LAKIP –Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2016 i Kata Pengantar Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan ridho-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016. Penyususnan LAKIP ini dilakukan dalam upaya mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan yang berdayaguna dan berhasilguna berdasarkan pada prinsip-prinsip Good Gavermant usaha untuk mewujudkan demokratisasi, partisipasi, transparansi dan akuntabilitas yang menjadi tugas pemerintah saat sekarang ini. Hal ini merupakan suatu persyaratan dalam penyusunan mekanisme program, pelaksanaan, pemantauan dan pengevaluasian pembangunan. Untuk itu diperlukan suatu alat ukur yang diharapkan bisa menjawab tantangan pembangunan dimasa depan yang semakin dinamis. Target Visi dan Misi Kabupaten Kuningan dicanangkan yaitu Kuningan MAS (Mandiri, Agamis, dan Sejahtera), dan dirujuk untuk sektor pariwisata dan Kebudayaan dengan Visinya adalah “MEWUJUDKAN KUNINGAN MANDIRI, AGAMIS, SEJAHTERA MELALUI PARIWISATA YANG MAJU, UNGGUL BERBASISKAN BUDAYA DAN ALAM YANG LESTARI TAHUN 2018” Sejalan dengan Visi dimaksud, Misi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan Tahun 2014-2018, adalah sebagai berikut : 1. Mengoptimalkan pemanfaatan potensi pariwisata; 2. Membangun kemitraan (sinergitas) dengan pemangku kepentingan (stakeholder) kepariwisataan; 3. Membuka lapangan kerja, meningkatkan daya beli masyarakat; 4. Menjaga kelestarian alam dan budaya; 5. Menjadikan Kuningan sebagai daerah tujuan wisata (DTW) di Jawa Barat yang aman, nyaman, dan dikenang wisatawan. Visi dan Misi dalam penilainnya harus sesuai dengan tugas yang diemban oleh instansi pemerintah dan diharapkan dapat dibuktikan dalam uraian tugas secara terukur serta dapat dipertanggung jawabkan melalui Perencanaan Strategis (Renstra), Perjanjian Kinerja (PK), maupun Evaluasi Kinerja Kegiatan.
45
Embed
Kata Pengantar - disporapar.kuningankab.go.iddisporapar.kuningankab.go.id/web/wp-content/uploads/2017/11/LAKIP 2016.pdf · KATA PENGANTAR ... Kebudayaan dan Urusan Pilihan Bidang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAKIP –Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2016 i
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan ridho-Nya kami
dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun
2016.
Penyususnan LAKIP ini dilakukan dalam upaya mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan
dan Pembangunan yang berdayaguna dan berhasilguna berdasarkan pada prinsip-prinsip Good
Gavermant usaha untuk mewujudkan demokratisasi, partisipasi, transparansi dan akuntabilitas yang
menjadi tugas pemerintah saat sekarang ini. Hal ini merupakan suatu persyaratan dalam penyusunan
mekanisme program, pelaksanaan, pemantauan dan pengevaluasian pembangunan. Untuk itu
diperlukan suatu alat ukur yang diharapkan bisa menjawab tantangan pembangunan dimasa depan
yang semakin dinamis. Target Visi dan Misi Kabupaten Kuningan dicanangkan yaitu Kuningan MAS
(Mandiri, Agamis, dan Sejahtera), dan dirujuk untuk sektor pariwisata dan Kebudayaan dengan Visinya
adalah
“MEWUJUDKAN KUNINGAN MANDIRI, AGAMIS, SEJAHTERA MELALUI
PARIWISATA YANG MAJU, UNGGUL BERBASISKAN BUDAYA DAN ALAM
YANG LESTARI TAHUN 2018”
Sejalan dengan Visi dimaksud, Misi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang telah
dituangkan dalam Rencana Strategis Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan Tahun
2014-2018, adalah sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan pemanfaatan potensi pariwisata;
2. Membangun kemitraan (sinergitas) dengan pemangku kepentingan (stakeholder) kepariwisataan;
3. Membuka lapangan kerja, meningkatkan daya beli masyarakat;
4. Menjaga kelestarian alam dan budaya;
5. Menjadikan Kuningan sebagai daerah tujuan wisata (DTW) di Jawa Barat yang aman, nyaman,
dan dikenang wisatawan.
