KARAKTERISTIK KUALITATIF DAN KUANTITATIF SAPI PERANAKAN ONGOL DAN SAPI SIMPO JANTAN PADA POEL 1 DAN POEL 2 DI KECAMATAN TERBANGGI BESAR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (Skripsi) Oleh Nandia Thara Dhita FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017
35
Embed
KARAKTERISTIK KUALITATIF DAN KUANTITATIF SAPI …digilib.unila.ac.id/27808/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak karakteristik kualitatif dan kuantitatif sapi peranakan ongol
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KARAKTERISTIK KUALITATIF DAN KUANTITATIFSAPI PERANAKAN ONGOL DAN SAPI SIMPO JANTAN
PADA POEL 1 DAN POEL 2 DI KECAMATAN TERBANGGI BESARKABUPATEN LAMPUNG TENGAH
(Skripsi)
Oleh
Nandia Thara Dhita
FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2017
ABSTRAK
KARAKTERISTIK KUALITATIF DAN KUANTITATIFSAPI PERANAKAN ONGOL DAN SAPI SIMPO JANTAN
PADA POEL 1 DAN POEL 2 DI KECAMATAN TERBANGGI BESARKABUPATEN LAMPUNG TENGAH
Oleh
Nandia Thara Dhita
Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik kualitatif dan kuantitatifSapi PO dan Sapi Simpo jantan pada poel 1 dan poel 2 di Kecamatan TerbanggiBesar, Lampung Tengah. Pengamatan dilakukan terhadap 100 ekor sapi PO dan100 ekor sapi Simpo, sampel pengamatan ditentukan berdasarkan purposivesampling. Penelitian ini menggunakan metode survei yang dilakukan mulaiAgustus sampai Oktober 2016. Hasil penelitian menunjukkan sifat kuantitatif rata-rata bobot badan (244,28±26,34kg), lingkar dada (142,72±7,19cm), panjangbadan (105,34±9,07cm), dan tinggi pundak (117,10±6,08cm) sapi PO jantanpoel 1 masing-masing memiliki perbedaan yang signifikan dengan rata-rata bobotbadan (271,36±35,43kg), lingkar dada (148,63±7,24cm), panjang badan(108,95±7,38cm), dan tinggi pundak (122,58±4,80cm) sapi Simpo jantan poel 1 diKecamatan Terbanggi Besar. Rata-rata bobot badan (340,36±46,21kg), lingkardada (154,84±9,51cm), panjang badan (111,94±4,46cm), dan tinggi pundak(127,48±4,05cm) sapi PO jantan poel 2 masing-masing memiliki perbedaan yangsignifikan dengan rata-rata bobot badan (387,48±46,43kg), lingkar dada(167,80±7,98cm), panjang badan (117,54±7,00cm), dan tinggi pundak(130,46±3,46cm) sapi Simpo jantan poel 2 di Kecamatan Terbanggi Besar. Sifatkualitatif berupa warna kulit sapi Simpo pada poel 1 berwarna coklat putih (14%),putih coklat hitam (52%), putih hitam (34%), bergelambir (100%), berpunuk(12%), tidak berpunuk (88%), bertanduk (56%), dan tidak bertanduk (44%). SapiSimpo poel 2 berwarna coklat putih (62%), putih coklat hitam (14%), putih hitam(24%), bergelambir (100%), berpunuk (52%), tidak berpunuk (48%), bertanduk(52%), dan tidak bertanduk (48%).
Kata Kunci : Sapi PO, Sapi Simpo, Sifat Kualitatif, Sifat Kuantitatif, dan BobotBadan
KARAKTERISTIK KUALITATIF DAN KUANTITATIF
SAPI PERANAKAN ONGOL DAN SAPI SIMPO JANTAN
PADA POEL 1 DAN POEL 2 DI KECAMATAN TERBANGGI BESAR
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
Oleh
Nandia Thara Dhita
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
SARJANA PETERNAKAN
Pada
Jurusan Peternakan
Fakultas Pertanian Universitas Lampung
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat AllahSWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya serta sholawatdan salam selalu dijunjungkan kepada Nabi Muhammad
SAW sebagai pemberi syafaat di hari akhir.
dengan segala ketulusan serta kerendahan hati, sebuah
karya Sederhana ini kupersembahkan kepada :
Ayah dan Ibu tercinta yang telah membesarkan,
mendidik dan menyayangiku, serta selalu berdoa
untuk keberhasilan dan keberkahan
dari ilmu yang ku dapat.
