Top Banner

of 21

Kalimat Efektif Bahasa Ibu

Nov 01, 2015

Download

Documents

Rizki Muharom

kalimat efektif
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

KALIMAT EFEKTIF, CIRI CIRI, DAN CONTOH KALIMATEFEKTIFKalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat. Disini, kalimat dibagi menjadi dua, yaitu :Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian efektif dalam kalimat adalah dan ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula. Beberapa definisi kalimat efektif menurut beberapa ahli bahasa :1. Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca.(Rahayu: 2007)2. Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat.(Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001)3. Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca.(Arifin: 1989)4. Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca.(Nasucha, Rohmadi, dan Wahyudi: 2009)5. Kalimat efektif di pahami sebagai sebuah kalimat yang dapat membantu menjelaskan sesuatu persoalan secara lebih singkat jelas padat dan mudah di mengerti serta di artikan.(ARIF HP: 2013) Dari beberapa uraian di atas dapat diambil kata kunci dari definisi kalimat efektif yaitu sesuai kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami. Jadi, kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.Kalimat efektif syarat-syarat sebagai berikut:1.secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.2.mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.Ciri-Ciri Kalimat Efektif :

1. KESATUAN GAGASANMemiliki subyek,predikat, serta unsur-unsur lain ( O/K) yang saling mendukung serta membentuk kesatuan tunggal.Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum.Kalimat ini tidak memiliki kesatuan karena tidak didukung subyek. Unsur di dalam keputusan itu bukanlah subyek, melainkan keterangan. Ciri bahwa unsur itu merupakan keterangan ditandai oleh keberadaan frase depan di dalam (ini harus dihilangkan).2. KESEJAJARANMemiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Jika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.Kalimat tersebut tidak memiliki kesejajaran antara predikat-predikatnya. Yang satu menggunakan predikat aktif, yakni imbuhan me-, sedang yang satu lagi menggunakan predikat pasif, yakni menggunakan imbuhan di-.Kalimat itu harus diubah :1. Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan2. Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan.3. KEHEMATANKalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Kata-kata yang berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat.Bunga-bunga mawar, anyelir, dan melati sangat disukainya.Pemakaian kata bunga-bunga dalam kalimat di atas tidak perlu. Dalam kata mawar,anyelir,dan melati terkandung makna bunga.Kalimat yang benar adalah:Mawar,anyelir, dan melati sangat disukainya.4. PENEKANANKalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan.Caranya: Mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan cara meletakkan bagian yang penting di depan kalimat.Contoh :1. Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain2. Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini. Menggunakan partikel; penekanan bagian kalimat dapat menggunakan partikel lah, -pun, dan kah.Contoh :1. Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu.2. Kami pun turut dalam kegiatan itu.3. Bisakah dia menyelesaikannya? Menggunakan repetisi, yakni dengan mengulang-ulang kata yang dianggap penting.Contoh :Dalam membina hubungan antara suami istri, antara guru dan murid, antara orang tua dan anak, antara pemerintah dan rakyat, diperlukan adanya komunikasi dan sikap saling memahami antara satu dan lainnya. Menggunakan pertentangan, yakni menggunakan kata yang bertentangan atau berlawanan makna/maksud dalam bagian kalimat yang ingin ditegaskan.Contoh :1. Anak itu tidak malas, tetapi rajin.2. Ia tidak menghendaki perbaikan yang sifatnya parsial, tetapi total dan menyeluruh.5. KELOGISANKalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.Contoh :Waktu dan tempat saya persilakan.Kalimat ini tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dan tempat adalah benda mati yang tidak dapat dipersilakan. Kalimat tersebut harus diubah misalnya ;Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium.Contoh kalimat efektif :1. Saran yang di kemukakannya kami akan pertimbangkan ( tidak efektif )Seharusnya : Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.2. Sejak dari pagi dia bermenung ( tidak efektif )Seharusnya : Sejak pagi dia bermenung.Sumber :1.http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat2.http://zaenal-zaeblogs.blogspot.com/2012/04/pengertian-kalimat-efektif.html3.http://bagus-sistem.blogspot.com/2013/10/tugas-5-dan-tugas-6-bahasa-indonesia-1.html

