Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 i Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT Dians Sosial Kabupaten Banggai telah selesai menyelesaikan Rencana Strategi (RENSTRA) Tahun 2016 – 2021 Rencana Strategi (RENSTRA) Dinas Sosial Kabupaten Banggai merupakan Penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai 2016-2021 yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsi. Kami menyampaiakan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangan pemikiran sera data dalam penyempurnaan Renstra ini dan kami mengharapkan saran dan kritik yang Konstruktif dari berbagai pihak untuk penyempurnaan yang akan datang. Harapan kami semoga Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021 Dinas Sosial Kabupaten Banggai dapat bermanfaat dan berdampak positif bagi kemajuan dan keberhasilan Kabupaten Banggai dalam peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Amin. Luwuk, Oktober 2019 KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN BANGGAI, SYAIFUDDIN MUID, SH NIP. 19660113 199203 1 002
124
Embed
KATA PENGANTAR - esakip.banggaikab.go.idesakip.banggaikab.go.id/...DINASSOSIAL-Tahun2019... · KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN ... Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang menjadi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 i
Rencana Strategis 2016- 2021
Dinas Sosial Kab. Banggai
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT Dians Sosial
Kabupaten Banggai telah selesai menyelesaikan Rencana Strategi (RENSTRA) Tahun
2016 – 2021
Rencana Strategi (RENSTRA) Dinas Sosial Kabupaten Banggai merupakan
Penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Banggai 2016-2021 yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan
Kegiatan dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsi.
Kami menyampaiakan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan sumbangan pemikiran sera data dalam penyempurnaan Renstra ini
dan kami mengharapkan saran dan kritik yang Konstruktif dari berbagai pihak untuk
penyempurnaan yang akan datang.
Harapan kami semoga Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021 Dinas
Sosial Kabupaten Banggai dapat bermanfaat dan berdampak positif bagi kemajuan dan
keberhasilan Kabupaten Banggai dalam peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
Amin.
Luwuk, Oktober 2019
KEPALA DINAS SOSIAL
KABUPATEN BANGGAI,
SYAIFUDDIN MUID, SH
NIP. 19660113 199203 1 002
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 iv
PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI
D I N A S S O S I A L
Jl. Urip Sumoharjo No. 8 (0461) 21452-21129 L u w u k Kode Pos 94711
KEPUTUSAN
KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN BANGGAI
NOMOR : 051/ /Dinsos
T E N T A N G
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)
DINAS SOSIAL KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2016 – 2021
KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN BANGGAI
Menimbang : a. Bahwa agar pelaksanaan program Dinas Sosial Kabupaten Banggai
dapat terarah, maka perlu disusun Rencana Strategi (RENSTRA);
b. Bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 4
tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
c. Bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 8
tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
d. Untuk maksud tersebut pada huruf a, b dan c, maka perlu disusun
dan ditetapkan Rencana Strategi Dinas Sosial Kabupaten Banggai
Tahun 2006 – 2011;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1959
tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4247);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4844);
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 iii
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
4967);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 4 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kabupaten
Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2008
Nomor 8 Tambahan Lembaran Daerah Nomor 44);
10. Peraturan Bupati Banggai Nomor 2 Tahun 2009 tentang Uraian
Tugas dan Fungsi Dinas Sosial Kabupaten Banggai;
11. Peraturan Bupati Banggai Nomor 9 Tahun 2011
tentang Visi-Misi dan Agenda Prioritas Bupati Banggai Periode
2011-2016;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERTAMA : Dokumen Rencana Strategi (RENSTRA) Perubahan Dinas Sosial
Kabupaten Banggai Tahun 2016 – 2021 sebagai bahan acuan
perencanaan tahunan dinas.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak diputuskan dan apabila dikemudian hari
ada kekeliruan/kesalahan maka akan diperbaiki seperlunya.
Ditetapkan di Luwuk.
Pada tanggal 28 Oktober 2019
KEPALA DINAS SOSIAL
KABUPATEN BANGGAI,
SYAIFUDDIN MUID, SH
NIP. 19660113 199203 1 002
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
SK KEPALA DINAS .............................................................. .......................... ii
DAFTAR ISI ………………………………………………. ........................... iv
BAB I PENDAHULUAN …………………………………….....................
1.1. Latar Belakang ……………………………………. ................. 1
1.2. Landasan Hukum ...................................................................... 4
1.3. Maksud dan Tujuan ................................................................... 8
dan pelaporan serta pelaksanaan pelayanan rehabilitasi sosial anak dan lanjut
usia, pelayanan rehabilitasi sosial tuna sosial, korban perdagangan orang dan
napza, serta pelayanan rehabilitasi sosial penyandang disabilita berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
1. Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia
mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan kegiatan pelayanan
rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia meliputi penyiapan bahan perumusan
kebijakan, penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi
dan pelaporan serta pelaksanaan administrasi pelayanan rehabilitasi sosial
anak dan lanjut usia, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 9
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
2. Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial, Korban
Perdagangan Orang dan Napza mempunyai tugas memimpin dan
melaksanakan kegiatan pelayanan rehabilitasi sosial tuna sosial, korban
perdagangan orang dan napza meliputi penyiapan bahan perumusan
kebijakan, penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi
dan pelaporan serta pelaksanaan administrasi pelayanan rehabilitasi sosial
tuna sosial, korban perdagangan orang dan napza berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
3. Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas
mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan kegiatan rehabilitasi sosial
penyandang disabilitas meliputi penyiapan bahan perumusan kebijakan,
penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan
pelaporan serta pelaksanaan administrasi pelayanan rehabilitasi sosial
penyandang disabilitas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
4.
2.2 Sumber Daya Dinas Sosial Sosial Kabupaten Banggai. 2.2.1 Susunan Kepegawaian
Susunan pegawai dilingkungan Dinas Sosial Kabupaten Banggai sebanyak 48
orang. Untuk penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran tentang Kualifikasi
sebagai berikut :
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 10
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
Kualifikasi Tingkat Pendidikan :
No Uraian JUMLAH
(Orang)
1 Sekolah Dasar -
2 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama -
3 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 17
4 Sarjana Muda / D3
5 Strata Satu 30
6 Pasca Sarjana 1
Sumber : Data diolah Tahun 2017
Kualifikasi Golongan/Kepangkatan :
No Uraian JUMLAH (Orang)
1 Golongan I 0
2 Golongan II 14
3 Golongan III 29
4 Golongan IV 5
Sumber : Data diolah Tahun 2017
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 11
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
Di Tahun 2016 jumlah Pegawai sebanyak 43 Orang, dengan rincian Dinas sebanyak 33 orang PNS, 1 Orang CPNS dan 11 Orang Honorer. 2.2.2 Asset/Modal. Asset yang dimiliki oleh Dinas Sosial Kabupaten Bangai sebagai berikut :
No Nama / Jenis Barang Jumlah Keterangan
I Asset Tetap
1 Tanah bangunan rumah negara Gol III 1
2 Tanah bangunan kantor pemerintah 1
3 Bangunan gedung kantor permanen 1
4 Tugu peringatan lainnya 1
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Tahun 2016 Tahun 2017
PNS
CPNS
Honorer
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 12
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
5 Tugu peringatan lainnya 1
6 Makan Sejarah Lain 1
7 Makan Sejarah Lain 1
8 Makan Sejarah Lain 1
9 Makan Sejarah Lain 1
10 Makan Sejarah Lain
11 Bangunan gedung kantor permanen 1
12 Makan Sejarah Lain
13 Bangunan gedung kantor permanen 1
14 Bangunan gedung kantor permanen 1
II Alat Kantor dan Rumah Tangga
15 Mesin ketik manual portable(11-13) 1
16 Filling Kayu 1
17 Filling Kayu 1
18 Filling Kayu 1
19 Filling Kayu 2
20 Brand Kas 1
21 Papan Pegumuman 1
22 Meja Kayu/Rotan 1
23 Meja Kayu/Rotan 1
24 Meja Kayu/Rotan 2
25 Kursi Kayu/Rotan/Bambu 1
26 Kursi Kayu/Rotan/Bambu 1
27 Kursi Kayu/Rotan/Bambu 1
28 Kursi Kayu/Rotan/Bambu 2
29 Kursi Kayu/Rotan/Bambu 1
30 Kursi Kayu/Rotan/Bambu 1
31 Kursi Kayu/Rotan/Bambu 1
32 Kursi Kayu/Rotan/Bambu 1
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 13
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
33 Meja Panjang 1
34 Kursi Putar 1
35 Kursi Putar 1
36 Kursi Lipat 2
37 Kursi Lipat 1
38 Kursi Lipat 2
39 Ac Split 1
40 Ac Split 1
41 Kipas Angin 1
42 Kipas Angin 1
43 Kipas Angin 1
44 Televisi 1
45 Kaca hias 1
46 Kaca hias
47 Facsimile 1
48 Meja Kayu/Rotan 1
49 Kursi Lipat 3
50 Kursi Lipat 3
51 Kursi Lipat 11
52 Meja Komputer 1
53 Meja Komputer 1
54 Meja Komputer 1
55 Ac Split 1
56 Monitor 1
57 Filling Kayu 1
58 Filling Kayu 2
59 Lemari Kaca 1
60 Lemari Kaca 1
61 Papan Pegumuman 1
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 14
