i Palembang, KEPALA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA PALEMBANG, Drs. AHMAD ZAZULI, M.Si Pembina Tingkat I NIP. 196903161993121001 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya kami dapat menyusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang Tahun 2018 – 2023. Renstra ini disusun sebagai penjabaran dari tugas pokok dan Fungsi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang, dengan harapan digunakan sebagai pedoman/ acuan bagi aparat dalam menyelenggarakan pembangunan di bidang Kepemudaan dan Keolahragaan selama 5 (lima) tahun kedepan, dimana setiap tahunnya akan dijabarkan kembali dalam program- program dan kegiatan pada setiap unit kerja dilingkungan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang. Kami menyadari dalam penyusunan Rencana Strategis ini dapat berbagai keterbatasan, oleh kerena itu segala petunjuk dan saran yang membangun dapat kami terima sebagai perbaikan terhadap Rencana Strategis ini. Untuk menyikapi perkembangan dinamis yang terjadi dalam masyarakat, tidak menutup kemungkinan juga dalam setiap tahun akan terjadi penyempurnaan-penyempurnaan dari Rencana Strategis ini.
86
Embed
KATA PENGANTAR · 2020. 7. 16. · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena ... (Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang No. 25 Tahun 2004). ... Undang-Undang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
Palembang,
KEPALA DINAS KEPEMUDAAN
DAN OLAHRAGA
KOTA PALEMBANG,
Drs. AHMAD ZAZULI, M.Si
Pembina Tingkat I
NIP. 196903161993121001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat Rahmat dan Karunianya kami dapat menyusun Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang Tahun 2018 –
2023.
Renstra ini disusun sebagai penjabaran dari tugas pokok dan Fungsi
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang, dengan harapan
digunakan sebagai pedoman/ acuan bagi aparat dalam menyelenggarakan
pembangunan di bidang Kepemudaan dan Keolahragaan selama 5 (lima) tahun
kedepan, dimana setiap tahunnya akan dijabarkan kembali dalam program-
program dan kegiatan pada setiap unit kerja dilingkungan Dinas Kepemudaan
dan Olahraga Kota Palembang.
Kami menyadari dalam penyusunan Rencana Strategis ini dapat
berbagai keterbatasan, oleh kerena itu segala petunjuk dan saran yang
membangun dapat kami terima sebagai perbaikan terhadap Rencana Strategis
ini. Untuk menyikapi perkembangan dinamis yang terjadi dalam masyarakat,
tidak menutup kemungkinan juga dalam setiap tahun akan terjadi
penyempurnaan-penyempurnaan dari Rencana Strategis ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 2
1.2 Landasan Hukum ........................................................................................ 5
1.3 Maksud dan Tujuan ...................................................................................... 6
Kurangnya kegiatan pembinaan kepada generasi muda di bidang kepemimpinan, wirausaha, kepeloporan
29
4 Belum maksimalnya tingkat partisipasi masyarakat dalam berolahraga
Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk hidup sehat
Kurangnya penyelengaraan kegiatan olahraga secara berkesinambungan yang melibatkan masyarakat
III.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Tujuan penelaahan Visi, Misi, serta Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong
pelayanan Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi
kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Adapun Visi Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Kota Palembang periode 2018 - 2023 sebagaimana tercantum dalam
dokumen RPJMD Tahun 2018 - 2023 adalah:
“Palembang Emas Darussalam 2023”
Adapun misi pembangunan daerah Pemerintah Kota Palembang lima tahun
mendatang adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan pembangunan infrastruktur perkotaan yang terpadu, merata
bekeadilan, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang berbasis Teknologi dan
Informasi
2. Mewujudkan masyarakat yang religius, berbudaya, beretika, melalui pembangunan
budaya integritas yang didukung oleh Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan
profesional
3. Mewujudkan Palembang kota yang dinamis sebagai simpul pembangunan regional,
nasional dan internasional yang kompetitif dan komparatif dengan menjamin rasa
aman untuk berinvestasi
4. Mewujudkan ekonomi kerakyatan yang inovatif dan kreatif serta berdaya saing tinggi
5. Menjadikan Palembang Kota Pariwisata sungai dan budaya serta event olahraga
klas dunia yang harmoni antara kehidupan manusia dan alam
30
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut sangat ditekankan pentingnya
pelibatan masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan. Pelibatan masyarakat
ini menjadi hal yang harus diperhatikan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota
Palembang sebagai perangkat daerah yang mempunyai tugas membantu Walikota
dalam menjalankan fungsi melaksanakan urusan pemerintahan untuk membangun,
mengembangkan dan meningkatkan peran kepemudaan dan keolahragaan dalam
rangka pembangunan nasional di bidang pemuda dan olahraga. Dinas Kepemudaan
dan Olahraga Kota Palembang memiliki tugas membuat mekanisme pembangunan
yang melibatkan warga kota secara aktif dalam pembangunan kota. Dari kelima Misi
RPJMD Kota Palembang, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang secara
khusus menunjang tercapainya misi 2 dan 5 dengan sasaran sebagai berikut:
1. Terpenuhinya Kepuasan Masyarakat atas layanan perangkat Daerah (PD);
2. Meningkatkan kesadaran pemuda untuk terhindar dari bahaya narkoba, sek bebas,
HIV dan tindak kekerasan;
3. Terbinanya aktivitas pemuda dibidang kewirausahaan, kepeloporan dan pengabdian
masyarakat baik secara individual maupun kelompok;
4. Terselenggaranya kegiatan olahraga secara berkesinambungan yang melibatkan
elemen masyarakat;
5. Terselenggaranya berbagai event olahraga prestasi.
Sehubungan dengan sasaran diatas Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota
Palembang berupaya memaksimalkan program dibidang pemuda dan olahraga secara
efisien dengan pendekatan kegiatan yang menyentuh langsung ke masyarakat.
