-
1
PENDAHULUAN Ingat: Fungsi satu variable A B x y = f(x) range f,
dinotasikan R f
f : A B
A R dan B R dengan R = himpunan semua bilangan real Grafik
fungsi f berupa himpunan titik di R2, dapat berupa garis lurus atau
lengkung. Grafik f = {(x,y) y = f(x), x Df}
FUNGSI DUA VARIABEL A B (x,y) z = f(x,y) range f, dinotasikan R
f
f : A B
A R R dan B R Grafik fungsi f berupa himpunan titik di R3, dapat
berupa luasan di R3. Grafik f = {(x,y,z) z = f(x,y), (x,y) Df}
Contoh: Y 1. z = f(x,y) dengan f(x,y) = 2231 4936 yx , 3 maka Df
= {(x,y)36 9x2 4y2 0} Df = {(x,y)9x2 + 4y2 36}
= {(x,y)94
22 yx 1} -2 0 2 X
untuk (x,y) = (0,0) z = 2 (x,y) = (2,0) z = 0
(x,y) = (0,3) z = 0 -3 Rf = {z 0 z 2}
-
2
Gambar grafik Z Untuk x = 0 z = 231 436 y
3z = 2436 y 2 9z2 = 36 4y2
4y2 + 9z2 = 36
49
22 zy = 1 -3 0 3 Y
Dengan cara sama Untuk y = 0 x2 + z2 = 4 X 2. z = f(x,y) dengan
f(x,y) = 221 yx , Tentukan Df dan R f serta gambarkan sketsa
grafiknya. 3. z = f(x,y) dengan f(x,y) = 122 yx , Tentukan Df dan R
f serta gambarkan sketsa grafiknya. Jika bidang z = k yang sejajar
bidang XY memotong z = f(x,y) dan lengkungan perpotongannya
diproyeksikan ke bidang XY, maka tiap titik pada lengkungan
proyeksi akan berpadanan dengan satu titik tunggal pada permukaan z
= f(x,y) dengan ketinggian k. Lengkungan proyeksi di bidang XY ini
dinamakan Lengkungan Ketinggian (level curve). Dalam contoh 1,
lengkungan ketinggian untuk z = 2231 4936 yx daapat digambarkan
sebagai berikut: Y 3 k = 0 k = 1 -2 0 2 X k = 2 3 Jarak Dua Titik
di R2. Y Q(x2,y2) Jarak P dan Q adalah: d = 212
212 )()( yyxx
P(x1,y1) 0 X
-
3
Definisi Y Kitaran (neighborhood) titik P(x0,y0) dengan . P
jari-jari r, ditulis Nr(P) didefinisikan sebagai Nr(P) = {(x,y)
20
20 )()( yyxx r}
0 X
Definisi S R2 Titik Q disebut titik dalam (interior point)
himpunan S jika ada r 0 sehingga Nr(Q) S. Contoh: S = {(x,y)x2 + y2
1} Y O(0,0) titik dalam himpunan S A( 21 , 21 ) titik dalam
himpunan S B(-1,0) bukan titik dalam himpunan S X Definisi S R2
Himpunan S dikatakan terbuka jika setiap anggota S merupakan titik
dalam himpunan S. Himpunan S dikatakan tertutup jika Sc terbuka.
Contoh: Tentukan, himpunan berikut terbuka ataukah tertutup. S =
{(x,y)x2 + y2 1} A = {(x,y)x2 + y2 1} B = {(x,y)x2 + y2 1 dan x2 +
y2 4}
-
4
Definisi Titik P disebut titik perbatasan (boundary point)
himpunan S jika setiap kitaran P memuat paling sedikit satu titik
anggota S dan satu titik bukan anggota S. Himpunan semua titik
perbatasan S disebut perbatasan S dan dinotasikan dengan B(S).
LIMIT DAN KEKONTINUAN Definisi Diketahui fungsi bernilai real f
dengan daerah definisi himpunan terbuka D di R2 dan (a,b) D,
Lyxf
bayx
),(lim
),(),(
jika dan hanya jika untuk setiap bilangan 0 terdapat bilangan 0
sehingga untuk setiap (x,y) D yang memenuhi 0 22 )()( byax berlaku
f(x,y) L . Contoh:
1. axbayx
),(),(
lim 3. 2233
)0,0(),(
2limyxyx
yx
= 0.