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
62 Kursi Kayu/Rotan/Bambu 2
63 Meja Biro 7
64 CPU 1
65 Monitor 1
66 Monitor 1
67 Monitor 1
68 Mesin Absensi 1
69 Filling Kayu 1
70 Meja Biro 1
71 Filling Kayu 1
72 Lemari Makan
73 Meja Komputer 1
74 Lemari Es
75 Ac Split 1
76 Sound System 2
77 Dispenser 1
78 P.C Unit/Komputer 1
79 Meja Kerja Pejabat Eselon II 1
80 Filling Kayu 1
81 Meja Biro 1
82 Sofa 1
83 Mesin Potong Rumput 1
84 P.C Unit/Komputer 1
85 Laptop 1
86 Printer 1
87 Kursi Kerja Pejabat Eselon II 1
88 Kursi Kerja Pejabat Eselon III 1
89 Mesin ketik manual portable(11-13) 1
90 Rak Kayu 1
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 15
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
91 Filling Kayu 1
92 Printer 1
93 Proyektor + Attachment 1
94 Mesin Ketik manual portable(14-16) 1
95 Rak Kayu 2
96 Rak Kayu 2
97 Rak Kayu 1
98 Sound System 2
99 Sound System 1
100 Sound System 1
101 Sound System 2
102 Sound System 1
103 Sound System 1
104 Alat Rumah Tangga Lain-lain 1
105 Alat Rumah Tangga Lain-lain 1
106 P.C Unit/Komputer 7
107 Notebook 2
108 CPU 1
109 Printer 1
110 Printer 1
111 Printer 1
112 Meja Kerja Pejabat Eselon III 5
113 Kursi Kerja Pegawai Non Struktural 3
114 Kursi Kerja Pegawai Non Struktural 1
115 Kursi Kerja Pegawai Non Struktural 1
116 Handy Talky 6
117 Alat Kantor Lainnya 1
118 Kursi Biasa 50
119 Bangku Tunggu 2
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 16
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
120 Meja Komputer 4
121 Sofa 1
122 Mesin Penghisab Debu 1
123 Ac Unit 3
124 Ac Unit 2
125 P.C Unit/Komputer 2
126 Notebook 14
127 Printer 3
128 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 15
129 Kursi Keraja Pegawai Non Struktural 20
130 Camera + Attachment 2
131 Proyektor + Attachment 1
132 Peralatan Studio Video dan Film 1
133 Handy Talky 16
134 Alat tenis Meja 1
135 Lemari Kayu 2
136 Kursi Rapat 1
137 Kursi Rapat 1
138 Kursi Kerja 7
139 Kursi Kerja 1
140 Ac Unit 4
141 Exhause Fan 8
142 P.C Unit/Komputer 1
143 Notebook 1
144 Notebook 5
145 Notebook 6
146 Printer 1
147 Printer 1
148 Printer 1
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 17
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
149 Meja Kerja 8
150 Lensa Kamera 1
151 Komputer 3
152 Notebook 6
153 Notebook 2
154 Printer 3
155 Hardisk Eksternal 8 1 Rusak
156 Proyektor 2
157 Tripod Screen 2
158 Kamera 5
159 Faximile 1
160 Mesin Ketik 1
161 AC 1 PK 4
162 Umbul-umbul 16
163 Meja Kerja 18 Eks Distamben
164 Kursi Putar 29 Eks Distamben
165 Meja Komputer 1 Eks Distamben
166 Sofa 1 Eks Distamben
167 Printer 1 Eks Distamben
168 Mesin Ceklok 2 Eks Distamben
169 Printer 1 Eks Distamben
170 Kursi Lipat Merah 12 Eks Distamben
171 Lemari Kerja 2 Pintu 10 Eks Distamben
172 Dispenser 1 Eks Distamben
173 Printer 1 Eks Distamben
174 Sofa 4 Eks Distamben
175 AC 1 PK 2 Eks Distamben
176 Printer 1 Eks Distamben
177 Printer 1 Eks Distamben
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 18
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
178 Printer 1 Eks Distamben
179 Printer 2 Eks Distamben
180 Dispenser 1 Eks Distamben
181 Kipas Angin 1 Eks Distamben
182 Lemari panjang 1 Eks Distamben
183 Televisi 1 Eks Distamben
184 Kursi putar biru 6 Eks Distamben
185 Dispenser 1 Eks Distamben
186 Lemari kaca 2 Eks Distamben
187 Meja Biro 2 Eks Distamben
188 Dispenser 1 Eks Distamben
189 Kursi tamu 1 Eks Distamben
190 Ac 1 Pk 1 Eks Distamben
191 Dispenser 1 Eks Distamben
192 Printer 2 Eks Distamben
193 Mesin Ketik 1 Eks Distamben
194 Ac 2 Pk 3 Eks Distamben
195 Brankas 1 Eks Distamben
196 TV 1 Eks Distamben
197 Kursi kayu gabus 1 Eks Distamben
198 lemari Panjang 1 Eks Distamben
199 warles 1 Eks Distamben
III Asset Lainnya
Alat - Alat Angkutan
200 Sepeda Motor 1
201 Sepeda Motor 2
202 Sepeda Motor 5
203 Sepeda Motor 1
204 Sepeda Motor 1
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 19
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
205 Sepeda Motor 1
206 Sepeda Motor 1
207 Sepeda Motor 1
208 Sepeda Motor 1
209 Sepeda Motor 1
210 Sepeda Motor 1
211 Sepeda Motor 1
212 Sepeda Motor 1
213 Sepeda Motor 1
214 Sepeda Motor 6
Sedangkan struktur organisasi Dinas Sosial Kabupaten Banggai dapat dilihat
pada bagan berikut :
Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI DINAS SOSIAL KAB. BANGGAI
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 20
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Banggai
Dinas Sosial Kabupaten Banggai mempunyai 2 sasaran penanganan yaitu
PMKS(Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) dan PSKS (Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial).
PMKS Terdiri atas 26 Jenis sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial No.8 Tahun 2012,
Yaitu
1. Anak balita Terlantar
2. Anak Terlantar
3. Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum
4. Anak Jalanan
5. Anak dengan Kedisabilitasan (ADK)
6. Anak Yang menjadi korban tindak kekerasan atau diperlakukan salah
7. Anak Yang memerlukan Perlindungan Khusus
8. Lanjut Usia Terlantar
9. Penyandang Disabilitas
10. Tuna Susila
11. Gelandangan
12. Pengemis
13. Pemulung
14. Kelompok Minoritas
15. Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP)
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 21
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
16. Orang dengan HIV/ AIDS (ODHA)
17. Korban Penyalahgunaan NAPZA ( Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
lainnya)
18. Korban Trafficking
19. Korban Tindak Kekerasan
20. Pekerja Migran Bermasalah Sosial (PMBS)
21. Korban Bencana Alam
22. Korban Bencana Sosial
23. Perempuan Rawan Sosial Ekonomi
24. Fakir Miskin (FM)
25. Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis
26. Komunitas Adat Terpencil (KAT)
PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial) Terdiri Atas 12 Jenis Yaitu :
1. Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)
2. Pekerja Sosial Profesional (PSP)
3. Taruna Siaga Bencana (TAGANA)
4. Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS)
5. Karang Taruna (KT)
6. Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)
7. Keluarga Pioner (KP)
8. Wahana Kesejateraan Sosial keluarga Berbasis Masyarakat (WKSBM)
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 22
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
9. Wanita Pemimpin Kesejahteraan Sosial (WPKS)
10. Penyuluh Sosial (PS)
11. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
12. Dunia Usaha
PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial) Terdapat di 23 Kecamatan, Yaitu :
1. Kecamatan Luwuk
2. Kecamatan Luwuk Utara
3. Kecamatan Luwuk Selatan
4. Kecamatan Luwuk Timur
5. Kecamatan Nambo
6. Kecamatan Kintom
7. Kecamatan Batui
8. Kecamatan Batui Selatan
9. Kecamatan Moilong
10. Kecamatan Toili
11. Kecamatan Toili Barat
12. Kecamatan Masama
13. Kecamatan Lamala
14. Kecamatan Mantoh
15. Kecamatan Balantak
16. Kecamatan Balantak Utara
17. Kecamatan Balantak Selatan
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 23
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
18. Kecamatan Bualemo
19. Kecamatan Pagimana
20. Kecamatan Lobu
21. Kecamatan Bunta
22. Kecamatan Simpang Raya
23. Kecamatan Nuhon
Jumlah kegiatan PSKS disetiap kota Kecamatan telah disusun dalam tabel berikut ini :
No Kota/ Kecamatan KT LK3 TAGANA TKSK PSM LKS WKBSM
1 II III IV V VI VII VIII IX
Kondisi awal Tahun 2016, kinerja Penanganan Fakir Miskin yang dikelolah
oleh Dinas Sosial diwujudkan melalui kegiatan :
1. Pelatihan Keterampilan berusaha bagi keluarga miskin 2. Pembentukan Kelembagaan Tim Koordinasi Pemberdayaan KAT(Komunitas
Adat Terpencil) 3. Dukungan pendampingan operasional pelaksanaan program PKH (Program
Keluarga Harapan
Sasaran Fakir Miskin yang sudah diberikan bantuan dalam bentuk KUBE ( Kelompok Usaha Bersama ) sebanyak,,,,,,,,,,,, Kube di 23 Kecamatan yang terdiri dari :
NO. NAMA PENERIMA ALAMAT PENERIMA KET.
1 2 3 4
I PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR
MISKIN, KOMUNITAS ADAT TERPENCIL
& PENY. MASALAH KESEJAHTERAAN
SOSIAL
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 24
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
1 Kegiatan Penguatan Usaha Ekonomi
Produktif (UEP) Fakir Miskin
1 Kelompok Mitra Usaha Kel. Bunta I Kec. Bunta 3 Orang
2 Kelompok Widuri Kel. Bunta II Kec. Bunta 3 Orang
3 Kelompok Mawar Indah Desa Balaang Kec. Nuhon 1 Orang
4 Kelompok Gulveren Ds. Sinampangnyo Kec. Pagimana 5 Orang
5 Kelompok Panada Desa Marga Kencana Kec. Toili 3 Orang
6 Kelompok Mawar Desa Bolobungkang Kc. Lobu 5 Orang
7 Kelompok Puput Pastel Kel. Bunta I Kec. Bunta 1 Orang
8 Kelompok Melati Kel. Bungin Kec. Luwuk 7 Orang
9
Alat Menjahit
10 Usaha Menjahit Doubel L Kel. Karaton Kec. Luwuk 3 Orang
Sensor Mini
11 Kelompok Tani Lembah Hijau Ds. Longkoga Barat. Kec Bualemo 1 Paket
12 Kelompok Usaha Tani Desa Sampaka Kec. Bualemo 1 Paket
13 Kelompok Tani Sinar Jaya Desa Balaang Kec. Nuhon 1 Paket
14 Kelompok Tani Karya Usaha Desa Bolobungkang Kec. Nuhon 1 Paket
15 Kelompok Tani Baru Muncul Desa Sumber Agung Kec. Nuhon 1 Paket
16 Kelompok Tani Mitra Usaha Desa Bella Kec. Nuhon 1 Paket
17 Kelompok Pibombo (Desa Pibombo
Kec. Nuhon) Desa Pibombo Kec. Nuhon
1 Paket
Alat Salon Kecantikan
18 Kelompok Usaha Pemuda Salon Desa Bualemo A Kec. Bualemo 1 Paket
19 Kelompok Usaha Salon Kelurahan Salabenda Kec. Bunta 1 Paket
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 25
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
20 Kelompok Naya Salon
Kel. Hanga-Hanga Permai Kec. Lwk
Selatan 1 Paket
Alat Perbengkelan
21 Kelompok Lumba-lumba Bengkel Kelurahan Karaton Kec. Luwuk 1 Paket
22 Kelompok Usaha Fani Jaya Desa Balanga Kec. Nuhon 1 Paket
23 Zainal Motor Ds. Longkoga Barat Kec. Bualemo 1 Paket
penduduk miskin terhadap garis kemiskinan mengarah semakin membesar
artinya rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung menjauh dibawah
garis kemiskinan atau ke arah yang kurang baik.
