Top Banner
47

KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

Apr 09, 2019

Download

Documents

dangcong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan
Page 2: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

i Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

KATA PENGANTAR

Laporan bulanan ini merupakan bagian dari upaya pertanggungjawaban

Kedeputian Gubernur DKI Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup kepada publik, yang berisikan keseluruhan laporan hasil kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, baik kegiatan internal, kegiatan eksternal, maupun komunikasi publik sepanjang bulan Februari 2018. Laporan bulanan ini juga dibuat dalam rangka mewujudkan Akuntabilitas Kinerja yang baik pada Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Dengan tersusunnya laporan bulanan ini diharapkan akan semakin memberikan gambaran jelas dan terarah mengenai perkembangan dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Kami mengucapkan terima kasih atas segala partisipasi dan dukungan kepada pihak yang terlibat dalam kegiatan Kedeputian serta dalam penyelesaian laporan ini.

Jakarta, Februari 2018 Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta

Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Dr. Ir Oswar M. Mungkasa

Page 3: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

ii Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

RINGKASAN EKSEKUTIF

Guna mendukung terlaksananya visi dan misi Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Pemprov. DKI Jakarta, selama Bulan Februari 2018 Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup telah melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan ruang lingkup tugas dan fungsinya. Jumlah seluruh kegiatan Kedeputian Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup selama bulan Februari 2018 sebanyak 50 kegiatan, terdiri dari 20 Kegiatan Internal, 12 Kegiatan Eksternal, dan 18 Kegiatan Komunikasi Publik.

Page 4: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

iii Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................. i

Ringkasan Eksekutif ..................................................................................................... ii

Daftar Isi ........................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tugas dan Fungsi Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan

Hidup ..................................................................................................................... 1

1.2 Ruang Lingkup Tugas Deputi ................................................................................. 1

1.3 Asisten Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup ................... 1

1.3.1 Asisten Deputi Bidang Tata Ruang ............................................................... 1

1.3.2 Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup ..................................................... 2

BAB II KINERJA 2.1 Bidang Tata Ruang ................................................................................................. 3

2.1.1 Diskusi Terkait Perumahan Dan Permukiman dengan Dinas Perumahan

Dan Kawasan Permukiman serta Bappeda Prov. DKI Jakarta..................... 3

2.1.2 Wrap Up Meeting Pembahasan Program Concept Paper for 2019

Project "Provision of Operation and Maintenance Training and Education

for Jakarta LRT in Indonesia" ....................................................................... 4

2.1.3 Business Matching untuk Kerjasama City-to-City Joint Crediting

Mechanism (JCM) antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan

Pemerintah Kota Kawasaki .......................................................................... 4

2.1.4 Workshop on Joint Crediting Mechanism JCM in Indonesia-

Accelerating Private Sector Participation Towards Low Carbon

Development in Indonesia ............................................................................ 6

2.1.5 Pertemuan berkala Forum Bangunan Gedung Hijau (BGH)/

Green Building .............................................................................................. 7

2.1.6 Diskusi dan Pembahasan bersama dengan BAPPEDA Prov. DKI Jakarta

Dan Tim JICA Appraisal Mission terkait Pembangunan MRT Jakarta

Fase II ........................................................................................................... 8

2.1.7 Rapat Koordinasi dengan Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan

dan Dinas Kehutanan Prov. DKI Jakarta terkait Penataan Ruang

Terbuka Hijau di DKI Jakarta ........................................................................ 9

Page 5: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

iv Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

2.2 Bidang Lingkungan Hidup ....................................................................................... 11

2.2.1 Rapat Persiapan Acara Stakeholder Meet Human Cities Coalition ............. 11

2.2.2 Rapat membahas Tindak lanjut SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta

Nomor 2388 Tahun 2017 tentang Tim Koordinasi Pengendalian

Pemanfaatan Air Tanah ............................................................................... 11

2.2.3 Rapat Tim Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Pengadaan

Strategis TA 2018 (Pengadaan Konstruksi RSUD, Kantor Camat dan

Kantor Lurah) ............................................................................................... 12

2.2.4 Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis

Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2018 ................................... 12

2.2.5 Laporan Rapat Lanjutan Pembentukan Tim Koordinasi

Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Daerah Provinsi DKI Jakarta

Tahun Anggaran 2018 (Mendampingi Gubernur Kunjungan ke

Walikota Bogor) ............................................................................................ 13

2.2.6 Stakeholders Meeting terhadap masalah Air dan Sanitasi dan

Perumahan Terjangkau (Hybrid Rusun) di Wilayah Kumuh perkotaan

DKI Jakarta melalui Metode Kemitraan People, Public, Private

Partnership – PPPP ..................................................................................... 14

2.2.7 Pertemuan dengan ICLEI hal: Rencana kunjungan SMG

(Seoul Metropolitan Government) ke Jakarta .............................................. 15

2.2.8 Diskusi Pojok Iklim TOPIK: Sampah dan Perubahan Iklim .......................... 16

2.2.9 Rapat Persiapan National Expert Meeting 2018 dengan Pemerintah

Seoul (SMG) terkait Program Ambitious City Promises (ACP) di Jakarta .... 17

2.2.10 Rapat teknis Air, Sanitasi dan Rusun Hibrid bersama HCC......................... 17

2.2.11 Audiensi terkait Kelanjutan Group Urban Farming

DKI Jakarta Bersama Igrow ......................................................................... 18

2.2.12 Pertemuan dengan staf ITDP terkait permohonan fasilitasi audiensi

Untuk Penguatan Program Kampung Pro Iklim ........................................... 18

2.3 Komunikasi Publik .................................................................................................. 19

2.3.1 Jakarta Berketahanan Weekly Meeting ....................................................... 19

2.3.2 Menerima Kunjungan Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Ke Pemerintah Prov. DKI Jakarta dilanjutkan Kunjungan ke

Jakarta Smart City ........................................................................................ 20

Page 6: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

v Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

2.3.3 Pertemuan dengan Kepala Program Pascasarjana Perencanaan Kota,

Dan Pengembangan Perkotaan dan Real Estate Universitas

Tarumanegara .............................................................................................. 20

2.3.4 Pertemuan dengan Pak Indra perihal Perkembangan Website

Green Building dan Jakarta Berketahanan .................................................. 21

2.3.5 The World Urban Forum in Malaysia (7-13 February)-HCC Session ........... 22

2.3.6 Acara Deklarasi ODF STBM Pilar 1 ............................................................. 22

2.3.7 Sosialisasi dan Penandatanganan Perjanjian KerjaSama

Penyelenggaraan Infrastruktur Penyehatan Lingkungan Permukiman

TA. 2018 Wilayah Barat ............................................................................... 23

2.3.8 Pertemuan dengan Pak Yo (UNTAR) .......................................................... 23

2.3.9 Pertemuan dengan Tim Joy Goe (Mr. Yousuf dan Mr. Ikhsan) .................... 24

2.3.10 Diskusi Finalisasi Dokumen Desain Besar dengan Para Mitra .................... 24

2.3.11 Workshop Konstruksi Hukum Pemberian Hak Terhadap Pemanfaatan

Ruang di Atas dan Bawah Tanah ................................................................ 26

2.3.12 Seminar dengan tema Menatap Masa Depan Jakarta sebagai

Pusat Kegiatan Sosial dan Ekonomi Nasional-Menggagas Ide dan

Inovasi Masyarakat untuk Jakarta yang Ideal .............................................. 26

2.3.13 Rapat Penjajakan Kerjasama dengan M.U.T Austria dan CWMI

(Center of Waste Management Indonesia) .................................................. 27

2.3.14 Pembahasan Sambungan Rumah IPAL Komunal Permukiman .................. 28

2.3.15 Pertemuan dengan GGGI Indonesia Staf (The Global Green Growth

Indonesia) .................................................................................................... 29

2.3.16 Weekly Meeting Jakarta Berketahanan ....................................................... 30

2.3.17 Pertemuan dengan Warga Grogol Selatan (Sdr. Haposan) ......................... 30

2.3.18 Pertemuan dengan Ibu Cokorda dari Yayasan

Upaya Indonesia Damai ............................................................................... 30

2.3.19 Pertemuan dengan PLAN International ....................................................... 31

2.3.20 Pertemuan bersama GIZ dan RPTRA Visit terkait Wastewater Treatment

Plant di Jakarta ............................................................................................ 32

2.3.21 KeyNote Speaker The International Conference on Air Quality (ITB) .......... 32

2.4 Kegiatan Internal .................................................................................................... 30

2.4.1 Rapat Pimpinan Gubernur ............................................................................. 34

2.4.2 Rapat Staf TRLH (20 Februari 2018) ............................................................ 34

Page 7: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

vi Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

2.4.3 Rapat Staff TRLH (26 Februari 2018) ........................................................... 35

BAB III PORTAL TARULH DAN KNOWLEDGE MANAGEMENT .............................. 37

BAB IV KENDALA DAN SARAN ................................................................................. 38

BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 39

Page 8: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

1 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

BAB I PENDAHULUAN

Dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang transparan, akuntabel,

efisien dan efektif serta untuk mengoptimalkan fungsi monitoring dan penilaian kinerja Kedeputian, diperlukan bahan laporan secara berkala setiap satu bulan sekali. Laporan bulanan ini merupakan gambaran capaian kinerja pelaksanaan program/kegiatan yang disampaikan oleh Kedeputian Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. 1.1 Tugas dan Fungsi Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup merupakan salah satu kedeputian yang membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 85 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi, Tanggung jawab, dan Tata Kerja Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup memiliki tugas untuk membantu Gubernur dalam menyelenggarakan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta di bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup memiliki fungsi antara lain:

1. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Gubernur di bidang tata ruang dan lingkungan hidup.

2. Pengoordinasian, pemantauan, dan evaluasi atas pelaksanaan tugas di bidang tata ruang dan lingkungan hidup.

3. Pelaksanaan komunikasi publik sesuai bidang dan tugasnya. 4. Pelaksanaan komunikasi antarlembaga sesuai bidang tugasnya. 5. Pelaksanaan tugas untuk mewakili Gubernur sesuai bidang tugasnya. 6. Pelaksanaan tugas lainnya yang diserahkan oleh Gubernur. 7. Penyampaian laporan atas pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur.

1.2 Ruang Lingkup Tugas Deputi

Ruang lingkup tugas Deputi Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup adalah: 1. Tugas dan fungsi Deputi bukan merupakan lingkup tugas dan fungsi satuan kerja

perangkat daerah/unit kerja perangkat daerah. 2. Deputi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, melakukan koordinasi dengan

Lembaga serta dapat melakukan konsultasi dengan pakar atau kelompok pakar/profesi yang terkait dengan bidang tugas masing-masing.

3. Dalam melaksanakan koordinasi dan konsultasi, Deputi berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah.

4. Fungsi pengoordinasian, pemantauan dan evaluasi yang dilaksanakan Deputi adalah dalam rangka memperoleh data dan informasi sebagai bahan penyusunan saran, pertimbangan, dan laporan Deputi kepada Gubernur.

1.3 Asisten Deputi Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Gubernur No. 85 Tahun 2008 Pasal 5, Deputi Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dibantu 2 (dua) orang Asisten Deputi sebagai berikut:

a. Asisten Deputi Bidang Tata Ruang. b. Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup.

1.3.1 Asisten Deputi Bidang Tata Ruang Asisten Deputi Bidang Tata Ruang mempunyai tugas:

a. Menghimpun, mengolah dan menyajikan bahan saran dan pertimbangan Deputi kepada Gubernur dalam lingkup tata ruang.

Page 9: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

2 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

b. Mempersiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian, pemantauan dan evaluasi Deputi dalam lingkup tata ruang.

c. Mempersiapkan bahan dan pelaksanaan dalam rangka komunikasi publik dan komunikasi antar lembaga dalam lingkup tata ruang.

d. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan fungsi Deputi dalam lingkup tata ruang.

e. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya.

1.3.2 Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup mempunyai tugas:

a. Menghimpun, mengolah dan menyajikan bahan saran dan pertimbangan Deputi kepada Gubernur dalam lingkup lingkungan hidup.

b. Mempersiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian, pemantauan dan evaluasi Deputi dalam lingkup lingkungan hidup.

c. Mempersiapkan bahan dan pelaksanaan dalam rangka komunikasi publik dan komunikasi antar lembaga dalam lingkup lingkungan hidup.

d. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan fungsi Deputi dalam lingkup lingkungan hidup.

e. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya.

Page 10: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

3 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

BAB II

KINERJA KERJA

2.1. Bidang Tata Ruang 2.1.1 Diskusi Terkait Perumahan Dan

Permukiman dengan Dinas Perumahan

dan Kawasan Permukiman serta Bappeda

(2 Februari 2018)

Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk

meminta arahan, masukan dan pendapat

melalui sesi diskusi dengan Deputi Gubernur

bidang TRLH. Perihal diskusi adalah terkait

Penyediaan kubutuhan rumah bagi

masyarakat berpenghasilan rendah di DKI

Jakarta dan Community Action Plan (CAP).

Hasil pertemuan

1. Community Action Plan (CAP)

merupakan wacana aksi dari Pemprov

DKI yang melibatkan lembaga swadaya

masyarakat dan kelompok kerja untuk

menciptakan kampung berkualitas yang

lestari dan sejahtera. CAP merupakan

program yang berada di bawah Dinas

Permukiman Rakyat dan Kawasan

Permukiman (PRKP). 16 kampung yang

menjadi sasaran CAP antara lain

kampung Akuarium, Lodan, Muka,

Marlina, Gedung Pompa, Elektro, Kunir

Pinangsia, Nelayan Kerang Ijo, Rawa

Barat, Rawa Timur, tongkol, Krapu,

Tembok Bolong dan Baru Tembok.

2. Tahun 2018 Suku Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman di 5

(lima) Wilayah Kota Administrasi di

Provinsi DKI Jakarta mempunyai

Kegiatan Kajian Penyusunan Community

Action Plan (CAP) Penataan Kawasan

Permukiman, yang akan dilakukan oleh

Konsultan Perencana Kota.

3. Pelaksanaan kajian saat ini masih dalam

tahap proses lelang konsultan,

diharapkan pada bulan Maret 2018 sudah

ada pemenang lelang konsultannya.

Lingkup kegiatan dari kajian ini adalah

dengan menyaring aspirasi dari

masyarakat dalam menata lingkungannya

dengan disesuaikan oleh tata ruang

wilayah dan mendeteksi segala

permasalahan, potensi serta solusi dari

lokasi sasaran sehingga terciptanya

kawasan yang meningkat ke arah lebih

baik, baik dari segi sosial, ekonomi dan

fisik.

Kesimpulan, saran dan tindak lanjut

1. Strategi Penyediaan rumah di DKI

Jakarta disarankan dilakukan dengan

pendekatan housing career sehingga

dapat diprediksi kebutuhan real yg harus

dipenuhi baik bagi masyarakat

berpendapatan <Rp. 500 ribu, Rp. 500-4

juta, Rp. 4-7 juta maupun yg di atas Rp. 7

juta.

2. Masyarakat dengan pendapat berkisar

Rp. 500-4 juta keperluan rumahnya

sebaiknya tetap dipenuhi melalui

perbaikan kampung maupun rusunawa,

sedangkan untuk masyarakat dengan

pendapatan berkisar Rp. 4-7 juta dapat

dilakukan dengan metode FLPP

Kementerian PUPR dan DP nol rupiah.

3. Terkait DP nol rupiah ada 2 hal yang

disarankan dari hasil diskusi, yaitu a)

Buat skema pembiayaan sendiri

mengadopsi skema FLPP pusat., b)

Skema DP nol di mix dengan KPBU

(availability payment).

4. World Bank bersedia membantu dalam

pelaksanaan Penataan Kawasan

Permukiman di daerah kumuh di Jakarta,

pembangunan rumah DP 0 bisa

dilakukan dalam penataan kawasan

perumahan di RW kumuh dengan cara

konsolidasi lahan.

Page 11: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

4 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

5. Agar pelaksanaan kegiatan penataan

kawasan di lokasi RW kumuh ini terlihat,

di harapkan adanya kebijakan dan aturan

dalam pemberian hibah di daerah privat,

serta perubahan zonasi apabila di

perlukan. Kegiatan kajian ini diharapkan

dapat ditindak lanjuti dengan kegiatan

pendampingan ke masyarakat secara

terus menerus dalam hal pemberdayaan,

karena selain fisik yang kita bangun kita

perlu juga merubah mental masyarakat

dalam menjaga lingkungan harus lebih di

tingkatkan.

