Kamis, 04 Juli 2013makalah lengkap database manajemen sistem
BAB IPENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANGDalam Era Global saat ini Sistem Informasi
Manajemen merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu
organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses
yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan
manajemen. Database manajemen sistem merupakan perangkat lunak yang
dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan
mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari database manajemen
sistem adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk
penyimpanan dan pengambilan data dari basis data. Pengelolaan
manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat / tools untuk
dapat mengelolanya, sehingga manajemen basis data dapat terus
dikelola dan terus ditingkatkan kinerjanya. Dengan adanya sistem
informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih
kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk
mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan
meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kirnerja
organisasi dalam mencapai tujuan organsisasinya. Sebuah Sistem
Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat
waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan.Dalam pengambilan keputusan, baik dalam
operasional sehari-hari, maupun dalam perencanaan strategis ke masa
depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan
informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang
diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data,
dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan
dukungan teknologi informasi.Data adalah bahan baku informasi dan
dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar pengumpulan,
penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat
dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen
data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi
yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.Sebagai contoh
suatu institusi akademik harus membangun database akademik, minimal
memuat data mahasiswa, data dosen, data mata kuliah, data ruangan,
jadwal, sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang
penyelenggaran akademik institusi tersebut. Dengan demikian agar
suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan
dasar tentang database dan juga Database manajemen sistem.
1.2. RUMUSAN MASALAHApakah pengertian dari data ?Apakah
pengertian dari database / basis data?Sebutkan dan jelaskan
sifat-sifat database / basis data?Sebutkan dan jelaskan elemen
serta struktur dari database / basis data ?Sebutkan fitur-fitur
dari database / basis data?Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen
dari databse / basis data?Sebutkan dan jelaskan macam-macam
perangkat lunak database / basis data serta jelaskan
keuntungannya?Jelaskan mengenai lingkunan database / basis
data?Apakah pengertian dari Database Manajemen Sistem?Jelaskan
sejarah Perkembangan Database Manajemen Sistem?Jelaskan mengenai
fitur, komponen penyusun, model, arsitektur, serta bahasa Database
Manajemen Sistem?Sebutkan tujuan, fungsi serta manfaat dari
Database Manajemen Sistem?Sebutkan keunggulan serta kelemahan dari
Database Manajemen Sistem?Bagaimana membuat database / basis data
menggunakan Ms. Acces?
1.3. Tujuan dan Manfaat Mahasiswa dapat mengetahui tentang
Database / Basis Data dan Database Manajemen Sistem Mahasiswa dapat
mengetahui keungulan dan kelemahan dari Database Manajemen Sistem
Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara membuat database
menggunakan Ms. Acces
BAB IIPEMBAHASAN
2.1. DATA2.1.1. Pengertian Data Data adalah sekumpulan baris
fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi pada organisasi atau
pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam format yang bisa
dimengerti dan digunakan manusia. (Raymon McLeod, Jr ) Data adalah
fakta yang diberikan, darimana kenyataan tambahan dapat ditarik
menjadi kesimpulan. (C.J. Date). Data yaitu kumpulan fakta-fakta
kasar yang menunjukan kejadian yang terjadi dalam organisasi atau
lingkungan fisik sebelum fakta tersebut diolah dan ditata mejadi
bentuk yang dapat dipahami. (Kenneth C. Laudon. Jane P. Louden)
Data diambil dari bahasa latin, yang artinya memberi. Kaitan
data dengan Informasi sangat erat sehingga pada pembicaraan
sehari-hari terkadang kita sering menggunakannya untuk suatu hal
serupa walaupun arti sebenarnya berbeda dimana data adalah kumpulan
fakta-fakta, belum diolah dan ditata dan belum dapat dipahami oleh
pengguna akhir sedangkan Informasi adalah data yang telah diolah
sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi
penggunanya.
Data adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software
dibagi ke dalam dua kategori: data dan program. Program adalah
sekumpulan instruksi untuk memanipulasi data. Data dapat berupa
angka, teks pada kertas, bit atau byte yang tersimpan pada memori
elektronik, atau fakta yang ada pada pikiran manusia. Istilah data
juga digunakan untuk membedakan antara informasi biner yang dapat
dibaca mesin dan informasi tekstual yang dapat dibaca manusia.
Sebagai contoh, beberapa aplikasi membedakan file data (file yang
mengandung data biner), dan file teks (file yang mengandung data
ASCII). Pada sistem manajemen basisdata (database management
systems), file data adalah file yang menyimpan informasi basisdata
disamping file-file lain seperti file indeks dan data dictionary
yang disebut dengan metadata
2.2. DATABASE / BASIS DATA2.2.1. Definisi Database / Basis data
Kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut
ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada untuk digunakan
dalam satu lingkup perusahaan, instansi (Kristanto, 1994). Kumpulan
file data yang terorganisasi, terintegrasi, dan bisa dipakai
bersama (C.J Date, 1981). Kumpulan rekaman data berbagai tipe yang
memiliki relasi satu sama lain (Martin, 1977). Sekumpulan data
organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien dengan
memusatkan data dan mengendalikan redundansi data. (Kenneth C.
Laudon. Jane P. Louden, 2010). Kumpulan dari data yang saling
terintegrasi satu dengan yang lainnya tersimpan dalam perangkat
keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam
mengoperasikannya ( ICT Database/Data Resources Management, Dr.
Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, 2010). basis data (bahasa Inggris:
database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut.
(www.wikipedia.com)
Database / Basisdata adalah sekumpulan informasi yang diatur
dalam cara tertentu hingga sebuah program komputer dapat dengan
cepat memilih data yang diinginkan. Basisdata dapat diibaratkan
sebagai sistem pengarsipan elektronis. Basisdata tradisional
terdiri dari field, record, dan file. Field adalah item tertentu
dari informasi; record adalah sekumpulan field; dan file adalah
kumpulan record. Sebagai contoh, buku telepon dapat dianalogikan
sebuah file yang terdiri dari banyak record dan setiap record
terdiri dari tiga field, yaitu nama, alamat, dan nomor telepon.
Konsep alternatif rancangan basisdata disebut hypertext. Dalam
basisdata hypertext, setiap obyek, apakah itu merupakan teks,
gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek lainnya. Basisdata
hypertext sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat besar
tetapi tidak digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses
informasi dari basisdata, diperlukan data base management system
(DBMS). DBMS adalah kumpulan program yang memungkinkan pengguna
memasukan, mengatur, atau memilih data dari basisdata.