2. bybayx
),(),(
lim
Teorema 1. Jika k konstan maka kk
bayx
),(),(lim
2. Jika Lyxfbayx
),(lim),(),(
dan Myxgbayx
),(lim),(),(
maka
a) MLyxgyxf
bayx
)},(),({lim
),(),(
b) LMyxgyxf
bayx
)},(),({lim
),(),(
c) ML
yxgyxf
bayx
),(),(lim
),(),( asalkan M 0
Catatan: Dalam konsep limit ini: 1. f tidak harus terdefinisi di
(a,b)
2. Jika Lyxfbayx
),(lim),(),(
ada maka bagaimanapun caranya (x,y) mendekati (a,b) nilai
f(x,y) selalu mendekati L.
Catatan nomor 2 ini secara formal tertuang dalam teorema
berikut. Teorema: Misalkan K1 dan K2 keduanya sub himpunan dari
daerah definisi fungsi f dalam R2 dengan (a,b) titik limit dari K1
dan K2, jika
),(lim),(lim21 ),(
),(),(),(
),(),(yxfyxf
Kyxbayx
Kyxbayx
maka ),(lim
),(),(yxf
bayx tidak ada.
-
5
Contoh:
Jika )0,0(),(,),( 2222
yx
yxyxyxf maka ),(lim
)0,0(),(yxf
yx tidak ada. Tunjukkan.
LATIHAN Tentukan nilai limit fungsi berikut.
1. xyx )2,3(),(lim
4. 22
2
)2,3(),(lim
yxyx
yx
2. 2)2,3(),(
lim xyx
5. yx
yxyxyx 2
23lim22
)1,2(),(
3. yxyx
2
)2,3(),(lim
Tunjukkan:
6. 22
2
)0,0(),(lim
yxx
yx = 0 7.
22
2
)0,0(),(lim
yxy
yx = 0
Tunjukkan bahwa limit berikut tidak ada
8. 22)0,0(),( lim yxxy
yx 9. 24
2
)0,0(),(lim
yxyx
yx
Definisi
Misalkan f fungsi bernilai real yang terdefinisi pada daerah D
R2 dan (a,b) D, maka f dikatakan kontinu di (a,b) jika
),(),(lim),(),(
bafyxfbayx
.
Fungsi f dikatakan kontinu pada D jika f kontinu di setiap titik
di D. Jadi untuk menunjukkan f kontinu di titik (a,b) harus
ditunjukkan ketiga syarat berikut dipenuhi.
(1) ),(lim),(),(
yxfbayx
ada
(2) f (a,b) ada
(3) ),(),(lim),(),(
bafyxfbayx
Sifat a. Jika f dan g keduanya kontinu di (a,b) maka
1) f + g kontinu di (a,b) 2) f g kontinu di (a,b) 3) f g kontinu
di (a,b)
4) f / g kontinu di (a,b) asalkan g(a,b) 0. b. Jika f : R2 R
fungsi kontinu di (a,b) dan f : R R fungsi kontinu di f(a,b) maka g
o f kontinu
di (a,b)
-
6
Contoh TURUNAN PARSIAL Definisi
Jika f fungsi dua variable (x dan y) maka:
(i) Turunan parsial f terhadap x, dinotasikan dengan x
yxf
),( atau fx(x,y), didefinisikan sebagai
xyxf
),( =
xyxfyxxf
x
),(),(lim0
(ii) Turunan parsial f terhadap y, dinotasikan dengan y
yxf
),( atau fy(x,y), didefinisikan sebagai
yyxf
),( =
yyxfyyxf
y
),(),(lim0
Contoh: Tentukan turunan parsial terhadap x dan turunan parsial
terhadap y fungsi yang dirumuskan
dengan f(x,y) = x2y +5x + 4. Selanjutnya tentukan turunan
parsial f terhadap x dan turunan parsial f
terhadap y di titik (2,3)
Jawab:
xyxf
),( =
xyxfyxxf
x
),(),(lim0
= x
xyxxxyxxx
)45(4)(5)(lim22
0
= x
xyxxxyxyxxyxx
)45(455)(..2lim222
0
= x
xyxyxxx
5)(..2lim2
0
= 2xy + 5
-
7
yyxf
),( =
yyxfyyxf
y
),(),(lim0
= y
xyxxyyxy
)45(45)(lim22
0
= yyx
y
2
0lim
= x2
Sehingga turunan parsial f terhadap x di titik (2,3) adalah
x
f
)3,2( = 2(2)(3) + 5 = 17
dan turunan parsial f terhadap y di titik (2,3) adalah y
f
)3,2( = 22 = 4
Untuk memudahkan menentukan turunan parsial dari fungsi dua
variable f(x,y) maka dapat
dilakukan hal berikut. Apabila fungsi f diturunkan terhadap
variable x maka y diperlakukan seperti
konstanta dan apabila f diturunkan terhadap variable y maka x
diperlakukan seperti konstanta.
