Top Banner
KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR BIPA PROGRAM DARMASISWA UNISMA 2019 SKRIPSI Oleh Nafisatul Mursidah NPM 21601071001 UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2020
23

KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

Oct 20, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR BIPA

PROGRAM DARMASISWA UNISMA 2019

SKRIPSI

Oleh

Nafisatul Mursidah

NPM 21601071001

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

2020

Page 2: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

i

KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR BIPA

PROGRAM DARMASISWA UNISMA 2019

SKRIPSI

Diajukan kepada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Islam Malang

Untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

OLEH

NAFISATUL MURSIDAH

NPM 216.01.07.1.001

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JULI 2020

Page 3: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

ABSTRAK

Mursidah, Nafisatul. 2020. Karakteristik Struktur Bahasa Tulis Pemelajar BIPA

Program Darmasiswa 2019. Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam

Malang. Pembimbing I: Dr. Hasan Busri, M.Pd; Pembimbing II: Dr. Ari

Ambarwati, SS., M.Pd.

Kata Kunci: bentukan kata, stuktur kalimat, pemelajar BIPA Unisma.

Bahasa Indonesia mempunyai peranan penting untuk saat ini. perkembangan

bahasa Indonesia yang pesat menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa

internasional. Dibuktikan dengan banyaknya minat pemelajar untuk belajar bahasa

Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa

Indonesia dipelajari diberbagai negara, terutama di Indonesia. Untuk itu,

pembelajaran BIPA harus mendapatkan perhatian khusus. Mengingat bahasa

Indonesia telah diajarkan dan dipelajari di mana-mana. BIPA di Unisma telah

menjadi salah satu lembaga institusional yang memiliki program Darmasiswa.

Program yang diberikan oleh pemerintah Indonesia dari Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan. Pada tahun 2020 merupakan tahun kedua, BIPA Unisma mendapatkan

mahasiswa Darmasiswa sebagai pemelajar BIPA Unisma. Hal ini menunjukkan

bahwa BIPA Unisma mempunyai program yang dapat menarik minat pemelajar

BIPA. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang berhubungan dengan BIPA di

Unisma, agar perbaikan maupun pembaruan serta perkembangan program di BIPA

Unisma dapat menjadikan Unisma sebagai salah satu universitas kelas Internasional.

Sesuai dengan penelitian, pembelajaran bahasa tidak terlepas dari

keterampilan bahasa yang dimiliki oleh seseorang. Pembelajaran bahasa termasuk

pembelajaran BIPA mempunyai empat keterampilan yang meliputi: menyimak,

berbicara, membaca dan menulis. Melalui empat keterampilan tersebut dapat

diketahui karakteristik bahasa seseorang. Seperti pada karakteristik bahasa tulis.

Melalui tulisan dapat diketahui bentukan kata, struktur kalimat bahkan juga bentuk

interferensi dan penyimpangan baik dalam proses pembentukan kata maupun dalam

kalimat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik

struktur bahasa tulis pemelajar BIPA Program Darmasiswa 2019.

Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan penelitian yaitu (1)

mendeskripsikan bentukan kata dalam bahasa tulis pemelajar BIPA Program

Darmasiswa 2019, dan (2) mendeskripsikan struktur kalimat dalam bahasa tulis

pemelajar BIPA Program Darmasiswa 2019.

Page 4: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan jenis studi

kasus. Dikatakan penelitian kualitatif karena (1) pendekatan kualitatif dipilih karena

data diambil dari latar alamiah, yang berarti penelitian dilakukan dengan tidak

manipulasi dan kontrol ketat. (2) peneliti bertindak sebagai instrument kunci dalam

penelitian, yang mana peneliti menjadi faktor penentu dalam analisis data. Prosedur

pengumpulan data dilakukan melalui lima tahapan. (1) menghubungi kepala BIPA,

(2) melakukan studi dokumentasi, (3) membaca karangan pemelajar BIPA, (4)

memilih data berdasarkan landasan teori, dan (5) memasukkan data ke dalam

intrumen penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) tabel

penjaring data, dan (2) tabel panduan analisis data.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik bahasa tulis pemelajar

BIPA dalam proses pembentukan kata afiksasi, reduplikasi, abreviasi, dan komposisi.