2.2.2. Sifat-Sifat Database / Basis Data2.2.2.1. Internal :
kesatuan (integritas) dari file-file yang
terlibat2.2.2.2.Terbagi/share: elemen-elemen database dapat
dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun secara
serentak dan pada waktu yang sama (concurrent sharing).
2.2.3. Tipe Database / Basis DataTipe Database Terdapat 12 tipe
database, antara lain:1. Operational database: Database ini
menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari
seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject-area databases
(SADB), transaksi database, dan produksi database. Contoh: database
pelanggan, database pribadi, database inventaris, akuntansi
database.2. Analytical database: Database ini menyimpan data dan
informasi yang diambil dari operasional yang dipilih dan eksternal
database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang dirangkum
paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user
lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database
sebagai database, manajemen database, atau informasi database.3.
Data warehouse: Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini
dan tahun- tahun sebelumnya - data yang diambil dari berbagai
database operasional dari sebuah organisasi.4. Distributed
database: Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen
di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja
lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional
dan user database, serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya
pada pengguna situs sendiri.5. End-user database: Database ini
terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di
workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam
spreadsheet, word processing dan bahkan download file.6. External
database: Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik
pribadi online - tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan
organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari
database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online
komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di
Internet.7. Hypermedia databases on the web: Ini adalah kumpulan
dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah
situs web. Mereka terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain
dari multimedia atau campuran media seperti teks, grafik, gambar
foto, klip video, audio dll.8. Navigational database: Dalam
navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan
mengikuti referensi dari objek lain.9. In-memory databases:
Database di memori terutama bergantung pada memori utama untuk
penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen
database yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan.
Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk
database sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana
dan lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi.10. Document-oriented
databases: Merupakan program komputer yang dirancang untuk aplikasi
berorientasi dokumen. Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai
lapisan di atas sebuah database relasional atau objek database.
Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasis database
tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolom untuk
setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai
dokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang
panjang apapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga
berisi beberapa bagian data.11. Real-time databases Real-time:
Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban
kerja negara yang dapat berubah terus- menerus. Ini berbeda dari
database tradisional yang mengandung data yang terus- menerus,
sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu.12. Relational
Database: Database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan
meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.
2.2.4. Struktur Database / Basis DataDefinisi Dasar Struktur
Database :: Data: Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang
dan lain-lain yang dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film,
suara dan sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti.:
Informasi: Hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai
arti untuk mencapai suatu tujuan tertentu.: Tabel: Merupakan hal
yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang terdiri dari
field dan record.: Field (kolom): Merupakan elemen dari tabel yang
berisikan informasi tertentu yang spesifik tentang sub judul tabel
pada sebuah item data. Syarat-syarat pembentukan Field Name pada
tabel: a) Harus Unik atau Spesifik b) Boleh disingkatc) Pemisah
sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda lambang
"_" Contoh: Kode Barang menjadi KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg,
Kd_Barang.Dalam sistem manajemen basisdata, terdapat tiga macam
field: harus diisi (required), dapat diabaikan (optional), dan
merupakan penghitungan dari field lainnya (calculated). Pengguna
tidak dapat memasukan data pada jenis field yang terakhir
(calculated). Kumpulan field disebut record: QueryQuery adalah
pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata
yang ditulis dalam format tertentu. Terdapat tiga metode utama
untuk membuat query:1. dengan memilih parameter yang telah
disediakan pada menu. Metode ini paling mudah digunakan namun
paling tidak fleksibel karena pengguna hanya dapat menggunakan
pilihan parameter yang terbatas.2. query by example (QBE) adalah
metode query yang disediakan sistem dalam bentuk record kosong dan
pengguna dapat menentukan field dan nilai tertentu yang akan
digunakan dalam query.3. bahasa query (query language) adalah
bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada sebuah
basisdata. Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel.: Record
(baris): Sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah
subjek tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan dalam
record yang terdiri dari beberapa kolom / field. Struktur database
/ basis data adalah cara data di organisasi agar pemrosesan data
menjadi lebih efesien. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah
suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis
data-data itu sendiri, hubungan diantara data dalam basis data, dan
nama-nama formulir, jenis- jenis data, angka dibelakang desimal,
jumlah karakter, nilai-nilai default dan seluruh uraian field
lainnya.Struktur Basis Data Hierarkis Dibentuk oleh kelompok -
kelompokdata, sub kelompok data dan beberapa sub kelompok lagi.
Struktur hirarki untuk basis data pada awalnya populer karena ia
bekerja dengan baik pada sistem pemprosesan transaksi yang
melakukan tugas-tugas seperti pengendalian persediaan, entri
pesanan, piutang dan hutang dagang.Struktur Basis Data Jaringan
Dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-record tertentu.
Ia memungkinkan satu record tertentu menunjukan pada semua record
lainnya di dalan basis data.Struktur Basis Data Relasional
Organisasi bisnis tidak pernah secara luas menerapkan sistem
manajemen basis data yang dibangun berdasarkan struktur
jaringan.
2.2.5. Fitur-Fitur Pokok Database / Basis data1. Pengaturan
Basis Data Relasional: Tabel, Record, dan FieldFormat basis data
yang sangat sering digunakan, terutama untuk PC (Personal Computer)
adalah basis data relasional, dimana data diorganisasikan dalam
bentuk table-tabel yang terhubung satu sama lain. Setiap tabel
berisi baris dan kolom; baris data dinamakan record, dan kolom
dinamakan field.2. Penghubung Record: KeyPada basis data
relasional, key disebut juga key field, sort key, index, atau
keyword adalah field yang digunakan untuk mengurutkan data. Key
biasanya berupa pengidentifikasi unik, seperti NIP (nomor induk
pegawai) atau NIM (nomor induk mahasiswa). Sebagian besar sistem
manajemen basis data membolehkan kita memakai lebih dari 1 key
sehingga kita bisa mengurutkan record dalam banyak cara. Key
pertama bernama primary key, yang harus memiliki nilai unik untuk
setiap record. Sedangkan field lain yang mengidentifikasikan record
di tabel lain dinamakan foreign key. Key yang disebut terakhir
inilah yang digunakan untuk menghubungkan data (cross-reference) di
antara tabel-tabel relasional.3. Mencari Data yang Diinginkan:
Query dan Menampilkan RecordDaya tarik perangkat lunak basis data
terletak pada kemampuannya untuk mencari record secara cepat.
Sebagai contoh, sebagian kantor administrasi kampus membutuhkan
data anda untuk beragam keperluan: registrasi, financial, asrama,
dan lain-lain. Salah satu kantor dapat melakukan query pada
record-yaitu mencari dan menampilkan record-dengan menampilkannya
di layar computer, baik sekadar dilihat saja maupun diperbarui.
