Top Banner
KAJIAN TEORITIS TENTANG PENDAPATAN NASIONAL
30

Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

Jun 24, 2015

Download

Documents

kawidian_putri
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

KAJIAN TEORITIS TENTANG PENDAPATAN NASIONAL

Page 2: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

PENDAPATAN NASIONAL

METODE PEHITUNGAN PENDAPATAN

NASIONAL

KETIMPANGAN DISTRIBUSI

PENDAPATAN NASIONAL

INFLASI dan INDEKS HARGA

PERBANDINGAN PDB dan

PENDAPATAN per KAPITA

INDONESIA dengan NEGARA

LAIN

MANFAAT PERHITUNGAN PENDAPATAN

NASIONAL

KONSEP PENDAPATAN

NASIONAL

Page 3: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

Gross Domestic Product (GDP)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Net Nasional Product (NNP)

Net Nasional Income (NNI)

Personal Income (PI)

Disposabe Income (DI)

Gross National Product (GNP)

Page 4: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

Gross Domestic Product (GDP)•Produk Domestik Bruto (sebutan lain) adalah jumlah selh produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara selama satu tahun, termasuk di dalamnya barang dan jasa yang dihasilkan orang asing dan perusahaan asing yang beroperasi di dalam negeri. •Contoh: Mac Donald, PT Freeport, Carrefour

Page 5: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB dapat diartikan sebagai jumlah nilai produksi berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi selama 1 tahun.

Semakin tinggi nilai barang dan kasa yang dihasilkan perusahaan-perusahaan maka semakin tinggi pula perolehan PDRB, sehingga pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga akan mengalami peningkatan

Page 6: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

Gross National Prodduct (GNP)•GNP adalah jumlah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat selama satu tahun termasuk di dalamnya jumlah barang dan jasa yang di hasilkan masyarakat negara tersebut yang bekerja di luar negeri, tetapi tidak termasuk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat asing yang bekerja di dalam negeri.

Rumus Mencari GNP:GNP = GDP – Pendapatan neto terhadap luar

negeri

Page 7: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

Net National Product (NNP)•NNP adalah seluruh nilai produksi barang dan jasa yang di hasilkan masyarakat suatu negara dalam satu tahun. Cara menghitungnya adalah PNB dikurangi dengan penyusutan. Penyusutan adalah barang2 yang di gunakan dalam proses produksi atau barang modal.

Rumus Mencari NNP:NNP = GNP – Penyusutan

Page 8: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

Net National Income (NNI)

Pendapatan nasional neto

adalah produk nasional neto

dikurangi dengan pajak

tidak langung.

Rumus Mencari NNI:

NNI = NNP – PTL

Page 9: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

Personal Income (PI)

Pendapatan yang berhak di terima oleh seseorang sebagai bentuk balas jasa dalam proses produksi.

PI = NNI + Transfer Payment – (Laba yang tidak di bagikan + Pajak Personal + Asuransi + Jaminan Sosial)

Page 10: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

Disposable Income (DI)

Pendapatan yang di terima seseorang yang siap digunakan untuk keperluan konsumsi maupun untuk ditabung.

Rumus DI:DI = PI – Pajak Langsung

Page 11: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

Pendekatan Pengeluaran

Pendekatan Pendapatan

Pendekatan Produksi

Page 12: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

Pendekatan Pengeluaran

Menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh masyarakat dalam kurun waktu satu tahun

Page 13: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

Pendekatan Pendapatan

Menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi atas penyerahan faktor produksinya kepada perusahaan

Page 14: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

Pendekatan Produksi

Perhitungan pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan nilai tambah (value added dari semua sektor ekonomi selama satu tahun periode.

Page 15: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

•Mengetahui struktur perekonomian suatu negara•Merumuskan kebijakan pemerintah•Membandingkan tingkat perkembangan ekonomi dari waktu ke waktu•Membandingkan pereonomian antarnegara atau antardaerah

Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional

Page 16: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

E. Ketimpangan Distribusi Pendapatan Nasional Semakin tinggi pendapatan per kapita, maka tingkat kemakmurannya relatif baik dan sebaliknya pula. Tetapi perlu diingat pula bahwa tingkat pendapatan per kapita yang tinggi tidak menjamin masyarakatnya dapat menikmati kemakmuran.

