Top Banner
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi KVA 402 1 Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi Inchan Pratiwi Wiwi Isnaini, M.Ds. Contact person : Inchan Pratiwi Komplek Bina Marga Jl. Golf Selatan 1 No. 3 Bandung 40294 083822443091/[email protected] Abstrak Pembangunan kesehatan merupakan salah satu kunci utama membentuk generasi muda yang bermutu dan memiliki daya saing. Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi, membiasakan sikap tubuh yang baik dalam berkegiatan sering luput dari perhatian. Padahal kesehatan tulang belakang berperan besar mendukung seorang anak meraih hidup yang berkualitas dimasa depan. Pada hubungan sikap tubuh dan kelainan tulang belakang, masalah kesadaran menjadi faktor utama yang mengakibatkan tingginya angka kelainan tulang belakang pada anak saat ini. Selama penelitian berjalan diketahui bahwa membiasakan sikap tubuh yang baik sering diabaikan dihubungkan dengan pengharapan anak mengenai tumbuh tinggi dan sehat yang idealnya diawali dari diri sendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah perancangan kampanye mengenai permasalahan ini agar dapat membentuk perilaku sadar dan menerapkan sikap tubuh yang baik dalam berkegiatan. Sehingga dapat mengurangi angka kasus kelainan tulang belakang, serta lebih jauh lagi membentuk generasi muda Indonesia yang sehat dan tegap. Kata kunci (keyword) : Sikap tubuh, anak, pertumbuhan, kampanye, ilustrasi.
18

Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku …eprints.itenas.ac.id/130/1/Kampanye Membangun Kesadaran... · 2018. 7. 25. · Kampanye Membangun Kesadaran

Feb 11, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi

    KVA 402 – 1

    Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh

    yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi

    Inchan Pratiwi

    Wiwi Isnaini, M.Ds.

    Contact person :

    Inchan Pratiwi

    Komplek Bina Marga Jl. Golf Selatan 1 No. 3 Bandung 40294

    083822443091/[email protected]

    Abstrak

    Pembangunan kesehatan merupakan salah satu kunci utama membentuk generasi muda yang

    bermutu dan memiliki daya saing. Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi,

    membiasakan sikap tubuh yang baik dalam berkegiatan sering luput dari perhatian. Padahal

    kesehatan tulang belakang berperan besar mendukung seorang anak meraih hidup yang

    berkualitas dimasa depan. Pada hubungan sikap tubuh dan kelainan tulang belakang, masalah

    kesadaran menjadi faktor utama yang mengakibatkan tingginya angka kelainan tulang

    belakang pada anak saat ini.

    Selama penelitian berjalan diketahui bahwa membiasakan sikap tubuh yang baik sering

    diabaikan dihubungkan dengan pengharapan anak mengenai tumbuh tinggi dan sehat yang

    idealnya diawali dari diri sendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah perancangan kampanye

    mengenai permasalahan ini agar dapat membentuk perilaku sadar dan menerapkan sikap

    tubuh yang baik dalam berkegiatan. Sehingga dapat mengurangi angka kasus kelainan tulang

    belakang, serta lebih jauh lagi membentuk generasi muda Indonesia yang sehat dan tegap.

    Kata kunci (keyword) : Sikap tubuh, anak, pertumbuhan, kampanye, ilustrasi.

  • Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi

    KVA 402 – 2

    Building ‘Right Gesture Awareness’ Campaign for Kids

    Through Illustration Book

    Inchan Pratiwi

    Wiwi Isnaini, M.Ds.

    Contact person :

    Inchan Pratiwi

    Komplek Bina Marga Jl. Golf Selatan 1 No. 3 Bandung 40294

    083822443091/[email protected]

    Abstract

    Health development is one of the main keys to form young generation with quality and

    competitiveness. Along with the development of the era and technology, getting right gesture

    in daily activities often escape the attention. Whereas spine health plays a big role in

    supporting a child to achieve quality life in the future. In the relationship of posture and

    spinal abnormalities, consciousness issues are the main factors that lead to high rates of

    spinal abnormalities in children today.