Selain itu, afiksasi lebih didominasi oleh bentukan kata dengan prefiks meN- dan

klofiks meN-kan berkategori verba. Kemudian struktur kalimat pemelajar BIPA lebih

banyak menggunakan kalimat dalam bentuk aktif, baik aktif transitif maupun

intransitif. Selain itu, dalam kalimat majemuk lebih dominan pada majemuk setara

denga ditandai konjungi dan, tetapi.

Selain bentukan kata dan struktur kalimat, juga terdapat interferensi yang disebabkan

masih adanya pengaruh bahasa ibu atau bahasa asing selain bahasa Indonesia. Faktor

yang menjadikan pemelajar BIPA mengalami masalah berupa penyimpangan dalam

pembentukan kata dan struktur kalimat dipicu oleh (1) pemelajar yang sering lupa

atau belum memahami bentukan kata maupun struktur kalimat bahasa Indonesia, (2)

pengaruh bahasa ibu dan lingkungan, (3) keterbatasan kosakata bahasa Indonesia

yang diketahui dan penyesuaian perbedaan bahasa Indonesia dengan bahasa asing

(bahasa ibu), serta faktor-faktor yang memengaruhi proses pembentukan kata maupun

stuktur kalimat

Page 5: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bagian bab ini dipaparkan ada lima hal, yaitu (1) konteks penelitan, (2)

fokus penelitian, (3) tujuan penelitian, (4) kegunaan penelitian, (5) penegasan istilah.

1.1 Konteks Penelitian

Indonesia merupakan negara yang mempunyai keragaman bahasa daerah dan

budaya. Menurut Ambarwati (2018:2) Indonesia merupakan bangsa multikultur yang

memiliki keragaman etnis dan budaya yang relatif kaya. Selain itu, berdasarkan

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan ada 633 kelompok suku besar yang tentunya

memberikan kontribusi keragaman bahasa daerah. Bangsa Indonesia juga mempunyai

bahasa nasional yang berfungsi sebagai pemersatu bangsa dan juga bahasa negara,

yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan sebagai

penghubung untuk komunikasi antarsuku maupun antarbudaya.

Bahasa Indonesia mempunyai peranan penting, terlebih untuk saat ini. Bahasa

Indonesia tidak hanya berkedudukan sebagai bahasa nasional tetapi telah berkembang

menjadi bahasa Internasional. Hal tersebut dijelaskan dalam undang-undang Republik

Indonesia nomor 24 pasal 44 tahun 2009 yang menyatakan bahwa “(1) Pemerintah

meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap,

sistematis dan berkelanjutan, (2) Peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi

Page 6: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

2

bahasa internasional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikoordinasi oleh lembaga

kebahasaan”. Seiring berjalannya waktu, bahasa Indonesia semakin diminati dan

mulai dipelajari di beberapa negara. Muliastuti (2017:1) berpendapat bahwa bahasa

Indonesia telah banyak digunakan di negara yang berbahasa Melayu, seperti

Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan beberapa benua lain. Selain itu,

diperkirakan ada 45 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia kepada siswa atau

mahasiswa, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, Rusia, Korea, Jepang dan

Jerman. Bahkan di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa asing terpopuler

keempat. Menurut kompas.com (2009) pilihan Bahasa Indonesia ternyata cukup

diminati siswa Australia, di samping bahasa Perancis, Jerman, dan Mandarin.

Pembelajaran BIPA tidak hanya dilakukan di luar negeri saja, tapi juga

dilakukan di dalam negeri atau di Indonesia. Pembelajaran BIPA di dalam negeri

telah dilaksanakan hampir di seluruh Indonesia, mulai dari lembaga kursus hingga

universitas. Hal ini dibuktikan dengan adanya program-program dalam negeri yang

tidak lepas dari usaha pemerintah. Muliastuti (2017:3) menyatakan bahwa hingga

tahun 2013 telah ada 54 universitas di Indonesia yang menjadi tempat orang asing

belajar bahasa Indonesia.

