KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN EFEKMENGUNYAH TEBU DENGAN PENURUNAN DEBRIS INDEKSPADA SISWA/I KELAS V SDN 101791 PATUMBAK SONY MAHARDIKA P07525015037 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIMEDAN JURUSAN KEPERAWATAN GIGI 2018
KARYA TULIS ILMIAH
GAMBARAN EFEKMENGUNYAH TEBU DENGAN PENURUNAN DEBRIS INDEKSPADA SISWA/I
KELAS V SDN 101791 PATUMBAK
SONY MAHARDIKA P07525015037
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIMEDAN JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
2018
KARYA TULIS ILMIAH
GAMBARAN EFEKMENGUNYAH TEBU DENGAN PENURUNAN DEBRIS INDEKSPADA SISWA/I
KELAS V SDN 101791 PATUMBAK
Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program studi
Diploma III
SONY MAHARDIKA P07525015037
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIMEDAN JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
2018
LEMBAR PERSETUJUAN
JUDUL : GAMBARAN EFEK MENGUNYAH TEBU DENGAN PENURUNAN DEBRIS INDEKS PADA SISWA/I SDN 101791 PATUMBAK TAHUN 2018
NAMA : SONY MAHARDIKA NIM : P07525015037
Telah Diterima dan Disetujui Untuk Diseminarkan Dihadapan Denguji
Medan, 03 Juli 2018.
Menyetujui Pembimbing
Hj. Asmawati SKM, M. Si NIP. 196006031980032001
Plt. Ketua Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan
drg. Adriana Hamsar, M.Kes NIP: 196810091998032001
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL : GAMBARAN EFEK MENGUNYAH TEBU DENGAN PENURUNAN DEBRIS INDEKS PADA SISWA/I SDN 101791 PATUMBAK TAHUN 2018
NAMA : SONY MAHARDIKA NIM : P07525015037
Karya Tulis Ilmiah ini Telah Diuji Pada Sidang Ujian Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkses Kemenkes Medan
Tahun 2018 Penguji I Penguji II drg. Yetti Lusiani, M.Kes Hj. Asmawati SKM, M. Si NIP. 197006181999032003 NIP. 196006031980032001
Ketua Penguji
drg. Adriana Hamsar, M.Kes NIP. 196810091998032001
Plt. Ketua Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan
drg. Adriana Hamsar, M.Kes NIP. 1968100919980320
PERNYATAAN
GAMBARAN EFEK MENGUNYAH TEBU DENGAN PENURUNAN DEBRIS INDEKS PADA SISWA/I SDN 101791 PATUMBAK TAHUN 2018
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau di terbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Medan, 03 Juli 2018
Sony Mahardika P07525015037
MEDAN HEALTH POLYTECHNICS OF MINISTRY OF HEALTH DENTAL HYGIENE DEPARTMENT SCIENTIFIC PAPER, 3rd JULY 2018
Sony Mahardika
Description of the effect of chewing sugar cane to the decreasing of index debris
in students Class V of SDN 101719 Patumbak Year 2018
ix + 15 pages, 1 image, 4 tables, 8 attachments.
Abstract
Oral and dental health is a good dental condition, free from the presence of
plaque, tartar, and dental cavities. The teeth are white and clean and have good
strength. Saccarum officinarum cane is a type of grass plant that grows 2.5 to 4.5
meters and can even reach 7.5 meters and contains 15% natural sugar and rich
in organic salt and vitamins.
This research type is descriptive with survey method that aims to find out the
effect of chewing sugar cane with index debris on students Class V of SDN
101719 Patumbak, with the number of respondents as many as 58 peoples.
From the results of the research, it is known that before chewing sugarcane
showed the percentage of bad index index criterion (70,7%) from 58 students,
and after chewing sugarcane changes happened to be better condition with
medium criteria (74,2%) from 58 students. From the research result, the average
index debris value before chewing sugarcane was (1,95) with bad criteria and
after chewing sugarcane decrease to (0,93), with medium criteria.
Sugar cane that was chewed in the right way can serve as a mechanical
device that can clean teeth so after chewing sugar cane obtained decrease of
Index Debris. It is expected that students of Class V at SDN 101719 Patumbak
use sugarcane as a dental cleaning tool in addition to brush their teeth.
Keywords : Sugar Cane, Debris Index
References : 11 (1995-2018)
i
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN JURUSAN KEPERAWATAN GIGI KTI, 03 JULI 2018 Sony Mahardika Gambaran efek mengunyah tebu dengan penurunan debris indeks pada siswa/i Kelas V SDN 101719 Patumbak Tahun 2018 ix + 15 halaman, 1 gambar, 4 tabel, 9 lampiran.
Abstrak
Kesehatan gigi dan mulut adalah kondisi gigi yang baik, terbebas dari
adanya plak, karang gigi, dan lubang gigi .gigi dalam keadaan putih dan bersih serta memiliki kekuatan yang baik. Tebu saccarum officinarum merupakan jenis tanaman rumput–rumputan yang tumbuh 2,5 hingga 4,5 meter bahkan bisa mencapai 7,5 meter dan mengandung 15% gula alami dan kaya akan garam organik dan vitamin.
