-
HASIL KAJIANDISKUSI TERUKA
TOL LAUTOleh : Kementerian Energi dan Maritim
Latar Belakang... Usahakanlah agar kita menjadi bangsa
pelaut
kembali. Ya.., bangsa pelaut dalam arti yang
seluas-luasnya.Bukan sekedar menjadi jongos-jongos di kapal, Bukan!
Tetapibangsa laut dalam arti cakrawati samudera. Bangsa pelautyang
mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yangmempunyai armada militer,
bangsa pelaut yangkesibukannya di laut menandingi irama gelombang
lautan itusendiri. (Ir. Soekarno dalam pidato peringatan
HariKemerdekaan RI pada 1953).
Penggalan pidato Ir. Soekarno tersebut menegaskan dua hal.
Pertama, dorongan kuat agarbangsa Indonesia mampu mandiri mengelola
kekayaan lautnya. Kedua, bangsa Indonesia harusmenguasai teknologi
di bidang kemaritiman untuk menopang tujuan tersebut.
Jika melihat sejarah, dua kerajaan besar yang pernah berdiri di
Nusantara yaitu Sriwijaya danMajapahit, membangun diri sebagai
kekuatan maritim yang kuat. Kedua kerajaan ini mampumengelola
sumber daya pertanian, mengembangkan pendidikan, teknologi dan
budaya denganorientasi kelautan.
Pemerintahan Jokowi-JK mengusung visi-misi yang berorientasi
pada aspek maritim. VisiJokowi JK adalah Mewujudkan Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian BerlandaskanGotong-Royong.
Sedangkan misinya adalah sebagai berikut :1. Mewujudkan keamanan
nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim dan
mencerminkankepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis
berlandaskan berlandaskannegara hukum
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat
jati diri sebagai negara maritim4. Mewujudkan kualitas hidup
manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera5. Mewujudkan
bangsa yang berdaya saing
-
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri,
maju, kuat dan berbasiskankepentingan nasional
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam
kebudayaanAdapun program yang akan dilaksanakan terutama dalam
menunjang visi berdikari ekonomi
dalam sektor maritim adalah sebagai berikut : point ke (19)
Pengembangan industri perkapalan didalam negeri untuk menyediakan
sarana transportasi laut yang aman, efisien dan nyaman
(20)Pengembangan kapasitas dan kapabilitas perusahaan jasa kapal
laut di Indonesia (21)Pengembangan rute kapal laut yang
menghubungkan seluruh kepulauan di Indonesia secara efisientermasuk
pulau-pulau terisolasi (22) Revitalisasi pelabuhan laut yang sudah
ada, terutamapengembangan Belawan, tanjung Priok, Tanjung Perak,
Bitung, Makasar dan Sorong sebagai HubPort berkelas internasional
,(23) Membangun dryport, (26) Penurunan biaya logistik 5% per
tahundengan mengembangkan sitem transportasi umum massal
terintegrasi yang berimbang baik dilautan, udara maupun darat, (34)
Bertambahnya kapal domestik (35) Peningkatan jumlah
pelabuhankontainer (10 unit).
Untuk konektivitas antar pulau-pulau di Indonesia, Jokowi-JK
menjadikan proyek tol lautsebagai proyek unggulan. Tol laut
bukanlah jalan tol yang dibangun diatas laut atau di bawah
laut.Menurut Tim ahli ekonomi Jokowi-JK (dalam Kompas.com), Tol
laut adalah jalur kapal-kapal besaryang menghubungkan
pelabuhan-pelabuhan utama Indonesia. Akan ada kapal rutin berlayar
dariSumatera ke Papua dan kembali. Jika jadwal yang berjalan
teratur maka sistem transportasi laut bisaefisien. Saat ini sistem
transportasi laut khususnya untuk barang masih jauh dari harapan.
Tidak adajadwal kapal berangkat, tiba dan penurunan barang secara
pasti. Ini menyebabkan biaya logistik diIndonesia cenderung mahal.
Pada tahun 2013, biaya logistik Indonesia mencapai 27 persen
dariproduk domestik bruto (PDB), sementara pada tahun 2011 mencapai
24,6 % dari PDB. Hal ini jelassangat tidak efisien dan hampir
separuh ongkos logistik di Indonesia disedot oleh
ongkostransportasi. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
Singapura sebesar 8 persen, Malaysia13 persen, Thailand 20 persen
dan bahkan jauh lebih tinggi dari Vietnam yang hanya 25 persen
PDB.
