Top Banner
Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karuniaNya Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dapat diselesaikan. Pembangunan sektor pertanian merupakan salah satu prioritas kebijakan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Revitalisasi pertanian dicanangkan untuk mampu meningkatkan ketahanan pangan, mutu dan daya saing komoditi pertanian. Perencanaan Program dan Kegiatan Pertanian yang disusun dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan petani dan kelompok tani akan menjadikan kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat diharapkan dapat memaksimalkan kegiatan pertanian sesuai dengan anggaran yang tersedia. Akhirnya, semoga Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang memerlukan. Pontianak, Maret 2018 Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Ir. H. Hazairin, MS. Pembina Utama Madya NIP. 19570514 198203 1 013
61

KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Mar 08, 2019

Download

Documents

trinhkhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

1

KATA PENGANTAR

uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

karuniaNya Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018 Dinas Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dapat diselesaikan.

Pembangunan sektor pertanian merupakan salah satu prioritas kebijakan untuk

mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Revitalisasi pertanian dicanangkan untuk

mampu meningkatkan ketahanan pangan, mutu dan daya saing komoditi pertanian.

Perencanaan Program dan Kegiatan Pertanian yang disusun dengan baik dan

sesuai dengan kebutuhan petani dan kelompok tani akan menjadikan kegiatan dapat

dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan dengan tingkat keberhasilan

yang tinggi. Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018 Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat diharapkan dapat memaksimalkan

kegiatan pertanian sesuai dengan anggaran yang tersedia.

Akhirnya, semoga Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018 Dinas Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat ini dapat berguna bagi

pihak-pihak yang memerlukan.

Pontianak, Maret 2018

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat,

Ir. H. Hazairin, MS.

Pembina Utama Madya NIP. 19570514 198203 1 013

Page 2: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada dasarnya dalam penyusunan perencanaan pembangunan

pertanian menyangkut sistem penyusunan perencanaan yang dilaksanakan

selama ini oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi

Kalimantan Barat, ada beberapa komponen kegiatan yang terlibat didalamnya

seperti identifikasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi, yang secara

keseluruhan akan mempengaruhi kualitas dari perencanaan yang disusun.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan penyusunan rencana

pembangunan yang mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan,

menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar daerah,

antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara pusat dan

daerah, menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasannya serta mengoptimalkan

partisipasi masyarakat. Selain itu juga dimaksudkan untuk menjamin

penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan

berkelanjutan.

Rencana jangka menengah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura sudah disusun dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat untuk

periode tahun 2013 – 2018, yang merupakan suatu perencanaan berbasis

kinerja yang memberikan panduan terhadap hasil yang ingin dicapai dalam

kurun waktu tahun 2013 sampai tahun 2018 dengan memperhitungkan

potensi, peluang dan kendala yang mungkin ada dan mungkin timbul.

Rencana Strategis ini merupakan proses yang berkelanjutan, oleh

karena itu agar mampu dan responsif terhadap perkembanganan situasi

Page 3: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

2

yang sangat dinamis, baik dalam aspek kenegaraan, politik, ekonomi, maupun

sosial budaya, maka secara periodik perlu diupayakan untuk dilakukan revisi

baik secara parsial maupun menyeluruh.

Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Provinsi Kalimantan Barat merupakan serangkaian rencana tindakan dan

strategi mendasar yang dibuat secara bersama-sama antara pimpinan dan

seluruh komponen organisasi untuk diimplementasikan oleh seluruh

jajarannya dalam rangka pencapaian visi dan misi. Perumusan Rencana

Strategis tersebut mengikuti pola yang merupakan tahapan-tahapan kegiatan

mulai dari yang paling ideal/kualitatif sampai dengan yang paling teknis dan

kuantitatif. Tahapan-tahapan tersebut merupakan rangkaian yang memiliki

saling keterkaitan untuk mencapai suatu tujuan bersama yang merupakan visi

dan misi organisasi.

Turunan dari Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat berupa Rencana Kerja (Renja)

Tahunan dan untuk tahun pertama periode Renstra ini adalah Renja Tahun

2017 yang merupakan acuan atau panduan hasil yang ingin di capai pada

tahun 2017.

1.2. Landasan Hukum

Penyusunan RENJA Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan peraturan perundang–

undangan sebagai berikut :

1. Undang–Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4288).

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104).

Page 4: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

3

3. Undang–Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4437 ).

4. Undang–Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Thn 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4438).

5. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

8. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 2007 tanggal 4 Januari 2007

tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada

Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala

Daerah kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat.

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan

Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah.

11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

12. Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri No. 050 tahun 2005 tentang

Petunjuk Teknis Penyusunan RPJP, RPJMD dan RENSTRA SKPD.

Page 5: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

4

13. Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2008 tentang RPJP Daerah Provinsi

Kalimantan Barat Tahun 2008-2028.

14. Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2013 tentang RPJM Daerah Provinsi

Kalimantan Barat Tahun 2013-2018

15. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat No. 9 Tahun 2005 tentang

Tata Cara Penyusunan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah

Provinsi Kalimantan Barat

1.3. Sistematika Dokumen RENJA

Rencana Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018 dibagi menjadi 5 bab dan beberapa

sub bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2016

BAB III TUJUAN DAN SASARAN RENJA

BAB IV RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB V PENUTUP

1.4. Maksud dan Tujuan

Rencana Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Provinsi Kalimantan Barat tahun 2018 disusun dengan maksud :

1. Penjabaran dari Renstra sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin

dicapai dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Dinas Pertanian

Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.

2. Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh jajaran Dinas Pertanian

Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam

menentukan prioritas program dan kegiatan tahun 2018 yang akan

dibiayai dari APBD dan sumber pembiayaan APBN.

Page 6: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

5

3. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi

kinerja tahunan bagi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Provinsi Kalimantan Barat.

4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur dalam mencapai tujuan dengan

cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan

terukur.

5. Memudahkan seluruh jajaran aparatur untuk memahami dan menilai arah

kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahun 2018.

Adapun tujuan dari penyusunan RENCANA KERJA Dinas Pertanian

Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat tahun 2018

adalah :

1. Sebagai bahan rujukan / acuan dalam penyusunan anggaran Dinas

Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.

2. Sebagai bahan rujukan / acuan dalam penyusunan rencana kinerja/kerja

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan

Barat.

3. Membangun partisipasi stakeholder Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam perencanaan

pembangunan.

4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumber daya yang dimiliki

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan

Barat.

Page 7: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

6

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2016

2.1. Evaluasi Indikator Makro (PDRB)

Sektor Pertanian memiliki peranan yang sangat penting dalam

pembangunan perekonomian nasional maupun regional. Pembangunan

Tanaman Pangan dan Hortikultura memiliki aspek multi dimensional, tidak

saja aspek ekonomi melainkan aspek sosial politik, bahkan pertahanan dan

keamanan, pembangunan sub sektor Pertanian merupakan bagian integral

dari pembangunan ekonomi yang pada dasarnya adalah upaya untuk

meningkatkan kualitas, profesionalisme dan produktivitas tenaga kerja

pertanian, sehingga dapat menghasilkan partisipasi aktif seluruh stake holder

mengarah keberpihakan kepada petani guna mencapai sasaran peningkatan

pendapatan dan kesejahteraan petani.

Page 8: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

7

Tabel 1

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (juta Rupiah)

Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016

Kategori Uraian 2015* 2016**

A Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 30.136.434,8 32.649.106,4

1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa 25.659.172,4 27.804.025,5

a. Tanaman Pangan 4.762.423,3 5.396.258,3

b. Hortikultura 2.770.698,2 2.974.355,5

c. Perkebunan 14.570.186,3 15.627.849,9

d. Peternakan 3.130.359,0 3.359.395

e. Jasa Pertanian dan perburuan 425.505,5 446.166,2

2. Kehutanan dan Penebangan Kayu 2.092.063,3 2.274.620,9

3. Perikanan 2.385.199,1 2.570.460,0

B. Pertambangan dan Penggalian 7.196.002,8 9.046.110,1

C. Industri Pengolahan 23.172.590,1 26.004.094,6

D. Pengadaan Listrik, Gas 111.941,5 153.194,8

E. Pengadaan Air 180.085,8 184.152,3

F. Konstruksi 19.212.255,8 20.082.327,1

G. Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi Mobil

21.741.200,0 23.371.367,6

H. Trasportasi dan pergudangan 6.440.149,6 7.302.284,5

I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 3.494.556,5 3.822.153,8

J. Informasi dan komunikasi 4.925.396,1 5.522.846,5

K. Jasa Keuangan 5.223.846,4 5.878.535,4

L. Real Estate 4.418.022,3 4.775.286,6

M,N Jasa Perusahaan 690.046,5 744.573,4

O Adminsitrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

9.775.630,3 11.221.891,7

P. Jasa Pendidikan 6.289.092,4 6.791.269,7

Q. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 2.209.379,7 2.351.546,6

R,S,T,U Jasa Lainnya 1.486.153,8 1.591.176,6

Produksi Domestik Regional Bruto 146.702.784,7 161.491.917,6

Page 9: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

8

Dalam perekonomian Kalimantan Barat sektor pertanian adalah

penggerak utama perekonomian daerah. Sektor ini menempati posisi pertama

dalam pembentukan PDRB Tahun 2016 dengan menyumbang 20,22 %

Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menempati posisi teratas

dengan sumbangan pertama dengan kontribusi sebesar 20,22 %, yang

diikuti dengan industri pengolahan (16,10%), Perdagangan Besar dan eceran,

reparasi Mobil dan sepeda Motor ( 14,47 %), konstruksi ( 12,44 %),

Adminsitrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial (6,95 %),

Pertambangan dan penggalian (5,60%), Transportasi dan pergudangan (4,52

%), jasa pendidikan (4,21 %), Jasa keuangan ( 3,64 %), , Informasi dan

komunikasi (3,42 %), Real Estate (3,01%), Penyediaan Akomodasi dan

makanan minuman ( 2,37%), Jasa kesehatan dan kegiatan social (1,46 %),

Jasa Lainnya (0,99 %), pengadaan listrik dan gas (0.09%), pengadaan air (

0.11%) dan jasa perusahaan (0,46 %)

Pada Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, sektor pertanian,

peternakan, perburuan dan jasa pertanian sebagai penyumbang kontribusi

terbesar yaitu sebesar 85,16 %, diikuti dengan Perikanan kontribusi sebesar

7,87 % dan Kehutanan dan Penebangan kayu sebesar 6,97 %

Pada sektor Pertanian, Peternakan , Perburuan dan jasa pertanian ,

kontribusi sub sektor perkebunan sebesar 56,21 %, diikuti dengan sektor

perternakan sebesar 21,08 % , Tanaman Pangan sebesar 19,41 %,

Kontribusi 10,70% dan kontribusi jasa Pertanian dan perburuan sebesar 0,02

%.

Dari data tersebut bisa di pahami peran penting Dinas pertanian

Tanaman Pangan dan hortikultura sebagai salah satu salah satu penyumbang

PDRB Provinsi Kalimantan Barat karena elemen tanaman bahan makanan

yang terdiri dari tanaman pangan dan hortikultura memberikan sumbangan

yang cukup besar bagi pembentukan PDRB sektor pertanian. Selain itu sektor

Page 10: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

9

pertanian memiliki kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja paling besar

di Provinsi Kalimantan Barat (60,30%) dibandingkan sektor lainnya. Oleh

karena itu sektor pertanian masih menjadi penopang utama penggerak

perekonomian daerah.

3.1. Evaluasi Indikator Kinerja Utama (IKU)

Target Indikator kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat tahun tahun 2016 sesuai dengan

TAPKIN dapat disajikan sebagai berikut :

Page 11: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

10

Tabel 2

No Sasaran Strategis

1 Peningkatan produksi dan mutu produk

tanaman pangan dan hortikultura

I Tanaman Pangan

A Produksi Tanaman Pangan 2.033.700 Ton

- Padi 1.610.000 Ton

- Jagung 188.000 Ton

- Kedelai 3.500 Ton

- Kacang Tanah 1.600 Ton

- Kacang Hijau 1.000 Ton

- Ubi Kayu 210.000 Ton

- Ubi Jalar 19.600 Ton

B Luas Panen Tanaman Pangan 568.500 Ha

- Padi 503.125 Ha

- Jagung 47.000 Ha

- Kedelai 2.260 Ha

- Kacang Tanah 1.455 Ha

- Kacang Hijau 1.250 Ha

- Ubi Kayu 11.110 Ha

- Ubi Jalar 2.300 Ha

C Produktivitas Tanaman Pangan

- Padi 32.00 Ku/Ha

- Jagung 40.00 Ku/Ha

- Kedelai 15.49 Ku/Ha

- Kacang Tanah 11.00 Ku/Ha

- Kacang Hijau 8.00 Ku/Ha

- Ubi Kayu 180.02 Ku/Ha

- Ubi Jalar 85.22 Ku/Ha

II Tanaman Hortikultura

A Produksi Tanaman Hortikultura 551.003 Ton

- Tanaman Buah-buahan 447.383 Ton

- Tanaman Sayur-sayuran 89.021 Ton

- Tanaman Biofarmaka 14.599 Ton

- Tanaman Hias 1.482.082 Kg/Tangkai

Keterangan : Data sesuai dengan usulan rencana perubahan dokumen renstra tahun 2016

Anggaran

1 163.329.743.000

50.741.137.400

2 8.918.132.000

5.455.467.000

3 Program Penyediaan dan Pengembangan

Prasarana dan Sarana pertanian

335.878.735.000

23.654.850.000

4 Program Pengolahan dan Pemasaran hasil

Pertanian

1.916.610.000

TOTAL 589.894.674.400

APBD

APBD

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Indikator Kinerja Utama (IKU) Target

APBD

Program Peningkatan Produksi, Produktivitas,

dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura

Berkelanjutan

APBN

APBD

APBN

Program Keterangan

Program Peningkatan Produksi, Produktivitas

dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai

Swasembada dan Swasembada

Berkelanjutan

APBN

Page 12: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

11

Selanjutnya target kinerja yang akan dicapai dalam Perjanjian Kinerja

dirincikan lebih detail sesuai dengan indikator kinerja utama. Demikian pula indikator

kinerja utama dan target telah disesuaikan mengacu pada perubahan rencana

strategis. Perubahan indikator kinerja utama, target serta revisi anggaran pada Dinas

Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016

ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 3

No Sasaran Strategis %

1 I Tanaman Pangan

A Produksi Tanaman Pangan 2.033.700 Ton 1.654.383 Ton 81,35

- Padi 1.610.000 Ton 1.362.946 Ton 84,66

- Jagung 188.000 Ton 113.608 Ton 60,43

- Kedelai 3.500 Ton 2.101 Ton 60,03

- Kacang Tanah 1.600 Ton 947 Ton 59,19

- Kacang Hijau 1.000 Ton 1.444 Ton 144,40

- Ubi Kayu 210.000 Ton 162.955 Ton 77,60

- Ubi Jalar 19.600 Ton 10.382 Ton 52,97

B Luas Panen Tanaman Pangan 568.500 Ha 542.326 Ha 95,40

- Padi 503.125 Ha 495.909 Ha 98,57

- Jagung 47.000 Ha 31.035 Ha 66,03

- Kedelai 2.260 Ha 1.462 Ha 64,69

- Kacang Tanah 1.455 Ha 840 Ha 57,73

- Kacang Hijau 1.250 Ha 1.904 Ha 152,32

- Ubi Kayu 11.110 Ha 9.922 Ha 89,31

- Ubi Jalar 2.300 Ha 1.254 Ha 54,52

C Produktivitas Tanaman Pangan 371,73 Ku/Ha 344,29 Ku/Ha 92,62

- Padi 32,00 Ku/Ha 27,48 Ku/Ha 85,88

- Jagung 40,00 Ku/Ha 36,61 Ku/Ha 91,53

- Kedelai 15,49 Ku/Ha 14,36 Ku/Ha 92,70

- Kacang Tanah 11,00 Ku/Ha 11,27 Ku/Ha 102,45

- Kacang Hijau 8,00 Ku/Ha 7,58 Ku/Ha 94,75

- Ubi Kayu 180,02 Ku/Ha 164,23 Ku/Ha 91,23

- Ubi Jalar 85,22 Ku/Ha 82,76 Ku/Ha 97,11

II Tanaman Hortikultura

A Produksi Tanaman Hortikultura 551.003 Ton 282.824 Ton 51,33

- Tanaman Buah-buahan 447.383 Ton 390.729 Ton 87,34

- Tanaman Sayur-sayuran 89.021 Ton 71.181 Ton 79,96

- Tanaman Biofarmaka 14.599 Ton 13.685 Ton 93,74

- Tanaman Hias 1.482.082

Kg/Tangka

i/pohon

528.580

Kg/Tangka

i/pohon

35,66

Peningkatan produksi

dan mutu produk

tanaman pangan dan

hortikultura

Realisasi

PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN 2016

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Indikator Kinerja Utama (IKU) Target

Page 13: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

2.3 Evaluasi dan Analisis Pencapaian Indikator Kinerja

Perolehan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sasaran selama

tahun 2016 cukup variatif. Berikut ini perolehan capaian IKU tahun 201

beserta penjelasan, evaluasi dan analisisnya :

a. Capaian Produktivitas

Grafik 1 : Capaian Produktivitas Pencapaian Indikator Kinerja

• Tingkat capaian produktivitas padi dengan target 32,00 Ku/Ha, berdasarkan Angka

Sementera (ASEM) tahun 2016 terealisasi sebesar 27,48 Ku/Ha atau 85,88 % dari

target.