Berdasarkan Identifikasi permasalahan pelayanan Dispora Kota Palembang,
terdapat beberapa faktor penghambat dan pendorong yang dapat mempengaruhi
pencapaian visi dan misi kepala daerah serta wakil kepala daerah sebagaimana Tabel.
3.3 berikut :
31
Tabel 3.3 Telaahan Visi,Misi, dan Program Kepala Daerah
No. Misi/Program Penghambat Pendorong
1 Mewujudkan masyarakat yang religius, berbudaya, beretika melalui pembangunan budaya integritas yang didukung oleh Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan profesional
Kemampuan SDM aparatur dalam meningkatkan kualitas palayanan belum efektif dan efisien
Mengikuti Diklat SDM Aparatur dan pemanfaatan teknologi
Masih kurangnya pengetahuan pemuda terhadap dampak dari bahaya narkoba
Mengikuti sosialisasi terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba
Kurangnya kreatifitas serta kemauan pemuda dalam meningkatkan kemampuan berwirausaha
Pemberian dukungan yang sangat besar dari Pemerintahan.
2 Menjadikan Palembang Kota Pariwisata sungai dan budaya serta event olahraga klas dunia yang harmoni antara kehidupan manusia dan alam
Kurangnya sosialisasi terhadap efek dari even-even internasional yang diadakan
Terciptanya industri olahraga dan meningkatnya pendapatan daerah
III.3 Telaahan Renstra K/L
Dalam merumuskan Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang
perlu memperhatikan arah pembangunan nasional, rencana strategis
kementerian/lembaga maupun instansi yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang demi terwujudnya perencanaan yang
selaras antara pemerintah pusat dengan daerah. Dalam hal ini Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Kota Palembang mengacu kepada Renstra Kementerian Pemuda dan
Olahraga.
32
Kementerian Pemuda dan Olahraga menetapkan Visi Kementerian Pemuda dan
Olahraga 2015-2019 yaitu:
”Terwujudnya pemuda yang berkarakter, maju dan mandiri serta olahraga
yang membudaya dan berprestasi ditingkat regional dan internasional dalam
rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian
berlandaskan gotong royong”
Visi tersebut akan diwujudkan melalui Misi Kementerian Pemuda dan Olahraga
periode 2015-2019 adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pelayanan kepemudaan melalui penyadaran, pemberdayaan
pengembangan kepemimpinan, kepeloporan dan kewirausahaan pemuda;
2. Meningkatkan pendidikan kepramukaan bagi anggota pramuka siaga penggalang,
penegak dan pandega;
3. Meningkatkan sinergi dan kemitraan lintas sektor pemerintahan, swasta dan
masyarakat dalam pelaksanaan pelayanan kepemudaan dan kepramukaan serta
pembinaan, pengembangan dan penyelenggaraan keolahragaan nasional;
4. Meningkatkan budaya olahraga dan gaya hidup sehat dikalangan masyarakat untuk
kebugaran dan produktivitas.
Dengan demikian, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang dalam
menentukan Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan mempedomani Renstra
Kementerian Pemuda dan Olahraga, sehingga menjadi pedoman dalam penyusunan
dokumen perencanaan setiap unit organisasi sehingga dapat menentukan kebijakan-
kebijakan strategis dalam lingkup kerjanya secara lebih sistematis, terarah dan terukur
dengan baik pencapian kinerjanya.
33
III.4 KLHS
Isi sesuai KLHS
III.5 Telaahan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs)
Sebagai bagian dari entitas global dan nasional, Pemerintah Kota Palembang
memastikan prinsip pembangunan berkelanjutan pada proses pembangunan di
wilayahnya. Wujud pengimplementasiannya adalah dengan menyesuaikan cakupan dan
substansi TPB/SDGs pada Panca Upaya Utama Pembangunan Kota Palembang Tahun
2018 - 2023. Langkah selanjutnya adalah seluruh perangkat daerah lainnya di
lingkungan Pemerintah Kota Palembang, termasuk Dinas Kepemudaan dan Olahraga,
mendukung pencapaian TPB/SDGs melalui program dan kegiatan yang terkait ruang
lingkup tugas dan fungsi masing-masing.
TPB/SDGs merupakan kerangka kerja pembangunan yang memiliki tiga dimensi
pembangunan berkelanjutan, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. TPB/SDGs
diformulasikan ke dalam 17 Goals, 169 Target/Sasaran, dan 241 Indikator.Dalam
Gambar 3.1 terdapat rincian tujuh belas tujuan TPB/SDGs.
Gambar 3.1 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)
Tabel 3.4 Target dan Indikator SDGs dari Tujuan 9, 16, dan 17
34
III.6 Penentuan Isu-isu Strategis
Setelah melalui tahapan identifikasi permasalahan pelayanan Dinas Kepemudaan
dan Olahraga Kota Palembang, telaahan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah, dan KLHS serta telahaan SDGs maka perumusan isu-isu strategis Dispora
Kota Palembang Tahun 2018 - 2023 dapat dilakukan. Perumusan isu-isu strategis
berorientasi pada penyelenggaraan pelayanan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota
Palembang untuk lima tahun yang akan datang. Isu dapat ditentukan dari permasalahan
eksisting/akan terjadi selama periode perencanaan atau potensi yang belum dikelola
dengan baik. Permasalahan dan potensi yang dijadikan isu strategis adalah yang
memiliki pengaruh besar terhadap kinerja pembangunan daerah adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan SDM aparatur baik kualitas maupun kuantitas;
2. Meningkatkan partisipasi pemuda dibidang pendidikan;
3. Meningkatkan pemuda yang melakukan kewirausahaan;
4. Meningkatkan jumlah pemuda yang mendapatkan kesempatan kerja;
5. Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pemuda;
6. Meningkatkan jumlah pemuda yang aktif diorganisasi sosial
kemasyarakatan;
7. Ketersediaan ruang terbuka hijau untuk kegiatan olahraga;
8. Meningkatkan jumlah SDM keolahragaan;
9. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berolahraga;