Presiden Jokowi mengembangkan tol laut yang berasal dari konsep
pendulum Nusantarayang digagas oleh Pelindo II. Bedanya, pendulum
nusantara tak menggunakan dua hub internasionaldan 16 pelabuhan
pengumpul. Konsep Pelindo itu hanya menekankan pada enam
pelabuhansemata. Dirut Pelindo II, RJ Lino (dalam okezone.com),
mengakui konsep Pendulum Nusantaraditerjemahkan Jokowi sebagai tol
laut.
Perbandingan shipping cost terlihat sangat jelas sekali.
Pengiriman barang dari Jakarta kechina lebih murah daripada ke
Banjarmasin dan jayapura yang notabenenya masih satu wilayahdengan
indonesia. Hal ini menunjukan bahwa masih perlunya pemerintah
membagi fokus
-
pembangunan ke wilayah indonesia bagian timur agar bisa
meratanya ekonomi di Indonesia. TolLaut diklaim hadir sebagai upaya
dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di Indonesia.
Maka melalui kajian ini, Kementerian Energi dan Maritim berusaha
untuk mendalami isu danmenganalisis konsep Tol Laut dilihat dari
beberapa aspek dalam rangka mewujudkan kesejahteraanmasyarakat
Indonesia. Sekaligus memberi evaluasi dan rekomendasi terhadap
konseppengembangan tol laut ini.
TujuanAdapun tujuan dari kajian ini adalah sebagai berikut.
1. Mendorong pemerintah untuk segera memberi kejelasan dan
pencerdasan kepada rakyatIndonesia tentang nasib Tol Laut
2. Menganalisis konsep Tol Laut dilihat dari berbagai aspek3.
Mengeluarkan rekomendasi dari hasil musyawarah-mufakat bersama KM
ITS mengenai Isu
Tol Laut
Hasil KajianIndonesia Sebagai Negara Maritim
Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra, yaitu
benua Asia dan Australia,Samudra Hindia dan Pasifik. Dengan letak
yang strategis dan predikat sebagai Negara kepulauanterbesar yang
memiliki 13.466 pulau dengan luas wilayah 5.180.053 km2, dengan
perbandingan luasdaratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.4873
km2. Berdasarkan fakta tersebut, maka tidaklahheran jika Indonesia
pantas disebut sebagai negara maritim. Hal ini di perkuat juga
dengan sejarahdari bangsa Indonesia sendiri. Dimulai dari jaman
kerajaan sriwijaya pada abad ke 7 yang berhasilmenguasai jalur
perdagangan di perairan Indonesia dan asia tenggara hingga kerajaan
majapahityang hampir berhasil menyatukan seluruh nusantara
Indonesia. Dan memiliki 2800 kapal yang bisaberlayar hingga penjuru
dunia. Bukti Indonesia sebagai Negara kemaritiman tidak hanya pada
jamankerajaan saja, pada jaman kemerdekaan pada tahun 1957. Pada
saat itu perdana menteri Indonesia,Djuanda Kartawidjaja
mendeklarasikan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk
lautsekitar, di antar dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu
kesatuan wilayah NKRI. Pada saatitu sebelum deklarasi djuanda
perarturan perairan Indonesia mengacu pada Ordonansi HindiaBelanda
1939, yaitu Teritoriale Zeen en Maritime Kringen Ordonantie 1939.
Dalam peaturantersebut pulau-pulau di wilayah nusantara dipisahkan
oleh laut di sekelilingnya dan setiap pulauhanya mempunyai laut di
sekeliling sejauh 3 mil dari garis pantai. Dengan deklarasi djuanda
inimenyatakan bahwa Indonesia menganut prinsip Negara kepulauan
(archipelagic State) sehingga laut
-
laut yang diantara pulau-pulau di Indonesia adalah milik Negara
Indonesia. Deklarasi Djuandaselanjutnya diresmikan menjadi UU
No.4/PRP/1960. Deklarasi Djuanda diantaranya memuat bahwaIndonesia
menyatakan diri sebagai negara kepulauan yang mempunyai corak
tersendiri dan bahwasejak dahulu kala kepulauan nusantara ini sudah
merupakan satu kesatuan.