    During the study, founded that getting used to good posture was often overlooked in relation

    to the child's expectation of high and healthy growth that ideally begins with oneself.

    Therefore, it needs a campaign design on this issue in order to form conscious behavior and

    apply right gesture in daily activities. So as to reduce the number of cases of spinal

    abnormalities, as well as further forming a healthy generation.

    Key Words : gesture, kids, growth, campaign, illustration

  • Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi

    KVA 402 – 3

    1 PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Upaya menjaga kesehatan anak dapat dilakukan melalui perilaku sehari-hari, seperti mengkonsumsi

    makanan bergizi, aktif berolah raga, menjaga kebersihan, dan menerapkan sikap tubuh yang baik

    dalam beraktifitas.

    Usia mendekati pubertas, terjadi puncak pertumbuhan (growth spurt) seorang anak, yang merupakan

    masa pertumbuhan kedua tercepat setelah masa bayi. Pada masa ini nutrisi dan aktifitas fisik yang

    cukup penting diperhatikan guna mendukung pertumbuhan anak.

    Berkaitan dengan aktifitas fisik dalam keseharian, sikap tubuh yang buruk jika dilakukan terus

    menerus dapat mengakibatkan kelainan postur.

    Kelainan postur yang dapat terjadi diantaranya: Skoliosis, Lordosis dan Kifosis. Kelainan postur

    tersebut tidak hanya mengganggu penampilan yang akan mempengaruhi rasa percaya diri pada anak,

    tapi juga dapat mengganggu aktifitas dan fungsi organ tubuh bagian dalam, seperti sistem pernafasan

    dan jantung, juga dapat menekan syaraf dan otot sekitar leher dan bahu.

    Kebiasaan baik yang ditanamkan sejak dini akan menjadi dasar pola hidup anak hingga kelak ia

    dewasa, karena pada dasarnya tubuh bereaksi terhadap kebiasaan yang dilakukan sehari hari (Kirsten

    Lord, fisioterapis).

    2 TULANG BELAKANG

    2.1. Sikap Tubuh dalam Keseharian dan Kelainan Tulang Belakang.

    Tulang belakang memegang peranan penting pada anatomi tubuh manusia, selain tempat melekatnya

    otot, tulang belakang berfungsi sebagai penopang tubuh. Tersusun dari 33 tulang yang disebut

    vertebrae, 24 tulang merupakan tulang terpisah yang memungkinkan pergerakan dan 9 diantaranya

    tergabung bersama. Vertebrae menjaga ikatan tulang belakang yang memungkinkan tubuh bisa berdiri

    tegak dan membungkuk.

    Tulang belakang yang sehat, jika terlihat dari samping memiliki bentuk kurva yang lembut. Bentuk

    kurva tersebut membantu tulang belakang menyerap tekanan dari pergerakan tubuh dan gravitasi.

    Tampak belakang, tulang belakang akan terlihat lurus kebawah ditengah punggung.

  • Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi

    KVA 402 – 4

    Sikap duduk membungkuk

    Sikap ini dilakukan karena pemakaian kursi yang tidak ergonomis, seperti kursi lebih tinggi dibanding

    meja yang digunakan. Kebiasaan membungkuk ini pula yang terjadi ketika anak menggunakan gadget

    dalam durasi waktu yang lama, fenomena nyeri pada leher ini disebut ‘Tech Neck’

    Akibatnya dapat memunculkan ketegangan otot pada wilayah leher dan punggung yang berujung pada

    keluhan rasa pegal-pegal atau kaku. Bila keluhan ini dibiarkan dalam waktu lama dapat menyebabkan

    kelainan tulang belakang kifosis.

    Kifosis terjadi ketika otot-otot paraspinous dan ligamen dibagian belakang melemah, bentuk

    punggung penderita kifosis melengkung ke belakang lebih dari 50 derajat atau dikenal oleh awam

    sebagai bungkuk.

