4.7 Karakteristik Sarana dan Prasarana Wilayah 4.7.1 Prasarana
Transportasi Transportasi merupakan aspek yang sangat penting bagi
perkembangan suatu kota, dengan adanya sarana dan prasarana
transportasi dan didukung system transportasi yang baik serta
dengan lembaga yang baik dalam mengatur system transportasi maka
dapat dipastikan wilayah itu akan menjadi kawasan yang maju. Dengan
sentuhan infrastruktur berupa transportasi akan mebangkitkan gairah
dari suatu daerah, maka menjadi penting untuk mengetahui keadaan
aspek transportasi dalam merencanakan suatu wilayah. Transportasi
sendiri tersiri dari dua bagian yaitu sarana transportasi dan
prasrana transportasi, dengan mengetahui keadaan sarana
transportasi dan prasarana transportasi, sarana transportasi
merupakan alat untuk melakukan aktifitas transportasi yang di
maksud adalah jenis moda transportasi yang terdapat di wilayah
tersebut, sedangkan prasarana transportasi adalah komponen
pendukung dari kegiatan transportasi yang terjadi pada suatu
wilayah. Aktifitas dari suatu kota tidak akan berkembang secara
signifikan jika tidak didukung dengan adanya sarana dan prasarana
transportasi yang baik. Jalan merupakan komponen utama dalam
berkembangnya suatu daerah. Oleh karena itu perencanaan dari segi
transportasi sangat mempengaruhi perencanaan wilayah seperti halnya
di Kecamatan Camplong yang jalan penghubung antar desa-desa sekitar
perlu ditingkatkan kondisi jalannya. Keseluruhan desa pada wilayah
Camplong dapat diakses melalui sistem transportasi darat. Kondisi
jalan Nasional (Jalan Kelas II) sepanjang 36.000 meter yang
membentang dari Sresesh hingga Camplong , 91,25% atau 32.850 meter
dalam kondisi baik. Hal ini tentu saja mendukung sistem
transportasi di wilayah ini. Untuk sistem transportasi perairan,
wilayah Camplong terfasilitasi oleh adanya Pelabuhan Taddan.
Berikut ini adalah keadaan sarana dan prasarana transportasi yang
terdapat di Kecamatan Camplong. 4.7.1.1 Pola Jaringan Jalan
Prasarana transportasi merupakan bagian yang penting dalam kegiatan
lalu lintas, yang termasuk dalam prasarana transportasi adalah
jalan..
Pola jaringan jalan Kecamatan Camplong adalah pola linear,
dengan Jalan utama adalah Jalan Raya Dh.Camplong yang merupakan
jalan arteri yang menghubungkan propinsi Jawa Timur dengan Pulau
Madura. Jalan ini melintas pada Kecamatan Camplong dan merupakan
jalan Nasional yang menghubungkan antara Kabupaten Sampang dengan
Kabupaten Pamekasan dan Bangkalan, serta terdapat jalan jalan desa
yang menghubungkan desa - desa yang terdapat di Kecamatan Camplong
tersebut. Sistem Jaringan jalan pada wilayah perencanaan masih
dominan mengikuti jalan-jalan utama yang ada. Secara umum volume
kendaraan setiap harinya yang melintas jalan-jalan cukup tinggi
untuk jalan arteri sekunder karena digunakan sebagai jalan provinsi
yang menghubungkan antar kabupaten . Untuk system jaringan jalan di
desa-desa seperti desa Tambaan dan desa Banjar Talela yang juga
mengikuti pola jalan-jalan yang sudah ada dengan pola
perencanaan yang linear. Namun hanya pada Ibukota Kecamatan saja
yang polanya berbentuk campuran antara grid dan linear yaitu Dh.
Camplong dan Sejati. Berikut gambar 4.7.1.1 pola jaringan jalan.
Gambar 4.7.1.1 Pola Jaringan Jalan Kecamatan Camplong
Sumber: Survey 2012 Kecamatan Camplong
Jala lokal Desa Banjar Talela
Jalan lingkungan Desa Tadaan
4.7.1.2 Kondisi Jalan Jalan-jalan yang berada pada wilayah
perencanaan tidak semunya baik meskipun jalan utamnya beraspal.
