Karet Alam didunia 70% dihasilkan di Indonesia, Malaysia, dan
Thailand. Karet alam didapat dari menyadap pohon karet Hevea
Brasiliensis berupa airan karet yan! disebut lateks. Karet san!at
dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari mulai dari kebutuhan rumah
tan!!a hin!!a kebutuhan industri. Kebanyakan karet di!unakan dalam
pembuatan selan! dan ban mobil "sekitar #0% lebih$.Jenis jenis
karet: Crepesberasal dari lateks, lumpkaret,
atau%&&yan!berkualitasrendah. 'arapembuatannya mirip den!an
%&&yan! berbeda adalah men!hilan!kan (arnaokelat tua dari
karet kerin!. Kemudian hasilnya adalah karet yan! ber(arna
putihyan! di!ilin! men!unakan mesin pen!ilin! men)adi lembaran
tipis repes.Lateks adalah karet alam yan! diampur den!an ammonia.
Kebanyakan lateks yan! berasal dari pohon mempunyai kadar karet
*#+*,%. -ateks kebun ini kemudianbisa dikentalkan den!an men!unakan
mesin sentri.u!al untuk menin!katkan kadar karetnya men)adi sekitar
/0%. Karet den!an kadar /0% inilah yan! kita sebut karet pekat.
"spei.ikasi karet pekat$. Komposisi lateks pekat0RSS: Ribbed Smoked
Sheet adalah lateks yan! di!umpalkan den!an menampurden!anasam.
Kemudiandipanaskandandiasapdi ruan!asap. Karenaprosespen!asapanini,
produt ini disebut %ibbedsmoked&heet "-embarankaret
yan!dipoton! dan diasap$. 1i!unakan untuk membuat ban dan selan!
tube untuk mesin.Ingin mengetahui lebih lanjut tentang Ribbed
Smoked Sheet? Klik SiniTSR: Technical Specified Rubber: -ateks
karet di!umpalkan terus dihaluskan
dandipanaskanuntukdi!unakanuntukmembuat ban,
selan!tubeuntukmesin.T&%disebut )u!a blok rubber, pembuatannya
membutuhkan mesin yan! ukup komple2dan tena!a listrik yan! ukup
besar.T&%diberba!ai 3e!ara0 T&%nya Malaysia
disebutSMR"&tandard Malaysian%ubber$4 T&%nya &in!apur
disebutSSR"&tandard&in!apore%ubber$4 T&%
nyaIndonesiadisebutSIR"&tandardIndonesian%ubber$4
T&%nyaThailanddisebutTTR "Thai Tested %ubber$Macam Macam Pohon
Karet Hevea rasiliensis:5opular seba!ai karet alam yan! diper)ual
belikan 6 asal dari brasil Palaguium gattaAsal dari
Malaysia6&tabil terhadapair61i!unakanuntukkabel
ba(ahairdanresin sintesis !"era #ostulata-ateks asal dari Malaysia
6 bahan dasar permen karet dan bahan perekat untuk ikatpin!!an!
"$ccacia senegalAsal pantai barat a.rika 6 mudah larut di air 6
banyak di!unakan dalam pembuatantinta, perekat peran!ko, dan
pembuatan tablet dan pil. %untumia elasticAsalA.rika Barat 6karet
7untumialebih halusdibandin!kanHevea Brasiliensis 6Banyakditanamdi
asiaten!!ara6biasdikerin!kankaret ber(arnatransparansedan!kan karet
kerin! hevea brasiliensis ber(arna okelat !elap. Pemakaian Karet
didunia Adadua)eniskaret0 karet alamyan!diambil dari pohonkaret
dankaret sintesisyan!dibuat dari derivati. minyakbumi.
5emakaian!abun!ankeduanyabanyakdi!unakanuntukmembuat ban, selan!,
kabel, daninsulator. Misalnyapadabandi!unakan komposisi 8#% karet
sintesis dan ## % karet alam.1ikarenakanpembuatankaret sintesis
men!unakanbahandasar minyak bumi,kenaikan har!a minyak bumi memiu
kenaikan har!a karet sintesis. Karet sintesisdan karet alam adalah
baran! omplementary, artinya keduanya harus di!unakanbersamaan,
karena itu kenaikan har!a karet sintesis )u!a memiu kenaikan
har!akaret alam.&earatidaklan!sun!kenaikanminyakbumi
akanmemiukenaikanhar!a karet alamKaret lembaran asap bergarisDari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum DiperiksaGambar
karet lembaran asap bergaris. Disebut ribbed karena adanya motif
bergaris-garis di permukaannyaKaret lembaran asap bergaris (bahasa
Inggris: Ribbed Smoked Sheet (RSS)) adalah salah satu jenis produk
olahan yang berasal dari lateksgetah tanaman karet Hevea
brasiliensis yangdiolah se!ara teknik mekanis dan kimia"i dengan
pengeringan menggunakan rumah asap serta mutunya memenuhi standard
The Green Book dan konsisten #$%. &rinsip pengolahan jeniskaret
ini adalah mengubah lateks kebun menjadi lembaran-lembaran (sheet)
melalui proses penyaringan, pengen!eran, pembekuan, penggilingan
serta pengasapan #'%. (eberapa faktor penting yang memengaruhi mutu
akhir pada pengolahan )** diantaranya adalah pembekuan atau
koagulasi lateks, pengasapan dan pengeringan. +aret lembaran asap
bergaris digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan ban kendaraan
bermotor, khususnya jenis ban radial #,%.Daftar isi $ &roses
&engolahan o $.$ &enerimaan -ateks +ebuno $.'
&engen!erano $., &embekuano $.. &enggilingano $./
&engasapano $.0 *ortasi ' +elas 1utu o '.$ )** $o '.' )** 'o
'., )** ,o '.. )** .o './ )** / , 2aktor yang perlu diperhatikan
dalam pengolahan lembaran . )ujukanProses PengolahanPenerimaan
Lateks Kebun3ahap a"al dalam pengolahan karet lembaran asap
bergaris adalah penerimaan lateks kebun dari pohon karet yang telah
disadap.#butuh rujukan% -ateks pada mangkuk sadap dikumpulkan dalam
suatu tempat kemudian disaring untuk memisahkan kotoran serta
bagian lateks yang telah mengalami prakoagulasi.#butuh rujukan%
*etelah proses penerimaan selesai, lateks kemudian dialirkan ke
dalam bak koagulasi untuk proses pengen!eran dengan air yang
bertujuan untuk menyeragamkan +adar +aret +ering (+++).#butuh
rujukan%Pengenceran3ujuan pengen!eran adalah untuk memudahkan
penyaringan kotoran serta menyeragamkan kadar karet kering sehingga
!ara pengolahan dan mutunya dapat dijaga tetap. &engen!eran
dapat dilakukan dengan penambahan air yang bersih dan tidak
mengandung unsur logam, p4 air antara /.5-5.6, kesadahan air maks.
0o serta kadar bikarbonat tidak melebihi 6.6, 7. &engen!eran
dilakukan hingga +++ men!apai $'-$/ 7. -ateks dari tangki
penerimaan dialirkan melalui talang dengan terlebih dahulu disaring
menggunakan saringan aluminium #.%.-ateks yang telah dibekukan
dalam bentuk lembaran-lembaran (koagulum)Pembekuan&embekuan
lateks dilakukan di dalam bak koagulasi dengan menambahkan 8at
koagulan yang bersifat asam. &ada umunya digunakan larutan asam
formatasam semut atau asam asetat asam !uka dengan konsentrasi $-'7
ke dalam lateks dengan dosis . mlkg karet kering #/%. 9umlah
tersebut dapat diperbesar jika di dalam lateks telah ditambahkan
8at antikoagulan sebelumnya. &enggunaan asam semut didasarkan
pada kemampuannya yang !ukup baik dalam menurunkan p4 lateks serta
harga yang !ukup terjangkau bagi kebun dan petani karet
dibandingkan bahan koagulan asam lainnya. 3ujuan dari penambahan
asam adalah untuk menurunkan p4 lateks pada titik isoelektriknya
sehingga lateks akan membeku atau berkoagulasi, yaitu pada p4
antara ../-..:#0%. ;sam dalam hal ini ion 4< akan bereaksi
dengan ion =4- pada protein dan senya"a lainnya untuk menetralkan
muatan listrik sehinggaterjadi koagulasi pada lateks.#butuh
rujukan% &enambahan larutan asam diikuti dengan pengadukan agar
ter!ampur ke dalam lateks se!ara merata serta membantu memper!epat
proses pembekuan. &engadukan dilakukan dengan 0-$6 kali maju
dan mundur se!ara perlahan untukmen!egah terbentuknya gelembung
udara yang dapat mempegaruhi mutu sheet yang dihasilkan. +e!epatan
penggumpalan dapat diatur dengan mengubah perbandingan lateks, air
dan asam sehingga diperoleh hasil bekuan atau disebut juga koagulum
yang bersih dan kuat.#butuh rujukan% -ateks akan membeku setelah .6
menit. &roses selanjutnya ialah pemasangan plat penyekat yang
berfungsi untuk membentuk koagulum dalam lembaran yang
seragam.#butuh rujukan%&roses penggilingan koagulum menjadi
lembaran (sheet)Penggilingan&enggilingan dilakuan setelah
proses pembekuan selesai.#butuh rujukan% 4asil bekuan atau koagulum
digiling untuk mengeluarkan kandungan air, mengeluarkan sebagian
serum, membilas, membentuk lembaran tipis dan memberi garis batikan
pada lembaran. >ntuk memperoleh lembaran, koagulum digiling
dengan beberapa gilingan rol li!in, rol belimbing dan rol motif
(batik).#butuh rujukan% *etelah digiling, lembaran di!u!i kembali
dengan air bersih untuk menghindari permukaan yang berlemak akibat
penggunaan bahan kimia, membersihkan kotoran yang masih melekat
serta menghindari agar lembaran tidak menjadi lengket saat
penirisan. +oagulum yang telah digiling kemudian ditiriskan diruang
terbuka danterlindung dari sinar matahari selama $-' jam. 3ujuan
penirisan adalah untuk mengurangi kandungan air di dalam lembaran
sebelum proses pengasapan.#butuh rujukan% &enirisan tidak boleh
terlalu lama untuk menghindari terjadinya !a!at pada lembaran yang
dihasilkan, misalnya timbul "arna yang seperti karat akibat redoks.