Salah satu program yang memberikan beasiswa kepada siswa asing untuk

belajar budaya dan bahasa Indonesia yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan (Kemendikbud) yaitu beasiswa program Darmasiswa. Darmasiswa

merupakan program yang diselenggarakan oleh Kemendikbud yang bekerja sama

dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Darmasiswa ini merupakan program

Page 7: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

3

yang menawarkan kepada mahasiswa asing dari negara-negara yang memiliki

hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk belajar bahasa, seni, musik dan

kerajinan Indonesia. Muliastuti (2017:2) menjelaskan bahwa tujuan utama dari

program Darmasiswa adalah mempromosikan dan meningkatkan minat kalangan

pemuda dari negara lain terhadap bahasa dan budaya Indonesia. Selain itu,

diharapkan juga dapat membentuk jejaring budaya yang kuat untuk membina

pengertian antara negara peserta. Berdasarkan kutipan tersebut menunjukkan bahwa

program Darmasiswa banyak diminati oleh mahasiswa asing, baik di perguruan tinggi

negeri maupun swasta.

BIPA di Unisma telah menjadi salah satu lembaga yang memiliki program

BIPA di Indonesia. Berdasarkan informasi dalam Website BIPA Unisma, program

BIPA Unisma telah berdiri sejak tahun 2005. Program BIPA Unisma merupakan

hasil kerja sama dengan Kementerian Agama untuk program pembelajaran bahasa

Indonesia bagi siswa asing dari Thailand, Myanmar dan Vietnam yang akan belajar

agama di Indonesia. Pada tahun 2018 BIPA Unisma membuka program Summer

Course Schoolarship Uzbekistan 2018 yang merupakan bentuk implementasi nyata

dari kunjungan Rektor Unisma bersama jajarannya ke Tashkent, Uzbekistan pada 3-5

Maret 2018 lalu. Selain itu, program Darmasiswa di Unisma telah dibuka pada tahun

2019 dengan jumlah empat orang mahasiswa asing dua orang berasal dari negara

Mesir, satu dari Syria, dan satu dari Thailand. Pada tahun 2020 merupakan tahun

kedua BIPA Unisma menyelenggarakan program Darmasiswa dengan jumlah

mahasiswa yang sama seperti tahun sebelumnya. Masing-masing berasal dari Syria,

Page 8: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

4

Palestina, Tajikistan dan Jepang. Laksono (2017) menyatakan bahwa perkembangan

positif minat dan jumlah pebelajar asing terhadap bahasa dan budaya Indonesia atau

Indonesia studies dewasa ini telah memberikan pengaruh pada keberadaan program

BIPA. Sehingga sudah selayaknya program tersebut mendapatkan tuntutan untuk

meningkatkan peranan dan kinerjanya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa program BIPA di Unisma terus

mengalami kemajuan dengan semakin banyaknya mahasiswa asing yang belajar

bahasa dan kebudayaan Indonesia di Unisma. Oleh karena itu, perlu dilakukan

penelitian yang berhubungan dengan BIPA di Unisma untuk melakukan perbaikan

dan pembaruan serta mengembangkan BIPA di Unisma agar menjadi universitas

yang mempunyai kelas Internasional. Fakta lain yang membuktikan minat mahasiswa

asing yang belajar bahasa dan budaya Indonesia di BIPA Unisma yaitu dengan

adanya mahasiswa asing yang mengikuti program reguler. Berdasarkan data yang

diperoleh dari BIPA Unisma, pada 2018 sampai 2020 mengalami peningkatakan.

Dari berjumlah 4 orang, kini menjadi 28 orang dengan level yang berbeda.

Mahasiswa tersebut mengikuti program reguler, baik program reguler mandiri

ataupun program reguler beasiswa yang bekerja sama dengan KUI Unisma. Program

reguler adalah salah satu program lain yang ada di BIPA Unisma. Berkaca pada minat

tersebut, menunjukkan besarnya perhatian dunia internasional terhadap Indonesia saat

ini maupun nanti di masa depan.

