Page 1
i
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan berkah dan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat
menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2012 sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas pelaksanaan kinerja tahunan dalam mencapai
tujuan/sasaran strategis sebagai tindak lanjut pelaksanaan Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2011-
2015. Penyusunan Laporan Akuntabilitas ini sesuai dengan amanat dari Instruksi
Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2012 merupakan suatu proses yang
berkeseninambungan dengan pelaksanaan tahun yang lalu maka isi dari laporan ini
merupakan kebulatan kesepakatan atas kinerja yang telah dilaksanakan dan
dipertanggungjawabkan secara bersama-sama oleh seluruh jajaran Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Kami menyadari bahwa
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif senantiasa kami
nantikan untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun yang akan datang. Akhir kata
Page 2
ii
semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dapat
bermanfaat.
Bantul, Pebruari 2013
An Kepala DPPKAD Kabupaten Bantul
Ari Purwaningsih, SE,M.Si
Page 3
vii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………. i
RINGKASAN EKSEKUTIF…………………………………………………………………………………………. iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
vii
1.1. LATAR BELAKANG …………………………………………………………………………….. 1
1.2. GAMBARAN UMUM ORGANISASI …………………………………………………….. 3
1.3. STRUKTUR ORGANISASI ……………………………………………………………………. 5
1.4. TUGAS, POKOK DAN KERJA ……………………………………………………………. 8
1.5. LANDASAN HUKUM ………………………………………………………………………….. 9
1.6. SUMBER DAYA MANUSIA ………………………………………………………………… 10
1.7. SARANA DAN PRASARANA ……………………………………………………………….
1.8. KEUANGAN ………………………………………………………………………………………
11
14
BAB II RENCANA STRATEJIK
2.1. RENCANA STRATEJIK …………………………………………………………………………. 16
2.2. VISI ………………………………………………………………………………………………….. 16
2.3. MISI …………………………………………………………………………………………………..
17
2.4. TUJUAN DAN SASARAN ……………………………………………………………………… 18
2.5. CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN …………………………………… 2.6 STRATEGI. ……………………………………………………………………………………………
20
21
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. PENGUKURAN KINERJA …….……………………………………………………………... 33
3.2. METODE PENGUKURAN KINERJA ……………………………………………………… 35
3.3. METODE PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA SASARAN………………………. 37
Page 4
viii
3.4. PENCAPAIAN KINERJA SASARAN ……………………..…………………………….. 39
3.5 ANALISA DAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA …………………………. 41
3.6 AKUNTABILITAS KEUANGAN …………………………………………………………… 108
3.7 PERMASALAHAN DAN SOLUSI ………………………………………………………… 117
BAB IV PENUTUP 119
LAMPIRAN
Page 5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai
dinas yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul
Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi
Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul mempunyai
tugas melaksanakan urusan rumah tangga pemerintahan daerah dan tugas
pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset
daerah. Fungsi yang melekat pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah diatur dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor
80 Tahun 2011 tentang Tugas, Pokok dan Tata Kerja Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Sebagai elemen pokok dalam menyelenggarakan pengelolaan
pendapatan, keuangan dan aset daerah selaras dengan ketugasan pada
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ada 2 (dua)
ketugasan yang diemban yaitu melaksanakan berbagai kegiatan untuk
mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah tahun 2011 s/d
tahun 2015 dan ikut berperan serta untuk mewujudkan visi Pemerintah
Kabupaten Bantul “Bantul Projotamansari Sejahtera, Demokratis dan
Agamis”.
Sesuai dengan keberadaan dan ketugasan Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah maka visi yang akan diwujudkan
adalah “Menjadi Institusi yang Terpercaya dan Handal dalam Tata Kelola
Page 6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
iv
Keuangan dan Kekayaan Daerah Terbaik se Indonesia”. Visi tersebut
diharapkan menjadi visi bersama (shared vision) yang pada gilirannya
mampu mengarahkan dan menggerakkan seluruh stake holder di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul untuk saling berpartisipasi
dalam rangka mewujudkan pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset
daerah yang profesional, akuntabel, transparan berdasarkan peraturan
perundang-undangan serta diharapkan dapat mendukung terwujudnya
opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Bantul. Visi sebagaimana tersebut dijabarkan
dalam 3 (tiga) misi, 8 (delapan) sasaran dan 8 (delapan) Indikator Kinerja
Utama. Untuk mewujudkan sasaran, tujuan dan indikator kinerja utama
pada tahun 2012 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Bantul mengimplementasikan dalam 8 (delapan)
program yang dijabarkan dengan terlaksananya 79 (tujuh puluh sembilan)
kegiatan dengan ketersediaan anggaran belanja langsung sebesar
Rp23.319.868.836,00 terealisasi sebesar Rp20.888.883.808,00 atau
terserap 90%.
Berdasarkan evaluasi kinerja kegiatan yang telah dilaksanakan
dengan mendasarkan pada sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan
visi, misi, tujuan dan sasaran serta cara yang dipergunakan untuk
mencapai sasaran dan indikator kinerja utama, Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan mempergunakan
Pengukuran Pencapaian Sasaran terhadap 8 (delapan) sasaran dan 8
(delapan) indikator kinerja utama dalam mencapai akuntabilitas kinerja
pada tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Page 7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
v
Pengukuran pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian target
yang telah ditetapkan sebagaimana dituangkan dalam dokumen
rencana kinerja tahunan. Pencapaian kinerja sasaran dengan delapan
sasaran diperoleh angka rata-rata sebesar 89% dengan kategori sangat
berhasil.
Penetapan Kinerja sebagai kesepakatan kinerja antara Kepala Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan Bupati
Bantul target kinerja dalam lampiran Penetapan Kinerja telah dapat
dicapai.
Indikator kinerja utama pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah sebanyak 8 (delapan) indikator telah
tercapai sama dan melampui dari yang telah ditargetkan.
Selama tahun 2012 dalam melaksanakan ketugasan pada bidang
pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset daerah sesuai dengan
wewenang yang melekat pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah terdapat berbagai permasalahan yang dijumpai dengan
pemecahan permasalahan yang akan diambil adalah sebagai berikut :
1. Diupayakan ketersediaan data wajib pajak dan retribusi daerah yang
akurat dalam rangka mendukung peningkatan PAD;
2. Belum efektifnya penerapan prosedur dan mekanisme administrasi
pengelolaan pajak dan retribusi daerah telah disusun Standart
Operasional Prosedure (SOP) sebagai acuan mekanisme administrasi
pengelolaan pajak dan retribusi daerah;
Page 8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
vi
3. Mendayagunakan SDM yang ada dengan membuat skala prioritas,
mengoptimalkan lebih lanjut kualitas petugas pengelola administrasi
PAD melalui diklat, pemagangan, mengangkat tenaga alih daya dan
sebagainya
4. Mengadakan aplikasi Pajak Daerah yang terintegrasi Bidang
Penagihan dan Bidang Pendaftaran dan Penetapan;
5. Sosialisasi Pajak dan Retribusi Daerah, adanya reward dan
punishment yang konsisten bagi Wajib Pajak dan Wajib Retribusi
Daerah atas kepatuhan dan ketidakpatuhan dalam membayar
Pajak/Retribusi Daerah;
6. Perlu ditingkatkan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian
pengelolaan sumber-sumber pendapatan
7. Dilaksanakan klarifikasi dan rekonsiliasi dengan mengundang SKPD
yang bersangkutan pada khususnya dan mengundang seluruh SKPD
untuk melaksanakan rekonsiliasi data aset pada umumnya
8. Kepala SKPD menunjukkan pegawai sebagai pendamping pengurus
barang dalam mengoperasikan komputer
9. Melakukan tagihan dengan menghubungi lewat telepon dan
membuat surat tagihan I dan surat tagihan II
Page 9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
1
B A B I
P E N D A H U L U A N
1.1. LATAR BELAKANG
Sebagaimana yang diamanahkan dalam Undang-undang No.
28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme terutama yang diatur
dalam pasal 3 mengatur asas umum penyelenggaraan
negara/daerah meliputi asas kepastian hukum, asas tertib
penyelenggara negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan,
asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas.
Asas akuntabilitas mengandung arti bahwa setiap kegiatan dan hasil
akhir dari penyelenggaraan pemerintahan harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi negara. Amanah yang terkandung
dalam Undag-undang tersebut dipertegas dengan Instruksi Presiden
Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Lembaga Administrasi
Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. Oleh karena itu Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul sebagai
salah satu unsur penyelenggara pemerintahan negara mempunyai
Page 10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
2
kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) sebagai bentuk perwujudan dari akuntabilitas
dinas sesuai dengan kewenangan dalam pengelolaan sumber daya
berdasarkan Rencana Strategik yang telah ditetapkan sebagai
bentuk pertanggungjawaban yang menggambarkan kinerja instansi
pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP).
Laporan akuntabilitas disusun dengan menggunakan
pengukuran kinerja berupa Indikator Kinerja Utama (IKU) dan
Penetapan Indikator Kinerja (TAPKIN). Indikator Kinerja Utama (IKU)
dan Penetapan Indikator Kinerja (TAPKIN) dipergunakan sebagai
manivestasi pengukuran pencapaian kinerja tahunan yang
tergambar dalam Rencana Strategis (Renstra) masing-masing Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dalam rencana kinerja tersebut
disusun Rencana Kinerja Tahunan (Renja) yang merupakan konfilasi
keseluruhan program dan kegiatan dalam satu tahun anggaran.
Kesemua ini sebagai langkah awal dalam pengukuran capaian visi
dan misi Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun terhadap pencapaian sasaran visi dan misi
akhir atau target pencapaian 5 (lima) tahun dan sebagai penjabaran
dan operasionalisasi dari Rencana Kinerja Pemerintah Daerah
(RKPD). Untuk itu Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) diharuskan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai
Page 11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
3
bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas apa yang telah
dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dalam laporan
tersebut digambarkan mengenai peranan Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah dalam menjalankan tugas
pokok dan tatakerja dalam kurun waktu satu tahun
penyelenggaraaan urusan pemerintahan di daerah pada bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.
1.2. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
merupakan institusi yang menerima pelimpahan kekuasaan dari
Kepala Daerah sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan
daerah untuk mengelola keuangan daerah. Kekuasaan pengelolaan
keuangan daerah oleh Kepala Daerah juga dilimpahkan kepada
Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelola keuangan daerah
dan kepala SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/pengguna
barang. Dengan demikian Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah memiliki kedudukan sebagai Satuan Kerja
Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) yang merupakan perangkat
daerah pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul selaku pengguna
anggaran/pengguna barang, yang juga melaksanakan pengelolaan
keuangan daerah.
Perkembangan organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dibentuk pada tahun
2009 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16
Page 12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
4
Tahun 2007 tanggal 20 Nopember 2007 tentang Pembentukan
Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Bantul dengan nomenklatur Dinas Pengelolaan Keuangan Aset
Daerah yang merupakan gabungan dari Bagian Keuangan yang
membidangi dalam pengelolaan keuangan daerah, Bagian Aset yang
membidangi dalam pengelolaan aset/kekayaan daerah dan Dinas
Pendapatan Daerah yang membidangi pengelolaan pendapatan
daerah. Dalam perkembangan kebutuhan, karakteristik,
kemampuan dan potensi daerah guna mendukung terselenggaranya
pemerintahan dan pembangunan didaerah maka dilaksanakan
penataan kelembagaan dengan ditetapkan Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun Tahun
2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bantul tertanggal 29 Desember 2011,
nomenklatur Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
diubah atau diganti menjadi Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah.
Adapun sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang
terdapat pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Bantul merupakan komplilasi dari ke tiga instansi
tersebut serta ditambah dengan pengadaan berbagai sarana dan
prasarana yang dilaksanakan dari tahun 2009 s/d tahun 2012.
Page 13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
5
I.3. STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17
Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul
pada Bagian Keempatbelas Paragraf 1 dan Pasal 30, susunan
organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah, terdiri atas
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris, terdiri atas :
1. Sub. Bagian Umum;
2. Sub. Bagian Program; dan
3. Sub. Bagian Keuangan.
c. Bidang Pendaftaran dan Penetapan, terdiri atas :
1. Seksi Pendataan, Pendaftaran dan Pelayanan;
2. Seksi Verifikasi dan Informasi Pendapatan; dan
3. Seksi Penetapan.
d. Bidang Penagihan, terdiri dari
1. Seksi Penagihan dan Piutang;
2. Seksi Keberatan; dan
3. Seksi Pengendalian Operasional, Pemeriksaan dan Penindakan.
e. Bidang Anggaran, terdiri atas :
1. Seksi Perencanaan Anggaran; dan
2. Seksi Bidang Pengendalian Anggaran;
f. Bidang Belanja, terdiri atas :
1. Seksi Belanja Tidak Langsung; dan
Page 14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
6
2. Seksi Belanja Langsung.
g. Bidang Akuntansi, terdiri atas :
1. Seksi Pembukuan; dan
2. Seksi Pengolahan Data dan Laporan.
h. Bidang Aset, terdiri atas :
1. Seksi Inventarisasi dan Penghapusan;
2. Seksi Penilaian dan Optimalisasi; dan
3. Seksi Pengolahan Data dan Pengendalian.
i. UPT
j. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun bagan susunan organisasi Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan lampiran
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 sebagai
berikut :
Page 15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
7
Kelompok Jabatan
Fungsional
Seksi
Penetapan
Bidang Pendaftaran dan
Penetapan
Seksi Pendataan, Pendaftaraan dan
Pelayanan
Seksi Verifikasi dan Informasi
Pendapatan
Seksi Pengendalian Operasional,
Pemeriksaan dan Penindakan
Bidang
Penagihan
Seksi Penagihan
dan Piutang
Seksi Keberatan
Bidang
Anggaran
Seksi Perencanaan
Anggaran
Seksi Pengendalian Anggaran
Bidang
Perbendaharaan
Seksi Belanja Tidak
Langsung
Seksi Belanja
Langsung
Bidang Akuntansi
Seksi
Pembukuan
Seksi Pengolahan Data dan Laporan
Bidang Aset
Seksi Inventarisasi
& Penghapusan
Seksi Penilaian &
Optimalisasi
Seksi Pengolahan
data dan Pengendalian
Kepala Dinas
UPT
Sekretariat
Sub Bagian
Umum
Sub Bagian
Program
Sub Bagian Keuangan dan Aset
Page 16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
8
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
merupakan salah unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin
oleh Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Ketugasan dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah adalah melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintahan
Daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset
daerah.
1.4 TUGAS, POKOK DAN KERJA
Tugas, pokok dan tata kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan
Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi
dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Bantul. Ketugasan Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah dalam Pemerintah Kabupaten Bantul
yaitu melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah dan
tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan
aset daerah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan
dan aset;
2. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan
di bidang pengelolaan keuangan dan aset;
3. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pengelolaan
keuangan dan aset;
4. melaksanakan kesekretariatan Dinas; dan
Page 17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
9
5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
1.5 LANDASAN HUKUM
Sebagai dasar penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut
:
1. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah;
5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
Page 18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
10
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007
tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan
Kabupaten Bantul;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2007
tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
12. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007
tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 07
Tahun 2010.
1.6 SUMBER DAYA MANUSIA
Berdasarkan data kepegawaian tahun 2012, sumber daya
manusia pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah berjumlah 134 orang terdiri dari sebagai berikut :
1. PNS sebanyak 131 orang
2. Tenaga Alih Daya sebanyak 1 orang
3. Tenaga Kebersihan sebanyak 1 orang
4. Tenaga Keamanan sebanyak 1 orang.
Adapun kompoisi PNS Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah berdasarkan jenis kelamin, pangkat golongan
Page 19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
11
ruang dan jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel dan grafik
sebagai berikut :
Tabel 1.1
Komposisi PNS
Berdasarkan Jenis Kelamin. Pangkat Golongan dan Tingkat Pendidikan
Jml
Pegawai
Jenis
Kelamin Pangkat Golongan Tingkat Pendidikan
Laki-
laki Wanita I II III IV SD SLTP SLTA SARMUD S I S 2 S3
131 84 48 4 32 90 5 1 4 56 11 49 11 -
1.7. SARANA DAN PRASARANA
Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas, pokok
dan tata kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah sampai dengan tahun 2012 sarana dan prasarana yang
berupa perlengkapan dan peralatan kantor tersedia dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :
Tabel 1.2 SARANA DAN PRASARANA
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KANTOR
No Nama Sarana dan Prasarana Jumlah
1 2 3
1 Server 8
2 Monitor Server 1
3 AC 23
4 Almari 75
5 Brankas 19
6 Kamera 4
7 Cash Box 2
Page 20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
12
No Nama Sarana dan Prasarana Jumlah
1 2 3
8 Dingklik 12
9 Dispenser 3
10 Faximile 1
11 Filling Cabinet 59
12 Genzet 1
13 Gerenda 1
14 Handycam 1
15 Hub 1
16 Jam Dinding 11
17 Kenap 1
18 Kipas Angin 15
19 Komputer 104
20 Kursi 478
21 Laptop 16
22 LCD 4
23 Lemari Es 3
24 Mega phone 1
25 Meja 284
26 Mesin Ketik 21
27 Monitor 4
28 Note book 3
29 Papan Rekap PBB 1
30 Papan Nama 7
31 Papan Data 2
32 Perfarator 2
33 Printer 77
34 Proyektor Light/OHP 1
35 Radio Tape 1
36 Rak 29
37 Skat Ruangan 6
38 Sound System 5
39 Stabilizer 20
40 Switch 1
41 Tangga 1
42 Telepon 17
43 Televisi 6
44 Wadrobe 1
45 White Board 6
46 Peralatan Jaringan Komputer 1
47 Jaringan Komputer 4
Page 21
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
13
No Nama Sarana dan Prasarana Jumlah
1 2 3
48 Alat Ukur Laser Disto 2
49 Teralis 1
50 Meja Layanan PBB 1
51 Backwall Pelayanan PBB 1
52 NAS (Net Attached Stroge) 1
53 Hardisk External 4
54 VM Ware v Sphere Essential Kit 1
55 Rakmount Monitor 1
56 UPS Cliient 20
57 Wireless Tablet 1
58 Kelengkapan Komputer 1
59 Papan Digital Interaktif 1
60 Perfurator Karcis 1
61 Penghisap Debu 1
62 Alat-alat Rumah Tangga 1
63 Pemotong Kertas 1
64 Hadmachine Besar 1
65 Buku Perpustakaan 40
66 Aplikasi Software 4
67 Windows Server Enterprise 2008 2
68 Map Info 1
69 Software Oracle 1
TOTAL 1,435
Disamping peralatan dan perlengkapan kantor sebagaimana pada tabel
diatas juga tersedia sarana mobilitas bagi Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah yang berupa kendaraan dinas/operasional
yaitu pada tebel dibawah ini :
Page 22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
14
Tabel 1.3 Sarana Mobilitas
No Kendaraan Dinas/Operasional Jumlah (Unit)
1 2 3
1 Kendaraan Dinas R4 5
2 Kendaraan Dinas R2 61
1.8 KEUANGAN
Pada tahun 2012 anggaran belanja yang dialokasikan pada
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar
Rp44.361.514.441,00 terdiri dari
1. Anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar
Rp23.319.868.836,00 terdiri :
a. Gaji dan tunjangan dianggarkan sebesar
Rp5.469.699.705,00
b. Iuran Asuransi Kesehatan dianggarkan sebesar
Rp11.618.965.000,00
c. Biaya Pemungutan Pajak Daerah dianggarkan sebesar
Rp1.747.563.000,00
d. Insentif Pemungutan Retribusi Daerah dianggarkan
sebesar Rp1.525.680.900,00
2. Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp23.319.868.836,00
digunakan untuk melaksanakan delapan program yaitu
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dianggarkan
sebesar Rp11.187.809.273,00 untuk melaksanakan 15
kegiatan;
Page 23
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
15
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
dianggarkan sebesar Rp4.332.577.500,00 untuk
melaksanakan 6 kegiatan;
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
dianggarkan sebesar Rp38.872.500,00 untuk melaksanakan
2 kegiatan;
d. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan dianggarkan sebesar Rp95.847.815,00 untuk
melaksanakan 1 kegiatan;
e. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah dianggarkan sebesar Rp6.544.774.748,00
untuk melaksanakan 45 kegiatan;
f. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan
SKPD dianggarkan sebesar Rp36.560.000,00 untuk
melaksanakan 1 kegiatan;
g. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
dianggarkan sebesar Rp153.130.000,00 untuk
melaksanakan 2 kegiatan; dan
h. Program Pengelolaan Barang Daerah dianggarkan
Rp930.297.000,00 untuk melaksanakan 7 kegiatan.