Kondisi jalan ini dapat dikriteriakan menjadi 3 kondisi jalan
yaitu; Kriteria baik, sedang dan jalan buruk. Jika dibandingkan
dengan kebutuhan masyarakat akan transportasi dengan prasarana
jalan yang ada maka perlu ditingkatkan kondisi jalan untuk lebih
memperbaiki sirkulasi transportasi yang ada. Berdasarkan fakta yang
didapat dari lapangan memang kondisi ini sepertinya sudah biasa
dirasakan oleh masyarakat. Kondisi perkerasan jalan dan juga
pelayanan jalan perlu adanya perbaikan sehingga pada perencanaan
yang dilakukan akan dapat menyelesaikan masalah yang terjadi.
Berikut gambar 4.7.1.3 kondisi jalan di Kecamatan Camplong. Gambar
4.7.1.3 Kondisi Jalan di Kecamatan Camplong
Jalan Lokal (paving)
Jalan Dermaga
Sumber: Survey 2012 Kecamatan CamplongBerikut dapat dilihat
panjang dan jenis perkerasan jalan di masing-masing desa di
Kecamatan Camplong.
Tabel 4.7.1.3 Panjang Jalan dan Jenis Perkerasan Jalan pada
Kecamatan Camplong No Desa Jalan Aspal(Km) Jalan Paving(Km) Jalan
diperkeras(Km) Jalan Tanah(Km) Jumlah(Km)
1 2 3 4
Taddan Banjar Talela Tambaan Dh.Camplong
2,50 1,50 3,20 5,00
5,00 1,50 1,00 1,00
5,00 9,00 10,50 11,00
5,20 3,50 4,00 4,00
17,70 15,50 18,70 21,00
5 6
Sejati Dh.Tanjung Jumlah
1,50 6,00 19,7
0,80 0,60 9,9
3,70 4,40 43,6
2,00 3,00 21,7
8,00 14,00 94,9
Sumber: Kecamatan Camplong dalam Angka tahun 2008Gambar 4.7.1.3
Peta Geometrik Potongan Melintang Jalan Kolektor Primer Kecamatan
Camplong
Sumber: RDTRK Kabupaten Sampang tahun 2008
Gambar 4.7.1.3 Peta Geometrik Potongan Melintang Jalan Arteri
Primer Kecamatan Camplong
Sumber: RDTRK Kabupaten Sampang tahun 2008
Gambar 4.7.1.3 Peta Geometrik Potongan Melintang Jalan Kolektor
Primer Kecamatan Camplong
Sumber: RDTRK Kabupaten Sampang tahun 2008
4.7.1.3 Pola Pergerakan Pola pergerakan ini dibedakan menjadi
pola pola pergerakan orang, barang, dan kendaraan. Pola Pergerakan
Orang Pola pergerakan mi dipengaruhi oleh pusat kegiatan, seperti
sekolah, pondok pesantren, pabrik, kantor, pusat perbelanjaan dan
tambak. Intensitas pergerakan relatif sama antara pada jam sibuk
(peak hours) dengan jam di luar sibuk (off peak hours) . Waktu
pergerakan yang terjadi pada pagi hari, arah pergerakan berasal
dari kawasan permukiman menuju ke daerah pusat kegiatan. Sedangkan
pada siang dan sore hari arah pergerakan berganti dari pusat
kegiatan menuju ke kawasan permukiman. Pelaku pergerakan (trip
maker) sebagian besar pelajar sekolah, santri, karyawan pabrik,
karyawan instansional, pedagang, dan petani Pola Pergerakan Barang
Pergerakan barang ini dipengaruhi oleh pusat-pusat industri,
pergudangan, perdagangan dan jasa, serta letak lahan lahan
pertanian. Pola Pergerakan Kendaraan Pola pergerakan kendaraan
mengikuti jalan yang sudah ada, terutama pada jalan-jalan utama di
Kecamatan Camplong. 4.7.1.4 Sarana dan Prasarana Angkutan Umum
Sarana angkutan yang ada pada wilayah perencanaan tidak lepasa dari
prasarana dermaga. Pada kawasan perencanaan terdapat sarana
angkutan umum berupa bis antar Kabupaten dan bison yang juga
melayani antar kota. Selain itu juga ada pangkalan ojek yang
terletak di pasar sebagai angkutan umum tak bermotor berupa becak
dan dokar. Fakta yang terjadi dilapangan bahwa kendaraan berkumpul
di daerah dermaga dan pusat-pusat keramaian seperti pasar. Untuk
prasarana transportasi jalan raya lainnya berupa pedestrian,traffic
light,median jalan dan system parkir kurang tersedia. Berikut
jumlah kendaraan bermotor dan tak bermotor Kecamatan Camplong tahun
2008.