2.1.2 Wrap Up Meeting Pembahasan

Program Concept Paper for 2019 Project

"Provision of Operation and Maintenance

Training and Education for Jakarta LRT in

Indonesia" (2 Februari 2018)

Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk

mendiskusikan Wrap Up Meeting

Pembahasan Program Concept Paper for

2019.

Hasil pertemuan

1. Program ini bertujuan untuk memperkuat

kapasitas dalam penyelenggaraan LRT

Jakarta, meningkatkan efisiensi operasi

dan sebagai respon pemerintah

Indonesia dalam kebijakan transportasi

urban.

2. Program ini terbagi dalam 2 bagian yaitu

pengiriman tenaga ahli LRT Korea

Selatan ke Indonesia dan undangan

peserta training LRT ke Korea Selatan

3. Program ini direncanakan akan

dilaksanakan dari kurun waktu 2019 –

2022 (4 tahun) dan dengan estimasi

biaya pelaksanaan sekitar 3 Juta USD.

Program ini bertujuan untuk pelatihan

bagi 22 (dua puluh dua) calon masinis

dari JakPro dan 5 orang regulator dari

unsur Pemerintah DKI Jakarta

4. Program pelatihan tersebut agar dapat

diperluas luang lingkupnya tidak hanya

untuk operasi tapi juga penunjang seperti

sistem ticketing dan atau pemanfaatan

area stasiun.

Kementerian Perhubungan RI, Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta dan juga Pemda lain

yang memiliki rencana terkait program

peningkatan kapasitas dalam hal

penyelenggaraan transportasi massal agar

segera bersurat kepada Bappenas sehingga

program ini dimasukkan kedalam Blue/Green

book.

2.1.3 Business Matching untuk Kerjasama

City-to-City Joint Crediting Mechanism

(JCM) antara Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta dan Pemerintah Kota Kawasaki

(8 Februari 2018)

Laporan Menghadiri Kegiatan Business

Matching untuk Kerjasama City-to-City Joint

Crediting Mechanism (JCM) antara

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan

pemerintah Kota Kawasaki

a) Tujuan dari kerjasama implementasi JCM

antara Indonesia dan Jepang untuk

mengurangi emisi gas rumah kaca

melalui proses pembangunan ramah

lingkungan dan mencapai pertumbuhan

ekonomi yang berkelanjutan, serta

melalui proyek-proyek yang disetujui oleh

kedua negara dalam berbagai bidang,

seperti efisiensi energi, pemanfaatan

energi terbarukan, penurunan emisi pada

alih tata guna lahan, dan lain sebagainya.

Penurunan emisi yang dihasilkan dari

proyek JCM tersebut akan diukur

menggunakan metode Pengukuran,

Pelaporan, dan Verifikasi (Measurement,

Reporting, and Verification/MRV)

berstandar internasional yang disetujui

kedua negara.

Page 12: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

5 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

b) Unsur-unsur yang diusulkan terkait

Mekanisme Kredit Bersama/Joint

Crediting Mechanism:

(i) Pemerintah Jepang memfasilitasi difusi

dari teknologi, produk, sistem, jasa,

dan infrastruktur rendah karbon terbaru

termasuk implementasi dari langkah

mitigasi dan berkontribusi kepada

pembangunan berkelanjutan daripada

negara tuan rumah.

(ii) Mengevaluasi secara tepat seluruh

kontribusi terhadap pengurangan atau

penurunan emisi GRK (Gas Rumah

Kaca) dari negara tuan rumah (dalam

hal ini, Indonesia) secara kuantitatif,

melalui langkah-langkah mitigasi yang

terimplementasi di negara tuan rumah

dan mengunakan pengurangan atau

pemusnahan emisi tersebut untuk

mencapai target pengurangan emisi

dari negara tuan rumah.

(c) Tahapan implementasi atau

penerapan pengembangan kegiatan proyek

JCM yang harus dilakukan dalam penerapan

proyek yang disepakati sesuai ketentuan di

dalam mekanisme JCM, meliputi:

Tahap Pengusulan

Partisipan proyek mengusulkan sebuah

proyek dan dokumen usulan sesuai ketentuan

JCM

Tahap Validasi

Pemenuhan persyaratan dari deskripsi

proyek, metodologi, sumber emisi dan

perhitungan emisi pada proyek, penilaian

dampak lingkungan. Setelah validasi, proyek

akan didaftarkan menjadi proyek resmi skema

crediting dalam JCM.

Tahap Regristrasi

Tahap Verifikasi

Tahap penerbitan kredit

Pemaparan yang dilakukan oleh ke-5

Perusahaan swasta jepang dimaksudkan

untuk menarik minat bekerjasama dengan

perusahaan tersebut untuk kemudian bermitra

dalam skema JCM. Perusahaan tersebut

bergerak di bidang penyediaan produk hemat

energi dan ramah lingkungan, seperti: Atap

tenaga surya, pendingin ruangan hemat

energi, Penyediaan Energy control system

bangunan, Heat Exchange system dan Heat

pump system.

Tindak Lanjut

1. Ketentuan pengadaan barang dan jasa

untuk pembangunan sarana dengan

skema JCM (50% Jepang, 50%

Indonesia) belum mendukung. Sehingga

pola kerjasama ini dengan pemerintah

daerah sulit dilanjutkan.

2. Sekretariat JCM akan menyelenggarakan

“Workshop on Joint Crediting Mechanism

(JCM) In Indonesia – Accelerating Private

Sector Participation Towards Low Carbon

Development in Indonesia” bekerjasama

dengan Institute for Global Environmental

Strategies (IGES) pada tanggal 14

Februari 2018 bertempat di Hotel

Aryaduta Jakarta. Tujuannya adalah

untuk diseminasi informasi terkait

perkembangan terkini implementasi

pembangunan rendah karbon dan model

pendanaan JCM di Indonesia.

3. Salah satu tawaran kerjasama JCM

adalah mengenai Green

Building/Bangunan Gedung Hijau,

Kedeputian bidang Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup akan mengundang

pihak PT Indokoei dan Nippon Koei untuk

berpartisipasi pada rapat pleno forum

bangunan gedung hijau pada tanggal 21

Februari 2018, sekaligus untuk

memaparkan skema kerjasama JCM

terkait Bangunan Gedung Hijau.

Page 13: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

6 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

2.1.4 Workshop on Joint Crediting

Mechanism JCM in Indonesia-

Accelerating Private Sector Participation

Towards Low Carbon Development in

Indonesia (14 Februari 2018)

Tujuan dari lokakarya ini adalah untuk

percepatan peran serta sektor swasta

terhadap pembangunan yang rendah karbon

di Indonesia khususnya di DKI Jakarta

a. Kegiatan studi kelayakan pembangunan

MRT di DKI Jakarta yang menggunakan

dana pinjaman dari Pemerintah Jepang

melalui JICA. Dalam studi kelayakan ini

dilakukan pembuatan metodologi

perhitungan penurunan emisi gas rumah

kaca melalui pembangunan MRT dari

bagian selatan ke bagian utara Jakarta.

b. Proyek 500 KW Pemasangan Sistem

Tenaga Surya dan Baterai

Penyimpanan ke Pabrik Komersial

dilakukan melalui pemasangan

pembangkit listrik tenaga surya diatas

atap kawasan komersial AEON Mall di

Cakung Jakarta Garden City. Proyek ini

merupakan kerjasama dengan Itochu

Corporation Jepang, total ekspektasi

reduksi emisi 549 ton CO2 / tahun.

c. PT. Midi Utama Indonesia Tbk dengan

Lawson, Inc Jepang bekerjasama dalalm

penerapan sistem lemari pendingin,

pendingin ruangan, dan penerangan

(LED lamp) yang hemat energi di 12

(dua belas) toko Alfa Midi di Jakarta,

Bekasi, Tangerang, dan Depok. Proyek

ini mampu mereduksi konsumsi listrik

secara signifikan dibandingkan dengan

teknologi dan peralatan yang

sebelumnya. Total ekspektasi reduksi

emisi 28.5 ton CO2/tahun per toko.

d. Penerapan mesin pemintal Sistem “JAT

810” dengan kemampuan mengurangi

konsumsi udara bertekanan (compressed

air) sebesar 20% dan konsumsi listrik.

Sistem ini diimplementasikan di 3 pabrik

tekstil Indonesia salah satunya PT.

Indonesia Synthetic Mills di Jakarta. Total

ekspektasi reduksi emisi 566 ton CO2 /

tahun.

e. PT. Packet System Indonesia dan PT.

Huawei Service (Indonesia) dengan KDDI

Corporation Ernst & Young Sustainabilit

Co. Ltd. (Jepang) bekerjasama dalam

penerapan TRIBRID System

menggunakan diesel pada sistem BTS di

daerah off-grid/poor grid sehingga

penggunaan energi dapat lebih efisien.

Selain itu, penerapan sistem ini

memanfaatkan teknologi pembangkit

listrik tenaga surya dan stored powers in

batteries sebagai sumber listrik.

Percobaan telah dilaksanakan di Pulau

Puri, Jakarta. Total reduksi emisi 163 ton

CO2/tahun

f. Skema kerjasama JCM dalam upaya

penurunan emisi gas rumah kaca di DKI

Jakarta patut untuk dipertimbangkan

mengingat Pemerintah DKI Jakarta

menargetkan penurunan emisi gas rumah

kaca sebesar 30% pada tahun 2030.

g. Meski sudah terdapat contoh kerjasama

dari pihak swasta di Jakarta dengan

skema JCM, namun perlu pembahasan

lebih lanjut dengan SKPD terkait

Pemerintah DKI Jakarta apabila skema

tersebut akan diterapkan dalam program

dan kegiatan Pemerintah DKI Jakarta.

Tindak lanjut

Sekretariat JCM akan perlu diundang

dalam pertemuan Rapat Pleno Bangunan

Gedung Hijau DKI Jakarta Pada tanggal 21

Februari 2018 untuk pemaparan skema

kerjasama JCM yang mungkin dapat

Page 14: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

7 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

diterapkan dengan Pemerintah DKI Jakarta

secara lebih mendalam

2.1.5 Pertemuan berkala Forum Bangunan

Gedung Hijau (BGH)/Green Building (21

Februari 2018)

Merupakan pertemuan yang diinisiasi oleh

Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup dan rutin diselenggarakan

setiap bulannya. Forum ini merupakan wadah

koordinasi, diskusi dan pemecahan masalah

bagi beragam pemangku kepentingan yang

terkait dengan penerapan kebijakan

bangunan gedung hijau di Provinsi DKI

Jakarta.

Hasil pertemuan

a. Pemaparan Teknologi Konservasi Energi

di Bangunan Gedung oleh Balai Besar

Teknologi Konservasi Energi (BBTKE);

b. Pemaparan Program Kerjasama City to

City Joint Crediting Mechanism(JCM)

antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

dengan Pemerintah Kota Kawasaki oleh

Sekretariat JSM;

c. Pemaparan Hunian Hijau Masyarakat

oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat RI;

d. Pemaparan Perkembangan Program

Kampung Iklim (ProKlim) oleh Dinas

Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta;

e. Implementasi Instruksi Gubernur Nomor:

30 tahun 2017 tentang Percepatan

Pengembangan Kawasan Rusunawa

Daan Mogot Sebagai Kawasan Hijau

oleh Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman.

Tindak Lanjut

a. Diharapkan terjalin kerjasama antara

Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas

Perindustrian dan Energi dengan Balai

Besar Teknologi Konservasi Energi

(BBTKE) dalam audit energi sehingga

konservasi energi bisa lebih

dimaksimalkan pada 5 aspek yaitu (i)

sistem selubung bangunan; (ii) sistem

ventilasi; (iii) sistem pengkondisian

udara; (iv) sistem pencahayaan; (v)

sistem transportasi dalam gedung; dan

(vi) sistem kelistrikan.

b. Penawaran kerjasama dari Sekretariat

JCM melalui Skema City to City antara

Kota Kawasaki dan DKI Jakarta dalam

upaya penurunan emisi gas rumah kaca

di DKI Jakarta patut untuk

dipertimbangkan mengingat Pemerintah

DKI Jakarta telah menargetkan

penurunan emisi gas rumah kaca

sebesar 30% pada tahun 2030.

c. Meski beberapa kota besar di Indonesia

telah menjalin kerjasama melalui skema

City to City, namun perlu pembahasan

lebih lanjut dengan SKPD terkait

Pemerintah DKI Jakarta apabila skema

tersebut akan diterapkan dalam program

dan kegiatan Pemerintah DKI Jakarta

yang melibatkan pihak BUMD dan Pihak

Swasta.

d. Penerapan Hunian Hijau Masyarakat

(H2M) masih bersifat sukarela

(Voluntary). Meski bersifat voluntary

Program H2M berpotensi untuk memberi

kontribusi dalam penghematan energi

dan penurunan emisi gas rumah kaca,

namun demikian memerlukan regulasi

khusus untuk pelaksanaan dilapangan

dan pendampingan dari SKPD terkait

Prov. DKI Jakarta untuk sosialisasi

program dan pelatihan kepada

masyarakat.

e. Terkait dengan Program Kampung iklim

beberapa hal yang perlu dilakukan

adalah:

i. Menyusun Grand Desain Proklim

th.2018-2022 sebagai dasar

Page 15: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

8 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

penganggaran bagi SKPD/UKPD

untuk mendukung kegiatan Proklim.

ii. Mendorong Proklim menjadi kegiatan

wajib bagi kelurahan, kecamatan,

SKPD, dan UKPD terkait.

iii. Memberikan insentif / disinsentif

terhadap pencapaian Proklim.

iv. Proklim menjadi KPI bagi lurah,

camat, dan SKPD/UKPD terkait.

v. Memperkuat kelembagaan

pelaksanaan Proklim.

vi. Meningkatkan intensitas

pendampingan dan pembinaan bagi

RW Proklim.

vii. Meningkatkan kapasitas aparatur

kelurahan, kecamatan, dan

SKPD/UKPD terkait, dalam

pembinaan Proklim.

f. Dalam implementasi Ingub 30 tahun 2017

hingga saat ini, pelaksanaan

pembangunan Kawasan Hijau Rusunawa

Daan Mogot masih sesuai dengan jadwal

yang telah ditetapkan dan diharapkan

progres akan terus berlanjut sesuai

perencanaan.

g. Kegiatan pertemuan Forum Bangunan

Hijau yang dilaksanakan setiap bulan dan

dihadiri unsur pemerintah, lembaga non

pemerintah, dunia usaha serta para ahli

bangunan sangat membantu dalam

pelaksanaan perencanaan dan

pembangunan Kawasan Hijau Rusunawa

Daan Mogot melalui monitoring dan

pemberian saran agar tetap memenuhi

kriteria sebagai kawasan hijau.

2.1.6 Diskusi dan Pembahasan bersama

dengan BAPPEDA Prov. DKI Jakarta dan

Tim JICA Appraisal Mission terkait

Pembangunan MRT Jakarta Fase II (21

Februari 2018)

Pembahasan bersama dengan Bappeda

Provinsi DKI Jakarta dan Tim JICA Appraisal

Mission terkait Pembangunan MRT.

Hasil pertemuan

1. Jumlah total pemberian Subsidi dari

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

terhadap pengoperasian dan pengelolaan

MRT nantinya masih terus dalam

perhitungan Dishub dan BPKD Provinsi

DKI Jakarta. Meskipun begitu, Bappeda

Provinsi DKI Jakarta telah memberikan

besaran subsidi indikatif yang telah

dimasukkan ke dalam draft RPJMD

Provinsi DKI Jakarta 2018-2022.

2. Besaran tarif yang dibebankan kepada

pengguna MRT juga masih terus

didiskusikan secara internal oleh pihak

PT. MRT Jakarta. Sampai saat ini, masih

disetujui bahwa tarif satu kali perjalanan

MRT akan berada di kisaran Rp. 10.000,-

s.d. Rp. 13.000,-. Meskipun begitu, tarif

ini masih dikaji lagi dengan

mempertimbangkan kemungkinan

pemberlakuan tarif progresif. Tenggat

waktu dari penentuan tarif ini akan jatuh

pada April 2018.

3. Terkait pembagian dan pengelolaan aset

MRT Jakarta, BPAD Provinsi DKI Jakarta

menjelaskan bahwa hal ini sudah

dijelaskan dalam Peraturan Gubernur

Nomor 53 Tahun 2016 tentang

Penugasan Kepada PT. MRT Jakarta

Page 16: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

9 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

Untuk Penyelenggaraan Prasarana dan

Sarana MRT yang menyebutkan bahwa

Aset Sarana MRT Jakarta akan dimiliki

oleh PT. MRT Jakarta, sedangkan Aset

Prasarana MRT Jakarta akan dimiliki oleh

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Tindak lanjut

1. Pihak JICA Appraisal Mission akan

melakukan kunjungan dan diskusi dengan

PT. MRT Jakarta untuk membahas tarif

yang akan dibebankan kepada

penumpang nantinya.