&enirisan dilakukan pada tempat teduh dan terlindung dari sinar
matahari.&roses pengasapan +aret lembaran asap bergaris dalam
kamar asapPengasapan3ujuan pengasapan adalah untuk mengeringkan
lembaran, memberi "arna khas !okelat dan menghambat pertumbuhan
jamur pada permukaan #/%. asap yang dihasilkan dapat menghambat
pertumbuhan jamur pada permukaan lembaran karet. 4al ini disebabkan
asap mengandung 8at antiseptik yang dapat men!egah pertumbuhan
mikroorganisme #.%. suhu yangdigunakan di dalam kamar asap adalah
sebagai berikut :$. 4ari pertama, pengasapan dilakukan dengan suhu
kamar asap sekitar .6-./ o?.'. 4ari kedua, pengasapan dengan suhu
kamar asap men!apai /6-// o?.,. 4ari ketiga sampai berikutnya,
pengasapan dengan suhu kamar asap men!apai //-06 o?.&ada hari
pertama dibutuhkan asap yang lebih banyak untuk pembentukan "arna.
>ntuk memperbanyak asap dapat digunakan jenis kayu bakar
(umumnya menggunakan kayu karet) yang masih basah. &ada hari
kedua lembaran harus dibalik untuk melepaskan lembaran yang lengket
terhadap gantar dan juga agar sisi lain lembaran bisa terkena asap
sehingga pengasapan merata. 1ulai hari ketiga dan seterusnya yang
dibutuhkan adalah panas guna memperoleh tingkat kematangan yang
tepat.#butuh rujukan%Sortasi-embaran yang telah matang dari kamar
asap diturunkan kemudian ditimbang dan di!atat dalam arsip
produksi. &roses sortasi dilakukan se!ara @isual berdasrkan
"arna, kotoran, gelembung udara, jamur dan kehalusan gilingan yang
menga!u pada standard yang terdapat pada *AI 60-666$-$B5:. *e!ara
umum lembaran diklasifikasikan dalam mutu )** $, )** ', )** ,, )**
., )** / dan ?utting. ?utting merupakan potongan dari lembaran yang
terlihat masih mentah, atau terdapat gelembung udara hanya pada
sebagian ke!il, sehingga dapat digunting #:%.Kelas MutuRSS 1+elas
ini harus memenuhi persyaratan yaitu, lembaran yang dihasilkan
harus benar-benar kering, bersih, kuat, tidak ada !a!at, tidak
berkarat, tidak melepuh serta tidak ada benda-benda pengotor. 9enis
)** $ tidak boleh ada garis-garis pengaruh dari oksidasi, lembaran
lembek, suhu pengeringan terlalu tinggi, belum benar-benar kering,
pengasapan berlebihan, "arna terlalu tua serta terbakar. (ila
terdapat gelembung-gelembung berukuran ke!il (seukuran jarum
pentul) masih diperkenankan, asalkan letaknya tersebar merata.
&embungkusan harus baik agar tidak terkontaminasi jamur.
3etapi, bila se"aktu diterima terdapat jamur pada pembungkusnya,
masih dapat dii8inkan asalkan tidak masuk ke dalam karetnya.#butuh
rujukan%RSS 2+elas ini tidak terlalu banyak menuntut
kriteria.#butuh rujukan% *tandar )** ' hasilnya harus kering,
bersih, kuat, bagus, tidak !a!at, tidak melepuh dan tidak terdapat
kotoran. -embaran tidak diperkenankan terdapat noda atau garis
akibat oksidasi, lembaran lembek, suhu pengeringan terlalu tinggi,
belum benar-benar kering, pengasapan berlebihan, "arna terlalu tua
serta terbakar. -embaran kelas ini masih menerima gelembung udara
serta noda kulit pohon yang ukurannya agak besar (dua kali ukuran
jarum pentul). Cat-8at damar dan jamur pada pembungkus, kulit luar
bandela atau pada lembaran di dalamnya masih dapat ditorerir.
3etapi bila sudah melebihi /7 dari bandela, maka lembaran akan
ditolak.#butuh rujukan%RSS 3*tandar karet )** , harus kering, kuat,
bagus, tidak !a!at, tidak melepuh dan tidak terdapat kotoran.#butuh
rujukan% (ila terdapat !a!at "arna, gelembung udara besar (tiga
kali ukuran jarum pentul), ataupun noda-noda dari kulit tanaman
karet, masih ditorerir. Aamun, tidak diterima jika terdapat noda
atau garis akibat oksidasi, lembaran lembek, suhu pengeringan
terlalu tinggi, belum benar-benar kering, pengasapan berlebihan,
"arna terlalu tua serta terbakar. 9amur yang terdapat pada
pembungkus kulit luar bandela serta menempel pada lembaran tidak
menjadi masalah, asalkan jumlahnya tidak melebihi $67 dari bandela
dimana !ontoh diambil.#butuh rujukan%RSS 4*tandar karet )** . harus
kering, kuat, tidak !a!at, tidak melepuh serta tidak terdapat pasir
atau kotoran luar.#butuh rujukan% Dang diperkenankan adalah bila
terdapat gelembung udara ke!il-ke!il sebesar . kali ukuran jarum
pentul, karet agak rekat atau terdapat kotoran kulit pohon asal
tidak banyak. 1engi8inkan adanya noda-noda asalkan jernih. -embaran
lembek, suhu pengeringan terlalu tinggi dan karet terbakar tidak
bisa diterima. (ahan damar atau jamur kering pada pembungkus kulit
bagian luar bandela serta pada lembaran, asalkan tidak melebihi '67
dari keseluruhan masih mungkin untuk kelas )** ..#butuh rujukan%RSS
+aret yang dihasilkan harus kokoh, tidak terdapat kotoran atau
benda asing, ke!uali yang diperkenankan.#butuh rujukan% Dibanding
dengan kelas )** yang lain )** / adalah yang terendah standarnya.
(intik-bintik, gelembung ke!il, noda kulit pohon yang besar, karet
agak rekat, kelebihan asap dan sedikit belum kering masih termasuk
dalam batas toleransi.#butuh rujukan% (ahan damar atau jamur kering
pada pembungkus kulit bagian luar bandela serta pada lembaran,
asalkan tidak melebihi ,67 dari keseluruhan masih mungkin untuk
kelas )** /. &engeringan pada suhu tinggi dan bekas terbakar
tidak diperkenankan untuk jenis kelas ini #'%.!aktor "ang perlu
#iperhatikan #alam pengolahan lembaran(eberapa faktor yang perlu
diperhatikan dalam pengolahan lembaran antara lain :$. -ateks yang
berasal dari tumbuhan muda, pada umumnya menghasilkan karet
lembaran yang lekat atau lengkat, lembek serta mudah mengalami
pemuluran saat digantung dalam kamar asap. +emudian, lateks yang
berasal dari tanaman yang sudahlama tidak disadap, menghasilkan
karet lembaran yang mudah sobekrapuh. =leh sebab itu, manajemen
penyadapan yang baik perlu dilakukan agar lateks kebun yang disadap
sesuai dengan kriteria bahan baku pembuatan lembaran #5%.'.
+ebersihan lateks mulai dari kebun hingga pabrik pengolahan harus
senantiasa dijaga agar diperoleh hasil produk yang sesuai dengan
standard. 3erutama untuk peralatan penyadapan termasuk pisau sadap,
talang lateks, mangkuk, ember pengumpul dan alursadap sendiri,
harus bebas dari kotoran serta slab sisa penyadapan sebelumnya.,.
>ntuk tangki penerima yang jauh dari pabrik hendaknya
ditambahkan bahan anti koagulan seperti amoniak.#butuh rujukan%
&enambahan antikoagulan diusahakan tidak melebihi batas yang
ditetapkan untuk men!egah pemakaian asam semut yang terlalu banyak
pada proses pembekuan. &ada saat pengangkutan sebaiknya
dihindari dari sinar matahari serta panas berlebih untuk menghindai
prakoagulasi serta pembentukangelembung... &emberian bahan
penggumpal (koagulan) seperti asam yang berlebih atau terlalu
banyak akan menyebabkan koagulum menjadi keras dan sulit untuk
digiling, sedangkan jika pemberian kurang maka koagulum akan
menjadi lunak, membubur atau tetap en!er (tidak menggumpal).#butuh
rujukan% Dalam proses penggumpalan, larutan asam dimasukkan
perlahan-lahan se!ara merata, kemudian diaduk perlahan hingga
homogen (seragam). 3ebal karet lembaran yang tidak merata dapat
disebabkan karenapen!ampuran lateks dan asam yang tidak seragam,
pemberian asam yang tidak !ukup,lateks terlalu en!er, atau letak
bak yang miring. Gelembung gas yang timbul dalam karet lembaran
dapat disebabkan karena penggumpalan terjadi terlalu !epat dengan
menggunakan asam yang berlebih, atau asam yang terlalu pekat,
penyaringan yang kurang baik, "aktu penggumpalan terlalu lama dan
kurang sempurna. ;pabila lateks telah menggumpal sempurna, maka di
atas gumpalan tersebut digenangi air untuk men!egah terjadinya
oksidasi dengan udara yang dapat mengakibatkan timbulnya
ber!ak-ber!ak hitam pada permukaan koagulum #5%./. &enggilingan
lembaran dilakukan untuk memisahkan sebagian besar air yang
terkandung dalam gumpalan.#butuh rujukan% Dengan penggilingan
permukaan lembaran akan menjadi semakin besar, sehingga akan
memper!epat pengeringan. +e!epatan penggilingan berbeda-beda antara
satu rol dengan rol lainya, semakin maju maka ke!epatan rol
berikutnya akan lebih besar ke!uali pada rol terakhir yang berpola,
putaran menjadi lebih ke!il. +e!epatan giling serta jarak antar
!elah dapat memengaruhi hasil gilingan lembaran. -embaran yang
mudah sobek dapat disebabkankarena ke!epatan maju yang tidak tepat
atau perbedaan !elah antara dua !elah yang berurutan terlalu besar
#5%.&ada saat pengasapan dan pengeringan harus diperhatikan
beberapa faktor seperti berikut agar kesalahan dalam pembuatan
lembaran dapat dihindari serta diperoleh kualitas yang
baik.(eberapa faktor kesalahan yang dapat terjadi antara lain :$.