Definisi dan Sejarah Tol LautTol laut adalah sebuah sistem
jaringan logistik antar pulau di Indonesia, untuk
mengkoneksikan pelabuhan-pelabuhan utama dengan kapal-kapal
besar yang berlayar bolak-balikdengan jadwal dan jalur yang tetap.
Dari pelabuhan-pelabuhan utama tersebut dilakukan
distribusilogistic dengan kapal perintis di dalam jaringan
sub-koridor. Pelabuhan utama Tol laut berada diBalawan, Jakarta,
Surabaya, Makassar dan Sorong.
Konsep Tol Laut berangkat dari permasalahan besarnya biaya
logistik nasional terutamapengiriman ke wilayah Indonesia bagian
timur. Beberapa barang tertentu di Indonesia bagian timurharganya
jauh lebih mahal dibanding daerah di Indonesia bagian barat. Bahkan
pengiriman barangdidalam negeri lebih mahal daripada keluar negeri.
Melalui grafik 1. dapat dilihat sedikitperbandingan data tentang
ongkos kirim satu kontainer dari Jakarta ke beberapa kota. Dari
grafiktersebut dapat dilihat bahwa ongkos kirim ke Hamburg yang
jaraknya 11.000 km ternyata lebihmurah daripada ke Padang yang
jaraknya hanya 1.000 km.
Gambar 1 Biaya pengiriman barang dari Jakarta kebeberapa
wilayahSumber : Domestic Logistic Company, 2012
Selain itu ketimpangan masih merupakan permasalahan dalam
pembaangunan di Indonesia.Ketimpangan juga terjadi antara volume
perdagangan di Indonesia bagian barat dengan volumeperdagangan di
Indonesia timur. Hal inilah yang menyebabkan mahalnya biaya
pengiriman kedaerah-daerah tertentu di Indonesia.
-
Gambar 2 Peta arus perdagangan domestik di IndonesiaSumber : IPC
(PT. Pelindo II), 2012
Berdasarkan peta arus perdagangan domestik diatas, terlihat
bahwa arus perdagangan diIndonesia masih dominan di bagian barat,
dan sangat kecil di bagian timur, seperti Papua, Maluku,dan
sebagainya. Jika ditinjau dari laju pertumbuhan ekonomi wilayah
juga masih terdapatketidakmerataan antar provinsi di seluruh
Indonesia. Oleh karena itu, tujuan dari konsep PendulumNusantara
atau "Tol Laut" ini yang sejatinya menekan biaya logistik nasional
dan kemudianmeningkatkan daya saing dan produksi di daerah-daerah
lain khususnya Indonesia timur sehinggapemerataan ekonomi bisa
terealisasi.
Tol Laut dan Pendulum NusantaraSebenarnya konsep Tol laut serupa
dengan gagasan Pendulum Nusantara yang dikonsep
oleh Pelindo. Dimana, Dari konsep pendulum nusantara, dengan
mengembangkan Industri dimasing-masing Kluster, Antar pulau di
Indonesia tetap terkoneksi dengan jaringan transportasi laut.Tol
Laut Indonesia mengakomodasi tiga jaringan angkutan kontainer,
penyeberangan, dan pelayaranjarak pendek pantai (short-sea
shipping).
Konsep yang menjadi program pemerintahan Jokowi-JK secara teknis
memiliki persamaaankuat dengan konsep pendulum Nusantara
pemerintahan SBY-Boediono yang diinisiasi oleh IndonesiaPort
Corporation (IPC) yang secara awal juga ingin mempersiapkan
pelabuhan transshipmentkontainer Indonesia dengan kekuatan
konsolidasi dan garansi volume kontainer yang dikumpulkandari
berbagai pelabuhan-pelabuhan feeder sekitar pelabuhan utama
indonesia ditambah denganpelabuhan baru di Sorong untuk lebih
membuka terisolasinya kawasan Indonesia timur.