BIPA di Unisma mempunyai program atau tujuan yang disesuaikan dengan

kebutuhan pemelajar BIPA yang belajar di Unisma. Pemelajar BIPA datang pada

Page 9: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

5

umumnya untuk belajar bahasa Indonesia. Selain itu, ada yang bertujuan untuk

melakukan penelitian, pekerjaan, pengembangan diri dan lain-lain. Sama halnya

seperti perguruan tinggi lainnya, BIPA Unisma juga mengelompokkan para pemelajar

berdasarkan kemampuannya. Dalam BIPA ada tiga tingkatan, yaitu pemula

(beginning), menengah (intermediate), dan mahir (advance). Sementara itu, dalam

pembelajaran bahasa tentunya akan mempelajari empat aspek keterampilan

berbahasa. Keempat keterampilan tersebut tentunya juga dipelajari oleh pemelajar

BIPA, yaitu keterampilan menyimak, membaca, berbicara dan menulis. Sesuai yang

disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Dadang

Sunendar (dalam kata pengantar buku ajar BIPA:2016) bahwa materi dan tugas

dikembangkan agar pemelajar secara integrasi dapat mengembangkan kompetensi

berbahasanya dalam keempat keterampilan: menyimak, berbicara, membaca dan

menulis. Selain itu, materi dan tugas belajar secara terpadu dirancang untuk dapat

mengembangkan wawasan keindonesiaan. Untuk keperluan evaluasi, setiap unit

dilengkapi dengan tugas terstruktur berupa latihan-latihan.

Oleh karena itu, BIPA Unisma dalam menyusun kurikulum atau silabus untuk

pembelajaran bagi mahasiswa asing mengacu pada buku yang diterbitkan oleh Badan

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, melalui Pusat Pengembangan Strategi dan

Diplomasi Kebahasaan (PPSDK) dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan untuk

mempermudah pemahaman pemelajar BIPA Unisma.

Sehubungan dengan penelitian tentang kalimat dalam bahasa tulis pemelajar

BIPA, Darsita (2013) pernah melakukan penelitian berjudul “Penggunaan Kalimat

Page 10: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

6

Bahasa Indonesia Oleh Mahasiswa Penutur Asing”. Penelitian tersebut mengkaji

tentang penggunaan kalimat dalam karangan eksposisi dan deskripsi. Data penelitian

berupa karangan eksposisi dan deskripsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang menghasilkan data deskriptif. Dari

hasil penelitian tersebut Darsita menemukan kesalahan penggunaan kalimat dalam

karangan eksposisi dan deskripsi dipaparkan sebagai berikut: (1) kesalahan pada

pembentukan kata yaitu kesalahan pembentukan kata pada afiksasi, kesalahan

pemenggalan kata, penulisan kata dan kesalahan penulisan kata bentukan. (2)

kesalahan sintaksis: struktur kalimat bahasa Indonesia berupa adanya kesalahan

penggunaan kata depan yang ada di depan subjek, tidak lengkapnya struktur.

Terdapat kalimat yang tidak memiliki subjek, predikat. (3) kesalahan dalam semantik

berdasarkan yang diteliti karena adanya kesalahan struktur kalimat yang dipengaruhi

oleh bahasa ibu, sehingga susunan struktur kalimat tidak sesuai dengan kaidah. Selain

itu, penggunaan kosakata yang tidak tepat dan tata urutan kalimat dapat menyebabkan

perbedaan makna.

Selanjutnya Isnani (2015) pernah melakukan penelitian dengan judul

“Struktur Kalimat Tunggal Dalam Karangan Bahasa Indonesia Mahasiswa Asing

Tingkat Pemula Di BIPA UMM”. Penelitian ini mengkaji tentang struktur kalimat

tunggal dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif eksploratif. Melalui

penelitian ini, Isnani menemukan struktur kalimat tunggal karangan mahasiswa asing

tingkat pemula BIPA UMM berdasarkan kegramatikalan, kelaziman, dan

keterpahaman yang digolongan menjadi empat golongan yaitu: (1) tidak gramatikal-

Page 11: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

7

tidak lazim-dipahami, (2) tidak gramatikal-lazim-dipahami, (3) gramatikal-tidak

lazim-dipahami, dan (4) gramatikal-lazim-dipahami. Berdasarkan kategori

kegramatikalan, hasil penelitian menunjukkan penyimpangan gramatikal pada

kalimat tunggal mengenai tidak samanya pembentukan kata yang menyangkut

tentang afiksasi, reduplikasi, dan kata majemuk. Selain itu, struktur atau pola kalimat,

penggunaan D-M (diterangkan-menerangkan), pemilihan diksi, aturan gramatikal

bahasa Inggris,preposisi dan konjungsi. Bentuk penyimpangan banyak terjadi pada

proses afiksasi, yakni pada penerapan alomorf meN-, ber-, di- dan –an. Berdasarkan

kategori kelaziman, penyimpangan sebagian besar disebabkan oleh penyimpangan

gramatikal dalam kalimat, berupa penggunaan kosa kata tidak baku. Bentuk

penyimpangan kelaziman umumnya masih banyak terlihat pada afiksasi. Berdasarkan

kategori keterpahaman, kalimat tunggal yang ditulis para pemelajar tingkat pemula

sebagian besar dapat dipahami meskipun kalimat masuk dalam kategori menyimpang

secara gramatikal dan tidak lazim.

