Tabel 6.9.

Tabel 6.9. Produk Inovasi IPB yang Lolos Program PPBT (Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi) - Kemenristekdikti

No NAMA TENANT

NAMA USAHA JUDUL PROPOSAL PRODUK

1 Edgina Burton

CV Sari Burton

Ke’if: Pelopor Inovasi Teknologi Produksi Minuman Kefir Berskala Industri Dengan Berbagai Varian Rasa (Tahun Kedua)

Kefir

2 Muhamad Arifin

Healthy Food

Yourgood: Premium Greek Yoghurt (Yoghurt Ala Yunani) Dengan Teknologi Bio-Protective Untuk Memperpanjang Umur Simpan

Premium Greek Yoghurt

3 Supriyatno d'Platinum Food Indonesia

Beras Pratanak (Parboiled Rice): Beras Berindeks Glisemik Rendah Dan Kaya Nutrisi Untuk Penderita Diabetes Dan Diet

Beras Pratanak

4 Tommy Yuliawan

CV Galohgor Nutrasetikal

Nutrilaktasi Inovasi Minuman Siap Saji Berkhasiat Meningkatkan Produksi Asi

Nutrilaktasi

5 Abdul Azis/Lia

Gucakusi Multi Agro

Gucakusi: Gula Cair dari Kulit Singkong

Gucakusi (Gula cair kulit singkong)

6 Abdul Hakim CV Benih Dramaga Benih Sayuran Unggulan Ipb Benih sayuran

unggulan IPB

Page 129: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VI : Kinerja Manajemen IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017

118

Tabel 6.9. (Lanjutan)

No NAMA TENANT

NAMA USAHA JUDUL PROPOSAL PRODUK

7 Deden Hidayatullah

PT Agro Tri Mitraperintis

"Bio-HaraPlus" Pupuk Dan Pestisida Ramah Lingkungan Untuk Pertanian Organik

Pupus dan Pestisida Ramah Lingkungan

8 Gema Sukmawati Interstisi

Helm Green Composite Tahan Benturan Dan Ramah Lingkungan

Helm green composite

9 Ati Atul Quddus

Since Makmur Group

“Lock Allergen” Pendeteksi Alergi Makanan Lokal Indonesia

Kit Lock Allergen

Page 130: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VII

KETENAGAAN IPB TAHUN 2017

7.1. Kondisi SDM IPB Tahun 2017

Sumber daya manusia (SDM) IPB terdiri atas tenaga kerja tetap yang bersatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga kerja tidak tetap/honorer/Non PNS. SDM IPB merupakan salah satu kekayaan IPB yang harus dikelola dengan baik agar visi, misi dan tujuan IPB dapat tercapai. Oleh karena itu, kebijakan pengelolaan SDM atau ketenagaan IPB tahun 2017 menekankan pada begitu pentingnya SDM sebagai aset IPB yang akan menentukan tingkat keberhasilan IPB. Sistem pengelolaan bukan hanya menekankan pada administration expert tetapi memfungsikan SDM sebagai strategis organisasi.

7.1.1. Tenaga Kerja Tetap/Pegawai Negeri Sipil

Pegawai IPB yang bersatus PNS meliputi tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan. Jumlah PNS IPB pada tahun 2017 adalah 2.673 orang, dengan rincian, dosen berjumlah 1.231 orang (46,05%) dan tenaga kependidikan 1.442 orang (53,95%). Dibandingkan dengan tahun 2016, jumlah dosen PNS pada tahun 2017 berkurang 14 orang, sedangkan tenaga kependidikan PNS berkurang 89 orang, atau selama satu tahun terakhir keseluruhan PNS IPB berkurang 103 orang. Rekapitulasi PNS IPB tahun 2014-2016 disajikan pada Tabel 7.1.

Tabel 7.1. Rekapitulasi Sumberdaya Manusia PNS IPB Tahun 2015-2017

No. Kategori SDM Jumlah Proporsi (%)

2015 2016 2017 Rataan 2017 1 Dosen 1.253 1.245 1.231 44,85 46,05 2 Tenaga Kependidikan 1.579 1.531 1.442 55,15 53,95

Jumlah 2.832 2.776 2.673 100 100

7.1.1.1 Dosen

Dosen IPB adalah pegawai yang diangkat oleh Institut berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian dan kemampuannya untuk melaksanakan tugas pokok di bidang pendidikan, di samping tugas di bidang penelitian dan pelayanan kepada masyarakat. Pada tahun 2017 dosen IPB yang berstatus PNS berjumlah

Page 131: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VII : Ketenagaan IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 120

1.231 orang. Berdasarkan komposisi jenis kelamin, proporsi dosen IPB laki-laki dan perempuan pada tahun 2017, adalah 60,76% laki-laki dan 39,24% perempuan. Perkembangan sebaran jenis kelamin dosen IPB tahun 2015-2017 disajikan pada Tabel 7.2. Tabel 7.2. Perkembangan Sebaran Jenis Kelamin Dosen IPB Tahun 2015-2017

No. Jenis Kelamin Dosen (org) Proporsi (%) 2015 2016 2017 Rataan 2017

1 Laki-laki 764 757 748 60,80 60,76 2 Perempuan 489 488 483 39,20 39,24

Jumlah 1.253 1.245 1.231 100 100

Dosen IPB sebagai PNS mempunyai jenjang kepangkatan sesuai aturan kepangkatan PNS. Proporsi terbesar jenjang kepangkatan dosen IPB selama tahun 2015-2017 adalah dosen yang menempati golongan IV/a, yakni sekitar 19,20%, berikutnya adalah III/c dan III/b, masing-masing sekitar 17,27% dan 16,95%. Pada tahun 2017, proporsi dosen IPB yang menempati kepangkatan tertinggi (IV/e) berjumlah 4,96%, lebih tinggi dibandingkan proporsinya selama kurun waktu 2015-2017, yaitu sebesar 4,34%. Perkembangan sebaran kepangkatan dosen IPB tahun 2015-2017 disajikan pada Tabel 7.3. Tabel 7.3. Perkembangan Sebaran Kepangkatan Dosen IPB Tahun 2015-2017

No. Golongan Kepangkatan

Dosen (org) Proporsi (%) 2015 2016 2017 Rataan 2017

1 III/a 101 95 92 7,63 7,47 2 III/b 229 211 197 16,95 16,00 3 III/c 214 215 225 17,27 18,28 4 III/d 161 146 143 11,73 11,62 5 IV/a 225 239 234 19,20 19,01 6 IV/b 126 122 109 9,80 8,85 7 IV/c 52 54 50 4,34 4,06 8 IV/d 93 109 120 8,76 9,75 9 IV/e 52 54 61 4,34 4,96

Jumlah 1.253 1.245 1.231 100 100 Selama periode 2015-2017 jumlah dosen IPB yang berpendidikan doktor

cenderung meningkat, dengan proporsi sebesar 66,99%. Proporsi kedua adalah dosen yang berpendidikan magister, sebesar 30,92%. Pata tahun 2017, jumlah dosen yang berpendidikan doktor berjumlah 68,40%, lebih tinggi dari proporsi rataan selama periode 2015-2017. Perkembangan sebaran tingkat pendidikan dosen IPB tahun 2015-2017 disajikan pada Tabel 7.4.

Page 132: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VII : Ketenagaan IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 121

Tabel 7.4. Perkembangan Sebaran Tingkat Pendidikan Dosen IPB Tahun 2015-2017

No. Tingkat Pendidikan Dosen (org) Proporsi (%) 2015 2016 2017 Rataan 2017

1 Sarjana (S1) 30 26 20 2,09 1,62 2 Magister (S2) 405 385 369 30,92 29,98 3 Doktor (S3) 818 834 842 66,99 68,40

Jumlah 1.253 1.245 1.231 100 100 Berdasarkan jabatan fungsionalnya, selama kurun waktu 2015-2017

sebagian besar dosen IPB menempati jabatan fungsional Lektor Kepala dan Lektor, masing-masing 29,96% dan 29,64%, sedangkan pada tahun 2017 proporsi kedua jabatan fungsional tersebut adalah 29,81% dan 29,16%. Pada tahun 2017, proporsi Guru Besar IPB adalah 18,28%, lebih tinggi dari proporsi selama kurun waktu 2015-2017 sebesar 71,19%. Perkembangan sebaran jabatan dosen IPB tahun 2015-2017 disajikan pada Tabel 7.5.

Tabel 7.5. Perkembangan Sebaran Jabatan Dosen IPB Tahun 2015-2017

No. Jabatan Dosen (org) Proporsi (%)

2015 2016 2017 Rataan 2017 1 Calon Dosen 126 119 100 9,56 8,12 2 Asisten Ahli 173 170 180 13,65 14,62 3 Lektor 372 369 359 29,64 29,16 4 Lektor Kepala 372 373 367 29,96 29,81 5 Guru Besar 210 214 225 17,19 18,28

Jumlah 1.253 1.245 1.231 100 100

Pada tahun 2017 sebagian besar dosen IPB berada pada kelompok umur di atas 56 tahun, yakni berjumlah 367 orang (29,81%). Berdasarkan kategori umur, dosen yang berusia sampai dengan 40 tahun dianggap sebagai dosen yang potensial karena pada usia tersebut peluang mereka untuk dapat mencapai tingkat pendidikan lebih tinggi cukup besar. Selama periode 2015-2017, proporsi dosen IPB yang berada pada rentang usia tersebut berjumlah sekitar 21,12%. Dosen dengan rentang usia 41-50 tahun umumnya dikelompokkan sebagai dosen produktif. Selama kurun waktu 2015-2017, proporsi dosen IPB yang termasuk kelompok produktif berjumlah 20,06%. Perkembangan sebaran umur dosen IPB tahun 2015-2017 disajikan pada Tabel 7.6.

Page 133: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VII : Ketenagaan IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 122

Tabel 7.6. Perkembangan Sebaran Umur Dosen IPB Tahun 2015-2017

No. Kelompok Umur (Thn) Dosen (org) Proporsi (%) 2015 2016 2017 Rataan 2017

1 25 - 30 77 65 47 5,22 3,82 2 31 - 35 108 95 91 7,63 7,39 3 36 - 40 118 107 122 8,59 9,91 4 41 - 45 117 167 103 13,41 8,37 5 46 - 50 181 305 144 24,50 11,70 6 51 - 55 407 116 357 9,32 29,00 7 >56 245 390 367 31,33 29,81

Jumlah 1.253 1.245 1.231 100,0 100,0

7.1.1.2. Tenaga Kependidikan

Tenaga kependidikan adalah pegawai IPB yang diangkat oleh IPB berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian dan kemampuannya untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan Institut. Pada tahun 2017 tenaga kependidikan IPB yang berstatus PNS berjumlah 1.442 orang, berkurang sebanyak 89 orang dibandingkan tahun 2016 yang berjumlah 1.531 orang, atau berkurang 137 orang jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2015 sebesar 1.579 orang. Penurunan jumlah tenaga kependidikan ini disebabkan adanya moratorium penerimaan PNS baru.

Proporsi terbesar tenaga kependidikan IPB pada tahun 2017 adalah laki-laki (67,06%), sisanya adalah perempuan (32,94%), tidak terpaut jauh dengan kondisi pada rentang tahun 2015-2017, yakni 67,60% laki-laki dan 32,40% perempuan. Perkembangan sebaran jenis kelamin tenaga kependidkan IPB tahun 2015-2017 disajikan pada Tabel 7.7.

Tabel 7.7. Perkembangan Sebaran Jenis Kelamin Tenaga Kependidikan IPB Tahun 2015-2017

No. Jenis Kelamin Tenaga Kependidikan

(org) Proporsi (%)

2015 2016 2017 Rataan 2017 1 Laki-laki 1.069 1035 967 67,60 67,06 2 Perempuan 510 496 475 32,40 32,94

Jumlah 1.579 1.531 1.442 100,0 100,0

Selama periode 2015-2017 sebagian besar tenaga kependidikan PNS menempati golongan/ruang III/b, yakni sebanyak 25,67%. Kondisi ini mencerminkan bahwa tingkat pendidikan sebagian besar tenaga kependidikan IPB adalah SLTA. Berdasarkan aturan kepangkatan PNS, kepangkatan tertinggi yang dapat diraih oleh tenaga kependidikan dengan tingkat pendidikan SLTA adalah

Page 134: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VII : Ketenagaan IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 123

III/b. Perkembangan sebaran kepangkatan tenaga kependidikan IPB tahun 2015-2017 disajikan pada Tabel 7.8.

Tabel 7.8. Perkembangan Sebaran Kepangkatan Tenaga Kependidikan IPB Tahun 2015-2017

No. Golongan Kepangkatan

Tenaga Kependidikan (org) Proporsi (%) 2015 2016 2017 Rataan 2017

1 I/b 5 5 5 0,33 0,35 2 I/c 24 24 25 1,57 1,73 3 I/d 2 2 3 0,13 0,21 4 II/a 154 143 127 9,34 8,81 5 II/b 247 173 103 11,30 7,14 6 II/c 185 227 277 14,83 19,21 7 II/d 113 89 85 5,81 5,89 8 III/a 150 166 172 10,84 11,93 9 III/b 474 393 346 25,67 23,99 10 III/c 118 174 169 11,37 11,72 11 III/d 83 105 102 6,86 7,07 12 IV/a 19 25 22 1,63 1,53 13 IV/b 2 2 3 0,13 0,21 14 IV/c 2 1 1 0,07 0,07 15 IV/d 1 2 2 0,13 0,14 16 IV/e 0 0 0 - -

Jumlah 1.579 1.531 1.442 100 100 Selama periode 2015-2017, tenaga kependidikan IPB berdasarkan tingkat

pendidikannya, sebagian besar adalah SLTA, yaitu 53,1%, sejalan dengan kelompok terbesar tenaga kependidikan yang menempati kepangkatan III/b. Pada tahun 2017 proporsi tenaga kependidikan dengan tingkat pendidikan sarjana adalah sebesar 21,71%, sedikit lebih tinggi dari proporsi rataan selama tahun 2015-2017, yaitu sebesar 21,10%. Perkembangan sebaran tingkat pendidikan tenaga kependidikan IPB tahun 2015-2017 disajikan pada Tabel 7.9.

Tabel 7.9. Perkembangan Sebaran Tingkat Pendidikan Tenaga Kependidikan IPB Tahun 2015-2017

No. Tingkat Pendidikan Tenaga Kependidikan (org) Proporsi (%) 2015 2016 2017 Rataan 2017

1 SD 83 72 59 4,70 4,09 2 SLTP 97 88 74 5,75 5,13 3 SLTA 842 813 757 53,10 52,50 4 Diploma 177 165 144 10,78 9,99 5 Sarjana 322 323 313 21,10 21,71 6 Magister 54 66 92 4,31 6,38 7 Doktor 4 4 3 0,26 0,21

Jumlah 1.579 1.531 1.442 100 100

Page 135: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VII : Ketenagaan IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 124

Pada tahun 2017, tenaga kependidikan IPB yang berada pada rentang usia

menjelang pensiun (berusia di atas 56 tahun) berjumlah berjumlah 150 orang (10,40%). Kondisi ini tentunya harus menjadi perhatian IPB dalam perencanaan SDM di masa datang, walaupun sebagian besar masih berada pada rentang usia produktif. Perkembangan sebaran umur tenaga kependidikan IPB tahun 2015-2017 disajikan pada Tabel 7.10.

Tabel 7.10. Perkembangan Sebaran Umur Tenaga Kependidikan IPB Tahun 2015-2017

No. Kelompok Umur (Thn) Tenaga Kependidikan (org) Proporsi (%) 2015 2016 2017 Rataan 2017

1 25 - 30 20 12 5 0,78 0,35 2 31 - 35 148 105 77 6,86 5,34 3 36 - 40 274 260 235 16,98 16,30 4 41 - 45 280 268 281 17,50 19,49 5 46 - 50 373 356 323 23,25 22,40 6 51 - 55 357 368 371 24,04 25,73 7 >56 127 162 150 10,58 10,40

Jumlah 1.579 1.531 1.442 100 100

7.1.1.3. Pengembangan SDM

Pengembangan SDM di IPB pada tahun 2017 mengacu kepada kriteria dan standar HR-Practice yang berlaku pada tingkat nasional maupun internasional (dalam hal ini BAN-PT dan standar World Class University). Pengembangan SDM yang visioner dan luwes dirancang untuk mampu beradaptasi dan relevan dengan kebutuhan jaman (time fit). Pengembangan SDM IPB ditujukan untuk menghasilkan dampak (expected outcomes) yang mengarah pada tercapainya reputasi IPB sebagai WCU.

Fokus pengembangan SDM IPB pada tahun 2017 adalah: (1) menanamkan dan membangun kesadaran akan nilai-nilai budaya IPB secara terus menerus pada seluruh SDM IPB, (2) menjadikan dosen dan seluruh potensinya sebagai modal utama institusi (capitalizing social asset), (3) mengembangkan profesionalisme tenaga kependidikan, (4) standarisasi HR-Practice dengan mengacu pada kebutuhan internal, dan (5) reformasi perencanaan SDM dalam rangka mencapai organisasi yang sehat.

Page 136: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VII : Ketenagaan IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 125

7.1.1.4. Pegawai Non PNS

Pegawai Non PNS atau tenaga honorer IPB sampai dengan akhir tahun 2017 berjumlah 1.508 yang tersebar di seluruh unit kerja, dengan rincian 635 orang di lingkungan fakultas, 654 orang di lingkungan rektorat, 188 di Program Diploma, dan 31 orang di Sekolah Bisnis. Jumlah pegawai Non PNS yang cukup besar ini menyebabkan IPB harus mengalokasikan anggaran gaji dan tunjangan Non PNS yang cukup besar pula. Anggaran terbesar untuk membayar gaji dan tunjangan Non PNS dialokasikan dari sumber BPPTNBH. Pada tahun 2017, IPB mengalokasikan anggaran untuk membayar gaji dan tunjangan Non PNS berjumlah Rp 28,41 Milyar atau sekitar 18,38% dari total anggaran BPPTN operasional yang diterima IPB pada tahun 2017, yaitu sebesar Rp 154,59 Milyar. Biaya ini merupakan beban yang cukup berat, oleh karenanya IPB harus terus berupaya mencari kebijakan yang tepat terkait pegawai Non PNS

Berdasarkan tingkat pendidikannya, sebagian besar pegawai Non PNS berpendidikan SMA atau sederajat, yakni sebanyak 730 orang. Sisanya adalah dengan jenjang pendidikan SD, SMP, Diploma (S0), S1, S2 dan S3. Sebaran pegawai Non PNS IPB tahun 2017 berdasarkan tingkat pendidikan disajikan pada Gambar 7.1.

Gambar 7.1. Sebaran Pegawai Non PNS IPB Tahun 2017 Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pegawai Non PNS IPB terdiri atas dosen dan tenaga kependidkan. Sebagian besar pegawai Non PNS, yakni 1.358 orang atau sekitar 90,01% orang adalah tenaga kependidikan dengan berbagai profesi, meliputi laboran, teknisi, tenaga administrasi umum, dokter, paramedis, satpam, pengemudi, caraka/cleaning service, dan pramu kantor. Sisanya adalah dosen Non PNS dengan proporsi sekitar

S0; 140

S1; 245

S2; 123

S3; 1

SD; 178

SMA; 730

SMP; 91

Page 137: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VII : Ketenagaan IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 126

9,99%. Sebaran pegawai Non PNS IPB tahun 2017 berdasarkan profesi disajikan pada Gambar 7.2.

Gambar 7.2. Sebaran Pegawai Non PNS IPB Tahun 2017 Berdasarkan Profesi

Teknisi/Laboran; 14,82

Administrasi; 27,6

Pengemudi; 3,71Dosen; 9,99

Dokter/Paramedis/Profesi; 0,6

Caraka/Kebersihan /Pramu; 29,85

Tenaga Keamanan; 13,43

Page 138: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VIII

KEUANGAN IPB TAHUN 2017

8.1. Sumber Daya Keuangan IPB

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2013 tentang Statuta Institut Pertanian Bogor dikeluarkan dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Pasal 66 ayat (2) dari UU tersebut menyebutkan bahwa statuta PTN Badan Hukum ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Statuta IPB adalah peraturan dasar pengelolaan IPB yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di IPB. Otonomi akademik dan non akademik yang dimiliki IPB sebagai PTN Badan Hukum melekat pada peraturan perundang-undangan tersebut.

Sumber penerimaan IPB untuk mendanai pengelolaan, pengembangan dan penyelenggaraan pendidikan berasal dari dua sumber, yaitu Pemerintah dan Dana Masyarakat (DM). Pendanaan yang bersumber dari Pemerintah diberikan dalam bentuk APBN Reguler (DIPA IPB) dan Bantuan Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (BPPTNBH). Alokasi dana yang tertuang dalam DIPA IPB dipergunakan untuk pembayaran gaji dan tunjangan dosen, dan tenaga kependidikan yang berstatus PNS.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2015 tentang Bentuk dan Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, BPPTNBH digunakan untuk mendanai: (1) Biaya operasional, meliputi biaya penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; (2) Biaya dosen dan tenaga kependidikan Non PNS, seperti gaji dan tunjangan, uang makan, dll; (3) Biaya investasi, seperti pengadaan sarana dan prasarana, dan (4) Biaya pengembangan, seperti pengembangan program penyelenggaraan pendidikan tinggi, pengembangan keilmuan dosen dan tenaga kependidikan, dll. Aturan pelaksanaan pemberian BPPTN tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.02/2015 tentang Tata Cara Penyediaan, Pencairan, dan

Page 139: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VIII : Keuangan IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 128

Pertanggungjawaban Pemberian Bantuan Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum.

Sumber penerimaan DM meliputi penerimaan dari mahasiswa berupa Uang Kuliah Tunggal (UKT), dan penerimaan dana kerja sama dari berbagai sumber, seperti kerja sama pengembangan akademik, kerja sama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kerja sama bisnis dan kewirausahaan, dan kerja sama lainnya. Lingkup kerja samanya dapat meliputi tingkat lokal, nasional, dan internasional, baik instansi pemerintah maupun swasta, lembaga pendidikan maupun non pendidikan.