Page 17: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

Patokan Koefisien GiniKoefisien Distribusi Pendapatan< 0,4 Tingkat ketimpangan rendah0,4 - 0,5 Tingkat ketimpangan sedang> 0,5 Tingkat ketimpangan tinggi

Ukuran lain yang dapat digunakan untuk mengatur ketimpangan distribusi pendapatan nasional adalah menggunakan kriteria Bank Dunia (World Bank). Berdasarkan kriteria ini, tingkat ketimpangan distribusi pendapatan nasional diukur dengan besarnya bagian pendapatan yang dinikmati oleh 40% penduduk yang berpendapatan terendah dengan batasan sebagai berikut.1. Tingkat ketimpangan rendah, jika 40% penduduk berpendapatan terendah menerima lebih dari 17% jumlah pendapatan.2. Tingkat ketimpangan sedang, jika 40% penduduk berpendapatan terendah menerima antara 12% - 17% jumlah pendapatan.3. Tingkat ketimpangan tinggi, jika 40% penduduk berpendapatan terendah menerima kurang dari 12% jumlah pendapatan.

Page 18: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

F. Inflasi dan Indeks Harga 1. Definisi Inflasi Inflasi merupakan suatu peningkatan harga-harga secara umum dalam perekonomian yang terjadi secara terus-menerus. Peningkatan tersebut bisa berupa peningkatan yang kecil (creeping inflation) atau peningkatan tinggi fan cepat (hyper inflation). Kenaikan harga pada satu atau dua jenis barang tidak dapat dikategorikan sebagai inflasi, kecuali jika kenaikan tersebut juga mengakibatkan kenaikan sebagian besar harga barang-barang lain. Ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar dikatakan telah terjadi inflasi, yaitu adanya kenaikan harga, kenaikan harga tersebut bernilai umum, dan berlangsung terus-menerus.

Page 19: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

2. Jenis-Jenis Inflasi

A. Inflasi berdasarkan Tingkat Keparahannya Berdasarkan tingkat keparahannya dibedakan menjadi 4:1) Inflasi ringan (di bawah 10% per tahun).2) Inflasi sedang (antara 10% - 30% per tahun).3) Inflasi berat ( antara 30% - 100% per tahun).4) Inflasi sangat berat atau hiperinflasi (di atas 100% per tahun).

Page 20: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

B. Inflasi berdasarkan Penyebabnya 1) Demand Pull Inflation Inflasi ini disebabkan karena ada peningkatan jumlah permintaan efektif dari masyarakat maupun pemerintah. Misalkan, permintaan masyarakat terhadap barang/jasa yang terlalu besar tidak bisa dipenuhi oleh kapasitas produksi, sehingga keseimbangan antara permintaan dan penawaran akan terganggu yang berakibat harga-harga akan naik.

2) Cost Push Inflation Inflasi jenis ini disebabkan oleh kenaikan biaya-biaya produksi. Ada beberapa hal yang menyebabkan biaya produksi naik, sehingga menimbulkan inflasi. Berikut ini penyebab kenaikan biaya produksi. a) Kenaikan biaya bahan baku (price push inflation)b) Kenaikan gaji/upah (wages cost push inflation)

Page 21: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

C. Inflasi berdasarkan Asalnya

1) Inflasi yang Berasal dari Luar Negeri (Imported Inflation) Timbul sebagai efek dari terjadinya inflasi di luar negeri. Misalnya beberapa barang di luar negeri yang menjadi faktor produksi di suatu negara, harganya meningkat, maka kenaikan harga tersebut mengakibatkan meningkatnya harga barang di dalam negeri.