-
Konsep Tol Laut Jokowi dan Pendulum Nusantara mengutamakan
adanya kapal ukuran besaryang dapat memuat ribuan atau bahkan
puluhan ribu container dan oleh karenanya setiappelabuhan yang
disinggahi oleh kapal besar tersebut harus memiliki draft kedalaman
yang cukupatau memadai untuk melakukan kegiatan bongkar muat.
Akibatnya, masing-masing pelabuhan harusmengalokasi dan menyusun
anggaran dana yang tidak sedikit untuk memiliki draft kedalaman
yangdimaksud untuk kapal pendulum yang besar.
Gambar 3 Konsep Pendulum NusantaraSumber : IPC (Pelindo II),
2012
-
Gambar 4 Program Tol LautSumber: Bappenas, 2015
Ship follow the trade atau trade follow the ship? Alur Tol Laut
atau ALKI?Dalam dunia shipping dan logistik, ada istilah: Ship
follow the trade, yang maksudnya
adalah kapal atau jalur pelayaran dan infrastruktur pendukung
logistik seperti pelabuhan, jalan, dansebagainya, akan ada ketika
di tempat tersebut telah ada industri yang dibangun. Jadi, harus
adaindustri dulu, baru kapal akan datang. Sedangkan program Tol
Laut maupun Pendulum Nusantaramenerapkan konsep trade follow the
ship yang dimana membangun jalurnya terlebih dahulu,tanpa perlu
tahu apakah akan ada industri baru yang dibangun di Papua, Maluku,
dsb atau tidak.Setelah jalur tersebut berjalan, diharapkan justru
mendorong para investor untuk berinvestasimembangun industri di
daerah-daerah tersebut. (unalux.wordpress.com)
Istilah ship follow the trade atau trade follow the ship juga
berhubungan dengan Alur LautKepulauan Indonesia. Di dalam Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional, dijelaskan bahwa untukmeningkatkan
perekonomian nasional maka perlu dikembangkannya kegiatan
pengelolaan sumber
-
daya kelautan yang bernilai ekonomi tinggi di Alur Laut
Kepulauan Indonesia (AKLI), Zona EkonomiEksklusif Indonesia
dan/atau landas kontinen.
Sementara itu, didalam dokumen Masterplan Percepatan dan
Perluasan PembangunanEkonomi Indonesia dijelaskan bahwa untuk
mengakselerasi pertumbuhan di berbagai kawasan diIndonesia
(khususnya Kawasan Timur Indonesia), membangun daya saing maritim,
sertameningkatkan ketahanan dan kedaulatan ekonomi nasional, maka
perlu adanya upaya dalammemaksimalkan pemanfaatan SLoC maupun ALKI
(Alur Laut Kepulauan Indonesia). Adapungambaran gerbang pelabuhan
dengan memperhatikan jalur ALKI dapat dilihat melalui
gambarberikut.
Gambar 5 Konsep gerbang pelabuhan dan bandar udara internasional
di masa depanSumber : Dokumen MP3EI
Masih dari dokumen MP3EI, dikatakan dalam rangka penguatan
konektivitas nasional yangmemperhatikan posisi geo-strategis
regional dan global, perlu ditetapkan pintu gerbang
konektivitasglobal yang memanfaatkan secara optimal keberadaan SLoC
dan ALKI tersebut di atas sebagaimodalitas utama percepatan dan
perluasan pembangunan ekonomi Indonesia. Konsepsi tersebutakan
menjadi tulang-punggung yang membentuk postur konektivitas nasional
dan sekaligusdiharapkan berfungsi menjadi instrumen pendorong dan
penarik keseimbangan ekonomi wilayah,yang tidak hanya dapat
mendorong kegiatan ekonomi yang lebih merata ke seluruh
wilayahIndonesia, tetapi dapat juga menciptakan kemandirian dan
daya saing ekonomi nasional yang solid.Melalui beberapa penjabaran
diatas, tidak sedikit pihak yang menyangsikan konsep Tol Laut.
Pihak-pihak tersebut beranggapan bahwa lebih baik bangun dulu
industri dan infrastruktur yangdiperlukan dan sebagainya, maka
jalur transportasi akan ada dengan sendirinya. Sehingga timbul
-
pertanyaan yang mana yang harus diprioritaskan antara membangun
pelabuhan hub internationalsehubungan dengan jalur ALKI sehingga
devisa dan pendapatan negara naik dari potensikepelabuhanan atau
membuat konsep Tol Laut/Pendulum Nusantara dengan segala
problemainfrasturktur dan suprastruktur yang ada. Ship follow the
trade atau trade follow the ship? Jalur TolLaut atau ALKI?