Meskipun sama-sama membahas tentang kalimat, penelitian tentang

karakteristik struktur bahasa tulis pemelajar BIPA program Darmasiswa Unisma

2019 ini fokus pada struktur bahasa tulis mahasiswa program Darmasiswa. Penelitian

lebih fokus membahas bagaimana kalimat yang ditulis oleh pemelajar, proses

pembentukan kata, kesalahan dan struktur bahasa tulis pemelajar BIPA. Oleh karena

itu, penelitian ini sangat menarik untuk diteliti. Penelitian ini bisa menjadi wawasan

baru dalam pembelajaran BIPA di Unisma.

Page 12: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

8

1.2 Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini berupaya mendeskripsikan

karakteristik struktur bahasa tulis pemelajar BIPA program Darmasiswa Unisma

2019. Secara khusus fokus penelitian ini mencakup:

1. Bagaimana bentukan kata dalam bahasa tulis pemelajar BIPA program

Darmasiswa Unisma 2019?

2. Bagaimana stuktur kalimat dalam bahasa tulis pemelajar BIPA program

Darmasiswa Unisma 2019?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian, maka tujuan penelitian ini dijabarkan menjadi

dua. Ada tujuan umum dan ada tujuan khusus.

1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum, penelitian ini menjelaskan atau mendeskripsikan tentang

karakteristik bentukan kalimat dalam bahasa tulis pemelajar BIPA program

Darmasiswa Unisma 2019.

1.3.2 Tujuan Khusus

Sesuai dengan ranah fokus di atas maka tujuan penelitian ini juga memiliki

rumusan sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan bentukan kata dalam bahasa tulis pemelajar BIPA

program Darmasiswa 2019.

Page 13: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

9

2. Mendeskripsikan stuktur kalimat dalam bahasa tulis pemelajar BIPA

program Darmasiswa 2019.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan atau manfaat yang diharapkan dari penelitian tentang karakteristik

struktur bahasa tulis pemelajar BIPA terbagi menjadi dua, yaitu manfaat teoritis dan

manfaat praktis.

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memperkaya khasanah kepustakaan

dalam bidang BIPA maupun sintaksis. Serta dapat dijadikan bahan pengembangan

pengajaran bahasa Indonesia, terutama secara khusus bagi mahasiswa asing yang

mempelajari bahasa Indonesia secara akademik. Selain itu, penelitian juga dapat

digunakan sebagai bahan dalam mengembangkan dan mengevaluasi keterampilan

menulis.

1.4.2 Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut.

a. Bagi program studi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengetahuan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia agar dapat memahami karakteristik struktur bahasa tulis

pemelajar BIPA.

b. Bagi pengajar BIPA, penelitian ini diharapkan dapat mengetahui letak

kesulitan pemelajar sehingga dapat menentukan aspek yang dijadikan

Page 14: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

10

fokus dalam proses pembelajaran bahasa. Selain itu, pengajar juga dapat

menyusun materi khusus yang berhubungan dengan tata bahasa yang

masih terdapat kesalahan. Pengajar BIPA juga dapat mengambil manfaat

sebagai bahan rujukan pembelajaran menulis.

c. Bagi pemelajar BIPA diharapkan dapat digunakan sebagai refleksi untuk

mengembangan gagasan melalui kalimat dan pemerolehan kosa kata

sehingga dapat meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa

Indonesia. Berkaitan dengan pemerolehan bahasa, penelitian ini

bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada pemelajar lain tentang

karakteristik kalimat, baik dari proses pembentukan kata sampai pada

struktur kalimat yang tepat.

d. Bagi penyelenggara BIPA, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui

gambaran tentang karakteristik struktur bahasa tulis dalam pembelajaran

bahasa Indonesia dan juga sebagai pengembang teori bahasa asing.

e. Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan bisa berguna untuk dijadikan

acuan, referensi, atau dokumentasi pada penelitian karakteristik struktur

bahasa tulis pemelajar BIPA. Sedangkan untuk hasil penelitian ini dapat

digunakan sebagai tambahan wawasan dan informasi tentang karakteristik

struktur bahasa tulis dalam pembelajaran bahasa Indonesia bagi pemelajar

BIPA Unisma.

