Top Banner
1 PENGARUH PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) SEKSI KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PADA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNGPINANG TAHUN 2011-2015 Yusraidah, Fatahurrazak Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitan Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang 2016 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penerimaan Negara Bukan Pajak Seksi Karantina Hewan terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak Pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2011 2015. Data yang digunakan adalah Laporan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak yang diperoleh dari olahan data pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang tahun 2011 2015 Variabel Independen yang digunakan adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Seksi Karantina Hewan (X) yang terdiri dari Media Pembawa berupa Hewan, Bahan Asal Hewan (BAH), Benda Lain dan Sertifikat. Variabel dependen yang digunakan adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang (Y). Model analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji t dan uji f. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan secara parsial Penerimaan Negara Bukan Pajak Media Pembawa Hewan, Penerimaan Negara Bukan Pajak Media Pembawa Bahan Asal Hewan, Penerimaan Negara Bukan Pajak Media Pembawa Benda Lain berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang, sedangkan Penerimaan Negara Bukan Pajak Sertifikat Karantina Hewan tidak berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang . Secara simultan Penerimaan Negara Bukan Pajak Media Pembawa Hewan, Penerimaan Negara Bukan Pajak Media Pembawa Bahan Asal Hewan, Penerimaan Negara Bukan Pajak Benda Lain dan Penerimaan Negara Sertifikat Karantina Hewan berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang. Kata kunci : Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), PNBP Seksi Karantina Hewan,PNBP BKP. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-undangNomor : 23 Tahun 2013, Penerimaan Negara Bukan Pajak, yang selanjutnya disingkat PNBP adalah semua
18

KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 ... Karantina

Apr 04, 2019

Download

Documents

doanhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 ... Karantina

1

PENGARUH PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) SEKSI

KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA BUKAN

PAJAK PADA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

TANJUNGPINANG TAHUN 2011-2015

Yusraidah, Fatahurrazak

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitan Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang

2016

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penerimaan Negara

Bukan Pajak Seksi Karantina Hewan terhadap Penerimaan Negara Bukan

Pajak Pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2011 –

2015. Data yang digunakan adalah Laporan Realisasi Penerimaan Negara

Bukan Pajak yang diperoleh dari olahan data pada Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tanjungpinang tahun 2011 – 2015 Variabel Independen yang

digunakan adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Seksi Karantina

Hewan (X) yang terdiri dari Media Pembawa berupa Hewan, Bahan Asal

Hewan (BAH), Benda Lain dan Sertifikat. Variabel dependen yang digunakan

adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang (Y).

Model analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda.

Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji t dan uji f.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan secara parsial Penerimaan

Negara Bukan Pajak Media Pembawa Hewan, Penerimaan Negara Bukan Pajak

Media Pembawa Bahan Asal Hewan, Penerimaan Negara Bukan Pajak Media

Pembawa Benda Lain berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Negara

Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang, sedangkan

Penerimaan Negara Bukan Pajak Sertifikat Karantina Hewan tidak berpengaruh

signifikan terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tanjungpinang . Secara simultan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Media Pembawa Hewan, Penerimaan Negara Bukan Pajak Media Pembawa

Bahan Asal Hewan, Penerimaan Negara Bukan Pajak Benda Lain dan

Penerimaan Negara Sertifikat Karantina Hewan berpengaruh signifikan

terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang.

Kata kunci : Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), PNBP Seksi Karantina

Hewan,PNBP BKP.

LATAR BELAKANG

Berdasarkan Undang-undangNomor : 23 Tahun 2013, Penerimaan

Negara Bukan Pajak, yang selanjutnya disingkat PNBP adalah semua

Page 2: KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 ... Karantina

2

Penerimaan Pemerintah Pusat yang diterima dalam bentuk penerimaan dari

sumber daya alam, pendapatan bagian laba Badan Usaha Milik Negara

(BUMN), PNBP lainnya, serta pendapatan Badan Layanan Umum (BLU). Jika

dikaji secara yuridis, timbulnya Penerimaan Negara Bukan Pajak pada

hakikatnya tidak berbeda dengan retribusi yang ada di daerah sebagaimana

diatur dalam Undang-undang Nomor :18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor : 34

Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-undang Nomor : 18 Tahun 1997tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pasalnya, subtansi dari Penerimaan Negara

Bukan Pajak adalah pada saat pemerintah memberikan pelayanan jasa, baik

yang terkait dengan sumber daya alam maupun kekayaan Negara kepada yang

membutuhkannya, jasa yang diberikan pemerintah dapat berbentuk jasa umum,

jasa usaha, atau jasa perizinan tertentu.