8.2. Realisasi Anggaran

Pada tahun 2017, sesuai surat Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 034/M/I/2017 tertanggal 25 Januari 2017, alokasi Bantuan Pendanaan IPB ditetapkan sebesar Rp 161.570.000.000,- (Seratus Enam Puluh Satu Milyar Lima Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah). Penetapan anggaran ini atau yang biasa disebut anggaran Bantuan Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri (BPPTN) Badan Hukum merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2015 tentang Bentuk dan Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, serta berdasarkan hasil pembahasan RKA Tahun 2017. Aturan lebih teknis dari PP No. 26/2015 diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.02/2015 tentang Tata Cara Penyediaan, Pencairan, dan Pertanggungjawaban Pemberian Bantuan Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum.

Pembahasan realisasi anggaran dalam laporan ini difokuskan pada pelaksanaan penggunaan dana BPPTN. Secara umum penggunaan dana BPPTN IPB tahun 2017 telah dilaporkan secara periodik, yaitu setiap triwulan melalui Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV) Kemenristekdikti. Selama tahun 2017, IPB selalu menyampaikan laporan triwulanan melalui SIMONEV secara tepat waktu.

Realisasi penerimaan anggaran BPPTN IPB tahun 2017 termasuk dana untuk program WUR berjumlah Rp 154.594.257.000 lebih kecil dari yang telah ditetapkan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi berdasarkan surat Nomor 034/M/I/2017, yaitu sebesar Rp 161.570.000.000. Realisasi penerimaan yang lebih kecil dari yang telah ditetapkan sebelumnya ini disebabkan adanya efisiensi anggaran sesuai surat Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Nomor 2991/A.A1/PE/2017 tertanggal 14 Juli 2017 perihal efisiensi anggaran alokasi BPPTN Badan Hukum Tahun Anggaran 2017. Berdasarkan surat tersebut, sebagai

Page 140: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VIII : Keuangan IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 129

bentuk efisiensi, anggaran BPPTN IPB Tahun Anggaran 2017 dikurangi sebesar Rp 6.975.743.000.

Realisasi penggunaan atau serapan anggaran BPPTN IPB tahun 2017 sesuai dengan data yang telah dilaporkan melalui SIMONEV adalah sebesar Rp 154.002.942.369 (99,62 persen), sehingga terdapat sisa anggaran yang tidak terserap sebesar Rp 591.314.631 (Lima Ratus Sembilan Puluh Satu Juta Tiga Ratus Empat Belas Ribu Enam Ratus Tiga Puluh Satu Rupiah). Sisa anggaran tersebut merupakan hasil efisiensi dari pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan. Sisa anggaran yang tidak terserap ini tidak disetorkan kepada negara, artinya masih tetap disimpan di IPB dan akan dijadikan pengurang untuk anggaran BPPTN IPB pada tahun anggaran berikutnya, TA 2018. Laporan Triwulan I – IV yang telah dilaporkan IPB atas penggunaan anggaran BPPTN tahun 2017 melalui SIMONEV.

Anggaran BPPTN IPB tahun 2017 sebesar Rp 154.594.257.000 sering disebut sebagai anggaran BPPTN operasional. Anggaran BPPTN opersional dialokasikan dari DIPA Sekretariat Jenderal Kemenristekdikti untuk menjalankan amanat PP No. 26/2015. Selain BPPTN operasional, pada tahun 2017 IPB juga menerima anggaran BPPTN penugasan khusus untuk pelaksanaan program pengembangan yang anggarannya bersumber dari unit kerja eselon I Kemenristekdikti lainnya, yaitu: (1) Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, (2) Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, (3) Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, (4) Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, dan (5) Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi. Total penerimaan anggaran BPPTN penugasan khusus adalah sebesar Rp 68.163.079.000 (Enam Puluh delapan Milyar Seratus Enam Puluh Tiga Juta Tujuh Puluh Sembilan Ribu Rupiah), sehingga penerimaan keseluruhan BPPTN IPB (operasional dan penugasan khusus) tahun 2017 adalah Rp 222.757.336.000.

Penggunaan anggaran BPPTN penugasan khusus tidak termasuk yang dilaporkan dalam SIMONEV, karena Kemenristekdikti hanya mewajibkan IPB untuk melaporkan penggunaan dana BPPTN operasional yang berasal dari Sekretariat Jenderal saja yang dilaporkan ke dalam SIMONEV. Realisasai penyerapan anggaran BPPTN penugasan khusus dianggap terserap semuanya, dan jika ada anggaran yang tidak terserap maka dikembalikan kepada negara. Total

Page 141: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VIII : Keuangan IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 130

penerimaan anggaran BPPTN opresional dan BPPN penugasan khusus tahun 2017 disajikan pada Tabel 8.1.

Tabel 8.1. Jumlah Penerimaan Anggaran BPPTN IPB (Operasional dan Penugasan Khusus) Tahun 2017

No. Sumber Dana BPPTN Jumlah (Rp) Peruntukan

1 Sekretariat Jenderal 144.594.257.000 Operasional 10.000.000.000 Program WUR

2 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

1.855.000.000 Program Kreativitas Mahasiswa

5.922.000.000 Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)

3.874.500.00 Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK)

267.000.000 Bantuan Penyelenggaraan Program Kompetensi Bisnis Mhs Indonesia

3 Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

4.038.350.000 Penguatan kelembagaan Pusat Unggulan Pusat Studi

4

Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

1.997.727.000 World Class Profesor

209.400.000 Program Sertifikasi Pendidik untuk Dosen

5 Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan

36.931.602.000 Penelitian

1.097.500.000 Pengabdian Pada Masyarakat

6 Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi

9.000.000.000

Start Up Industri Pengembangan Bibit Buah Tropis untuk Mendukung Program Nasional Revolusi Oranye

2.970.000.000 Program Pengembangan Industri Benih Padi IPB 3S

Jumlah 222.757.336.000

Sumber anggaran IPB selain BPPTN juga berasal dari anggaran reguler yang dialokasikan melalui DIPA IPB, yaitu untuk pembayaran gaji dan tunjangan PNS IPB. Pada tahun 2017, DIPA IPB berjumlah sebesar Rp 270.571.797.000. Selain itu anggaran IPB juga diperoleh dari penerimaan dana masyarakat (DM) yang meliputi sumbangan dana pendidikan (SPP), Non SPP, satuan usaha, dana kerjasama, dan hasil penerimaan pengelolaan kekayaan IPB PTN-BH. Pada tahun

Page 142: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB VIII : Keuangan IPB Tahun 2017

LAPORAN IPB TAHUN 2017 131

2017, sejak triwulan tiga realisasi penerimaan dan penggunaan DM (Non APBN) telah dilaporkan melalui SIMONEV Kemenristekdikti. Realisasi penerimaan dan pengeluaran IPB pada tahun 2017 disajikan secara lengkap dalam Laporan Keuangan IPB Tahun 2017 dan terpisah dari laporan ini.

8.3. Akuntabilitas Keuangan

Semua penerimaan dana IPB pada tahun 2017 telah diupayakan penggunaannya secara optimal untuk mendukung tercapainya kinerja yang telah ditetapkan. Pengelolaannya pun telah dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, dan transparan dengan memerhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Hasil pengelolaan yang telah dilakukan tercermin dari pencapaian tujuan dan sasaran serta rencana kinerja yang telah ditetapkan.

Sebagai institusi pemerintah, IPB di dalam pengelolaan keuangannya berkewajiban membuat dan menyampaikan laporan keuangan setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pada tahun 2017, Kantor Akuntan Publik (KAP) Sriyadi Elly Sugeng & Rekan telah melakukan penilaian atas Laporan Keuangan IPB yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dengan hasil Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Hasil penilaian ini berarti Laporan Keuangan IPB Tahun 2016 telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan (neraca), laporan aktivitas, laporan arus kas telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan penjelasan laporan keuangan tersajikan secara memadai, informatif serta tidak menimbulkan penafsiran yang menyesatkan.

Opini WTP dari KAP telah diperoleh IPB sejak tahun 2008, sehingga sampai dengan laporan keuangan tahun 2016 IPB telah sembilan tahun berturut-turut mendapatkan opini WTP atas laporan keuangannya. IPB berharap dapat terus mempertahankan prestasi baik ini, sehingga Laporan Keuangan IPB Tahun 2017 yang akan dinilai oleh KAP pada tahun 2018 pun mendapatkan opini WTP. Sebagai catatan, pada saat laporan ini dibuat KAP sedang melakukan penilaian atas Laporan Keuangan IPB Tahun 2017.

Page 143: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IX

PENUTUP

Laporan Tahunan IPB Tahun 2017 mengacu pada Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) IPB Tahun 2017, khususnya RKA IPB Tahun 2017 Revisi Kedua yang disahkan dengan Keputusan MWA IPB Nomor 37/IT3.MWA/KU/2017 tanggal 30 Nopember 2017. Program/sub program, kegiatan, indikator dan target kinerja yang ingin dicapai mengacu pada pilar-pilar strategi pengembangan IPB yang tertuang dalam Renstra IPB 2014-2018.

Roadmap program pengembangan IPB berdasarkan Renstra IPB 2014-2018 menetapkan bahwa tahun 2017 sebagai tahun “Pengarusutamaan Pertanian”. Penekanan program-program IPB pada tahun 2017 berorientasi pada kepeloporan strategis IPB sebagai penggerak prima dalam mengusung pengarusutamaan pertanian sebagai substansi-fungsi institusi dalam pembangunan pertanian di Indonesia. Upaya memosisikan peran IPB dalam pengarusutamaan pertanian dengan mengoptimalkan pemanfaatan modal dasar yang telah menjadi keunggulan IPB, berupa hasil inovasi, sumber daya manusia terdidik yang unggul dan berdaya saing tinggi, relevansi dan substansi akademik mumpuni dalam bidang pertanian, serta reputasi inovasi yang telah terbangun, diharapkan akan mendapatkan pengakuan baik secara nasional maupun internasional. Kekuatan yang terus akan dikembangkan dalam proses penentuan arus utama kebijakan pembangunan berkelanjutan secara tematik dan terfokus sesuai tantangan dan solusi yang diperlukan.

Laporan Tahunan IPB Tahun 2017 merupakan bentuk akuntabilitas dan evaluasi program dan capaian target kinerja IPB selama tahun 2017 berdasarkan rencana program, sub program, dan kegiatan serta alokasi sumber daya selama tahun 2017. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar penyusunan rencana kerja dan rencana alokasi sumber daya, terutama anggaran yang lebih memadai untuk keberlanjutan dan inisiasi pengembangan program, sub program, dan kegiatan pada tahun-tahun berikutnya. Selain itu, sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan capaian mutu kinerja unggulan guna memosisikan IPB sebagai universitas riset, bertaraf internasional dan penggerak prima pengarusutamaan pertanian.

Capaian kinerja IPB tahun 2017 ditunjukkan dengan hasil upaya yang telah dilakukan oleh organ IPB dalam mencapai target kinerja yang telah ditetapkan. Organ IPB menurut Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2013 tentang Statuta IPB terdiri atas Majelis Wali Amanat (MWA), Rektor, Senat Akademik (SA), dan Dewan Guru Besar (DGB). Kinerja MWA (termasuk Komite Audit), Rektor, SA,

Page 144: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IX : Penutup

LAPORAN IPB TAHUN 2017 133

dan DGB pada tahun 2017 secara umum telah mencapai target sesuai dengan program kerja masing-masing yang telah ditetapkan.

Alat manajemen yang digunakan untuk mengukur kinerja di IPB adalah metode Balanced Scorecard (BSC). Implementasi BSC dilakukan dengan menggunakan sistem informasi manajemen kinerja (Simaker) IPB. Simaker IPB digunakan untuk mengukur capaian dari masing-masing indikator kinerja yang terdapat dalam Renstra IPB 2014-2018. Simaker IPB meliputi lima perspektif yang saling menunjang, berkaitan secara terus menerus, dan diturunkan dari visi, misi, serta Renstra IPB, yaitu pemangku kepentingan (stakeholders), keuangan (financial), riset dan keunggulan akademik (research and academic excellence), proses bisnis internal (internal busines process), dan pembangunan kapasitas (capacity building).

Capaian kinerja IPB tahun 2017 secara keseluruhan dari lima perspektif yang ada dalam Simaker adalah 91,54%. Capaian kinerja IPB sebesar tersebut menunjukkan bahwa kinerja IPB tahun 2017 masuk kategori baik, walaupun masih terdapat beberapa target kinerja yang belum tercapai. Capaian kinerja ini merupakan kontribusi seluruh sivitas akademika IPB dan stakeholders yang telah berpartisipasi aktif dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan. Pimpinan IPB memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berusaha keras dalam mencapai kinerja yang telah ditetapkan. Adapun untuk target kinerja yang belum tercapai, Pimpinan IPB berharap agar terus berusaha memperbaiki kinerjanya dengan mempelajari kendala-kendala yang ada dan mencari cara kerja yang lebih tepat lagi.

Kinerja IPB tahun 2017 selain diukur berdasarkan capaian masing-masing indikator kinerja yang terdapat dalam Renstra IPB 2014-2018, juga diukur berdasarkan dokumen Kontrak Kinerja IPB Tahun 2017 yang telah ditandatangani oleh Rektor IPB dan disetujui oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada tanggal 26 Januari 2017 di Jakarta. Ukuran kinerja IPB tahun 2017 berdasarkan kontrak kinerja meliputi tujuh sasaran dan 24 indikator kinerja. Ketujuh sasaran tersebut, yaitu: (1) Meningkatnya kinerja dan akuntabilitas keuangan negara, (2) Terwujudnya tata kelola serta kualitas layanan yang baik, (3) Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan, (4) Meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya, (5) Meningkatnya relevansi dan produktivitas riset dan pengembangan, (6) Meningkatnya kualitas kelembagaan, dan (7) Menguatnya kapasitas inovasi. Secara umum capaian dari seluruh indikator kinerja yang ada telah tercapai dengan capaian kinerja 100% atau lebih.

Pengelolaan keuangan IPB selama tahun 2017 telah dilakukan secara tertib dan taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan pengelolaan keuangan seperti ini diharapkan dapat menjamin tercapainya akuntabiltas keuangan IPB. Pada tahun 2017, IPB mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

Page 145: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

BAB IX : Penutup

LAPORAN IPB TAHUN 2017 134

atas Laporan Keuangan IPB Tahun 2016 menurut penilaian auditor independen Kantor Akuntan Publik (KAP) Sriyadi Elly Sugeng & Rekan. Opini WTP dari KAP telah diperoleh IPB sejak tahun 2008, sehingga sampai dengan Laporan Keuangan Tahun 2016, IPB telah sembilan tahun berturut-turut mendapatkan opini WTP atas laporan keuangannya. Dengan perkataan lain, kinerja pengelolaan keuangan IPB selama sembilan tahun terakhir adalah sangat baik. IPB berharap dapat terus mempertahankan prestasi baik ini, sehingga Laporan Keuangan IPB Tahun 2017 yang akan dinilai oleh KAP pada tahun 2018 pun mendapakan opini WTP.

Page 146: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 147: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

136

Lampiran 1. Rencana Penerimaan Tahun 2017 (Rp.1000)

No. Posisi Awal Tahun dan Penerimaan Rencana 2017(Revisi 2) +/- (%)

I. POSISI KAS AWAL TAHUN 246.790.407 0,00 1. Penyelenggaraan Program 224.999.975 0,00 2. Piutang 21.790.432 0,00

II. PENERIMAAN TAHUN BERJALAN 1.316.662.430 2,88 1. Dana dari Pemerintah (APBN) 493.329.133 -2,07 a. Penerimaan APBN atas Program Mengikat 270.571.797 0,00 1. Belanja Pegawai 191.788.821 -0,05 2. Tunjangan Profesi Dosen 52.062.048 0,17 3. Tunjangan Kehormatan Guru Besar 26.720.928 0,00 b. Penerimaan APBN atas Program Reguler 206.835.336 -0,20 1. BPPTN BH (Penelitian dan Non Penelitian) 206.835.336 -0,20 c. Penerimaan APBN atas Program Non Reguler - -100,00 1. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan - -100,00 d. Penerimaan APBN atas Program Khusus 10.000.000 0,00 1. Peningkatan Reputasi PT menuju World Class University 10.000.000 0,00 e. Penerimaan APBN atas Titipan Beasiswa 5.922.000 0,00 1. Beasiswa Mahasiswa Sarjana PPA 5.922.000 0,00 2. Dana Masyarakat 823.333.297 6,10 2.1. Sumber Peserta Didik 423.916.272 15,18 a. Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) 394.251.630 15,81 1. SPP Program Diploma (SPP dan UKT) 78.729.813 12,54 2. SPP Program Sarjana Reguler (SPP dan UKT) 168.327.646 22,20 3. SPP Program Sarjana BUD 19.200.513 6,67 4. SPP Program Sarjana Alih Jenis 6.393.095 -19,66 5. SPP Mahasiswa Asing 6.250.615 21,25 6. SPP Program Pendidikan Dokter Hewan 3.107.743 -12,58 7. SPP Program Pascasarjana Reguler 85.045.458 15,32 8. SPP Program Pascasarjana Penyelenggaraan Khusus 7.167.686 138,92 9. SPP Program Pascasarjana Manajemen Bisnis 20.029.062 -5,92 b. Non Sumbangan Pembinaan Pendidikan (Non SPP) 29.664.643 7,36 1. PPMB Program Diploma 3.293.753 13,58 2. PPMB Program Sarjana (SBMPTN dan UTM) 8.154.088 29,43 3. PPMB dan BPMB Program Sarjana (BUD) 679.150 -18,17 4. PPMB, BPMB dan BPIF Program Sarjana (Alih Jenis) 140.000 -94,04 5. PPMB dan BPMB Program Sarjana (Mahasiswa Asing) 122.500 -38,75 6. PPMB dan Non SPP Lainnya Program Pascasarjana 1.703.576 -16,90 7. PPMB dan Non SPP Lainnya Program Pascasarjana (MB) 3.317.675 -21,01

8. Biaya Pengembangan Fasilitas Program Sarjana BUD dan UTM 6.437.500 57,01

9. Wisuda (Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana) 5.816.400 23,75 2.2. Titipan dan Pendapatan Non Komersial 103.308.018 7,15 a. Titipan-Titipan 92.063.669 6,19 1. Uang Asrama Mahasiswa TPB 4.841.883 38,34 2. Penerimaan Deposit Asrama TPB 781.600 290,80 3. Kerjasama Pendidikan Program Sarjana 12.654.426 -2,66 4. Kerjasama Pendidikan Program Sarjana (BUD) 8.760.333 119,01 5. Kerjasama Pendidikan Program Pascasarjana 39.785.065 -30,20 6. Dana titipan Lainnya 25.240.363 180,45

Page 148: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

137

Lampiran 1. (Lanjutan) (Rp.1000)

No. Posisi Awal Tahun dan Penerimaan Rencana 2017(Revisi 2) +/- (%)

b. Pendapatan Non Komersial 11.244.349 15,80 1. Penggalangan Jasa Bank 11.244.349 15,80 2.3. Sumber Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 214.928.877 0,32 a. LPPM dan Pusat-pusat 160.000.000 0,00 b. Fakultas: 54.928.877 1,25 1. Fakultas Pertanian 11.815.813 -1,53 2. Fakultas Kedokteran Hewan 687.194 -54,19 3. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 1.734.816 -62,29 4. Fakultas Peternakan 7.958.780 18,79 5. Fakultas Kehutanan 13.758.151 75,26 6. Fakultas Teknologi Pertanian 3.800.384 -36,66 7. Fakultas Matematika dan IPA 4.643.593 -1,20 8. Fakultas Ekonomi dan Manajemen 5.738.892 -14,34 9. Fakultas Ekologi Manusia 4.791.254 14,08 2.4. Sumber Kerjasama Lainnya 22.288.074 -28,56 a. Kerjasama Magister Bisnis 1.041.780 -79,97 b. Kerjasama Unit Kerja Lainnya 21.246.294 -18,28 2.5. Bantuan Program (Nasional dan Internasional) 17.000.000 0,00 a. Nasional 5.000.000 0,00 b. International 12.000.000 0,00 2.6. Sumber Satuan Usaha 33.097.858 -15,51 a. Usaha Komersial 9.803.065 -29,98 b. Pengelolaan Komersialisasi IPB dari PT BLST 2.140.847 15,72 c. Usaha Penunjang 10.308.219 -17,25 d. Usaha Akademik 10.845.727 -0,20 2.7. Sumber Pelayanan Lainnya 8.794.197 -11,62 a. Daya dan Jasa Pemeliharaan 1.637.303 -9,04 b. Pelayanan Fasilitas Gedung dan Kendaraan 1.375.141 -8,32 c. Pelayanan Lain Unit Kerja 4.976.392 -9,52 d. Penghapusan Barang Milik IPB (BMI) 805.361 -29,97

Jumlah Keseluruhan Penerimaan 1.563.452.837 2,42

Page 149: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

138

Lampiran 2. Rekapitulasi Revisi Kegiatan Unit Kerja Tahun Anggaran 2017 (Rp. 1000)

No Unit Kerja Kode RKA Nama Kegiatan APBN Reguler BPPTN BH DM IPB DM SPPA DM

Kerjasama Jumlah 1 FAPERTA A12.001.01 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses

Pembelajaran - - - 1.684.737 - 1.684.737

2 FAPERTA A12.004.01 Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Akademik - - - - 12.500.000 12.500.000 3 FAPERTA B11.009.01 Program Pengembangan Industri Benih Padi IPB 3S - 2.970.000 - - - 2.970.000 4 ITSL A12.001.02 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses

Pembelajaran - - - 2.367.212 - 2.367.212

5 AGH A12.001.03 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 2.608.289 - 2.608.289

6 PTN A12.001.04 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 2.054.960 - 2.054.960

7 LANSKAP A12.001.05 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 904.931 - 904.931

8 FKH A12.001.06 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 2.882.056 - 2.882.056

9 FKH A12.004.02 Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Akademik - - - - 1.000.000 1.000.000 10 AFF A12.001.07 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses

Pembelajaran - - - 463.201 - 463.201

11 IPHK A12.001.08 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 1.325.020 - 1.325.020

12 KRP A12.001.09 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 717.603 - 717.603

13 FPIK A12.001.10 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 1.203.536 - 1.203.536

14 FPIK A12.004.03 Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Akademik - - - - 2.000.000 2.000.000 15 BDP A12.001.11 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses

Pembelajaran - - - 2.579.972 - 2.579.972

16 MSP A12.001.12 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 1.946.808 - 1.946.808

17 THP A12.001.13 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 1.526.805 - 1.526.805

18 PSP A12.001.14 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 1.066.390 - 1.066.390

19 ITK A12.001.15 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 1.780.008 - 1.780.008

20 FAPET A12.001.16 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 731.496 - 731.496

21 FAPET A12.004.04 Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Akademik - - - - 8.500.000 8.500.000 22 IPTP A12.001.17 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses

Pembelajaran - - - 1.436.822 - 1.436.822

Page 150: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

139

Lampiran 2. (Lanjutan 1) (Rp. 1000)

No Unit Kerja Kode RKA Nama Kegiatan APBN Reguler BPPTN BH DM IPB DM SPPA DM

Kerjasama Jumlah 23 INTP A12.001.18 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses

Pembelajaran - - - 1.474.884 - 1.474.884

24 FAHUTAN A12.001.19 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 792.495 - 792.495

25 FAHUTAN A12.004.05 Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Akademik - - - - 10.500.000 10.500.000 26 MNH A12.001.20 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses

Pembelajaran - - - 2.124.049 - 2.124.049

27 THH A12.001.21 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 887.777 - 887.777

28 KSHE A12.001.22 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 1.392.701 - 1.392.701

29 SVK A12.001.23 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 1.635.710 - 1.635.710

30 FATETA A12.001.24 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 885.601 - 885.601

31 FATETA A12.004.06 Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Akademik - - - - 3.000.000 3.000.000 32 TMB A12.001.25 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses

Pembelajaran - - - 1.508.229 - 1.508.229

33 ITP A12.001.26 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 2.969.215 - 2.969.215

34 TIN A12.001.27 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 2.159.573 - 2.159.573

35 SIL A12.001.28 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 994.222 - 994.222

36 FMIPA A12.001.29 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 1.195.906 - 1.195.906

37 FMIPA A12.004.07 Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Akademik - - - - 4.000.000 4.000.000 38 STK A12.001.30 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses

Pembelajaran - - - 2.872.911 - 2.872.911

39 GFM A12.001.31 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 1.100.620 - 1.100.620

40 BIO A12.001.32 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 2.877.782 - 2.877.782

41 KIM A12.001.33 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 1.632.026 - 1.632.026

42 MTK A12.001.34 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 1.424.396 - 1.424.396

43 ILKOM A12.001.35 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 1.949.831 - 1.949.831

Page 151: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

140

Lampiran 2. (Lanjutan 2) (Rp. 1000)

No Unit Kerja Kode RKA Nama Kegiatan APBN Reguler BPPTN BH DM IPB DM SPPA DM

Kerjasama Jumlah 44 FIS A12.001.36 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses

Pembelajaran - - - 1.218.742 - 1.218.742

45 BIK A12.001.37 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 814.647 - 814.647

46 FEM A12.001.38 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 3.051.787 - 3.051.787

47 FEM A12.004.08 Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Akademik - - - - 4.000.000 4.000.000 48 IE A12.001.39 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses

Pembelajaran - - - 2.628.396 - 2.628.396

49 MAN A12.001.40 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 3.655.412 - 3.655.412

50 AGB A12.001.41 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 4.612.611 - 4.612.611

51 ESL A12.001.42 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 2.571.528 - 2.571.528

52 FEMA A12.001.43 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 763.445 - 763.445

53 FEMA A12.004.09 Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Akademik - - - - 5.000.000 5.000.000 54 GM A12.001.44 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses

Pembelajaran - - - 2.275.284 - 2.275.284

55 IKK A12.001.45 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 988.006 - 988.006

56 SKPM A12.001.46 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 3.166.380 - 3.166.380

57 DIPLOMA A12.001.47 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

- - - 46.186.491 - 46.186.491

58 DIPLOMA A12.002.02 Pengembangan Fasilitas Pendidikan - - - 36.758.052 - 36.758.052 59 SB A12.001.48 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses

Pembelajaran - - - 21.296.112 - 21.296.112

60 SB A12.002.01 Pengembangan Fasilitas Pendidikan - - - 2.877.096 - 2.877.096 61 SB A12.004.10 Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Akademik - - - - 3.000.000 3.000.000 62 PASCA A12.001.49 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses

Pembelajaran - - - 9.440.917 - 9.440.917

63 PASCA A15.001.02 Kerjasama Pengembangan Akademik - - - - 10.000.000 10.000.000 64 PPKU A12.001.50 Pengembangan Akademik dan Pelaksanaan Proses

Pembelajaran - - - 2.692.130 - 2.692.130

65 PPKU A32.001.01 Program Pembinaan Akademik dan Multi Budaya (Asrama TPB)

- 250.000 - - - 250.000

66 PPKU A32.002.01 Perbaikan Gedung Asrama TPB dan Sarana Pendukungnya - - 2.500.000 - - 2.500.000

Page 152: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

141

Lampiran 2. (Lanjutan 3) (Rp. 1000)

No Unit Kerja Kode RKA Nama Kegiatan APBN Reguler BPPTN BH DM IPB DM SPPA DM

Kerjasama Jumlah 67 PPKU F11.010.29 Operasional Kantor - - 627.000 - - 627.000 68 WRAK A12.023.01 Penyelenggaraan dan Pengembangan Program Studi Diluar

Domisili (PDD) / Multi Kampus - - - - 25.000.000 25.000.000

69 WRAK A15.001.03 Kerjasama Pengembangan Akademik - - - - 8.400.000 8.400.000 70 WRAK A15.006.01 Penyelenggaraan Lokakarya Akademik - - 200.000 - - 200.000 71 WRAK E12.002.01 Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) - 3.874.500 - - - 3.874.500 72 WRAK F11.010.01 Operasional Kantor - - 137.000 - - 137.000 73 WRSK D11.004.01 Program Sertifikasi Pendidik untuk Dosen - 209.400 - - - 209.400 74 WRSK E22.001.01 Bantuan Sosial/Musibah - - 1.000.000 - - 1.000.000 75 WRSK E22.003.01 Pengembangan Kerohanian IPB - - 100.000 - - 100.000 76 WRSK F11.008.01 Kerjasama Penelitian dan PPM - - - - 2.800.000 2.800.000 77 WRSK F11.010.02 Operasional Kantor - - 137.000 - - 137.000 78 WRRK B33.003.01 Start Up Industri Pengembangan Bibit Buah Tropis untuk

Mendukung Program Nasional Revolusi Oranye - 9.000.000 - - - 9.000.000

79 WRRK D11.003.01 Program World Class Professor (WCP) - 1.997.727 - - - 1.997.727 80 WRRK F11.008.02 Kerjasama Penelitian dan PPM - - - - 14.200.000 14.200.000 81 WRRK F11.010.03 Operasional Kantor - - 137.000 - - 137.000 82 WRSB F11.009.01 Kerjasama Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan - - - - 16.500.000 16.500.000 83 WRSB F11.010.04 Operasional Kantor - - 137.000 - - 137.000 84 SI A12.020.01 Dana Perimbangan untuk Pengembangan Akademik - - 419.492 - - 419.492 85 SI F11.010.05 Operasional Kantor - - 137.000 - - 137.000 86 SI F11.051.01 Koordinasi Senat Akademik (SA) seluruh PTN BH - 200.000 - - - 200.000 87 SI F22.003.01 Penunjang Kegiatan Institusi dan Organ IPB - 87.000 1.800.000 - - 1.887.000 88 SI F22.004.01 Peningkatan Koordinasi Kerja di Luar IPB - - 5.500.000 - - 5.500.000 89 SI F22.004.02 Peningkatan Manajemen Bersama - - 2.300.000 - - 2.300.000 90 LPPM B11.001.01 Penelitian (DIKTI) - 36.931.602 - - - 36.931.602 91 LPPM B11.003.01 Pengabdian Pada Masyarakat (DIKTI) - 1.097.500 - - - 1.097.500 92 LPPM B11.004.01 Peningkatan Peran Penjamin Mutu untuk Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat - 75.000 - - - 75.000

93 LPPM B11.005.01 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

- 225.000 - - - 225.000

94 LPPM B22.001.01 Kerjasama PPM dan Pusat-Pusat Studi - - - - 160.000.000 160.000.000 95 LPPM B22.003.01 Stasiun Lapang Agro Kreatif - 250.000 - - - 250.000 96 LPPM B22.007.01 Penguatan kelembagaan Pusat Unggulan Pusat Studi (DIKTI) - 4.038.350 - - - 4.038.350 97 LPPM B22.015.01 Pendampingan Posdaya Binaan IPB - 50.000 - - - 50.000 98 LPPM B31.016.02 Penerbitan Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat - 86.000 - - - 86.000 99 LPPM B31.017.03 Diseminasi Hasil PPM - 75.000 - - - 75.000

100 LPPM B31.018.02 Penerbitan Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia - 86.000 - - - 86.000

Page 153: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

142

Lampiran 2. (Lanjutan 4) (Rp. 1000)

No Unit Kerja Kode RKA Nama Kegiatan APBN Reguler BPPTN BH DM IPB DM SPPA DM

Kerjasama Jumlah 101 LPPM B32.002.01 Seminar dan Penerbitan Prosiding Hasil-hasil Penelitian - 200.000 - - - 200.000 102 LPPM B34.001.01 Simpul Kolaborasi Inovasi IPB (CIC) - 700.000 - - - 700.000 103 LPPM C11.001.01 IPB Goes to Field - 794.000 - - - 794.000 104 LPPM C11.002.01 Peningkatan Kualitas dan Integrasi KKP - 1.000.000 - - - 1.000.000 105 LPPM C11.004.01 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan - 140.000 - - - 140.000 106 LPPM C12.003.01 IPB Cyber Extention - 42.000 - - - 42.000 107 LPPM C12.004.01 Pengembangan Kemitraan Desa Lingkar Kampus (Dialog

Jumat Keliling) - 160.000 - - - 160.000

108 LPPM C12.005.01 Bina Cinta Lingkungan - 238.500 - - - 238.500 109 LPPM F11.010.06 Operasional Kantor - - 477.000 - - 477.000 110 DITAP A12.006.01 Orasi Ilmiah Guru Besar - - 1.612.000 - - 1.612.000 111 DITAP A12.007.01 Pembuatan Medali dan map ijazah - 345.625 - - - 345.625 112 DITAP A12.008.01 Pembuatan Toga Wisuda Sarjana - 180.000 - - - 180.000 113 DITAP A12.011.01 Penggandaan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah - 96.000 - - - 96.000 114 DITAP A12.012.01 Peningkatan Layanan Administrasi Pendidikan - - 225.000 - - 225.000 115 DITAP A12.013.01 Peningkatan Pelayanan Wisuda - - - - 3.000.000 3.000.000 116 DITAP A12.016.01 Penyusunan dan Penerbitan Buku Panduan Pendidikan

Sarjana - 170.000 - - - 170.000

117 DITAP A12.017.01 Pengembangan Sistem Informasi Akademik (SIMAK) Multistrata

- - 100.000 - - 100.000

118 DITAP A12.024.01 Pencetakan Blanko Ijazah dan Transkrip - 198.000 - - - 198.000 119 DITAP F11.010.07 Operasional Kantor - - 195.000 - - 195.000 120 PPA A13.002.01 Pemutahiran dan Pengembangan Sistem Pembelajaran dalam

Perspektif Ketercapaian Learning Outcome - 144.000 - - - 144.000

121 PPA A14.001.01 Evaluasi Berkala dan Penyempurnaan Implementasi Kurikulum dan Bahan Ajar mengacu KKNI

- 217.500 - - - 217.500

122 PPA A15.002.01 Pengembangan Pembelajaran Jarak Jauh - 77.000 - - - 77.000 123 PPA A15.003.01 Perancangan Konsep Reaseach-Based Teaching - 100.000 - - - 100.000 124 PPA A15.005.01 Hibah bagi Program Studi untuk Penyelenggaraan Kelas

Internasional dan Program CLIL (WUR) - 500.000 - - - 500.000

125 PPA D11.002.01 Peningkatan Kapasitas Dosen Muda dalam Proses Pembelajaran

- 120.000 - - - 120.000

126 PPA F11.010.08 Operasional Kantor - - 72.000 - - 72.000 127 DMAWA A12.026.01 Pengembangan dan Penguatan Kerjasama Beasiswa - 200.000 - - - 200.000 128 DMAWA A12.027.01 Penguatan Sistem Kesejahteraan Mahasiswa - 200.000 - - - 200.000 129 DMAWA A12.028.01 Penguatan Sistem Konseling - 300.000 - - - 300.000 130 DMAWA A31.001.01 Peningkatan Prestasi Minat Bakat dan Penalaran Non-PKM - 2.830.000 - - - 2.830.000 131 DMAWA A31.002.01 Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan - 1.900.000 - - - 1.900.000

Page 154: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

143

Lampiran 2. (Lanjutan 5) (Rp. 1000)

No Unit Kerja Kode RKA Nama Kegiatan APBN Reguler BPPTN BH DM IPB DM SPPA DM

Kerjasama Jumlah 132 DMAWA A31.004.01 Pengembangan Softskill dan Pembangunan Karakter - 986.500 - - - 986.500 133 DMAWA A31.007.01 Peningkatan Kegiatan Internasional - 1.300.000 - - - 1.300.000 134 DMAWA A31.008.01 Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) - 1.273.000 - - - 1.273.000 135 DMAWA A31.009.01 Peningkatan Prestasi PKM dan PIMNAS - 3.210.000 - - - 3.210.000 136 DMAWA A31.011.01 Program Kreativitas Mahasiswa (DIKTI) - 1.855.000 - - - 1.855.000 137 DMAWA A31.012.01 Bantuan Penyelenggaraan Program Kompetisi Bisnis

Mahasiswa Indonesia (KBMI) - 267.000 - - - 267.000

138 DMAWA E12.001.01 Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) - 5.922.000 - - 4.500.000 10.422.000 139 DMAWA E21.004.01 Program Penyangga Kesehatan Mahasiswa (PPKM) - 200.000 300.000 - - 500.000 140 DMAWA F11.010.09 Operasional Kantor - - 149.000 - - 149.000 141 DMAWA F12.007.01 Pengembangan Direktorat Kemahasiswaan - - 176.000 - - 176.000 142 SDM D11.001.01 Pengembangan SDM (Koordinasi Dit. SDM) - 1.500.000 - - - 1.500.000 143 SDM E11.002.01 Gaji dan Tunjangan 270.571.797 - - - - 270.571.797 144 SDM E11.003.01 Honor Dosen dan Tenaga Kependidikan Non PNS

(Koordinasi Dit. SDM) - 28.412.000 - - 700.000 29.112.000

145 SDM E11.004.01 Insentif Kinerja - - 92.581.425 - - 92.581.425 146 SDM E11.006.01 Tunjangan Jabatan Struktural - - 19.000.000 - 1.738.800 20.738.800 147 SDM E21.001.01 Medical Check Up - - 700.000 - - 700.000 148 SDM E21.002.01 Pembayaran Premi Asuransi Kesehatan - - 2.732.000 - - 2.732.000 149 SDM F11.010.10 Operasional Kantor - - 631.000 - - 631.000 150 SDM F23.001.01 Implementasi dan Pengembangan SIMAKER - 266.000 - - - 266.000 151 SDM F23.003.01 Program berbasis SDM (TPAK/TPKI, Beasiswa Tendik, dll) - - 1.295.000 - - 1.295.000 152 SDM F23.004.01 Pengembangan Sistem Kepegawaian - - 100.000 - - 100.000 153 RENBANG F11.010.11 Operasional Kantor - - 179.000 - - 179.000 154 RENBANG F11.010.38 Operasional Kantor (Paguyuban Pensiun, Fortendik,

Agrniaswara, Agriananda) - - 168.000 - - 168.000

155 RENBANG F21.001.01 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Program Kegiatan IPB - - 150.000 - - 150.000 156 RENBANG F21.003.01 Pengembangan Olah Raga dan Seni Budaya - - 200.000 - - 200.000 157 RENBANG F21.006.01 Penyusunan LAKIP - - 82.000 - - 82.000 158 RENBANG F21.007.01 Penyusunan Laporan Bulanan, Triwulan dan Tahunan IPB - - 53.000 - - 53.000 159 RENBANG F21.008.01 Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran IPB - 300.000 - - - 300.000 160 RENBANG F21.009.01 Rencana Implementasi Kegiatan dan Anggaran - - 166.000 - - 166.000 161 RENBANG F21.010.01 Penyusunan Rencana Pengembangan IPB Jangka Panjang - - 320.000 - - 320.000 162 RENBANG F21.012.01 Worshop Rancangan/Implementasi Kegiatan Pengadaan - - 140.000 - - 140.000 163 DKSKP C21.001.01 Fasilitasi Publikasi Ilmiah yang Berimplikasi Terhadap

Kebijakan - 82.000 - - - 82.000

164 DKSKP C21.002.01 Kajian Tematik Strategis - 300.000 - - - 300.000 165 DKSKP C21.003.01 Pelaksanaan Dialog dan Audiensi Dengan Para Pihak - 123.500 - - - 123.500

Page 155: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

144

Lampiran 2. (Lanjutan 6) (Rp. 1000)

No Unit Kerja Kode RKA Nama Kegiatan APBN Reguler BPPTN BH DM IPB DM SPPA DM

Kerjasama Jumlah 166 DKSKP C21.004.01 Fasilitasi Keikutsertaan dalam Seminar/Worshop Kebijakan

Pertanian - 100.000 - - - 100.000

167 DKSKP C21.005.01 Penerbitan Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan: Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan

- 46.000 - - - 46.000

168 DKSKP C23.001.01 Pemetaan Penggunaan Lahan dan Potensi dari Komoditas Unggulan Lokal serta Peningkatan Akses Pengguna Teknologi Khususnya Petani, Peternak dan Nelayan

- 145.500 - - - 145.500

169 DKSKP C23.002.01 Ujicoba dan Diseminasi Model Advokasi IPB dalam Penanganan Isu-Isu Strategis

- 150.000 - - - 150.000

170 DKSKP F11.010.12 Operasional Kantor - - 96.000 - - 96.000 171 DRI B11.008.01 Pengembangan Mandat Divisi untuk Relevansi dan Inovasi - 4.200.000 - - - 4.200.000 172 DRI B31.001.01 Bantuan Publikasi Internasional dan Fasilitasi Penyiapan

Artikel Ilmiah (WUR) - 1.700.000 - - - 1.700.000

173 DRI B31.002.01 Pengelolaan Konsorsium Riset - 250.000 - - 6.000.000 6.250.000 174 DRI B31.006.01 Langganan Database Scopus dan Pengelolaan Jurnal Hayati

(WUR) - 1.585.000 - - - 1.585.000

175 DRI B31.007.01 Mengintensifkan kegiatan forum ABGC-IPB - 278.000 - - - 278.000 176 DRI B31.008.01 Peningkatan Perolehan HKI dana Kajian TRL (Technological

Readiness Level) (WUR) - 100.000 - - - 100.000

177 DRI B31.009.01 Pengembangan Platform Open Innovation (Komunitas Inovasi IPB)

- 75.000 - - - 75.000

178 DRI B31.010.01 Penguatan Kapasitas Kerjasama Riset - 100.000 - - - 100.000 179 DRI B31.013.01 Penguatan Implementasi Kerjasama Penelitian LAPAN-IPB

Sattelite - 121.000 - - - 121.000

180 DRI B31.015.01 Pendampingan Kegiatan Kerjasama SATREPS (FKH) - - 150.000 - 5.000.000 5.150.000 181 DRI B31.019.01 Klinik Publikasi dalam rangka Peningkatan Artikel Ilmiah

pada Jurnal Internasional terindek Scopus bagi mahasiswa Pascasarjana (WUR)

- 200.000 - - - 200.000

182 DRI B31.021.01 Pengelolaan Jurnal, dan Pembuatan Buku Ajar - 490.000 - - - 490.000 183 DRI B31.022.01 Peningkatan Jumlah Publikasi Internasional melalui Fasilitasi

Internasional Seminar/Worshop/Symposium dengan Proceeding Publisher yang Terindek Scopus (WUR)

- 1.000.000 - - - 1.000.000

184 DRI B31.023.01 Penerbitan dan Penyebaran Informasi Prestasi dan Reputasi IPB kepada Mitra Internasional (WUR)

- 605.000 - - - 605.000

185 DRI B31.024.01 Workshop dan Seminar Pemeringkatan Pendidikan Tinggi yang Bereputasi Internasional (WUR)

- 50.000 - - - 50.000

186 DRI B31.025.01 Partisipasi di Conferences/ Workshop/ Seminar/ Exhibition on World Class University (WUR)

- 500.000 - - - 500.000

187 DRI B31.026.01 Penguatan Pusat Riset Unggulan (CoE) sebagai ‘flag carrier’ reputasi IPB di tingkat global (WUR)

- 500.000 - - - 500.000

Page 156: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

145

Lampiran 2. (Lanjutan 7) (Rp. 1000)

No Unit Kerja Kode RKA Nama Kegiatan APBN Reguler BPPTN BH DM IPB DM SPPA DM

Kerjasama Jumlah 188 DRI C22.001.01 Penguatan Implementasi Program EMBRIO (Enhancing

Marine Biodiversity Research in Indonesia) - 100.000 - - - 100.000

189 DRI C22.002.01 Pengembangan cluster riset stem cell, nano teknologi dan bio-material

- 222.000 - - - 222.000

190 DRI F11.010.13 Operasional Kantor - - 209.000 - - 209.000 191 DRI F11.044.01 Kegiatan Konsorsium Green Knowledge PETUAH - - 300.000 - 6.000.000 6.300.000 192 DRI F12.027.01 Partisipasi dalam Program QS Star (WUR) - 302.800 - - - 302.800 193 DPKHA A34.001.01 Forum Silaturahmi Alumni - 100.000 - - - 100.000 194 DPKHA A34.002.01 Job Fair IPB - 200.000 - - - 200.000 195 DPKHA A34.003.01 Magang Profesi - 58.500 - - - 58.500 196 DPKHA A34.005.01 Program Buletin Swara Almamater - 44.000 - - - 44.000 197 DPKHA A34.006.01 Program In Campus Recruitment (promosi dan online) - 265.000 - - - 265.000 198 DPKHA A34.007.01 Program Mahasiswa Wirausaha - 300.000 - - - 300.000 199 DPKHA A34.009.01 Program Sosialisasi dan promosi lulusan ke DPD alumni - 48.000 - - - 48.000 200 DPKHA A34.010.01 Program Tracer Study - 73.500 - - - 73.500 201 DPKHA A34.012.01 Studium General Pembekalan Karir Pra Wisuda - 108.500 - - - 108.500 202 DPKHA A34.013.01 Pengembangan Program Teaching Farm - 200.000 - - - 200.000 203 DPKHA A34.016.01 Peningkatan Kesiapan dan Kompetensi Lulusan untuk