Kakak-kakakku dan Adikku tercinta atas motivasi dandoanya selama ini.
Seluruh keluarga dan para sahabat yang senantiasamengiringi langkahku dengan doa dan dukungan
Serta
Institusi yang turut membentuk pribadi diriku,mendewasakanku
dalam berpikir dan bertindak.
Almamater hijau
UNILA
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, Lampung pada 23 September 1994 dan
merupakan puteri ketiga dari empat bersaudara buah cinta kasih Bapak Waluyo,
S.E. dan Ibu Nanny Karmila.
Pendidikan di TK Xaverius Panjang diselesaikan penulis pada 2000, pendidikan di
SD Xaverius 4 Bandar Lampung diselesaikan pada 2006. Pada 2009, penulis
menyelesaikan pendidikan di SMP Xaverius 3 Bandar Lampung, dan pada 2012
menyelesaikan pendidikan di SMA YP UNILA Bandar Lampung. Penulis
terdaftar sebagai Mahasiswi Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas
Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) Tertulis pada 2012.
Praktik Umum dilaksanakan penulis di PT. Central Avian Pertiwi, Lampung
Selatan pada Juli sampai dengan Agustus 2015. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dilakukan penulis di Desa Sidoharjo, Kecamatan Penawartama, Kabupaten Tulang
Bawang pada Januari sampai dengan Maret 2016.
SANWACANA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi dengan judul
“Karakteristik Kualitatif Dan Kuantitatif Sapi Peranakan Ongol Dan Sapi Simpo
Jantan Pada Poel 1 Dan Poel 2 Di Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten
Lampung Tengah” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Jurusan Peternakan di Universitas Lampung.
Pada kesempatan ini dengan ketulusan hati penulis menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :
1. Bapak M. Dima Iqbal Hamdani, S. Pt., M.P.—selaku Pembimbing Utama—
atas saran, motivasi, arahan, ilmu, dan bimbingannya serta segala bantuan
selama penulisan skripsi ini;
2. Bapak Dr. Kusuma Adhianto, S.Pt., M.P.—selaku Pembimbing Anggota—
atas bimbingan, saran, nasihat dan ilmu yang diberikan selama masa studi dan
penyusunan skripsi;
3. Ibu Dr. Ir. Sulastri, M. P.—selaku pembahas—atas bimbingan, motivasi,
arahan, kritik, saran, dan masukan yang positif kepada penulis serta segala
bentuk bantuan selama masa studi dan penyusunan skripsi;
4. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si.—selaku Dekan Fakultas
Pertanian, Universitas Lampung—atas izin yang diberikan;
5. Ibu Sri Suharyati, S.Pt., M.P.—selaku Ketua Jurusan Peternakan—atas
gagasan, saran, bimbingan, nasehat, dan segala bantuan yang diberikan selama
penulisan skripsi;
6. Bapak drh. Madi Hartono, M. P.—selaku pembimbing akademik—atas
bimbingan, nasihat, motivasi, dan ilmu yang diberikan selama masa studi;
7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian Unila—atas
bimbingan, nasehat, dan ilmu yang diberikan selama masa studi;
8. Keluarga besar kelompok tani ternak Karya Tunggal dan Maju Mandiri di
Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah yang telah
mendampingi dan membantu Penulis selama penelitian;
9. Ayah dan ibu tercinta atas segala do’a, dorongan, semangat, pengorbanan, dan
kasih sayang yang tulus ikhlas dan senantiasa berjuang untuk keberhasilanku,
kakak-kakakku Mbak Weny Eka Rosaline dan Mas Bayu Sandy Buana serta
adik kecilku Naurah Nawal Nihayah tercinta atas nasihat dan dukungannya
dalam bentuk moril maupun materil;
10. Salamun Ridho dan M. Tino Fajar sebagai rekan seperjuangan—atas
persaudaraan dan kerjasamanya selama penelitian;
11. Sahabat-sahabatku Prasetya Nugraha, Lusiana Ayu Pradini, Muhammad
Ridho, dan Dewi Novriani—atas dukungan dan seluruh suka duka yang kita
lalui;
12. Keluarga besar “Angkatan 2012” —atas suasana kekeluargaan dan kenangan
indah selama masa studi serta motivasi yang diberikan pada penulis;
13. Seluruh kakak-kakak (Angkatan 2011) serta adik-adik (Angkatan 2013, 2014
dan 2015) jurusan peternakan—atas persahabatan dan motivasinya;
Semoga semua bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis
mendapat pahala dari Allah SWT, dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Amin.