Sumber lainnya yang masih berpotensi untuk dioptimalkan

penerimaannya adalah PNBP Lainnya yang bersumber dari pengelolaan PNBP

fungsional dan umum oleh Kementerian Lembaga (K/L). PNBP dari K/L ini

pengenaan dan pengelolaannya didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP)

tentang Jenis dan Tarif PNBP pada masing-masing K/L. Beberapa jenis

penerimaan yang disetorkan dalam Pos PNBP adalah pemanfaatan aset K/L,

pungutan atas pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan fungsi masing-

masing, denda, dan sebagainya.

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang merupakan salah satu

unit Pelaksana teknis Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian.

kegiatan operasional Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang terdiri

dari kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan perkarantinaan tumbuhan.

Kegiatan opersional Perkarantinaan hewan meliputi Tindak Karantina Hewan

terhadap Media Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina. Menurut

Undang- Undang No16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan

Tumbuhan Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina adalah berupa

Hewan, Bahan Asal Hewan (BAH), Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) dan

Benda Lain.

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpiang memililki kewenangan

memungut Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang terkait dengan

tindakan karantina sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2012

Page 3: KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 ... Karantina

3

tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada

Kementerian Pertanian.

Pendapatan jasa dari tindak karantina yang dilakukan, seyogyanya

memberikan sumbangan yang besar terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak

pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang.

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menegetahui pengaruh

penerimaan Negara bukan pajak media pembawa hewan, media pembawa bahan

asal hewan,media pembawa benda lain dan sertifikat karantina hewan terhadap

penerimaan Negara bukan pajak pada balai karantina pertanian kelas II

Tanjungpinang

LANDASAN TEORI

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Pengertian Penerimaan Negara Bukan Pajak berdasarkan Undang-

undang Nomor : 20 Tahun 1997 yang dimaksud dengan Penerimaan Negara

Bukan Pajak adalah seluruh penerimaan pemerintah Pusat yang tidak berasal

dari penerimaan perpajakan. Undang-undang Nomor : 20 tahun 1997 dijabarkan

dalam bentuk Peraturan pemerintah agar dapat dijalankan sehingga menambah

sumber Pendapatan Negara secara sah.

Menurut Muhammad Djafar Saidi (2008) Penerimaan Negara Bukan

Pajak merupakan pungutan yang dilakukan pemerintah diluar perpajakan atas

pelayanan dan pemanfaatan sumber daya alam yang diberikan dan

dipaksakan.dicantumkannya kata “dapat dipaksakan” karena memiliki sanksi

berdasarkan Undang-undang Nomor : 20 Tahun 1997, baik berupa sanksi

administratif maupun sanksi pidana, kedua jenis sanksi hukum tersebut dapat

dikenakan secara terpisah maupun secara bersamaan kepada pihak-pihak yang

tidak menaatinya.

Karantina Hewan

Karantina Hewan menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor

16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan adalah tindakan

sebagai upaya pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit hewan

dari Luar Negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam Negeriatau keluarnya

dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia.

Page 4: KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 ... Karantina

4

Karantina hewan sebagai unit kerja pelayanan masyarakat mempunyai

tugas melakukan pelayanan, pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan terhadap

semua komoditas yang dapat membawa hama penyakit hewan karantina (media

pembawa), yang dilalulintaskan baik antar Negara (ekspor dan impor) maupun

antar area (antar pulau/interinsulan).

Pelaksanaan tugas pelayanan ini dilaksanakan oleh petugas karantina

hewan disetiap pintu-pintu pemasukan dan pengeluaran yakni pelabuhan laut

dan Bandar udara serta pos perbatasan dengan mengacu pada kebijakan teknis

karanrtina hewan.