Jika anda pindah, maka field alamat anda perlu diperbarui.
Seseorang yang mencari data anda bisa membuat query, Tampilkan
alamat dari [nama Anda]. Setelah record tersebut ditampilkan, field
alamat dapat diubah. Oleh karena itu, kantor-kantor lain yang
menggunakan dokumen anda pun bisa melihat alamat baru anda.4.
Mengurutkan dan Menganalisis Record serta Menggunakan FormulaDengan
memakai perangkat lunak basis data, anda bisa secara mudah mencari
dan mengubah urutan record pada tabel, dengan kata lain dapat
diurutkan dalam beberapa cara. Macam pengurutan adalah secara
alfabetis, numerik, geografis, atau pengurutan lain. Contohnya,
data dapat diurut berdasarkan propinsi, umur atau KTP. Bahkan
perangkat lunak basis data juga berisi formula matematis bawaan
untuk keperluan analisis data. Fitur ini, misalnya, dapat digunakan
untuk mencari nilai rata-rata IP (indeks prestasi) mahasiswa pada
jurusan atau kelas yang berbeda.5. Hasil Pencarian: Disimpan,
Diformat, Dicetak, Disalin, atau DitransmisikanSetelah melakukan
query, mengurutkan dan menganalisis record dan field, selanjutnya
anda bisa langsung menyimpannya di hardisk maupun CD (compact
disk). Anda bisa memformat dalam banyak cara, mengubah heading dan
gaya tulisan. Anda juga bisa mencetaknya dikertas sebagai bentuk
laporan, misalnya daftar pegawai berikut alamat dan nomor telepon
terbaru. Hal yang umum dilakukan adalah mencetak hasilnya (nama dan
alamat) sebagai label amplop. Anda pun bisa menggunakan perintah
Copy untuk menyalin hasil pencarian ke lembaran program pengolah
kata. Anda bisa pula menyalinnya ke pesan email atau menempatkannya
sebagai lampiran di email untuk dikirim ke orang lain.
2.2.6. Komponen Data ProcessingEmpat (4) komponen data
processing yang mengunakan sistem DataBase :1. Perangkat Keras
(Hardware) : Penyimpanan Sekunder2. Perangkat Lunak (Software) :
Program aplikasi, DBMS.3. Data : DataBase mempunyai sifat internal
(integritas dari file-file yang terlibat) dan terbagi/share.4. User
: User pembuat program aplikasi, end user (user pemakai data
langsung), DBA (penanggug jawab)
2.2.7. Perangkat Keras pada Database / Basis DataBerikut adalah
beberapa perangkat keras pada database / basis data :1.
ServerServer umumnya memiliki sistem operasi, aplikasi, dan
database yang menyediakan layanan kepada komputer- komputer lain
dalam jaringan. Database yang terdapat di komputer server biasanya
berisi data-data yang digunakan bersama-sama oleh komputer-komputer
client. Terkadang database server dibuat terpisah. Jika jaringan
terhubung dengan internet, server dapat berfungsi juga sebagai
gateway atau gerbang komputer client untuk mengakses internet.
2. ClientClient merupakan komputer yang digunakan untuk
melakukan pengolahan data yang diambil dari server. Client menerima
layanan dari server.
3. Kartu Jaringan / LAN CardLAN Card adalah perangkat keras
jaringan yang dipasangkan di motherboard komputer yang terdapat
pada jaringan (baik server maupun client). Pada beberapa
motherboard juga terpasang LAN Card atau disebut LAN Card On-Board.
LAN Card memungkinkan komputer pada jaringan saling berkomunikasi
dan mempertukarkan data.
4. HUBHUB suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan
menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu
jaringan pada topologi star.
5. Kabel dan KonektorTerdapat beberapa jenis kabel untuk
jaringan. Yang umum digunakan ialah kabel UTP dengan konektor
RJ-45.
6. RepeaterRepeater berfungsi untuk memperkuat sinyal di
jaringan sehingga sinyal yang diterima dari komputer pengirim, sama
dengan kekuatan aslinya. Dengan menempatkan repeater maka jarak
antar komputer di jaringan dapat dibuat semakin jauh.
7. BridgeBridge berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang
sejenis, sehingga dapat memiliki satu LAN yang jauh lebih besar
dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
8. RouterRouter berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu
jaringan ke jaringan yang lain. Dengan adanya router maka arus data
dari satu LAN dapat diisolasi dari arus LAN yang lain. Sehingga
arus data tidak bercampur baur dengan arus data dari LAN yang lain.
Ada 2 jenis router, yaitu router dedicated (keluaran pabrik) dan
router PC (komputer PC yang dibuat menjadi router).
2.2.8. Perangkat Lunak pada Database / Basis Data2.2.8.1.
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman
dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):1.
MySQLMySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis
data SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang
multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
dunia. SQL structured query language adalah bahasa query yang di
standarisasi untuk meminta informasi dari sebuah basisdata. versi
awal SQL adalah SQUEL Structured English Query Language yang di
rancang oleg IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL pertama kali di
perkenalkan sebagai system basisdata komersial pada tahun 1979 oleh
oracle corporation. awalnya, SQL merupakan bahasa query untuk
sistem manajemen bnasisdata yang berjalan pada minikomputer dan
mainframe. namun sekarang, SQL juga dapat di gunakan pada sistem
manajemen basisdata pada PC karena mendukung basisdata tersebar
distributed database hal ini memungkinkan beberapa pengguna pada
local area network (LAN) mengakses basisdata yang sama secara
simultan.MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak
gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi
mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus
dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak
seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh
komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh
penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah
perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh
hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan
satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david
axmark, allan larsson, dan Michael monthy widenius.Kelebihan MySQL
antara lain :1. free (bebas didownload)2. stabil dan tangguh3.
fleksibel dengan berbagai pemrograman4. Security yang baik5.
dukungan dari banyak komunitas6. kemudahan management database7.
mendukung transaksi8. perkembangan software yang cukup cepat.2.
ORACLE
Sejarah Singkat OraclePerusahaan Oracle didirikan pada tahun
1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates, dan Larry
Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) selama
beberapa tahun sampai saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada
pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp
terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori
database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar
F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared data banks)
dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM
adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini
dalam bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu
akan keampuhan SQL dan model relasional (nantinya akan berpengaruh
pada ketertinggalan IBM di pasar database-server sistem operasi
Unix dan Windows ).
