BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Micrognathia congenital merupakan penyebab terjadinya obstruksi saluran nafas yang merupakan masalah yang sangat menantang yang ditemui pada neonatus dengan kelainan cranofacial. Terdapat berbagai macam penyebab micrognathia sindrom dan non sindromic pada neonatus. Penyebab sindromic sering terdapat pada obstruksi pada saluran nafas seperti Pierre Robin syndrome, Treacher Collins syndrome, Crouzon syndrome, Nager syndrome, and velocardiofacial syndrome. Gejala dan tanda obstruksi meliputi positional inspiratory onstruction, apnea episodik, penurunan saturasi oksigen, retensi karbon dioksida, kekurangan makan atau obstruksi komplit, yang mengarah pada henti nafas. Deteksi dini dan terpi pada obstruksi sangat dibutuhkan untuk memenuhi pemberian makan, pertumbuhan dan untuk mencegah komplikasi jangka panjang seperti hipertensi pulmonal dan kor pulmonale. Berbagai macam metode terapi bedah dan non bedah telah disarankan untuk tatalaksana obstruksi jalan nafas. Distraksi mandibula osteogenesis merupakan teknik ortopedi pada new bone formation dengan traksi yang bertahap pada fracture callus formed antara osteotomized bony 1
karies adala suatu penyakit yang mengenai jaringan keras gigi yang meliputi email, dentin dan cementum
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Micrognathia congenital merupakan penyebab terjadinya obstruksi saluran
nafas yang merupakan masalah yang sangat menantang yang ditemui pada
neonatus dengan kelainan cranofacial. Terdapat berbagai macam penyebab
micrognathia sindrom dan non sindromic pada neonatus. Penyebab sindromic
sering terdapat pada obstruksi pada saluran nafas seperti Pierre Robin syndrome,
Treacher Collins syndrome, Crouzon syndrome, Nager syndrome, and
velocardiofacial syndrome. Gejala dan tanda obstruksi meliputi positional
Terapi yang direkomendasikan yakni operasi orthonagtic untuk memperluas atau
mengecilkan maksila dan mandibular. Indikasi operasi orthognatic adalah:
1. Kesulitan mengunyah atau menggigit makanan dan kesulitan menelan
2. Kelainan sendi rahang (TM-joint) yang menyebabkan sakit kepala
3. Gigitan terbuka: terdapat celah antara gigi rahang atas dan bawah
4. Bentuk wajah yang tidak seimbang dari depan atau samping
5. Gangguan bentuk wajah kongenital atau kecelakaan
6. Dagu yang terlalu maju atau mundur
7. Sleep apneu
10
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Koreksi obstruksi jalan nafas pada pasien dengan micrognathia kongenital
neonatal MDO membentuk hasil yang memuaskan untuk menyediakan jalan nafas
yang aman dan menghindari tracheotomy. Bagaimanapun juga hal ini diasosiasikan
dengan komplikasi yang mungkin timbul seperti infection, tooth bud injury, inferior
alveolar and facial nerve injury, poor cosmetic results, malocclusion, growth
disturbance in mandible and feeding difficulties.banyak komplikasi yang dapat
dihindari dengan tekhnik bedah yang baik dan perawatan setelah operasi.
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Allen GC. Mandibular distraction osteogenesis for neonatal airway obstruction. Oper Tech Otolaryngol 2005; 16:187-93.
2. Zim S. Treatment of upper airway obstruction in infants with micrognathia using mandibular distraction osteogenesis. Facial Plast Surg 2007; 23:107-12.
3. Sadakah AA, Elshall MA, Farhat AA. Bilateral intra-oral distraction osteogenesis for the management of severe congenital mandibular hypoplasia in early childhood. J Craniomaxillofac Surg 2009; 37:216-24. Epub 2008 Dec 9.
4. Bouchard C, Troulis MJ, Kaban LB. Management of obstructive sleep apnea: role of distraction osteogenesis. Oral Maxillofac Surg Clin North Am 2009; 21:459-75.
5. Steinbacher DM, Kaban LB, Troulis MJ. Mandibular advancement by distraction osteogenesis for tracheostomydependent children with severe micrognathia. J Oral Maxillofac Surg 2005; 63:1072-9.
6. Molina F. Mandibular distraction osteogenesis: a clinical experience of the last 17 years. J Craniofac Surg 2009; 20: 1794-800. 7. Miloro M. Mandibular distraction osteogenesis for pediatric airway management. J Oral Maxillofac Surg 2010; 68:1512-23. Epub 2010 Apr 22.
7. Lee JH, Kim YH. Temporary tongue-lip traction during the initial period of mandibular distraction in Pierre Robin sequence. Cleft Palate Craniofac J. 2009; 46:19-23. Epub 2008 May 15.
8. Boyd SB. Management of obstructive sleep apnea by maxillomandibular advancement. Oral Maxillofac Surg Clin North Am 2009; 21:447-57.
9. Saulacic N, Zix J, Iizuka T. Complication rates and associated factors in alveolar distraction osteogenesis: a comprehensive review. Int J Oral Maxillofac Surg 2009; 38:210-7. Epub 2009Feb 14