Extended Abstract SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2016 Bukit Jimbaran, Bali – 19 November 2016 1 KARBON AKTIF DARI BATANG GUMITIR SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Cu(II) DAN Cr(III) I Made Siaka 1 § , Emmy Sahara 1 1 Laboratorium Kimia Analitik-FMIPA-Universitas Udayana Email: [email protected]Email: [email protected]EXTENDED ABSTRACT Budidaya tanaman gumitir (Tagetes erecta), khususnya di Bali, semakin hari semakin meningkat dan meluas. Bagian tanaman yang paling banyak digunakan adalah bagian bunganya, yang biasanya digunakan sebagai sarana persembahyangan ataupun sebagai hiasan guna menambah nilai estetika. Tanaman gumitir adalah tanaman yang mempunyai banyak manfaat, diantaranya sebagai sumber lutein yang merupakan suatu suplemen makanan, sebagai pewarna makanan[1], obat anti nyamuk[2], anti nematode[3], insektisida[4], dan juga sebagai antioksidan[5]. Peningkatan budidaya tanaman ini mengakibatkan adanya peningkatan limbahnya yang merupakan suatu biomassa. Tanaman gumitir varietas Tagetes patula yang tumbuh di daerah dengan suhu 20 o – 30 o C dilaporkan mengandung berbagai mineral diantaranya N, P, K, Ca, Mg, S, Al, B, Cu Fe, Mn, Mo, Na, Zn dan C. Karbon (C) merupakan unsur yang paling tinggi kadarnya yaitu sebesar 42 – 44%[6]. Adanya karbon yang cukup tinggi ini memungkinkan limbah tanaman gumitir dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan karbon aktif yang kemudian dapat diterapkan dalam penanganan pencemaran perairan oleh logam berat dari zat warna sintetis. Dari tahun ke tahun permintaan dunia terhadap karbon aktif selalu meningkat. Banyaknya bermunculan proses industri di dalam maupun di luar negeri dan semakin banyaknya kasus pencemaran semakin banyak pula kebutuhan akan karbon aktif. Dengan demikian, peluang untuk memproduksi dan memasarkan karbon aktif[7] semakin terbuka. Berbagai bahan seperti pelepah kelapa[8], kulit akasia[9], batang jagung[10], batang pisang[11], rumput[12], kulit biji kopi[13], bamboo[14], kulit singkong[15], sampah organik padat[16], dan lain sebagainya telah dilaporkan dapat digunakan untuk membuat karbon aktif[17]. Tujuan khusus penelitian ini adalah membuat dan mengkarakterisasi karbon aktif dari batang tanaman gumitir yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai adsorben ion Cu(II) dan Cr(III) dalam limbah cair pencelupan. Pembuatan karbon dari limbah batang gumitir dilakukan dengan melakukan pirolisis pada berbagai suhu yaitu 200 o C – 500 o C selama 60 menit. Karbon yang terbentuk selanjutnya dikarakterisasi dengan melihat kadar air, kadar zat mudah menguap, kadar abu total, kadar karbon terikat daya serap terhadap iodin dan daya serap terhadap metilen biru. Karakter karbon yang dihasilkan dibandingkan dengan standar mutu dari SNI 06-3730-1995 tentang karbon aktif teknis[18]. Kemudian, dilakukan pirolisis pada suhu optimum selama berbagai waktu pirolisis dari 30 menit sampai 180 menit, dilanjutkan dengan karakterisasi. Karbon yang dihasilkan dari pirolisis pada suhu dan waktu optimum selanjutnya dianalisis gugus fungsinya dengan FTIR. Aktivasi secara kimia dilakukan dengan perendaman dengan H 3 PO 4 pada berbagai konsentrasi yaitu 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%, dilanjutkan dengan karakterisasi terhadap karbon aktif tersebut. Karbon dengan karakter yang terbaik selanjutnya dianalisis gugus fungsinya dengan FTIR dan selanjutnya diterapkan untuk penyerapan ion logam Cu(II) dan Cr(III) dalam larutan simulasi dan limbah cair pencelupan. Kondisi penyerapan
5
Embed
KARBON AKTIF DARI BATANG GUMITIR SEBAGAI ADSORBEN ION ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Extended Abstract SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2016 Bukit Jimbaran, Bali – 19 November 2016
1
KARBON AKTIF DARI BATANG GUMITIR SEBAGAI
ADSORBEN ION LOGAM Cu(II) DAN Cr(III)
I Made Siaka1§, Emmy Sahara
1
1Laboratorium Kimia Analitik-FMIPA-Universitas Udayana