Top Banner
35 BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : Pembuatan Masterplan Lembaga BBPLKLN – Cevest Tahun 2013 KOMPLEK CEVEST, JL. GUNTUR RAYA NO. 1. BEKASI BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA LUAR NEGERI – BEKASI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KERANGKA ACUAN KERJA (K.A.K) PEMBUATAN MASTERPLAN LEMBAGA BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA LUAR NEGERI (BBPKLN) “CEVEST” TAHUN 2013
7

KAK MASTER PLAN.pdf

Sep 28, 2015

Download

Documents

BajibunGagah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 35

    BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

    KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

    PEKERJAAN :

    Pembuatan Masterplan Lembaga BBPLKLN Cevest Tahun 2013

    KOMPLEK CEVEST, JL. GUNTUR RAYA NO. 1. BEKASI

    BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA LUAR NEGERI BEKASI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

    KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

    KERANGKA ACUAN KERJA (K.A.K)

    PEMBUATAN MASTERPLAN LEMBAGA BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA LUAR NEGERI (BBPKLN)

    CEVEST TAHUN 2013

  • 36

    1. LATAR BELAKANG

    BBPLKLN CEVEST (The Center for Vocational and Extension Service Training) yang berada dibawah pengelolaan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, merupakan salah satu lembaga yang diharapkan bisa menyiapkan tenaga terampil dan terlatih untuk

    dikirim ke luar negeri atau menjawab tuntutan kebutuhan dalam negeri. Lembaga ini juga menyediakan fasilitas in-house training dalam peningkatan kualitas SDM (sumber daya manusia) pada perusahaan bersangkutan. Konsentrasi pembangunan ketenagakerjaan sangat dikaitkan dengan penyediaan tenaga terampil dan terlatih sebagai bagian dari sistem pembangunan nasional yang telah memberikan andil besar terhadap pembangunan Bangsa dan Negara selama kurun waktu 28 tahun terakhir. Kebutuhan tenaga kerja terampil dan terlatih tersebut tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri saja, namun juga untuk menjawab permintaan dari luar negeri. Secara tidak langsung, pasokan tenaga kerja ke luar negeri akan sangat membantu dalam peningkatan pendapatan negara. Serapan tenaga kerja Indonesia sudah dimanfaatkan secara global di seluruh dunia dengan bermacam-macam keahlian. Keberadaan 234.729 tenaga kerja Formal pada tahun 2012 di berbagai Negara telah memberikan bukti bahwa potensi unggulan dari Indonesia berasal dari Sumber Daya Manusia-Nya yang mampu bersaing dengan tenaga kerja di Negara-negara lainnya. Sistem latihan kerja di BBPLKLN Cevest yang sudah terbentuk semenjak tahun 1985 sangat mendukung kemajuan Negara dan Bangsa dalam meningkatkan kualitas SDM unggulan tersebut yang dapat bersaing di Era Globalisasi.

    Saat ini, kondisi Kawasan BBPLKLN Cevest di Kota Bekasi diperlukan inovasi-inovasi terkait smart building and technology yang dapat memberikan peningkatan SDM melalui program-program arsitektural yang pintar dan berbudaya yang sejalan dengan program latihan kerja dan etos pelatihan kerja. Selain itu, pembuatan Master Plan BBPLKLN Cevest akan merubah kesan bangunan tak terawat, usang dan lingkungan yang kotor. Sejumlah fasilitas latihan kerja, seperti; ruang bahasa, bengkel, dan sejumlah fasilitas lainnya terlihat usang, sehingga memberikan persepsi yang tidak baik terhadap perusahaan-perusahaan yang telah dan akan berkerjasama dengan B2PKLN Cevest.

    Kawasan BBPLKLN Cevest yang terletak di Kecamatan Kayuringin Jaya, Kota Bekasi , merupakan salah satu lokasi pelatihan tenaga kerja dengan tujuan luar negeri yang diunggulkan untuk dikembangkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. Walaupun, pemerintah terus berupaya membenahi kawasan pelatihan tenaga kerja yang diunggulkan tersebut, tetapi masih banyak yang harus dilakukan untuk penyelesaiannya mengingat sampai saat ini masih banyak pembenahan, baik fasilitas umum, taman, dan jalan. Seiring dengan tuntutan kebutuhan dan adanya program serta kegiatan yang akan dikembangkan pada Kawasan BBPLKLN Cevest di Kota Bekasi maka diperlukan payung perencanaan yang komprehensif. Masterplan yang pernah ada sebelumnya perlu direvisi dan diperbaharui. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan kegiatan Pembuatan Masterplan Lembaga BBPLKLN Cevest Tahun 2013 Di Kota Bekasi. Melalui revisi pembuatan masterplan tersebut, akan dihasilkan suatu usulan mengenai : adaptasi kawasan dimaksud terhadap trend pertumbuhan, mengembalikannya kepada fungsi semula, atau merupakan kombinasi keduanya, serta bisa memberikan gambaran terhadap program pelatihan yang akan dilaksanakan. Sehingga diharapkan keberadaan Kawasan Cevest dapat tumbuh sinergi terhadap kawasan lain disekitarnya.