• Tingkat capaian produktivitas jagung dengan target 40,00 Ku/Ha, berdasarkan

Angka Semetara (ASEM) tahun 2016 terealisasi sebesar 36,61 Ku/Ha atau 91,53

%

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

30,00

35,00

40,00

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Evaluasi dan Analisis Pencapaian Indikator Kinerja

Perolehan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sasaran selama

cukup variatif. Berikut ini perolehan capaian IKU tahun 201

beserta penjelasan, evaluasi dan analisisnya :

Capaian Produktivitas

: Capaian Produktivitas Pencapaian Indikator Kinerja

Tingkat capaian produktivitas padi dengan target 32,00 Ku/Ha, berdasarkan Angka

Sementera (ASEM) tahun 2016 terealisasi sebesar 27,48 Ku/Ha atau 85,88 % dari

Tingkat capaian produktivitas jagung dengan target 40,00 Ku/Ha, berdasarkan

a (ASEM) tahun 2016 terealisasi sebesar 36,61 Ku/Ha atau 91,53

-

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

30,00

35,00

40,00

Padi Jagung Kedelai

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

12

Evaluasi dan Analisis Pencapaian Indikator Kinerja

Perolehan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sasaran selama

cukup variatif. Berikut ini perolehan capaian IKU tahun 2016

: Capaian Produktivitas Pencapaian Indikator Kinerja Pajale

Tingkat capaian produktivitas padi dengan target 32,00 Ku/Ha, berdasarkan Angka

Sementera (ASEM) tahun 2016 terealisasi sebesar 27,48 Ku/Ha atau 85,88 % dari

Tingkat capaian produktivitas jagung dengan target 40,00 Ku/Ha, berdasarkan

a (ASEM) tahun 2016 terealisasi sebesar 36,61 Ku/Ha atau 91,53

Target

Realisasi

Page 14: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Grafik 2 : Capaian Produktivitas Pencapaian Indikator Kinerja

• Tingkat capaian produktivitas kedelai dengan target

Angka Sementara (ASEM) Tahun 201

%.

• Tingkat capaian produktivitas kacang tanah dengan target

berdasarkan Angka

Ku/Ha atau terjadi peningkatan produksi sebesar 4,45%.

• Tingkat capaian produktivitas kacang hijau dengan target

Angka Sementara (ASEM) Tahun 2016

%.

• Tingkat capaian produktivitas ubi kayu dengan target

Angka Sementara

91,23 %.

• Tingkat capaian produktivitas ubi jalar dengan target

Angka Sementara (ASEM) Tahun 2016

%.

Secara keseluruhan produktivi

(ASEM) Tahun 2016 dari tujuh komoditi realisasi pencapaiannya bila dibandingkan dengan

target sebesar 92,62 %, adapun komoditi yang melebihi target yaitu

100,00

150,00

200,00

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

: Capaian Produktivitas Pencapaian Indikator Kinerja

Tingkat capaian produktivitas kedelai dengan target 15,49

Sementara (ASEM) Tahun 2016 terealisasi sebesar 14,36

Tingkat capaian produktivitas kacang tanah dengan target

berdasarkan Angka Sementera (ASEM) Tahun 2016 terealisasi sebesar

terjadi peningkatan produksi sebesar 4,45%.

Tingkat capaian produktivitas kacang hijau dengan target 8,00

Sementara (ASEM) Tahun 2016 terealisasi sebesar 7,58

Tingkat capaian produktivitas ubi kayu dengan target 180,02

Sementara (ASEM) Tahun 2016 terealisasi sebesar

Tingkat capaian produktivitas ubi jalar dengan target 85,22

Sementara (ASEM) Tahun 2016 terealisasi sebesar 82,76

Secara keseluruhan produktivitas tanaman pangan berdasarkan Angka

dari tujuh komoditi realisasi pencapaiannya bila dibandingkan dengan

%, adapun komoditi yang melebihi target yaitu Kacang Tanah.

-

50,00

100,00

150,00

200,00

Kacang

Tanah

Kacang

Hijau

Ubi

Kayu

Ubi

Jalar

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

13

: Capaian Produktivitas Pencapaian Indikator Kinerja Akabi

15,49 Ku/Ha, berdasarkan

14,36 Ku/Ha atau 92,70

Tingkat capaian produktivitas kacang tanah dengan target 11,00 Ku/Ha,

terealisasi sebesar 11,27

8,00 Ku/Ha, berdasarkan

7,58 Ku/Ha atau 94,75

180,02 Ku/Ha, berdasarkan

terealisasi sebesar 164,23 Ku/Ha atau

85,22 Ku/Ha, berdasarkan

82,76 Ku/Ha atau 97,11

tas tanaman pangan berdasarkan Angka Sementara

dari tujuh komoditi realisasi pencapaiannya bila dibandingkan dengan

Kacang Tanah.

Target

Realisasi

Page 15: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

b. Capaian Luas Panen

• Tingkat capaian luas panen padi dengan target

Sementara (ASEM) Tahun 2016

• Tingkat capaian luas panen jagung dengan target

Sementara (ASEM) Tahun 2016

target.

Grafik

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Grafik 3: Capaian Luas Panen Pajale Tahun 2016

Tingkat capaian luas panen padi dengan target 503.125 Ha, berdasarkan Angka

Sementara (ASEM) Tahun 2016 terealisasi sebesar 495.909 Ha atau

Tingkat capaian luas panen jagung dengan target 47.000 Ha, berdasarkan Angka

Sementara (ASEM) Tahun 2016 terealisasi sebesar 31.035 Ha atau

Grafik 4: Capaian Luas Panen Akabi tahun 2016

0

100.000

200.000

300.000

400.000

500.000

600.000

Padi Jagung Kedelai

Target

Realisasi

0

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

Kacang

Tanah

Kacang

Hijau

Ubi Kayu Ubi Jalar

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

14

Luas Panen Pajale Tahun 2016

Ha, berdasarkan Angka

Ha atau 98,57 %.

Ha, berdasarkan Angka

Ha atau 66.03 % dari

: Capaian Luas Panen Akabi tahun 2016

Target

Realisasi

Target

Realisasi

Page 16: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

• Tingkat capaian luas panen kedelai dengan target

Sementara (ASEM)

• Tingkat capaian luas panen kacang tanah dengan target

Angka Sementara (ASEM) Tahun 2016

• Tingkat capaian luas panen kacang hijau dengan ta

Angka Sementara (ASEM)

• Tingkat capaian luas panen ubi kayu dengan target

Sementara (ASEM) Tahun 2016

• Tingkat capaian luas panen ubi jalar dengan target 2.

Sementara (ASEM) Tahun 2016

Berdasarkan tabel dan grafik di atas, capaian luas panen pada tujuh komoditi secara

keseluruhan belum bisa mencapa

95,40 %. Capaian luas panen yang bisa dan melebihi target yaitu komoditi Kacang hijau

sebesar 157,73 %, sedangkan capaian luas panen yang paling rendah ada pada komoditi

Ubi jalar hanya sebesar 54,52

C. Capaian Produksi Tanaman Pangan

Grafik 5: Capaian Produksi Padi, Jagung dan Kedelai (PAJALE)

200.000

400.000

600.000

800.000

1.000.000

1.200.000

1.400.000

1.600.000

1.800.000

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tingkat capaian luas panen kedelai dengan target 2.260 Ha, berdasarkan Angka

Sementara (ASEM) Tahun 2016 terealisasi sebesar 1.462 Ha atau

Tingkat capaian luas panen kacang tanah dengan target 1.455

Sementara (ASEM) Tahun 2016 terealisasi sebesar 840

Tingkat capaian luas panen kacang hijau dengan target 1.250

Sementara (ASEM) terealisasi sebesar 1.904 Ha atau

Tingkat capaian luas panen ubi kayu dengan target 11.110 Ha, berdasarkan Angka

Sementara (ASEM) Tahun 2016 terealisasi sebesar 9.922 Ha atau

apaian luas panen ubi jalar dengan target 2.300 Ha, berdasarkan Angka

Sementara (ASEM) Tahun 2016 terealisasi sebesar 1.254 Ha atau

Berdasarkan tabel dan grafik di atas, capaian luas panen pada tujuh komoditi secara

keseluruhan belum bisa mencapai target yang ditetapkan, dimana rata

%. Capaian luas panen yang bisa dan melebihi target yaitu komoditi Kacang hijau

%, sedangkan capaian luas panen yang paling rendah ada pada komoditi

54,52 % dari target.

Capaian Produksi Tanaman Pangan

: Capaian Produksi Padi, Jagung dan Kedelai (PAJALE)

0

200.000

400.000

600.000

800.000

1.000.000

1.200.000

1.400.000

1.600.000

1.800.000

Padi Jagung Kedelai

Target

Realisasi

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

15

Ha, berdasarkan Angka

Ha atau 64,69 %.

1.455 Ha, berdasarkan

840 Ha atau 57,73 %.

1.250 Ha, berdasarkan

152,32 %.

Ha, berdasarkan Angka

Ha atau 89,31 %.

00 Ha, berdasarkan Angka

Ha atau 54,52 %.

Berdasarkan tabel dan grafik di atas, capaian luas panen pada tujuh komoditi secara

i target yang ditetapkan, dimana rata-rata baru mencapai

%. Capaian luas panen yang bisa dan melebihi target yaitu komoditi Kacang hijau

%, sedangkan capaian luas panen yang paling rendah ada pada komoditi

: Capaian Produksi Padi, Jagung dan Kedelai (PAJALE)

Target

Realisasi

Page 17: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

• Tingkat capaian produksi padi dengan target

Angka Sementara (ASEM) Tahun 2016

84,66 % dari target.

• Tingkat capaian produksi jagung dengan target

berdasarkan Angka

ton pipilan kering, atau

Grafik 6: Capaian Produksi Kacang

• Tingkat capaian produksi kedelai dengan target

Sementara (ASEM) Tahun 2016

• Tingkat capaian produksi kacang tanah dengan target

Angka Sementara (ASEM) Tahun 2016

dari target.

• Tingkat capaian produksi kacang hijau dengan target

Sementara (ASEM) Tahun 2016

(melebihi Target sebesar 44,40 %)

• Tingkat capaian produksi ubi kayu dengan target

Sementara (ASEM) Tahun 2016

0

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tingkat capaian produksi padi dengan target 1.610.000 Ton GKG, berdasarkan

Sementara (ASEM) Tahun 2016 terealisasi sebesar 1.362.946

% dari target.

Tingkat capaian produksi jagung dengan target 188.000

berdasarkan Angka Sementara (ASEM) Tahun 2016 terealisasi sebesar

ton pipilan kering, atau 60,43 %.

: Capaian Produksi Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Kayu dan Ubi Jalar

Tingkat capaian produksi kedelai dengan target 3.500 ton, berdasarkan Angka

Sementara (ASEM) Tahun 2016 terealisasi sebesar 2.101 ton atau

Tingkat capaian produksi kacang tanah dengan target 1.600

Sementara (ASEM) Tahun 2016 terealisasi sebesar 947

Tingkat capaian produksi kacang hijau dengan target 1.000 ton, berdasarkan Angka

Sementara (ASEM) Tahun 2016 terealisasi sebesar 1.444

(melebihi Target sebesar 44,40 %)

Tingkat capaian produksi ubi kayu dengan target 210.000 ton, berdasarkan Angka

Sementara (ASEM) Tahun 2016 terealisasi sebesar 162.955 ton atau

Kacang

Tanah

Kacang

Hijau

Ubi Kayu Ubi Jalar

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

16

Ton GKG, berdasarkan

362.946 ton GKG atau

188.000 ton pipilan kering,

terealisasi sebesar 113.608

Tanah, Kacang Hijau, Ubi Kayu dan Ubi Jalar

ton, berdasarkan Angka

ton atau 60,03 %.

1.600 ton, berdasarkan

947 ton atau 59,19 %

ton, berdasarkan Angka

444 ton atau 144,40%

ton, berdasarkan Angka

ton atau 77,60 %.

Target

Realisasi

Page 18: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

17

• Tingkat capaian produksi ubi jalar dengan target 19.600 ton, berdasarkan Angka

Sementara (ASEM) Tahun 2016 terealisasi sebesar 10.382 ton atau 52,97 %.

Berdasarkan hasil evaluasi capaian kinerja untuk produksi komoditi tanaman pangan

rata-rata capaian kinerja baru mencapai 81,35 %. Hanya ada 1 (satu) komoditi yang bisa

dan melebihi dari target yaitu kacang hijau sebesar 144,40 % sedangkan capaian produksi

tanaman pangan yang paling rendah yaitu komoditi ubi Kayu sebesar 52,97 % dari target.

Capaian produksi tanaman pangan dipengaruhi oleh luas panen dan produktivitas.

Sementara itu luas panen dipengaruhi banyak hal diantaranya seperti luas tanam,

penggunaan sarana produksi, sistem budidaya dan pengendalian hama penyakit.

Produktivitas atau produksi per Ha dari luasan tiap komoditi akan menjadi lebih optimal

apabila penerapan teknologi usaha tani terutama pemupukan menggunakan sesuai dosis

anjuran. Namun sebagian petani masih belum menerapkan sistem pemupukan berimbang

baik dari jenis maupun jumlahnya.

Beberapa program utama /kegiatan yang menunjang keberhasilan dan berpengaruh

terhadap capaian kinerja yang dilaksanakan pada tahun 2015 terdiri dari:

1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk

Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan

2. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura

Berkelanjutan

3. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor

Hasil Pertanian

4. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian.

Capaian produksi tanaman pangan dipengaruhi oleh luas panen dan produktivitas.

Sementara itu luas panen dipengaruhi banyak hal baik faktor internal maupun eksternal

diantaranya seperti luas tanam, penggunaan sarana produksi, iklim, sistem budidaya dan

pengendalian hama penyakit. Produktivitas atau produksi per hektar dari luasan tiap komoditi

akan menjadi lebih optimal apabila penerapan teknologi usaha tani terutama pemupukan

menggunakan sesuai dosis anjuran.

