BAB 1. PENDAHULUAN Bakteri adalah organisme mikro dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Keberadaan bakteri umumnya bersifat merugikan organisme lainnya yang dikenal dengan istilah patogen, seperti: Escherichia coli, Vibrio sp, Shalmonella sp dan sebagainya. Bakteri ini banyak ditemukan hampir diseluruh media/tempat seperti: tanah, udara, air, di tubuh makhluk hidup dan sebagainya. Pada sektor akuakultur, keberadaan bakteri patogen sangat ditakuti oleh banyak peternak ikan, udang dan kerang-kerangan. Karena organisme mikro ini dapat mengancam bahkan menyebabkan kematian masal pada ikan dan udang. Hal ini tentu akan sangat merugikan sektor perikanan dan juga dapat mengancam pada kesehatan manusia. Pada saat ini, usaha budidaya perikanan meningkat begitu pesat. Sektor tersebut dianggap cukup menjanjikan masa depan yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat bukan saja dilakukan pada skala industri (pengusaha) melainkan juga pada skala tradisional seperti pertambakan rakyat. Salah satu kawasan pertambakan rakyat di Sumatera Selatan adalah tambak Teluk Payau Banyuasin. Kegiatan usaha yang dilakukan adalah memproduksi udang. Namun belakangan ini banyak laporan mengenai gangguan pertumbuhan udang yang disebabkan oleh penyakit. Kejadian tersebut diduga disebabkan oleh bakteri patogen. Langka- langka antisipasi dalam membantu masyarakat setempat 1
26
Embed
KAREKTERISASI BAKTERI FATOGEN DI KAWASAN TAMBAK … UNSRI Rozirwan/karakterisasi... · Web viewBakteri adalah organisme mikro dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Keberadaan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB 1. PENDAHULUAN
Bakteri adalah organisme mikro dan tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang. Keberadaan bakteri umumnya bersifat merugikan organisme lainnya yang
dikenal dengan istilah patogen, seperti: Escherichia coli, Vibrio sp, Shalmonella sp
dan sebagainya. Bakteri ini banyak ditemukan hampir diseluruh media/tempat
seperti: tanah, udara, air, di tubuh makhluk hidup dan sebagainya.
Pada sektor akuakultur, keberadaan bakteri patogen sangat ditakuti oleh
banyak peternak ikan, udang dan kerang-kerangan. Karena organisme mikro ini
dapat mengancam bahkan menyebabkan kematian masal pada ikan dan udang. Hal
ini tentu akan sangat merugikan sektor perikanan dan juga dapat mengancam pada
kesehatan manusia.
Pada saat ini, usaha budidaya perikanan meningkat begitu pesat. Sektor
tersebut dianggap cukup menjanjikan masa depan yang lebih baik. Hal ini dapat
dilihat bukan saja dilakukan pada skala industri (pengusaha) melainkan juga pada
skala tradisional seperti pertambakan rakyat.
Salah satu kawasan pertambakan rakyat di Sumatera Selatan adalah tambak
Teluk Payau Banyuasin. Kegiatan usaha yang dilakukan adalah memproduksi udang.
Namun belakangan ini banyak laporan mengenai gangguan pertumbuhan udang yang
disebabkan oleh penyakit. Kejadian tersebut diduga disebabkan oleh bakteri patogen.
Langka-langka antisipasi dalam membantu masyarakat setempat perlu dilakukan
segera. Kajian tentang karakterisasi bakteri patogen terhadap udang di kawasan
Teluk Payau merupakan langka awal untuk mengatasi permasalah tersebut.
BAB 2. PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang muncul adalah menurunnya produksi udang di kawasan
tambak Teluk Payau. Hal tersebut terjadi karena pada masa pemeliharaan banyak
udang yang mati akibat terserang penyakit. Kejadian tersebut diduga akibat serangan
bakteri patogen. Oleh karena itu timbul pertanyaan sebagai berikut:
1. Apakah ada bakteri patogen dan apa jenis-jenisnya di kawasan tambak Teluk
Payau Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan?