    Sikap duduk miring

    Sikap duduk miring dilakukan karena pemakaian kursi yang tidak ergonomis atau ketinggian kursi

    yang tidak sama dapat menyebabkan anak duduk dengan kemiringan tertentu.

    Akibatnya otot-otot dan tulang belakangnya dipaksa bekerja ekstra keras untuk melakukan

    penyesuaian dengan posisi tubuh. Muncul keluhan rasa kaku atau pegal di wilayah punggung dan

    pinggang karena otot-otot yang tegang. Bila posisi ini berlangsung terus-menerus dapat menyebabkan

    kelainan postur skoliosis.

    Skoliosis pada mulanya tidak menimbulkan gejala, sehingga penderita kerap kali tidak menyadari,

    sampai akhirnya merasakan posisi badan yang tidak enak, atau pada saat mengukur baju ternyata

    menemukan bahwa posisi antara tubuh kiri dan kanan tidak seimbang. Ciri yang mudah terlihat pada

    penderita skoliosis adalah lebar bahu tidak simetris, kaki lebih panjang daripada badan, terdapat

    lengkungan pada salah satu belikat, terdapat perbedaan ruang antara lengan dan panggul dan penderita

    kerap mengalami sakit kepala sebelah.

    Membawa beban berat pada satu sisi bahu

    Misalnya, membawa tas pada bahu kanan terus-menerus dapat menimbulkan ketegangan otot di

    wilayah bahu kanan. Ditandai dengan rasa pegal-pegal atau kaku, nyeri pada wilayah tersebut.

    Akibatnya bila kondisi ini berlangsung terus-menerus dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan

  • Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi

    KVA 402 – 5

    terjadinya perubahan postur meski bukan selalu skoliosis.

    Pemahaman terhadap pentingnya menjaga kesehatan tulang belakang dan menerapkan sikap tubuh

    yang baik saat berkegiatan menjadi hal yang perlu diketahui dan dipelajari masyarakat luas khususnya

    anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan. Dimana sikap tubuh dan kebiasaan akan

    menentukan postur tubuhnya kelak.

    2.2. Identifikasi Masalah Secara Umum

    Anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, dalam kesehariannya melakukan berbagai macam

    kegiatan yang memungkinkan mereka secara sadar ataupun tidak melakukan sikap tubuh yang salah

    terus menerus.

    Jika dilakukan terus menerus dalam jangka waktu yang lama, akan mempengaruhi kesehatan dan

    postur seseorang. Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data yang diperoleh, berikut ini

    adalah beberapa identifikasi permasalahan secara umum:

    1. Masyarakat pada umumnya masih menganggap sepele rasa nyeri pada leher, yang merupakan indikasi awal adanya gangguan pada otot disekitar leher dan cenderung enggan memeriksakan

    diri sejak dini

    2. Peralatan penunjang suatu kegiatan yang tidak ideal, menyebabkan seseorang melakukan sikap tubuh yang salah. Seperti contohnya: meja belajar yang terlalu rendah/tinggi, kondisi

    tempat tidur yang tidak baik, kursi dan meja komputer yang tidak sesuai dan lain sebagainya

    3. Kurangnya pemahaman dan kemampuan mendeteksi gejala awal skoliosis, lordosis dan kifosis 4. Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi membuat anak seringkali menghabiskan waktu

    menggunakan gadget. Ketergantungan masyarakat masakini terhadapnya menyebabkan

    seseorang mempunyai kemungkinan lebih besar untuk melakukan sikap yang salah berjam-

    jam karena terlalu fokus menggunakan peranti elektronik tersebut, hal ini pun pada akhirnya

    menyebabkan menurunnya minat olahraga dan permainan fisik pada anak.