    2. DASAR PEKERJAAN

    Pembuatan Masterplan Lembaga BBPLKLN Cevest Tahun 2013 Di Kota Bekasi berdasarkan pada kebutuhan minimal dan bisa memberikan gambaran terhadap :

    1. Perencanaan kawasan dengan luas lahan sekitar 10 ha; 2. Mengembangkan konsep masterplan yang go green. 3. Mencakup rencana pengembangan penghijauan kawasan yang terintegrasi . 4. Konsep penanganan banjir dalam skala mikro dan kawasan, mengingat lokasi rawan terhadap

  • 37

    ancaman banjir. 5. Konsep pengembangan perumahan karyawan dan mess berdasarkan tingkat kepentingan serta

    kebutuhan. Mess atau rumah bisa dikembangkan vertikal karena pertimbangan keterbatasan lahan dan untuk optimalisasi ruang terbuka hijau.

    6. Pengembangan sarana olah raga berdasarkan pola zonasi dan terintegrasi dengan fasilitas lain yang akan dikembangkan.

    7. Pengembangan fasilitas rekreasi dan hiburan yang murah dan bersinergi terhadap pengembangan kegiatan pelatihan.

    8. Pengembangan secara vertikal terhadap kantin yang ada. 9. Pengembangan showroom hasil karya siswa peserta pelatihan yang diharapkan bisa menjadi ajang

    promosi serta sebagai tolak ukur keberhasilan kegiatan. 10. Penyediaan ruang audio visual sebagai salah satu sarana penunjang pelatihan, terutama dikaitkan

    dengan adanya tuntutan untuk mengembangkan pelatihan broadcasting dan multi media. 11. Penataan dan zonasi terhadap ruangan karyawan dan instruktur 12. Penyediaan ruang workshop yang memadai dan tersedianya ruang praktek/ bengkel serta ruang

    pengarahan/ briefing. 13. Penyusunan masterplan dimaksud merupakan perwujudan dari rencana pengembangan program

    pada masa mendatang, yang minimal bisa menjabarkan :

    Rencana pengembangan SDM (sumber daya manusia) terhadap karyawan dan instruktur

    Rencana pengembangan fasilitas berbasis pada kinerja dan kebutuhan

    Rencana penambahan SDM dari aspek kuantitas dan kualitas

    Pengembangan program pelatiha dari aspek kualitas dan kuantitas

    3. MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN

    A. Maksud Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk menyusun Perencanaan Master Plan yang lebih komprehensif dan terintegritas dalam mengembangkan kawasan yang sesuai dengan konteks sekarang dan masa mendatang serta sejalan dengan arahan tata ruang.

    B. Tujuan

    Tujuan dari pekerjaan Pembuatan Masterplan Lembaga BBPLKLN Cevest Tahun 2013 Di Kota Bekasi ini adalah untuk memberikan acuan rekomendasi bagi penataan kawasan di wilayah yang bersangkutan dengan mempertimbangkan aspek potensi, pengembangan kurikulum pelatihan, dan daya dukung lingkungan.

    C. Sasaran Sasaran yang diharapkan dari pekerjaan ini adalah : Tersedianya suatu model aplikasi dokumen Pembuatan Masterplan Lembaga BBPLKLN

    Cevest Tahun 2013 Di Kota Bekasi; Tersedianya suatu konsep pengelolaan kelembagaan untuk penataan kawasan secara terpadu

    yang berwawasan lingkungan. 4. LINGKUP PEKERJAAN DAN LINGKUP TUGAS

    A. Lingkup Pekerjaan

    Mencakup kegiatan Pembuatan Masterplan Lembaga BBPLKLN Cevest Tahun 2013 Di Kota Bekasi yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2013.

  • 38

    B. Lingkup Tugas

    Lingkup tugas yang akan dilaksanakan dalam proses perencanaan ini adalah : Persiapan Survey Lapangan Penyusunan Rancangan Rencana Penyusunan Masterplan

    Adapun batasan luas wilayah perencanaan dan daerah pengaruh perencanaan akan ditentukan kemudian oleh pemberi tugas.