Larry melihat perkembangan teori model relasional dan
implementasi database relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model
relational adalah way of the future dan memutuskan untuk
mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya
produk database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi
pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainframe,
terutama database bermodel relasional.
Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk
Oracle (versi 6.x) keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix.
Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi
7.x) ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi
8.x, tahun 1997). Mulai pertengahan tahun 1990an Oracle Corp mulai
membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti application
server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle
Designer), dan application suite (Oracle Apps).
Pengertian OracleOracle adalah relational database management
system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka,
komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi
yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai
berikut:
Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
Menangani manajemen space dan basis data yang besar Mendukung akses
data secara simultan Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
Menjamin ketersediaan yang terkontrol Lingkungan yang
terreplikasi
Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi
yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai
suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang kegiatan
organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran
database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa
terdapat banyak pilihan software Database Management System (DBMS)
dari berbagai vendor baik yang gratis maupun yang komersial.
Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server,
Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di
dunia, namun banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap
Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle
antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat,
terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah ora
kelar-kelar yang berarti tidak selesai-selesai dalam bahasa Jawa.
Jika dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle
lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat
daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle
merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran
besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi
berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau
menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang
berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar
dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume
besar dan terus menerus bertambah besar.
Kelebihan Dan Kekurangan Oracle
Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan
berbagai kebutuhan dan kondisi khusus yang dapat berubah-ubah.
Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang
terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa
diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang
mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi
yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di
berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur
yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar
tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang
rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus
dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam
sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.
Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang
dengan penambahan sumber daya. Organisasi yang besar harus mampu
melakukan transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus
bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL
memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu
server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah
besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server
tersebut.
Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan
lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan
transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke
dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus
berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.
Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle.
Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang
paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar
memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis
karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam
sistem informasi yang mereka gunakan.
3. FIREBIRH
Sejarah FirebirdFirebird adalah salah satu aplikasi RDBMS
(Relational Database Management System) yang bersifat open source.
Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000
mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0
dengan sifat open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland
tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara open source, justru
kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat yang bersamaan
programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase 6.0
tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code
database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Pengembangan codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan
Firebird 1, dengan memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam
bahasa C++ dan merupakan pembersihan kode secara besar-besaran.
Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari codebase Firebird 2.
Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan bagi para
developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini
bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5,
pengembangan lebih lanjut difokuskan pada Firebird versi 2.
Pada bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama
web browser mereka dari Phoenix menjadi Firebird. Keputusan ini
ditanggapi dengan serius oleh proyek Firebird Database dengan
asumsi bahwa hal tersebut bisa membingungkan user karena dua produk
berbeda menggunakan nama yang identik. Protes atas hal ini
berlanjut hingga para pengembang Mozilla membuat satu pernyataan
yang jelas bahwa nama Firebird dalam kenyataannya adalah Mozilla
Firebird. Pernyataan ini juga membuat memperjelas bahwa nama
Mozilla Firebird merupakan sebuah codename atas proyek web browser
yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada tanggal 9 Februari 2004,
Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser mereka sebagai
Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut secara otomatis
menghilangkan kebingungan para pengguna.
Firebird dan Interbase.
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen
basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat
dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di
Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini
diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan
turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena
itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama
karena awalnya sama dikembangkan oleh Borland.
Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle
oleh Borland menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase
yang dikembangkan oleh komunitas Open Source, sehingga
menjadikannya sebagai produk Database Server yang FREE.
Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena
produk komersial dan free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada
banyak yang sama, namun pengayaan Firebird lebih banyak dan
menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi client-server
(port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan pada
Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developers Public License
(IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise
berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi
tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License
1.1.
Pengguna Firebird
Open source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x
open-source. Jika pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti
Ms-SQL Server, Oracle, DB2, Informix, dan lain-lain, kita tidak
akan kesulitan dalam mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak
orang menggunakan produk RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun
sangat mahal, sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari
versi bajakan dari produk tersebut untuk bisa belajar. Alasannya
sederhana, ingin belajar RDBMS berkelas enterprise tetapi tidak
usah membayar.
Kalangan-kalangan seperti inilah yang seringkali memanfaatkan
Firebird. Produk ini gratis dan berkelas enterprise. Selain itu
Firebird juga digunakan para pelaku bisnis, mereka ingin solusi
sistem informasi berskala besar (enterprise), namun mereka juga
ingin menghindari harga yang sangat mahal dan biaya maintenance
yang juga sangat mahal. Produk ini mampu bersaing dengan
produk-produk berkelas seperti Ms-SQL Server atau Oracle sekalipun,
dalam segala hal fitur, kecepatan, performa, apapun anda
menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan yang lebih
penting Firebird is totally Free.
Kalau memang Firebird Hebat, berkelas, dan gratis, mengapa
Firebird kurang populer saat ini? jawabannya sederhana, Firebird
mempunyai developer yang tangguh, support yang tangguh, tetapi
Firebird tidak mempunyai marketing yang tangguh.
Kemampuan dan Kelebihan Firebird
Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan
Firebird pada situs officialnya yang beralamat di
www.firebirdsql.org. Banyak sekali fasilitas menarik yang
ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan fasilitas
yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas
yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya seperti
stored procedure, trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql
yang lengkap. Firebird juga support dengan ANSI SQL yang berarti
akan semakin memudahkan Anda dalam proses migrasi antar database
platform.
Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain:
Firebird support dengan transaksi layaknya pada database
komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback
dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu
transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke savepoint
yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada
Oracle).
Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu
foreign key.
Firebird support row level locks, secara default Firebird
menggunakan apa yang disebut dengan multi-version concurrency
system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat
data yang lama sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam
database. Sebagai alternative untuk locking juga bisa digunakan
perintah select for update with lock.
Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa
yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang
ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai
dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after insert, update
atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS
SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.
Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi
kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik
replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya
operasi insert, update atau delete ke dalam database.
Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa
menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic database. Ini
sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator) untuk
mengadministrasi database.
Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak
sekali software untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya
saja EMS IB Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan
banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau
bahkan ada yang open source.
Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada
banyak, ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider.
Bahkan dari PHP juga sudah disediakan library untuk koneksi ke
database Firebird ini.
Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya
komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering
menggunakan Firebird biasanya adalah programmer Delphi. Kalau di
luar negeri sudah sangat banyak sekali komunitasnya, mulai dari
komunitas developer, Firebird architect, Firebird test dan lain
sebagainya. Anda bisa mencarinya di Yahoo! Groups
www.yahoogroups.com) dengan kata kunci Firebird.