Visi dan Misi dalam penilainnya harus sesuai dengan tugas yang diemban oleh instansi
pemerintah dan diharapkan dapat dibuktikan dalam uraian tugas secara terukur serta dapat
dipertanggung jawabkan melalui Perencanaan Strategis (Renstra), Perjanjian Kinerja (PK), maupun
Evaluasi Kinerja Kegiatan.
LAKIP –Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2016 ii
Kami menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
segala kritik dansaran yang bersifat membangunsangat kami harapkan dari semua pihak. Semoga
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Kuningan tahun 2016 dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Kuningan, Desember 2016
KEPALA DINAS
PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN KUNINGAN
Drs.TEDDY SUMINAR, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19600706 198303 1 012
LAKIP –Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2016 iii
Daftar Isi
Hal
KATA PENGANTAR .....………........................................................................................... i
DAFTAR ISI ..……………………………............................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ………………..................................................................... 1
A Penjelasan Umum Organisasi .................................................................
1.1 Gambaran Umum Organisasi .......................................................
1.2 Tugas dan Fungsi Organisasi ......................................................
1.3 Kedudukan dalam Struktur Organisasi Pemda .............................
1
1
1
5
B Aspek Strategis Organisasi ...….............................................................
2.1 Visi ...................................................................................................
2.2 Misi ..................................................................................................
8
8
8
C Permasalahan Utama yang Sedang Dihadapi Organisasi ..................... 12
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA …....................................... 11
A Rencana Strategis ................................................................................
1.1 Bidang Pariwisata ..........................................................................
1.2 Bidang Kebudayaan ......................................................................
11
12
14
B Pengukuran Indikator Utama ................................................................ 15
C Perjanjian Kinerja Yahun 2015 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ...... 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ….…............................................................... 19
A Capaian Kinerja Organisasi ................................................................... 19
B Realisasi Anggaran ................................................................................ 25
BAB IV PENUTUP ………………….................................................. 32
A Simpulan ………………................................................ 32
B Masalah Dan Pemecahan Masalah ............................... 32
Lampiran
LAKIP –Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2016 1
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Kuningan Tahun 2016 dimaksudkan sebagai perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan pogram dalam mencapai misi
dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016 dan Penetapan Kinerja
Tahun 2016, selain itu juga sebagai umpan balik untuk mendorong perbaikan kinerja Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan di tahun-tahun yang akan datang.
Tugas, fungsi dan kewenangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan serta
aspek strategis organisasi, kegiatan dan layanan secara sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas
Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 lebih lanjut diuraikan sebagai berikut:
A. Penjelasan Umum Organisasi
1.1 Gambaran Umum Organisasi
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 11 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah, merupakan salah
satu unsur Dinas teknis yang menangani dua (2) urusan Pemerintahan: Urusan Wajib Bidang
Kebudayaan dan Urusan Pilihan Bidang Kepariwisataan.