2. Bagaimana karakteristik bakteri dari kawasan tersebut?
1
BAB 3. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan:
1. Mengetahui keberadaan bakteri patogen di kawasan tambak Teluk Payau
Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan
2. Melakukan isolasi terhadap bakteri patogen tersebut
3. Mengetahui karakteristik bakteri patogen tersebut.
BAB 4. TINJAUAN PUSTAKA
4.1. Karakterisasi Bakteri
Karakterisasi dilakukan pada isolat bakteri yang telah lolos seleksi dengan
cara melakukan berbagai pemeriksaan laboratoris agar isolat bakteri tersebut dapat
dikelompokkan dalam suatu golongan (Feliatra. 1999). Karakterisasi yang umumnya
dilakukan meliputi :
a. Karakterisasi Morfologi
Karakterisasi morfologi bertujuan untuk mengamati baik morfologi koloni
maupun morfologi sel bakteri pada isolat bakteri yang telah lolos seleksi. Ketika
ditumbuhkan dalam media yang bervariasi, mikroorganisme akan menunjukkan
penampakan makroskopis yang berbeda-beda pada pertumbuhannya. Perbedaan ini
disebut dengan karakteristik kultur, yang digunakan sebagai dasar untuk memisahkan
mikroorganisme dalam kelompok taksonomik (Capuccino dan Sherman, 1992).
Isolat bakteri yang diperoleh diamati morfologi koloni dengan melihat bentuk koloni,
warna, tepian dan elevasi pada medium agar lempeng, agar tegak dan agar miring.
Sedangkan morfologi sel ditentukan dengan melihat olesan biakan yang sudah
diwarnai dibawah mikroskop dan melihat bagaimana bentuk sel, sifat gram dan
kemampuan membentuk spora dari bakteri tersebut (Pelczar & Chan 1988).
b. Pengujian fisiologis dengan reaksi biokimia
- Uji kebutuhan oksigen dengan medium NB
Uji kebutuhan oksigen dilakukan untuk mengetahui sifat pertumbuhan bakteri
dengan menggunakan medium NB. Sifat pertumbuhan yang diamati adalah aerob,
anaerob, fakultatif atau mikroaerofil.
2
- Uji Katalase
Uji katalase ini dilakukan untuk membedakan mikroorganisme yang memiliki
enzim katalase yang digunakan untuk mendegredasi hidrogen peroksida yang bersifat
toksik. (Lay, 1994).
- Uji fermentasi karbohidrat
Uji fermentasi karbohidrat bertujuan untuk mengetahui kemampuan isolat
bakteri dalam menghidrolisis karbohidrat dengan menggunakan tiga jenis gula, yaitu
glukosa, laktosa dan sukrosa. (Lay, 1994).
- Uji hidrolisis pati
Uji hidrolisis pati untuk melihat kemampuan bakteri dalam menghidrolisis
pati dengan cara menghasilkan enzim amilase. Pati merupakan polisakarida yang
memiliki berat molekul yang tinggi, karena ukurannya yang besar, polisakarida tidak
mampu diserap oleh membran sel. (Capuccino dan Sherman, 1992).
- Uji indol
Uji indol digunakan untuk mengetahui apakah dalam proses pertumbuhannya
bakteri dapat membentuk indol dari asam amino esential triptofan. (Lay, 1994).
- Uji fermentasi gula, H2S, dan gas dengan TSIA
Uji ini menggunakan medium TSIA yang mengandung glukosa, laktosa dan
ferosulfat.
- Uji MR-VR
Uji MR bertujuan untuk menentukan kemampuan mikroorganisme untuk
mengoksidasi glukosa dan menstabilkan konsentrasi asam yang tinngi sebagai
produk akhir. Sedangkan uji VR untuk membedakan kemampuan mikroorganisme
untuk menghasilkan produk akhir non-asam atau netral seperti asetilmetilkarbonil
dari asam organik yang dihasilkan dari metabolisme glukosa. (Lay, 1994).