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode survey yang bertujuan untuk mengetahui gambaran efek mengunyah tebu dengan debris indeks pada siswa/i Kelas V SDN 101719 Patumbak, dengan jumlah responden sebanyak 58 orang. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebelum mengunyah tebu menunjukkan persentase kriteria debris indeks buruk (70,7%) dari 58 siswa/i, dan setelah mengunyah tebu megalami perubahan menjadi kearah yang lebih baik dengan kriteria sedang (74,2%) dari 58 siswa/i. Dari hasil penelitian diperoleh nilai debris indeks rata-rata sebelum mengunyah tebu adalah (1,95) dengan kriteria buruk dan setelah mengunyah tebu mengalami penurunan menjadi (0,93), dengan kriteria sedang. Tebu yang dikunyah dengan cara yang tepat dapat berfungsi sebagai alat mekanis yang dapat membersihkan gigi sehingga setelah mengunyah tebu diperoleh penurunan Debris Indeks. Diharapkan kepada siswa/i Kelas V SDN 101719 Patumbak untuk menggunakan tebu sebagai alat mekanis pembersihan gigi selain menyikat gigi. Kata kunci : Tebu, Debris Indeks Daftar bacaan : 11 (1995-2018)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang
telah memampukan penulis sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini
yang berjudul “GAMBARAN EFEK MENGUNYAH TEBU DENGAN
PENURUNAN DEBRIS INDEKS PADA SISWA/I SDN 101791”.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tentu tidak terlepas dari
dukungan, semangat dan bantuan yang diberikan dari berbagai pihak, untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu drg. Adriana Hamsar, M.Kes selaku Ketua Jurusan Keperawatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Medan, dan selaku Ketua Penguji yang telah
memberikan saran, masukan dan bimbingan kepada penulis.
2. Ibu Hj. Asmawati, SKM, M.Si selaku Dosen Pembimbing sekaligus Dosen
Penguji II yang telah banyak memberikan saran dan masukan dengan
penuh kesabaran serta meluangkan waktu membimbing penulis hingga
Karya Tulis Ilmiah ini selesai.
3. Ibu drg. Yetti Lusiani, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Akademik
selama 3 tahun yang telah membina penulis dalam mengikuti pendidikan
di Jurusan Keperawatan Gigi, dan selaku Dosen Penguji I yang telah
banyak memberikan arahan dan masukan kepada penulis dalam
penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Ibu DR. drg. Ngena Ria, M.Kes selaku panutan, motivasi dan dosen yang
dikagumi penulis selama belajar di Poltekkes Kemenkes Medan.
5. Seluruh dosen dan staff pegawai Poltekkes Kemenkes Medan yang telah
mendidik dan memberikan ilmunya kepada penulis.
6. Bapak dan Ibu guru SDN 101791 Patumbak memberikan izin kepada
peneliti untuk melakuan penelitian dan memberikan waktu serta
dukungan dalam penyusunan penelitian penulis.
7. Teristimewa untuk Kedua Orang tua yang luar biasa Ayah Tri
Mulyono,dan ibu Sofiani, Am.KG atas doa, dukungan, cinta dan kasih
sayang untuk penulis selama ini.
iii
8. Untuk adik-adik tersayang dan seluruh keluarga besar yang telah
membantu penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini serta
memberikan dukungan dan semangat kepada penulis selama menempuh
pendidikan di Poltekkes Kemenkes Medan ini.
9. Teman-teman Mahasiswa Keluarga besar Keperawatan Gigi Poltekkes
Kemenkes Medan, terkhususnya Tingkat III-A yang telah menemani,
membantu dan melalui banyak suka duka selama menjalani pendidikan di
Poltekkes Kemenkes Medan ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya,
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terkhususnya
bagi mahasiswa Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes RI Medan.
Medan, Juli 2018
Penulis
Sony Mahardika
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN
ABSTRACT ............................................................................................. i
ABSTRAK ............................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. ix
BAB 1 Pendahuluan .............................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ................................................................. 2
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3
C.1 Tujuan Umum .................................................................... 3
C.2 Tujuan Khusus .................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 3
BAB II Tinjauan Pustaka ........................................................................ 4
A. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 4
A.1 Tebu ................................................................................... 4
A.1.1 Pengertian Tebu .................................................. 4
A.1.2.Kandungan Tebu .................................................... 4
A.1.3. ManfaatTebu ........................................................ 5
A.2. Debris ................................................................................. 5
A.2.1. Pengertian Debris .................................................. 5
A.2.2. Pemeriksaan Debris Indeks ................................... 5
A.2.3. Kriteria Skor Pemeriksaan Debris .......................... 6
A.2.4. Menghitung Debris Indeks ..................................... 6
A.2.5. KriteriaDebris Indeks ............................................. 7
B. Kerangka Konsep...................................................................... 7
C. Defenisi Operasional ................................................................ 7
v
BAB III Metode Penelitian ...................................................................... 8
A. Jenis dan Desain Penelitian ..................................................... 8
A.1. Jenis Penelitian ............................................................... 8
A.2. desain Penelitian ............................................................. 8
B. Lokasi dan waktu penelitian ..................................................... 8
B.1. Lokasi Penelitian .............................................................. 8
B.2. Waktu Penelitian .............................................................. 8
C. Populasi Dan Sampel Penelitian ............................................... 8
C.1. Populasi Penelitian .......................................................... 8
C.2 Sampel Penelitian ............................................................ 8
D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data .......................................... 8
E. Pengolahan dan Analisa Data ................................................... 10
E.1. Pengolahan Data ............................................................ 10
E.2. Analisa Data .................................................................... 10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 11
A. Hasil Penelitian ......................................................................... 11
B. Pembahasan ............................................................................. 12
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 14
A. Simpulan ................................................................................... 14
B. Saran ........................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 15
LAMPIRAN
vi vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar A. 1Tanaman Tebu ................................................................... 4
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Distribusi Persentase Debris Indeks Sebelum Mengunyah Tebu Tebu Pada Siswa/i SDN 17091 Patumbak Tahun 2018 11
Tabel 4.2 Distribusi Persentase Debris Indeks Setelah Mengunyah Tebu Tebu Pada Siswa/i SDN 17091 Patumbak Tahun 2018. 11
Tabel 4.3 Debris Indeks rata-rata Sebelum Mengunyah Tebu Pada Siswa/i SDN 17091 Patumbak Tahun 2018 ........................... 12
Tabel 4.4 Debris indeks rata-rata Setelah Mengunyah Tebu Pada Siswa/i SDN 17091 Patumbak Tahun 2018. .......................... 12
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 2. Surat Persetujuan Pelaksanaan Penelitian
Lampiran 3. Informed Consent
Lampiran 4 Formulir Pemeriksaan Penelitian
Lampiran 5 Ethical Cleareance
Lampiran 6. Master Tabel
Lampiran 7 Daftar Konsultasi
Lampiran 8. Jadwal Penelitian
Lampiran 9 Biodata Peneliti
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang produktif secara sosial dan ekonomi.Batasan
tersebut merupakan batasan yang diingat dari batasan kesehatan menurut
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menurut undang undang Nomor 36 pasal 1 ayat 1 Tahun 2009 tentang
kesehatan menjelaskan bahwa, Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara
fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan merupakan hak asasi
manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai
dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam pancasila dan
pembukaan Undang–undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 oleh
karena itu, setiap kegiatan dan upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip
nondiskriminatif, perlindungan dan berkelanjutan yang sangat penting adanya
bagi pembentukan sumber daya manusia Indonesia, peningkatan kesehatan dan
daya saing bangsa serta pembangunan nasional (Depkes RI, 2010).