Karantina hewan sebagai bagian dari System Perkarantinaan Nasioanl

termasuk kedalam suatu kesisteman internasional yang dikenal dengan “Custom

Imigration and Quarantine (CIQ)”. Pengakuan kesisteman ini menunjukkan

bahwa karantina ditingkat Internasional mempunyai posisi dan peran yang

strategis dipandang dari berbagai aspek, baik aspek Sosial,Ekonomi dan

Ketahanan

Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang

Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpiang terdiri dari Pendapatan Jasa,yaitu pendapatan jasa yang di peroleh

dari jasa yang diberikan terhadap tindak karantina yang dilakukan yaitu dari

tindak Karantina Tumbuhan dan tindak Karantina Hewan.

Yang dimaksud dengan “tindakan yang dilakukan” adalah tindakan

karantina dan/atau penerbitan dokumen karantina.

Tindak Karantina Hewan meliputi tindak karantina hewan terhadap

Media Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina. Menurut Undang-

Undang No16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan

Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina adalah berupa Hewan,

Bahan Asal Hewan (BAH), Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) dan Benda Lain.

Penerimaan Negara Bukan Pajak Seksi Karantina Hewan pada Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang terdiri dari :

1. PNBP Media pembawa Hewan

Hewan adalah semua binatang yang hidup di darat baik yang dipelihara

maupun yang hidup secara liar, hewan dalam pengertian tersebut termasuk

Page 5: KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 ... Karantina

5

hewan atau satwa yang dilindungi menurut peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Media Pembawa Hewan pada

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang bersumber dari lalu lintas

pemasukan dan pengeluaran domestik, ekspor hewan dari dan luar daerah

kepulauan riau

2. PNBP Media pembawa Bahan Asal Hewan (BAH)

Bahan asal hewan adalah bahan yang berasal dari hewan yang dapat diolah

lebih lanjut, bahan asal hewan dalam pengertian tersebut termasuk

diantaranya daging, susu, telur, bulu, tanduk, kuku, kulit, tulang, mani,

Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Bahan Asal Hewanpada Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinangberasal dari pemasukan dan

pengeluaran Domestik, Ekspor dan Impor

3. PNBP Media pembawa Benda Lain

Benda lain adalah media pembawa yang bukan tergolong hewan, dalam

pengertian tersebut diantaranya bahan patogenik, bahan biologik, media

pertumbuhan lainnya dan vektor.

Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Media Pembawa Benda Lain pada

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang berasal dari pemasukan

Domestik dan Impor.

4. PNBP Sertifikat Karantina Hewan

Sertifikat/Dokumen Karantina adalah semua formulir resmi yang

ditetapkan oleh Menteri dalam rangka tertib administrasi pelaksanaan karantina.

Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Sertifikat Karantina Hewan pada

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang berasal dari penerbitan

Sertifikat Kesehatan / AnimalHealth Certificate, Sertifikat sanitasi produk

hewan/ Sanitary certificate of animal product, Sertifikat untuk benda lain /

Sertificate of other product, sertifikat pelepasan Karantina Hewan/ Certificate of

animal quarantine release, dan beberapa sertifikat pendukung lainnya.

Hipotesis Penelitian

H1 : Diduga Penerimaan Negara Bukan Pajak dari media pembawa Hewan

berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang.

Page 6: KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 ... Karantina

6

H2 : Diduga Penerimaan Negara Bukan Pajak dari media pembawa Bahan

Asal Hewan (BAH) berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Negara

Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang.

H3: Diduga Penerimaan Negara Bukan Pajak dari media pembawa Benda

Lain berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak

Balai Karantina Pertanian Kelas II.

H4: Diduga Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Sertifikat Karantina

Hewan berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Negara Bukan

Pajak Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang.

H5 : Diduga PNBP media pembawa Hewan, PNBP media pembawa Bahan

Asal Hewan, PNBP media pembawa benda lain dan PNBP Sertifikat

Karantina Hewan secara bersama – sama atau simultan berpengaruh

signifikan terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang.

METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode Kuantitatif

dengan analisis deskriptif .Model analisis data yang digunakan adalah regresi

linear berganda, pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis, Akantetapi

sebelum melakukan uji asumsi klasik yang harus dilakukan adalah mendeteksi

adanya data outlier. Dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen dan

variabel independen, Variabel dependen yang digunakan adalah Penerimaan

Negara Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang (Y) dan

Variabel independennya adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Seksi

Karantina Hewan (X) yang terdiri dari Media Pembawa berupa Hewan, Bahan

Asal Hewan (BAH), Benda Laindan Sertifikat.Data yang digunakan adalah

Laporan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak yang diperoleh dari olahan

data pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2011-2015.

PEMBAHASAN

Analisis Statistik Deskriptif

Analisis Statistik Deskriptif dilakukan agar dapat memberikan gambaran

terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang mencakup

nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, dan standard deviasi dengan

Page 7: KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 ... Karantina

7

menggunakan program IBM SPPS V 21.0 . Hasilnya dapat dilihat pada tabel

4.1 berikut :

Tabel 4.1

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

HEWAN 60 32.378.490 134.969.250 87.408.649,47 17.007.386,953

BAH 60 5.152.248 20.109.497 9.043.728,33 2.593.012,728

BENDA LAIN 60 27.404.930 91.648.400 37.854.077,33 9.791.490,222

SERTIFIKAT 60 1.445.000 3.755.000 2.214.833,33 444.178,891

PNBP BKP 60 98.056.348 187.898.474 141.756.334,52 15.799.355,802

Valid N (listwise) 60

Sumber : Output IBM SPSS V.21.0

Uji Outlier

Outlier adalah kasus atau data yang memiliki karakteristik unik yang

terlihat sangat berbeda jauh dari observasi – observasi lainnya dan muncul

dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variable tunggal atau variable

kombinasi.

Setelah melakukan uji outlier data outlier terdapat pada bulan Januari 2011,

Februari 2011, November 2011, Februari 2013, September 2013, Mei 2014,

September 2014, November 2014, Desember 2014 dan Januari 2015, setelah

data outlier tersebut dikeluarkan, maka data observasi menjadi 50 bulan yang

sebelumnya 60 bulan hasilnya sebagai berikut :

Tabel 4.2

Hasil Uji Deskriptif Statistik

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

HEWAN 50 65.282.690 102.731.235 87.458.547,46 11.303.078,690

BAH 50 6.184.966 12.428.918 9.060.550,93 1.896.638,174

BENDA LAIN 50 27.404.930 46.156.760 36.390.217,40 5.164.313,935

SERTIFIKAT 50 1.595.000 2.905.000 2.168.500,00 298.558,185

PNBP BKP 50 117.177.666 160.882.438 140.044.586,69 12.102.058,047

Valid N (listwise) 50

Sumber : Output IBM SPSS V.21.0

Nilai minimum dan maksimum pada tabel diatas dinyatakan sudah bebas

dari outlier, selanjutnya data ini digunakan untuk hasil uji regresi.

Page 8: KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 ... Karantina

8

Uji Asumsi Klasik

Ciri-ciri model regresi yang baik antara lain, tidak terjadi multikolenieritas,

tidak terjadi autokorelasi, tidak terjadi heteroskedastisitas, normalitas dan

linearitas. Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi

yang diperoleh dapat menghasilkan estimator linier yang baik.

Hasil perhitungan uji asumsi klasik akan dijelaskan masing-masing sebagai

berikut :

Uji Normalitas

Hasil Uji Normalitas data dilakukan dengan IBM SPPS V 21.0 hasilnya

dapat dilihat dibawah ini :

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogrov Smirnov (Sebelum Uji Outlier)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 4015539,77417

916

Most Extreme Differences

Absolute ,249

Positive ,249

Negative -,135

Kolmogorov-Smirnov Z 1,926

Asymp. Sig. (2-tailed) ,001

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Output IBM SPSS V.21.0

Dari hasil uji statistik dengan uji Kolmogorov Smirnov (Tabel 4.5).

Besarnya nilai signifikansi adalah lebih kecil dari 0,05 yaitu0,001<0,05 berarti

data residual tidak terdistribusi secara normal.

Untuk mengubah data ini menjadi normal, peneliti melakukan uji

outlier,Berikut hasil uji normalitas atas data yang telah dioutlier:

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogrov Smirnov(Setelah uji Outlier)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Page 9: KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 ... Karantina

9

Unstandardi

zed

Residual

N 50

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std.