Bandar Lampung, Agustus 2017
Penulis
Nandia Thara Dhita
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................. i
DAFTAR TABEL..................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Tujuan Penelitian............................................................................ 3
C. Manfaat Penelitian.......................................................................... 3
D. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 4
E. Hipotesis ......................................................................................... 5
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Sapi Peranakan Ongole................................................................... 6
B. Sapi Simental.................................................................................. 7
C. Sapi Simpo...................................................................................... 7
D. Performa Kualitatif ......................................................................... 8
E. Performa Kuantitatif ....................................................................... 9
F. Sistem Pemeliharaan....................................................................... 10
G. Umur dan Jenis Kelamin ................................................................ 11
H. Kandang.......................................................................................... 13
ii
III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian......................................................... 14
B. Bahan dan Alat Penelitian .............................................................. 14
C. Metode Penelitian ……………………………………………….... 15
D. Peubah yang Diamati...................................................................... 15
E. Prosedur Penelitian ......................................................................... 16
F. Analisis Data .................................................................................. 16
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian............................................... 17
B. Perbandingan Karakteristik Kuantitatif Sapi PO dan Sapi Simpo . 18
C. Perbandingan Karakteristik Kualitatif Sapi PO dan Sapi Simpo…. 23
V. SIMPULAN
A. Simpulan ........................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 29
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Persyaratan minimum kuantitatif Sapi PO jantan................................. 9
2. Pendugaan umur dengan gigi seri......................................................... 12
3. Jumlah sampel pengamatan di Kecamatan Terbanggi Besar ............... 14
4. Hasil karakteristik kuantitatif Sapi PO dan Simpo pada poel 1 dan 2. 19
5. Hasil karakteristik kualitatif Sapi PO dan Simpo pada poel 1 dan 2.... 24
6. Karakteristik kuantitatif dan kualitatif Sapi PO Poel 1 ....................... 34
7. Karakteristik kuantitatif dan kualitatif Sapi PO Poel 2 ........................ 37
8. Karakteristik kuantitatif dan kualitatif Sapi Simpo Poel 1.................... 40
9. Karakteristik kuantitatif dan kualitatif Sapi Simpo Poel 2.................... 43
10. Hasil uji-t bobot badan Sapi Po dan simpo poel 1 .............................. 46
11. Hasil uji-t lingkar dada Sapi Po dan simpo poel 1 .............................. 46
12. Hasil uji-t panjang badan Sapi Po dan simpo poel 1........................... 47
13. Hasil uji-t tinggi pundak Sapi Po dan simpo poel 1........................... 47
14. Hasil uji-t bobot badan Sapi Po dan simpo poel 2 ............................. 48
15. Hasil uji-t lingkar dada Sapi Po dan simpo poel 2............................. 48
16. Hasil uji-t panjang badan Sapi Po dan simpo poel 2 ......................... 49
17. Hasil uji-t tinggi pundak Sapi Po dan simpo poel 2........................... 49
iv
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Pengukuran panjang badan pada sapi................................................... 50
2. Pengukuran tinggi pundak pada sapi .................................................... 50
3. Pengukuran lingkar dada pada sapi ...................................................... 51
4. Penimbangan bobot badan pada sapi.................................................... 51
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan jumlah penduduk, pesatnya pertumbuhan ekonomi, dan kesadaran
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi asal ternak menyebabkan terjadinya
peningkatan permintaan hasil ternak termasuk daging sapi. Provinsi Lampung
merupakan wilayah yang potensial sebagai produsen sapi potong. Hal tersebut
terlihat pada populasi sapi potong yang meningkat setiap tahun. Populasi pada
2015 dan 2016 masing-masing yaitu 653.537 ekor dan 660.745 ekor (Badan Pusat
Statistik Provinsi Lampung, 2015).
Salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang potensial sebagai produsen sapi
potong adalah Lampung Tengah. Kabupaten Lampung Tengah memiliki topografi
yang landai, sehingga cocok dimanfaatkan untuk usaha perkebunan dan pertanian.
Beberapa macam limbah pertanian antara lain jerami padi, jerami jagung, daun
ubi kayu, pucuk daun tebu, daun dan pelepah sawit, serta bungkil inti sawit
dihasilkan dari usaha perkebunan dan pertanian di wilayah tersebut. Limbah
tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak terutama sapi potong sehingga
banyak penduduk yang berusaha sebagai tani ternak sapi potong.
2
Kecamatan Terbanggi Besar merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Lampung Tengah yang potensial sebagai produsen sapi potong. Populasi sapi
potong di wilayah tersebut sekitar 12,82% dari populasi sapi potong di Kabupaten
Lampung Tengah yang memiliki luas wilayah 212,33 km2 (Badan Pusat Statistik
Lampung Tengah, 2015).
Bangsa sapi yang terdapat di wilayah tersebut antara lain Sapi Peranakan Ongole
(PO) dan persilangan antara simental jantan dan PO betina yang dikenal dengan
nama sapi Simpo. Sapi Simpo merupakan hasil persilangan melalui perkawinan
secara inseminasi buatan (IB).
Upaya untuk meningkatkan produktivitas sapi potong dapat dilakukan antara lain
dengan meningkatkan mutu genetik dan efisiensi. Inseminasi buatan merupakan
salah satu teknologi reproduksi yang mampu meningkatkan mutu genetik ternak
dan efisiensi reproduksi ternak, sehingga dalam waktu pendek dapat
menghasilkan anak dengan kualitas baik dalam jumlah yang besar dengan
poel 2. Sampel pengamatan ditentukan dengan metode purposive sampling.
Purposive sampling adalah metode pengambilan sampel yang dipilih dengan
cermat sehingga relevan dengan struktur penelitian, dimana pengambilan sampel
dengan mengambil sample yang dipilih oleh penulis menurut ciri-ciri spesifik dan
karakteristik tertentu (Djarwanto, 1998).
15
Sampel diambil secara proporsional dari empat desa. Populasi sapi PO dan sapi
Simpo jantan serta jumlah sampel pengamatan terdapat pada Tabel 3. Alat yang
digunakan terdiri dari timbangan Sonic A12E kapasitas 5 ton, pita ukur dengan
merek Rondo dengan ketelitian 0,1 cm, tongkat ukur, alat tulis, dan kamera.
C. Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dengan metode survei. Data yang diambil adalah data
primer dan sekunder. Data primer diambil dengan melakukan penimbangan dan
pengukuran terhadap sampel pengamatan secara langsung serta wawancara
dengan peternak yang daftar pertanyaannya terdapat dalam kuisioner. Data
sekunder antara lain jumlah populasi, luas wilayah, dan lain-lain diperoleh dari
Dinas Peternakan Kabupaten Lampung Tengah.
D. Peubah yang Diamati
Peubah yang diamati terdiri dari performa kualitatif dan performa kuantitatif.
Performa kualitatif terdiri dari :
1. ada atau tidaknya tanduk pada sapi
2. ada atau tidaknya gelambir pada sapi
3. persentase perbedaan warna bulu tubuh kedua jenis sapi
4. ada atau tidaknya punuk pada sapi
Performa kuantitatif yang diamati terdiri dari panjang badan, tinggi pundak,
lingkar dada, dan bobot tubuh yang pengukurannya dengan cara sesuai
rekomendasi Djagra (2009) sebagai berikut :
16
1. panjang badan diukur dengan tongkat ukur yang diletakkan lurus dari
siku sampai benjolan tulang tapis (cm).
2. tinggi pundak diukur dengan meletakkan tongkat ukur dari titik tertinggi
puncak sampai tanah (cm).
3. lingkar dada diukur dengan melingkarkan pita ukur pada bagian dada tepat di
belakang kaki depan (cm).
4. bobot badan diperoleh dengan cara menimbang sapi (kg).