4.7.2
Fasilitas Umum Fasilitas umum merupakan kawasan yang
diperuntukan sebagai kegiatan
pelayanan umum masyarakat mencakup fasilitas pendidikan
(sekolah), kesehatan (rumah sakit, puskesmas, Polides dll),
Peribadatan (Masjid dan Mushollah), Pemerintahan (Kantor
Desa/Dusun) Pasar. 4.7.2.1 Fasilitas Pendidikan Fasilitas
pendidikan merupakan sarana penunjang utama dalam peningkatan
kualitas sumberdaya masyarakat di wilayah perencanaan. Fasilitas
pendidikan yang terdapat di wilayah Camplong ini mulai dari taman
kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD),SLTP dan SLTA dan Pondok
Pesantren. Fasilitas pendidikan yang ditawarkan tidak hanya berasal
dari pemerintah yaitu sekolah negeri tetapi juga terdapat beberapa
sekolah swasta. Berikut merupakan pembagiannya menurut desanya
:Foto Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Camplong
Sumber: Doc.Foto survey Tabel Jumlah Fasilitas Pendidikan di
Tujuh Desa Kecamatan Camplong No Desa TK SD SLTP SLTA Pondok JUMLAH
Neg Swt Neg Swt Neg Swt Neg Swt Pesantren 1 2 Tadaan Banjar Talela
2 1 3 3 1 2 8 4
3 4
Tambaan Dh. Camplong
-
4 3
3 2
-
1
2
-
-
2 4
9 22
5 6
Sejati Jumlah
-
2 3 15
2 1 14
-
1
1 4
-
-
5 2 19
9 7 59
Dh.Tanjung -
Sumber: Kecamatan Camplong Dalam Angka 2010Berdasarkan data
diatas dapat diketahui bahwa fasilitas pendidikan dengan jumlah
terbanyak terdapat di desa Dh. Camplong yaitu dengan total 22
fasilitas pendidikan. Sedangkan untuk desa dengan jumlah fasilitas
pendidikan terkecil terdapat pada desa Banjar Talela, yaitu hanya
terdapat 4 fasilitas dengan rincian 1 Taman Kanak-kanak Swasta dan
3 Sekolah Dasar Negeri. 4.7.2.2 Fasilitas Peribadatan Fasilitas
peribadatan merupakan fasilitas dasar yang berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan sosial masyarakat khususnya terkait dengan aktifitas
ibadah sesuai dengan keyakinan yang dianut. Berikut merupakan data
fasilitas peribadatan yang terdapat di wilayah perencanaan: Tabel
Jumlah Fasilitas Peribadatan di Tujuh Desa Kecamatan CamplongNo
Desa Masjid Musholla Gereja Pura Vihara JUMLAH
Kristen 1 2 3 4 5 6 Tadaan Banjar Talela Tambaan Dh. Camplong
Sejati Jumlah 9 34 32 14 129 5 7 16 31 4 6 16 20 -
Katolik 20 26 21 38 41 19 165
Dh.Tanjung 5
Sumber: Kecamatan Camplong Dalam Angka 2010
Dari dapat dketahui bahwa jenis fasilitas peribadatan hanya
terdapat masjid dan musholla. Hal ini dapat terjadi mengingat agama
islam merupakan agama mayoritas di kecamatan ini. Fasilitas
peribadatan dengan jumlah terbanyak terdapat di Desa Sejati dan
yang paling sedikit yaitu berada di Desa Dh.Tanjung. 4.7.2.3
Fasilitas Kesehatan Fasilitas kesehatan merupakan salahsatu sarana
yang penting dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan
hasil identifikasi di lapangan, diketahui bahwa fasilitas kesehatan
yang ada di wilayah perencanaan meliputi Puskesmas, Puskesmas
pembantu dan Posyandu. Pada wilayah studi tidak terdapat rumah
sakit mengingat bahwa wilayah perencanaan kami pada kelas