Bekerja di Perusahaan atau Lembaga Internasional (WUR) - 300.000 - - - 300.000

204 DPKHA A34.017.01 Penyelenggaraan Indonesian Carrier Center Network (ICCN) Summit

- 100.000 - - - 100.000

205 DPKHA F11.010.14 Operasional Kantor - - 136.000 - - 136.000 206 KSPI A12.001.51 Pengembangan Beasiswa Utusan Daerah (BUD) - - - 682.970 - 682.970 207 KSPI A21.001.01 Fasilitasi keterlibatan dosen dalam organisasi profesi

bereputasi Internasional (mobilitas dosen) (WUR) - 200.000 - - - 200.000

208 KSPI C24.001.01 Fasilitasi Kerjasama Internasional (WUR) - 742.000 - - - 742.000 209 KSPI C24.002.01 Koordinasi dan implementasi program dengan mitra strategis

nasional (bidang pertanian, kelautan, dan biosains) - 343.000 - - - 343.000

210 KSPI C24.003.01 Bantuan Penyelenggaraan Summer Course dan Exchange Program (WUR)

- 1.000.000 - - - 1.000.000

211 KSPI D21.001.01 Pengembangan Kerjasama Berbasis Kepakaran/mobilitas dosen (Koordinasi KSPI) (WUR)

- 2.682.000 - - - 2.682.000

212 KSPI F11.010.15 Operasional Kantor - - 190.000 - - 190.000 213 SARPRAS A12.009.01 Kegiatan Penunjang Praktikum (Koordinasi Dit. Sarpras) - 2.160.000 - - - 2.160.000 214 SARPRAS A12.010.01 Pengadaan Peralatan Laboratorium - 8.910.000 - - - 8.910.000 215 SARPRAS A12.019.01 Pengadaan Sarana Prasarana Gedung Pendidikan - 1.600.000 - - - 1.600.000 216 SARPRAS A12.021.01 Pengadaan Peralatan Pembelajaran dan Perkantoran - 1.425.000 - - - 1.425.000 217 SARPRAS F11.010.16 Operasional Kantor - - 223.000 - - 223.000

Page 157: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

146

Lampiran 2. (Lanjutan 8) (Rp. 1000)

No Unit Kerja Kode RKA Nama Kegiatan APBN Reguler BPPTN BH DM IPB DM SPPA DM

Kerjasama Jumlah 218 SARPRAS F11.030.01 Penyusunan Roadmap Sarana/Prasarana Pendidikan dan

Infrastruktur - - 88.000 - - 88.000

219 SARPRAS F11.031.01 Supervisi Pengelolaan Aset dan Barang Milik IPB - - 150.000 - - 150.000 220 SARPRAS F11.054.01 Pengembangan Program Kerjasama - - 150.000 - - 150.000 221 SARPRAS F11.055.01 Inventarisasi dan Penilaian Barang/Aset di Lingkungan IPB - - 200.000 - - 200.000 222 SARPRAS F24.024.01 Pemeliharaan Sarana & Prasarana IPB di Luar Kampus

Darmaga - 956.000 - - - 956.000

223 SARPRAS F24.052.01 Pengadaan Lahan untuk Penelitian - - - - 6.000.000 6.000.000 224 SARPRAS F24.053.01 Pengembangan Fasilitas Stasiun Lapang Pelabuhan Ratu - - - - 300.000 300.000 225 SARPRAS F24.054.01 Pembuatan Maket Kampus IPB Darmaga - - 125.000 - - 125.000 226 SARPRAS F24.055.01 Pembuatan IMB Rusunawa - - 36.420 - - 36.420 227 DIDSI F11.010.17 Operasional Kantor - - 107.000 - - 107.000 228 DIDSI F31.002.01 Revitalisasi infrastuktur jaringan dan perangkat pendukung - 959.000 - - - 959.000 229 DIDSI F31.003.01 Perluasan Coverage Area Koneksi Internet - 499.000 - - - 499.000 230 DIDSI F31.004.01 Pengadaan Server dan Peralatan Pendukungnya - - 3.000.000 - - 3.000.000 231 DIDSI F32.002.01 Pengembangan Basisdata dan Sistem Informasi Terintegrasi - 400.000 1.200.000 - - 1.600.000 232 DIDSI F32.004.01 Peningkatan Kapasitas Bandwidth (Internet + Cloud) dan

Peralatan Pendukung - 3.928.500 - - - 3.928.500

233 DIDSI F32.005.01 Peningkatan kualitas pelaporan data institusi (PDPT) - 200.000 - - - 200.000 234 DIDSI F32.006.01 Peningkatan Rangking Web Institusi, Repository,

Webometric dan Pengelolaan Data WUR (WUR) - 300.000 - - - 300.000

235 DIDSI F32.008.01 Penyediaan Software Berlisensi - 200.000 - - - 200.000 236 DPB B33.001.01 Komersialisasi Produk Inovasi yang Prospektif - 195.000 - - 100.000 295.000 237 DPB B33.002.01 Pengelolaan Komersialisasi IPB dari PT BLST - - - - 1.850.000 1.850.000 238 DPB C12.002.01 Bridging Inovation to Industri/End User - 130.000 - - - 130.000 239 DPB D21.003.01 Monitoring dan Evaluasi Aspek Legal Satuan Usaha - 47.000 - - 53.000 100.000 240 DPB D22.004.01 Promosi Produk Kepakaran dan Kompetensi IPB (IPB Expo) - 231.500 - - - 231.500 241 DPB D22.005.01 Supervisi Pangan Jajanan - 50.000 - - - 50.000 242 DPB D22.006.01 Pengembangan Program Kewirausahaan terhadap produk

inovasi unggulan IPB - - - - 200.000 200.000

243 DPB D23.005.01 Pengembangan Sistem Pengelolaan Keuangan SUA dan SUP - 39.500 - - 50.000 89.500 244 DPB D23.006.01 Pengembangan SUA dan SUP - 200.000 - - 400.000 600.000 245 DPB D23.006.02 Pengembangan SUA/SUP Unit Akademik (Koordinasi

Ditbangnis) - - 10.322.439 - - 10.322.439

246 DPB D23.006.03 Pengembangan SUP Unit Penunjang (Koordinasi Ditbangnis) - - 10.844.966 - - 10.844.966 247 DPB F11.010.18 Operasional Kantor - - 104.000 - - 104.000 248 DPB F11.041.01 Implementasi Penataan Transportasi dalam Kampus IPB

Darmaga - - - - 3.600.000 3.600.000

Page 158: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

147

Lampiran 2. (Lanjutan 9) (Rp. 1000)

No Unit Kerja Kode RKA Nama Kegiatan APBN Reguler BPPTN BH DM IPB DM SPPA DM

Kerjasama Jumlah 249 BIRKEU F11.010.19 Operasional Kantor - - 517.000 - - 517.000 250 BIRKEU F22.001.01 Pelunasan pembayaran Cicilan Pinjaman untuk Pembangunan

Asrama TPB - - 5.000.000 - - 5.000.000

251 BIRKEU F22.002.01 Pengembangan dan Pengintegrasian Sistem Pembiayaan, Pendapatan, Perbendaharaan, Perpajakan dan Persediaan/Aset

- - 140.000 - - 140.000

252 BIRKEU F22.005.01 Peningkatan Pelayanan kerjasama institusi - - 1.700.000 - - 1.700.000 253 BIRKEU F22.006.01 Peningkatan Pengelolaan Akuntansi Keuangan - - 175.000 - - 175.000 254 BIRKEU F22.007.01 Penyusunan dan Konsolidasi Laporan Keuangan - - 197.000 - - 197.000 255 BIRKEU F22.009.01 Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Pengelolaan Keuangan - 41.260 - - - 41.260

256 BIRKEU F22.011.01 Perjalanan Dinas untuk Peningkatan Reputasi Institusi - - 2.000.000 - - 2.000.000 257 BIRKEU F22.012.01 Rekonsiliasi Data Keuangan dengan Unit Kerja - 194.000 - - - 194.000 258 BIRKEU F22.014.01 Program Pengembangan Institut - - 2.500.000 - - 2.500.000 259 BIRKEU F22.015.01 Dukungan Tambahan Implementasi Green Transportation - - 200.000 - - 200.000 260 BIRKEU F22.016.01 Pemilihan Rektor IPB Periode 2017-2022 - - 900.000 - - 900.000 261 BIRKEU F22.017.01 Penyelesaian kewajiban ke BLST dalam rangka Green

Transportation - - 4.255.258 - - 4.255.258

262 BIRKEU F22.018.01 Pengembangan Sistem Keuangan Terintegrasi - - 100.000 - - 100.000 263 BIRUM F11.010.20 Operasional Kantor - - 328.000 - - 328.000 264 BIRUM F11.010.40 Implementasi Green Transportation - 1.725.000 3.300.000 - 4.000.000 9.025.000 265 BIRUM F24.001.02 Langganan Daya dan Jasa - 21.485.000 - - - 21.485.000 266 BIRUM F24.003.01 Pemeliharaan Kebersihan - 1.799.000 - - - 1.799.000 267 BIRUM F24.004.01 Pemeliharaan dan perbaikan jalan kampus - 2.022.500 - - - 2.022.500 268 BIRUM F24.006.01 Pemeliharaan Fasilitas, Gedung Pendidikan dan Sarana

Pendukungnya - 11.650.875 1.000.000 - - 12.650.875

269 BIRUM F24.008.01 Pemeliharaan sarana air bersih (instalasi jaringan air bersih dan bahan kimia penjernih)

- 1.953.000 - - - 1.953.000

270 BIRUM F24.010.01 Pengadaan ATK (Koordinasi Birum) - 1.895.000 - - - 1.895.000 271 BIRUM F24.018.01 Perbaikan dan Pemeliharaan Kendaraan Operasional dan

BBM - 3.326.000 - - - 3.326.000

272 BIRUM F24.019.01 Perbaikan dan Pemeliharaan Peralatan Kantor (meubeler) - 300.000 - - - 300.000 273 BIRUM F24.020.01 Perbaikan Instalasi listrik, telepon dan lift - 1.469.000 - - - 1.469.000 274 BIRUM F24.056.01 Pengadaan Meubelair Ruang Sidang Fateta (Akibat

Kebakaran) - - 200.000 - - 200.000

275 BIRUM F24.057.01 Penataan Ruang Gedung Perpustakaan Elektronik dan DIDSI - - 300.000 - - 300.000 276 BIRUM F24.058.01 Instalasi Bak Pengendapan/Sarana Air Bersih - - 1.500.000 - - 1.500.000 277 BIRUM F24.059.01 Pembuatan Lift di wing Faperta - - 1.700.000 - - 1.700.000 278 BHPH A34.015.01 Duta Institut - 150.000 - - - 150.000

Page 159: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

148

Lampiran 2. (Lanjutan 10) (Rp. 1000)

No Unit Kerja Kode RKA Nama Kegiatan APBN Reguler BPPTN BH DM IPB DM SPPA DM

Kerjasama Jumlah 279 BHPH B32.001.01 Pembinaan OMDA sebagai Duta Promosi - - 114.000 - - 114.000 280 BHPH F11.005.01 Fasilitasi dan Pelayanan Masalah Hukum (Litigasi dan Non

Litigasi) - 50.000 140.000 - - 190.000

281 BHPH F11.006.01 Fasilitasi Penyusunan Produk Hukum dan Perjanjian/Kontrak - 45.000 45.000 - - 90.000 282 BHPH F11.010.21 Operasional Kantor - - 215.000 - - 215.000 283 BHPH F25.001.01 Fasilitasi Expo - 250.000 - - - 250.000 284 BHPH F25.002.01 Promosi Kunjungan SMA/Tamu - 150.000 - - - 150.000 285 BHPH F25.005.01 Peningkatan komunikasi dengan media massa - 140.000 80.000 - - 220.000 286 BHPH F25.006.01 Peningkatan Pembinaan Kehumasan - 88.500 - - - 88.500 287 BHPH F25.008.01 Produksi Media Internal dan Eksternal - 300.000 - - - 300.000 288 BHPH F25.009.01 Produksi Promotion Kits, Buku Agenda dan Kalender - 990.000 - - - 990.000 289 BHPH F25.010.01 Sosialisasi Pendidikan IPB ke SMA se-Indonesia - 800.000 - - - 800.000 290 BHPH F25.013.01 Sehari Kuliah di IPB dan Pesta Sains - 145.000 - - - 145.000 291 BSR A34.014.01 Pembuatan Buku Sejarah IPB Kedua - 400.000 - - - 400.000 292 BSR F11.007.01 Halal Bihalal - - 180.000 - - 180.000 293 BSR F11.010.22 Operasional Kantor - - 245.000 - - 245.000 294 BSR F11.025.01 Peningkatan layanan keprotokoleran - - 245.000 - - 245.000 295 BSR F11.026.01 Peningkatan Pelayanan Sekretariat Rektor (termasuk

hospitality dan transit room tamu pimpinan) - - 500.000 - - 500.000

296 BSR F11.027.01 Peningkatan Pengelolaan Dokumentasi Kegiatan Pimpinan - - 187.000 - - 187.000 297 BSR F11.028.01 Penyelenggaraan Rabuan Bersama - - 350.000 - - 350.000 298 BSR F11.032.01 Peringatan Dies Natalis IPB - - 950.000 - 100.000 1.050.000 299 BSR F11.033.01 Peringatan Hari Besar Nasional - - 216.000 - - 216.000 300 BSR F11.050.01 Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Rektor - 190.052 200.000 - - 390.052 301 BSR F11.052,01 Pengembangan Web Layanan Administrasi dan Persuratan

Online - 100.000 - - - 100.000

302 BSR F11.053.01 Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi - 234.800 - - - 234.800 303 BSR F25.014.01 Pembuatan Cinderamata IPB - - 400.000 - - 400.000 304 BSR F25.015.01 Pengadaan Pakaian Dinas dan Satyalencana DGB - 52.000 150.000 - - 202.000 305 KMM F11.010.23 Operasional Kantor - - 115.000 - - 115.000 306 KMM F12.001.01 Akreditasi Internasional untuk Program Studi/Departemen - 1.465.000 - - - 1.465.000 307 KMM F12.002.01 Akreditasi Laboratorium ISO 17025 di Unit Lingkungan IPB - 428.250 - - - 428.250 308 KMM F12.003.01 Akreditasi Nasional Program Studi Sarjana dan Pascasarjana - 221.450 - - - 221.450 309 KMM F12.004.01 Evaluasi Proses Belajar Mengajar (EPBM) dan Survey

Kepuasan Wisudawan (SKW) untuk Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana

- 90.000 - - - 90.000

310 KMM F12.005.01 Monitoring dan Evaluasi SPMI Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana

- 275.000 - - - 275.000

Page 160: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

149

Lampiran 2. (Lanjutan 11) (Rp. 1000)

No Unit Kerja Kode RKA Nama Kegiatan APBN Reguler BPPTN BH DM IPB DM SPPA DM

Kerjasama Jumlah 311 KMM F12.017.01 Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008/2015 di

Unit Lingkungan IPB - 1.253.345 - - - 1.253.345

312 KMM F12.019.01 Workshop Sistem Penjaminan Mutu Internal GPM dan GKM Program Pendidikan Diploma, Sarjana, dan Pascasrjana

- 130.000 - - - 130.000

313 KMM F12.021.01 Penyusunan Standar Pendidikan IPB berdasarkan SNPT - 70.000 - - - 70.000 314 KMM F12.022.01 Fasilitasi Sertifikasi Profesi di Lingkungan IPB - 40.000 - - - 40.000 315 KMM F12.024.01 Persiapan Akreditasi Institusi - 300.000 - - - 300.000 316 KAI F11.001.01 Audit Kantor Akuntan Publik - - 300.000 - - 300.000 317 KAI F11.002.01 Audit Mutu Internal (Akademik, kemahasiswaan,

sumberdaya) - - 250.000 - - 250.000

318 KAI F11.010.24 Operasional Kantor - - 141.000 - - 141.000 319 KAI F11.013.01 Pendampingan Auditor Eksternal - - 50.000 - - 50.000 320 KAI F11.019.01 Pengembangan Mutu Auditor – Sertifikasi QIA - 70.500 - - - 70.500 321 KAI F11.036.01 Review Penyerapan Anggaran dan Laporan Keuangan - 18.600 - - - 18.600 322 PERPUS A22.007.01 Pengadaan Buku Tercetak/Elektronik dan Langganan Jurnal

Online - 4.847.200 - - - 4.847.200

323 PERPUS F11.010.25 Operasional Kantor - - 162.000 - - 162.000 324 UF A23.003.01 Perbaikan Kualitas Layanan Unit Lapangan - 20.000 - - - 20.000 325 UF F11.010.26 Operasional Kantor - - 114.000 - - 114.000 326 UF F24.022.01 Pengembangan Sistem dan Mekanisme Layanan University

Farm - 24.500 - - - 24.500

327 UF F24.047.01 Pengembangan Rencana Kegiatan Peruntukan dan Pemanfaatan Lahan Percobaan

- 37.500 - - - 37.500

328 UPT BAHASA

A33.001.01 Program Unit Pelatihan Bahasa - - - - 750.000 750.000

329 UPT BAHASA

A33.002.01 Pengadaan Fasilitas Sound Proof - - 200.000 - - 200.000

330 UPT BAHASA

F11.010.27 Operasional Kantor - - 25.000 - - 25.000

331 RSH F11.003.01 Revitalisasi Rumah Sakit Hewan Pendidikan - - - 382.813 1.117.996 1.500.809 332 LABKIM D13.001.01 Kegiatan Pengembangan Laboratorium Kimia Terpadu - - - - 2.745.973 2.745.973 333 GTV F11.010.28 Operasional Kantor - - 102.000 - - 102.000 334 GTV F11.035.01 Produksi Content Audio Visual - 253.000 - - - 253.000 335 GTV F11.045.01 Peningkatan Status GreenTV sebagai media broadcast - 22.000 - - - 22.000 336 ORSEN E22.002.01 Kegiatan Pengembangan Olahraga dan Seni - - - - 417.126 417.126 337 ORSEN F11.010.30 Operasional Kantor - - 100.000 - - 100.000 338 POLI E21.003.01 Pengadaan Obat-obatan - 600.000 - - - 600.000 339 POLI E21.003.02 Pengadaan Peralatan Kedokteran Gigi - 257.000 - - - 257.000

Page 161: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

150

Lampiran 2. (Lanjutan 12) (Rp. 1000)

No Unit Kerja Kode RKA Nama Kegiatan APBN Reguler BPPTN BH DM IPB DM SPPA DM

Kerjasama Jumlah 340 POLI F11.010.31 Operasional Kantor - - 189.000 - - 189.000 341 UKK F11.010.32 Operasional Kantor - - 601.000 - - 601.000 342 ULP F11.010.33 Operasional Kantor - - 122.000 - - 122.000 343 ARSIP A22.010.01 Pengembangan Layanan Kearsipan - 20.000 - - - 20.000 344 ARSIP F11.010.34 Operasional Kantor - - 71.000 - - 71.000 345 MWA F11.010.39 Operasional Kantor (termasuk operasional Komite Audit) - - 799.630 - - 799.630 346 SENAT F11.010.35 Operasional Kantor - - 757.000 - - 757.000 347 DGB F11.010.36 Operasional Kantor - - 966.536 - - 966.536 348 PMB A11.002.01 Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana - - - - 8.900.000 8.900.000 349 TPFK F11.010.37 Operasional Kantor - - 250.000 - - 250.000

Jumlah Keseluruhan 270.571.797 222.757.336 200.111.166 203.220.591 347.922.895 1.244.583.785

Page 162: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

151

Lampiran 3. Laporan KAP Atas Laporan Keuangan IPB Tahun 2016

Page 163: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

152

Lampiran 3. (Lanjutan)

Page 164: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

153

Lampiran 4. Daftar Mahasiswa baru berdasarkan Departemen Tahun 2017

No. Departemen Pelamar*) Mhs Diterima

Mhs Baru

1 A1 Manajemen Sumberdaya Lahan 1.032 92 85 2 A2 Agronomi dan Hortikultura 2.712 193 173 3 A3 Proteksi Tanaman 928 106 98 4 A4 Arsitektur Lanskap 1.892 90 87

Jumlah (A) 6.564 481 443 5 B0 Kedokteran Hewan 2.083 239 228

Jumlah (B) 2.083 239 228 6 C1 Teknologi dan Manajemen Budidaya Perikanan 1.032 122 114 7 C2 Manajemen Sumberdaya Perairan 777 97 89 8 C3 Teknologi Hasil Perairan 772 99 93 9 C4 Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap 781 91 81

10 C5 Ilmu dan Teknologi Kelautan 1.404 114 101 Jumlah (C) 4.766 523 478

11 D1 Teknologi Produksi Ternak 1.040 118 110 12 D2 Nutrisi dan Teknologi Pakan 1.033 124 114 13 D3 Teknologi Hasil Ternak 940 71 68

Jumlah (D) 3.013 313 292 14 E1 Manajemen Hutan 1.196 120 106 15 E2 Teknologi Hasil Hutan 1.289 94 87 16 E3 Konservasi Sumberdaya Hutandan Ekowisata 1.488 119 107 17 E4 Silvikultur 1.276 89 84

Jumlah (E) 5.249 422 384 18 F1 Teknik Mesin dan Biosistem 1.123 127 116 19 F2 Teknologi Pangan 2.896 131 120 20 F3 Teknologi Industri Pertanian 2.240 131 117 21 F4 Teknik Sipil dan Lingkungan 2.291 94 86

Jumlah (F) 8.550 483 439 22 G1 Statistika 1.647 90 84 23 G2 Meteorologi Terapan 1.033 86 76 24 G3 Biologi 1.139 118 106 25 G4 Kimia 1.035 107 101 26 G5 Matematika 1.057 86 79 27 G6 Ilmu Komputer 2.733 113 103 28 G7 Fisika 577 84 74 29 G8 Biokimia 1.030 90 77 30 G9 Aktuaria 2.347 63 60

Jumlah (G) 12.598 837 760 31 H1 Ekonomi dan Studi Pembangunan 1.038 100 89 32 H2 Manajemen 2.595 145 134 33 H3 Agribisnis 3.187 136 122 34 H4 Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan 1.046 117 110 35 H5 Ekonomi Syariah 1.389 98 89

