KARAKTERISTIK HASIL SENI RUPA ANAK Setiap anak memilki cara ungkapan seni yang berbeda-beda. Perbedaan terletak pada: 1. Karakter tipologi karya seni yang dihasilkan 2. Terletak pada tingkat usia anak Tipologi Tipologi diartikan sebagai tipe atau gaya, corak yang dapat teramati melalui hasil gambar anak. Apa yang digambar anak merupakan cermin dari apa yang semula ditangkap dan kemudian dirasakan oleh anak. Ia tidak menggambar hanya dari apa yang dipikirkannya atau yang dilihatnya, melainkan hasil gambar merupakan hasil dari apa yang dilihatnya dengan perasaan yang asosiasikan dan diungkapkan ke dalam bentuk gambar. Herbert Read Menggolongkan gambar anak berdasarkan gayanya menjadi 12 macam yaitu: 1. Organic Berhubungan langsung serta bersimpati terhadap objek- objek nyata, lebih suka objek dalam kelompok daripada yang tersendiri, sudah mengenal proporsi dan hubungan organis yang wajar misalnya pohon yang menjulang dia atas atanah, gambar manusia atau hewan bergerak yang sesuai dengan bentuk asli dan sebagainya.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KARAKTERISTIK HASIL SENI RUPA ANAK
Setiap anak memilki cara ungkapan seni yang berbeda-beda. Perbedaan terletak pada:
1. Karakter tipologi karya seni yang dihasilkan2. Terletak pada tingkat usia anak
Tipologi
Tipologi diartikan sebagai tipe atau gaya, corak yang dapat teramati melalui hasil gambar anak.
Apa yang digambar anak merupakan cermin dari apa yang semula ditangkap dan kemudian dirasakan oleh anak. Ia tidak menggambar hanya dari apa yang dipikirkannya atau yang dilihatnya, melainkan hasil gambar merupakan hasil dari apa yang dilihatnya dengan perasaan yang asosiasikan dan diungkapkan ke dalam bentuk gambar.
Herbert Read Menggolongkan gambar anak berdasarkan gayanya menjadi 12 macam yaitu:
1. OrganicBerhubungan langsung serta bersimpati terhadap objek-objek nyata, lebih suka objek dalam kelompok daripada yang tersendiri, sudah mengenal proporsi dan hubungan organis yang wajar misalnya pohon yang menjulang dia atas atanah, gambar manusia atau hewan bergerak yang sesuai dengan bentuk asli dan sebagainya.
2. Lyrical (Liris)Menggambar objek-objek realistis, tetapi tidak bergerak seperti pada organic. Objek yang digambarkan statis dengan warna-warna yang tidak menyolok. Biasanya digambarkan oleh anak perempuan.
3. ImpressionismLebih mementingkan detail yang dilihat dari suatu objek daripada keseluruhan konseptual. Dalam gambar lebih diutamakan kesan “suasana”.
4. Rhytmical Pattern (pola ritmis)Gambar memperlihatkan pengulangan dari suatu objek yang dilihat. Misalnya: gambar anak perempuan, kemudian mengulang gambar tersebut sampai bidang gambar terisi semua. Sifatnya bisa organis atau lyris, dan selalu mengikuti pola umum (realistis).
5. Structural Form (Bentuk Yang Bersusun)Type ini jarang ditemui pada gambar anak. Objeknya mengikuti rumus ilmu bangun. Objek diperkecil menjadi satu rumusan geometris di mana rumus yang aslinya diambil dari pengamatan.
6. SchematicPenggambar menggunakan rumus-rumus ilmu bangun tanpa ada hubungan yang jelas dengan susunan organis. Skema dari objek disempurnakan menjadi satu desain yang ada hubungannya dengan pengamatan anak terhadap objek secara simbolis.
7. HaptikGambar-gambar tidak berdasarkan pengamatan visual suatu objek, tetapi bukan skematik. Gambar yang dibuat mewakili image-image hasil rabaan dan sensai fisik dari dalam.
8. ExspressionismCiri: hasil gambar anak yang menunjukkan bagaimana anak melihat dunia. Tidak hanya mengekspresikan sensasi egosentrik saja, tetapi juga objek dunia luar seperti hutan, gunung, sungai dan lain-lain; sehingga yang berperan bukan hanya yang berasal dari sensasi dari dalam diri anak. Sebagai titik tolaknya adalah pengamatan visual kemudian diolah sehingga tampak seperti dilebih-lebihkan dan berubah dari bentuk asalnya.
9. EnumerativeCiri: anak dikuasai oleh objek yang diamatinya dan tidak dapat menghubungkan dengan sensasi yang timbul dari dalam dirinya ; sehingga ia menggambar semua bagian-bagian kecil yang dapat dilihatnya pada bidang gambar tanpa ada yang dilebih-lebihkan. Jadi tidak ada unsure pribadi muncul dalam gambar yang dibuat, seakan-akan sebuah potret dari suatu objek.
10. Decorative (dekoratif)Ciri: anak terutama tertarik oleh warna dan bentuk dua dimensi dan mengusahakannya menjadi pola yang menggembirakan. Bentuk-bentuk natural diekspresikan menjadi bentuk yang mengekspresikan perasaan senang, melankoli dan sebagainya. Bentuk maupun warna yang dihasilkan merupakan gambar yang melambangkan perasaannya. Warnanya cenderung cerah dan tidak ada perspektif dalam gambarnya.
11. Romantic (romantic)Ciri: tema diambil dari kehidupan tetapi dipertajam dengan fantasi. Gambar merupakan gabungan kembali antara ingatan dan imajinasi, serta menyangkut rekayasa baru.
12. Literary (khayalan)Ciri: tema semata-mata khayal yang berasal dari rasa dari dalam dirinya atau dengan imajinasinya menciptakan bentuk-bentuk yang baru. Tema yang dipilih merupakan gabungan imajinasi dan ingatan untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Kategori-kategori tersebut kemudian disesuaikan dengan type psychologisnya yang bisa digambarkan sebagai berikut:1. Type thinking : extravert = enumeratif
: introvert = organic
2. Type felling : extravert = dekoratif: introvert = imaginative