4. Microsoft SQL server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational
database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan
proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai
fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan
Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data
dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi
pilihan para database administrator.
DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan
user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan
mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user
akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada.
Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System
merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship
atau hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management
System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola
database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah
RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal
yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari
RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
5. Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk
menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah
perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin
pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface)
pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun
1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan
dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0
dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk
desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi
yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi
anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat
bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak
yang memenuhi tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional.
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga
mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat
ini. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang
disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun
atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci
tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.
6. Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu program Add-Ins, yaitu program
terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database
desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara
lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle,
Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan
memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut,
khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database
hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang
mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms.
Acces.Struktur field pada Paradox 7 :
1. Field NameField Name merupakan nama pengenal kolom pada suatu
tabel. Terdapat beberapa aturan dalam penulisan field name antara
lain : Panjang maksimum 25 karakter Tidak boleh diawai dengan spasi
tapi boleh mengandung spasi Unik, artinya tidak ada nama kolom yang
sama Tidak boleh menggunakan tanda koma (,), tanda pipe (|), dan
tanda seru (!) Hindari kata-kata yang merupakan perintah SQL
2. TypeDigunakan untuk menetukan tipe data yang dapat ditampung
dalam field. Macam-macam tipe data yang sering dipakai dalam
Paradox adalah sebagai berikut :
3. SizeMerupakan ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk
suatu field.
4. KeyDapat berupa primary key sebagai key yang membedakan untuk
setiap baris kolom. Syarat untuk primary key adalah unik, artinya
tidaka boleh ada data yang memiliki primarykey.
Selain perangkat lunak diatas terdapat juga beberapa perangkat
lunak database lainnya seperti : Sybase, Interbase, XBase,
PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, FoxPro, Arago, Force,
Recital, dbFast, dbXL, Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour,
Visual dBase, Lotus Smart Suite Approach, db2.
Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak
pemrograman basis data aras rendah (low level), diantaranya:
* Btrieve * Tsunami Record Manager2.2.8.2. Keuntungan Perangkat
Lunak Database / Basis Datakeuntungan mengelola dokumen dengan
perangkat lunak basis data, yaitu: IntegrasiDengan perangkat lunak
basis data, data tidak disimpan di dokumen yang berbeda.
Istilahnya, terintegrasi. Sehingga, alamat anda hanya perlu dicatat
satu kali, dan semua kantor administrasi bisa mengakses informasi
yang sama. Integritas Data MeningkatIntegritas data berarti data
itu akurat, konsisten, dan terbaru. Dalam perangkat lunak basis
data, berkurangnya pengulangan data berarti meningkatkan kesempatan
integritas data karena semua perubahan hanya dilakukan di satu
tempat. Selain itu, banyak perangkat lunak basis data menyediakan
sistem cek bawaan yang membantu memastikan akurasi data yang
dimasukkan. Ungkapan "garbage in, garbage out" (disingkat GIGO)
menunjukkan bahwa sebuah basis data dengan data yang tidak benar
tidak akan bisa menghasilkan informasi yang benar. Keamanan Data
MeningkatMeskipun berbagai departemen bisa berbagi pakai data,
namun akses ke informasi bisa dibatasi hanya untuk pengguna
tertentu. Hanya dengan menggunakan password maka informasi
finansial, medis, dan nilai mahasiswa dalam basis data sebuah
universitas tersedia hanya bagi mereka yang memiliki hak untuk
mengetahuinya. Kemudahan Memelihara DataPerangkat lunak basis data
menawarkan prosedur standar untuk menambahkan, mengedit, dan
menghapus rekaman, juga untuk memvalidasi pemeriksaan untuk
memastikan bahwa data yang tepat sudah dimasukkan dengan benar dan
lengkap ke dalam masing-masing jenis field. Pelayanan backup data
membantu memastikan tersedianya data jika terjadi kegagalan sistem
primer.
Dulu, basis data hanya terus berisi teks. Tetapi, sekarang ini
basis data juga bisa berisi gambar, suara, bahkan animasi. Bahkan
misalnya, data pribadi anda di perusahaan masa depan akan memuat
foto anda dan juga klip suara anda. Jika anda hendak membeli rumah,
anda bisa melihat klip video yang ada di basis data perusahaan
properti yang mendeskripsikan rumah tersebut secara jelas tanpa
anda harus meninggalkan kantor perusahaan properti tersebut.
2.2.9. Lingkungan Database / Basis DataLingkungan basis data
adalah sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis.
Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk mengakses
data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka
bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi data,
atau berusaha membuat data baru. Masih dalam lingkungan basis data,
pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara
fisik maupun logis. (Koh, 2005, dalam Janner Simarmata & Imam
Paryudi 2006: 33).
2.3. DATABASE MANAJEMEN SISTEM
2.3.1. Pengertian Database Manajemen Sistem (DBMS) ICT
Database/-Data Resources Management, Dr. Syopiansyah Jaya Putra,
M.Sis, 2010 :DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan
program yang meng-koordinasikan semua kegiatan yang berhubungan
dengan basis data. Asep Herman Suyanto (2004)Manajemen Sistem Basis
Data (Database Management System / DBMS) adalah perangkat lunak
yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas
kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternative
penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpana data
dalam file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk
pengaturannya. C. J. DateDBMS adalah merupakan software yang
menghandle seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan
user. S. AttreDBMS adalah software, hardware, frimware dan
prosedur-prosedur yang mengelola database. Frimware adalah software
yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM). Gordon
C. EverentDBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi
sumber daya data.Database Management System (DBMS) atau Sistem
Manajemen Basisdata adalah suatu sistem yang terdiri atas
Basis-data dan Perangkat Lunak (Software / program) yang bertujuan
untuk effektivitas dan effisiensi dalam pengelolaan basisdata atau
DBMS adalah semua peralatan komputer (Hardware+Software+Firmware).
