UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS HUKUM Terakreditasi Berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor: 429/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2014 KAJIAN TERHADAP KPSI BANDUNG MENGENAI PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN DIKAITKAN DENGAN PASAL 55 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN JIWA Lita Aryani Manalu 2011200153 PEMBIMBING Prof. Dr. C. Dewi Wulansari, S.H, M.H. Penulisan Hukum Disusun Sebagai Salah Satu Kelengkapan Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Sarjana Program Studi Ilmu Hukum 2017
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
FAKULTAS HUKUM
Terakreditasi Berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
Nomor: 429/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2014
KAJIAN TERHADAP KPSI BANDUNG MENGENAI PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN
DIKAITKAN DENGAN PASAL 55 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN
2014 TENTANG KESEHATAN JIWA
Lita Aryani Manalu
2011200153
PEMBIMBING
Prof. Dr. C. Dewi Wulansari, S.H, M.H.
Penulisan Hukum
Disusun Sebagai Salah Satu Kelengkapan
Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Sarjana
Program Studi Ilmu Hukum
2017
Disetujui Untuk Diajukan Dalam Sidang
Ujian Penulisan Hukum Fakultas Hukum
Universitas Katolik Parahyangan
Pembimbing
(Prof. Dr. C. Dewi Wulansari, S.H., M.H.)
PERNYATAAN INTEGRITAS AKADEMIK
Dalam rangka mewujudkan nilai - nilai ideal dan standar mutu akademik yang setinggi -tingginya, maka Saya, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Lita Aryani Manalu
No. Pokok : 2011 200 153
Dengan ini menyatakan dengan penuh kejujuran dan dengan kesungguhan hati dan pikiran, bahwa karya ilmiah I karya penulisan hukum berjudul :
"Kajian Terhadap KPSI Bandung dalam Pelaksanaan Upaya Kesehatan Jiwa Dikaitkan dengan Pasal 55 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa"
adalah sungguh-sungguh merupakan karya ilmiah I karya penulisan hukum yang telah Saya susun dan selesaikan atas dasar upaya, kemampuan, dan pengetahuan akademik Saya pribadi, dan sekurang-kurangnya tidak dibuat melalui dan atau mengandung hasil dari tindakantindakan yang :
a. secara tidak jujur dan secara langsung atau tidak langsung melanggar hak-hak atas kekayaan intelektual orang lain, dan atau
b. dari segi akademik dapat dianggap tidak jujur dan melanggar nilai-nilai integritas akademik dan itikad baik
Seandainya di kemudian hari temyata bahwa Saya telah menyalahi atau melanggar pemyataan Saya di atas, maka Saya sanggup untuk menerima akibat-akibat dan atau sanksisanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan dan atau perundang-undangan yang berlaku.
Pemyataan ini Saya buat dengan penuh kesadaran dan kesukarelaan, tanpa paksaan dalam bentuk apapun juga.
Bandung, 07 Januari 2018
Llisan hukum,
2011 200 153
Abstrak
Di dalam Pasal 3 Undang-undang Nomor 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa yang
diman pada ayat tersebut menjelaskan bahwa Upaya Kesehatan Jiwa bertujuan untuk
menjamin setiap orang dapat mencapai kualitas hidup yang baik, menikmati kehidupan
kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan, dan gangguan lain yang mengganggu
Kesehatan Jiwa dan di Pasal ini dijelaskan pula bahwa Upaya Kesehatan Jiwa bertujuan
untuk menjamin Ketersediaan dan keterjangkauan sumber daya dalam Upaya Kesehatan
Jiwa. Dapat diketahui bahwa Pelayanan bagi Orang Yang Mengalami Gangguan Jiwa belum
dilaksanakan secara maksimal, hal tersebut dapat dilihat masih banyaknya orang yang
mangalami gangguan jiwa di sekitar masyarakat. Diharapakan bahwa penangan pelayanan
kesehatanjiwa bagi orang yang mengalami gangguan jiwa tersebut dilaksanakan secara
maksimal. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode yuridis
sosiologis. Skripsi ini berkaitan dengan fasilitas Pelayanan Kesehatan di luar sektor
kesehatan dan fasilitas pelayanan berbasis masyaraka, skripsi ini melakukan penelitian di
KPSI Bandung yang dimana KPSI tepat untuk melaksanakan penelitian.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Krisus untuk segala
perlindungan dan kesetiaan-Nya kepada penulis , hingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan penulisan hukum untuk memenuhi tugas akhir yang berjudul “KAJIAN
TERHADAP KPSI BANDUNG MENGENAI UPAYA KESEHATAN JIWA
DIKAITKAN DENGAN PASAL 55 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN JIWA”. Penyusunan penulisan
hukum ini ditujukan untuk salah satu syarat memperoleh Starata satu pada Jurusan Ilmu
Hukum di Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.
Dalam penulisan dan penyelesaian penulisan hukum ini banyak pihak yang
memberikan bantuan dan dukungan serta doa kepada Penulis. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. C. Dewi Wulansari, S.H., M.H. selaku Dosen Pembimbing yang sudah
membimbing dan memberikan arahan, nasihat, masukan. Penulis mengucapkan
terimakasih banyak
2. Dr. Tristam Pascal Moeliono,S.H.,M.H., L.L.M. selaku Dekan Fakultas Hukum
Universita Katolik Parahyangan dan juga selaku penguji sidang penulis.