Contoh: Tentukan turunan parsial terhadap x dan turunan parsial
terhadap y fungsi yang dirumuskan
dengan f(x,y) = 3x4y2 + xy2 + 4y.
Jawab:
xyxf
),( = 12x3y2 + y2
yyxf
),( = 6x4y + 2xy + 4
Soal:
Tentukan x
yxf
),( dan y
yxf
),( untuk
1. f(x,y) = 2x2y3 x3y5
2. f(x,y) = x2 3xy + ln(x2 + y2)
TURUNAN PARSIAL TINGKAT TINGGI Contoh:
Tentukan semua turunan parsial tingkat dua fungsi f yang
dirumuskan dengan
f(x,y) = 3x4y2 + xy2 + 4y.
-
8
Jawab:
2
2 ),(x
yxf
=
xyxf
x),( = 36x2y2
2
2 ),(y
yxf
=
yyxf
y),( = 6x4 + 2x
xyyxf
),(2 =
xyxf
y),( = 24x3y + 2y
yxyxf
),(2 =
yyxf
x),( = 24x3y + 2y
Fungsi dua variabel f(x,y) yang memenuhi persamaan Laplace
disebut Fungsi Harmonik.
Persamaan Laplace: 2
2 ),(x
yxf
+ 22 ),(
yyxf
= 0.
Contoh: Apakah fungsi berikut merupakan fungsi Harmonik?
Tunjukkan!
1. f(x,y) = x3y xy3
2. f(x,y) = ey cos x
ATURAN RANTAI UNTUK FUNGSI KOMPOSISI 1. Misal u dan v
fungsi-fungsi yang didefinisikan u = u(x,y) dan v = v(x,y) dengan u
dan v
kontinu, mempunyai turunan parsial pertama di (x,y). F fungsi
dari u dan v yang mempunyai
turunan pertama yang kontinu dalam daerah terbuka D yang memuat
(u,v), maka:
xv
vF
xu
uF
xF
dan
yv
vF
yu
uF
yF
Contoh:
F(u,v) =3u2 v2 dengan u = 2x + 7y dan v = 5xy
Carilah xF dan
yF
2. Misal F fungsi dari u, v dan w dengan u, v dan w
fungsi-fungsi kontinu dua variable u = u(x,y),
v = v(x,y) dan w = w(x,y) yang mempunyai turunan parsial pertama
dan semua turunan parsial
pertama fungsi F kontinu, maka:
xw
wF
xv
vF
xu
uF
xF
dan
yw
wF
yv
vF
yu
uF
yF
-
9
Contoh:
(u,v,w) =u3 + 2uvw + uw2 dengan u = xy, v = x y, dan w = x/y
Carilah x dan
y .
TURUNAN FUNGSI IMPLISIT Misal z = F(x,y) dan y = g(x), maka z =
F(x, g(x)) menyatakan fungsi satu variable, sehingga
berdasarkan aturan rantai diperoleh:
xy
yF
xx
xF
xz
xy
yF
xF
xz
.(*)
Jika z = 0 maka F(x,y) = 0 mendefinisikan y secara implisit
sebagai fungsi x dan (*) menjadi
xy
yF
xF
0
yF
xF
xy
asalkan
yF 0
Analog dengan hal tersebut, jika z fungsi implisit variabel x
dan y yang didefinisikan oleh
persamaan F(x,y,z) = 0 maka :
zF
xF
xz
dan
zF
yF
yz
asalkan
zF 0
Contoh:
Tentukan xz dan
yz dari:
1. x2yz xy + yz = 0
2. x3ey+z y sin(x z) = 0
3. xy z2 +2xyz = 0
-
10
INKREMEN (PERTAMBAHAN) DAN DIFERENSIAL
Definisi:
Jika f fungsi dua variabel dan z = f(x,y), x dan y pertambahan
variabel x dan y maka
z = f(x,y) = f(x + x, y + y) f(x,y)
disebut pertambahan variabel z.