Indeks keparahan kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan naik
dari 0,60 pada periode Semtember 2015 menjadi 0,73 pada periode Maret
2016. Hal tersebut menunjukkan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin
semakin melebar (Sumber berita statistik BPS Sulawesi Tengah Tahun
2016)
Faktor-faktor penyebab terjadinya kemiskinan dapat disebabkan faktor
internal (ketidak mampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari,
ketidak mampuan dalam menampilkan peranan sosial dan ketidak mampuan
dalam mengatasi masalah-masalah sosial yang dihadapinya) dan faktor
Eksternal ( Kebijakan publik yang belum berpihak kepada penduduk miskin,
tidak tersedianya pelayanan sosial dasar, tidak dilindunginya hak atas
kepemilikan tanah, terbatasnya lapangan pekerjaan, belum tercitanya
sestem ekonomi kerakyatan, kesenjangan dan ketidakadilan sosial, serta
dampak pembangunan yang berorientasi kapitalis. Dalam keadaan
penduduk miskin tidak berdaya dalam menghadapi masalah internal dan
eksternal, maka masalah kemiskinan yang dialaminya menjadi kemiskinan
budaya ( culture poverti), tidak ada kemauan /pasrah/patah semangat
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 6
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
(Fatalistik) dan dalam keadaan situasi Kritis cenderung melakukan tindakan
a sosial, berperilaku desdrukti atau melakukan tindak kriminal.
b) Kecacatan atau Disebilitas
Kecacatan diartikan sebagai/terganggunya fungsi fisik atau kondisi
abnormalitas fungsi struktural anatomi, psikologi maupun fisiologi seseorang.
Kecacatan telah menyebabkan seseorang mengalami keterbatasan atau
gangguan terhadap fungsi sosialnya sehingga mempengaruhi keleluasan
aktifitas fisik, kepercayaan dan harga diiri yang bersangkutan, dalam
berhubungan dengan orang lain maupun dengan lingkungan.
Kondisi seperti ini menyebabakan terbatasnya kesempatan bergaul,
bersekolah, bekerja dan bahkan kadang-kadang menimbulkan perlakuan
diskriminatif dari mereka yang tidak cacat. Sisi lain dari kecacatan adalah
pandangan sebagian orang yang menganggap kecacatan sebagai kutukan,
sehingga mereka perlu disembunyikan oleh keluarganya. Perlakuan seperti
ini menyebabkan hak penyandang cacat untuk berkembang dan berkreasi
sebagaimana orang-orang yang tidak cacat tidak dapat terpenuhi. Masalah
kecacatan akan semakin diperberat bila disertai dengan masalah
kemiskinan, keterlantaran, dan ketersinggungan. Jumlah penyandang cacat
di Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan Basis Data Terpadu ( Sumber :
PPLS Tahun 2011) sebanyak 12.057 Orang dengan jumlah terbanyak
terdapat di Kabupaten Parigi Mautong sebanyak 2.009 Orang, Kabupaten
Sigi sebanyak 1.351 Orang dan Kabupaten Banggai sebanyak 1.333
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 7
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
Orang. Sedangkan selebihnya tersebar disemua Kabupaten dan Kota di
wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
Namun demikian, jumlah yang sebenarnya jauh lebih besar dari data
yang ada. Hal ini karena keluarga dan masyarakat yang mempunyai anggota
keluarga yang mengalami kecacatan seringkali kali menyembunyikannya
sehingga penyandang cacat tidak dapat tersentuh pelayanan.
c) Keterlantaran
Keterlantaran disini dimaksudkan pengabdian/ penelantaran anak-anak
dan orang lanjut usia karena berbagai sebab. Kita semua sependapat bahwa
anak merupakan asset dan generasi penrus bangsa yang perlu ditingkatkan
kualitas agar mampu bersaing dalam era globalisasi. Cukup banyak anaka-
anak yang mengalami keterlantaran karena ketidak mampuan orang tua
untu memenuhi kewajibanya atau memang mereka melalaikan kewajibaanya
sebagaimana mestinya, sehingga kebutuhan dan hak anak tidak dapat
terpenuhi secara wajar baik jasmiani, rohani maupun sosial. Masalah
keterlantaran dialami oleh banyak anak-anak sejak usia balita sampai usia
sekolah, remaja dan pemuda.
Fakta ini akan sangat banyak berdampak pada tuntutan peningkatan
kesejahteraan Keluarga. Masalah yang harus dihadapi Pemerintah adalah
sebagaimana meningkatkan pelayanan sosial bagi para lanjut usia agar
mereka dapat hidup bahagia dalam suasana aman dan tentram yang tentu
saja melalui usaha pelembagaan para lanjut usia.
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 8
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial,
dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Adalah hak anak untuk mendapatkan perlindungan dari berbagai kegiatan
yang dapat mengganggu pertumbuhannya, baik secara fisik, mental,
maupun sosial. Adalah hak anak untuk mendapatkan perlindungan dari
berbagai kegiatan yang dapat mengganggu perlindungan, baik secara fisik,
mental maupun sosial. Hal ini perlu mendapatkan perhatian Pemerintah,
karena kondisi tersebut akan berakibat tumbuhnya Kualitas SDM Indonesia
yang rendah dan tidak mampu menghadapi persaingan global. Berbagai
kebijakan dan program perlu ditumbuh kembangkan secara berkelanjutan
agar dapat menciptakan situasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
membangun masa depan.
Aspek lain yang perlu memperoleh perhatian khusus dalam kaitan
dengan masalah keterlantaran adalah jumlah orang lanjut usia yang
kecenderungannya semakin meningkat. Kompleksitas permasalahannya
semakin bertambah, padahal, keberhasilan pembangunan tercermin antara
lain dengan semakin meningkatnya jumlah lanjut usia didalam struktur
kependudukan. Jumlah penduduk lanjut usia terlantar di Kabupaten
Banggai sebanyak 8.350 jiwa dengan komposisi 4.044 jiwa perempuan dan
4.306 laki-laki. Fakta ini memperlihatkan bahwa pemerintah dalam
pembangunan mengedepankan pelayanan Sosial bagi para lanjut usia agar
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 9
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
mereka dapat hidup bahagia dalam suasana aman dan tenteram yang tentu
saja melalui usaha pelembagaan para lanjut usia.
d) Ketentuan Sosial dan penyimpangan Perilaku
Ketunaan sosial merupakan indikasi atas ketidak berhasilan fungsi
sosial seseorang, yakni tergantungnya salah satu atau lebih fungsi yang
berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan fisik, emosi, konsep diri dan juga
kebuutuhan religius, reaksi dan pendidikan seseorang. Hal tersebut dapat
menyebabkan terganggunya pembentukan phribadi seseorang secara
normal yang sangat dibutukan dalam pembngnan SDM yang sangat
profesional sangat diperlukan dimasa-masa kritis sekarang ini. Negara Maju
lainnya telah membuktikan bahwa kecanggihan pembangunan sektor
industri dan ekonomi masih terus membutuhkan pembangunan manusia
sebagai pelaku dan penggarak pembangunan. Indonesia saat ini
dihadapkan pada tingginya jumlah mereka yang tergolong sebgai
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), seperti korban tindak
kekerasan terhadap wanita dan orang tua, gelandangan dan pengemis, tuna
susila, eks narapidana dan penyalahgunaan NAPZA (narkotika, psikotropika
dan zat adiktif lainnya) serta penderita HIV/AIDS. Sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah
Provinsi tidak mempunyai kewenangan terhadap penanganan korban
Penyalahgunaan NAPZA dan Orang dengan HIV/AID (ODHA) sehingga
ketunaan sosial yang menjadi fokus utama adalah Bekas Warga Binaan
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 10
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP) yang mempunyai populasi kurang lebih
11.000 jiwa, Wanita Tuna Susila kurang lebih 1000 Jiwa yang tidak bisa
diprediksikan karena penyandang masalah kesejahteraan sosial tersebut
merupakan masalah ‘sensitif’ dalam pendataannya walaupun populasi
kemungkinan lebih banyak
Seiring kebijakan pemerintah Pusat tentang ‘Stop Lokalisasi’, kelompok
minoritas yang terdiri dari waria, lesbi ataupun gay serta fenomena yang
mulai marak terjadi di Kabupaten Banggai.
Selain disebabkan masalah kemiskinan, ketunaan sosial juga
merupakan akibat dari ketidak mampuan kelompok tersebut untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan sehingga keberfungsian sosial
mereka terganggu.
Potret Permasalahan lainnya adalah semakin marak dan terbukanya
penyimpangan perilaku seks komersial. Perilaku ini terjadi disegala usia,
tingkat pendidikan dan status sosial ekonomi. Kecenderungan ini meningkat
akibat terdorong oleh gaya hidup mewah yang tidak sesuai dengan pola
hidup dan penghasilan yang mereka dapatkan.
Kehancuran ekonomi telah memperlebar jurang antara masyarakat
maupun berusaha untuk tetap hidup walau dengan cara tidak layak. Mereka
hidup gelandangan/mengemis, menjual diri, bahkan terjerumus
menggunakan NAPZA karena ketidakmampuannya dan tidak “utuhnya”
pertumbuhan konsep diri dan kepribadiannya. Kondisi ini menunjukan bahwa
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 11
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
masyarakat sedang mengalami masalah dan lebih kepada pertolongan
yang bersifat pembinaan mental/sosial.