Anggaran sebagaimana tersebut diatas dipergunakan
untuk mendukung terlaksananya berbagai kegiatan pada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai
Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) selaku
Pejapat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). Selain itu juga
mendukung terlaksananya tugas Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Dearah dibidang pendapatan,
pengelolaan keuangan dan aset daerah.
Page 24
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
16
BAB II
RENCANA STRATEJIK
2.1 RENCANA STRATEJIK
Rencana Stratejik merupakan suatu proses yang berorientasi
pada hasil yang akan dicapai oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah selama kurun waktu lima tahun (tahun
2011 s/d tahun 2015) dengan memperhatikan dan
memperhitungkan potensi, peluang, hambatan dan ancaman.
Melalui rencana stratejik tersebut Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah ikut berpartisipasi guna mendukung
tercapainya visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bantul seperti yang
tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 1 Tahun
2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Tahun 2011-2015. Didalam RPJMD tersebut memuat
gambaran umum kedepan mengenai target kinerja yang yang
menjadi tanggungjawab dan ingin dicapai oleh Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selama lima tahun
kedepan.
2.2. VISI
Visi yang ditetapkan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah dengan mempertimbangkan kondisi saat ini dan
gambaran kondisi yang akan datang serta mempertimbangkan
peluang, hambatan, kekuatan dan kelemahan :
Page 25
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
17
r
Pernyataan visi sebagaimana tersebut selaras dengan
kewenangan yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah kepada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah untuk
mengelola pendapatan, keuangan dan aset daerah. Makna utama
dari pernyataan visi sebagaimana tersebut diatas Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
berkomitmen dalam mengelola pendapatan, keuangan dan aset
daerah secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
efektif,ekonomis, transparan dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk
masyarakat. Disamping itu komitmen yang terkandung dalam visi
tersebut diharapkan diketahui dan menjadi visi bersama (shrare
vision) seluruh stoke holder di lingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Bantul sehingga dapat mendukung mewujudkan obsesi
Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul yaitu memperoleh opini
“Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)) atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Bantul”.
2.3 MISI
Pernyataan visi sebagaimana tersebut diatas oleh Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dijabarkan dan
dirumuskan ke dalam tiga misi, yaitu sebagai berikut :
Menjadi institusi yang terpercaya dan handal
dalam tata kelola keuangan dan aset daerah
terbaik se-Indonesia
Page 26
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
18
1. Mengembangkan kebijakan dan tata kelola keuangan fiskal
daerah yang sehat dan lebih reponsif;
2. Mewujudkan manajemen keuangan dan aset daerah yang
semakin berkualitas; dan
3. Pemantapan organisasi yang berbasis manusia yang unggul
dalam moral, trampil dan memahami medan kerja.
2.4 TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dan sasaran yang ditetapkan dan sebagai perwujudan misi
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, adalah
sebagai berikut :
1. Tujuan dan sasaran dari misi ke – 1
a. Tujuan :
Terwujudnya sistem kerja yang profesional dengan
didukung oleh sarana, prasarana dan SDM yang
berkualitas.
b. Sasaran :
Meningkatkan efisiensi, efektifitas dan responbilitas
pelayanan publik.
2. Tujuan dan sasaran dari misi ke – 2
a. Tujuan :
Terwujudnya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan
berdasarkan perturan perundang-undangan;
Terlaksananya optimalisasi sumber-sumber pendapatan
asli daerah guna meningkatkan kapasitas fiskal daerah;
Terwujudnya peningkatan sistem penganggaran yang
efisien, efektif, ekonomis dan tepat sasaran;
Page 27
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
19
Terwujudnya penatausahaan keuangan yang akuntabel,
transparan, profesional dan bertanggungjawab;
Terwujudnya pengelolaan aset daerah yang transparan,
akuntabel, fungsional, kepastian hukum, kepastian nilai,
efisien dan efektif;
Terwujudnya peningkatan kualitas laporan keuangan
daerah.
b. Sasaran :
Mengupayakan terwujudnya sistem dan prosedur
pengelolaan keuangan dan aset daerah berkualitas;
Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan
daerah;
Meningkatkan efektivitas APBD;
Meningkatkan profesionalitas, transparansi dan
akuntabilitas penatausahaan keuangan daerah;
Mewujudkan pengelolaan dan penatausahaan keuangan
daerah; dan
Mewujudkan peningkatan kualitas penilaian atas laporan
keuangan daerah.
3. Tujuan dan sasaran dari misi ke-3
a. Tujuan :
Terwujudnya sistem pengelolaan keuangan dan aset
daerah yang berbasis tekonologi informasi.
b. Sasaran :
Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah
berbasis teknologi informasi yang terintegrasi.
Page 28
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
20
2.5. CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana
tersebut diatas dibutuhkan adanya nilai utama yang perlu
ditanamkan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Bantul dalam bidang pendapatan,
pengelolaan keuangan dan aset daerah yaitu sebagai berikut :
1. Secara tertib, keuangan daerah dikelola secara tepat waktu dan
tepat guna didukung dengan bukti-bukti adminstrasi yang dapat
dipertanggungjawabkan;
2. Taat pada peraturan perundang-undangan, bahwa pengelolaan
keuangan daerah harus berpedoman pada peraturan
perundang-undangan;
3. Efektif, merupakan pencapaian hasil program dengan target
yang telah ditetapkan dengan cara membandingkan keluaran
dengan hasil.
4. Efisien, merupakan pencapaian keluaran yang maksimun
dengan masukan tertentu atau penggunaan masukan terendah
untuk mencapai keluaran tertentu.
5. Ekonomis, merupakan pemerolehan masukan dengan kualitas
dan kuantitas tertentu pada tingkat harga yang terendah.
6. Transparan, merupakan prinsip keterbukaan yang memberi
peluang kepada masyarakat untuk mengetahui dan mengakses
informasi seluas-luasnya tentang keuangan daerah.
7. Bertanggungjawab, merupakan perwujudan kewajiban
seseorang untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dan
pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang
Page 29
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
21
dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan.
8. Keadilan, merupakan keseimbangan distribusi kewenangan dan
pendanaan dan/atau keseimbangan distribusi hak dan
kewajiban berdasarkan pertimbangan yang obyektif.
9. Kepatutan, merupakan suatu tindakan atau suatu sikap yang
dilakukan secara wajar dan proporsional.
10. Manfaat, keuangan daerah diutamakan untuk pemenuhan
kebutuhan masyarakat.
2.6 STRATEGI
Strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang
dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program.
Strategi yang ditetapkan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah dengan menggunakan nilai utama
sebagaimana tersebut diatas menjadi landasan utama bagi jalannya
roda Pemerintah Kabupaten Bantul guna mewujudkan good
governance pada bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan
aset daerah. Selain itu dengan mendasarkan pada nilai utama
tersebut juga ditanamkan guna mewujudkan tujuan dan sasaran yang
ditetapkan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Bantul.
1. Kebijakan
Kebijakan yang merupakan ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Page 30
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
22
Aset Daerah Kabupaten Bantul sebagai pedoman atau petunjuk
untuk merealisasikan tujuan, sasaran, misi dan visi. Kebijakan
yang diambil adalah sebagai berikut :
a. Mengupayakan terwujudnya system dan prosedure
pengelolaan keuangan dan asset daerah berdasarkan
peraturan perundangan-undangan yang bertumpu pada
kepentingan masyarakat yang didukung oleh sarana
prasarana dan SDM yang berkualitas;
b. Optimalisasi pendapatan daerah;
c. Optimalisasi tata kelola keuangan dan asset daerah yang
berkualitas; dan
d. Implementasi Sistem Manajemen Keuangan dan Aset
Daerah yang terintegrasi.
2. Program dan Kegiatan
Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis
dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh
satu atau beberapa instansi pemerintahan ataupun dalam
kerjasama dengan masyarakat guna mewujudkan sasaran dan
tujuan yang ditetapkan. Pada tahun 2012 Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul
berdasarkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) menetapkan
program-program yang berjumlah delapan program yang
dijabarkan dalam tujuh puluh sembilan kegiatan.
Hubungan antara tujuan dan sasaran yang akan dicapai
oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Page 31
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
23
dengan melaksanakan delapan program dan tujuh puluh
sembilan kegiatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Page 32
24
Tabel 2.1
Hubungan Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan
TUJUAN SASARAN STRATEGIS KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PAGU
ANGGARAN (Rp)
1 2 3 4 5 6
Meningkatnya efisiensi, efektifitas dan responbilitas pelayanan publik
Terwujudnya sistem kerja yang profesional dengan didukung oleh sarana, prasarana dan SDM yang berkualitas
Mengupayakan sistem kerja dalam sebuah kelembagaan yang teratur dan didukung oleh sarana prasarana serta SDM yang berkualitas
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat-menyurat
4,935,000
Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan Listrik
9,017,500,000
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional
7,500,000
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
72,456,000
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
9,486,400
Penyediaan Alat Tulis Kantor
21,600,000
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
354,000,000
Page 33
25
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Gedung Kantor
750,000
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
1,343,707,473
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
250,000
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
9,000,000
Penyediaan Makanan dan Minuman
53,125,000
Perjalanan Dinas Luar Daerah
280,000,000
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
2,700,000
Penyediaan Jasa Keamanan
10,799,400
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
3,507,200,000
Page 34
26
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
100,000,000
Pengadaan Mebelair
462,130,000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
248,747,500
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair
2,000,000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor
12,500,000
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
95,847,815
Mewujudkan manajemen keuangan dan aset daerah yang semakin berkualitas
Terwujudnya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan
Optimalisasi tata kelola keuangan yang berkualitas
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Sosialisasi peraturan perundang-undangan
13,872,500
Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
25,000,000
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Penyusunan Standar Satuan Harga
30,092,500
Page 35
27
Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD
28,050,000
Penyusunan Analisa Standart Belanja
100,000,000
Penyusunan Standar Operasional Prosedure
137,493,980
Penataan Peraturan Perundang-undangan
Regulasi Peraturan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
106,130,000
Regulasi Peraturan Daerah tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
47,000,000
Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan daerah
Terlaksananya optimalisasi sumber-sumber pendapatan asli daerah guna meningkatkan kapasitas fiskal daerah
Optimalisasi Pendapatan Daerah
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Peningkatan Manajemen Investasi Daerah
72,600,000
Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber pendapatan daerah
374,440,000
Pengelolaan Dana Perimbangan
139,300,000
Operasional Pajak Daerah
433,925,000
Page 36
28
Intensifikasi PPh OP (PPh 21)
46,164,000
Pengendalian PAD
271,950,000
Penyerahan Kewenangan Pengelolaan PBB
1,917,895,000
Sosialisasi di Bidang Cukai dan Pemberantasan Cukai Ilegal
234,281,583
Pengelolaan Arsip Wajib Pajak
25,000,000
Pelayanan Pajak Daerah
281,800,000
Penilaian Individual Menara Telekomunikasi
80,000,000
Meningkatkan efektivitas APBD
Terwujudnya peningkatan sistem penganggaran yang efisien, efektif, ekonomis dan tepat sasaran
Optimalisasi tata kelola keuangan daerah yang berkualitas
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
208,170,000
Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD
110,450,000
Page 37
29
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
96,740,000
Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD
66,705,000
Meningkatkan profesionalitas, transparan dan akuntabilitas penatausahaan keuangan daerah
Terwujudnya penatausahaan keuangan yang akuntabel, transparan, profesional dan bertanggungjawab
Optimalisasi tata kelola keuangan daerah yang berkualitas
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
176,793,270
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
87,325,000
Penerbitan DPA SKPD
83,830,000
Penyusunan Anggaran Kas
24,150,000
Penerbitan SPD
30,110,000
Pencetakan Daftar Gaji
119,000,000
Pengujian Lampiran Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Langsung
65,680,000
Page 38
30
TP-TGR
140,505,000
Penyusunan Neraca Dinas/Instansi
117,763,250
Rekonsiliasi Bank & Evaluasi Realisasi APBD
52,150,000
Penyusunan SPT Tahunan
67,500,000
Pengelolaan dan Pelaporan Dana Tugas Pembantuan
24,800,000
Penyusunan Laporan Semesteran
56,870,750
Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Keuangan Daerah
72,992,000
Pengendalian Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah
49,525,000
Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah (Bantuan)
137,492,500
Page 39
31
Penerbitan SKPP
38,900,000
Pengelolaan dan Pelaporan Potongan IWP,PPh 21 dan Taperum
40,400,000
Penerbitan SP2D Belanja Langsung
65,420,000
Rekonsiliasi Belanja SKPD
41,400,000
Pengkartuan Data PNS
32,000,000
Pengujian Kelengkapan Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung
47,000,000
Penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung
61,450,000
Pembinaan dan Fasilitasi Pengelola Keuangan Kabupaten/Kota
Pembinaan Bendahara
36,560,000
Mewujudkan pengelolaan dan penatausahaan aset daerah yang komprehensif
Terwujudnya pengelolaan aset daerah yang transparan, akuntabel, fungsional, kepastian hukum, kepastian nilai, efisien dan efektif
Optimalisasi tata kelola aset daerah yang berkualitas
Pengelolaan Barang Daerah
Peningkatan SDM Aparatur Pemda
44,300,000
Page 40
32
Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan Pengelolaan Barang Daerah
84,850,000
Penataan Aset
89,230,000
Penghapusan Barang Daerah
76,590,000
Pengamanan Adm. Dokumen Kepemilikan Barang Milik Daerah
42,575,000
Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik Daerah
562,752,000
Mewujudkan peningkatan kualitas laporan keuangan daerah
Terwujudnya peningkatan kualitas laporan keuangan daerah
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan
25,482,000
Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berbasis tekonologi informasi yang terintegrasi
Terwujudnya sistem pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berbasis tekonologi informasi
Implementasi Sistem Manajemen Keuangan dan Aset Daerah yang terintegrasi
Pengelolaan Barang Daerah
SIMBADA
30,000,000
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan SIMKEUDA
231,178,915
J U M L A H
23,319,868,836
Page 42
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
33
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban dari instansi pemerintah
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Laporan akuntabilitas
kinerja yang disusun oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kinerja pada tahun
2012 dalam mewujudkan tujuan/sasaran stretegis yang telah ditetapkan
dalam Rencana Kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Tahun 2012. Selain itu juga bentuk pertanggungjawaban Dinas
Pendapatan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah kepada Bupati Bantul
atas target kinerja yang telah dicapai yang ditetapkan Penetapan Kinerja
Tahun 2012.
Keberhasilan atau kegagalan kinerja yang telah ditetapkan dalam
dokumen penetapan kinerja dapat dilakukan dengan melakukan
pengukuran target kinerja dengan membandingkan antara target kinerja
dan realisasi kinerja.
3.1. PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat untuk menilai
keberhasilan atau kegagalan kegiatan yang dilaksanakan selaras
dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
guna mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan. Proses pengukuran
kinerja ini digunakan sebagai alat untuk menilai pencapaian setiap
indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan
Page 43
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
34
dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam
formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dilanjutkan dengan
menggunakan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS).
Pengukuran kinerja merupakan hasil dari suatu penilaian yang
sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan.
Indikator kegiatan kegiatan yag ditetapkan dikategorikan ke dalam
kelompok yaitu sebagai berikut :
1. Masukan (Inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar
pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan untuk
menghasilkan keluaran, misalnya dana, sumber daya manusia,
material, informasi, kebijakan/peraturan perundang undangan
dan sebagainya.
2. Keluaran (Outputs) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa
(fisik dan atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan
suatu program dan kegiatan berdasarkan masukan yang
digunakan.
3. Hasil (Outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah atau
akibat langsung dari pelaksanaan kegiatan.
4. Manfaat (Benefit) adalah berfungsinya suatu keluaran (outputs)
yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. sesuatu
yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan.
Indikator kinerja ini menggambarkan manfaat yang diperoleh
dari indikator hasil. Manfaat tersebut baru kelihatan/diketahui
setelah beberapa waktu kemudian khususnya dalam jangka
menengah dan jangka panjang.
Page 44
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
35
5. Dampak (Impact) memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan
dari manfaat baik positif maupun negatif yang diperoleh dari
hasil kegiatan seperti halnya indikator manfaat, indikator
dampak juga pada umumnya baru dapat diketahui dalam
jangka waktu menengah atau jangka panjang. Indikator impact
ini menunjukkan dasar pemikiran dilaksanakannya kegiatan
yang menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan.
Pada tahun 2012 pengukuran kinerja Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul
mencakup penilaian tingkat pencapaian target (dari rencana tingkat
capaian), kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja
kegiatan dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari
masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam
dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Perumusan pengukuran
kinerja yang digunakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dengan
mempertimbangkan indikator masukan, indikator keluaran dan
indikator hasil, sedangkan indikator manfaat dan indikator dampak
belum digunakan dikarenakan belum adanya sistem pengumpulan
data kinerja yang belum memadai serta adanya beberapa kendala
dalam pengukuran kegiatan-kegiatan pada tahap manfaat maupun
tahap dampak.