    3 KAITAN DENGAN PERAN ILMU DKV

    3.1. Identifikasi Masalah Secara DKV

    Masalah yang terjadi adalah masalah yang berlapis dari masalah perilaku (behaviour) yang terjadi

    akibat pengetahuan (cognitive) dan diawali oleh perasaan (affective) yang ketiganya saling berkaitan:

    Cognitive

    Kurangnya wawasan anak akan pentingnya membiasakan sikap tubuh yang baik terhadap posturnya

    kelak

    Affective

    Anak merasa sikap tubuh yang baik itu kaku, kurang nyaman dan hal-hal mengenai postur dirasa tidak

    terlalu berpengaruh terhadap kesehatan.

    Behaviour

    Anak melakukan sikap tubuh sesuai persepsi nyamannya sendiri, tanpa memperhatikan akibat pada

    posturnya kelak.

  • Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi

    KVA 402 – 6

    3.2. Solusi

    Solusi yang akan digunakan adalah perancangan kampanye yang bertujuan untuk mengubah kondisi

    suatu problem (perilaku) pada masyarakat ke kondisi yang semestinya. Perancangan kampanye yang

    terstruktur diperlukan agar pesan yang ingin disampaikan dapat didistribusikan dengan baik dan tepat.

    Tidak hanya terbatas pada aspek komunikasi, perancangan kampanye juga mencakup aspek visual

    yang selaras diberbagai media.

  • Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi

    KVA 402 – 7

    4 KONSEP PEMECAHAN MASALAH

    4.1.Analisis Masalah

    Analisa masalah menggunakan metode SWOT

  • Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi

    KVA 402 – 8

    4.2. Hasil Analisis

    4.2.1. Problem Statement

    Dari proses analisis yang dilakukan, didapatlah sebuah dasar masalah (problem statement) yang

    akan menjadi kesimpulan besar

    Gambar 1 : problem statement

  • Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi

    KVA 402 – 9

    4.2.2. Problem Solution Dari problem statement didapatkanlah bahwa untuk memecahkan masalah ini haruslah terjadi sebuah

    perubahan dari kondisi sekarang menjadi kondisi ideal.

    Perubahan perilaku (change of behaviour)

    Setelah tahap identifikasi dan analisis masalah, perubahan perilaku merupakan solusi dari permasalahan,

    problem pun terbagi menjadi 3 tahap masalah serta tujuan seperti yang sudah dipaparkan pada BAB 1

    sehingga mendapatkan solusi dari tiap permasalahan.

    4.2.2.1 Affective (feel)

    4.2.2.2 Cognitive (think)

  • Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi

    KVA 402 – 10

    4.2.2.3 Behaviour (do)

    4.3. Strategi Komunikasi

    What to say

    SADARI SIKAP TUBUHMU, TUMBUH TEGAP DAN TINGGI DARI SEKARANG

    How to say

    Merancang sebuah kampanye yang dapat membentuk perilaku aktif dan memberikan pengetahuan

    mengenai sikap-sikap yang dapat mendukung kesehatan tulang belakang agar dapat menciptakan

    generasi muda yang sehat dan terhindar dari kelainan postur.

    Menggunakan buku ilustrasi sebagai media utama yang dekat dan mudah menjangkau anak-anak

    Sebagai audiens.

    5 PROSES KREATIF

    5.1. Lasswell Model

    5.1.1. Lembaga yang Berbicara Lembaga yang akan bekerja sama pada kampanye ini adalah Komunitas Masyarakat Skoliosis Indonesia

    (MSI). Diinisia oleh beberapa penderita skoliosis dan Dokter Orthopedi, MSI tumbuh menjadi wadah

    bertukar pengalaman dan informasi mengenai metode penyembuhan.

    MSI sebagai komunitas tumbuh dengan cepat dan memiliki perwakilan dibeberapa kota besar Indonesia.

    Secara berkala MSI melakukan acara seperti gathering dan talkshow mengenai penanganan kasus-kasus

    skoliosis dan deteksi dini skoliosis.

  • Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi

    KVA 402 – 11

    Upaya yang dilakukan MSI ini sejalan dengan harapan perancang, untuk meningkatkan kewaspadaan dan

    dapat melakukan deteksi dini terhadap kelainan pada tulang belakang

    5.1.2 Sasaran Khalayak (To whom)

    Anak-anak

    Target Audiens dalam penelitian dan perancangan ini adalah anak-anak. Anak-anak adalah masa

    pertumbuhan manusia yang telah melalui proses pertumbuhan dari bayi, balita, namun belum tumbuh besar

    menjadi remaja dan dewasa.

    Sedang tumbuh optimal, masa anak-anak merupakan masa yang penting, asupan gizi dan lingkungan

    sekitar merupakan faktor yang sangat menentukan.

    John Locke (1632-1704) mengemukakan bahwa pengalaman dan pendidikan merupakan faktor yang paling

    menentukan dalam perkembangan kepribadian anak.

    Hurlock (1990) membagi masa ini menjadi 2 periode, yaitu masa anak-anak awal (2-6 tahun) dan masa

    anak-anak akhir (6-12 tahun). Masa anak anak akhir atau disebut late childhood menurut psikolog DRA.

    Dewi Kumaladewi, M.Psi. merupakan usia berkelompok, usia kreatif, usia penyesuaian diri, usia bermain,

    dan usia dimana anak sudah mulai mempunyai otomi sendiri.

    5.1.2.1 Segmentasi Target

    DEMOGRAFIS DAN

    GEOGRAFIS

    Anak - anak

    usia pra remaja 10-12 tahun

    (kelas 4-6 SD)

    Tinggal di kota besar

    Ekonomi B-A

    PSIKOGRAFIS

    Suka bermain dengan teman sebaya, kompetitif,

    mulai menyukai mata pelajaran tertentu

    TEKNOGRAFIS

    Smartphone

    Bermain game: cooking, edukasi,

    ketangkasan

    Suka menonton youtube: kartun, tutorial cara membuat mainan sendiri.

  • Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi

    KVA 402 – 12

    5.1.3 Creative Concept (says what)

    5.1.4 Efek Komunikasi (with what effect & with what channel)

    Model strategi komunikasi yang digunakan pada penelitian ini adalah AIDMA yang merupakan

    perkembangan dari think-feel-do.

    Sugiyama dan Lee (2011: 77-78) dalam The Dentsu Way: Secrets of Cross Switch Marketing from the

    World’s Most Innovative Advertising Agency, menjelaskan bahwa model AIDMA pertama kali diadvokasi

    oleh Roland Hall sekitar tahun 1920, dan masih digunakan sampai hari ini.

  • Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi

    KVA 402 – 13

    5.1.5 Strategi Media

    5.1.6 Goal/project objective

    1. membangun kesadaran yang ada dibenak anak, mengenai korelasi kesehatan tubuh dan sikap tubuhnya.

    2. memberikan informasi scara menyeluruh dan lengkap, mulai dari sebab-akibat, contoh, ancaman dan mengingat sikap seperti apa yang harus diterapkan.

    3. setelah sadar dan tahu, diharapkan sikap tubuh yang baik mulai diterapkan

  • Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi

    KVA 402 – 14

    5.5. What is the support for this proposition ?

    1. Keinginan untuk menekan jumlah kelainan tulang belakang pada anak-anak

    2. Dapat memberikan informasi secara menyeluruh mengenai pentingnya menjaga sikap tubuh

    dan kesehatan tulang belakang

    5.7. What is the tone and manner?

    Tone

    Fun,Healthy

    Menggunakan warna-warna vibrant khas anak-anak dengan dominan warna biru dan

    hijau yang

    mencermikan kesehatan, medis dan pengetahuan.

    Manner

    Doable, Imaginative

    Memberi pandangan yang jauh dari kata ‘susah’, sehingga mudah diterima dan dilakukan

    anak-anak

    Imaginative (pada buku ilustrasi) menggunakan figur binatang sebagai tokoh sebagai

    pendekatan pada anak.

