23 KARAKTERISTIK DAN IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN PADA TANAMAN PISANG DI KAWASAN KARST HUTAN WANAGAMA, YOGYAKARTA Mohamad Hartadi Pratiwi Phuspita Ningrum Rinda Khalisya Soraya Rinny Irianty Stefani Lianata Reni Indrayanti Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ABSTRAK Karst merupakan kawasan dengan struktur hidrologi yang terbentuk dari lahan bebatuan yang mudah larut dalam air serta memiliki banyak rekahan pada bagian permukaannya. Ekosistem karst ini memiliki kandungan mineral yang tinggi seperti CaCO3, CaO, Ca(OH)2, dengan derajat keasaman yang basa. Berbagai jenis tanaman dapat ditemukan pada kawasan ini salah satu diantaranya pisang. Tanaman tersebut dapat ditanam dan tumbuh dengan baik pada berbagai macam topografi tanah, baik tanah datar atau pun tanah miring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik yang akan muncul serta identifikasi keberadaan jamur patogen pada tanaman Pisang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 23-24 Maret 2015 di kawasan Karst Hutan Wanagama, Gunung Kidul, Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah deskriptif, yaitu observasi jenis tanaman buah pisang di lapangan dan data yang diperoleh karakteristik tanaman buah diolah dengan statistik deskriptif. Hasil pengamatan yang diperoleh bahwa karakteristik tanaman pisang yang paling dominan di kawasan karst yang memiliki derajat keasaman (pH) tanah di daerah karst adalah 6-7 dengan kelembaban 60-70% dengan bentuk tajuk payung, warna batang semu hijau kekuningan, tepi kanal saling menutupi, bercak dengan ukuran kecil, warna tepi pelepah merah muda keunguan, warna bercak coklat kehitaman, tepi pelepah daun bersayap dan tidak menjepit batang serta warna permukaan atas daun hijau dengan lapisan berlilin. Pada tanaman pisang ditemukan gejala jamur patogen yang teridentifikasi sebanyak 17 individu serupa dengan gejala penyakit chordana yang disebabkan oleh jamur Cordana musae. Kata kunci: Karst, Tanaman Buah, Zat Kapur. ABSTRACT Karst is an area with hydrological structure formed from rocks land soluble in water and has a lot of cracks on the surface. Karst ecosystem has a high mineral content such as with the degree of acidity bases. Various types of plants can be found in this region one of CaCO3, CaO, Ca(OH)2 them bananas. Such plants can be planted and grow well in a wide variety of topography, soil either flat or sloping ground. This study aims to determine the characteristics which will appear as well as the identification of the presence of pathogenic fungi on banana plants. The research was conducted on 23-24 March 2015 in the Karst region Wanagama, Gunung Kidul, Yogyakarta. The method used is descriptive, namely observation of banana fruit species in the field and the data obtained is processed fruit crop characteristics with descriptive statistics. The observations were obtained that the characteristics of the most dominant banana plants in the karst region that has a degree of acidity (pH) of the soil in karst areas is 6-7 with a humidity of 60-70% with an umbrella canopy shape, color yellowish green pseudo stem, canal edges overlap, spotting the small size, the color pink to purple midrib edges, color patches of dark brown, winged leaf midrib edge and do not
12
Embed
KARAKTERISTIK DAN IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN PADA …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
23
KARAKTERISTIK DAN IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN
PADA TANAMAN PISANG DI KAWASAN KARST
HUTAN WANAGAMA, YOGYAKARTA
Mohamad Hartadi
Pratiwi Phuspita Ningrum
Rinda Khalisya Soraya
Rinny Irianty
Stefani Lianata
Reni Indrayanti
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
ABSTRAK
Karst merupakan kawasan dengan struktur hidrologi yang terbentuk dari lahan bebatuan yang
mudah larut dalam air serta memiliki banyak rekahan pada bagian permukaannya. Ekosistem karst
ini memiliki kandungan mineral yang tinggi seperti CaCO3, CaO, Ca(OH)2, dengan derajat
keasaman yang basa. Berbagai jenis tanaman dapat ditemukan pada kawasan ini salah satu
diantaranya pisang. Tanaman tersebut dapat ditanam dan tumbuh dengan baik pada berbagai
macam topografi tanah, baik tanah datar atau pun tanah miring. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui karakteristik yang akan muncul serta identifikasi keberadaan jamur patogen pada
tanaman Pisang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 23-24 Maret 2015 di kawasan Karst Hutan
Wanagama, Gunung Kidul, Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah deskriptif, yaitu observasi
jenis tanaman buah pisang di lapangan dan data yang diperoleh karakteristik tanaman buah diolah
dengan statistik deskriptif. Hasil pengamatan yang diperoleh bahwa karakteristik tanaman pisang
yang paling dominan di kawasan karst yang memiliki derajat keasaman (pH) tanah di daerah karst
adalah 6-7 dengan kelembaban 60-70% dengan bentuk tajuk payung, warna batang semu hijau
kekuningan, tepi kanal saling menutupi, bercak dengan ukuran kecil, warna tepi pelepah merah
muda keunguan, warna bercak coklat kehitaman, tepi pelepah daun bersayap dan tidak menjepit
batang serta warna permukaan atas daun hijau dengan lapisan berlilin. Pada tanaman pisang
ditemukan gejala jamur patogen yang teridentifikasi sebanyak 17 individu serupa dengan gejala
penyakit chordana yang disebabkan oleh jamur Cordana musae.