Definisi:
Misalkan f fungsi dua variabel dan x dan y dengan turunan
parsial pertama fx dan fy yang kontinu
dalam daerah terbuka D dan z = f(x,y). Jika (x,y) titik dalam D
dan x dan y bilangan sembarang
sehingga (x + x, y + y) juga titik dalam D, maka:
(i) diferensial variabel bebas dx dan dy dibatasi sebagai dx = x
dan dy = y
(ii) diferensial variabel tak bebas adalah dz = df(x,y) = fx
(x,y) dx + fy (x,y) dy
Soal:
Tentukan dz dari fungsi berikut:
1. z = x3 xy2 + 3y
2. z = 13
2
yyx
3. z = x2 sin 3y
TURUNAN BERARAH DAN GRADIEN
Ingat: xf = fx laju perubahan f terhadap jarak dalam arah X.
yf = fy laju perubahan f terhadap jarak dalam arah Y.
Jika u = cos i + sin j vektor satuan dengan titik awal P(x1,y1)
maka turunan berarah f dalam
arah u di bidang XY, dinotasikan dengan fu (x,y) atau uyxf
),( adalah:
uyxf
),( = fx(x,y) cos + fy(x,y) sin
Y
u sin
P(x1,y1) cos
0 X
-
11
Contoh
Jika f(x,y) = 4x2 xy + 3y2, tentukan turunan berarah f di titik
P(2,1) dalam arah a = 4i + 3j
Penyelesaian
Vektor satuan u yang searah dengan a adalah aa =
54 i +
53 j. Jadi cos =
54 dan sin =
53
fx(x,y) = 8x y dan fy(x,y) = x + 6y sehingga
uyxf
),( = (8x y)
54 + (x + 6y)
53
uf )1,2( = (17)
54 + (8)
53 =
544
Perhatikan :
uyxf
),( = fx(x,y) cos + fy(x,y) sin
dapat dinyatakan sebagai hasil kali titik (dot product) dua
vector sebagai berikut:
uyxf
),( = (cos i + sin j ) . (fx(x,y) i + fy(x,y) j)
= u . ),( yxf
dengan ),( yxf = (fx(x,y) i + fy(x,y) j) dan disebut gradien
f.
MASALAH MAKSIMUM DAN MINIMUM
Definisi
Misalkan f fungsi dua variable maka f dikatakan mencapai
maksimum relatif di titik (a,b) jika
terdapat kitaran dari (a,b) demikian sehingga f(x,y) f(a,b)
untuk setiap (x,y) dalam kitaran itu,
dan f(a,b) disebut nilai maksimum relatif.
Sebaliknya, f dikatakan mencapai minimum relatif di titik (a,b)
jika terdapat kitaran dari (a,b)
demikian sehingga f(x,y) f(a,b) untuk setiap (x,y) dalam kitaran
itu, dan f(a,b) disebut nilai
minimum relatif.
Nilai minimum relatif dan nilai maksimum relatif biasa disebut
nilai ekstrem relatif.
Syarat perlu agar f mencapai nilai ekstrem relatif di titik
(a,b) adalah:
0),(
x
baf dan 0),(
y
baf (**)
-
12
Titik (a,b) yang memenuhi (**) biasa disebut titik kritis.
Teorema (Tes Turunan Kedua)
Misalkan f fungsi dua variable yang kontiu dan mempunyai turunan
parsial pertama dan kedua
yang kontinu juga, apabila (a,b) titik kritis f dan 22
2
2
2
2 ),(),(),(
yxbaf
ybaf
xbaf
maka:
(i) f mencapai nilai minimum relatif di (a,b) jika 0 dan 2
2 ),(x
baf
0
(ii) f mencapai nilai maksimum relatif di (a,b) jika 0 dan 2
2 ),(x
baf
0
(iii) f tidak mencapai nilai ekstrem relatif di (a,b) jika 0
(iv) belum dapat disimpulkanapabila = 0.
Contoh:
1. Tentukan nilai ekstrem, jika ada, untuk f(x,y) = 3x3 + y2 9x
+ 4y.
2. Tentukan jarak minimum titik pada z2 = x2y + 4 ke pusat
koordinat.
-
13
MASALAH EKSTREM BERSYARAT (METODE LAGRANGE) 1. Akan dicari nilai
ekstrem fungsi f(x,y) dengan syarat g(x,y) = C.