    5. PENTAHAPAN

    Dalam pelaksanaan pekerjaan Pembuatan Masterplan Kawasan BBPLKLN Cevest Tahun 2013 Di Kota Bekasi akan ditempuh beberapa tahapan sebagai berikut :

    A. Tahap Persiapan

    Pekerjaan ini dilaksanakan sebelum tim turun ke lapangan yang meliputi kegiatan penyusunan rencana kerja dan metode pendekatan studi, serta penyusunan format-format yang diperlukan berkaitan dengan pengumpulan data dan analisis.

    B. Tahap Survey Lapangan dan Studi Literatur

    Dimaksudkan untuk mengumpulkan data-data sekunder dan data-data primer. Data-data tersebut, meliputi : 1) Data Fisik Dasar

    Letak geografis dan kawasan pengaruh perencanaan Iklim dan curah hujan Hidrologi Jenis dan sifat tanah Topografi Peta Garis

    2) Data Lingkungan Buatan

    Tingkat pelayanan sarana dan prasarana Sistim prasarana dasar jaringan/non jaringan (eksisting) Data land use / penggunaan tanah Data perencanaan umum Data peruntukan bangunan

    3) Data Pegawai dan Peserta perlatihan

    Data perkembangan Pegawai dan Peserta perlatihan Jumlah Pegawai dan Peserta perlatihan (selama 5 tahun terakhir) Penyebaran Data social,ekonomi, dan budaya

    4) Data kelembagaan

    Data instansi yang berkaitan dengan kegiatan Struktur organisasi pihak yang terlibat atau bersinggungan dalam pengelolaan kawasan Rincian tugas yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi organisasi Sistem Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja

  • 39

    5) Data Literatur dan lainnya Data RTRW Provinsi Jawa Barat, data RTRW Kota Bekasi dan data RDTRK Produk Masterplan atau penataan kawasan lainnya yang berkaitan Peraturan atau pedoman yang berlaku Referensi terhadap studi sejenis

    C. Tahap Penyusunan Fakta dan Analisis

    Analisis adalah kegiatan telaahan data dalam proses Pembuatan Masterplan Kawasan BBPLKLN Cevest Tahun 2013 Di Kota Bekasi. Analisis yang dimaksud adalah analisis yang sesuai dengan maksud dan tujuan perencanaan, antara lain meliputi : Analisis pola penggunaan dan pemanfaatan ruang Analisis terhadap kekuatan dan kelemahan lokasi Analisis peluang pengembangan dan hambatan yang kemungkinan dihadapi Analisis pola transportasi Analisis kemungkinan pengembangan

    D. Tahap Penyusunan Rancangan Rencana

    Pada tahap Penyusunan Rancangan Rencana, minimal memuat beberapa hal berikut : Konsep penanganan kawasan Konsep perancangan kawasan beserta fasilitasnya Konsep dan arahan sistem tautan Konsep penetapan kebijakan kapasitas dan tata letak Konsep penetapan fungsi pelayanan Konsep perancangan massa bangunan beserta fungsinya Konsep pemitakatan (zonasi) Konsep penetapan kebijakan pengembangan dengan prinsip pengembangan yang berkelanjutan Konsep sistem sirkulasi internal Konsep tahapan pengembangan dan program pembiayaan

    E. Tahap Penyusunan Rencana Master Plan

    Tahap penyusunan rencana masterplan merupakan tahapan pembuatan laporan akhir serta pembuatan masterplan yang siap disahkan untuk kemudian dilaksanakan. Masterplan dimaksud antara lain berisi tentang : Arahan penggunaan ruang Arahan penataan dan pengembangan kawasan Arahan pola pemanfaatan ruang secara horisontal dan vertikal Arahan pentahapan pembangunan dan pembiayaannya Arahan pengaturan kebijakan publik

    6. JADWAL WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

    Jadwal Waktu penyelesaian pekerjaan Pembuatan Masterplan Kawasan BBPLKLN Cevest Tahun 2013 Di Kota Bekasi selama 52 (lima puluh dua) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kerja.

    7. KELUARAN

    Keluaran yang diminta dari konsultan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah : Laporan perencanaan yang terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu : Laporan Pendahuluan,

    Laporan Antara, Laporan Draft Akhir, dan Laporan Akhir Gambar-gambar imaji perencanaan Gambar masterplan dan detail prinsip fasilitas publik

  • 40

    Laporan dan dokumen kesepakatan dari beberapa forum pertemuan yang diselenggarakan. Laporan eksekutif. Maket kawasan yang dilengkapi dengan kaca penutup dan kaki/ meja, dengan dimensi 180cm x

    150cm. Gambar visualisasi kawasan dalam bentuk animasi 3 dimensi yang dituangkan ke dalam piringan

    DVD.