1.2 Tugas dan Fungsi Organisasi
Uraian Tugas
Mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 11 Tahun 2008, kedudukan
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan merupakan unsur pelayanan terhadap masyarakat yang dipimpin
oleh seorang Kepala Dinas dengan bertanggung jawab kepada Bupati. Dalam menjalankan tugas yang
telah dibebankan, Kepala Dinas dibantu oleh kekuatan personil sebanyak 123 orang dengan komposisi
sebagai berikut:
a. Kepala Dinas
Kepala dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengoordinasikan, dan mengendalikan
dinas dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintahan di bidang pariwisata dan kebudayaan.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana dimaksud di atas, kepala dinas mempunyai
fungsi:
1. Perumusan dan penetapan kebijakan teknis di bidang pariwisata dan kebudayaan;
2. Pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan tugas dinas;
3. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas;
LAKIP –Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2016 2
4. Pemberian rekomendasi dan pelaksanaan pelayanan umum;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
b. Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan dan pembinaan administrasi
umum, keuangan, dan kepegawaian, penyusun program dinas serta pengoordinasian pelaksaan tugas
unit organisasi di lingkungan dinas.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana dimaksud di atas, sekretaris mempunyai
fungsi:
1. Pengelolaan dan pembinaan administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian;
2. Dukungan administratif bagi unit organisasi di lingkungan Pemberian dinas;
3. Penyusun program dinas;
4. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan dinas;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
❖ Kepala Sub. Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan dan pelayanan
administrasi ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan dan rumah tangga, serta kepegawaian di
lingkungan dinas. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub
bagian Umum mempunyai fungsi:
1. Pengelolaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan dan kearsipan dinas;
2. Pengelolaan dan pelayanan administrasi perlengkapan dan kerumah tanggaan dinas;
3. Pengelolan dan pelayanan administrasi kepegawaian dinas;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
❖ Kepala Sub. bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan dan
pelajaran administrasi keuangan di lingkungan dinas. Dalam melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud, Kepala Sub bagian keuangan mempunyai fungsi :
1. Penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran dinas;
2. Pengelolaan dan pelayanan administrasi keuangan dinas;
3. Penyiapan bahan pertanggung jawaban keuangan dinas;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
❖ Kepala Sub bagian Program mempunyai tugas pokok melaksanakan program, evaluasi, dan
pelaporan kegiatan di lingkungan dinas. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud, Kepala Sub bagian Program mempunyai fungsi :
1. Penyiapan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
2. Pengkoordinasian penyusunan program dan kegiatan di lingkungan dinas;
3. Penyiapan bahan evaluasi pelaporan kegiatan dinas;
LAKIP –Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2016 3
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
c. Bidang Pengembangan Objek Wisata
Kepala Bidang Pengembangan Objek Wisata mempunyai tugas pokok merencanakan dan
melaksanakan pembinaan dan pengembangan sarana wisata dan jasa usaha pariwisata. Dalam
melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Bidang Pengembangan Objek Wisata
mempunyai fungsi:
1. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan sarana wisata;
2. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan jasa usaha pariwisata.
❖ Kepala Seksi Pengembangan Sarana Wisata mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan
perencanaan dan pengembangan sarana dan prasarana wisata. Dalam melaksanakan tugas
pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Pengembangan Sarana Wisata mempunyai
fungsi:
1. Perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, dan pengembangan sarana dan prasarana di objek
wisata;
2. Penyelenggaraan dan pengendalian pengembangan sarana dan prasarana.
❖ Kepala Seksi Pengembangan Jasa Usaha Pariwisata mempunyai tugas pokok melaksanakan
pembinaan, menyiapkan rekomendasi terhadap jasa dan usaha pariwisata, usaha objek wisata,
usaha sarana pariwisata, dan usaha hiburan umum. Dalam melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Pengembangan Jasa Usaha Pariwisata mempunyai
fungsi:
1. Perencanaan dan pelaksanaan pembinaan teknis dan pelayanan perekomendasian;
2. Pelaksanaan pengendalian teknis dan monitoring usaha jasa pariwisata.
d. Bidang Kebudayaan
Kepala Bidang Kebudayaan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan kebudayaan,
publikasi potensi kebudayaan, serta pengembangan kebudayaan. Dalam melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud, Kepala Bidang Kebudayaan mempunyai fungsi:
1. Pelaksanan kegiatan kebudayaan, kesenian, sejarah, dan kepurbakalaan;
2. Pelaksanaan publikasi potensi kebudayaan, kesenian, sejarah, dan kepurbakalaan;
3. Pelaksanaan pengembangan potensi kebudayaan, kesenian, sejarah, dan kepurbakalaan;
4. Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan terhadap seniman, budayawan, serta juru pelihara.