Dibentuk fungsi Lagrange:
F(x,y,) = f(x,y) {g(x,y) C}
Parameter disebut pengali Lagrange. Untuk menyelesaikan
permasalahan ini, dicari titik kritisnya dengan menyelesaiakan
persamaan berikut.
0
xF 0),(),( yxgyxf xx
0
yF 0),(),( yxgyxf yy
0F 0),( Cyxg
Contoh:
Diketahui lingkaran berjari-jari satu. Dalam lingkaran tersebut
dibuat persegi panjang
yang keempat titik sudutnya terletak pada lingkaran. Tentukan
ukuran empat persegi
panjang yang mempunyai luas terbesar.
Jawab:
Misalkan lingkaran itu bertitik pusat di (0,0) sehingga
persamaan lingkaran itu adalah x2 + y2 = 1.
Andaikan titik sudut persegi panjang yang berada di kuadran I
berkoordinat (x,y) sehingga luas
persegi panjang adalah f(x,y) = (2x)(2y) = 4xy. Oleh karenanya
permasalahan ini dapat disajikan
sebagai berikut.
Carilah nilai x dan y sehingga f(x,y) = 4xy maksimum dengan
syarat x2 + y2 = 1.
Selanjutnya dibentuk fungsi F(x,y,) = 4xy (x2 + y2 1)
Dibuat persamaan: 0
xF 4y (2x) = 0
0
yF 4x (2y) = 0
0F x2 + y2 1 = 0
x = 0 dan y = 0 tidak mungkin. Mengapa?
Apabila x 0 dan y 0 maka system persamaan tersebut memberikaan
penyelesaian x2 = y2 dan
karena x 0 dan y 0, maka diperoleh 221x dan 22
1y .
-
14
2. Akan dicari nilai ekstrem fungsi f(x,y,z) dengan syarat
g(x,y,z) = C1 dan h(x,y,z) = C2.
Dibentuk fungsi Lagrange:
F(x,y,z,,) = f(x,y,z) {g(x,y,z) C1} {h(x,y,z) C2}
Parameter , disebut pengali Lagrange.
Untuk menyelesaikan permasalahan ini, dicari titik kritisnya
dengan menyelesaiakan
persamaan berikut.
0
xF 0),,(),,(),,( zyxhzyxgzyxf xxx
0
yF 0),,(),,(),,( zyxhzyxgzyxf yyy
0
zF 0),,(),,(),,( zyxhzyxgzyxf zzz
0F g(x,y,z) C1 = 0
0F h(x,y,z) C2 = 0
Contoh:
Tentukan ukuran balok dengan volume terbesar yang dapat dibuat
dalam ellipsoida
1494
222
zyx
Jawab:
Andaikan titik sudut balok yang berada di oktan I berkoordinat
(x,y,z), maka
permasalahannya menjadi: carilah nilai x, y, dan z sehingga
f(x,y,z) = 8xyz maksimum
dengan syarat 01494
222
zyx
Dibentuk fungsi F(x,y,z,) = 8xyz ( 1494
222
zyx )
Dibuat persamaan 0
xF 4yz
42x = 0 (1)
0
yF 4xz
92 y = 0 (2)
0
zF 4xy
42z = 0 (3)
0F 01
494
222
zyx (4)
-
15
Dari (1), (2) dan (3) diperoleh:
12xyz (494
222 zyx ) = 0
12xyz = 0 (5)
Dari (1) diperoleh = xyz16 (6)
Dari (5) dan (6) diperoleh:
12xyz xyz16 = 0
342 x
3
2x
Dengan cara sama dapat dicari nilai y dan z.
INTEGRAL GARIS Misalkan P dan Q fungsi dua variable yang turunan
parsial pertamanya kontinu pada domain D.
Pandang C suatu busur/kurva dalam D yang memiliki persamaan
parameter
x = f(t), y = g(t) a t b. sehingga jika t bertambah dari a ke b,
maka titik-titik padanannya, yaitu (f(t),g(t)) akan menelusuri
kurva C dari titik A(f(a),g(a)) ke titik B(f(b),g(b)). Apabila f
dan g kontinu untuk a t b,
maka:
b
aCdttgtgtfQtftgtfPdyyxQdxyxP )]('))(),(()('))(),(([),(),(
disebut integral kurva P(x,y)dx + Q(x,y)dy sepanjang kurva C
dari A ke B.