Jumlah (H) 9.255 596 544 36 I1 Gizi Masyarakat 3.588 101 95 37 I2 Ilmu Keluarga dan Konsumen 1.518 93 89 38 I3 Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat 2.400 169 158

Jumlah (I) 7.506 363 342 39 K1 Sekolah Bisnis 1.713 104 97

Jumlah (K) 1.713 104 97 Jumlah Total 61.297 4.361 4.007

*)Pelamar SNMPTN yang dihitung hanya Pelamar PTN-1

Page 165: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

154

Lampiran 5. Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana Tahun Akademik 2017/2018

No. Departemen Pelamar Dipanggil Mahasiswa Baru

SNM-PTN*) SBM-PTN UTM BUD PIN Mhs

Asn Adik SNM-PTN*)

SBM-PTN UTM BUD PIN Mhs

Asn Adik SNM-PTN*)

SBM-PTN UTM BUD PIN Mhs

Asn Adik

1. Manajemen Sumberdaya Lahan 279 657 58 38 - - - 46 27 12 7 - - - 45 21 12 7 - - - 2. Agronomi Dan Hortikultura 822 1.659 149 80 - - 2 107 58 18 8 - - 2 104 48 12 7 - - 2 3. Proteksi Tanaman 252 583 61 31 - - 1 50 33 15 7 - - 1 49 29 12 7 - - 1 4. Arsitektur Lansekap 463 1.175 228 23 - - 3 42 24 14 7 - - 3 41 23 13 7 - - 3 5. Kedokteran Hewan 586 1.170 213 80 - 31 3 96 55 24 30 - 31 3 94 49 21 30 - 31 3 6. Teknologi & Manajemen Perikanan

Budidaya 262 669 37 64 - - - 58 38 15 11 - - - 57 32 14 11 - - - 7. Manajemen Sumberdaya Perairan 191 526 46 13 - - 1 50 30 11 5 - - 1 47 25 11 5 - - 1 8. Teknologi Hasil Perairan 199 462 83 28 - - - 48 31 15 5 - - - 45 29 14 5 - - - 9. Teknologi & Manajemen Perikanan

Tangkap 112 610 56 3 - - - 48 29 10 4 - - - 44 23 10 4 - - - 10. Ilmu Dan Teknologi Kelautan 310 949 116 28 - - 1 55 34 18 6 - - 1 51 29 14 6 - - 1 11. Teknologi Produksi Ternak 176 771 56 35 1 - 1 54 38 17 7 1 - 1 51 36 15 6 1 - 1 12. Nutrisi Dan Teknologi Pakan 244 694 64 31 - - - 63 35 19 7 - - - 60 30 18 6 - - - 13. Teknologi Hasil Ternak 73 797 33 36 1 - - 31 23 10 6 1 - - 29 23 9 6 1 - - 14. Manajemen Hutan 335 800 56 3 - - 2 56 41 16 5 - - 2 51 35 13 5 - - 2 15. Teknologi Hasil Hutan 196 1.014 78 1 - - - 45 31 16 2 - - - 45 25 15 2 - - - 16. Konservasi Sumberdayahutan&

Ekowisata 414 973 90 9 - - 2 54 39 17 7 - - 2 53 31 14 7 - - 2 17. Silvikultur 241 953 58 23 - - 1 45 28 13 2 - - 1 43 26 12 2 - - 1 18. Teknik Mesin Dan Biosistem 273 678 145 26 - - 1 66 37 16 7 - - 1 63 30 15 7 - - 1 19. Teknologi Pangan 911 1.489 483 12 - - 1 66 41 17 6 - - 1 64 35 14 6 - - 1 20. Teknologi Industri Pertanian 597 1.390 157 95 - - 1 66 39 18 7 - - 1 66 30 13 7 - - 1 21. Teknik Sipil Dan Lingkungan 522 1.395 298 74 - - 2 46 29 14 3 - - 2 46 24 11 3 - - 2 22. Statistika 745 759 125 17 1 - - 54 27 6 2 1 - - 52 23 6 2 1 - - 23. Meteorologi Terapan 278 710 40 4 - - 1 49 25 6 5 - - 1 44 21 5 5 - - 1 24. Biologi 304 750 72 10 2 - 1 64 36 12 3 2 - 1 60 29 11 3 2 - 1 25. Kimia 383 560 85 6 - - 1 59 32 11 4 - - 1 58 29 9 4 - - 1 26. Matematika 381 592 81 3 - - - 44 32 6 4 - - - 41 30 5 3 - - - 27. Ilmu Komputer 603 1.854 264 11 1 - - 44 56 10 2 1 - - 43 49 8 2 1 - - 28. Fisika 155 388 29 4 - - 1 44 25 12 2 - - 1 43 19 9 2 - - 1 29. Biokimia 343 598 88 1 - - - 48 27 11 4 - - - 42 21 10 4 - - - 30. Aktuaria 567 1.564 212 4 - - - 34 17 12 - - - - 34 15 11 - - - - 31. Ekonomi Dan Studi Pembangunan 322 647 64 1 - - 4 55 29 10 2 - - 4 49 24 10 2 - - 4

Page 166: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

155

Lampiran 5. (Lanjutan) No. Departemen

Pelamar Dipanggil Mahasiswa Baru SNM-PTN*) SBM-PTN UTM BUD PIN Mhs

Asn Adik SNM-PTN*)

SBM-PTN UTM BUD PIN Mhs

Asn Adik SNM-PTN*)

SBM-PTN UTM BUD PIN Mhs

Asn Adik

32. Manajemen 819 1.536 221 19 - - - 73 45 22 5 - - - 72 36 21 5 - - - 33. Agribisnis 811 2.204 160 10 - - 2 74 38 19 3 - - 2 72 29 16 3 - - 2 34. Ekonomi Sumberdaya Dan Lingkungan 228 693 121 3 - - 1 53 35 21 7 - - 1 50 31 21 7 - - 1 35. Ilmu Ekonomi Syariah 319 1011 56 3 - - - 54 28 12 4 - - - 51 24 10 4 - - - 36. Ilmu Gizi 1.109 2.200 230 49 - - - 55 30 10 6 - - - 55 26 9 5 - - - 37. Ilmu Keluarga Dan Konsumen 331 1.045 110 32 - - - 44 30 15 4 - - - 44 26 15 4 - - - 38. Sains Komunikasi & Pengembangan

Masy. 686 1553 145 11 1 - 4 83 57 18 6 1 - 4 80 49 18 6 1 - 4 39. Bisnis 351 1.125 212 25 - - - 49 34 18 3 - - - 48 29 17 3 - - -

Jumlah 16.193 39.203 4.880 946 7 31 37 2.172 1.343 556 215 7 31 37 2.086 1.143 493 210 7 31 37 *) hanya PTN 1

Page 167: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

156

Lampiran 6. Penerimaan Mahasiswa Baru Program Magister Reguler Tahun Akademik 2017/2018

No Fakultas/Departemen

Pelamar Mhs Baru L P L + P L P L + P

A Fakultas Pertanian A1 Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan 1 Agroteknologi Tanah 0 1 1 0 2 2 2 Bioteknologi Tanah dan Lingkungan 6 12 18 2 7 9 3 Ilmu Pengelolaan Daerah Aliran Sungai 2 6 8 2 5 7 4 Ilmu Perencanaan Wilayah 15 7 22 12 7 19 5 Ilmu Tanah 6 10 16 6 6 12 6 Mitigasi Bencana Kerusakan Lahan

A2 Departemen Agronomi dan Hortikultura 7 Agronomi dan Hortikultura 24 24 48 19 18 37 8 Ilmu dan Teknologi Benih 1 2 3 0 2 2 9 Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman 14 24 38 12 20 32

A3 Departemen Proteksi Tanaman 10 Entomologi 8 6 14 4 4 8 11 Fitopatologi 1 15 16 0 10 10 12 Pengendalian Hama Terpadu 3 2 5 5 1 6 A4 Departemen Arsitektur Lansekap 13 Arsitektur Lanskap 6 13 19 4 9 13 Sum Jumlah A 86 122 208 66 91 157 B Fakultas Kedokteran Hewan

B1 Departemen Anatomi, Fisiologi & Farmakologi 14 Anatomi dan Perkembangan Hewan 15 Ilmu-Ilmu Faal dan Khasiat Obat 1 4 5 1 4 5

B2 Departemen Penyakit Hewan & Kesehatan Masyarakat Veteriner

16 Kesehatan Masyarakat Veteriner 3 2 5 1 2 3 16 Mikrobiologik Medik 3 14 17 3 12 15 18 Parasitologi dan Entomologi Kesehatan 1 3 4 1 3 4 B3 Departemen Klinik, Reproduksi & Patologi 19 Biologi Reproduksi 8 12 20 5 8 13 20 Ilmu Biomedis Hewan 1 6 7 0 6 6 Sum Jumlah B 17 41 58 11 35 46 C Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan C1 Departemen Budidaya Perairan 21 Ilmu Akuakultur 30 19 49 18 16 34 C2 Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan 22 Pengelolaan Sumberdaya Perairan 4 7 11 2 7 9 23 Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan 14 19 33 12 17 29 C3 Departemen Teknologi Hasil Perairan 24 Teknologi Hasil Perairan 2 8 10 1 7 8 C4 Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan 25 Teknologi Perikanan Laut 24 12 36 21 9 30 C5 Departemen Ilmu & Teknologi Kelautan 26 Ilmu Kelautan 11 14 25 8 10 18 27 Teknologi Kelautan 12 8 20 10 7 17 Sum Jumlah C 97 87 184 72 73 145 D Fakultas Peternakan D1 Departemen Ilmu Produksi & Teknologi Peternakan 28 Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan 10 8 18 8 6 14 D2 Departemen Ilmu Nutrisi & Teknologi Pakan 29 Ilmu Nutrisi dan Pakan 19 16 35 9 11 20 Sum Jumlah D 29 24 53 17 17 34 E Fakultas Kehutanan

E1 Departemen Manajemen Hutan 30 Ilmu Pengelolaan Hutan 10 6 16 4 2 6 E2 Departemen Hasil Hutan 31 Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan 9 9 18 5 6 11 E3 Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata 32 Konservasi Biodiversitas Tropika 4 7 11 3 6 9 33 Manajemen Ekowisata dan Jasa Lingkungan 4 4 8 4 2 6 E4 Departemen Silvikultur 34 Silvikultur Tropika 4 14 18 3 10 13 Sum Jumlah E 31 40 71 19 26 45

Page 168: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

157

Lampiran 6. (Lanjutan)

No Fakultas/Departemen Pelamar Mhs Baru

L P L + P L P L + P F Fakultas Teknologi Pertanian

F1 Departemen Teknik Mesin dan Biosistem 35 Teknik Mesin Pertanian dan Pangan 4 3 7 3 2 5 36 Teknologi Pascapanen 4 12 16 4 10 14 F2 Departemen Ilmu & Teknologi Pangan 37 Ilmu Pangan 17 74 91 10 53 63 38 Magister Teknologi Pangan F3 Departemen Teknologi Industri Pertanian 39 Teknologi Industri Pertanian 15 29 44 6 17 23 F4 Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan 40 Teknik Sipil dan Lingkungan 7 3 10 4 3 7 Sum Jumlah F 47 121 168 27 85 112

G Fakultas Matematika & IPA G0 Information Technology for Natural Resources Management 41 MIT 3 2 5 3 2 5 G1 Departemen Statistika 42 Statistika 13 29 42 6 16 22 43 Statistika Terapan 13 32 45 9 19 28 G2 Departemen Geofisika & Meteorologi 44 Klimatologi Terapan 1 6 7 0 7 7 G3 Departemen Biologi 45 Biologi Tumbuhan 11 33 44 4 16 20 46 Biosains Hewan 11 17 28 8 11 19 47 Mikrobiologi 17 32 49 9 12 21 G4 Departemen Kimia 48 Kimia 13 21 34 8 7 15 G5 Departemen Matematika 49 Matematika Terapan 9 18 27 9 14 23 G6 Departemen Ilmu Komputer 50 Ilmu Komputer 46 15 61 28 9 37 G7 Departemen Fisika 51 Biofisika 2 8 10 2 8 10 G8 Departemen Biokimia 52 Biokimia 3 12 15 3 11 14 Sum Jumlah G 142 225 367 89 132 221

H Fakultas Ekonomi Manajemen 53 Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan 3 8 11 3 6 9 54 Manajemen Pembangunan Daerah 3 2 5 1 1 2 H1 Departemen Ilmu Ekonomi 55 Ilmu Ekonomi 18 17 35 10 14 24 H2 Departemen Ilmu Manajemen 56 Ilmu Manajemen 22 21 43 11 14 25 H3 Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan 57 Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan 5 1 6 4 2 6 58 Ekonomi Sumberdaya Kelautan Tropika 5 2 7 4 1 5 59 Ilmu Ekonomi Pertanian 3 7 10 3 5 8 H4 Departemen Agribisnis 60 Agribisnis 31 47 78 16 35 51 Sum Jumlah H 90 105 195 52 78 130 I Fakultas Ekologi Manusia I1 Departemen Gizi Masyarakat 61 Ilmu Gizi 16 62 78 7 25 32 I2 Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen 62 Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak 2 19 21 3 18 21 I3 Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat 63 Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan 11 7 18 6 5 11 64 Penyuluhan Pembangunan 3 3 1 2 3 65 Sosiologi Pedesaan 13 19 32 8 11 19 Sum Jumlah I 42 110 152 25 61 86 P Multidisiplin 66 Bioteknologi 10 9 19 4 9 13 67 Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 22 24 46 14 16 30 69 Primatologi 3 3 6 3 3 6 Sum Jumlah P 35 36 71 21 28 49 Total 616 911 1527 399 626 1025

Page 169: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

158

Lampiran 6. (Lanjutan) Kelas Khusus Tahun Akademik 2017/2018

No Fakultas/Departemen Pelamar Mhs Baru

L P L + P L P L + P A Fakultas Pertanian A1 Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan 1 Ilmu Perencanaan Wilayah 8 12 20 8 12 20 Sum Jumlah A 8 12 20 8 12 20 D Fakultas Peternakan D1 Departemen Ilmu Produksi & Teknologi Peternakan 2 Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan 6 7 13 6 5 11 Sum Jumlah D 6 7 13 6 5 11 F Fakultas Teknologi Pertanian

F2 Departemen Ilmu & Teknologi Pangan 3 Magister Teknologi Pangan 7 14 21 7 11 18

F3 Departemen Teknologi Industri Pertanian 4 Teknologi Industri Pertanian 2 3 5 2 2 4 Sum Jumlah F 9 17 26 9 13 22

G Fakultas Matematika & IPA G6 Departemen Ilmu Komputer 5 Ilmu Komputer 12 3 15 9 2 11 Sum Jumlah G 12 3 15 9 2 11

H Fakultas Ekonomi Manajemen 6 Manajemen Pembangunan Daerah 5 3 8 2 3 5

H1 Departemen Ilmu Ekonomi 7 Ilmu Ekonomi 3 6 9 3 6 9

H2 Departemen Ilmu Manajemen 8 Ilmu Manajemen 4 5 9 4 2 6 Sum Jumlah H 12 14 26 9 11 20 I Fakultas Ekologi Manusia I3 Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat 9 Magister Pengembangan Masyarakat 6 1 7 6 1 7 Sum Jumlah I 6 1 7 6 1 7 P Multidisiplin 10 Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 20 10 30 14 7 21 11 Pengembangan Industri Kecil Menengah 4 0 4 4 0 4 Sum Jumlah P 24 10 34 18 7 25 Grand Total 77 64 141 65 51 116

Page 170: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

159

Lampiran 7. Penerimaan Mahasiswa Baru Reguler Program Doktor Tahun Akademik 2017/2018

No Fakultas/Departemen Pelamar Mhs Baru

L P L + P L P L + P A Fakultas Pertanian

A1 Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan 1 Ilmu Pengelolaan Daerah Aliran Sungai 2 Ilmu Tanah 1 3 4 1 3 4

A2 Departemen Agronomi dan Hortikultura 3 Agronomi dan Hortikultura 2 6 8 1 5 6 4 Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman 1 1 2 2 4 6 Ilmu dan Teknologi Benih 3 5 8 1 1 2

A3 Departemen Proteksi Tanaman 5 Entomologi 0 1 1 0 1 1 6 Fitopatologi 2 4 6 2 3 5 Sum Jumlah A 9 20 29 7 17 24 B Fakultas Kedokteran Hewan

B1 Departemen Anatomi, Fisiologi & Farmakologi 7 Ilmu-Ilmu Faal dan Khasiat Obat 3 0 3 2 0 2

B2 Departemen Penyakit Hewan & Kesehatan Masyarakat Veteriner

8 Kesehatan Masyarakat Veteriner 1 0 1 1 0 1 9 Parasitologi dan Entomologi Kesehatan 1 1 2 1 1 2

B3 Departemen Klinik, Reproduksi & Patologi Biologi Reproduksi 3 2 5 3 2 5

10 Ilmu Biomedis Hewan 0 2 2 0 1 1 Sum Jumlah B 8 5 13 7 4 11 C Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

C1 Departemen Budidaya Perairan 11 Ilmu Akuakultur 3 2 5 3 2 5 C2 Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan 22 Pengelolaan Sumberdaya Perairan 5 2 7 5 1 6 23 Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan 10 2 12 7 1 8 C4 Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan 25 Teknologi Perikanan Laut 3 3 6 3 2 5 C5 Departemen Ilmu & Teknologi Kelautan 26 Ilmu Kelautan 5 1 6 5 1 6 27 Teknologi Kelautan 1 1 2 0 1 1 Sum Jumlah C 27 11 38 23 8 31 D Fakultas Peternakan

D1 Departemen Ilmu Produksi & Teknologi Peternakan 28 Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan 3 3 6 3 3 6 D2 Departemen Ilmu Nutrisi & Teknologi Pakan 29 Ilmu Nutrisi dan Pakan 9 4 13 6 1 7 Sum Jumlah D 12 7 19 9 4 13 E Fakultas Kehutanan

E1 Departemen Manajemen Hutan 30 Ilmu Pengelolaan Hutan 1 1 2 0 0 0 E2 Departemen Hasil Hutan 31 Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan 0 1 1 0 0 0

E3 Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata

32 Konservasi Biodiversitas Tropika 0 4 4 0 3 3 33 Manajemen Ekowisata dan Jasa Lingkungan 4 0 4 3 0 3 E4 Departemen Silvikultur 34 Silvikultur Tropika Sum Jumlah E 5 6 11 3 3 6 F Fakultas Teknologi Pertanian F1 Departemen Teknik Mesin dan Biosistem 35 Ilmu Keteknikan Pertanian 4 6 10 3 6 9 F2 Departemen Ilmu & Teknologi Pangan 37 Ilmu Pangan 4 7 11 2 5 7 F3 Departemen Teknologi Industri Pertanian 39 Teknologi Industri Pertanian 11 12 23 5 9 14 Sum Jumlah F 19 25 44 10 20 30

G Fakultas Matematika & IPA G1 Departemen Statistika 42 Statistika 9 6 15 3 2 5

Page 171: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

160

Lampiran 7. (Lanjutan)

No Fakultas/Departemen Pelamar Mhs Baru L P L + P L P L + P

G2 Departemen Geofisika & Meteorologi 44 Klimatologi Terapan 0 1 1 0 0 0 G3 Departemen Biologi 45 Biologi Tumbuhan 1 3 4 1 2 3 46 Biosains Hewan 0 1 1 0 0 0 47 Mikrobiologi 3 4 7 1 3 4 Sum Jumlah G 13 15 28 5 7 12

H Fakultas Ekonomi Manajemen 53 Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah & Perdesaan 8 9 17 5 5 10 H3 Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan 58 Ekonomi Sumberdaya Kelautan Tropika 1 1 2 1 1 59 Ilmu Ekonomi Pertanian 11 13 24 6 9 15 Sum Jumlah H 20 23 43 11 15 26 I Fakultas Ekologi Manusia

I1 Departemen Gizi Masyarakat 61 Ilmu Gizi 2 9 11 0 9 9

I3 Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

63 Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan 13 20 33 8 8 16 64 Penyuluhan Pembangunan 3 5 8 3 4 7 65 Sosiologi Pedesaan 9 3 12 4 3 7 Sum Jumlah I 27 37 64 15 24 39 P Multidisiplin 67 Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 14 8 22 9 1 10 69 Primatologi 1 0 1 1 0 1 Sum Jumlah P 15 8 23 10 1 11 Total 155 157 312 100 103 203

Lampiran 7. (Kelas Khusus)

No Fakultas/Departemen Pelamar Mhs Baru L P L + P L P L + P

P Multidisiplin 12 3 15 8 0 8 1 Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sum Jumlah P 12 3 15 8 0 8 Grand Total 12 3 15 8 0 8

Page 172: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

161

Lampiran 8. Rincian Mahasiswa Terdaftar (Student Body) Program Sarjana, Magister dan Doktor Tahun 2017

No. Fakultas/Departemen Jenjang Pendidikan Total Sarjana Magister Doktor A Fakultas Pertanian 1 Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan 404 190 28 622 2 Agronomi dan Hortikultura 814 219 75 1.108 3 Proteksi Tanaman 458 98 42 598 4 Arsitektur Landskap 391 43 - 434 Sub Jumlah (A) 2.067 550 145 2.762 B Fakultas Kedokteran Hewan 5 Kedokteran Hewan 866 134 64 1.064 Sub Jumlah (B) 866 134 64 1.064 C Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 8 Budidaya Perairan 432 110 46 588 9 Manajemen Sumberdaya Perairan 407 110 54 571 10 Teknologi Hasil Perairan 448 55 - 503 11 Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan 373 60 28 461 12 Ilmu dan Teknologi Kelautan 434 121 34 589 Sub Jumlah (C) 2.094 456 162 2.712 D Fakultas Peternakan 13 Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan 465 70 37 572 14 Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan 444 66 24 534 15 Teknologi Hasil Ternak 100 100 Sub Jumlah (D) 1.009 136 61 1.206

E Fakultas Kehutanan 16 Manajemen Hutan 471 57 22 550 17 Hasil Hutan 353 25 16 394 18 Konservasi Sumberdaya Hutan & Ekowisata 488 72 40 600 19 Silvikultur 357 58 12 427 Sub Jumlah (E) 1.669 212 90 1.971