https://taufikhidayatzein.wordpress.com/2013/11/05/kalimat-efektif-ciri-ciri-dan-contoh-kalimat-efektif/Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulis yang memiliki sekurang-kurangnya subjek dan predikat. Bagi seorang pendengar atau pembaca, kalimat adalah kesatuan kata yang mengandung makna atau pikiran. Sedangkan bagi penutur atau penulis, kalimat adalah satu kesatuan pikiran atau makna yang diungkapkan dalam kesatuan kata.Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian edektif dalam kalimat adalah ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula.Beberapa definisi kalimat efektif menurut beberapa ahli bahasa:1.Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007)2.Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan: 2001)3.Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989)4.Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. (Nasucha, Rohmadi, dan Wahyudi: 2009)Dari beberapa uraian di atas dapat diambil kata kunci dari definisi kalimat efektif yaitu sesuai kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami. Jadi, kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.

Syarat-sayarat :1. KESATUAN GAGASANMemiliki subyek,predikat, serta unsur-unsur lain ( O/K) yang saling mendukung serta membentuk kesatuan tunggal.Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum.Kalimat ini tidak memiliki kesatuan karena tidak didukung subyek. Unsur di dalam keputusan itu bukanlah subyek, melainkan keterangan. Ciri bahwa unsur itu merupakan keterangan ditandai oleh keberadaan frase depan di dalam (ini harus dihilangkan).

2. KESEJAJARANMemiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Jika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.Kalimat tersebut tidak memiliki kesejajaran antara predikat-predikatnya. Yang satu menggunakan predikat aktif, yakni imbuhan me-, sedang yang satu lagi menggunakan predikat pasif, yakni menggunakan imbuhan di-.Kalimat itu harus diubah :1. Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan2. Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan.

3. KEHEMATANKalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Kata-kata yang berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat.Bunga-bunga mawar, anyelir, dan melati sangat disukainya.Pemakaian kata bunga-bunga dalam kalimat di atas tidak perlu. Dalam kata mawar,anyelir,dan melati terkandung makna bunga.Kalimat yang benar adalah:Mawar,anyelir, dan melati sangat disukainya.

4. PENEKANANKalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan.Caranya: Mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan cara meletakkan bagian yang penting di depan kalimat.Contoh :1. Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain2. Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini. Menggunakan partikel; penekanan bagian kalimat dapat menggunakan partikel lah, -pun, dan kah.Contoh :1. Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu.2. Kami pun turut dalam kegiatan itu.3. Bisakah dia menyelesaikannya? Menggunakan repetisi, yakni dengan mengulang-ulang kata yang dianggap penting.Contoh :Dalam membina hubungan antara suami istri, antara guru dan murid, antara orang tua dan anak, antara pemerintah dan rakyat, diperlukan adanya komunikasi dan sikap saling memahami antara satu dan lainnya. Menggunakan pertentangan, yakni menggunakan kata yang bertentangan atau berlawanan makna/maksud dalam bagian kalimat yang ingin ditegaskan.Contoh :1. Anak itu tidak malas, tetapi rajin.2. Ia tidak menghendaki perbaikan yang sifatnya parsial, tetapi total dan menyeluruh.

5. KELOGISANKalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.Contoh :Waktu dan tempat saya persilakan.Kalimat ini tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dan tempat adalah benda mati yang tidak dapat dipersilakan. Kalimat tersebut harus diubah misalnya ;Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium.

