Prosldlno pertemuan dan Presentasl IImlah Funoslonal Toknls Non PonoUti. 18 Desombor 2006 ISSN :1410 - 5381 KALIBRASI ALA T UKUR KONT AMINASI PERMUKAAN P(y) DENGAN DETEKTOR GEIGER MULLER TERHADAP SUMBER RADIASI P STANDAR C. Tuti Budiantari PTKMR - BAT AN ABSTRAK KALJBRASI ALAT UKUR KONTAMINASI PERMUKAA1'{.P(Y) DENGAN DETEKTOR GEIGER MULLER TERHADAP SUMBER RADIASI P STANDAR. Telah dilakukan kalibrasi alat ukur kontaminasi permukaan l3\y) Aloka model TGS 133 dengan jenis detektor 13M terhadap sumber radiasi standar 4 C, 147 Pm, 36 Cl, 90Sr+90Y,dan I06Rb+106Rh. Kalibrasi dilakukan dengan meletakkan bagian muka detektor pad a jarak 0,5 em dari sumber radiasi. Sebelum kalibrasi dilakukan pengecekan pendahuluan kondisi alat ukur serta pengukuran cacah latar belakang untuk rentang 300 cpm. Sesudah kalibrasi dilakukan pengukuran cacah latar belakang kembali. Faktor kalibrasi dengan satuan (s-l.cm-2/cpm) yang diperoleh merupakan hasil bagi an tara laju pancaran permukaan (S-I.cm-2 ) dengan laju cacah netto rerata (cpm) sedangkan efisiensi alat dengan satuan % merupakan hasil bagi antara laju cacah netto rerata dalam satuan cps dengan hasil kali antara laju pancaran permukaan dengan satuan (S·I.cm-2) dengan luas efektif detektor 19,6 cm2. Faktor kalibrasi alat ukur kontaminasi ~ermukaan dengan detektor GM yang diperoleh dengan sumber standar 14C, 147 Pm, 36 Cl. °Sr+90y, I06Rb + I06Rh berturut-turut adalah 1,08 x 10-2 ; 5,10 x 10-3; 1,45 x 10-3 1,46 X ro-3 clan 1,58 x ro-3 dan efisiensi alat ukur tersebut untuk sumber-sumber di atas adalah 7,89 %; ] 6,96 %; 58,55 %, 58,07 % dan 53,89 %. ABSTRACT CALIBRATION OF A P(y) SURFACE CONTAMINA nON MEASURING INSTRUMENT WITH GEIGER MULLER DETECTOR TO P STANDARD RADIA TJON SOURCES. Calibration of a TGS 133 P(y) surface contamination measuring instrument with Geiger Muller detector made in Aloka tol4 C, 147 Pm, 36 CI, 90Sr+90Y,dan I06Rb+106Rh standard radiation sources had been done. Calibration was done by placing the front face of detector at 0.5 cm distance from active surface radiation source. Checking of measuring instrument condition before calibration and background for 300 cpm before and after calibration must be done. Calibration factor (s-l.cm-2/cpm) obtained was a ratio between surface emission rate (s- l,cm-2) and net counting rate (cpm). Calibration factor of a TGS 133 surface contamination measuring instrument with Geiger Muller detector tol4 C, 147 Pm, 36 CI, 90Sr+90Y,dan I06Rb+106Rh standard radiation sources obtained were 1.08 x 10-2 ; 5.10 X 10-3; 1.45 X 10-3; 1.46 X ro-3 and 1.58 x 10-3 and their efficiencies for the above radiation sources were 7.89 %; 16.96 %; 58.55 %, 58.07 % dan 53.89 %. 218
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Prosldlno pertemuan dan Presentasl IImlah Funoslonal Toknls Non PonoUti. 18 Desombor 2006 ISSN :1410 - 5381
KALIBRASI ALA T UKUR KONT AMINASI PERMUKAAN P(y) DENGANDETEKTOR GEIGER MULLER TERHADAP SUMBER RADIASI P STANDAR
C. Tuti BudiantariPTKMR - BAT AN
ABSTRAK
KALJBRASI ALAT UKUR KONTAMINASI PERMUKAA1'{.P(Y) DENGAN DETEKTORGEIGER MULLER TERHADAP SUMBER RADIASI P STANDAR. Telah dilakukan