+aret lembaran yang lembek (ta!ky), dan molor (memanjang) ini dapat
disebabkan karena suhu di dalam ruang asap terlalu tinggi. +emudian
ber!ak E ber!ak tar pada permukaan lembaran, dapat disebabkan
karena kayu bakar yang digunakan mengandung bahan tar yang tinggi,
kondensasi uap air yang mengandung tar, atau dibagian atap ruang
asap yang terbuat dari genting atau seng jatuh pada permukaan karet
lembaran #B%.'. Warna yang tidak seragam dapat disebabkan karena
ke!epatan pengeringan, penggunaan bahan kimia seperti natrium
bisulfit yang tidak merata sehingga "arna lembaran menjadi lebih
muda atau pengisian karet lembaran dalam rumah asap yang terlalu
padat #B%.,. -apisan tipis ber"arna abu-abu !okelat (rustines)
dapat disebabkan oleh adanya mikroorganisme pada lembaran karet
sebagai akibat dari penggantungan yang terlalu lama ditempat yang
lembap. Dapat juga disebabkan karena sistem @entilasi yang kurang
baik, sehingga jamur dapat tumbuh dengan baik pada ruang yang
suhunya rendah diba"ah .6 o?. =leh sebab itu, suhu harus dinaikkan
pada pengeringan hari pertama dan @entilasi diatur dengan baik
#B%... Gelembung gas juga dapat terjadi karena kesalahan pada rumah
pengasapan. *eperti, pengeringan yang berlangsung sangat lambat
karena suhu rendah, kenaikan suhu yangterlalu !epat, atau suhu
terlalu tinggi lebih dar 06 o?. selain itu pengeringan pada
suhuyang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan karet lembaran
menjadi lengket #B%./. abu yang melekat di dalam karet lembaran
dapat disebabkan olah api yang terlalu besar, sehingga abu terba"a
oleh asap yang masuk ke ruang asap#B%.*edangkan faktor yang
memengaruhi kualitas lembaran dalam ruang sortasi adalah
timbulnyajamur atau kapang pada permukaan lembaran.#butuh rujukan%
+apang dapat timbul apabila karet lembaran tidak segera disortasi
dan dikemas.#butuh rujukan% )uang sortasi harus bersih dan kering.
Gulungan-gulungan harus disusun di atas papan kayu dan dalam
penyusunannya tidak boleh lebih dari empat susun.#butuh
rujukan%Ru$ukan$. % #3im &enulis &*. '66/. +aret F *trategi
&emasaran (udidaya dan &engolahannya. &enebar *"adaya,
9akarta.%'. % a b #De"an *tandardisasi Aasional Indonesia. $B5:.
*AI 60-666$-$B5: ?on@entional )ubber. *tandardisasi Aasional
Indonesia, 9akarta%,. % #3ri"ijoso, *ri >tami. $BB/.
&engetahuan >mum 3entang +aret 4e@ea. Dalam +umpulan 1akalah
: In 4ouse 3raining, &engolahan -ateks &ekat dan +aret
1entah. Ao : $. (alai &enelitian 3eknologi +aret (ogor,
(ogor.%.. % a b #*useno, )s. *u"arti.$B5B. &edoman 3eknis
&engolahan +aret *it Dang Diasap ()ibbed *moked *it). (alai
&enelitian &erkebunan (ogor, (ogor.%/. % a b #Goutara.
$B5/. Dasar &engolahan +aret. ;gro Industri &ress
Departemen3eknologi Industri &ertanian, (ogor.%0. % #Cuhra, ?ut
2atima. '660. +aret. +arya 3ulis Ilmiah. Departemen +imia 2akultas
1atematika dan Ilmu &engetahuan ;lam. >ni@ersitas *umatera
>tara. 1edan.%:. % #*useno, )s. *u"arti.$B5B. &edoman 3eknis
&engolahan +aret *it Dang Diasap ()ibbed *moked *it). (alai
&enelitian &erkebunan (ogor, (ogor%5. % a b ! #;nonim.
$BB:. +umpulan &edoman &engolahan +aret ((uku I, II, III,
IG, G, GI, GII). 3im *tandardisasi &engolahan +aret. Direktorat
9endral &erkebunan, 9akarta. %B. % a b ! d e #;nonim. '66:.
&edoman &enanganan &as!a &anen +aret. Direktorat
9enderal &engolahan Dan &emasaran 4asil &ertanian.
Departemen &ertanian,
9akarta.%http:id."ikipedia.org"iki+aretHlembaranHasapHbergarisProses
&erbentukn"a Lateks*eperti yang telah dijelaskan lateks berasal
dari partikel karet yang dilapisi protein dan fosfolipid.
&rotein ini akan memberikan muatan negatif yang mengelilingi
partikel karet sehingga men!egah terjadinya interaksi antara sesama
partikel karet, dengan demikian sistem koloid lateks akan tetap
stabil. Aamun dengan adanya mikroorganisme maka protein yang
terdapat dalam partikel karet akan rusak dan terjadilah interaksi
antara partikel karet membentuk flokulasi atau gumpalan.
&embekuan atau koagulasi bertujuan untuk mempersatukan
(merapatkan) butir-butir karet yang terdapat dalam !airan lateks,
supaya menjadi suatu gumpalan atau koagulum. >ntuk membuat
koagulum ini, lateks perlu dibubuhibahan pembeku (koagulan) seperti
asam semut atau asam !uka. -ateks segar yang diperoleh dari hasil
sadapan mempunyai p4 0,/. ;gar dapat terjadi penggumpalan atau
koagulasi, p4 yang mendekati netral tersebut harus diturunkan
sampai p4 .,:.Di dalam proses penggumpalan lateks, terjadi
perubahan sol ke gel dengan pertolongan 8at penggumpal. &ada
sol karet terdispersi di dalam serum, tetapi pada gel karet di
dalam lateks. &enggumpalan dapat terjadi dengan penambahan asam
(menurunkan p4), sehingga koloid karet men!apai titik isoelektrik
dan terjadilah penggumpalan.&eranan p4 sangat menentukan mutu
karet. &enggumpalan pada p4 yang sangat rendah mengakibatkan
"arna karet semakin gelap dan nilai modulus karet semakin rendah.
*ebaliknya keuntungannya, masa pemeraman singkat dan &)I dapat
dipertahankan setinggi mungkin. &enambahan elektrolit yang
bermuatan positif juga dapat menetralkan muatan negatif dari
partikel karet dan menggumpalkan karet.$. 3'Klasifikasi Karet(enis
Karet )lam;da beberapa ma!am karet alam yang dikenal, diantaranya
merupakan bahan olahan. (ahan olahan ada yang setengah jadi atau
sudah jadi. ;da juga karet yang diolah kembali berdasarkan bahan
karet yang sudah jadi. 9enis-jenis karet alam yang dikenal luas
adalah :$. a.Bahan olah karet(ahan olah karet adalah lateks kebun
serta gumpalan lateks kebun yang diperoleh dari pohon karet he@ea
brasiliensis. (eberapa kalangan mengatakan bah"a bahan olah karet
bukan produksi perkebunan besar, melainkan merupakan bokar (bahan
olah karet rakyat) karena biasanya diperoleh dari petani yang
mengusahakan kebun karet.1enurut pengolahannya bahan olah karet
dibagi menjadi . ama!am :$. -ateks kebun adalah !airan getah yang
didapat dari bidang sadap pohon karet. ?airan getah ini belum
mengalami penggunpalan entah itu dengan tambahan atau tanpa bahan
pemantap (8at antikoagulan).'. *heet angin adalah bahan olah karet
yang dibuat dari lateks yang sudah disaring dan digumpalkan dengan
asam semut, berupa karet sheet yang sudah digiling tetapi
belumjadi.,. *lab tipis adalah bahan olah karet yang terbuat dari
lateks yang sudah digumpalkan dengan asam semut.. -ump segar adalah
bahan olah karet yang bukan berasal dari gumpalan lateks kebun yang
terjadi se!ara alamiah dalam mangkuk penampung.$. b. Karet alam
konvensional;da beberapa ma!am karet olahan yang tergolong karet
alam kon@ensional. jenis ini pada dasarnya hanya terdiri dari
golongan karet sheet dan !repe. 9enis-jenis karet alam yang
tergolong kon@ensional adalah sebagai berikut :$. Ribbed smoked
sheet ()**) adalah jenis karet berupa lembaran sheet yang mendapat
proses pengasapan dengan baik.'. White crepe dan pale crepe adalah
jenis !repe yang ber"arna putih atau muda dan adayang tebal dan
tipis.,. Estate brown crepe adalah jenis !repe yang ber"arna
!okelat dan banyak dihasilkan oleh perkebunan-perkebunan besar atau
estate... ompo crepe adalah jenis !repe yang dibuat dari bahan
lump, s!rap pohon, potongan-potongan sisa dari )** atau slab
basah./. Thin brown crepe remilis adalah !repe !oklat yang tipis
karena digiling ulang.0. Thick blanket crepes ambers adalah !repe
blanket yang tebal dan ber"arna !oklat, biasanya dibuat dari slab
basah, sheet tanpa proses pengasapan dan lump serta s!rap dari
perkebunan atau kebun rakyat yang baik mutunya. *!rap tanah tidak
boleh digunakan.:. !lat bark crepe adalah karet tanah atau earth
rubber, yaitu jenis !repe yang dihasilkan dari s!rap karet alam
yang belum diolah, termasuk s!rap tanah yang ber"arna hitam 5. "ure
smoked blanket crepe adalah !repe yang diperoleh dari penggilingan
karet asap yang khusus berasal dari )**, termasuk juga blo!k sheet
atau sheet bongkah, atau dari sisa pemotongan )**. 9enis karet lain
atau bahan bukan karet tidak boleh digunakan.B. #$$ crepe adalah
!repe yang tidak tergolong bentuk beku atau standar. (iasanya tidak
dibuat melelui proses pembekuan langsung dari bahan lateks yang
masih segar, melainkan dari !ontoh-!ontoh sisa penentuan kadar
karet kering, lembaran-lembaran )** yang tidak bagus
penggilingannya sebelum diasapi, busa-busa dari lateks, bekas air
!u!ian yang banyak mengandung lateks serta bahan-bahan lain yang
jelek.$. c.Lateks Pekat-ateks pekat adalah jenis karet yang
berbentuk !airan pekat, tidak berbentuk lembaran atau padatan
lainnya. -ateks pekat dijual di pasaran ada yang dibuat melalui
proses pendadihan atau !reamed lateksdan melalui proses pemusingan
atau !entrifuged lateks. (iasanya lateks pekat banyak digunakan
untuk pembuatan bahan- bahan karet yang tipis dan bermutu tinggi.
$. d.Karet bongkah (block rubber)+aret bongkah adalah karet remah
yang telah dikeringkan dan dikilang menjadi bandela-bandela denga
ukuran yang telah ditentukan. +aret bongkah ada yang ber"arna muda
dan setiap kelasnya mempunyai kode "arna tersendiri. $. e.Karet
spesifikasi teknis (crumb rubber)+aret spesifikasi teknis adalah
karet alam yang dibuat khusus sehingga terjamin mutu teknisnya.
