KANKER LAIN PADA KANKER LAIN PADA PEREMPUAN PEREMPUAN
KANKER LAIN PADA PEREMPUAN
Kenali masalah ORGAN REPRODUKSIAnda !
Rentan terhadap kanker
PayudaraServiks (Leher rahim)Ovarium (Indung telur)Badan rahim (Endometrium)
Organ Kandungan
KANKER ENDOMETRIUMKanker ginekologi paling sering di AS (46% dari semua kanker ginekologi, 11% dari semua kanker pada perempuan)Jumlahnya meningkat tajam pada usia pre menopause,puncaknya pada usia 65-75Jumlahnya kurang lebih 110 kasus per 100.000 penduduk perempuan per tahun
23% penyebab kematian kanker ginekologiRendahnya kematian terjadi karena diagnosis dini85-90% terdiagnosis saat masih terbatas dalam uterusBanyak ditemukan pada perempuan gemuk,post menopause dgn paritas rendah.Insidensi bervariasi antara 0,2%-3%
Faktor risikoMeningkatnya produksi estrogenMenurunnya perusakan estrogenIntake estrogen dari luar
Estrogen dominan
Faktor-faktor yg meningkatkan produksi estrogenTumor sel granulosa dan tekoma dari ovariumKegemukan, melalui mekanisme konversi periferHipertensi dan diabetes melitus yg sebagian besar dihubungkan dengan faktor kegemukan
Faktor risiko kanker endometriumPemberian estrogen secara terus menerusKelebihan estrogen endogen dari tumor sel granulosaPenurunan perusakan estrogen karena gangguan fungsi heparKonversi perifer, pada perempuan yg kegemukanSiklus anovulasi pada pre menopause dgn adanya dominasi estrogen
Patogenesis Hiperestrogenisme
Hiperplasia endometrium simple
Hiperplasia endometrium atipik
Kanker endometrium
Deteksi kanker endometriumGejala yg paling sering,perdarahan uterus abnormalWaspada pada wanita dengan faktor risikoWaspada pada wanita postmenopause5-10% perdarahan postmenopause merupakan kanker endometriumAngka kejadian meningkat seiring peningkatan umur dan adanya faktor risikoHasil histologi dari biopsi endometrium merupakan baku emas.
Diagnosis Invasif
Dilatasi & kuretaseBiopsi endometrium histeroskopiBiopsi langsungNon invasif: USG dan sitologi endometrium
Kanker ovariumPenyebab kematian utama pada kanker ginekolgi di ASTh 1995: 26.000 kasus ditemukan, 14.500 meninggalAngka kematian lebih besar dibanding KLR dan kanker endometriumMeningkat tajam pada usia pre menopause,puncaknya pada usia 65-75 th60 kasus/100.000 penduduk perempuan/th (AS)
Lifetime risk bervariasi mulai 0,5% di Jepang sampai 1,7% di SwediaInsidensi pada perempuan di negara dunia ketiga,perempuan kulit hitam, dan Asia lebih rendah daripada penduduk perempuan negara industri dan kulit putihPada awalnya tidak memberikan gejala2/3 kasus ditemukan pada stadium lanjut5 years survival rate untuk kanker ovarium stadium I sekitar 70-90%, sedangkan untuk stadium lanjut kurang dari 20%
Faktor risikoOvulasi yang berlebihan, karsinogen, hipergonadotropik hipogonadismGraviditas menurunkan risiko kanker ovarium (menurunkan frekuensi ovulasi)Menyusui,menurunkan risiko kanker ovarium,berhubungan dengan penekanan ovulasiInfertilitas meningkatkan risiko kanker ovarium. Peningkatan risiko juga dihubungkan dengan penggunaan obat-obat pemicu ovulasi
Risiko menurun pada perempuan yang mengalami histerektomi atau pengikatan tuba. Telatnya menopause meningkatkan risikoKontrasepsi oral menurunkan risiko kanker ovariumPenyakit radang panggul mungkin merupakan risiko,sedangkan infeksi mumps merupakan faktor protektifPerempuan yang mengkonsumsi banyak telur atau makanan yang digoreng berisiko 3 kali lipatKontribusi genetik
Cara deteksi dini kanker ovariumPemeriksaan dalamUSG vaginalPetanda tumor
Penyakit trofoblas ganasTerbanyak pada usia reproduksiMola hidatidosa dan koriokarsinomaKoriokarsinoma dapat diatasi dengan kemoterapi meskipun sudah ada metastase jauh
Pembagian Histopatologis Mola hidatidosa: komplit, parsialMola invasifKoriokarsinoma gestasionalPlasental site trophoblastic tumorKlinis Penyakit trofoblas gestasionalTumor trofoblas gestasionalMetastatic trophoblastic
Gambaran klinisUterus lebih besar dari umur kehamilanMual, muntah lebih hebatPerdarahan pervaginamTest sonde Acosta SisonUSGKeluar gelembung molaLab: kadar hCG jauh lebih tinggi dari kadar puncak pada kehamilan normal
Penyulit-penyulit mola hidatidosaPerdarahanPreeklamsiaHipertiroidisme/tirotoksikosis
Pemantauan Sekitar 10-30% mola akan mengalami transformasi menjadi tumor trofoblas ganasPemantauan pasca evakuasi mola penting:Setiap 2 minggu, 4 minggu, 8 minggu,12 minggu, 6 bulanBila hCG menetap atau naik sebanyak 3 kali pemeriksaan
Cara pencegahan kehamilan pasca molaSatu tahun pasca evakuasi mola pasien dianjurkan tidak hamil untuk memudahkan pemantauanDianjurkan KB kondom
Kanker pada perempuan
Jenis kankerpayudaraLeher rahimIndung telurBadan rahimTrofoblas ganasKeluhan Benjolan Perdarahan,keputihan, nyeri panggulPerut membesarperdarahanPerdarahan setelah hamil anggurKelompok perempuan
Deteksi dini
Diturunkan Perempuan(laki-laki 1%)
Mamografi,USG,SADARI
(+)Sudah menikah
Test PapIVA
(-)Usia muda tua
Periksa dalam, USG
(+)>> usia menopause
USG
(+)Usia subur,Sudah menikah
B-hCG darah
(-)