F Fakultas Teknologi Pertanian 20 Teknik Mesin dan Biosistem 538 77 41 656 21 Ilmu dan Teknologi Pangan 508 201 53 762 22 Teknologi Industri Pertanian 526 91 69 686 23 Teknik Sipil dan Lingkungan 324 23 - 347 Sub Jumlah (F) 1.896 392 163 2.451 G Fakultas Matematika dan IPA 24 Statistik 325 176 28 529 25 Geofisika dan Meteorologi 303 23 15 341 26 Biologi 443 179 60 682 27 Kimia 449 43 - 492 28 Matematika 332 60 - 392 29 Ilmu Komputer 423 160 - 583 30 Fisika 314 22 - 336 31 Biokimia 363 32 - 395 32 Aktuaria 83 83 33 Non Departemen 21 - 21 Sub Jumlah (G) 3.035 716 103 3.854

H Fakultas Ekonomi dan Manajemen 34 Ilmu Ekonomi 338 97 - 435 35 Manajemen 509 175 - 684 36 Agribisnis 513 130 - 643 37 Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan 484 87 94 665 38 Ekonomi Syariah 352 352 39 Non Departemen 29 57 86 Sub Jumlah (H) 2.196 518 151 2.865 I Fakultas Ekologi Manusia

40 Gizi Masyarakat 419 103 41 563 41 Ilmu Keluarga dan Konsumen 368 41 - 409 42 Komunikasi & Pengemb. Masyarakat 613 134 136 883 Sub Jumlah (I) 1.400 278 177 1.855

Page 173: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

162

Lampiran 8. (Lanjutan)

No. Fakultas/Departemen Jenjang Pendidikan

Total Sarjana Magister Doktor

J Sekolah Bisnis 43 Bisnis 274 702 160 1.136 Sub Jumlah (J) 274 702 160 1.136

K Sekolah Pascasarjana 44 Multi Disiplin 295 153 448 Sub Jumlah (K) 295 153 448 Jumlah Total 16.506 4.389 1.429 22.324

Page 174: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

163

Lampiran 9. Status Akreditasi BAN-PT Program Studi Vokasi 2017

No Program Studi Strata Nilai Nomor SK Tanggal SK Kadaluarsa Status Keterangan 1 Perkebunan Kelapa Sawit D3 B 139/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/V/2014 14/05/2014 14/05/2019 Masih Berlaku 2 Akuntansi D3 B 143/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/V/2014 23/05/2014 23/05/2019 Masih Berlaku 3 Analisis Kimia D3 B 151/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/V/2014 28/05/2014 28/05/2019 Masih Berlaku

4 Teknologi dan Manajemen Produksi Perkebunan D3 B 180/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/VI/2014 28/06/2014 28/06/2019 Masih Berlaku

5 Paramedik Veteriner D3 B 260/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/VII/2014 24/07/2014 24/07/2019 Masih Berlaku

6 Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian D3 B 401/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/X/2014 24/10/2014 24/10/2019 Masih Berlaku

7 Manajemen Informatika D3 B 450/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/XI/2014 15/11/2014 15/11/2019 Masih Berlaku 8 Manajemen Agribisnis D3 B 025/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/I/2015 24/01/2015 24/01/2020 Masih Berlaku 9 Ekowisata D3 B 031/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/II/2015 31/01/2015 31/01/2020 Masih Berlaku

10 Komunikasi D3 B 054/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/I/2015 21/02/2015 21/02/2020 Masih Berlaku 11 Teknologi Industri Benih D3 B 087/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/III/2015 14/03/2015 14/03/2020 Masih Berlaku

12 Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya D3 A 087/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/III/2015 14/03/2015 14/03/2020 Masih Berlaku

13 Teknik Komputer D3 B 116/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/III/2015 28/03/2015 28/03/2020 Masih Berlaku 14 Teknik dan Manajemen Lingkungan D3 B 116/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/III/2015 28/03/2015 28/03/2020 Masih Berlaku 15 Teknologi dan Manajemen ternak D3 A 137/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/IV/2015 06/04/2015 06/04/2020 Masih Berlaku 16 Supervisor Jaminan Mutu Pangan D3 B 340/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/V/2015 09/05/2015 09/05/2020 Masih Berlaku 17 Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi D3 B 340/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/V/2015 09/05/2015 09/05/2020 Masih Berlaku 18 Manajemen Industri D3 B 852/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/VIII/2015 21/08/2015 21/08/2020 Masih Berlaku

Page 175: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

164

Lampiran 10. Status Akreditasi BAN-PT Program Studi Sarjana No Program Studi Strata Nilai Nomor SK BAN-PT Tanggal Kadaluarsa Status Keterangan 1 Manajemen Sumberdaya Lahan S1 A 2176/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2017 04/07/2017 04/07/2022 Masih Berlaku 2 Agronomi & Hortikultura S1 A 965/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2015 29/08/2015 29/08/2020 Masih Berlaku 3 Proteksi Tanaman S1 A 055/SK/BAN-PT/Akred/S/II/2015 21/02/2015 21/02/2020 Masih Berlaku 4 Arsitektur Lanskap S1 A 145/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2014 23/05/2014 23/05/2019 Masih Berlaku 5 Kedokteran Hewan S1 A 0057/SK/BAN-PT/Ak-SURV/PSPKH/I/2016 29/01/2016 29/01/2021 Masih Berlaku

6 Teknologi & Manajemen Perikanan Budidaya S1 A 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013 19/10/2013 19/10/2018 Masih Berlaku Sudah submit ke SAPTO pada

tanggal 6 Desember 2017

7 Manajemen Sumberdaya Perairan S1 A 197/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/IX/2013 26/09/2013 26/09/2018 Masih Berlaku Perbaikan borang akreditasi berdasarkan hasil review dari Reviewer Internal IPB

8 Teknologi Hasil Perairan S1 A 3812/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2017 17/10/2017 17/10/2022 Masih Berlaku

9 Teknologi & Manajemen Perikanan Tangkap S1 A 157/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/VII/2013 20/07/2013 20/07/2018 Akan

Kadaluarsa Sudah submit ke SAPTO pada tanggal 15 Desember 2017

10 Ilmu & Teknologi Kelautan S1 A 237/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013 22/11/2013 22/11/2018 Masih Berlaku Pemeriksaan borang akreditasi oleh KMM (Siap submit ke SAPTO)

11 Teknologi Produksi Ternak S1 A 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013 19/10/2013 19/10/2018 Masih Berlaku

Perbaikan borang akreditasi berdasarkan hasil review dari Reviewer Internal IPB dan KMM (Siap submit ke SAPTO)

12 Teknologi Hasil Ternak S1 Minimal 2429/SK/BAN-PT/Akred-Min/S/VIII/2017 01/08/2017 01/08/2019 Masih Berlaku

13 Nutrisi & Teknologi Pakan S1 A 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013 19/10/2013 19/10/2018 Masih Berlaku Pemeriksaan borang akreditasi oleh KMM (Siap submit ke SAPTO)

14 Manajemen Hutan S1 A 2356/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2016 20/10/2016 20/10/2021 Masih Berlaku 15 Teknologi Hasil Hutan S1 A 0140/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2017 10/01/2017 10/01/2022 Masih Berlaku

16 Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata S1 A 0141/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2017 10/01/2017 10/01/2022 Masih Berlaku

17 Silvikultur S1 A 203/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013 03/10/2013 03/10/2018 Masih Berlaku Perbaikan borang akreditasi berdasarkan hasil review dari Reviewer Internal IPB

18 Teknik Pertanian & Biosistem S1 B 1821/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2016 02/09/2016 02/09/2021 Masih Berlaku Nama Prodi sebelumnya "Teknik Mesin dan Biosistem"

19 Teknologi Pangan S1 A 1373/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2016 29/06/2016 29/06/2021 Masih Berlaku

20 Teknologi Industri Pertanian S1 A 157/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/VII/2013 20/07/2013 20/07/2018 Akan Kadaluarsa

Sudah submit ke SAPTO pada tanggal 19 Desember 2017

21 Teknik Sipil & Lingkungan S1 A 2956/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2016 01/12/2016 01/12/2021 Masih Berlaku 22 Statistika S1 A 144/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2015 06/04/2015 06/04/2020 Masih Berlaku 23 Meteorologi Terapan S1 A 4539/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2017 28/11/2017 28/11/2022 Masih Berlaku

24 Biologi S1 A 217/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013 26/10/2013 26/10/2018 Masih Berlaku Review Dokumen oleh Reviewer Internal IPB

Page 176: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

165

Lampiran 10. (Lanjutan 1) No Program Studi Strata Nilai Nomor SK BAN-PT Tanggal Kadaluarsa Status Keterangan

25 Kimia S1 A 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013 19/10/2013 19/10/2018 Masih Berlaku

Perbaikan borang akreditasi berdasarkan hasil review dari Reviewer Internal IPB (Dari 2 org asesor, baru 1 org yang memberikan hasil reviewnya)

26 Matematika S1 A 174/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/VIII/2013 24/08/2013 24/08/2018 Masih Berlaku Review Dokumen oleh Reviewer Internal IPB

27 Aktuaria S1 Minimal 2428/SK/BAN-PT/Akred-Min/S/VIII/2017 01/08/2017 01/08/2019 Masih Berlaku 28 Ilmu Komputer S1 A 4127/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2017 31/10/2017 31/10/2022 Masih Berlaku 29 Fisika S1 A 0636/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2016 02/06/2016 02/06/2021 Masih Berlaku 30 Biokimia S1 A 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013 19/10/2013 19/10/2018 Masih Berlaku 31 Ekonomi & Studi Pembangunan S1 A 003/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2014 09/01/2014 09/01/2019 Masih Berlaku

32 Ilmu Ekonomi Syariah S1 B 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013 19/10/2013 19/10/2018 Masih Berlaku Penyusunan borang akreditasi prodi

33 Manajemen S1 A 144/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2015 06/04/2015 06/04/2020 Masih Berlaku 34 Agribisnis S1 A 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013 19/10/2013 19/10/2018 Masih Berlaku 35 Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan S1 A 0453/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2016 20/05/2016 20/05/2021 Masih Berlaku 36 Ilmu Gizi S1 A 222/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013 01/11/2013 01/11/2018 Masih Berlaku 37 Ilmu Keluarga & Konsumen S1 A 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013 09/11/2013 09/11/2018 Masih Berlaku 38 Komunikasi & Pengembangan Masyarakat S1 A 237/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013 22/11/2013 22/11/2018 Masih Berlaku

39 Bisnis S1 C Belum Terakreditasi

Sudah mengajukan pengajuan akreditasi minimum ke BAN-PT tetapi ada koreksian, sehingga harus mengirimkan ulang dokumen kelengkapan lainnya

Status Akreditasi BAN-PT Program Studi Profesi

No Program Studi Strata Nilai Nomor SK BAN-PT Tanggal Kadaluarsa Status Keterangan

1 Profesi Dokter Hewan S1 A 0057/SK/BAN-PT/Ak-SURV/PSPKH/I/20160057/SK/BAN-PT/Ak-SURV/PSPKH/I/2016

29/01/2016 29/01/2021 Masih Berlaku

Page 177: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

166

Lampiran 11. Status Akreditasi BAN-PT Program Studi Magister No Program Studi Strata Nilai Nomor SK BAN-PT Tanggal SK Kadaluarsa Status Keterangan

1 Ilmu Tanah S2 A 018/BAN-PT/Ak-SURV-II/M/XII/2012 29/06/2012 29/06/2017 Kadaluarsa

Sudah divisitasi oleh BAN-PT tanggal 22-23 Mei 2017 Nilai akreditasi belum keluar karena jumlah dosen < 6 orang Posisi skrg, jumlah dosen sudah 6 orang, dan IPB sudah mengirimkan surat ke BAN-PT, tetapi hasil akreditasi masih belum keluar

2 Agroteknologi Tanah S2 B 2874/SK/BAN-PT/Akred/M/VIII/2017 15/08/2017 15/08/2022 Masih Berlaku

3 Bioteknologi Tanah dan Lingkungan S2 B 003/BAN-PT/Ak-X/S2/V/2012 24/05/2012 24/05/2017 Kadaluarsa Sudah divisitasi oleh BAN-PT tanggal 6-8 Maret 2017

Nilai akreditasi belum keluar karena jumlah dosen < 6 orang Posisi skrg, jumlah dosen sudah 6 orang, dan IPB sudah mengirimkan surat ke BAN-PT, tetapi hasil akreditasi masih belum keluar

4 Pengelolaan Daerah Aliran Sungai S2 A 2356/SK/BAN-PT/Akred/M/VII/2017 25/07/2017 25/07/2022 Masih Berlaku

5 Ilmu Perencanaan Wilayah S2 A 012/SK/BAN-PT/Ak-X/M/I/2013 10/01/2013 10/01/2018 Masih Berlaku Sudah submit ke SAPTO pada tanggal 5 Desember 2017

6 Ilmu dan Teknologi Benih S2 B 003/BAN-PT/Ak-X/S2/V/2012 24/05/2012 24/05/2017 Kadaluarsa

Program studi dihukum oleh BAN-PT karena adanya indikasi kemiripan antara Borang Prodi S2 dan S3 BAN-PT sudah memberikan surat keringanann hukuman untuk prodi, dimana prodi sudah bisa submit dokumen Perbaikan borang akreditasi berdasarkan hasil review dari Reviewer Internal IPB

7 Agronomi dan Hortikultura S2 A 2422/SK/BAN-PT/Akred/M/X/2016 20/10/2016 20/10/2021 Masih Berlaku 8 Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman S2 A 2031/SK/BAN-PT/Akred/M/VI/2017 20/06/2017 20/06/2022 Masih Berlaku 9 Entomologi S2 A 2651/SK/BAN-PT/Akred/M/VIII/2017 01/08/2017 01/08/2022 Masih Berlaku

10 Fitopatologi S2 A 3301/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/2016 27/12/2016 27/12/2021 Masih Berlaku 11 Pengendalian Hama Terpadu S2 B 119/SK/BAN-PT/Akred/M/III/2015 28/03/2015 28/03/2020 Masih Berlaku 12 Arsitektur Lanskap S2 A 1873/SK/BAN-PT/Akred/M/VI/2017 06/06/2017 06/06/2022 Masih Berlaku

13 Ilmu-Ilmu Faal dan Khasiat Obat S2 A 002/BAN-PT/Ak-X/S2/V/2012 16/05/2012 16/05/2017 Kadaluarsa

Sudah divisitasi oleh BAN-PT tanggal 13-15 Juni 2017 Nilai akreditasi belum keluar karena jumlah dosen < 6 orang Posisi skrg, jumlah dosen sudah 6 orang, dan IPB sudah mengirimkan surat ke BAN-PT, tetapi hasil akreditasi masih belum keluar

14 Anatomi dan Perkembangan Hewan S2 A 3110/SK/BAN-PT/Akred/M/VIII/2017 29/08/2017 29/08/2022 Masih Berlaku 15 Kesehatan Masyarakat Veteriner S2 A 2115/SK/BAN-PT/Akred/M/IX/2016 29/09/2016 29/09/2021 Masih Berlaku 16 Parasitologi dan Entomologi Kesehatan S2 B 350/SK/BAN-PT/Akred/M/V/2015 23/05/2015 23/05/2020 Masih Berlaku

Page 178: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

167

Lampiran 11. (Lanjutan 1) No Program Studi Strata Nilai Nomor SK BAN-PT Tanggal SK Kadaluarsa Status Keterangan 17 Mikrobiologi Medik S2 A 3647/SK/BAN-PT/Akred/M/X/2017 01/08/2017 01/08/2022 Masih Berlaku 18 Ilmu Biomedis Hewan S2 A 3007/SK/BAN-PT/Akred/M/VIII/2017 22/08/2017 22/08/2022 Masih Berlaku

19 Biologi Reproduksi S2 A 003/BAN-PT/Ak-X/S2/V/2012 24/05/2012 24/05/2017 Kadaluarsa

Program studi dihukum oleh BAN-PT karena adanya indikasi kemiripan antara Borang Prodi S2 dan S3 BAN-PT sudah memberikan surat keringanann hukuman untuk prodi, dimana prodi sudah bisa submit dokumen Perbaikan borang akreditasi berdasarkan hasil review dari Reviewer Internal IPB

20 Ilmu Akuakultur S2 A 452/SK/BAN-PT/Akred/M/XI/2014 15/11/2014 15/11/2019 Masih Berlaku 21 Pengelolaan Sumberdaya Perairan S2 A 3467/SK/BAN-PT/Akred/M/IX/2017 26/09/2017 26/09/2022 Masih Berlaku 22 Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan S2 A 484/BAN-PT/Akred/M/XII/2014 28/12/2014 28/12/2019 Masih Berlaku 23 Teknologi Hasil Perairan S2 A 2118/SK/BAN-PT/Akred/M/IX/2016 29/09/2016 29/09/2021 Masih Berlaku 24 Teknologi Perikanan Laut S2 A 1067/SK/BAN-PT/Akred/M/VI/2016 23/06/2016 23/06/2021 Masih Berlaku 25 Ilmu Kelautan S2 A 4697/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/2017 24/11/2017 24/11/2021 Masih Berlaku 26 Teknologi Kelautan S2 A 2134/SK/BAN-PT/Akred/M/VI/2017 20/06/2017 20/06/2022 Masih Berlaku 27 Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan S2 A 1176/SK/BAN-PT/Akred/M/IV/2017 18/04/2017 18/04/2022 Masih Berlaku 28 Ilmu Nutrisi dan Pakan S2 A 2801/SK/BAN-PT/Akred/M/XI/2016 24/11/2016 24/11/2021 Masih Berlaku 29 Ilmu Pengelolaan Hutan S2 A 2421/SK/BAN-PT/Akred/M/X/2016 20/10/2016 20/10/2021 Masih Berlaku 30 Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan S2 A 4102/SK/BAN-PT/Akred/M/X/2017 31/10/2017 31/10/2022 Masih Berlaku 31 Konservasi Biodiversitas Tropika S2 B 2800/SK/BAN-PT/Akred/M/XI/2016 24/11/2016 24/11/2021 Masih Berlaku

32 Manajemen Ekowisata dan Jasa Lingkungan S2 B 1752/SK/BAN-PT/Akred/M/VIII/2016 26/08/2016 26/08/2021 Masih Berlaku

33 Silvikultur Tropika S2 B 1751/SK/BAN-PT/Akred/M/VIII/2016 26/08/2016 26/08/2021 Masih Berlaku 34 Teknik Mesin Pertanian dan Pangan S2 A 1581/SK/BAN-PT/Akred/M/VIII/2016 11/08/2016 11/08/2021 Masih Berlaku 35 Teknologi Pascapanen S2 A 1404/SK/BAN-PT/Akred/M/VII/2016 29/06/2016 29/06/2021 Masih Berlaku 36 Ilmu Pangan S2 A 2116/SK/BAN-PT/Akred/M/IX/2016 29/09/2016 29/09/2021 Masih Berlaku 37 Profesional Teknologi Pangan S2 A 2117/SK/BAN-PT/Akred/M/IX/2016 29/09/2016 29/09/2021 Masih Berlaku 38 Teknologi Industri Pertanian S2 A 329/SK/BAN-PT/Akred/M/V/2015 02/05/2015 02/05/2020 Masih Berlaku 39 Teknik Sipil dan Lingkungan S2 C 2347/SK/BAN-PT/Akred/M/VII/2017 18/07/2017 18/07/2022 Masih Berlaku 40 Statistika S2 A 393/SK/BAN-PT/Akred/M/X/2014 02/10/2014 02/10/2019 Masih Berlaku 41 Statistika Terapan S2 A 1223/SK/BAN-PT/Akred/M/VII/2016 21/07/2016 21/07/2021 Masih Berlaku

42 Klimatologi Terapan S2 A 024/BAN-PT/Ak-IX/S2/XI/2011 11/11/2011 11/11/2016 Kadaluarsa

Program studi dihukum oleh BAN-PT karena adanya indikasi kemiripan antara Borang Prodi S2 dan S3. BAN-PT sudah memberikan surat keringanann hukuman untuk prodi, dimana prodi sudah bisa submit dokumen Penyusunan borang akreditasi prodi

43 Mikrobiologi S2 A 774/SK/BAN-PT/Akred/M/VII/2015 10/07/2015 10/07/2020 Masih Berlaku 44 Biosains Hewan S2 A 774/SK/BAN-PT/Akred/M/VII/2015 10/07/2015 10/07/2020 Masih Berlaku

Page 179: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

168

Lampiran 11. (Lanjutan 2) No Program Studi Strata Nilai Nomor SK BAN-PT Tanggal SK Kadaluarsa Status Keterangan 45 Biologi Tumbuhan S2 A 145/SK/BAN-PT/Akred/M/IV/2015 06/04/2015 06/04/2020 Masih Berlaku 46 Kimia S2 A 256/SK/BAN-PT/Akred/M/IV/2015 18/04/2015 18/04/2020 Masih Berlaku 47 Matematika Terapan S2 A 145/SK/BAN-PT/Akred/M/IV/2015 06/04/2015 06/04/2020 Masih Berlaku 48 Ilmu Komputer S2 A 973/SK/BAN-PT/Akred/M/IX/2015 03/09/2015 03/09/2020 Masih Berlaku 49 Teknologi Informasi untuk Perpustakaan S2 B 3442/SK/BAN-PT/Akred/M/IX/2017 19/09/2017 19/09/2022 Masih Berlaku 50 Biofisika S2 A 1031/SK/BAN-PT/Akred/M/IV/2017 11/04/2017 11/04/2022 Masih Berlaku 51 Biokimia S2 B 452/SK/BAN-PT/Akred/M/XI/2014 15/11/2014 15/11/2019 Masih Berlaku

52 Teknologi Informasi Pengelolaan Sumberdaya Alam S2 B 005/SK/BAN-PT/Akred/M/I/2014 09/01/2014 09/01/2019 Masih Berlaku

53 Ilmu Ekonomi S2 A 2102/SK/BAN-PT/Akred/M/VI/2017 20/06/2017 20/06/2022 Masih Berlaku 54 Ilmu Manajemen S2 B 033/SK/BAN-PT/Akred/M/I/2015 31/01/2015 31/01/2020 Masih Berlaku

55 Sains Agribisnis S2 A 025/BAN-PT/Ak-X/M/I/2013 25/01/2013 25/01/2018 Masih Berlaku Sudah divisitasi oleh BAN PT pada tanggal 23-25 November 2017

56 Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan S2 A 452/SK/BAN-PT/Akred/M/XI/2014 15/11/2014 15/11/2019 Masih Berlaku 57 Ekonomi Sumberdaya Kelautan Tropika S2 A 4330/SK/BAN-PT/Akred/M/XI/2017 18/04/2017 18/04/2022 Masih Berlaku