&enetapan mutu juga didasarkan pada sifat-sifat teknis. Warna
atau penilaian @isual yang menjadi dasar penentuan golongan mutu
pada jenis karet sheet, !repe maupun lateks pekat tidak berlaku
pada jenis ini $. f. Tyre rubber3yre rubber adalah bentuk lain dari
karet alam yang dihasilkan sebagai barang setengah jadi sehingga
bisa langsung dipakai oleh konsumen, baik untuk pembuatan ban atau
barang yang menggunakan bahan baku karet alam lainnya. $. g.Karet
reklim (reclaimed rubber)+aret reklim adalah karet yang diolah
kembali dari barang-barang karet bekas, terutama ban-ban mobil
bekas dan bekas ban-ban berjalan. +arenanya boleh dibilang karet
reklim dalah suatu hasil pengolahan s!rap yang sudah di@ulkanisir.
(iasanya karet reklim banyak dipakai sebagai bahan !ampuran sebab
bersifat mudah mengambil bentuk dalam a!uan serta daya lekat yang
dimilikinya juga baik.(enis Karet Sintetis+aret sintetis sebagian
besar dibuat dengan mengandalkan bahan baku minyak bumi. (iasanya
karet sintetis dibuat akan memiliki sifat tersendiri yang khas. ;da
jenis yang tahan terhadap panas atau suhu tinggi, minyak, pengaruh
udara bahkan ada yang kedap gas. 9enis karet sintetis diantaranya
adalah:$. *() (st%rene butadiene rubber)9enis *() merupakan karet
sintetis yang paling banyak diproduksi dan digunakan. 9enis ini
memiliki ketahanan kikis yang baik dan kalor atau panas yang
ditimbulkan juga rendah. Aamun *() yang tidak diberi tambahan bahan
penguat memiliki kekuatan yang lebih rendahdibandingkan @ulkanisir
karet alam.'. () (butadiene rubber)Dibanding dengan *(), karet
jenis () lebih lemah. Daya lekat lebih rendah, dan pengolahannya
juga tergolong sulit. +aret jenis ini jarang digunakan tersendiri.
>ntuk membuat suatu barang biasanya () di!ampur dengan karet
alam atau *().,. I) (isoprene rubber) atau pol%isoprene rubber9enis
karet ini mirip dengan karet alam karena sama-sama merupakan
polimer isoprene. Dapat dikatakan bah"a sifat I) yang mirip sekali
dengan karet alam, "alaupun tidak se!ara keseluruhan. 9enis I)
memiliki kelebihan lain dibanding karet alam yaitu lebih murni
dalam bahan dan @iskositasnya lebih mantap... II) (isobutene
isoprene rubber)II) sering disebut butyl rubber dan hanya mempunyai
sedikit ikatan rangkap sehingga membuatnya tahan terhadap pengaruh
oksigen dan o8on. II) juga terkenal karena kedap gas. Dalam proses
@ulkanisasinya, jenis II) lambat matang sehingga memerlukan bahan
pemer!epat dan belerang. ;kibat jeleknya II) tidak baik di!ampur
dengan karet alam atau karet sintetis lainnya bila akan diolah
menjadi suatu barang. II) yang di@ulkanisir dengan damar fenolik
menjadikan bahan tahan terhadap suhu tinggi serta proses
pelapukanpenuaan./. A() (n%trile butadiene rubber) atau
acrilon%trile buatadiene rubberA() adalah karet sintetis untuk
kegunaan khusus yang paling banyak dibutuhkan. *ifatnya yang sangat
baik adalah tahan terhadap minyak. *ifat ini disebabkan oleh adanya
kandungan akrilonitril didalamnya. *emakin besar kandungan
akrilonitril yang dimiliki maka daya tahan terhadap minyak, lemak
dan bensin semakin tinggi tetapi elastisitasnya semakin berkurang.
+elemahan A() adalah sulit untuk diplastisasi. ?ara mengatasinya
dengan memilih A() yang memiliki @iskositas a"al yang sesuai dengan
keinginan. A() memerlukan pula penambahan bahan penguat serta bahan
pelunak senya"a ester.0. ?) (chloroprene rubber)?) memiliki
ketahanan terhadap minyak tetapi dibandingkan dengan A()
ketahanannya masih kalah. ?) juga memiliki daya tahan terhadap
pengaruh oksigen dan o8on di udara, bahkan juga terhadap panas atau
nyala api. &embuatan karet sintetis ?) tidak di@ulkanisasi
dengan belerang melainkan menggunakan magnesium oksida, seng oksida
dan bahan pemer!epat tertentu. 1inyak bahan pelunak ditambahkan ke
dalam ?) untuk proses pengolahan yang baik.:. I&) (eth%lene
prop%lene rubber)Ithylene propylene rubber sering disebut I&D1
karena tidak hanya menggunakan monomer etilen dan propilen pada
proses polimerisasinya melainkan juga monomer ketiga atau
I&D1.&ada proses @ulkanisasinya dapat ditambahkan belerang.
;dapun bahan pengisi dan bahan pelunak yang ditambahkan tidak
memberikan pengaruh terhadap daya tahan. +eunggulan yang dimiliki
I&) adalah ketahanannya terhadap sinar matahari, o8on serta
pengaruh unsur !ua!a lainnya. *edangkan kelemahannya pada daya
lekat yang rendah.$. 4'*arietas &anaman Karet 9enis @arietas
yang dikembangkan untuk industri:$. +lon I)) /&otensi
keunggulan :&ertumbuhan !epat dan berpotensi sebagai penghasil
lateks dan kayu.)atarata produksi $,5 tonhatahun.-ilit batang /$,:
!m pada umur / tahun.+adar karet kering (+++) ,.,/7.-ateks sangat
sesuai diolah menjadi *I) , W2, *I) / dan *I)
$6.)esistenterhadapgangguanpenyakitgugurdaun?olletotri!humdan
?orynespora.&adadaerahberiklimbasah,klonI))/digolongkanmoderatterhadapgangguan
penyakit !abang (jamur upas) dan mouldirot. '. +lon I))
.'&otensi keunggulan:&ertumbuhan !epat dan berpotensi
sebagai penghasil lateks dan kayu.)atarata produksi /,05
kgpohontahun.-ilit batang /$,. !m pada umur /
tahun.)esistenterhadappenyakitgugurdaun?olletotri!hum,?orynesporadan=idium.+adar
karet kering (+++) ,0,/7.-ateks dapat diproses menjadi *I)/. ,.
+lon I)) $$5&otensi keunggulan:&ertumbuhannya !epat dan
berpotensi sebagai penghasil lateks dan kayu.)atarata produksi ',$
tonhatahun.-ilit batang .5,B !m pada umur /
tahun.-ateksdapatdigunakanuntukproduksi*I),?Gdanproduk)**,serta*I),-,
*I) / dan *I) $6'6.?ukup tahan terhadap penyakit ?orynespora dan
?olletotri!hum. .. +aret (usa ;lam&otensi keunggulan:+aret busa
sintetis umumnya dibuat dari karet IG;poliuretan karena ringan
danmurah.+onsumsibusasintetisdidalamnegerisetiaptahunberkisar$Bjuta
lembar ()p.: miliar), busa plastik :''.666 m' ()p00/ juta), dan
busa jokmobil ../66 unit ()p$50
juta).&rosesproduksibusasintetisberisikotinggikarenabahanbakunya(isosianat)bera!undanbersifatkarsinogenik.+ondisiinimenyebabkanpermintaan
terhadap busa alam
meningkat.(usaalamlebihungguldibandingbusasintetisdalamhalkenyamanandanumur
pakai. >ntuk memberikan nilai kepegasan yang sama, busa alam
hanyamemerlukan ketebalan sepertiga dari busa sintetis.$.
'Pengelompokkan +n#ustri Karet Dan Barang Karet $. +elompok
Industri 4ulu(okar (bahan olahan karet)+ayu karet$. +elompok
Industri ;ntara?rumb rubber ( karet lemah )*heet)**-etak pekat3hin
pole !repe(ro"n !repe$. +elompok Industri 4ilir(an dan produk
terkait serba ban dalam(arang jadi karet untuk keperluan
industri(arang karet untuk keperluan;las kaki dan komponennya(arang
jadi karet untuk penggunaan umum;lat kesehatan dan -aboratorium$.
,'Persiapan Bahan Baku +n#ustri Karet #an Lateks4al yang pertama
adalah pemilihan bahan baku' >ntuk menghasilkan pohon karet yang
baik perlu diperhatikan:*uhu udara yang baik bagi pertumbuhan
tanaman antara '.'5 derajat ?.+elembaban tinggi sangat diperlukan
untuk pertumbuhan tanaman karet.?urah hujan optimal antara
$./66'.666
mmtahun.3anamankaretmemerlukanlahandenganpenyinaranmatahariantara/:jamhari.4asil
karet maksimal didapatkan jika ditanam di tanah subur, berpasir,
dapatmelalukanairdantidakberpadas(kedalamanpadasyangdapatditoleriradalah
',
meter).3anah>ltisolyangkurangsuburbanyakditanamitanamankaretdenganpemupukandan
pengelolaanyangbaik.3anahlatosoldan alu@ialjuga dapatditanami
karet.+easaman tanah yang baik antara p4 /0 (batas toleransi
.5)+etinggian
-ahan,tanamankarettumbuhdenganoptimumpadaketinggian'66mdpl. Dalam
pemilhan bahan baku dilakukan diagnosis lateks. Diagnosis lateks
penting untuk menggambarkan tingkat tekanan fisiologis dan
pengaruhnya terhadap kesehatan tanaman. Dalam diagnosis lateks
diamati kadar sukrosa, kadar fosfat anorganik (2;), dan kadar
tiol.+adar sukrosa lateks berkaitan erat dengan tingkat eksploitasi
yang diterapkan. +andungan *ukrosa dalam pembuluh lateks semakin
menurun dengan meningkatnya intensitas eksploitasi, ambang batas
nilai sukrosa adalah . m1, apabila intensitas eksploitasi
ditingkatkan sehingga kadar sukrosa di ba"ah . m1 maka akan
menimbulkan kekosongan bahan penyusun (perkusor) lateks (isoprena).