    Dalam hal dimana standard hasil perencanaan belum ditetapkan atau belum merinci keluaran yang harus dihasilkan secara lengkap, maka konsultan perencana diminta menghasilkan secara lengkap sesuai dengan permintaan pekerjaan. Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, pihak konsultan perencana diharapkan bisa melaksanakan asistensi dangan pihak pemberi tugas dan pihak lain yang berkaitan secara berkala serta intensif.

    8. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KONSULTAN

    Untuk kelancaran dan optimalisasi melaksanakan tugas, konsultan perencana sebaiknya mencari informasi lain yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh pemberi tugas dalam pengarahan penugasan ini.

    Menyusun program kerja dan strategi penyelesaian pekerjaan untuk didiskusikan dengan pihak pemberi tugas sebelum pekerjaan dilaksanakan.

    Konsultan perencana bertindak sebagai fasilitator terhadap pertemuan-pertemuan lintas instansi dan forum diskusi dengan para pemangku kepentingan.

    Untuk melaksanakan tugas ini konsultan perencana harus menyediakan Tenaga Ahli yang memenuhi kualifikasi selama pelaksanaan pekerjaan.

    9. PROGRAM KERJA

    Sebelum memulai pekerjaan konsultan diharapkan segera menyusun program kerja/jadwal yang menyangkut :

    Jadwal kegiatan secara terinci Alokasi tenaga yang dibutuhkan (disiplin ilmu dan jumlahnya) Jadwal pembahasan laporan Jadwal pertemuan dengan para pemangku kepentingan

    10. KUALIFIKASI TENAGA AHLI

    Ketua Tim (Team Leader), adalah Ahli Arsitektural dengan pendidikan sarjana Teknik Arsitektur yang memiliki latar belakang pendidikan S-2 bidang perancangan kawasan dengan latar belakang pendidikan S-1 Arsitektur dan berpengalaman dalam pekerjaan sejenis minimal selama 10 tahun, serta memiliki kemampuan dalam memimpin satu tim konsultan.

    Ahli Arsitektur, adalah sarjana S-1 Arsitektur yang berpengalaman dalam pekerjaan sejenis minimal selama 8 tahun serta dapat bekerja dalam satu tim.

    Ahli Sipil, adalah sarjana S-1 Teknik Sipil/ Teknik Lingkungan yang berpengalaman dalam pekerjaan sejenis minimal selama 8 tahun serta dapat bekerja dalam satu tim.

    Ahli Landskap, adalah sarjana S-1 Teknik Arsitektur/ Lanskap yang berpengalaman dalam pekerjaan sejenis minimal selama 8 tahun serta dapat bekerja dalam satu tim.

    Ahli Manajemen, adalah sarjana S-1 Ekonomi Manajemen yang berpengalaman dalam pekerjaan sejenis minimal selama 8 tahun serta dapat bekerja dalam satu tim.

    Tim Ahli tersebut didukung oleh tenaga penunjang, seperti : Asisten Ahli Arsitektur, adalah sarjana S-1 Arsitektur yang berpengalaman dalam pekerjaan sejenis

    minimal selama 3 tahun serta dapat bekerja dalam satu tim . Asisten Ahli Sipil, adalah sarjana S-1 Teknik Sipil yang berpengalaman dalam pekerjaan sejenis

    minimal selama 3 tahun serta dapat bekerja dalam satu tim . Asisten Ahli Lingkungan, adalah sarjana S-1 Teknik Lingkungan yang berpengalaman dalam

    pekerjaan sejenis minimal selama 3 tahun serta dapat bekerja dalam satu tim. Surveyor (2 orang) Tenaga Administrasi Cost Estimator CAD Operator

  • 41

    11. BIAYA

    Sumber biaya pelaksanaan pekerjaan adalah :

    Bersumber dari APBN TA 2013, dengan pagu anggaran Rp. 252.870.000,- (dua ratus lima puluh dua juta delapan ratus tujuh puluh ribu rupiah);

    Dalam rangka penyelesaian tugas ini, pihak penyedia jasa diminta mengusulkan perhitungan biaya sesuai ketentuan yang berlaku, dengan menjelaskan kebutuhan tenaga, peralatan, bahan dan waktu yang tersedia serta dasar perhitungan biaya tersebut.

    12. PEMBERI TUGAS

    Pemberi tugas kegiatan Pembuatan Masterplan Lembaga BBPLKLN Cevest Tahun 2013 Di Kota Bekasi adalah Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I tahun 2013.

    13. PENUTUP

    Hal-hal yang belum jelas dalam pengarahan penugasan ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam rapat penjelasan/pengarahan pekerjaan.

    Bekasi, . 2013

    Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri Bekasi Direktur Jenderal Pembinaan, Pelatihan Dan Produktivitas

    KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI

    . NIP :