3. Dr. Niken Savitri, S.H., MCL. selaku Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas
Katolik Parahyangan dan juga selaku penguji sidang penulis
4. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan yang tidak dapat
disebutkan satu persatu
Pada kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih terhadap
kedua orang tua penulis J. Manalu dan B. Sihombing yang sudah sudah
memberikan semangat penuh dan kasih sayang kepada penulis. Penulis juga berterima
kasih kepada kedua saudara penulis Fruliandona Manalu dan Eranto Manalu yang
sudah membantu dan mendukung penulis. Penulis mengucapkan terimakasih kepada
saudara dan teman sedari kecil Gina Afriyani Manalu dan juga kepada Lamtiar
Sumarni Nababan serta Ayu Ros Arisen Silaban. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada teman seperjuangan pada saat kuliah Utari Siwi Ghaisani,
Aswad Sadio, Valeria Datu Tallulemang, Claudia Grace Chyntia L, Sharah
Anzelia, Lora Rebecca, Reymon Hutauruk, Chris Simorangkir, Naomy Sihotang
dan teman yang lainnya yang tiidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis
mengucapkan termakasih kepada teman kost Sry stevanie P, Kezia Gabriella I,
Shandy Angelica H dan penulis mengucapkan terimakasih kepada teman satu
pelayanan Joice Panjaitan, Hanna Putri Sihaloho, Ade Putri Siahaan.
Bandung, 07 Januari 2017
Lita Aryani Manalu
2011 200 153
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................9
C. Maksud dan Tujuan....................................................................................10
D. Kegunaan Penelitian..................................................................................11
E. Metode dan Teknik Pengumpulan Data...................................................11
F. Sistematika penulisan............................................................................13
BAB II KESEHATAN DAN KESEHATAN JIWA
A. Kesehatan dan Kesehatan Jiwa...................................................................15
A. Kesimpulan.................................................................................................82
B. Saran...........................................................................................................84
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Indonesia adalah Negara yang memiliki landasan Hukum yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang menjunjung
tinggi Hak Asasi Manusia, serta menjamin seluruh warga Negara
Indonesia untuk memiliki hak yang sama di dalam Hukum tanpa
terkecuali, hal tersebut diperkuat dalam Pancasila sila ke-5 yang
menyatakan “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Keadilan
Sosial adalah milik Seluruh Rakyat Indonesia. Dijelaskan pula pada
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 H Ayat (1) yang menyatakan,
“setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapat hidup yang baik dan sehat serta berhak mendapat pelayanan
kesehatan”
Dalam ketentuan umum Undang-Undang Kesehatan menjelaskan apa
yang dimaksud dengan kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan merupakan suatu
Hak Asasi Manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
2
Indonesia dan setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya
dilaksanakan berdasarkan prinsip non-dikskriminasi, partisipatif dan
berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber daya manusia Indonesia,
serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi pembangunan
nasional.1 Dari hal tersebut maka dapat dilihat bahwa kesehatan
merupakan unsur penting bagi pembangunan suatu Negara.
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi mental sejahtera yang
memungkinkan hidup harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh
dari kualitas hidup seseorang, dengan memperhatikan semua segi
kehidupan manusia dengan ciri menyadari sepenuhnya kempampuan
dirinya, mampu menyadari tekanan hidup yang wajar, mampu bekerja
produktif dan memenuhi kehidupan hidupnya, dapat berperan serta dalam
lingkungan hidup, menerima dengan baik apa yang ada pada dirinya
merasa nyaman bersama orang lain.2 Kesehatan jiwa dapat diartikan
sebagai pengetahuan yang bertujuan mempelajari dan berikhtiar
mempertahankan dan mempertinggi taraf kesehatan jiwa pada taraf yang
setinggi-tingginya; baik dalam hubungan dengan diri pribadinya, maupun
dengan dunia sekitarnya, berupa daya penyesuaian diri yang baik,
kesenangan hidup yang memuaskan, dan keinginan yang menetap untuk
1 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 “ketentuan umum tentang Kesehatan” 2 Program kesehatan di UPTD unit puskesmas Pejagoan Kabupaten Kebumen ,
http://www.kesehatan.kebumenkab.go.id/2015/09/18/program-kesehatan-jiwa-di-uptd-unit-puskesmas-pejagoan-kabupaten-kebumen/ Diakses tanggal 18 desember 2016
kecamatan. Jumlah penduduk Kota Bandung tercatat 2.655.160 jiwa,
terdiri dari 1.358.632 jiwa laki-laki, dan 1.296.537 perempuan.5 Dari
jumlah penduduk yang tinggal di Kota Bandung yang cukup padat, tak
menutup kemungkinan banyak yang mengalami masalah gangguan jiwa
yang disebabkan banyak faktor.
Orang yang memiliki gangguan jiwa tersebar di seluruh Indonesia,
salah satunya di Kota Bandung. Dari data yang tercatat jumlah orang yang
memiliki gangguan jiwa hingga Agustus 2015 sebanyak 11.363 Orang di
Kota Bandung.6 Jumlah tersebut Kota Bandung menjadi salah satu
penyumbang orang yang mengalami gangguan jiwa terbesar di Jawa Barat.
dari jumlah kasus gangguan jiwa yang terus menerus bertambah memiliki
dampak pada beban Negara dan penurunan prodiktivitas manusia untuk
jangka panjang.7
Masalah yang timbul bukan hanya berdasarkan jumlah orang yang
memiliki gangguan jiwa yang semakin banyak, masalah lainnya adalah
dari sebagian orang sakit jiwa banyak yang berkeliaran dan
menggelandang di banyak tempat. Contoh nyata yang dapat dilihat di
pinggiran jalan dan sudut Kota, di tempat-tempat fasilitas umum, dan
sebagainya. faktor yang mempengaruhi masalah orang yang mengalami
5 https://ppid.bandung.go.id/profil-kota-bandung/ diakses pada tanggal 28 Agustus 2017 6 http://www.inilahkoran.com/berita/bandung/47527/kota-bandung-penyumbang-terbesar-pasien-sakit-