3.2. METODE PENGUKURAN KINERJA
Ruang lingkup pengukuran kinerja mencakup yaitu sebagai
berikut :
Page 45
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
36
1. Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target
(rencana tingkat capaian) dari masing-masing kelompok
indikator kinerja kegiatan; dan
2. Tingkat pencapaian sasaran yang merupakan tingkat pencapaian
target dari masing-masing indikator sasaran yang telah
ditetapkan.
Berdasarkan ruang lingkup sebagaiman tersebut diatas
metode/rumus pengukuran kinerja yang digunakan adalah sebagai
berikut :
a) Capaian indikator kinerja dihitung dengan dengan cara
membandingkan rencana dan realisasi atau dengan rumus
sebagai berikut :
Realisasi
Capaian indikator kinerja = x 100% Rencana
Rumus tersebut diatas digunakan apabila semakin tinggi realisasi
menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah
realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja.
b) Capaian indikator kinerja dihitung dengan rencana dikurangi
realisasi dikurang dengan rencana dibandingkan dengan
rencana atau dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Page 46
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
37
Rencana - (Realisasi - Rencana)
Capaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
Atau:
(2 X Rencana) - Realisasi
Capaian indikator kinerja = x 100% Rencana
Rumus tersebut diatas digunakan apabila semakin tinggi
realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin
rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja.
3.3. METODE PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA SASARAN
Capaian kinerja sasaran untuk masing-masing indikator kinerja
kegiatan maupun pada tingkat sasaran dapat disimpulkan dengan
menggunakan skala pengukuran kinerja yaitu sebagai berikut :
> 85 = Sangat Berhasil
70 < X ≤ 85 = Berhasil
55 < X ≤ 70 = Cukup Berhasil
≤ 55 = Tidak Berhasil
Tingkat pencapaian pada masing-masing indikator kinerja
sasaran dapat diambil kesimpulan dengan menggunakan Metode
Page 47
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
38
Rata-rata Data Kelompok yaitu dengan mengalikan jumlah
indikator untuk setiap katagori sesuai dengan skala pengukuran
yang terdapat pada masing-masing kelompok sasaran dengan nilai
mean (rata-rata) skala pengukuran dari setiap katagori dibagi
dengan jumlah indikator yang terdapat pada kelompok sasaran.
Atau rumus dari metode rata-rata data kelompok yaitu sebagai
berikut :
Jumlah indikator untuk setiap kategori X nilai mean setiap kategori
Capaian Sasaran =
Jumlah indikator kinerja sasaran
Nilai mean atau rata-rata setiap kategori ditetapkan yaitu sebagai
berikut:
Sangat Berhasil : 92,5
Berhasil : 77,5
Cukup Berhasil : 62,5
Tidak Berhasil : 27,5
Hasil perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan
skala pengukuran ordinal dengan katagori sangat berhasil, berhasil,
cukup berhasil, dan tidak berhasil.
Page 48
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
39
3.4. PENCAPAIAN KINERJA SASARAN
Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan metode
rata-rata data kelompok diatas, tingkat pencapaian kinerja sasaran
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah tahun
2012 adalah sebagai berikut:
Page 49
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
40
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
TAHUN 2012
SASARAN INDIKATOR SASARAN
CAPAIAN KINERJA
SKALA PENGUKURAN
KETERANGAN
1 2 4 5 6
Terwujudnya sistem kerja yang profesional dengan didukung oleh sarana, prasarana dan SDM yang berkualitas
Meningkatnya efisiensi, efektifitas dan responbilitas pelayanan public
89 Sangat Berhasil Sekretariat, Bidang Aset, Bidang Pendaftaran & Penetapan
Terwujudnya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan
Mengupayakan terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan daerah yang berkualitas
84 Berhasil Sekretariat, Bidang Anggaran, Bidang Pendaftaran & Penetapan
Terlaksananya optimalisasi sumber-sumber pendapatan asli daerah guna meningkatkan kapasitas fiskal daerah
Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan daerah
96 Sangat Berhasil Bidang Perbendaharaan, Bidang Penagihan, Bidang Pendaftaran & Penetapan
Terwujudnya peningkatan sistem penganggaran yang efisien, efektif, ekonomis dan tepat sasaran
Meningkatkan efektivitas APBD 90 Sangat Berhasil Bidang Anggaran
Terwujudnya penatausahaan keuangan yang akuntabel, transparan, profesional dan bertanggungjawab
Meningkatkan profesionalitas, transparan dan akuntabilitas penatausahaan keuangan daerah
88 Sangat Berhasil Bidang Anggaran, Bidang Perbendaharaan, Bidang Akuntansi
Terwujudnya pengelolaan aset daerah yang transparan, akuntabel, fungsional, kepastian hukum, kepastian nilai, efisien dan efektif
Mewujudkan pengelolaan dan penatausahaan aset daerah yang komprehensif
80 Berhasil Bidang Aset
Terwujudnya peningkatan kualitas laporan keuangan daerah
Mewujudkan peningkatan kualitas laporan keuangan daerah
80 Berhasil Bidang Akuntansi
Terwujudnya sistem pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berbasis tekonologi informasi
Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berbasis tekonologi informasi yang terintegrasi
68 Cukup Berhasil Bidang Aset dan Sekretariat
Page 50
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
41
Tingkat capaian kinerja sasaran yang telah dicapai oleh Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah didukung pula
oleh Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) atas tujuh puluh sembilan
kegiatan yang telah dilaksanakan baik kegiatan-kegiatan yang
bersifat fasilitasi atas terlaksananya tugas, pokok dan tata kerja
maupun kegiatan-kegiatan selaras dengan wewenang dalam bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Pengukuran
Pencapaian Sasaran (PPS) sebagaimana tersebut diatas akan
diuaraikan pada Analisa dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja.
3.5. ANALISA DAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA
Inti dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang telah ditetapkan
dalam dokumen kinerja dan dokumen perencanaan. Melalui laporan
tersebut memberi informasi tentang tujuan dan sasaran, realisasi
pencapaian indikator kinerja, pencapaian kinerja dan perbandingan
capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target
kinerja 5 (lima) tahun yang telah dicapai oleh Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Disamping itu Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai bentuk
pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja
kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang
ditetapkan dalam rangka mencapai sasaran atau tujuan yang
ditetapkan sebagai penjabaran dari visi, misi dan strateji yang
Page 51
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
42
ditetapkan selaras dengan kewenangan yang dimiliki dalam bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.
Berdasarkan Rencana Stratejik Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah yang memuat visi yang dijabarkan dalam
tiga misi dan delapan tujuan stratejik, ditetapkan delapan sasaran
stratejik yang akan dicapai. Dalam rangka merealisasikan sasaran
stretejik yang telah ditetapkan, Dinas Pendapatan ,Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah pada tahun 2012 melaksanakan delapan
program yang dijabarkan dalam tujuh puluh sembilan kegiatan.
Pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah didukung dengan jumlah
anggaran belanja langsung sebesar Rp23.319.868.836,00 terealisasi
sebesar Rp20.888.883.808,00 atau terserap sebesar 90%.
Secara rinci capaian sasaran sesuai dengan Indikator Kinerja
Utama pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah tahun 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama 2012
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TAHUN 2012
CAPAIAN
TARGET REALISASI
1 2 3 7 8 9
1 Prosentase Kenaikan Pajak dan Retribusi Daerah
% 5.41 36.88 682
2 Rasio PAD terhadap total penerimaan APBD
% 11.13 12.45 112
3 Rasio PAD terhadap total pengeluaran APBD
% 10.72 12.99 121
4 Jumlah Peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah
Perda/Perbup
3 25 833
5 Jumlah Perda tentang APBD yang ditetapkan dalam 1 tahun
Perda 3 3 100
Page 52
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
43
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TAHUN 2012
CAPAIAN
TARGET REALISASI
1 2 3 7 8 9
6 Jumlah Perbup tentang APBD yang ditetapkan dalam 1 tahun
Perbup 3 3 100
7 Penerimaan Daerah Rupiah
943,096,041,000 1,337,566,093,260
142
8 Pertumbuhan belanja modal % 1,32 17,33 1288
Analisis capaian kinerja masing-masing sasaran akan diuraikan
sebagai berikut :
3.5.1 ANALISA KINERJA SASARAN DARI MISI I
Sasaran ke-3 (tiga) sebagaimana terebut diatas
diperuntukkan untuk mewujudkan misi I (pertama) Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yaitu
“mengembangkan kebijakan dan tata kelola fiskal daerah
yang sehat dan lebih responsif” dengan tujuan terlaksananya
optimalisasi sumber-sumber pendapatan asli daerah guna
meningkatkan kapasitas fiskal daerah. Indikator kinerja utama
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
dari sasaran ke-3 (tiga) dan tujuan ini adalah sebagai berikut :
Sasaran III :
Meningkatkan kapasitas pembiayaan
pembangunan daerah
Page 53
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
44
Tabel 3.2
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama tahun 2011 dan 2012
(Sasaran : Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan daerah)
NO INDIKATOR KINERJA
UTAMA SATUAN
TAHUN 2011 CAPAIAN
TAHUN 2012 CAPAIAN
TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Prosentase Kenaikan Pajak dan Retribusi Daerah
% 21.15 62.57 296 5.41 36.88 682
2 Rasio PAD terhadap total penerimaan APBD
% 11.12 10.92 98 11.13 12.45 112
3 Rasio PAD terhadap total pengeluaran APBD
% 10.71 11.19 104 10.72 12.99 121
4 Penerimaan Daerah Rupiah 878,012,053,000 1,180,550,742,432 134 943,096,041,000 1,337,566,093,260 142
Page 54
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
45
Indikator kinerja utama sebagaimana dalam tabel III.1
merupakan 4 (empat) dari 7 (tujuh) indikator yang tertuang dalam
RPJMD Kabupaten Bantul pada misi 1 (satu) yang berbunyi
“Meningkatnya kapasitas Pemerintah Daerah menuju tata kelola
pemerintah yang empatik”. Tujuan dari misi tersebut adalah
meningkatkan kapasitas birokrasi pemerintah menuju tata kelola
pemerintahan yang empatik dengan sasaran meningkatnya
kemampuan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah.
Capaian 4 (empat) indikator kinerja utama sebagaimana pada tabel
III.1 akan dianalisa sebagai berikut :
1. Prosentase Kenaikan Pajak dan Retribusi Daerah
Pajak dan retribusi daerah merupakan sumber
pendapatan asli daerah yang perlu dioptimalkan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul guna meningkatkan
kapasitas fiskal daerah dan berkurangnya celah fiskal dari
tahun ke tahun. Optimalisasi pajak dan retribusi daerah yang
telah dilaksanakan dapat diukur dengan menggunakan
prosentase kenaikan pajak dan retribusi daerah, tahun 2012
dalam Indikator Kinerja Utama Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ditetapkan
prosentase kenaikan pajak dan retribusi daerah yang akan
dicapai sebesar 5,41% dan terealisasi sebesar 36,88% dengan
tingkat capaian sebesar 682%. Sedang prosentase kenaikan
pajak dan retribusi daerah pada tahun 2011 tercapai sebesar
62,57% dengan target yang telah ditetapkan sebesar 21,15%
dengan tingkat capaian 296%. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat target dan realisasi pendapatan asli daerah yang
Page 55
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
46
bersumber dari pajak dan retribusi daerah tahun 2010 s/d
tahun 2011 pada tabel dan gambar grafik sebagai berikut :
Page 56
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
47
Tabel 3.3
Target dan Realisasi Pajak dan Retribusi
Tahun 2010, 2011 dan 2012
No Uraian
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012
Target RPJMD Target (APBD) Realisasi Target RPJMD Target (APBD) Realisasi Target RPJMD Target (APBD) Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12
1 Pajak Daerah 16,489,578,000
16,679,578,000
16,541,249,955
24,741,578,000
30,802,000,000
35,068,591,777
26,340,906,900
39,922,684,800
51,769,224,111
2 Retribusi Daerah 56,377,938,662
14,676,656,244
15,978,422,097
63,534,118,000
18,791,093,190
17,798,603,458
66,710,823,349
19,821,987,200
20,687,723,348
J u m l a h 72,867,516,662
31,356,234,244
32,519,672,052
88,275,696,000
49,593,093,190
52,867,195,235
93,051,730,249
59,744,672,000
72,456,947,459
Page 57
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
48
Dari tabel sebagaimana tersebut diatas dapat diketahui
pendapatan asli daerah yang bersumber dari pajak dan
retribusi daerah mengalami kenaikan dengan tingkat
prosentase kenaikan pada tahun 2011 dan tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :
Page 58
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
49
Tabel 3.4
Kenaikan Pajak dan Retribusi Daerah Tahun 2011 dan 2012
(dalam Rupiah dan Prosentase)
Uraian
Tahun 2011 Tahun 2012
Target RPJMD Target APBD Realisasi Target RPJMD Target APBD Realisasi
Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah %
1 2 3 4 5 6 7
Pajak Daerah 8,252,000,000.00
50.04 14,122,422,000.00
84.67 18,527,341,821.50
112.01 1,599,328,900.00 6.46 9,120,684,800.00
29.61 16,699,760,455.00
47.62
Retribusi Daerah
7,156,179,338.00
12.69 4,114,436,946.00
28.03 1,820,181,361.00
11.39 3,176,705,348.75 5.00 1,030,894,010.00
5.49 2,796,495,293.00
15.71
Jumlah 15,408,179,338.00
21.15 18,236,858,946.00
58.16 20,347,523,182.50
62.57 4,776,034,248.75 5.41 10,151,578,810.00
20.47 19,496,255,748.00
36.88
Page 59
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
50
Realisasi prosentase kenaikan pajak dan retribusi daerah
yang telah dicapai pada tahun 2011 sebesar 62,57% dan pada
tahun 2012 sebesar 36,88% terjadi penurunan sebesar
25,69%. Penyebab penurunan prosentase ini disebabkan pada
tahun 2011 target RPJMD bertambah sebesar
Rp15.408.179.338,00, target APBD bertambah sebesar
Rp18.236.858.946,00 dan realisasi bertambah sebesar
Rp20.347.523.183,00 dari tahun 2010. Sedang pada tahun
2012 target RPJMD bertambah sebesar Rp4.776.034.249,00,
target APBD bertambah sebesar Rp10.151.578.810,00 dan
realisasi bertambah sebesar Rp19.496.255.748,00 dari tahun
2011. Target dan realisasi pendapatan asli daerah yang
bersumber dari pajak dan retribusi daerah pada tahun 2011
lebih besar dibanding dengan tahun 2012. Hal ini disebabkan
adanya amanat dari Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pada pasal 2 dan
ayat 2 menyatakan bahwa Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) merupakan salah satu jenis pajak yang
menjadi pajak daerah kabupaten/kota. Sesuai dengan amanat
dari Undang-undang tersebut Pemerintah Kabupaten Bantul
mulai tanggal 1 Januari 2011 mulai mengelola BPHTB sebagai
pajak daerah. Kebijakan tersebut sangat berpengaruh atas
target dalam APBD dan realisasi pendapatan asli daerah yang
bersumber dari pajak daerah pada tahun 2011 dan 2012,
dimana target dalam APBD dan realisasinya lebih besar
daripada taregt dalam RPJMD. Sebaliknya untuk pendapatan
asli daerah yang bersumber dari retribusi daerah mulai tahun
2011 target yang ditetapkan dalam RPJMD lebih besar
Page 60
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
51
daripada target yang ditetapkan dalam APBD dan realisasinya,
dikarenakan Untuk lebih jelasnya perkembangan pajak dan
retribusi daerah dalam kurun waktu tahun 2010 s/d tahun
2012 dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :
Page 61
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
52
Gambar Grafik 3.1
Target RPJMD, Target APBD dan Realisasi Pajak dan Retribusi Daerah
Tahun 2010 s/d Tahun 2012
-
10,000,000,000
20,000,000,000
30,000,000,000
40,000,000,000
50,000,000,000
60,000,000,000
70,000,000,000
80,000,000,000
Target RPJMD Target (APBD) Realisasi Target RPJMD Target (APBD) Realisasi Target RPJMD Target (APBD) Realisasi
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Page 62
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
53
2. Rasio Pendapatan Asli Daerah terhadap Total Penerimaan
APBD
Rasio pendapatan asli daerah terhadap total penerimaan
APBD pada tahun 2012 ditargetkan dalam RPJMD Kabupaten
Bantul sebesar 11,13% terealisasi sebesar 12,45% dengan
tingkat capaian sebesar 112%, sedang pada tahun 2011
ditargetkan dalam RPJMD Kabupaten Bantul sebesar 11,12%
terealisasi sebesar 10,92% dengkat tingkat capaian sebesar
98%. Terdapat peningkatan capaian atas rasio pendapatan asli
daerah terhadap penerimaan daerah pada tahun 2012
sebesar 14% dari tahun 2011. Lebih jelasnya perkembangan
rasio pendapatan asli daerah terhadap penerimaan daerah
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Page 63
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
54
Tabel 3.5 Rasio PAD terhadap Total Penerimaan Daerah
Tahun 2011 dan 2012
(dalam Rupiah)
NO URAIAN
TAHUN 2011 TAHUN 2012 Bertambah (berkurang)
TARGET RPJMD REALISASI TARGET RPJMD REALISASI TARGET RPJMD REALISASI
1 Pendapatan Asli Daerah 97,611,741,000.00 128,896,456,173.41 105,010,500,000.00
166,593,145,905.50 7,398,759,000.00 37,696,689,732.09
2 Pendapatan Daerah 878,012,053,000.00 1,180,547,112,432.41 943,096,035,061.44 1,337,566,093,259.50 65,083,982,061.44 157,018,980,827.09
Rasio PAD terhadap Penerimaan Daerah
11.12% 10.92% 11.13% 12.45% 0,02% 1,54%
Page 64
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
55
Gambaran yang diperoleh dari tabel III.3 diatas
menunjukkan rasio pendapatan asli daerah terhadap
penerimaan daerah menunjukkan pertumbuhan yang positif
yaitu target rasio pendapatan asli daerah terhadap
penerimaan daerah dalam RPJMD Kabupaten Bantul
bertambah sebesar 0,02% dan terealisasi dengan bertambah
sebesar 1,54%. Disamping itu kontribusi atau rasio
pendapatan asli daerah terhadap pendapatan daerah pada
tahun 2012 sebesar 12,45% lebih besar dibanding dengan
tahun 2011 sebesar 10,92%. Pertumbuhan rasio dan
kontribusi pendapatan asli daerah dalam kurun tahun 2011
dan tahun 2012 menunjukkan kemampuan Pemerintah
Kabupaten Bantul dalam memobilisasi dan mengoptimalkan
sumber-sumber pendapatan asli daerah semakin meningkat
serta meningkatnya kapasitas fiskal daerah yang bertujuan
dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.