2. PT. MRT Jakarta akan meminta PT. KAI

untuk menyelesaikan permasalahan

penggunaan lahan dengan pihak ketiga

(kedutaan Belanda) agar status lahan

tersebut bisa jelas.

3. Bappeda Provinsi DKI Jakarta akan

mengadakan rapat lanjutan dengan Wakil

Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada

tanggal 28 Februari 2018 dengan juga

mengundang pihak JICA Appraisal

Mission.

4. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan

segera memberikan beberapa data

berupa: (i) Data Pengurangan dan Total

Emisi GRK di Jakarta, (ii) Data Tarif yang

ditentukan oleh Dishub Provinsi DKI

Jakarta, (iii) Data Rute terbaru antara

MRT Jakarta dengan TJ, (iv) Data Capital

Expenditure (Capex) DKI Jakarta dalam

pengerjaan MRT Jakarta, dan (v) Data

besaran subsidi yang diberikan oleh

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam

pembangunan MRT Jakarta

2.1.7 Rapat Koordinasi dengan Dinas

CKTRP dan Dinas Kehutanan terkait

Penataan Ruang Terbuka Hijau di DKI

Jakarta (23 Februari 2018)

Rapat Koordinasi dengan Dinas Cipta Karya,

Tata Ruang dan Pertanahan serta Dinas

Kehutanan terkait Penataan Ruang Terbuka

Hijau di DKI Jakarta

Hasil pertemuan

1. Perkembangan dari Dinas Cipta Karya,

Tata Ruang dan Pertanahan: telah

dilakukan survei lapangan untuk

mengklasifikasikan 42 Kecamatan (tidak

termasuk 2 Kecamatan di Kepulauan

Seribu) di DKI Jakarta berdasarkan 3

(tiga) area prioritas, yaitu: (i) Prioritas 1

adalah Kecamatan yang realisasi ruang

terbuka hijaunya terendah ( 16.41% –

43.96%) terdiri dari 14 Kecamatan,

(ii)Prioritas 2 adalah Kecamatan yang

realisasi ruang terbuka hijaunya sedang

(44,64% – 70,63%) terdiri dari 19

Kecamatan, (iii) Prioritas 3 adalah

Kecamatan yang realisasi ruang terbuka

hijaunya tinggi (73,65% – 100%) terdiri

dari 9 Kecamatan.

2. Saat ini, Dinas CKTRP telah berhasil

menyelesaikan proses

identifikasi/pendataan RTH pada 14

Kecamatan Prioritas I.

3. Dari hasil uji di lapangan, didapat ada 3

(tiga) kategori RTH yaitu (i) HIJAU –

HIJAU adalah lahan yang direncanakan

untuk menjadi RTH dan telah terlaksana.

(ii) HIJAU – TIDAK HIJAU adalah lahan

yang direncanakan untuk menjadi RTH

tetapi belum terlaksana. (iii) TIDAK HIJAU

– HIJAU adalah tidak terdapat dalam

Page 17: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

10 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

rencana RTH tetapi di lapangan sudah

menjadi RTH.

4. Antara DCKTRP dengan Dinas

Kehutanan ternyata memiliki perbedaan

data RTH Publik di DKI Jakarta. DCKTRP

memiliki data bahwa Jakarta pada tahun

2014 mencapai luasan RTH sebesar (±)

7,9 Ha sementara Dinas Kehutanan

menyampaikan memiliki data RTH Publik

yang baru tercapai di DKI Jakarta adalah

(±) 5 Ha. Hal ini disebabkan belum

adanya peninjauan ulang dan data yang

tersimpan masing merupakan data

individual yang tidak terupdate.

5. Dinas Kehutanan menyampaikan selama

ini proses pembebasan lahan untuk

pencapaian target RTH dilakukan melalui

respon terhadap surat pengaduan dari

masyarakat yang masuk ke Dinas

Kehutanan (pengaduan untuk usulan

penjualan lahan masyarakat/pribadi

kepada D.Hut). Anggaran yang diperoleh

oleh Dinas Kehutanan untuk pembebasan

lahan adalah 1.95 T. DinHut

menyampaikan kesulitannya dalam

pencapaian target penyerapan karena

minimnya data Lahan di lapangan.

6. DCKTRP dan Dinas Kehutanan sepakat

akan memilih 1 area Kecamatan yang

ada di dalam klasifikasi Daerah prioritas 1

untuk segera dilakukan penataan RTH

sebagai pilot project.

7. Penentuan Kecamatan tersebut akan di

rapatkan secara lebih detail oleh

DCKTRP dengan Dinas Kehutanan,

dengan fokus pada penataan tipe Hijau-

Tidak Hijau

8. DCKTRP akan berkoordinasi dengan

Dinas Kehutanan untuk

menyerahterimakan data area prioritas 1

(14 Kecamatan) untuk di sinkronisasikan

dengan data RTH yang dimiliki Dinas

Kehutanan.

9. Akan dibuat tim terpadu terdiri dari

DCKTRP, DinHut, walikota, lurah dan

masyarakat untuk melakukan sosialisasi

pada area yang akan di eksekusi sesuai

dengan data Hijau-Tidak Hijau yang

dimiliki oleh DCKTRP.

Page 18: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

11 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

2.2. Bidang Lingkungan Hidup 2.2.1 Rapat Persiapan Acara Stakeholder

Meet Human Cities Coalition (HCC)

(1 Februari 2018)

Rapat ini bertujuan untuk koordinasi

dengan SKPD terkait dan mempersiapkan

materi tentang rumah susun hybrid di wilayah

Jakarta Utara.

Hasil pertemuan

1. Penegasan tentang run down acara dari

awal hingga akhir

2. Nota Dinas ke wakil gubernur difinalkan

acara akan di Buka Oleh Wagub

3. Daftar undangan segera di sampaikan

dari HCC ke Deputi TRLH

4. Materi segera diemail ke peserta sebagai

bahan agar paham dan dapat memberi

masukan

2.2.2 Rapat membahas tindak lanjut SK

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 2388

tahun 2017 tentang Tim Koordinasi

Pengendalian Pemanfaatan Air Tanah

(2 Februari 2018)

Pertemuan ini merupakan rapat

pertama setelah Surat Keputusan Gubernur

DKI Jakarta Nomor 2388 Tahun 2017 Tentang

Tim Koordinasi Pengendalian Pemanfaat Air

Tanah ditandatangani oleh Gubernur DKI

Jakarta. Pertemuan ini bertujuan untuk

meminta arahan dan petunjuk dari Asisten

Perekonomian dan Keuangan terkait

pelaksanaan SK tersebut.

Hasil pertemuan

a. Saat ini sudah terbentuk 3 (tiga) kelompok

kerja dalam Tim Koordinasi Pengendalian

Pemanfaatan Air Tanah: (i) Kelompok

Kerja Regulasi yang diketuai oleh Kepala

Dinas Perindustrian dan Energi Prov. DKI

Jakarta, (ii) Kelompok Kerja Penyusunan

Grand Design Pengendalian Pemanfaatan

Air Tanah diketuai oleh Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Prov.

DKI Jakarta, dan (iii) Kelompok Kerja

Pengendalian Pemanfaatan Air Tanah dan

Penertiban Pemanfaatan Air Tanah

diketuai oleh Kepala Dinas Perindustrian

dan Energi Prov. DKI Jakarta.

b. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1998

Tentang Penyelenggaraan Dan Pajak

Pemanfaatan Air Bawah Tanah Dan Air

Permukaan sudah tidak sesuai dengan

kondisi saat ini sehingga diperlukan revisi

terhadap Peraturan Daerah tersebut.

c. Dinas Perindustrian dan Energi Prov. DKI

Jakarta bekerjasama dengan Kementerian

Energi Sumber Daya Mineral dan

Kementerian Dalam Negeri telah

menyusun Draft Rancangan Peraturan

Daerah Tentang Pengelolaan Air Tanah

serta kajian naskah akademis.

d. Penyusunan Grand Design Pengendalian

Pemanfaatan Air Tanah dilakukan oleh

Bappeda dan saat ini sudah dalam bentuk

Draft Dokumen.

e. Kegiatan pengelolaan air tanah sudah

masuk dalam RPJMD DKI Jakarta tahun

2018-2022 dalam Program Konservasi Air

Tanah.

f. Air tanah permukaan (sumur) untuk

kebutuhan Sosial (rumah ibadah) dan

Rumah Tangga tidak dikenai beban pajak

sedangkan air tanah dalam (Deep well)

terkena beban pajak.

g. Air tanah merupakan sumber daya alam

untuk dilestarikan sebagai cadangan air

bukan sebagai target pajak DKI Jakarta.

Saat ini Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan

Pertanahan telah membentuk tim inspeksi

air tanah sumur dlm, air limbah dan Sumur

Resapan sebagai tindak lanjut dari hasil

Rapat Pimpinan Gubernur DKI Jakarta

terhadap semua bangunan Gedung lebih

dari 8 (delapan) lantai

Page 19: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

12 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

h. Bappeda, Dinas Perindustrian dan Energi

dan Biro Hukum akan mengadakan

koordinasi terkait kebutuhan anggaran

untuk penyusunan Rancangan Peraturan

Daerah tentang Pengelolaan Air Tanah.

i. Dinas Perindustrian dan Energi DKI

Jakarta bersama dengan KPK, Dinas Cipta

Karya, Tata Ruang dan Pertanahan akan

melakukan uji sampling penggunaan air

tanah ke apartemen, perhotelan dan

perindustrian dalam waktu dekat ini dan

diharapkan dalam bulan depan (Maret

2018) sudah ada data.

Tindak lanjut

Akan dilaksanakan pertemuan lanjutan

pada pertengahan bulan Februari untuk

membahas perkembangan draft Rancangan

Peraturan Daerah dan Draft Grand Design

Pengendalian Pemanfaatan Air Tanah.

2.2.3 Rapat Tim Koordinasi Percepatan

Pelaksanaan Pengadaan Strategis TA 2018

(Pengadaan Konstruksi RSUD, Kantor

Camat dan Kantor Lurah) (8 Februari 2018)

Membahas Tim Koordinasi Percepatan

Pelaksanaan Pengadaan Strategis TA 2018

(Pengadaan Konstruksi RSUD, Kantor Camat

dan Kantor Lurah).

Hasil pertemuan

a. BPPBJ segera membuat draft

memorandum of understanding (MOU)

katalog lokal antara Gubernur dan Kepala

LKPP dikoordinasikan melalui Asisten

Sekda.

b. Rapat fokus pada Pengadaan Konstruksi

RSUD, Kantor Camat, Kantor Lurah

Provinsi DKI Jakarta.

c. Mengingat kontrak katalog LKPP akan

berakhir, sementara kebutuhan katalog

lokal cukup tinggi dan mendesak (seperti

Dinas Bina marga 70% menggunakan

katalog lokal) maka OPD segera

melakukan koordinasi dengan BPPBJ

untuk memperbaharui/menambah

komponen katalog lokal LKPP.

Tindak lanjut

a. Perlu percepatan penyelesaian

pembebasan aset, keterangan rencana

kota dan pendukung sepert Amdal, Amdal

Lalin dan Peil Banjir.

b. Mengingat waktu pelaksanaan pekerjaan

konstruksi yang semakin mendesak untuk

proyek-proyek yang diperkirakan tidak

akan selesai agar segera dilaporkan untuk

dimasukkan dalam anggaran perubahan.

c. Mengingat banyaknya permasalahan

yang perlu segera dikoordinasikan antar

SKPD sepertim BPAD, PTSP, Dinas

CKTRP dalam percepatan penyerapan

Anggaran, maka disarankan diantara

rapat koordinasi rutin dilakukan rapat di

tingkat Asisten Sekda sesuai bidang.

2.2.4 Rapat Koordinasi Percepatan

Pelaksanaan Proyek Strategis Daerah

Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2018

(9 Februari 2018)

Laporan Rapat Lanjutan Pembentukan

Tim Koordinasi Percepatan Pelaksanaan

Proyek Strategis Daerah Provinsi DKI Jakarta

Tahun Anggaran 2018.

Hasil pertemuan

a. Rapat membahas nomenklatur dan isi

dari Rancangan Keputusan Gubernur

tentang Tim Koordinasi Percepatan

Pelaksanaan Proyek Strategis Daerah

Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran

2018 yang telah disusun oleh Asisten

Deputi Bidang Lingkungan Hidup.

b. Biro Organisasi Reformasi Birokrasi

(ORB) menginformasikan bahwa

Biro ORB juga diperintahkan oleh

Gubernur saat rapat pimpinan untuk

membuat Peraturan Gubernur terkait

dengan percepatan program strategis.

Biro ORB telah membuat Draft

Peraturan Gubernur tentang

Percepatan Pelaksanaan Program

Prioritas Daerah yang didalamnya

terdapat Komite Percepatan Program

Prioritas Daerah yang salah satu

tugasnya menyusun strategi dan

Page 20: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

13 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

kebijakan dalam rangka percepatan

program prioritas daerah.

Ini berarti Tim Koordinasi Percepatan

Pelaksanaan Proyek Strategis Daerah

sebagaimana pada angka nomor satu

sudah terakomodasi dalam Peraturan

Gubernur ini.

Rancangan Peraturan Gubernur ini

secara komprehensif juga telah

mencakup banyak aspek seperti

perizinan dan non perizinan, tata

ruang, pengadaan barang/jasa dan

aspek penting lainnya.

c. Hal inilah yang kemudian terjadi diskusi

apakah pembuatan Keputusan Gubernur

ini diteruskan, karena Biro ORB telah

menyusun Peraturan Gubernur, dan

apakah tidak tumpang tindih.

d. Inspektorat menyarankan sebaiknya

Rancangan Keputusan Gubernur terkait

Pembentukan Tim Koordinasi Percepatan

Pelaksanaan Proyek Strategis Provinsi

DKI Jakarta Tahun Anggaran 2018 ini

digabungkan saja dengan Rancangan

Peraturan Gubernur yang dibuat oleh Biro

ORB dan perlu disepakati tujuan dan

prioritasnya sehingga jelas dan sesuai

RPJMD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Tahun 2017-2022.

Tindak lanjut

Setelah memperhatikan dari pendapat

para peserta rapat dikemukakan maka

disimpulkan bahwa Biro Organisasi Reformasi

Birokrasi melanjutkan pembuatan Rancangan

Peraturan Gubernur tentang Percepatan

Pelaksanaan Program Prioritas Daerah yang

tentu isinya telah mengakomodir Draft

Rancangan Keputusan Gubernur. Kemudian

substansi yang ada dalam Keputusan

Gubernur tersebut dapat melengkapi

Peraturan Gubernur yang pada akhirnya

peraturan yang telah dibuat menjadi efektif,

efisien dan tidak tumpang tindih.

2.2.5 Laporan Rapat Lanjutan

Pembentukan Tim Koordinasi Percepatan

Pelaksanaan Proyek Strategis Daerah

Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2018

(Mendampingi Gubernur kunjungan ke

Walikota Bogor) (12 Februari 2018)

Ruang lingkup kesepakatan normalisasi

sungai lintas batas wialayah. Perluasan

angkutan massal berbasis rel. Perluasan jalur

busway penbangunan lrt pembangunan ride.

Bantuan pemprov dki tahun 2015. 165 sumur

imbuhan 2016.2017 tidak ada. Tahun ini

disetujui 10 m dilokasikan untuk penataab

kolam retensi dan tpt penunjang kolam

retensi ditanah baru bogor utara.

Hasil pertemuan

a. Gubernur DKI, melihat langsung kondisi

lapangan dan memulai babak baru.

Asbang. Ka LH. Ka sda. Ka bina marga.

Karo tapem. Ka kdh kln. Asdep Lh.

Pertemun pertamakali gub dki ke Bogor.

Kolaboratif bagi2 pem pusat prov kab

kota. Bukan jenjang ttp pembagian tugas.

Sama2 punya tanggung jawab dan

beban. Tgl 8 ketua BKSP. Pertemuan

internal menjadi BKsp ktif yeritori jkt

bersama 3 prov. Duduk bersama. Warga

tidaj ada bedanya semua warga

indoneaia.rapim jalan onfr. Sungai

rncang bersama bukan perkab prov.

Akan undang khusus pertemuan bksp.