Beberapa program utama /kegiatan yang menunjang keberhasilan dan berpengaruh

terhadap capaian kinerja produksi tanaman pangan maupun hortikultura yang dilaksanakan

pada tahun 2016 terdiri dari:

Page 19: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

18

5. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk

Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan

6. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura

Berkelanjutan

7. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor

Hasil Pertanian

8. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian.

Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan kinerja untuk tanaman pangan

dilaksanakan melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi. Intensifikasi bertujuan

meningkatkan produktivitas melalui adopsi teknologi oleh petani serta penggunaan sarana

produksi sesuai dengan rekomendasi dan spesifik lokasi. Ekstensifikasi bertujuan untuk

peningkatan luas tanam dan luas panen melalui pencetakan sawah, peningkatan Indek

Pertanaman (IP). Untuk mendukung kegiatan tersebut dalam rangka pemberdayaan petani

serta mengurangi beban dalam penyediaan sarana produksi, Pemerintah melalui Dinas

Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikutura Provinsi Kalimantan Barat telah memfasilitasi

bantuan kepada petani berupa benih, pupuk dan obat-obatan serta peralatan pertanian.

Kinerja produksi tanaman pangan didukung oleh beberapa kegiatan diantaranya

pemantapan Sentra Padi (Food Estate), promosi teknologi budidaya (hazton), peningkatan

sarana dan prasarana pertanian (sarana budidaya), perluasan arel tanam dan pengelolaan

lahan & air, serta pengembangan alsintan center dan beberapa kegiatan pelatihan yang

menunjang peningkatan kapasitas sumberdaya manusia (petani dan petugas) baik

kemampuan petani dalam segi budidaya pra-panen maupun pascapanen serta pengolahan

dan pemasaran hasil pertanian. Selain kegiatan yang dilaksanakan di Dinas, upaya

pencapaian kinerja produksi tanaman pangan juga didukung oleh UPT yang berada di

lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.

Berdasarkan Angka Sementara, capaian kinerja tanaman pangan secara rata-rata baik

produksi, luas panen maupun produktivitas masih di bawah target yang ditetapkan, masing-

masing berturut-turut mencapai 81,35 % (produksi), 95,40 % (luas panen) dan 92,62 %

(produktivitas). Secara umum faktor teknis yang mempengaruhi ketiga indikator ini saling

berkaitan. Luas panen dan produktivitas yang rendah disebabkan oleh kurangnya aplikasi

teknologi budidaya dan penggunaan varietas yang kurang sesuai. Selain itu, masih besarnya

Page 20: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

19

kehilangan hasil setelah panen dan produktivitas yang rendah menyebabkan angka produksi

secara keseluruhan.

Komoditi strategis tanaman pangan adalah padi, jagung dan kedelai (pajale). Capaian

kinerja padi baik produksi, luas panen maupun produktivitasnya jika dibandingkan dengan

target berturut-turut adalah 98,57%, 66,03%, dan 64,69 %. Capaian kinerja luas panen

sebesar 95,40% dari yang ditetapkan. Peningkatan luas panen disebabkan oleh karena

adanya carry over tahun 2015. Namun tidak diikuti oleh produktivitas, dimana dari target

produktivitas padi,27,48 ku/ha, Kinerja produksi padi tahun 2016 belum bisa memenuhi

target disebabkan oleh beberapa hal diantaranya:

1. Sebagian kegiatan pengembangan padi teknologi hazton di beberapa kabupaten

dilaksanakan pada masa tanam 2016/2017 sehingga panen areal tanam tersebut akan

berlangsung pada tahun 2017 (carry over). Mundurnya jadwal tanam ini disebabkan

adanya anomali iklim yaitu terjadi kemarau pada periode Mei-Juli 2016 serta adanya

keterlambatan penyaluran benih dan paket saprodi hazton di beberapa kabupaten.

Keterlambatan penyaluran benih dan paket saprodi teknologi padi hazton disebabkan

sebagian besar benih harus didatangkan dari luar kalbar, demikian pula paket saprodi

teknologi padi hazton seluruhnya harus didatangkan dari Pulau Jawa. Selain itu,

produktivitas padi belum memenuhi target dikarenakan penyaluran saprodi teknologi

padi hazton, dilakukan saat pertanaman hampir panen, padahal saprodi tersebut

(biogreen, monokalsium pospat dan KNO3) berdasarkan SOP digunakan sebelum

tanam dan di saat pertanaman pada fase vegetative seperti.

2. Pengembangan padi organik dari alokasi 160 ha di 8 kab hanya terealisasi 80 ha

(50.0%) di 4 kabupaten karena penghematan anggaran.

3. Realisasi pelaksanaan kegiatan pengembangan padi hazton tahun 2016 tidak bisa

mencapai 100%. Alokasi semula seluas 44.500 ha di 14 kab/kota hanya terealisasi

seluas 31.750 ha (71.35%) di 12 kab/kota yang disebabkan oleh ketidaksanggupan 2

kabupaten yaitu Kabupaten Kubu Raya dan Kayong Utara untuk merealisasikan

kegiatan tersebut. Ketidaksanggupan dikarenakan kelompok tani belum siap baik secara

administrasi maupun di lapangan.

4. Turunnya produktivitas juga disebabkan karena adanya serangan organisme

pengganggu tanaman yaitu tikus, penggerek batang, siput murbey (keong mas) yang

Page 21: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

20

mengakibatkan gangguan pertumbuhan tanaman, sehingga tidak dapat berproduksi

secara optimal. Selain itu adanya bencana alam kekeringan pada Bulan Mei-Juli 2016

sehingga pertumbuhan dan produksi tidak optimal, serta banjir pada Bulan Nopember

2016 yang berakibat kerusakan bahkan puso di beberapa kabupaten.

5. Pengembangan padi dengan sistem Jarwo seluas 51.500 ha di 13 kab/kota dapat

terealisasi 100% mengingat paket bantuan hanya berupa benih saja, namun sebagian

besar areal kegiatan merealisasikan penanaman pada MT 2016/2017 sehingga akan

menjadi carry over tahun 2017 akibat keterlambatan penyaluran benih oleh PT. Pertani

maupun PT. SHS

Sementara itu, dukungan bantuan sarana produksi untuk peningkatan capaian kinerja

tanaman pangan diantaranya adalah bantuan pupuk, terdiri dari : pupuk organik, pupuk

organik cair, pupuk organik hayat, pupuk organik hayati tablet, decomposer/probiotik hayati,

dan pengatur tumbuh hayati (blister). Bantuan Obat-obatan, terdiri dari herbisida, insektisida,

pestisida hayati, fungisida, dan rodhentisida yang dilaksanakan di 14 kabupaten/kota.

Komoditi jagung merupakan komoditi tanaman pangan strategis nasional kedua

setelah padi. Capaian kinerja komoditi jagung tahun 2016 masih jauh dari target yang

ditetapkan. Berdasarkan ASEM Tahun 2016, realisasi kinerja produksi jagung dari target

188.000 ton hanya terealisasi sebesar 113.608 ton (60,43%), luas panen dari 47.000 ha

hanya terealisasi 31.035 ha (66,03 %) dan produktivitas dengan target 40.00 ku/ha

terealisasi sebesar 36,61 ku/ha (91,53 %). Dalam upaya peningkatan kinerja komoditi jagung

telah dilakukan pemberian bantuan berupa prasarana dan sarana usaha pertanian jagung

untuk 3 kabupaten (Landak, Bengkayang, Mempawah) diantaranya berupa pupuk NPK,

pupuk organik, pupuk organik cair dan dekomposer/pembenah tanah. Upaya lainnya yaitu

kegiatan pengembangan jagung hibrida seluas 8000 ha dan pengembangan jagung di lahan

khusus seluas 10.000 ha. Namun upaya tersebut belum mampu memberikan kontribusi

capaian kinerja komoditi jagung secara menyeluruh. Hal ini disebabkan pengembangan

jagung hibrida dari alokasi semula seluas 8000 ha hanya tersealisasi seluas 4.750 (59.38%)

akibat pemangkasan anggaran. Sedangkan pengembangan jagung lahan khusus dari

alokasi semula 10.000 ha, hanya bisa direalisasikan seluas 6.240 ha (62.4%) akibat

perubahan kebijakan pemangkasan dari anggaran dari pemerintah pusat. Di lain pihak makin

berkurangnya luas panen di sentra kawasan jagung disebabkan oleh alih fungsi lahan

Page 22: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

21

menjadi lahan perkebunan kelapa sawit atau karena petani lebih tertarik untuk menanam

komoditi lain seperti sayur-sayuran.

Capaian kinerja komoditi kedelai tahun 2016 dari target produksi sebesar 3.500 ton,

berdasarkan ASEM Tahun 2016 hanya tercapai 2.101 ton (60,03 %), luas Panen dengan

target 2.260 ha terealisasi sebesar 1.462 ha (64,69 %), dan produktivitas dari 15.49 ku/ha

terealisasi 14,36 ku/ha. Upaya untuk dapat mencapai target kinerja telah direncanakan

melalui kegiatan peningkatan produksi kedelai berupa intensifikasi dan PIP kedelai seluas

2.250 ha. Namun realisasi pelaksanaan kegiatan hanya mencapai 800 ha Kab Landak dan

jadwal tanam mundur sehingga produksi akan menjadi carry over. Kegiatan lain yang

direncanakan untuk mendukung capaian kinerja yaitu bantuan fasilitasi Intensifikasi kedelai

di Kabupaten Mempawah seluas 150 ha, namun dari ASEM tahun 2016 realisasi luas panen

di Kabupaten Mempawah hanya mencapai 87 ha. Permasalahan yang menjadi kendala

pencapaian kinerja kedelai diantaranya yaitu sentra produksi kedelai di Kalbar masih

terbatas pada kabupaten Sambas dan penanaman masih terbatas hanya pada bulan Januari

– Maret dalam tiap tahun. Sementara itu pengembangan kedelai di wilayah non sentra

relative dalam skala kecil dan terkendala pada pemasaran hasil. Di sisi lain motivasi petani

untuk menggembangkan kedelai di wilayah sentra produksi makin menurun disebabkan harga yang

menurut petani kurang menguntungkan, bahkan sebagian petani di Kabupaten Sambas ada yang

beralih ke komoditi kacang hijau.

Sementara itu, kegiatan terkait capaian kinerja tanaman pangan selain komoditi Pajale

(Padi, Jagung, Kedelai) tidak ada kegiatan yang secara spesifik dilakukan sehingga capaian

kinerja cenderung merupakan murni hasil kegiatan produksi petani secara umum. Namun

ada upaya kegiatan yang dilakukan yaitu pengembangan kawasan untuk komoditi ubi kayu,

kacang tanah, kacang hijau dan ubi jalar. Untuk peningkatan produksi kacang-kacangan dan

umbi-umbian dilaksanakan melalui berbagai demplot untuk masing-masing komoditi dengan

luas bervariasi antara 2 sampai 5 ha. Pada demplot tersebut diberikan berbagai bantuan

diantaranya benih, pupuk dan bahan kimia (herbisida, fungisida, dan insektisida) serta

dekomposer / pembenah tanah dan dolomit. Dengan adanya demplot diharapkan

memberikan motivasi bagi petani agar secara mandiri tertarik untuk melakukan kegiatan

budidaya tanaman pangan. Pelaksanaan demplot diharapkan dapat meningkatkan

produktivitas umbi-umbian dan kacang-kacangan melalui penerapan teknologi, dukungan

saprodi, bertambahnya areal tanam, meningkatnya pengetahuan petani terhadap varietas-

Page 23: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

22

varietas unggul komoditas kacang kacangan dan umbi-umbian serta meningkatnya wawasan

petani dalam menerapkan teknologi usaha tani kacang-kacangan dan umbi-umbian. Namun

kegiatan demplot yang dilaksanakan belum mampu berkontribusi maksimal untuk

pencapaian target kinerja terutama untuk produksi komoditi kacang tanah, ubi kayu dan ubi

jalar dimana rata-rata produksi dari ketiga komoditi tersebut pada tahun 2016 masih di

bawah 80% dari target yang ditetapkan. Secara teknis, upaya peningkatan produksi tanaman

pangan komoditi kacang-kacangan dan umbi-umbian tidak memiliki kendala yang berarti.

Permasalahan yang muncul sering disebabkan masalah klasik pendanaan terkait revisi dan

masalah nonteknis seperti sumberdaya manusia serta penentuan calon petani calon lokasi

pelaksanaan kegiatan.

Selain kegiatan di lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam

upaya pencapaian kinerja peningkatan produksi tanaman pangan juga didukung oleh

kegiatan dari UPT. UPT perbenihan yaitu UPBTPH (Unit Pengembangan Benih TPH) dan

UPSBTPH (Unit Pengawasan dan Sertifikasi Benih TPH). UPBTPH memiliki tugas pokok

fungsi terkait penyediaan benih tanaman pangan. Kegiatan pendukung capaian kinerja

berupa perbanyakan benih padi, dan palawija, pendampingan/pembinaan kelompok

penangkar serta demonstrasi benih unggul tanaman pangan. Sementara itu, UPSBTPH

mendukung pencapaian kinerja tanaman pangan melalui kegiatan pelayanan sertifikasi dan

pelabelan, pengawasan peredaran benih, pengujian laboratorium, pemurnian varietas lokal

unggul, dan demplot varietas unggul bersertifikat. Dengan adanya dukungan dari UPT

perbenihan diharapkan sinergi yang positif dan terpadu dalam upaya pencapaian produksi

baik tanaman padi, jagung, maupun kedelai karena telah menggunakan benih-benih yang

jelas asal-usulnya, dimana pengawasan dan produksi benih dilakukan oleh petugas-petugas

yang berwenang.

Dalam upaya mencegah kegagalan panen dan mengurangi resiko kehilangan hasil

terkait serangan organisme pengganggu tanaman dan perubahan iklim telah dilakukan

berbagai kegiatan dibawah komando Unit Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura

(UPTPH). Kegiatan yang dilakukan meliputi pemantauan, pengamatan dan peramalan OPT,

Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu dan Pemberdayaan Brigade Proteksi

Tanaman Pangan. Pemantauan, pengamatan dan peramalan OPT dilakukan sebagai

tindakan awal, untuk mencegah kegagalan produksi serta sebagai upaya mengamankan

produksi guna pencapaian kinerja. Kegiatan-kegiatan dari UPT lingkup dinas memberikan

Page 24: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

23

kontribusi dalam upaya pencapaian kinerja Dinas secara keseluruhan baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Kegiatan lain untuk mencapai target kinerja tahun 2016 melalui pengelolaan air di

tingkat usaha tani untuk tanaman pangan dan hortikultura seluas 100 ha serta perluasan

areal tanam dan pengelolaan lahan berupa pembangunan jalan usaha tani sepanjang total

7,5 km. Namun kegiatan ini belum berkontribusi dalam capaian kinerja disebabkan

pelaksanaan kegiatan terlambat, sehingga belum mampu meningkatkan luas panen dan

produksi tanaman pangan dan hortikultura. Selain itu kegiatan-kegiatan terkait bantuan

sosial seperti alat pertanian, pupuk, benih, sarana gudang dan lainnya dimungkinkan belum

dapat berfungsi secara maksimal mendukung pencapaian kinerja. Upaya peningkatan

produksi tanaman pangan secara berlanjut akan terus diupayakan secara optimal dengan

dukungan Program dan Kegiatan yang bersumber dari dana APBD dan APBN.

