i Laporan Kegiatan Bulan November 2018
KATA PENGANTAR
Laporan bulanan ini merupakan bagian dari upaya pertanggungjawaban
Kedeputian Gubernur DKI Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup kepada publik, yang berisikan keseluruhan laporan hasil kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, baik kegiatan internal, kegiatan eksternal, mau-pun komunikasi publik sepanjang bulan November 2018. Laporan bulanan ini juga dibuat dalam rangka mewujudkan Akuntabilitas Kinerja yang baik pada Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Dengan tersusunnya laporan bulanan ini diharapkan akan semakin memberikan gambaran jelas dan terarah mengenai perkembangan dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kedeputian Gu-bernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Kami mengucapkan terima kasih atas segala partisipasi dan dukungan kepada pihak yang terlibat dalam kegiatan Kedeputian serta dalam penyelesaian laporan ini.
Jakarta, November 2018 Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Dr. Ir Oswar M. Mungkasa
ii Laporan Kegiatan Bulan November 2018
RINGKASAN EKSEKUTIF
Guna mendukung terlaksananya visi dan misi Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Pemprov. DKI Jakarta, selama Bulan November 2018 Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup telah melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan ruang lingkup tugas dan fungsinya. Jumlah seluruh kegiatan Kedeputian Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup selama November 2018 sebanyak 47 Kegiatan, terdiri dari 4 Kegiatan Internal, 16 Kegiatan Eksternal, dan 27 Kegiatan Komunikasi Publik.
iii Laporan Kegiatan Bulan November 2018
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................... i
Ringkasan Eksekutif ............................................................................................ ii
Daftar Isi ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tugas dan Fungsi Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan
Hidup ............................................................................................................. 1
1.2 Ruang Lingkup Tugas Deputi ....................................................................... 1
1.3 Asisten Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup ...... 1
1.3.1 Asisten Deputi Bidang Tata Ruang ..................................................... 1
1.3.2 Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup .......................................... 2
BAB II KINERJA
2.1 Bidang Tata Ruang ........................................................................................ 3
2.1.1 Pembukaan Rakerda REI DKI Jakarta Tahun 2018 ............................ 3
2.1.2 Penjajakan Kerjasama Antara Seoul Human Research
Development Center (SHRDC) dan Pemprov DKI Jakarta
terkait Pelatihan Transit Oriented Developmet (TOD) di Seoul,
Korea Selatan ....................................................................................... 3
2.1.3 Pertemuan dengan Tim Pakar Waduk Lepas Pantai ......................... 4
2.1.4 Pertemuan Bersama UN Environtment terkait Program Efisiensi
Sumberdaya dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan ...... 5
2.1.5 Menghadiri Kick Off Meeting PD PAL Jaya Marketing Strategy
Development ........................................................................................ 6
2.1.6 Rapat Koordinasi Penyusunan Kerangka Pengembangan Transit
Oriented Development (TOD) DKI Jakarta ......................................... 6
2.1.7 Peresmian Fasilitas Air Siap Minum (Drinking Fountain) ................. 7
2.2 Bidang Lingkungan Hidup............................................................................. 7
2.2.1 Kunjungan Lapangan ke Lahan Lokasi Pertanian Perkotaan
di Kelurahan Grogol Selatan ............................................................. 8
2.2.2 Rapat Tim Delegasi Pemprov DKI Jakarta ke Pasig-Pilipina
menghadiri acara “The Joint Project Meeting for Ambitious
City Promises Project” pada tanggal 6-7 Desember 2018 ............... 8
2.2.3 UNESCO Asia Regional Training Workshop and Emerging
Pollutans In Water Resources ........................................................... 9
2.2.4 Apresiasi Jakarta Green and Clean (JGC) 2018 ............................... 9
2.2.5 Rapat Koordinasi Terkait Kunjungan Lapangan ke Lahan 1.3 Ha
sebagai Lokasi Uji Coba Pertanian Perkotaan di Kelurahan
Grogol Selatan .................................................................................... 10
iv Laporan Kegiatan Bulan November 2018
2.2.6 Diskusi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait Pelaksanaan
Sosialisasi Hasil Identifikasi dan Penghitungan Aksi Mitigasi
pada Event Asian Games 2018 .......................................................... 10
2.2.7 Rapat Persiapan Ambitious City Promises CiBiX City-Business
Collaboration Ideator ......................................................................... 11
2.2.8 Pemaparan Program APCE-UNESCO ............................................... 12
2.2.9 Diskusi dengan Global Green Growth Institute (GGGI) untuk
pembahasan Background Study untuk Investasi Energi
Terbarukan dan Efisiensi Energi Perkotaan ................................... 13
2.3 Komunikasi Publik ....................................................................................... 14
2.3.1 Responsible Business Forum (RBF) 2018 ....................................... 14
2.3.2 Rapat Persiapan Lokakarya Cibix City – Business Collaboration
Ideator Ambitious City Promises ...................................................... 14
2.3.3 Pertemuan dengan International Finance Corporation terkait
kampanye “Sustainability Creating Markets” .................................. 14
2.3.4 FGD TOD Series 2 “Pengembangan Kawasan Strategis Nasional
Dan Daerah Berbasis TOD Kawasan Perkotaan
Jabodetabekpunjur” .......................................................................... 15
2.3.5 Konsultasi Publik Draft Nol Strategi Ketahanan Kota Jakarta ........ 16
2.3.6 Menerima Kunjungan dari Pemerintah Myanmar dan
Cordaid Myanmar .............................................................................. 17
2.3.7 Sosialisasi Hasil Identifikasi dan Penghitungan Aksi Mitigasi
pada Event Asian Games 2018 ........................................................ 18
2.3.8 Pertemuan dengan Pihak MVB Indonesia ....................................... 19
2.3.9 The Climate Leadership Program Workshop (Phase 2) Jakarta,
6 – 8 November 2018......................................................................... 20
2.4 Kegiatan Internal ........................................................................................... 21
2.4.1 Rapat Pimpinan Gubernur ................................................................... 21
2.4.2 Rapat Staff Kedeputian TRLH (5 November 2018) ............................. 23
2.4.3 Rapat Staff Kedeputian TRLH (12 November 2018) ........................... 23
2.4.4 Rapat Staff Kedeputian TRLH (19 November 2018) ........................... 24
2.4.5 Rapat Staff Kedeputian TRLH (26 November 2018) ........................... 25
BAB III PORTAL TARULH DAN KNOWLEDGE MANAGEMENT ........................ 28
BAB IV KENDALA DAN SARAN .......................................................................... 29
BAB V PENUTUP.................................................................................................. 31
1 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
BAB I PENDAHULUAN
Dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang transparan, akuntabel,
efisien dan efektif serta untuk mengoptimalkan fungsi monitoring dan penilaian kinerja Kedeputian, diperlukan bahan laporan secara berkala setiap satu bulan sekali. Laporan bulanan ini merupakan gambaran capaian kinerja pelaksanaan pro-gram/kegiatan yang disampaikan oleh Kedeputian Bidang Tata Ruang dan Ling-kungan Hidup. 1.1 Tugas dan Fungsi Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan
Hidup Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup merupakan
salah satu kedeputian yang membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerinta-han Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 85 Tahun 2008 ten-tang Tugas, Fungsi, Tanggung jawab, dan Tata Kerja Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup memiliki tugas untuk membantu Gubernur dalam menyelenggarakan Pemerintahan Provinsi DKI Ja-karta di bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Deputi Gubernur Bidang Tata Ru-ang dan Lingkungan Hidup memiliki fungsi antara lain:
1. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Gubernur di bidang tata ruang dan lingkungan hidup.
2. Pengoordinasian, pemantauan, dan evaluasi atas pelaksanaan tugas di bidang tata ruang dan lingkungan hidup.
3. Pelaksanaan komunikasi publik sesuai bidang dan tugasnya. 4. Pelaksanaan komunikasi antarlembaga sesuai bidang tugasnya. 5. Pelaksanaan tugas untuk mewakili Gubernur sesuai bidang tugasnya. 6. Pelaksanaan tugas lainnya yang diserahkan oleh Gubernur. 7. Penyampaian laporan atas pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur.
1.2 Ruang Lingkup Tugas Deputi
Ruang lingkup tugas Deputi Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup adalah: 1. Tugas dan fungsi Deputi bukan merupakan lingkup tugas dan fungsi satuan
kerja perangkat daerah/unit kerja perangkat daerah. 2. Deputi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, melakukan koordinasi
dengan Lembaga serta dapat melakukan konsultasi dengan pakar atau ke-lompok pakar/profesi yang terkait dengan bidang tugas masing-masing.
3. Dalam melaksanakan koordinasi dan konsultasi, Deputi berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah.
4. Fungsi pengoordinasian, pemantauan dan evaluasi yang dilaksanakan Deputi adalah dalam rangka memperoleh data dan informasi sebagai bahan penyusu-nan saran, pertimbangan, dan laporan Deputi kepada Gubernur.
1.3 Asisten Deputi Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pera-turan Gubernur No. 85 Tahun 2008 Pasal 5, Deputi Bidang Tata Ruang dan Ling-kungan Hidup dibantu 2 (dua) orang Asisten Deputi sebagai berikut:
a. Asisten Deputi Bidang Tata Ruang. b. Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup.
2 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
1.3.1 Asisten Deputi Bidang Tata Ruang Asisten Deputi Bidang Tata Ruang mempunyai tugas:
a. Menghimpun, mengolah dan menyajikan bahan saran dan pertimbangan Deputi kepada Gubernur dalam lingkup tata ruang.
b. Mempersiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian, pemantauan dan evaluasi Deputi dalam lingkup tata ruang.
c. Mempersiapkan bahan dan pelaksanaan dalam rangka komunikasi publik dan komunikasi antar lembaga dalam lingkup tata ruang.
d. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan fungsi Deputi dalam lingkup tata ruang.
e. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya.
1.3.2 Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup mempunyai tugas:
a. Menghimpun, mengolah dan menyajikan bahan saran dan pertimbangan Deputi kepada Gubernur dalam lingkup lingkungan hidup.
b. Mempersiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian, pemantauan dan evaluasi Deputi dalam lingkup lingkungan hidup.
c. Mempersiapkan bahan dan pelaksanaan dalam rangka komunikasi publik dan komunikasi antar lembaga dalam lingkup lingkungan hidup.
d. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan fungsi Deputi dalam lingkup lingkungan hidup.
e. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya.
3 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
BAB II
KINERJA KERJA
2.1. Bidang Tata Ruang
2.1.1 PEMBUKAAN RAKERDA REI DKI JAKARTA Tahun 2018
Jakarta, 22 November 2018, Dalam rangka acara Pembukaan Rapat Kerja Dae-rah (RAKERDA) REI DKI Jakarta 2018 yang bertemakan “Harmonisasi Kebijakan Pemerintah terhadap Investasi Property un-tuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat” da-lam acara ini Asisten Deputi Bidang Tata Ru-ang mewakili Gubernur DKI Jakarta untuk menghadiri acara dalam rangka memberikan pengarahan sekaligus membuka secara resmi RAKERDA REI DKI Jakarta tahun 2018. Dalam acara ini dihadiri oleh 250 orang peserta dan 66 orang peninjau RAK-ERDA dari REI DKI Jakarta.
Dalam acara tersebut disampaikan beberapa sambutan pengantar dari para pengurus REI (Real Estat Indonesia) khu-susnya ketua DPD REI DKI Jakarta dan Ketua Umum DPP REI mereka menyam-paikan bahwa kegiatan RAKERDA ini adalah kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh DPD REI DKI Jakarta untuk menyusun rencana kegiatan apa yang akan dilakukan kedepannya.
Asisten Deputi Bidang Tata Ruang mengucapkan selamat kepada DPD REI DKI Jakarta dalam melaksanakan RAKERDA kemudian menyampaikan beberapa hal terkait dengan harapan-harapan Pemprov DKI Jakarta yaitu diharapkan DPD REI dapat menghasilkan keputusan-keputusan penting yang semakin mengukuhkan eksistensi dan
peran sentral REI DKI Jakarta dalam pem-bangunan Kota Jakarta dan diharapkan juga DPD REI bersama para anggotanya dapat memberikan kontribusi dalam ketersediaan hunian dan ruang publik yang layak, serta terjangkau bagi warga Kota Jakarta.