Pemerintah Perlu memperhatikan lebih sungguh-sunguh agar tidak
hanya semata-mata memperhatikan pembangunan fisik, tetapi lebih
memandang manusia sebagai subyek/pelaku yang akan menggerakkan laju
pertumbuhan kearah masyarakat yang berkesejahteraan sosial.
e) Keterpencilan/Ketertinggalan
Selain masalah Kesejahteraan sosial yang terkait dengan kemiskinan,
adapula masalah isolasi alam yaitu Keterpencilandan keterasingan baik segi
geografis maupun sosial budaya yang berakibat pada ketertinggalan yang
dialami oleh16.472 Kepala Keluarga yang dikenal dengan sebutan
Komunitas Adat Terpencil tersebar pada 11 Kabupaten yaitu salah satunya
Kabupaten Banggai.
Kenyataan menunjukkan bahwa dalam kehidupan masyarakat Indonesia
masih terdapat kelompok-kelompok masyarakat yang belum sepenuhnya
terjangkau oleh proses pelayanan pembangunan baik karena isolasi alam
maupun isolasi sosial budaya. Dengan demikian, mereka belum atau kurang
mendapatkan akses pelayanan sosial dasar. Keadaan ini dapat
menghambat proses pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju
kearah tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Terbitnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah mengakibatkan perubahan signifikan terutama masalah pembagian
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 12
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
kewenangan terhadap pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil yang
sebelumya termasuk dalam kewenangan pemerintah Provinsi sekarang
sudah merupakan kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah
Kabupaten. Oleh karena itu, maka pemerintah Kabupaten Banggai
memasukkan sasaran Komunitas Adat Terpencil ini sebagai target Kinerja di
Rencana Strategis mendatang.
f) Akibat Bencana Alam
Indonesia adalah negara Kepulauan yang sangat luas, kondisi
geografinya berbentuk kepulauan yang tersebar luas dan dipersatukan laut-
laut diantara pulau-pulau, namun terbatasnya sarana komunikasi dan
angkutan menjadikan kendala dalam upaya penanggulangan bencana.
Secara akumulatif, bencana alam yang timbul menyebabkan kerugian
sekitar Rp. 1,5 triliun setiap tahunya dan sampai dengan tahun 2008 telah
mengakibatkan korban sebanyak 1.608.829 Jiwa (73%), 258.056 Jiwa (12%)
Korban Bencana Sosial, 190.927 Jiwa (9%) korban tindak kekerasan,
142.554 (6%) pekerja migran terlantar.
Gejala alam yang sering terjadi pada akhir-akhir ini turut serta mewarnai
kondisi buruk dalam kehidupan masyarakat, seperti terjadinya bencana alam
beberapa tahun terakhir telah menjadi perhatian yang serius oleh
pemerintah dan masyarakat. Indonesia yang mempunyai wilayah luas dan
berkedudukan di khatulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua
samudra. Letak geografi suatu wilayah dapat menimbulkan kerawanan
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 13
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
terhadap bencana alam dimana terdapat 500 gunung api (129 aktif ), terdiri
dari kepulauan (2/3air)500 sungai besar dan kecil (30%) melintas
pemukiman padat penduduk. Disamping itu, sebaran penduduk yang
berpusat disuatu wilayah dengan pertumbuhan yang cukup tinggi. Semakin
terbatasnya lahan pemukiman sehingga dapat berakibat terabaikannya tata
ruang, tata guna tanah dan lingkungan, yang akhirnya dapat mengakibatkan
terjadinya bencana alam.
g) Akibat Bencana Sosial
Bencana sosial merupakan bencana yang disebabkan ulah manusia
(Man made disasters) antara lain karena jurang perbedaan ekonomi,
diskriminasi, ketidakadilan, kelalaian, ketidaktahuan, maupun sempinya
wawasan sekelompok masyarakat.
Guna menghindari yang lebih besar dan mencegah agar masalah yang
sama tidak terjadi lagi, maka penaganan terhadap korban bencana sosial
perlu mendapat perhatian khusus dan menyeluruh. Penanganan bencana
sosial perlu dilakukan secara profesional sistemik dan berkelanjutan dengan
sebanyak mungkin melibatkan partisipasi Masyarakat. Proses tersebut
mencakup berbagai kegiatan pada tataran hulu berupa pencegahan dan
kesiapsiagaan untuk menghindari dan memperkecil kemungkinan terjadinya
masalah, serta berbagai kegiatan pada tataran hilir berupa rehabilitasi dan
rekontruksi sosial bagi dampak-dampak yang ditimbulkan.
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 14
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
Berbagai konflik dan kerusuhan sosial beberapa tahun terakhir
cenderung teru meningkat di tanah air. Hal ini merupakan ancaman serius
bagi keutuhan Bangsa. Dampak nyata dari persoalan ini adalah terjadinya
kerugian yang besar mulai dari harta benda, nyawa manusia, serta
kerusakan tatanan dan pranata sosial.
Sejumlah besar gelombang pengungsian sebagaimana terjadi di
diwilayah Republik Indonesia sampai dengan 2008 mencapai 2,5 Juta Jiwa
merupakan akibat langsung dari Konflik sosial yang terjadi. Disamping
Konflik sosial horizontal antar penduduk yang bernuasa SARA, dibeberapa
Daerah juga terjadi Konflik Sosial yang bersifat vertikal. Tindak saparatisme
dan ketidakpuasan pada kebijakan pemerintah menjadi faktor pemicu
terjadinya berbagai konflik sosial tersebut selain berbagai konflik dan
kerusuhan sosial, yang termasuk ruang lingkup bencana sosial adalah
kebakaran rumah penduduk, pelintas batas, orang terlantar, orang
terdampar akibat kecelakaan perahu baik di dalam negeri maupun diluar
negeri dan repatriasi.
3.2 Telaahan Visi dan Misi RPJMD 2016-2021
Dalam rangka menindak lanjuti Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Kabupaten Banggai yang terpilih yaitu “ Mewujudkan
Kabupaten Banggai Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi, Pertanian dan
Kemaritiman dengan Berbasis Kearifan Lokal Dan Budaya”, Dinas Sosial
Kabupaten Banggai memiliki tugas dan fungsi yang berkaitan dengan kegiatan
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 15
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
dibidang pelayanan sosial dalam mencapai pembangunan merata, berkelanjutan
dan berkeadilan sosial.
Adapun Misi Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Banggai
yang terpilih yaitu :
1. Menciptakan Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih Menuju Pemerintahan
Berwibawa.
2. Mengembangkan Pertanian Melalui Pemanfaatan Teknologi
3. Mengembangkan Sektor Kemaritiman Dengan Berbasis Potensi Wilayah
4. Mewujudkan Penyediaan Infrastruktur Yang Berkualitas Dan Merata
5. Mewujudkan Pengembangan Nilai-Nilai Budaya, Kearifan Lokal Dan Agama
6. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Daya Saing Daerah
Program yang lebih terkait dan mendukung pelaksanaan Misi Ke 6 Kepala Daerah
Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Banggai Yaitu :
1. Program Pelayanan Dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Adapun titik berat yaitu pelayanan sosial bagi lanjut usia terlantar dalam panti
dan anak terlantar dalam panti serta dukungan implementasi rehabilitasi
psikososial bagi korban tindak kekerasan dan perdagangan orang. Selain itu
Titik berat dan upaya juga diarahkan untuk mencegah dan menanganani resiko
dari guncangan dan kerentanan sosial sedangkan jaminan sosial adalah skema
yang melembaga untuk menjamin seluru rakyat agar dapat memenuhi
kebutuhan dasar hidupnya yang layak. Konsep perlindungan sosial dilakukan
untuk menangani akibat bencana alam maupun akibat bencana sosial
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 16
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
sedangkan konsep jaminan sosial dilakukan untuk penanganan fakir miskin
dengan syarat tertentu yaitu perubahan Perilaku keluarga sangat miskin untuk
lebih perhatian terhadap pendidikan dan kesehatan ibu dan anak.
2. “Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya”
Adapun Titik berat yaitu penanganan fakir miskin, melalui konsep Kelompok
Usaha Bersama atau KUBE dengan indikator Kinerja Meningkatnya
Produktivitas keluarga fakir miskin dalam pemenuhan kebutuhan dasar
sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia yang
berdaya saing dan mampu meningkatkan Taraf Kesejahteraan Sosial di daerah
Kabupaten Banggai.
3. “Program Pembinaan Anak Terlantar”.
Adapun Titik berat yaitu Pembangunan sarana dan prasarana, pelatihan
Keterampilan dan praktek belajar kerja, pengembangan bakat dan keterampilan
bagi anak terlantar termasuk anak jalanan dan anak nakal untuk dapat bahkan
mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
4. “Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma”
Adapun Titik berat yaitu pelayanan Sosial bagi penyandang disabilitas melalui
pendidikan dan pelatihan pendayagunaan para penyandang cacat dan eks
trauma.
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 17
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
5. Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo
Adapun Titik berat yaitu pelayanan Sosial kepada lanjut usia terlantar dengan
memberikan bimbingan rohani, bimbingan sosial, bimbingan keterampilan dan
pelayanan kesehatan serta pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar pada lanjut
usia sehingga para lanjut usia dapat hidup sehat, produktif dan ceria.
6. Program Pembinaan eks penyandan penyakit sosial ( Eks Narapidana, PSK,
Narkoba dan penyakit sosial lainnya)
Adapun Titik berat yaitu pelayanan yang bertujuan untuk membantu seseorang
atau kelompok dalam memulihkan kepercayaan dirinya, mandiri serta
bertanggung jawab pada diri, keluarga, masyarakat atau lingkungan sosial dan
meningkatkan kemampuan fisik dan keterampilan ke arah kemandirian di
dalam kehidupan bermasyarakat, Upaya tersebutdilakukan secaraterus
menerus baik terkait dengan persoalan sosial maupun vinansial Implementasi
riil dari program ini adalah memulihkan kepercayaan diri gelandangan,
pengemis, wanita tuna susila, waria, bekas warga binaan Lembaga
Pemasyarakatan untuk mengembalikan keberfungsian sosial sehingga dapat
berpartisipasi dan mandiri dalam kehidupan bermasyarakat.