10. Tingkat kebugaran masyarakat.
Dari hasil evaluasi capaian kinerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota
Palembang dan identifikasi permasalahan dapat disimpulkan bahwa masih banyak
masalah pembangunan yang belum terselesaikan disebabkan oleh belum optimalnya
pengelolaan perencanaan, pengendalian, evaluasi pembangunan di lingkungan
Pemerintah Kota Palembang. Sedangkan tugas utama Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Kota Palembang adalah membuat perencanaan pembangunan yang dapat
35
mengatasi permasalahan di lingkungan Pemerintah Kota Palembang demi kemakmuran
dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, masih rendahnya kualitas pengelolaan
pembangunan di Kota Palembang menjadi isu yang harus dijawab Dispora Kota
Palembang dalam periode lima tahun yang akan datang. Cakupan pengelolaan
pembangunan yaitu dari perencanaan, pengendalian, dan evaluasi terhadap kebijakan
perencanaan, pelaksanaan, dan hasil capaian pembangunan. Dengan demikian,
Dispora Kota Palembang harus meningkatkan kualitas pengelolaan pembangunan
untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kota yang tertuang dalam visi dan misi
kepala daerah.
Pengelolaan pembangunan erat kaitannya dengan pelaksanaan penelitian dan
pengembangan di bidang IPTEK. Proses pengambilan kebijakan, pengendalian, dan
evaluasi pembangunan membutuhkan dasar yang kuat, salah satunya yaitu hasil
penelitian. Dispora membutuhkan alat untuk menentukan prioritas pembangunan yang
butuh segera diselesaikan dan memiliki dampak yang luas terhadap masyarakat,
pemerintah pusat, dan provinsi tetangga.
Berdasarkan hasil analisis terhadap identifikasi permasalahan pelayanan Perangkat
Daerah, visi dan misi kepala daerah, Renstra Kementerian/Lembaga, dan Tujuan
TPB/SDGs maka dirumuskan isu-isu strategis Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota
Palembang untuk 5 (lima) tahun ke depan sebagai berikut: Untuk mengidentifikasi isu-
isu strategis yang harus di jawab oleh Dispora Kota palembang, maka perlu dilakukan
analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats). Melalui analisis
SWOT akan dapat diperoleh aspek aspek apa saja yang menjadi peluang dan ancaman
eksternal, serta kekuatan dan kelemahan internal organisasi dispora Kota palembang
sebagai berikut.
36
A. Analisis Kekuatan dan Kelemahan
1. Kekuatan (Strength)
Ada beberapa aspek dilingkungan internal yang merupakan kekuatan Organisasi
Dispora Kota Palembang.
Pertama, pada aspek internal sebanyak lima hal:
1) Jumlah pegawai sebanyak 54 orang sangat dibutuhkan dalam menyelenggarakan
kegiatan organiasasi. Kriteria jumlah pegawai yang cukup besar adalah adanya
keseimbangan antara work load (volume pekerjaan) dan work force (kuantitas
pegawai). Hal ini mengacu pada UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, dimana pada era sebelumnya terdapat keseimbangan antara volume
pekerjaan yang minim dibandingkan dengan kualitas pegawai yang besar.
2) Adanya struktur organisasi yang baik, yang memperhatikan aspek kemanusiaan.
Hal yang menjadi kekuatan karena organisasi sudah tepat dalam menempatkan
struktur sebagai sistem sosial, bukan sekedar moment opname.
3) Alokasi anggaran yang terus meningkat setiap tahun menjadi kekuatan organisasi
sebab anggaran adalah alat bagi peningkatan pelayanan dan kesejahteraan publik.
Dukungan anggaran bagi organisasi ini dituangkan dalam APBD dan APBN yang
merupakan komitmen Pemerintah Kota Palembang dan dan Pemprov Sumsel.
4) Adanya paradigma baru tentang kepemimpinan yang merupakan suatu kekuatan
harus merujuk pada arah Renstra yang dimiliki Dispora Kota Palembang tentang
arah dan tujuan organisasi. Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang mampu
mengakomodasi kebutuhan perubahan dalam lingkungan masyarakat yang
berorientasi pada pelayanan.
Kedua, Pada aspek proses perencanaan (planning) ada dua hal yang menjadi kekuatan
organisasi ini yaitu:
1) Komitmen Walikota Palembang terhadap Visi Pembangunan Kota Palembang
melalui Renstra Kota Palembang yaitu Mewujudkan masyarakat yang religius,
37
berbudaya, beretika melalui pembangunan budaya integritas yang didukung oleh
pemerintahan yang bersih, berwibawa dan profesional dan menjadikan Palembang
Kota Pariwisata sungai dan budaya serta event olahraga klas dunia yang harmoni
antara kehidupan manusia dan alam.
2) Tersusunnya Perencananaan jangka menengah Renstra Dispora merupakan
kekuatan bagi organisasi dalam mengimplementasikan program kegiatan untuk
mengacu pada sasaran yang jelas, terarah dan terukur.