kecamatan. Kebutuhan akan rumah sakit dapat dipenuhi dari kecamatan
di sekitar Kecamatan Camplong. Tabel Jumlah Fasilitas Kesehatan di
Tujuh Desa Kecamatan Camplong No 1 2 3 4 5 6 Desa Tadaan Banjar
Talela Tambaan Dh. Camplong Sejati Dh.Tanjung Jumlah Puskesmas
Puskesmas Pembantu 1 1 2 1 1 5 5 4 7 6 9 72 6 5 5 7 6 10 39
Posyandu JUMLAH
Sumber: Kecamatan Camplong Dalam Angka 2010Dari data di atas
dapat diketahui bahwa pada Desa Dh.Tanjung terdapat jumlah
fasilitas kesehatan yang lebih banyak dibanding dengan desa lain
yaitu memiliki 10 fasilitas pendukung kesehatan. Sedangkan Desa
Batukarang merupakan desa yang memiliki fasilitas kesehatan dengan
kuantitas paling kecil. 4.7.2.4 Industri dan Gudang
Kegiatan industri yang berkembangan di wilayah Camplong ada yang
merupakan industri besar dan industri kecil sekelas industri rumah
tangga.. Salah satu industri besar yang terdapat di Camplong adalah
industri penggaraman yang memang telah diarahkan sebagai Sentra
Pengolahan Garam di Kabupaten Sampang. Industri ini dilengkapi
dengan pergudangan dan dermaga. Industri kecil yang berada wilayah
Camplong umumnya merupakan industri rumah tangga tematik yaitu
beberapa industri yang mengelola hasil perikanan di daerah ini
contohnya adalah industri pemindangan ikan dan industri pembuat
petis. Sedangkan untuk gudang, terdapat 2 macam jenis yaitu Gudang
KUD dan Gudang Umum. Untuk Gudang KUD hanya terdapat di Desa
Tambaan. Jenis gudang umum terdapat di beberapa desa, 3 unit berada
di Desa Tambaan, 2 unit berada di Desa Dh. Camplong, dan 1 unit di
Desa Dh. Tanjung. Tabel Industri di Kecamatan Camplong Industri No
1 2 3 4 5 6 Desa Tadaan Banjar Talela Tambaan Dh. Camplong Sejati
Dh.Tanjung JUMLAH 3 3 Besar/ Sedang 6 4 11 10 12 22 65 Industri
Kecil 6 6 14 20 51 395 492 Industri Kerajinan RT 12 10 25 30 63 417
557 JUMLAH
Sumber: Kecamatan Camplong Dalam Angka 2010Dari tabel diatas
dapat diketahui bahwa semua desa di Wilayah Camplong memiliki usaha
perindustrian. Selain itu di desa Dharma Tanjung terdapat jumlah
industri yang paling banyak yang berasal dari industri Rumah
Tangga. Sedangkan untuk industri kecil mayoritas berada di Desa
Banjar Talela. 4.7.2.5 Fasilitas Perdagangan dan Jasa Fasilitas
perdagangan dan jasa di wilayah Camplong secara umum memiliki skala
pelayanan lingkungan dan terkonsentrasi pada koridor utama
penghubung antar desa yang tidak jauh dari kluster permukiman.
Bentuk fasilitas perdagangan yang ada meliputi restoran, persewaan
alat pesta, hotel, dan koperasi. Tabel Fasilitas Perdagangan dan
Jasa di Wilayah Camplong No 1 2 3 4 5 6 Desa Tadaan Banjar Talela
Tambaan Dh. Camplong Sejati Dh.Tanjung Jenis Pedagangan dan Jasa
Restoran,persewaan alat pesta, Restoran,persewaan alat pesta,
Restoran,persewaan alat pesta, hotel, koperasi Restoran,persewaan
Restoran,persewaan koperasi Persewaan alat pesta, pasar umum dan
pasar ikan. alat alat pesta, pesta, koperasi,pasar umum dan pasar
ikan.