2.1.2 Penjajakan Kerjasama Antara Seoul Human Research Development Center (SHRDC) dan Pemprov DKI Jakarta terkait Pelatihan Transit Oriented Developmet (TOD) di Seoul, Korea Selatan
Jakarta, 21 November 2018. Salah satu kota yang menjadi Sister city DKI Ja-karta adalah Seoul. Hubungan kerjasama an-tara Jakarta – Seoul telah terjalin dengan erat tidak hanya untuk aktivitas budaya, edukasi dan perekonomian tetapi juga pengem-bangan capacity building melalui penawaran pelatihan oleh Seoul Human Resources De-velopment Center/Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Seoul. SHRDC merupakan pusat pelatihan yang berada dibawah monitorisasi Seoul Metro-politan Government (SMG) yang menye-diakan program pelatihan/training untuk pengembangan perkotaan, pelatihan layanan publik dan pengembangan praktik administrasi. Kedeputian TRLH menyelenggarakan rapat Penjajakan Kerjasama Antara Seoul Human Research Development Cen-ter (SHRDC) dan Pemprov DKI Jakarta terkait Pelatihan Transit Oriented Develop-met(TOD) di Seoul, Korea Selatan. Tujuan rapat adalah untuk membahas penawaran pelatihan Transit Oriented Develop-ment (TOD) dari Seoul Human Research De-velopment Center (SHRDC) kepada Pem-prov DKI Jakarta. Tawaran pelatihan tersebut merupakan salah satu hasil diskusi antara DepGub TRLH dengan Kepala SHRDC pada
4 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
saat menghadiri kegiatan the 2018 Seoul Hu-man Resources Development Cen-ter (SHRDC) International Forum di bulan November 2018. Pelatihan rencananya akan berfokus pada pengembangan kerangka TOD DKI Jakarta. Rapat dipimpin oleh Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dengan didampingi oleh Asisten Deputi Gu-bernur bidang Tata Ruang dan dihadiri oleh unsur: Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi DKI Jakarta Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Per-
tanahan Provinsi DKI Jakarta Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Provinsi DKI Jakarta Biro KDH KLN Provinsi DKI Jakarta Biro Administrasi Sekretariat Daerah
Provinsi DKI Jakarta Mass Rapid Transit (PT. MRT) PT. Jakarta Propertindo
2.1.3 Pertemuan dengan Tim Pakar Waduk Lepas Pantai
Jakarta, 19 November 2018. Kedepu-tian Gubernur bidang Tata Ruang dan Ligkungan Hidup menjalankan pertemuan dengan Tim Pakar Waduk Lepas Pantai (WLP) Bappenas. Kegiatan ini guna mendiskusikan mengenai konsep Waduk Le-pas Pantai (WLP) Teluk Jakarta. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kementrian PPN atau Badan Perencanaan Pembangunan Na-sional (Bappenas), Dinas Perindustrian dan Energi (DPE), Dinas Sumber Daya Air (DSDA), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Di-nas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Per-tanahan (DCKTRP), dan PD PAL Jaya.
Adapun diskusi tersebut bertujuan memberikan informasi kepada pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya tentang Pengembangan terpadu kawasan pesisir pantai Utara Jawa, dengan Konsep Waduk Lepas Pantai (WLP) di Teluk Jakarta.
1. Saat ini terdapat beberapa permasala-han di wilayah pesisir pantai utara pulau jawa, diantaranya: (i) Konversi lahan mangrove, berkurangnya mangrove menjadikan kawasan pantura rawan abrasi pantai; (ii) Perubahan iklim, kenai-kan muka air laut menyebabkan banjir rob di area pesisir pantura; (iii) Penurunan muka air laut, penurunan tanah menjadikan pantura rawan banjir yang diperparah kenaikan muka air laut; (iv) Pencemaran limbah, pembuangan limbah membuat ikan menjauh ke lepas pantai sehingga sulit dijangkau nelayan kecil; (v) Kelangkaan air, kekeringan me-nyebabkan air menjadi langka dan tidak diimbangi dengan lahan tampung air; serta (vi) Keterbatasan lahan,
2. Berdasarkan data tahun 2016, bahwa Land Subsidence (Penurunan tanah) di pesisir utara pulau jawa khususnya di DKI Jakarta tercatat 1-15 cm/ tahun. Selain itu, banjir yang terjadi di pantai utara pulau jawa pada tahun 2017-2018 khususnya di DKI Jakarta tercatat 15 cm. oleh karena itu perlu adanya pe-nanganan lebih lanjut sebagai upaya mit-igasi bencana Pantai Utara Pulau Jawa.
Adapun urgensi yang mengharuskan pemgembangan pesisir di ibukota Negara yakni, (i) Penurunan muka air tanah (terus terjadi dan diprediksi mencapai 10 cm/ta-hun); (ii) Jakarta akan mengalami krisis air; (iii) seluruh wilayah Jakarta Utara sudah be-rada di bawah permukaan laut; (iv) Ek-sploitasi air tanah; (v) banjir dan rob; (vi) tekanan terhadap kebutuhan lahan; (vii) Pro-gres Jakarta Sewerage System (JSS) lambat sedangkan polusi di badan air terus mening-kat; (viii) Perlu adanya tindak lanjut terhadap rencana reklamasi di Teluk Jakarta.
5 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
1. Peyelenggaraan konsep Waduk Lepas Pantai menyediakan lahan untuk men-dukung pengembangan infrastruktur, seperti:
Dengan adanya permasalahan transportasi darat di Jabodetabek, ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan sebagai solusinya seperti integrasi sistem jaringan jalan dan rel di darat dan lepas pantai,
Dengan adanya kebutuhan lahan yang tinggi, perlu adanya pengem-bangan wilayah daratan, seperti yang telah dilakukan oleh Negara-negara maju seperti perluasan pesisir di timur China, perluasan Kota Tokyo, dan perluasan Korea Selatan.
Keberadaan Jakarta Sewerage Sys-tem (JSS) yang sedang dibangun bisa disinergikan dengan pengolan hilir waduk lepas pantai, serta pen-golahan di hulu akan meningkatkan performance treeatment plant di hilir.
Konsep waduk lepas pantai menye-diakan lahan untuk mendukung pengembangan infrastruktur Ban-dara Soekarno Hatta sehingga mampu menuju bersaing untuk men-jadi internasional Hub.
1. Adapun konsep untuk Waduk Lepas Pantai (WLP) Teluk Jakarta, yaitu:
Solusi banjir dan Rob melalui sistem polder
Pengembangan infrastruktur trans-portasi baik darat, laut, dan udara
Solusi keterbatasan air baku dan peningkatan kualitas air
Potensi energi terbarukan (air dan surya)
Pelestarian dan perluasan ekosistem vegetasi
Pengembangan nelayan dan industri maritim
Perolehan daratan baru seluas ±8.000 ha (melalui penurunan muka air laut sebesar 5 Meter)
Total biaya pembangunan seluruh komponen WLP ± RP 170 Triliun à ± RP 2,1 Juta/ m2
Adapun tindak lanjut dari pertemuan tersebut adalah akan diadakannya per-temuan kembali terkait kajian terperinci akan hal – hal detail yang perlu ditinjau kembali dan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
2.1.4 Pertemuan Bersama UN Environt-ment terkait Program Efisiensi Sum-berdaya dalam Mewujudkan Pem-bangunan Berkelanjutan
Jakarta, 12 November 2018. Kedepu-tian Gubernur bidang Tata Ruang dan Ligkungan Hidup menjalankan pertemuan dengan United Nations Environment Pro-gramme (UNEP) yang dimana UNEP terse-but berperan mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas alam sekitar Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan membantu negara-negara berkembang melaksanakan kebijakan mengenai alam dan menggalakkan sustaina-ble development di dunia. Adapun dalam pertemuan tersebut UNEP mengajak DKI Jakarta untuk bergabung dalam mewujudkan implementasi pembatasan sumberdaya untuk mencapai “Future Cities” khususnya di Asia Selatan yang dimana bertujuan untuk menciptakan Circular Economy dalam mencapai efisiensi sumberdaya. Dalam hal ini DKI Jakarta menyambut baik dalam mewujudkan hal tersebut dan akan mengimplementasikan sejalan dengan program Jakarta Berketahanan yang kedepannya UNEP tersebut akan membantu dalam hal Analytical Tools dan Monitoring Mechanism. Target Awal dalam program ini adalah memberikan pemahaman dasar kepada
6 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
masyarakat mengenai efisiensi penggunaan sumberdaya dalam mewujudkan pem-bangunan berkelanjutan.
2.1.5 Menghadiri Kick Off Meeting PD PAL Jaya Marketing Strategy Development
Jakarta, 13 November 2018. Kedepu-tian Gubernur bidang Tata Ruang dan Ligkungan Hidup menghadiri acara kick off meeting PD PAL Jaya marketing strategy de-velopment yang diselenggarakan di D’Hotel, Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh pihak dari Kedeputian Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dalam hal ini diwakili oleh Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup sekaligus membuka acara. Adapun pihak dari USAID IUWASH PLUS (Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene) , MarkPlus, PD PAL Jaya, Dinas Lingkungan Hidup, Di-nas Kominfotik, Dinas Sumber Daya Air, Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, dan mahasiswa Keja Praktek TRLH Jurusan PWK Universitas Pakuan.
Acara ini dimulai dengan sambutan pembukaan baik dari pihak USAID IUWASH PLUS, sambutan pembukaan dari Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup, serta sam-butan dari Direktur Utama PD PAL Jaya. pada sambutan pembukaan ketiga Speak-ers diatas mengatakan bahwa kegiatan Kick Off Meeting terkait Marketing Strategy Devel-opment merupakan hal yang sangat penting dan harus dilakukan mengigat adanya target dari PD PAL Jaya yakni target 800.000 ru-mah tangga dalam penyedotan lumpur tinja (L2T2) pada tahun 2022, oleh karenanya perlu adanya penyusunan strategi pemasa-ran baru untuk mencapai target tersebut. Adapun dijelaskan mengenai strategi pemasaran eksisting PD PAL Jaya, dimana pihak PD PAL Jaya sadar bahwa pemasaran
adalah gerbang utama agar produk jasa yang ditawarkan PD PAL Jaya dapat dikenal, diterrima, dan diminati. Oleh karena itu be-berapa approach jangka pendek telah dil-akukan seperti (i) untuk dikenal pihaknya menempatkan truk dan personil di kelurahan (ii) untuk di minati, dilakukan gerakan bersih lingkungan Gotong Royong (Grebek), demo penyedotan, dimana dalam acara ini juga memberikan hadiah kepada masyarakat yang ikut berpartisipasi.
Nantinya pada akhir acara ini akan dirumuskan bersama Strategy Marketing baru yang dapat membantu dalam mencapai target pada tahun 2022, melalui kegiatan diskusi dalam hal ini dibantu oleh pihak dari MarkPlus dan IUWASH PLUS.
2.1.6 Rapat Koordinasi Penyusunan Kerangka Pengembangan Transit Ori-ented Development (TOD) DKI Jakarta
Jakarta, 12 November 2018. Kedepu-tian Gubernur bidang Tata Ruang dan Ligkungan Hidup menyelenggarakan rapat dengan agenda penyusunan kerangka pengembangan Transit Oriented Develop-ment (TOD). Pertemuan ini dipimpim lang-sung oleh Deputi Gubernur Bidang Tata Ru-ang dan Lingkungan Hidup dan didampingi Asisten Deputi Bidang Tata Ruang beserta staf. Pertemuan ini dihadiri oleh pihak dari MRT Jakarta (Mass Rapid Transit), HUD, dan mahasiswa Keja Praktek TRLH Jurusan PWK Universitas Pakuan.
Pertemuan ini membahas mengenai pentingnya pembuatan kerangka TOD DKI Jakarta, dimana kerangka ini nantinya akan membahas mengenai hal-hal penting yang harus ada dalam TOD, seperti contohnya ke-bijakan seperti apa yang harus ada dalam
7 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
TOD, regulasi seperti apa, strtategi, sistem monitoring dan evaluasi, dan lain se-bagainnya. Selain itu pihak dari HUD men-jelaskan bahwa saat ini mereka sudah memetakan semua peraturan atau regulasi yang berhubungan dengan TOD. Kemudian dijelaskan pula bahwa dalam TOD minimal harus mengatur mengenai beberapa hal beri-kut, yakni: (i) Infrastruktur/transportasi publik; (ii) Perumahan rakyat; (iii) Aktivitas ekosob bagi rakyat; (iv) Ruang terbuka bagi rakyat; (v) Kepedulian dengan rakyat.