Deviation

3268574,03

834244

Most Extreme

Differences

Absolute ,191

Positive ,191

Negative -,117

Kolmogorov-Smirnov Z 1,349

Asymp. Sig. (2-tailed) ,053

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Output IBM SPSS V.21.0

Setelah outlier data dilakukan, hasil uji statistik Kolmogorov-Smirnov

menunjukkan bahwa besarnya nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,053

> 0,05 maka dapat disimpulakan data dalam penelitian ini telah terdistribusi

secara normal.

Uji Multikolinieritas

Berikut ini adalah hasil uji Multikolinieritas dengan menggunakan IBM

SPSS V 21.0.

Tabel : 4.5

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

HEWAN ,461 2,169

BAH ,908 1,102

BENDA LAIN ,715 1,399

SERTIFIKAT ,431 2,323

a. Dependent Variable: PNBP BKP

Sumber : Output IBM SPSS V.21.0

Berdasarkan hasil output pada tabel 4.5 menunjukkan hasil perhitungan

nilai Tolerance > dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel

Page 10: KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 ... Karantina

10

independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan nilai Variance

Inflator Faktor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel

independen yang memiliki nilai VIF lebih <dari 10. Jadi disimpulkan bahwa

tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

Uji Heteroskedastisitas

Hasil pengujian heteroskesdastisitas dengan uji Grafik sebagai berikut :

Gambar 4.1

Hasil Uji Heteroskesdatisitas dengan Grafik

Sumber : Output IBM SPSS V.21.0

Dari grafik scater plot (gambar 4.3) dapat dilihat bahwa data menyebar

secara acak, tidak beraturan, dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas dan

tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y, maka

disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

Berikut hasil pengujian heteroskesdatisitas dengan uji glejser yang

dilakukan dengan menggunakan IBM SPPS V 21.0. Hasil uji tersebut dapat

dilihat dari tabel berikut :

Tabel 4.6

Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejer

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -

10232466,795

5360614,612 -1,909 ,063

HEWAN ,007 ,047 ,032 ,155 ,877

BAH ,207 ,198 ,154 1,049 ,300

BENDA LAIN ,149 ,082 ,301 1,823 ,075

SERTIFIKAT 1,992 1,822 ,233 1,093 ,280

a. Dependent Variable: ABSUT

Sumber : Output IBM SPSS V.21.0

Page 11: KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 ... Karantina

11

Hasil tampilan output SPSS pada tabel 4.6 dengan jelas menunjukkan bahwa

tidak ada satupun varibel independen yang signifikan secara statistik

mempengaruhi variabel dependen absolut (absut). Hal ini terlihat dari probabilitas

signifikansi variable Hewan 0,877, variabel BAH 0,300, variabel Benda

Lain0,075, variabel Sertifikat 0.280, semuanya diatas tingkat kepercayaan 5%.Jadi

disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas dan

konsisten dengan uji grafik scater plot.

Uji Autokorelasi

Berikut hasil pengujian Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson yang

dilakukan dengan menggunakan IBM SPPS V 21.0. Hasil uji tersebut dapat dilihat

dari tabel berikut :

Tabel 4.7

Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,963a ,927 ,921 3410751,745 1,918

a. Predictors: (Constant), SERTIFIKAT, BAH, BENDA LAIN, HEWAN

b. Dependent Variable: PNBP BKP

Sumber : Output IBM SPSS V.21.0

Pada tabel pengambilan keputusan uji Durbin Watson maka didapat nilai

du<d <4-du (1,721<1,918 < 2,279) dengan keputusan tidak ada autokorelasi

positif atau negatif tidak ditolak.