Gong unit teknis merancang.

Perencanaan yg komprehensif.

b. Appresiasi leadership dan inisiatif. Sama

memantau perkembangan dg baik.

Minggu kematen 240 ketinggian airnya.

Telp2an. Dengan kolabroasi hajad hdp

lbh baik. Dialog. 1.Dinas PUPR.

Permasalahan kpuan. Kolam tampung

7000m2 . Situ angalena bogoraya gede

akan meramu mendapatkan beban lebih

besar lagi. Sungai ciliwung buang air

besar. Dibantaran sungai rumah tidak

terstruktur. Boleh dibangun sungai tetensi

agar perlambat air masuk ke ciliwung.

KURap rawa bebek. Transportasi warga

jkt ke Bogor th ini perluasan lahan

pembebasan tanah. Proposal kolam

retensi.

Page 21: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

14 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

Tindak lanjut

Ciliwung hulunya mega mendung

pembagian air katulampa. 9jam ke Jakarta.

Koordinasi dengan BPBD masih manual.

Butuh perangkat hightec konektivitas IT dg

BPBD DKI Jakarta. 2. Gerakan masive

pengurangan resiko bencana. Reboisasi

sepanjang ciliwung. Kontribusi swasta dan

DKI.

2.2.6 Stakeholders Meeting terhadap

masalah Air dan Sanitasi dan Perumahan

Terjangkau (Hybrid Rusun) di wilayah

kumuh perkotaan DKI Jakarta melalui

metode kemitraan People, Public, Private

Partnership – PPPP (13 Februari 2018)

Tujuan Stakeholders Meeting ini

adalah mengusulkan model sosial bisnis Air

Bersih dan Sanitasi yang terpadu dan model

Hibrid Rusun yang Layak dan Terjangkau di

Penjaringan RW 17 Jakarta Utara

Hasil pertemuan

A. Air bersih dan sanitasi ditawarkan dalam

satu paket

1. Dalam model ini setiap keluarga membayar

harga yang sama untuk air bersih dan

sanitasi dengan harga untuk air bersih saja

pada saat ini.

2. Model ini dapat diimplemantasikan di RT

11 (Jumlah keluarga: 200), RW 17,

Kelurahan Penjaringan, Pluit, Jakarta

Utara, dan dapat direplikasi di daerah

kumuh lainnya di Jakarta.

3. Master Meter dengan tarif dalam kategori II

4. Master Meter dikelola oleh “Community

Based Organization” (CBO) yang didukung

oleh ”social enterprise” Indonesia.

5. Model ini ‘waterproof’; tidak ada kebocoran

atau pencurian air dan air dibayar sesuai

dengan yang dipakai.

6. Air bersih dijual kepada rumah tangga

dengan harga yang lebih murah dari harga

saat ini (11.500 per m3) Rp. 8.000 per

m3.

7. Uang/keuntungan yang dihasilkan akan

dipakai untuk mensubsidi silang fasilitas

sanitasi.

8. Biaya investasi: Rp. 300.000.000.

B. Sanitasi

1. Sebagian biaya sanitasi akan dibayar dari

subsidi air bersih.

2. Kartu pakai untuk keluarga (family pass)

diberikan untuk waktu yang tidak terbatas.

3. Fasilitas toilet umum dapat dibiayai

sebagian dari pinjaman dan/atau hibah

dimana untuk pinjaman akan dikembalikan

sesuai dengan perjanjian.

4. “Capital Expenditure” dapat diganti dengan

“In Kind”.

5. Pelanggan berkontribusi Rp. 40.000 per

bulan untuk berlangganan.

6. Biaya investasi: Rp. 300,000,000.

C. Analisa Keuangan

BELUM ADA ANALISA

D. Prasyarat

1. Dukungan Pemerintah Propinsi DKI

Jakarta dalam pelaksanaan “Model”

yang diusulkan.

2. Izin serta dukungan dari PAM

Jaya/Palyja untuk memasang Master

Meter baru.

3. Tarif yang diberikan oleh PAM/Palyja

kepada pengelola Master Meter (CBO)

adalah kategori II.

4. Mendapatkan tanah yang legal untuk

memasang Master Meter baru dan

membangun Toilet Komunal/Toilet

Umum.

5. Perjanjian dengan CBO dalam

pengelolaan Master Meter.

6. Perjanjian dengan rumah tangga

sebagai pelanggan untuk membayar

Page 22: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

15 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

biaya sambungan air bersih dan

berkontribusi untuk biaya langganan

fasilitas toilet komunal (Rp. 40.000 per

bulan)

Tindak lanjut

a. Wakil Gubernur DKI Jakarta mendukung

penuh 2 (dua) model yang dipaparkan

oleh HCC di RW 17 Penjaringan untuk

ditindaklanjuti dalam bentuk pilot di RT

11 untuk air dan sanitasi terpadu dan

hibrid rusun di RT 16, 17, 18, 19 dan 21

melalui program Public, People, Private

Partnership (PPPP)

b. Pemprov DKI Jakarta telah berkomitmen

untuk menata 16 kampung dan salah

satunya adalah RW 17 dengan 34 RT

Penjaringan Jakarta Utara. Wilayah ini

termasuk wilayah Kumis Kupat (Kumuh

Miskin Kumuh Padat).

c. HCC memaparkan secara organisasi

berfokus ke arah perubahan sistem dan

model yang dapat direplikasi, di mana

sektor publik dan investor menetapkan

persyaratan tender untuk proyek-proyek

infrastruktur skala besar - dengan tujuan

melibatkan sektor swasta dalam

pengembangan perkotaan inklusif yang

terdiri dari penduduk informal yang

terdampak langsung oleh proyek-proyek

mereka.

d. Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Deputi

Gubernur Tata Ruang dan Lingkungan

Hidup sepakat untuk melakukan Grand

Design untuk Pengembangan Inklusif

Urban (Perkotaan) dan Hibrid Rusun

2.2.7 Pertemuan dengan ICLEI perihal:

planning kunjungan SMG (Seoul

Metropolitan Government) ke Jakarta (13

Februari 2018)

membahas tentang rencana kunjungan Seoul

Metropolitan Government (SMG) terkait

dengan program national ex City Promises

(ACP).

Hasil pertemuan

a. SMG akan berkunjung ke Jakarta pada

hari Senin sd Selasa, 5-6 Maret 2018.

Hari pertama akan lebih fokus kepada isu

metropolitan, selain Jakarta akan hadir

pula Kota Tangerang dan Kota Bekasi.

ICLEI Indonesia akan menjadi tuan rumah

dan acara dibuka oleh Rachmat Witoelar

(i) Hari kedua akan lebih fokus kepada

Jakarta. Tempat rencananya di

Ruang Rapat Deputi Gubernur yang

akan dilanjutkan dengan courtesy

call ke Gubernur;

(ii) Pembahasan lebih dalam pada hari

Kedua yang meliputi proses

berjalannya acara, penentuan site

visit dan sektor prioritas;

b. Surat resmi dari SMG sedang diurus,

sedangkan surat undangan untuk rapat

persiapan dan acara akan dikelola oleh

Kedeputian .Surat permohonan courtesy

call kepada Gubernur akan disampaikan

oleh ICLEI melalui Asisten Deputi

Lingkungan Hidup. Perlu adanya rapat

persiapan yang juga melibatkan beberapa

pihak penting seperti KDH KLN, Dinas

Lingkungan Hidup, Bappeda, Dinas

Perindustrian dan Energi (DPE), Dinas

Kehutanan. Untuk itu Rapat Persiapan

final yang mengundang pihak-pihak

terkait dan akan dijadwalkan pada hari

Seniin tanggal 19 Februari 2018 pukul

Page 23: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

16 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

14.00 WIB, bertempat di Ruang Rapat

Deputi Gubernur

Tindak lanjut

a. Rapat persiapan akan dilaksanakan pada

tanggal 19 Februari 2018 akan

mengundang OPD terkait dengan

pengundang adalah Kedeputian. Untuk

itu, pihak ICLEI perlu melakukan

koordinasi dengan Asisten Deputi (Asdep)

Lingkungan Hidup terkait surat

undangan, TOR, risalah rapat pertemuan

sebelumnya;

b. Pihak ICLEI perlu membuat surat secara

terpisah untuk Gubernur DKI Jakarta

dengan tembusan Wail Gubernur dan

Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata

Ruang dan Lingkungan Hidup. Surat

tersebut akan disampaikan melalui

Asisten Deputi Gubernur bidang

Lingkungan Hidup

2.2.8 Diskusi Pojok Iklim TOPIK: Sampah

dan Perubahan Iklim (14 Februari 2018)

Diskusi Pojok Iklim Topik: Sampah dan

Perubahan Iklim.

Hasil pertemuan

a. Dalam mengendalikan “produksi” gas

rumah kaca dari aktitas manusia,

Perjanjian Paris mengamanatkan

pelaksanaan Nationally Determinded

Contribution (NDC) yang berisi rencana

mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

disetiap negara anggota, termasuk

Indonesia.

b. Target kinerja pengelolaan sampah

Nasional berdasarkan Perpres

No.97/2017 tentang Jakstranas

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan

Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga

Target Sampah tertangani pada tahun

2018 sebesar 48,5 Juta Ton atau 73 %.

c. Arah Kebijakan untuk mencapai target

Pengelolaan Sampah :

pengurangan sampah sebesar 30% di

bawah angka timbulan sampah pada

kondisi tanpa ada intervensi

kebijakan pengurangan sampai di

tahun 2025.

penanganan sampah sebesar 70% di

bawah angka timbulan sampah pada

kondisi tanpa ada intervensi

kebijakan pengurangan sampai di

tahun 2025.

d. Target Kebijakan Nasional Pengelolaan

Sampah adalah Penurunan Emisi GRK

(Fokus pada kebijakan dan program yang

dapat menurunkan emisi GRK.

Memperkuat sistem inventarisasi grk

sektor limbah melalui sistem

Informaso pengelolaan sampah

nasional.

Meningkatkan pencapaian target

pengurangan sampah melalui

fasilitasi Pengomposan dan

pemanfaatan biogas di sumber serta

pembentukan bank Sampah

Meningkatkan pencapaian target

penanganan sampah melalui

peningkatan level Pelayanan

sampah, penerapan prinsip circular

economy (waste to energy dan Waste

to resource), serta peningkatan status

pengelolaan tpa minimal Controlled

landfill

Memperkuat sumber-sumber

pendanaan pengelolaan sampah dari

Apbn, apbd, kerja sama luar negeri,

dan kerja sama pihak swasta.

Memperkuat sistem pengawasan

kinerja pengelolaan sampah

sekaligus Penerapan insentif dan

disinsentif pengelolaan sampah

melalui program Adipura.

Tindak lanjut

Meningkatkan kampanye, informasi, dan

edukasi terutama untuk mendorong Daur

ulang sampah organik serta mengurangi

pembakaran sampah terbuka.

Page 24: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

17 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

2.2.9 Rapat Persiapan National Expert

Meeting 2018 dengan Pemerintah Seoul

(SMG) terkait Program Ambitious City

Promises (ACP) di Jakarta (19 Februari

2018)

Rapat Persiapan National and Expert

Meeting 2018 dengan Pemerintah Kota

Seoul, Korea Selatan (SMG) terkait Program

Ambitious City Promises (ACP) di Jakarta.

Hasil pertemuan

a. Agenda yang dibahas terdiri dari 2 (dua):

yaitu terkait dengan mapping stakeholders

dan kebijakan yang ada di DKI Jakarta.

Beberapa hasil review sebagai berikut:

Kebijakan dan aksi mitigasi perubahan

iklim DKI Jakarta, Jakarta memiliki

komitmen untuk menurunkan gas emisi

rumah kaca 30% pada tahun 2030;

Identifikasi pemetaan dan

pembelajaran program DKI Jakarta

yang melibatkan pemangku

kepentingan;

Platform komunikasi dengan

masyarakat di DKI Jakarta;

Area kolaborasi yang potensial serta

perbaikan prioritas yang terbagi 2 (dua)

yaitu pemerintah daerah dan

masyarakat;

Serta aktor potensial program

Ambitious City Promises (ACP).

b. Fokus bahasan dalam pertemuan tersebut

adalah sebagai berikut:

Menyusun bagaimana kehadiran SMG

dapat lebih bermanfaat, turut dibahas

terkait dengan rundown harus

disiapkan yang akan dilaksanakan

pada tanggal 5 - 6 Maret 2018;

Diskusi mengenai prioritas sektor apa

yang menjadi fokus untuk dipelajari

bersama dengan pihak SMG.

Perlu dilakukan follow-up dan

pertemuan lanjutan untuk membahas

mengenai persiapan terkait kunjungan

SMG ke Jakarta.

Sekretariat Jakarta Berketahanan akan

menyiapkan undangan untuk tanggal 6

Maret 2018 mengingat kegiatan pada

tanggal 5 Maret akan diselenggarakan

oleh Bapak Rachmat Witoelar.

Biro KDH/KLN akan membantu untuk

menghubungi protokol gubernur terkait

kemungkinan audiensi antara pihak

SMG dan Gubernur DKI Jakarta pada

tanggal 6 Maret 2018.

Pihak ICLEI akan memberikan update

terkini terkait instansi pemerintah SMG

yang akan datang ke Jakarta dan

ICLEI juga akan menyiapkan TOR dan

kisi–kisi sebagai panduan dalam

menyusun paparan di hari pertama

dan kedua bagi SKPD terkait

2.2.10 Rapat teknis Air, Sanitasi dan Rusun

Hibrid bersama HCC (Bersama Esther

Sianipar) (20 Februari 2018)

Rapat ini bertujuan untuk membahas tentang

pemenuhan air bersih di wilayah Jakarta

Utara.

Hasil pertemuan

1). Penegasan konsep rusun hibrid adalah :

a. Rusun hibrid akan dibiayai oleh

Swasta dan Pemerintah.

b. Di lokasi rusun akan dibangun unit-

unit yang akan ditempati oleh

masyarakat setempat yang

berpendapatan rendah juga akan

disediakan unit yang bisa ditempati

oleh masyarakat Jakarta di luar

pemukiman yang berpendapatan

menengah dengan harga yang

berbeda, sehingga;

Terbentuk interaksi ekonomi

antara masyarakat setempat

dengan warga Jakarta lainnya

Page 25: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

18 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

berpendapatan menengah yang

ingin menempati rusun.

Subsidi silang biaya operasional

rusun antara masyarakat

berpendapatan rendah

(setempat) dengan masyarakat

pendapatan menengah.

2). Perlu kepastian status lahan menurut

kepemilikan apakah DKI Jakarta, Pelindo atau

Kementrian Keuangan.

Tindak lanjut

HCC akan Melakukan kordinasi

dengan Badan Pertanahan Nasional, Dinas

CKTRP dan Pelindo tentang status lahan RW

17 Penjaringan, Jakarta Utara.

2.2.11 Audiensi terkait Kelanjutan Grup

Urban Farming DKI Jakarta Bersama Igrow

(Ibu Qonita) (21 Februari 2018)

Pertemuan ini Membahas implementasi dan kerjasama di bidang pertanian kota di DKI Jakarta Hasil pertemuan 1. Gaung peluncuran Desain Besar

Pertanian Perkotaan DKI Jakarta mulai terlihat. Kedeputian Gubernur bidang TRLH kali ini berkesempatan berdiskusi dengan para kampiun Pertanian Perkotaan, Audiensi disambut baik secara langsung oleh Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dengan didampingi oleh Asisten Deputi bidang Lingkungan Hidup.

2. Berbagai ide menarik muncul dalam

diskusi ini, mulai dari market place,

kelurahan uji coba, dan kesejahteraan

petani. Hasil diskusi akan menjadi bahan

diskusi pada pertemuan perdana forum

Pertanian Perkotaan DKI Jakarta yang

direncanakan akan dilaksanakan pada

minggu ke-2 bulan Maret 2018. Semoga

ketahanan bahkan kedaulatan pangan

dapat segera terwujud di Jakarta.