7. Program pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan sosial
Adapun Titik berat yaitu Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha,
Meningkatkan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat melalui
pemberdayaan sosial peraranan Keluarga, pemberdayaan Pekerja sosial
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 18
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
Masyarakat (PSM), pemberdayaan organisasi social (ORSOS), Pemberdayaan
Karang Taruna (KT), Pembinaan Kesejahteraan sosial Kecamatan (TKSK).
Pencapaian Visi, Misi, serta Program prioritas Kepala dan Wakil Kepala
Daerah Kabupaten Banggai dan Visi Misi Dinas Sosial Kabupaten Banggai pada 5
(Lima) Tahun kedepan akan dapat terlaksana dengan terarah dan sinergis apabila
diawali dengan perencanaan yang matang dan profesional. Sejalan dengan
dilakukannya otonomi Daerah, maka Daerah memiliki kewenangan yang lebih luas
dan mandiri dalam menentukan arah pembangunannya.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Kabupaten/Kota
Dalam RPJMN IV 2015-2019, “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,
mandiri dan berkepribadian berdasarkan Nilai dan semangat Gotong Royong”
Merupakan Visi Presiden yang menjadi visi bagi seluruh kementrian/Lembaga.
Kementrian Sosial RI hadir dan mengambil peran dari salah satu misi pada
RPJMN IV yaitu “ Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang Tinggi,
Maju dan Sejahtera”
Kurun waktu 5 (Lima) Tahun kedepan, kementrian Sosial mengimplementasikan 4
(Empat) agenda dari 9 (Sembilan) agenda prioritas pembangunan Nasional Tahun
2015-2019, Yaitu :
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan, dengan memfokuskan pada
penanggulangan kemiskinan.
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 19
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
Membangun daerah pinggiran perlu dipahami dalam perspektif yang utuh,
yakni sebagai afirmasi untuk mendorong keterkaitan, keselarasan dan kemitraan
antar wilayah dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Pemerintah Daerah
Provinsi dan pemerintah daerah Kabupaten/Kota merupakan salah satu mitra
kementrian Sosial yang sangat Strategis dalam pelaksanaan penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial di daerah. Adapun sasarannya adalah :
1. Meningkatkan jangkauan pelayanan Dasar, mencakup identitas hukum, sarana
dan prasarana pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar dan sarana ekonomi
yang inklusif bagi masyarakat miskin dan rentan termasuk penyandang
disabilitas dan lanjut usia
Meningkatnya perlindungan sosial, produktifitas, dan pemenuhan hak dasar
bagi penduduk miskin dan rentan
Pengembangan Kawasan dalam kerangka pengurangan penduduk miskin dan
rentan serta PMKS lainnya.
2. Meningkatnya kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia
3. Melakukan revolusi Karakter bangsa
4. Memperteguh ke-Bhinekaan dan memperkuat Restorasi Sosial Indonesia.
1.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian lingkungan Hidup
Strategis (Faktor Penghambat dan Pendorong)
• Faktor Penghambat :
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 20
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
Disamping itu hasil kajian lingkungan strategis ditemukan faktor-faktor
penghambat dan pendorong dari pelayanan Dinas Sosial ditinjau dari impikasi
berbagai aspek, sebagai berikut:
1. Luasnya wilayah dan jangkauan pelayanan serta kondisi geografis yang sulit
khususnya wilayah Kabupaten yang wilayahnya sebagian besar merupakan
wilayah pulau yang mempengaruhi efektifitas pelayanan sosial.
2. Sarana/prasarana yang kurang memadai dalam menunjang pelayanan sosial
3. Baseline data penyandang masalah kesejahteraan sosial atau PMKS dan
potensi sumber kesejahteraan sosial atau PSKS Fluktuatif bersifat tidak tetap
4. Alokasi Dana bagi pelayanan kesejahteraan sosial masih sangat terbatas
dibandingkan dengan cakupan layanan dan dinamika permasalahan sosial
yang unpredictable
5. Profesionalisme SDM Aparatur Dinas Sosial belum optimal
• Faktor Pendorong :
Faktor pendorong merupakan situasi dan faktor-faktor luar bersifat positif yang
membantu Dinas Sosial :
1. Adanya penaikan status urusan sosial pada Undang-Undang Nomor 23
tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah menjadi urusan wajib
pelayanan dasar menyebabkan peningkatan status urusan sosial menjadi
salah satu indikator penyangga keberhasilan dalam pelaksanaan
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 21
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
perencanaan pembangunan daerah berimplikasi pada kenaikan alokasi
dana penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
2. Adanya kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pelayanan
kesejahteraan sosial Kabupaten Banggai.
3. Respon positif masyarakat terhadap kebijakan pemerintah didalam
penanggulangan kemiskinan dan penyelesaian masalah kesejahteraan
sosial;
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan penjelasan dan kajian pada bab II dan bab III, disebutkan
bahwa isu strategis secara umum yang harus dibenahi yaitu:
1) Kemiskinan
2) Kecacatan
3) Keterlantaran
4) Ketunaan Sosial
5) Keterpencilan,
6) Korban Bencana,
7) Korban tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.
Pengelompokan ini dapat memudahkan penetapan sasaran pelayanan
sosial melalui kebijakkan, Program dan kegiatan penyelenggaraan kesejahteraan
sosial. Di dalam 7 (Tujuh) isu tersebut terdapat 26 Jenis penyandang masalah
Kesejahteraan Sosial atau PMKS dan 12 Jenis potensi sumber daya
kesejahteraan sosial atau PSKS. Sedangkan isu strategis secara khusus adalah
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 22
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
data populasi PMKS dan PSKS yang Fluktuatif, keterbatasan alokasi anggaran
dibandingkan dengan jumlah sasaran program, luasnya jangkauan wilayah dan
kondisi geografis yang sulit serta belum terpenuhinya profesionalitas aparatur
penyelenggara Kesejahteraan Sosial.
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 1
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN DINAS SOSIAL
KABUPATEN BANGGAI
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial Kabupaten Banggai
Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu, dalam
kerangka rencana pembangunan jangka menengahjangka waktu tersebut antara satu
sampai denagn lima tahun ke depan. Tujuan selanjutnya dijabarkan dalam sasaran-
sasaran pembangunan yang lebih operasional dan terukur. Pada bagian ini dikemukakan
rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengan Dinas Sosial Kabupaten
Banggai, sebagaimana ditampilkan dalam Tabel 4.1
TABEL 4.1
TUJUAN, INDIKATOR, DAN TARGET KINERJA TUJUAN DINAS SOSIAL
TAHUN 2016 – 2021
NO TUJUAN INDIKATOR TUJUAN
KONDISI AWAL
RENSTRA (TAHUN 2016)
TARGET AKHIR
PERIODE RENSTRA
(TAHUN 2021)
1 Meningkatkan
Kesejahteraan Sosial
Masyarakat
Persentase PSKS yang
berperan aktif dalam
penyelenggaraan
kesejahteraan sosial
56,47%
Persentase penurunan
PMKS dalam
penanganan
kesejahteraan sosial
63,71%
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 2
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
4.2. Hubungan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial dengan
Tujuan dan Sasaran RPJMD
Perumusan sasaran perlu memperhatikan indicator kinerja sesuai tugas dan fungsi
Dinas Sosial Kabupaten Banggai atau kelompok sasaran yang dilayani. Pernyataan tujuan
dan sasaran jangka menengah Dinas Sosial Kabupaten Banggai beserta indikator kinerja
disajikan dalam Tabel 4.2.
TABEL 4.2
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN DINAS SOSIAL
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Meningkatkan Kesejahteraan
Sosial Masyarakat
Meningkatnya pemberdayaan
sosial
Persentase PSKS yang
berperan aktif dalam
penanganan PMKS
51,60% 53,82% 54,70% 55,75% 56,47%
Menurunnya PMKS
Persentase penurunan
PMKS
67,03% 66,25% 65,57% 64,61% 63,71%
Dari tujuan dan sasaran jangka menengah tersebut selanjutnya disajikan sasaran
dan indikator kinerja utama Dinas Sosial Kabupaten Banggai dalam Tabel 4.3
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 3
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
Tabel 4.3 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama Dinas Sosial Kabupaten Banggai
NO SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE Unit Kerja Penanggung
Jawab Formula
1 2 3 4 5
(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Meningkatnya pemberdayaan
sosial
Persentase PSKS yang berperan
aktif dalam penanganan
PMKS
51,60% 53,82% 54,70% 55,75% 56,47% Dinas Sosial Jumlah PSKS yang berperan aktif dalam penanganan PMKS
Jumlah keseluruhan PSKS kab.
Banggai
X 100
2 Menurunnya PMKS
Persentase penurunan
PMKS
67,03% 66,25% 65,57% 64,61% 63,71% Dinas Sosial Jumah PMKS yang tertangani
Jumlah PMKS Kabupaten Banggai
X 100
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 4
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
DINAS SOSIAL
5.1 Strategi dan Kebijakan Dinas Sosial Kabupaten Banggai.
1. Perumusan Strategi
Dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan, kondisi dan
permasalahan yang ada, serta dan sedang berkembang sekaligus mengacu
pada Tujuan dan sasaran dinas Sosial, maka ada 3 (tiga) strategi inti yang
ditekankan pada rentang waktu capaian selama 5 tahun . Adapun strategi-
strategi pendekatan pekerjaan sosial sebagai berikut :
Strategi Pemberdayaan Sosial
1. Fasilitas pembinaan serta pendampingan dalam pengembangan Usaha
Ekonomi Produktif.
2. Pengembangan Informasi dalam masyarakat kurang mampu dan retan.
3. Peningkatan penjangkauan pelayanan dasar sesuai dengan SPM bagi
masyarakat kurang mampu dan retan.
4. Pengembangan kepedulian sosial
5. Pengembangan karakter jati diri bangsa
6. Pengembangan kope kopetensi dan ketersediaan tenaga kesejahteraan
sosial sebagai bentuk kepedulian sosial generasi muda dalam melayani
masyarakat.