Pengujian Regresi Linier Berganda

Tabel 4.8

Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -4335148,280 7317111,4

83

-,592 ,557

HEWAN 1,004 ,063 ,938 15,815 ,000

BAH 1,030 ,270 ,161 3,820 ,000

BENDA LAIN 1,142 ,112 ,487 10,236 ,000

SERTIFIKAT 2,611 2,487 ,064 1,050 ,300

Page 12: KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 ... Karantina

12

a. Dependent Variable: PNBP BKP

Sumber : Output IBM SPSS V.21.0

Dari hasil analisis regresi pada tabel 4.8.diatas, maka dapat disusun persamaan

regresi linier berganda :

PNBPBKP=-4.335.148,280+1,004(Hewan)+1,030(BAH)+1,142(BL)+2,611(SF)+e

Persamaan regresi diatas mempunyai arti sebagai berikut :

Konstanta sebesar -4.335.148,280menyatakan bahwa jika variabel independen 0

(nol), maka PNBP BKP sebesar -4.335.148,280.Koefesien regresi PNBP Hewan

(X1) sebesar 1,004 menyatakan bahwa setiap kenaikanPNBP Hewan sebesar 1%

akandiikuti oleh peningkatanPNBP BKP sebesar 1,004 % dengan asumsi variabel

lain Konstan.Koefesien regresi PNBP Bahan Asal Hewan (X2) sebesar

1,030menyatakan bahwa setiap kenaikan PNBP Bahan Asal Hewan sebesar 1% akan

diikuti oleh peningkatan PNBP BKP sebesar1,030% dengan asumsi variabel lain

Konstan.Koefesien regresi PNBP Benda Lain (X3) sebesar 1,142menyatakan bahwa

setiap kenaikan PNBP Bahan Asal Hewan sebesar 1% akan diikuti oleh peningkatan

PNBP BKP sebesar 1,142% dengan asumsi variabel lain Konstan.Koefesien regresi

PNBP Sertifikat Karantina Hewan (X4) sebesar2,611 menyatakan bahwa setiap

kenaikan PNBP Sertifikat sebesar 1% akan diikuti oleh peningkatan PNBP BKP

sebesar 2,611% dengan asumsi variabel lain Konstan.

Uji Parsial (Uji T)

Berikut hasil uji t dengan program IBM SPPS V 21.0. pada tabel 4.12

Tabel 4.9

Hasil Uji Parsial (Uji T)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -4335148,280 7317111,4

83

-,592 ,557

HEWAN 1,004 ,063 ,938 15,815 ,000

BAH 1,030 ,270 ,161 3,820 ,000

BENDA LAIN 1,142 ,112 ,487 10,236 ,000

SERTIFIKAT 2,611 2,487 ,064 1,050 ,300

a. Dependent Variable: PNBP BKP

Sumber : Output IBM SPSS V.21.0

Page 13: KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 ... Karantina

13

Berdasarkan tabel 4.9 diatas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tampilan output SPSS pada tabel 4.12,variabel PNBP Hewan (X1) mempunyai nilai

probabilitas 0,000 dan signifikan pada 0,05 (p < 0,05), sedangkan nilai t hitung

15,815nilai ini akan dibandingkan dengan t tabel dengan signifikansi 5% (0,05)

dengan jumlah observasi (n) = 50, jumlah variabel independen (k) = 4 didapat nilai

t tabel = 2,0141 (df =50-4-1=45). Oleh karena t hitung > t tabel (15,815> 2,0141),

maka hipotesis H0 ditolak atau H1 diterima yang menyatakan PNBP Media

Pembawa Hewan(X1) secara parsial berpengaruh terhadap Penerimaan Negara

Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang (Y).

2. VariabelPNBP Bahan Asal Hewan (X2) menunjukkan nilai probabilitas 0,000 dan

signifikan pada 0,05 (p<0,05), sedangkan t hitung 3,820Oleh karena t hitung >

t tabel (3,820>2,0141), maka hipotesis H0 ditolak atau H1 diterima yang

menyatakan PNBP Media Pembawa Bahan Asal Hewan (X2) secara parsial

berpengaruh terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tanjungpinang (Y).

3. Variabel PNBP Benda Lain (X3) menunjukkan nilai probabilitas 0,000 dan

signifikan pada 0,05 (P<0,05), sedangkan t hitung 10,236Oleh karena t hitung > t

tabel (10,236>2,0141) maka hipotesis H0 ditolak atau H1 diterima yang menyatakan

PNBP Media Pembawa Benda Lain (X3) secara parsial berpengaruh terhadap

Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

(Y).