Gambar 6 Salah satu capaian dari penerapan program Tol Laut
yaitu mendorong pertumbuhan trafikkontainer
Sumber : IPC (Pelindo II)
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT. Pelindo II
mengatakan bahwa melalui konseptrade follow the ship, diharapkan
permasalahan biaya logistik Indonesia yang tinggi setidaknya
dapatterurai sambil berharap juga dapat mendorong tumbuhnya
industri baru dan terjadinya pemerataanekonomi, seperti yang
digambarkan pada skema berikut. Melihat fakta bahwa konsep Tol
Lautsendiri sekarang ini sudah pada proses implementasi (Bappenas,
2015), maka hal yang dapatdilakukan adalah mengawal proses
pelaksanaannya untuk sebesar-sebesarnya keuntungan negaradan
kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Analisis KelembagaanMelihat pentingnya tol laut untuk
konektivitas sekaligus peningkatan perekonomian
Indonesia, pemerintahan Jokowi-JK dinilai cukup serius dalam
membangun konektivitas lautIndonesia dilihat dari aspek
kelembagaan. Hal ini ditandai dengan dibentuknya
KementrianKoordinator kemaritiman yang di kepalai oleh Indroyono
Soesilo. Kemenko Maritim dalam memilikitarget kerja sebagai berikut
:
-
1. Sistem transportasi laut yang mampu menurunkan biayalogistik
nasional dibawah 24,5% terhadap PDB; (i.e.:Container Padang-Jkt VS
Spore-Jkt)
2. Mampu menumbuhkan armada pelayaran nasional dari10% menjadi
30%;
3. Mampu meremajakan kapal nasional; kapal tua dari 70%menjadi
50%;
4. Mampu mengurangi waktu pelayanan pelabuhan (dwelling time)
pada Pelabuhan Utama dari 6-7hari menjadi 3-4 hari,
5. Mampu meningkatkan pertumbuhan signifikan di luar pulau
JawaDalam mewujudkan target kerja tersebut, langkah-langkah yang
dilakukan diantaranya:
1. Revitalisasi dan penyediaan armada kapal yang menghubungkan
pelabuhan utama, a.l. melaluiPublic Service Obligation (PSO);
2. Pemberlakuan azas cabotage untuk angkutan laut dalam negeri
secara penuh guna memperkuatkedaulatan maritim;
3. Pengembangan industri galangan perkapalan nasional agar lebih
produktif, berdaya saing danmampu mencukupi kebutuhan kapal
nasional;
4. Pengembangan Pelabuhan Hub Internasional sebagai Logistic
Center di Kawasan Barat dan TimurIndonesia;
5. Pengembangan infrastruktur pelabuhan serta peningkatan
efisiensi pelayanan pelabuhan;6. Peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) di bidang kemaritiman
Gambar 7 Persebaran pembangunan pelabuhanSumber : Presentasi
Menko Maritim, 2015
-
Analisis EkonomiDalam implementasinya, proyek tol laut
membutuhkan dana yang relatif tidak sedikit.
Menurut Dedy S. Priatna, proyek tol laut ditaksir mencapai 700
Triliunan. Anggara Proyek ini akandimasukkan dalam APBN-P 2015 dan
RPJMN 2015-2019. Kebutuhan anggaran yang tidak sedikit inimmebuat
pemerintahan Jokowi-JK menarik investor asing untuk masuk. Jokowi
bahkan sudahmenawarkan proyek tol laut pada sejumlah negara seperti
Cina dan Jepang. Berdasarkan keterangandari Badan Perencanaan
Nasional, Presiden Joko Widodo dalam lawatannya ke Jepang dan
Tiongkokakan menawarkan peluang investasi untuk membangun 24
pelabuhan yang menjadi pilar proyekinfrastruktur tol laut.
Sebagai tindak lanjut pertemuan Jokowi dengan Presiden Cina Xi
Jin Ping disela-sela KTTAPEC, diketahui banyak perusahaan asal
negeri tirai bambu tersebut yang ingin berinvestasi diIndonesia.