Contoh kalimat efektif :1. Saran yang di kemukakannya kami akan pertimbangkan ( tidak efektif )Seharusnya :Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.2. Sejak dari pagi dia bermenung ( tidak efektif )Seharusnya :Sejak pagi dia bermenung.http://zaenal-zaeblogs.blogspot.com/2012/04/pengertian-kalimat-efektif.htmlContohKalimat Efektif dan Kalimat Tidak EfektifPengertian kalimat efektif: adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.Ciri-ciri kalimat efektif:1. KesepadananSuatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu subjek, predikat, objek dan keterangan. Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.Contoh:Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah temannya untuk belajar. (tidak efektif)Amara pergi ke sekolah, kemudian kerumah temannya untuk belajar. (efektif)2.Kecermatan dalam Pemilihan dan Penggunaan KataDalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda)Contoh:Mahasiswi perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (tidak efektif)Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif)3.KehematanKehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa atau bentuk lain yang di anggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.Contoh:Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar di rumahku. (tidak efektif)Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)4. KelogisanBahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.Contoh:Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)5.Kesatuan atau KepaduanMaksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.Contoh:Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)6.Keparalelan atau KesejajaranAdalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu.Contoh:Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)https://dayintapinasthika.wordpress.com/2013/01/02/contoh-kalimat-efektif-dan-kalimat-tidak-efektif/Kamis, 07 November 2013Kalimat Efektif Serta ContohnyaKalimat Efektif Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis serta dapat diterima maksudnya/arti serta tujuannya seperti yang di maksud penulis /pembicara.Sedangkan rasional kalimat efektif adalah kalimat yang harus mencakup syarat kelengkapan unsur sebuah kalimat karena sangat menentukan kejelasan sebuah kalimat. Oleh sebab itu sebuah kalimat harus memiliki paling tidak subjek dan predikat. Kalimat yang lengkap ini harus ditulis sesuai dengan Ejaan yang disempurnakan (EYD). Dalam membentuk sebuah kalimat yang efektif harus menggunakan kata-kata yang dipilih dengan tepat agar kalimat menjadi jelas maknanya.Sebelum dapat membuat atau bahkan membetulkan suatu kalimat menjadi efektif, kita perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu dipakai untuk menyampaikan informasi dari pembicara atau penulis kepada lawan bicara atau pembaca secara tepat. Ketepatan dalam penyampaian informasi akan membuahkan hasil, yaitu adanya kepahaman lawan bicara atau pembaca terhadap isi kalimat atau tuturan yang disampaikan. Lawan bicara atau pembaca tidak akan bisa menjawab, melaksanakan, atau menghayati setiap kalimat atau tuturan itu sebelum mereka dapat memahami benar isi kalimat atau tuturan tersebut.Kelengkapan dan keeksplisitan semacam itu dapat diukur berdasarkan keperluan komunikasi dan kesesuaiannya dengan kaidah.

Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian harus memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antarbagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar.Dalam hal ini hendaknya dipahami pula bahwa situasi terjadinya komunikasi juga sangat berpengaruh. Kalimat yang dipandang cukup efektif dalam pergaulan, belum tentu dipandang efektif jika dipakai dalam situasi resmi, demikian pula sebaliknya. Misalnya kalimat yang diucapkan kepada tukang becak, Berapa, Bang, ke pasar Rebo? Kalimat tersebut jelas lebih efektif daripada kalimat lengkap, Berapa saya harus membayar, Bang, bila saya menumpang becak Abang ke pasar Rebo?Ciri-ciri kalimat efektif:1. KESEPADANAN STRUKTUR BAHASA Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan. Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik. Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu ide pokok. Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalam beberapa ide penjelasBEBERAPA CIRI KESEPADANAN Mempunyai struktur jelas. Kejelasan subjek dan predikat dapat dilakukan dengan tidak menggunakan kata depan: di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan sebagainya yang ditempatkan di depan subjek. Tidak terdapat subjek ganda. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.Contoh-contoh Kesepadanan Kepada setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi = subyeknya tidak jelas. Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani. unsur S-P-O tidak berkaitan eratSeharusnya Setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi. Para petani mendapat keterangan tentang kelangkaan pupuk.2. KEPARALELAN ATAU KESEJAJARAN BENTUK Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat. Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina. Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.Contoh-contoh Kepararelan: Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, memasang lampu, pengujian sistem pembagian air, dan menata ruang. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara wajar3. KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan. Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:

1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat2. Melakukan pengulangan (repetisi)3. Melakukan pengontrasan kata kunci4. Menggunakan partikel penegasPenekanan Kata :1. Menempatkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat.Sumitro menjelaskan bahwa manusia mempunyai kecenderungan tidak puas.Persoalan itu dapat diselesaikan dengan mudah2. Repetisi Saudara-saudara, kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak suka dibodohi Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya3. Pengontrasan kata kunci Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi bersifat tetap. Peserta kegiatan ini adalah laki-laki, bukan perempuan.4. Partikel Penegas Andalah yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah4. KEHEMATAN KATAKehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu jadi kata menjadi padat berisi.Dapat dilakukan dengan cara: Menghilangkan pengulangan subyek Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamakContoh Menghilangkan pengulangan subyekKarena ia tak diundang, dia tidak dating ke tempat itu.Mestinya menggilangkan kata iaContoh Menghindarkan pemakaian superordinate pada hiponimi kataMira adalah gadis yang memakai bajuwarna merahSeharusnya menggilangkan kata warnaContoh Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimatJangan naik ke atas karena licin.Seharusnya menggilangkan kata ke atasKehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamakIa mengambil semua jeruk-jeruk yang masih ada di meja.5.KESATUAN GAGASANKesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.Contoh:Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.6.KELOGISANKelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD.Contoh:Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-lakiKepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan.Jalur ini terhambat oleh iring-iringan jenazah.Sumber :http://zegyjib.wordpress.com/matkul/bahasa-indonesia/definisi-kalimat-efektif-dan-ciri-cirinya-resume-6/http://vanandrianto.wordpress.com/2012/04/02/definisi-dan-ciri-ciri-kalimat-efektif-b-indo/http://bachtiarutomo.blogspot.com/2013/11/kalimatefektif-kalimat-efektif-adalah.htmlDefinisi Dan Ciri - Ciri Serta Contoh Kalimat EfektifDefinisi Kalimat Efektif1. Pengertian Kalimat Efektif Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan- gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. Kalimat sangat mengutamakan keefektifan informasi itu sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian harus memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antarbagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar.

2. Syarat Kalimat Efektif 2.1 Keterpaduan 2.1.1 Pengertian Keterpaduam Keterpaduan adalah keterpaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga maksud atau informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah (sistematis). Kalimat tidak bertele-tele dan harus sistematis. Kalimat yang padu menggunakan pola aspek-agen-verbal atau aspek- verbal-pasien. Diantara predikat kata kerja dan objek penderita tidak disisipkan kata daripada / tentang.

2.1.2 Penyebab Ketidakpaduan

2.1.2.1 Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris. Oleh karena itu, kita hidari kalimat yang panjang dan bertele-tele.Misalnya: Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orangkotayang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu dan yang secara tidak sadar bertindak keluar dari kepribadian manusiaIndonesiadari sudut kemanusiaan yang adil dan beradab. Kalimat di atas bisa diperbaiki supaya menjadi kalimat yang padu.

2.1.2.2 Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat- kalimat yang berpredikat pasif persona.a.Suratitu saya sudah baca.b. Saran yang dikemukakannya kami akan pertimbangkan.Kalimat di atas tidak menunjukkan kepaduan sebab aspek terletak antara agen dan verbal.Seharusnya kalimat itu berbentuk:a.Suratitu sudah saya baca.b. Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.

2.1.2.3 Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.Perhatikan kalimat dibawah ini :a. Mereka membicarakan daripada kehendak rakyat.b. Makalah ini akan membahas tentang desain interior pada rumah-rumah adat.Seharusnya:a. Mereka membicarakan kehendak rakyat.b. Makalah ini akan membahas desain interior pada rumah-rumah adat.