2osfat anorganik (2;) adalah indikator bagi akti@itas metabolik,
dalam hal ini menggambarkan kemampuan tanaman mengubah bahan baku
(sukrosa) menjadi partikel karet.+adar 3iol ()-*4) merupakan
indikasi penting yang berhubungan dengan kerentanan fisiologis
lateks terutama pada kejadian kering alur sadap (+;*). 2ungsi tiol
adalah mengaktifkan en8im-en8im yang berperan dalm kondisi !ekaman
lingkungan, dan status tiol menunjukkan respons tanaman terhadap
tekanan eksploitasi. +adar tiol berbanding terbalik dengan
intensitas eksploitasi. *emakin tinggi intensitas eksploitasi, maka
semakin rendah kadar tiol.$. -'Proses +n#ustri Karet #an
Lateks3ahap pengolahan ?rumb )ubber meliputi :$.
&eremahan+omponen yang telah mengalami penuntasan selama $6-$/
hari diremahkan dalam granulator. &eremahan bertujuan untuk
mendapatkan remahan yang siap untuk dikeringkan. *ifat yang
dihasilkan oleh peremahan adalah mudah dikeringkan sehingga di!apai
kapasitas produksi yang lebih tinggi dan kematangan remah yang
sempurna.$. &engeringan+omponen yang terlah mengalami peremahan
selanjutnya dikeringkan dalam dryer selama , jam. &emasukan
kotak pengering kedalam dryer $' menit sekali, suhu pengering $''o?
untukbahan baku kompo dan $$6o? untuk proses W2. *uhu produk yang
keluar dari dryer diba"ah .6o?. &engeringan bertujuan untuk
menurunkan kadar air sampai batas aman simpan baik dari serangan
serangga maupun mikrobiologis, en8imatis dan hidrolis. Dalam
pengeringan faktor yang dapat memepengaruhi hasil adalah lamanya
penuntasan, ketinggian remahan, suhu dan lama pengeringan.$.
&engepresan&engepresan merupakan pembentukan
bandela-bandela dari remah karet kering. (ahan yang keluar dari
pengering kemudian ditimbang seberat ,/kgbandela yang akan dikemas
dalam kemasan *W dan ,,,/kgbandela untuk kemasan. *etelah itu
produk dipress dengan menggunakan mesin press bandela. >kuran
hasil pengepresan 06 J ,6 J $: !m.$. &embungkusan dan
&engepakan&embungkusan dimaksudkan untuk menghindari
penyerapan uap air dari lingkungan serta bebas kontaminan lain.
*etelah produk dipress, kemudian disimpan diatas meja alumunium
untuk penyortiran dengan menggunakan pengutip. *etelah itu produk
dibungkus dengan plastik transparan tebal 6,6, mm dan titik leleh
$65o?. (andela yang telah dibungkus, kemudian dimasukkan dalam peti
kemas dengan susunan saling mengun!i.$. .'Prokoagulasi&ada saat
mulai keluar dari pohon hingga beberapa jam lateks masih berupa
!airan, tetapi setelah kira-kira 5 jam lateks mulai mengental dan
selanjutnya membentuk gumpalan karet. &enggumpalan
(prakoagulasi) dapat dibagi ' yaitu :$. &enggumpalan spontan'.
&enggumpalan buatan&enggumpalan spontan biasanya disebabkan
oleh pengaruh en8im dan bakteri, aromanya sangat berbeda dari yang
segar dan pada hari berikutnya akan ter!ium bau yang busuk.
*edangkan penggumpalan buatan biasanya dilakukan dengan penambahan
asam.&rakoagulasi terjadi karena kemantapan bagian koloidal
yang terkandung dalam lateks berkurang. (agian-bagian koloidal ini
kemudian menggumpal menjadi satu dan membentuk komponen yang
berukuran lebih besar. +omponen koloidal yang lebih ini akan
membeku. Inilah yang menyebabkan terjadinya prakoagulasi.Getah
karet atau lateks sebenarnya merupakan suspensi koloidaldari air
dan bahan-bahan kimia yang terkandung didalamnya. (agian- bagian
yang terkandung tersebut tidak larut sempurna, melainkan terpen!ar
se!ara homogen atau merata di dalam air. &artikel-partikel
koloidal ini sedemikian ke!il dan halusnya sehingga dapat menembus
saringan.&enyebab terjadinya prakoagualasi antara lain sebagai
berikut :$. &enambahan asam&enambahan asam organik ataupun
anorganik mengakibatkan turunnya p4 lateks titik isoelektriknya
sehingga lateks kebun membeku (p4 lateks kebun 0,B).'.
1ikroorganisme-ateks segar merupakan media yang baik bagi
pertumbuhan mikroorganisme, mikroorganisme banyak terdapat
dilungkungan perkebunan karet (pepohonan, udara, tanah, air atau
pada alat-alat yang digunakan). 1ikroorganisme ini menghasilkan
asam-asam yang menurunkan p4 men!apai titik isoelektrik sehingga
-ateks membeku serta menimbulkan rasabau karena terbentuknya
asam-asam yang mudah menguap (@olatile fatty a!id). (ila banyak
mikroorganisme maka senya"a asam yang dihasilkan akan banyak
pula.,.Iklim;ir hujan akan memba"a 8at penyamak, kotoran dan garam
yang larut dari kulit batang. Cat-8at ini akan mengkatalisis
terjadingan prakoagualasi. -ateks yang baru disadap juga mudah
menggumpal jika terkena sinar matahari yang terik karena kestabilan
koloidnya rusak oleh panas yang terjadi...
&engangkutan&engangkutan yang terlambat ataupun jarak yang
jauh menyebabkan lateks baru tiba ditempat pengolahan pada siang
hari dan sempat terkena matahari sehingga mengganggu kestabilan
lateks. 9alan yang buruk atau angkutan yang tergun!ang-gun!ang
mengakibatkan lateks yang diangkut terko!ok-ko!ok se!ara kuat
sehingga merusak kestabilan koloid./. +otoran atau bahan-bahan lain
yang ter!ampur-ateks akan mengalami prakoagualasi bila di!ampur
dengan air kotor, terutama air yang mengandung logam atau
elektrolit. &rakoagualasi juga sering terjadi karena
ter!ampurnya kotoran atau bahan lain yang mengandung kapur atau
asam.(eberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk men!egah
terjadinya prakoagualasi antara lainsebagai berikut :1enjaga
kebersihan alat-alat yang digunakan dalam penyadapan, penampungan,
maupun pengangkutan. *elama pengangkutan dari kebun ke pabrik
pengolahan, lateks dijaga agar tidak mengalami banyak
gun!angan.1en!egah pengen!eran lateks dari kebun dengan air kotor,
misalnya air sungai, air saluran atau air got.1emulai penyadapan
pada pagi hari sebelum matahari terbit untuk membantu agar lateks
dapat sampai ke pabrik atau tempat pengolahan sebelum udara menjadi
panas.;pabila langkah-langkah pen!egahan diatas sudah dilakukan
tetapi hasilnya belum seperti yang diinginkan, maka 8at
antikoagulan dapat digunakan. Cat antikoagulan ada beberapa ma!am,
tetapi harus dipilih yang paling tepat. &ilihan disesuaikan
dengan kondisi lokasi, harga, kadar bahaya 8at tersebut dan yang
terpenting adalah kemampuan 8at tersebut dalam men!egah
prakoagualasi. Dalam pemakaiannya 8at antikoagulan bias digabung
untuk menambah daya antikoagulasinya, bisa dua ma!am menjadi satu
atau tiga ma!am !ampuran sekaligus. (erikut ini !ontoh beberapa
antikoagulan yang banyak dipakai di perusahaan atau tempat- tempat
pengolahan karet.$. *oda atau natrium karbonat (Aa'?=,)Dibanding
dengan 8at antikoagulan yang lain, harga soda atau natrium karbonat
memang lebih murah. +arena itu soda banyak digunakan di
pabrik-pabrik pengolahan yang sederhana.;kan tetapi 8at ini tidak
dianjurkan digunakan pada pabrik yang akan mengolah lateks menjadi
ribbed smoked sheets ()**) karena sheet kering yang dihasilkan akan
bergelembung-gelembung atau bubbles. &emakaian soda aman untuk
karet yang akan diolah menjadi !repe. Dosis soda yang digunakan
adalah /-$6 ml larutan soda tanpa air kristal (soda ash) $67 setiap
liter lateks.'. ;monia (A4,)Cat antikoagulan ini termasuk yang
paling banyak digunakan karena :Desinfektan sehingga dapat membunuh
bakteri(ersifat basa sehingga dapat mempertahankanmenaikkan p4
lateks kebun-ateks yang akan diolah menjadi !repe hendaknya tidak
diberi ammoniase!ara berlebihan karena berpengaruh terhadap "arna
!repe yang jadi nantinya. Dosis ammonia yang dipakai untuk men!egah
terjadinya prakoagualasi adalah /-$6 ml larutan ammonia ',/7 untuk
setiap liter lateks.,. 2ormaldehid&emakaian formaldehid sebagai
anti koagulan paling merepotkan dibanding 8at lainnya,
karena:+urang baik apabila digunakan di musim hujan;pabila disimpan
8at ini akan teroksidasi menjadi asam semut atau asam format (4?4=
K 4?==4) yang dapat menyebabkan pembekuan apabila di!ampur pada
lateks. =leh karena itu, formaldehid yang akan digunakan terlebih
dahulu harus diperiksa apakah larutan ini bereaksi asam atau tidak,
apabila bereaksi asam harus dinetralkan dengan 8at yang bersifat
basa seperti soda kaustik. *eteleh formaldehid bereaksi netral baru
digunakan. Dosis yang dapat dipakai adalah /-$6 ml larutan dengan
kadar /7 untuk setiap liter lateks yang akan di!egah
prakoagualasinya... Aatrium sulfit (Aa'*=,)&emakaian 8at ini
sebagai 8at antikoagulan paling merepotkan, karena :(ahan ini tidak
tahan lama disimpan;pabila ingin digunakan harus dibuat terlebih
dahuluDalam jangka "aktu sehari akan teroksidasi oleh udara menjadi
natrium sulfat (Aa'*=, K Aa'*=.), bila sudah teroksidasi maka
sifatnya sebagai antikoagulan menjadi lenyap. *elain sebagai
antikoagulan natrium sulafit juga bias memperpanjang "aktu
pengeringan dan sebagai desinfektan. Dosis yang digunakan adalah
/-$6 ml larutan berkadar $67 untuk setiapliter lateks.&abrik
atau tempat pengolahan karet yang membuat karet jenis ribbed smoked
sheet ()**) rata-rata menggunakan ammonia dan natrium sulfit
sebagai antikoagulan. >ntuk membuat karet jenis !repe,
antikoagulan yang baiasa digunakan adalah soda atau natrium
sulfit.>ntuk mendapatkan dosis antikoagulan yang paling tepat
dapat di!oba dengan dosis rendah terlebih dahulu. ;pabila belum
men!ukupi, maka dosis dinaikkan sedikit demi sedikit. >ntuk
patokan dapat digunakan dosis seperti yang telah disebutkan diatas.