2.2.12 Pertemuan dengan staf ITDP (Terkait

permohonan fasilitasi audiensi untuk

Penguatan Program Kampung Pro Iklim)

(22 Februari 2018)

Pertemuan dengan Institute for Transportation

and Development Policy (ITDP) terkait

Optimalisasi Program Kampung Iklim

(Proklim) dan Pengurangan Emisi Gas Rumah

Kaca (GRK) dari sektor Transportasi Non-

Motorized

Hasil pertemuan

1. Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata

Ruang dan Lingkungan Hidup yang

menjelaskan bahwa Proklim merupakan

program yang sudah berjalan sejak lama

di DKI Jakarta. Meskipun begitu, proklim

perlu dioptimalisasi dan diintegrasikan

dengan berbagai program lain yang

bertujuan untuk melakukan mitigasi

perubahan iklim di DKI Jakarta

2. Pihak ITDP menjelaskan bahwa aspek

akses merupakan salah satu hal yang

perlu diperhatikan untuk mengoptimalkan

proklim. Hal ini dilakukan mengingat

Dinas Bina Marga (DBM) Provinsi DKI

Jakarta hanya memiliki kewenangan

untuk mengelola akses jalan arteri

sehingga tidak bisa menyentuh akses di

wilayah perkampungan yang menjadi

lokasi proklim dilaksanakan

Page 26: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

19 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

3. Diperlukan sebuah upaya yang

menyeluruh untuk mengoptimalkan

proklim melalui aspek akses. Aspek akses

ini sebenarnya bisa diperluas sehingga

menjadi aspek Transportasi Non-

Motorized yang akan juga berpengaruh

dalam optimalisasi proklim

Tindak lanjut

Mengingat pihak ITDP telah melakukan

berbagai kajian terkait pelaksanaan dan

implementasi Transportasi Non-Motorized di

DKI Jakarta, Deputi Gubernur DKI Jakarta

bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

menyarankan agar ITDP dapat mendukung

penyusunan Desain Besar Pelaksanaan

implementasi Transportasi Non-

Motorized untuk optimalisasi Proklim DKI

Jakarta

2.3. Kegiatan Komunikasi Publik 2.3.1 Jakarta Berketahanan Weekly

Meeting (1 Februari 2018)

Tujuan pertemuan rutin mingguan ini adalah

untuk membahas progress kegiatan dari

Sekretariat Jakarta Berketahanan dalam 1

minggu terakhir.

Hasil pertemuan

a. Progress penyusunan PRA;

b. Netwroking Building & Capacity

Development;

c. Update Newsletter dan desain publikasi

serta tekait konsep Website Jakarta

Berketahanan;

d. Persiapan untuk World Urban Forum

(WUF) ke-9 di Kuala Lumpur, Malaysia;

e. Hasil pertemuan dengan Bappeda, Water

Resource Agency, GIZ, dan AECOM yang

membahas mengenai studi kasus dan

konsep RPTRA di Kota Jakarta;

f. Tindak lanjut dari hasil kegiatan/partisipasi

dalam workshop/lokakarya Public-Private-

Partnership (PPP) dalam manajemen

penanggulangan bencana bersama UN-

OCHA yang dilaksanakan pada tanggal

22 Januari 2018;

g. Selain itu juga turut dibahas mengenai

Nota Dinas Penunjukan CRO.

h. Atas saran dari Deputi Gubernur Bidang

Tata Ruang dan Lingkungan Hidup,

kelanjutan dari kegiatan/acara

Workshop/Lokakarya yang diadakan oleh

UN-OCHA sebaiknya pihak Sekretariat

Jakarta Berketahanan memberikan stance

bahwa manajemen penanggulangan

bencana merupakan salah satu tugas dari

PMI. Sebaiknya kolaborasi yang dilakukan

bukan membentuk organisasi baru lagi

tetapi lebih baik membantu pekerjaan PMI

Page 27: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

20 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

dan bisa jadi menjadi bagian dari program

Desain Besar terkait dengan Manajemen

Penanggulangan Bencana di DKI Jakarta;

i. Terdapat beberapa bagian pada desain

publikasi yang perlu dirubah terkait

dengan tata letak dan tulisan, selain itu

juga terkait prosiding dan klip berita juga

perlu dicantumkan dalam website

Sekretariat Jakarta Berketahanan

2.3.2 Menerima kunjungan Mahasiswa

Fakultas Teknik Universitas Brawijaya ke

Pemerintah Prov. DKI Jakarta dilanjutkan

kunjungan ke Jakarta Smart City

(2 Februari 2018)

Kegiatan Kunjungan Mahasiswa S1 PWK

Universitas Brawijaya (UB) dalam kegiatan

ekskursi terkait dengan pengembangan Kota

Jakarta (Smart City).

Hasil pertemuan

i. Pengembangan teknologi Smart City di

Jakarta ini bisa dikembangkan sebagai

sarana pengambilan keputusan pimpinan

daerah serta kegiatan pengawasan

seluruh kegiatan yang ada di Kota Jakarta

dengan sistem teknologi yang canggih,

sehingga lebih efektif dan efisien;

ii. Smart City dapat menjadi salah satu

komponen penting dalam membangun

ketahanan Kota Jakarta;

iii. Terdapat beberapa hal yang perlu

diketahui masyarakat terkait dengan

Jakarta Smart City, seperti adanya

beberapa situs penting yang dapat

digunakan dan dimonitor secara umum

(terbuka untuk publik) sebagai salah satu

informasi terkait dengan fasilitas-fasilitas

maupun kegiatan di Kota Jakarta;

iv. Terdapat sistem pengawasan seperti

CCTV dan Smart LED Mapping yang

dapat membantu dalam pengembangan

kota dengan bantuan teknologi.

Tindak lanjut

a) Konsep Smart City ini menjadi isu

penting dalam konsep Jakarta Menuju

Kota Berketahanan. Karena

pemanfaatan teknologi menjadi salah

satu unsur penting dalam menghadapi

tantangan-tantangan global di masa

depan;

b) Banyak fitur-fitur dan fasilitas yang

disediakan dalam Jakarta Smart City

yang sebenarnya sangat bagus, namun

masih sedikit diketahui oleh masyarakat

secara luas. Sehingga perlu adanya

pemahaman terkait dengan hal tersebut

di dalam masyarakat Kota Jakarta;

c) Pihak Sekretariat Jakarta Berketahanan

dan Jakarta Smart City dapat

berkolaborasi dalam mewujudkan

konsep Kota Jakarta sebagai kota

berketahanan dalam konteks

pemanfaatan teknologi dan inovasi,

khususnya dalam hal smart monitoring

dan mapping area yang lebih efektif dan

efisien.

2.3.3 Pertemuan dengan Kepala Program

Pascasarjana Perencanaan Kota, dan

Pengembangan Perkotaan dan Real Estate

Universitas Tarumanegara (Sdr. Jo

Santoso) (2 Februari 2018)

Penyampaian Hasil Audiensi dengan

Kepala Program Pascasarjana Perencanaan

Kota, dan Pengembangan Perkotaan dan

Real Estate Universitas Tarumanegara terkait

Penjajakan Peluang Kerja sama dengan

Pemprov. DKI Jakarta.

Hasil pertemuan

a. Dalam kesempatan audiensi ini, Peneliti

Pengembangan Perkotaan Universitas

Tarumanagara, sekaligus Kepala Program

Pascasarjana Perencanaan Kota, dan

Pengembangan Perkotaan dan Real

Page 28: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

21 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

Estate Universitas Tarumanagara

menyampaikan bahwa Universitas

Tarumanagara memiliki mitra-mitra

pendukung dari luar negeri yang siap

membantu Pemprov.DKI Jakarta. Adapun

bentuk penjajakan peluang kerja sama

dengan Pemprov. DKI Jakarta yang

ditawarkan adalah dalam hal:

- Penanganan Climate

Change/Perubahan Iklim melalui

Pembentukan dan Pengembangan

Center of Climate Change yang

kesepakatan kerja samanya dapat

dituangkan dalam bentuk Letter of

Intent (LOI) dengan Pemprov.DKI

Jakarta

- Penanganan Sungai Ciliwung

- Penerapan Bangunan Gedung Hijau

di DKI Jakarta.

b. Sehubungan dengan hal-hal tersebut di

atas, Universitas Tarumanagara dengan

difasilitasi oleh Kedeputian Gubernur

bidang Tata Ruang dan Lingkungan

Hidup berencana akan

menyelenggarakan Lokakarya secara

terpadu untuk berdiskusi secara lebih

terfokus mengenai penjajakan kerja sama

tersebut dengan melibatkan para

pemangku kepentingan di jajaran

Pemprov.DKI Jakarta.

2.3.4 Pertemuan dengan Pak Indra Hal:

Perkembangan Website GB dan Jakarta

Berketahanan (6 Februari 2018)

Tujuan pertemuan adalah untuk membahas

Perkembangan Laman Website Bangunan

Gedung Hijau (BGH)/Green Building dan

Jakarta Berketahanan.

Hasil pertemuan

a. Pengembangan website Jakarta

Berketahanan telah mengalami kemajuan.

Meskipun begitu, tetap diperlukan untuk

menambahkan ‘tab’ untuk newsletter

Jakarta Berketahanan

b. Diperlukan pula penyesuaian beberapa

‘tab’ dan tampilan laman website terutama

dalam bagian ‘homepage’.

c. Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata

Ruang dan Lingkungan Hidup

menjelaskan bahwa Sdr. Indra perlu

mengisi konten website Bangunan Jakarta

Berketahanan terutama di bagian kegiatan

(menautkan dari kegiatan Sekretariat

Jakarta Berketahanan yang telah lebih

dahulu dimasukkan ke dalam portal

Kedputian Gubernur DKI Jakarta Bidang

Tata Ruang dan Lingkungan Hidup -

tarulh.com) dengan dibantu oleh pihak

Sekretariat Jakarta Berketahanan.

d. Berkaitan dengan hal tersebut, Sekretariat

Jakarta Berketahanan perlu melengkapi

konten untuk laman website Jakarta

Berketahanan yang sedang

dikembangkan.

Tindak lanjut

i. Sdr. Indra dan Sekretariat Jakarta

Berketahanan akan melengkapi konten

untuk laman website Jakarta

Berketahanan.

ii. Sdr. Indra akan memberikan penjelasan

step-by-step kepada Sekretariat Jakarta

Berketahanan untuk mengisi konten

website Jakarta Berketahana.

Page 29: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

22 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

2.3.5 The World Urban Forum in Malaysia

(7-13 February)-HCC Session

Pertemuan ini bertujuan untuk mewakili DKI Jakarta di ajang International terkait urbanisasi. Hasil pertemuan a. Jakarta pada sesi bertopik Achieving

energy efficient, zero-emission buildings for sustainable, pollution free cities. Jakarta didapuk menyampaikan sambutan awal dan kunci terkait upaya penerapan skema bangunan gedung hijau di Jakarta.

b. Jakarta bersepakat dengan Karitas

Indonesia untuk saling berbagi

pengetahuan terkait konsep desain besar

dengan Karitas Belanda bersama

mitranya salah satu pemerintah daerah

Filipina.

c. HCC Belanda memasilitasi penyusunan

Desain Besar Penanganan Kawasan

Kumuh Jakarta. PfR Indonesia akan

memasilitasi melalui Karitas Indonesia

upaya penyelarasan Desain Besar dalam

kerangka Jakarta Berketahanan.

2.3.6 Acara Deklarasi ODF STBM pilar 1

(12 Februari 2018)

Acara deklarasi ini merupakan

pernyataan komitmen dari Kelurahan

Sukabumi Utara dalam upaya untuk

membiasakan kehidupan masyarakat yang

sehat sebagai langkah awal dalam ‘Gerakan

Masyarakat Hidup Sehat (Germas)’.

Hasil pertemuan

a. Adapun komitmen yang diikrarkan oleh

Masyarakat dan segenap jajaran

Kelurahan Sukabumi Utara Kecamatan

Kebon Jeruk adalah: (i) 100% sudah

memiliki sarana jamban keluarga; (ii)

Bersedia melaksanakan dan

meningkatkan perilaku hidup bersih dan

sehat untuk meningkatkan derajat

kesehatan; (iii) Kami menyadari bahwa

untuk meningkatkan kebersihan

merupakan tanggung jawab kami untuk itu

kami senantiasa melakukan kegiatan

yang dapat meningkatkan kesehatan

kami; (iv) Kami akan bersungguh-sungguh

melaksanakan janji ini; (v) Semoga janji

kami diberkati Tuhan Yang Maha Esa.

b. Selain itu, juga dilakukan komitmen dan

ikrar yang dipandu oleh Walikota Jakarta

Barat terkait dengan 5 Pilar Sanitasi Total

Berbasis Lingkungan, yaitu: (i) Berhenti

(stop) buang air besar sembarangan; (ii)

Cuci tangan dengan sabun; (iii)

Pengelolaan air minum dan makanan

rumah tangga; (iv) Pengelolaan sampah

rumah tangga; dan (v) Pengelolaan

limbah cair rumah tangga

c. Perlu disinergikan dengan Desain Besar

Air Minum dan Air Limbah Domestik yang

telah diluncurkan sebelumnya

Page 30: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

23 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

d. Kelurahan-kelurahan yang telah

mendeklarasikan ODF-STBM perlu

dilibatkan dalam agenda/forum-forum

Desain Besar Air Minum dan Air Limbah

Domestik

e. Kelurahan-kelurahan yang telah

mendeklarasikan dirinya sebagai daerah

ODF-STBM dapat menjadi motor

penggerak untuk mendorong kelurahan-

kelurahan lainnya dalam meningkatkan

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dengan

Deklarasi Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat (STBM)

2.3.7 Undangan Sosialisasi dan

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama

Penyelenggaraan Infrastruktur Penyehatan

Lingkungan Permukiman TA. 2018 Wilayah

Barat (14 Februari 2018)

Penyampaian Laporan Menghadiri Acara

Sosialisasi dan Penandatanganan Perjanjian

Kerja Sama Penyelenggaraan Infrastruktur

Penyehatan Lingkungan Permukiman TA.

2018 Wilayah Barat pada tanggal 14-15

Februari 2018 di Hotel Mercure, Padang

Sumatera Barat.

Sosialisasi dan penandatanganan PKS

ini dimaksudkan untuk mendukung komitmen

bersama antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah melalui pembagian hak

dan kewajiban terhadap penyelenggaraan

infrastruktur penyehatan lingkungan

permukiman sehingga pelaksanaan program

menjadi lebih sinergis, efektif, dan

berkelanjutan sekaligus dalam rangka

memperjelas peran, tugas, dan tanggung

jawab masing-masing pihak mulai dari

Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten Kota,

terkait pembangunan sanitasi TA 2018 yang

ditandatangani oleh masing-masing pihak.

Dalam mendukung pencapaian target 100-0-

100, Pemprov.DKI Jakarta sendiri telah

sukses melakukan peluncuran Desain Besar

Penyedia Layanan Air Minum dan Air

Limbah Domestik DKI Jakarta yang memuat

isu strategis, tujuan, target dan prioritas

pengembangan layanan air minum dan

sanitasi/air limbah domestik aman, strategi

pencapaian tujuan yang berbasis isu strategis,

program dan kegiatan kunci untuk setiap

strategi. Meliputi pengembangan Peta

Interaktif, peta yang menunjukkan kondisi

layanan air minum dan sanitasi/air limbah

domestik per kelurahan, kondisi kualitas

sungai dan air tanah di DKI Jakarta, serta

proporsi masyarakat berpenghasilan rendah

(MBR) yang mendapatkan layanan.

2.3.8 Pertemuan dengan Pak Yo (UNTAR)

(19 Februari 2018)

Penyampaian Hasil Audiensi dengan

Kepala Program Pascasarjana Perencanaan

Kota, dan Pengembangan Perkotaan dan

Real Estate Universitas Tarumanegara terkait

Penjajakan Peluang Kerja sama dengan

Pemprov. DKI Jakarta.

Hasil pertemuan

a. Dalam kesempatan audiensi ini, Peneliti

Pengembangan Perkotaan Universitas

Tarumanagara, sekaligus Kepala Program

Pascasarjana Perencanaan Kota, dan

Pengembangan Perkotaan dan Real

Estate Universitas Tarumanagara

menyampaikan bahwa Universitas

Tarumanagara memiliki mitra-mitra

pendukung dari luar negeri yang siap

membantu Pemprov.DKI Jakarta. Adapun

bentuk penjajakan peluang kerja sama

Page 31: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

24 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

dengan Pemprov. DKI Jakarta yang

ditawarkan adalah dalam hal:

- Penanganan Climate Change /

Perubahan Iklim melalui

Pembentukan dan Pengembangan

Center of Climate Change yang

kesepakatan kerja samanya dapat

dituangkan dalam bentuk Letter of

Intent (LOI) dengan Pemprov.DKI

Jakarta

- Penanganan Sungai Ciliwung

- Penerapan Bangunan Gedung Hijau

di DKI Jakarta.

b. Sehubungan dengan hal-hal tersebut di

atas, Universitas Tarumanagara dengan

difasilitasi oleh Kedeputian Gubernur

bidang Tata Ruang dan Lingkungan

Hidup berencana akan

menyelenggarakan Lokakarya secara

terpadu untuk berdiskusi secara lebih

terfokus mengenai penjajakan kerja sama

tersebut dengan melibatkan para

pemangku kepentingan di jajaran

Pemprov.DKI Jakarta

2.3.9 Pertemuan dengan Tim JoyGoe (Mr.

Yousuf dan Mr. Ikhsan) (20 Februari 2018)

Pertemuan ini bertujuan untuk menawarkan

sekaligus penjajakan kerjasama dalam

penyelesaian permasalahan DKI Jakarta

melalui pendekatan teknologi.