DBMS dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (higt
level data langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa
generasi ke 4 (fourt generation langauage).Database manajemen
sistem (DBMS) terdiri dari perangkat lunak yang dapat mengatur
penyimpanan data. Sehingga memudahkan organisasi untuk memusatkan
data, mengelola data secara efisien dan menyediakan akses data bagi
program aplikasi.Sebuah DBMS mengendalikan pembuatan, pemeliharaan,
dan penggunaan struktur penyimpanan database organisasi sosial dan
pengguna mereka. Hal ini memungkinkan organisasi untuk menempatkan
kontrol organisasi pengembangan database yang luas di tangan
Database Administrator (DBAs) dan spesialis lain. Dalam sistem yang
besar, sebuah DBMS memungkinkan pengguna dan perangkat lunak lain
untuk menyimpan dan mengambil data dalam cara yang
terstruktur.Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database
management system, DBMS), adalah suatu sistem atau perangkat lunak
yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan
operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal
SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung
pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian
pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah
Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS
merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan
utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS
juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih
mudahSistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System /
DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai
membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan
cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk
meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan
akses yang berbeda-beda
DBMS (database management system) adalah sekumpulan program yang
digunakan untuk menyimpan, memodifikasi, dan mengekstrak informasi
dari sebuah basisdata. Terdapat berbagai DBMS, mulai dari yang
dapat dijalankan pada PC sampai yang harus dijalankan pada
mainframe. Untuk mendapatkan informasi dari basisdata, digunakan
bahasa khusus dalam bentuk query. Setiap DBMS mendukung bahasa
query yang berbeda-beda.
2.3.2. Sejarah Database Manajemen Sistem (DBMS)Generasi pertama
DBMS didesain oleh Charles Bachman di perusahaan General Electric
pada awal tahun 1960, disebut sebagai penyimpanan data terintegrasi
(Integrated Data Store). Dibentuk dasar untuk model data jaringan
yang kemudian distandardisasi oleh Conference on Data System
Languages (CODASYL).Bachman kemudian menerima ACM Turing Award
(Penghargaan semacam Nobel pada ilmu komputer) di tahun 1973. Dan
pada akhir 1960, IBM mengembangkan sistem manajemen informasi
(Information Management System) DBMS. IMS dibentuk dari
representasi data pada kerangka kerja yang disebut dengan model
data hirarki. Dalam waktu yang sama, dikembangkan sistem SABRE
sebagai hasil kerjasama antara IBM dengan perusahaan penerbangan
Amerika. Sistem ini memungkinkan user untuk mengakses data yang
sama pada jaringan komputer.Kemudian pada tahun 1970, Edgar Codd,
di Laboratorium Penelitian di San Jose, mengusulkan model data
relasional. Di tahun 1980, model relasional menjadi paradigma DBMS
yang paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basis data
relasional sebagai bagian dari proyek Sistem R dari IBM. SQL
distandardisasi di akhir tahun 1980, dan SQL-92 diadopsi oleh
American National Standards Institute (ANSI) dan International
Standards Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi
bersamaan dalam basis data disebut transaksi. User menulis
programnya, dan bertanggung jawab untuk menjalankan program
tersebut secara bersamaan terhadap DBMS.Pada akhir tahun 1980 dan
permulaan 1990, banyak bidang sistem basis data yang dikembangkan.
Penelitian pada bidang basis data meliputi bahasa query yang
powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan
analisis data yang kompleks dari semua bagian organisasi. Beberapa
vendor memperluas sistemnya dengan kemampuan penyimpanan tipe data
baru semisal image dan text, dan kemampuan query yang kompleks.
Sistem khusus/spesial dikembangkan oleh banyak vendor untuk membuat
data warehouse, mengkonsolidasi data dari beberapa basis data.Pada
tahun 1999, James Gray memenangkan Turing Award untuk kontribusinya
pada manajemen transaksi dalam DBMS.
2.3.3. Fitur-fitur Database Manajemen Sistem (DBMS)DBMS pada
umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan
data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur
yang secara umum tersedia adalah: Keamanan : DBMS menyediakan
sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang
tidak memiliki hak akses. Independensi : DBMS menjamin independensi
antara data dan program, data tidak bergantung pada program yang
meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan
kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya
program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur
data diubah, program tidak perlu berubah. Konkruensi / data sharing
: data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena
manajemen data dilaksanakan oleh DBMS. Integritas : DBMS mengelola
file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu
dalam keadaan valid dan konsisten Pemulihan : DBMS menyediakan
fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula
sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan
perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak. Kamus / katalog
sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem
yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung
dalam basisdata. Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan
sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para pengguna
untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator
(pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query)Berikut
ini disajikan tabel beberapa DBMS yang
terkenal.DBMSPerusahaanAccessMicrosoft
CorporationDB2IBMInformixIBMIngressComputer AssociateMySQLThe MySQL
CompanyOracleOracle CorporationPostgres SQLPostgresSybaseSybase
Inc.Visual dBaseBorlandVisual FoxProFoxPro Corporation
DBMS untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai
Object Oriented Data Base Management System (OODBMS). Beberapa
OODBMS yang terkenal adalah sebagai
berikut:OODBMSPerusahaanGemstoneGemstone SystemMatisseADB
Inc.VersantVersantJeevanW3 Apps.VisionInsyteObjectivityObjectivity
Inc.ObjectStoneObject Design Inc.PoetPoet Software.Perlu
ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya
tetap menggunakan file data relasional biasa, dengan kata lain,
programnya berbasis objek tetapi datanya masih model relasional
biasa. Software seperti ini biasanya disebut sebagai Object
Oriented Relational DataBase Management System (OORDBMS), misalnya
Visual dBase.2.3.4. Komponen Penyusun Database Manajemen Sistem
(DBMS)Dalam pembuatan DBMS diperlukan beberapa komponen fungsional
penyusunnya sebagai berikut1. Query ProcesssorMerubah bentuk query
ke dalam instruksi tingkat rendah ke database manager.
Menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam
instruksi-instruksi low-level yang dimengerti oleh database
manager. 2. Database ManagerMenerima query dan menguji skema
eksternal dan konseptual untuk menentukan apakah record-record
dibutuhkan untuk memenuhi permintaan. Menyediakan interface antara
data low-level yang disimpan didalam basisdata dengan
program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke system.3.
File ManagerManipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang
penyimpanan pada disk.
4. DML PreprocessorMerubah perintah DML embedded ke dalam
program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi yang memanggil dalam
host language. Mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang
dimasukkan di dalam program aplikasi ke dalam pemanggilan prosedur
normal di dalam bahasa induknya. Procompiler harus berinteraksi
dengan query processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan5.
DDL CompilerMerubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi
metadata. Mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table
yang mengandung metadata atau data mengenai data6. Dictionary
ManagerMengatur akses dan memelihara data dictionary.
2.3.5. Model Database Manajemen Sistem (DBMS)Sistem manajemen
database biasanya dikategorikan menurut model database yang mereka
mendukung, seperti jaringan, model relasional atau obyek. Model
cenderung untuk menentukan bahasa query yang tersedia untuk
mengakses database.Fungsi dari Model Database ini adalah untuk
merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami.Model
Database adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang
menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan data
dala suatu organisasi.Terdapat dua model data dalam DBMS sebagai
berikut :1. Model Data Berbasis ObjekYaitu suatu model data yang
menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas.