Page 25: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Dalam rangka mencapai target kinerja hortikultura tahun 2016, telah dilaksanakan

berbagai program dan kegiatan diantaranya pengembangan kawasan hortikultura

dengan target seluas 125 ha, pengutuhan hortikultura park dengan target seluas 50

ha, fasilitasi bantuan kepada petani jeruk seluas 50 ha. Untuk sayuran, peningkatan

produksi melalui pengembangan kawasan bawang merah dan cabai masing

seluas 1 ha, kawasan sayuran lainnya seluas 20 ha, fasilitasi bantuan ke kawasan

aneka cabai seluas 450 ha di 14 k

GAP/SOP sebanyak 12 kelompok, promosi dan pameran produk hortikultura,

demonstrasi media pot sebanyak 12000 pot cabai merah, cabe rawit, dan bawang

merah. Namun dari beberapa kegiatan tersebut secara fisik belum

100% sehingga belum mampu berkontribusi terhadap capaian produksi hortikultura

secara keseluruhan. Selain kegiatan utama yanng dilaksanakan di Dinas Pertanian,

dukungan terkait perbenihan hortikultura dilaksanakan oleh Unit Pembenihan In

TPH Anjongan melalui berbagai kegiatan seperti pengembangan tanaman secara

kultur jaringan, pemeliharaan Pohon Induk tanaman hias dan buah

fasilitasi peningkatan teknis teknologi pembenihan.

c. Capaian Produksi Tanaman Hortikultura

Grafik Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016

0200.000400.000600.000800.000

1.000.0001.200.0001.400.0001.600.000

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Dalam rangka mencapai target kinerja hortikultura tahun 2016, telah dilaksanakan

berbagai program dan kegiatan diantaranya pengembangan kawasan hortikultura

dengan target seluas 125 ha, pengutuhan hortikultura park dengan target seluas 50

ntuan kepada petani jeruk seluas 50 ha. Untuk sayuran, peningkatan

produksi melalui pengembangan kawasan bawang merah dan cabai masing

seluas 1 ha, kawasan sayuran lainnya seluas 20 ha, fasilitasi bantuan ke kawasan

aneka cabai seluas 450 ha di 14 kab/kota. Kegiatan lainnya seperti penerapan

GAP/SOP sebanyak 12 kelompok, promosi dan pameran produk hortikultura,

demonstrasi media pot sebanyak 12000 pot cabai merah, cabe rawit, dan bawang

merah. Namun dari beberapa kegiatan tersebut secara fisik belum

100% sehingga belum mampu berkontribusi terhadap capaian produksi hortikultura

secara keseluruhan. Selain kegiatan utama yanng dilaksanakan di Dinas Pertanian,

terkait perbenihan hortikultura dilaksanakan oleh Unit Pembenihan In

TPH Anjongan melalui berbagai kegiatan seperti pengembangan tanaman secara

kultur jaringan, pemeliharaan Pohon Induk tanaman hias dan buah

fasilitasi peningkatan teknis teknologi pembenihan.

Capaian Produksi Tanaman Hortikultura

Grafik 7: Capaian Produksi Tanaman Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016

0200.000400.000600.000800.000

1.000.0001.200.0001.400.0001.600.000

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

24

Dalam rangka mencapai target kinerja hortikultura tahun 2016, telah dilaksanakan

berbagai program dan kegiatan diantaranya pengembangan kawasan hortikultura

dengan target seluas 125 ha, pengutuhan hortikultura park dengan target seluas 50

ntuan kepada petani jeruk seluas 50 ha. Untuk sayuran, peningkatan

produksi melalui pengembangan kawasan bawang merah dan cabai masing-masing

seluas 1 ha, kawasan sayuran lainnya seluas 20 ha, fasilitasi bantuan ke kawasan

ab/kota. Kegiatan lainnya seperti penerapan

GAP/SOP sebanyak 12 kelompok, promosi dan pameran produk hortikultura,

demonstrasi media pot sebanyak 12000 pot cabai merah, cabe rawit, dan bawang

merah. Namun dari beberapa kegiatan tersebut secara fisik belum dapat terealisasi

100% sehingga belum mampu berkontribusi terhadap capaian produksi hortikultura

secara keseluruhan. Selain kegiatan utama yanng dilaksanakan di Dinas Pertanian,

terkait perbenihan hortikultura dilaksanakan oleh Unit Pembenihan Induk

TPH Anjongan melalui berbagai kegiatan seperti pengembangan tanaman secara

kultur jaringan, pemeliharaan Pohon Induk tanaman hias dan buah-buahan, serta

: Capaian Produksi Tanaman Hortikultura

Target

Realisasi

Page 26: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

25

• Tingkat capaian produksi buah-buahan dengan target tahun 2016 447.383 ton,

berdasarkan Rekap Statistik Pertanian Hortikultura (Estimasi) tahun 2016 terealisasi

sebesar 390.729 ton atau 87,34 % dari target.

• Tingkat capaian produksi sayur-sayuran dengan target Tahun 2016 adalah 89.021

ton, berdasarkan Rekap Statistik Pertanian Hortikultura (Estimasi) tahun 2016

terealisasi sebesar 71.181 ton atau sebesar 79,96 % dari target.

• Tingkat capaian produksi Tanaman Hias dengan target 1.482.082 Kg/tangkai/pohon

, berdasarkan Rekap Statistik Pertanian Hortikultura (Estimasi) tahun 2016

terealisasi sebanyak 528.580 Kg/tangkai/pohon atau 35,66 % dari target.

• Tingkat capaian produksi Tanaman Biofarmaka dengan target 1.599 Ton,

berdasarkan Rekap Statistik Pertanian Hortikultura (Estimasi) tahun 2016

terealisasi sebesar 13.685 Ton atau sekitar 93,74 % dari target.

Capaian kinerja produksi tanaman hortikultura tahun 2016 secara keseluruhan bila

dibandingkan dengan target adalah 35,66 %.

Sedangkan penurunan produksi hortikultura disebabkan antara lain karena

kebanyakan petani hortikultura bersifat orientasi pasar, jika harga komoditas itu turun maka

motivasi petani untuk menanam komoditas tersebut tidak ada atau tanaman tidak dipelihara

secara intensif. Selain itu karena adanya penurunan luasan tanam di kabupaten/kota yang

menjadi sentra penanaman komoditas diatas sehingga mempengaruhi pada penurunan luas

panen. Di sisi lain, karena pengaruh iklim yang kurang mendukung dan adanya serangan

hama dan penyakit

Untuk komoditi buah-buahan, capaian kinerja produksi tahun 2016 hanya terealisasi

sebesar 49.43% dari target yang ditetapkan. Penurunan produksi buah-buahan disebabkan

antara lain menurunnya produktivitas karena pertanaman tidak dibudidayakan secara

intensif. Petani lebih fokus pada tanaman pangan (Pajale), tanaman buah hanya sebagai

tanaman sela. Tanaman rambuatan di kabupaten sentral (Sambas dan Kubu Raya) sudah

banyak yang kurang produktif tanpa ada peremajaan, selain itu banyak tanaman yang sudah

tua sehingga di tebang dan digantikan dengan komoditas lainnya dan belum berproduksi.

Untuk buah jeruk, di kabupaten sentral (Sambas) terjadi alih fungsi lahan ke komoditi Pajale,

eradikasi tanaman yang sudah tidak produktif, masih kurang budidaya intensif dalam hal

Page 27: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

26

pemupukan dan adanya serangan penyakit. Selain itu adanya kegagalan berbunga karena

cuaca yang tidak mendukung.

Capaian kinerja produksi tanaman sayuran tahun 2016 berdasarkan Angka Sementara

hanya terealisasi sebesar 57.88% dari target yang ditetapkan. Penurunan produksi sayur-

sayuran disebabkan antara lain karena kebanyakan petani hortikultura sayuran bersifat

orientasi pasar, jika harga komoditas itu turun maka motivasi petani untuk menanam

komoditas tersebut tidak ada atau tanaman tidak dipelihara secara intensif. Selain itu karena

adanya penurunan luasan tanam di kabupaten/kota yang menjadi sentra penanaman

komoditas diatas sehingga mempengaruhi pada penurunan luas panen. Pada komoditi cabe

terjadi penurunan produksi karena tanaman yang ada sudah tidak produktif, sedangkan

tanaman baru belum berproduksi serta pelaksanaan kegiatan tanam cabe dilaksanakan

pada triwulan akhir sehingga akan menjadi carry over tahun 2017. Di sisi lain, karena

pengaruh iklim yang kurang mendukung (adanya kekeringan) dan adanya serangan hama

dan penyakit seperti pada tanaman buncis di Kabupaten Bengkayang sehingga petani

membongkar tanaman tersebut.

Capaian kinerja produksi hortikultura juga didukung melalui kegiatan sosialisasi

/pertemuan /pelatihan /magang yang bertujuan memberikan berbagai informasi terkait

perkembangan teknologi terbaru mengenai budidaya tanaman bagi pelaku usaha dan

petugas teknis khususnya dibeberapa Kabupaten/Kota yang menjadi sentra pengembangan

tanaman hortikultura. Demikian pula untuk memperkenalkan produk-produk pertanian

dilaksanakan kegiatan promosi-promosi, sehingga produk yang dihasilkan dapat dikenal

dengan cepat oleh konsumen atau investor yang ingin menanamkan modalnya di bidang

pertanian. Kegiatan-kegiatan dilaksanakan dalam upaya membantu capaian kinerja produksi

tanaman hortikultura.

Page 28: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

27

2.4 Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2016 dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2015.

Perbandingan capaian kinerja tahun 2015 dan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4

No Sasaran Strategis %

1 I Tanaman Pangan

A Produksi Tanaman Pangan 1.572.444 Ton 1.654.383 Ton 105,21

- Padi 1.275.707 Ton 1.362.946 Ton 106,84

- Jagung 103.742 Ton 113.608 Ton 109,51

- Kedelai 2.637 Ton 2.101 Ton 79,67

- Kacang Tanah 945 Ton 947 Ton 100,21

- Kacang Hijau 1.102 Ton 1.444 Ton 131,03

- Ubi Kayu 173.448 Ton 162.955 Ton 93,95

- Ubi Jalar 14.863 Ton 10.382 Ton 69,85

B Luas Panen Tanaman Pangan 482.027 Ha 542.326 Ha 112,51

- Padi 433.944 Ha 495.909 Ha 114,28

- Jagung 31.851 Ha 31.035 Ha 97,44

- Kedelai 1.647 Ha 1.462 Ha 88,77

- Kacang Tanah 841 Ha 840 Ha 99,88

- Kacang Hijau 1.462 Ha 1.904 Ha 130,23

- Ubi Kayu 10.609 Ha 9.922 Ha 93,52

- Ubi Jalar 1.673 Ha 1.254 Ha 74,96

C Produktivitas Tanaman Pangan 349,09 Ku/Ha 344,29 Ku/Ha 98,62

- Padi 29,40 Ku/Ha 27,48 Ku/Ha 93,47

- Jagung 32,57 Ku/Ha 36,61 Ku/Ha 112,40

- Kedelai 16,01 Ku/Ha 14,36 Ku/Ha 89,69

- Kacang Tanah 11,24 Ku/Ha 11,27 Ku/Ha 100,27

- Kacang Hijau 7,54 Ku/Ha 7,58 Ku/Ha 100,53

- Ubi Kayu 163,49 Ku/Ha 164,23 Ku/Ha 100,45

- Ubi Jalar 88,84 Ku/Ha 82,76 Ku/Ha 93,16

II Tanaman Hortikultura

A Produksi Tanaman Hortikultura 496.018 Ton 282.824 Ton 57,02

- Tanaman Buah-buahan 415.585 Ton 221.160 Ton 53,22

- Tanaman Sayur-sayuran 64.595 Ton 51.522 Ton 79,76

- Tanaman Biofarmaka 15.838 Ton 10.142 Ton 64,04

- Tanaman Hias 784.265

Kg/Tangka

i/

pohon

457.422

Kg/Tangka

i/

pohon

58,32

2016

Peningkatan

produksi dan

mutu produk

tanaman pangan

dan hortikultura

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2015 -2016

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Indikator Kinerja Utama (IKU) 2015

Sumber: Rekap SP Hortikultura 2016 (Estimasi) dan Angka Tetap 2014, dan ASEM Pangan Tahun 2016

Page 29: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

28

2.4.1 Tanaman Pangan

Grafik 8 : perbandingan Produksi Tanaman Pangan 2015 – 2016

a. Padi

Berdasarkan ASEM 2016 produksi padi sebesar 1.362.947 Ton GKG. Jika

dibandingkan dengan ATAP 2015 yaitu 1.275.707 Ton GKG, produksi ASEM 2016

meningkat sebesar 87.240 Ton GKG (6,84%).

Meningkatnya produksi padi ASEM 2016 disebabkan terjadinya peningkatan luas

panen sebesar 61.965 Ha (14,28%) walaupun terjadi penurunan provitas sebesar

1,91Ku/Ha (-6,51%).

Berdasarkan ASEM 2016 terhadap ATAP 2015 daerah yang mengalami

peningkatan produksi padi terbesar adalah kab. Sanggau sebesar 49.015 Ton GKG

yang diakibatkan peningkatan luas panen sebesar 28.841 Ha walaupun provitas

menurun sebesar 6,45 Ku/Ha, kab. Ketapang sebesar 20.982 Ton GKG yang

diakibatkan peningkatan luas panen sebesar 7.323 Ha serta peningkatan provitas

sebesar 0,17 Ku/Ha, kab. Kapuas Hulu sebesar 17.900 Ton GKG yang diakibatkan

peningkatan luas panen sebesar 6.036 Ha serta peningkatan provitas sebesar 1,91

Ku/Ha. Sedangkan daerah yang mengalami penurunan adalah kab. Kubu Raya

sebesar 26.048 Ton GKG yang diakibatkan penurunan luas panen sebesar 7.896 Ha

walaupun provitas meningkat sebesar 0,22 Ku/Ha, kab. Landak sebesar 6.584 Ton

GKG yang diakibatkan penurunan provitas 9,66 Ku/Ha walaupun luas panen

meningkat sebesar 17.627 Ha, kab. Sambas sebesar 4.585 Ton GKG yang

diakibatkan penurunan provitas sebesar 0,72 Ku/Ha walaupun luas panen meningkat

0

500.000

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

3.000.000

Padi Jagung Kedelai Kacang

Tanah

Kacang

Hijau

Ubi

Kayu

Ubi

Jalar

2016

2015

Page 30: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

29

sebesar 1.009 Ha dan kab.Melawi sebesar 463 Ton GKGyang diakibatkan

penurunan luas panen 309 Ha walaupun provitas meningkat sebesar 0,15 Ku/Ha.

b. Jagung

Berdasarkan ASEM 2016 produksi jagung sebesar 113.609 Ton PK. Jika

dibandingkan dengan ATAP 2015 yaitu 103.742 Ton PK, produksi ASEM 2016

meningkat sebesar 9.866 Ton PK (9,51%).

Meningkatnya produksi jagung ASEM 2016 disebabkan terjadinya

peningkatan provitas sebesar 4,03 Ku/Ha (12,39%) walaupun terjadi penurunan luas

panen seluas 816 Ha (-2,56%).

Berdasarkan ASEM 2016 terhadap ATAP 2015 daerah yang mengalami

peningkatan produksi jagung terbesar adalah kab. Bengkayang sebesar 8.772 Ton

BKyang diakibatkan peningkatan luas panen sebesar 559 Ha serta peningkatan

provitas sebesar 3,11 Ku/Ha dan kab. Landak sebesar 3.103 Ton GKG yang

diakibatkan peningkatan provitas sebesar 14,69 Ku/Ha walaupun luas panen

menurun sebesar 607 Ha. Sedangkan daerah yang mengalami penurunan produksi

terbesar adalah kab. Kubu Raya sebesar 4.742 Ton GKG yang diakibatkan

penurunan luas panen seluas 1.620 Ha serta penurunan provitas sebesar 0,27 Ku/Ha

dan kab. Mempawah sebesar 693 Ton GKG yang diakibatkan penurunan luas panen

sebesar 139 Ha serta penurunan provitas sebesar 6,17 Ku/Ha.