Ketiga, pada aspek kinerja ada satu hal yang menjadi kekuatan yaitu:
Terlaksananya kegiatan bidang Olahraga pada Dispora Kota Palembang antara
lain: Pekan Olahraga Kota (PORKOT), Peringatan Hari Olahraga Nasional
(HAORNAS), Gerak jalan, Maching band, extrem sport, sepakbola antar kecamatan,
tenis, futsal, pencak silat dan bantuan peralatan olahraga untuk Karang Taruna di
Kota Palembang, dibidang olahraga ada 2 (dua) cabang olahraga unggulan yaitu
sepakbola dan pencak silat . Kegiatan Bidang Kepemudaan pada Dispora Kota
Palembang antara lain : Pelatihan Paskibraka, Dunia Melayu Dunia Islam, (DMDI),
Pemilihan Pemuda Pelopor, Sosialisasi Budaya Pornoaksi dikalangan Pemuda,
sosialisasi bahaya narkoba. Kegiatan tersebut mencerminkan produktivitas kegiatan
Dispora Kota Palembang yang baik. Hal ini jelas menjadi suatu kekuatan didalam
suatu organisasi.
2. Kelemahan (Weakness)
Ada beberapa aspek kelemahan internal organisasi Dispora Kota Palembang
saat ini :
Pertama, pada aspek internal yaitu :
1) Keterbatasan sumberdaya aparatur yang berkualitas dan profesional. Hal ini jelas
akan berpengaruh terhadap kinerja organisasi. SDM yang berkualitas yakni yang
memiliki pengetahuan, keterampilan, profesional dan memiliki etos kerja yang tinggi.
38
Selain itu, SDM yang ada belum seluruhnya mau menekuni bidang tugas dan
pekerjaannnya secara sungguh sungguh, bertanggung jawab untuk memberikan
suatu kontribusi terhadap organisasi masyarakat.
2) Struktur organisasi lembaga pemerintahan yang menangani masalah pemuda dan
olahraga seringkali berubah, ini mengakibatkan pergeseran Tupoksi serta
kewenangan yang berpengaruh pada kebijakan pembangunan pemuda dan
olahraga. Selain itu struktur organisasi yang berorientasi pada sistem sosial atau
memperhatikan unsur kemanusiaan dapat menjadi suatu kelemahan apabila tidak
dikontrol dengan baik, karena organisasi cenderung menjadi gemuk dan lamban.
3) Kultur organisasi. Masih melembaganya nilai paternalistik dan lemahnya etos kerja
merupakan budaya negatif yang berdampak besar terhadap pelaksanaan kegiatan
organisasi. Kelancaran pekerjaan akan terganggu oleh kebiasaan menunda
pekerjaan karena menunggu perintah. Pada gilirannya budaya yang buruk akan
mengurangi kualitas kinerja.
Kedua, kelemahan pada aspek perencanaan yaitu visi dan misi organisasi Dispora
belum menjadi magnet atau dihayati dalam pelaksanaan tugas. Hal ini merupakan
kelemahan sebab visi dan misi merupakan tonggak perencanaan dan sekaligus
sebagai pernyataan apa yang ingin dicapai oleh Dispora.
Ketiga, kelemahan pada aspek kinerja adalah:
1) Penyelewengan sikap responsif oleh aparat dan rendahnya diskresi aparat. Hal ini
jelas mengganggu kinerja dan citra organisasi. Penyebabnya antara lain lemahnya
penjatuhan sanksi hukum, hambatan profesionalisme dan kultur paternalistik, takut
dimarahi atasan dan sebagainya.
39
2) Belum terpenuhinya akuntabilitas publik seperti harapan, keinginan, tuntutan
stakeholder. Kinerja Dispora Kota Palembang dinilai berorientasi pada penyelesaian
kegiatan.
B. Analisis Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threats)
1. Peluang (Opportunity)
a. Aspek Politik
1) Adanya dukungan DPRD Kota Palembang melalui APBD mengenai pembinaan dan
pengembangan pemuda dan olahraga. Dukungan politik dari DPRD ini penting
artinya bagi Dispora Kota Palembang, untuk mengimplementasikan program
program bidang strategis yang akan menjadi tolok ukur kinerja.
2) Kesejahteraan atlet, pelatih, dan tenaga keolahragaan mulai mendapat perhatian.
Pemerintah mulai terfokus pada kesejahteraan atlet berprestasi, dan insan olahraga
lain yang pernah berjasa bagi negara. Menpora memberi perhatian pada atlet,
mantan atlet dan pelatih diperhatikan kesejahteraannya. Mulai dari peroleha rumah
sehat dan mengangkat jadi PNS.
b. Aspek Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Kota Palembang sampai akhir tahun 2018 sangatlah tinggi
setelah dilangsungkannya Asian Games 2018 dan event-event olahraga bertaraf
International. Pertumbuhan ekonomi itu disebabkan besarnya pertumbuhan dari
berbagai sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sedangkan sektor yang
memegang peranan yang menonjol adalah industri pengolahan dan pertanian.
Keadaan struktur ekonomi seperti di Kota Palembang yang berbasis masyarakat
industri mendorong swasta/ pemerintah setempat untuk terpacu memenuhi tuntutan
akan ketersediaan fasilitas pelayanan publik/ olahraga. Pada masyarakat industri
kemampuan membayar akan lebih tinggi dari pada masyarakat agraris (berbasis
pertanian). Artinya kemampuan masyarakat untuk melakukan kegiatan kepemudaan
dan olahraga yang membutuhkan biaya sesungguhnya tidak menjadi masalah.