Hasil pertemuan

- DKI Jakarta dengan kompleksitas

permasalahannya perlu melibatkan

berbagai pihak dalam penanganan isu

seputar Tata Ruang dan Lingkungan

Hidup khususnya dalam penanganan

kawasan permukiman kumuh.

Penerapan teknologi informasi

merupakan salah satu upaya dalam

mempermudah komunikasi dan

memperluas jaringan yang diharapkan

dapat mempermudah penanganan

dilapangan. Tim JoyGoe menawarkan

kerjasama dalam bentuk penerapan

aplikasi Platform berbasis Website yang

mampu mempertemukan antara pihak

penyandang dana, para ahli serta target

lokasi program dan kegiatan.

- Manfaat dalam penerapan teknologi ini

adalah (i) sistem platform website

tersebut dapat digunakan secara tanpa

biaya (gratis), (ii) mudah diakses

berbagai pihak yang berkepentingan, (iii)

dapat menampung data dalam jumlah

besar serta (iv) dapat memberi dan

menerima informasi secara luas.

- Secara umum Kedeputian Tata Ruang

dan Lingkungan Hidup mendukung

penerapan teknologi TI berbasis

Platform Website yang telah

disampaikan oleh Tim Joygoe.

- Tim Joygoe akan diundang dalam

pertemuan lanjutan untuk memaparkan

manfaat dari teknologi tersebut

dihadapan SKPD terkait Pemprov. DKI

Jakarta dan unsur Non Government

Organitation (NGO)

2.3.10 Diskusi Finalisasi Dokumen Desain

Besar dengan Para Mitra (20 Februari 2018)

Rapat bersama Deputi Gubernur DKI

Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan

Hidup mengenai Koordinasi Pembahasan

Tindak Lanjut Desain Besar yang telah

diluncurkan.

Hasil pertemuan

1) Adapun beberapa hal penting yang

dibahas dalam rapat tersebut adalah

sebagai berikut:

(i) Aplikasi Jaygoe merupakan aplikasi

yang bersifat kolaborasi dan

merupakan salah satu upaya untuk

mengengage masyarakat

(participatory approach). Aplikasi

Page 32: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

25 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

tersebut juga mampu menarik funding

dan investasi. Bentuk kerjasama yang

dapat dilakukan tidak hanya dalam

bentuk investasi namun juga dengan

kemitraan dan tenaga ahli (pro bono).

Registrasi pada aplikasi ini tidak

berbayar namun platform dapat

mengkoneksikan dengan donor

potensial dari seluruh dunia,

khususnya untuk program non profit.

(ii) Menurut Deputi Gubernur, Program

dan Proyek Desain Besar dapat

memanfaatkan platform tersebut

untuk memperbesar networking;

(iii) KARINA mendukung dan dapat

menjadi scale-up untuk

mengembangkan proyek-proyek yang

sedang berjalan dan konsep aplikasi

tersebut sesuai dengan Desain Besar

DKI Jakarta, jadi dapat berkolaborasi

lebih lanjut khususnya dalam konteks

Desain Besar;

(iv) Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang

Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

berpendapat bahwa pihaknya

berkeinginan untuk bekerjasama

dengan aplikasi Jaygoe untuk Desain

Besar. Khususnya terkait dengan

Desain Besar Urban Farming dan

Greenbuilding. Selain itu, Jaygoe

menjadi media partner yang

official;Official dimaksud adalah

adanya gentlemen agreement.

(v) Adapun hal-hal yang perlu dilakukan

dan dipastikan adalah sebagai berikut:

Terkait dokumen Desain Besar

harus dipastikan sudah siap dan

dapat disebarkan serta perlu

dilakukan official launching;

Perlu disusun dokumen Panduan

Desain Besar yang dapat dicontoh

oleh pihak-pihak lain yang juga

ingin mengimplementasi Desain

Besar;

Perlu dilakukan Stakeholders

Mapping dengan membuat tabel

daftar kegiatan dengan mapping

tugas/wewenang masing-masing

dinas atau SKPD terkait sehingga

lebih jelas dalam rencana aksi.

v. Akan dilakukan pertemuan lanjutan

dengan pihak Jaygoe dengan

mengundang beberapa pihak yang

berkepentingan (network dalam

proyek) terkait dengan

exercise/simulation secara online

tentang peletakan proyek pada

platform aplikasi Jaygoe;

vi. Dokumen Final Desain Besar harus

diserahkan kepada Deputi Gubernur

DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup pada hari Jumat 23

Februari 2018 untuk direview ulang

dan mempersiapkan dan

membicarakan langkah-langkah

selanjutnya;

vii. Perlu dilakukan forum perdana serta

forum berkala atau pertemuan 3 (tiga)

bulanan yang selanjutnya juga dapat

dikaitkan dengan konteks Jakarta

Berketahanan;

viii. Perlu menyelenggarakan Acara Bedah

Desain Besar Kota Layak Anak dengan

pihak Plan International Indonesia

dengan mengundang beberapa pihak

terkait seperti wartawan dll. Acara ini

dimaksudkan untuk liputan media.

ix. Perlu dilakukan pertemuan lanjutan

berupa forum-forum. Seperti:

Forum perdana: harus ditunjukkan

mengenai proses penyusunan Desain

Besar serta tabel yang sebaiknya

dibuat untuk memperjelas tugas

masing-masing pihak/SKPD terkait;

Minggu pertama Bulan Maret (7/8

Maret 2018) perlu dilakukan

pertemuan Forum IUWASH Plus

terkait dengan diseminasi SKPD dan

NGOs dan tabel. 3 hal penting yang

perlu dibahas dalam forum adalah

terkait dengan: (a) diseminasi; (b)

rencana lanjutan yang harus

dilaksanakan; (c) terkait dengan kasus

yang terjadi di lapangan;

Forum Urban Farming dapat

dilaksanakan pada tanggal 14/15

Page 33: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

26 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

Maret 2018. Adapun hal-hal yang

dapat dibahas dalam forum di

antaranya adalah terkait dengan

diseminasi, program, dan INGUB.

Perlu dilakukan sinergi antara follow-

up rencana aksi dengan

pengembangan tabel yang akan

dikerjakan, perlu juga mengundang

pihak-pihak terkait seperti I-grow;

Perlu adanya rapat persiapan sebelum

dilakukan Forum IUWASH Plus dan

Forum Urban Farming;

Tindak lanjut

Terkait dengan Peta Interaktif perlu

diambil alih oleh pihak Jakarta Berketahanan

dan pihak IUWASH Plus bersedia untuk

memberikan pelatihan terkait Peta Interaktif

kepada Tim Sekretariat Jakarta

Berketahanan, waktunya akan dibicarakan

lebih lanjut.

2.3.11 Workshop Konstruksi Hukum

Pemberian Hak Terhadap Pemanfaatan

Ruang di Atas dan Bawah Tanah

(21 Februari 2018).

Diskusi terkait Hukum Pemberian Hak

Terhadap Pemanfaatan Ruang di Atas dan

Bawah Tanah.

Ada empat tahapan yang harus dilalui

dalam proses pembebasan lahan untuk

infrastruktur. Pertama, pihak perencana

proyek harus secara rinci memberikan data

lokasi yang akan digunakan kepada

Pemerintah Provinsi. Kedua, melakukan

konsultasi publik. Ketiga, penetapan lokasi.

Keempat, Kementerian ATR/BPN melakukan

pengadaan tanah yang dilakukan dengan

melakukan penilaian, musyawarah hingga

pelepasan.

Dalam rangkaian kegiatan yang

dilakukan oleh lembaga pengadaan tanah dari

tahap perencanaan sampai dengan tahap

penyerahan hasil, keterlibatan masyarakat

menjadi unsur yang penting. Dalam tahap

persiapan pengadaan tanah, hasil konsultasi

publik menentukan apakah lokasi yang

direncanakan bisa dieksekusi atau instansi

harus menentukan lokasi lain.

2.3.12 Seminar dengan tema Menatap Masa

Depan Jakarta sebagai Pusat Kegiatan

Sosial dan Ekonomi Nasional-Menggagas

Ide dan Inovasi Masyarakat untuk Jakarta

yang Ideal (21 Februari 2018)

Tujuan diselenggarakannya kegiatan

seminar ini adalah untuk mendapatkan

perhatian dari khayalak luas dan stakeholder

terkait kondisi DKI Jakarta saat ini sekaligus

sebagai Ajang berdiskusi dan mengemukakan

pendapat, ide dan masukan dengan para ahli

dan pakar di bidang tata kota dan

perencanaan wilayah.

Hasil pertemuan

Perlu adanya kebijakan masif untuk

mendorong masyarakat agar pindah

menggunakan angkutan umum.

Pemerintah Pusat saat ini sedang

menggiatkan Transport Oriented

Development (TOD) yaitu konsep

pengembangan kawasan berisi hunian,

perkantoran dan fasilitas lainnya yang

diintegrasikan dengan sistem transportasi

massal. Pemerintah Pusat berkoordinasi

dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

menyiapkan kawasan hunian rumah

susun yang berkonsep TOD, dimana

nantinya akan diperuntukan kepada

masyarakat berpenghasilan rendah.

Jakarta belum memiliki sewerage

system. Baru ada sekitar 2% wilayah

yang memiliki sistem pengelolaan air

limbah/sewerage system, yaitu di wilayah

Setiabudi. Untuk dapat mengakomodir

pertumbuhan penduduk yang semakin

Page 34: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

27 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

bertambah, Kota Jakarta perlu terus

dimodifikasi. Penanganan permasalahan

Jakarta perlu dilakukan melalui perbaikan

infrastruktur.

Untuk melakukan pencegahan terhadap

penurunan tanah yang semakin

bertambah setiap tahunnya, maka

penggunaan sumur bor perlu di batasi

dengan menggunakan skema penarikan

pajak air tanah yang tinggi. Tetapi hal ini

juga akan menimbulkan pro dan kontra

untuk area yang belum di aliri jaringan

perpipaan dan kebutuhan air bersihnya

hanya bisa didapatkan dari penggunaan

air tanah.

Diperlukan Metropolitan Statistical Area

(MSA)/ Area Statistik Metropolitan. Data

statistik bernilai penting untuk akurasi

pembangunan

Keterbatasan APBN dalam pembiayaan

infrastruktur menyebabkan adanya selisih

pendanaan yang harus dipenuhi. Untuk

mengatasi hal ini, Pemerintah dituntut

untuk menggunakan beberapa alternatif

pendanaan, salah satunya adalah skema

kerjasama pembangunan yang

melibatkan pihak swasta atau dikenal

Public Private Partnership (PPP) yang

merupakan bentuk perjanjian antara

sektor pemerintah dengan sektor privat

(swasta) untuk mengadakan sarana

layanan publik yang diikat dengan

perjanjian tebagi menjadi beberapa

bentuk tergantung kontrak dan

pembagian resiko. PPP dikenal sebagai

KPBU/Kerjasama Pemerintah dengan

Badan Usaha.

Pemprov DKI Jakarta saat ini sudah

meluncurkan 5 Desain Besar (Bangunan

Gedung Hijau, Kota Layak Anak,

Pertanian Perkotaan, Sistem

Pengelolaan Sampah, dan Penyedia

Layanan Air Minum dan Air Limbah

Domestik DKI Jakarta) yang memuat isu

strategis, tujuan, target dan prioritas.

Penyusunannya dilaksanakan melalui

pendekatan kolaboratif dengan

melibatkan semua pemangku

kepentingan/stakeholders

Masalah kemacetan di Jakarta tidak bisa

lagi dihadapi secara individu oleh Dinas

Pemerintah Daerah DKI Jakarta, karena

volume kendaraan yang masuk ke DKI

Jakarta bukan lagi milik pribadi penduduk

Jakarta tetapi juga dari masyarakat di

kota sekitar Jakarta. Dalam hal ini

peranan Badan Pengelola Transportasi

Jabotadebek sangat diperlukan.

Tindak lanjut

Untuk mengatasi permasalahan

sanitasi di Jakarta, diperlukan sistem

pengelolaan limbah terpusat. Pemerintah DKI

Jakarta melalui PD. PAL Jaya telah

melakukan upaya pembenahan sistem

sanitasi, baik upaya yang bersifat jangka

panjang maupun jangka pendek. Untuk

mencapai pelayanan 100% akses sanitasi,

PD. PAL Jaya melakukan dua pendekatan,

yaitu: (i) Sistem Off Site (perpipaan) yang

terdiri dari Zona 0 (Setiabudi) hingga Zona 14

dan, (ii) Sistem On Site (Non Perpipaan)

dengan Layanan Sedot Lumpur Tinja

Terjadwal (L2T2). Pembangunan sanitasi

tidak hanya dilakukan oleh PD. PAL Jaya

tetapi juga oleh LSM, masyarakat bahkan

swasta. Namun demikian, SKPD terkait yang

dalam hal ini Dinas Sumber Daya Air kurang

berperan sebagai regulator yang menyiapkan

Desain Besar, Peta Jalan dan Rencana Aksi.

2.3.13 Rapat Penjajakan Kerjasama dengan

M.U.T Austria dan CWMI (Center of Waste

Management Indonesia) (22 Februari 2018)

Page 35: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

28 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

Penjajakan Kerjasama di bidang Solusi

Pengolahan Sampah Domestik di DKI

Jakarta

1. Penjelasan mengenai proyek dan

fasilitas-fasilitas yang ditawarkan oleh

pihak MUT Austria serta mekanisme dan

peluang kerjasama yang ditawarkan oleh

pihak MUT Austria dengan pihak

Pemerintah Daerah DKI Jakarta dalam

konteks solusi pengolahan sampah

domestik di DKI Jakarta. Adapun

beberapa hal yang menjadi fokus terkait

dengan solid waste management dan

wastewater treatment beserta

penyediaan fasilitas-fasilitas penting

seperti waste collection vehicles/trucks

(Rotopress dan Variopress, Combination

Sewer Truck 228 dengan total volume 8-

15 m3 dan Autrocleaner 248 dengan total

volume 12 m3 / 5 m3);

2. Pihak MUT Austria juga menjelaskan

terdapat sistem desain untuk pengolahan

sampah dengan mechanical treatment,

seperti: waste transfer station, sorting

plants, dan waste preparation: recyclable

and RDF-Production. Desain dari

masing-masing alat tergantung dengan

karakteristik dari masing-masing wilayah,

misalnya terkait dengan waste transfer

station terdapat 2 (dua) yaitu trucks dan

railway. MUT Austria juga menjelaskan

bahwa pihaknya juga telah

memanfaatkan teknologi dalam

pengolahan limbah khususnya dalam hal

penyelesaian solusi untuk masalah

sampah organik, misalnya dengan closed

tunnel composting, possible input: MSW,

organic waste, sewage sludge, dll. Selain

itu juga terdapat alat yang disebut

dengan SEWACOMP sebagai salah satu

desain alat untuk wastewater treatment

dan berfungsi lebih dinamis atau dapat

dipindah;

3. Terkait dengan mekanisme kerjasama

dan bentuk bantuan yang ditawarkan oleh

MUT Austria, berupa bantuan loan sampai

dengan 10.000.000 Euro dengan Bunga

0% dengan grace period 7 tahun dan

periode pengembalian 25 tahun.

Tindak lanjut

Proyek Pengolahan Sampah Dosemtik

dan Air Limbah tersebut dapat dibicarakan

lebih lanjut yang lebih intensif antara pihak

MUT Austria dengan Dinas-dinas terkait untuk

mekanisme dalam solusi pengolahan sampah

domestik dan air limbah di Jakarta serta

mekanisme pembiayaannya.

2.3.14 Pembahasan Sambungan Rumah

IPAL Komunal Permukiman (22 Februari

2018)

Pertemuan untuk membahas rencana

pembuatan sambungan IPAL Komunal

Permukiman.