Page 15: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

11

1.5 Penegasan Istilah

Penelitian ini memiliki penegesan istilah sebagai berikut.

1) BIPA adalah singkatan dari “Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing”.

2) Mahasiswa BIPA merupakan orang asing yang belajar bahasa Indonesia untuk

kepentingan tertentu.

3) Bentukan kata merupakan hasil dari proses pembentukan kata.

4) Afiksasi merupakan suatu proses pembentukan kata dengan mengimbuhkan

afiks (imbuhan) pada bentuk dasar, baik bentuk dasar tunggal maupun

kompleks.

5) Stuktur kalimat merupakan rangkaian kata yang membentuk sebuah kalimat

dan dibangun oleh unsur-unsur yang sifatnya relatif tetap, berupa subjek,

predikat, objek, pelengkap dan keterangan.

6) Bahasa tulis ialah ragam bahasa baku yang digunakan sebagai sarana

komunikasi secara tertulis.

Page 16: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

101

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini dideskripsikan (1) simpulan, dan (2) saran. Pemaparan simpulan

dan saran hasil penelitian berkaitan dengan karakteristik struktur bahasa tulis

pemelajar BIPA program Darmasiswa 2019. Berikut pemaparan kesimpulan dan

saran.

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik struktur bahasa tulis

pemelajar BIPA program Darmasiswa 2019 maka disimpulkan sebagai berikut.

Pertama, pembentukan kata yang terdapat dalam hasil tulisan pemelajar BIPA

Unisma antara lain pembentukan afiksasi, reduplikasi, abreviasi dan komposisi.

5.1 Hasil Bentukan Kata

No. Bentukan Kata Data yang ditemukan

1. Afiksasi Prefiks meN-,di-, peN-, ber,dan ter.

Sufiks -an dan –kan

Konfiks peN-i, ke-an,

Klofiks meN-kan, meN-i, ter-kan, di-

kan, di-i.

2. Reduplaksi Singkatan UMM, BJBR

Akronim Ikip, Unisma

Page 17: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

102

No. Bentukan Kata Data yang ditemukan

3. Kata Ulang Utuh Barang-barang, jalan-jalan,

mahasiswa-mahasiswa, teman-

teman, orang-orang, hari-hari,

macam-macam, undang-udang,

prinsip-prinsip dan keluarga-

keluarga.

Berimbuhan Bersama-sama, satu-satunya,

buah-buahan, sehari-hari,

tempat-tempatnya.

4. Komposisi (Kata

Majemuk)

Daur Ulang dan Kerja bakti,

Berdasarkan hasil temuan data disimpulkan bahwa afiksasi pada hasil tulisan

pemelajar BIPA Unisma menunjukkan bahwa bentukan kata yang mendominasi

adalah prefiks meN- dan klofiks meN-kan berkategori verba. Selain itu, bentukan kata

yang ditemukan ada abreviasi, berupa singkatan dan akronim. Singkatan dan akronim

tidak banyak ditemukan dalam hasil penelitian.selain itu, ditemukan pula reduplikasi

yang digunakan oleh pemelajar dan lebih banyak menggunakan reduplikasi atau kata

ulang utuh. Kemudian kata majemuk atau komposisi juga tidak banyak ditemukan.

Selain afiksasi, reduplikasi, abreviasi dan komposisi juga temukan interferensi bahasa

Indonesia dalam hasil tulisan pemelajar BIPA. Seperti pada kata campung, group,

canteen, goring, traditional, history sejarah dan sepirti. Selain itu, juga ditemukan

penyimpangan bentukan kata dan penggunaan dalam konteks kalimat. Munculnya

bentukan kata dari hasil tulisan pemelajar berbeda-beda dari masing-masing

pemelajar, hal ini dikarena perbedaan kemampuan, kebiasaan menggunakan bahasa

Page 18: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

103

Indonesia, pengaruh bahasa ibu atau bahasa lain yang dipelajari pemelajar dan juga

latar belakang pemalajar.