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia.Baik
sehat secara jasmani maupun rohani, hal ini dapat dicapai jika tubuh kita
sehat.Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara
menyeluruh. Dengan kata lain bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan
bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan yang tidak dapat
dipisahkan dari kesehatan tubuh secara umum (Boedihardjo, 2015).
Mengunyah makanan memiliki banyak manfaat yang baik bagi tubuh
terutama dalam menjaga kesehatan mulut yang yang baik. Mengunyah makanan
meupakan latihan yang bagus untuk rahang dan gigi juga membantu
menjaganya agar tetap kuat dan sehat. Selain membersihkan partikel makanan
dari mulut air liur yang diproduksi saat mengunyah dengan baik juga membantu
dalam membersihkan bakteri dalam mulut. Lebih sedikit bakteri dalam mulut
memastikan bahwa berkurangnya penumpukan plak dan kerusakan gigi.
2
Tanaman tebu merupakan jenis tumbuhan golongan rumput-rumputan
yang banyak mengandung air dan serat, bila tebu dipotong akan terlihat serat-
serat dan cairan manis. Cairan manis yang terkandung dalam tebu disebut nira
dengan kandungan persentase 87,5% dan seratnya 12,5% dari bobot tebu
(Tarigan, 2012).
Serat yang terdapat dalam tanaman tebu mengandung selulosa,
pentosan dan lignin yang sangat berguna untuk kebersihan gigi dan mulut.Sifat
mekanis dari serat tebu yang dikunyah membantu menimbulkan efek seperti
sikat (menggerus) yang dapat membersihkan permukaan gigi. Gerakan
mengunyah akan merangsang sekresi saliva yang mengandung agen antibakteri.
Saliva juga dapat menghilangkan sisa-sisa makanan atau membilas gigi,
menetralisasi zat-zat asam yang ada dari sisa makanan yang terperangkap
dalam sela-sela pit dan fisur permukaan gigi, namun saliva saja belum mampu
membersihkan permukaan gigi secara optimal (Haida, 2014). Kebersihan gigi
dan mulut adalah suatu keadaan terbebasnya seluruh permukaan gigi baik dari
plak maupun kalkulus. Mengukur kebersihan gigi dan mulut adalah suatu upaya
untuk menentukan kebersihan gigi dan mulut seseorang umumnya
menggunakan suatu indeks (Putri, dkk., 2010).
Berdasarkan survey awal pemeriksaan pada 10 orang siswa/i terdapat
kriteria OHI-S dengan rata-rata kriteria buruk.Ini di sebabkan karena kurangnya
kesadaran para siswa/i dalam menjaga kebersihan gigi dan mulutnya.
Untuk mengetahui bagaimana gambaran efek mengunyah tebu dengan
penurunan debris indeks, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentanggambaran efek mengunyah tebu dengan penurunan debris indeks pada
siswa/iKelas V SDN 101791 Patumbak.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas yang menjadi rumusan masalah
adalah bagaimana gambaran efek mengunyah tebu dengan penurunan debris
indeks pada siswa/i Kelas V SDN 101791 Patumbak.
3
C. Tujuan Penelitian
C.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran efek mengunyah tebu dengan penurunan
debris indeks siswa/i Kelas V SDN 101791 Patumbak.
C.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui kriteria debris indeks rata rata sebelum mengunyah
tebu.
2. Untuk mengetahui kriteria debris indeks rata rata sesudah mengunyah
tebu
3. Untuk mengetahui persentase kriteria debris indeks ketika sebelum
mengunyah tebu dan setelah mengunyah tebu.
D. Manfaat Penelitian
1. Menjadi informasi khususnya pada murid Kelas V SDN 101791 Patumbak
untuk mengetahui bahwa tebu yg dikonsumsi dengan dikunyah dapat
menurunkan debris indeks.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan serta memberikan pengalaman
langsung dalam melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah.
3. Sebagai bahan informasi atau referensi bagi peneliti lain dalam melakukan
penelitian lebih lanjut tentang tebu.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
A.1 Tebu
A.1.1 Pengertian Tebu
Tebu saccarum officinarum merupakan jenis tanaman rumput–rumputan
yang tumbuh 2,5 hingga 4,5 meter bahkan bisa mencapai 7,5 meter. Tebu
adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku pembuatan gula dan vetsin.