Jenis model data berbasis objek yang umum adalah :
Entity-relationship semantic functional object-oriented
2. Model data berbasis recordYaitu Model Data yang terdiri dari
sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari
bentuknya. Ada 3 macam jenis yaitu :1. Model Hirarkis / Model Pohon
(blm ada penjelasannya)Model database Hierarki merupakan model data
yang dimana data tersebut diatur dengan struktur data tree.
Struktur ini dapat mewakili informasi menggunakan hubungan
child/parent: setiap parent dapat memiliki banyak child, tetapi
setiap child hanya boleh memiliki satu parent (yang dikenal juga
dengan hubungan 1-ke-banyak). Seluruh atribut dari record yang
ditentukan telah diatur dengan tipe entitasContoh dari Model
hierarkiPada database tipe entiti sama dengan tabel. Setiap record
individual diwakili sebagai baris, dan setiap atribut sebagai
kolom. Tipe entiti berhubungan satu sama lain dengan menggunakan
pemetaan 1:N, juga dikenal sebagai hubungan satu-ke-banyak. Model
ini dikenal sebagai model database awal yang diciptakan oleh IBM
pada tahun 1960-an.Database hierarki yang paling banyak digunakan
saat ini ialah IMS dikembangkan oleh IBM dan Registry Windows oleh
Microsoft.Model data hierarki kehilangan daya tariknya sebagai
Model Relasional Edgar F.Codd menjadi standar de facto yang
digunakan secara virtual oleh seluruh sistem manajemen database
saat ini. Implementasi Database Relasional dari model hierarki
pertama sekali dipublikasikan pada tahun 1992.[1]
2. Model JaringanModel Jaringan merupakan model database yang
diyakini sebagai cara fleksibel mewakili objek dan hubungan mereka.
Model ini memiliki fitur istimewa yang pada skema, diperlihatkan
sebagai grafik dengan tipe objek ialah node, tipe hubungannya ialah
kurva, yang tidak terbatas dengan menjadi hierarki atau
berkisi.
Contoh dari Model Jaringan.Penemu asli dari Model Jaringan ialah
Charles Bachman, dan dikembangkan menjadi spesifikasi standar pada
1969 di Konsorsium CODASYLPada tahun 1969, Konferensi Bahasa Sistem
Data (CODASYL) meresmikan spesifikasi pertama dari model database
jaringan. Kemudian diikuti dengan penerbitan kedua pada tahun 1971,
yang mennjadi dasar dari semua implementasinya. Proyek tersebuk
berlanjut pada awal tahun 1980an, memuncak pada peresmian
Organisasi Standarisasi Internasional (ISO), namun hanya sedikit
berpengaruh pada produk ini.Beberapa sistem database terkenal yang
menggunakan jaringan model termasuk: Integrated Data Store (IDS)
IDMS (Integrated Database Management System) RDM Embedded
TurboIMAGE Unisys OS 2200 database
3. Model RelasionalModel Relasional merupakan model yang paling
sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna,
serta merupakan model yang paling populer saat ini.Model ini
menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi
atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau
baris dan atribut.DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut
RDBMS (Relational Data Base Management System).Ada Beberapa Sifat
yang melekat pada suatu relasi :1. Tak ada tupel (baris) yang
kembar)2. Urutan tupel tidaklah penting3. Setiap atribut memiliki
nama yang unik4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak
penting)5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama
untuk semua tupel.Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi
disebut kardinalitas dan jumlah atribut suatu relasi disebut
derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang
berderajat saru (hanya memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi
yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga
disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary. Istilah
lainnya yang terdapat pada model relasional adalah domain. Domain
adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut.Contoh produk
DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah
:1. DB2 (IBM)2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)3. Oracle
(Oracle Corporation)4. Informix (Informix Corporation)5. Ingres
(ASK Group Inc)6. Sybase (Sybase Inc)Di lingkungan PC,
produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain
adalah :1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa
R:Base 50002. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari
Borland International), antara lain dbase III Plus, dBase IV, serta
Visual dBase3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)4. Visual
FoxPro (Microsoft Corporation)2.3.6. Arsitektur Database Manajemen
Sistem (DBMS)Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan
sarana antar muka (interface) dalam meng-akses data secara efisien
tanpa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data direkam
dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk melakukan abstraksi
dari data sehingga dapat diperoleh independensi data-program.Pada
tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC
(American National Standards Institute Standards Planning and
Requirements Committee) menetapkan tiga level abstraksi dalam
database, yaitu:1. Level Eksternal (external level) atau Level
Pandangan (view level)Level Eksternal adalah level yang berhubungan
langsung dengan pengguna database. Pada level ini pengguna (user)
hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan keperluannya
sehingga setiap user bisa memiliki pandangan (view) yang berbeda
dari user lainnya. Pada level ini pula dimungkinkan pandangan user
berbeda dengan representasi fisik dari data, misalkan untuk data
hari secara fisik data direkam dalam bentuk kode (1, 2, 3, dst)
sedang user melihat data dalam bentuk teks nama hari (Ahad, Senin,
Selasa, ). Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal dari
satu file, secara fisik mungkin diambil dari beberapa file yang
berelasi.2. Level Konseptual (conceptual level)Level Konseptual
adalah level dari para administrator database, pada level ini
didefinisikan hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan
struktur data secara lengkap. Para administrator database memahami
bagaimana satu view dijabarkan dari beberapa file data, demikian
pula pada saat perancangan database mereka dapat saja membagi data
menjadi beberapa file agar dapat diakses dan disimpan secara
efisien3. Level Internal (internal level) atau Level Fisik
(physical level)Level Internal adalah level dimana data disimpan
secara fisik dalam bentuk kode, teks, angka, bit. Pada level ini
didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data, deskripsi data dalam
penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat), dan enkripsi data
(agar lebih aman).Agar independensi data dapat dicapai maka
disediakan pemetaan antar lapisan (level), yatiu pemetaan
eksternal-konseptual dan pemetaan konseptual-internal. Pada
pemetaan eksternal-konseptual, DBMS dapat memetakan field-field
data dari user-view ke dalam struktur data yang sesungguhnya. Pada
pemetaan konseptual-internal, DBMS dapat menemukan rekaman fisik
dari data yang didefinisikan pada struktur logik.2.3.7. Bahasa
Database Manajemen Sistem (DBMS)Implementasi bahasa DBMS bervariasi
sesuai dengan variasi perusahaan yang merancangnya, namun pada
prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen
bahasa, yaitu:1. Data Definition/Decription Language (DDL)DDL
adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan
struktur data antara lain perintah untuk membuat tabel baru
(CREATE) dimana terdefinisi komponen/field data dengan tipe dan
panjangnya, mengubah index (INDEX, REINDEX) agar setiap rekord
dalam satu file data dapat diakses melalui indeks-nya, mengubah
struktur (MODIFY STRUCT) dari file data, dan sebagainya. Komponen
bahasa ini banyak digunakan oleh para administrator basisdata pada
saat merencanakan atau membangun file-file basisdata2. Data
Manipulation Language (DML)DML adalah komponen bahasa DBMS yang
digunakan untuk memanipulasi data, komponen ini diperlukan oleh
para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain
perintah-perintah untuk melakukan hal-hal berikut ini: mengambil
data dari basisdata (LIST, DISPLAY) menambah data kedalam basisdata
(INSERT, APPEND) meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE)
menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE) meng-urutkan data
(SORT) menghitung frekuensi data (COUNT) mencari data (SEEK,
FIND)DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan
DML Non-Prosedural. Pada DML Prosedural ketika data akan
dimanipulasi maka perintah harus disertai dengan perintah-perintah
bagaimana data diakses dari file database. Perintah DML Prosedural
biasanya termuat dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high
level programming language) seperti COBOL, C, C++ dan sebagainya.