Kedua, struktur kalimat yang ditemukan ada kalimat tunggal yang terdiri dari

kalimat aktif transitif dan aktif intransitif , kalimat pasif dan kalimat majemuk baik

kalimat majemuk setara maupun majemuk bertingkat dengan 84 macam pola. Pola-

pola pada kalimat tersebut menjadi tanda kalimat aktif dan pasif pada fungsi predikat

yang mendudukinya. Selain itu, pada kalimat majemuk yang ditemukan penggunaan

konjungsi yang menjadi tanda kalimat majemuk yang dihasilkan pemelajar.

Kemudian muncul penyimpangan berupa kesalahan susunan kata yang membentuk

frasa ataupun kalimat. Selain struktur kalimat bahasa Indonesia juga ditemukan

struktur bahasa asing, seperti strukur M-D (menerangkan-diterangkan) seperti pada

Indonesia makanan, dan khusus tempat. Hal ini menunjukkan bahwa masih kuatnya

pengaruh bahasa ibu (B1) yang biasa digunakan oleh pemelajar BIPA selain bahasa

Indonesia. Struktur kalimat yang digunakan oleh pemelajar dalam hasik tulisannya

menunjukkan bahwa adanya perbedaan dari masing-masing pemelajar.

Kecenderungan kalimat dan kalimat yang mendominasi menjadi karakteristik

pemelajar dalam hasil tulisan yang ditemukan.

Banyak faktor yang membuat pemelajar BIPA Unisma Program Darmasiswa

2019 mengalami masalah berupa penyimpangan dalam pembentukan kata dan

struktur kalimat yang dipicu oleh (1) pemelajar yang sering lupa atau belum

memahami bentukan kata maupun stuktur kalimat bahasa Indonesia, (2) pengaruh

bahasa ibu (B1) dan lingkungan, (3) keterbatasan kosakata bahasa Indonesia yang

Page 19: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

104

diketahui dan penyesuaian perbedaan bahasa Indonesia dengan bahasa asing (bahasa

ibu), serta faktor-faktor yang memengaruhi proses pembentukan kata maupun stuktur

kalimat.

5.2 Saran

Sesuai hasil penelitian ini, terdapat beberapa saran yang dapat disampaikan

sehubungan dengan penelitian yang dilakukan. Saran tersebut diajukan kepada

pengajar BIPA, pemelajar BIPA dan penelitian selanjutnya.

1) Bagi Pengajar BIPA

Bagi pengajar BIPA dengan ditemukannya karakteristik struktur bahasa tulis

pemelajar BIPA program Darmasiswa 2019 pada hasil tulisan pemelajar, pengajar

hendaknya lebih memperhatikan pembentukan kata dan struktur kalimat yang

digunakan oleh pemelajar. Hal ini agar menjadikan hasi penelitian ini sebagai

pedoman penyusunan materi pembelajaran untuk menjadikan pemelajar lebih

baik dalam menulis dan ketidaktepatan dapat dikurangi. Selain itu, pengajar

sebaiknya lebih menyeimbangan materi ajar, agar tidak ada salah satu materi saja

yang mendominasi.

2) Bagi Pemelajar BIPA

Bagi pemelajar BIPA, diharapkan untuk lebih giat belajar dalam menulis dengan

memperhatikan afiksasi, pilihan kata dan stuktur kalimat beserta keefektifannya.

Selain itu, pemelajar diharapkan lebih aktif dengan seering bertanya kepada tutor,

Page 20: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

105

pengajar atau siapapun yang terlibat dalam program tentang materi dan kesulitan

yang dialami tentang materi pembelajaran.

3) Bagi Penyelenggara BIPA

Bagi penyelenggara BIPA, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahasan

dalam pengembangan materi tentang menulis yang berhubungan dengan tata

bahasa.

4) Bagi Penelitian Selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu

referensi atau rujukan yang sejenis namun dengan fokus penelitian, objek dan

tingkatan yang berbeda.

Page 21: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

106

DAFTAR RUJUKAN

Alwi, Hasan, dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ambarwati, Ari. 2018. Merayakan Kemajemukan Indonesia Melalui Penulisan Buku

Elektronik Nonteks Pelajaran Berbasis Keragaman Makanan Pokok.