Tanaman ini hanya dapat tumbuh daerah yang beriklim tropis. Umur tanaman ini
dapat ditanam sampai bisa dipanen mencapai satu tahun.
Tebu cocok ditanam pada daerah yang mempunyai ketinggian tanah 1
sampai 300 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia terdapat beberapa jenis
tebu di antaranya tebu (Cirebon) hitam, tebu kasur. Setiap jenis tebu memiliki
ukuran batang serta warna yang berlainan (Bayu Satya, 2013).
Gambar.A.1Tanaman Tebu
A.1.2 Kandungan Tebu
Kandungan sukrosa di dalam tanaman tebu sebesar 8-15% dari bobot
batang tebu. Batang tebu mengandung serat dan kulit batang sebesar 12,5%
dan nira sebesar 82,5%, yang terdiri dari gula, mineral, dan bahan-bahan non
gula lainya, (Gountara & Wijandi, 1995). Menurut Soerjadi (1979), komposisi
batang tebu terdiri dari monosakarida 0,5%-1,5%, sukrosa 11%-19%, zat organik
5
abu 0,5%-1,5%, sabut (selulosa, pentosan) 11%-19%, asam organik 0,15%,
bahan lain lilin, zat warna, ikatan N, air 65%-75%(Gountara & Wiradi, 1995).
A.1.3 Manfaat Tebu.
1. Mencegah kerusakan gigi
Kandungan mineral yang cukup tinggi pada air tebu juga dapat efektif untuk
mengatasi kerusakan gigi dan bau mulut.Mineral banyak dibutuhkan oleh gigi
untuk memperkuat struktur gigi dan meningkatkan enzim khusus yang dapat
mencegah bau mulut.
2. Meningkatkan pasokan energi tubuh
Tebu mengandung sebuah senyawa aktif glukosa dan elektrolit alami yang
dapat meningkatkan energi karena mendorong metabolisme untuk tubuh.
3. Menjaga kesehatan kulit
Senyawa dalam air tebu yaitu asam alpha dapat bekerja untuk mengurangi
efek penuaan dini, mencegah jerawat, dan menjaga kulit agar tetap terlihat
lembut.asam glikolat dalam air tebu juga sangat baik untuk menjaga
kesehatan kulit wajah seperti mencegah kulit kusam dan berminyak.
A.2 Debris
A.2.1 Pengertian Debris
Debris adalah sisa-sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut, pada
permukaan gigi, di antara gigi, dan di bawah gingival setelah seorang makan
(Herijulianti dkk, 2012)
A.2.2 Pemeriksaan Debris Indeks
Debris indeks adalah nilai atau skor dari endapan lunak yang terjadi
karena adanya sisa makanan yang melekat pada permukaan gigi tertentu,
(jannah 2015). Pemeriksaan debris dilakukan pengukuran pada gigi tertentu dan
pada permukaan gigi tertentu yaitu:
1. Untuk pemeriksaan gigi rahang atas yaitu:
a. Gigi molar pertama kanan pada bagian bukal
b. Gigi insisivus pertama kanan pada bagian labial
c. Gigi molar pertama kiri atas pada bagian bukal
6
2. Untuk pemeriksaan gigi rahang bawah yaitu:
a. Gigi molar pertama kanan bawah pada bagian lingual
b. Gigi insisivus pertama kanan pada bagian labial
c. Gigi molar pertama kiri atas pada bagian lingual
A.2.3 Kriteria Skor Pemeriksaan Debris
Kriteria Nilai
Pada permukaan gigi yang terlihat, tidak ada debris atau
pewarnaan ekstrinsik 0
Pada permukaan gigi yang terlihat ada debris lunak yang
menutupi permukaan gigi seluas 1/3 permukaan atau kurang dari
1/3 permukaan
1
a. Pada permukaan gigi yang terlihat tidak ada debris lunak
tetapi ada pewarnaan ekstrinsik yang menutupi permukaan
gigi sebagian atau seluruhnya
b. Pada permukaan gigi yang terlihat, ada debris lunak yang
menutupi pemukaan gigi seluas lebih dari 1/3 permukaan gigi,
tetapi kurang dari 2/3 permukaan gigi
2
Pada permukaan gigi yang terlihat debris yang menutupi
permukaan tersebut seluas lebih dari 2/3 permukaan atau
seluruh permukaan
3
A.2.4 Menghitung Debris indeks
Untuk mengetahui jumlah debris indeks maka dapat digunakan rumus
sebagai berikut:
Debris Indeks =
7
A.2.5 Kriteria Debris Indeks
Penliaian untuk kriteria debris adalah sebagai berikut:
Baik : 0 – 0,6
Sedang : 0,7 – 1,8
Buruk : 1,9 – 3.0
B. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan antara konsep atau
variable yang akan diamati (diukur) melalui penelitian yang akan dilakukan
(Notoadmodjo, 2010). Kerangka konsep dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
1. Variable bebas (independen) yaitu yang sifatnya mempengaruhi atau sebab
terpengaruh yaitu mengunyah tebu
2. Variabel terikat (dependen) yakni yang sifatnya tergantung akibat atau
terpengaruh yaitu debris indeks
Untuk lebih memperinci penelitian ini penulis menyusun variable
penelitian sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
C. Defenisi Operasional
1. Mengunyah tebu merupakan suatu proses pengunyahan tebu dengan berat
50 gram di bagi menjadi 4 bagian, satu orang subjek mendapat 4 bagian.
Masing-masing bagian tebudikunyah selama 30 detik sehingga total
mengunyah semua 4 bagian tebu tersebut dilakukan selama 2 menit.