Pada DML non-Prosedural data dapat dimanipulasi langsung tanpa
harus memerintahkan bagaimana data dibaca dari file. Perintah DML
non-Prosedural biasanya digunakan dalam bahasa-bahasa DBMS seperti
pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan sebagainya.3. Device
Control Media Language (DCML)DCML adalah komponen bahasa DBMS yang
digunakan untuk mengatur perekaman atau penyimpanan data secara
fisik. Komponen bahasa DCML digunakan oleh operator-operator sistem
basisdata didalam mengatur file-file data secara fisik.
Perintah-perintah yang termuat dalam komponen ini, antara lain
perintah perintah: merekam (Write Record, Create Table), menghapus
(Drop, Delete Table).2.3.8. Tujuan Database Manajemen Sistem
(DBMS)Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak
dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai
bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat
diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah
bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat
digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui
kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena
munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang
terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak
jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari
pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :7 Menyediakan
penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat
sekarang dan masa yang akan datang.7 Kemudahan pemasukan data,
sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang
diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang
dimiliki terhadap data yang ditangani.7 Pengendalian data untuk
setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan
perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.7 Pengamanan data
terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan
gangguan-gangguan lain.
2.3.9. Fungsi Database Manajemen Sistem (DBMS)8 Penyimpanan,
pengambilan dan perubahan data8 Katalog yang dapat diakses pemakai8
Mendukung Transaksi8 Melayani kontrol concurrency8 Melayani
recovery8 Melayani autorisasi8 Mendukung komunikasi data8 Melayani
integrity8 Melayani data independence8 Melayani utility
2.3.10. Manfaat Database Manajemen Sistem (DBMS)Manfaat yang
diperoleh dari penyusunan database adalah :O Mengatasi kerangka
(redundancy) data.O Menghindari terjadinya inkonsistensi data.O
Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.O Menyusun format yang
standar dari sebuah data.O Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple
user).O Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data
security).O Menyusun integritas dan independensi data.2.3.11.
Keunggulan dan Kelemahan Database Manajemen Sistem (DBMS)2.3.11.1.
Keunggulan DBMS antara lain : Mengurangi duplikasi data atau data
redundancy Menjaga konsistensi dan integritas data Meningkatkan
keamanan data Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan
data Meningkatkan produktivitas para pengguna data Memudahkan
pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data Meningkatkan
pemeliharaan data melalui independensi data Meningkatkan pemakaian
bersama dari data Meningkatkan layanan backup dan recovery data
Mengurangi konflik antar pengguna data Mencapai indenpendensi data
Mengintegrasikan data dari beberapa file Mengambil data secara
cepat, praktis Meningkatkan keamaanan data Terbaru (up to
date).
2.3.11.2. Kelemahan DBMS antara lain : Memerlukan suatu skill
tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database
agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun
internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien Harga
DBMS yang handal biasanya sangat mahal Kebutuhan akan sumber daya
(resources) biasanya cukup tinggi Konversi dari sistem lama ke
sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan
perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya
pelatihan Perangkat lunak yang mahal Memperkerjakan dan
mempertahankan DBA Konfigurasi perangkat keras yang besar Data Sub
Language DBMS
2.3.12. Merancang Database / Basis DataUntuk membuat basis data
kita harus memahami bubungan diantara data, jenis data yang akan
dipelihara di dalam basis data, bagaimana data tersebut akan
digunakan, dan bagaimana organisasi mengikuti perubahan dalam
mengelola data dalam perspektif keseluruhan organisasi.Basis Data
memerlukan rangcangan konseptual dan rancangan fisik. Rancangan
konseptual atau logis dari sebuah basis data adalah model abstrak
dari basis data sedangkan rancangan fisik memperlihatkan bagaimana
basis data tersebut sebenarnya tersusun pada perangkat penyimpanan
data dengan akses yang langsung. Tantangan dalam merancang database
adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memenuhi
keperluan saat ini dan masa mendatang.1. Tujuan Merancang Basis
Data : Untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan
user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya. Memudahkan pengertian
struktur informasi. Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan
beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan
storage space).2. Proses menciptakan database mencakup 6 fase yaitu
: Fase 1 : Pengumpulan data dan analisa Fase 2 : Perancangan
database secara konseptual Fase 3 : Pemilihan DBMS Fase 4 :
Perancangan database secara logika (pemetaan model data) Fase 5 :
Perancangan database secara fisik Fase 6 : Implementasi sistem
database
3. Pengembangan SistemPengembangan system terdiri atas sederetan
kegiatan yang dapat dikelompokan menjadi beberapa tahapan. Ada
berbagai pembagian tahapan dalam pengembangan system yaitu :-
Metodologi yang disebut Waterfall atau air terjun yang membagi daur
pengembangan system menjadi 6 tahapan : konsepsi, pendahuluan,
analisis, perancangan, implementasi dan pengujian.. McLeod
mengemukakan 4 tahapan : perencanaan, analisis, perancangan dan
implementasi. Fabbri dan Schwab membaginya menjadi 5 tahapan :
studi kelayakan, rencana pendahuluan, analisis system, perancamgan
system danimplementasi system.