58 Ilmu Ekonomi Pertanian S2 A 006/SK/BAN-PT/Ak-XV/M/I/2013 04/01/2013 04/01/2018 Masih Berlaku Sudah submit ke SAPTO pada tanggal 28 November 2017

59 Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan S2 A 2875/SK/BAN-PT/Akred/M/VIII/2017 15/08/2017 15/08/2022 Masih Berlaku

60 Manajemen Pembangunan Daerah S2 A 3111/SK/BAN-PT/Akred/M/VIII/2017 29/08/2017 29/08/2022 Masih Berlaku

61 Ilmu Gizi S2 A 1076/LAM-PTKes/Akr/Mag/XII/2016 23/12/2016 23/12/2021 Masih Berlaku

62 Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak S2 A 1403/SK/BAN-PT/Akred/M/VII/2016 29/06/2016 29/06/2021 Masih Berlaku 63 Ilmu Penyuluhan Pembangunan S2 A 005/SK/BAN-PT/Akred/M/I/2015 09/01/2015 09/01/2020 Masih Berlaku

64 Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan S2 A 2606/SK/BAN-PT/Akred/M/VIII/2017 01/08/2017 01/08/2022 Masih Berlaku

65 Sosiologi Pedesaan S2 A 3953/SK/BAN-PT/Akred/M/X/2017 18/04/2017 18/04/2022 Masih Berlaku

66 Profesional Pengembangan Masyarakat S2 A 003/BAN-PT/Ak-X/S2/V/2012 24/05/2012 24/05/2017 Kadaluarsa

Sudah divisitasi oleh BAN-PT tanggal 14-16 April 2017 Nilai akreditasi belum keluar karena jumlah dosen < 6 orang Posisi skrg, jumlah dosen sudah 6 orang, dan IPB sudah mengirimkan surat ke BAN-PT, tetapi hasil akreditasi masih belum keluar

67 Bioteknologi S2 A 175/SK/BAN-PT/Ak-XI/M/VIII/2013 24/08/2013 24/08/2018 Masih Berlaku

68 Primatologi S2 B 003/BAN-PT/Ak-X/S2/V/2012 24/05/2012 24/05/2017 Kadaluarsa

Sudah submit ke SAPTO pada tanggal 30 Oktober 2017, tetapi ada revisi dokumen, sehingga prodi harus melengkapi dokumen yang diminta oleh BAN-PT Sebelumnya prodi tidak bisa submit dokumen ke SAPTO karena jumlah dosennya < 6 orang

Page 180: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

169

Lampiran 11. (Lanjutan 3) No Program Studi Strata Nilai Nomor SK BAN-PT Tanggal SK Kadaluarsa Status Keterangan

69 Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan S2 A 2887/SK/BAN-

PT/Akred/M/VIII/2017 15/08/2017 15/08/2022 Masih Berlaku

70 Pengembangan Industri Kecil Menengah S2 B 3109/SK/BAN-PT/Akred/M/VIII/2017 29/08/2017 29/08/2022 Masih Berlaku

71 Manajemen dan Bisnis S2 A 2931/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/2016 01/12/2016 01/12/2021 Masih Berlaku

Page 181: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

170

Lampiran 12. Status Akreditasi BAN-PT Program Studi Doktor No Program Studi Strata Nilai Nomor SK BAN-PT Tanggal SK Kadaluarsa Status Keterangan

1 Ilmu Tanah S3 A 026/BAN-PT/Ak-X/D/I/2013 25/01/2013 25/01/2018 Masih Berlaku Borang Akreditasi sudah siap tetapi belum bisa submit dokumen ke SAPTO karena jumlah dosen < 6 orang

2 Pengelolaan Daerah Aliran Sungai S3 A 055/SK/BAN-PT/Ak-X/D/II/2013 14/02/2013 14/02/2018 Masih Berlaku

Borang Akreditasi sudah siap tetapi belum bisa submit dokumen ke SAPTO karena jumlah dosen yang bergelar Professor < 1 orang

3 Ilmu dan Teknologi Benih S3 B 001/BAN-PT/Ak-XI/S3/V/2012 11/05/2012 11/05/2017 Kadaluarsa Program studi dihukum oleh BAN-PT karena adanya indikasi kemiripan antara Borang Prodi S2 dan S3

BAN-PT sudah memberikan surat keringanann hukuman untuk prodi, dimana prodi sudah bisa submit dokumen

Perbaikan borang akreditasi berdasarkan hasil review dari Reviewer Internal IPB

4 Agronomi dan Hortikultura S3 A 2547/SK/BAN-PT/Akred/D/X/2016 20/10/2016 20/10/2021 Masih Berlaku

5 Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman S3 A 2560/SK/BAN-PT/Akred/D/VIII/2017 01/08/2017 01/08/2022 Masih Berlaku

6 Entomologi S3 A 021/BAN-PT/Ak-X/S3/I/2012 06/01/2012 06/01/2017 Kadaluarsa Sudah submit ke SAPTO pada tanggal 30 Oktober 2017, saat ini statusnya Menunggu Proses AK

7 Fitopatologi S3 A 1190/SK/BAN-PT/Akred/D/IV/2017 18/04/2017 18/04/2022 Masih Berlaku 8 Ilmu-Ilmu Faal dan Khasiat Obat S3 B 3222/SK/BAN-PT/Akred/D/IX/2017 05/09/2017 05/09/2022 Masih Berlaku

9 Kesehatan Masyarakat Veteriner S3 A 2616/SK/BAN-PT/Akred/D/VIII/2017 01/08/2017 01/08/2022 Masih Berlaku

10 Parasitologi dan Entomologi Kesehatan S3 A 3735/SK/BAN-PT/Akred/D/X/2017 10/10/2017 10/10/2022 Masih Berlaku 11 Ilmu Biomedis Hewan S3 A 3365/SK/BAN-PT/Akred/D/IX/2017 12/09/2017 12/09/2022 Masih Berlaku

12 Biologi Reproduksi S3 A 002/BAN-PT/Ak-XI/S3/V/2012 16/05/2012 16/05/2017 Kadaluarsa Program studi dihukum oleh BAN-PT karena adanya indikasi kemiripan antara Borang Prodi S2 dan S3

BAN-PT sudah memberikan surat keringanann hukuman untuk prodi, dimana prodi sudah bisa submit dokumen

Perbaikan borang akreditasi berdasarkan hasil review dari Reviewer Internal IPB

13 Ilmu Akuakultur S3 A 453/SK/BAN-PT/Akred/D/XI/2014 15/11/2014 15/11/2019 Masih Berlaku

14 Pengelolaan Sumberdaya Perairan S3 A 013/SK/BAN-PT/Ak-X/D/I/2013 10/01/2013 10/01/2018 Masih Berlaku Sudah divisitasi oleh BAN-PT pada tanggal 20-22 Desember 2017

15 Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan S3 A 120/SK/BAN-PT/Akred/D/III/2015 28/03/2015 28/03/2020 Masih Berlaku

Page 182: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

171

Lampiran 12. (Lanjutan 1) No Program Studi Strata Nilai Nomor SK BAN-PT Tanggal SK Kadaluarsa Status Keterangan 16 Teknologi Perikanan Laut S3 A 2203/SK/BAN-PT/Akred/D/X/2016 06/10/2016 06/10/2021 Masih Berlaku 17 Ilmu Kelautan S3 A 2360/SK/BAN-PT/Akred/D/VII/2017 25/07/2017 25/07/2022 Masih Berlaku 18 Teknologi Kelautan S3 A 2361/SK/BAN-PT/Akred/D/VII/2017 25/07/2017 25/07/2022 Masih Berlaku 19 Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan S3 A 1440/SK/BAN-PT/Akred/D/V/2017 16/05/2017 16/05/2022 Masih Berlaku 20 Ilmu Nutrisi dan Pakan S3 A 2202/SK/BAN-PT/Akred/D/X/2016 06/10/2016 06/10/2021 Masih Berlaku 21 Ilmu Pengelolaan Hutan S3 B 3091/SK/BAN-PT/Akred/D/XII/2016 20/12/2016 20/12/2021 Masih Berlaku

22 Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan S3 B 055/SK/BAN-PT/Ak-X/D/II/2013 14/02/2013 14/02/2018 Masih Berlaku Sudah divisitasi oleh BAN-PT pada tanggal 13-15 Desember 2017

23 Konservasi Biodiversitas Tropika S3 B 1246/SK/BAN-PT/Akred/D/IV/2017 25/04/2017 25/04/2022 Masih Berlaku

24 Manajemen Ekowisata dan Jasa Lingkungan S3 B 2654/SK/BAN-

PT/Akred/D/VIII/2017 01/08/2017 01/08/2022 Masih Berlaku

25 Silvikultur Tropika S3 B 0562/SK/BAN-PT/Akred/M/II/2017 14/02/2017 14/02/2022 Masih Berlaku 26 Ilmu Keteknikan Pertanian S3 B 464/SK/BAN-PT/Akred/D/XII/2014 08/12/2014 08/12/2019 Masih Berlaku 27 Ilmu Pangan S3 A 146/SK/BAN-PT/Akred/D/IV/2015 06/04/2015 06/04/2020 Masih Berlaku

28 Teknologi Industri Pertanian S3 A 1587/SK/BAN-PT/Akred/D/VIII/2016 11/08/2016 11/08/2021 Masih Berlaku

29 Statistika S3 A 1233/SK/BAN-PT/Akred/D/VII/2016 21/07/2016 21/07/2021 Masih Berlaku

30 Klimatologi Terapan S3 A 017/BAN-PT/Ak-X/S3/XI/2011 11/11/2011 11/11/2016 Kadaluarsa Program studi dihukum oleh BAN-PT karena adanya indikasi kemiripan antara Borang Prodi S2 dan S3

BAN-PT sudah memberikan surat keringanann hukuman untuk prodi, dimana prodi sudah bisa submit dokumen

Penyusunan borang akreditasi prodi 31 Mikrobiologi S3 A 504/SK/BAN-PT/Akred/D/V/2015 30/05/2015 30/05/2020 Masih Berlaku

32 Biosains Hewan S3 A 013/SK/BAN-PT/Ak-X/D/I/2013 10/01/2013 10/01/2018 Masih Berlaku Pemeriksaan borang akreditasi oleh KMM (Siap submit ke SAPTO)

33 Biologi Tumbuhan S3 A 055/SK/BAN-PT/Ak-X/D/II/2013 14/02/2013 14/02/2018 Masih Berlaku Borang Akreditasi sudah diperiksa oleh KMM tetapi baru Borang 3A nya saja, ED nya belum

34 Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan S3 B 020/BAN-PT/Ak-X/S3/XII/2011 08/12/2011 08/12/2016 Kadaluarsa

Program studi dihukum oleh BAN-PT karena adanya indikasi kemiripan antara Borang Prodi S2 dan S3

Sudah divisitasi oleh BAN-PT pada tanggal 6-8 Desember 2017

35 Ilmu Ekonomi Pertanian S3 A 013/SK/BAN-PT/Ak-X/D/I/2013 10/01/2013 10/01/2018 Masih Berlaku Borang Akreditasi sudah siap tetapi belum bisa submit dokumen ke SAPTO karena jumlah dosen < 6 orang

36 Ekonomi Sumberdaya kelautan Tropika S3 B 277/SK/BAN-PT/Akred/D/VIII/2014 09/08/2014 09/08/2019 Masih Berlaku 37 Ilmu Gizi S3 A 0870/LAM-PTKes/Akr/Dok/X/2016 02/10/2016 02/10/2021 Masih Berlaku 38 Ilmu Penyuluhan Pembangunan S3 A 2362/SK/BAN-PT/Akred/D/VII/2017 25/07/2017 25/07/2022 Masih Berlaku

Page 183: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

172

Lampiran 12. (Lanjutan 2) No Program Studi Strata Nilai Nomor SK BAN-PT Tanggal SK Kadaluarsa Status Keterangan

39 Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan

S3 A 3501/SK/BAN-PT/Akred/D/X/2017 06/06/2017 06/06/2022 Masih Berlaku

40 Sosiologi Pedesaan S3 A 3366/SK/BAN-PT/Akred/D/IX/2017 12/09/2017 12/09/2022 Masih Berlaku

41 Primatologi S3 B 002/BAN-PT/Ak-XI/S3/V/2012 16/05/2012 16/05/2017 Kadaluarsa Sudah divisitasi oleh BAN-PT pada tanggal 15-17 November 2017

42 Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan S3 A 002/BAN-PT/Ak-XI/S3/V/2012 16/05/2012 16/05/2017 Kadaluarsa Sudah divisitasi oleh BAN-PT

Hasil akreditasi belum keluar karena nama prodi di borang dan Forlap tidak sama. Posisi skrg, nama prodi sudah sama, dan IPB sudah mengirimkan surat ke BAN-PT, tetapi hasil akreditasi masih belum keluar

43 Manajemen dan Bisnis S3 A 1883/SK/BAN-PT/Akred/D/VI/2017 06/06/2017 06/06/2022 Masih Berlaku

Page 184: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

173

Lampiran 13. Daftar Program Studi Terakreditasi Internasional

No Program Studi Homebase Tahun Perolehan Lembaga Akreditasi Status

1 Teknologi Pangan Ilmu dan Teknologi Pangan 2012 Institute of Food Technologists (IFT) Terakreditasi

2013 International Union of Food Science and Technology (IUFoST) Terakreditasi

2 Agronomi dan Hortikultura Agronomi dan Hortikultura 2013 ASEAN University Network (AUN-QA) Tersertifikasi 3 Proteksi Tanaman Proteksi Tanaman 2013 ASEAN University Network (AUN-QA) Tersertifikasi

4 Teknologi Manajemen Perikanan Budidaya Budidaya Perairan 2013 ASEAN University Network (AUN-QA) Tersertifikasi

5 Teknologi Industri Pertanian Teknologi Industri Pertanian 2013 Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) Terakreditasi

6 Ilmu dan Teknologi Kelautan Ilmu dan Teknologi Kelautan 2014 Institute of Marine Engineering, Science and Technology (IMarEST) Terakreditasi

7 Teknologi Hasil Hutan Hasil Hutan 2014 Society of Wood Science and Technology (SWST) Terakreditasi 8 Teknologi Produksi Ternak Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan 2014 ASEAN University Network (AUN-QA) Tersertifikasi 9 Nutrisi dan Teknologi Pakan Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan 2014 ASEAN University Network (AUN-QA) Tersertifikasi

10 Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat 2014 ASEAN University Network (AUN-QA) Tersertifikasi

11 Teknik Mesin dan Biosistem Teknik Mesin dan Biosistem 2015 Japanese Acreditation Board for Engineering Education (JABEE) Terakreditasi

12 Silvikultur Silvikultur 2015 ASEAN University Network (AUN-QA) Tersertifikasi 13 Ekonomi dan Studi Pembangunan Ilmu Ekonomi 2015 ASEAN University Network (AUN-QA) Tersertifikasi 14 Agribisnis Agribisnis 2015 ASEAN University Network (AUN-QA) Tersertifikasi 15 Ilmu Gizi Gizi Masyarakat 2015 ASEAN University Network (AUN-QA) Tersertifikasi 16 Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Hewan 2016 ASEAN University Network (AUN-QA) Tersertifikasi 17 Manajemen Sumberdaya Perairan Manajemen Sumberdaya Perairan 2016 ASEAN University Network (AUN-QA) Tersertifikasi 18 Teknologi Hasil Perairan Teknologi Hasil Perairan 2016 ASEAN University Network (AUN-QA) Tersertifikasi

19 Konservasi Sumberdaya Hutan Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata

2016 ASEAN University Network (AUN-QA) Tersertifikasi

20 Manajemen Bisnis (Magister) Sekolah Bisnis 2016 The Alliance On Business Education and Scholarship For Tomorrow, a 21st century organization (ABEST21)

Terakreditasi

21 Manajemen Sumberdaya Lahan Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan 2017 ASEAN University Network (AUN-QA) Tersertifikasi 22 Biologi Biologi 2017 ASEAN University Network (AUN-QA) Tersertifikasi 23 Manajemen Manajemen 2017 ASEAN University Network (AUN-QA) Tersertifikasi 24 Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan 2017 ASEAN University Network (AUN-QA) Tersertifikasi

Page 185: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

174

Lampiran 14. Jumlah Prototipe R & D -> TRL 6 No. Inovator Judul Paten Nilai TRL

1 Dr. Jakaria Metode Seleksi Sifat Kualitas Daging Pada Sapi Menggunakan Penanda Molekuler Gen Stearoyl-Coa Desaturase dan gen Calpastatin 3

2 Dr. Laksmi Ambarsari Biosensor Glukosa Berbasis Glukosa Oksidase Dari Aspergilles Niger Ipb Cc.08.610 Teramobil Glutaraldehid Pada Pasta Karbon Termodifikasi Nanoserat Polianilin

3

3 Prof. Satriyas Ilyas Ms Biomatriconditioning Dan Optimasi Populasi Agens Hayati Dalam Perendaman Akar Bibit Untuk Mengendalikan Hawar Daun Bakteri, Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Dan Produksi Benih Padi Bermutu

3

4 Prof. Sedarnawati Yasni Makaroni Non-Gluten Berprotein Tinggi Rasa Kayu Manis 3

5 Bambang Riyanto, S.Pi., M.Si.

Sediaan Padat Pangan Fungsional Melalui Mikroenkapsulasi Asam Lemak Esensial dan Antioksidan Berbasis Hasil Laut dan Rempah Tropika 4

6 Dr. Abdjad Asih Nawangsih

Pengembangan Formulasi Biopestisida Berbahan Aktif Bakteri Endofit dan PGPR untuk Mengendalikan Penyakit Layu Bakteri Oleh Ralstonia solanacearum Pada Tomat

4

7 Dr. Asadatun Abdullah Ekstrak Pigmen Karotenoid Telur Keong Mas Baku Produk Farmaseutika dan Nutraseutika 4

8 Dr. Dewi Sukma Anggrek Phalaenopsis ’Salbellina IPB’ : Hibrida Berbasis Spesies Asli dan Varietas Introduksi 4

9 Dr. Effendi Tri Bahtiar Mesin Portabel Untuk Akusisi Data Beban dan deformasi Luaran Universal Testing Machine Yang Terintegrasi dengan Sensor RH-T dan Thermocouple 4

10 Dr. Epi Taufik Pengembangan produk inovasi whey probiotik sebagai minuman kesehatan dengan pemanfaatan bakteri asam laktat indigenus yang diisolasi dari dangke, produk asli kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan

4

11 Dr. Imas Sukaesih Sitanggang

Aplikasi Spatio-Temporal Data Mining pada Data Titik Panas sebagai Indikator Kebakaran Lahan Gambut 4

12 Dr. Joko Pamungkas Proses Pembuatan Kultur Primer Sel Hati Tupai Javanica Horsfield 1822 dan Pengunaannya Sebagai Media Replikasi Virus Hepatitis B Satwa Primata 4

13 Dr. Mersi Kurniati Pengembangan Teknologi Bioplastik Mulsa Berbasis Klobot Jagung Dengan Matriks 4

14 Dr. Min rahminiwati Optimasi Potensi Bioaktif Ekstrak Sirih dan Jahe Sebagai Anti Chronic Respiratory Disease Pada Ayam 4

15 Dr. Mira Rivai Pengembangan Foaming Agent Dari Minyak Sawit Sebagai Racun Api Untuk Pemadam Kebakaran 4

16 Dr. Mujizat Kawaroe Teknik Biodegradasi Makroalga Laut Sebagai Bahan Energi Alteratif Biogas 4 17 Dr. Pipih Suptijah Nano Spray Serum Anti Aging Berbasis Kolagen Teripang Gamma 4

18 Dr. Purnama Hidayat Potensi Lalat Ganjur Orseolia javanica Kieffer & van Leeuwen-Reijinvaan (Diptera: Cecidomyiidae) Sebagai Agens Pengendali Hayati Alang-Alang 4

19 Dr. Radite P.A. Setiawan

Wipozer, Mesin Pendingin Ikan Bertenaga Angin Sebagai Alternatif Preservasi di Kapal Nelayan 4

20 Dr. Rita Mutia Suplementasi Tepung Kulit Buah Manggis Dan Vitamin E Terhadap Respon Gen HSP 70 Pada Ayam Petelur Yang Mengalami Cekaman Panas Melalui Pendekatan Nutrigenomik

4

21 Dr. Suryahadi Formula Penguat Palatabilitas Berbahan Alami dan penggunaannya Sebagai Imbuhan Pakan 4

22 Dr. Syamsul Falah Kulit Kayu Surian Antidiabetes Alami Dari Limbah Pengolahan Kayu menjadi Obat 4

23 drh. M. Fakhrul Ulum, M.Si. Clodimed+ popok dengan indikator pemantau status kesehatan 4

24 drh. M. Fakhrul Ulum, M.Si. Deteksi Kehamilan dan Gangguan Reproduksi dengan Ranting Bambu 4

25 Prof. Armansyah H. Tambunan

Reaktor Biodisel Berpengaduk Statis Sistem Kontinyu Untuk Pengurangan Kebutuhan Katalis 4

26 Prof. Erliza Hambali Formulas Asphaltene Dissolver Menggunakan Surfaktan Metil Ester Sulfonate Acid (MESA) dari Minyak Sawit 4

27 Prof. Erliza Hambali Pemanfaatan Gliserol Ester sebagai Anti Foam 4

28 Prof. Fauzi Febrianto Selulosa Nano Komposit Unggul Diperkuat Nanokristal Selulosa dari Limbah Sludge 4

29 Prof. Khaswar Syamsu Proses Produksi dan Komposisi Bubuk Minuman Kopi Telur Instan 4

30 Prof. Khaswar Syamsu Produksi Non-Dairy Cheese Berbahan Baku Kedelai Menggunakan Bakteri Asam Laktat Pada Dadih 4

31 Prof. Made Astawan Tepung Tempe Kedelai Grobogan Tergerminasi sebagai Penurun Kolesterol dan Tekanan Darah 4

Page 186: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

175

Lampiran 14. (Lanjutan 1) No. Inovator Judul Paten Nilai TRL 32 Prof. Muhammad

Achmad Chozin Potensi Kacang Hias Arachis Pintoi Sebagai Biomulsa dalam Budidaya Pertanian Di Lahan Kering 4

33 Prof. Nuri Andarwulan Instant Mashed Ubi Jalar (Snawbie) untuk Menunjang Program Diversifikasi Pangan 4

34 Dr. Akhmad Endang Zainal Hasan

Metoda Ekstraksi dengan Menggunakan Teknologi Tekanan Tinggi untuk Bahan Herbal Antioksidan Tinggi 5

35 Dr. Alimuddin Perakitan Varietas Ikan Lele Tahan Infeksi Bakteri Patogen 5

36 Dr. Anita Esfandiari Pengembangan Teknik Mikroenkapsulasi Kolostrum Anti Enterotoksigenik Untuk Pengebalan Pasif Dalam Rangka Pengendalian Diare 5

37 Dr. Dwi Setyaningsih Sintesa Bioavtur Berbasis CPO sebagai Bahan Bakar Pesawat Jet Komersial 5

38 Dr. Elis Nina Herliyana Bioteknologi Jamur Pleurotus spp. Pada Substrat Cair Kayu Sengon untuk Pengembangan Produksi Pelet Jamur Sebagai Pangan Fungsional 5

39 Dr. Hawis H.M. OCEANTAG: Rancang Bangun Electronic Fish Tag Berbasis Mikrokontroler dengan Sensor Radio Frequency Identification (Rfid) untuk Identifikasi Populasi Organisme Laut

5

40 Dr. Herdhata Agusta Pemanfaatan Limbah Lignoselulosa Sebagai Biofungisida Terhadap Ganoderma Boninense 5

41 Dr. KGS Dahlan Sintesis Kalsium Fosfat Scaffold 3D dengan Porosifier Alginat dan Kolagen sebagai Material Biomedis Pemercepat Pemulihan pada Kerusakan Tulang 5

42 Dr. Mala Nurilmala Pengembangan Gelatin Kulit Ikan Tuna sebagai Upaya Mengurangi Ketergantungan Produk Impor 5

43 Dr. Mia Setiawati Aplikasi Formulasi Pakan Mengandung Daun Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) sebagai Peningkat Kinerja Pertumbuhan, Status Kesehatan dan Kualitas Daging Ikan Patin (Pangasius sp.)