2. Debris indeks merupakan suatu nilai atau skor dari debris yang melekat
pada permukaan gigi yang diperiksa, debris indeks dihitung sebelum
pengunyahan tebu dan setelah pengunyahan tebu
Mengunyah tebu Debris indeks
8
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis dan desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian
deskriptif dengan tujuan untuk melihat dan menggambarkan efek mengunyah
tebu dengan menurunkan debris indeks pada siswa/siswi Kelas IV SDN 101791
Patumbak.
B. Lokasi dan waktu penelitian
B.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di sekolah SDN 101791 Patumbak.
B.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Juli tahun
2018.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
C.1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas V SDN 101791
Patumbak, sebanyak 58 orang.
C.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah objek yang diteliti yang mewakili seluruh populasi
(Notoadmodjo, 2012), Sampel dalam penelitian ini adalah semua siswa/i yang
berada di kelas V SDN 101791 Patumbak yang berjumlah 58 orang.
D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder
dan data primer. Data primer diperoleh saat pemeriksaan melalui pemeriksaan
langsung debris indeks pada responden, untuk mengetahui debris indeks rata-
rata sebelum dan sesudah mengunyah tebu. Data sekunder dalam penelitian ini
di dapat langsung dari SDN 101791 patumbak yang meliputi jumlah murid, nama
dan umur siswa/i Kelas V sekolah dasar.
9
Dalam pengumpulan data, peneliti dibantu oleh 2 orang perawat gigi,
dengan pembagian tugas sebagai berikut :
1. Peneliti dan rekan 1 : memanggil subjek dan memeriksa debris indeks subjek.
2. Rekan 2 : menyiapkan alat yang diperlukan dan mencuci alat
setelah selesai digunakan.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan selama 2 hari yaitu :
a. Hari pertama
1. Meminta izin untuk melakukan penelitian kepada kepala sekolah SDN
101791 Patumbak dan mengatur Jadwal pengumpulan data melalui
pemeriksaan pada siswa/i.
2. Mengumpulkan data tentang jumlah siswa/i, nama dan umur siswa/i kelas
V ke bagian tata usaha SDN 101791 Patumbak.
b. Hari kedua :
Pelaksanaan :
a) Persiapan alat dan bahan
alat :
1. Alat diagnosa (kaca mulut, pinset, sonde)
2. nierbekken
3. baskom
4. sikat alat
5. format pemeriksaan gigi.
6. Alat tulis
Bahan :
1. hand scoen
2. masker
3. air
4. lysol
5. tissu
6. tebu
7. cairan antiseptik
b) Peneliti memperkenalkan diri kepada siswa/i kelas V SDN 101791
Patumbak dan menjelaskan maksud dan tujuan untuk meneliti.
c) Memanggil satu persatu subjek, untuk memeriksa rongga mulut dengan
mengukur nilai skor debris indeks sebelum mengunyah tebu.
10
d) Melakukan pengarahan tata cara mengunyah tebu yang telah disediakan
agar tebu dikunyah pada seluruh gigi dan diarahkan dengan
menggunakan lidah, sehingga semua sisi bagian gigi dapat
terjangkau,dan mempersilahkan subjek mengunyah tebu selama 2 menit.
e) Mengukur kembali nilai skor debris indeks setelah selesai mengunyah
tebu.
f) Setelah data skor debris indekssebelum dan sesudah mengunyah tebu
didapat,peneliti selanjutnya akan mengolah data tersebut.
E. Pengolahan Data Dan Analisa Data
E.1 Pengolahan Data
Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan komputer
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pemeriksaan data (Editing)
Editing adalah pemerikaan kembali kelengkapan data, dalam editing ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu memeriksa kelengkapan data,
memeriksa kesinambungan data dan memeriksa keseragaman data. Data yang
diedit harus dapat terbaca oleh orang lain mudah untuk dipahami.
2. Pemberian kode (Coding)
Coding adalah kodefikasi atau pengkodean data yang bertujuan untuk
memudahkan pengolahan data.
3. Tabulating
Tabulating adalah pengelompokan data dalam bentuk table menurut sifat-
sifat tertentu.Data atau kode yang telah diedit dan diperiksa kembali dan
kemudian dimasukksan kedalam table.
E.2 Analisa Data
Data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisa secara deskriptif dengan
melihat gambaran debris indeks pada gigi sebelum dan sesudah pengunyahan
tebu pada sampel antara variable dependen dengan variable independen.
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian tentang gambaran efek mengunyah tebu
dengan penurunan debris indeks pada siswa/i SDN 101791 Patumbak Tahun
2018 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Persentase Debris Indeks Sebelum Mengunyah Tebu Tebu Pada
Siswa/i SDN 17091 Patumbak Tahun 2018
Kategori Jumlah Jumlah DI Persentase
(%)
Baik 0 0 0 Sedang 17 26,4 29,3 Buruk 41 87,1 70,7
Total 58 113,5 100
Berdasarkan Tabel 4.1 Terlihat bahwa dari 58 orang siswa/i SDN 101719
Patumbak tahun 2018, kategori debris indeks baik tidak ada (0%), Debis indeks
sedang sebanyak 17 orang (29,3) Sedangkan kategori debris indeks buruk
sebanyak 41 orang (70,7%), sehingga didapatkan nilai persentase debris indeks
sebelum mengunyah tebu, dengan perolehan kriteria buruk yaitu sebanyak 41
orang dari 58 orang (70,7%).
Tabel.4.2 Distribusi Persentase Debris Indeks Setelah Mengunyah Tebu Tebu Pada
Siswa/i SDN 17091 Patumbak Tahun 2018.
Kategori Jumlah Jumlah DI Persentase
(%)
Baik 15 8 25,8 Sedang 43 46,9 74,2 Buruk 0 0 0
Total 58 54,9 100
Berdasarkan Tabel 4.2 Terlihat bahwa dari 58 orang siswa/i SDN 101719
Patumbak tahun 2018, kategori debris indeks baik sebanyak 15 orang (25,8%),
Debis indeks sedang sebanyak 43 orang (74,2%). Sedangkan debris indeks
kriteria buruk tidak ada (0%). Sehingga diperoleh hasil setelah mengunyah tebu,
dengan perolehan kriteria sedang sebanyak 43 orang dari 58 orang (74,2% ).