C. Kedelai

Berdasarkan ASEM 2016 produksi kedelai sebesar 2.101 Ton BK. Jika

dibandingkan dengan ATAP 2015 yaitu 2.637 Ton BK, produksi ASEM 2016 menurun

sebesar 536 Ton BK (-20,32%).

Menurunnya produksi kedelai ASEM 2016 disebabkan terjadinya penurunan

luas panen seluas 184Ha (-11,18%) dan penurunan provitas sebesar 1,65 Ku/Ha (-

10,30%).

Berdasarkan ASEM 2016 terhadap ATAP 2015 daerah yang mengalami

penurunan produksi terbesar adalah kab. Sambas sebesar 480 Ton BK yang

diakibatkan penurunan luas panen sebesar 260 Ha dan kab. Bengkayang sebesar

470 Ton BK yang diakibatkan penurunan luas panen sebesar 376 Ha serta

penurunan provitas sebesar 1,06 Ku/Ha. Sedangkan daerah yang mengalami

peningkatan produksi terbesar adalah kab. Landak sebesar 195 Ton BK yang

Page 31: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

30

diakibatkan peningkatan luas panen sebesar 260 Ha walaupun provitas menurun

sebesar 2,37 Ku/Ha dan kab. Ketapang sebesar 80 Ton BK yang diakibatkan

peningkatan luas panen sebesar 64 Ha serta peningkatan provitas sebesar 0,88

Ku/Ha.

D. Kacang Tanah

Berdasarkan ASEM 2016produksi kacang tanah sebesar 947Ton BK. Jika

dibandingkan dengan ATAP 2015 yaitu 945 Ton BK, produksi ASEM 2016 meningkat

sebesar 2 Ton BK (0,16%).

Meningkatnya produksi kacang tanah ASEM 2016 disebabkan terjadinya

peningkatan provitas sebesar0,03Ku/Ha (0,23%) walaupun terjadi penurunan luas

panen sebesar 1 Ha (-0,07%).

E. Kacang Hijau

Berdasarkan ASEM 2016produksi kacang hijau sebesar 1.442Ton BK. Jika

dibandingkan dengan ATAP 2015 yaitu 1.102 Ton BK, produksi ASEM 2016

meningkat sebesar 340 Ton BK (30,90%).

Meningkatnya produksi kacang hijau ASEM 2016 disebabkan terjadinya

peningkatan luas panen seluas 443Ha (30,29%) dan peningkatan produktivitas

sebesar 0,04 Ku/Ha (0,47%). Peningkatan produktivitas kacang hijau disebabkan

penggunaan pupuk dan permeliharaan karena harga yang menguntungkan petani.

F. Ubi Kayu

Berdasarkan ASEM 2016 produksi ubi kayu sebesar 162.955 Ton. Jika

dibandingkan dengan ATAP 2015 yaitu 173.448 Ton, produksi ASEM 2016 menurun

sebesar 10.493 Ton (-6,05%).

Menurunnya produksi ubi kayu ASEM 2016 disebabkan terjadinya penurunan

luas panen seluas 687Ha (-6,47%) walaupun terjadi peningkatan provitassebesar

0,74 Ku/Ha (0,45%). Penurunan luas panen ubi kayu disebabkan adanya alih

komoditas ke pertanaman lainnya akibat sulitnya menjual hasil panen dibeberapa

daerah serta rendahnya harga jual komoditas tersebut.

G. Ubi Jalar

Berdasarkan ASEM 2016 produksi ubi jalar sebesar 10.382 Ton. Jika

dibandingkan dengan ATAP 2015 yaitu 14.863 Ton, produksi ASEM 2016 menurun

sebesar 4.481 Ton (-30,15%).

Page 32: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

31

Menurunnya produksi ubi jalar ASEM 2016 disebabkan terjadinya

penurunanluas panen sebesar 419Ha (-25,01%) dan penurunan provitas sebesar

6,08 Ku/Ha(-6,84%). Penurunan luas panen ubi jalar disebabkan menurunnya luas

tanam karena adanya alih komoditas ke pertanaman lainnya.

2.4.2 Hortikultura

Sementara itu untuk tanaman hortikultura capaian kinerja produksi pada tahun 2016

cenderung lebih turun drastis hanya mencapai 36.00% dibandingkan tahun 2015.

Capaian kinerja produksi buah-buahan menurun dari 706.480 ton pada tahun 2015

menjadi 221.160 ton (turun 68.70%) pada tahun 2016. Sedangkan komoditi sayur-

sayuran dan biofarmaka cenderung menurun dibandingkan tahun 2015, penurunannya

masing-masing sebesar 23.25% dan 16.10%. Demikian juga halnya dengan tanaman

hias, produksi tahun 2016 drastis menurun sebesar 50.24% dari 917.241 tahun 2015

menjadi 456.422 (dalam satuan kg atau tangkai).

Page 33: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

32

2.5 Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2015 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dibandingkan dengan target jangka

menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis (2013-2018) khususnya

terkait dengan produksi komoditi utama ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 5

TARGET

2013 2014 2015 2016* 2018

1. Peningkatan Produksi Peningkatan Produksi (Ton)

dan Mutu Produk 1. Komoditi Tan.Pangan

Tanaman Pangan dan -. Padi 1.441.877 1.467.339 1.275.707 1.362.946 1.696.000 80,36

Hortikultura -. Jagung 159.982 148.559 103.742 113.608 120.700 94,12

-. Kedelai 1.677 3.394 2.637 2.101 2.360 89,03

-. Kacang Tanah 1.317 1.383 945 947 1.080 87,69

-. Kacang Hijau 553 932 1.102 1.444 1.300 111,08

-. Ubi Kayu 168.521 196.065 173.448 162.955 177.400 91,86

-. Ubi Jalar 15.296 14.798 14.863 10.382 11.700 88,74

Jumlah 1.789.223 1.832.470 1.572.444 1.654.383 2.010.540 82,29

2. Komoditi Tan.Hortikultura

-. Buah-buahan 385.881 454.294 415.585 221.160 230.100 96,11

-. Sayur-sayuran 90.607 81.281 64.595 51.522 56.800 90,71

-. Tanaman Hias (tangkai) 1.227.258 816.303 784.265 457.422 475.900 96,12

-. Biofarmaka 12.038 14.395 15.838 10.142 10.550 96,13

Jumlah (Selain Tan. Hias) 488.526 549.970 496.018 282.824 297.450 95,08

Perbandingan Realisasi Kinerja (Produksi) Tahun 2016 dengan Target Jangka Menengah

NO.SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

UTAMA

REALISASI%

2016* Angka sementara Tahun 2016

Berdasarkan tabel di atas, capaian kinerja tahun 2016 dibandingkan dengan target

jangka panjang (tahun 2018) khususnya terkait produksi komoditi utama masih memerlukan

upaya cukup besar untuk mencapai target tersebut. Sejalan dengan rencana perubahan

renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, maka target kinerja (indikator

kinerja utama) juga mengalami perubahan dan penyesuaian sampai akhir target jangka

menengah (2018). Untuk capaian kinerja produksi tanaman pangan tahun 2016 secara

keseluruhan baru mencapai 82,29 % dibandingkan dengan target sampai pada tahun 2018.

Capaian kinerja produksi komoditi padi tahun 2016 mencapai 1.362.946 ton (ASEM Tahun

2016) atau sebesar 80,36 % dari target 2018 sebesar 1.696.000 ton. Capaian kinerja rata-

Page 34: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

33

rata produksi tanaman pangan dari target jangka menengah sudah mencapai diatas 80%.

Hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja produksi tanaman pangan masih menunjukkan

pertumbuhan yang baik dan berpeluang untuk terus dikembangkan .

Sementara itu capaian kinerja produksi komoditi tanaman hortikultura pada tahun 2016

rata-rata 95,08 % (diluar Tanaman Hias) di bandingkan dengan target tahun 2018. Capaian

kinerja produksi tanaman hortikultura dibandingkan dengan target jangka menengah (tahun

2018) masing-masing komoditi yaitu buah-buahan sebesar 96,11 %, Sayur-sayuran sebesar

52.50%, Biofarmaka sebesar 96,13 %, tanaman hias 96,12 % dibandingkan dengan target

tahun 2018 .

Keterangan diatas menunjukkan bahwa capaian kinerja produksi hortikultura sudah

diatas 90 % ( Tanpa tanaman hias) dari target tahun 2018, hal ini menunjukkan bahwa

komoditas hortikultura menunjukkan perkembangan yang baik untuk di kembangkan .

Page 35: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018

34

TABEL 6 PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI PRODUKSI

KOMODITI UTAMA JANGKA MENENGAH

No

Persentase

Capaian

Target (%)

(1) Target Realiasasi Target Realiasasi Target Realiasasi Target Realiasasi Target Realiasasi (9)

A. Tanaman Pangan

1 Padi 1.470.000 1.441.877 1.500.000 1.372.695 1.600.000 1.275.707 1.610.000 1.362.946 1.545.000 1.363.306 88,24

2 Jagung 165.000 159.982 175.000 135.461 187.200 103.742 188.000 159.112 178.800 139.574 78,06

3 Kedelai 2.000 1.677 3.000 3.161 3.240 2.637 3.500 2.070 2.935 2.386 81,30

4 Kacang Tanah 1.400 1.317 1.500 1.250 1.570 945 1.600 1.229 1.518 1.185 78,11

5 Kacang Hijau 800 553 900 924 953 1.102 1.000 1.444 913 1.006 110,13

6 Ubikayu 177.650 168.521 190.000 192.968 200.445 173.448 210.000 162.955 194.524 174.473 89,69

7 Ubijalar 15.482 15.296 18.585 15.393 19.525 14.863 19.600 10.382 18.298 13.984 76,42

1.832.332 1.789.223 1.888.985 1.721.852 2.012.933 1.572.444 2.033.700 1.700.138 1.941.988 1.695.914 87,33

2016 Rata-Rata 2013-2016

(2)

Total

Uraian 2013 2014 2015

Page 36: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Grafik 9: Rata

Berdasarkan pada tabel diatas d

Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat tah

untuk tanaman Pangan dari target sebesar 1.941.988 Ton , realisasi sebesar

1.695.914 Ton atau capaian dari target sebebsar 87,33 Ton , dengan rincian

sebagai berikut :

a. Padi

Untuk produksi padi di provinsi Kalimantan Barat sepanjang tahun

target produksi sebesar 1.545.000 Ton GKG, sedangkan realisasi hanya mencapai

1.363.306 Ton GKG, sehingga pencapaian target lebih kurang 88,24 % dari target.

b. Jagung

Untuk Produksi Jagung di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun 2013

dengan target produksi sebesar 178.000 Ton Biji kering Panen dengan realisasi

produksi sebesar 139.574 Ton Biji Kering Panen, sehingga capaian produksi jagung

hanya mencapai 78,06 % dari target.

c. Kedelai

Untuk Produksi kedelai di Provinsi Kalimantan

dengan target produksi sebesar 2.935 Ton Biji kering panen dengan realisasi

produksi sebesar 2.386 Ton Biji kering panen, sehingga capaian produksi kedelai

mencapai 81,30 % dari target.

0

200.000

400.000

600.000

800.000

1.000.000

1.200.000

1.400.000

1.600.000

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

9: Rata-Rata Produksi Tanaman Pangan (2013

bel diatas dapat dijelaskan capaian kinerja Dinas Pertanian

Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat tah

untuk tanaman Pangan dari target sebesar 1.941.988 Ton , realisasi sebesar

1.695.914 Ton atau capaian dari target sebebsar 87,33 Ton , dengan rincian

Untuk produksi padi di provinsi Kalimantan Barat sepanjang tahun

target produksi sebesar 1.545.000 Ton GKG, sedangkan realisasi hanya mencapai

1.363.306 Ton GKG, sehingga pencapaian target lebih kurang 88,24 % dari target.

Untuk Produksi Jagung di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun 2013

dengan target produksi sebesar 178.000 Ton Biji kering Panen dengan realisasi

produksi sebesar 139.574 Ton Biji Kering Panen, sehingga capaian produksi jagung

hanya mencapai 78,06 % dari target.

Untuk Produksi kedelai di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun 2013

dengan target produksi sebesar 2.935 Ton Biji kering panen dengan realisasi

produksi sebesar 2.386 Ton Biji kering panen, sehingga capaian produksi kedelai

mencapai 81,30 % dari target.

Target

Realiasasi

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

35

Produksi Tanaman Pangan (2013 – 2016)

apat dijelaskan capaian kinerja Dinas Pertanian

Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat tahun 2013 – 2016

untuk tanaman Pangan dari target sebesar 1.941.988 Ton , realisasi sebesar

1.695.914 Ton atau capaian dari target sebebsar 87,33 Ton , dengan rincian

Untuk produksi padi di provinsi Kalimantan Barat sepanjang tahun 2013-2016 dengan

target produksi sebesar 1.545.000 Ton GKG, sedangkan realisasi hanya mencapai

1.363.306 Ton GKG, sehingga pencapaian target lebih kurang 88,24 % dari target.

Untuk Produksi Jagung di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun 2013-2016

dengan target produksi sebesar 178.000 Ton Biji kering Panen dengan realisasi

produksi sebesar 139.574 Ton Biji Kering Panen, sehingga capaian produksi jagung

Barat sepanjang Tahun 2013-2016

dengan target produksi sebesar 2.935 Ton Biji kering panen dengan realisasi

produksi sebesar 2.386 Ton Biji kering panen, sehingga capaian produksi kedelai

Target

Realiasasi

Page 37: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

36

d. Kacang Tanah

Untuk Produksi Kacang Tanah di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun 2013-

2016 dengan target produksi sebesar 1.518 dengan realisasi produksi sebesar

1.185 Ton, sehingga capaian produksi kacang tanah mencapai 78,11 %. dari target.

e. Kacang Hijau

Untuk Produksi Kacang Hijau di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun 2013-

2016 dengan target produksi sebesar 913 Ton dengan realisasi produksi sebesar

1.005 Ton, sehingga capaian produksi kacang hijau melebihi dari target sebebsar

10,13% dari target.

f. Ubi kayu

Untuk Produksi ubi Kayu di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun 2013-2016

dengan target produksi sebesar 194.524 Ton dengan realisasi produksi sebesar

174.473 Ton, sehingga capaian produksi ubu kayu mencapai 89,69 % dari target.

g. Ubi jalar

Untuk Produksi ubi jalar di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun 2013-2016

dengan target produksi sebesar 194.524 Ton dengan realisasi produksi sebesar

174.473 Ton, sehingga capaian produksi ubu kayu mencapai 89,69 % dari target.

Page 38: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018

37

Tabel 7

Target dan Realisasi Produksi Hortikultura Tahun 2013 - 2016

No

Persentase

Capaian

Target (%)

(1) Target Realiasasi Target Realiasasi Target Realiasasi Target Realiasasi Target Realiasasi (9)

A. Tanaman Hortikultura

1 Tanaman Buah (Ton) 432.648 385.881 436.854 540.291 440.595 415.585 447.383 221.160 439.370 390.729 88,93

2 Tanaman Sayur (Ton) 66.840 90.607 70.744 78.000 84.782 64.595 89.021 51.522 77.847 71.181 91,44

3 Tanaman Biofarmaka

(Ton) 13.784 12.037 14.067 16.721 14.329 15.838 14.599 10.142 14.195 13.685 96,41