❖ Kepala Seksi Kebudayaan dan Kesenian mempunyai tugas pokok melaksakan pembinaan,
pengembangan, dan pelestarian kesenian tradisional serta melaksanakan publikasi dan
LAKIP –Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2016 4
pendokumentasian kegiatan kebudayaan dan kesenian. Dalam melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Kebudayaan dan Kesenian mempunyai fungsi:
1. Pelaksanaan kegiatan kebudayaan dan kesenian;
2. Pelaksanaan pengembangan dan pelestarian kebudayaan dan kesenian;
3. Pelaksanaan publikasi dan dokumentasi kebudayaan dan kesenian tradisional;
4. Pelaksanaan pengembangan potensi kebudayaan dan kesenian tradisional.
❖ Kepala Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan,
pengembangan, dan pelestarian sejarah dan kepurbakalaan serta nilai-nilai tradisional. Dalam
melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan
mempunyai fungsi :
1. Penyusunan petunjuk teknis pembinaan, pengembangan, dan pelestarian nilai sejarah dan
kepurbakalaan serta nilai-nilai tradisional;
2. Pelaksanaan pembinaan, pengembangan, dan pelestarian nilai sejarah dan kepurbakalaan
serta nilai-nilai tradisional;
3. Pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sejarah dan kepurbakalaan serta nilai-
nilai tradisional.
e. Bidang Pemasaran
Kepala Bidang pemasaran mempunyai tugas pokok melaksanakan pemasaran potensi
pariwisata, seni dan budaya, serta pengembangan sumber daya manusia pariwisata. Dalam
melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Bidang Pemasaran mempunyai fungsi:
1. Pelaksanaan promosi dan penyebaran informasi potensi pariwisata, seni, dan budaya;
2. Pelaksanaan pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia pariwisata;
3. Pelaksanaan pemasaran potensi pariwisata, seni, dan budaya di dalam dan luar negeri.
❖ Kepala Seksi Promosi dan informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan promosi
dan penyebaran informasi serta mengembangkan pemasaran dan pusat informasi pariwisata,
seni, dan budaya. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud. Kepala Seksi
Promosi dan Informasi mempunyai fungsi:
1. Pelaksanaan promosi dan penyebaran informasi pariwisata, seni, dan budaya;
2. Pelaksanaan pengembangan pusat informasi pariwisata, seni, dan budaya;
3. Pelaksanaan pengembangan pemasaran pariwisata, seni, dan budaya.
❖ Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas pokok melaksanakan
kegiatan pengembangan sumber daya manusia pariwisata. Dalam melaksanakan tugas pokok
LAKIP –Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2016 5
sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai
fungsi:
1. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia pariwisata;
2. Pelaksanaan bimbingan dan pembinaan sumber daya manusia pariwisata.
f. UPTD
Tugas pokok, fungsi dan uraian Tugas UPTD di tetapkan dengan Peraturan Bupati tersendiri.
g. Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD
h. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan dinas mempunyai tugas menunjang tugas pokok
dinas sesuai dengan keahliannya masing-masing.
1.3 Kedudukan Dalam Struktur Organisasi Pemda
a. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan merupakan unsur pelaksana pemerintahan daerah yang
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas
b. Yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati maupun Sekretaris Daerah
c. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam melaksanakan penyelenggaraan fungsi:
❖ Perumus kebijakan bidang Pariwisata dan Kebudayaan
❖ Pelaksana tugas bidang Pariwisata dan Kebudayaan
❖ Penyelenggaraan pelayanan umum bidang Pariwisata dan Kebudayaan
❖ Pembinaan dan Pengembangan Pariwisata dan Kebudayaan
❖ Pelaksana tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya
Sumberdaya manusia sektor pariwisata yang berada dibawah naungan Dinas pariwisata dan
Kebudayaan dengan jumlah pegawai sebanyak 120 orang yang terdiri atas:
1). Pejabat Struktural :15 orang dengan Komposisi
Eselon II a = 1 Orang
Eselon III a = 1 Orang
Eselon III b = 3 Orang
Eselon IV a = 9 Orang
Eselon IV b = 1 Orang
2). Fungsional - Pamong budaya : 16 orang
- Penerjemah : 2 orang
LAKIP –Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2016 6
- Arsiparis : 1 orang
- Umum Daerah : 42 orang
- Umum Pusat : 9 orang
3). Juru pelihara - Pusat : 5 (kontrak)
- Provinsi : 2 (kontrak)
- Daerah : 28 (THL 13 Orang dan Jupel 15
Orang)
LAKIP –Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2016 7
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI
DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN KUNINGAN
Berdasarkan Peraturan Bupati Kuningan Nomor 42 Tahun 2008
Kepala Dinas
Sekretaris
Kasubbag. Program Kasubbag. Umum Kasubbag. Keuangan
Kelompok Jabatan
Fungsional
Kabid Pengembangan Objek
Wisata
Kabid. Pemasaran Kabid. Kebudayaan
Kasi Pengembangan Sarana
Wisata
Kasi Pengembangan Jasa &
Usaha Pariwisata
Kasi Kebudayaan dan
Kesenian
Kasi Sejarah dan
Kepurbakalaan
Kasi Promosi dan Informasi
Kasi Pengembangan SDM
UPTD PENGELOLAAN OBJEK
WISATA
Kasubbag. Tata Usaha
Pengelola/Manager GD.