12
Tabel 4.3 Debris Indeks rata-rata Sebelum Mengunyah Tebu Pada Siswa/i SDN 17091
Patumbak Tahun 2018
Kategori
Jumlah (n)
Jumlah DI Rata-rata
Baik 0 0 0 Sedang 17 26,4 0,45 Buruk 41 87,1 1,5
Total 58 113,5 1,95
Berdasarkan table 4.3 terlihat bahwa debris indeks rata-rata sebelum
mengunyah tebu dengan kategori baik tidak ada, dengan nilai rata-rata
(0),kategori sedang dengan jumlah 17 orang dengan nilai rata (0,45) ,sedangkan
kategori buruk dengan jumlah 41 orang dengan nilai rata-rata (1,5) Dan total
debris indeks rata-rata keseluruhan memperoleh nilai rata-rata buruk (1,95).
Tabel 4.4 Debris indeks rata-rata Setelah Mengunyah Tebu Pada Siswa/i SDN 17091
Patumbak Tahun 2018
Kategori
Jumlah (n)
Jumlah DI Rata-rata
Baik 15 8 0,13 Sedang 43 46,9 0,80 Buruk 0 0 0
Total 58 54,9 0,93
Berdasarkan table 4.4 terlihat bahwa debris indeks rata-rata sebelum
mengunyah tebu dengan jumlah 15 orang kategori baik rata-rata (0,13),kategori
sedang dengan jumlah 43 orang dengan nilai (0,80) ,sedangkan kategori buruk
tidak ada, dengan nilai rata-rata (0), Dan total debris indeks rata-rata keseluruhan
mengalami penurunan menjadi rata-rata sedang dengan nilai rata-rata (0,93).
B. Pembahasan
Sebelum mengunyah tebu, persentase debris indeks dari 58 siswa/i
kriteria buruk (70,7%) sedangkan setelah mengunyah tebu menuju kearah yang
lebih baik menjadi kriteria sedang (74,2). dan debris indeks rata-rata sebelum
mengunyah tebu diperoleh kriteria buruk (1,95), setelah dilakukan pengunyahan
tebu, debris indeks rata-rata menjadi kriteria sedang (0,93). Menurut jannah
13
(2015), debris adalah sisa-sisa makanan yang biasanya menempel di permukaan
gigi.Debris indeks adalah skor atau nilai dari endapan lunak yang terjadi karena
adanya sisa makanan yang melekat pada gigi tertentu.
Debris indeks yang baik adalah 0-0,6 dan debris indeks dalam kategori
sedang adalah 0,7-1,8 serta debris indeks dalam kategori buruk adalah 1,9-3,0
(depkes, 1995). Debris apabila tidak di bersihkan lama-lama akan mengeras dan
akan menjadi karang gigi atau disebut dengan kalkulus yang melekat erat pada
permukaan gigi terutama pada permukaan gigi yang kasar dan tidak rata.
Menurut Jussawalla (2006) mengunyah tebu dapat menjaga gigi agar
tetap bersih karena tebu mengandung banyak air sebanyak 90,2% serta kaya
akan serat. Berdasarkan hal tersebut penulis berasumsi bahwa secara mekanis,
mengunyah tebu dengan cara yang tepat dapat menurunkan debris indeks
mengalami penurunan setelah dilakukan pengunyahan tebu.
Pada penelitian ini dilakukan perlakuan yang sama pada seluruh subjek
dengan cara mengunyah tebu dengan berat 50 gram di bagi menjadi 4 bagian,
satu orang subjek mendapat 4 bagian, Masing-masing bagian tebu, dikunyah
selama 30 detik sehingga total mengunyah semua 4 bagian tebu tersebut
dilakukan selama 2 menit.pengunyahan dilakukan pada semua sisi permukaan
gigi, mulai dari gigi bagian depan kemudian dilanjutkan bagian belakang.hal ini
bertuuan untuk memastikan tidak ada sisi gigi yang tidak digunakan untuk
mengunyah.
Setelah pengunyahan tebu terjadi penurunan debris indeks pada
responden, yang membuktikan bahwa dengan mengunyah tebu terjadi
penurunan debris indeks rata-rata, karena tebu mengandung air dan serat yang
berfungsi secara mekanis membersihkan debris yang melekat pada permukaan
gigi.
Kebersihan gigi dan mulut yang baik akan membuat gigi dan jaringan
sekitarnya sehat. Seperti bagian tubuh yang lain, maka gigi dan jaringan
penyangganya mudah terkena penyakit, agar gigi dan jaringan penyangganya
tahan terhadap penyakiut maka harus menjaga kesehatan gigi dan mulut.
14
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
1. Persentase Debris Indeks sebelum mengunyah tebu dengan kriteria buruk
sebanyak (70,7%) dari 58 siswa/i.
2. Persentase Debris Indeks setelah mengunyah tebu menuju kearah yg lebih
baik dengan kriteria sedang sebanyak (74,2) dari 58 siswa/i.
3. Debris indeks rata-rata sebelum mengunyah tebu adalah dengan kriteria
buruk (1,95).
4. Debris indeks rata-rata setelah mengunyah tebu mengalami penurunan
menjadi kriteria sedang (0,93).
B. Saran
1. Disarankan kepada pada murid Kelas V SDN 101791 Patumbak untuk
mengonsumsi tebu sebagai alat mekanis pembersihan gigi selain menyikat
gigi.