kalibrasi alat ukur kontaminasi permukaan l3\y) Aloka model TGS 133 dengan jenis detektor13M terhadap sumber radiasi standar 4 C, 147 Pm, 36 Cl, 90Sr+90Y,dan I06Rb+106Rh.Kalibrasi dilakukan dengan meletakkan bagian muka detektor pad a jarak 0,5 em dari sumberradiasi. Sebelum kalibrasi dilakukan pengecekan pendahuluan kondisi alat ukur sertapengukuran cacah latar belakang untuk rentang 300 cpm. Sesudah kalibrasi dilakukanpengukuran cacah latar belakang kembali. Faktor kalibrasi dengan satuan (s-l.cm-2/cpm) yangdiperoleh merupakan hasil bagi an tara laju pancaran permukaan (S-I.cm-2 ) dengan laju cacahnetto rerata (cpm) sedangkan efisiensi alat dengan satuan % merupakan hasil bagi antara lajucacah netto rerata dalam satuan cps dengan hasil kali antara laju pancaran permukaan dengansatuan (S·I.cm-2) dengan luas efektif detektor 19,6 cm2. Faktor kalibrasi alat ukur kontaminasi
~ermukaan dengan detektor GM yang diperoleh dengan sumber standar 14C, 147 Pm, 36 Cl.°Sr+90y, I06Rb + I06Rh berturut-turut adalah 1,08 x 10-2 ; 5,10 x 10-3; 1,45 x 10-3 1,46 X ro-3
clan 1,58 x ro-3 dan efisiensi alat ukur tersebut untuk sumber-sumber di atas adalah 7,89 %;] 6,96 %; 58,55 %, 58,07 % dan 53,89 %.
ABSTRACT
CALIBRATION OF A P(y) SURFACE CONTAMINA nON MEASURING INSTRUMENT
WITH GEIGER MULLER DETECTOR TO P STANDARD RADIA TJON SOURCES.
Calibration of a TGS 133 P(y) surface contamination measuring instrument with GeigerMuller detector made in Aloka tol4 C, 147 Pm, 36 CI, 90Sr+90Y,dan I06Rb+106Rh standard
radiation sources had been done. Calibration was done by placing the front face of detector at0.5 cm distance from active surface radiation source. Checking of measuring instrumentcondition before calibration and background for 300 cpm before and after calibration must bedone. Calibration factor (s-l.cm-2/cpm) obtained was a ratio between surface emission rate (sl,cm-2) and net counting rate (cpm). Calibration factor of a TGS 133 surface contaminationmeasuring instrument with Geiger Muller detector tol4 C, 147 Pm, 36 CI, 90Sr+90Y,danI06Rb+106Rh standard radiation sources obtained were 1.08 x 10-2 ; 5.10 X 10-3; 1.45 X 10-3;1.46 X ro-3 and 1.58 x 10-3 and their efficiencies for the above radiation sources were 7.89 %;16.96 %; 58.55 %, 58.07 % dan 53.89 %.
218
IJrosldJng pertemuan dan Presentasilimiah FunoslonaJ Teknls Non Panelltl, 19 Desember 2006•
PENDAHULUAN
ISSN :1410 - 6381 -Berbagai maeam a]at ukur radiasi seperti surveimeter, monitor area, dosimeter
perorangan, monitor lingkungan dan alat monitor kontaminasi digunakan dalam fasilitas
fasi]itas untuk tujuan proteksi radiasi. Untuk penerapannya alat ukur radiasi tidak hanya sesuai
untuk tujuan pemantauan tetapi juga terka]ibrasi sesuai dengan besaran yang diukur.
Salah satu alat ukur radiasi yang digunakan untuk tujuan proteksi radiasi adalah a]at'","
ukur kontaminasi permukaan. Alat ukur ini digunakan untuk mendeteksi adanya bahan
radioakti[ pemanear [oton, alpha dan atau beta pada permukaan pera]atan, atau pada baju dan
ku]it pekerja radiasi. Alat ukur ini terdiri dari rangkaian alat deteksi yang umumnya berupa
tabung peneaeah proporsional atau Geiger Muller, detektor solid state, sintilasi atau
semikonduktor dan rangkaian alat ukur seperti amplifier, discriminator, meter dan lain-lain,
[ 1]
Agar diperoleh hasil deteksi yang akurat malm alat ukur tersebut perlu dikalibrasi
dengan sumber radiasi standar yang tertelusur ke laboratorium dosimetri standar primer.