Cat antikoagulan harus diberikan se!pat mungkin setelah lateks
disadap. ;pabila mungkin penambahan antikoagulanpada mangkuk-
mangkuk penampung lateks perlu dilakukan, ke!uali untuk
formaldehid. Dengan !ara ini pen!egahan prakoagulasi berjalan lebih
efektif. ?ara ini membutuhkan tenaga kerja tambahan untuk menaruh
antikoagulan, pada setiap mangkuk pada batang karet yang disadap,
berarti juga penambahan biaya.$. /'Permasalahan "ang Dialami
+n#ustri Karet #an Lateks;da beberapa permasalahan yang dihadapi
industri karet dan lateks, diantaranya:$. 1asih rendahnya
produkti@itas tanaman dan baru sekitar .67 yang menggunakan klon
unggul'. (elum terpenuhnya persediaan bibit unggul,.1asih rendahnya
kualitas bokar..(esarnya kapasitas terpasang pabrik !rumb rubber
jauh melebihi ketersediaan bahan olahkaret/. 1asih rendahnya
kualitas *D1 petani dan kemitraan usaha serta akses permodalan0.
)endahnya posisi ta"ar petani dalam perolehan harga:. 1asih
lemahnya dukungan prasarana dan sarana5. 10'Manfaat 1asil 2lahan
Karet #an Lateks 4asil =lahan karet dan lateks memiliki banyak
manfaat diantaranya :$. +aret alam banyak digunakan dalam
industri-industri barang, antara lain: $. (ahanmesin-mesin
penggerak.'. (an kendaraan (dari sepeda, motor, mobil, traktor,
hingga pesa"at terbang), sepatu karet, sabuk penggerak mesin
besardan mesin ke!il, pipa karet, kabel, isolator, dan bahan-bahan
pembungkus logam.,. (ahan baku perlengkapan seperti sekat atau
tahanan alat-alat penghubung dan penahan getaran, misalnya sho!k
absorbers... (ahan tahanan dudukan mesin./. &embuatan lapisan
karet pada pintu, ka!a pintu, ka!a mobil, dan pada alat-alat lain
membuat pintu terpasang kuat dan tahan getaran serta tidak tembus
air.0. &embuatan jembatan sebagai penahan getaran.:. *ambungan
pipa minyak, pipa air, pipa udara, dan ma!am-ma!am oil seals banyak
juga yang menggunakan bahan baku karet, "alaupun kini ada yang
menggunakan bahan plastik.5. ;lat-alat rumah tangga dan kantor
seperti kursi, lem perekat barang, selang air, kasur busa, serta
peralatan tulis menulis seperti karet penghapus menggunakan jasa
karet sebagai bahan pembuat.B. (eberapa alat olahraga seperti
berma!am-ma!am bola maupun peralatan permainan$6. &eralatan dan
kendaraan perang banyak yang bagian-bagiannya di buat dari karet,
misalnya pesa"at tempur, tank, panser berlapis baja, truk-truk
besar, danjeep.$$. +aret sintetis memiliki berbagai manfaat
diantaranya: $. 9enis A() (&%trile Butadiene Rubber) biasa
digunakan dalam pembuatan pipa karet untuk bensin dan minyak,
membran, seal, gasket,serta barang lain yang banyak dipakai untuk
peralatan kendaraan bermotor atau industri gas'. 9enis ?)
(?hloroprene )ubber) digunakan dalam pembuatan pipa karet,
pembungkus kabel, seal, gasket, dan sabuk pengangkut.,. 9enis ?)
digunakan untuk perekat... 9enis II) dapat dimanfaatkan untuk
pembuatan ban kendaraan bermotor, juga pembalut ka"at listrik,
serta pelapis bagian dalam tangki penyimpan lemak atau minyak./.
9enis I&) dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kabel
listrik.*ebenarnya manfaat karet bagi kehidupan manusia jauh lebih
banyak daripada yang telah diuraikan di atas. +aret memiliki
pengaruh besar terhadap bidang transportasi, komunikasi, industri,
pendidikan, kesehatan, hiburan, dan banyak bidang kehidupan lain
yang @ital bagi kehidupan manusia. 1anfaat se!ara tak langsung pun
banyak yang dapat diperoleh dari barang yang dibuat dari bahan
karet.$. 11'Solusi Limbah LateksIno@asi mena"arkan kemungkinan
untuk mengubah masalah yang dilematik menjadi berkah besar. *ejak
lama pabrik lateks sinonim dengan bau busuk dan pen!emaran. Dengan
teknologi bio kon@ersi, bau dan pen!emaran LditukarM dengan
produk-produk sampingan yang bernilai tinggi.-imbah lateks pekat
merupakan polutan yang potensial jika tidak ditangani dengan baik.
&engolahan limbah lateks untuk memenuhi persyaratan lingkungan
semata, akan membutuhkan biaya yang !ukup besar.+ini limbah lateks
dapat dikon@ersi se!ara mikrobiologis untuk menghasilkan berbagai
produk yang bernilai tambah ekonomis tinggi seperti: I;; (hormon
tumbuhan), pupuk bio organik, dan biomassa mikroalga.&roses
biokon@ersi dapat dibuat berlangsung simultan dengan pengolahan
limbah, sehingga bisa mengurangi @olume limbah dan sekaligus
menghilangkan bau busuk. &upuk bio organik yang dihasilkan
terbukti dapat menghemat sampai /67 pupuk kimia pada tanaman
pangan, tanaman perkebunan, serta tanaman penutup tanah.$. B'
+n#ustri Kulit'. 1'Pengertian +n#ustri KulitIndustri kulit adalah
industri yang mengolah kulit mentah (hides atau skins) menjadi
kulit jadiatau kulit tersamak (leather) dengan menggunakan bahan
penyamak. &ada proses penyamakan, semua bagian kulit mentah
yang bukan !olagen saja yang dapat mengadakan reaksi dengan 8at
penyamak. +ulit jadi sangat berbeda dengan kulit mentah dalam sifat
organoleptis, fisis, maupun kimia"i.$. 2'Proses +n#ustri KulitDalam
industri kulit, ada tiga pokok tahapan penyamakan
kulit,yaitu:&roses &engerjaan basah (beam house).&roses
&enyamakan (tanning).&enyelesaian akhir (2inishing).1asing-
masing tahapan ini terdiri dari beberapa ma!am proses, setiap
proses memerlukan tambahan bahan kimia dan pada umumnya memerlukan
banyak air, tergantung jenis kulit mentah yang dignakan serta jenis
kulit jadi yang dikehendaki.*e!ara prinsip, ditinjau dari bahan
penyamak yang digunakan, maka ada beberapa ma!am penyamakan
yaitu:$. &enyamakan Aabati.&enyamakan dengan bahan
penyamakan nabati yang berasal dari tumbuhan yang mengandung bahan
penyamak misalnya kulit akasia, saga"e , tengguli, mahoni, dan kayu
Nuebra!ho, eiken, gambir, the, buah pinang, manggis, dll. +ulit
jadi yang dihasilkan misalnyakulit tas koper, kulit sol, kulit
pelana kuda, kulit ban mesin, kulit sabuk dll.'. &enyamakan
mineral.&enyamak dengan bahan penyamak mineral, misalnya bahan
penyamak krom. +ulit yang dihasilkan misalnya kulit boks, kulit
jaket, kulit glase, kulit suede, dll. Disamping itu ada pulabahan
penyamak aluminium yang biasanya untuk menghasilkan kulit ber"arna
putih ( misalnya kulit shuttle !o!k).!. &enyamakan
minyak.&enyamak dengan bahan penyamak yang berasal dari minyak
ikan hiu atau ikan lain, biasanya disebut minyak kasar. +ulit yang
dihasilkan misalnya: kulit berbulu tersamak, kulit !hamois ( kulit
untuk lap ka!a) dll.Dalam prakteknya untuk mendapatkan sifat fisis
tertentu yang lebih baik, misalnya tahan gosok, tahan terhadap
keringat dan basah, tahan bengkuk, dll, biasanya dilakukan dengan
!ara kombinasi.;da kalanya suatu pabrik penyamkan kulit hanya
melaksanakan proses basah saja, proses penyamakan saja, proses
penyelesaian akhir atau melakukan ' tahapan atau ketiga- tiganya
sekaligus.*e!ara garis besar bagab tahapan proses industri
penyamakan kulit sebagai berikut:13&ahapan proses penger$aan
basah 4 beam house3>rutan proses pada tahap proses basah beserta
bahan kimia yang ditambahkan dan limbah yang dikeluarkan
diantaranya:$. Perendaman ( Soaking)1aksud perendaman ini adalah
untuk mengembalikan sifat- sifat kulit mentah menjadi seperti
semula, lemas, lunak dan sebagainya. +ulit mentah kering setelah
ditimbang, kemudian direndam dalam 566- $666 7 air yang mengandung
$ gram liter obat pembasah dan antisepti!, misalnya tepol,
moles!al, !ysmolan dan sebagainya selama $- ' hari. +ulit dikerok
pada bagian dalam kemudian diputar dengan drum tanpa air selama $ /
jam, agar serat kulit menjadi longgar sehingga mudah dimasuki air
dan kulit lekas menjadi basah kembali. &ekerjaan perendaman
diangap !ukup apabila kulit menjadi lemas, lunak, tidak memberikan
perla"anan dalam pegangan atau bila berat kulit telah menjadi ''6-
'/67 dari berat kulit mentah kering, yang berarti kadar airnya
mendekati kulit segar (06-0/ 7). &ada proses perendaman ini,
penyebab pen!emarannya ialah sisa desinfektan dan kotoran- kotoran
yang berasal dari kulit. '. Pengapuran ( Liming)1aksud proses
pengapuran ialah untuk:1enghilangkan epidermis dan
bulu.1enghilangkan kelenjar keringat dan kelenjar
lemak.1enghilangkan semua 8at-8at yang bukan !ollagen yang aktif
menghadapi 8at-8at penyamak.?ara mengerjakan pengapuran, kulit
direndam dalam larutan yang terdiri dari ,66-.66 7 air (semua
dihitung dari berat kulit setelah direndam), 0-$6 7 +apur 3ohor ?a
(=4)', ,-0 7 Aatrium *ulphida (Aa'*). &erendaman ini memakan
"aktu '-, hari.Dalam proses pengapuran ini mengakibatkan pen!emaran
yaitu sisa- sisa ?a (=4)', Aa'*, 8at-8at kulit yang larut, dan bulu
yang terepas. ,. Pembelahan (Splitting)>ntuk pembuatan kulit
atasan dari kulit mentah yang tebal (kerbau-sapi) kulit harus
ditipiskan menurut tebal yang dikehendaki dengan jalan membelah
kulit tersebut menjadi beberapa lembaran dan dikerjakan dengan
mesin belah (*plinting 1a!hine). (elahan kulit yang teratas disebut
bagian rajah (nerf), digunakan untuk kulit atasan yang terbaik.