Perundingan Linggarjati Pengelola/Manager Open
Space Galerry
Pengelola/Manager T.P.
CIPARI
Pengelola/Manager Gedung
Kesenian
LAKIP –Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2016 8
B. Aspek Strategis Organisasi
2.1 Visi
Visi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yaitu Mewujudkan Kuningan Mandiri, Agamis,
Sejahtera Melalui Pariwisata Yang Maju, Unggul Berbasiskan Budaya Dan Alam Yang Lestari Tahun
2018, Makna yang terkandung dalam visi tersebut adalah bahwa dalam 5 (lima) tahun kedepan
diharapkan pembangunan Pariwisata dan Kebudayaan di Kabupaten Kuningan dapat mewujudkan
kemandiriaan dan kesejahteraan masyarakat Kuningan melalui pariwisata yang unggul dan maju
dengan tetap berpijak kepada budaya lokal dan agama.
2.2 Misi
Kebijakan strategi yang dilakukan adalah dengan menjabarkan visi Dinas pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Kunigan kedalam Misi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan
yaitu:
a. Melakukan kajian teknis dan pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif melalui
pemberdayaan masyarakat.
Tujuan untuk:
1) Mengembangkan Destinasi Pariwisata yang berdaya saing;
2) Mengembangkan kepariwisataan yang mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat .
b. Membangun Kemitraan (sinergitas) dengan para pelaku usaha pariwisata (Sektor Swasta) dan
masyarakat dalam pengembangan dan pembangunan kepariwisataan.
Tujuan untuk:
1) Meningkatkan manajemen Pariwisata daerah;
2) Meningkatkan kerjasama antar unit organisasi jasa usaha pariwisata;
3) Meningkatkan Penguatan Kelembagaan.
c. Mewujudkan seni budaya sebagai asset potensial dalam mendukung pengembangan jasa usaha
pariwisata.
Tujuan untuk :
1) Meningkatkan kesadaran, apresiasi, kreativitas, dan pemahaman masyarakat terhadap seni
budaya;
2) Meningkatkan kulitas perlindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan Bidang Kesenian.
LAKIP –Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2016 9
d. Menjadikan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam aspek sejarah, nilai-nilai, tradisi masyarakat
sebagai asset pengembangan pariwisata.
Tujuan untuk : Meningkatkan kualitas perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan warisan
budaya
e. Mempromosikan dan mempublikasikan pariwisata untuk menjadikan Kuningan sebagai daerah
tujuan wisata unggulan di Jawa barat.
Tujuan untuk :
1) Meningkatkan Pemasaran Pariwisata dan Kebudayaan;
2) Meningkatkan pasilitas sarana dan prasarana.
Kaitannya dengan upaya pencapaian SPM di Kabupaten Kuningan Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan mengacu pada peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor
PM.106/HK.501/MKP/2010 tentang Pelayanan Minimal Bidang Kesenian dan Paraturan Daerah
Kabupaten Kuningan Nomor 5 tahun 2016 tentang Pemeliharaan Kesenian Tradisional serta Peraturan
Bupati Kuningan Nomor 72 tahun 2012 tentang Standar Pelayanan Bidang Kesenian. Kebijakan yang
diambil diantanya :
1. Peningkatan Kesadaran dan Pemahaman Jati diri
2. Peningkatan Apresiasi terhadap keragaman serta kreatifitas nilai seni dan film
3. Peningkatan kualitas pengelolaan, perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan warisan
budaya
4. Pengembangan sumber daya manusia
Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayan dalam pencapaian MDGs diantaranya adalah:
1. Ikut serta dalam kegiatan sosialisasi pemberantasan HIV/Aid ke tempat-tempat hiburan Hotel,
Cafe, dan Objek Wisata bersama Dinas Sosial Kabupaten Kuningan.