2) Inflasi yang Berasal dari Dalam Negeri (Domestic Inflation) Terjadi karena ada beberapa permasalahan yang ada di dalam negeri, baik disengaja (kebijakan) maupun yang tidak disengaja. Misalkan ada bencana alam, gagal panen, kebijakan pemerintah mencetak uang baru untuk menutup defisit anggaran, kebijakan uang longgar, dan sebagainya.

Page 22: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

3. Penyebab Inflasi

Jumlah uang yang beredar di masyarakat tidak seimbang dengan jumlah peredaran barang (jumlah uang lebih banyak daripada jumlah barang).Pencetakan uang baru oleh pemerintah sehingga menambah jumlah uang beredar. Hal ini biasanya dilakukan pemerintah untuk menutupi defisit anggaran.Desakan dari golongan tertentu untuk memeroleh kredit murah sehingga akan mendorong peningkatan jumlah uang beredar dan kestabilan harga tidak terjamin.Fluktuasi dari sektor luar negeri (ekspor atau impor), inventasi, tabungan, dan penerimaan negara.

Page 23: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

4. Teori Inflasi

a. Teori Kuantitas Teori ini dipelopori oleh Irving Fisher. Teori Kuantitas mengemukakan bahwa terjadinya inflasi disebabkan oleh kenaikan jumlah uang yang beredar (JUB) yang melebihi kebutuhan dan anggapan masyarakat tentang kenaikan harga-harga (faktor psikologis).Inflasi hanya bisa terjadi kalau ada penambahan volume uang yang beredar. Teori kuantitas berpendapat bahwa MV = PT. Faktor yang dianggap konstan adalah V dan T, sehingga jika M (money in circulation) bertambah, maka akan terjadi inflasi.Laju inflasi ditentukan oleh laju pertambahan jumlah uang yang beredar dan psikologi (harapan) masyarakat tentang kenaikan harga di masa yang akan datang.  b. Teori Keynes Inflasi terjadi karena masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan ekonominya. Proses indlasi menurut pandangan ini adalah proses persaingan dalam mendapatkan penghasilan antar golongan masyarakat yang menginginkan bagian yang lebih besar daripada yang bisa disediakan oleh masyarakat. Proses perebutan ini berupa keadaan dimana permintaan masyarakat terhadap barang-barang selalu melebihi jumlah barang-barang yang tersedia sehingga menimbulkan inflationary gap. Selama inflationary gap tetap ada, maka selama itu pula proses inflasi berkelanjutan.

Page 24: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

b. Teori Strukturalis

Teori ini disebut juga teori inflsi jangka panjang. Teori ini disusun berdasarkan pada pengalaman di negara-negara Amerika Latin. Teori ini menyoroti sebab-sebab inflasi yang berasal dari kekakuan (ketegaran) struktur perekonomian yang sedang berkembang. Menurut teori ini ada dua kekauan dalam perekonomian negara sedang berkembang yang dapat menimbulkan inflasi.

1) Kekakuan (Ketidakelastisan) Penawaran Bahan Makanan Produksi bahan makanan tidak tumbuh secepat pertambahan penduduk dan pendapatan perkapita. Hal ini menyebabkan harga bahan makanan cenderung naik melebihi kenaikan harga barang-barang lain.

2) Kekakuan (Ketidakelastisan) Penerimaan Ekspor Nilai ekspor di negara berkembang tumbuh secara lamban dibandingkan pertumbuhan sektor-sektor lain. Hal itu disebabkan karena harga produk-produk pertanian yang tidak stabil atau rendah dan produksi barang-barang ekspor tidak mampu mengikuti perubahan harga.

Page 25: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

5. Pengukuran Laju Inflasi

Untuk mengetahui besarnya kenaikan harga barang, maka harus dihitung terlebih dahulu angka indeks harga. Angka indeks harga merupakan perbandingan harga-harga barang tertentu pada suatu periode tertentu yg berbeda dalam bentuk persentase (%)

Cara untuk menghitung laju inflasi dapat dilakukan dengan 3 cara berikut.

a.GNP atau PDB Deflator

Cara mengukur laju inflasi ini dengan menggunakan perbandingan GNP nominal dengan GNP rill.