Hasil pertemuan

a. Dinas Sumber Daya Air telah menentukan

10 (sepuluh) lokasi pembangunan IPAL

Komunal yang mana masing-masing telah

dilengkapi dengan DED. Kesepuluh lokasi

tersebut, yaitu: (1) Asrama Dinas

Penanggulangan Kebakaran dan

Penyelamatan Jagakarsa; (2) Asrama

Dinas Lingkungan Hidup Ciracas; (3)

Asrama Dinas Penanggulangan

Kebakaran dan Penyelamatan Semper

Barat; (4) Asrama Dinas Penanggulangan

Kebakaran dan Penyelamatan Ciganjur;

(5) RPTRA Sindang Raya; (6) RPTRA

Tunas Harapan; (7) RPTRA Muara

Condet; (8) RPTRA Ciracas Prima; (9)

RPTRA Mardani Asri, dan (10) RPTRA

Kemandoran.

b. Pihak Dinas Sumber Daya Air telah

mengirimkan surat kepada pihak IUWASH

Plus untuk bekerjasama dalam

mensosialisasikan upaya pembangunan

IPAL Komunal di 10 lokasi pembangunan

IPAL Komunal tersebut di atas.

c. Kendala yang ditemui dalam

pembangunan IPAL Komunal diantaranya

adalah:

a. Belum adanya payung hukum yang

mengatur mekanisme pembiayaan

Page 36: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

29 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

sambungan rumah/house connection dari

bak kontrol.

b. Rendahnya kesadaran dan kemauan

masyarakat untuk mengoneksikan tangki

septik dengan IPAL Komunal dan untuk

membayar biaya perawatan

2.3.15 Pertemuan dengan GGGI Indonesia

Staf (The Global Green Growth Indonesia)

(22 Februari 2018)

Audiensi dengan staf Global Green

Growth Institute terkait penjajakan Kerja

Sama dengan Pemprov. DKI Jakarta.

Hasil pertemuan

- Akses Pelayanan Sanitasi dan

Pengolahan Air Limbah

Kondisi pelayanan sanitasi dan air limbah

DKI Jakarta masih belum memadai.

akses masyarakat terhadap pelayanan

pengelolaan air limbah permukiman

masih rendah. Masih banyak KK di

Jakarta belum memiliki akses pada

instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

Masih sekitar 800 ribu penduduk Jakarta

yang Buang Air Besar Sembarangan

(BABS). Disamping itu, masih ada 75%

sistem On Site yang tidak aman.

- Krisis Air Bersih

DKI Jakarta adalah wilayah yang dilewati

oleh 13 sungai. Tetapi kondisi sungai-

sungai di Jakarta sangat memprihatinkan.

Tingkat pencemaran Sungai Ciliwung

tinggi, dari 14 titik pantau di Sungai

Ciliwung, konsentrasi Fecal Coliform

mencapai 100.000/100 ml, di atas baku

mutu yang ditetapkan yaitu, 2.000/100ml.

- Penurunan Muka Tanah/Land

Subsidence

Masih terbatasnya cakupan layanan

perpipaan dengan sambungan rumah

meningkatkan peluang pemanfaatan air

tanah bagi sebagian besar penduduk, dan

selanjutnya turut mempengaruhi laju

penurunan muka tanah. Jakarta

mengalami penurunan muka tanah 5-12

cm per tahun.

- Sampah/Solid Waste

DKI Jakarta merupakan kota dengan

volume sampah sebesar 6.500 -7.000 ton

per hari. Sampah yang menumpuk dapat

menjadi sumber berbagai penyakit,

mencemari udara, tanah dan air tanah,

mencemari irigasi dan badan-badan air,

bau yang meresahkan hingga radius 5-10

km, merusak estetika, penyebab banjir

dan krisis air bersih serta potensi konflik

sosial.

- Polusi Udara

Salah satu masalah utama yang dihadapi

oleh Jakarta adalah kondisi Ialu lintas

yang sangat padat dan tanpa disiplin,

pengguna kendaraan pribadi (mobil atau

motor) semakin meningkat, menyebabkan

banyaknya gas buangan dadi kendaraan

bermotor yang menyebabkan udara di

DKI Jakarta terpolusi.

- GGGI akan mengirimkan proposal

kerjasama kepada Kedeputian TRLH

untuk direview terlebih dahulu.

Tindak lanjut

Akan dilakukan rapat lanjutan dengan

mengundang SKPD terkait mengenai usulan

kerjasama dari GGGI. Rapat akan difasilitasi

oleh Kedeputian TRLH.

Page 37: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

30 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

2.3.16 Weekly Meeting Jakarta

Berketahanan (22 Februari 2018)

Pertemuan rutin mingguan tersebut

bertujuan untuk membahas mengenai

progress kegiatan dalam 1 (satu) minggu

terakhir yang dilakukan oleh Sekretariat

Jakarta Berketahanan.

Hasil pertemuan

Adapun hal-hal yang dibahas dalam

pertemuan rutin mingguan tersebut adalah

sebagai berikut:

a. 100 RC telah mentransfer dana untuk

operational kegiatan selama 6 bulan

Sekretariat Jakarta Berketahanan kepada

UCLG Aspac;

b. Persiapan Feasibility Study GIZ Nexus

untuk program IPAL Komunal sebagai

tindak lanjut hasil Pre-Feasibility.

2.3.17 Pertemuan dengan Warga Grogol

Selatan (Sdr. Haposan) (23 Februari 2018)

Pertemuan dengan Sdr. Haposan

Panjaitan terkait Pemanfaatan Lahan Milik

Pemda DKI Jakarta di daerah Grogol Selatan

untuk Aktivitas Pertanian Perkotaan.

Hasil pertemuan

1. Kedeputian bidang TRLH menyarankan

kepada warga Grogol Selatan untuk

membuat proposal sederhana yang berisi

penyampaian usul untuk pemanfaatan

laha tersebut untuk kegiatan Pertanian

Perkotaan. Proposal hendaknya di susun

atas nama warga Grogol Selatan dan

diketahui oleh Lurah setempat.

2. Proposal tersebut akan dikirimkan ke

pengaduan, dengan memfokuskan

klarifikasi atas status tanah tersebut,

dengan butir pengaduan kepada

status/akses jalan yang menuju lokasi.

3. Warga Grogol Selatan sebaiknya

melakukan rapat dengan warga sekitar

dengan mengundang RT, RW dan Lurah

setempat untuk bersama-sama

merumuskan isi proposal. Setiap hasil

rapat hendaknya didokumentasikan dan

disimpan sebagai arsip untuk disertakan

dalam bentuk lampiran pada Proposal.

4. Pemanfaatan lahan tidur untuk kegiatan

pertanian perkotaan, dapat dijadikan

sebagai potensi bisnis masyarakat sekitar.

Hasil dari panen bisa membantu

penghasilan tambahan bagi masyarakat

Grogol Selatan. Kedeputian TRLH

menyarankan untuk menggandeng

program OK-Oce (untuk penyediaan kios

penjualan buah, sayuran)

Tindak lanjut

1. Sdr Haposan akan berkoordinasi dengan

warga Grogol Selatan dan Lurah

setempat untuk penyusunan proposal.

Yang akan dikirimkan melalui pengaduan

kepada Gubernur DKI Jakarta dengan

tembusan kepada Wagub DKI Jakarta

dan DepGub TRLH.

2. Proposal tersebut akan di sampaikan juga

pada Forum Pertanian Perkotaan yang

akan di selenggarakan oleh Kedeputian

TRLH pada bulan Maret 2018.

Terkait kejelasan akses jalan dan status

lahan, akan di diskusikan langsung

dengan DCKTRP pada saat Forum

Pertanian Perkotaan

2.3.18 Pertemuan dengan Ibu Cokorda dari

Yayasan Upaya Indonesia Damai

(26 Februari 2018)

Tujuan dari diselenggarakannya

Festival ini adalah untuk menyampaikan

SDGs dengan konsep yang lebih menarik,

mudah dimengerti dan disampaikan dalam

program yang ditargetkan kepada remaja. UID

sebelumnya telah melaksanakan acara

dengan konsep yang sama (sosialisasi SDGs)

Page 38: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

31 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

pada tahun 2017. Dengan skala kecil pada

acara car free day. Tahun ini UID ingin

menggapai target yang lebih banyak lagi

melalui Happiness Festival.

Hasil pertemuan

Acara direncanakan akan

diselenggarakan pada tanggal 31 Maret dan

1 April 2018 (dua hari) bertempat di Taman

Menteng JL. HOS Cokroaminoto. Hingga

saat ini sudah ada 36 mitra yang digandeng

UID untuk penyelenggaraan festival tersebut.

Adapun terkait izin penggunaan lokasi, UID

sudah berkoordinasi dengan lurah setempat.

Dalam Audiensi ini, UID menyampaikan

permohonan bantuan kepada Pemprov.DKI

Jakarta untuk turut membantu

terselenggaranya Happiness Festival

tersebut. Adapun bantuan/dukungan yang

disampaikan adalah:

- penyediaan toilet umum dari Dinas

Lingkungan Hidup;

- kepastian perizinan tempat/lokasi

festival;

- kerjasama dengan UMKM untuk

workshop space;

- Penyediaan tenda untuk workshop space

yang akan di isi oleh UMKM;

Tindak lanjut

a. Untuk pengisian tenda UMKM,

disarankan juga untuk melibatkan usaha

kecil masyarakat terkait hasil dari

pertanian perkotaan. Akan

dikoordinasikan dengan DKPKP.

b. UID diminta untuk turut menggandeng

Forum Anak Jakarta untuk ikut terlibat

dalam Festival tersebut.

c. Setelah adanya disposisi dari Gubernur,

Kedeputian bidang TRLH akan

membantu dalam memasilitasi rapat

koordinasi dengan para SKPD terlibat

(walikota Jakarta Pusat, DPPAPP, DLH,

Dinas UMKM, DKPKP,Dinas Pemuda

dan Olahraga, DisParBud, Dishub,

Camat Menteng, Lurah Menteng,

Sekretariat JakBer, PLAN International.

2.3.19 Pertemuan dengan PLAN

International (23 Februari 2018)

Rapat ini bertujuan untuk membahas

mengenai tindak lanjut dari Desain Besar

Jakarta Menuju Kota Layak Anak 2018-2022.

Hasil pertemuan

Adapun beberapa hal penting yang dibahas

dalam rapat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Dokumen Desain Besar Jakarta Menuju

Kota Layak Anak 2018-2022 perlu

diperiksa lagi konten dan format

penulisannya supaya layak untuk

dipublikasikan.

2. Dokumen tersebut hendaknya diperbaiki

pada bagian Tabel Rencana Aksi.

Masing-masing pemangku kepentingan

terkait bisa diberi keterangan kode

sehingga tabel rencana aksi bisa menjadi

lebih ringkas.

3. Sebagai pengembangan dari dokumen

yang sudah ada, perlu ditambahkan satu

tabel peranan masing-masing Organisasi

Perangkat Daerah (OPD) untuk

memudahkan OPD dalam memahami

peranan dan tugasnya dalam

implementasi Desain Besar Jakarta

Menuju Kota Layak Anak.

4. Leaflet Desain Besar KLA juga perlu

untuk diperbaiki pada beberapa bagian,

yaitu: (i) penggunaan istilah Bahasa

Inggris sebaiknya diganti dengan istilah

Bahasa Indonesia; serta (ii) diagram

waktu penyusunan Desain Besar

diperbaiki sehingga lebih jelas

momentum dan agendanya.

5. Sebagai tindak lanjut dari penyusunan

dan peluncuran Desain Besar KLA, maka

akan diselenggarakan: (i) kegiatan bedah

Desain Besar yang menjelaskan isi

Desain Besar kepada awak media secara

bertahap dan berkala; dan (ii) kegiatan

Forum Kota Layak Anak yang membahas

isu, pengetahuan, aksi, dan inovasi

seputar upaya perwujudan Jakarta

Menuju Kota Layak Anak.

Page 39: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

32 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

Tindak lanjut

a. Kegiatan Forum Kota Layak Anak ini

difasilitasi oleh Kedeputian Gubernur

Provinsi DKI Jakarta bidang Tata Ruang

dan Lingkungan Hidup dan dilakukan satu

kali setiap bulannya.

b. Forum ini untuk selanjutnya dapat

diserahkan pelaksanaannya kepada

Dinas Pemberdayaan, Perlindungan

Anak, dan Pengendalian Penduduk

Provinsi DKI Jakarta

2.3.20 Pertemuan bersama GIZ dan RPTRA

Visit terkait Wastewater Treatment Plant di

Jakarta (26 Februari 2018)

Pertemuan tersebut bertujuan untuk

membahas mengenai Koordinasi Manajemen

Air Limbah Domestik dan Pengembangan

IPAL Komunal di DKI Jakarta.

Hasil pertemuan

USAID IUWASH Plus: Menjelaskan

mengenai keterlibatan pihak IUWASH

Plus dalam penyusunan Desain Besar

Pembangunan Layanan Air Minum dan

Air Limbah Domestik. Terdapat beberapa

isu yang menjadi perhatian, di antaranya

adalah: ketersediaan air minum baku

butuh lebih banyak, akses masyarakat

terhadap air minum bersih yang aman

serta Masyarakat Berpendapatan Rendah

(MBR) kawasan prioritas butuh air minum

termasuk di Kepulauan Seribu. Menurut

pihak IUWASH Plus salah satu tantangan

yang harus dilakukan adalah meyakinkan

masyarakat agar terlibat dalam proyek

tersebut.

AECOM: menjelaskan mengenai proses

yang telah dilakukan terkait dengan

scoping study decentralized wastewater

treatment plant serta lokasi-lokasi yang

telah ditentukan (RPTRA) sebagai lokasi

untuk Feasibility Study (FS).

GIZ: pihak GIZ menanyakan dan ingin

memastikan penelitian yang dilakukan

oleh pihak AECOM dan ingin mengetahui

kondisi yang ada di lapangan (RPTRA)

sehingga penting dilakukan RPTRA Visit.

Kunjungan ke lapangan/lokasi RPTRA

langsung untuk dilakukan studi lanjutan

mengenai kondisi dan karakteristik yang

ada di lapangan yang akan dilaksanakan

esok harinya, Selasa 27 February 2018;

Tindak lanjut

Perlu dilakukan pertemuan lanjutan

untuk membahas kelanjutan Feasibility Study

(FS) terkait dengan Wastewater Treatment

Plant di Jakarta yang akan bekerjasama

dengan pihak GIZ dengan agenda penentuan

lokasi pilot project dan time line.

2.3.21 KeyNote Speaker The International

Conference on Air Quality (ITB) (26

Februari 2018)

Penetapan DKI Jakarta sebagai lokasi

penelitian dengan mempertimbangkan tingkat

kepadatan penduduk yang tinggi serta

aktivitas ekonomi yang tumbuh dengan pesat

yang berdampak pada tingginya tingkat

pencemaran udara. Pencemaran udara di

Jakarta sudah menjadi masalah yang besar

dan kompleks. Sumber utama polusi udara di

Jakarta disebabkan dari sektor transportasi,

khususnya karena banyaknya pengguna

kendaraan pribadi, sementara sisanya berasal

dari gas buang industri

Dalam kesempatan berdiskusi dengan

pihak ITB dan Toyota Foundation, disepakati

bahwa ITB dan Toyota Foundation akan

memasilitasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

dalam optimalisasi upaya pengelolaaan

kualitas udara dalam bentuk (i) penyusunan

Desain Besar Pengelolaan Kualitas Udara

Jakarta mengedepankan pendekatan

Page 40: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

33 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

kolaborasi, (ii) internalisasi Desain Besar

kedalam kebijakan dan program terkait

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (RPJMD,

Rencana Strategi SKPD, RKPD, Strategi

Jakarta Berketahanan dan lainnya), (iii)

pembentukan Forum Kualitas Udara Jakarta;

(iv) pengembangan manajemen pengetahuan;

(v) kampanye publik terarah. Kegiatan

fasilitasi akan dibiayai melalui hibah Toyota

Foundation.

Hasil pertemuan

1. Dari hasil diskusi pada konperensi

tersebut, dapat disimpulkan beberapa hal

penting yaitu (i) kondisi udara Jakarta

semakin hari semakin memburuk

sementara upaya penanganannya masih

bersifat sporadic dan reaktif. Untuk itu

dibutuhkan upaya optimalisasi

penanganan kualitas udara Jakarta melalui

penyusunan Desain Besar; (ii)

peningkatan efektifitas upaya penanganan

melalui internalisasi Desain Besar kedalam

kebijakan dan program pemerintah daerah

baik yang bersifat jangka pendek,

menengah dan panjang; (iii) pelibatan

berbagai pemangku kepentingan secara

lebih terarah melalui penerapan

pendekatan kolaborasi diantaranya berupa

pembentukan Forum Kualitas Udara

Jakarta; (iv) peningkatan kesadaran

masyarakat melalui kampanye publik

terarah.