40
c. Aspek Sosial
Situasi keagamaan relatif kondusif, penduduk kota palembang yang beragama islam
(91%) namun dalam sejarah toleransi beragama di Kota Palembang belum pernah
ada peristiwa yang berarti yang disebabkan oleh unsur agama. Masing-masing
pihak berusaha menjaga kerukunan dengan berbagai kegiatan dan terus
membangun kesepahaman. Kondisi ini sangat kondusif bagi calon investor.
d. Aspek Kolaborator
Adanya hubungan kemitraan/ kolaborasi dengan pihak lain. Dispora Kota
palembang mempunyai komitmen untuk menjalin kemitraan dengan pengusaha
dalam bentuk penyediaan sarana atau event olahraga. Pemanfaatan aspek
kolaborasi ini merupakan hal yang positif bagi organisasi karena mewujudkan
jejaring kerja (networking) yang saling menunjang dan saling menguntungkan (win-
win). Pendekatan kolabirasi adalah pendekatan utama yang akan menggantikan
pendekatan hirarki dalam prinsip-prinsip pengorganisasian untuk memimpin dan
mengelola lingkungan kerja abad XXI. Karena itu, kedepannya Dispora Kota
Palembang harus meningkatkan kualitas hubungan kemitraan dengan pihak lain.
Banyak hal positif yang bisa diperoleh melalui pendekatan kolaborasi. Di antaranya
mampu meningkatkan kinerja organisasi, memperkaya dan memperkuat daya
dorong kesatuan organisasi, dan dapat menjadi ajang penyelesaian konflik.
Meskipun harus diakui pula untuk mewujudkan hubungan kemitraan itu memerlukan
waktu yang lama karena harus menciptakan sejumlah pra kondisi antara dua
organisasi.
2. Analisis Ancaman
a. Aspek Sosial
1) Rendahnya pembinaan dan pengembangan pemuda sebagai upaya memenuhi
tuntutan dinamika pembangunan. Hal ini mengakibatkan kurangnya rasa tanggung
41
jawab, kesetiakawanan sosial, serta kepeloporan pemuda. Indikator ini terlihat
antara lain dengan rendahnya partisipasi pemuda dalam pembangunan disegala
bidang, terbatasnya kesempatan pemuda untuk memperoleh pendidikan
keterampilan, menurunnya jiwa kewirausahaan, dan kepemimpinan, serta
banyaknya pemuda yang terlibat dalam penyalahgunaan Napza, dan minuman
keras.
2) Rendahnya budaya dan pembinaan olahraga. Akibat rendahnya budaya dan
pembinaan olahraga ini yaitu menurunnya kualitas manusia yang bisa merusak
watak dan kepribadian disiplin serta sportivitas. Tanpa hal itu akses selanjutnya
adalah tidak munculnya kebanggaan daerah.
3) Berubahnya nilai dan tata kehidupan masyarakat dari sosialis menjadi individualis.
Hal ini mengakibatkan masyarakat memikirkan diri sendiri (egois) tidak memikirkan
kehidupan sosial.
4) Dampak globalisasi turut mempengaruhi pola pikir, sikap dan prilaku pemuda.
Pemuda masa kini lebih tertarik dengan budaya populer yang bersifat instan.
Upaya-upaya memerlukan kerja keras seperti syarat-syarat yang diperlukan sebagai
kunci sukses olahraga tidak diminati kaum muda. Sebab kerja keras itu memerlukan
proses panjang yang melelahkan.
5) Rendahnya penyediaan sarana dan prasarana olahraga. Sehingga diperlukan
penyediaan sarana dan prasara olahraga yang memadai agar pembibitan dan
pembinaan, pemassalan dan pemasyarakatan olahraga dapat meningkat dan
merata diseluruh daerah, dimulai dari lingkungan sekolah, lingkungan pekerjaan dan
pemukiman.
6) Rendahnya kualitas pelatih yang berkualitas nasional dan internasional.
b. Aspek Ekonomi
Sebagian besar kalangan swasta masih belum merasakan adanya magnet untuk
membantu tumbuh kembangnya kegiatan-kegiatan dibidang pemuda dan olahraga.
42
Mereka masih enggan untuk menanamkan investasinya dibidang pemuda dan
olahraga karena belum adanya kemudahan atau jaminan dari pemerintah untuk
berusaha. Akibatnya para investor merasakan kebingungan dalam mengajukan
permohonan penanaman modal diwilayah Kota Palembang.
c. Aspek Teknologi
Penggunaan IPTEK keolahragaan masih terbatas. Hal itu diperburuk dengan
rendahnya SDM pengelola kegiatan olahraga yang berorientasi pada IPTEK.
Pemanfaatan teknologi informasi berupa akses internet dan home page dapat
menjadi ancaman bagi perkembangan olahraga. Pemanfaatan teknologi informasi
akan mempermudah proses layanan yang terpadu antara masing masing sistem
informasi akan mempermudah proses layanan yang terpadu antara masing-masing
sistem informasi manajemen dalam suatu jaringan. Selain itu juga mempermudah
pemuda/ olahraga/ masyarakat untuk mengakses informasi yang diperlukan.
d. Aspek Kompetitor
Belum ada standar baku tentang persaingan, kompetisi, antar unit bagian di dalam
badan atau diluar badan menjadi ancaman organisasi. Semangat kompeetisi yang
disuntikan kepada aparatur akan menumbuhkan motivasi untuk berlomba lomba
meningkatkan kualitas pelayanan terbaik dibidang kepemudaan dan olahraga,
masyarakat, yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja organisasi.
43
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Berangkat dari kondisi faktual dan hasil analisis lingkungan strategis, baik
menyangkut potensi, kemampuan, keterbatasan dan isu-isu trategis yang masih harus
diselesaikan pemerintah Kota Palembang, maka untuk menyelenggarakan pelayanan,
pemerintahan dan pembangunan harus direncanakan dan disusun berdasarkan
pemahanan, penghayatan dan kesepakatan semua pihak yang terkait (stakeholder). Hal
tersebut berada dalam sebuah bingkai cita-cita yang ingin diwujudkan secara objektif,
realistis dan dengan pencapaian yang dapat diindikasikan berdasarkan ukuran-ukuran
tertentu.