2. Disarankan kepada siswa/i kelas V SDN 101791 Patumbak untuk lebih
memelihara dan meningkatkan kebersihan gigi dan mulutnya.
3. Disarankan kepada siswa/i kelas V SDN 101791 Patumbak untuk mengontrol
gigi kedokter gigi setiap 6 bulan sekali.
15
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 2012.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, PT Rineka Cipta,
Jakarta
Boedihardjo, 2015.Pemeliharaan Kesehatan Gigi Keluarga, Jakarta : Airlangga University Press
Depkes RI, 2010, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2009/36TAHUN2009UU.HTM, 11 Maret 2018
Gountara & Wiradi, 1995, Tanaman tebu (saccarum officinarum), http//dasartop.lecture.ub.ac.id/2015/10/tanaman-tebu-saccarum-officinaru/), 12 Maret 2018
Notoadmodjo. 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta: Jakarta.
___________. 2012, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, PT. Prestasi Pusta Karya: Jakarta
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan, 2012, Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah, Medan
Prasko, 2012.Pengertian debris indeks, http://prasko17.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-debris-indeks-dan-cara.html, 12 Maret 2018
Satya Bayu, 2013. Koleksi Tumbuhan Berkhasiat. ANDI: Yogyakarta
Tarigan, 2012.Akademia.http://www.akademia.edu/16614157/tebu.html,
11 Maret 2018
WHO, Ilmu Pengetahuan, http://myblogsandinadyaa.blogspot.co.id/2015/09/kesehatan.html11 Maret 2018
16
17
16
FORMAT PEMERIKSAAN DEBRIS
I. Identitas subjek Nama : Alamat : Umur : Jenis Kelamin : II. Format Pemeriksaan a. Debris indeks sebelum mengunyah tebu
DI = ....... Kriteria =
b. Debris indeks setelah mengunyah tebu
DI = ....... Kriteria =
Lampiran 3
17
LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN
(INFORMANT CONSENT)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Responden :
Umur :
Alamat :
Pekerjaan :
Setelah mendapatkan penjelasan yang sejelas-jelasnya mengenai
penelitian yang berjudul "GAMBARAN EFEK MENGUNYAH TEBU DENGAN
DEBRIS INDEKS PADA SISWA/I KELAS V SDN NEGEGERI 101791
PATUMBAK TAHUN 2018" menyatakan bahwa saya bersedia denan suka
rela menjadi subyek penelitian tersebut.
Medan, April 2015
Yang menyatakan Peneliti
( ) ( Sony Mahardika )
Lampiran 4
18
MASTER TABEL GAMBARAN EFEK MENGUNYAH TEBU DENGAN PENURUNAN DEBRIS INDEKS PADA SISWA/I
SDN 101791 PATUMBAK TAHUN 2018
NO NAMA JenisKelamin
Umur Debris Indeks
L P Sebelum Mengunyah
Tebu Kriteria
Setelah Mengunyah Tebu
Kriteria
1 Angel br panjaitan P 11 1,3 sedang 0,6 baik
2 Aditya Fransiskus B L 11 2 buruk 0,8 Sedang
3 Armando Fermana T L 12 2,1 buruk 1,1 Sedang
4 Adrian Putra L L 12 2,5 buruk 0,9 Sedang
5 Salsabila Arbiah p 11 1,3 sedang 0,3 Baik
6 Nicolas Alberto S L 11 2,5 buruk 1 Sedang
7 Michal Erickson L 11 1,8 sedang 0,5 Baik
8 Margaretha Princes P 11 1,6 sedang 1 Sedang
9 Tegar Syahputra L 10 2,1 buruk 0,8 Sedang
10 Vanessa Triangga S P 10 2 buruk 0,8 Sedang
11 Dania Oktavia S P 11 1,8 sedang 0,8 Sedang
12 Novi P 10 2,1 buruk 1,1 Sedang
13 Izzati Rafarah P 10 2,5 buruk 1.3 Sedang
14 Firly Ananta M L 11 2,1 buruk 1,5 Sedang
15 Jonatan Firdaus S L 11 2 buruk 1,1 Sedang
16 Sabrina Fajriah P 10 1,6 sedang 0,6 Baik
17 Frisya Asysyhadah P 11 1,3 sedang 0,5 Baik
18 Liza Fadilah P 10 2 buruk 1 Sedang
19 Maya Heriani P 10 1,6 sedang 0,8 Sedang
20 Ryan Aditama S L 10 2,3 buruk 0,7 Sedang
21 Patriana P 11 1,6 sedang 1 Sedang
22 May Khairisti Kaban P 11 1,2 sedang 0,5 Baik
23 Arbil Juhananah P 11 1,9 buruk 0,7 Sedang
24 Bina Orizha P 11 1,9 buruk 1 Sedang
25 Syakri L 11 2 buruk 0,6 Baik
26 Nadia Khairunisa P 11 1,6 sedang 0,6 Baik
27 Ami Permatasari P 10 2 buruk 1,1 Sedang
28 Ismail Ramadhan L 11 2,3 buruk 0,9 Sedang
Lampiran 6
29 Amri M Agustian L 11 1,9 buruk 0,6 Baik
30 Afrul Muhadi L 11 2 buruk 1,6 Sedang
31 Ari putra Lesmana L 12 2,1 buruk 1,1 Sedang
32 Andriko Abdilah s L 12 2,5 buruk 1,6 Sedang
33 Bagus Putra galih L 11 2,3 buruk 1,5 Sedang
34 Candra Suherman L 11 2,5 buruk 1,6 Sedang
35 Kayla Asyakira P 11 1,3 sedang 0,5 Baik
36 Maria Cantika Sitepu P 11 1,6 sedang 1 Sedang