Selanjutnya DepGub TRLH menyim-pulkan beberapa hal yang harus ada dan menjadi kerangka dalam pengembangan TOD DKI Jakarta, ialah: (i) Visi dan Misi; (ii) Kebijakan; (iii) Strategi dan Objektiv; (iv) Aspek Keruangan; (v) Kerjasama swasta dan pembiyaan; (vi) Pemanfaatan Lain (Hous-ing,dll); (vii) Partisipasi Publik; (viii) Data; (ix) Kelembagaan; dan (x) Monitoring dan Eva-lausi.
Nantinya rapat ini akan ditindaklanjuti dengan akan diadakannya pertemuan berkala yang akan membahas lebih lanjut mengenai kerangka pengembangan ini. Serta nantinya pihak MRT akan membantu untuk membuat Roadmap penyelesaian kerangka tersebut.
2.1.7 peresmian fasilitas air siap minum (drinking fountain) PALYJA
Jakarta, 7 November 2018. Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang menghadiri dan membuka Acara Per-esmian Fasilitas Air Siap Minum (Drinking Fountain) PD. PAM Jaya di Museum Na-sional. Pembangunan Drinking Fountain ini bertujuan untuk menyediakan air siap minum
yang higienis bagi masyarakat dan diharap-kan dapat melengkapi fasilitas pendukung Museum dari segi akses air minum yang sehat dan bersih bagi semua pengunjung Museum yang tersedia sepanjang hari. Kegiatan ini merupakan salah satu dari empat fokus aktifitas Corporate Social Responsibility (CSR) PALYJA, yakni: Kesehatan dan Pendidikan, Bantuan Keman-usian, Pelestarian Lingkungan Hidup dan Air Untuk Semua. Pemerintah Provinsi DKI Ja-karta menyampaikan terima kasih atas partisipasi aktif PALYJA melalui tanggung ja-wab Sosial memberi kemudahan pemenu-han kebutuhan air untuk semua dengan me-nyediakan fasilitas air siap minum di kawa-san wisata kebanggaan warga Jakarta di Mu-seum Nasional. Dan ucapan selamat kepada pengelola Museum nasional atas terse-dianya fasilitas yang bernilai penting sebagai upaya perwujudan Jakarta Kota Cerdas dan representatif dalam rangka peningkatan des-tinasi baru wisata Kota Jakarta
8 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
2.2. Bidang Lingkungan Hidup
2.2.1 Kunjungan Lapangan ke Lahan Lokasi Pertanian Perkotaan di Kelurahan Grogol Selatan
Jakarta, 30 November 2018. Deputi Gu-
bernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan
Hidup berkunjung ke Kelurahan Grogol Se-
latan sekaligus meninjau lahan lokasi Per-
tanian Perkotaan di Kompleks Perumahan
Permata Hijau Jakarta Selatan. Tujuan pen-
injauan lapangan ini adalah untuk menyam-
paikan rencana penetapan lokasi lahan tidur
dikompleks Perumahan Permata Hijau yang
merupakan aset milik DKI Jakarta sebagai la-
han Percobaan Pertanian Perkotaan DKI Ja-
karta. Hal yang dibahas dalam pertemuan
dan kunjungan lapangan ini adalah: (i) Lahan
yang ditinjau terdiri dari dua sertifikat yang
saat ini masih merupakan milik Badan
Pengelolaan Aset Daerah Prov. DKI Jakarta.
Sertifikat tersebut nomor : 467 seluas ± 4.700
M² dan nomor : 466 seluas ± 3.068 M² dinya-
takan telah clear and clean; (ii) Hasil kunjun-
gan ini akan di laporkan kepada Gubernur
DKI Jakarta dalam bentuk nodin; (iii) Untuk
dapat dikelola secara maksimal sebagai la-
han percontohan pertanian perkotaan DKI
Jakarta maka akan diserahterimakan kepada
Dinas KPKP DKI Jakarta; (iv) Dinas KPKP
DKI Jakarta akan segera membuat rencana
jangka pendek terhadap lahan tersebut agar
segera dapat melakukan kegiatan pertanian,
disaat yang bersamaan akan dibuat rencana
jangka panjang; (v) Dinas KPKP DKI Jakarta
akan bekerjasama dengan Ikatan Ahli
Lanscape Indonesia (IALI) untuk meredesign
lokasi lahan tersebut menjadi kawasan per-
tanian sekaligus rekreasi; (vi) Kegiatan yang
dilakukan pada lahan tersebut sekaligus
merupakan metode pengamanan aset tanah
DKI Jakarta. Langkah awal Dinas KPKP DKI
Jakarta adalah pemagaran terhadap lahan
tersebut.
2.2.2 Rapat Tim Delegasi Pemprov DKI Jakarta ke Pasig-Pilipina menghadiri acara “The Joint Project Meeting for Ambitious City Promises Project” pada tanggal 6-7 Desember 2018
Jakarta.,26 November 2018. Kedepu-tian TRLH mengadakan rapat/per-temuan Tim Delegasi Pemprov DKI Jakarta ke Pasig-Pilipina menghadiri acara “The Joint Project Meeting for Ambitious City Promises Project” pada tanggal 6-7 Desember 2018 di ruang kerja Deputi Gubernur bidang TRLH. Rapat dipimpin oleh Deputi Gubernur bidang TRLH dan dihadiri oleh unsur dari Di-nas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian dan Energi, Biro KDH KLN dan perwakilan dari ICLEI The Joint Project Meeting for Ambi-tious City Promises Project adalah salah satu rangkaian dari kegiatan ACP yang berfungsi sebagai platform kunci untuk kota-kota proyek dalam mengembangkan Visi dan Misi bersama untuk mencapai target pelaksanaan Kota yang Ambisius. Kegiatan ini akan diselenggarakan selama 2 (dua) hari pada tanggal 6-7 Desember 2018 di Kota Pasig, Filipina. Kegiatan The Joint Project Meeting for Ambitious City Promises Project akan diikuti oleh 4 (empat) orang perwakilan dari Pem-prov DKI Jakarta yang berasal dari SKPD yang terkait dengan program Ambitious City Promises (ACP), yaitu: (i) Deputi Gubernur
9 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
Provinsi DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup; (ii) 1 (satu) orang staf dari Dinas Perhubungan; (iii) 1 (satu) orang staf Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Ja-karta; (iv) 1 (satu) orang staf Dinas Perindus-trian dan Energi Provinsi DKI Jakarta. Serta 3 (tiga) orang dari ICLEI. Tujuan rapat adalah untuk mem-berikan penjelasan kepada para delegasi Pemprov DKI Jakarta terkait agenda kegiatan selama berada di Pasig, Filipina.
2.2.3 UNESCO Asia Regional Training Workshop and Emerging Pollutans In Water Resources
Jakarta, 27 November 2018.
UNESCO Asia Regional Training Workshop
and Emerging Pollutans In Water Resources.
Pertemuan ini dibuka oleh Ketua LIPI Dr.
Laksana Tri Handoko, M.Sc serta dihadiri
dan didahului kata sambutan oleh Prof. Dr.
Ignasius D.A. Sutapa, MSc dari APCE; Prof.
Zainal Arifin, M.Sc dari IHP national Commit-
tee Indonesia; Dr. Ir. Arifin Rudiyanto, MSc
dari Bappenas, Dr. Sarantuya Zandaryaa
dari UNESCO IHP; Prof. Dr. Shahbaz Khan
dari UNESCO Office Jakarta dan Dr. Ir. Os-
war M. Mungkasa, MURP (Deputi Gubernur
DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Ling-
kungan Hidup).
Peserta yang hadir dalam acara ini
terdiri dari perwakilan negara se Asia Pasific.
Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mem-
bahas lebih dalam permasalahan air bersih
dan unsur polutan yang mengancam
kesehatan air bersih serta berbagi informasi
dan pengalaman dalam pencegahan pence-
maran air dan perbaikan kualitas air. Dalam
lokakarya ini disampaikan berbagai metode
dan solusi dari pengalaman para ahli di bi-
dang manajemen air perkotaan Water Re-
search Expert International.
Pertemuan ini menekankan pent-
ingnya pengelolaan sumber daya air yang
berkelanjutan di Indonesia dan Asia Pasifik
serta mengakui pentingnya dukungan
UNESCO dan berkolaborasi dengan APCE
dan berbagai pihak pemangku kepentingan
dibidang air bersih. Pertemuan ini diseleng-
garakan selama 3 (tiga) hari mulai dari 27 s.d
29 November 2018. Dalam pertemuan terse-
but tiap peserta mempresentasikan pengala-
man dan ide atau pemikiran mereka tentang
pengelolaan air bersih berkelanjutan.
Para peserta membahas masalah air
di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik yang
merupakan permasalahan kolektif yang san-
gat penting dan menjadi perhatian bersama
sehingga permasalahan ini perlu solusi
dengan mempertimbangkan perubahan
mendalam dalam perspektif dan kebia-
saan/perilaku masyarakat negara berkem-
bang di kawasan Asia Pasifik.
2.2.4 Apresiasi Jakarta Green and Clean (JGC) 2018
Pada minggu pagi ini 24 November
2018 terlaksana kegiatan Apresiasi Jakarta
Green and Clean (JGC) 2018 yang bertujuan
10 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
memberi penghargaan bagi pegiat Bank
Sampah di Jakarta dan sekitarnya. Gubernur
DKI Jakarta diwakili oleh Deputi Gubernur
DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Ling-
kungan Hidup.
Program Jakarta Green and Clean
(JGC) telah berlangsung 12 tahun dan telah
memberi dampak signifikan terhadap upaya
penanganan sampah Jakarta dan sekitarnya.
Program ini telah menyumbangkan kema-
juan terhadap meningkatnya kepedulian dan
partisipasi masyarakat dalam mewujudkan
Jakarta bersih dan hijau melalui terciptanya
kader lingkungan, paguyuban kader ling-
kungan, fasilitator lingkungan, lurah hijau dan
media lingkungan.
Saat ini telah lebih dari 250 bank sam-
pah hasil binaan Program Jakarta Green and
Clean dan tidak kurang 100 ton sampah ter-
tangani setiap bulannya. Pembangunan Ja-
karta saat ini menggunakan pendekatan ko-
laboratif melibatkan masyarakat dan swasta
dalam setiap penanganan isunya.
2.2.5 Rapat Koordinasi Terkait Kunjungan Lapangan ke Lahan 1.3 Ha sebagai Lokasi Uji Coba Pertanian Perkotaan di Kelurahan Grogol Selatan
Jakarta, 23 November 2018, Dalam rangka rapat koordinasi terkait kunjungan lapangan di Kelurahan Grogol Selatan untuk lokasi uji coba pertanian perkotaan ini di pim-pin langsung oleh Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan dihadiri oleh perwaki-lan dari pihak BPAD, BPRD, Walikota Ja-karta Selatan, DKPKP, Dinas Citata, Biro Hukum, Diskominfotik, UPPRD Kebayoran Lama, Lurah Grogol Selatan.
Dalam rapat ini ada beberapa point rapat yang di bicarakan diantaranya : 1. Persiapan Dinas KPKP terkait penetapan
lahan tersebut sebagai lokasi Uji Coba Pertanian Perkotaan
2. Peninjauan lapangan lokasi Uji Coba Pertanian Perkotaan di Kelurahan Grogol Selatan
3. Penyediaan sarana/kendaraan untuk peninjauan lokasi Uji Coba Pertanian Perkotaan di Kelurahan Grogol Selatan
Dalam rapat tersebut disampaikan mengenai kondisi eksisting terkini dari lokasi uji coba di Grogol Selatan yang perlu di iden-tifikasi terkait dengan beberapa permasala-han yang ada baik dari segi eksternal dan in-ternalnya di lokasi uji coba tersebut seperti kontur lokasi, mempertimbangkan para petani dan masyarakat yang sudah ada disana, serta intinya perlu adanya pembena-han lahan dahulu. Persiapan seluruh pihak yang terkait juga di harapkan dapat bekerjasama dengan baik untuk menghasilkan suatu hasil yang di-harapkan terkait dengan rencana peresmian uji coba pertanian perkotaan ini yang di rencanakan pada akhir tahun 2018. Kemudian dalam waktu dekat Kedeputian Bi-dang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup ber-sama para pihak terkait dalam rencana ini akan melakukan kunjungan lapangan ke lo-kasi uji coba pertanian perkotaan di Ke-lurahan Grogol Selatan yang di rencanakan pada hari Jumat 30 November 2018.