Isu-isu strategis yang telah ditetapkan dalam Bab III merupakan dasar untuk
menentukan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kepemudaan dan Olahraga.
Seluruh isu harus terjawab dalam tujuan, kondisi apa yang akan dicapai/dihasilkan
dalam jangka waktu lima tahun yang akan datang. Tujuan dan sasaran merupakan cita-
cita Dinas Kepemudaan dan Olahraga, melalui berbagai upaya yang akan dilakukan
selama lima tahun untuk menciptakan kondisi yang diinginkan.
Dengan demikian, tujuan dan sasaran Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga
berfungsi untuk menentukan arah kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga lima tahun
yang akan datang. Setiap langkah kerja yang dilakukan oleh setiap unsur Dinas
Kepemudaan dan Olahraga harus mempedomani tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Kota Palembang.
Untuk mewujudkan Visi Walikota dan Wakil Walikota Kota Palembang 2018-2023
melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan dimana Dispora mendukung misi 2 dan
44
misi 5, maka dirumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada setiap misi.
Tujuan dan Sasaran merupakan perumusan sasaran strategis yang menunjukkan
tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan Dinas Kepemudaan dan
Olahraga pada jangka menengah Pemerintah Kota Palembang, yang selanjutnya akan
menjadi dasar penyusunan kinerja pembangunan Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Kota Palembang.
Tujuan 1
1. Mewujudkan Pelayanan Prima;
Sasaran I
I.1. Terpenuhinya Kepuasan Masyarakat atas layanan Perangkat
Daerah
Tujuan 2
2. Meningkatkan peran pemuda dibidang kewirausahaan, kepeloporan dan pengabdian masyarakat.
Sasaran II
II.1. Terbinanya aktivitas pemuda dibidang kewirausahaan baik secara
individual maupun kelompok.
Tujuan 3
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan keolahragaan dan
prestasi olahraga
Sasaran III
III.1. Terselenggaranya berbagai event olahraga tingkat lokal, regional dan
internasional,
45
Gambar 4.1 KeterkaitanTujuan Renstra Dispora dengan RPJMD 2018 - 2023
4.1. Keselarasan antara dokumen Renstra OPD dengan RPJMD penting karena
pencapaian RPJMD ditunjang oleh kinerja setiap PD. Tujuan pertama jangka menengah
Dispora mendukung misi ke-2 RPJMD, sedangkan tujuan ke-2 mendukung misi ke-5
RPJMD.
VISI RPJMD PALEMBANG EMAS DARUSSALAM
MISI ke-5 RPJMD Menjadikan palembang kota pariwisata sungai dan budaya serta event olahraga klas dunia yang harmoni antara kehidupan manusia dan alam
.
Tujuan Renstra 2
1. Meningkatkan peran serta masyarakat
dalam kegiatan keolahragaan dan
prestasi olahraga
MISI ke- 2 RPJMD Mewujudkan masyarakat yang religius, berbudaya, beretika melalui pembangunan budaya integritas yang didukung oleh pemerintahan yang bersih, berwibawa dan propesional
Tujuan Renstra 1
1. Mewujudkan Pelayanan Prima
2. Meningkatkan peran pemuda dibidang
kewirausahaan, kepeloporan dan
pengabdian masyarakat
46
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang Tahun 2018 - 2023
No
Tujuan
Sasaran
IndikatorTujuan/ Sasaran
Target KinerjaTujuan/SasaranPadaTahun
Ke-
2019 2020 2021 2022 2023
1.
Mewujudkan Pelayanan Prima
Terpenuhinya Kepuasan Masyarakat atas layanan Perangkat Daerah
Meningkatnya Indek Kepuasan masyarakat atas layanan perangkat daerah (PD)
100 %
100%
100%
100%
100%
2.
Meningkatkan peran pemuda dibidang kewirausahaan, kepeloporan dan pengabdian masyarakat
Terbinanya aktivitas pemuda dibidang kewirausahaan, baik secara individual maupun kelompok
Meningkatnya jumlah pemuda yang mendapatkan pelatihan wirausaha
300 orang
450
orang
600
orang
750
orang
900
orang
3
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan keolahragaan dan prestasi olahraga
Terselenggaranya berbagai event olahraga tingkat lokal, regional dan internasional
Meningkatnya jumlah event olahraga tingkat lokal, regional dan internasional
9 event
11
event
13
event
15
event
17
event
Jumlah Pemuda yang mendapatkan pelatihan wirausaha pada awal periode
RPJMD adalah sebanyak 150 orang didapat data dari Kegiatan tahun 2018 kegiatan
workshop teknologi pemanfaatan aplikasi gadget untuk menjadikan pemuda kreatif,
mandiri, dan berpenghasilan untuk target tahun ke 1 sampai dengan tahun ke 5
sebanyak 150 pemuda mengikuti pelatihan kewirausahaan sehingga ditargetkan
meningkat di akhir periode RPJMD sebanyak 900 orang pemuda yang sudah mengikuti
pelatihan kewirausahaan.