Page 26: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

b. Indeks Harga Konsumen(IHK)

indeks harga konsumen adalah angka indeks yang menghitung kelompok barang yang paling banyak dibeli oleh konsumen.

c. Indeks Harga Produsen (IHP)

Indeks Harga Produsen adalah indeks yg mengukur sekelompok barang yg dibeli oleh produsen yg berupa bahan mentah ,barang setengah jadi, atau bahan pembantu.

Page 27: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

6. Cara Mengatasi Inflasi

a. Kebiijakan Moneter

Kebijakan Moneter adalah kebijakan yg dilakukan bank sentral untuk mengendalikan jumlah uang beredar. Instrumen yg digunakan dalam kebijakan moneter untuk mengatasi inflasi sebagai berikut.

1) Politik Diskonto

Politik diskonto adalah politik bank sentral untuk menaikan atau menurunkan tingkat suku bunga.

2) Politik pasar terbuka

Politik pasar terbuka (open market policy) yaitu kebijakan yg dilakukan bank sentral dengan cara menjual atau membeli surat berharga.

3) Politik Cadangan Wajib Minimum

Politik cadangan wajib minimum (cash ratio policy) adalah kebijakan bank sentral untuk memengaruhi jumlah uang beredar dengan cara menaikan atau menurunkan persentase persediaan kas bagi bank umum di bank sentral.

Page 28: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

b. Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah kebijakan yg dilakukan pemerintah dengan cara melakukan perubahan-perubahan pengeluaran dan penerimaan pemerintah. Kebijakan fiskal yg dilakukan pemerintah seperti berikut.

1. Pengaturan Pengeluaran Pemerintah

2. Peningkatan Tarif Pajak

c. Kebijakan Nonmoneter

Kebijakan nonmoneter ditempuh dengan beberapa cara berikut

3. Peningkatan Produksi

Adanya peningkatan produksi meskipun jumlah uang bertambah di masyarakat maka inflasi tidak akan terjadi.

2. Kebijakan Upah

Kebijakan upah merupakan upaya menstabilkan upah/gaji.

3. Pengawasan Harga

Kecenderungan kenaikan harga yg disengaja oleh para produsen membuat pemerintah melakukan kebijakan harga maksimum.

Page 29: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

7. Dampak Inflasi

a. Dampak Inflasi terhadap Distribusi Pendapatan (Equity Effect)

1) Pihak yg dirugikan • Inflasi akan merugikan terhadap orang orang yg memiliki

penghasilan tetap• Inflasi akan merugikan orang yg menyimpan kekayaan

dalam bentuk kas (uang tunai)• Inflasi akan merugikan kreditur• Inflasi akan merugikan konsumen/pembeli• Inflasi akan merugikan Investor berupa obligasi

2) Pihak yg diuntungkan• Para spekulan,petani, dan pedagang.• Inflasi akan menguntungkan debitur atau peminjaman

uang.• Inflasi akan menguntungkan penyimpanan akan

menguntungkan penyimpangan kekayaan dalam bentuk emas atau barang.

• Inflasi akan menguntungkan investor berupa saham.

Page 30: Kajian teoritis tentang pendapatan nasional

b.Dampak inflasi terhadap efisiensi

Inflasi akan berpengaruh pada proses produksi ,terutama pada penggunaan faktor faktor produksi yg tidak menjadi efisien.

c.Dampak inflasi terhadap Output

1) Inflasi akan menyebabkan terjadinya kenaikan hasil produksi.

2) Bila kondisi inflasi terlalu tinggi justru akan menurunkan kemampuan output.

d. Dampak Inflasi terhadap Pengangguran

Inflasi yg tinggi akan membuat pertumbuhan ekonomi menjadi rendah.

e. Dampak Inflasi terhadap Perdagangan Internasional

Jika inflasi terjadi didalam negeri maka harga-harga barang dalam negeri akan lebih tinggi daripada barang-barang luar negeri, sehingga kemampuan produk dalam negeri untuk bersaing di pasaran internasional menjadi rendah.