Top Banner
KASUS TANJUNG KASUS TANJUNG PRIOK 1984 PRIOK 1984 Oleh : Oleh : - Jessica Ellese 2010200098 Jessica Ellese 2010200098 - Johanes de Britto Yuda 2010200109 Johanes de Britto Yuda 2010200109 - Astama Putra 2010200245 Astama Putra 2010200245 - Jessica Simanjuntak 2010200327 Jessica Simanjuntak 2010200327 - Clara Egia 2010200352 Clara Egia 2010200352 - Syaiful Anwar 2010200353 Syaiful Anwar 2010200353
29

KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Dec 30, 2015

Download

Documents

Presentasi mengenai kasus tanjung priok 1984 , Pemerintah melawan jemaah islamiah daerah tanjung priok
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

KASUS TANJUNG KASUS TANJUNG PRIOK 1984PRIOK 1984

Oleh :Oleh :-Jessica Ellese 2010200098Jessica Ellese 2010200098

-Johanes de Britto Yuda 2010200109Johanes de Britto Yuda 2010200109-Astama Putra 2010200245Astama Putra 2010200245

-Jessica Simanjuntak 2010200327Jessica Simanjuntak 2010200327-Clara Egia 2010200352Clara Egia 2010200352

-Syaiful Anwar 2010200353Syaiful Anwar 2010200353

Page 2: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

SEJARAHSEJARAH“PERISTIWA BERDARAH TANJUNG PRIOK “PERISTIWA BERDARAH TANJUNG PRIOK

1984”1984” Peristiwa Tanjung Priok adalahperistiwa Peristiwa Tanjung Priok adalahperistiwa kerusuhankerusuhan

 yang terjadi pada  yang terjadi pada  12September 1984 di TanjungPriok, Jakarta, Indonesia 12September 1984 di TanjungPriok, Jakarta, Indonesia  yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-

luka serta sejumlah gedung rusak terbakar. luka serta sejumlah gedung rusak terbakar. Sekelompok massa melakukan defile sambil merusak Sekelompok massa melakukan defile sambil merusak sejumlah gedung dan akhirnya bentrok dengan aparat sejumlah gedung dan akhirnya bentrok dengan aparat yang kemudian menembaki mereka. Setidaknya 9 yang kemudian menembaki mereka. Setidaknya 9 orang tewas terbakar dalam kerusuhan tersebut dan 24 orang tewas terbakar dalam kerusuhan tersebut dan 24 orang tewas oleh tindakan aparat. Pada tahun 1985, orang tewas oleh tindakan aparat. Pada tahun 1985, sejumlah orang yang terlibat dalam defile tersebut sejumlah orang yang terlibat dalam defile tersebut diadili dengan tuduhan melakukan tindakan subversif, diadili dengan tuduhan melakukan tindakan subversif, lalu pada tahun 2004 sejumlah aparat militer diadili lalu pada tahun 2004 sejumlah aparat militer diadili dengan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia pada dengan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia pada peristiwa tersebut. peristiwa tersebut.

Page 3: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Peristiwa ini berlangsung dengan Peristiwa ini berlangsung dengan latar belakang dorongan latar belakang dorongan pemerintah Orde Baru waktu itu agar pemerintah Orde Baru waktu itu agar semua organisasi masyarakat semua organisasi masyarakat menggunakan azas menggunakan azas tunggal Pancasila . Penyebab dari tunggal Pancasila . Penyebab dari peristiwa ini adalah tindakan peristiwa ini adalah tindakan perampasan brosur yang mengkritik perampasan brosur yang mengkritik pemerintah di salahsatu mesjid di pemerintah di salahsatu mesjid di kawasan Tanjung Priok dan kawasan Tanjung Priok dan penyerangan oleh massa kepada penyerangan oleh massa kepada aparat.aparat.

Page 4: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Kronologi Peristiwa Kronologi Peristiwa Tanjung Priok Tanjung Priok 

Versi Abdul Qadir DjaelaniVersi Abdul Qadir Djaelani

Page 5: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Abdul Qadir Djaelani Abdul Qadir Djaelani Salah seorang ulama yang dituduh oleh aparat Salah seorang ulama yang dituduh oleh aparat

keamanan sebagai salah seorang dalang peristiwa keamanan sebagai salah seorang dalang peristiwa Tanjung Priok. Karenanya, ia ditangkap dan Tanjung Priok. Karenanya, ia ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara. Sebagai seorang dimasukkan ke dalam penjara. Sebagai seorang ulama dan tokoh masyarakat Tanjung Priok, sedikit ulama dan tokoh masyarakat Tanjung Priok, sedikit banyak ia mengetahui kronologi peristiwa Tanjung banyak ia mengetahui kronologi peristiwa Tanjung Priok. Berikut adalah petikan kesaksian Abdul Priok. Berikut adalah petikan kesaksian Abdul Qadir Djaelani terhadap peristiwa Tanjung Priok 12 Qadir Djaelani terhadap peristiwa Tanjung Priok 12 September 1984, yang tertulis dalam eksepsi September 1984, yang tertulis dalam eksepsi pembelaannya berjudul “Musuh-musuh Islam pembelaannya berjudul “Musuh-musuh Islam Melakukan Ofensif terhadap Umat Islam Melakukan Ofensif terhadap Umat Islam Indonesia”.Indonesia”.

Page 6: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Sabtu, 8 September 1984Sabtu, 8 September 1984

Dua orang petugas Koramil (Babinsa) tanpa Dua orang petugas Koramil (Babinsa) tanpa membuka sepatu, memasuki Mushala as-membuka sepatu, memasuki Mushala as-Sa'adah di gang IV Koja, Tanjung Priok, Sa'adah di gang IV Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mereka menyiram Jakarta Utara. Mereka menyiram pengumuman yang tertempel di tembok pengumuman yang tertempel di tembok mushala dengan air got (comberan). mushala dengan air got (comberan). Pengumuman tadi hanya berupa undangan Pengumuman tadi hanya berupa undangan pengajian remaja Islam (masjid) di Jalan pengajian remaja Islam (masjid) di Jalan Sindang.Sindang.

Page 7: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Ahad, 9 September 1984Ahad, 9 September 1984

Peristiwa hari Sabtu (8 September Peristiwa hari Sabtu (8 September 1984) di Mushala as-Sa'adah menjadi 1984) di Mushala as-Sa'adah menjadi pembicaran masyarakat tanpa ada pembicaran masyarakat tanpa ada usaha dari pihak yang berwajib untuk usaha dari pihak yang berwajib untuk menawarkan penyelesaan kepada menawarkan penyelesaan kepada jamaah kaum muslimin.jamaah kaum muslimin.

Page 8: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Senin, 10 September 1984Senin, 10 September 1984 Beberapa anggota jamaah Mushala as-Sa'adah berpapasan Beberapa anggota jamaah Mushala as-Sa'adah berpapasan

dengan salah seorang petugas Koramil yang mengotori dengan salah seorang petugas Koramil yang mengotori mushala mereka. Terjadilah pertengkaran mulut yang mushala mereka. Terjadilah pertengkaran mulut yang akhirnya dilerai oleh dua orang dari jamaah Masjid Baitul akhirnya dilerai oleh dua orang dari jamaah Masjid Baitul Makmur yang kebetulan lewat. Usul mereka supaya semua Makmur yang kebetulan lewat. Usul mereka supaya semua pihak minta penengahan ketua RW, diterima.pihak minta penengahan ketua RW, diterima.

Sementara usaha penegahan sedang.berlangsung, orang-Sementara usaha penegahan sedang.berlangsung, orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak ada orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak ada urusannya dengan permasalahan itu, membakar sepeda urusannya dengan permasalahan itu, membakar sepeda motor petugas Koramil itu. Kodim, yang diminta bantuan motor petugas Koramil itu. Kodim, yang diminta bantuan oleh Koramil, mengirim sejumlah tentara dan segera oleh Koramil, mengirim sejumlah tentara dan segera melakukan penangkapan. Ikut tertangkap 4 orang jamaah, melakukan penangkapan. Ikut tertangkap 4 orang jamaah, di antaranya termasuk Ketua Mushala as-Sa'adah.di antaranya termasuk Ketua Mushala as-Sa'adah.

Page 9: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Selasa, 11 September 1984Selasa, 11 September 1984

Amir Biki menghubungi pihak-pihak yang Amir Biki menghubungi pihak-pihak yang berwajib untuk meminta pembebasan berwajib untuk meminta pembebasan empat orang jamaah yang ditahan oleh empat orang jamaah yang ditahan oleh Kodim, yang diyakininya tidak bersalah. Kodim, yang diyakininya tidak bersalah. Peran Amir Biki ini tidak perlu Peran Amir Biki ini tidak perlu mengherankan, karena sebagai salah mengherankan, karena sebagai salah seorang pimpinan Posko 66, dialah orang seorang pimpinan Posko 66, dialah orang yang dipercaya semua pihak yang yang dipercaya semua pihak yang bersangkutan untuk menjadi penengah bersangkutan untuk menjadi penengah jika ada masalah antara penguasa (militer) jika ada masalah antara penguasa (militer) dan masyarakat. Usaha Amir Biki untuk dan masyarakat. Usaha Amir Biki untuk meminta keadilan ternyata sia-sia. meminta keadilan ternyata sia-sia.

Page 10: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Rabu, 12 September 1984Rabu, 12 September 1984 Dalam suasana tantangan yang demikian, acara pengajian Dalam suasana tantangan yang demikian, acara pengajian

remaja Islam di Jalan Sindang Raya, yang sudah remaja Islam di Jalan Sindang Raya, yang sudah direncanakan jauh sebelum ada peristiwa Mushala as-direncanakan jauh sebelum ada peristiwa Mushala as-Sa'adah, terus berlangsung juga. Penceramahnya tidak Sa'adah, terus berlangsung juga. Penceramahnya tidak termasuk Amir Biki, yang memang bukan mubalig dan termasuk Amir Biki, yang memang bukan mubalig dan memang tidak pernah mau naik mimbar. Akan tetapi, memang tidak pernah mau naik mimbar. Akan tetapi, dengan latar belakang rangkaian kejadian di hari-hari dengan latar belakang rangkaian kejadian di hari-hari sebelumnya, jemaah pengajian mendesaknya untuk naik sebelumnya, jemaah pengajian mendesaknya untuk naik mimbar dan memberi petunjuk. Pada kesempatan pidato mimbar dan memberi petunjuk. Pada kesempatan pidato itu, Amir Biki berkata antara lain, "Mari kita buktikan itu, Amir Biki berkata antara lain, "Mari kita buktikan solidaritas islamiyah. Kita meminta teman kita yang ditahan solidaritas islamiyah. Kita meminta teman kita yang ditahan di Kodim. Mereka tidak bersalah. Kita protes pekerjaan di Kodim. Mereka tidak bersalah. Kita protes pekerjaan oknum-oknum ABRI yang tidak bertanggung jawab itu. Kita oknum-oknum ABRI yang tidak bertanggung jawab itu. Kita berhak membela kebenaran meskipun kita menanggung berhak membela kebenaran meskipun kita menanggung risiko. Kalau mereka tidak dibebaskan maka kita harus risiko. Kalau mereka tidak dibebaskan maka kita harus memprotesnya." Selanjutnya, Amir Biki berkata, memprotesnya." Selanjutnya, Amir Biki berkata, "Kita tidak "Kita tidak boleh merusak apa pun! Kalau ada yang merusak di tengah-boleh merusak apa pun! Kalau ada yang merusak di tengah-tengah perjalanan, berarti itu bukan golongan kita (yang tengah perjalanan, berarti itu bukan golongan kita (yang dimaksud bukan dan jamaah kita)."dimaksud bukan dan jamaah kita)."

Page 11: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Rabu, 12 September 1984Rabu, 12 September 1984

Pada waktu berangkat jamaah Pada waktu berangkat jamaah pengajian dibagi dua: pengajian dibagi dua: sebagian sebagian menuju Polresmenuju Polres dan dan sebagian menuju sebagian menuju KodimKodim..

Page 12: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Kejadian di PolresKejadian di Polres Setelah sampai di depan Polres, kira-kia 200 meter jaraknya, Setelah sampai di depan Polres, kira-kia 200 meter jaraknya,

di situ sudah dihadang oleh pasukan ABRI berpakaian perang di situ sudah dihadang oleh pasukan ABRI berpakaian perang dalam posisi pagar betis dengan senjata otomatis di tangan. dalam posisi pagar betis dengan senjata otomatis di tangan. Sesampainya jamaah pengajian ke tempat itu, terdengar Sesampainya jamaah pengajian ke tempat itu, terdengar militer itu berteriak, militer itu berteriak, ""Mundur-mundur!"Mundur-mundur!" Teriakan "mundur- Teriakan "mundur-mundur" itu disambut oleh jamaah dengan pekik, mundur" itu disambut oleh jamaah dengan pekik, ""Allahu Allahu Akbar! Allahu Akbar!"Akbar! Allahu Akbar!" Saat itu militer mundur dua langkah, Saat itu militer mundur dua langkah, lalu memuntahkan senjata-senjata otomatis dengan sasaran lalu memuntahkan senjata-senjata otomatis dengan sasaran para jamaah pengajian yang berada di hadapan mereka, para jamaah pengajian yang berada di hadapan mereka, selama kurang lebih tiga puluh menit. Jamaah pengajian lalu selama kurang lebih tiga puluh menit. Jamaah pengajian lalu bergelimpangan sambil menjerit histeris; beratus-ratus umat bergelimpangan sambil menjerit histeris; beratus-ratus umat Islam jatuh menjadi syuhada. Malahan ada anggota militer Islam jatuh menjadi syuhada. Malahan ada anggota militer yang berteriak, yang berteriak, "Bangsat! Pelurunya habis. Anjing-anjing ini "Bangsat! Pelurunya habis. Anjing-anjing ini masih banyak!"masih banyak!" Lebih sadis lagi, mereka yang belum mati Lebih sadis lagi, mereka yang belum mati ditendang-tendang dan kalau masih bergerak maka ditendang-tendang dan kalau masih bergerak maka ditembak lagi sampai mati.ditembak lagi sampai mati.

Page 13: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Kejadian di PolresKejadian di Polres Tidak lama kemudian datanglah dua buah mobil Tidak lama kemudian datanglah dua buah mobil

truk besar beroda sepuluh buah dalam kecepatan truk besar beroda sepuluh buah dalam kecepatan tinggi yang penuh dengan pasukan. Dari atas tinggi yang penuh dengan pasukan. Dari atas mobil truk besar itu dimuntahkan peluru-peluru mobil truk besar itu dimuntahkan peluru-peluru dan senjata-senjata otomatis ke sasaran para dan senjata-senjata otomatis ke sasaran para jamaah yang sedang bertiarap dan bersembunyi jamaah yang sedang bertiarap dan bersembunyi di pinggir-pinggir jalan. Lebih mengerikan lagi, di pinggir-pinggir jalan. Lebih mengerikan lagi, truk besar tadi berjalan di atas jamaah pengajian truk besar tadi berjalan di atas jamaah pengajian yang sedang tiarap di jalan raya, melindas mereka yang sedang tiarap di jalan raya, melindas mereka yang sudah tertembak atau yang belum yang sudah tertembak atau yang belum tertembak, tetapi belum sempat menyingkir dari tertembak, tetapi belum sempat menyingkir dari jalan raya yang dilalui oleh mobil truk tersebut. jalan raya yang dilalui oleh mobil truk tersebut. Jeritan dan bunyi tulang yang patah dan remuk Jeritan dan bunyi tulang yang patah dan remuk digilas mobil truk besar terdengarjelas oleh para digilas mobil truk besar terdengarjelas oleh para jamaah umat Islam yang tiarap di got-got/selokan-jamaah umat Islam yang tiarap di got-got/selokan-selokan di sisi jalan. selokan di sisi jalan.

Page 14: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Setelah itu, truk-truk besar itu berhenti dan Setelah itu, truk-truk besar itu berhenti dan turunlah militer-militer itu untuk mengambil turunlah militer-militer itu untuk mengambil mayat-mayat yang bergelimpangan itu dan mayat-mayat yang bergelimpangan itu dan melemparkannya ke dalam truk, bagaikan melemparkannya ke dalam truk, bagaikan melempar karung goni saja. melempar karung goni saja.

Dua buah mobil truk besar itu penuh oleh Dua buah mobil truk besar itu penuh oleh mayat-mayat atau orang-orang yang terkena mayat-mayat atau orang-orang yang terkena tembakan yang tersusun bagaikan karung tembakan yang tersusun bagaikan karung goni.goni.

Kejadian di PolresKejadian di Polres

Page 15: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Sesudah mobil truk besar yang Sesudah mobil truk besar yang penuh dengan mayat jamaah penuh dengan mayat jamaah pengajian itu pergi, tidak lama pengajian itu pergi, tidak lama kemudian datanglah mobil-mobil kemudian datanglah mobil-mobil ambulans dan mobil pemadam ambulans dan mobil pemadam kebakaran yang bertugas menyiram kebakaran yang bertugas menyiram dan membersihkan darah-darah di dan membersihkan darah-darah di jalan raya and di sisinya, sampai jalan raya and di sisinya, sampai bersih. bersih.

Kejadian di PolresKejadian di Polres

Page 16: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Kejadian di KodimKejadian di Kodim rombongan jamaah pengajian yang menuju Kodim rombongan jamaah pengajian yang menuju Kodim

dipimpin langsung oleh Amir Biki. Kira-kirajarak 15 dipimpin langsung oleh Amir Biki. Kira-kirajarak 15 meter dari kantor Kodim, jamaah pengajian meter dari kantor Kodim, jamaah pengajian dihadang oleh militer untuk tidak meneruskan dihadang oleh militer untuk tidak meneruskan perjalanan, dan yang boleh meneruskan perjalanan, dan yang boleh meneruskan perjalanan hanya 3 orang pimpinan jamaah perjalanan hanya 3 orang pimpinan jamaah pengajian itu, di antaranya Amir Biki. Begitu pengajian itu, di antaranya Amir Biki. Begitu jaraknya kira-kira 7 meter dari kantor Kodim, 3 jaraknya kira-kira 7 meter dari kantor Kodim, 3 orang pimpinan jamaah pengajian itu diberondong orang pimpinan jamaah pengajian itu diberondong dengan peluru yang keluar dari senjata otomatis dengan peluru yang keluar dari senjata otomatis militer yang menghadangnya. Ketiga orang militer yang menghadangnya. Ketiga orang pimpinan jamaah itu jatuh tersungkur pimpinan jamaah itu jatuh tersungkur menggelepar-gelepar. menggelepar-gelepar.

Page 17: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Kejadian di KodimKejadian di Kodim Melihat kejadian itu, jamaah pengajian yang Melihat kejadian itu, jamaah pengajian yang

menunggu di belakang sambil duduk, menjadi menunggu di belakang sambil duduk, menjadi panik dan mereka berdiri mau melarikan diri, panik dan mereka berdiri mau melarikan diri, tetapi disambut oleh tembakan peluru tetapi disambut oleh tembakan peluru otomatis. Puluhan orang jamaah pengajian otomatis. Puluhan orang jamaah pengajian jatuh tersungkur menjadi syahid. Menurut jatuh tersungkur menjadi syahid. Menurut ingatan saudara Yusron, di saat ia dan mayat-ingatan saudara Yusron, di saat ia dan mayat-mayat itu dilemparkan ke dalam truk militer mayat itu dilemparkan ke dalam truk militer yang beroda 10 itu, kira-kira 30-40 mayat yang beroda 10 itu, kira-kira 30-40 mayat berada di dalamnya, yang lalu dibawa menuju berada di dalamnya, yang lalu dibawa menuju Rumah Sakit Gatot Subroto (dahulu RSPAD).Rumah Sakit Gatot Subroto (dahulu RSPAD).

Page 18: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Kejadian di KodimKejadian di Kodim

Sesampainya di rumah sakit, mayat-mayat Sesampainya di rumah sakit, mayat-mayat itu langsung dibawa ke kamar mayat, itu langsung dibawa ke kamar mayat, termasuk di dalamnya saudara Yusron. termasuk di dalamnya saudara Yusron. Dalam keadaan bertumpuk-tumpuk dengan Dalam keadaan bertumpuk-tumpuk dengan mayat-mayat itu di kamar mayat, saudara mayat-mayat itu di kamar mayat, saudara Yusron berteriak-teriak minta tolong. Yusron berteriak-teriak minta tolong. Petugas rumah sakit datang dan Petugas rumah sakit datang dan mengangkat saudara Yusron untuk mengangkat saudara Yusron untuk dipindahkan ke tempat lain.dipindahkan ke tempat lain.

Page 19: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Sebenarnya peristiwa pembantaian jamaah pengajian Sebenarnya peristiwa pembantaian jamaah pengajian di Tanjung Priok tidak boleh terjadi apabila di Tanjung Priok tidak boleh terjadi apabila PanglimaABRI/Panglima Kopkamtib Jenderal LB PanglimaABRI/Panglima Kopkamtib Jenderal LB Moerdani benar-benar mau berusaha untuk Moerdani benar-benar mau berusaha untuk mencegahnya, apalagi pihak Kopkamtib yang selama mencegahnya, apalagi pihak Kopkamtib yang selama ini sering sesumbar kepada media massa bahwa ini sering sesumbar kepada media massa bahwa pihaknya mampu mendeteksi suatu kejadian sedini pihaknya mampu mendeteksi suatu kejadian sedini dan seawal mungkin. dan seawal mungkin.

Ini karena pada tanggal 11 September 1984, sewaktu Ini karena pada tanggal 11 September 1984, sewaktu saya diperiksa oleh Kepolisian Daerah Metropolitan saya diperiksa oleh Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, saya sempat berbincang-bincang Jakarta Raya, saya sempat berbincang-bincang dengan Kolonel Polisi Ritonga, Kepala Intel Kepolisian dengan Kolonel Polisi Ritonga, Kepala Intel Kepolisian tersebut di mana ia menyatakan bahwa jamaah tersebut di mana ia menyatakan bahwa jamaah pengajian di Tanjung Priok menuntut pembebasan 4 pengajian di Tanjung Priok menuntut pembebasan 4 orang rekannya yang ditahan, disebabkan membakar orang rekannya yang ditahan, disebabkan membakar motor petugas.motor petugas.

Bahkan, menurut petugas-petugas satgas Intel Jaya, Bahkan, menurut petugas-petugas satgas Intel Jaya, di saat saya ditangkap tanggal 13 September 1984, di saat saya ditangkap tanggal 13 September 1984, menyatakan bahwa pada tanggal 12 September 1984, menyatakan bahwa pada tanggal 12 September 1984, kira-kira pukul 10.00 pagi. Amir Biki sempat datang ke kira-kira pukul 10.00 pagi. Amir Biki sempat datang ke kantor Satgas Intel Jaya.kantor Satgas Intel Jaya.

Page 20: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Berikut ini adalah daftar jenis-jenis Berikut ini adalah daftar jenis-jenis pelanggaran HAM pada peristiwa pelanggaran HAM pada peristiwa

Tanjung Priok 1984:Tanjung Priok 1984: 1. Pembunuhan secara kilat1. Pembunuhan secara kilat (summary killing) (summary killing) 2. Penangkapan dan penahanan sewenang-2. Penangkapan dan penahanan sewenang-

wenang wenang (unlawful arrest and detention)(unlawful arrest and detention) 3. Penyiksaan 3. Penyiksaan (torture)(torture) 4. Penghilangan orang secara paksa 4. Penghilangan orang secara paksa (enforced or (enforced or

involuntary disappearance)involuntary disappearance)

Page 21: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

ANALISIS ANALISIS PELANGGARAN HAM PELANGGARAN HAM DARI SUDUT YURIDISDARI SUDUT YURIDIS

Page 22: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Awal mula peristiwa terjadi, adalah adanya Awal mula peristiwa terjadi, adalah adanya penyiraman pengumuman undangan penyiraman pengumuman undangan pengajian remaja Islam di Musholla yang pengajian remaja Islam di Musholla yang bernama As-sa’adah di kawasan tanjung priok. bernama As-sa’adah di kawasan tanjung priok. Dan pasal yang dilanggar adalah pasal 22 UU Dan pasal yang dilanggar adalah pasal 22 UU no. 39 thn 1999 yang secara garis besar isinyano. 39 thn 1999 yang secara garis besar isinya

“ “ setiap orang bebas untuk memeluk agama setiap orang bebas untuk memeluk agama dan menjalankan kegiatan agamanya dan dan menjalankan kegiatan agamanya dan negara harus menjamin pelaksanaan negara harus menjamin pelaksanaan tersebuttersebut”. ”. Yang artinya bahwa setiap Yang artinya bahwa setiap warganegara dijamin hak beragama oleh UU, warganegara dijamin hak beragama oleh UU, namun yang terjadi hak tersebut tidak namun yang terjadi hak tersebut tidak diakomodir bahkan dibatasi dengan perbuatan diakomodir bahkan dibatasi dengan perbuatan aparat negara. aparat negara.

Page 23: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Adanya penangkapan dan penahanan oleh pihak Adanya penangkapan dan penahanan oleh pihak militer terhadap 4 orang yang diduga pelaku militer terhadap 4 orang yang diduga pelaku pembakaran motor anggota militer, merupakan pembakaran motor anggota militer, merupakan suatu pelanggaran HAM. Sebab dalam Pasal 18 suatu pelanggaran HAM. Sebab dalam Pasal 18 ayat 1 UU no. 39 thn 1999 menjabarkanayat 1 UU no. 39 thn 1999 menjabarkan

“ “setiap orang yang ditangkap, ditahan, dan setiap orang yang ditangkap, ditahan, dan dituntut karena disangka melakukan sesuatu dituntut karena disangka melakukan sesuatu tindak pidana berhak dianggap tidak bersalah, tindak pidana berhak dianggap tidak bersalah, sampai dibuktikan kesalahannya secara sah sampai dibuktikan kesalahannya secara sah dalam suatu sidang pengadilan dan diberikan dalam suatu sidang pengadilan dan diberikan segala jaminan hukum yang diperlukan untuk segala jaminan hukum yang diperlukan untuk pembelaannya,sesuai dengan ketentuan pembelaannya,sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”peraturan perundang-undangan”

Keempat orang tersebut secara jelas tidak Keempat orang tersebut secara jelas tidak mendapat jaminan hukum yang diperlukan untuk mendapat jaminan hukum yang diperlukan untuk pembelaannya. pembelaannya.

Page 24: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Dari peristiwa, menurut kami peristiwa ini dikategorikan Dari peristiwa, menurut kami peristiwa ini dikategorikan pelanggaran HAM berat. Yang melanggar pasal 9 UU pelanggaran HAM berat. Yang melanggar pasal 9 UU pengadilan HAM yaitu kejahatan terhadap manusia. pengadilan HAM yaitu kejahatan terhadap manusia. Kenapa? Karena syarat dari pasal ini adalah perbuatan yang Kenapa? Karena syarat dari pasal ini adalah perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik dan hal tersebut terpenuhi. Sistematik disini jelas sistematik dan hal tersebut terpenuhi. Sistematik disini jelas karena harusnya ada mediasi antara kelompok dengan karena harusnya ada mediasi antara kelompok dengan anggota militer, namun pada saat waktu yang diperjanjikan, anggota militer, namun pada saat waktu yang diperjanjikan, pihak militer bukannya mengambil jalur damai, namun pihak militer bukannya mengambil jalur damai, namun pada saat itu mereka malah menyiapkan peralatan berupa pada saat itu mereka malah menyiapkan peralatan berupa senjata otomatisan, panser, dan pasukan yang cukup senjata otomatisan, panser, dan pasukan yang cukup banyak. Dari hal tersebut terlihat ada nya banyak. Dari hal tersebut terlihat ada nya rencanarencana dari dari pihak militer untuk menyerang massa penduduk sipil. Dan di pihak militer untuk menyerang massa penduduk sipil. Dan di pasal penjelasan dijelaskan bahwa sergan ditujukan pasal penjelasan dijelaskan bahwa sergan ditujukan langsung kepada penduduk sipil sebagai kelanjutan langsung kepada penduduk sipil sebagai kelanjutan kebijakan penguasa atau kebijaka yang berhubungan kebijakan penguasa atau kebijaka yang berhubungan dengan organisasi. dengan organisasi.

Pasal 9 yang terkait dengan peristiwa ini adalah huruf a Pasal 9 yang terkait dengan peristiwa ini adalah huruf a (pembunuhan), b (pemusnahan), f (penyiksaan), dan h (pembunuhan), b (pemusnahan), f (penyiksaan), dan h (penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau (penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari persamaan faham politik, ras, perkumpulan yang didasari persamaan faham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jeniskelamin, atau kebangsaan, etnis, budaya, agama, jeniskelamin, atau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional). yang dilarang menurut hukum internasional).

Page 25: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Ketentuan pidana kejahatan terhadap kemanusiaan adalah Ketentuan pidana kejahatan terhadap kemanusiaan adalah dipidana dengan pidana mati atau penjara seumur hidup dipidana dengan pidana mati atau penjara seumur hidup atau pidana paling lama 25 tahun atau paling sedikit 10 atau pidana paling lama 25 tahun atau paling sedikit 10 tahun.tahun.

Bahwa seharusnya yang bertanggung jawab adalah Bahwa seharusnya yang bertanggung jawab adalah komandan tertinggi di lapangan, mereka bertanggung komandan tertinggi di lapangan, mereka bertanggung jawab atas kejadian yang dilakukan oleh pasukan yang jawab atas kejadian yang dilakukan oleh pasukan yang berada dibawah kekuasaan dan pengendaliannya yang berada dibawah kekuasaan dan pengendaliannya yang efektif dan tindak pidana tersebut merupakan akibat dari efektif dan tindak pidana tersebut merupakan akibat dari tidak dilakukannya pengendalian pasukan secara patut, tidak dilakukannya pengendalian pasukan secara patut, yang mana harus mengetahui dan seharusnya mengetahui yang mana harus mengetahui dan seharusnya mengetahui bahwa pasukannya baru saja melakukan atau sedang bahwa pasukannya baru saja melakukan atau sedang melakukan pelanggaran ham berat, dan komandan harus melakukan pelanggaran ham berat, dan komandan harus melakukan tindakan yang layak dan diperlukan dalam melakukan tindakan yang layak dan diperlukan dalam ruang lingkup kekuasaan untuk mencegah atau ruang lingkup kekuasaan untuk mencegah atau menghentikan perbuatan tersebut. Hal itu dituliskan dalam menghentikan perbuatan tersebut. Hal itu dituliskan dalam pasal 42 UU no. 39 tahun 1999. Perbuatan sebagaimana pasal 42 UU no. 39 tahun 1999. Perbuatan sebagaimana dimaksud ayatdiatas diancam dengan pidana yang sama dimaksud ayatdiatas diancam dengan pidana yang sama sebagaimana dimaksud dalam pasal 36, 37, 38, 39, 40.sebagaimana dimaksud dalam pasal 36, 37, 38, 39, 40.

Page 26: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

SolusiSolusiSolusi untuk memecahkan Solusi untuk memecahkan

permasalahan pelanggaran HAM permasalahan pelanggaran HAM peristiwa Tanjung Priok ini terdiri peristiwa Tanjung Priok ini terdiri

dari 2, yaitu:dari 2, yaitu:

Page 27: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

1. Solusi Represif1. Solusi Represif Solusi Represif ini merupakan solusi yang bisa ditempuh untuk Solusi Represif ini merupakan solusi yang bisa ditempuh untuk

menyelesaikan dan mengungkap kebenaran dari peristiwa menyelesaikan dan mengungkap kebenaran dari peristiwa Tanjung Priok ini. Pencarian kebenaran ini bukan tentang siapa Tanjung Priok ini. Pencarian kebenaran ini bukan tentang siapa yang akan terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman karena hal yang akan terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman karena hal tersebut tidak akan bisa mengembalikan semua yang telah tersebut tidak akan bisa mengembalikan semua yang telah hilang dan semua yang telah rusak menjadi kembali utuh. hilang dan semua yang telah rusak menjadi kembali utuh. Tetapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana keadilan itu Tetapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana keadilan itu bisa ditegakkan, dengan adanya keadilan di negeri ini telah bisa ditegakkan, dengan adanya keadilan di negeri ini telah mengindikasikan bahwa saat ini pengadilan telah bebas dari mengindikasikan bahwa saat ini pengadilan telah bebas dari intervensi militer maupun pemerintah. Adapun langkah-intervensi militer maupun pemerintah. Adapun langkah-langkah yang bisa ditempuh untuk mencari kebenaran ini langkah yang bisa ditempuh untuk mencari kebenaran ini adalah:adalah:

·           Mengajukan kembali kasus Tanjung Priok ini kedalam ·           Mengajukan kembali kasus Tanjung Priok ini kedalam persidanganpersidangan

·           Mencari bukti-bukti baru terkait peristiwa tersebut ·           Mencari bukti-bukti baru terkait peristiwa tersebut dengan berkerjasama dengan Komisi Nasional Hak Asasi dengan berkerjasama dengan Komisi Nasional Hak Asasi ManusiaManusia

·           Mencari saksi-saksi baru yang bisa menceritakan ·           Mencari saksi-saksi baru yang bisa menceritakan kronologis yang sebenarnya tentang Peristiwa tersebut.kronologis yang sebenarnya tentang Peristiwa tersebut.

Page 28: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

2. Solusi Preventif2. Solusi Preventif Solusi Preventif ini adalah solusi yang dapat dilakukan agar di masa yang Solusi Preventif ini adalah solusi yang dapat dilakukan agar di masa yang

akan datang kejadian ini tidak akan terulang lagi. Adapun solusi-solusi akan datang kejadian ini tidak akan terulang lagi. Adapun solusi-solusi preventif yang dapat dilakukan adalah:preventif yang dapat dilakukan adalah:

·           Mengamalkan Pancasila sebagaimana mestinya sebagai ideology ·           Mengamalkan Pancasila sebagaimana mestinya sebagai ideology bangsa, dan menjalankan UUD 1945 sebagai konstitusi negara. Pancasila bangsa, dan menjalankan UUD 1945 sebagai konstitusi negara. Pancasila dengan UUD 1945 ini harus bisa di amalkan secara bersamaan dan saling dengan UUD 1945 ini harus bisa di amalkan secara bersamaan dan saling melengkapi. Ini dilakukan agar apa yang terjadi di masa orde baru tentang melengkapi. Ini dilakukan agar apa yang terjadi di masa orde baru tentang Hegemoni Pancasila tidak terulang lagi karena dengan adanya UUD 1945 Hegemoni Pancasila tidak terulang lagi karena dengan adanya UUD 1945 maka menjadi penjamin terlindungan HAM bagi warga negara Indonesia.maka menjadi penjamin terlindungan HAM bagi warga negara Indonesia.

·           Pemerintah dan instansi terkait misalnya militer dalam konteks ini ·           Pemerintah dan instansi terkait misalnya militer dalam konteks ini harus bisa menahan sikap ketika sedang menjalankan tugas demi harus bisa menahan sikap ketika sedang menjalankan tugas demi terjalinnya komunikasi yang baik dengan masyarakat. Dan ketika terjadi terjalinnya komunikasi yang baik dengan masyarakat. Dan ketika terjadi permasalahan hendaknya mampu diselesaikan dengan musyawarah permasalahan hendaknya mampu diselesaikan dengan musyawarah mufakat antara masing-masing pihak dengan melibatkan lembaga-mufakat antara masing-masing pihak dengan melibatkan lembaga-lembaga social kemasyarakatan (LSM) sebagai penengah dan pengawas lembaga social kemasyarakatan (LSM) sebagai penengah dan pengawas dalam proses pemecahan masalah.dalam proses pemecahan masalah.

·           Pemerintah, pemuka agama, dan tokoh-tokoh masyarakat ·           Pemerintah, pemuka agama, dan tokoh-tokoh masyarakat hendaknya saling berdiskusi dan menjalin hubungan yang harmonis. hendaknya saling berdiskusi dan menjalin hubungan yang harmonis. Dengan begitu pemimpin-pemimpin dari berbagai elemen tersebut mampu Dengan begitu pemimpin-pemimpin dari berbagai elemen tersebut mampu mengontrol perilaku anak buahnya. Agar tidak ada lagi adu domba dari mengontrol perilaku anak buahnya. Agar tidak ada lagi adu domba dari segelintir orang yang memanfaatkan keuntungan jika terjadi konflik.segelintir orang yang memanfaatkan keuntungan jika terjadi konflik.

Page 29: KASUS TANJUNG PRIOK 1984

Sekian dan TerimakasihSekian dan Terimakasih