Salah satunya China Merchant Group. Dan menurut, Kepala BKPM (Badan
KoordinasiPenanaman Modal) Franky Sibarani, Sudah membuat
kesepakatan BUMN Tiongkok dan BUMNIndonesia, nilainya sekitar 2
miliar dolar AS dan diharapkan segera direalisasikan. Pemerintah
jugaakan memanfaatkan optimal keberadaan Asia Investment
Infrastruktur Bank (www.tribunews.com).
Untuk menarik investor Jepang, Jokowi melakukan pertemuan dengan
para pengusahaJepang yang tergabung dalam Japan External Trade
Organization (JETRO), Presiden Jokowi bertemudengan sekitar 1.200
pengusaha utama Jepang dalam Business Forum, Hotel New Otani,
Tokyo.Jokowi menjelaskan tol laut, nantinya akan memberikan sebuah
transportasi yang murah bagidistribusi barang dari pulau ke pulau.
Mulai dari barat di Pulau Sumatera kemudian ke arah timur kearah
Papua di sini. Sekarang ini telah disederhanakan yang dulunya
ngurus izin sampe 1.150 harisekarang kira-kira 220-an hari, sebuah
pemotongan yang sangat panjang menjadi sangat pendeksekali sehingga
ini bisa dimanfaatkan oleh investor-investor dalam mengurus
perizinan.
-
Gambar 8 Rencana investasiSumber : PPT Menko Maritim
Rencana masuknya investasi asing tersebut dapat menjadi peluang
dan sekaligus tantanganbagi kedaulatan Indonesia. Oleh karena itu,
pemerintah harus mampu mengontrol investasi asingyang masuk dalam
implementasi konsep Tol Laut melalui kebijakan investasi dan
pengadaan sumberpembiayaan dalam negeri. Lalu bagaimana dengan
pendanaan proyek tol laut dalam RPJMN 2015-2019?
Dalam RPJMN 2015-2019 pembangunan proyek tol laut dan segala
prasarananyamembutuhkan dana hingga 900 T. Adapun rincian alokasi
diantaranya APBN 498 Triliun, BUMN238,2 Triliun dan Swasta sebesar
163,8 Triliun. Secara lebih lengkap dapat dilihat melalui
gambarberikut.
-
Gambar 9 Perkiraan Kebutuhan Pendanaan RPJMN 2015-2019Sumber :
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, 2015
Secara lebih detail, alokasi dana untuk perhubungan laut
meliputi pembangunan 24pelabuhan strategis, short she shipping,
pengembangan pelabuhan, pembelian kapal dapat dirinciberdasarkan
gambar berikut.
-
Gambar 10 Proyek kemaritiman dalam RPJMNSumber : Deputi Bidang
Sarana dan Prasarana Bapenas, 2015
Jadi Pemerintah disini punya andil yang sangat besar dalam
pembiayaan proyekperhubungan laut. Terutama lewat APBN sebesar 498
Triliun dan BUMN 238,151 Triliun. Adapunswasta hanya mempunyai
andil sebesar 163,8 Triliun. Pihak swasta pun baik asing maupun
dalamnegeri yang paling besar prosentasenya adalah di proyek
pembangunan 24 pelabuhan 87 Triliun,fasilitas kargo umum , bulk dan
pengembangan pelabuhan komersil masing-masing sebesar 20 Tserta
proyek pembelian kapal sebesar 26 T. Namun, jika melihat
komposisinya, pembiayaan darisektor swasta sangat kecil
dibandingkan dengan pembiayaan dari BUMN dan APBN. Kecuali
untukproyek revitalisasi industri galangan kapal, pelabuhan kargo
dan pengembangan pelabuhankomersil.
Pembangunan proyek tol laut ini tentu akan membutuhkan dana yang
besar dan waktu yangtidak sebentar sedangkan pemerintah Jokowi-JK
menargetkan proyek ini selesai dalam waktu 5tahun sesuai dengan
yang tertera dalam RPJMN. Oleh karena proyek ini sangat strategis,
makasangat diperlukan pengawasan bersama dari semua pihak mulai
dari pembuatan konsep,pendanaan, eksekusi dan laporan
pertanggungjawaban.