2. Sebagai tindak lanjut jangka pendek yang

kami sarankan adalah (i) pembentukan

Forum Kualitas Udara Jakarta yang terdiri

dari SKPD terkait, lembaga non

pemerintah dalam negeri dan luar negeri,

perguruan tinggi, asosiasi, perwakilan

masyarakat/komunitas, pemerhati; (ii)

penyusunan Desain Besar Pengelolaan

Kualitas Udara Jakarta bekerjasama

dengan ITB dan Toyota Foundation; (iii)

pengembangan manajemen pengetahuan

(pengelolaan data, informasi dan

pengetahuan secara sistematis) dalam

upaya menjadikan Jakarta sebagai centre

of excellence penanganan kualitas udara.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian

dari kegiatan Smart City; (iv) penetapan

SKPD jangkar yaitu SKPD yang menjadi

koordinator utama Pengelolaan Kualitas

Udara Jakarta; (v) penandatanganan

Letter of Intent (LOI) dengan ITB dan

Toyota Foundation terkait pengelolaan

kualitas udara Jakarta.

Page 41: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

34 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

2.4 Kegiatan Internal

2.4.1 Rapim Gubernur

Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup menghadiri Rapat Pimpinan Pemprov.DKI Jakarta rutin yang diadakan setiap bulan. Rapat Pimpinan dihadiri oleh jajaran Para Pejabat Eselon I dan Pejabat Eselon II. Tujuan Rapat adalah membahas isu-isu terkini di Jakarta yang memerlukan penanganan segera. Agenda Rapat Pimpinan yang dihadiri oleh Kedeputian TRLH selama Bulan Februari adalah sebagai berikut : 1. Kamis, 1 Februari 2018. Rapat Pimpinan

BKPRD membahas Perizinan di Bidang

Penataan Ruang;

2. Selasa, 6 Februari 2018. Rapim BKPRD untuk membahas Perizinan di Bidang Penataan Ruang;

3. Jumat, 23 Februari 2018. Rapim BKPRD Membahas Perizinan di Bidang Penataan Ruang;

4. Senin, 26 Februari 2018. Rapim Gubernur Provinsi DKI Jakarta.

2.4.2 Rapat Staf TRLH (20 Februari 2018)

Tujuan rapat adalah untuk membahas

perkembangan kegiatan dan tindak lanjut

Kedeputian Gubernur TRLH Prov. DKI

Jakarta, memonitor perkembangan kemajuan

dari laporan-laporan rapat internal Kedeputian

Gubernur TRLH, dan memberi arahan kepada

para staf TRLH.

Hasil pertemuan

Rencana KPI Kedeputian bidang TRLH untuk

Bulan Februari 2018 adalah:

a. Laporan Penyelenggaraan Stakeholders

Meeting terhadap masalah Air, Sanitasi

dan Perumahan Terjangkau (Hybrid

Rusun) di wilayah kumuh perkotaan DKI

Jakarta melalui metode kemitraan People,

Public, Private Partnership – PPPP

sebagai KPI Saran.

b. Pertemuan Berkala Forum Bangunan

Gedung Hijau (BGH)/Green Building

sebagai KPI Saran.

c. Laporan Menghadiri Kegiatan World

Urban Forum 2018 Sebagai Nara Sumber

pada tanggal 8-12 Februari 2018 di Kuala

Lumpur, Malaysia sebagai KPI

Komunikasi Publik.

d. Laporan Menghadiri Kegiatan

“International Conference on Energy and

Sustainable Transport for Better Air

Quality” Sebagai Narasumber pada

tanggal 27-28 Februari 2018 di Aula

Barat, Institute Teknologi Bandung

sebagai KPI Komunikasi Publik.

e. Perkembangan SK Tim Percepatan

Program Prioritas DKI Jakarta, Asisten

Deputi bidang Lingkungan Hidup

menyampaikan bahwa telah dilakukan

rapat Koordinasi di Ruang Rapat Biro

Administrasi terkait SK Percepatan

Pelaksanaan Proyek Strategis DKI

bersama dengan Biro Administrasi,

Inspektorat, Bappeda dan Biro ORB. Staf

SM dan staf UW hadir dalam rapat

tersebut, dilaporkan bahwa: Biro ORB

telah membuat Draft Peraturan Gubernur

tentang Percepatan Pelaksanaan

Program Prioritas Daerah yang

didalamnya terdapat Komite Percepatan

Program Prioritas Daerah yang salah satu

tugasnya menyusun strategi dan

kebijakan dalam rangka percepatan

program prioritas daerah. Kendala lain

yang disampaikan adalah, belum

terciptanya koordinasi yang mendukung

dari pihak Biro Administrasi Setda terkait

penyusunan SK tersebut.

f. Perkembangan P5 dan RTH, Asisten

Deputi bidang Tata Ruang menyampaikan

bahwa hingga saat ini masih

direncanakan akan dilakukan serah terima

data penataan RTH dari Dinas CKTRP

kepada Dinas Kehutanan. Karena waktu

yang selalu tertunda, Kedeputian TRLH

berencana akan berkunjung langsung ke

DCKTRP untuk menemui Kepala

DCKTRP. Terkait kunjungan ini, Asdep

TR sudah berkoordinasi dengan Kepala

DCKTRP. Agenda kunjungan

direncanakan akan dilaksanakan pada

tanggal 23 February 2018. Asdep TR juga

akan berkoordinasi dengan Dinas

Page 42: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

35 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

Kehutanan agar memungkinkan untuk

turut hadir.

g. Kunjungan Seoul Metropolitan

Government (SMG) ke DKI Jakarta pada

bulan Maret 2018. Kedeputian TRLH telah

melaksanakan rapat persiapan terkait hal

tersebut pada tanggal 19 Februari 2018,

rapat dipimpin oleh Asdep TR. Kunjungan

SMG direncanakan akan jatuh pada

tanggal 5 dan 6 Maret 2018. Disepakati

ada 5 prioritas sektor yang menjadi isu

penting untuk dibahas dalam kegiatan

kunjungan SMG ke Jakarta, yaitu a)

Energy, b)Transport, c) Air Quality, d)

Green Space: Urban Agriculture &

Ecology (green space termasuk di

dalamnya adalah terkait urban farming

dapat menjadi satu sektor dengan

ekologi) e) Water (and waste water).

Kedeputian TRLH dengan dibantu oleh

Sekretariat JakBer akan melakukan rapat

persiapan selanjutnya untuk membahas

mengenai persiapan teknis terkait

kunjungan SMG ke Jakarta.

h. Kelanjutan Perkembangan dari

Penyusunan Grand Design/Desain Besar

Penanggulangan Resiko Bencana

Berbasis Komunitas. Asdep LH

menyampaikan bahwa kegiatan

penyusunan Desain Besar

Penanggulangan Resiko untuk saat ini

tertunda disebabkan pihak PMI sedang

disibukkan untuk menangani masalah

banjir yang sedang melanda DKI Jakarta

di bulan Februari 2018 ini. Staf UW akan

terus memantau perkembangan

penyusunan dengan terus melakukan

koordinasi dengan PMI

2.4.3 Rapat Staff (26 Februari 2018)

Tujuan rapat adalah untuk membahas

perkembangan kegiatan dan tindak lanjut

Kedeputian Gubernur TRLH Prov. DKI

Jakarta, membahas perkembangan

penyusunan Nodin KPI Kedeputian TRLH

untuk bulan Februari 2018, memonitor

perkembangan kemajuan dari laporan-laporan

rapat internal Kedeputian Gubernur TRLH,

dan memberi arahan kepada para staf TRLH.

Hasil pertemuan

a. Penyusunan KPI Kedeputian berjalan

sesuai target. Asdep TR dan Asdep LH

telah menyerahkan draft Nodin KPI

Pertemuan Berkala Forum Bangunan

Gedung Hijau sebagai KPI Komunikasi

Publik kepada DepGub TRLH melalui

email, dan Asdep LH telah menyerahkan

draft Nodin KPI Stakeholder Meeting

dengan HCC sebagai KPI Saran berupa

print out kepada DepGub TRLH. Saai ini

staf SM sedang merevisi KPI Stakeholder

Meeting sesuai arahan DepGub TRLH. 2

(dua) KPI lainnya sedang diproses oleh

DepGub TRLH. Adapaun KPI tersebut

adalah: Laporan Kehadiran sebagai

Narasumber pada Acara World Urban

Forum di Malaysia sebagai KPI

Komunikasi Publik dan Laporan

Kehadiran sebagai Narasumber pada

“International Conference on Energy and

Sustainable Transport for Better Air

Quality” Sebagai Narasumber pada

tanggal 27-28 Februari 2018 di Aula

Barat, Institute Teknologi Bandung.

b. ITDP akan menyiapkan materi mengenai

Non Motor Transport (NMT). ITDP

bersedia membantu DKI Jakarta dalam

penyusunan Desain Besar NMT.

Kedeputian TRLH akan segera

melakukan rapat koordinasi dengan para

SKPD setelah NMT selesai menyusun

materi tersebut. Sebagai proyek uji coba,

ITDP akan memetakan terlebih dahulu

lokasi-lokasi akses jalan yang tidak dapat

dilalui kendaraan bermotor yang

dipergubakan sebagai pengembangan

ProKlim/Pertanian perkotaan.

Kedepannya akan dibuat skala kota NMT.

c. Kedeputian TRLH telah memasilitasi rapat

dengan M.U.T Austria dan Dinas

Lingkungan Hidup. Kelanjutannya adalah,

M.U.T Austria akan berkoordinasi

langsung dengan DLH terkait kebutuhan

dari DLH yang memerlukan kerjasama

dengan M.U.T

d. Asdep LH dengan dibantu oleh

Sekretariat JakBer akan

Page 43: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

36 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

mengkoordinasikan rapat persiapan

kunjungan SMG. Rapat direncanakan

akan dilaksanakan pada awal bulan Maret

2018.

e. Perkembangan P5. Asdep TR akan

berkoordinasi dengan DCKTRP terkait

pemaparan SOP untuk penanganan

bangunan berubah fungsi. Pemaparan

akan di agendakan setelah mendapat

kepastian dari staf teknis DCKTRP.

f. Asdep LH melalui staf UW telah

berkoordinasi dengan PMI untuk

melanjutkan penyusunan Desain Besar

Pengelolaan Bencana Berbasis

Komunitas. Diskusi sudah di agendakan

pada hari Jumat tanggal 2 Maret 2018

g. Deputi Gubernur bidang TRLH

menyampaikan hasil dari RAPIM tanggal

26 Februari 2018, terkait permasalahan (i)

Penataan Kawasan Tanah Abang, dan (ii)

Pembangunan Lahan Parkir di atas RTH

pada kawasan GBK.

h. Terkait Penataan Tanah Abang, Sarana

Jaya telah melakukan presentasi pada

RAPIM terdapat kekuranagn dalam

penyampaian pemaparan tersebut, yaitu

tidak adanya/kurang jelasnya rencana

jangka pendek dan jangka panjang.

Gubernur DKI Jakarta meminta Deputi

TRLH untuk membantu mengawal dan

memonitor perkembangan kasus tersebut.

Asdep TR diminta untuk membantu

DepGub TRLH.

i. Terkait Pembangunan Lahan Parkir di

atas RTH, disampaikan bahwa ini

adalah proyek pemerintah pusat.

Pembangunan gedung parkir akan

bersifat permanen, dimaksudkan untuk

memperoleh tambahan penghasilan

melalui pemanfaatan momentum Asian

Games. Deputi TRLH menyampaikan

dalam rapat staf, pemda DKI sebaiknya

meminta persyaratan Bangunan

Gedung Hijau di bebankan kepada

pengembang melalui syarat pemberian

ijin dari DPMPTSP. Adapun konsep

BGH pada bangunan parkir tersebut

adalah bisa melalui desai bangunan

parkir dengan green wall. Asbang LH

diminta Gubernur sebagai ketua

penanggung jawab pemantauannya.

DepGub TRLH turut diminta Gubernur

DKI Jakarta untuk memonitor.

Page 44: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

32 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

BAB III PORTAL TARULH DAN KNOWLEDGE MANAGEMENT

3.1 Portal Tarulh

Portal tarulh.com merupakan situs yang dikelola oleh kedeputian Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang dapat diakses oleh publik sebagai bentuk laporan dan tanggungjawab kepada masyarakat.Situs tersebut menampilkan seluruh kegiatan kedeputian mulai dari rapat, kunjungan Kerja serta undangan sebagai pemateri dari pihak luar.tarulh.com juga memuat kumpulan berita seputar tata ruang dan lingkungan hidup dari berbagai media yang masuk dalam “Kliping”. Dalam menu “Produk” akan ditemukan kumpulan peraturan mulai dari Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur, Keputusan Gubernur dan Instruksi Gubernur.

3.2 Knowledge Management

km.tarulh.com adalah situs yang dikelola oleh Kedeputian Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang hanya dapat diakses oleh pihak tertentu. Situs tersebut merupakan media penyimpanan materi pengetahuan (Regulasi, Paparan, Makalah dan lain-lain). Hingga saat ini materi pengetahuan yang telah terkumpul adalah sebagai berikut : Regulasi sebanyak 35, Kebijakan sebanyak 2, Panduan sebanyak 3, Laporan sebanyak 12, Buku sebanyak 4, Majalah sebanyak 3, Makalah sebanyak 8, Paparan sebanyak 467, Bahan Publikasi sebanyak 3 dan Laporan Bulanan sebanyak 19.

37

Page 45: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

33 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

BAB IV KENDALA DAN SARAN

4.1 Kendala Dalam melaksanakan tugas-tugas, Kedeputian bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

masih dihadapi beberapa kendala:

1. Belum tersedianya desain besar dan peta jalan isu-isu strategis sebagai acuan semua pihak

dalam pelaksanaan pembangunan DKI Jakarta. Hal ini berdampak pada masih belum

optimalnya koordinasi antarSKPD untuk menindaklanjuti isu strategis tersebut yang dapat

berdampak pada ketidakefisienan dan ketidakefektifan pelaksanaan pembangunan.

2. Masih minimnya data dan informasi terkait isu strategis yang berdampak menyulitkan dalam

upaya menyusun kebijakan pembangunan DKI Jakarta.

3. Kurang memadainya perangkat kerja Kedeputian bidang TRLH (laptop dan printer). 4.2 Saran

1. Meningkatkan sinergi pelaksanaan pembangunan melalui penyusunan Desain Besar, Peta

Jalan, dan Rencana Aksi untuk setiap isu strategis.

2. Meningkatkan kualitas sistem informasi internal Pemprov. DKI Jakarta.

38

Page 46: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

34 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018

BAB V PENUTUP

Target utama bulan Maret 2018 untuk Kedeputian Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup adalah: (i) Penyelesaian Pedoman Penyelenggaraan Perbedaan dan Perubahan Pemanfaatan Ruang/Peruntukan Tanah yang masih dalam proses penyusunan Standard Operating Procedures (SOP) dan penyempurnaan Rancangan Peraturan Gubernur (Rapergub); (ii) Penyampaian Laporan Replikasi skema penataan RTH di seluruh Kecamatan Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan DCKTRP; (iii) Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Desain Besar/Grand Design Pengelolaan Resiko Bencana Berbasis Komunitas bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan American Red Cross; (iv)Terselenggaranya National and Expert Meeting 2018 program Ambitious City Promises bekerjasama dengan International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI); (v) Terselenggaranya Forum Penyediaan Air Minum dan Air Limbah Domestik; (vi) Terselenggaranya Forum Pertanian Perkotaan. Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup menyadari bahwa dalam pelaksanaan sejumlah kegiatan pada periode bulan Februari Tahun 2018 ini masih menemui beberapa kendala yang diharapkan pada pelaksanaan kegiatan selanjutnya dapat dilakukan berbagai perbaikan dan pembaharuan, sehingga semua kegiatan di periode tahun 2018 ini dapat berjalan secara lebih efektif dan efisien serta mencapai tujuan yang telah direncanakan dengan optimal.

39

Page 47: KATA PENGANTAR - tarulh.comtarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/14.-Laporan-Bulan-Februari... · Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018 KATA PENGANTAR Laporan bulanan ini merupakan

47 Laporan Kegiatan Bulan Februari 2018