Sumber: Kecamatan Camplong Dalam Angka 20104.7.2.6 Fasilitas
Perumahan Kawasan perumahan merupakan kawasan yang pemanfaatannya
berfungsi sebagai tempat tinggal atau lingkungan hunian yang
dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. Untuk kawasan
permukiman perkotaan berdasarkan arahan RTRW Kabupaten Sampang di
Kecamatan Camplong diarah dengan luas 701,91 Ha. Kawasan perumahan
di wilayah Camplong mepunyai pola menyebar dengan karakter linear
mengikuti jalur jalan dan bentang sungai. Penampilan fisik kawasan
permukiman di wilayah Camplong ini merupakan gabungan permukiman
tradisional dan kelompok permukiman semi tradisional (hasil
peremajaan permukiman tradisional) dan kelompok permukiman
pembangunan baru. Karakteristik perumahan di wilayah Camplong
mempunyai 2 kombinasi karakter yang berbeda yaitu perkampungan
nelayan dan perkampungan perdesaan. Tabel
Karakteristik Perumahan di Kecamatan Camplong No 1 2 3 Desa
Tambaan Dh. Camplong Dh. Tanjung Karakteristik Permukiman Nelayan
Permukiman Petambak Garam Permukiman Nelayan
Sumber : RZWP3K Kabupaten Sampang Tahun 2010a. Tambak Kegiatan
perikanan di wilayah Camplong dapat dijumpai di 3 desa, yaitu Desa
Taddan, Tambaan dan Dh. Camplong. Dalam konteks perekonomian makro
di tingkat wilayah kabupaten maupun jawa timur kegiatan perikanan
di wilayah ini masuk dalam kategori wilayah dengan basis perikanan
potensial. b. Pertambangan Kawasan Camplong merupakan kawasan
sentra bagi penampungan bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina
yang dikenal dengan Unit Pemasaran V Depot Camplong. Selain itu
Pertamina telah membangun SPBU yang dikelola oleh u nit tersebut.
Pasok BBM dilakukan di tengah laut oleh kapal tanker Pertamina
melalui pipa-pipa bawah laut ke Depot BBM di Depot Camplong.
Seluruh infrastruktur dan fasilitas untuk kegiatan pertambangan
telah tersedia lengkap di kawasan ini. 4.7.2.7 Fasilitas Ruang
Terbuka Hijau Ruang Terbuka Hijau di kawasan perencanaan berupa
lahan kosong yang ditumbuhi oleh pepohonan hijau dan rumput liar
,pemakaman dan hutan lindung. Selain itu ada juga yang berupa tanah
lapang yang biasa digunakan sebagai fasilitas olah raga sepak bola.
RTH di Kecamatan Camplong memiliki fungsi utama sebagai daerah
resapan air hujan.