4 Tanaman Hias

(Tangkai/Kg/Potong) 1.068.295 94.759 1.187.753 777.874 1.326.193 784.265 1.482.082 457.422 1.266.081 528.580 41,75

1.581.567 583.284 1.709.418 1.412.886 1.865.899 1.280.283 2.033.085 740.246 1.797.492 1.004.175 55,87

2016 Rata-Rata 2013-2016

(2)

Total

Uraian 2013 2014 2015

Page 39: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Grafik 10: Target dan Realisasi Produksi Hortikultura Tahun 2016

Berdasarkan pada tabel diatas dapat disampaikan hal

a) Buah

Untuk Produksi Tanaman Buah di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun

2013-2016 dengan target produksi sebesar 439.437 Ton dengan realisasi

produksi sebesar 390.729 Ton, sehingga capaian produksi kedelai mencapai

88,93 % dari target

b). Sayur

Untuk Produksi Tanaman sayur di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun

2013-2016 dengan target produksi sebesar 77.847 Ton dengan realisasi

produksi sebesar 71.181 Ton, sehingga capaian produksi kedelai mencapai

91,44 % dari target

a) Biofarmaka

Untuk Produksi Tanaman Biofarmaka di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang

Tahun 2013-2016 dengan target produksi sebesar 14.195 Ton dengan realisasi

produksi sebesar 13.685 Ton, sehingga capaian produksi kedelai mencapai

96,41 % dari target

b) Tanaman Hias

Untuk Produksi Tanaman Hias di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun

2013-2016 dengan target produksi sebesar

0200.000400.000600.000800.000

1.000.0001.200.0001.400.000

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

: Target dan Realisasi Produksi Hortikultura Tahun 2016

Berdasarkan pada tabel diatas dapat disampaikan hal-hal sebagai

Untuk Produksi Tanaman Buah di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun

2016 dengan target produksi sebesar 439.437 Ton dengan realisasi

produksi sebesar 390.729 Ton, sehingga capaian produksi kedelai mencapai

Untuk Produksi Tanaman sayur di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun

2016 dengan target produksi sebesar 77.847 Ton dengan realisasi

produksi sebesar 71.181 Ton, sehingga capaian produksi kedelai mencapai

Untuk Produksi Tanaman Biofarmaka di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang

2016 dengan target produksi sebesar 14.195 Ton dengan realisasi

produksi sebesar 13.685 Ton, sehingga capaian produksi kedelai mencapai

Untuk Produksi Tanaman Hias di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun

2016 dengan target produksi sebesar 1.266.081

Target

Realiasasi

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

38

: Target dan Realisasi Produksi Hortikultura Tahun 2016

hal sebagai berikut :

Untuk Produksi Tanaman Buah di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun

2016 dengan target produksi sebesar 439.437 Ton dengan realisasi

produksi sebesar 390.729 Ton, sehingga capaian produksi kedelai mencapai

Untuk Produksi Tanaman sayur di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun

2016 dengan target produksi sebesar 77.847 Ton dengan realisasi

produksi sebesar 71.181 Ton, sehingga capaian produksi kedelai mencapai

Untuk Produksi Tanaman Biofarmaka di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang

2016 dengan target produksi sebesar 14.195 Ton dengan realisasi

produksi sebesar 13.685 Ton, sehingga capaian produksi kedelai mencapai

Untuk Produksi Tanaman Hias di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun

1.266.081 Tangkai/Kg/Potong

Page 40: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

39

dengan realisasi produksi sebesar 528.580 Tangkai/Kg/Potong, sehingga

capaian produksi kedelai mencapai 41,75 % dari target

2.6 Capaian Kegiatan Penunjang Lainnya

1. Pengelolaan lahan

Pengelolaan lahan terdiri dari perluasan lahan, optimasi lahan dan

pembuatan Jalan Usaha Tani. Pada periode 2008 – 2012 kegiatan cetak sawah

mencapai 17.440 ha dan pada periode 2013 – 2016 mencapai jumlah sebesar 30.285

ha, sehingga jika dijumlahkan dari tahun 2008 sampai tahun 2016 kegiatan cetak

sawah telah mencapai jumlah keseluruhan sebesar 47.725 ha.

Keberhasilan peningkatan perluasan sawah ini telah menuai penghargaan

kepada Gubernur dari MURI sebagai Rekor Pertama di Indonesia atas Program

Ketahanan Pangan dengan Food Estate Cetak Sawah seluas 17.000 hektare pada

tahun 2012.

Kegiatan optimasi lahan pada periode 2008 – 2012 sebesar 9.928 ha dan

periode 2013 - 2016 seluas 74.288 ha sehingga total optimasi lahan seluas 84.216 ha

sedangkan untuk pembuatan jalan usaha tani pada periode 2008 – 2012 sepanjang

44 km, sedangkan pada tahun 2012 - 2016 sepanjang 10 km.

2. Pupuk Bersubsidi

Kegiatan pupuk bersubsidi untuk periode pada tahun 2013 – 2016 sebesar

638.592,46 ton, dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 40,65 %.

3. Benih Subsidi / Bantuan Benih

Kegiatan Benih bersubsidi untuk tahun 2013 – 2016 bantuan benih

diberikan bersama sarana produksi dalam satuan ha yaitu padi sebesar 431.845 ha,

jagung 36.090 ha dan kedelai sebesar 8.145 ha. Kegiatan subsidi benih dilakukan

untuk periode 2015 – 2016. Tahun 2015 telah dialokasikan benih padi bersubsidi

sebesar 3.750 ton dan benih kedelai bersubsidi sebesar 55 ton sedangkan tahun

2016 telah dialokasikan benih padi bersubsidi sebesar 3.750 ton.

Page 41: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

40

4. Alsintan.

Pada periode 2012 - 2016 dengan jumlah total 6.299 unit yang terdiri dari

jumlah traktor roda 2 sejumlah 2.298 unit, traktor roda 4 sejumlah 63 unit, pompa air

sebanyak 744 unit, power threser multi guna sebanyak 113 unit, power threser 358

unit, hand traktor 80 unit, conseller 93 unit, vertical dryer padi 6 unit, vertical dryer

jagung 2 unit, transplanter 368 unit, mini combine harvester 120 unit, combine

harverster sedang 30 unit, RMU I phase 4 unit, RMU 44 unit, excavator 3 unit, power

threser 90 unit, cultivator 14 unit, reaper 2 unit, hand sprayer 1.510 unit, copper 5

unit, paddy mower 94 unit, gerobak jungkit 55 unit, moisturizer meter 55 unit, flat bed

dryer 1 unit, mesin pemotong rumput 42 unit, dan APPO 38 unit.

5. Infrastruktur Air

Kegiatan infrastruktur pengelolaan air pada periode 2013 – 2016

pengelolaan air dinamakan terdiri dari JIDES sebesar 27.780 ha, sumber air sebesar

1.801 paket, dan jaringan irigasi sebesar 125.550 ha.

Page 42: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

41

2.7 Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target dan kinerja secara nasional

Perbandingan capaian kinerja 2015dengan target nasional Dinas Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 8

1 I Tanaman Pangan

A Produksi Tanaman Pangan126.976.941 Ton 1.654.383 Ton 1,30

- Padi 79.347.116 Ton 1.362.946 Ton 1,72

- Jagung 23.592.367 Ton 113.608 Ton 0,48

- Kedelai 858.305 Ton 2.101 Ton 0,24

- Kacang Tanah 573.055 Ton 947 Ton 0,17

- Kacang Hijau 252.583 Ton 1.444 Ton 0,57

- Ubi Kayu 20.254.289 Ton 162.955 Ton 0,80

- Ubi Jalar 2.099.226 Ton 10.382 Ton 0,49

B Luas Panen Tanaman Pangan21.773.572 Ha 542.326 Ha 2,49

- Padi 15.151.552 Ha 495.909 Ha 3,27

- Jagung 4.444.078 Ha 31.035 Ha 0,70

- Kedelai 574.597 Ha 1.462 Ha 0,25

- Kacang Tanah 436.078 Ha 840 Ha 0,19

- Kacang Hijau 223.837 Ha 1.904 Ha 0,85

- Ubi Kayu 822.380 Ha 9.922 Ha 1,21

- Ubi Jalar 121.050 Ha 1.254 Ha 1,04

C Produktivitas Tanaman Pangan564,53 Ku/Ha 344,29 Ku/Ha 60,99

- Padi 52,37 Ku/Ha 27,48 Ku/Ha 52,47

- Jagung 53,09 Ku/Ha 36,61 Ku/Ha 68,96

- Kedelai 14,94 Ku/Ha 14,36 Ku/Ha 96,12

- Kacang Tanah 13,14 Ku/Ha 11,27 Ku/Ha 85,77

- Kacang Hijau 11,28 Ku/Ha 7,58 Ku/Ha 67,20

- Ubi Kayu 246,29 Ku/Ha 164,23 Ku/Ha 66,68

- Ubi Jalar 173,42 Ku/Ha 82,76 Ku/Ha 47,72

ASEM Nasional ASEM Kalbar%

2015 2016

Peningkatan

produksi dan

mutu produk

tanaman pangan

dan hortikultura

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA NASIONAL DAN DAERAH

TANAMAN PANGAN (ANGKA SEMENTARA ) TAHUN 2016

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI KALIMANTAN BARAT

No Sasaran StrategisIndikator Kinerja Utama (IKU)

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan hortikultura Prov. Kalbar 2016

Jika dilihat dari table 8 , Nampak bahwa untuk kontribusi produksi Kalimantan Barat

terhadap produksi nasional masih kecil atau hanya 1,30 % dari produksi nasional, yang

terdiri atas :

a. Kontribusi Produksi padi Kalimantan Barat Tahun 2016 sebesar 1.362.946 Ton

atau 1,72 %

Page 43: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

42

b. Kontribusi produksi Jagung Kalimantan Barat Tahu 216 sebesar 113.608 Ton atau

0,48 %

c. Kontribusi Produksi Kacang Tanah Tahun 2016 sebesar 947 Ton atau 0,17 %.

d. Kontribusi Produksi Kacang Hijau Tahun 2016 sebesar 1.444 Ton atau 0,57 %

e. Kotribusi Produksi Ubi Kayu Tahun 2016 sebesar 162.955 Ton atau 0,80 %

f. Kontribusi produksi Ubi jalar tahun 2016 sebesar 10.382 Ton atau 0,49 %

Sementara itu untuk komoditas tanaman hortikultura secara nasional tidak memberikan

target secara detail pada tiap provinsi. Target nasional untuk tanaman hortikultura dibuat

dalam bentuk global tiap komoditi sehingga capaian kinerja produksi tanaman hortikultura

2016 Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Barat tidak bisa dibandingkan dengan target

nasional.

2.8 Evaluasi Realisasi Anggaran

Untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka pembangunan

pertanian di Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Provinsi Kalimantan Barat mendapatkan anggaran teknis dari APBD Tahun 2016 sebesar

Rp. 83.139.734.925,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 78.013.073.863,- atau 93.83% dari

plafond anggaran.

Adapun anggaran dan realisasinya persasaran strategis dalam rangka pencapaian

corebusiness yang tercantum dalam Penetapan Kinerja yaitu perjanjian/kontrak kinerja

antara Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

dengan Gubernur Kalimantan Barat ditampilkan pada tabel 9 berikut:

Page 44: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

43

Tabel 9

berlanjut………

Lanjutan tabel 9………..

Jumlah Anggaran (Rp)

Pagu Realisasi %

SKPD DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROV. KALBAR 83.139.734.925 78.013.073.863 93,83

1 DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA 78.226.792.000 73.219.913.215 93,60

1.1 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU

TANAMAN PANGAN UNTUK MENCAPAI SWASEMBADA PANGAN47.199.865.000 45.460.485.815 96,31

- Food Estate 781.548.000 486.097.100,00 62,20

- Pengembangan Kawasan (Ubi Kayu, Kacang Tanah, Kacang Huijau, Ubi Jalar) 232.917.000 231.827.500,00 99,53

- Promosi Teknologi Budidaya 278.450.000 167.060.000,00 60,00

- Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian Dalam Rangka Mendukung

Produksi Pangan45.906.950.000 44.575.501.215,00 97,10

1.2 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIFITAS DAN MUTU

PRODUK TANAMAN HORTIKULTURA BERKELANJUTAN5.455.467.000 4.261.597.700 78,12

- Pengembangan Kawasan Hortikultura 3.991.856.000 3.225.413.600,00 80,80

- Pengutuhan Hortikultura Park 208.305.000 111.402.600,00 53,48

- Operasional Citrus Centre 132.520.000 102.811.000,00 77,58

- Penerapan GAP/SOP 202.058.000 201.456.000,00 99,70

- Promosi Produk Holtikultura Dan Informasi Agribisnis Hortikultura 681.735.000 383.972.000,00 56,32

- Demonstrasi Media Pot (DMP) 238.993.000 236.542.500,00 98,97

1.3 PROGRAM PENINGKATAN NILAI TAMBAH, DAYA SAING, INDUSTRI

HILIR, PEMASARAN, EKSPOR PRODUKSI HASIL PERTANIAN TANAMAN

PANGAN DAN HORTIKULTURA1.916.610.000 1.853.359.100 96,70

- Pelatihan Pengolahan Hasil GMP 136.950.000 134.410.000 98,15

- Pelatihan Sistem Jaminan Mutu Hasil dan Audit Internal (OKKP-D) 81.454.000 72.826.100 89,41

- Pelatihan Pasca Panen 218.010.000 215.707.000 98,94

- Penguatan Kelompok Pengolahan Hasil 325.930.000 323.857.000 99,36

- Pembinaan Kelembagaan dan Informasi Pasar 179.922.000 174.908.000 97,21

- Pengembangan Pemasaran, Promosi dan Investasi Agribisnis 325.574.000 299.422.000 91,97

- Krida Pertanian dan Promosi Produk Pertanian 350.055.000 335.986.000 95,98

- Pengembangan Standarisasi dan Penerapan Mutu Hasil Pertanian 44.575.000 44.461.000 99,74

- Penyebaran Informasi Produk Pertanian 254.140.000 251.782.000 99,07

No Bidang Urusan Pemerintahan Daerah/Program/Kegiatan

Tabel 8. Pagu dan Realisasi Anggaran per Program/Kegiatan Corebusiness

SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun Anggaran 2016

Page 45: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

44

Jumlah Anggaran (Rp)

Pagu Realisasi %

1.4 PROGRAM PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN

PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TANAMAN 23,654,850,000 21,644,470,600 91.50

- Perluasan Areal Tanam dan Pengelolaan Lahan 11,002,170,000 10,056,075,600 91.40

- Pengelolaan Air di Tingkat Usaha Tani 12,075,000,000 11,012,741,000 91.20

- Pengembangan Alsintan Center 577,680,000 575,654,000 99.65

2 UNIT PENGEMBANGAN BENIH TPH PENIRAMAN

2.1 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS

DAN MUTU TANAMAN PANGAN UNTUK MENCAPAI

SWASEMBADA PANGAN

973,234,500 931,258,798 95.69

- Perbanyakan Benih Padi 560,005,000 558,842,000 99.79

- Perbanyakan Benih Padi Kemitraan 76,016,700 75,840,300 99.77

- Perbanyakan Benih Palawija 104,786,200 102,836,200 98.14

- Pendamping dan Pembinaan Kelompok Penangkar 79,951,200 79,951,200 100.00

- Pemeliharaan Stock Benih Tanaman Pangan 59,959,900 59,859,900 99.83

- Demonstrasi Benih Unggul Tanaman Pangan 37,222,400 37,077,800 99.61

- Pembelajaran Perbenihan Tanaman Pangan 55,293,100 16,851,398 30.48

3 UNIT PEMBENIHAN INDUK TPH ANJUNGAN

3.1 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIFITAS

DAN MUTU PRODUK TANAMAN HORTIKULTURA

BERKELANJUTAN

1,169,879,700 1,159,203,100 99.09

- Pengembangan Bibit/Benih Buah-buahan 153,132,000 150,001,800 97.96

- Pengembangan Tanaman secara Kultur Jaringan 59,815,000 59,815,000 100.00

- Pengembangan Aneka Tanaman Hias 100,685,000 100,685,000 100.00

- Pemeliharaan Pohon Induk BF/BPMT Jeruk 60,465,000 58,575,800 96.88

- Pemeliharaan Kebun Buah-buahan 63,975,000 63,262,500 98.89

- Pemeliharaan Pohon Induk Tanaman Hias 45,475,000 45,475,000 100.00

- Pemeliharaan Pohon Induk Buah-buahan 88,380,000 87,166,500 98.63

- Bimbingan Teknis Peningkatan Mutu Benih dan Penangkar 116,827,500 116,823,800 100.00

- Pengembangan Teknologi Organik pada Pembibitan Tanaman 51,086,000 50,157,800 98.18

- Pengembangan Pohon Induk Tanaman Hias 28,980,000 28,980,000 100.00

- Pemeliharaan Pohon Induk Nenas 10,950,000 10,950,000 100.00

- Pengembangan Pohon Induk Buah-buahan 174,607,500 173,119,200 99.15

- Pengembangan Warung Laboratorium 32,885,000 32,885,000 100.00

- Fasilitasi Peningkatan Teknis Teknologi Perbenihan bagi Masyarakat/Siswa30,286,500 30,286,500 100.00

- Pengembangan Tanaman Sayur dan Biofarmaka 18,940,000 18,940,000 100.00

- Pelatihan Petani/Penangkar Hortikultura 48,807,000 48,396,000 99.16

- Pembinaan Penangkar 12,408,200 12,408,200 100.00

- Rehabilitasi Tanaman Jeruk 72,175,000 71,275,000 98.75

No Bidang Urusan Pemerintahan Daerah/Program/Kegiatan

Berlanjut……..