Perkembangan target RPJMD Kabupaten Bantul, target
APBD dan realisasi pendapatan asli daerah dalam tenggang
waktu tahun 2011 dan tahun 2012 adalah pada tabel sebagai
berikut :
Page 65
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
56
Tabel 3.6
Target RPJMD, Target APBD dan Realisasi Sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah
Tahun 2011 dan Tahun 2012
No Uraian
Tahun 2011 Tahun 2012
Target RPJMD Target (APBD) Realisasi Target RPJMD Target (APBD) Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pajak Daerah 24,741,578,000 30,802,000,000 35,068,591,777 26,340,906,900 39,922,684,800 51,768,352,232
2 Retribusi Daerah 63,534,118,000 18,791,093,190 17,798,603,458 66,710,823,349 19,821,987,200 20,595,098,751
3 Pendapatan Hasil Pengel. Kekayaan Daerah
7,471,045,000 7,390,930,554 7,290,930,554 7,844,597,250 8,183,669,626 8,184,263,102
4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
1,865,000,000 58,337,875,000 68,738,330,385 4,114,172,501 73,695,897,478 86,045,431,821
97,611,741,000 115,321,898,744 128,896,456,173 105,010,500,000 141,624,239,103 166,593,145,906
Page 66
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
57
Berdasarkan tabel sebagaimana tersebut diatas, dengan
mengambil realisasi dari komponen-komponen pendapatan
asli daerah dalam kurun waktu tahun 2011 dan 2012 dalam
bentuk gambar grafik yaitu sebagai berikut :
Gambar Grafik 3.2
Perkembangan Komponen-komponen Pendapatan Asli Daerah
Tahun 2011 dan 2012
Berdasarkan tabel dan gambar grafik sebagaimana
tersebut rasio pendapatan asli daerah terhadap penerimaan
daerah yang telah dicapai pada tahun 2012 meningkat sebesar
1,54% dari tahun 2011 dipengaruhi adanya peningkatan dari
kontribusi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar
Rp17.307.101.436,00, pajak daerah sebesar
Rp16.699.760.455,00, retribusi daerah sebesar
Rp2.796.495.293,00 dan pendapatan hasil pengelolaan
kekayaan alam sebesar Rp893.332.548,00
-
10,000,000,000
20,000,000,000
30,000,000,000
40,000,000,000
50,000,000,000
60,000,000,000
70,000,000,000
80,000,000,000
90,000,000,000
100,000,000,000
Pajak Daerah Retribusi Daerah Pendapatan HasilPengel. Kekayaan
Daerah
Lain-lainPendapatan AsliDaerah yang Sah
Realisasi Tahun 2011
Realisasi Tahun 2012
Page 67
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
58
3. Rasio Pendapatan Asli Daerah terhadap Pengeluaran APBD
Pada tahun 2012 target rasio pendapatan asli daerah
terhadap pengeluaran APBD dalam RPJMD Kabupaten Bantul
sebesar 10,72% dan terealisasi sebesar 12,99% dengan tingkat
capaian sebesar 112%. Sedang pada tahun 2011 rasio
pendapatan asli daerah terhadap pengeluaran APBD target
dalam RPJMD Kabupaten Bantul sebesar 10,71% dan
terealisasi sebesar 11,19% dengan tingkat capaian sebesar
104%. Terdapat peningkatan rasio pendapatan asli daerah
terhadap pengeluaran APBD yang telah dicapai tahun 2012
sebesar 1,80% dari tahun 2011. Rasio yang telah dicapai pada
tahun 2012 menunjukkan kemampuan Pemerintah Daerah
dalam mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan asli
daerah yang tercermin dengan berkurangnya celah fiskal dari
tahun ke tahun dan meningkatnya fiskal daerah dalam
membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah. Untuk lebih
jelasnya disampaikan perkembangan rasio pendapatan asli
daerah terhadap pengeluaran daerah yaitu pada tabel sebagai
berikut:
Page 68
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
59
Tabel 3.7 Rasio PAD terhadap Total Pengeluaran Daerah
Tahun 2011 dan 2012
NO URAIAN
TAHUN 2011 TAHUN 2012
TARGET RPJMD TARGET APBD REALISASI TARGET RPJMD TARGET APBD REALISASI
1 Pendapatan Asli Daerah
97,611,741,000.00
115,321,898,743.75
128,896,456,173.41
105,010,500,000.00
141,624,239,103.47
166,593,145,905.50
2 Pengeluaran Daerah 911,524,780,400.00 1,191,039,577,219.64 1,151,885,952,327.97 979,320,917,400.00 1,345,680,130,604.54 1,282,878,383,296.48
Rasio PAD terhadap Penerimaan Daerah
10.71 9.68 11.19 10.72 10.52 12.99
Page 69
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
60
Realisasi rasio pendapatan asli daerah terhadap
pengeluaran daerah yang dicapai pada tahun 2012
dipengaruhi dengan adanya kontribusi yang sama dari rasio
pendapatan asli daerah terhadap penerimaan daerah yang
telah dibahas diatas.
4. Prosentase Penerimaan Yang Bisa Digali
Target prosentase penerimaan yang bisa digali pada
tahun 2012 sebesar 3,92% dan terealisasi sebesar 6,22%.
Sedang pada tahun 2011 prosentase penerimaan yang bisa
digali tercapai sebesar 2,5%. Sehungga pada tahun 2012
prosentase penerimaan yang bisa digali meningkat sebesar
3,72%.
Sasaran ketiga yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yaitu meningkatkan
kapasitas pembiayaan pembangunan daerah dengan salah satu
indikator kinerja utama sebagaimana pada tabel diatas yaitu
penerimaan daerah sebagai perwujudan salah satu indikator dari
misi ketiga dalam RPJMD Kabupaten Bantul yang berbunyi
meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas
pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan berbasis
pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat
yang responsif gender. Tingkat capaian dari penerimaan daerah
sebagai salah satu indikator kinerja utama Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai berikut :
Page 70
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
61
5. Penerimaan Daerah
Penerimaan daerah merupakan semua jenis penerimaan
kas yang masuk ke rekening kas daerah baik yang murni berasal
dari pendapatan daerah maupun dari penerimaan pembiayaan.
Pada tahun 2012 penerimaan daerah yang ditargetkan dalam
indikator pada misi ketiga RPJMD Kabupaten Bantul adalah
sebesar Rp943.096.035.061,44 terealisasi sebesar
Rp1.337.566.093.259,50. Sedang pada tahun 2011 penerimaan
daerah yang ditargetkan dalam RPJMD Kabupaten Bantul
sebesar Rp 878.012.053.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp1.180.547.112.432,41. Pada tahun 2012 penerimaan daerah
Pemerintah Kabupaten Bantul bertambah sebesar
Rp157.018.980.827,09. Untuk lebih jelas perkembangan jumlah
penerimaan daerah tahun 2011 dan tahun 2012 sebagai berikut :
Page 71
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
62
Tabel 3.8
Target RPJMD, APBD dan Realisasi Penerimaan Daerah
Tahun 2011 dan Tahun 2012
No Uraian
Tahun 2011 Tahun 2012
Target RPJMD Target (APBD) Realisasi Target RPJMD Target (APBD) Realisasi
1 2 6 7 8 10 11 12
1 Pendapatan Asli Daerah
97,611,741,000.00 115,321,898,743.75 128,896,456,173.41 105,010,500,000.00 141,624,239,103.47 166,593,145,905.50
2 Dana Perimbangan 685,016,131,000.00 710,056,724,015.00 717,123,249,859.00 736,302,731,303.55 878,391,333,111.00 885,352,411,354.00
3 Lain-lain Pendapatan yang Sah
95,384,181,000.00 339,668,438,400.00 334,527,406,400.00 101,782,803,757.89 282,187,528,930.00 285,620,536,000.00
Jumlah 878,012,053,000.00 1,165,047,061,158.75 1,180,547,112,432.41 943,096,035,061.44 1,302,203,101,144.47 1,337,566,093,259.50
Page 72
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
63
Dari ketiga komponen sumber pendapatan daerah
sebagaimana pada tabel tersebut diatas pada tahun 2012
menunjukkan peningkatan dari tahun 2011 sebesar
Rp37.696.689.732,09 untuk pendapatan asli daerah dan
sebesar Rp168.229.161.495,00 untuk dana perimbangan.
Sedang lain-lain pendapatan yang sah menunjukkan pada
tahun 2012 mengalami penurunan sebesar
Rp48.906.870.400,00 dari tahun 2011.
Terwujudnya sasaran ketiga dengan tercapai 5 indikator kinerja
utama Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
didukung dengan dilaksanakan program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah yang dijabarkan dalam
dengan terlaksananya kegiatan-kegiatan yang berjumlah 11 (sebelas).
Anggaran belanja langsung yang dialokasikan untuk terlaksananya
kegiatan-kegiatan sebesar Rp3.877.355.583,00 terealisasi sebesar
Rp2.977.937.075,00 atau terserap 77%. Indikator kinerja kegiatan
yang telah dilaksanakan sehingga sasaran ketiga dengan 6 (enam)
indikator kinerja utama telah diwujudkan oleh Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan Peningkatan Manajemen Investasi Daerah
Kegiatan ini dilaksanakan dengan memanfaatkan uang daerah
yang sementara belum digunakan diinvestasikan jangka pendek
dalam bentuk deposito di bank-bank yang ditetapkan dengan
Surat Keputusan Bupati Bantul dan mengadakan perjanjian
kerjasama antara Pimpinan Bank dengan Kepala Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Target
Page 73
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
64
pendapatan bunga deposito dari kegiatan ini sebesar
Rp4.500.000.000,00 terealisasi sebesar Rp7.772.062.896,46 atau
172,71%.
2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan
Daerah
Kegiatan ini telah melaksanakan pencetakan blangko
adminsitrasi PBB, penyerahan SPPT PBB (SPPT PBB Perkotaan :
288.732 strukt dan SPPT PBB Perdesaan : 304.548 struk) ke
Pemerintah Desa, diteliti SPPT PBB oleh desa dan diserahkan SPPT
PBB ke Wajib Pajak, dilaksanakan sosialisasi pembayaran PBB
tepat waktu pada Lurah, Dukuh dan Camat serta dilaksanakan
penyuluhan PBB kepada Wajib Pajak melalui media massa antara
lain siaran di Bantul Radio, himbauan membayar PBB dengan
tepat waktu melalui spanduk. Melalui kegiatan ini telah tercapai
target pendapatan daerah yang bersumber dari Dana Bagi Hasil
PBB sebesar Rp31.162.565.629,00 dari target sebesar
Rp28.844.193.107,00 atau terealisasi 108,04%.
3. Kegiatan Pengelolaan Dana Perimbangan
Melalui kegiatan ini telah menyediakan dana perimbangan
sebesar Rp1.170.972.947.354,00 dari target sebesar
Rp1.160.506.862.041 atau 100,90% terdiri dari sebagai berikut :
Pemerintah Pusat sebesar Rp1.091.024.102.354,00 dari target
sebesar Rp1.084.111.854.111,00 atau 100,64% ; dan
Pemerintah Propinsi sebesar Rp 79.900.845.000,00 dari target
sebesar Rp 76.395.837.930,00 atau 104,59%.
Page 74
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
65
Tersalurnya dana perimbangan untuk membiaya belanja daerah
atau kegiatan-kegiatan sesuai dengan peruntukkannya dan aturan
yang berlaku.
4. Kegiatan Operasional Pajak Daerah
Salah satu ketugasan Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah melakukan pemungutan pajak daerah
yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 08
Tahun 2010 tentang Pajak Daerah. Kegiatan ini telah
melaksanakan pencetakan blangko administrasi pajak daerah,
sosialisasi pajak daerah, penyampaian Surat Keputusan Pajak
Daerah (SKPD), penagihan atas tunggakan pajak daerah,
peremajaan data obyek pajak daerah, melaksanakan operasi non
yustisi pajak reklame dan cek lokasi pemasangan reklame serta
melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap rekening
tagihan listrik gedung-gedung milik Pemerintah Daerah dan
Penerangan Jalan Umum (PJU). Kegiatan-kegiatan sebagaimana
tersebut telah menunjang tercapainya target pendapatan asli
daerah yang berasal dari pajak daerah sebesar
Rp51.768.352.231,50 dari target sebesar Rp39.922.684.800,00
atau terealisasi 129,67%.
5. Kegiatan Intensifikasi PPh OP (PPh ps 21)
Telah dilaksanakan sosialisasi penyampaian SPT Tahunan
kepada wajib pajak PPh pasal 21. Pada tahun ini telah tercapainya
target pendapatan daerah yang berasal dari dana bagi hasil PPh
Page 75
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
66
pasal 21 sebesar Rp18.220.756.151,00 dari target sebesar
Rp14.843.711.197,00 atau terealisasi 122,75%.
6. Kegiatan Pengendalian PAD
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
sebagai koordinator pada bidang pendapatan telah melaksanakan
rekonsiliasi dan evaluasi atas realisasi Pendapatan Asli Daerah
dengan melibatkan 16 SKPD penghasil. Melalui kegiatan ini telah
target Pendapatan Asli Daerah yang ditetapkan sebesar
Rp141.624.239.103,47 terealisasi sebesar Rp166.593.145.905,50
atau 117,63%.
7. Kegiatan Penyerahan Kewenangan Pengelolaan PBB
Dalam rangka kesiapan Pemerintah Kabupaten Bantul
dalam mengelola PBB Perkotaan dan Perdesaan pada tahun ini
telah melakukan persiapan pengalihan yaitu sebagai berikut :
Sarana dan prasarana , telah dilakukan antara lain pengadaan
hardware dan software Pengelolaan PBB P2, instalasi
SISMIOP dan Customisasi, instalasi POS (Payment Online
System) pembayaran PBB P2 di Bank BPD DIY, meja
pelayanan PBB, backwall pelayanan PBB, alat ukur (laser
distometer);
Sumber daya manusia, dilaksanakan peningkatan kapasitas
SDM dengan mengirim 13 personil untuk
magang/mengikuti bimbingan teknis pengelolaan PBB P2 di
KPP Pratama Bantul dari tanggal 23 Mei s/d 17 Juli 2012,
mengirim 2 personil mengikuti Bintek Operator Consul (OC)
Page 76
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
67
di Bandung dan mengangkat 1 tenaga alih daya khusus
pengampu pengelolaan PBB.
Regulasi, telah diundangkan Peraturan Daerah Kabupaten
Bantul Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; disusun dan
ditetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang pengelolaan
PBB P2 sebanyak 8 buah dan menyusun SOP tentang
pengelolaan PBB P2 sebanyak 34 buah.
Telah dilaksanakan kerjasama dengan
1. KPP Pratama Bantul untuk pendampingan proses
pengalihan PBB P-2 di Kabupaten Bantul; dan
2. Bank BPD Pusat dan Bank BPD Kantor Cabang Bantul
untuk pembangunan Payment Online System (POS) atau
pembayaran on line PBB P-2.
8. Kegiatan Sosialisasi di Bidang Cukai dan Pemberantasan Cukai
Illegal
Kegiatan ini dilaksanakan dengan melakukan sosialisasi
himbauan atas bahaya merokok melalui baliho dan melaksanakan
pemantauan terhadap adanya cukai illegal di pasar tradisional
dengan sasaran penjual rokok produksi lokal serta tidak
ditemukan penjual rokok yang menjual rokok dengan cukai illegal.
Melalui kegiatan ini penerimaan daerah yang bersumber dari
Dana Bagi Hasil dari Cukai Tembakau terealisasi sebesar
Rp3.825.722.528,00 dari target sebesar Rp3.3145.946.115,00 atau
terealisasi sebesar Rp 121,60%.
Page 77
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
68
9. Kegiatan Pengelolaan Arsip Wajib Pajak
Tahap yang telah dilaksanakan pada kegiatan ini yaitu
melakukan penataan/pengarsipan atas berkas pajak BPHTB
berdasarkan nomor urutan pendaftaran dan dilakukan penjilidan.
Sehingga berkas pajak BPHTB tertata rapi dan memudahkan untuk
mencari berkas pajak BPHTB yang dibutuhkan.
10. Kegiatan Pelayanan Pajak Daerah
Terwujudnya kepuasan wajib pajak telah dilaksanakan
melalui pelayanan kepada wajib pajak daerah sesuai dengan
Standart Operasional Prosedure (SOP), telah dilaksanakan
sosialisasi kepada masyarakat sebagai wajib pajak tentang
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul No 08 Tahun 2010 tentang
Pajak Daerah dan persiapan pengalihan PBB Perkotaan dan
Perdesaan di Kecamatan Imogiri, Kecamatan Bantul, Kecamatan
Piyungan dan Kecamatan Pandak, tersedianya ruangan pelayanan
pajak daerah yang nyaman antara lain dengan dilengkapi dengan
pervorator karcis serta tersedianya SIM Pendapatan yang
terintegrasi sampai proses pelaporan, memberikan piagam yang
berisi pengumuman tarif pajak restaurant kepada pengelola hotel
dan restaurant di wilayah Kabupaten Bantul.
11. Kegiatan Penilaian Individual Menara Telekomunikasi
Telah dilakukan pendataan atas menara telekomunikasi yang
tersebar di 17 kecamatan di wilayah Bantul sebanyak 150 menara
untuk dilakukan identifikasi oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
guna dilaksanakan penilaian individu menara telekomunikasi.
Page 78
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
69
Hasil penilaian menara telekomunikasi tersebut akan dituangkan
dalam SISMIOP, sehingga pada tahun 2013 semua menara
telekomunikasi yang ada di wilayah Kabupaten Bantul memiliki
NJOP (Nilai Jual Obyek Pajak). Hal ini merupakan potensi
pendapatan bagi Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya
pendapatan yang bersumber dari Pajak PBB dan sebagai dasar
untuk menentukan tariff retribusi jasa umum yaitu retribusi
pengendalian menara telekomunikasi.
Kegiatan-kegiatan sebagaimana tersebut diatas juga mendukung
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dengan tugas
melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Daerah serta dalam melaksanakan fungsinya selaku
Bendahara Umum Daerah (BUD) yaitu melaksanakan pemungutan
pajak daerah. Disamping itu juga sesuai dengan ketugasan yang diatur
dalam Peraturan Bupati Bantul nomor 80 tahun 2011 dalam bidang
pengelolaan pendapatan daerah.