2.2 Kepararelan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, bila dalam suatu kalimat menggunakan bentuk nomina berarti seterusnya menggunakan nomina. Apabila bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba.Contoh :a. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes.b. Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.Kalimat a tidak mempunyai kesejajaran karena dua bentuk kata yang mewakili predikat terdiri dari bentuk yang berbeda, yaitu dibekukan dan kenaikan. Kalimat itu dapat diperbaiki dengan cara menyejajarkan kedua bentuk itu. Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes.Kalimat b tidak memiliki kesejajaran karena kata yang menduduki predikat tidak sama bentuknya, yaitu kata pengecatan, memasang,pengujian, dan pengaturan. Kalimat itu akan baik kalau diubah menjadi predikat yang nomial, sebagai berikut. Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.

2.3 Kehematan Kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Akan tetapi, bukan berarti menghilangkan kata atau frasa yang dapat memperjelas kalimat. kalimat hemat memiliki beberapa kriteria, yaitu

2.3.1 Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek.Contoh:- Karena ia tidak diundang ia tidak datang ke tempat itu.- Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui presiden datang.Perbaikannya :- Karena tidak diundang, ia tidak datang ke tempat itu.- Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa presiden datang.

2.3.2 Penghematan dapat dilakukan dengan menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponim kata. Contoh:- Ia memakai baju warna merah.- Di mana engkau menangkap burung pipit itu?Perubahannya :- Ia memakai baju merah- Di mana engkau menangkap pipit itu?

2.3.3 Penghematan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.Contoh:- Dia hanya membawa badannya saja.- Sejak dari pagi dia bermenung.Perbaikannya:- Dia hanya membawa badannya.- Sejak pagi dia bermenung.

2.3.4 Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakkan kata- kata yang berbentuk jamak,misalnya:- Para tamu-tamu- Beberapa orang-orangPerbaikannya:-Paratamu- Beberapa orang

2.4 Penekanan Yang dimaksud dengan penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau penegasan pada penonjolan itu.Adaberbagai cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat.

2.4.1 Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).Contoh:Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada padadirinya. Penekanannya ialah presiden mengharapkan.Contoh:Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. Penekanannya Harapan presiden.Jadi, penekanan kalimat dapat dilakukan dengan mengubah posisi kalimat.

2.4.2 Membuat urutan kata yang bertahapContoh: Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. Seharusnya: Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar.

2.4.3. Melakukan pengulangan kata (repetisi).Contoh: Saya suka kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka.

2.4.4 Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.Contoh: Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur.

2.4.5. Mempergunakan partikel penekanan (penegasan).Contoh: Saudaralah yang bertanggung jawab.

2.5 Kevariasian Untuk membuat kalimat yang tidakmonotondanmenjemuka n, diperlukan adanya variasi. Kevariasian dapat ditempuh dengan berbagai cara berikut.

2.5.1 Variasi penggunaan kataContohPembicaraan itu membicarakan kenakalan mahasiswa. (monoton) Pembicaraan itu membahas kenakalan mahasiswa. (variatif) 2.5.2 Variasi dalam pembukaan kalimatContoh :a) Frasa keterangan tempat atau keterangan waktu diletakkan diawal kalimat. Dari desa yang terpencil ia merantau keBandung.b)Penggunaan frasa verbal Merombak kendaraan tua adalah kegemarannya.c)Penempatan klausa anak kalimatKalimat adalah satuan bahasa terkecil,dalam wujud lisan atau tulis yangmemiliki sekurang-kurangnya subjek dan predikat.Bagi seorang pendengar atau pembaca, kalimat adalah kesatuan kata yang mengandung makna atau pikiran.Sedangkan bagi penutur atau penulis, kalimat adalah satu kesatuan pikiran atau makna yang diungkapkan dalam kesatuan kata.Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan bergunajika dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian edektif dalam kalimatadalah ketepatan penggunaan kalimatdan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula. Beberapa definisi kalimat efektifmenurut beberapa ahli bahasa:

1.Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007)

2.Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga denganmudah dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001)

3.Kalimat efektif adalah kalimat yangmemenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989)

4.Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. (Nasucha, Rohmadi, dan Wahyudi: 2009) Dari beberapa uraian di atas dapat diambil kata kunci dari definisi kalimat efektif yaitu sesuai kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami. Jadi, kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.