2.2.6 Diskusi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait Pelaksanaan Sosialisasi Hasil Identifikasi dan Penghi-tungan Aksi Mitigasi pada Event Asian Games 2018
11 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
Jakarta, 19 November 2018. Pemerin-lah lndonesia telah sukses menyelenggara-kan Asian Games 2018 di Bulan September lalu. Serangkaian kegiatan dan tamu yang hadir ke Jakarta dan Palembang telah meningkatkan aktivitas berupa konsumsi en-ergi, penggunaan sarana transportasi dan peningkatan timbulan sampah. Beberapa langkah dan tindakan telah diambil oleh Pemerintah Provrnsi DKI Jakarta dan Provinsi Sumatera Selatan untuk menekan peningkatan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari peningkatan aktivitas tersebut.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Ditjen. Pengendalian Pe-rubahan lklim telah mengkoordinasikan kegiatan ldentifikasi dan Penghitungan Aksi mitigasi Pada Event Asian Games 2018, ber-sama dengan Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Sumatera Selatan, dan Akademisi dari perguruan tinggi. Sehubungan dengan hal tersebut, KLHK bekerjasama dengan Pem-prov DKI Jakarta melalui Kedeputian Gu-bernur bidang TRLH dan Dinas Lingkungan Hidup akan menyelenggara-kan Kegiatan Sosialisasi Hasil Identifikasi dan Penghitungan Aksi Mitigasi pada Event Asian Games 2018. Acara akan dil-aksanakan pada hari Kamis, tanggal 22 No-vember 2018 berlokasi di Ruang Seribu Wajah, Balaikota Jakarta. Sosialisasi Hasil ldentifikasi dan Penghi-tungan Aksi Mitigasi pada Event Asian Games 2018 bertujuan untuk: a) Mensosialisasikan hasil identifikasi dan penghitungan aksi mitigasi perubahan iklim selama Event Asian Games 2018; b) Menjaring masukan dari segenap insti tusi yang hadir pada acara dimaksud c) Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup bersama dengan Direktur Jenderal Pengendalian Peru bahan Iklim akan membuka acara terse but.
2.2.7 Rapat Persiapan Ambitious City Promises CiBiX City-Business Collabora-tion Ideator
Jakarta, 15 November 2018. Kedepu-tian Gubernur bidang Tata Ruang dan Ligkungan Hidup menjalankan pertemuan dengan ICLEI dan beberapa dinas terkait yaitu Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perin-dustrian dan Energi, Dinas Perhubungan dan Badan Pengawas BUMD.
ICLEI – Local Government for Sustainabil-ity adalah jaringan global terkemuka di lebih dari 1.500 kota dan wilayah di lebih dari 100 negara yang berkomitmen untuk mem-bangun masa depan yang berkelanjutan. Se-bagai jaringan global, ICLEI berperan se-bagai titik koneksi antara pemerintah lokal dan regional di seluruh dunia. Melalui upaya kolektif kami, ICLEI me-mobilisasi jaringan globalnya untuk terhub-ung dengan rekan-rekan mereka dan untuk membangun hubungan strategis dengan aktor-aktor kunci dan influencer di luar ling-kup pemerintah dan berdampak lebih dari 25 persen dari populasi perkotaan global. Pada pertemuan tersebut membahas mengenai program ICLEI mengenai upaya pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca yang dimana Program tersebut dikemas dalam program Ambitious City Promises dan salah satu kegiatan yang selenggarakan yaitu Ci-BiX (City-Business Collaboration Ideator) da-lam bentuk Lokakarya pada Selasa 4 Desember 2018 di Balai Kota, DKI Jakarta. CiBiX (City Business Accelerator), merupakan sebuah model layanan ICLEI un-tuk Kolaborasi Kota-Bisnis, dengan menghubungkan kota ACP dengan teknologi terbaru dan untuk menciptakan konsep kota cerdas yang menyeluruh untuk mendukung pengembangan Rencana Pembangunan
12 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
Rendah Emisi Kota (atau “City Promise”). Lo-kakarya CiBiX Ideator akan mendemonstra-sikan bagaimana teknologi baru dapat meningkatkan kelangsungan PPA (Proyek, Program, dan Aktivitas) pemerintah lokal yang sedang berada dalam jalur untuk menghasilkan output skala besar. Lokakarya CiBiX akan membantu kota-kota dalam men-gidentifikasi solusi inovatif untuk masalah mereka dan membentuk kembali infra-struktur perkotaan untuk memperkuat tujuan iklim jangka panjang mereka. Selain itu, per-tukaran ini akan meningkatkan partisipasi sektor bisnis, sebagai salah satu kelompok target utama dari program Ambitious City Promises, sebagai bagian dari interaksi pemangku kepentingan dalam pengem-bangan dan implementasi dari City Promise. Keluaran dan informasi yang di-peroleh selama lokakarya akan dikompilasi menjadi sebuah intisari lokakarya. Kemudian, dokumen komunikasi yang berisi tantangan dan peluang yang teridentifikasi akan didistribusikan dengan perusahaan yang hadir serta Pemerintah Provinsi DKI Ja-karta dan kota-kota ACP lainnya yang hadir.
2.2.8 Pemaparan Program APCE-UNESCO
Jakarta, 8 November 2018. Kedepu-tian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Ligkungan Hidup menyelenggarakan rapat dengan agenda pemaparan dari pihak APCE mengenai UNESCO Asia Rgional Training Workshop On Emerging Pollutants In Water Resources. Pertemuan ini dipimpin oleh Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup beserta staf. Pertemuan ini dihadiri oleh per-wakilan dari pihak Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Sumber Daya Air, Bappeda, Biro PKLH, PD PAL JAYA, BPSDM, KD & KLN, APCE, dan mahasiswa
Kerja Praktek TRLH Jurusan PWK Universi-tas Pakuan.
Pada pertemuan ini pihak dari APCE memaparkan mengenai acara workshop yang akan dilaksanakan pada Tanggal 27 s/d 29 November 2018 yang diselenggarakan di Hotel Grand Kemang Jakarta. Dijelaskan mengenai latar belakang dilaksanakannya workshop ini yakni bahwa air merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk ma-khluk hidup dalam mempertahankan keber-langsungan hidupnya, oleh karena itu masa-lah polusi di air haruslah menjadi perhatian tersendiri. selain itu, Indonesia sebagai ang-gota PBB yang saat ini memiliki tujuan pem-bangunan berkelanjutan yang terdiri dari 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur yakni Sustainable Development Goals (SDGs), dimana dalam SDGs terdapat 3 tujuan yang berhubungan dengan air yaitu pada tujuan ke 3, tujuan ke 6, dan 12. Oleh karena itu workshop ini dianggap sangat penting, dan diharapkan dapat membangun kapasitas dan meningkatkan kesadaran Emerging Pollutants dikawasan Asia Pasifik.
Kegiatan ini melibatkan beberapa partisipan baik dari pihak kementrian, peneliti, praktisi, universitas , police maker, dan dikuti 12 negara partisipan. Pihak APCE-UNESCO meminta bantuan ataupun dukungan dari Pemprov DKI Jakarta terkait dengan rangkaian kegiatan yang akan ber-langsung di workshop tersebut yaitu pada rangkaian kegiatan fieldtrip, diharapkan Pemprov DKI Jakarta dapat memberikan dukungan dalam merekomendasikan lokasi-lokasi DAS yang dapat dijadikan lokasi fieldtrip. Dimana kawasan yang diharapkan yaitu, kawasan terpolusi, on process recov-ery, dan successtory.
Adapun untuk materi dalam per-temuan ersebut dapat dilihat pada : Materi Pemaparan Program APCE – UNESCO
13 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
2.2.9 Diskusi dengan Global Green Growth Institute (GGGI) untuk pembaha-san Background Study untuk Investasi Energi Terbarukan dan Efisiensi Energi Perkotaan
Jakarta, 8 November 2018. Kedepu-tian Gubernur bidang Tata Ruang dan Ling-kungan Hidup menerima audiensi dari Global Green Growth Institute (GGGI). Audiensi diterima oleh Asisten Deputi bidang Ling-kungan Hidup dengan didampingi unsur dari Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta dan staf Kedeputian Gubernur bi-dang TRLH. Latar belakang dilakukannya diskusi ini adalah, sebagai masukan untuk penyusu-nan Background StudyRPJMN 2020-2024 yang saat ini sedang dilaksanakan oleh pihak GGGI bersama dengan Direktorat Energi, Sumber Daya Mineral dan Pertambangan, Kementerian PPN/Bappenas.
2.3. Kegiatan Komunikasi Publik
2.3.1 Responsible Business Forum (RBF) 2018
Kota Jakarta diwakili oleh Deputi Gubernur DKI Jakarta berkesempatan menjadi salah satu panelis pada Workstream Session 1: Framing the Issue Urbanisation pada Re-sponsible Business Forum (RBF) on Sustain-able Development 2018 bertemakan “Shap-ing the World in 2030: Partnerships for SDGs Action”tanggal 12 Oktober 2018 di Singapura. Dari Indonesia turut menjadi pan-elis wakil dari Bappenas. RBF diselenggarakan oleh Global Initia-tive dan UNDP yang bertujuan memper-temukan pihak pemerintah dan non pemerintah dalam upaya pencapaian target SDGs. RBF merupakan kegiatan berskala global yang dilaksanakan secara rutin untuk membantu mendorong solusi industri berke-lanjutan melalui kemitraan publik-swasta. Urbanisasi merupakan salah satu dari lima tema utama pada RBF 2018. RBF 2018 diselenggarakan setiap tahun dan merupa-kan kegiatan kunci UNDP Asia Pasifik dalam mempermudah pencapaian target SDGs. RBF 2018 memperkenalkan pendekatan baru berupa pendekatan kolaboratif yang berorientasi aksi dan solusi praktis lintas lima aspek penting untuk mencapai target SDGs. Kelima aspek yaitu perubahan iklim, urban-isasi, ekonomi sirkuler, hak asasi manusia, dan makanan dan nutrisi. Sesi ini dihadiri setidaknya 20 perusahaan, dan diselenggarakan bekerjasama dengan 100 Resilient Cities dan pemerintah kota Ja-karta, Da Nang dan Bangkok Pada penutupan RBF 2018 disampaikan be-berapa kesepakatan diantaranya bahwa bekerja dalam silo menghasilkan ketidake-fektifan. Kemitraan mempersatukan publik,
14 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
swasta dan masyarakat madani yang juga membantu memperkenalkan ide keberlanju-tan kepada pasar secara lebih efektif. Selain itu, mendorong kondisi yang memungkinkan melakukan eksperimen dan memperkenan-kan kolaborasi. Global Initiatives (www.globalinitiatives.com) merupakan perusahaan global berlokasi di SIngapura yang mempromosikan solusi kemitraan berkelanjutan melalui film, media dan kegiatan yang diinisiasi melalui ker-jasama publik-swasta. Sementara UNDP (United Nations Development Pro-gramme/www.undp.org) bermitra dengan masyarakat pada berbagai tingkatan untuk membantu membangun negara yang mampu menghadapi krisis, dan mempertahankan pertumbuhan yang memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Bekerja pada lebih dari 170 negara, UNDP menawarkan cara pan-dang global dan lokal untuk membantu mem-perkuat kehidupan dan membangun negara berketahanan.