-
Analisis InfrastrukturBerdasarkan catatan Bappenas mengenai
konsep awal tol laut, sebanyak 24 pelabuhan itu
akan dibagi menjadi pelabuhan "hub", pelabuhan utama, dan
pelabuhan pengumpul yang mampumendistribusikan barang ke kota-kota
kecil. Sebanyak 24 pelabuhan itu adalah Pelabuhan BandaAceh,
Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Pangkal Pinang, Pelabuhan Kuala
Tanjung, Pelabuhan Dumai,Pelabuhan Panjang, Pelabuhan Batam, dan
Pelabuhan Padang. Kemudian Pelabuhan Tanjung Priok,Pelabuhan
Cilacap, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Lombok, Pelabuhan
Kupang, PelabuhanBanjarmasin, Pelabuhan Pontianak, Pelabuhan
Palangka Raya, Pelabuhan Maloy dan PelabuhanBitung. Selanjutnya
adalah Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Ambon, Pelabuhan
Halmahera,Pelabuhan Sorong, Pelabuhan Jayapura dan Pelabuhan
Merauke . Selain sarana fisik 24 pelabuhanstrategis, pemerintah
juga berencana membangun infrastruktur penunjang tol laut, "short
seashipping", fasilitas kargo dan kapal, pengembangan pelabuhan
komersial, dan pembangunantransportasi multimoda.
Gambar 11 Infrastruktur yang harus dibangunSumber: Presentasi
Deputi Sarana dan Prasana Bappenas, 2015
Konsep Tol Laut tidak saja memerlukan draft kedalaman dermaga
(Infrastruktur) tetapi jugamemerlukan perangkat alat bongkar muat
CC (Container Crane), Top Loader, Reach Taker dan rasiokebutuhan
space Quay Yard untuk menampung container dari proyeksi kegiatan
bongkar muat kapalpendulum yang besar. Selanjutnya, selain
infrastruktur maka diperlukan suprastruktur pendukungseperti:
Bagaimana manajerial pelabuhan membuat CSL (Crane Sequence List)
karena menggunakan
-
misal 2 alat CC untuk satu kapal agar cepat selesai kegiatan
bongkar muat di setiap pelabuhan yangdisinggahinya.
Terdapat beberapa kendala dalam implementasi konsep tol laut
ini. Pertama, kapal besarberkapasitas 3000-4000 TEU hanya masuk
pada pelabuhan tertentu dan tidak setiap pelabuhanmemiliki
kapasitas ini, karena syarat yang dibutuhkan adalah Jetty atau
tempat sandar Pelabuhanharus cukup dalam ditambah dengan kapasitas
pelabuhan yang harus mencukupi, sehingga mutlakdibutuhkan
pembangunan dan perbaikan infrastruktur pelayaran diantaranya
PembangunanPelabuhan skala besar dan pengadaan Kapal-kapal dengan
kapasitas 3000-4000 TEU. Ditambah lagipemerintah tetap harus
mengawal proses investasi pembangunan tol laut ini yang melibatkan
pihakasing.
Menurut RJ Lino, biaya pembangunan infrastruktur kelautan
sebesar 5 - 6 milyar dollar ASatau setara 72 trilyun (dengan 1 USD
= Rp 12.000), biaya yang cukup besar namun ternyata ide ini
didukung oleh semua komponen usaha terkait termasuk kementrian
perhubungan laut. Ditambahbahwa konsep ini menjadi proyek
prestisius di pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla nanti.
Gambar 12 Rencana pembangunan infrastruktur penunjang tol
lautSumber : Bappenas, 2015
KesimpulanSecara umum orientasi Tol Laut Indonesia pemerintahan
Jokowi adalah untuk
menyeimbangkan ekonomi khususnya kondisi perdagangan antar
wilayah dan pulau-pulau IndonesiaBarat dan Indonesia Timur. Dari
segi operasional, Tol Laut Indonesia (TLI) merupakan sebuah
koridorlaut liner (berjadwal dan destinasi tetap ) berkapasistas
dan berdensitas tinggi yang menerapkankonsep jaringan
pengumpul-pengumpan (hub and Spokes) dari ketiga pola jaringan
layanan utamayaitu angkatan laut kontainer jarak jauh, angkuta
penyeberangan pantai (coastal-shipping), danangkutan jarak pendek
laut (Shot-sea shipping).