E. Prosedur Penelitian
Penelitian dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
1. melakukan prasurvei di lokasi penelitian;
2. melakukan pengambilan data dengan menimbang dan mengukur Sapi PO dan
Sapi Simpo jantan sampel sebanyak 50 ekor Sapi PO jantan poel 1; 50 ekor
Sapi Simpo jantan poel 1; 50 ekor Sapi PO jantan poel 2; dan 50 ekor Sapi
Simpo jantan poel 2 secara langsung dan melakukan wawancara dengan
peternak;
3. melakukan tabulasi data;
4. melakukan analisis data secara deskriptif
F. Analisis Data
Data performa kualitatif dianalisis secara deskriptif dan performa kuantitatif
dianalisis dengan uji-t.
V. SIMPULAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
karakteristik kuantitatif sapi PO dan sapi Simpo jantan poel 1 yaitu rata-rata bobot
badan, lingkar dada, dan tinggi pundak masing-masing sangat berbeda nyata
sedangkan panjang badan sapi PO dan sapi Simpo jantan poel 1 berbeda nyata.
Rata-rata bobot badan, lingkar dada, panjang badan, tinggi pundak sapi PO dan
sapi Simpo poel 2 di Kecamatan Terbanggi Besar masing-masing sangat berbeda
nyata.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, P.P., Ridwan, M., Handrie, Indriawati, Saputra, F., Supraptono, Erinaldi.2014. Profil Morfologi dan Pendugaan Jarak Genetik Sapi Simental HasilPersilangan. JITV 19(2): 112-122.
Astuti, M., W. Hardjosubroto, Sunardi dan S. Bintara. 2002. Livestock breedingand reproduction in Indonesia: past and future. Invited Paper in the 3thISTAP. Faculty of Animal Science, Gadjah Mada University.Yogyakarta.
Astuti, M. 2004. Potensi dan keragaman sumberdaya genetik Sapi PeranakanOngole (PO). Wartazoa 14:98-106.
Astuti, D. A. 2009. Petunjuk Praktis Menggemukkan Domba, Kambing, dan SapiPotong. Agromedia. Jakarta.
Azis, A. 1993. Strategi operasional pengembangan agroindustri sapi potong.Dalam M. Amin Azis (Editor). Agri Industri Sapi Potong: ProspekPengembangan pada Pembangunan Jangka Panjang II PA. CIDES, UC.Jakarta.
Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2016. Lampung Dalam Angka. BadanPusat Statistik. Provinsi Lampung.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Tengah. 2015. Lampung Tengahdalam Angka 2015. Badan Pusat Statistik. Lampung.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Tengah. 2015. Terbanggi Besar dalamAngka 2015. Badan Pusat Statistik. Lampung.
Badan Standardisasi Nasional. 2015. Bibit Sapi Potong Peranakan Ongole SNI7651.5:2015. Badan Standardisasi Nasional.
Bambang, S.Y. 2005. Sapi Potong. Penebar Swadaya. Jakarta.
30
Blakely, J dan D.H. Bade. 1992. Ilmu Peternakan. Edisi kedua. Gadjah MadaUniversity Press. Yogyakarta
Christoffor, W.T.H.M. 2004. Kinerja Induk Sapi Silangan Simental PeranakanOngole dan Peranakan Ongole Periode Prepartum Sampai Postpartum diKecamatan Bambanglipuro Kabupaten Bantul. Tesis. ProgramPascasarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Dewi, N.W. 2005. Kinerja Induk Sapi Silangan Simmental Peranakan Ongolepada Paritas yang Berbeda di Tingkat Peternak. Skripsi. FakultasPeternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Direktorat Pakan Ternak. 2012. Silase. Direktorat Jenderal Peternakandan Kesehatan Hewan. Jakarta.
Djagra, I.B. 2009. Diktat Ilmu Tilik Sapi Potong. Fakultas Peternakan UniversitasUdayana, Denpasar.
Djarwanto, 1998. Statistik Sosial Ekonomi, Bagian Pertama, Edisi Kedua,Cetakan Ketiga. BPFE. Yogyakarta.
Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. PTGrasindo. Jakarta
Kay, M. and R. Housseman. 1975. The Influence of Sex on Meat Production. InMeat. Edited by Cook DJ, Lawrrie RA. London. Butterworth.
Kelly, M. 2013. What Is the Hump on a Brahma Cow?.http://www.ehow.com/info_8756520_hump-brahma-cow.html. Diaksespada 4 Oktober 2016
Kurnianto, E. 2010. Ilmu Pemuliaan Ternak. Lembaga Pengembangan danPenjaminan Mutu Pendidikan. Universitas Diponegoro. Semarang.