2.3.2 Rapat Persiapan Lokakarya Cibix City – Business Collaboration Ideator Ambitious City Promises
Jakarta, 29 November 2018. Kedeputian Gu-bernur bidang TRLH bekerjasama dengan ICLEI akan menyelenggarakan kegiatan Lo-kakarya Cibix City – Business Collaboration Ideator Ambitious City Promises pada tang-gal 4 Desember 2018 di Balaikota. Lokakarya ini merupakan rangkaian dari kegiatan Ambi-tious City Promises (ACP) Ambitious City Promises adalah strategi dan rencana aksi penanggulangan iklim yang diadopsi oleh Seoul Metropolitan Govern-ment pada tahun 2015. ACP memiliki 11 ikht-iar yang mencangkup semua bidang peru-bahan iklim, baik energi, kualitas udara, transportasi, kualitas air, ekologi, pertanian
perkotaan, kesehatan, keselamatan maupun perencanaan kota. Secara global, program ini telah diluncurkan pada 20 Oktober 2017 di Seoul Mayors Forum 2017 di Seoul, Korea Selatan dan telah terpilih/ditetapkan masing-masing 3 (tiga) kota dari 3 (tiga) negara yaitu DKI Jakarta-Indonesia, Kota Pasig-Filipina dan Kota Hanoi-Vietnam. Serta telah terpilih juga 6 (enam) kota Satelit yaitu kota Bekasi dan Tangerang dari Indonesia, kota Marikina dan Paranaque dari Filipina dan kota Soc Son dan Son Tay dari Vietnam. ICLEI mengembangkan model CiBiX (City-Business Collaboration Accelerator) guna mempertemukan Pemerintah lokal dengan para penyedia solusi yang tepat dalam ben-tuk lokakarya kolaborasi tahap awal. Pengintegrasian lokakarya ini ke dalam pro-gram Ambitious City Promises adalah untuk memastikan bahwa strategi pembangunan rendah emisi yang sedang dibuat oleh kota telah mencakup perspektif bisnis dari awal. Kegiatan lokakarya CiBiX ini diharapkan akan menghasilkan transfer pengetahuan antara kota dengan dunia bisnis dalam ben-tuk solusi nyata yang dapat diintegrasikan ke dalam rencana aksi dan menciptakan keasa-daran atas hambatan kolaborasi yang meng-hambat adopsi dan implementasi inisiatif secara berkelanjutan. 2.3.3 Pertemuan dengan International Finance Corporation terkait kampanye “Sustainability Creating Markets”.
Deputi Gubernur bidang Tata Ruang
dan Lingkungan Hidup menerima audiensi
dari International Finance Corporation (Sdri
Sandra Pranoto dan Sdr. M. Reza Hoesin) di
ruang kerja DepGub TRLH pada tanggal 27
November 2018.
15 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
Tujuan audiensi adalah untuk
menyampaikan rencana kampanye “sustain-
ability creating markets” yaitu adanya suatu
peluang bisnis yang teridentifikasi dalam aksi
mitigasi perubahan iklim. IFC juga menyam-
paikan telah menyusun climate/cities report
terkait Climate Investment Opportunities in
Cities/peluang investasi terhadap iklim di
kota-kota, semenjak tahun 2016. Laporan
tersebut berupa identifikasi potensi global un-
tuk berinvestasi terhadap sektor lingkungan
hidup.
Peluang investasi terhadap ling-
kungan hidup tersebut terbuka untuk be-
berapa sektor: i) Energi terbarukan, ii)
limbah, iii) green building, iv) climate-smart
water, v) transportasi publik, vi) kendaraan
listrik.
Program kampanye dari IFC ini mem-
iliki 3 (tiga) tujuan utama:
Memperkenalkan Jakarta sebagai Cen-
ter of Excellence untuk bangunan ge-
dung hijau dan memotivasi kota-kota lain
untuk melaksanakan inisiasi serupa.
Memperoleh liputan dari media terkait
peluang investasi di Jakarta
Mendapatkan dukungan untuk rencana
dan proyek yang akan datang
Kedeputian Gubernur bidang TRLH
menyambut baik kegiatan kampanye yang
akan dilakukan oleh IFC ini. semoga dengan
digalakannya kampanye ini, akan semakin
banyak investor yang tertarik masuk ke Ja-
karta untuk berinvestasi terhadap sektor ling-
kungan hidup
2.3.4 FGD TOD Series 2 “Pengembangan Kawasan Strategis Nasional dan Daerah Berbasis TOD Kawasan Perkotaan Jabodetabekpunjur”
Jakarta, 28 November 2018. Kedepu-tian Gubernur bidang Tata Ruang dan Ling-kungan Hidup yang diwakili oleh Asisten Deputi bidang Tata Ruang hadir dalam FGD TOD Series 2 “Pengembangan Kawasan Strategis Nasional dan Daerah Berbasis TOD Kawasan Perkotaan Jabodetabek-punjur”. Acara diselenggarakan oleh HUD Institute dengan didukung oleh Kementerian PUPR, Perumnas dan Kementerian Perhub-ungan. FGD TOD ini diselenggarakan di ho-tel Ambhara ruang Rajawali 1. FGD TOD Series 2 dihadiri oleh Jaja-ran pengurus HUD Institute, pemerintah pusat (Kementerian PU PR (Kepala Badan Infrastruktur Wilayah); Kementerian Perhub-ungan;), Pemprov DKI Jakarta (Asdep TR dan staf TRLH), Perumnas, Bank BTN, IAP, akademisi. Acara di buka oleh sambutan dari Sekretaris umum The HUD Institute dan dilanjutkan dengan pemberian key note speech oleh Kepala Badan Infrastruktur Wila-yah, Kementerian PU PR. Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari para Narasumber. Hasil diskusi 1. Pengembangan TOD harus terintegrasi
dalam perencanaan tataruang 2. TOD pada dasarnya adalah mengurangi
ketergantungan masyarakat dalam menggunakan kendaraan bermotor, memfasilitasi masyarakat agar dapat melaksakan kegiatan sehari-hari di wila-yah yang sama,memicu terjadinya penambahan fasilitas atau perbakina fasilitas pada kawasan tertentu untuk mempermudah kegiatan aktivitas masyarakat.
16 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
3. Faktor kunci pengembangan TOD yaitu Sistem transit dan Kawasan sekitar transit
4. Tantangan-tangan baru dalam pengem-bangan Jabodetabekpunjur diantaranya yaitu tekanan peningkatan kebutuhan akan perumahan (gagp antara kebu-tuhan rumah dan kemampuan penye-diaan), rendahnya kualitas hidup dan produktivitas, serta pembangunan prop-erti yang akan memicu perekonomian
2.3.5 Konsultasi Publik Draft Nol Strategi Ketahanan Kota Jakarta
Jakarta, 28 November 2018. Sekretar-
iat Jakarta Berketahanan mengadakan “Kon-
sultasi Publik Draft Nol Strategi Ketahanan
Kota Jakarta” yang diadakan di Gedung
Balaikota Blok G Lt 23 Ruang BIMTEK I,
yang bekerja sama dengan Kedeputian Gu-
bernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup selaku CRO dari Jakarta
Berketahanan, dalam acara kali ini berisi
agenda Launching Draft Nol Strategi
Ketahanan Kota dan dilanjutkan dengan
agenda diskusi kelompok yang akan mem-
bantu dalam menyalurkan ide atau masukan
dalam menyempurnakan strategi ketahanan
kota.
Adapun pada sesi diskusi hal-hal yang akan didiskusikan yaitu : Mengapa DKI Jakarta membutuhkan
Strategi Ketahanan Kota Jakarta? Tujuan dan Peran Strategi Ketahanan
Kota Jakarta Konsep Ketahanan secara Ringkas Proses Penyusunan Strategi Ketahanan
Kota Jakarta Proses Pemilihan Program Prioritas Strategi Ketahanan Kota Jakarta
3 Pilar Ketahanan Kota Jakarta Program Prioritas Jakarta Berketahanan
Kenapa perlu membuat strategi ketahanan kota? Karena adanya guncangan yang di alami, dan tekanan yang di alami. Dengan posisi strategis DKI Jakarta sebagai ibukota, Ketergantungan DKI Jakarta dengan wilayah lain di sekitarnya dan sebaliknya, Perlu adanya kerangka kolaborasi dengan wilayah sekitar dan antar lembaga pemerintahan, dan Perlu adanya kerangka kolaborasi dengan masyarakat. Jakarta sebagai ibukota harus menjadi kota lebih baik dari pada kota lain. Tujuan staretgi ketahanan Jakarta yaitu: 1. Jakarta sebagai Pusat Pembelajaran 2. Adanya komitmen 3. Membuka ruang untuk prinsip kolaboratif 4. Masukan bagi Perencanaan Kota
Konsep kota berketahanan adalah di-mana suatu kota dengan kapasitas individu, masyarakat, institusi, bisnis, dan sistem dari sebuah kota dapat bertahan, beradaptasi dan tumbuh terhadap tekanan yang terus menerus dan guncangan besar yang dihadapi. Ketahanan sistem, yang ber-ketahanan terhadap guncangan dan tekanan serta kelompok didalamnya. Kota berketahanan harus mampu serta memiliki kualitas dalam (i) REFLEC-TIVE (kemampuan untuk belajar), (ii) RE-SOURCEFUL (Kemampuan untuk mengatur sumber daya, (iii) FLEXIBLE (Memiliki strategi allternatif), (iv) ROBUST (Kekuatan yang meminimalisir kegagalan) (v) REDUN-DANT (Mempunyai kapasitas cadangan, (vi) INCLUSIVE (Komunikasi dan konsultasi secara inklusif) saya pikir inklusif menjadi hal yang sangat penting dari semua ini dan apa-bila sudah inklusif maka akan (vii) INTE-GRATED (atau menjadi suatu sistem yang terpadu. Dari proses penyusunan staretgis ada 5 fokus utama, seiring berjalannya waktu menjadi 3 fokus utama. Akhirnya sampai pada visi Jakarta yaitu siap, sehat , dan sinergis. Dari visi itu kita keluarkan kegiatan prioritas Jakarta berketahanan dengan adanya 4 kegiatan eksisting dan 2 peluang baru Program prioritas juga memiliki karakter:
17 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
Program mampu meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan terkait;
Program mampu menguatkan aspek tata kelola;
Bertujuan untuk integrasi infrastruktur. 3 Visi dalam mencapai Jakarta Ber-ketahanan : Jakarta SIAP Seluruh pemangku kepentingan harus
SIAP untuk menghadapi berbagai gun-cangan.
Jakarta SEHAT Komitmen untuk memenuhi & mengopti-
malkan layanan dasar bagi semua demi kota yang lebih SEHAT.
Jakarta SINERGIS SINERGITAS bagi kesetaraan akses ter-
hadap mobilitas dan konektivitas bagi warga kota.
Adapun untuk materi terkait kegiatan sebut dapat diunduh pada link dibawah ini : Jakarta-Siap-Sehat-Sinergis Pilar-Jakarta-Berketahanan Jakarta Draft Nol Resilience Strategy
2.3.6 Menerima Kunjungan dari Pemerintah Myanmar dan Cordaid Myanmar
Pada tanggal 21 November 2018 Pemerintah Myanmar (City Development Council) dan Cordaid Myanmar mengadakan kunjungan ke Pemerintah Provinsi KDI Ja-karta untuk belajar mengenai upaya Jakarta untuk menjadi Kota Berketahanan. Seperti diketahui, Jakarta bergabung menjadi ang-gota 100 Resilient Cities(100RC) atau 100 Kota Berketahanan pada bulan Mei 2016. Upaya tersebut kemudian juga dilengkapi dengan pemahaman yang mendalam mengenai berbagai tantangan pembangunan yang berdampak pada ketahanan Jakarta
serta strategi yang dibutuhkan untuk menuju Jakarta yang lebih berketahanan. Dalam prosesnya sejak tahun 2016, 100RC bekerja sama dengan Sekretariat Jakarta Ber-ketahanan yang berada di bawah koordinasi Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup menjalankan Tahap I Pro-gram Jakarta Berketahanan yang meliputi berbagai proses untuk menemukenali tan-tangan pembangunan untuk mewujudkan Ja-karta yang lebih berketahanan. Kunjungan diterima oleh Deputi Gu-bernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup selaku Koordinator Ketahanan Kota/Chief Resilience Of-ficer (CRO) Jakarta Berketahanan yang did-ampingi oleh Tim Sekretariat Jakarta Ber-ketahanan, Acara kunjungan ini turut dihadiri oleh Badan Penanggulangan Bencana Dae-rah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta; Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta; DInas Ling-kungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta; dan Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) Provinsi DKI Jakarta. Dalam pertemuan ini Pemerintah My-anmar (City Development Council) dan Cor-daid Myanmar menjelaskan beberapa hal mengenai upaya Myanmar untuk menjadi berketahanan/resilient, yaitu: Dengan jumlah penduduk sebanyak 60
juta jiwa, Myanmar telah memulai usa-hanya untuk menjadi berketahanan dan mampu menghadapi berbagai ancaman yang mungkin akan dialami oleh Myan-mar sejak tahun 2017.