- Uji Sitrat
Uji sitrat digunakan untuk melihat kemampuan mikroorganisme untuk
menggunakan sitrat sebagai satu-satunya sumber karbon dan energi. (Capuccino dan
Sherman, 1992)
- Uji hidrolisis urea
Uji ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri dalam menghidrolisis
urea dengan menggunakan enzim urease dan mengubah pH media dari pH netral
menjadi basa. (Lay, 1994)
3
BAB 5. METODE PENELITIAN
5.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah aluminium minyak, alat pengaduk, autoklaf,
Personalia peneliti dalam penelitian yang akan dilaksanakan ini terdiri dari
satu orang ketua dibantu oleh dua orang pekerja lapangan dan laboran yaitu
mahasiswa untuk membatu kegiatan pengumpulan dan eksplorasi data. Mahasiswa
yang dipilih yang telah memduduki semester akhir atau mereka yang telah berhak
mengambil tugas akhir. Dengan demikian penelitian ini juga akan membatu
mahasiswa yang bersangkutan untuk membuat tugas akhir. Nama personalia secara
lengkap adalah sebagai berikut:
10
1. Ketua Peneliti
a. Nama : Rozirwan, S.Pi, M.Sc
b. Tempat tanggal lahir : Sukamaju, 21 Mei 1979
c. NIP : 132 325 697
d. Disiplin Ilmu : Mikrobiologi Laut
e. Pangkat/Gol : Penata Muda Tingkat I/IIIb
f. Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar
g. Fakultas/Jurusan : MIPA/ Ilmu Kelautan
h. Waktu untuk penelitian : 15 jam/minggu
2. Anggota Peneliti : -
3. Tenaga Laboran/ Teknisi : -
4. Research Assisten : 2 (dua) orang mahasiswa yang telah berhak
mengambil tugas akhir
5. Tenaga Administrasi : -
11
BAB 8. PERKIRAAN BIAYA
a. Analisa Sampel
No Nama Bahan/analisis Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)1. Alkohol 70% 2 liter 100.000,- 200.000,-2. Medium Gelatin 250 gr 100.000,- 250.000,-3. Medium Indol 250 gr 100.000,- 250.000,-4. Medium Selektif 250 gr 100.000,- 250.000,-5. Medium TSIA 250 gr 100.000,- 250.000,-6. Medium NA 250 gr 100.000,- 250.000,-7. Medium SSM 250 gr 100.000,- 250.000,-8. Medium SCA 250 gr 100.000,- 250.000,-9. Medium UB 250 gr 100.000,- 250.000,-10. Medium Zobell 250 gr 100.000,- 250.000,-11. Bahan Isolasi dan
12. Medium Winogradky’s 250 gr 100.000,- 250.000,-13. Minyak Emersi 50.000,- 50.000,-14. Reagen Barrit A 50.000,- 50.000,-15. Reagen Barrit B 50.000,- 50.000,-16. Reagen Kovac’s 50.000,- 50.000,-17. Reagen MR 50.000,- 50.000,-18. Safranin 50.000,- 50.000,-19. Akuades 5 ltr 50.000,- 250.000,-20. Glukosa 100 gram 25.000,- 25.000,-21. H2O2 3% 50 ml 10.000,- 50.000,-22. Indikator BTB 50 ml 10.000,- 50.000,-23. Kristal violet 50 ml 10.000,- 50.000,-24. Laktosa 25.000 25.000,-25. Larutan yudium 25.000 25.000,-26. Larutan Malachit Green 50.000 50.000,-27. Sewa Laboratorium 20 hari 100.000,- 2.000.000,-
Jumlah 6.525.000,-
b. PerjalananNo Keperluan Jumlah (Rp)1. Transportasi @ 2 orang x Rp. 400.000,- (PP) 800.000,-2. Konsumsi @ 2 orang x 2 hari x Rp. 100.000,- 400.000,-3. Penginapan @ 2 orang x 2 hari x Rp. 200.000,- 800.000,-
Jumlah 2.000.000,-
c. Pembuatan laporan hasil penelitian
No Keperluan Jumlah (Rp)1. Penulisan Laporan 200.000,-2. Penggandaan Laporan @ 60.000,- X 6 eksemplar 360.000,-3. Publikasi Ilmiah 500.000,-
Jumlah 1.060.000,-
12
d. Seminar dan Dokumentasi
No Keperluan Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)1. Perbanyak draf penelitian 20
eksemplar5.000,- 100.000,-
2. Film 2 rol 30.000,- 60.000,-3. Cuci cetak 2 rol film 75.000,- 150.000,-4. Konsumsi seminar penelitian 15
orang7.000,- 105.000,-
Jumlah 415.000,-
Total biaya yang diperlukan:
No Keperluan Jumlah (Rp)1. Analisa Sampel 6.525.000,-2. Perjalanan 2.000.000,-3. Pembuatan Laporan Hasil Penelitian 1.060.000,-4. Seminar dan Dokumentasi 415.000.-
Jumlah 10.000.000,-Terbilang : Sepuluh Juta Rupiah.
13
DAFTAR PUSTAKA
Capuccino, J.G & Sherman, N. 1992. Microbiology a Laboratory Mannual. The Benjamin/Cummings Publish. USA: 458 hal.
Feliatra. 1999. Identifikasi bakteri Patogen (Vibrio sp ) di Perairan Nongsa Batam. Riau. Jurnal Natur Indonesia. Vol.II:(2)
Hadioetomo, R. S. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek, Teknik Dan Prosedur Dasar Laboratorium. PT Gramedia Pustaka. Jakarta: 163 hlm.
Jutono, J., Soedarsono, Hartadi, S., Kabirun, S., & Susanto. 1973. Pedoman Praktikum Mikrobiologi Umum Untuk Perguruan Tinggi. Universitas Gadjah Mada. Yokyakarta: 232 hlm.
Lay, B.W. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta: 168 hlm.
Madigan et al., 1995. Biology of microorganisms, Prentice Hall, Inc., New Jersey.