SUMBER :http://boltx.heck.in/kalimat-efektif-pengertian-syarat-penjab.xhtml

CIRI DAN CONTOH KALIMAT EFEKTIF

Ciri-ciri kalimat efektif:

1. KESEPADANAN STRUKTUR BAHASA

Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan. Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik. Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satuide pokok. Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalambeberapa ide penjelas.

BEBERAPA CIRI KESEPADANAN Mempunyai struktur jelas. Kejelasan subjek dan predikat dapat dilakukan dengan tidak menggunakan kata depan: di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang,mengenai, menurut, dan sebagainya yang ditempatkan di depan subjek. Tidak terdapat subjek ganda. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.Contoh-contoh Kesepadanan Kepada setiap pengendara mobil diSurabayaharus memilikisuratizin mengemudi = subyeknyatidak jelas. Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani. unsur S-P-O tidak berkaitan erat Mestinya Setiap pengendara mobil diSurabayaharus memilikisuratizin mengemudi.Parapetani mendapat keterangan tentang kelangkaan pupuk.

2. KEPARALELAN ATAU KESEJAJARAN BENTUK Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsuryang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalamkalimat. Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina. Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.Contoh-contoh Kepararelan:1. Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, memasang lampu, pengujian sistem pembagian air, dan menata ruang.2. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara wajar

3. KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.Adabeberapa cara penekanan dalam kalimat:1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat2. Melakukan pengulangan (repetisi)3. Melakukan pengontrasan kata kunci4. Menggunakan partikel penegas Penekanan Kata :1. Menempatkan kata yang ditonjolkandi awal kalimat. Sumitro menjelaskan bahwa manusia mempunyai kecenderungan tidak puas Persoalan itu dapat diselesaikan dengan mudah.2. Repetisi Saudara-saudara, kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak suka dibodohi Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya3. Pengontrasan kata kunci Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi bersifat tetap. Peserta kegiatan ini adalah laki-laki, bukan perempuan.4. Partikel Penegas Andalah yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah

4. KEHEMATAN KATAo Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu jadi kata menjadi padat berisi.Dapat dilakukan dengan cara:o Menghilangkan pengulangan subyek o Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi katao Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimato Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak

1. Contoh Menghilangkan pengulangan subyeko Karena ia tak diundang, dia tidak dating ke tempat itu. Mestinya menggilangkan kata ia1. Contoh Menghindarkan pemakaian superordinate pada hiponimi katao Mira adalah gadis yang memakai bajuwarna merah Mestinya menggilangkan kata warna1. Contoh Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimato Jangan naik ke atas karena licin. Mestinya menggilangkan kata ke atas Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamako Ia mengambil semua jeruk- jeruk yang masih ada dimeja.

5.KESATUAN GAGASAN o Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.o Contoh:o Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberipengarahan kepada pegawai baru.

6.KELOGISANo Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD.Contoh:o Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-lakio Kepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan.o Jalur ini terhambat oleh iring- iringan jenazah.http://candrarosdianto.blogspot.com/2013/10/definisi-dan-ciri-ciri-serta-contoh.htmlKalimat Efektif (Pengertian, ciri-ciri, contoh)

a.Pengertian Kalimat EfektifKalimat Efektif adalah kalimat yang secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis dan sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya di dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis.