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Arifin. 2010. Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif.

Yogyakarta: Lilin Persada Press.

Busri, Hasan dan Badrih, Moh. 2015. Linguistik Indonesia. Malang: Worldwide

Readers.

Chaer, Abdul. 2015. Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta:

Rineka Cipta.

Hertiki. (2017). Pengajaran dan Pembelajaran BIPA di Perguruan Tinggi Polandia.

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.Vol. 6. 1-5.

Isnaini, M. (2015). Struktur Kalimat Tunggal Dalam Karangan Bahasa Indonesia

Mahasiswa Asing Tingkat Pemula Di BIPA UMM. Jurnal Keilmuan, Bahasa,

Sastra dan Pengajarannya. Vol. 1. 43-53.

Khoiruddin, A. 2009. Buku Pintar Bahasa Indonesia. Lamongan: Pustaka Ilalang.

Laksono, Prayitno Tri. 2017. Korelasi Antara Keterampilan Berbicara Dengan

Keterampilan Menulis Bahasa Indonesia Penutur Asing Dalam Program Bipa

Di Indonesia. Jurnal Inovasi Pendidikan. Vol. 1. 29-36.

Maharany, Elva Riezky. 2018. Kebutuhan Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi

Penutur Asing Thailand. Ed-Humanistics. Vol. 3 no. 2. 348-354.

Page 22: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

107

Maharany, Elva Riezky. 2017. Karakteristik Kosakata Bahasa Tulis Pemelajar BIPA

Thailand. Vol. 1 no. 2. 41-47.

Mulisatuti, Liliana. 2017. Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing: Acuan Teori dan

Pendekatan Pengajaran. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Muliastuti, dkk. 2016. Sahabatku Indonesia untuk anak sekolah Tingkat A1: Buku

Ajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing. Jakarta: Badan Pengembangan

dan Pembinaan Bahasa.

Mustakim. 2015. Bentuk dan Pilihan Kata. Jakarta. Pusat Pembinaan dan

Pemasyarakatan. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa: Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Mutoharoh, dkk. 2018. Interferensi Morfologi Dalam Karangan Narasi Mahasiswa

Thailand Semester IV. Jurnal Penelitian Pendidikan Bahas Indonesia,

Daerah dan Asing. Vol.1 no. 1. 84-97.

Ningrum, Rifqia. Dkk. 2017. Bipa (Bahasa Indonesia Penutur Asing) Sebagai Upaya

Internasionalisasi Universitas Di Indonesia. The 1st Education and Language

International Conference Proceedings Center for International Language

Development of Unissula. p. 726-732.

Purnami, Bentukan kata dalam Bahasa Lisan Pemelajar Bahasa Indonesia bagi

Penutur Asing (BIPA) Program In Country Tahun 2015-2016. Skripsi tidak

diterbitkan. Malang.

Page 23: KARAKTERISTIK STRUKTUR BAHASA TULIS PEMELAJAR …

108

Puspita, R. 2017. Bentukan Kata Dalam Jurnal Harian Mahasiswa In Country

Tingkat Menengah Universitas Negeri Malang Tahun 2015/2016. Skripis

tidak diterbitkan. Malang.

Putrayasa, Ida Bagus. 2010. Analisis Kalimat Fungsi, Kategori dan Peran. Bandung.

PT. Refika Aditama.

Ramlan, M. 2005. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: CV. Karyono.

Rohimah, Dya F. 2018. Internasionalisasi Bahasa Indonesia Dan Internalisasi Budaya

Indonesia Melalui Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (Bipa). An-Nas:

Jurnal Humaniora. Vol. 2. 199-211.

S, Darsita. 2013. Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia oleh Mahasiswa Penutur

Asing. Jurnal Al-Turas Mimbar Sejarah, Sastra, Budaya dan Agama. Vol.

XX. 11-21.

Website BIPA UNISMA. 2017. Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing. (Online),

(http://bipa.UNISMA.ac.id/statis-profil.html)

Koran Kompas Edisi Rabu, 1 Juli 2009. Bahasa Indonesia, Pilihan Bahasa di

Australia. (Diakses pada 10 Mei 2020)

Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).