Foto RTH di Kecamatan Camplong
Sumber: Doc.foto survey
4.7.2.8 Fasilitas Rekreasi dan Budaya Kawasan Wisata Pantai
Camplong merupakan kegiatan yang cukup menonjol di Kecamatan
Camplong. Kawasan wisata ini terletak di Desa Dharma Camplong
dengan jarak + 9 km dari pusat kota. Kawasan ini didukung dengan
adanya aksesibilitas yang mudah karena dilalui jalan arteri lintas
kota Pulau Madura(Bangkalan-Sampang-Pamekasan-Sumenep). Sudah
tersedia infrastruktur penunjang pariwisata berupa : hotel bintang
satu, restoran/caf, pasar wisata, tempat parkir yang memadai,
tempat ibadah, taman bermain, MCK, gardu pandang, dan wisata perahu
layar. Beberapa atraksi wisata yang dapat dijumpai di Pantai
Camplong adalah Wisata Semalam di Pantai Camplong berupa
pertunjukan seni dan hiburan rakyat, Karapan Sapi Pantai, Wisata
Budaya Rokat Tase (upacara petik laut setiap satu tahun sekali pada
bulan maulid), pertunjukan Sapi Sono, dsb. Infrastruktur dan
potensi seni budaya yang telah ada tersebut belum dikembangkan
secara maksimal. Dari data yang telah ada, hotel yang mendukung
pariwisata Pantai Camplong hanya berjumlah 1 unit. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Gambar Kondisi
Pantai Wisata Camplong
Sumber : Hasil Survei 201Tabel Jumlah Sarana Pendukung
Pariwisata No. 1 2 3 4 5 6 Desa / Kelurahan Taddan Banjar Talela
Tambaan Dh. Camplong Sejati Dh. Tanjung Jumlah Restoran/ Rmh Makan
1 2 3 5 1 12 Losmen/ Hotel 1 1
Sumber : Kecamatan Camplong Dalam Angka 20114.7.2.9 Fasilitas
Perdagangan dan Jasa Fasilitas kegiatan perdagangan dan jasa yang
ada di Kecamatan Camplong antara lain
pasar,toko,kios,warung/depot.SPBU,bengkel serta pegadaian.
Kecamatan Camplong memiliki pasar yang terletak di Dh.Camplong
dan berada di jalan arteri primer Sampang-Pamekasan. Fungsi dari
pasar ini sarana jual beli barang dengan lingkup Kecamatan
Camplong. Fasilitas perdagangan yang lain berupa
toko,kios,warung/depot yang konsentarsinya berada disepanjang
arteri primer. Fasilitas perdagangan yang memiliki jumlah terbanyak
adalah toko dengan distribusi terbesar di Dh.Camplong sejumlah 94
unit dan di desa Tambaan 31 unit.
4.7.3
Utilitas 4.7.3.1 Jaringan Listrik Jaringan listrik Kecamatan
Camplong terdiri dari Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), dan
Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR). Dapat di katakan, bahwa
hampir seluruh penduduk di Kecamatan Camplong ini menggunakan
listrik yang di subsidi oleh PLN sebagai sumber energi pada setiap
rumah. Tujuan penyediaan listrik di wilayah perencanaan adalah
untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah perencanaan. Saat ini
kondisi pelayanan listrik tersebut mayoritas sudah cukup terlayani,
hanya ada beberapa desa saja yang belum menggunakan jasa PLN dan
masih menggunakan lampu minyak. Kebutuhan listrik di wilayah
perencanaan di dasarkan pada dua kebutuhan yaitu kebutuhan domestik
seperti kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan non domestik seperti
fasilitas umum yang ada, industri, dll. Berdasarkan dengan rincian
sebagai berikut: a) Kebutuhan domestik kebutuhan rumah tangga,
untuk tipe perumahan kapling sedang sebesar 450 VA; b) Kebutuhan
non domestik c) Asumsi yang dipergunakan untuk menentukan besarnya
kebutuhan listrik adalah sebagai berikut : Perdagangan dan jasa
sebesar 40% dari kebutuhan rumah tangga Fasilitas umum dan industri
sebesar 30% dari kebutuhan rumah tangga Penerangan jalan sebesar 1%
dari seluruh kebutuhan listrik
Kebutuhan untuk industri besar dengan pengadaan sumber listrik
sendiri Kebutuhan penerangan di Kecamatan Camplong secara
keseluruhan telah terlayani oleh jaringan listrik meskipun masih
ada sebagain penduduk yang menggunakan sumber penerangan lain.