Secara awal tol laut lebih mempertimbangkan trafik kontainer.
Oleh karena itu sebaiknyajuga mempertimbangkan kargo; curah baik
kering maupun basah (khususnya minyak dan gas) serta
-
penumpang dan kendaraan. Dan jikalau orientasi wilayah tol laut
lebih mempertimbangkan gerakbandul Barat-Timur, nampaknya juga
perlu mempertimbangkan gerak utara-selatan, masih
banyakpertimbangan yang harus dilakukan dari aspek sosial,
infrastruktur pelabuhan dan juga prosespengiriman barang yang
nantinya dilakukan setelah kapal sampai pelabuhan.
Dari aspek geografis, tol laut Indonesia sebaiknya juga
membentuk jaringan simpul danjaringan pelabuhan serta pulau di
Indonesia. Simpul (main-corridor): Belawan/Kuala Tanjung, Batam,
Priok, Perak, Makassar dan Sorong (atau
Bitung) Jaringan (sub-corridor): Aceh, pantai Timur Sumatera,
pantai Barat Sumatera, Babel dan
Kalimantan Barat, Jawa ( Barat, Tengah dan Timur), Kalimantan
Timur, Bali dan NTB NTT, Sulawesidan Maluku Utara, Maluku, Maluku
tenggara dan Selatan-Barat serta Papua khususnya
PapuaBarat-Timur.
Tol Laut merupakan salah satu konsep yang diharapkan dapat
solusi efektif untuk menguraipermasalahan dunia maritim dan
logistik di Indonesia. Namun demikian konsep ini masih
memilikibeberapa kendala diantaranya kapal besar berkapasitas
3000-4000 TEU hanya masuk padapelabuhan tertentu dan tidak setiap
pelabuhan memiliki kapasitas ini, karena syarat yangdibutuhkan
adalah Jetty atau tempat sandar Pelabuhan harus cukup dalam
ditambah dengankapasitas pelabuhan yang harus mencukupi, sehingga
mutlak dibutuhkan pembangunan danperbaikan infrastruktur pelayaran
diantaranya Pembangunan Pelabuhan skala besar dan
pengadaanKapal-kapal dengan kapasitas 3000-4000 TEU. Ditambah lagi
pemerintah tetap harus mengawalproses investasi pembangunan tol
laut ini yang melibatkan pihak asing. Maka dari itu, perludilakukan
kajian komprehensif terhadap implementasi konsep tol laut ini agar
konsep ini benar-benar menyejahterakan bangsa Indonesia.
Salam Jalesveva Jayamahe, Di lautan kita Jaya.
Referensi :Dokumen Visi Misi Jokowi-JK
kpu.go.id/koleksigambar/VISI_MISI_Jokowi-JK.pdfDokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019Dokumen Marterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi IndonesiaPP Nomor 26
Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Nasionalhttp://www.antaranews.com/berita/486898/indonesia-tawarkan-investasi-24-pelabuhan-
tol-laut
-
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/06/17/1449113/Timses.Jokowi.Jelaskan.soal.Tol.Laut
http://economy.okezone.com/read/2015/03/11/320/1117187/konsep-tol-laut-kuat-di-barat-lemah-di-timur
http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/04/01/dua-investor-tiongkok-ingin-bangun-tol-laut
http://www.setneg.go.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=8902http://katadata.co.id/berita/2015/03/20/jokowi-tawarkan-proyek-infrastruktur-ke-cina-
dan-jepanghttp://www.fmeindonesia.org/mengawal-misi-pembangunan-tol-laut-hadiah-nawacita-
jokowi-jk/Laksanawan, Irnanda dk.2014.Indonesia Berdaulat,
Berdikari, dan Berdaya Saing. Jakarta:
IKA ITSPresentasi Menko Maritim, Indroyono Soesilo di Kampus
ITS.2015. Pembangunan
Kemaritiman IndonesiaPresentasi Deputi Sarana dan Prasana
Bappenas.2014.Prioritas Kedaulatan Energi dan
Infrastruktur RPJMN 2015-2019Hasil Diskusi KM ITS (27 April
2015)