2. Terlibat dalam Tim Panitia Kesetaraan Gender yang diprakarsai oleh Badan Keluarga
Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Anak (BKBPP).
Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam IPM diantaranya adalah:
1. Jumlah objek wisata yang memenuhi standar
2. Adanya jenis kesenian yang muncul
3. Jumlah kelompok kesenian aktif
LAKIP –Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2016 10
C. Permasalahan Utama (strategic issued) Yang Sedang Dihadapi Organisasi
Permasalahan dan kendala yang masih ditemukan diantaranya:
d. Masih minimnya dukungan dari masyarakat dalam rangka pengembangan kepariwisataan.
e. Masih belum optimalnya sinergitas antar pelaku jasa usaha pariwisata dalam
mengembangkan kepariwisataan.
f. Masih kurang kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang seni dan budaya daerah untuk
dimanfaatkan sebagai warisan budaya dan masih belum optimalnya strategi pemasaran
kepariwisataan. Keterbatasan Kemampuan SDM Kepariwisataan yang Bersertifikat dibidang
kepariwisataa.
g. Belum optimal penataan dan pengembangan objek wisata sebagai potensi kunjungan wisata.
h. Belum maksimalnya konsep perencanaan kepariwisataan secara menyeluruh.
i. Dukungan pengembangan pembangunan potensi pariwisata dari masyarakat masih lemah.
LAKIP –Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2016 11
BAB II
RENCANA DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Visi yang dirumuskan tentunya harus selaras dengan arah kebijakan dan program
pembangunan daerah yang ditetapkan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) 2014–2018. Visi yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Tahun 2014-2018, adalah:
“MEWUJUDKAN KUNINGAN MANDIRI, AGAMIS, SEJAHTERA MELALUI
PARIWISATA YANG MAJU, UNGGUL BERBASISKAN BUDAYA DAN ALAM
YANG LESTARI TAHUN 2018”
Visi di atas mengandung pengertian bahwa Kabupaten Kuningan yang telah mantap sebagai
Kuningan Mandiri, Agamis, Sejahtera Melalui Pariwisata Yang Maju, Unggul Berbasiskan Budaya Dan
Alam Yang Lestari dan Kota Tujuan Wisata di Indonesia khususnya Jawa Barat selama periode RPJMD
2014 – 2018, bertekad dan berupaya meningkatkan potensinya menjadi Kota Tujuan Pariwisata
Unggulan di Jawa Barat.
Aneka seni dan jenis makanan juga merupakan potensi daya tarik menjadikan Kabupaten
Kuningan sebagai daerah tujuan wisata yang unik. Di sisi lain keberhasilan pembangunan telah
memberikan dampak yang positif dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata di Kabupaten
Kuningan. Kemudian sarana dan prasarana yang semakin baik, telah memberikan kemudahan dan
citra positif bagi kepariwisataan di Kabupaten Kuningan, karena itu keberhasilan dapat dilihat pula dari
dampak positif yang tidak dapat diukur seperti:
1. Semakin meningkatnya seni dan budaya daerah.
2. Semakin meningkatnya sadar wisata dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan pariwisata.
3. Semakin dikenalnya objek dan daya tarik wisata baik oleh wisatawan nusantara maupun
mancanegara.
Sektor pariwisata dan kebudayaan adalah sektor yang sangat tergantung dari beberapa
sektor lainnya. Faktor-faktor yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan jumlah kunjungan
wisatawan adalah masalah kenyamanan, keamanan dan kepastian. Oleh sebab itu stabilitas keamanan
sangat perlu dijaga oleh berbagai pihak termasuk pemerintah, masyarakat pihak lain yang sangat
mendambakan.
LAKIP –Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2016 12
Adapun rencana strategis yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Kuningan adalah sebagai berikut:
1.1 Bidang Pariwisata
a. Pengembangan industri pariwisata yang berdaya saing.