4. VariabelPNBP SertifikatKarantina Hewan (X4) menunjukkan nilai probabilitas

0,300dan tidak signifikan pada 0,05 (P>0,05), sedangkan t hitung 1,050Oleh karena t

hitung < t tabel (1,050< 0,0141) maka hipotesis H0 tidak dapat ditolak atau H1tidak

dapat diterima yang menyatakan Penerimaan Negara Bukan Pajakdari sertifikat

Karantina Hewan (X4) secara parsial tidak berpengaruh terhadap Penerimaan

Negara Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang (Y).

Uji Simultan (Uji F)

Berikut Uji Simultan dengan bantuan program SPSS 21.0 for windows :

Tabel 4.10

Page 14: KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 ... Karantina

14

Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 6653035403724

253,000

4 1663258850931

063,000

142,975 ,000b

Residual 5234952359621

83,000

45 1163322746582

6,287

Total 7176530639686

436,000

49

a. Dependent Variable: PNBP BKP

b. Predictors: (Constant), SERTIFIKAT, BAH, BENDA LAIN, HEWAN

Sumber : Output IBM SPSS V.21.0

Berdasarkan hasil output SPSS pada tabel 4.13 menghasilkan nilai F hitung

sebesar 142,975 dengan tingkat signifikansi 0.000 karena probabilitas signifikansi jauh

lebih kecil dari 0,05 (p=0,000<0,05) nilai ini akan dibandingkan dengan F tabel dengan

signifikansi 5% (0,05) dengan jumlah observasi (n) = 50, jumlah variabel independen

(k) = 4 didapat nilai F tabel = 2,61 (df =50-4-1=45). Oleh karena F hitung > F tabel

(142,975>2,61),maka hipotesis H0 ditolak atau H1 diterima yang menyatakan PNBP

Media Pembawa Hewan, PNBP Media Pembawa Bahan Asal Hewan, PNBP Media

Pembawa Benda Lain dan PNBP Sertifikat Karantina Hewan secara simultan

berpengaruh terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian Kelas

II Tanjungpinang.

Koefesien Determinasi

Berikut hasil pengujian koefesien determinasi dengan bantuanIBM SPPS V 21.0.

Tabel 4.11

Hasil Uji Determinasi (Uji R)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,963a ,927 ,921 3410751,745 1,918

a. Predictors: (Constant), SERTIFIKAT, BAH, BENDA LAIN, HEWAN

b. Dependent Variable: PNBP BKP

Sumber : Output IBM SPSS V.21.0

Dari tampilan output SPSS model summary pada tabel 4.14 besarnya adjusted

R2 adalah 0,921 hal ini berarti 92% PNBP BKP Kelas II Tanjungpinangdijelaskan atau

disumbang oleh variabel PNBP Media Pembawa Hewan, PNBP Media Pembawa

Bahan Asal Hewan, PNBP Media Pembawa Benda Lain dan PNBP Sertifikat Karantina

Page 15: KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 ... Karantina

15

Hewan. Sedangkan sisanya (100% - 92% = 8%) dijelaskan atau disumbang dari

variabel diluar penelitian ini.

Kesimpulan

1. Secara parsial Penerimaan Negara Bukan Pajak Media Pembawa Hewan

berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama periode 2011-2015.

2. Secara parsial Penerimaan Negara Bukan Pajak Media Pembawa Bahan Asal Hewan

berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama periode 2011-2015.

3. Secara parsial Penerimaan Negara Bukan Pajak Media Pembawa Benda Lain

berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama periode 2011-2015.

4. Secara parsial Penerimaan Negara Bukan Pajak Sertifikat Karantina Hewan tidak

berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama periode 2011-2015.

5. Secara simultan Penerimaan Negara Bukan Pajak Media Pembawa Hewan,

Penerimaan Negara Bukan Pajak Media Pembawa Bahan Asal Hewan, Penerimaan

Negara Bukan Pajak Benda Lain dan Penerimaan Negara Sertifikat Karantina

Hewan berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama periode 2011-2015.

Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini hanya fokus pada Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Seksi

Karantina Hewan saja.

2. Kurangnya penelitian terdahulu tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak pada

suatu instansi pemerintah.