Target dan realisasi pendapatan asli daerah yang dikelola oleh
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai
SKPD adalah sebagai berikut :
Page 79
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
70
Tabel 3.9 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah
DPPKAD sebagai SKPD
NO URAIAN TARGET REALISASI SELISIH
Rupiah %
PENDAPATAN ASLI DAERAH
I PAJAK DAERAH
39,922,684,800
51,768,352,232
10,077,470,952
130
1 Pajak Hotel
600,000,000
823,428,554
223,428,554
137
2 Pajak Restoran
1,900,000,000
2,855,070,517
955,070,517
150
3 Pajak Hiburan
400,000,000
440,593,360
40,593,360
110
4 Pajak Reklame
2,000,000,000
2,718,571,111
578,244,117
136
5 Pajak Penerangan Jalan
16,000,000,000
16,460,816,329
460,816,329
103
6
Pajak Mineral bukan Logan dan Batuan
350,000,000
446,594,700
96,594,700
128
7 Pajak Parkir
50,000,000
70,833,088
20,833,088
142
8 Pajak BPHTB
18,470,684,800
27,746,383,081
9,275,698,281
150
9
Pajak Sarang Burung Walet
2,000,000
2,100,000
100,000
105
10 Pajak Air Tanah
150,000,000
203,961,491
53,961,491
136
II RETRIBUSI DAERAH
-
-
-
-
1 Retribusi Jasa Usaha (Sewa Gedung)
-
-
-
-
III HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
8,131,250,676
8,184,263,102
53,012,426
101
1 Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD
2,014,587,541
2,067,599,967
53,012,426
103
- PD Aneka Dharma
-
-
-
-
- PD Bank Pasar
1,707,916,668
1,707,916,668
(0)
100
Page 80
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
71
NO URAIAN TARGET REALISASI SELISIH
Rupiah %
- PDAM
100,000,000
152,418,950
52,418,950
152
- BUKP
206,670,873
207,264,349
593,476
100
2 Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Bank Pembangunan Daerah
6,116,663,135
6,116,663,135
-
100
III LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH
4,815,000,000
8,336,872,726
3,521,872,726
173
1 Penerimaan Jasa Giro
250,000,000
199,364,026
(50,635,974)
80
2 Pendapatan Bunga Deposito
4,500,000,000
7,772,062,896
3,272,062,896
173
3
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
15,000,000
194,407,562
179,407,562
1,29
6
4 Pendapatan dari Pengembalian
50,000,000
171,038,242
121,038,242
342
J U M L A H
52,868,935,476
68,289,488,060
15,420,552,584
129
Realisasi pada tahun 2012 pendapatan asli daerah yang dikelola
oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
sebagai salah satu SKPD penghasil sebesar Rp68.289.488.000,00 dari
target yang ditetapkan sebesar Rp52.868.935.476,00 terdapat selesih
lebih Rp15.420.552.584,00.
Target dan realisasi pendapatan yang dikelola oleh Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut :
Page 81
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
72
Tabel 3.10 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah
DPPKAD sebagai PPKD
NO URAIAN TARGET REALISASI SELISIH
Rupiah %
PENDAPATAN
I Dana Perimbangan
878,391,333,111
885,352,411,354
6,961,078,243
101
1 Bagi Hasil Pajak
43,687,904,304
49,864,791,011
6,176,886,707
114
-
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
28,844,193,107
31,162,565,629
2,318,372,522
108
BPHTB
481,469,231
481,469,231
100
-
Pajak Penghasilan Orang Pribadi
14,843,711,197
18,220,756,151
3,377,044,954
123
2 Bagi Hasil Bukan Pajak/ Sumber Daya Alam
3,387,394,807
4,171,586,343
784,191,536
123
-
Bagi Hasil dari Iuran Hak Pengusahaan Hutan
-
1,877,596
1,877,596
100
-
Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan
241,448,692
343,986,219
102,537,527
142
-
Dana dari Cukai Tembakau
3,145,946,115
3,825,722,528
679,776,413
122
3 Dana Alokasi Umum
768,034,584,000
768,034,584,000
-
100
4 Dana Alokasi Khusus
63,281,450,000
63,281,450,000
-
100
II Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
282,115,528,930
285,620,536,000
3,505,007,070
-
1 Pendapatan Hibah
5,000,000,000
-
(5,000,000,000)
-
- Pendapatan Hibah dari Pemerintah
5,000,000,000
-
(5,000,000,000)
-
2
Dana Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
57,631,810,000
64,463,325,000
6,831,515,000
112
- Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor
21,559,297,000
23,715,697,000
2,156,400,000
110
Page 82
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
73
NO URAIAN TARGET REALISASI SELISIH
Rupiah %
- Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
19,225,718,000
20,894,182,000
1,668,464,000
109
- Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
15,661,384,000
18,639,502,000
2,978,118,000
119
-
Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan & Pemanfaatan Air Bawah Tanah
3,201,000
3,021,000
(180,000)
94
- Bagi Hasil PBB bagi Pemerintah Desa
502,991,000
569,429,000
66,438,000
113
- Bagi Hasil Retribusi Daerah bagi Pemerintah Desa
679,219,000
641,494,000
(37,725,000)
94
3 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
205,719,691,000
205,719,691,000
-
100
- Tunjangan Profesi Guru PNSD
201,528,691,000
201,528,691,000
-
100
- Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD
4,191,000,000
4,191,000,000
-
100
4 Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
13,764,027,930
15,437,520,000
1,673,492,070
112
- Bantuan Keuangan dari Propinsi DIY
11,673,600,000
12,773,600,000
1,100,000,000
109
- Bantuan Keuangan dari Kabupaten Sleman
301,289,850
1,057,000,000
755,710,150
351
- Bantuan Keuangan dari Kota Yogyakarta
1,789,138,080
1,606,920,000
(182,218,080)
90
J U M L A H
1,160,506,862,041
1,170,972,947,354
10,466,085,313
101
3.5.2. ANALISA KINERJA SASARAN DARI MISI II
Guna mewujudkan misi ke dua “mewujudkan
manajemen keuangan dan aset daerah yang semakin
berkualitas” terdapat enam tujuan dan enam sasaran dengan
melaksanakan program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Page 83
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
74
Aparatur, program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah, program Pembinaan dan
Fasilitasi Pengelola Keuangan Kabupaten/Kota dan program
Penataan Peraturan Per undang-undangan dan program
Pengelolaan Barang Daerah.
Tujuan yang akan diwujudkan oleh Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dari misi ke-dua
adalah sebagai berikut :
a. Terwujudnya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan
daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan;
b. Terwujudnya peningkatan sistem penganggaran yang
efisiens, efektif, ekonomis dan tepat sasaran;
c. Terwujudnya penatausahaan keuangan yang akuntabel,
transparan, profesional dan bertanggungjawab;
d. Terwujudnya pengelolaan aset daerah yang transparan,
akuntabel, fungsional, kepastian hukum, kepastian nilai,
efisien dan efektif;
e. Terwujudnya peningkatan kualitas laporan keuangan
daerah; dan
f. Terwujudnya sistem pengelolaan keuangan dan aset
daerah yang berbasis teknologi informasi.
Kinerja sasaran-sasaran dari misi ke dua sebagaimana
tersebut dapat dilihat dengan indikator kinerja dari masing-
masing sasaran sebagai berikut :
Page 84
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
75
Sasaran ke dua ini guna mewujudkan tujuan Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yaitu
terwujudnya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan
daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang
mempunyai indikator kinerja adalah jumlah peraturan
tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Indikator ini
merupakan salah satu dari delapan indikator kinerja utama
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
dan sebagai indiaktor kinerja pada misi I (pertama) dalam
RPJMD Kabupaten Bantul. Target dan realisasi indikator
kinerja jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan
aset daerah yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.11 Indikator Kinerja Utama
(Sasaran II : Mengupayakan terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan aset daerah)
INDIKATOR SATUAN TARGET
2012 CAPAIAN 2011
CAPAIAN 2012
Jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah
peraturan 3 13 433
Capaian indikator kinerja utama jumlah peraturan
tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah tahun 2012
sebanyak 25 peraturan jauh melebihi dari target sebanyak 3
(tiga) peraturan dan capaian pada tahun 2011 sebanyak 13
Sasaran II :
Mengupayakan Terwujudnya Sistem dan
Prosedure Pengelolaan Keauangan Daerah
yang Berkualitas
Page 85
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
76
(tigabelas) peraturan. Capaian pada tahun 2012 disebabkan
adanya regulasi peraturan tentang pengelolaan keuangan
dan aset daerah dari pemerintah pusat antara lain Peraturan
Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
terakhir kali dengan Peraturan Dalam Negeri no 21 tahun
2011, Undang-undang Nomor 28 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah. Adapun peraturan pengelolaan keuangan
dan aset daerah yang telah disusun dan ditetapkan dalam
bentuk peraturan daerah maupun peraturan bupati adalah
sebagai berikut :
1. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul no 11 tahun 2012
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bantul no 10 tahun 2007 tentang Pokok-pokok Penglolaan
Keuangan Daerah;
2. Peraturan Bupati Bantul No 05 tahun 2012 tentang Tata
Cara Pengelolaan Pajak Hotel;
3. Peraturan Bupati Bantul No 6 tahun 2012 tentang Tata
Cara Pengelolaan Pajak Restoran;
4. Peraturan Bupati Bantul No 07 tahun 2012 tentang Tata
Cara Pengelolaan Pajak Hiburan;
5. Peraturan Bupati Bantul No 08 tahun 2012 tentang Tata
Cara Pengelolaan Pajak Reklame;
6. Peraturan Bupati Bantul No 09 tahun 2012 tentang Tata
Cara Pengelolaan Pajak Penerangan;
7. Peraturan Bupati Bantul No 10 tahun 2012 tentang Tata
Cara Pengelolaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;
Page 86
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
77
8. Peraturan Bupati Bantul no 11 tahun 2012 tentang Taca
Cara Pengelolaan Pajak Parkir;
9. Peraturan Bupati Bantul no 12 tahun 2012 tentang Taca
Cara Pengelolaan Pajak Air Tanah;
10. Peraturan Bupati Bantul no 13 tahun 2012 tentang Taca
Cara Pengelolaan Pajak Sarang Burung Walet;
11. Peraturan Bupati Bantul no 14 tahun 2012 tentang Ijin
Penyelenggaraan Reklame;
12. Peraturan Bupati Bantul no 37 tahun 2012 tentang Tata
Cara Pembayaran PBB;
13. Peraturan Bupati Bantul no 38 tahun 2012 tentang Tata
Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Pajak Bumi
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;
14. Peraturan Bupati Bantul no 43 tahun 2012 tentang Tata
Cara Pendaftaran PBB;
15. Peraturan Bupati Bantul nomor 44 tahun 2012 tentang
Tata Cara Penghapusan PBB;
16. Peraturan Bupati Bantul nomor 45 tahun 2012 tentang
Tata Cara Pengurangan PBB;
17. Peraturan Bupati Bantul nomor 46 tahun 2012 tentang
Tata Cara Pembetulan Kesalahan Tulis;
18. Peraturan Bupati Bantul nomor 52 tahun 2012 tentang
Tata Cara Penghapusan Sanksi Adminstrasi;
19. Peraturan Bupati Bantul nomor 56 tahun 2012 tentang
Tata Cara Penghapusan Sanksi Adminstrasi;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 tahun
2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Page 87
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
78
Kabupaten Bantul nomor 10 tahun 2007 tentang Pokok-
pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
21. Peraturan Bupati Bantul nomor 53 tahun 2012 tentang
Perubahan Bupati Bantul nomor 78 tahun 2011 tentang
Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan
Penatausahaan, Pelaporan dan Pertanggungjawaban
serta Monitoring dan Evaluasi Belanja Hibah;
22. Peraturan Bupati Bantul nomor 54 tahun 2012 tentang
Perubahan Bupati Bantul nomor 79 tahun 2011 tentang
Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan
Penatausahaan, Pelaporan dan Pertanggungjawaban
serta Monitoring dan Evaluasi Belanja Bantuan Sosial;
23. Peraturan Bupati Bantul nomor 73 tahun 2012 tentang
Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD Tahun 2013;
24. Peraturan Bupati Bantul nomor 74 tahun 2012 tentang
Standarisasi Harga Barang dan Jasa Pemerintah
Kabupaten Bantul Tahun 2013; dan
25. Peraturan Bupati Bantul nomor 47 tahun 2012 tentang
Pedoman Pengamanan Pencatatan dan
Pendokumentasian Barang Milik Daerah.
Program yang dilaksanakan adalah program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan 2 (dua) kegiatan,
program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah dengan 3 (tiga) kegiatan dan program
Penataan Peraturan Perundang-undangan dengan 2 (dua)
kegiatan. Terlaksananya kegiatan-kegiatan ini membutuhkan
anggaran belanja langsung yang dialokasikan sebesar
Page 88
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
79
Rp350.145.000,00 terealisasi sebesar Rp254.363.610,00 atau
terserap 73% dengan tingkat capaian sebesat 84% dengan
katagori berhasil. Tingkat capaian dari sasaran ini didukung
dengan tingkat capaian kinerja atas kegiatan-kegiatan yang
telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
Melalui kegiatan ini Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah menyelenggarakan sosialisasi
atas Peraturan Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Dalam Negeri
no 21 tahun 2011, dengan peserta seluruh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dan perwakilan
dari anggota DPRD. Melalui sosilisasi ini dapat
meningkatkan pemahaman terhadap Peraturan Dalam
Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
terakhir kali dengan Peraturan Dalam Negeri no 21 tahun
2011.
2. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-
undangan
Meningkatnya pemahaman terhadap pengelolaan
keuangan dan aset daerah bagi pegawai-pegawai Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
melalui bimbingan teknis, work shop dan seminar
Page 89
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
80
tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah telah
diwujudkan melalui kegiatan Bimbingan Teknis
Implementasi Peraturan Perundang-undangan.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam program
uPeningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah untuk mendukung terwujudnya sasaran
ke-2 (dua) merupakan kegiatan-kegiatan yang rutin
dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk ketugasan
sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dengan
jumlah 3 (tiga) kegiatan. Indikator capaian pelaksanaan
kegiatan-kegiatan dari program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
adalah sebagai berikut :
1. Penyusunan Standart Satuan Harga
Melalui kegiatan ini telah dilaksanakan
penyusunan standardisasi harga barang dan jasa dan
ditetapkan menjadi Peraturan Bupati Bantul Nomor 74
Tahun 2012 tentang Standardisasi Harga Barang dan
Jasa Kabupaten Bantul. Telah digandakan buku
Peraturan Bupati Bantul Nomor 74 tahun 2012
sebanyak 75 buku untuk didistribusikan ke seluruh
SKPD. Sehingga Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2013 dapat
dilaksanakan secara tertib administrasi dan tidak
terjadi penyimpangan.
Page 90
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
81
2. Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan
APBD
Kegiatan ini telah menyusun kebijakan dan
pedoman pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013
yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati Bantul
Nomor 74 Tahun 2012 tentang Kebijakan dan
Pedoman Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013.
Serta telah digandakan peraturan bupati tersebut
sebanyak 75 buku untuk didistribusikan ke seluruh
SKPD se Kabupaten Bantul sebagai pedoman
melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti yang tertuang
dalam APBD tahun anggaran 2013.
3. Penyusunan Analisa Estándar Belanja (ASB)
Telah disusun buku Modul Aplikasi Sistem
Penyusunan Analisa Standar Belanja Daerah yang
dipergunakan sebagai salah satu indikator SKPD dalam
menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)-SKPD
berdasarkan prestasi kerja.
Selain program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur dan program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dibahas
diatas juga dilaksanakan program Penataan Peraturan
Perundang-undangan yang dijabarkan dengan terlaksananya 2
(dua) kegiatan dengan indikator kinerja yaitu sebagai berikut :
Page 91
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
82
1. Regulasi Peraturan Pajak dan Retribusi
Disusun dan ditetapkan peraturan bupati tentang
pajak dan retribusi daerah sebanyak 19 Peraturan
Bupati Bantul.
2. Regulasi Peraturan Daerah tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah.
Disusun dan ditetapkan Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul
nomor 10 tahun 2007 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah
Sasaran IV ini telah mewujudkan tujuan yang ditetapkan
adalah meningkatkan efektifitas APBD dengan tingkat
capaian sebesar 90% dengan katagori sangat berhasil.
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah telah dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keungan dan Aset Daerah untuk mendukung
terwujudnya tujuan tersebut dengan melaksanakan 4
(empat) kegiatan dengan alokasi anggaran belanja langsung
sebesar Rp482.065.000,00 terealisasi sebesar
Rp389.371.305,00 atau 80,77%. Indikator kinerja utama dari
sasaran empat (4) sebagai salah satu indikator pada misi I
Sasaran IV :
Meningkatkan Efektivitas APBD
Page 92
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
83
(pertama) dalam RPJMD Kabupaten Bantul. Realisasi
indikator kinerja utama dari sasaran 4 (empat) yang telah
dicapai oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah pada tahun 2011 dan tahun 2012 yaitu sebagai
berikut :
Tabel 3.12
Realisasi Indikator Kinerja Utama dari Sasaran IV
Tahun 2011 dan 2012
NO INDIKATOR SATUAN TARGET
2012 CAPAIAN
2011 CAPAIAN
2012
1 2 3 4 5 6
1 Jumlah peraturan daerah tentang APBD
Perda 2 2 2
2 Jumlah peraturan bupati tentang APBD
Perbup 2 2 2
Indikator kinerja utama sebagaimana dalam tabel
tersebut diatas dapat direalisasikan oleh Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan
terlaksananya kegiatan-kegiatan setiap tahun rutin
dilaksanakan sebagai perwujudan pelimpahan wewenang
dari Kepala Daerah selaku pemegang kekuasaan pengelolaan
keuangan daerah kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah sebagai Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah (PPKD) yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Bupati Bantul dengan ketugasan untuk menyusun
rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD.
Page 93
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
84
Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
pada tahun 2012 yaitu sebagai berikut :
1. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD
Telah disusun rancangan Peraturan Daerah tentang
APBD dan ditetapkan rancangan tersebut menjadi
Peraturan Daerah dengan tepat waktu yaitu Peraturan
Daerah Kabupaten Bantul Nomor 21 Tahun 2012 tentang
APBD Tahun Anggaran 2013 tanggal 14 Desember 2012.
2. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati
tentang Penjabaran APBD
Telah disusun Rancangan Peraturan Bupati tentang
Penjabaran APBD dan ditetapkan rancangan tersebut
menjadi Peraturan Bupati Bantul dengan tepat waktu yaitu
Peraturan Bupati Bantul Nomor 70 Tahun 2012 tentang
Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2013 tanggal 14
Desember 2012.
3. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Perubahan APBD
Telah disusun dan ditetapkan rancangan Peraturan
Daerah tentang Perubahan APBD Tahun 2012 dan
Page 94
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
85
ditetapkan rancangan tersebut menjadi Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul dengan tepat waktu yaitu Peraturan
Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Perubahan APBD Tahun 2012.
4. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati
tentang Penjabaran Perubahan APBD Tahun 2012
Telah disusun Rancangan Peraturan Bupati tentang
Penjabaran Perubahan APBD dan ditetapkan rancangan
tersebut menjadi Peraturan Bupati Bantul dengan tepat
waktu yaitu Peraturan Bupati Bantul Nomor 60 Tahun
2012 tentang Penjabaran Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2012.