(elahan kulit diba"ahnya disebut split, yang dapat pula digunakan
sebagai kulit atasan, dengan diberi nerf palsu se!ara di!etak
dengan mesin press (Imboshing ma!hine), pada tahap penyelesaian
akhir. *elain itu kulit split juga dapat digunakan untuk kulit sol
dalam, krupuk kulit, lem kayudll. >ntuk pembuatan kulit sol,
tidak dikerjakan proses pembelahan karena diperlukan seluruh tebal
kulit. .. Pembuangan Kapur (eliming).=leh karena semua proses
penyamakan dapat dikatakan berlangsung dalam lingkungan asam maka
kapur didalam kulit harus dibersihkan sama sekali. +apur yang masih
ketinggalan akan mengganggu proses- proses penyamakan. 1isalnya
:>ntuk kulit yang disamak nabati, kapur akan bereaksi dengan 8at
penyamak menjadi +alsium3annat yang ber"arna gelap dan keras
mengakibatkan kulit mudah pe!ah.>ntuk kulit yang akan disamak
krom, bahkan kemungkinan akan menimbulkan pengendapan +rom
4idroksida yang sangat merugikan. /. Pengikisan Protein (
Bating)&roses ini menggunakan en8im protese untuk melanjutkan
pembuangan semua 8at- 8at bukan !ollagen yang belum terhilangkan
dalam proses pengapuran antara lain:*isa- sisa akar bulu dan
pigment.*isa- sisa lemak yang tak tersabunkan.*edikit atau banyak
8at- 8at kulit yang tidak diperlukan artinya untuk kulit atasan
yang lebih lemas membutuhkan "aktu proses bating yang lebih
lama.*isa kapur yang masih ketingglan. 0.Pengasaman
(Pickling)&roses ini dikerjakan untuk kulit samak dan krom atau
kulit samak sintetis dan tidak dikerjakan untuk kulit samak nabati
atau kulit samak minyak. 1aksud proses pengasaman untuk mengasamkan
kulit pada p4 ,- ,,/ tetapi kulit kulit dalam keadaan tidak
bengkak, agarkulit dapat menyesuaikan dengan p4 bahan penyamak yang
akan dipakai nanti. *elain itu pengasaman juga berguna
untuk:1enghilangkan sisa kapur yang masih tertinggal.1enghilangkan
noda- noda besi yang diakibatkan oleh Aa'g*, dalam pengapuran agar
kulit menjadi putih bersih. 23&ahapan Proses Pen"amakan
4&anning3&roses penyamakan dimulai dari kulit pikel untuk
kulit yang akan disamakkrom dan sintan, sedangkan untuk kulit yang
akan disamak nabati dan disamak minyak tidak melalui proses
pi!kling ( pengasaman).&roses penyamakan diantaranya:$.
Penyamakan&ada tahap penyamakan ini ada beberapa !ara yang bisa
dilakukan, yakni:$)?ara &enyamakan dengan (ahan &enyamakan
Aabati, diantaranya:?ara ?ounter ?urrent+ulit direndam dalam bak
penyamakan yang berisis larutan ekstrak nabati < 6,/6. (e selama
' hari, kemudian kepekatan !airan penyamakan dinaikkan se!ara
bertahap sampai kulit menjadi masak yaitu ,- . 6(e untuk kulit yang
tipis seperti kulit lapis, kulit tas, kuli pakaian kuda, dll sedang
untuk kulit- kulit yang tebal seperti kulit sol, ban mesin dll a
pada kepekatan0-5 6 be. >ntuk kulit sol yang keras dan baik
biasanya setelah kulit tersanak masak dengan larutan ekstrak,
penyamakan masih dilanjutkan lagi dengan !ara kulit ditanam dalam
babakandan diberi larutan ekstrak pekat selama '-/ minggu.*istem
samak !epat.Didahului dengan penyamakan a"al menggunakan '667 air,
,7 ekstrak mimosa (*intan) putar dalam drum selam . jam. &utar
terus tambahkan 8at peyamak hingga masak diamkan $ malam dalam
drum. ')?ara &enyamakan dengan (ahan &enyamakan 1ineral,
diantaranya:1enggunakan bahan penyamak kromCat penyamak krom yang
biasa digunakan adalah bentuk kromium sulphat basa. (asisitas dari
garam krom dalam larutan menunjukkan berapa banyak total @elensi
kroom diikat oleh hidriksil sangat penting dalam penyamakan kulit.
&ada basisitas total antara 6-,,,,,7, molekul krom terdispersi
dalam ukuran partikel yang ke!il ( partikel optimun untuk
penyamakan). Cat penyamak komersial yang paling banyak digunakan
memunyai basisitas ,,,,,7. 9ika 8at penyamak krom ini ingin
difiksasikan didalam substansi kulit, maka basisitas dari !airan
krom harus dinaikkan sehingga mengakibatkan bertambah besarnya
ukuran partikel 8at penyamak krom. Dalam penyamakan diperlukan ',/-
,,67 ?r'=, hanya '/ 7, maka dalam pemakainnya diperlukan $66'/ J
',/ 7 ?romosol (O $67 ?romosol (. =bat ini dilautkan dengan '-,
kali !air, dan direndam selama $ malam. ?ara &enyamakan dengan
(ahan &enyamakan 1inyak.+ulit yang akan dimasak minyak biasanya
telah disamak pendahuluan dengan formalin. +ulitdi!u!i untuk
menghilangkan kelebihan formalin kemudian dierah unuk mengurangi
airnya, diputar dengan '6-,6 7 minyak ikan, selama '-, jam, tumpuk
$ malam selanjutnya digantung dan diangin- anginkan selam :-$6
hari. 3anda-tanda kulit yang masak kulit bila ditarikmudah mulur
dan bkas tarikan kelihatan putih. +ulit yang telah masak di!u!i
dengan larutan Aa'?=, $7. '. Pengetaman (Shaving).+ulit yang telah
masak ditumpuk selama $-' hari kemudian diperah dengan mesin atau
tangan untuk menghilangkan sebagian besar airnya, lalu diketam
dengan mesin ketam pada bagian daging guna mengatur tebal kulit
agar rata. +ulit ditimbang guna menentukan jumlah khemikalia yang
akan diperlukan untuk proses- proses selanjutnya, selanutnya di!u!i
dengan air mengalir P jam. ,. Pemucatan ( Bleaching).4anya
dikerjakan untuk kulit samak nabati dan biasanya digunakan asam-
asam organik dengan tujuan:$) 1enghilangkan lek- flek bsi dari
mesin ketam.') 1enurunkan p4 kulit yang berarti memudahkan "arna
klit.?ara mengerjakan proses pemu!atan, kulit diputar dengan
$/6-'66/ air hangat (,0- .6 6? ). 6,/-$,6 7 asam oksalat selama P-
$ jam. .. Penetralan (!eutrali"ing).4anya dikerjakan untuk kulit
samak krom. +ulit samak krom dilingkungannya sangat asam (p4 ,-.)
maka kulit perlu dinetralkan kembali agar tidak mengganggu dalam
proses selanjutnya. &enetralan biasanya mempergunakan garam
alkali misalnya Aa4?=,, Aeutrigan dll. ?ara melakukan penetralan,
kulit diputar dengan '667 air hangat .6-066?. $-' 7 Aa4?=, atau
Aeutrigan. &utar selama P- $ jam.&enetralan dianggap !ukup
bila P- Q penampang kulit bagian tengah ber"arna kunung terhadap
(romo ?resol Green ((?G) indikator, sedangkan kulit bagian tepi
ber"arna biru. +ulit kemudian di!u!i kembali. /. Pengecetan asar (
yeing).3ujuan penge!etan dasar ialah untuk memnberikan "arna dasar
pada kulit agar pemakaian !at tutup nantinya tidak terlalu tebal
sehingga !at tidak mudah pe!ah.?at dasar yang dipakai untuk kulit
ada , ma!am:$). ?at dire!t, untuk kulit samak krom.'). ?at asam,
untuk kulit samak krom dan nabati.,). ?at basa, untuk kulit samak
nabati. 0. Peminyakan (#at liguoring).3ujuan proses peminyakan pada
kulit antara lain sebagai berikut:$). >ntuk pelumas serat- serat
kulit ag kulit menjadi tahan tarik dan tahan getar.'). 1enjaga
serat kulit agar tidak lengket satu dengan yang lainnya.,). 1embuat
kulit tahan air.?ara mengerjakan peminyakan, kulit setelah di!at
dasar, diputar selama P E $jam dengan $/67- '667 air .6- 06 6?,
.-$/7 emulsi minyak. Ditambahkan 6,'- 6,/7 asam formiat untuk
meme!ahkan emulsi minyak. 1inyak akan tertinggal dalam kulit dan
airnya dibuang. +ulit ditumpuk pada kuda- kuda selama $ malam. :.
Pelumasan ( $iling).&elumasan hanya dikerjakan untuk kulit sol
samak nabati. 3ujuan pelumasan ialah untuk menjaga agar bahan
penyamak tidak keluar kepermukaan kulit sebelum kulit menjadi
kering, yang berakibat kulit menjadi gelap "arnanya dan mudah pe!ah
nerfnya bila ditekuk.?ara pelumasan, kulit sol sebagian airnya
diperah kemudian kulit diulas dengan !ampuran:$). $ bagian minyak
parafine.'). $ bagian minyak sulfonir.,). , bagian air.+ulit diulas
tipis tetapi rata kedua permukaannya, kemudian dikeringkan. 5.