Upaya tersebut dilakukan dengan misi berupa: (i) Mengurangi kerentanan (vul-nerabilities); (ii) meningkatkan ketahanan (resilience); dan (iii) dan mengarusuta-makan upaya tersebut melalui advokasi.
Dalam upaya tersebut, Pemerintah My-anmar mendapat dukungan dari Lem-baga Cordaid Myanmar dalam me-nyukseskan misi tersebut.
Saat ini, Myanmar telah melakukan penilaian/assessment terhadap kondisi ketahanan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Meskipun be-gitu, keterlibatan pemangku kepentingan dari pemerintah dan sektor swasta masih
18 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
dirasa belum optimal dalam penilaian ter-sebut.
Hasil dari penilaian/assess-ment ketahanan Myanmar ini menggam-barkan bahwa Myanmar masih rentan terhadap guncangan/shocks berupa ban-jir dan tekanan/stresses berupa kondisi permukiman kumuh/slums.
Selain itu, Myanmar telah memiliki pemetaan risiko/risk mapping terkait ketahanan yang menemukenali bahwa masih terdapat beberapa isu utama di Myanmar berupa: (i) Penyediaan Air Ber-sih; (ii) Peningkatan Kualitas Kesehatan; dan (iii) Pengendalian Banjir.
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan kunjungan Pemerintah Myanmar (City Development Council) dan Cordaid Myan-mar ke Jakarta Smart City Lounge untuk mengetahui konsep Smart City yang ada di Jakarta. Dalam kegiatan tersebut terdapat beberapa hal penting yang dapat dipelajari seperti: Pengembangan teknologi Smart City di
Jakarta ini bisa dikembangkan sebagai sarana pengambilan keputusan pimpi-nan daerah serta kegiatan pengawasan seluruh kegiatan yang ada di Kota Ja-karta dengan sistem teknologi yang canggih, sehingga lebih efektif dan efisien;
Smart City dapat menjadi salah satu komponen penting dalam membangun ketahanan Kota Jakarta;
Terdapat beberapa hal yang perlu diketahui masyarakat terkait dengan Ja-karta Smart City, seperti adanya be-berapa situs penting yang dapat digunakan dan dimonitor secara umum (terbuka untuk publik) sebagai salah satu informasi terkait dengan fasilitas-fasilitas maupun kegiatan di Kota Jakarta;
Terdapat sistem pengawasan seperti CCTV dan Smart LED Mapping yang dapat membantu dalam pengembangan kota dengan bantuan teknologi.
Pemerintah Myanmar (City Development Council) dan Cordaid Myanmar akan mem-pertimbangkan potensi kerja sama antara Myanmar dan Pemprov DKI Jakarta terkait upaya perwujudan kota berketahanan. Materi:
Urban Resilience in Hlaing Tharyar Yangon Region – Myanmar Paparan Cordaid Myanmar Link: Urban Resilience Project in Hlaing Tharyar – Myanmar Resilient Jakarta: Resilient City Strategy and Grand Designs for Jakarta Paparan Sekretariat Jakarta Berketahanan Link: 20181121_Resilient Jakarta – City Re-silience Strategy and Grand Designs for Ja-karta_Cordaid Myanmar Visit
2.3.7 Sosialisasi Hasil Identifikasi dan Penghitungan Aksi Mitigasi pada Event Asian Games 2018
Jakarta, 22 November 2018. Kemen-
terian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
bekerja sama dengan Deputi Bidang Tata
Ruang dan Lingkungan Hidup menyeleng-
garakan sosialisasi Hasil Identifikasi dan
Penghitungan Aksi Mitigasi pada Event Asian
Games 2018. Acara ini dihadiri oleh be-
berapa pemangku kepentingan seperti Dirjen
Perhubungan Darat, Dinas Perhubungan
DKI Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup DKI
Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup Sumatera
Selatan, Dinas Perhubungan Sumatera Se-
latan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan
pemangku kepentingan lain serta media
yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Asian Games 2018 telah sukses dil-
aksanakan pada tanggal 18 Agustus sampai
dengan 2 September 2018 yang diikuti oleh
45 negara dan dilaksanakan di 73 lokasi di
Jakarta dan Palembang. Pelaksanaan pesta
olahraga tingkat Asia ini dihadiri sekitar
15.000 orang atlit dan official/media, dengan
jumlah pengunjung mencapai lebih dari
19 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
600.000 orang di Jakarta dan Palembang
dan lebih dari 22 hotel untuk penginapan.
Bertambahnya aktivitas pendatang
selama event olahraga terbesar se-Asia ini
berpengaruh pada meningkatnya emisi Gas
Rumah Kaca (GRK) dari peningkatan aktivi-
tas berupa konsumsi energi, penggunaan sa-
rana transportasi, peningkatan timbulan
sampah, dan sebagainya. Untuk mengan-
tisipasi peningkatan emisi gas rumah kaca
dari aktivitas tersebut, berbagai langkah di-
ambil oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Pemerintah DKI Jakarta sendiri telah menetapkan Peraturan Gubernur Nomor 131 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dengan menetapkan target penurunan emisi Gas Ru-mah Kaca sebesar 30% pada tahun 2030. Selain itu, juga telah meluncurkan berbagai desain besar pembangunan, yang salah satunya adalah Grand Design Green Build-ing, yang meliputi efisiensi energi, air, dan re-duksi emisi gas rumah kaca. Komitmen Ja-karta ini selaras dengan upaya mitigasi peru-bahan iklim melalui penurunan emisi Gas Ru-mah Kaca oleh pemerintah pusat. Aksi mitigasi pada event Asian Games 2018 telah diidentifikasi dan dihitung oleh Ke-menterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan up. Direktur Jenderal Pengendalian Peru-bahan Iklim bekerjasama dengan berbagai kementerian dan lembaga, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, UI dan ITB, serta pihak-pihak lain yang terkait.
Dalam acara hari ini, hasil identifikasi dan penghitungan aksi mitigasi pada event Asian Games 2018 ini di sosialisasikan agar berbagai upaya dan tindakan yang telah dil-aksanakan oleh pemerintah dan pihak swasta dapat diketahui dan dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat dan pemerintahan.
Kebijakan ganjil-genap di Jakarta selama event Asian Games 2018 ternyata berhasil menurunkan emisi GRK hingga 715 ton CO2e, ditambah dukungan aksi mitigasi
dari penggunaan bus tambahan TransJa-karta sebesar 512 ton CO2e. Aksi lainnya yang berpengaruh terhadap mitigasi adalah efisiensi energi di hotel, penggunaan listrik dari panel surya, penggantian lampu LED hemat energi, daur ulang sampah kertas dan kardus, serta pengomposan. Sedangkan, aksi mitigasi di Palembang, antara lain penggunaan Light Rail Transit (LRT), mobil berbahan bakar hidrogen, pemasangan panel surya, dan daur ulang sampah kertas dan kardus.
Pada akhir sosialisasi, dibuka sesi diskusi dan masukan untuk kegiatan identifi-kasi dan penghitungan aksi mitigasi pada event Asian Games 2018 ini. Adapun hasil dari diskusi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan identifikasi dan penghitungan aksi mitigasi ini akan dilakukan rutin uta-manya pada saat berlangsungnya event – event besar tertentu.
2. Dibentuknya SOP khusus untuk kegiatan identifikasi dan penghitungan aksi miti-gasi ini.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM khusus untuk identifikasi dan penghitungan aksi mitigasi.
4. Memperbaiki Koordinasi antar stake-holder dalam upaya efektifitas kegiatan identifikasi dan penghitungan aksi miti-gasi.
2.3.8 Pertemuan dengan Pihak MVB Indo-nesia
Jakarta,12 November 2018 Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup melaksanakan per-temuan dengan Mr. Didier Perez dan Mr.
20 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
Alistair G. Speirs perwakilan dari MVB (Most Valued Business) Indonesia dalam rangka MVB mengundang Pemprov DKI Jakarta un-tuk ikut terlibat dalam kegiatan “Sustainable Business Conference 2018 Collaboration for Sustainable Future”. Yang akan dilaksanakan pada hari Kamis 13 Desember 2018 yang dilaksanakan di Dian Ballroom lantai 11 Raffles Jakarta.
Kegiatan ini terkait dengan isu perma-salahan lingkungan yang semakin kompleks ini serta membutuhkan cetak biru baru untuk bisnis, dengan strategi tangguh, model tata kelola yang efektif, dan pendekatan mana-jemen baru untuk menciptakan ekonomi global yang memberikan janji kemakmuran bagi semua orang di dunia dengan sumber daya yang terbatas.
Serta Tujuan dari acara ini nantinya bersama-sama akan membuat cetak biru baru untuk bisnis dan masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan, Kemudian MVB indo-nesia akan menyelenggarakan konferensi bisnis berkelanjutan tahunan dengan ko-laborasi tema untuk masa depan yang berke-lanjutan dengan menyediakan presentasi yang informatif dan inspiratif dari dua sumber yaitu Para Ahli dan Perusahaan. Dalam Acara ini juga Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Bpk. Oswar M Mungkasa menjadi salah satu pembicara di-antara 11 pembicara lainnya.
2.3.9 The Climate Leadership Program Workshop (Phase 2) Jakarta, 6 – 8 Novem-ber 2018
Perubahan iklim merupakan fenom-ena yang harus dihadapi oleh DKI Jakarta sebagai kota terbesar di Indonesia. Dalam
menghadapi dampak perubahan iklim terse-but DKI Jakarta membutuhkan kemapuan adaptasi dan mitigasi. Disaat yang bersa-maan DKI Jakarta menghadapi tekanan kota yang meliputi peningkatan jumlah penduduk, perkembangan kota serta daya tampung dan daya dukung lingkungan yang menurun. Merupakan suatu tuntutan keadaan bahwa DKI Jakarta harus mampu tumbuh menjadi Smart City (Kota Cerdas) agar mampu melakukan adaptasi dan mitigasi ter-hadap berbagai tekanan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan CityNet mengadakan Acara “Climate Lead-ership Program Workshop (Phase 2)”. Workshop ini dilaksanakan selama 3 (tiga hari) mulai tanggal 6 s.d 8 November 2018. Tujuan dari program climate leader-ship ini adalah pembekalan terhadap para peserta agar dapat melakukan perubahan, transformasi dan inovasi untuk mewujudkan kota yang adaptif dan rendah karbon. Pe-serta workshop terdiri dari DKI Jakarta, Luar Jakarta dan luar negeri, antara lain: (i) Dari DKI Jakarta : Kedeputian Gubernur TRLH; Dinas Lingkungan Hidup; Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman; PD PAL Jaya, (ii) Dari Luar kota Jakarta : Perwaki-lan Bappeda Sidoarjo; Perwakilan Bappeda Banda Aceh, Perwakilan Bappeda Banjar Baru, (iii) Dari Negara/Kota Asia diluar Ja-karta, yaitu: Hongkong, Sri Lanka dan Phil-lipine dan (iv) NGO: UCLG-ASPAC, Secre-tariat Citynet dan C40. Hari Pertama Lokakarya di buka oleh Asisten Deputi Gu-bernur Bidang Lingkungan Hidup. Acara pada hari pertama, menampilkan sesi Berbagi Pengalaman dari Jakarta dan Sri Lanka. Kepala Bidang Dinas Lingkungan Hidup, hadir sebagai perwakilan DKI Jakarta dan mempresentasikan kegiatan yang telah dilakukan DKI Jakarta terkait adaptasi dan mitigasi. Sedangkan perwakilan Sri Lanka mempresentasikan program dan kegiatan dalam menanggulangi permasalahan sam-pah.