47
Jumlah event olahraga tingkat lokal, regional, nasional, internasional pada awal
periode RPJMD sebanyak 7 event yaitu :
ASIAN GAMES 2018 ( 18 AGUSTUS S/D 2 SEPTEMBER 2018 )
PORKOT 2018 ( 7 S/D 18 NOPEMBER 2018 )
SEPEDA NUSANTARA 2018 ( 20 OKTOBER 2018 )
LIGA FUTSAL MAHASISWA SE INDONESIA ( 16 S/D 24 OKTOBER 2018 )
PROLIGA 2018 ( SERI I 9 S/D MARET 2018 DAN SERI II 14 S/D 16
DESEMBER 2018 )
JUNIOR NBA ( 20 SEPTEMBER 2018 )
LIGA INDONESIA 2018 ( SRIWIJAYA FC )
Untuk target tahun ke 1 sampai dengan tahun ke 5 ditargetkan sebanyak 2 event
olaharaga di laksanakan di Kota Palembang sehingga total event olahraga di akhir
periode RPJMD sebanyak 17 event olahraga tingkat lokal, regional, nasional maupun
internasional.
47
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Demi terwujudnya tujuan dan sasaran organisasi diperlukan penentuan strategi
yang selanjutnya diterjemahkan secara bertahap ke dalam arah kebijakan. Strategi dan
arah kebijakan menjadi prioritas layanan yang harus diselenggarakan, sebagai upaya
untuk mencapai tujuan lima tahun kedepan. Dengan demikian, strategi merupakan
langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan tujuan
dan sasaran Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang.
Dengan memerhatikan Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota Pemerintah
Kota Palembang Tahun 2018 - 2023 serta untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang Tahun 2018 - 2023, dirumuskan
strategi dan kebijakan:
Adapun hubungan antara tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang 2018 - 2023 dapat dilihat pada Gambar
5.1. Sebagaimana tampak pada gambar di bawah,
48
Gambar 5.1 Hubungan Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan
Dispora Kota Palembang 2018 - 2023
Tujuan 1:
Mewujudkan Pelayanan Prima
Efektif dan Efisien
Sasaran 1:
Terpenuhinya
Kepuasan
Masyarakat atas
layanan
Perangkat
Daerah
Sasaran 2.1:
Meningkatkan
kesadaran
pemuda untuk
terhindar dari
bahaya
narkoba,sek
bebas, HIV
dan tindak
kekerasan
Sasaran 2.2:
Terbinanya
aktivitas
pemuda
dibidang
kewirausahaa
n,
kepeloporan
dan
pengabdian
masyarakat
baik secara
individual
maupun
kelompok
Tujuan 2:
Meningkatkan peran pemuda dibidang kewirausahaan, kepeloporan dan
pengabdian masyarakat
Tujuan 3:
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan keolahragaan
dan prestasi olahraga
Sasaran 3.1:
Terselengga
ranya
kegiatan
olahraga
secara
berkesinamb
ungan yang
melibatkan
elemen
masyarakat
Sasaran 3.2:
Terselengga
ranya
berbagai
event
olahraga
tingkat lokal,
regional,
nasional dan
internasional
Strategi #1:
Meningkatkan
SDM Aparatur
baik kualitas
maupun kuantitas
Strategi #2:
Meningkatkan partisipasi pemuda
dibidang pendidikan
Meningkatkan pemuda yang
melakukan kewirausahaan
Meningkatkan jumlah pemuda
yang mendapatkan kesempatan
kerja
Meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan pemuda
Meningkatkan jumlah pemuda
yang aktif diorganisasi sosial
kemasyarkatan.
Strategi #2:
Ketersediaan ruang terbuka hijau
untuk kegiatan olahraga (RTH)
Meningkatkan jumlah SDM
keolahragaan
(Instruktur,Pelatih,Guru Olahraga)
Meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam berolahraga
Tingkat kebugaran masyarakat.
49
Penjelasan secara rinci masing-masing strategi dan arah kebijakan untuk setiap
sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut:
tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan, secara ringkas ditampilkan pada Tabel
Tabel 5.1. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
No Tujuan/Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Pelayanan Prima Efektif dan Efisien
Terpenuhinya Kepuasan Masyarakat atas layanan Perangkat
Meningkatkan SDM
Aparatur baik kualitas
maupun kuantitas
1. Pendidikan dan Pelatihan SDM Aparatur
2. Pemenuhan sarana dan prasarana penunjang
2.
Meningkatkan peran pemuda dibidang kewirausahaan, kepeloporan dan pengabdian masyarakat
Meningkatkan kesadaran
pemuda untuk terhindar dari
bahaya narkoba,sek bebas,
HIV dan tindak kekerasan
Meningkatkan partisipasi
pemuda dibidang
pendidikan
Jumlah pemuda yang menempuh jalur pendidikan di tingkat Sekolah menengah keatas
Meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan pemuda
Peningkatan jumlah pemuda yang mengetahui bahaya penyalahgunaan narkoba
Terbinanya aktivitas pemuda
dibidang kewirausahaan,
kepeloporan dan pengabdian
masyarakat baik secara
individual maupun kelompok
Meningkatkan pemuda yang melakukan kewirausahaan
Peningkatan jumlah pemuda yang menapatkan pelatihan wirausaha.
Meningkatkan jumlah pemuda yang mendapatkan kesempatan kerja
Peningkatan kreatifitas pemuda pelopor.
Meningkatkan jumlah pemuda yang aktif diorganisasi sosial kemasyarkatan
Peningkatan pemuda yang aktif diorganisasi sosial masyarakat
3
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan keolahragaan dan prestasi olahraga
Terselenggaranya kegiatan olahraga secara berkesinambungan yang melibatkan elemen masyarakat
Ketersediaan ruang terbuka hijau untuk kegiatan olahraga (RTH)
Pengembangan ruang terbuka hijau untuk kegiatan olahraga
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berolahraga
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam berolahraga
Tingkat kebugaran masyarakat
Peningkatan partisipasi masyarakat untuk hidup sehat
Terselenggaranya berbagai
event olahraga prestasi
Meningkatkan jumlah SDM keolahragaan (Instruktur,Pelatih,Guru Olahraga)
Mengembangkan industri olahraga serta menambah pendapatan daerah
50
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
SERTA PENDANAAN INDIKATIF
Strategi dan arah kebijakan jangka menengah memerlukan penjabaran
berupa upaya-upaya dalam bentuk program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
setiap tahun. Penyusunan program mengacu kepada program yang tercantum
dalam RPJMD Kota Palembang.