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 5
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
7. Peningkatan Kualitas dan standarisasi lembaga kesejahteraan sosial
sebagai agen kesetiakawanan sosial
8. Penguatan kapasitas kelembagaan dan aparatur penanggulangan
bencana di pusat dan daerah.
9. Peningkatan Kapasitas Manajemen dan pendistribusian logistik
kebencanaan.
10. Peningkatan efeksitas layanan anak dan perempuan korban kekerasan
yang mencakup rehabilitasi sosial dan pemulangan
11. Peningkatan penyuluhan sosial untuk pendidikan dan kesadaran
masyarakat.
a) Perumusan Kebijakan
Arah Kebijakan pembangunan Kesejahteraan Sosial adalah membangun
ketahanan sosial berbasiskan masyarakat, meliputi :
1. Pengentasan kemiskinan dan engembangan usaha ekonomi produktif
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Meningkatkan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi
masyarakat kurang mampu dan rentan.
3. Membangun kembali modal sosial dalam rangka memperkukuh karakter
dan jati diri Bangsa.
4. Meningkatnya peran kelembagaan sosial.
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 6
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
5. Peningkatan Kapasitas pemerintah daerah dann masyarakat dalam
penanggulangan bencana
6. Penanganan Kekerasan terhadap perempuan dan anak.
7. Meningkatkan pemberdayaan kesetiakawanan sosial dalam
Penyelenggaraan Perlindungan Sosial.
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 7
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
Faktor
Eksternal
Faktor
Internal
Peluang :
1. Adanya undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah daerah.
2. Tersedianya dana dari berbagai sumber; 3. Adanya koordinasi lintas sektoral/dinas terkait; 4. Adanya jaringan kemitraan antara pemerintah
dengan masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM/Organisasi sosial) dunia usaha dan dunia pendidikan;
5. Adanya semangat keperintisan dan kesetiakawanan di masyarakat;
Tantangan :
1. Tingginya angka kemiskinan; 2. Belum optimalnya
pemberdayaan PMKS; 3. Belum optimalnya Peran PSKS; 4. Masih terdapat masyarakat yang
memiliki mental miskin;
Kekuatan : 1. Terbentuknya Dinas Sosial Kabupaten
Gunungkidul sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 07 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul dan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 54 Tahun 2016 Tentang Uraian Tugas Dinas Sosial;
2. Adanya komitmen bersama dalam pelaksanaan pembangunan bidang sosial;
3. Adanya mitra kerja dan lembaga sosial yang peduli dengan masalah sosial;
4. Kondisi sosial ekonomi yang kondusif.
Alternatif Strategi : 1. Mewujudkan komitmen bersama dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial; 2. Meraih Peluang pendanaan dari sumber APBD
APBN; 3. Optimalisasi dukungan dan tanggung jawab
pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan bidang sosial;
4. Memanfaatkan SDM yang tersedia untuk memantapkan kesempatan bekerja dan berwirausaha;
5. Mengoptimalkan penyelenggaraan kesejahteraan sosial di daerah;
Alternatif Strategi : 1. Terbentuknya dinas sosial untuk
menangani masalah kemiskinan; 2. Adanya komitmen bersama untuk
memberdayakan PMKS; 3. Adanya komitmen untuk
meningkatkan peran PSKS; 4. Meningkatkan dukungan dan
peran mitra kerja serta lembaga sosial dalam pemberdayaan masyarakat miskin;
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 8
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
Kelemahan : 1. Sering terjadi mutasi pegawai; 2. SDM yang memiliki kompetensi masih
kurang; 3. Tidak adanya sistem reward and
punishment bagi pegawai; 4. Sarana dan prasarana yang belum
memadai; 5. SOP Penanganan PMKS belum optimal.
Alternatif Strategi : 1. Peningkatan peran PSKS dalam
mendukung penyelenggaraan dan penanganan masalah kesejahteraan sosial;
2. Peningkatan kualitas SDM melalui diklat dasar dan lanjutan untuk peningkatan kualitas di bidang sosial;\
3. Optimalisasi sarana dan prasarana dalam mendukung penyelenggaraan dinas.
4. Penanganan PMKS sesuai peraturan yang berlaku
Alternatif Strategi : 1. Peningkatan kompetensi / profesionalitas
SDM 2. Optimalisasi publikasi / sosialisasi
program untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak;
3. Merangsang prakarsa dan peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan guna kesejahteraan sosial;
4. Peningkatan Koordinasi antar unsur pemerintah dan masyarakat.
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 9
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
A. Strategi dan Kebijakan
1. Strategi
Berdasarkan Visi, Misi, tujuan dan sasaran serta kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman serta berbagai factor ketidakpastian yang akan
dihadapi dimasa dating dan ketergantungan berbagai factor yang
mempengaruhi pencapaian misi pembangunan, maka ditempuh strategi
penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial kabupaten Banggai sebagai
berikut :
1. Fasilitas pembinaan serta pendampingan dalam pengembangan Usaha
Ekonomi Produktif.
2. Pengembangan Informasi dalam masyarakat kurang mampu dan retan.
3. Peningkatan penjangkauan pelayanan dasar sesuai dengan SPM bagi
masyarakat kurang mampu dan retan.
4. Pengembangan kepedulian sosial
5. Pengembangan karakter jati diri bangsa
6. Pengembangan kope kopetensi dan ketersediaan tenaga kesejahteraan
sosial sebagai bentuk kepedulian sosial generasi muda dalam melayani
masyarakat.
7. Peningkatan Kualitas dan standarisasi lembaga kesejahteraan sosial
sebagai agen kesetiakawanan sosial
8. Penguatan kapasitas kelembagaan dan aparatur penanggulangan
bencana di pusat dan daerah.
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 10
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
9. Peningkatan Kapasitas Manajemen dan pendistribusian logistik
kebencanaan.
10. Peningkatan efeksitas layanan anak dan perempuan korban kekerasan
yang mencakup rehabilitasi sosial dan pemulangan
11. Peningkatan penyuluhan sosial untuk pendidikan dan kesadaran
masyarakat.
2. Kebijakan
Arah Kebijakan pembangunan Kesejahteraan Sosial adalah membangun
ketahanan sosial berbasiskan masyarakat, meliputi :
1. Pengentasan kemiskinan dan engembangan usaha ekonomi produktif
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Meningkatkan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi
masyarakat kurang mampu dan rentan.
3. Membangun kembali modal sosial dalam rangka memperkukuh karakter
dan jati diri Bangsa.
4. Meningkatnya peran kelembagaan sosial.
5. Peningkatan Kapasitas pemerintah daerah dann masyarakat dalam
penanggulangan bencana
6. Penanganan Kekerasan terhadap perempuan dan anak.
7. Meningkatkan pemberdayaan kesetiakawanan sosial dalam
Penyelenggaraan Perlindungan Sosial.
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 11
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 12
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
B. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program merupakan langkah-langkah terukur yang berisi kegiatan-kegiatan
yang akan dilaksanakan oleh Dinas Sosial guna mencapai hasil yang diinginkan melalui
alokasi sumber daya. Adapun Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
kurun waktu 5 (Lima) Tahun kedepan terdiri dari kegiatan rutin dan kegiatan
pembangunan sesuai dengan uraian Tugas dan Fungsi yang diemban oleh Dinas
Sosial Kabupaten Banggai sebagai berikut :
• Program Rutin :
1. Program Pelayanan administrasi, dengan kegiatan utama :
a. Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah
b. Penyediaan jasa pelayanan perkantoran
2. Program peningkatan sarana dan prasarana, dengan kegiatan utama :
a. Pengadaan sarana dan prasarana aparatur
b. Pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur
3. Program peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan
utama:
a. Pembinaan Kepegawaian
4. Program pengembangan Sistem Pelaporan, dengan kegiatan Utama :
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 13
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
5. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
a. Rapat Kerja dan Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan
b. Penyusunan Perencanaan Program dan Kegiatan Pembangunan
Kesejahteraan Sosial
• Program Bidang Sosial :
1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) Lainnya.
a. Pelatihan Keterampilan berusaha bagi keluarga Miskin
b. Fasilitasi manajemen Usaha bagi Keluarga Miskin
c. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Usaha bagi keluarga Miskin
d. Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
e. Pelatihan Keterampilan berusaha bagi keluarga Miskin Perkotaan
f. Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi Keluarga Miskin Perdesaan
g. Pelatihan Keterampilan Berusaha Bagi Keluarga Miskin Pesisir dan Pulau-
Pulau.
h. Penguatan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Fakir Miskin Perkotaan
i. Penguatan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Fakir Miskin Perdesaan
j. Penguatan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Fakir Miskin Pesisir dan Pulau-
Pulau.
k. Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang
Mampu Perkotaan
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 14
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
l. Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang
Mampu Perdesaan
m. Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang
Mampu Pesisir dan Pulau-Pulau.
n. Pembinaan dan Pengendalian Penganan Fakir Miskin
o. Pendataan dan Pengkajian Pelaksanaan Penanganan fakir Miskin
2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kejahteraan Sosial
a. Pengembangan Kebijakan tentang Akses Sarana dan Prasarana Publik bagi
penyandang cacat dan lansia
b. Pelayanan dan Perlindungan Sosial, hukum bagi korban Eksploitasi,
Perdagangan Perempuan Dan Anak
c. Pelaksanaan KIE Konseling dan Kampanye sosial bagi Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
d. Pelatihan Keterampilan dan Praktekk belajar kerja bagi anak terlantar
termasuk anak jalanan, anak cacat, dan anak nakal.
e. Pelayanan Psikososial bagi PMKS di Trauma centre termasuk bagi korban
bencana.
f. Pembentukan Pusat Informasi Penyandang cacat dan trauma centre
g. Peningkatan Kualitas Pelayanan, sarana dan prasarana Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial bagi PMKS
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 15
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
h. Penyusunan kebijakan pelayanan dan Rehabilitasi Sosial bagi Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial.
i. Koordinasi Perumusan kebijakkan dan sinkronisasi pelayanan upaya-upaya
penanggulangan kemiskinan dan penurunan kesenjangan
j. Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat
darurat dan kejadian luar biasa.
k. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
l. Rehabilitasi Sosial Bagi lanjut Usia Terlantar.