Hari Kedua Hari ke-2 dalam agenda Lokakarya di isi dengan pemahaman Theory U. Esensi
21 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
kepemimpinan menurut Teori U adalah ke-mampuan menfasilitasi perubahan sisi dalam diri seseorang atau organisasi untuk me-nangkap masa depan dan mengeksplorasi dengan penuh kreativitas. SESI ini modera-tori oleh: Frans Sugiarta, salah satu co-de-signer dari program IDEAS Indonesia yang telah menyelesaikan program kepemimpinan di Massachussetts Institute of Technol-ogy (MIT) AS. Hari Ketiga Pada hari ketiga dilakukan kunjungan lapan-gan ke lokasi : (i) Pengelolaan sampah sekala rumah tangga di Rawa Sari, (ii) Pro-gram Kampung Iklim di Kelurahan Sunter Jaya, dan (iii) Tempat pengelolaan sampah PT. Ancol.
2.4 Kegiatan Internal
2.4.1 Rapat Pimpinan Gubernur
Kedeputian Gubernur Bidang Tata
Ruang dan Lingkungan Hidup menghadiri
Rapat Pimpinan Pemprov.DKI Jakarta rutin
yang diadakan setiap bulan. Rapat Pimpinan
dihadiri oleh jajaran Para Pejabat Eselon I
dan Pejabat Eselon II. Tujuan Rapat adalah
membahas isu-isu terkini di Jakarta yang me-
merlukan penanganan segera. Agenda
Rapat Pimpinan yang dihadiri oleh Kedepu-
tian TRLH selama Bulan November adalah
sebagai berikut :
1. Senin, 5 November 2018. Rapat Pimpinan
Gubernur Provinsi DKI Jakarta;
2. Kamis, 15 November 2018. Rapim
BKPRD untuk membahas perizinan di bi-
dang penataan ruang;
3. Kamis, 22 November 2018. Rapim
BKPRD untuk membahas perizinan di bi-
dang penataan ruang.
2.4.2 Rapat Staff Kedeputian TRLH (5 No-
vember 2018)
Tujuan rapat adalah untuk membahas
perkembangan kegiatan dan tindak lanjut
Kedeputian Gubernur TRLH Prov. DKI Ja-
karta, memonitor perkembangan kemajuan
dari laporan-laporan rapat internal Kedepu-
tian Gubernur TRLH, dan memberi arahan
kepada para staf TRLH (materi/paparan
rapat terlampir).
Hasil pertemuan
1. Hal-hal yang dibahas dalam rapat staf
tanggal 5 November 2018:
- Monitor Laporan Kegiatan Kedepu-
tian TRLH
Selama periode tanggal 29 Oktober –
2 November 2018 seluruh laporan
kegiatan rapat yang dilaksanakan
maupun yang dihadiri oleh Kedepu-
22 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
tian TRLH telah sepenuhnya dis-
erahkan untuk dinaikkan ke Naskah
Dinas.
- Acara Climate Leadership Program
Workshop (phase 2)
Terkait acara ini, Kedeputian TRLH
mereview kembali beberapa hal,
yaitu:
i) Pembukaan acara akan dil-
akukan oleh Asdep LH me-
wakili DepGub TRLH pada
tanggal 6 November 2018. Ma-
teri akan dipersiapkan oleh
Citynet, dalam 2 (dua) bahasa
ii) Staf TRLH (UW atau DY) akan
menghubungi Citynet repre-
sentatif (Ibu Aisa) terkait materi
untuk opening speech yang
belum juga dikirimkan
iii) Staf TRLH (UW dan SM) di-
tugaskan untuk mengikuti
kegiatan lokakarya tersebut
iv) Asdep LH menyampaikan
bahwa pada hari ke-3 (tiga)
dari kegiatan acara ini akan
ada kunjungan lapangan di
area Proklim ancol. Staf TRLH
(UW) diminta untuk kembali
menanyakan kepada DLH
terkait kesiapannya
- Permohonan Pemaparan Program
UNESCO Asia Regional Training
Workshop On Emerging Pollutants In
Water Resources
i) DepGub TRLH menerima surat
dari Dr. Ignasius Sutapa selaku
Direktur Eksekutif APCE (Asia
Pasific Centre for Ecohydrology)
– Under the Auspices of Unesco
terkait penyelenggaraan acara
Asia Regional Training Work-
shop On Emerging Pollutants In
Water Resources yang
rencananya akan diadakan
pada tanggal 27-29 November
2018
ii) APCE dalam hal ini bermaksud
untuk mengajak Pemprov DKI
Jakarta untuk terlibat dalam
kegiatan acara tersebut melalui
kehadiran sebagai peserta
iii) Sehubungan dengan hal terse-
but, Kedeputian TRLH akan
melaksanakan rapat dengan
para SKPD terkait untuk
mendengarkan pemaparan
kegiatan acara UNESCO
iv) Rapat akan dilaksanakan pada
hari Kamis, tanggal 8 November
2018 di R. Rapat II. Undangan
sudah dikonsep dan siap dise-
bar
- Rapat Lanjutan pengembangan
Kerangka Perencanaan TOD
i) Kedeputian TRLH akan menga-
dakan diskusi lanjutan dengan
pihak MRT
ii) ICLEI bersama Pemprov DKI
Jakarta akan kembali menye-
lenggarakan Lokakarya Public
Hearing tahap 2 pada bulan No-
vember 2018. Agenda hari akan
ditetapkan selanjutnya
Usulan Rencana KPI Komunikasi Publik
Kedeputian TRLH bulan November 2018
(i) Laporan Mengikuti Kegiatan Climate
Leadership Program (CLP) Fase 2
(ii) Laporan Mengikuti Acara “The Better
Air Quality Conference (BAQ)” pada
tanggal 14-16 November 2018 di Ku-
ching, Malaysia
Rencana KPI Saran Kedeputian TRLH bu-
lan November 2018 adalah
(i) Kegiatan the 2018 Seoul Human Re-
sources Development Center
(SHRDC) International Forum pada
tanggal 1-2 November 2018 di Seoul,
Korea Selatan
23 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
(i) Kegiatan Urban Resilience Asia Pacific
2018 (URAP) pada tanggal 7-8 Novem-
ber 2018 di University New South
Wales Colombo House, Sydney Aus-
tralia
2.4.3 Rapat Staff Kedeputian TRLH (12 No-
vember 2018)
Tujuan rapat adalah untuk membahas
perkembangan kegiatan dan tindak lanjut
Kedeputian Gubernur TRLH Prov. DKI Ja-
karta, memonitor perkembangan kemajuan
dari laporan-laporan rapat internal Kedepu-
tian Gubernur TRLH, Menentukan rencana
KPI Kedeputian TRLH untuk bulan Novem-
ber 2018 dan memberi arahan kepada para
staf TRLH
Hal-hal yang dibahas dalam rapat staf tang-
gal 12 November 2018:
- Monitor Laporan Kegiatan Kedeputian
TRLH
Selama periode tanggal 5 November– 9
November 2018 laporan kegiatan rapat
yang belum diserahkan adalah laporan
Kegiatan the 2018 Seoul Human Re-
sources Development Center (SHRDC)
International Forum pada tanggal 1-2 No-
vember 2018 di Seoul, Korea Selatan
oleh DepGub TRLH. Laporan akan
berupa NotaDinas internal kepada Asdep
dan staf di Kedeputian TRLH.
- Terselenggaranya Acara Climate Lead-
ership Program Workshop (phase 2)
Staf TRLH (UW) adalah perwakilan dari
Kedeputian TRLH sebagai peserta dalam
acara ini, hal-hal yang dilaporkan adalah:
i. Laporan akan disusun oleh staf UW
sebagai Nodin KPI Pemberian Saran
Kedeputian TRLH untuk bulan No-
vember 2018 kepada Gubernur DKI
Jakarta
ii. Acara berlangsung selama 3 (tiga)
hari dengan hari terkahir dilakukan
kunjungan lapangan ke kampung
Iklim area Sunter dan area Ancol
iii. DepGub TRLH meminta staf UW un-
tuk berkordinasi dengan DLH terkait
kemungkinan dilakukannya kunjun-
gan oleh seluruh staf Kedeputian
TRLH kelokasi kampung iklim di area
Sunter.
- Rapat Pemaparan Program
UNESCO Asia Regional Training
Workshop On Emerging Pollutants In
Water Resources
i. Rapat telah diselenggarakan pada
hari Kamis, tanggal 8 November
2018 dipimpin oleh Asisten Deputi
bidang Lingkungan Hidup dan
dihadiri oleh unsur Badan Pengem-
bangan Sumber Daya Manusia.,
Dinas Lingkungan Hidup., Dinas
Sumber Daya Air., Kepala Dinas
Kesehatan., Biro Penataan Kota
dan Lingkungan Hidup., Biro KDH
KLN., PD. PAL Jaya., Asia-Pacific
Centre for Ecohydrology (APCE)
ii. Berdasar kesepakatan rapat, pihak
APCE akn berkordinasi secara
langsung dengan Dinas Ling-
kungan Hidup terkait pemilihan lo-
kasi sungai yang akan dijadikan
sebagai pembelajaran untuk sesi
kunjungan lapangan
iii. APCE meminta adanya pemapa-
ran dari pihak Biro PKLH, DLH dan
PAL Jaya terkait kondisi sungai di
Jakarta, program kegiatan untuk
mengatasinya dan pengelolaan
Limbah
iv. Kedeputian TRLH akan membantu
untuk menyebarkan undangan un-
tuk Dinas terkait yang diundang
jika dibutuhkan
- Perkembangan Uji Coba Pertanian
Perkotaan di wilayah Grogol Selatan
24 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
i) Sudah dilaksanakan rapat pada
tanggal 31 Oktober 2018
dengan dipimpin oleh Asisten
Deputi bidang Lingkungan
Hidup
ii) Hasil rapat adalah a) Dinas Ke-
hutanan akan membuat surat
keterangan Penguatan Aset ke
BPAD., b) Rapat selanjutny
akan dilaksanakan di Dinas Ke-
hutanan dengan mengundang
SKPD terkait dengan agenda
untuk menelaah terkait aset
tanah yang tercatat dalam KIB A
seluas 5400 M2
iii) Kedeputian TRLH berencana
melakukan kunjungan lapangan
untuk meninjau lokasi tanah di
area Grogol Selatan
- Rencana Penyelenggaraan Forum
Energi dan Forum Berkala
Bangunan Gedung Hijau
i) Penyelenggaraan Forum Energi
sudah diagendakan (tentative)
untuk dilaksanakan pada tanggal
28 November 2018. PLN Jaya
sebagai salah satu mitra Pem-
prov DKI Jakarta yang bersepa-
kat untuk dilaksanakannya Fo-
rum ini, masih belum mem-
berikan konfirmasi dikarenakan
masih ada kesibukkan dalam
penyelenggaraan Electricity Fo-
rum pada tanggal 14 -15 Novem-
ber 2018 di Hotel Bidakara
ii) Kedeputian TRLH akan menye-
lenggarakan Pertemuan Berkala
Forum BGH, agenda akan dijad-
walkan kemungkinan di tanggal
12 Desember 2018 dengan
usulan Narasumber pihak luar
dari GGGI dan Pak Didier Pe-
rez/Alistair
Usulan Rencana KPI Komunikasi Pub-
lik Kedeputian TRLH bulan November
2018
(iii) Laporan Menerima Kunjungan belajar
Cordaid Myanmar beserta pemerintah
Myanmar ke Jakarta
(iv) Laporan Mengikuti Acara “The Better
Air Quality Conference (BAQ)” pada
tanggal 14-16 November 2018 di Ku-
ching, Malaysia
Rencana KPI Saran Kedeputian TRLH
bulan November 2018 adalah
i. Kegiatan Urban Resilience Asia Pacific
2018 (URAP) pada tanggal 7-8 Novem-
ber 2018 di University New South Wales
Colombo House, Sydney Australia
ii. Laporan Mengikuti Kegiatan Climate
Leadership Program (CLP) Fase 2
2.4.4 Rapat Staff Kedeputian TRLH (19 No-
vember 2018)
Tujuan rapat adalah untuk membahas
perkembangan kegiatan dan tindak lanjut
Kedeputian Gubernur TRLH Prov. DKI Ja-
karta, memonitor perkembangan kemajuan
dari laporan-laporan rapat internal Kedepu-
tian Gubernur TRLH, Menetapkan KPI
Kedeputian TRLH untuk bulan November
2018 dan memberi arahan kepada para staf
TRLH.