Sistem jaringan listrik di Kecamatan Camplong adalah tegangan dan
rendah. Berdasarkan data yang diperoleh rumah tangga yang telah
memanfaatkan listrik diwilayah perencanaan adalah sebanyak 1592
rumah tangga. Distribusi terbesar terdapat didesa Dh.Camplong
dengan 1101 rumah tangga dan desa Tambaan 491 rumah tangga. 4.7.3.2
Jaringan Telepon Sebagian besar wilayah perencanaan sudah terlayani
telepon dari telkom. Selain dipenuhi oleh sambungan rumah tangga,
juga dilayani dengan wartel. Jaringan telepon yang ada di wilayah
perencanaan mengikuti jaringan jalan yang ada umumnya di
jalan-jalan utama. Jaringan telepon yang ada sebagian bersebelahan
dengan jaringan listrik yang ada. Namun, jaringan telepon di
wilayah perencanaan, mayoritas sudah jarang ditemukan penggunaannya
karena selain tarif penggunaan jaringan telepon mahal, masyarakat
jarang menggunakan sehingga masyarakat beralih menggunakan telepon
selular yaitu berupa CDMA. Jaringan teelpon telah melayani wilayah
perencanaan berdasarkan jumlah satuan 4.7.3.3 Jaringan Air Bersih
Jaringan distribusi air bersih telah menjangkau wilayah perencanaan
Kecamatan Camplong. Sumber air baku untuk PDAAM diperoleh dari
sumber air Prajjan dengan debit 40-65 Lt/dtk. Disamping telah
memanfaatkan air bersih dari pDAm untuk dikonsumsi,sebagian lagi
memanfaatkan air sumur sebagai air bakunya. Jumlah penduduk yang
memanfaar=tkan air sumur sebanyak 2884 KK dengan distribusi 1005 KK
di desa Tambaan dan 1879 KK di desa Dh.Camplong. sedangkan yang
berlangganan air bersih sejumlah 179 KK di desa Tambaan dan 239 KK
di desa Dh.Camplong. 4.7.3.4 Jaringan Drainase
Fungsi utama jaringan drainase adalah bangunan pengumpul air
baik dari air hujan serta limpahan hasil kegiatan penduduk
sehari-hari. Sistem drainase di Kecamatan Camplong sebagian besar
masih alami perlu ditata dan dikembangkan dengan memadukan drainase
alam baik dalam skala primer ataupun sekunder. Keberadaan drainase
wilayah sangat penting dalam menangani kelebihan air permukaan
dalam suatu wilayah. Kondisi sistem drainase pemukiman di
wilayah-wilayah Kecamatan Camplong banyak yang tertimbun smapah
plastic, rumput-rumput liar, dan kering karena di wilayah
perencanaan ini jarang terjadi hujan. Beberapa jalan permukiman
penduduk ada yang belum memiliki saluran drainase, pada umumnya ini
belum menunjukkan masalah yang berarti. Ini disebabkan masih banyak
ruang terbuka hijau dalam tata ruang di desa-desa tersebut, yang
mampu berfungsi sebagai daerah resapan air sehingga potensi banjir
kecil. Jaringan drainase pada wilayah perencanaan telah difungsikan
sebagai saluran pematusan. Namun demikian beberapa ada juga
jaringan drainase yang kurang berfungsi. 4.7.3.5 Persampahan Sistem
penanganan sampah di Kecamatan Camplong secara keseluruhan belum
dilayani oleh Dinas Kebersihan Kabupaten Sampang. Pada umumnya
dengan cara sederhana yaitu dengan membakar atau menimbun sampah di
halaman rumah. Cara ini hampir dilakukan di semua desa di Kecamatan
Camplong. Umumnya lokasi yang dijadikan tempat pembuangan sampah
adalah pada tanah-tanah kosong/terlantar. Berdasarkan sumbernya,
sampah di Kecamatan Camplong berasal dari kegiatan rumah tangga,
pasar/perdagangan dan jasa, perkantoran dan beberapa kegiatan
industri. Permasalahan sampah pada perumahan yang dikembangkan oleh
beberapa developer juga menimbulkan permasalahan baru karena
kurangnya koordinasi dan tidak disediakannnya tempat untuk
pembuangan sampah mengakibatkan penghuni perumahan melakukan
pembuangan sampah tidak pada tempatnya, selain itu kondisi sebagian
perumahan kurang terjaga
kebersihannya karena sampah yang berserakan karena
ketidaktersedian petugas kebersihan.
5.7 Potensi dan Masalah Sarana dan Prasarana Wilayah 5.7.1
Sarana Transportasi 5.7.2 Fasilitas Umum 5.7.3 Utilitas