Strategi diarahkan melalui :
- Penguatan industri pariwisata dan keterkaitan antara industri pariwisata dan industri
kreatif, termasuk dengan usaha mikro, kecil, dan menengah;
- Peningkatan dan penguatan basis data dan informasi investasi pariwisata.
- Penerapan standard operating prosedure (SOP) usaha pariwisata;
- Penerapan sertifikasi kompetensi pariwisata dan usaha pariwisata dan penerapan Sapta
Pesona pariwisata di destinasi pariwisata;
- Peningkatan koordinasi dan kerjasama lintas sector;
- Peningkatan promosi pariwisata lokal, regional dan internasional.
b. Pengembangan destinasi pariwisata yang berkelanjutan
Strategi diarahkan melalui :
- Peningkatan konsolidasi akses transportasi terutama antar pemerintah daerah
perbatasan yang tergabung dalam KUNCIBERSAMA.
- Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan prasarana dan sarana pendukung
pariwisata serta meningkatkan kualitas dan standar pelayanan minimum pariwisata;
- Pengembangan destinasi pariwisata di daerah terdepan, terluar, dan wilayah perbatasan.
- Pengembangan daya tarik wisata dan inovasi produk yang berbasis lingkungan.
- Peningkatan koordinasi lintas sektor dan lintas stakeholders pengembangan daya tarik
wisata.
- Penataan kebijakan dan manajemen daya tarik wisata dan produk pariwisata.
- Pemanfaatan media cetak, elektronik dan public figure dan media kesenian tradisional.
- Pengamanan dan kenyamanan oleh masyarakat di destinasi.
- Peningkatan efektifitas pengelolaan destinasi pariwisata melalui peningkatan koordinasi
dan keterpaduan pembangunan pariwisata dan Destination Management Organization
(DMO).
- Pengembangan Destinasi pariwisata dengan meningkatkan apresiasi seni dan budaya
lokal.
LAKIP –Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2016 13
c. Pemasaran pariwisata yang bertanggung jawab (responsible marketing)
Strategi diarahkan melalui :
- Meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara maupun nusantara.
- Meningkatkan promosi tujuan pariwisata pada daerah perbatasanyang tergabung dalam
KUNCIBERSAMA melalui saluran pemasaran yang kreatif dan efektif.
- Meningkatkan promosi melalui jaringan situs online kepariwisataan daerah dengan
pengembangan data dan informasi destinasi pariwisata yang dilengkapi dokumentasi dan
visualisasi.
- Meningkatkan pemanfaatan informasi pasar pariwisata melalui para biro dan agen
perjalanan wisata serta para pelaku usaha lainnyadari daerah dan negara sumber
wisatawan.
- Meningkatkan eksistensi kepariwisataan daerah melalui keikutsertaan dan partisipasi
segenap pelaku kepariwisataan pada bursa kepariwisataan regional dan nasional,
khususnya di daerah fokus pasar.
- Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kepariwisataan melalui dukungan atas
penyelenggaraan festival seni, budaya dan pariwisata di tingkat lokal, regional, nasional
bahkan internasional.
- Meningkatkan jumlah pergerakan wisatawan nusantara melalui penyelenggaraan direct
promotion, penyelenggaraan event pariwisata utama, serta dukungan bagi
penyelenggaraan event seni, budaya dan pariwisata di berbagai daerah.
- Meningkatkan pelaksanaan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran
baik lokal, regional, nasional dan internasional melalui pengembangan kapasitas,
promosi dan penyelenggaraan serta dukungan event MICE (Meeting,Incentive
Travel,Convention and Exhibition).
- Meningkatkan pemasaran pariwisata secara sistematis melalui kerjasama antar
pemerintah, masyarakat dan pengusaha.
d. Pengembangan kelembagaan kepariwisataan yang tangguh.
Strategi diarahkan melalui :
- Peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan kepariwisataan dengan Mengembangkan
SDM pariwisata berbasis kompetensi melalui kerja sama dengan lembaga pendidikan
dan pelatihan.
- Peningkatan penelitian dan pengembangan pariwisata dalam mendukung kebijakan
pembangunan pariwisata.
LAKIP –Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2016 14
- Peningkatan profesionalisme dan daya saing SDM bidang Pariwisata.