Program merupakan penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam bentuk
upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang
disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas dan fungsi.
Sebagai instrumen untuk mencapai tujuan dan sasaran renstra, program perangkat
daerah mengacu kepada strategi dan arah kebijakan sebagaimana dapat dilihat
pada Tabel 6.1.
51
Tabel 6.1.
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan, dan Program PD
(sesuaikan dengan program yang ada di Bab 7 tabel 7.3)
No Tujuan/Sasaran Strategi Arah Kebijakan Program PD
1.
Pelayanan Prima Efektif dan Efisien
Terpenuhinya Kepuasan Masyarakat atas layanan Perangkat
Meningkatkan
SDM Aparatur
baik kualitas
maupun
kuantitas
Pendidikan dan Pelatihan SDM Aparatur
Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Peningkatan disiplin aparatur
Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Pemenuhan sarana dan prasarana penunjang
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Pelayanan admininstrasi perkantoran
2.
Meningkatkan jumlah pemuda yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan
Terbinanya aktivitas
pemuda dibidang
kewirausahaan, baik
secara individual
maupun kelompok
Meningkatkan
partisipasi
pemuda
dibidang
pendidikan
Jumlah pemuda yang menempuh jalur pendidikan di tingkat Sekolah menengah keatas
Program upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
Meningkatkan
kesehatan dan
kesejahteraan
pemuda
Peningkatan jumlah pemuda yang mengetahui bahaya penyalahgunaan narkoba
Meningkatkan pemuda yang melakukan kewirausahaan
Peningkatan jumlah pemuda yang berwirausaha
Peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
Meningkatkan jumlah pemuda yang mendapatkan kesempatan kerja
Peningkatan kreatifitas pemuda pelopor.
Peningkatan peran serta kepemudaan
Meningkatkan jumlah pemuda yang aktif diorganisasi sosial kemasyarkatan
Peningkatan pemuda yang aktif diorganisasi sosial masyarakat
Pengembangan dan kreasi kebijakan pemuda
3
Meningkatkan jumlah event olahraga ditingkat lokal, regional dan internasional
52
Terselenggaranya
berbagai event
olahraga ditingkat
lokal, regional dan
internasional.
Ketersediaan ruang terbuka hijau untuk kegiatan olahraga (RTH)
Pengembangan ruang terbuka hijau untuk kegiatan olahraga
Pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berolahraga
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam berolahraga Peningkatan sarana dan
prasarana olahraga
Tingkat kebugaran masyarakat
Peningkatan partisipasi masyarakat untuk hidup sehat
Meningkatkan jumlah SDM keolahragaan (Instruktur,Pelatih,Guru Olahraga)
Mengembangkan industri olahraga serta menambah pendapatan daerah
Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga
6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja
Rumusan kebijakan yang tepat akan melahirkan program-program yang
mampu menjawab berbagai permasalahan yang akan dihadapi oleh Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang dalam lima tahun mendatang. Setiap
program memiliki fungsi dan karakter masing-masing, baik pada bidang yang sama
maupun berbeda. Meskipun begitu, tujuan akhir dari pelaksanaan program akan
mengarah pada penguatan peran Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota
Palembang dalam rangka mewujudkan visi dan misi Daerah Kota Palembang.
Berdasarkan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan ditentukan program dan
kegiatan beserta indikator kinerja masing-masing program dan kegiatan. Selanjutnya
program dan kegiatan yang tercantum dalam rencana strategis ini akan
dilaksanakan selama lima tahun sesuai dengan periode masa berlaku renstra.
53
Sedangkan tahun 2018 - 2023 menggunakan sebanyak 12 (dua belas)
program yang terdiri dari:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur;
3. Program peningkatan disiplin aparatur;
4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur;
5. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian dan kinerja dan
keuangan;
6. Program pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga;
7. Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga;
8. Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga;
9. Program upaya pencegahan penyelahgunaan narkoba;
10. Program pengembangan dan keserasian kebijakan pemuda;
11. Program peningkatan peran serta kepemudaan;
12. Program peningkatan uapaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan
hidup pemuda.
Rincian lebih lanjut mengenai Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Target
dan Pendanaan Indikatif dapat dilihat pada Tabel 6.1.
54
Tabel 6.1 Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif
Sama Indikator semua Program Rutin:
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran : Persentase penyelenggaraan administrasi perkantoran yang terlaksana dengan baik.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur: Persentase peningkatan kapasitas sumber daya aparatur yang profesional
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur: Persentase peningkatan sarana dan prasarana aparatur yang memadai
Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS: Persentase pindah/purna tugas PNS yang terfasilitasi
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan: Persentase Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Program Peningkatan Disiplin Aparatur: Persentase peningkatan disiplin aparatur
Targetnya 100% setiap tahun selama 5 tahun dengan sifat indicator PADA, dan diakhir lima tahun adalah RATA-RATA
55
Tabel 6.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Dinas Kepemudaan Dan Olahraga
Tahun 2019-2023
Visi Renstra
:
PALEMBANG EMAS DARUSSALAM TAHUN 2023
No
Tujuan Renstra
Sasaran Renstra
Indikator
Sasaran
Renstra
Kode
Rekenin
g
Program dan
Kegiatan Renstra
Indikator Kinerja
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Data Capai
an pada
Tahun Awal
Perencanaa
n
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerj