Kasus Aat Kalimantan

8/16/2019 Kasus Aat Kalimantan

1/12

http://ordinaryyogo.blogspot.co.id/2015/06/kerusakan-kualitas-air-akibat-kegiatan.html

Kerusakan Kualitas Air Akibat Kegiatan ertambangan !atu !ara di ro"insi Kalimantan

#elatan

Abstrak

Akti"itas penambangan batubara yang intensi$ di ro"insi Kalimantan #elatan telah

mengakibatkan kerusakan lingkungan terutama rusaknya kualitas air. %al ini disebabkan oleh

perusahaan tambang yang membuang limbah beracun ke sungai dan melanggar standar

nasional pengelolaan air limbah pertambangan akibatnya kurang lebih &5' dari sungai yang

ada di ka(asan ini beresiko terkena pencemaran air dari akti"itas pertambangan. )asalah

utama yang timbul pada (ilayah bekas tambang adalah perubahan lingkungan. erubahan

kimia(i terutama berdampak terhadap air tanah dan air permukaan* berlan+ut secara $isik

perubahan mor$ologi dan topogra$i lahan. ,ebih +auh lagi adalah perubahan iklim mikro yang

disebabkan perubahan kecepatan angin* gangguan habitat biologi berupa $lora dan $auna* serta

penurunan produkti"itas tanah dengan akibat men+adi tandus atau gundul. erusahaan-

perusahaan tambang batubara saat ini dibiarkan melanggar hak masyarakat atas air bersih dan

membahayakan kesehtan dan masa depan masyarakat Kalimantan #elatan. i dalam tulisan ini

terdapat 22 dari 2 sampel air yang diambil dari lima konsesi tambang batubara di ro"insi

Kalimantan #elatan ditemukan kadar p%nya sangat rendah +auh di ba(ah standar +ika

dibandingkan dengan regulasi untuk buangan limbah batubara.

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

#e+ak beberapa tahun terakhir yaitu antara tahun 2000 - 200 ter+adi ekspansi besar-besaranbatubara seiring dengan desentralisasi* ndonesia membangun sektor dengan la+u paling cepat

di seluruh dunia dengan produksi batubara meningkat hingga &60 ' se+ak tahun 2000

!ank(atch.201. ndonesia hanya menguasai ' cadangan batubara dunia* tetapi

perusahaan yang beroperasi di sini telah mengeksploitasinya secepat mungkin. #elama dekade

terakhir* produksi telah menggelembung* mencapai lebih dari &50 +uta ton pada tahun 2012.

#ebagian besar batubara yang dihasilkan dari tambang-tambang ndonesia diekspor ke 3ina


2/12

dan negara-negara Asia lainnya* sementara konsumsi batubara dalam negeri masih relati$

datar ada tahun 2011* ndonesia mengalahkan Australia sebagai eksportir batubara terbesar

di dunia 4.# nergy n$ormation Administration.2011.

ro"insi Kalimantan #elatan secara geogra$is* terletak di antara 11& 1 1 - 116 27 !u+ur

8imur dan 1 21 & 9 & 10 1& ,intang #elatan. !erdasarkan letak tersebut* luas (ilayah

ro"insi Kalimantan #elatan hanya 6*7 persen dari luas ulau Kalimantan secara keseluruhan.

,uas (ilayah ro"insi Kalimantan #elatan adalah .50*52 Km2* ari sisi demogra$i* +umlah

penduduk ro"insi Kalsel pada tahun 2010 sebanyak .626.616 +i(a. ertambangan sendiri

merupakan produk domestik yang paling besar di Kalimantan #elatan yaitu sebesar 2&*&2'

Kementerian Keuangan.2012. roduksi tambang di ro"insi Kalimantan #elatan pada tahun

2011 menghasilkan batubara sebanyak 1&1*7 +uta ton* Kabupaten tanah !umbu merupakan

daerah dengan produksi batubara terbesar. ada tahun 2011* lebih dari 0' batubara

ndonesia dihasilkan oleh 1& perusahaan batubara terbesar di Kalimantan #elatan 117 1&1*7

+uta ton dari total produksi nasional 5 +uta ton. ada tahun 2007 ada 26 i;in tambang dari

pemerintah pusat dan &0 i;in tambang dari pemerintah daerah di Kalimantan selatan ,ucareli

!.2010. Konsesi pertambangan resmi tidak termasuk konsesi ilegal mencakup sekitar 1 +uta

hektar dari total ka(asan Kalimantan #elatan seluas * hektar.

1.2 Maksud dan Tujuan

Ka+ian ini merupakan studi literatur mengenai dampak kerusakan lingkungan dari akti"itas

penambangan batubara. #ecara umum ka+ian ini bertu+uan untuk memaparkan mengenai

besarnya e$ek negati$ dari akti"itas penambangan batubara terhadap lingkungan terutama

terhadap kualitas air. )akalah ini +uga bertu+uan untuk mengeksplorasi dan men+elaskan

ke+adian dilepaskannya bahan berbahaya ke lingkungan oleh korporasi penambangan

batubara.

1.3 Lokasi daera !enelitian

Ka+ian ;onasi potensi tambang dalam dilakukan di propinsi Kalimantan #elatan sebagai daerah

kedua penghasil batubara terbesar di ndonesia


3/12


4/12

mempunyai daya ubah lingkungan yang besar* sehingga memerlukan perencanaan total yang

matang se+ak tahap a(al sampai pasca tambang. ada saat membuka tambang* sudah harus

di$ahami bagaimana menutup tambang. =ehabilitasi/reklamasi tambang bersi$at progresi$*

sesuai rencana tata guna lahan pasca tambang 8ahapan kegiatan perencanaan tambang

meliputi penaksiran sumberdaya dan cadangan* perancangan batas penambangan$inal/ultimate pit limit* pentahapan tambang* pen+ad(alan produksi tambang* perancangan

tempat penimbunan (aste dump design* perhitungan kebutuhan alat dan tenaga ker+a*

perhitungan biaya modal dan biaya operasi* e"aluasi $inansial* analisis dampak lingkungan*

tanggung +a(ab sosial perusahaan 3orporate #ocial =esponsibility termasuk pengembangan

masyarakat 3ommunity e"elopment serta enutupan tambang. erencanaan tambang*

se+ak a(al sudah melakukan upaya yang sistematis untuk mengantisipasi perlindungan

lingkungan dan pengembangan pega(ai dan masyarakat sekitar tambang Ari$* 200.

Kegiatan pertambangan pada umumnya memiliki tahap-tahap kegiatan sebagai berikut :

• ksplorasi

• kstraksi dan pembuangan limbah batuan

• engolahan batubara dan operasional pabrik pengolahan

• enampungan tailing* pengolahan dan pembuangannya

• embangunan in$rastuktur* +alan akses dan sumber energi

•

embangunan kamp ker+a dan ka(asan pemukiman

engaruh pertambangan pada aspek lingkungan terutama berasal dari tahapan ekstraksi dan

pembuangan limbah batuan* dan pengolahan batubara serta operasional pabrik pengolahan.

2.2 Ekstraksi dan Pe$buangan Li$ba

iperkirakan lebih dari 2/ kegiatan ekstraksi bahan mineral di dunia dilakukan dengan pertambangan

terbuka. 8eknik tambang terbuka biasanya dilakukan dengan open-pit mining, stripmining * dan quarrying *

tergantung pada bentuk geometris tambang dan bahan yang digali. kstraksi bahan mineral dengan

tambang terbuka sering menyebabkan terpotongnya puncak gunung dan menimbulkan lubang yang

besar. #alah satu teknik tambang terbuka adalah metodestrip mining tambang bidang. engan

menggunakan alat pengeruk* penggalian dilakukan pada suatu bidang galian yang sempit untuk

mengambil mineral. #etelah mineral diambil* dibuat bidang galian baru di dekat lokasi galian yang lama.


5/12

!atuan limbah yang dihasilkan digunakan untuk menutup lubang yang dihasilkan oleh galian

sebelumnya. 8eknik tambang seperti ini biasanya digunakan untuk menggali deposit batubara yang tipis

dan datar yang terletak didekat permukaan tanah. 8eknik penambangan quarrying bertu+uan untuk

mengambil batuan ornamen* dan bahan bangunan seperti pasir* kerikil* bahan industry semen* serta

batuan urugan +alan. 4ntuk pengambilan batuan ornamen diperlukan teknik khusus agar blok-blok batuanornamen yang diambil mempunyai ukuran* bentuk dan kualitas tertentu. #edangkan untuk pengambilan

bahan bangunan tidak memerlukan teknik yang khusus. 8eknik yang digunakan serupa dengan teknik

tambang terbuka. 8ambang ba(ah tanah digunakan +ika ;ona mineralisasi terletak +auh di ba(ah

permukaan tanah sehingga +ika digunakan cara tambang terbuka +umlah batuan penutup yang harus

dipindahkan terlalu besar. rodukti$itas tambang ba(ah tanah 5 sampai 50 kali lebih rendah dibanding

tambang terbuka* karena ukuran alat yang digunakan lebih kecil dan akses ke dalam lubang tambang

lebih terbatas. Kegiatan ekstraksi menghasilkan limbah/waste dalam +umlah yang sangat banyak.

8otal waste yang diproduksi dapat ber"ariasi antara 10 ' sampai sekitar * ' dari total bahan yang

ditambang. ,imbah utama yang dihasilkan adalah batuan penutup dan limbah batuan. !atuanpenutup (overburden) dan limbah batuan adalah lapisan batuan yang tidak/miskin mengandung mineral

ekonomi* yang menutupi atau berada di antara ;ona mineralisasi atau batuan yang mengandung mineral

dengan kadar rendah sehingga tidak ekonomis untuk diolah. enutup umumnya terdiri dari tanah

permukaan dan "egetasi sedangkan batuan limbah meliputi batuan yang dipindahkan pada saat

pembuatan tero(ongan* pembukaan dan eksploitasi singkapan bi+ih serta batuan yang berada

bersamaan dengan singkapan bi+ih. %al-hal pokok yang perlu mendapatkan perhatian pada kegiatan

ekstraksi dan pembuangan limbah/waste agar se+alan dengan upaya reklamasi adalah :

• ,uas dan kedalaman ;ona mineralisasi

• >umlah batuan yang akan ditambang dan yang akan dibuang yang akan menentukan lokasi dan desain

penempatan limbah batuan.

• Kemungkinan si$at racun limbah batuan

• otensi ter+adinya air asam tambang

• ampak terhadap kesehatan dan keselamatan yang berkaitan dengan kegiatan transportasi*

penyimpanan dan penggunaan bahan peledak dan bahan kimia racun* bahan radio akti$ di ka(asan

penambangan dan gangguan pernapasan akibat pengaruh debu.

• #i$at-si$at geoteknik batuan dan kemungkinan untuk penggunaannya untuk konstruksi sipil seperti

untuk landscaping * dam tailing * atau lapisan lempung untuk pelapis tempat pembuangan tailing .

• engelolaan penampungan* pengendalian dan pembuangan lumpur untuk

pembuanganoverburden yang berasal dari system penambangan dredging dan semprot.

• Kerusakan bentang lahan dan keruntuhan akibat penambangan ba(ah tanah.


6/12

• 8erlepasnya gas methan dari tambang batubara ba(ah tanah.

2.3 'erusakan Air Akibat Ta$bang Batu Bara

i berbagai ?egara* para ilmu(an telah membuktikan bah(a tambang batu bara menyebabkan polusi air.

#ecara umum dampak dari air asam tambang Acid )ine drainage terutama dari tambang-tambang yang

ditinggalkan* terasa ratusan bahkan ribuan kilometer sungai secara global meliputi :

• Kontaminasi air minum

• Kontaminasi suplai air industry

• )embunuh atau mengganggu pertumbuhan dan reproduksi $lora dan $auna air

• )embatasi $ungsi sungai dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari

• )enurunkan hasil panen pertanian

• )enurunkan hasil panen perikanan

• enurunan nilai lahan/@roperti yang berada di sekitar badan air yang tercemar asam tambang.

Air asam tambang terbentuk akibat terpaparnya bebatuan alami saat proses pembukaan tambang. Air

asam terbentuk saat mineral sul$ide teroksidasi dan bercampur dengan air. Kualitas air semakin menurunsaat logam-logam berbahaya terlarut di dalamnya dan bebatuan sekitar Katoris Kumar.201

BAB 3

HA#%L DAN PEMBAHA#AN

3.1. Data Pen(e$aran Air li$ba dan air !er$ukaan

!erdasarkan data yang didapatkan dari hasil penelitian greenpeace terdapat #ebanyak 2 sampel air

limbah dan air permukaan. #ampel tersebut daiambil pada bulan >uli - Agustus tahun 201&.#ampel terdiri

dari 2 air limbah* 1 sungai kecil dan 1 kolam sumber air. eskripsi sampel dan +uga koordinat titik

sampel dapat dilihat pada tabel di lembar lampiran.


7/12


8/12

berat* misalnya tembaga 3u* terutama dalam bentuk terlarut. !entuk terlarut menyebabkan logam ini

lebih mudah diserap tubuh mahluk hidup dan merupakan racun bagi berbagai biota akuatik* bahkan

dalam keonsentrasi rendah.

• #tudi literatur menun+ukan* kandungan besi tinggi dapat membahayakan kesehatan manusia* bahkan

bersi$at racun. Akumulasi yang berlebihan dalam +angka pan+ang dapat merusak hati * +antung* pancreas*

pencernaan dan kelen+ar endokrin. #ementara untuk logam berat )angan* paparan melalui +alur kulit

dalam +angka pan+ang dapat menyebabkan gangguan koordinasi* tremor dan tumor.

• 17 dari 2 sampel ditemukan sebagai bocoran/buangan dari kolam penampungan dan bekas lubang

tambang* yang mengalir langsung ke lingkungan saat penyampelan. #ehingga memungkinkan ter+adinya

pelanggaran aturan pemerintah yang dibuat untuk melindungi masyarakat dan lingkungan dari aliran

bahan berbahaya.

3.3 #tudi 'asus Mendala$

3.3.1 Arut$in

Arutmin adalah konsensi dari !umi =esources di Kalimantan #elatan * dengan (ilayah seluas sekitar

55.600 hektar* perusahaan batubara terbesar di ndonesia. Konsensi Arutmin di distrik Asam-asam*

adalah yang terburuk berdasarkan data yang didapatkan* dengan keadaan lingkungan yang tandus*

pohon mati mongering* kolam libah yang tercemar* dan lubang-lubang tambang yang terbengkalai. #atu

sampel 1&02 yang diambil dari konsensi Arutmin mengandung kadar p% terendah dari semua

sampel yang ada : p% 2.2. sebagai perbandingan aturan ambang batas kualitas air limbah batubara

Kementerian ,ingkungan %idup* ?o.11*200 menyebutkan bah(a kandungan p% harus diantara 6

hingga . #ampel itu +uga mencatat konsentrasi mangan tertinggi: 10 kali lebih tinggi disbanding ambang

batas legal untuk pembuangan yang dii;inkan bagi tambang batubara. i area pengambilan sampel

dapat diidenti$ikasi dengan +elas +e+ak-+e+ak luapan air dari kolam pengendapan.


9/12


10/12

8ambang !anpu memiliki masalah besar terkait air asam tambang. itemukan sebuah lubang bekas

tambang sepan+ang 2 km 1&206 dengan keasaman dan kandungan logam berat mangan yang tinggi*

bila dibandingkan dengan aturan limbah buangan tambang batu bara

aya bukanlah perusahaan besar dalam pertambangan batubara * namun merupakan

konsesi terbesar di Kabupaten 8apin. %asil pengambilan sampel menun+ukan beberpa masalah dimana

terdapat sebuah bekas lubang tambang terbengkalai yang mengandung air asam. i sekeliling dinding

tanah tambang ditemukan sebuah lubang kecil* bocoran yang mengalir ke sungai kecil milik masyarakat.

#ebelum lubang kecil milik masyarakat p% air sungai adalah .&5 sedangkan bocoran tersebut memiliki

keasaman dengan p% .& 1&00&. #ungai kecil tersebut mengalir mele(ati kebun milik masyarakat

dimana air sungai tersbut digunakan sebagai sumber air untuk tanaman.


11/12

BAB "

'E#%MPULAN DAN #A*AN

".1 'esi$!ulan

!erdasarkan hasil identi$ikasi dan analisis dari sampel ditemukan bah(a sector pertambangan batubara

memba(a ancaman +angka pan+ang yang serius bagi sumber air di Kalimantan #elatan. #ampel

dikumpulkan dari kola-kolam tambang yang dioperasikan oleh lima konsesi. !erdasarkan perbandingan

dengan standar nasional pembuangan limbah batubara* hasil dari 2 sampel yang diambil oleh adalah

sebagai berikut :

• 22 sampel mengandung p% di ba(ah 6* dengan p% paling rendah adalah 2.2.

• 1 sampel melebihi batas mangan hingga 10 kali ambang batas* sampel melebihi batas besi* dengan

konsentrasi tertinggi mencapai &0 kali ambang batas.

ari data sampel terungkap adanya pembuangan limbah tambang di atas ambang batas yang telah

ditentukan* akibat rembesan dan kebocoran dari kolam pengendapan dan lubang bekas tambang yang

yang terbengkalai. !eberapa lokasi penyimpanan sangat mungkin ban+ir pada musim penghu+an*

melepaskan limbah tambang yang berbahaya ke dalam lingkungan. Analisa citra satelit +uga menun+ukan

bah(a beberpa pertambangan menempatkan kolam tailing mereka dalam +arak yang dekat dengan

badan air* menimbulkan resiko lebih besar lagi terhadap rembesan bahan berbahaya dan beresiko

meluapnya limbah tambang dalam +umlah besar.

".2 #aran

• 8erkait temuan- temuan dan ancaman besar terhadap kualitas air dan kesehatan masyarakat maka

perlu dilakukan in"estigasi terbuka dan menyeluruh terhadap tambang-tambang batubara di Kalimantanselatan. n"estigasi ini harus mencakup penelitian dampak lingkungan di dalam dan di luar konsesi

termasuk pencemaran air* pengelolaan air limbah* pemilihan lokasi kolam limbah tambang.

• 4ntuk melindungi kualitas air dan kesehatan masyarakat perlu diteliti mengenai +arak (ilayah konsesi

dengan konser"asi hutan dan hulu air dan semua langkah yang memungkiankan harus dilakukan untuk

menghindari adanya pelepasan limbah dari kolam pengendapan tambang.


12/12

• 4ntuk kualitas sumber air yang sudah tercemar perlu dilakukan rehabilitasi untuk mengurangi dampak

pencemaran.

DA+TA* PU#TA'A

Akhmad #ukris #armadi.2012. Penerapan hukum berbasis hukum progresif pada pertambangan batubara di

kalimantan selatan. Eakultas #yariah A? Antasari !an+armasin.

Andy* 2007. Refleksi ecil !ingkungan alsel * dalam Falhi Kal-#el.http://(((.(alhikalsel.org/content/"ie(/112//.

Kasus Aat Kalimantan

Documents