Pengeringan.+ulit yang diperah airnya dengan mesin atau tangan
kemudian dikeringkan. &roses ini bertujuan untuk menghentikan
semua reaksi kimia didalam kulit. +adar air pada kulit menjadi
,-$.7. B. Kelembaban.+ulit setelah dikeringkan dibiarkan $-, hari
pada udara biasa agar kulit menyesuaikan dengankelembaban udara
sekitarnya. +ulit kemudian dilembabkan dengan ditanam dalam serbuk
kayu yang mengandung air /6- // 7 selama $ malam, +ulit akan
mengambil air dan menjadibasah dengan merata. +ulit kemudian
dikeluarkan dan dibersihkan serbuknya. $6. Peregangan dan
Pementangan.+ulit diregang dengan tangan atau mesin regang. 3ujuan
peregangan ini ialah untuk menarik kulit sampai mendekati batas
kemulurannya, agar jika dibuat barang kerajinan tidak terlalu
mulur, tidak merubah bentuk ukuran. *etelah diregang sampai lemas
kulit kemudian dipentang dan setelah kering kulit dilepas dari
pentangnya, digunting dibagian tepinya sampailubang-lubang dan
keriput- keriputnya hilang.33&ahapan Pen"elesaian )khir 4
finishing3&enyelesaian akhir bertujuan untuk memperindah
penampilan kulit jadinya, memperkuat "arna dasar kulit,
mengkilapkan, menghaluskan penampakan rajah kulit serta menutup
!a!at-!a!at atau "arna !at dasar yang tidak rata.$. 3'Limbah
+n#ustri KulitLimbah 5air Dilihat dari asal bahan pen!emar, maka
sumber dan sifat air limbah industri penyamakan kulit dapat
dibedakan pertahapan proses sebagai berikut:$. Perendaman (
Soaking).;ir limbah soaking mengandung sisa daging, darah, bulu,
garam, mineral, debu, dan kotoran lain atau bahkan bakteri antraJ.
&ada proses perendaman air limbah !airnya berbau busuk, kotor,
dengan kandungan suspended solid 6,6/- 6,$7. 1enurut >AI&
$BB$ menambahkan bah"a air limbah soaking juga mengandung garam dan
bahan organi! lain yang akan mempengaruhi (=D,?=D,**. *umber
limbahnya antara lain:'. Buang bulu dan pengapuran (%nhairing dan
liming).;ir pada proses ini ber"arna putih kehijauan dan kotor,
berbau menyengat, p4 air limbah pada proses ini berkisar antara
B-$6, mengandung kalsium , natrium, sulfide, albunin, bulu sisa
daging, dan lemak. *uspended solid ,07. Dampak yang ditimbulkan
akibat buangan dalam proses tersebut adalah bah"a air limbah
berpengaruh tehadap air, tanah, dan udara. &engaruh terhadap
air terutama pada (=D, ?=D,**, alkalinitas, sulphida, A-=rganik, A-
ammonia. ;danya gas 4'* pada pen!emaran ini menyebabkan terjadinya
pen!emaran udara.,. &ir limbah buanagan kapur (eliming).;ir
limbah pada proses deliming mempunyai beban polutan yang lebih
ke!il dibanding dengan unhairing dan liming. 1enurut >AI&
bah"a air limbah tersebut akan menyebabkan pen!emaran air berupa
(=D,?=D, D*, dan A- ammonia. +emudian adanya ammonia akan
menimbulkan pen!emaran udara... &ir limbah pengikisan Protein
(egreasing).&ada proses ini air limbah yang dihasilkan
pen!emaran air yang ditunjukkan dengan tingginya nilai ?=D,(=D,D*
dan lemak./. &ir limbah Pikel (Pickling) dan Krom (Tanning).;ir
limbah dari proses ini akan mengandung bahan protein, sisa garam,
sejumlah ke!il mineral dan !rome @elensi , yang apabila ter!ampur
dengan alkali akan terbentuk !hrome hidroksida, p4 berkisar antara
,,/-., suspendid solid 6,6$-6,6' 7 0.&ir limbah 'abungan
Termasuk Pencucian.&ada buangan air limbah gabungan ini
I*?;& menjelaskan untuk @olume air ,6-,/ lkg, p4 berkisar
antara :./-$6, total solid $6- '/ mgl, suspended solid $.'/6- 0.666
mgl dan (=D '.666- ,.666 mgl. Sumber #an Karateristik Limbah
Pa#at'Didalam proses penyamakan disamping limbah !air juga
menghasilkan limbah padat sebagai hasil samping. Dikatakan hasil
samping karena dimanfaatkan untuk berbagai keperluan,
misalnyasebagai bahan makanan,obat-obatan, kosmetik, pupuk,
kerajinan, dan bahan bangunan lainnya. (ahan padat yang dimaksud
antara lainbulu, sisa trimming,fleshing, sisa split,sha@ing,
buffing, dan lumpur.$. 4'Proses Pengolahan Limbah +n#ustri
Kulit&roses pengolahan limbah industri kulit diantaranya
adalah:$. a'Pemisahan Pa#atan Kasar*ebelum diolah air limbah perlu
disaring terlebih dahulu untuk menghilangkan padatan kasar yang
dapat menutup pipa, pompa-pompa dan saluran-saluran. &ada
proses ini lebih dari ,67 padatan tersuspensi total dalam !airan
air limbah dapat dihilangkan dengan saringan. $. b' Segresi&ada
tahap ini dilakukan pemisahan !airan-!airan limbah yang mempunyai
sifat khas dan memerlukan perlakuan tertentu untuk menangani 8at
pen!emar agar nanti setelah di!ampur dengan !airan limbah yang lain
tidak menimbulkan kontradiksi yang merugikan.$.
c'6kualisasi&roses pengolahan pada bak ekualisasi bertujuan
untuk penghilangan sulfida dan krom agar dapat menghemat air yang
dapat mengen!erkan limbah kapran dan !airan limbah krom sebelum
diolah lebih lanjut.&ada tahapan ini juga meningkatkan
efisiensi pengolahan dan untuk menghindari ran!angan baik yang
diantisipasi untuk aliran pun!ak ( peak 2lo") maka dilakukan sistem
pengaturan laju aliran dan pen!ampuran seluruh air limbah.$. #'
Koagulasi&ada tahapan ini dilakukan perlakuan fisiko kimia"i
untuk menghilangkan (=D dan padatan. Dengan perlakuan fisiko
kimia"i yang relatif mudah dan sederhana dapat menghilangkan R B/ 7
padatan tersuspensi dan (=D sekitar :67. >ntuk menghilangkan (=D
sepenuhnya dapat dilakukan dalam pengolahan proses biologis
selanjutnya.&erlakuan fisiko kimia terhadap air limbah
penyamakan kulit terdiri dari perlakuan a"al dengan pemberian
penggumpal yang dilanjutkan dengan pemberian pengendap sampai
dengan pemisahan lumpurannya untuk dibuang.$. e'Pengolahan Limbah
5air #engan Proses BiologisDalam persyaratan baku mutu air limbah,
maka perlu adanya pengolahan sekunder. &ilihan !ara pengolahan
sekunder untuk air limbah penyamakan kulit *ebagai berikut:$.
#ilter biologis2ilter biologis dalam pengolahan limbah penyamakan
kulit sering tidak dipertimbangkan.'. Lumpur aktif (kolam
oksidasi)&engolahan lumpur aktif pada prinsipnya adalah
mempertemukan antara air limbah yang mengandung bahan pengen!er
organik dengan sejumlah besar bakteri aerob dan mokroorganisme lain
yang terkandung dalam lumpur biologis (lumpur aktif).,. Lumpur
aktif konvensional9ika dibandingkan dengan !ara kon@ensional yang
berbeban berat, maka "aktu yang diperlukan adalah '-. hari dan
beban organik yang ringan lebih mudah menahan @ariasi keadaan air
limbah dan beban mendadak yang menjadi proses penyamakan kulit,
dengan demikian lumpur yang dihasilkan berkurang...Lagun (kolam);da
pendekatan lain bagi daerah pedesaan atau yang memiliki lahan luas,
yaitu kolam dapat dibuat dengan biaya rendah dan pera"atan
pengolahan juga sangat mudah.$. 'Dampak +n#ustri Kulit Bagi
KesehatanDidalam industri kulit menggunakan bahan-bahan pembantu
yang tersusun dari senya"a-senya"a kimia. ;da yang ber"ujud bubuk,
kristal, maupun !air, semi liguid yang berbahaya terhadap kesehatan
manusia. (ahan-bahan kimia tersebut akan kontak dengan pekerja
Industri &enyamakan +ulit dengan berbagai ma!am !ara, yaitu
melalui kontak dengan kulit atau dengan !ara penghirupan dalam
bentuk gas atau uap. (ahanEbahan yang bersifat korosif dapat
menyebabkan kerusakan pada bagian tubuh yang terkena tumpahan ke
kulit, mata atau juga bisa terminum, tertelan, maupun terhirup ke
paru- paru.Diba"ah ini akan dijelaskan akibat yang ditimbulkan
apabila kontak dengan bahan- bahan yang bersifat korosif
bera!un.Aatrium *ulfida (Aa'*), berfungsi pada buangan bulu pada
industri penyamakan kulit. (erupa kristal putih atau kekuningan.
(ereaksi dengan karbon. (ersifat tidak stabil, sehingga dalam
proses penyimpanannya harus dijaga agar terhindar dari pemanasan
karena dapat meledak.;sam *ulfida (4'*=.), bersifat korosif dan
bersifat ra!un terhadap jaringan kulit. +ontak dengan kulit
menyebabkan terbakar, sehingga merusak jaringan. &enghisapan
kabut uap asam sulfat dapat menyebabkan inflamasi pada tenggorokan
bagian atas sehingga menyebabkan bronkitis, dan bila kontak dengan
konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kolaps.;sam +lorida (4?l),
bahan ini merupakan bahan pengoksidasi yang sangat kuat.(erbahaya
jika terkena panas. &engaruhnya terhadap kesehatan manusia yang
akan menghasilkan methemoglobin dalam darah serta akan merusak
butir-butir darah merah pada akhirnya akan merusak buah ginjal juga
otot- otot hati.;sam 2ormat ( 4??=4), bahan mudah terbakar dapat
menyebabkan iritasi pada kulit, mata, membran mukosa.;monium
4idroksida (A4.=4), suatu bahan apabila dipanaskan akan
mengeluarkan ra!un yang berbahaya bagi kesehata, uapnya bersifat
ra!un.Aatrium 4idroksida (Aa=4), berbentuk padat atau larutan
bersifat korosif pada kulit manusiaapabila kontak terlalu lama,
dapat menyebabkan kerusakan jaringan tubuh manusia. &enghisapan
pada hidung dapat menyebabkan iritasi pada membran
mukosa.http:kaffaitu."ordpress.!omtaglateks