X
A
B
C
Y
-
16
Contoh:
1. Hitunglah integral: 1
2)( 2
Cxydydxyx sepanjang kurva C1 yang persamaan
parameternya x = t2, y = 2t dari t = 0 sampai t = 1.
2. Hitunglah integral: 2
2)( 2
Cxydydxyx sepanjang kurva C2 yang persamaan
parameternya x = t, y = 2t2 dari t = 0 sampai t = 1.
Pada umumnya nilai integral tergantung pada: integran,
kurva/lintasan dan titik-titik ujung kurva. Jika nilai integral
hanya tergantung pada integran dan titik-titik ujung kurva, tidak
tergantung pada
kurvanya maka integralnya disebut integral yang bebas
lintas.
Teorema:
Jika P(x,y)dx + Q(x,y)dy merupakan diferensial eksak suatu
fungsi F dalam daerah
terbuka D, dan C adalah kurva yang semuanya di dalam D dengan
persamaan parametric
x = f(t), y = g(t) t1 t t2
dengan f dan g kontinu, maka:
),(),(),(),( 1122 yxFyxFdyyxQdxyxPC
dengan (x1, y1) = (f(t1), g(t1)) dan (x2, y2) = (f(t2), g(t2))
titik-titik ujung kurva C.
Akibat:
Jika P(x,y)dx + Q(x,y)dy diferensial eksak dalam daerah terbuka
D, serta A dan B dua
titik dalam D maka
C
dyyxQdxyxP ),(),(
dari A ke B bebas lintas.
Contoh:
1. Tentukan C
dyyxdxxyx )143()63( 22 dari titik (0,0) sampai (1,2)
2. Tentukan C
yxy
x dyxey
edxx
eye )ln()ln( dari titik (1,1) sampai (5,2)
Kurva C dengan persamaan parameter x = f(t), y = g(t) a t b
dengan f dan g kontinu pada a
t b dinamakan kurva mulus. Dalam menghitung integral garis yang
bebas lintas kadang lebih
mudah dipilih lintasan melalui sejumlah kurva-kurva mulus C1,
C2, C3, , Cn, yang berhubungan
sehingga ujung C1 merupakan titik awal C2, ujung C2 merupakan
titik awal C3, dan seterusnya.
-
17
Jika C = C1 + C2 + C3 + + Cn, suatu kurva mulus bagian demi
bagian yang terdiri dari kurva-
kurva mulus C1, C2, C3, , Cn, maka:
n
i CC idyyxQdxyxPdyyxQdxyxP
1),(),(),(),(
Contoh:
1. Untuk menghitung C
dyyxdxxyx )143()63( 22 dari titik O(0,0) sampai A(1,2)
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Karena integral ini bebas lintas (mengapa?) maka kita dapat
mengintegralkannya
sepanjang ruas garis mendatar dari O(0,0) ke B(1,0), selanjutnya
mengintegralkannya
sepanjang garis tegak dari B(1,0) ke A(1,2).
2 1 -1 0 1 2
2. Tentukan C
yxy
x dyxey
edxx
eye )ln()ln( dari titik (1,1) sampai (5,2) dengan cara
seperti contoh 1 di atas.
A
B
-
18
INTEGRAL RANGKAP Definisi:
Misalkan R daerah tertutup dalam bidang XY yang dibatasi kurva
mulus bagian demi
bagian, f suatu fungsi dua variable yang terdefinsikan pada R,
maka integral ganddda dua
f pada R ditulis:
R
dAyxf ),( atau R
dxdyyxf ),(
didefinisikan sebagai
R
dAyxf ),( =
n
ii
PAyxf
10),(lim
Jika limit ini ada.
Sifat-sifat:
1. R
dAyxkf ),( = R
dAyxfk ),( untuk setiap konstanta k.
2. R
dAyxgyxf )},(),({ = R
dAyxf ),( + R
dAyxg ),(
3. Jika f kontinu pada R dan R terbagi menjadi R1 dan R2
maka
R
dAyxf ),( = 1
),(R
dAyxf + 2
),(R
dAyxf
Integral Rangkap pada Daerah Berbentuk Persegipanjang
Contoh:
-
19
Integral Rangkap pada Daerah Bukan Persegipanjang Contoh: Daerah
untuk mengintegralkan dalam integral ini dapat dibedakan menjadi:
daerah macam I dan
daerah macam II.
a. Daerah macam I b. Daerah macam II Contoh:
X
R
Y
R
Y
X