Kusnadi, U., M. Sabrani, M. Winugroho, Sofyan Iskandar, Ulin Nuschati, DediSugandi. 1992. Usahatani ternak terpadu di dataran tinggi Jawa Tengah .Laporan Hasil Penelitian Balitnak Ciawi. Bogor.
Manurung L. 2008. Analisi ekonomi uji ransum berbasis pelepah daun sawit,lumpur sawit dan jerami padi fermentasi dengan phanerochateChysosporium Pada Sapi Peranakan Ongole. Skripsi. DepartemenPeternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara. Medan.
31
Pane, I. 1986. Pemuliabiakan Ternak Sapi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. CetakanPertama. Penerbit UIP, Jakarta.
Purbowanti, E. dan Rianto, E. 2009. Sapi Potong. Penebar Swadaya. Jakarta.
Ramdan, R. 2007. Fenotipe Domba Lokal di Unit Pendidikan dan PenelitianPeternakan Jonggol. Skripsi. Fakultas Peternakan. IPB. Bogor.
Riyanto, J. 2009. Usaha penggemukan sistem feedlot sapi Simental berbasis pakanjerami padi fermentasi (Straw Fermented Block = SFB) dansuplementasi konsentrat pemacu pertumbuhan (Growth PromotingConcentrate = GPC) Pola Integrated Sustainabality Farming SystemBerwawasan Zero Waste-LEISA (Low External Input SustainableAgriculture) untuk meningkatkan kesejahteraan peternak KelompokTani Ternak “Sambi Mulyo” Desa Jagoan, Kecamatan Sambi,Kabupaten Boyolali. Laporan LPPM. Universitas Negeri Surakarta(UNS) Penelitian, KNRT, Insentif Peningkatan Kapasitas IPTEK SistemProduksi. Surakarta.
Santoso, U. 2001. Tata Laksana Pemeliharaan Ternak Sapi. Penebar Swadaya.Jakarta.
Sarbaini. 2004. Kajian keragaman karakteristik eksternal dan DNA mikrosatelitsapi Pesisir Sumatera Barat (disertasi S3). Institut Pertanian Bogor.Bogor.
Sosroamidjojo, S. 1985. Ternak Potong dan Kerja. CV Yasaguna. Jakarta.
Setiadi, B. 2003. Alternatif konsep pembibitan dan pengembangan usaha ternakkambing. Makalah Sarasehan Potensi Ternak Kambing dan PropekAgribisnis Peternakan, 9 September 2003 di Bengkulu.
Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Gajah Mada University Press.Yogyakarta.
Sugeng, Y. B. 2003. Sapi Potong. Penebar Swadaya. Jakarta.
Susilawati, T. 2013. Pedoman Inseminasi Buatan pada Ternak. UniversitasBrawijaya Press. Malang.
32
Susilorini, T.E., M.E. Sawitri dan Muharlien. 2009. Budidaya 22 TernakPotensial. Penebar Swadaya. Jakarta.
Syadili, D., Sumantri, Martojo, dan Anang. 2010. Sifat kualitatif dan kuantitatifkerbau lokal di Propinsi Banten.Jurnal ilmu ternak , Desember 2011, vol 11, No. 2., 61-67.
Syafrizal. 2011. Keragaman Genetik Sapi Persilangan Simmental di SumateraBarat. Jurusan Peternakan. Fakultas Pertanian. Universitas TamansiswaPadang.
Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo, dan S.Lebdosoekojo. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah MadaUniversity Press. Yogyakarta.
Trifena, Budisatria, I.G.S. dan Hartatik, T. 2011. Perubahan fenotip SapiPeranakan Ongole, Simpo, dan Limpo pada keturunan pertama danketurunan kedua (Backcross). Fakultas Peternakan Universitas GadjahMada. Yogyakarta. Buletin Peternakan Vol 35(1): 11-16.
Triyono. 2003. Studi Perbandingan Ciri Eksterior, Ukuran Tubuh dan StatusFisiologis antara Sapi Peranakan Ongole dengan Sapi SilanganSimmental Peranakan Ongole di Kabupaten Sleman Daerah IstimewaYogyakarta. Skripsi Sarjana Peternakan, Fakultas Peternakan,Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.