37 Putri handayani P 10 2,1 buruk 0,8 Sedang
38 Angela Oktaviana P 1 0 1,8 sedang 0,8 Sedang
39 Dendi satria L 12 2 buruk 1,6 Sedang
40 Syifa khairina P 10 1,5 sedang 0,4 Baik
41 Aziz murandi L 10 2,5 buruk 1,3 Sedang
42 Vita Asyakila P 11 1,9 buruk 1,4 Sedang
43 Naomi Teresia S P 11 1,9 buruk 0,6 Baik
44 Agung Prasetya L 11 1,9 buruk 0,8 Sedang
45 Juli Suryani Purba P 10 2,1 buruk 0,5 Baik
46 Iza Handantio L 10 2,1 buruk 1 Sedang
47 Revan Hardi Tarigan L 11 1,9 buruk 0,8 Sedang
48 Dedi Aznuzi L 11 2,4 buruk 1,6 Sedang
49 Khairunnisa P 11 2 buruk 1 Sedang
50 Maya Sintia P 11 2,3 buruk 0,6 Baik
51 Putri Karlina Sinaga P 11 1,9 buruk 0,7 Sedang
52 Gandi purnama L 11 2,1 buruk 1 Sedang
53 Taufiq Hardi L 11 2,2 buruk 1,6 Sedang
54 Reza Kurniawan L 11 2,1 buruk 1,4 Sedang
55 Ayu Rangkuti P 10 1,8 sedang 1,1 Sedang
56 Rio Agus Salim L 11 1,9 buruk 0,6 Baik
57 Iriana kirana P 10 1,7 Sedang 1 Sedang
58 Zainal arif L 11 2,2 Buruk 1,2 Sedang
Rata-rata 1,95 Buruk 0,94 Sedang
DAFTAR KONSULTASI
JUDUL: Gambaran Efek mengunyah Tebu Dengan Penurunan Debris Indeks Pada Siswa/i SDN 101719 Patumbak
No Hari / Tanggal
Materi Bimbingan Saran Paraf Mahasiswa
Paraf Pembimb
ing BAB SUB BAB
1.
Senin,
19 februari 2018
Pengajuan Judul
Menambahkan judul penelitian
2.
Senin,
26 februari 2018
ACC Judul
3.
Rabu,
6 maret 2018
Bab I
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian D. Manfaat
Penelitian
-Mengubah kata-kata yang salah -Mengubah susunan kata yang salah
4.
Jumat,
09 Maret 2018
Bab I
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
-Mengubah susunan paragraph
Bab II
A. Tinjauan Pustaka B. Kerangka
Konsep C. Defenisi
Operasional
-Mengubah data terbaru
Bab III A. Jenis dan Desain Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Jenis dan Cara Pengumpulan DataPengolahan dan Analisa Data
-Mengubah Populasi dan Sampel yang salah
Lampiran 7
5.
Selasa, 16 Maret
2018
Bab I , II, III
ACC Proposal
6. Selasa 20 Maret
2018
Ujian Proposal Karya Tulis Ilmiah
-Sediakan Power Point -Persiapan Diri -Belajar
7. Rabu, 04 April
2018
Bab I , II, III
Memperbaiki Proposal Karya Tulis Ilmiah
Sudah Diperbaiki
8. Kamis, 05 April
2018
Mengambil Data Penelitian
Menjaga sikap, tata keramah dan sopan
9.
Senin 09 April
2018
-Memeriksa Format Pemeriksaan
10. Senin, 14 Mei 2018
Membuat Master Tabel
11.
Jumat, 29 Juni 2018
Bab IV
A. Hasil B. Pembahasan
Mengubah kata-kata yang salah
Bab V
A. Kesimpulan B. Saran
Mengubah dan menambahkan kata yang kurang
Master Tabel
ACC Master Tabel
12.
Kamis, 28 Juni 2018
Bab IV
A. Hasil B. Pembahasan
Bab V A. Kesimpulan B. Saran
Lampiran
13. Senin 03 juli 2018
Seminar Hasil -ACC BAB IV dan V -Sediakan Power Point -Persiapan diri
14. 03 juli 2018
Konsul dan Revisi
15. 30 juli 2018
Penyerahan hasil revisi
Mengetahui Ketua Jurusan Keperawatan Gigi Medan, Juli 2018 Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan Pembimbing,
drg. Adriana Hamsar, M. Kes Hj, Asmawati, SSiT, M.Si NIP : 196810091998032001 NIP. 196006031080032001
Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai bulan Juli 2018
Dengan uraian sebagai berikut
NO
Uraian
Kegiatan
Bulan
Februari Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1. Pengajuan Judul
2. Persiapan Proposal
3. Persiapan Izin Lokasi
4. Pengumpulan Data
5. Pengolahan Data
6. Analisa Data
7. Mengajukan Hasil Penilitian
8. Seminar Hasil Penelitian
9. Penggandaan Laporan Penelitian
Lampiran 8
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
1. Biodata Pribadi
Nama : Sony Mahardika
Tempat/ Tanggal Lahir : Medan, 07 Februari 1997
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Email : [email protected]
Alamat : Jl. Riwayat Dsn IV Kel.Kec. Marindal
Anak Ke- : 1 (Pertama) dari 5 bersaudara
Nama Orangtua
Ayah : Tri Mulyono
Ibu : Sofiani Pane, AMKG
2. Riwayat Pendidikan
Tahun 2002 – 2003 : TK Nurul Azizi Medan
Tahun 2003 – 2009 : SDIT Nurul Azizi Medan
Tahun 2009 – 2012 : SMP ERIA Medan
Tahun 2012 – 2015 : SMA Negeri 14 Medan
Tahun 2015 – 2018 : D-III Keperawatan Gigi Politeknik
Kesehatan Kemenkes RI Medan
Lampiran 9