Dalam makalah ini akan dibahas hasil kalibrasi dan efisiensi alat ukur kontaminasi
permukaan dengan jenis detektor Geiger Muller terhadap sumber radiasi beta standar 14 C, 147
Pm, 36Cl, 90Sr+90Y,dan I06Rb+I06Rh yang digunakan untuk mendeteksi adanya radiasi beta di
Laboratorium Kalibrasi dan Standar Radiasi JNC, Tokai Jepang.
TEORI
Ada dua jenis alat ukur yang digunakan untuk mendeteksi kontaminasi permukaan [2]
yaitu
1. Alat untuk mengukur kontaminasi permukaan (surface contamination meter) . Alat ukur
ini dihubungkan seeara elektronik dengan satu atau ]ebih detektor yang diraneang untuk
mengukur kontaminasi permukaan dalam satuan aktivitas per satuan luas.
2. Alat untuk memantau adanya kontaminasi permukaan (sUlface contamination monitor).
A]at pemantau cli]engkapi dengan alarm. Jika kontaminasi clari suatu permukaan tertentu
melebihi batas yang cliijinkan maka alarm akan berbunyi.
Salah satu rangkaian a]at ukur kontaminasi permukaan B(y) dengan detektor GM dapat
dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.
219
I'rosldlno pertemuan dan Presontasillmiah FungslonalTeknls NonPencUU,18Desember 2006 ISSN:1410- 5381.
~-Ictc::r 121ju pc::nc2ICllh:. Amplifier
Gambar I. Rangkaian alat ukur kontaminasi permukaan P(y) dengan detektor GM
Kalibrasi alat ukur kontaminasi dilakukan dengan menempatkan bagian muka detektor
pada jarak 5 mm atau 10 mm ke permukaan aktif sumber seperti yang direkomendasikan oleh
pabrik. Oleh sebab itu perlu untuk menggunakan pemegang sumber yang dirancang untuk
menempatkan detektor. Rangkaian kalibrasi alat ukur kontaminasi dapat dilihat pada Gambar
2.
Gambar 2. Rangkaian kalibrasi alat ukur kontaminasi
220
•Pr'osldl~portomuan dan Presuntasilimiah Fungslonal Toknis Non PUllOUt!, 19 Dosombur 2006. ISSH :1410 - 6381
Ada 2 Lcvel sumber radiasi acuan yang umumnya digunakan yaitu :
Level I : Sumber standar acuan yang harus telah dikalibrasi secara langsung di laboratorium
standar nasional dalam bentuk laju pancaran permukaan
Level II : Sumber standar acuan yang harus dikalibrasi di laboratorium yang diakui dalam
bentuk laju pancaran permukaan dengan alat ukur acuan dimana efisiensinya telah diukur
dengan sumber standar acuan level 1.
Untuk sumber dengan level I sumber acuan diukur dengan metode absolut atau
dengan alat ukur yang telah dikalibrasi dengan sumber standar yang telah diukur secara
absolut. Sumber acuan yang biasanya digunakan untuk kalibrasi alat ukur permukaan
biasanya berbentuk planar dan diletakkan pada bahan dengan koefisien hamburan rendah
misalnya plastik atau aluminium.
Sumber racliasi yang biasanya digunakan untuk kalibrasi alat ukur kontaminasi
Pl:rmukaan yang mend~teksi radiasi beta dapat dilihat pad a Tabel I. [1,4]
Tabel 1. Radionuklida beta untuk kalibrasi
c--Radionuklida Encrgi beta maksimum (ke V)Waktu para (hari)
JH194493
oJNi6636500
14C1562093000
J)S16787,44-- 147Pm 225957
I/S)W43375,1
JOCI7091099,108
lU4Tl76313811--- LIUBi 11625,01
~')Sr149250,51--- YUSr+Yoy 227410483
IuORu+ IuORh3541373
Sumber yang digunakan dalam kalibnisi sebaiknya sumber yang tidak terkolimasi dan
mempunyai permukaan aktif yang lebih besar dari permukaan detektor yang akan dikalibrasi.
Untuk sumber dengan permukaan aktif yang lebih kecil dari permukaan detektor yang akan
dikalibrasi maka kalibrasi hams dilakukan pada beberapa posisi untuk memperoleh hasil