Sasaran kelima (5) diperutukkan mendukung
terealisasinya tujuan yaitu terwujudnya penatausahaan
keuangan yang akuntabel, transparan, profesional dan
bertanggungjawab dengan tingkat capaian yang terealisasi
pada tahun 2012 sebesar 88% dengan katagori sangat
berhasil. Keberhasilan ini didukung dengan terlaksananya
program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Sasaran V :
Meningkatnya Profesionalitas, Transparan
dan Akuntabilitas Pentausahaan
Pengelolaan Keuangan Daerah
Page 95
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
86
Keuangan Daerah dan program Pembinaan dan Fasilitasi
Pengelola Keuangan/Kabupaten yang dijabarkan dalam
kegiatan-kegiatan yang berjumlah 24 (dua puluh empat)
kegiatan dengan anggaran belanja langsung yang dialokasikan
sebesar Rp1.669.616.770,00 terealisasi sebesar
Rp1.496.423.415,00 atau terserap sebesar 90%.
Indikator kinerja utama dari sasaran 5 (lima) sebagai
salah satu indikator pada misi I (pertama) dalam RPJMD
Kabupaten Bantul. Realisasi indikator kinerja utama dari
sasaran 5 (lima) yang telah dicapai oleh Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada tahun 2011 dan
tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.13
Realisasi Indikator Kinerja Utama dari Sasaran V
Tahun 2011 dan 2012
NO INDIKATOR SATUAN TARGET
2012 CAPAIAN
2011 CAPAIAN
2012
1 2 3 4 5 6
1 Jumlah peraturan daerah tentang APBD
Perda 1 1 1
2 Jumlah peraturan bupati tentang APBD
Perbup 1 1 1
Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam
mendukung terwujudnya indikator kinerja utama sebagaimana
dalam tabel tersebut diatas merupakan kegiatan rutin yang
dilaksanakan setiap tahun dan sebagai perwujudan
Page 96
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
87
pelimpahan wewenang dari Kepala Daerah selaku pemegang
kekuasaan pengelolaan keuangan daerah kepada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) yang memiliki
tugas menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dan melaksanakan
fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD).
Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada
tahun 2012 yaitu sebagai berikut :
1. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun
2011
Telah disusun Rancangan Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2011 dan
ditetapkan Rancangan tersebut menjadi Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 09 Tahun 2012 tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran
2011.
2. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang
Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Telah disusun Rancangan Peraturan KDH tentang
Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun
2011 dan ditetapkan Rancangan tersebut menjadi
Peraturan Bupati Bantul Nomor 40 Tahun 2012 tentang
Page 97
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
88
Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun
Anggaran 2011.
3. Kegiatan Penerbitan DPA SKPD
Telah dilaksanakan pencermatan dan penerbitan
DPA/DPPA Sebagai pedoman SKPD melaksanakan
kegiatan-kegiatan sebanyak 126 dokumen dan digandakan
sebanyak 1134 dokumen dengan rincian sebagai arsip
DPPKAD sebanyak 2 dokumen, SKPD yang bersangkutan,
Bidang Perbendaharaan, Bidang Akuntansi, Bidang Aset,
Inspektorat, Bagian Administrasi Pembangunan dan
Bappeda.
4. Kegiatan Penyusunan Anggaran Kas
Telah disusun dan digandakan buku anggaran kas
berdasarkan APBD Tahun 2012 dan Perubahan APBD
tahun 2012 masing-masing buku anggaran kas digandakan
sebanyak 20 buku.
5. Kegiatan Penerbitan SPD
Telah diterbitkan dan didistribusikan Surat
Penyediaan Dana (SPD) sebanyak 1.808 SPD terdiri dari
sebagai berikut :
SPD Belanja Gaji PNS sebanyak 848 dokumen
untuk 53 SKPD/Unit Kerja, dan
SPD Belanja Non Gaji PNS sebanyak 960 dokumen
untuk 60 SKPD/Unit Kerja.
Page 98
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
89
6. Kegiatan Pencetakan Daftar Gaji
Tercetaknya daftar gaji bagi PNS/CPNS setiap bulan
(termasuk daftar gaji ke 13) sebanyak 1911 daftar gaji
untuk 147 unit kerja sehingga gaji PNS/CPNS dapat
tersalur atau diterima oleh masing-masing PNS/CPNS
dengan lancar dan tepat waktu sesuai aturan yang berlaku.
7. Kegiatan Pengujian Lampiran Dokumen Penerbitan SP2D
Belanja Langsung
Telah dilaksanakan pengujian kebenaran atas
dokumen dan kelengkapan pengajuan belanja langsung
sebanyak 2.462 dokumen yang diajukan oleh 60 SKPD
sebagai dasar untuk diterbitkan SP2D.
8. Kegiatan TP-TGR
Terselesainya kasus yang mengakibatkan kerugian
daerah dengan telah disetorkan ke Kas Daerah pada tahun
ini sebesar Rp141.452.661,98.
9. Kegiatan Penyusunan Neraca Dinas/Instansi
Tersusunnya Neraca Kompilasi per 31 Desember 2011
dan terlaksananya coaching clinic atau pendampingan
penyusunan neraca SKPD bekerja sama dengan Tim
Pendamping dari BPKP Kantor Perwakilan Propinsi DIY
setiap bulannya.
Page 99
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
90
10. Kegiatan Rekonsiliasi dan Evaluasi Realisasi APBD
Terlaksananya pembenahan dan pembetulan hasil
rekonsiliasi pendapatan, belanja dan pembiayaan bulan
Desember 2011 s/d bulan Desember 2012 dengan peserta
rekonsiliasi dari Bank BPD DIY Cabang Bantul, Bidang
Akuntansi, Bidang Perbendaharaan, Bidang Pendaftaran
dan Penetapan, Dinas/Instansi penghasil dan pengelola
dana bergulir.
11. Kegiatan Penyusunan SPT Tahunan
Telah diterbitkan dan didistribusikan SPT Tahunan
(Tahun 2012) kepada seluruh PNS/CPNS di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bantul sebagai lampiran pelaporan
atas penghasilan yang diterima selama tahun 2012 ke
Kantor Pajak Pratama sebanyak 12.804 SPT.
12. Kegiatan Pengelolaan dan Pelaporan Dana Tugas
Pembantuan
Tersususnnya laporan sebagai hasil rekonsiliasi satker
di Unit Akuntansi Wilayah (UAW) sebanyak 4 laporan atas
Dana Tugas Pembantuan yang diterima oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten Bantul. Laporan tersebut telah dikirim ke
Kantor Wilayah Perbendaharaan dengan tepat waktu.
13.Kegiatan Penyusunan Laporan Semesteran
Tersusunnya Laporan Semester I dan Prognosis
Semester II sebagai salah satu pertimbangan untuk
Page 100
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
91
melaksanakan perubahan anggaran pendapatan dan
belanja.
14.Kegiatan Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi
Keuangan Daerah
Terwujudnya berbagai informasi tentang keuangan
daerah melalui leaflet yang menyajikan informasi tentang
neraca dan laporan realisasi APBD dari tahun 2006 s/d
tahun 2011, tersusunnya buku saku dan buku analisa
tentang keuangan dan asset daerah Pemerintah Kabupaten
Bantul tahun 2010 dan 2011.
15.Kegiatan Pengendalian Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan
Daerah
Telah dilakukannya pencermatan dan pengkajian
terhadap surat ijin melebihi standart dan surat ijin
melakukan revisi DPA maupun DPPA dari delapan SKPD
serta diterbitkan surat ijin melebihi standar dan ijin
perubahan alokasi DPA sebanyak 8 SKPD.
16.Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah
(Bantuan)
Terlaksananya fasilitasi pencairan belanja PPKD
(belanja tidak langsung) sesuai peruntukkanya dan aturan
yang berlaku dengan jumlah anggaran sebesar sebesar
Rp78.751.386.829,54 terealisasi sebesar
Rp67.301.179.057,48.
Page 101
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
92
17. Kegiatan Penerbitan SKPP
Diterbitkan SKPP (Surat Keterangan Penghentian
Pembayaran) sebanyak 527 dokumen terdiri PNS yang
purnatugas sebanyak 476 dokumen, PNS yang meninggal
dunia sebanyak 30 dokumen, PNS yang mutasi ke instansi di
luar Kab. Bantul sebanyak 5 dokumen, PNS yang pensiun
dini sebanyak 7 dokumen, PNS yang diberhentikan
sebanyak 5 dokumen dan revisi atas SKPP yang telah
diterbitkan sebanyak 4 dokumen.
18. Kegiatan Pengelolaan dan Pelaporan Potongan IWP, PPh
ps 21 dan Taperum
Telah dilaksanakan potongan, disetor dan dilaporkan
atas potongan gaji maupun kekurangan gaji PNS setiap
bulan selama tahun 2012 yang terdiri dari Iuran Wajib
Pegawai (IWP) sebesar Rp45.754.090.998,00; PPh pasal 21
sebesar Rp5.886.490.624,00, taperum sebesar
Rp1.148.060.000,00 dan Iuran Askes PP 28 sebanyak
Rp9.158.693.849,00.
19. Kegiatan Penerbitan SP2D Langsung
Telah diterbitkan SP2D Belanja Langsung sebagai
dokumen untuk mencairkan anggaran belanja langsung
guna terlaksananya kegiatan-kegiatan pada masing-masing
SKPD. Pada tahun 2012 telah diterbitkan SP2D terdiri dari :
SP2D UP sebanyak : 65 dokumen
Page 102
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
93
SP2D GU sebanyak : 910 dokumen
SP2D TU sebanyak : 114 dokumen
SP2D LS Gaji NonPNS sebanyak : 268 dokumen
SP2D LS Barang & Jasa sebanyak : 1.105 dokumen.
20. Kegiatan Rekonsiliasi Belanja SKPD
Tersedianya data belanja SKPD yang akurat melalui
kegiatan rekonsiliasi dengan seluruh SKPD yang diadakan
setiap triwulan.
21. Kegiatan Pengkatuan Data PNS
Dibukukan gaji maupun kekurangan gaji bagi
PNS/CPNS yang diterima oleh masing-masing PNS/CPNS
setiap bulan dalam Kartu Gaji Pegawai Peorangan sebanyak
12.804 kartu.
22. Kegiatan Pengujian Kelengkapan Dokumen Penerbitan
SP2D Belanja Tidak Langsung
Terlaksananya pengujian atas dokumen dan
kelengkapannya belanja tidak langsung yang diajukan oleh
seluruh SKPD/Unit Kerja yang terdiri sebagai berikut :
Belanja Gaji PNS/CPNS sebanyak 3.248 dokumen dengan
jumlah SKPD/Unit Kerja sebanyak 147; dan
Belanja Tidak Langsung Non Gaji PNS sebanyak 3.108
dokumen dengan jumlah SKPD sebanyak 11.
Page 103
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
94
23. Kegiatan Penerbitan SP2D Belanja Langsung
Telah diterbitkan SP2D Belanja Langsung sebagai
dokumen untuk mencairkan anggaran belanja langsung
guna terlaksananya kegiatan-kegiatan pada masing-masing
SKPD. Pada tahun 2012 telah diterbitkan SP2D terdiri dari :
SP2D UP sebanyak : 65 dokumen
SP2D GU sebanyak : 910 dokumen
SP2D TU sebanyak : 114 dokumen
SP2D LS Gaji Nono PNS sebanyak : 268 dokumen
SP2D LS Barang & Jasa sebanyak : 1.105 dokumen.
24. Kegiatan Pembinaan Bendahara
Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah Pembinaan
Bendahara, dengan mengadakan pembinaan rutin dengan
mengundang bendahara pengeluaran dan kepala Sub. Bag.
Keuangan seluruh SKPD . Pada tahun ini telah dilaksanakan
sebanyak 2 (dua) kali pembinaan rutin.
Sasaran ke enam ini berhubungan dengan Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dalam
melaksanakan fungsinya selaku Bendahara Umum Daerah
(BUD) dengan wewenang yaitu melaksanakan kebijakan dan
Sasaran VI :
Mewujudkan pengelolaan dan
penatausahaan aset daerah yang
komprehensif
Page 104
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
95
pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah.
Aset tetap Pemerintah Kabupaten Bantul yang dikelola oleh
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) sebesar
Rp2.438.010.328.531,10 yang terdiri yaitu pada tabel sebagai
berikut :
Tabel 3.14
Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Bantul
per 31 Desember 2012
No Uraian Jumlah (Rp)
1 2 3
1 Tanah 102,165,635,548.00
2 Peralatan dan mesin 253,040,216,411.47
3 Gedung dan bangunan 815,006,438,808.09
4 Jalan, irigasi dan jaringan 1,217,534,299,769.33
5 Aset tetap lainnya 43,889,855,767.21
6 Kontruksi dalam pengerjaan 6,373,882,227.00
Jumlah Aset Tetap 2,438,010,328,531.10
Tujuan yang akan diwujudkan dari sasaran ini adalah
mewujudkan pengelolaan dan penatausahaan aset daerah
yang komprehensif. Tujuan ini terwujud dengan tingkat
capaian sebesar 88% dengan katagori sangat berhasil. Program
yang dilaksanakan adalah Pengelolaan Barang Daerah yang
dijabarkan dalam 7 (tujuh) kegiatan dengan alokasi anggaran
Page 105
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
96
sebesar Rp930.297.000,00 terealisasi sebesar
Rp602.854.575,00 atau terserap 65%.
Salah satu Indikator Kinerja Utama dari pelaksanaan
program Pengelolaan Barang Daerah adalah pertumbuhan
belanja modal yang merupakan indikator misi pertama dalam
RPJMD Kabupaten Bantul. Capaian dari indikator pertumbuhan
belanja modal pada tahun 2011 dan 2012 adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.15
Rasio Pertumbuhan Belanja Modal Tahun
Tahun 2011 dan 2012
NO INDIKATOR SATUA
N TARGET
2012 CAPAIAN
2011
CAPAIAN
2012 1 2 3 4 5 6
1 Pertumbuhan belanja modal
% 1.32 -3,11 17.33
Rasio pertumbuhan belanja modal memberikan informasi
mengenai peningkatan sarana dan prasarana Pemerintah
Daerah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Berdasarkan tabel sebagaimana tersebut realisasi rasio
pertumbuhan belanja modal pada tahun 2012 menunjukkan
pertumbuhan yang positif sebesar 17,33% lebih besar dari
rasio pertumbuhan belanja modal yang ditargetkan yaitu
sebesar 1,32%. Sedang pada tahun tahun 2011 realisasi rasio
pertumbuhan belanja modal menunjukkan pertumbuhan yang
negatif yaitu -3,11%. Untuk lebih jelas realisasi pertumbuhan
Page 106
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
97
belanja modal tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :
Page 107
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
98
Tabel 3.16
Pertumbuhan Belanja Modal (dalam Rupiah) Tahun 2011 dan Tahun 2012
Uaraian
Belanja Modal
Tahun 2010 Tahun 2011 Pertumbuhan (Rp) Tahun 2012 Pertumbuhan (Rp)
1 2 3 4 5 6
Belanja modal 123,249,280,474.00 119,417,030,209.00 (3,832,250,265.00) 140,106,752,810.00 20,689,722,601.00
Page 108
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
99
Gambar Grafik 3.3
Pertumbuhab Belanja Modal (Rupiah)
Tahun 200, 2011 dan Tahun 2012
Tujuan dari sasaran ini didukung dengan terlaksananya
kegiatan yang berjumlah 6 (enam) dari program Pengelolaan
Barang Daerah dalam rangka mewujudkan terlaksananya
pengelolaan dan pengadministrasian Barang Milik Daerah
dengan tertib sesuai aturan yang berlaku. Sehingga dapat
mendukung Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul
memperoleh opini “Wajar Tanpa Pengecualian” atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul. Adapun indiaktor
kinerja dari masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan SDM Aparatur Pemda
Meningkatnya pengetahuan/pemahaman pengurus
barang pada seluruh SKPD/Unit Kerja dalam mengelola
barang daerah melalui forum komunikasi, dan telah
dilaksanakan sosialisasi tentang Pengelolaan Barang Milik
105,000,000,000.00
110,000,000,000.00
115,000,000,000.00
120,000,000,000.00
125,000,000,000.00
130,000,000,000.00
135,000,000,000.00
140,000,000,000.00
145,000,000,000.00
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012
Belanja modal
Page 109
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
100
Daerah (BMD) dan Peraturan Bupati Bantul Nomor 47
tahun 2012 tentang Pedoman Pengamanan Pencatatan
dan Pendokumentasian Barang Milik Daerah .
2. SIMBADA
Melaksanakan rapat koordinasi dengan BPKP Perwakilan
DIY tentang pengelolaan Barang Milik Daerah, dalam rangka
persiapan penggunaan dan operasionalisasi software
penatausahaan Barang Milik Daerah dengan SIMDA – BMD
dari BPKP Perwakilan Propinsi DIY.
3. Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan Pengelolaan
Barang
Tersusunnya Laporan RKBMD, DKBMD, RKPMD, Laporan
Mutasi Aset Tetap Semester I, Laporan Mutasi Aset Tetap
Semester II dan Laporan Mutasi Aset Tetap Tahunan sebagai
dokumen perencanaan dan pelaporan pengelolaan Barang
Milik Daerah.
4. Penataan Aset
Terlaksananya pendayagunaan/optimalisasi aset daerah
yang tidak digunakan melalui pinjam pakai dan sewa
menyewa, dengan membuat perjanjian dan Surat Keputusan
Bupati Bantul tentang persetujuan pinjam pakai dan sewa
menyewa atas aset yang tidak digunakan antara lain
disewanya gedung eks Dnas Pendidikan Menengah dan Non
Informal oleh Yayasan Aisiyah, dipergunakan gedung eks Tuti
Barat digunakan oleh Kementerian Hukum dan HAM untuk
Rumah Barang Sitaan Negara.
Page 110
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
101
5. Penghapusan Barang Daerah
Terlaksananya penghapusan atas barang inventaris yang
telah rusak dari beberapa SKPD/Unit Kerja yang telah
mengajukan permohonan untuk dilakukan penghapusan.
Penghapusan atas kendaraan dinas yang telah rusak dan tidak
dipergunakan dilaksanakan dengan pelelangan terbuka pada
bulan Nopember 2012. Sedang untuk inventaris asset tetap
yang rusak dan tidak dipergunakan selain kendaraan
dinas/operasional penghapusan dilaksanakan pada bulan
Agustus 2012 dengan pelelangan terbatas.
6. Pengamanan Administrasi Dokumen Kepemilikan Barang
Milik Daerah
Terwujudnya keamanan dokumen kepemilikan Barang
Milik Daerah dengan cara sebagai berikut :
BPKB kendaraan dinas/operasional disimpan dengan tertib
di Bidang Aset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah; dan
Sertifikat tanah milik Pemerintah Daerah disimpan di
deposit box pada Bank Pembangunan Daerah DIY Cabang
Bantul.
7. Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik Daerah
Terlaksananya inventarisasi dan verifikasi asset tetap pada
seluruh SKPD dan unit kerja di Kabupaten Bantul, sehingga
data dan nilai asset tetap per 31 Desember 2011 dapat
disajikan dengan akurat yang dituangkan dalam Surat
Page 111
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
102
Keputusan Bupati Bantul Nomor 92 Tahun 2012 tanggal 12
Maret 2012 tentang Hasil Inventarisasi dan Verifikasi Aset
Tetap pada Seluruh SKPD/Unit Kerja se Kabupaten Bantul per
31 Desember 2011.
Sasaran ketujuh ini diperuntukkan mewujudkan tujuan
yang telah ditetapkan yaitu terwujudnya peningkatan kualitas
laporan keuangan daerah dengan indikator capaian dari
sasaran ini sebesar 80% dengan katagor berhasil. Sasaran dan
tujuan ini ikut mendukung Pemerintah Daerah dalam meraih
opini “Wajar Tanpa Pengecualian” atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Bantul. Opini atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Bantul tahun 2012 dapat diketahui
setelah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah diaudit oleh
Badan Pemeriksa Keuangan.
Program yang dilaksanakan untuk mewujudkan sasaran
ini adalah program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah dengan kegiatan Peningkatan
Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah. Alokasi
anggaran belanja langsung terlaksananya kegiatan ini sebesar
Rp25.482.000,00 terealisasi Rp18.275.000,00 atau terserap
77%. Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Sasaran VII :
Mewujudkan peningkatan kualitas penilaian
atas laporan keuangan daerah
Page 112
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
103
1. Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan
Daerah
Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas
pengelolaan keuangan daerah telah dilaksanakan
sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standart Akuntansi Pemerintah (SAP) dengan
narasumber dari BPKP Perwakilan Propinsi DIY dengan
mengundang PPK dan pembuat neraca seluruh SKPD yang
berjumlah 120 peserta.
Sasaran VIII (delapan) diperuntukkan untuk mewujudkan
pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berbasis
teknologi informasi. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah melalui program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daeah dengan kegiatan
Pengelolaan Simkeuda dan program Pengelolaan Barang
Daerah dengan kegiatan SIMBADA telah melaksanakan tahap
persiapan dalam tata kelola keuangan dan aset daerah
berbasis teknologi informasi yang terintegrasi. Alokasi
anggaran belanja langsung untuk melaksanalan kegiatan ini
sebesar Rp261.178.915 terealisasi sebesar Rp173.813.300,00
atau terserap 67%. Indikator kinerja dari sasaran ini adalah
sebesar 68% dengan katagori berhasil, adapun kegiatan-
kegiatan yang mendukung adalah sebagai berikut :
Sasaran VIII :
Mewujudkan pengelolaan keuangan
dan aset daerah berbasis teknologi
informasi yang terintegrasi
Page 113
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
104
1. Pengelolaan Simkeuda
Dalam rangka mewujudkan good governace dalam
pengelolaan keuangan daerah pada tahun 2013
pengelolaan keuangan daerah di Pemerintah Kabupaten
Bantul menggunakan aplikasi SimKeuda. Adapun persiapan
yang dilaksanakan pada tahun ini yaitu mengadakan
pelatihan pengelolaan keuangan daerah seluruh SKPD se-
Kabupaten Bantul dari proses penganggaran,
penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah
dengan menggunakan Simkeuda yang dibangun oleh Kantor
Perwakilan BPKP Propinsi DIY dengan peserta dari 58 unit
kerja/SKPD.
2. SIMBADA
Melaksanakan rapat koordinasi dengan BPKP
Perwakilan DIY tentang pengelolaan Barang Milik Daerah,
dalam rangka persiapan penggunaan dan operasionalisasi
software penatausahaan Barang Milik Daerah dengan
SIMDA – BMD dari BPKP Perwakilan Propinsi DIY.
3.5.3 ANALISA KINERJA SASARAN DARI MISI III
Sasaran I (pertama) Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah adalah sebagai berikut :
Sasaran I :
Meningkatnya Efisiensi, Efektifitas dan
Responbilitas Pelayanan Publik
Page 114
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
105
Sasaran sebagaimana tersebut diatas untuk mewujudkan
misi “Pemantapan organisasi yang berbasis manusia yang
unggul dalam moral, trampil dan memahami medan kerja”
dengan tujuan terwujudnya sistem kerja yang profesional
dengan didukung oleh sarana, prasarana dan SDM yang
berkualitas sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun
2012.
Sasaran sebagaimana tersebut diatas diperuntukkan
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas, fungsi dan tata
kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah sesuai dengan wewenang dalam bidang pengelolaan
keuangan dan aset daerah. Program yang dilaksanakan untuk
mewujudkan sasaran adalah program Pelayanan Administrasi
Perkantoran dan program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur dengan ketersediaan anggaran belanja langsung
sebesar Rp14.784.537.473,00 terealisasi sebesar
Rp14.237.119.454,00 atau 96%.
Indikator capaian kinerja dari sasaran ini diukur dengan
meningkatnya efisiensi, efektifitas dan responbilitas pelayanan
publik dengan didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang
berkualitas dengan meningkatnya pelaksanaan tugas, pokok
dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah dengan target capaian sebesar 80% tercapai sebesar
89% dengan katagori berhasil. Keberhasilan tersebut didukung
dengan terlaksananya kegiatan-kegiatan dengan indikator
capain kinerja yaitu sebagai berikut :
Page 115
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
106
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan Listrik
Indikator kinerja dari kegiatan ini telah menyediakan
jasa komunikasi, listrik penerangan gedung-gedung
Pemerintah Daerah dan penerangan jalan dengan
terbayarnya kepada penyedia jasa selama tahun 2012.
2. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan.
Kegiatan ini telah mengadakan berbagai barang cetakan
untuk memenuhi kebutuhan seluruh SKPD/unit kerja
termasuk Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah akan barang cetakan yaitu karcis 1) retribusi
pasar Rp 125,00; 2) karcis retribusi pasar Rp 100,00; 3)
karcis retribusi pasar Rp 75,00; 4) karcis retribusi
kebersihan Rp 200,00; 5) karcis retribusi kebersihan Rp
100,00; 6) buku kas umum; 7) Bend 26a; ; 8) lembar
disposisi; 9) kartu kendali; 10) blangko surat setoran; 11)
blangko surat setoran pajak daerah; 12) kertas berkop
DPPKAD; 13) amplop berkop DPPKAD; 14) kertas berkop
Garuda; 15) amplop berkop Garuda ; 16) piagam
penghargaan; 17) stop map batik; 18) kalender dinding
tahun 2013; 19) kalender meja tahun 2013; 20) buku
kerja; 21) buku agenda. Terpenuhinya seluruh SKPD
termasuk Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
dan Kantor Pengelolaan Pasar terhadap barang cetakan
sebagaimana.
Page 116
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
107
3. Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Kegiatan ini telah melaksanakan pengadaan baik
secara pelelangan maupun penunjukkan langsung
berbagai macam peralatan dan perlengkapan kantor
sebanyak 13 macam dengan jumlah 149 unit yang terdiri
dari sebagai berikut :
1. Generator/genset sebanyak 1 unit;
2. Air Conditioner (AC) sebanyak 6 unit;
3. Kipas angin sebanyak 3 unit;
4. Papan nama beasr sebanyak 1 unit;
5. Papan nama kecil sebanyak 3 unit;
6. Komputer PC sebanyak 78 unit;
7. Note Book sebanyak 10 unit;
8. Printer sebanyak 33 unit;
9. Monitor/Display sebanyak 4 unit;
10. Hard Disk Eksternal sebanyak 1 unit;
11. Monitor/Display sebanyak 4 unit; dan
12. Kamera sebanyak 1 unit.
Terpenuhinya kebutuhan peralatan dan
perlengkapan sebagaimana tersebut diatas
berdasarkan usulan dari SKPD yang telah dikirim ke
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
4. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Kegiatan ini telah mengadakan kendaraan
dinas/operasional sebanyak unit yang terdiri dari roda
2 sebanyak 15 unit, roda 4 sebanyak unit dan 1 unit
Page 117
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
108
kendaraan roda 6. Kendaraan dinas/operasional yang
diadakan dalam rangka memenuhi kebutuhan beberapa
SKPD termasuk Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah.
5. Pengadaan Mebelair
Mebelair merupakan salah satu sarana yang
diperlukan oleh SKPD/unit kerja dalam melaksanakan
tugas, pokok dan fungsi. Melalui kegiatan ini telah
melakukan pengadaan berbagai macam mebelair.
3.6 AKUNTABILITAS KEUANGAN
Anggaran belanja yang dialokasikan pada tahun 2012 pada
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar
Rp44.361.514.441,00 terdiri dari
Belanja Tidak Langsung sebesar Rp21.041.645.605,00
Belanja Langsung sebesar Rp23.319.868.836,00
Realisasi dari anggaran belanja yang dialokasikan pada Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset sebesar Rp38.931.087.283,00 atau
terserap 88%.
Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung
Realisasi anggaran belanja belanja tidak langsung pada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar
Rp18.042.203.475,00 dari total anggaran belanja tidak langsung
sebesar Rp21.041.645.605,00 atau terserap 86%, berikut ini dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :
Page 118
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
109
Tabel 3.17
Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung
NO U R A I A N ANGGARAN
(Rp) REALISASI
(Rp)
SISA ANGGARAN
(Rp) %
1 2 3 4 5 6
I Gaji dan Tunjangan 5,469,699,705
5,383,599,444
86,100,261
98
1 Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
4,188,025,000
4,107,463,980
80,561,020
98
2 Tunjangan Keluarga 385,568,000
377,781,919
7,786,081
98
3 Tunjangan Jabatan Struktural 269,047,000
246,385,000
22,662,000
92
4 Tunjangan Jabatan Fungsional -
-
-
-
5 Tunjangan Fungsional Umum 249,026,000
245,735,000
3,291,000
99
6 Tunjangan Beras 251,809,000
280,200,500
(28,391,500)
111
7 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus
126,146,744
125,956,729
190,015
100
8 Pembulatan Gaji 77,961
76,316
1,645
98
II Iuran Asuransi Kesehatan 11,618,965,000
9,158,693,849
2,460,271,151
79
III Biaya Pemungutan Pajak daerah
1,747,563,000
1,566,949,130
180,613,870
90
1 Biaya Pemungutan PBB 1,747,563,000
1,566,949,130
180,613,870
90
2 Biaya Pemungutan Pajak Daerah -
-
-
-
IV Insentif Pemungutan Pajak Daerah
1,525,680,900
1,525,583,400
97,500
100
1 Insentif Pemungutan Pajak Daerah
1,525,680,900
1,525,583,400
97,500
100
V Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
679,737,000
407,377,652
272,359,348
60
1 Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
679,737,000
407,377,652
272,359,348
60
JUMLAH 21,041,645,605
18,042,203,475
2,999,442,130
86
Page 119
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
110
Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung
Anggaran belanja langsung yang dialokasikan guna
mendukung Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah melaksanakan tugas, pokok dan tatakerja selaras dengan
wewenang yang dilimpahkan yaitu dalam bidang pengelolaan
keuangan dan aset daerah. Kegiatan-kegiatan yang didanai dari
anggaran belanja langsung yang dialokasikan pada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar
Rp23.319.868.836,00 terealisasi sebesar Rp20.888.883.808,00
atau terserap sebesar 90%. Anggaran dan realisasi dari belanja
langsung dengan rincian dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI
(Rp)
SISA ANGGARAN
(Rp) %
KET
1 2 3 4 5 6 7
1 Penyediaan Jasa Surat-menyurat 4,935,000
4,725,980
209,020
96
SEKR
ETAR
IAT
2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional
7,500,000
7,244,100
255,900
97
3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
72,456,000
68,971,000
3,485,000
95
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 9,486,400
9,153,450
332,950
96
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 21,600,000
19,889,750
1,710,250
92
6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Gedung Kantor
750,000
573,000
177,000
76
7 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 250,000
247,700
2,300
99
8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
9,000,000
6,694,900
2,305,100
74
9 Penyediaan Makanan dan Minuman 53,125,000
27,197,500
25,927,500
51
10 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
280,000,000
230,812,400
49,187,600
82
11 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Kedalam Daerah
2,700,000
1,310,000
1,390,000
49
Page 120
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
111
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI
(Rp)
SISA ANGGARAN
(Rp) %
KET
1 2 3 4 5 6 7
12 Penyediaan Jasa Keamanan 10,799,400
10,799,400
-
100
13 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
248,747,500
157,397,494
91,350,006
63
14 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair
2,000,000
1,050,000
950,000
53
15 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor
12,500,000
6,676,500
5,823,500
53
16 Sosialisasi peraturan perundang-undangan
13,872,500
13,275,960
596,540
96
17 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
25,000,000
13,000,000
12,000,000
52
18 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
95,847,815
89,194,800
6,653,015
93
20 Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Keuangan Daerah
72,992,000
67,334,150
5,657,850
92
21 Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah (Bantuan)
137,492,500
126,916,940
10,575,560
92
22 Penyusunan Standar Operasional Prosedur
137,493,980
97,318,100
40,175,880
71
23 Pengelolaan Simkeuda 231,178,915
173,283,300
57,895,615
75
24 Regulasi Peraturan Daerah tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
47,000,000
27,868,500
19,131,500
59
J U M L A H
1,496,727,010
1,160,934,924 335,792,086
78
1 Penyusunan Standar Satuan Harga 30,092,500
25,152,500
4,940,000
84
BID
AN
G A
NG
GA
RA
N
2 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
208,170,000
166,807,900
41,362,100
80
3 Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD
110,450,000
104,556,435
5,893,565
95
4 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
96,740,000
67,708,370
29,031,630
70
5 Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD
66,705,000
50,298,600
16,406,400
75
7 Penerbitan DPA SKPD 83,830,000
80,756,500
3,073,500
96
8 Penyusunan Anggaran Kas 24,150,000
23,539,350
610,650
97
Page 121
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
112
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI
(Rp)
SISA ANGGARAN
(Rp) %
KET
1 2 3 4 5 6 7
9 Penerbitan SPD 30,110,000
28,847,250
1,262,750
96
10 Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD
28,050,000
21,562,500
6,487,500
77
11 Pengendalian Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah
49,525,000
45,107,500
4,417,500
91
13 Penyusunan ASB 100,000,000
56,775,000
43,225,000
57
J U M L A H 827,822,500
671,111,905
156,710,595
81
1 Peningkatan Manajemen Investasi Daerah
72,600,000
69,875,800
2,724,200
96
BID
AN
G P
ERB
END
HA
RA
AN
2 Pencetakan Daftar Gaji 119,000,000
116,780,000
2,220,000
98
3 Pengujian Lampiran Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Langsung
65,680,000
62,477,425
3,202,575
95
4 TP-TGR 140,505,000
102,035,600
38,469,400
73
5 Pengelolaan Dana Perimbangan 139,300,000
135,236,300
4,063,700
97
6 Penyusunan SPT Tahunan 67,500,000
66,670,500
829,500
99
7 Penerbitan SKPP 38,900,000
36,800,000
2,100,000
95
8 Pengelolaan dan Pelaporan Potongan IWP,PPh 21 dan Taperum
40,400,000
38,425,000
1,975,000
95
9 Penerbitan SP2D Belanja Langsung 65,420,000
55,670,000
9,750,000
85
10 Rekonsiliasi Belanja SKPD 41,400,000
39,375,000
2,025,000
95
11 Pengkartuan Data PNS 32,000,000
29,690,300
2,309,700
93
12 Pengujian Lampiran Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung
47,000,000
41,785,000
5,215,000
89
13 Penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung
61,450,000
58,400,925
3,049,075
95
14 Pembinaan Bendahara 36,560,000
33,881,500
2,678,500
93
J U M L A H 967,715,000
887,103,350
75.818.100,00
90,16
Page 122
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
113
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI
(Rp)
SISA ANGGARAN
(Rp) %
KET
1 2 3 4 5 6 7
1 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan
374,440,000
311,739,700
62,700,300
83
BID
AN
G P
ENA
GIH
AN
2 Operasional Pajak Daerah 433,925,000
357,012,600
76,912,400
82
3 Pengendalian PAD 271,950,000
221,300,875
50,649,125
81
4 Pemberantasan Cukai Illegal 2,620,000
2,620,000
5 Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai dan Pembinaan Lingkungan Sosial, Industri, dan Kualitas Bahan Baku
231,661,583
159,826,225
71,835,358
69
6 Intensifikasi PPh OP (PPh 21) 46,164,000
35,201,800
10,962,200
76
J U M L A H 1,360,760,583
1,087,701,200
273,059,383
80
1 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
354,000,000
310,329,695
43,670,305
88
BID
AN
G A
SET
2 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
1,343,707,473
1,132,352,750
211,354,723
84
3 Pengadaan perlengkapan gedung kantor
100,000,000
98,234,840
4 Pengadaan kendaraan dinas/operasional
3,507,200,000
3,289,803,100
217,396,900
94
5 Pengadaan Mebelair 462,130,000
425,690,700
36,439,300
92
6 Peningkatan SDM aparatur Pemda 44,300,000
35,330,600
8,969,400
80
7 SIMBADA 30,000,000
530,000
29,470,000
2
8 Penyusunan perencanaan & pelaporan pengelolaan barang
84,850,000
63,597,450
21,252,550
75
9 Penataan aset 89,230,000
77,823,750
11,406,250
87
10 Penghapusan barang daerah 76,590,000
75,493,200
1,096,800
99
11 Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik Daerah
562,752,000
321,159,700
241,592,300
57
12 Pengamanan Adm. Dokumen kepemilikam Barang Milik Daerah
42,575,000
28,919,875
13,655,125
68
J U M L A H
6,697,334,473
5,859,265,660 838,068,813
87
Page 123
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
114
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI
(Rp)
SISA ANGGARAN
(Rp) %
KET
1 2 3 4 5 6 7
1 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
176,793,270
150,690,000
26,103,270
85
BID
AN
G A
KU
NTA
NSI
2
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
87,325,000
78,312,375
9,012,625
90
3 Penyusunan Neraca Dinas Instansi 117,763,250
84,520,000
33,243,250
72
4 Rekonsiliasi Bank & Evaluasi Realisasi APBD
52,150,000
49,378,500
2,771,500
95
5 Pengelolaan dan Pelaporan Dana Tugas Pembantuan
24,800,000
23,794,600
1,005,400
96
6 Penyusunan Laporan Semesteran 56,870,750
55,235,000
1,635,750
97
7 Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan
25,482,000
18,275,000
7,207,000
72
J U M L A H
541,184,270
460,205,475
80,978,795 85
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
9,017,500,000
8,980,708,369
36,791,631
100 BID
AN
G P
ENETA
PA
N &
PEN
DA
FTAR
AN
2 Penyerahan Kewenangan Pengelolaan PBB
1,917,895,000
1,371,389,875
546,505,125
72
3 Pengelolaan Arsip Wajib Pajak 25,000,000
18,835,700
6,164,300
75
4 Pelayanan Pajak Daerah 281,800,000
240,361,825
41,438,175
85
5 Penilaian Individual Menara Telekomonikasi
80,000,000
54,536,375
25,463,625
68
6 Regulasi Peraturan Pajak dn Retribusi Daerah
106,130,000
96,729,150
9,400,850
91
J U M L A H
11,428,325,000
10,762,561,294
665,763,706 94
JUMLAH BELANJA LANGSUNG
23,319,868,836
20,888,883,808 2,430,985,028
90
Anggaran dan Realisasi Per Sasaran
Program dan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dan
dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Page 124
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
115
guna mencapai sasaran dan misi yang ditetapkan dengan alokasi
anggaran dan realisasi belanja langsung secara rinci dapat dilihat
sebagai berikut :
Page 125
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
116
Tabel 3.18
Anggaran dan Realisasi per Sasaran
No Sasaran Anggaran Realisasi Sisa
1 2 3 4 5
1 Meningkatkan efisiensi, efektifitas dan responbilitas pelayanan public 14,684,537,473.00 14,138,884,614.00 545,652,859.00
2 Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan daerah 3,877,355,583.00 2,977,937,075.00 899,418,508.00
3 Mengupayakan terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan daerah
311,272,500.00 228,087,650.00 83,184,850.00
4 Meningkatkan efektivitas APBD 482,065,000.00 389,371,305.00 92,693,695.00
5 Meningkatkan profesionalitas, transparansi dan akuntabilitas penatausahaan keuangan daerah
1,807,110,750.00 1,593,741,515.00 213,369,235.00
6 Mewujudkan pengelolaan dan penatausahaan aset daerah yang komprehensif
900,297,000.00 602,324,575.00 297,972,425.00
7 Mewujudkan peningkatan kualitas penilaian atas laporan keuangan daerah 25,482,000.00 18,275,000.00 7,207,000.00
8 Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah berbasis teknologi informasi terintegrasi
261,178,915.00 173,813,300.00 87,365,615.00
J u m l a h 22,349,299,221.00 20,122,435,034.00 2,226,864,187.00
Page 126
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
117
3.7 PERMASALAHAN DAN SOLUSI
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
dalam melaksanakan ketugasan pada bidang pengelolaan pendapatan,
keuangan dan aset daerah yang diimplementasikan dengan
terlaksananya 8 (delapan) program dan 79 (tujuh puluh sembilan)
kegiatan tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi
pada tahun 2012 yang perlu diupayakan adanya solusi atas
permasalahan tersebut. Permasalahan dan solusi dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut :
Tabel 3.18 Permasalahan dan Solusi
No Permasalahan Solusi
1
Adanya data dasar pajak dan retribusi belum akurat sehingga berpengaruh terhadap data wajib pajak dan wajib retribusi
Perlu diupayakan ketersediaan data dasar pajak dan retribusi yang akurat guna mendukung peningkatan PAD
2
Belum efektifnya penerapan prosedur dan mekanisme administrasi pengelolaan pajak dan retribusi
Penyusunan Standar Oprational Prosedure (SOP) pengelolaan pajak dan retribusi
3
Belum memadainya baik kualitas maupun kuantitas SDM dibandingkan dengan beban kerja yang ada sehingga pemungutan Pajak Daerah masih belum optimal
Mendayagunakan SDM yang ada dengan membuat skala prioritas, mengoptimalkan lebih lanjut kualitas petugas pengelola administrasi PAD melalui diklat, pemagangan, mengangkat tenaga alih daya dll
4 Sarana prasarana pemungutan Pajak Daerah kurang memadai terutama aplikasi Pajak Daerah masih kurang
Mengadakan aplikasi Pajak Daerah yang terintegrasi Bidang Penagihan dan Bidang Pendaftaran dan Penetapan
5 Kendaraan operasional penertiban Reklame ilegal belum ada
Menganggarkan 1 unit mobil operasional pada APBD Perubahan 2012.