b.Ciri-ciri dan Contoh Kalimat EfektifA.Bentukan kataSalah satu penyebab kalimat tidak efektif adalah penggunaan bentukan kata berimbuhan yang tidak tepat.Contoh:1. Anak-anak melempari batu ke dalam sungai.2. Guru menugaskan siswanya membuat karangan.Kalimat-kalimat tersebut tidak efektif karena menggunakan kata berimbuhan yang tidak tepat. Akhiran i pada kata melempari pada kalimat 1 membutuhkan objek yang bergerak, sedangkan akhiran kan pada kata menugaskan membutuhkan objek yang diam.Perbaikannya :1.Anak-anak melemparkan batu ke dalam sungai.2.Guru menugasi siswanya membuat karangan.B.Struktur kalimatPenyebab lain ketidakefektifan kalimat adalah pemakaian struktur kalimat yang tidak tepat. Misalnya, penempatan subjek dan predikat yang tidak jelas.Contoh:1. Di antara ketiga anaknya memiliki perbedaan sifat.2. Kalau lulus ujian, maka saya akan mengadakan syukuran.Kalimat 1 tersebut tidak efektif karena tidak ada subjeknya. Subjek kalimat tersebut terganggu oleh adanya preposisi di. Sementara pada kalimat 2 induk kalimat saya akan mengadakan syukuran terganggu oleh munculnya konjungsi maka.Perbaikannya :1. a. Ketiga anaknya memiliki perbedaan sifatb. Di antara ketiga anaknya terdapat perbedaan sifat2. Kalau lulus ujian, saya akan mengadakan syukuran.C.KesejajaranKesejajaran berarti kesamaan bentuk kata yang digunakandalam kalimat. Bila bentuk pertama menggunakan kata kerja, bentuk selanjutnya juga harus kata kerja. Dan seterusnya.Contoh:1. Tugas para pekerja itu adalah mengecat rumah, perbaikan saluran air, dan pemasangan pagar.2. Kegiatan hari ini adalah mengedit karangan yang masuk dan perbaikan kata-kata yang salah.Perbaikannya :1.Tugas para pekerja itu adalah pengecatan rumah, perbaikan saluran air, dan pemasangan pagar.2.Kagiatan hari ini adalah pengeditan karangan yang masuk dan perbaikan kata-kata yang salah.D.KontaminasiDalam bidang bahasa, kontaminasi berarti kerancuan atau kekacauan penggunaan kata, frasa, maupun kalimat.Contoh:1.Di yayasan itu dipelajarkan berbagai keterampilan wanita.2. Kita harus mengeyampingkan urusan pribadi kita.3. Buku itu sudah dibaca oleh saya.Pada kalimat 1 dan 2 terdapat kerancuan bentuk kata dipelajarkan dan mengeyampingkan sedangkan pada kalimat 3 terjadi kerancuan bentuk kalimat pasif.Perbaikannya:1. a. Di yayasan itu diajarkan berbagai keterampilan wanita.b. Di yayasan itu dipelajari berbagai keterampilan wanita.2. Kita harus mengesampingkan urusan pribadi kita.3. Buku itu sudah saya baca.E.PleonasmeGejala pleonasme berarti menggunakan kata-kata yang berlebihan yang sebenarnya tidak diperlukan.Contoh:1. Pada zaman dahulu kala, Kerajaan Majapahit sangat berpengaruh.2. Kesehatannya telah pulih kembali.Kedua kalimat tersebut menggunakan kata yang berlebihan. Pada kalimat 1 kata zaman = waktu = kala, jadi cukup digunakan salah satu saja, sedangkan pada kalimat kedua kata pulih = kembali seperti semula.Perbaikannya :1.Pada zaman dahulu, Kerajaan Majapahit sangat berpengaruh.2.Kesehatannya telah pulih.

Sumber :http://wahyupower.blogspot.com/2012/11/pengertiancontoh-dan-ciri-ciri-kalimat.htmlhttp://andreaniayupuspaningtyas.blogspot.com/2013/11/kalimat-efektif-pengertian-ciri-ciri.html