Page 46: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

45

Lanjutan tabel 9…………

Jumlah Anggaran (Rp)

Pagu Realisasi %

4 UNIT PENGAWASAN DAN SERTIFIKASI BENIH TPH

4.1 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU

TANAMAN PANGAN UNTUK MENCAPAI SWASEMBADA PANGAN248,463,500 246,405,600 99.17

- Pengawasan Peredaran Benih Tanaman (Pangan) 40,195,000 40,151,300 99.89

- Pelayanan Sertifikasi dan Pelabelan (Pangan) 76,630,000 76,630,000 100.00

- Pengujian Laboratorium 42,196,000 40,251,000 95.39

- Pemurnian Varietas lokal Unggul daerah dalam rangka persiapan pelepasan

Varietas40,042,500 40,042,500 100.00

- Demplot Varietas unggul bersertifikat (pangan) 49,400,000 49,330,800 99.86

4.2 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIFITAS DAN MUTU

PRODUK TANAMAN HORTIKULTURA BERKELANJUTAN182,479,800.00 182,388,000.00 99.95

- Demplot Varietas Unggul Bersertifikat (Hortikultura) 41,822,600 41,822,600 100.00

- Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Hortikultura 41,000,000 40,953,500 99.89

- Pelayanan Sertifikasi dan Pelabelan Tanaman Hortikultura 74,795,200 74,749,900 99.94

- Observasi Pelepasan Calon Varietas Tanaman Hortikultura 24,862,000 24,862,000 100.00

5 UNIT PENGELOLA TERMINAL AGRIBISNIS TERPADU

5.1 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIFITAS DAN MUTU

PRODUK TANAMAN HORTIKULTURA BERKELANJUTAN 1,501,923,500 1,458,743,700 97.13

- Pelatihan Pengolahan Hasil Berbasis GMP 1,099,990,000 1,098,877,600 99.90

- Krida Pertanian 78,291,600 77,713,000 99.26

- Pasar Rakyat dan Bursa Komoditi 112,194,300 81,289,800 72.45

- Pelayanan Informasi Pasar Agribisnis 55,442,600 55,298,600 99.74

- Peningkatan Pengetahuan Sarana Pengetahuan Sarana Agribisnis Komoditi

Pangan dan Hortikultura106,001,000 97,119,700 91.62

- Fasilitasi Pengelolaan Sub Terminal Agribisnis Kabupaten/Kota 50,004,000 48,445,000 96.88

6 UNIT PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

6.1 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU

TANAMAN PANGAN UNTUK MENCAPAI SWASEMBADA PANGAN836,961,925 815,161,450 97.40

- Pemantauan, Pengamatan dan Peramalan OPT 137,322,750 136,412,050 99.34

- Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu 126,684,600 125,789,000 99.29

- Operasional Laboratorium dan Koord. POPT 11,242,000 10,842,800 96.45

- Pertemuan Teknis Petugas POPT 278,664,975 261,121,500 93.70

- Pemberdayaan Brigade Proteksi Tanaman Pangan 283,047,600 280,996,100 99.28

No Bidang Urusan Pemerintahan Daerah/Program/Kegiatan

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa :

1. Sasaran Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Tanaman Pangan dengan pagu

anggaran sebesar Rp.47.199.865.000,- dapat terealisasi Rp.45.460.485.815,- atau

sebesar 96.31%.

2. Sasaran Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura dengan pagu

anggaran sebesar Rp.5.455.467.000,- dapat terealisasi Rp.4.261.597.700,- atau

sebesar 78.12%.

Page 47: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

46

Adapun program/kegiatan pendukung dari bidang maupun UPT lingkup Dinas

Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam upaya mencapai sasaran kinerja

adalah:

1. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran, Ekspor

Produksi Hasil Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan pagu anggaran

sebesar Rp.1.916.610.000,- dapat terealisasi Rp.1.853.359.100,- atau sebesar 96.70%.

2. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura dengan pagu dana sebesar Rp.23.654.850.000,- terealisasi

Rp.21.644.470.600,- atau sebesar 91.50%.

3. Program/kegiatan Penunjang di Unit Pengembangan Benih TPH dengan pagu dana

sebesarRp.973.234.500,- dapat terealisasi Rp.931.258.790,- atau sebesar 95.69%

4. Program/kegiatan Penunjang di Unit Pembenihan Induk TPH dengan pagu dana

Rp.1.169.879.700,- terealisasi sebesar Rp.1.159.203.100,- atau 99.09%

5. Program/kegiatan Penunjang di Unit Pengawasan dan Sertifikasi Benih TPH dengan

pagu dana Rp.430.943.300,- terealisasi sebesar Rp.428.793.600,- atau 99.50%

6. Program/kegiatan Penunjang di Unit Pengelolaan Terminal Agrobisnis Terpadu dengan

pagu dana Rp.1.501.923.500,- terealisasi sebesar Rp.1.458.743.700,- atau 97.13%

7. Program/kegiatan Penunjang di Unit Proteksi TPH dengan pagu dana

sebesarRp.836.961.925,- dapat terealisasi Rp.815.161.450,- atau sebesar 97.40%

Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat telah berhasil melaksanakan kegiatan dengan

menunjukkan tingkat keberhasilan diatas 95%

2.9 Permasalahan

Dalam upaya pencapaian kinerja tahun 2015 masih terdapat beberapa hambatan dan

kendala dimana permasalahan tersebut masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya

diantaranya adalah:

1. Pemanfaatan Sumberdaya Lahan

� Pemanfaatan potensi lahan sawah masih belum optimal. Dari potensi lahan sawah

di Kalbar sampai saat ini seluas 527.850 Ha yang sudah dimanfaatkan untuk

Page 48: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

47

pertanaman padi baru seluas 323.959 Ha (61.37%), dan masih terdapat seluas

203.891 Ha (38.63%) yang belum dimanfaatkan.

� Dari luas areal tanam padi 323.959 Ha, yang ditanami 2 kali setahun baru mencapai

112.862 Ha (34.84%).

� Potensi lahan tanaman pangan berupa lahan kering (ladang/huma dan tegal/kebun)

terancam karena alih fungsi dan alih komoditas ke non tanaman pangan. Fakta

yang ada yaitu telah terjadi penurunan luas tanam padi ladang di Kabupaten

Landak dan luas tanam jagung di Kabupaten Bengkayang akibat telah beralih

komoditas ke tanaman perkebunan (kelapa sawit)

2. Infrastruktur Pengairan dan Alsintan

� Masih kurangnya dukungan infrastruktur seperti JITUT, JIDES, JUT, Saluran

Drainase, Bendungan Air, Tanggul Instrusi Air Asin dan Pintu Air sehingga masih

menghambat upaya peningkatan produksi tanaman pangan.

� infrastruktur yang ada sebagian juga mengalami kerusakan sehingga tidak

berfungsi secara optimal dalam kegiatan usaha tani.

� Masih kurangnya ketersediaan alsintan seperti hand tracktor maupun alsintan pasca

panen berupa power threser, dryer, corn seller maupun RMU. Ketersediaan alsin

para tanam seperti hand tracktor sangat berpengaruh terhadap produksi dan

produktivas yang dicapai karena pengolahan tanah yang tepat berdampak pada

pertumbuhan dan produksi tanaman. Sedangkan alsin pasca panen berpengaruh

terhadap peningkatan produktivitas melalui penekanan kehilangan hasil maupun

meningkatkan kualitas hasil tanaman pangan yang berpengaruh terhadap nilai jual

produksi.

3. Penerapan Teknologi Usaha Tani

� Sebagian besar sistem pengolahan tanah belum menerapkan mekanisasi, sebagian

masih dengan cara konvensional (cangkul), bahkan masih ada ditemukan petani

yang menerapkan sistem tanpa olah tanah (Notilagge). Alasan petani belum

menerapkan sistem mekanisasi karena terbatasnya jumlah hand tracktor,

keterbatasan biaya pengolahan dan keterbatasan tenaga kerja dalam keluarga

sehingga mereka terpaksa menerapkan sistem tanpa olah tanah (Notilagge).

� Masih sedikit sekali areal tanam yang menerapkan sistem tanam legowo dan

sebagian besar masih menerapkan sistem tanam tegel.

Page 49: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

48

� Sebagian besar petani masih belum menerapkan sistem pemupukan berimbang

baik jenis maupun jumlah, serta belum menerapkan azas 6 tepat.

� Masih ditemukan petani yang belum mengusahakan tanaman padi dengan varietas

unggul nacional yang berlebel dan bersertifikat yang diperoleh secara swadana.

Pemanfaatan benih berlebel dan bersertifikat masih terbatas pada kelompok tani

yang memperoleh bantuan baik dari sumber dana APBN maupun APBD.

� Sebagian petani belum menerapkan sistem pengendalian hama terpadu (PHT).

Kebiasaan petani mengendalikan OPT setelah terjadi serangan, dan belum

menerapkan sistem “Early Warning System”

4. Mentalitas Petani

� Sebagian besar petani padi masih bersifat subsisten yaitu berorientasi jangka

pendek dan belum tercipta wawasan bisnis jangka panjang karena hanya

berorientasi untuk pemenuhan kebutuhan sendiri.

� Minat pemuda di pedesaan saat ini untuk membantu atau meneruskan profesi

orang tuanya sebagai petani cenderung semakin berkurang karena tersedianya

alternatif kerja di luar sektor pertanian yang lebih cepat menghasilkan uang.

5. Organisasi Tani

� Sebagian besar kelompok tani di Kalbar masih berkelas pemula. Dari 10.025

kelompok tani, yang berkelas pemula mencapai 7.344 (73.26%)

� Pemberdayaan alsintan melalui pola UPJA masih belum optimal.

� Kelembagaan petani pada umumnya lemah, tidak mampu berperan dalam

meningkatkan posisi tawar petani.

6. Kebijakan

� Masih ditemukan lokasi-lokasi yang sulit memperoleh pupuk bersubsidi di tingkat

lapang padahal alokasi pupuk bersubsidi per Kabupaten/Kota sudah ditetapkan

sesuai dengan kebutuhan sebagaimana yang telah dituangkan dalam SK Bupati/

Walikota.

� Masih ditemukan beberapa penyimangan dalam penyediaan dan pemafaatan pupuk

bersubsidi antara lain alokasi pupuk yang digunakan oleh subsektor lain, dan

penjualan pupuk bersubsidi oleh kios tanpa menggunakan RDKK

� Kebijakan makro parsial dalam pengembangan ekonomi nasional dinilai belum

kondusif bagi kelanjutan dan kemampuan daya saing usaha pertanian.

Page 50: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

49

7. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil

� Tingkat kehilangan hasil (losses) relatif masih tinggi akibat masih kurangnya

ketersediaan alsin pasca panen.

� Masih rendahnya kualitas SDM masyarakat tani dalam penganekaragaman hasil

melalui pengolahan hasil.

� Pemasaran hasil pertanian masih bersifat domestik, hanya cukup untuk memenuhi

kebutuhan lokal.

� Kegiatan pemasaran sebagian besar masih dilakukan secara perorangan, tidak

melalui kelompok atau suatu badan usaha.

� Agroindustri yang ada di Kalbar sebagian besar masih bersifat home indurti

sehingga sangat diperlukan investor untuk pengembangan dalam skala luas.

� Terjadinya ineffisiensi pemasaran dan tingginya margin harga antara produsen dan

konsumen yang disebabkan oleh rantai tata niaga yang panjang, pembentukan

harga yang tidak adil dan besarnya pungutan dalam tata niaga.

Beberapa upaya pemecahan masalah yang ditempuh untuk mengatasi beberapa

masalah yang masih ditemui dalam usaha Peningkatan produksi tanaman pangan dan

hortikultura secara berlanjut sebagai berikut :

1. Pemanfaatan Sumber Daya Lahan

� Mengoptimalkan potensi lahan sawah untuk pertanaman padi melalui kegiatan

cetak sawah serta optimalisasi lahan baik dari sumber dan APBN maupun APBD.

� Memotivasi petani untuk meningkatkan penanaman padi pada musim tanam gadu

(April – September) melalui penyediaan benih unggul dengan pola subsidi benih

maupun penanaman padi varietas unggul secara swadaya.

2. Infrastruktur dan Alsintan

� Kerjasama lintas sektoral antar instansi terkait untuk meningkatkan pembangunan

dan rehabilitasi sarana dan prasarana terutama jaringan pengairan makro seperti

saluran, pintu air maupun bendungan.

� Melakukan inventarisasi terhadap ketersediaan jaringan pengairan baik dari jumlah

maupun kondisi di lapangan. Hasil inventarisasi ini sangat penting sebagai dasar

perencanaan pembangunan dan perbaikan infrastruktur pengairan agar dapat

mendukung peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan terutama padi

Page 51: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

50

� Pembangunan dan rehabilitasi jaringan mikro dan infrastruktur usaha tani lainnya

melalui anggaran APBN maupun APBD Dinas Pertanian seperti TAM, JUT, JITUT

maupun JIDES

� Pada tahun 2015 upaya mengoptimalkan potensi lahan sawah dilakukan melalui

kegiatan cetak sawah seluas 10 Ha bersumber dana dari APBD di Kabupaten

Sintang, optimalisasi lahan seluas 110.6 Ha di KAbupaten MEmpawah dan MElawi

masing-masing 1.8 ha dan 106.8 ha, serta pengembangan jaringan irigasi seluas

196 Ha di Kabupaten Melawi seluas 35.6 ha dan Kabupaten Sintang, Bengkayang

masing-masing seluas 40 ha, dan Kubu Raya seluas 80 ha.