Metting, F.B. (1993). Soil Microbial Ecology. Applications in Agriculture and Environment Management. Marcel Dekker. Inc. NY
Pelczar, M.J. and E.C.S. Chan., 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi II. Universitas Indonesia Press. Jakarta. 192 hal.
Schlegel, H.G., 1986. General microbiology, Cambridge University Press, Cambridge.
Sri Sumarsih. 2003. Mikrobiologi Dasar. UPN”Veteran”. Yogyakarta: 116 hlm
Stanier, R.Y., E.A. Adelberg, JL.Ingraham, 1980. The Microbial Word, Prentice Hall, Inc., New Jersey.
14
BIODATA PENELITI
A. Data Pribadi1. Nama : Rozirwan, S.Pi, M.Sc2. Tempat Tanggal Lahir : Sukamaju, 21 Mei 19793. Jenis Kelamin : Laki-Laki4. Alamat : Perumahan Griya Sejahtera Blok AA No. 03
Jalan Palembang Prabumulih Km 35 Inderalaya, Kabupaten Ogan Ilir. SUMATERA SELATAN
B. Data Pekerjaan1. Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS)2. NIP/Gol : 132 325 697/IIIb3. Jabatan : Tenaga Pengajar4. Bidang Keahlian : Mikrobiologi Laut5. Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Ilmu Kelautan6. Perguruan Tinggi : Universitas Sriwijaya7. Alamat : UNSRI Km 35 Inderalaya, Kabupaten Ogan
Ilir. SUMATERA SELATAN8. Telepon/Fax. : 0711581118 / 0711581118
C. Data Pendidikan
1. S1 Sarjana Perikanan (S.Pi). Jurusan Ilmu Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau. Lulus Tahun 2001
2. S2 Master of Science (M.Sc). Marine Science Program. Faculty of Science and Technology. Universiti Kebangsaan Malaysia. Lulus Tahun 2005
D. DATA PENGALAMAN MENGAJAR
No Mata Kuliah Tahun Ajaran1. Dasar-dasar Mikrobiologi 2008 sampai sekarang2. Mikrobiologi Laut 2008 sampai sekarang3. Sedimentologi 2009 sampai sekarang
1 A study on the taxonomy, physiology and toxicity Prorocentrum minimum (Pavillard) Schiller(Dinophyceae). Thesis. Bangi: UKMalaysia
Research Asisten
Kementerian Sain dan Teknologi Malaysia. Project Grand IRPA No: 09-02-02-0024-EA079
2002-2005
2 Distribusi kelimpahan fitoplankton pada perairan yang berbeda di Dumai
Ketua Mandiri 2001
F. DATA PUBLIKASI
1. Rozirwan, 2001. Distribusi kelimpahan fitoplankton pada perairan yang berbeda di Dumai. Skripsi. Pekanbaru: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Univ. Riau
2. Rozirwan & Usup, G. 2004. Morpologi Prorocentrum minimum (Pavillard) Schiller. Presiding. Bangi: Fakulti Sains dan Teknologi. UKMalaysia
3. Usup, G., Cheah, M.Y., Rozirwan, Ng, B.K., Leaw, C.P., Othman, M., Faazaz, A.L. 2004. Identification of the species responsible for the harmful algal bloom event in Selat Tebrau in 2002. Malaysian Applied Biology 35:59-62
4. Rozirwan. 2005. A study on the taxonomy, physiology and toxicity Prorocentrum minimum (Pavillard) Schiller(Dinophyceae). Thesis. Bangi: UKMalaysia
5. Rozirwan & Usup, G. 2008. Studi Fisiologi Dinoflagellata Spesies Prorocentrum minimum. Prosiding. Bengkulu: Univ. Bengkulu
G. DATA PENGABDIAN MASYARAKAT
No Judul Pengabdian Masyarakat Tahun Sumber Dana1 Pembelajaran teknik identifikasi
plankton akuatik pada tingkat sekolah menengah umum di Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir.
2008 DIPA UNSRI No. 0200.0/023-04.0/IV/2008
2 Penyuluhan Pemanfaatan Teknologi Internet Kepada Siswa dan Guru di Indralaya
2008 Mandiri
16
H. DATA SEMINAR DAN PELATIHAN
1. Pemakala pada kegiatan seminar BKS-FMIPA PTN Wilayah Barat di Universitas Bengkulu pada tanggal 13-14 Mei 2008. Judul makala: Studi Fisiologi Dinoflagellata Spesies Prorocentrum minimum.
2. Peserta dalam ”Seminar Pengembangan Wilayah Pesisir Sumatera Selatan” pada tanggal 3 Juni 2008 yang diadakan oleh DKP Provinsi Sumatera Selatan di Palembang.