Kata kunci: Karst, Tanaman Buah, Zat Kapur.
ABSTRACT
Karst is an area with hydrological structure formed from rocks land soluble in water and has a lot of
cracks on the surface. Karst ecosystem has a high mineral content such as with the degree of
acidity bases. Various types of plants can be found in this region one of CaCO3, CaO, Ca(OH)2
them bananas. Such plants can be planted and grow well in a wide variety of topography, soil either
flat or sloping ground. This study aims to determine the characteristics which will appear as well as
the identification of the presence of pathogenic fungi on banana plants. The research was
conducted on 23-24 March 2015 in the Karst region Wanagama, Gunung Kidul, Yogyakarta. The
method used is descriptive, namely observation of banana fruit species in the field and the data
obtained is processed fruit crop characteristics with descriptive statistics. The observations were
obtained that the characteristics of the most dominant banana plants in the karst region that has a
degree of acidity (pH) of the soil in karst areas is 6-7 with a humidity of 60-70% with an umbrella
canopy shape, color yellowish green pseudo stem, canal edges overlap, spotting the small size, the
color pink to purple midrib edges, color patches of dark brown, winged leaf midrib edge and do not
Karakteristik dan Identifikasi Jamur Patogen Pada Tanaman Pisang (M. Hartadi, Pratiwi Phuspita N., Rinda Khalisya S., Rinny Irianty, Stefani Lianata, Reni Indrayanti)
24
pinch the stem as well as the color of the surface on green leaves with a waxy coating. In the
banana plant pathogenic fungus found symptoms were identified as many as 17 people are similar
to symptoms of the disease caused by the fungus chordana, Cordana musae.
Keywords: Karst, Fruit Crops, Lime.
PENDAHULUAN
Karst merupakan kawasan dengan struktur hidrologi yang terbentuk dari lahan
bebatuan yang mudah larut dalam air serta memiliki banyak rekahan pada bagian
permukaannya (Fond and William, 1992). Ekosistem karst ini memiliki jenis flora dan fauna
yang spesifik akibat dari kandungan mineral yang tinggi seperti CaCO3, CaO, Ca(OH)2, dan
kurangnya air dipermukaan serta tanah yang tipis (Tawan, 2012). Salah satu hutan yang
termasuk dalam ekosistem karst adalah Wanagama. Hutan Wanagama adalah hutan buatan
yang dijadikan sebagai suatu model bagi konservasi ekosistem karst. Flora yang ditemukan
pada ekosistem ini yaitu Ficus sp, jati, anggrek, tanaman paku-pakuan dan tanaman buah.
Pisang (Musa sp) adalah salah satu tanaman dengan kandungan serat yang cukup tinggi
serta mudah dicerna karena teksturnya yang lembut. Produktivitas pisang optimum pada
dataran rendah sampai dataran tinggi, yaitu sampai 1000 mdpl (Ni Luh Putu Indriyani, dkk
2008). Tanaman ini memiliki derajat keasaman berkisar antara 4,5-7,5 dengan suhu optimal
berkisar antara 22-280C.
Pisang banyak dijumpai dalam kawasan karst, sehingga tidak menutup kemungkinan
tanaman ini memiliki karakteristik yang berbeda dibandingakan karakteristik pada umumnya
(Lampiran 1), akibat perbedaan kandungan mineral serta kondisi tanah pada karst yang
cenderung basa, selain itu, keberadaan jamur patogen akan memicu perubahan karakter
pada tumbuhan pisang yang tumbuh di kawasan karst. Pada penelitian ini akan diketahui
karakteristik yang akan muncul serta identifikasi keberadaan jamur patogen pada tanaman
pisang di kawasan Karst Gunung Sewu, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Luaran yang diharapkan adalah diperoleh karakteristik tanaman pisang yang tumbuh
di kawasan Karst, dan terdapat perbedaan antara tanaman pisang pada umumnya dengan
tanaman pisang yang pada ekosistem karst di Gunung Kidul, Yogyakarta. Jika diketahui
tanaman buah yang tumbuh di ekosistem karst di Gunung Kidul, Yogyakarta ini lebih unggul
dengan tanaman pisang yang ada pada umumnya, maka akan memberi peluang untuk
pengembangan tanaman tersebut melalui teknik perbanyakan nonkonvensional.
BAHAN DAN METODE
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23-24 Maret 2015 di kawasan Karst Hutan
Wanagama, Gunung Kidul, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
metode yang digunakan yaitu survei lapangan (Arikunto, 2010). Data diperoleh dengan
menggunakan Purposive sampling dimana sampel yang didapat sesuai dengan tujuan
penelitian dan diolah dengan analisis deskriptif (Hamzari, 2008).
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis, buku identifikasi