Hal-hal yang dibahas dalam rapat staf tang-
gal 19 November 2018:
- Monitor Laporan Kegiatan Kedeputian
TRLH
Selama periode tanggal 12 November–
16 November 2018 laporan kegiatan
rapat yang belum diserahkan adalah:
i) laporan Kegiatan the 2018 Seoul Hu-
man Resources Development Center
(SHRDC) International Forum pada
tanggal 1-2 November 2018 di Seoul,
Korea Selatan oleh DepGub TRLH.
25 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
Laporan akan berupa NotaDinas in-
ternal kepada Asdep dan staf di
Kedeputian TRLH.
ii) Laporan Mengikuti Acara “The Better
Air Quality Conference (BAQ)” pada
tanggal 14-16 November 2018 di Ku-
ching, Malaysia (Nodin KPI)
- Hasil pertemuan dengan Direktur US.
EPA (Mark Kasman) di BAQ 2018, Ku-
ching
i) US. EPA menyampaikan akan mem-
bantu Pemprov DKI Jakarta terkait
pembenahan data terkait polusi
udara
ii) Pemprov DKI Jakarta akan di un-
dang pada 2(dua) kegiatan yang
akan diselenggarakan oleh US EPA
di tahun 2019. Kedeputian TRLH
akan menunggu undangan resmi
terkait hal tersebut
iii) US EPA akan membantu/mem-
berikan dukungan untuk Pemprov
DKI Jakarta terkait pembentukan Fo-
rum Udara tingkat Nasional. Forum
ini akan berfungsi sebagai wadah
untuk mengkaji semua literature
terkait udara yang telah terpublikasi-
kan.
- Rencana Pelatihan TOD di Seoul Korea
Selatan
i) Kedeputian TRLH menerima ta-
waran kerjasama dengan SHRDC
(Seoul Human Research Develop-
ment Center) terkait pelatihan
kepada delegasi Pemprov DKI Ja-
karta untuk pengembangan
kerangka TOD
ii) Asdep Tata Ruang telah berkordi-
nasi dengan Biro KLN sub Bagian
Kerjasama Luar Negeri terkait pelu-
ang kerjasama ini. Di usulkan untuk
di bahas dalam rapat kordinasi lebih
detail dengan mengundang Dinas
dan Biro terkait
iii) Staf TRLH (SK) telah mengagenda-
kan Rapat persiapan penjajakan ker-
jasama penawaran Pelatihan TOD di
hari Rabu, tanggal 21 November
2018.
- Rencana kunjungan Lapangan ke Lokasi
Uji Coba Pertanian Perkotaan di wilayah
Grogol Selatan
i. Kedeputian TRLH berencana
melakukan kunjungan lapangan un-
tuk meninjau lokasi tanah di area
Grogol Selatan. Staf TRLH (UW) te-
lah mengagendakan waktu kunjun-
gan lapangan di tanggal 27 Novem-
ber 2018. Tanggal dapat berubah
menyesuaikan dengan kesiapan
ii. Kunjungan lapangan akan didahului
dengan rapat kordinasi terlebih da-
hulu
iii. Kemungkinan diperlukan pengaturan
untuk penyediaan transportasi bus
enjoy Jakarta untuk membawa rom-
bongan yang terdiri dari Staf Kedepu-
tian TRLH, DKPKP, dan BKAD
2.4.5 Rapat Staff Kedeputian TRLH (26 No-
vember 2018)
Tujuan rapat adalah untuk membahas
perkembangan kegiatan dan tindak lanjut
Kedeputian Gubernur TRLH Prov. DKI Ja-
karta, memonitor perkembangan kemajuan
dari laporan-laporan rapat internal Kedepu-
tian Gubernur TRLH, Menetapkan KPI
Kedeputian TRLH untuk bulan November
2018 dan memberi arahan kepada para staf
TRLH.
- Monitor Laporan Kegiatan Kedepu-
tian TRLH
Selama periode tanggal 19 November–
23 November 2018 laporan kegiatan
rapat yang belum diserahkan adalah:
i. laporan Kegiatan the 2018 Seoul Hu-
man Resources Development Center
(SHRDC) International Forum pada
tanggal 1-2 November 2018 di Seoul,
26 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
Korea Selatan oleh DepGub TRLH.
Laporan akan berupa NotaDinas in-
ternal kepada Asdep dan staf di
Kedeputian TRLH.
ii. Laporan Mengikuti Acara “The Better
Air Quality Conference (BAQ)” pada
tanggal 14-16 November 2018 di Ku-
ching, Malaysia (Nodin KPI)
iii. Menerima Kunjungan belajar Cordaid
Myanmar beserta pemerintah Myan-
mar ke Jakarta (Nodin KPI)
- Perkembangan rencana kerangka
pengembangan TOD
i) Kedeputian TRLH telah menyusun
konsep surat kepada PT MRT
Jakarta untuk bertindak sebagai
Mitra Jangkar dalam Penyusunan
Kerangka Pengembangan TOD.
Adapun peranan PT. MRT yang
diharapkan sebagai mitra jangkar
adalah:
a) Mendampingi Kedeputian
bidang TRLH dalam Tim Kecil
yang bertanggung jawab dalam
penyiapan dokumen Kerangka
Pengembangan TOD Jakarta.
Selain itu, Tim Kecil juga akan
melibatkan beberapa mitra
penting lainnya.
b) Memasilitasi penyelenggaraan
pertemuan berupa lokakarya
dan sesi kerja.
ii) Asdep TR ditugaskan untuk menin-
daklanjuti perkembangan TOD
dengan menyelenggarakan rapat
lanjutan untuk membahas konsep
road map dengan PT. MRT Jakarta
iii) Rencana Pelatihan kerangka
pengembangan TOD oleh SHRDC
a) Staf TRLH dibawah arahan
DepGub TRLH telah menyusun
surat balasan kepada SHRDC
terkait usulan teknis pelatihan
yang terdiri dari: materi training,
lokasi dan lamanya waktu train-
ing, pemilihan waktu training
(minggu terakhir Januari 2019)
b) Kedeputian TRLH telah ber-
diskusi dengan Biro KDH KLN
(Pak Ferry) terkait rencana
pelatihan TOD ini untuk di-
masukkan kedalam salah satu
agenda kerjasama dengan
Seoul dalam konteks sister city
- Rencana kunjungan Lapangan ke Lo-
kasi Uji Coba Pertanian Perkotaan di
wilayah Grogol Selatan (30 November
2018)
i. Berdasar hasil rapat sebelumnya
(tanggal 23 November 2018), telah
disepakati akan dilakukan kunjungan
lapangan ke area lahan tidur di
Grogol Selatan pada tanggal 30 No-
vember 2018
ii. Peserta terdiri dari DepGub TRLH,
Asdep LH, staf TRLH (UW), Dinas
KPKP, BKAD, lurah grogol selatan
dan tokoh masyarakat grogol selatan
iii. Acara kunjungan akan diawali
dengan rapat kordinasi untuk mem-
bahas maksud dan tujuan dari kun-
jungan lokasi. Rapat ini akan dil-
aksanakan di kantor lurah grogol se-
latan
iv. Output yang diinginkan dari kunjun-
gan lapangan ini adalah:
Penilaian/tinjauan langsung atas
kemungkinan untuk dilakukannya
uji coba pertanian perkotaan di la-
han Grogol Selatan
Respon masyarakat sekitar atas
rencana ujicoba pertanian
perkotaan tersebut
iv) Staf TRLH (uw) sudah mempersiap-
kan undangan untuk pelaksanaan
kunjungan lapangan ini
27 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
Lain-lain
i) Untuk perjalanan dinas DepGub TRLH
ke pasig-Filipina pada tanggal 5-7
Desember 2018, staf TRLH (DW) akan
mempersiapkan SPPD dan staf TRLH
(SK) akan mempersiapkan asuransi
perjalanan
ii) Staf TRLH (UW) telah mengirimkan kon-
sep KPI Kegiatan Climate Leadership
Program (CLP) Fase 2 kepada DepGub
TRL H untuk direview
iii) Terkait kegiatan Lokakarya dengan IU-
WAS di tanggal 3-7 Desember 2018
yang melibatkan water expert dari
Amerika, staf TRLH (UW) dibawah mon-
itor Asdep LH akan melakukan kordinasi
kembali terkait detail pelaksanaan
kegiatan
iv) Asdep TR diminta untuk menghadiri
acara seminar yang diselenggarakan
oleh HUD pada tanggal 28 November
2018 di Hotel Ambarawa Blok M
47 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
BAB III PORTAL TARULH DAN KNOWLEDGE MANAGEMENT
3.1 Portal Tarulh
Portal tarulh.com merupakan situs yang dikelola oleh kedeputian Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang dapat diakses oleh publik sebagai bentuk laporan dan tanggungjawab kepada masyarakat. Situs tersebut menampilkan se-luruh kegiatan kedeputian mulai dari rapat, kunjungan Kerja serta undangan se-bagai pemateri dari pihak luar.tarulh.com juga memuat kumpulan berita seputar tata ruang dan lingkungan hidup dari berbagai media yang masuk dalam “Kliping”. Dalam menu “Produk” akan ditemukan kumpulan peraturan mulai dari Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur, Keputusan Gubernur dan Instruksi Gubernur.
28
48 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
3.2 Knowledge Management
km.tarulh.com adalah situs yang dikelola oleh Kedeputian Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang hanya dapat diakses oleh pihak tertentu. Situs tersebut merupakan media penyimpanan materi pengetahuan (Regulasi, Paparan, Maka-lah dan lain-lain). Hingga saat ini materi pengetahuan yang telah terkumpul adalah sebagai berikut : Regulasi sebanyak 40, Kebijakan sebanyak 3, Panduan sebanyak 22, Laporan sebanyak 33, Buku sebanyak 16, Majalah sebanyak 3, Makalah sebanyak 26, Paparan sebanyak 871, Bahan Publikasi sebanyak 7 dan Laporan Bulanan sebanyak 48.
29
49 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
BAB IV KENDALA DAN SARAN
4.1 Kendala Dalam melaksanakan tugas-tugas, Kedeputian bidang Tata Ruang dan Ling-
kungan Hidup masih dihadapi beberapa kendala:
1. Belum tersedianya desain besar dan peta jalan isu-isu strategis sebagai acuan
semua pihak dalam pelaksanaan pembangunan DKI Jakarta. Hal ini berdam-
pak pada masih belum optimalnya koordinasi antar SKPD untuk menin-
daklanjuti isu strategis tersebut yang dapat berdampak pada ketidakefisienan
dan ketidakefektifan pelaksanaan pembangunan.
2. Masih minimnya data dan informasi terkait isu strategis yang berdampak me-
nyulitkan dalam upaya menyusun kebijakan pembangunan DKI Jakarta.
3. Kurang memadainya perangkat kerja Kedeputian bidang TRLH (laptop, printer dan LCD Projektor).
4.2 Saran
1. Meningkatkan sinergi pelaksanaan pembangunan melalui penyusunan Desain
Besar, Peta Jalan, dan Rencana Aksi untuk setiap isu strategis.
2. Meningkatkan kualitas sistem informasi internal Pemprov. DKI Jakarta.
30
50 Laporan Kegiatan Bulan November 2018
BAB V PENUTUP
Target utama bulan Desember 2018 untuk Kedeputian Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup adalah: (i) terselenggaranya Lokakarya Pendahuluan Penyusunan Desain Besar Penanganan Kawasan Kumuh bermitra dengan Bank Dunia; (ii) terselenggaranya Lokakarya Cibix City – Business Collaboration Ideator Ambitious City Promises bermitra dengan ICLEI. Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup menyadari bahwa dalam pelaksanaan sejumlah kegiatan pada periode bulan November Tahun 2018 ini masih menemui beberapa kendala yang diharapkan pada pelaksanaan kegiatan selanjutnya dapat dilakukan berbagai perbaikan dan pembaharuan, se-hingga semua kegiatan di periode tahun 2018 ini dapat berjalan secara lebih efektif dan efisien serta mencapai tujuan yang telah direncanakan dengan optimal.
31