m. Rehabilitasi Sosial Anak Terlantar
n. Penanganan Korban Tindak Kekerasan (KTK) dan Perdagangan Orang
o. Pelayanan dan Rehabilitasi Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Napi,
PSK, Narkoba, dan Penyakit Sosial lainnya)
p. Bantuan Stimulan Lanjut Usia
q. Peringatan Hari Lanjut Usia
r. Pembinaan dan Pengendalian Rehabilitasi Sosial
s. Pendataan dan Pengkajian Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial
3. Program Pembinaan Anak Terlantar
a. Pembangunan sarana dan prasarana tempat Penampungan Anak Terlantar
b. Pelatihan Keterampilan dan Praktek belajar kerja bagi anak terlantar
c. Penyususnan Data dan Analisis Permasalahan Anak Terlantar
d. Pengembangan Bakat dan Keterampilan Anak Terlantar
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 16
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
e. Peningkatan Keterampilan Tenaga Pembinaan Anak Terlantar
f. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
g. Bantuan Stimulan Bagi Anak Terlantar, Anak Jalanan, dan Anak Nakal
4. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan Trauma
a. Pendataan Penyandang Cacat dan Penyakit Kejiwaan
b. Pembangunan Sarana dan Prasarana Perawatan para penyandang Cacat
dan Trauma
c. Pendidikan dan Pelatihan bagi Penyandang Cacat dan Eks Trauma
d. Pendayagunaan Para Penyandang Cacat dan eks Trauma
e. Peningkatan Keterampilan tenaga Pelatih dan Pendidik
f. Pelayanan dan Rehabilitasi Penyandang Cacat dan Trauma
g. Bantuan Bahan makanan/Gizi Penyandang Cacat dan Trauma.
5. Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo
a. Pembangunan Sarana dan Prasarana Panti Asuhan/ panti Jompo
b. Rehabilitasi sedang/berat Bangunan Panti Asuhan/ panti Jompo
c. Operasi Pemeliharaan sarana dan prasarana Panti Asuhan/ panti Jompo
d. Pendidikan dan Pelatihan bagi Penghuni Panti Asuhan/ panti Jompo
e. Peningkatan Keterampilan Tenaga pelatih dan Pendidik
f. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
g. Usaha Ekonomi Produktif Panti Asuhan
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 17
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
6. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana,
PSK, Narkoba, dan Penyakit Sosial lainnya)
a. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi eks Penyandang
Penyakit Sosial
b. Pembangunan Pusat Bimbingan/ Konseling bagi Eks Penyandang Penyakit
Sosial
c. Pemantauan Kemajuan perubahan sikap mental Eks Penyandang Penyakit
Sosial
d. Pemberdayaan Eks Penyandang Penyakit Sosial
e. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
7. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
a. Peningkatan Peran Aktif Masyarakat dan dunia usaha
b. Peningkatan Jenjang Kerjasama Pelaku-Pelaku Usaha kesejahteraan Sosial
Masyarakat
c. Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat
d. Pengembangan Modal Kelembagaan Perlindungan Sosial
e. Pelestarian Nilai Kepahlawanan, keperintisan, dan kejuangan serta
Kesetiakawanan Sosial.
f. Bingkisan Keluarga/Janda Pahlawan, Perintis dan Anggota veteran
g. Pemberdayaan Sosial Peranan Keluarga
h. Pemberdayaan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 18
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
i. Pemberdayaan Organisasi Sosial (ORSOS)
j. Pemberdayaan Karang Taruna (KT)
k. Pembinaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
l. Pembinaan dan Pengendalian Bidang Penyuluhan Sosial
m. Pendataan dan Pengkajian Pemberdayaan Sosial.
8. Program Perlindungan Dan Jaminan Sosial
a. Penanganan Masalah-Masalah Strategis tanggap cepat darurat dan kejadian
luar biasa (PMKS)
b. Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial
c. Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam
d. Pendampingan Keluarga Harapan
e. Pembinaan Dan Pengendalian Penanganan Bantuan Sosial
f. Pendataan dan Pengkajian Pelaksanaan Bantuan Sosial.
Tabel 5.1
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 19
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN BANGGAI
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Dalam menjalankan Tugas Pokok, maka ahrus dilakukan sinkronisasi ulang
menyangkut indikator – indikator Kinerja yang ditetapkan dalam Dokumen Perencanaan
Daerah, agar tetap mengacu pada RPJMD bukan sekedar dari segi penyelenggaraan
Tugas dan Fungsi yang diukur dengan indikator Kinerja Kegiatan namun juga
menyangkut pembiayaan/Penganggaran ulang kegiatan yang telah dilaksanakan pada
tahun sebelumnya.
Adapun indikator kinerja Dinas Sosial Kabupaten Banggai yang mengacu
pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Banggai Tahun 2016-2021 dapat kita lihat
pada table berikut (terlampir) :
Kalau melihat kinerja Dinas Sosial Kabupaten Banggai terlampir, maka dapat diambil
garis besarnya yaitu bahwa Dinas Sosial akan menangani tentang permasalahan
kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, keterpencilan, ketunaan sosial dan
penyimpangan perilaku, korban bencana alam dan korban tindak kekerasan, eksploitasi
dan diskriminasi.
Apabila dicermati, maka indikator kinerja Dinas sudah sejalan dengan tujuan dan
sasaran RPJMD Kabupaten Banggai yang disusun juga mengacu atau mendasari
dokumen-dokumen perencanaan di tingkat lebih tinggi.
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 20
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
Tabel 6.1
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 21
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
Tabel 6.1
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 22
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
Tabel 6.1
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 23
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
Tabel 7
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 24
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
Tabel 8
Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan pendanaan
Kabupaten Banggai
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 25
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
BAB VII
P E N U T U P
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Sosial Kabupaten Banggai Tahun
2016- 2021 ini merupakan sebuah produk rencana kerjasama dari seluruh komponen
organisasi melalui pembahasan-pembahasan yang melibatkan lintas sektoral dan lintas
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banggai.
Rencana Strategis yang telah tersusun ini tidak dapat semata-mata dijadikan
sebuah komitmen, tetapi sangat penting yang mengandung arti dijadikan pedoman dan
acuan kerja bagi seluruh unsur Dinas Sosial Kabupaten Banggai dalam mewujudkan
pencapaian Visi dan Misi Dinas. Kondisi objektif organisasi mengisyaratkan betapa
pentingnya implementasi sebuah komitmen, oleh karenanya Rencana Strategis yang
tersusun ini harus dapat dijadikan fungsi sebagai berikut :
Secara konsisten dijadikan pedoman dan acuan dasar serta
diimplementasikan ke dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, baik dalam lingkungan
internal maupun eksternal;
Sebagai pengikat yang sinergis dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Sosial
Kabupaten Banggai;
Merupakan landasan bagi Rencana Kerja Dinas Sosial Kabupaten Banggai periode
tahun 2016 s.d. 2021
Renstra Dinas Sosial Kab. Banggai 2016-2021 26
Rencana Strategis 2016- 2021 Dinas Sosial Kab. Banggai
Upaya maksimal dari seluruh potensi sumber daya organisasi dalam
mengaktualisasikan Rentra ini sangat diharapkan, yang pada gilirannya akan mampu
mendorong perwujudan Visi, Misi, dan Tupoksi Dinas Sosial Kabupaten Banggai
Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Mawas, Kerja Selaras, Kerja Tuntas
NAMA SKPD : DINAS SOSIAL
VISI SKPD : MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MELALUI PEMBERDAYAAAN SOSIAL MASYARAKAT DAN KEARIFAN LOKAL
ALAMAT SKPD : JL. SUNGAI MUSI NO. 15 LUWUK SULAWESI TENGAH
NAMA KEPALA SKPD : SYAIFUDDIN MUID SH
NIP KEPALA SKPD : 19660113 199203 1 002
NAMA KASUBAG PROGRAM : MUHAMMAD SALEH S.Kel
NO HP : 082293297669
NO Keterangan NO Keterangan Tolak UkurKondisi
Awal2019 2020 2021 SATUAN No Tolak Ukur
Kondisi
Awal2019 2020 2021 Tolak Ukur Kondisi Awal 2019 2020 2021
Meningkatkan
kualitas
sumberdaya
manusia dan daya
saing daerah
Meningkatkan peran
serta masyarakat
dalam penanganan
penyandang masalah
kesejahteraan sosial
Persentase PSKS yang
berperan aktif dalam
pemberdayaan sosial
54.7 55.75 56.47 %
Meningkatnya
Pemberdayaan
Sosial
masyarakat
Meningkatkan SDM
PSKS
Peningkatan kualitas SDM
PSKS
15
Persentase penanganan Fakir
Miskin dan KAT (Komunitas
Adat Terpencil) 15.01
Peningkatan Kemampuan (Capacity
Building) petugas dan pendamping sosial
pemberdayaan fakir miskin, KAT dan
PMKS lainnya
48,000,000 48,496,000 58,680,463 Jumlah pendamping KAT (Kec.
Simpang Raya, Nuhon dan Batui
Selatan) dan pendamping KUBE
yang berperan aktif dalam
pemberdayaan fakir miskin, KAT
dan PMKS lainnya.
4 Orang 22 Orang 22 Orang Bidang
Penanganan
Fakir Miskin
Meningkatkan
pelayanan kelembagaan
sosial
Peningkatan mutu
pelayanan dan
pemberdayaan
kelembagaan sosial
19
Persentase tingkat pelayanan
panti asuhan/panti jompo19.03
Operasional dan pemeliharaan sarana dan
prasarana panti asuhan/jompo
29,650,000 75,000,000 255,000,000 Jumlah Panti yang mendapatkan
bantuan pemeliharaan sarana
dan Prasarana
2 Panti 3 Panti 3 Panti Bidang
Pemberdayaan
Sosial
21
Persentase tingkat pelayanan
terhadap pemberdayaan
kelembagaan kesejahteraan sosial
21.03 Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan
sosial masyarakat
17,369,000 75,000,000 300,000,000 Jumlah Karang Taruna yang
berprestasi
75 Orang 75 Orang 75 Orang
21.04 Pengembangan model kelembagaan
perlindungan sosial
3,582,250,000 1,616,000,000 300,000,000 Jumlah jenis bantuan
kelembagaan yang diberikan
14 Jenis 15 Jenis 7 Jenis
- 50,000,000 Jumlah tenaga pendamping LK3
dan TKSK yang berperan
30 Orang - Orang 27 Orang
21.05 Pelestarian Nilai Kepahlawanan,
Keperintisan, Kejuangan, dan
Kesetiakawanan Sosial
134,000,000 230,000,000 253,000,000 Pelaksanaan Hari Pahlawan 4 Lokasi 4 Lokasi 4 Lokasi
21.06 Bingkisan Keluarga/Janda Pahlawan,
Perintis dan Anggota Veteran.