5

44 Dr. Nisa Racmania Formula Bakteri Untuk Tanaman Cabai 5

45 drh. M. Fakhrul Ulum, M.Si.

Biomaterial Sutera Alam dari Ulat Sutera Attacus atlas Linn. Sebagai Benang Jahit Bedah 5

46 Prof. Deni Noviana Proses Dan Komposisi Implan Tulang Temporer Terserap Tubuh Berbahan Besi-Biokeramik 5

47 Prof. Sedarnawati Yasni Permen Jeli Tinggi Serat Dari Pasta Ubi Jalar Ungu dengan Rasa Pala 5

48 IRMA ISNAFIA ARIEF

FUNCTIONAL STUDIES OF BACTERIOCIN PRODUCED BY INDONESIAN LACTOBACILLUS PLANTARUM FOR FURTHER INDUSTRIAL APPLICATION

5

49 Dr. Dwi Setyaningsih Sintesis Mono-Diasil Gliserol (M-DAG) Hasil Reaksi Gliserol dan Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) Dengan Katalis Methyl Ester Sulphonic Acid (MESA)

6

50 Dr. Edi Santosa Induksi dan Manipulasi Pertumbuhan Bunga Iles-Iles (Amorphophallus muelleri Blume) untuk Mendukung Teknologi Produksi Benih Massal 6

51 Dr. Iman Rusmana Formulasi Bakteri Metanotrof Dan Denitrifikasi Sebagai Pupuk Hayati Dan Pereduksi Emisi Metan Dan N20 Di Lahan Pertanian 6

52 Dr. Mujizat Kawaroe Pengembangan Sumber Daya Dari Alga Laut Menjadi Makanan Sehat “Herbal Ice Cream Algae” 6

53 Prof. Ahmad Sulaeman TRIGONA Propolis Asli Indonesia Sebagai Anti Tuberkulosis dan Anti HIV 6

54 Prof. Nastiti Siswi Indriasti Penerapan Teknologi Nano untuk Penanganan Limbah Padat Industri Gula 6

55 Prof. Nuri Andarwulan Penggandaan Skala Produksi Mono-Diasilgliserol 6

56 Prof. Nurjanah Aplikasi Bahan Baku Bubur Rumput Laut Sargassum sp. dan Eucheuma cottonii dalam Pembuatan Kosmetik Krim Tabir Surya dalam Melindungi Kulit

6

57 Prof. Sri Purwaningsih ”SR-Grac” Beras Agar Pencegah Diabetes Alami dari Laut 6

58 Prof. Sri Purwaningsih Pemanfaatan Buah Bakau Rhizophora Mucronata Lamk. Sebagai Bahan Aktif Pelindung Kulit 6

59 Latief M Rachman

Penyusunan Indeks Kualitas Tanah Kaitannya dengan Produksi Tanaman Pertanian dan Rekomendasi Pemupukan untuk Menunjang Kemandiri Pangan

6

60 Joko Santoso

FORMULASI BAHAN ANESTESI ALAMI HASIL PERAIRAN UNTUK TRANSPORTASI IKAN HIDUP YANG AMAN DAN RAMAH LINGKUNGAN

6

61 Nurul Khumaida Performa Beberapa Genotipe Mutan Asal Gajah 6

Page 187: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

176

Lampiran 15. Jumlah Prototipe industri -> TRL 7 No Inovator Judul Nilai TKT 1 Dr. Dwi Setyaningsih Water Based Mouthwash Dengan Bahan Aktif Alami 7

2 Dr. Siti Nikmatin Helm Ramah Lingkungan dari Pengolahan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan Polimer Recycle 7

3 drh. M. Fakhrul Ulum, M.Si. Benang Katun Penganalisa Darah 7

4 Prof. Ahmad Sulaeman T-SPORT DRINK Nutritional Ergogenic Aid, Minuman Olahraga Pemulih Kerusakan Otot Sehabis Latihan 7

5 Prof. Ahmad Sulaeman LAKTIVA : Sup Krim Instant Tinggi Serat, Kalium, Antioksidan dan Provitamin A untuk Para Lansia 7

6 Prof. Indra Jaya Aplikasi dan Diseminasi Alat Pengasapan Dingin Produk Perikanan Dengan Sistem Kendali Suhu dan Konsentrasi Asap 7

7 Prof. Kudang Boro Seminar

Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Web Penentuan Kemasan Penganan Khas Daerah Indonesia 7

8 Prof. Linawati Hardjito Ekstrak, Hidrolisat, Proses Pembuatan dan Penggunaan Rumput Laut Coklat Indonesia sebagai Bahan Pencerah Kulit 7

9 Luki Abdullah DIVERSIFIKASI PRODUK KONSENTRAT HIJAU (GREEN CONCENTRATE) BERBASIS INDIGOFERA TERSTANDAR 7

10 Fitria riany eris

formulasi kandungan senyawa bioaktif ekstrak rumput laut merah sebagai bahan fiber dan digestibilty produk pangan tradisional khas banten yang berdaya saing

7

11 IRMA ISNAFIA ARIEF

PEMANFAATAN PROBIOTIK PADA YOGHURT SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL KESEHATAN HIPOKOLESTEROLEMIK DAN ANTIDIABETES SERTA PRODUKSI BIOPRESERVATIF UNTUK MENUNJANG KEAMANAN PANGAN PRODUK ASAL TERNAK

7

12 Dr. Irmanida Batubara Formula Jamu Anti-Hiperkolestrol Berbasis Jati Belanda, temulawak, dan Kemuning 8

13 Dr. Irmanida Batubara Biokol 8 14 Dr. Sugeng Heri Suseno Omega 3 Dari Laut Untuk Generasi Emas 8

15 Dr. Sugeng Heri Suseno Pemurnian Minyak Ikan Sardin Menggunakan Kombinasi Passsive Dan Depth Filter Ganda 8

16 Prof. Munif Ghulamahdi

Metode Budidaya Jenuh Air Kedelai Pada Lahan Pasang Surut Untuk Menigkatkan Produktivitas Kedelai 8

17 Prof. Nurjanah “PORL” Pomade Rumput Laut Sargassum sp. Diperkaya Tropical Herbs Untuk Rambut Sehat Dan Stylish 8

18 Ayi Rahmat, S.Pi, M.Si IoT (Internet Of Things) Untuk Sistem Monitoring Dan Kontrol Pada Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (Pju-Ts) Dilengkapi Dengan Acf (Automatic Cooling Fan) Terintegrasi

9

19 Dr. Bambang Widigdo Tambak Udang Teknologi Bioseal 9

20 Dr. Eko Sri Wiyono Fish-Pro: Sistem Aplikasi Penghitungan Produktivitas Alat Penangkapan Ikan dengan 9

21 Dr. Katrin Roosita NutriASI, Minuman siap saji untuk peningkatan produksi ASI 9 22 Dr. Perdinan Adaptasi Perubahan Iklim Fokus Anak (APIFA) 9 23 Dr. Rokhani Teknologi Pengolahan dan Pengembangan Usaha Beras Pratanak 9

24 Dr. Roza Yusfiandayani Rumpon Portable sebagai Alat Bantu Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan 9

25 Dr. Sri Nuryati Aplikasi Vaksin DNA anti-KHV pada Budidaya Ikan Mas untuk Ketahanan Pangan Nasional 9

26 Prof. Kudang Boro Seminar

Sistem Pakar Pemilihan Lokasi Peternakan Ayam Broiler Berbasis Mobile 9

27 Prof. Nahrowi Refraksi Batok Dan Enrichment Bungkil Inti Sawit Untuk Menghasilkan Bahan Baku Industri Pakan Berkualitas Tinggi 9

Page 188: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

177

Lampiran 15. (lanjutan) No Inovator Judul Nilai TKT

28 Prof. Slamet Budijanto Metode Pengolahan Beras Analog Anti Kolesterol 9

29 Prof. Suharsono Kentang IPB CP1 sebagai Bahan Baku Industri Keripik Kentang 9

30 Muhamad Tholibin

Produksi Fraksi Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus) sebagai Bahan Feed Addtive dalam Peningkatan Kualitas Kesehatan Daging Domba-Kambing

9

31 Sedarnawati Yasni Cinna-Ale Minuman Kesehatan dari Rempah dan Proses Pembuatannya 9

32 Huda M. Elmatsani Pengambangan Prototipe Kamera Laut Dalam 9

Page 189: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

178

Lampiran 16. Sebaran Data Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Menurut Departemen yang Dikoordinir LPPM IPB Tahun 2017

No Dep/Fakultas ∑ Judul

∑ Dosen Jumlah Dana L P A FAPERTA 1. Proteksi Tanaman 7 2 5 792.940.500 2. Agronomi dan Hortikultura 21 18 3 2.700.990.000 3. Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan 5 4 1 437.038.000 4. Arsitektur Lanskap 1 1 100.000.000 Jumlah A 34 24 10 4.030.968.500 B FKH 1. Klinik, Reproduksi dan Patologi 10 7 3 892.500.000 2. Ilmu Penyakit & Kesehatan Masy. Veteriner 5 3 2 765.000.000 3. Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi 8 7 1 560.000.000 Jumlah B 23 17 6 2.217.500.000 C FPIK 1. Budidaya Perairan 17 11 6 2.031.000.000 2. Teknologi Hasil Perikanan 9 2 7 1.485.350.000 3. Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan 5 2 3 578.000.000 4. Manajemen Sumberdaya Perairan 11 9 2 1.565.965.000 5. Ilmu Teknologi Kelautan 10 9 1 967.500.000 Jumlah C 52 33 19 6.627.815.000 D FAPET 1. Ilmu Produksi Teknologi Peternakan 7 4 3 980.500.000 2. Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan 15 7 8 1.682.230.000 Jumlah D 22 11 11 2.662.730.000 E FAHUTAN 1. Silvikultur 6 3 3 561.500.000 2. Manajemen Hutan 6 4 2 652.940.000 3. Hasil Hutan 21 18 3 2.570.842.000 4. Konservasi Sumberdaya Hutan & Ekowisata 2 1 1 408.528.000 Jumlah E 35 26 9 4.193.810.000 F FATETA 1. Teknik Mesin dan Biosistem 15 14 1 1.455.115.000 2. Teknologi Industri Pertanian 13 7 6 1.387.000.000 3. Ilmu Teknologi Pangan 14 5 9 2.007.645.000 4. Teknik Sipil dan Lingkungan 6 5 1 630.500.000 Jumlah F 48 31 17 5.480.260.000 G FMIPA 1. Statistika 2 2 253.893.000 2. Biologi 30 15 15 2.922.005.750 3. Fisika 7 5 2 849.600.000 4. Biokimia 6 3 3 979.947.000 5. Matematika 4 2 2 428.800.000 6. Kimia 8 2 6 998.500.000 7. Ilmu Komputer 5 5 493.000.000 8. Geofisika dan Meteorologi 1 1 168.794.250 Jumlah G 63 30 33 7.094.540.000

Page 190: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

179

Lampiran 16. (lanjutan 1)

No Dep/Fakultas ∑ Judul

∑ Dosen Jumlah Dana L P H FEM 1. Ilmu Ekonomi 4 2 2 552.300.000 2. Ekonomi Sumberdaya Lingkungan 4 2 2 586.100.000 3. Agribisnis 4. Manajemen 1 1 212.500.000 Jumlah H 9 4 5 1.350.900.000 I FEMA 1. Gizi Masyarakat 6 5 1 728.855.000 2. Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat 11 7 4 1.683.158.000 3. Ilmu Keluarga dan Konsumen 1 1 150.000.000 Jumlah I 18 12 6 2.562.013.000 Jumlah PPM Fakultas 304 188 116 36.220.536.500

Page 191: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

180

Lampiran 17. Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang Dikoordinasikan LPPM-IPB Tahun Anggaran 2013 s/d Desember 2017 Menurut Sumber Dana, Jumlah Judul dan Jumlah Dosen Terlibat.

No. Program Penelitian

2013 2014 2015 2016 2017 jdl Staf Dana jdl Staf Dana jdl Staf Dana jdl Staf Dana jdl Staf Dana

A DIKTI BPPTN :

1 Unggulan Sesuai Mandat Pusat (PUP)

46 138 3.988.000.000 13 39 960.000.000 17 51 2.190.000.000 22 66 3.236.600.000 10 30 1.241.840.000

2 Penelitian Dasar/Penelitian Dasar utk Bagian

127 381 6.098.000.000 46 138 2.174.500.000 -

3 Penelitian Lintas Fak/Dep/Pusat

65 195 8.469.900.000 36 108 3.793.500.000 -

4 Penelitian Strategis IPB 63 189 5.456.100.000 26 78 2.013.500.000 - 5 Dosen Muda 15 45 688.000.000 5 15 235.000.000 - 6 Unggulan Perguruan Tinggi 86 258 5.443.097.060 7 Unggulan Pusat 2 6 1.000.000.000 8 Desentralisasi Baru 51 153 5.686.090.000 - 4 12 311.250.000 9 Desentralisasi Lanjutan 40 120 2.484.000.000 28 84 2.842.500.000 3 9 389.000.000 -

10 Penelitian Institusi 7 35 6.300.000.000 3 15 4.496.000.000 12 36 9.775.300.000 13 39 2.959.800.000

11 Penelitian Strategis Aplikatif (PSA)

23 115

2.797.500.000 40 120

5.676.200.000 23 69

3.068.771.250

12 Penelitian Strategis Unggulan (PSU)

35 175

4.926.000.000 85 255

12.398.300.000 50 150

6.999.169.500

13 Penelitian Strategis Internasional (PSI)

9 45

1.409.500.000 14 42

2.359.800.000 8 24

1.163.500.000

14 Penelitian Unggulan Sesuai Mandat Divisi (PUD)

44 220

3.931.500.000 87 261

8.208.600.000 36 108

4.145.771.250

Jumlah BPPTN 404 1.212 31.143.097.060 224 686 23.646.590.000 159 705 22.593.000.000 263 789 42.043.800.000 144 432 19.890.102.000 15 Hibah Kompetensi (HIKOM) 20 60 2.425.150.000 28 84 3.867.500.000 28 84 3.867.500.000 37 111 4.658.400.000 29 87 3.425.700.000 16 RAPID 2 6 540.000.000 2 6 680.000.000 3 9 1.035.000.000 4 12 1.475.000.000 3 9 1.225.000.000 17 Strategis PUI - - 18 Strategis Batch I - - 19 Strategis Batch II - -

20 Strategis Unggulan Nasional/PUSNAS

1 3 500.000.000 1 3 600.000.000 3 9 2.420.000.000 2 6 1.612.500.000 3 9 1.882.075.000

21 Strategis Nasional 12 36 986.000.000 7 21 546.000.000 16 48 1.364.000.000 - 19 57 2.237.955.000 22 Strategis Nasional (Lanjutan) 32 96 2.854.280.000 24 72 1.963.500.000 - 22 66 1.907.000.000 -

23 Kerjasama LN & Publikasi Internasional

8 24 1.312.500.000 5 15 790.500.000 28 84 5.011.000.000 26 78 4.512.200.000 24 72 3.725.040.000

Page 192: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

181

Lampiran 17. (lanjutan 1)

No. Program Penelitian 2013 2014 2015 2016 2017

jdl Staf Dana jdl Staf Dana jdl Staf Dana jdl Staf Dana jdl Staf Dana 24 Kerjasama LN & Publikasi

Internasional (Lanjutan) 5 15 895.000.000 12 36 2.085.000.000 -

25 Strategis Batch IV 26 Disertasi Dokter 9 27 464.000.000 27 Hibah Pasca Sarjana 4 12 531.800.000 28 MP3EI 2 6 307.500.000 1 3 158.875.000 29 MP3EI (Lanjutan) 5 15 805.000.000 5 15 835.000.000 - - -

30 Kuliah Kerja Usaha(KKU)&KWU

31 Magang Kuliah Kewirausahaan(MKU)

32 Unit Jasa dan Industri 33 Unit Jasa dan Industri Lajutan II 34 IPTEKS 3 9 450.000.000 4 12 495.000.000 6 18 860.000.000 10 30 1.717.500.000 - 35 Pengabdian Batch 5 (HILINK) 2 6 470.000.000 2 6 425.000.000 - 1 3 220.000.000 1 3 160.000.000 36 Sibermas 37 Vucer Multi Years (IpteK )

38 Kompetitif sesuai Prioritas Nasional

39 Uber HKI

40 Kerjasama Antar Lembaga Antar PT

41 PPM(Multi Tahun) 5 15 475.000.000 4 12 415.000.000 1 3 120.000.000 4 12 575.000.000 5 15 850.000.000 42 PPM(Mono) 8 24 289.000.000 6 18 272.500.000 8 24 341.500.000 11 33 530.000.000 2 6 87.500.000 43 KKN PPM 1 3 70.000.000 2 6 160.000.000 - - - 44 PPM DIPA DIKTI 45 PPM DIPA PTN 46 Penulisan Buku Ajar 47 Insentif Buku ajar 48 PMDSU 18 54 1.512.750.000 18 54 1.018.000.000 106 318 6.258.226.500 76 228 4.560.000.000

Jumlah Kompetitif Nasional 106 318 12.379.430.000 120 306 13.135.000.000 111 333 16.037.000.000 223 669 23.465.826.500 176 528 19.307.945.000 Sub Total A 510 1.530 43.522.527.060 344 992 36.781.590.000 270 1.038 38.630.000.000 486 1.458 65.509.626.500 320 960 39.198.047.000

B. DEPTAN 49 KKP3T 50 KKP3N 33 99 4.362.557.000 28 84 2.770.811.000 15 45 2.114.471.000 12 36 1.843.850.500 9 27 1.622.577.000

Sub Total B 33 99 4.362.557.000 28 84 2.770.811.000 15 45 2.114.471.000 12 36 1.843.850.500 9 27 1.622.577.000

Page 193: KATA PENGANTAR - sustainability.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id/wp-content/.../01/Laporan...laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, sekaligus sebagai alat untuk menilai ... menunjukkan

182

Lampiran 17. (lanjutan 2)

No. Program Penelitian 2013 2014 2015 2016 2017

jdl Staf Dana jdl Staf Dana jdl Staf Dana jdl Staf Dana jdl Staf Dana C. KMNRT Insentif KMNRT/SINAS

51 Riset Dasar 1 3 200.000.000 4 12 600.000.000 7 21 1.500.000.000 3 9 395.000.000 52 Riset Terapan 2 6 470.000.000 6 18 1.420.000.000 7 21 1.550.000.000 12 36 2.615.000.000 - 53 Peningkatan Kapasitas 2 6 1.700.000.000 1 3 250.000.000 2 6 1.400.000.000 54 Percepatan Difusi Iptek 1 3 200.000.000

55 Insinas Riset Pratama Individu (IRPI)

9 27 1.649.900.000

56 Insinas Riset Pratama Kemitraan (IRPK)

2 6 724.000.000

Sub Total C 6 18 2.570.000.000 11 33 2.270.000.000 16 48 4.450.000.000 15 45 3.010.000.000 11 33 2.373.900.000 D. KEMENKEU 57 Kerjasama Penelitian LPDP 3 9 2.101.315.600 1 3 1.369.180.526 2 6 1.238.090.000 2 6 3.019.469.000 1 3 426.000.000

Sub Total D 3 9 2.101.315.600 1 3 1.369.180.526 2 6 1.238.090.000 2 6 3.019.469.000 1 3 426.000.000 E. BPDPKS 58 Penelitian Kelapa Sawit Batch 1 7 21 7.266.763.375 59 Penelitian Kelapa Sawit Batch 2 3 9 5.361.930.400 -

Sub Total E 7 21 7.266.763.375 3 9 5.361.930.400 - - - TOTAL KOMPETITIF 552 1.647 52.556.399.660 384 1.109 43.191.581.526 310 1.158 53.699.324.375 518 1.554 78.744.876.400 341 1.023 43.620.524.000

F INSTANSI LAIN/MITRA KERJA

60 Departemen/Lembaga Pemerintahan pusat/Swasta/BUMN/Luar Negeri (Kerjasama)

78 390 32.466.923.161 153 765 62.046.812.593 180 900 78.192.736.767 79 395 60.808.574.711 105 525 46.824.242.739

Sub Total F 78 390 32.466.923.161 153 765 62.046.812.593 180 900 78.192.736.767 79 395 60.808.574.711 105 525 46.824.242.739 T O T A L 630 2.037 85.023.322.821 537 1.874 105.238.394.119 490 2.058 131.892.061.142 597 1.949 139.553.451.111 446 1.548 90.444.766.739 Jumlah Dosen 1.173 1.206 1.211 1.211 1.211 Tingkat Partisipasi Dosen (%) 174% 155% 170% 161% 128%