6 Kurangnya kesadaran Wajib Pajak untuk membayar Pajak Daerah
Sosialisasi Pajak dan Retribusi Daerah . Diperlukan reward dan punishment yang konsisten bagi Wajib Pajak dan Wajib Retribusi Daerah atas kepatuhan dan ketidakpatuhan dalam membayar Pajak/Retribusi Daerah
Page 127
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
118
No Permasalahan Solusi
7 Perhitungan Dana Perimbangan, baik dalam Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak belum sesuai dengan harapan
Perlu ditingkatkan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pengelolaan sumber-sumber pendapatan
8 Terdapat beberapa SKPD dalam menyajikan laporan data aset belum akurat dan lengkap
Dilaksanakan klarifikasi dan rekonsiliasi dengan mengundang SKPD yang bersangkutan pada khususnya dan mengundang seluruh SKPD untuk melaksanakan rekonsiliasi data aset pada umumnya
9
Terdapat beberapa pengurus barang yang tidak dapat mengoperasikan komputer tetapi paham akan aturan pengelolaan BMD
Kepala SKPD menunjukkan pegawai sebagai pendamping pengurus barang dalam mengoperasikan computer
10 Terdapat beberapa SKPD dalam mengirim laporan aset tidak tepat waktu
Melakukan tagihan dengan menghubungi lewat telepon dan membuat surat tagihan I dan surat tagihan II
Page 128
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
1
B A B I
P E N D A H U L U A N
1.1. LATAR BELAKANG
Sebagaimana yang diamanahkan dalam Undang-undang No.
28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme terutama yang diatur
dalam pasal 3 mengatur asas umum penyelenggaraan
negara/daerah meliputi asas kepastian hukum, asas tertib
penyelenggara negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan,
asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas.
Asas akuntabilitas mengandung arti bahwa setiap kegiatan dan hasil
akhir dari penyelenggaraan pemerintahan harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi negara. Amanah yang terkandung
dalam Undag-undang tersebut dipertegas dengan Instruksi Presiden
Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Lembaga Administrasi
Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. Oleh karena itu Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul sebagai
salah satu unsur penyelenggara pemerintahan negara mempunyai
Page 129
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
2
kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) sebagai bentuk perwujudan dari akuntabilitas
dinas sesuai dengan kewenangan dalam pengelolaan sumber daya
berdasarkan Rencana Strategik yang telah ditetapkan sebagai
bentuk pertanggungjawaban yang menggambarkan kinerja instansi
pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP).
Laporan akuntabilitas disusun dengan menggunakan
pengukuran kinerja berupa Indikator Kinerja Utama (IKU) dan
Penetapan Indikator Kinerja (TAPKIN). Indikator Kinerja Utama (IKU)
dan Penetapan Indikator Kinerja (TAPKIN) dipergunakan sebagai
manivestasi pengukuran pencapaian kinerja tahunan yang
tergambar dalam Rencana Strategis (Renstra) masing-masing Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dalam rencana kinerja tersebut
disusun Rencana Kinerja Tahunan (Renja) yang merupakan konfilasi
keseluruhan program dan kegiatan dalam satu tahun anggaran.
Kesemua ini sebagai langkah awal dalam pengukuran capaian visi
dan misi Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun terhadap pencapaian sasaran visi dan misi
akhir atau target pencapaian 5 (lima) tahun dan sebagai penjabaran
dan operasionalisasi dari Rencana Kinerja Pemerintah Daerah
(RKPD). Untuk itu Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) diharuskan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai
Page 130
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
3
bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas apa yang telah
dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dalam laporan
tersebut digambarkan mengenai peranan Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah dalam menjalankan tugas
pokok dan tatakerja dalam kurun waktu satu tahun
penyelenggaraaan urusan pemerintahan di daerah pada bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.
1.2. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
merupakan institusi yang menerima pelimpahan kekuasaan dari
Kepala Daerah sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan
daerah untuk mengelola keuangan daerah. Kekuasaan pengelolaan
keuangan daerah oleh Kepala Daerah juga dilimpahkan kepada
Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelola keuangan daerah
dan kepala SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/pengguna
barang. Dengan demikian Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah memiliki kedudukan sebagai Satuan Kerja
Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) yang merupakan perangkat
daerah pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul selaku pengguna
anggaran/pengguna barang, yang juga melaksanakan pengelolaan
keuangan daerah.
Perkembangan organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dibentuk pada tahun
2009 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16
Page 131
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
4
Tahun 2007 tanggal 20 Nopember 2007 tentang Pembentukan
Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Bantul dengan nomenklatur Dinas Pengelolaan Keuangan Aset
Daerah yang merupakan gabungan dari Bagian Keuangan yang
membidangi dalam pengelolaan keuangan daerah, Bagian Aset yang
membidangi dalam pengelolaan aset/kekayaan daerah dan Dinas
Pendapatan Daerah yang membidangi pengelolaan pendapatan
daerah. Dalam perkembangan kebutuhan, karakteristik,
kemampuan dan potensi daerah guna mendukung terselenggaranya
pemerintahan dan pembangunan didaerah maka dilaksanakan
penataan kelembagaan dengan ditetapkan Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun Tahun
2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bantul tertanggal 29 Desember 2011,
nomenklatur Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
diubah atau diganti menjadi Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah.
Adapun sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang
terdapat pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Bantul merupakan komplilasi dari ke tiga instansi
tersebut serta ditambah dengan pengadaan berbagai sarana dan
prasarana yang dilaksanakan dari tahun 2009 s/d tahun 2012.
Page 132
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
5
I.3. STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17
Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul
pada Bagian Keempatbelas Paragraf 1 dan Pasal 30, susunan
organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah, terdiri atas
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris, terdiri atas :
1. Sub. Bagian Umum;
2. Sub. Bagian Program; dan
3. Sub. Bagian Keuangan.
c. Bidang Pendaftaran dan Penetapan, terdiri atas :
1. Seksi Pendataan, Pendaftaran dan Pelayanan;
2. Seksi Verifikasi dan Informasi Pendapatan; dan
3. Seksi Penetapan.
d. Bidang Penagihan, terdiri dari
1. Seksi Penagihan dan Piutang;
2. Seksi Keberatan; dan
3. Seksi Pengendalian Operasional, Pemeriksaan dan Penindakan.
e. Bidang Anggaran, terdiri atas :
1. Seksi Perencanaan Anggaran; dan
2. Seksi Bidang Pengendalian Anggaran;
f. Bidang Belanja, terdiri atas :
1. Seksi Belanja Tidak Langsung; dan
Page 133
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
6
2. Seksi Belanja Langsung.
g. Bidang Akuntansi, terdiri atas :
1. Seksi Pembukuan; dan
2. Seksi Pengolahan Data dan Laporan.
h. Bidang Aset, terdiri atas :
1. Seksi Inventarisasi dan Penghapusan;
2. Seksi Penilaian dan Optimalisasi; dan
3. Seksi Pengolahan Data dan Pengendalian.
i. UPT
j. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun bagan susunan organisasi Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan lampiran
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 sebagai
berikut :
Page 134
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
7
Kelompok Jabatan
Fungsional
Seksi
Penetapan
Bidang Pendaftaran dan
Penetapan
Seksi Pendataan, Pendaftaraan dan
Pelayanan
Seksi Verifikasi dan Informasi
Pendapatan
Seksi Pengendalian Operasional,
Pemeriksaan dan Penindakan
Bidang
Penagihan
Seksi Penagihan
dan Piutang
Seksi Keberatan
Bidang
Anggaran
Seksi Perencanaan
Anggaran
Seksi Pengendalian Anggaran
Bidang
Perbendaharaan
Seksi Belanja Tidak
Langsung
Seksi Belanja
Langsung
Bidang Akuntansi
Seksi
Pembukuan
Seksi Pengolahan Data dan Laporan
Bidang Aset
Seksi Inventarisasi
& Penghapusan
Seksi Penilaian &
Optimalisasi
Seksi Pengolahan
data dan Pengendalian
Kepala Dinas
UPT
Sekretariat
Sub Bagian
Umum
Sub Bagian
Program
Sub Bagian Keuangan dan Aset
Page 135
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
8
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
merupakan salah unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin
oleh Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Ketugasan dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah adalah melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintahan
Daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset
daerah.
1.4 TUGAS, POKOK DAN KERJA
Tugas, pokok dan tata kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan
Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi
dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Bantul. Ketugasan Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah dalam Pemerintah Kabupaten Bantul
yaitu melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah dan
tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan
aset daerah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan
dan aset;
2. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan
di bidang pengelolaan keuangan dan aset;
3. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pengelolaan
keuangan dan aset;
4. melaksanakan kesekretariatan Dinas; dan
Page 136
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
9
5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
1.5 LANDASAN HUKUM
Sebagai dasar penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut
:
1. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah;
5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
Page 137
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
10
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007
tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan
Kabupaten Bantul;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2007
tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
12. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007
tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 07
Tahun 2010.
1.6 SUMBER DAYA MANUSIA
Berdasarkan data kepegawaian tahun 2012, sumber daya
manusia pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah berjumlah 134 orang terdiri dari sebagai berikut :
1. PNS sebanyak 131 orang
2. Tenaga Alih Daya sebanyak 1 orang
3. Tenaga Kebersihan sebanyak 1 orang
4. Tenaga Keamanan sebanyak 1 orang.
Adapun kompoisi PNS Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah berdasarkan jenis kelamin, pangkat golongan
Page 138
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
11
ruang dan jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel dan grafik
sebagai berikut :
Tabel 1.1
Komposisi PNS
Berdasarkan Jenis Kelamin. Pangkat Golongan dan Tingkat Pendidikan
Jml
Pegawai
Jenis
Kelamin Pangkat Golongan Tingkat Pendidikan
Laki-
laki Wanita I II III IV SD SLTP SLTA SARMUD S I S 2 S3
131 84 48 4 32 90 5 1 4 56 11 49 11 -
1.7. SARANA DAN PRASARANA
Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas, pokok
dan tata kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah sampai dengan tahun 2012 sarana dan prasarana yang
berupa perlengkapan dan peralatan kantor tersedia dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :
Tabel 1.2 SARANA DAN PRASARANA
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KANTOR
No Nama Sarana dan Prasarana Jumlah
1 2 3
1 Server 8
2 Monitor Server 1
3 AC 23
4 Almari 75
5 Brankas 19
6 Kamera 4
7 Cash Box 2
Page 139
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
12
No Nama Sarana dan Prasarana Jumlah
1 2 3
8 Dingklik 12
9 Dispenser 3
10 Faximile 1
11 Filling Cabinet 59
12 Genzet 1
13 Gerenda 1
14 Handycam 1
15 Hub 1
16 Jam Dinding 11
17 Kenap 1
18 Kipas Angin 15
19 Komputer 104
20 Kursi 478
21 Laptop 16
22 LCD 4
23 Lemari Es 3
24 Mega phone 1
25 Meja 284
26 Mesin Ketik 21
27 Monitor 4
28 Note book 3
29 Papan Rekap PBB 1
30 Papan Nama 7
31 Papan Data 2
32 Perfarator 2
33 Printer 77
34 Proyektor Light/OHP 1
35 Radio Tape 1
36 Rak 29
37 Skat Ruangan 6
38 Sound System 5
39 Stabilizer 20
40 Switch 1
41 Tangga 1
42 Telepon 17
43 Televisi 6
44 Wadrobe 1
45 White Board 6
46 Peralatan Jaringan Komputer 1
47 Jaringan Komputer 4
Page 140
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
13
No Nama Sarana dan Prasarana Jumlah
1 2 3
48 Alat Ukur Laser Disto 2
49 Teralis 1
50 Meja Layanan PBB 1
51 Backwall Pelayanan PBB 1
52 NAS (Net Attached Stroge) 1
53 Hardisk External 4
54 VM Ware v Sphere Essential Kit 1
55 Rakmount Monitor 1
56 UPS Cliient 20
57 Wireless Tablet 1
58 Kelengkapan Komputer 1
59 Papan Digital Interaktif 1
60 Perfurator Karcis 1
61 Penghisap Debu 1
62 Alat-alat Rumah Tangga 1
63 Pemotong Kertas 1
64 Hadmachine Besar 1
65 Buku Perpustakaan 40
66 Aplikasi Software 4
67 Windows Server Enterprise 2008 2
68 Map Info 1
69 Software Oracle 1
TOTAL 1,435
Disamping peralatan dan perlengkapan kantor sebagaimana pada tabel
diatas juga tersedia sarana mobilitas bagi Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah yang berupa kendaraan dinas/operasional
yaitu pada tebel dibawah ini :
Page 141
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
14
Tabel 1.3 Sarana Mobilitas
No Kendaraan Dinas/Operasional Jumlah (Unit)
1 2 3
1 Kendaraan Dinas R4 5
2 Kendaraan Dinas R2 61
1.8 KEUANGAN
Pada tahun 2012 anggaran belanja yang dialokasikan pada
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar
Rp44.361.514.441,00 terdiri dari
1. Anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar
Rp23.319.868.836,00 terdiri :
a. Gaji dan tunjangan dianggarkan sebesar
Rp5.469.699.705,00
b. Iuran Asuransi Kesehatan dianggarkan sebesar
Rp11.618.965.000,00
c. Biaya Pemungutan Pajak Daerah dianggarkan sebesar
Rp1.747.563.000,00
d. Insentif Pemungutan Retribusi Daerah dianggarkan
sebesar Rp1.525.680.900,00
2. Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp23.319.868.836,00
digunakan untuk melaksanakan delapan program yaitu
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dianggarkan
sebesar Rp11.187.809.273,00 untuk melaksanakan 15
kegiatan;
Page 142
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
15
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
dianggarkan sebesar Rp4.332.577.500,00 untuk
melaksanakan 6 kegiatan;
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
dianggarkan sebesar Rp38.872.500,00 untuk melaksanakan
2 kegiatan;
d. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan dianggarkan sebesar Rp95.847.815,00 untuk
melaksanakan 1 kegiatan;
e. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah dianggarkan sebesar Rp6.544.774.748,00
untuk melaksanakan 45 kegiatan;
f. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan
SKPD dianggarkan sebesar Rp36.560.000,00 untuk
melaksanakan 1 kegiatan;
g. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
dianggarkan sebesar Rp153.130.000,00 untuk
melaksanakan 2 kegiatan; dan
h. Program Pengelolaan Barang Daerah dianggarkan
Rp930.297.000,00 untuk melaksanakan 7 kegiatan.
Anggaran sebagaimana tersebut diatas dipergunakan
untuk mendukung terlaksananya berbagai kegiatan pada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai
Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) selaku
Pejapat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). Selain itu juga
mendukung terlaksananya tugas Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Dearah dibidang pendapatan,
pengelolaan keuangan dan aset daerah.