Saran

Dengan segala keterbatasan yang telah diungkapkan sebelumnya, maka peneliti

memberikan saran untuk penelitian selanjutnya yaitu :

1. Karena dalam penelitian ini hanya fokus pada penerimaan Negara Bukan Pajak

dari Seksi Karantina Hewan peneliti menyarankan agar menambah variabel

penelitiannya dari Seksi Karantina Tumbuhan yang dapat mempengaruhi

Penerimaan Negara Bukan Pajak Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang.

2. Karena kurangnya penelitian terdahulu tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak

Pada Suatu Instansi Pemerintah peneliti menyarankan agar penelitian

Page 16: KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 ... Karantina

16

selanjutnya melakukan penelitian tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak pada

instansi-instansi yang lain.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Abdul Halim. Penyunting, 2014.Manajemen Keuangan Sektor Publik

ProblematikaPenerimaan dan Pengeluaran Pemerintah.Jakarta :Salemba

Empat.

Baraniah, Abdullah.Muchtar., 2006. Mengenal Karantina Hewan di Indonesia. Jakarta

: cv. Denata Printing.

Budianto.2015. Analisis Pengaruh Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, Retribusi

Pelayanan Kepelabuhanan dan Retribusi Izin Usaha Perikanan pada Dinas

Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau terhadap Retribusi Daerah

Provinsi Kepulauan Riau.E-journal Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali

Haji

Djafar, Saidi. Muhammad.,dan Rohana Huseng. 2008. Hukum Penerimaan

NegaraBukan Pajak. Jakarta: Rajawali Pers.

Departemen Keuangan Republik Indonesia. 2008. Undang-undang Republik Indonesia

Nomor : 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-undang Republik

Indonesia Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; Undang-

undang Republik Indonesia Nomor : 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Komite Penyempurnaan

Manajemen Keuangan

Erlina, 2011.Metodologi Penelitian.Medan : Art Design, Publishing and

Printing.

Ghazali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Edisi IV.

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghazali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21

Update PLS Regresi. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Laksono, Dimas. 2014. “ Pengaruh Retribusi Bongkar Muat dan Tambat Kapal

terhadap Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kota Tanjungpinang”, E-journal Mahasiswa

Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Mardiasmo, 2002. Akuntansi SectorPublic. Yogyakarta :Andi.

Priyatnasari, Yeni. 2012. “ Pengaruh Retribusi daerah pada Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tegal

terhadap PendapatanAsli Daerah Kota Tegal “, E-journal Politeknik

Harapan Bersama Tegal,Vol.1.No.1.

Rohimah, Riza. 2014. “ Pengaruh Retribusi Parkir, Retribusi Pengujian

Page 17: KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 ... Karantina

17

KenderaanBermotor, Retribusi Izin Trayek dan Retribusi Pelayanan

Kepelabuhanan terhadap Pendapatan Asli Daerah ( PAD) Kota

Tanjungpinang”. E-journal Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji,

Saputra,Deny. 2015. “Pengaruh Retribusi Pelayanan Persampahan, Retribusi Rumah

Potong Hewan, Retribusi Pelayanan Parkir dan Retribusi Izin Mendirikan

Bangunan terhadap Retribusi Daerah Studi Kasus pada Pemerintah Kota

Tanjungpinang”. E-journal Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji,

Sugiyono, 2013.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R and D.Bandung

:Alfabeta.

Sulaiman, Alifin. 2011. Keuangan Negara pada Badan Usaha Milik Negara

dalam Perspektif Ilmu Hukum. Bandung:Alumni.

Sunyoto, Danang. 2011. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta :CAPS.

Sufren dan Yonathan Natanael. 2013. Mahir Menggunakan SPSS Secara

Otodidak.Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

__________________,1997.Undang-undang Republik Indonesia Nomor :20

Tahun1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak.

__________________,1998. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor :52Tahun 1998 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

Nomor : 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan

Negara Bukan Pajak.

__________________,2000.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor : 82Tahun 2000 tentang Karantina Hewan.

__________________,2012. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

:48Tahun 2012 tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan

Pajak yang Berlaku pada Kementerian Pertanian.

Page 18: KARANTINA HEWAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 4 ... Karantina

18