    6. KONSEP VISUAL

    6.1. Kampanye & Buku Ilustrasi

    6.1.1. Logo Kampanye

    Agar kampanye mudah diingat, dapat memberikan pesan secara langsung dan mudah

    dicerna oleh anak, Logo yang digunakan adalah Type as Logo yang didampingi elemen

    visual yang merupakan simplifikasi dari bentuk tulang belakang.

    Dengan pemilihan font yang bold ekspresif dan pemilihan warna yang mencerminkan kesehatan

    namun tetap playful.

  • Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi

    KVA 402 – 15

    6.1.2 Konsep Warna

    Menggunakan warna-warna vibrant khas anak anak pada material kampanye

    maupun pada buku ilustrasi.

    Menurut psikologi warna, biru identik dengan sesuatu yang damai, bersih dan

    sehat.

    6.1.3 Buku Ilustrasi

    Gambar 1: cover buku ilustrasi

    Buku ilustrasi dengan judul ‘Si Jerapah Leher Bengkok di Dunia Energi’ menjadi

    media utam berisi informasi mengenai sebab-akibat yang akan didapatkan anak

    apabila membiasakan sikap tubuh yang buruk. Meminjam sosok jerapah, dalam

    buku ilustrasi ini Jerapah digambarkan menginap kelainan leher bengkok karena

    melakukan sikap tubuh buruk sepert yang dilakukan anak-anak.

    Dilengkapi juga dengan infografis yang menyampaikan informasi kesehatan

    tulang bagi anak

  • Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi

    KVA 402 – 16

    Gambar 2 : Audri dan Raga memasuki dunia Energi

    Gambar 3 : infografis tulang belakang

  • Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi

    KVA 402 – 17

    Gambar 4 : jerapah dan sikap tubuh buruk

    Gambar 5: infografis kelainan tulang belakang

  • Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi

    KVA 402 – 18

    KESIMPULAN

    1. Sikap tubuh yang baik dalam berkegiatan sehari-hari penting sekali diterapkan agar terhindar dari kelainan tulang belakang

    2. Aktifitas fisik penting dilakukan anak-anak untuk mendukung proses pertumbuhan

    3. Target audiens diharapakan menjadi sadar dan lebih waspada terhadap kelainan tulang belakang, dan dapat mendeteksi gejala awal

    DAFTAR PUSTAKA

    Profil Kesehatan Jawa Barat 2012

    Behrman, Robert M, Kliegman, Ann M.Arvin, 2000, Ilmu Kesehatan Anak Nelson Volume 3 Edisi 15 .Jakarta:

    EGC.

    Ridha, Nabiel. Buku Ajar Keperawatan Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

    L.Wong, Marilyn Hockenberry. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik vol.1 edisi 6. Jakata: EGC, 2008.

    Piaget, Jean. Barbel Inhelder. Psikologi Anak: The Psychology of the Child. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

    Shawn, Mark. Copywriting: Successful Writing for Design, Advertising, and Marketing. London: Laurence King

    Publishing Ltd, 2009.

    Kasilo, Djito. Komunikasi Cinta. Jakarta: Gramedia Pustaka, 2008.

    Kessel, Krammer. Advertising for People Who Don’t Like Advertising. London: Laurence King Publishing Ltd,

    2012.

    Lebang, Erikar. Yoga Sehari-hari Untuk Kesehatan. Jakarta: Puspa Swara, 2010.

    Altsel, T. Advertising Strategy: Creative Tactics From the Outside/In. Singapore: Sage Publication, 2007.

    Web

    http://lifestyle.kompas.com/read/2009/12/27/13043383/4.Sikap.Tubuh

    https://www.parentfurther.com/content/ages-10-14-developmental-overview

    http://temantakita.com/dibimbing-rasa-ingin-tahu-anak-sd-ini-ciptakan-alat-deteksi-beban-tas/

    http://news.liputan6.com/read/2938662/journal-petaka-dari-tas-sekolah-bocah-bocah

    http://lifestyle.kompas.com/read/2009/12/27/13043383/4.Sikap.Tubuh