Jumlah Keluarga/Janda
Pahlawan Perintis dan Anggota
Veteran yang mendapatkan
Bingkisan21.07 Pendataan, Pembinaan dan pengendalian
bidang pemberdayaan sosial
38,175,000 50,000,000 55,000,000 - Jumlah KT, TKSK dan KAT
yang mendapatkan pembinaan
23 KT, TKSK dan
KAT
23 KT, TKSK
dan KAT
23 KT, TKSK dan
KAT
Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas pelayanan
sosial bagi
penyandang masalah
kesejahteraan sosial
Menurunnya
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
Persentase Penurunan PMKS 65.57 64.61 63.71 % Meningkatkan
dukungan
pemberdaayaan bagi
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS)
Peningkatan kualitas
dukungan stimulan
berusaha bagi
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS)
15
Persentase penanganan Fakir
Miskin
15.02 Pelatihan ketrampilan berusaha bagi
keluarga miskin
13,069,000 25,000,000 350,000,000 - Jumlah fakir miskin perkotaan
yang mendapatkan keterampilan
perbengkelan
15 Orang 20 Orang 100 Orang Bidang
Penanganan
Fakir Miskin
- Jumlah fakir miskin perdesaan
yang mendapatkan keterampilan
pertukangan
50 Orang 70 Orang 65 Orang
- Jumlah Fakir Miskin yang
mendapatkan keterampilan Tata
rRias Pengantin dan Salon
15.03 Fasilitasi manajemen usaha bagi keluarga
miskin
212,550,000 50,000,000 150,000,000 Jumlah KUBE yang
mendapatkan pendampingan
25 KUBE 25 KUBE 50 KUBE Bidang
Penanganan
Fakir Miskin
15.04 Pengadaan sarana dan prasarana
pendukung usaha bagi keluarga miskin
2,110,469,800 334,000,000 250,000,000 - Jumlah kelompok fakir miskin
perkotaan yang mendapatkan
bantuan perbengkelan, tata rias,
tata boga, pertukangan dan
mesin jahit
23 KUBE 23 KUBE 20 KUBE Bidang
Penanganan
Fakir Miskin
1,257,000,000 150,000,000 - Jumlah kelompok fakir miskin
perdesaan yang mendapatkan
bantuan perbengkelan,
pertukangan kayu dan batu,
peralatan kue, peralatan
menjahit, sensor rumput,
39 KUBE 36 KUBE 33 KUBE
- 150,000,000 - Jumlah kelompok fakir miskin
pesisir dan pulau-pulau yang
mendapatkan bantuan
perbengkelan, pertukangan kayu
dan batu,
peralatan kue, peralatan
menjahit, sensor rumput,
peralatan cuci motor, peralatan
salon kecantikan dan sensor mini
39 KUBE 36 KUBE 33 KUBE
110,000,000 - 117,000,000 - Jumlah KK fakir miskin
perdesaan yang mendapatkan
stimulan RUTILAHU
18 KK 15 KK 13 KK
- 135,000,000 - Jumlah KK fakir miskin pesisir
dan pulau-pulau yang
mendapatkan stimulan
RUTILAHU
15 KK 15 KK
- - - - Jumlah KAT yang mendapatkan
bantuan pembangunan rumah
layak huni
30 KK 40 KK 101 KK Bidang
Penanganan
Fakir Miskin
- - 48,578,000 - Jumlah rumah pertemuan
masyarakat KAT Kec. Batui
Selatan dibangun
1 Unit 1 Unit 1 Unit Bidang
Penanganan
Fakir Miskin
- - 30,000,000 - Jumlah bantuan bibit pertanian
bagi masyarakat KAT Kec. Batui
Selatan dan Nuhon (bibit durian,
mangga
350 bibit 350 bibit 350 bibit Bidang
Penanganan
Fakir Miskin
- Jumlah KAT yang mendapatkan
bantuan pembangunan rumah
layak huni
Bidang
Penanganan
Fakir Miskin
MATRIKS RENSTRA DINAS SOSIAL
KeteranganNo
PAGU INDIKATOR
Pelaksana
KEGIATANPROGRAM
No STRATEGI KEBIJAKAN
PROGRAM PEMBERDAYAAN
FAKIR MISKIN, KOMUNITAS
ADAT TERPENCIL(KAT) DAN
PENYANDANG MASALAH
KESEJAHTERAAN SOSIAL
TUJUANMISIINDIKATOR
SASARAN
Program
INDIKATOR
Keterangan
PROGRAM PEMBINAAN PANTI
ASUHAN/PANTI JOMPO
PROGRAM
PROGRAM PEMBERDAYAAN
KELEMBAGAAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Program Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya
NO Keterangan NO Keterangan Tolak UkurKondisi
Awal2019 2020 2021 SATUAN No Tolak Ukur
Kondisi
Awal2019 2020 2021 Tolak Ukur Kondisi Awal 2019 2020 2021
KeteranganNo
PAGU INDIKATOR
Pelaksana
KEGIATANPROGRAM
No STRATEGI KEBIJAKAN
TUJUANMISIINDIKATOR
SASARAN
Program
INDIKATOR
Keterangan
PROGRAM
- Jumlah rumah pertemuan
masyarakat KAT Kec. Batui
Selatan dibangun
Bidang
Penanganan
Fakir Miskin
- Jumlah bantuan bibit pertanian
bagi masyarakat KAT Kec. Batui
Selatan dan Nuhon (bibit durian,
mangga
dan rambutan)
Bidang
Penanganan
Fakir Miskin
15.05 Pelatihan ketrampilan berusaha bagi
penyandang masalah kesejahteraan
sosial.
18,638,000 25,000,000 389,063,000 Jumlah Fakir Miskin yang
mendapatkan Pelatihan
Keterampilan berusaha
120 Orang 25 Orang 120 Orang Bidang
Penanganan
Fakir Miskin
15.06 Pendataan, Pembinaan dan Pengendalian
Penanganan Fakir Miskin
37,190,000 100,000,000 110,000,000 - Jumlah kelompok masyarakat
miskin yang mendapatkan
pembinaan dan pengendalian
2 Laporan 2 Laporan 2 Laporan Bidang
Penanganan
Fakir Miskin
16
Persentase penurunan
PMKS
16.03 Pelaksanaan KIE konseling dan
kampanye sosial bagi Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
64,000,000 250,000,000 - Jumlah Peserta yang mengikuti
kegiatan KIE Konseling dan
Kampaye Sosial bagi PMKS
30 Orang Bidang
Rehabilitasi
Sosial
16.04 Pelatihan keterampilan dan praktek
belajar kerja bagi anak terlantar termasuk
anak jalanan, anak cacat dan anak nakal.
48,259,000 25,000,000 121,000,000 Jumlah peserta yang mengikuti
keterampilan dan prakterk kerja
30 Orang 25 Orang 50 Orang Bidang
Rehabilitasi
Sosial
Meningkatkan
pelayanan dan
penanganan PMKS
Peningkatan mutu
pelayanan dan
penanganan terhadap
PMKS
16.05 Pelayanan Psikososial bagi PMKS di
trauma center termasuk bagi korban
bencana
16,400,000 55,000,000 60,500,000 Jumlah PMKS dan korban
bencana yang mendapatkan
pelayanan psikososial
30 Orang 30 Orang 30 Orang Bidang
Rehabilitasi
Sosial
16.07 Peningkatan kualitas pelayanan, sarana,
dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan
sosial bagi PMKS
Jumlah penanganan kasus
rehabilitasi yang emergency
18 Orang 15 Orang 20 Orang Bidang
Rehabilitasi
Sosial
592,200,000 600,000,000 700,000,000 - Jumlah anak SLB yang
mendapatkan makanan tambahan
47 Orang 47 Orang 18 Orang
- 1,146,400,000 60,000,000 - Jumlah PMKS yang
mendapatkanRehabiltasi
Kesejahteraan Sosial
43 Orang 40 Orang
208,700,000 230,000,000 300,000,000 - Jumlah Lansia yang mengikuti
kegiatan HLUN
80 Orang 50 Orang 80 Orang
16.10
Penanganan masalah- masalah strategis
yang menyangkut tanggap cepat darurat
dan kejadian luar biasa
119,800,000 150,000,000 600,000,000 Jumlah penanganan kasus
Tersedianya Makanan dan Minuman 739 Dos 739 Dos 812.9 820.3 902.32 992.6 739 Dos 739 Dos 1578 Dos 1800 Dos 2700 Dos 2000 Dos 100% 100.00% 194.12% 219.43% 299.23% 201.50%
Terlaksananya Rapat-rapat Koordinasi
dan Konsultasi ke luar daerah
2 Ls 2 Ls 2 Ls 2 Ls 2 Ls 2 Ls 2 Ls 2 Ls 2 Ls 2 Ls 2 Ls 2 Ls 100% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Tersedianya Jasa Administrasi Teknis
Perkantoran
3 Org 3 Org 3 Org 3 Org 100% 100.00%
Tersedianya tenaga pendukung
Tekhnis dan Administrasi
20 Org 20 Org 24 Org
PROGRAM PENINGKATAN SARANA
DAN PRASARANA APARATUR
Tersedianya kendaraan dinas
operasional
7 Unit 8 Unit 2 Unit 6 Unit 7 Unit 8 Unit 2 Unit 6 Unit 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Tersedianya Peralatan Gedung Kantor 3 Unit 3 Unit 18 Unit 16 Unit 11 Unit 31 3 Unit 3 Unit 18 Unit 16 Unit 11 Unit 31 Unit 100% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Sumber Daya Air dan Listrik 27,500,000 30,250,000 33,275,000 36,602,500 40,262,750 18,451,229 22,473,396 34,386,960 41,132,551 32,745,884 67.10 74.29 103.34 112.38 81.33 34,762,750 29,055,638