� Penyediaan alsintan berupa handtracktor baik melalui dana APBN maupun APBD,

serta meningkatkan pemberdayaan UPJA di kelompok tani.

� Penyediaan alsin pasca panen yang diprioritaskan pada wilayah sentra produksi

padi dan jagung berupa power trheser, corn seller, dryer dan RMU.

3. Penerapan Teknologi Usaha Tani

� Pelaksanaan GPPTT (Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu)

sebagai pengganti kegiatan SLPTT. Pada tahun 2015 Provinsi Kalimantan Barat

mendapat alokasi GPPTT seluas 15.500 Ha, yang terdiri dari pengembangan

GPPTT padi Hibrida (2000 ha di Kabupaten Kubu Raya) dan Inbrida kawasan (2500

ha di Kabupaten Sanggau) dan non kawasan (Kabupaten Sambas, Bengkayang,

Landak, dan Ketapang masing-masing seluas 2500 ha serta kabupaten Kapuas

Hulu seluas 1000 ha). GPPTT bersumber dari APBN 2015.

� Upaya peningkatan produktivitas ditempuh melalui penerapan teknologi usaha tani

padi dengan pengembangan padi metode Hazton seluas 320 Ha di Kabupaten

Sambas, Mempawah, Kayong Utara, Ketapang dan Kota Singkawang melalui dana

APBD. Untuk komoditas Jagung dilaksanakan pengembangan Food Estate Jagung

Komposit seluas 150 ha di tiga kabupaten yaitu Landak, Mempawah dan

Bengkayang.

� Sosialisasi penggunaan benih bermutu varietas unggul melalui dembul (demplot

benih unggul) serta penyediaan benih unggul dengan pola subsidi benih.

� Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) dan Sekolah

Lapang Iklim (SL-I).

Page 52: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

51

4. Mentalitas Petani

� Perlu kebijakan penetapan harga komoditi sehingga petani beranggapan bahwa

output usaha mereka sangat menguntungkan. Dengan demikian apabila usaha tani

tersebut memberikan keuntungan yang layak, maka akan merubah paradigma

petani dari subsisten ke agribisnis

� Meningkatkan nilai tukar petani (NTP) sehingga usaha tani menjadi profesi yang

sangat menguntungkan, dengan demikian akan memotivasi para pemuda tani untuk

melanjutkan profesi orang tuanya sebagai petani

5. Organisasi Tani

� Mengalokasikan anggaran untuk pembinaan dan pelatihan petani di masing-masing

kabupaten/Kota sehingga meningkatkan kualitas, keterampilan dan dinamika

kelompok tani

� Pembinaan yang intensif terhadap kelompok-kelompok UPJA yang telah dibentuk

agar dapat meningkatkan kemampuan / kinerja kelompok dalam pendayagunaan

dan pengembangan alsintan.

� Memberikan pengarahan kepada kelompok tani untuk tidak bekerja secara sendiri-

sendiri dan segera membentuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

6. Kebijakan

� Meningkatkan peran KP-3 (Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida) di masing-

masing Kabupaten/Kota dalam mengawasi distribusi serta mengantisipasi agar

penggunaan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi masing-masing sub sektor.

� Kebijakan Makro parsial yang kondusif, baik kebijakan fiskal dan moneter, kebijakan

perdagangan maupun prioritas pengembangan ekonomi nasional seharusnya lebih

berpihak kepada petani, seperti pembatasan import beberapa komoditas agar dapat

membangkitkan produksi petani lokal

� Perlu ada kebijakan harga untuk komoditas non padi sehingga petani mengalami

kesulitan dalam pemasaran hasil terutama untuk komoditas umbi-umbian.

7. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil

� Penyediaan alsin pasca panen berupa power threser (padi) corn seller (jagung)

untuk mengurangi kehilangan hasil (losses) saat perontokkan.

� Pelaksanaan pelatihan dan pembinaan yang intensif bagi petani sehingga trampil

dalam penguasaan teknologi budidaya, panen, pasca panen dan pengolahan hasil

Page 53: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

52

hortikultura sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani melalui produk

olahan.

� Melakukan kegiatan pemasaran melalui kelompok/ suatu badan usaha, sehingga

pemasaran tidak hanya bersifat domestik tetapi memiliki akses ke luar daerah.

� Memfasilitasi pertemuan petani dengan pengusaha/stake holders sehingga terjalin

kemitraan yang saling menguntungkan terutama dalam penyediaan modal usaha

maupun pemasaran hasil.

� Mekanisme transparansi pembentukan harga merupakan salah satu pendekatan

yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi pemasaran. Bentuk-bentuk

pasar seperti bursa komoditas dan pasar lelang merupakan bentuk pasar yang

perlu dikembangkan.

Page 54: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

53

BAB III

TUJUAN DAN SASARAN

Sektor Pertanian hingga kini masih tetap memiliki peranan yang strategis

dalam Pembangunan Nasional, khusus di Kalimantan Barat dengan pendekatan

agribisnisnya maupun pemerataan pembangunan dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi. Peranan strategis sektor pertanian bagi pertumbuhan ekonomi antara lain

ditunjukkan oleh kedudukan sektor pertanian sebagai kontributor penting dalam: 1)

Pembentukan Produk Dosmetik Bruto; 2) Penyediaan dan Peningkatan Devisa

Negara melalui ekspor hasil pertanian; serta 3) Penyediaan bahan baku industri.

Kemudian peranan strategis sektor pertanian bagi pemerataan pembangunan antara

lain ditunjukan oleh kedudukannya sebagai sumber – sumber :

1). Ketahanan Pangan;

2). Penyediaan lapangan kerja;

3). Peningkatan pendapatan, dan daya beli masyarakat dan pengentasan

kemiskinan;

4). Peningkatan pasar dalam negeri.

Berkaitan dengan peranan sektor pertanian tersebut, pemerintah telah

menetapkan agenda pembangunan ekonomi yang didasarkan kepada sektor

pertanian melalui Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Revitalisasi

Pertanian merupakan salah satu dari ”Triple Track Strategis” dalam rangka

mengurangi kemiskinan dan pengangguran serta meningkatkan daya saing ekonomi

nasional.

Dengan Revitalisasi Pertanian diharapkan sektor pertanian akan menjadi

tulang punggung perekonomian Indonesia, terutama dalam meningkatkan ketahanan

pangan serta menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi nasional dan

mendorong pembangunan ekonomi daerah sesuai dengan esensi otonomi yaitu

percepatan pembangunan ekonomi daerah.

Page 55: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

54

Sejalan dengan kebijakan pemerintah tersebut, Dinas Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura telah menetapkan Visi Pembangunan sebagai berikut :

”Terwujudnya Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Yang Moderen,

Berbudidaya Industri, Berbasis Pedesaan dan Berdaya Saing”.

Makna yang terkandung dalam visi tersebut adalah:

� Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Modern mengandung

pengertian bahwa ruang lingkup pertanian diklasifikasikan menjadi 2, yaitu

tanaman pangan seperti padi dan palawija serta tanaman hortikultura seperti

buah-buahan, sayur-sayuran, tanaman hias dan biofarmaka, sedangkan

modern mangandung pengertian bahwa pembangunan tanaman pangan dan

hortikultura ditujukan pada terciptanya pertanian yang maju, menerapkan

teknologi tepat guna.

� Berbudidaya Industri mengandung pengertian bahwa pembangunan

pertanian ditujukan pada terciptanya pengelolaan dan pangolahan hasil

pertanian yang terintegrasi dari hulu sampai hilir serta mudah diproduksi secara

massal oleh masyarakat baik melalui proses pabrikasi maupun industri rumah

tangga secara sederhana.

� Berbasis Pedesaan mengandung pengertian bahwa pembangunan pertanian

difokuskan di pedesaan yang masih memiliki lahan yang memadai dan kondusif

untuk dikembangkan menjadi pertanian yang modern dan berbudaya industri.

� Berdaya Saing mengandung pengertian bahwa pembangunan pertanian

ditujukan pada peningkatan kualitas hasil-hasil pertanian menjadi produk

pertanian yang layak jual, mempunyai nilai tambah dan mampu menembus

pasar domestik, regional dan internasional sehingga dapat memberikan

kontribusi pada peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat.

Visi yang ditetapkan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan sebagai lembaga yang mempunyai nilai-nilai

Page 56: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

55

utama yang fundamental yang dapat memberikan motivasi dan arah serta pedoman

sebagai kerangka wawasan ideal sebagai tugas pokok dan fungsi yang akan

dilaksanakan dalam rangka mewujudkan cita-cita masa depan yang diinginkan.

Misi

Pernyataan Misi

Misi merupakan suatu pernyataan yang menetapkan tujuan instansi dan

sasaran yang ingin dicapai. Dengan misi yang ditetapkan, diharapkan seluruh

pegawai dan pihak lain yang berkepentingan dapat mengenal Dinas Pertanian

Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, mengetahui peran dan

program-programnya serta hasil yang akan diperoleh dimasa yang akan datang. Misi

juga menjelaskan sebagaimana organisasi itu ada, apa yang dilakukan serta

bagaimana melakukannya.

Berdasarkan Visi di atas, ditetapkan Misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat sebagai berikut :

(i) Meningkatkan fungsi manajemen pembangunan pertanian tanaman pangan

dan Hortikultura yang efektif

(ii) Meningkatkan produksi tanaman pangan dan Hortikultura secara berkelanjutan

(iii) Meningkatkan mutu, daya saing, nilai tambah dan pemasaran produk

pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Tujuan (Goals)

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari Misi dan merupakan

sesuatu (apa) yang akan dihasilkan atau dicapai pada kurun waktu tertentu 1 (satu)

sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan.

Page 57: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

56

Tujuan mempunyai karakteristik sebagai berikut :

a. Bersifat idealistik yang berarti mengandung nilai-nilai keluhuran dan keinginan

kuat untuk menjadi baik dan berhasil.

b. Jangkauan waktu jauh ke depan dengan kriteria 5 (lima) tahun atau lebih

sebagaimana yang ditetapkan oleh lembaga.

c. Abstrak dalam arti belum tergambar dalam angka-angka. Dengan karakteristik

tersebut, diupayakan pencapaian tujuan akhir berlangsung secara terus

menerus.

Dengan demikian, tujuan merupakan penjabaran secara lebih nyata dari

perumusan visi dan misi yang unik dan idealistik. Adapun tujuan yang ingin dicapai

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat yaitu :

a. Tujuan strategis untuk mencapai misi: “Meningkatkan Fungsi Manajemen

Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang Efektif” adalah

Meningkatkan pengelolaan administrasi yang tertib dan SDM yang handal agar

dapat berperan aktif dalam pembangunan pertanian

b. Tujuan strategis untuk mencapai misi: “Meningkatkan Produksi Tanaman

Pangan dan Hortikultura secara Berkelanjutan” adalah Mengembangkan usaha

agribisnis komoditas tanaman pangan dan hortikultura yang berbasis

sumberdaya lokal

c. Tujuan strategis untuk mencapai misi: “Meningkatkan Mutu, Daya Saing, Nilai

Tambah dan Pemasaran Produk Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura”

adalah Mengembangkan pengolahan dan pemasaran produk pertanian tanaman

pangan dan hortikultura.

Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai

secara nyata dalam jangka waktu tahunan. Sasaran merupakan bagian internal

Page 58: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

57

dalam proses perencanaan strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.

Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur, menantang namun

dapat dicapai, orientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode tertentu.

Sasaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan

Barat selama 5 (lima) tahun periode 2013-2018 juga disertai dengan indikator kinerja

sasaran. Indikator kinerja sasaran merupakan ukuran keberhasilan dari suatu

sasaran strategis organisasi yang bersifat kuantitatif atau kualitatif dan dijadikan

patokan/tolak ukur dalam menilai keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan

pemerintahan dalam mencapai visi dan misi organisasi.

Berdasarkan pengertian tersebut maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat menetapkan sasaran sebagai berikut :

Tujuan Pertama

“Menciptakan Pengelolaan Administrasi yang Tertib dan SDM yang Handal agar

dapat Berperan Aktif dalam Pembangunan Pertanian“, dengan sasaran:

a. Meningkatkan pengelolaan perencanaan kerja dan monev serta keuangan

dan asset secara tertib dan teratur, dengan indikator kinerja sasaran jumlah

laporan;

b. Meningkatkan kapabilitas SDM pertanian, dengan indikator kinerja sasaran

jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan;

c. Meningkatkan pengelolaan dan penyediaan sarana dan prasarana

perkantoran, dengan indicator kinerja sasaran indeks kepuasan pegawai

terhadap penyediaan sarana dan prasarana perkantoran;

Tujuan Kedua

“Mengembangkan Usaha Agribisnis Komoditas Tanaman Pangan dan Hortikultura

yang Berbasis Sumberdaya Lokal“, dengan sasaran :

Page 59: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

58

a. Meningkatkan produksi tanaman pangan, dengan indikator kinerja sasaran

luas panen, produktivitas dan produksi komoditi padi, jagung, kedelai, kacang

tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar;

b. Meningkatkan produksi tanaman hortikultura, dengan indicator kinerja

sasaran produksi buah-buahan, sayuran, florikultura dan biofarmaka;

Tujuan Ketiga

“Mengembangkan Pengolahan dan Pemasaran Produk Pertanian Tanaman Pangan

dan Hortikultura”, dengan sasaran:

a. Meningkatkan sumberdaya local yang berdaya saing, dengan indikator

kinerja sasaran jumlah pelaku usaha yang produktif;

b. Meningkatkan usaha agribisnis tanaman pangan yang berorientasi pasar

melalui penurunan tingkat kehilangan hasil, dengan indikator kinerja sasaran

persentase penurunan tingkat kehilangan hasil komoditas pangan

c. Meningkatkan penerapan dan penyebaran informasi pasar produk

pertanian tanaman pangan dan hortikultura, dengan indikator kinerja sasaran

jumlah informasi pasar yang terbangun.

Page 60: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

59

BAB IV

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN

TAHUN 2018

Untuk melaksanakan misi yang telah disepakati dalam kaitan dengan tugas

pokok dan fungsi serta disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan perubahan,

direncanakan untuk dilaksanakan dalam gambaran program dan kegiatan pokok,

yang dapat dilihat pada lampiran.

Page 61: KATA PENGANTAR - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/Renja 2018.pdf · KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2018

BAB V

PENUTUP

encana kerja tahunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Provinsi Kalimantan Barat disusun sebagai wujud dukungan sistem administrasi

yang mampu menjamin kelancaran, keserasian, keselarasan dan keterpaduan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah yang makin andal,

profesional, efisien, efektif serta tanggap terhadap aspirasi pihak-pihak yang dilayani

(stakeholder) dan dinamika perubahan lingkungan strategis. Tujuan penyusunan

rencana kerja tahunan adalah sebagai alat umpan balik (feedback) yang dapat

digunakan manajemen untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan

pertanggungjawaban atas keberhasilan/kegagalan pelaksanaan visi dan misi.

Berhasilnya usaha-usaha pembangunan sektor/bidang pelayanan umumnya

dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

khususnya, sangat tergantung pada partisipasi aktif seluruh masyarakat, adanya

komitmen, semangat, tekad, kemauan, kemampuan dan etos kerja tinggi yang

ditunjukan melalui kesungguhan, kejujuran, keterbukaan dalam melaksanakan

berbagai bentuk program dan kegiatan yang telah dirumuskan sehingga hasil-hasil

pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat sebagai wujud dari

peningkatan kesejahteraan.

Dengan dirumuskan Rencana Kerja Tahunan, Dinas Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat telah mengatur arah

perkembangan organisasi untuk meraih keberhasilan di tahun 2018. Perubahan

yang akan terjadi dapat diprediksi bahkan organisasi diharapkan dapat ikut mewarnai

perubahan tersebut.