Top Banner
Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan 1 KAJIAN PUTUSAN PERKARA TUN LINGKUNGAN HIDUP Nur Syarifah | Arsil | Alfeus Jebabun | Nisrina Irbah Sati | Martadina Yosefin | Adam Tri Kurniawan |
14

KAJIAN PUTUSAN PERKARA TUN LINGKUNGAN HIDUP › wp-content › uploads › 2021 › 01 › ...Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan Rincian Indeksasi Perkara TUN Lingkungan

Feb 05, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan 1

    KAJIAN PUTUSANPERKARA TUN LINGKUNGAN

    HIDUP

    Nur Syarifah | Arsil | Alfeus Jebabun |Nisrina Irbah Sati | Martadina Yosefin | Adam Tri Kurniawan |

  • Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan

    Tujuan: melihat kecenderungan atau permasalahantertentu dalam penegakan hukum dengan

    menggunakan putusan pengadilan sebagai objek

    kajian

    Tujuan dan Metode

    Penelitian selesai dilakukan sebelum UU Ciptakerdisahkan

    Menguduhputusan

    memilah

    Indeksasi

    Resume dan digest

    Analisis

  • Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan

    Rincian IndeksasiPerkara TUN Lingkungan Hidup

    Tahun Pertama Banding Kasasi PK

    2012 - - 3 -

    2013 1 1 10 1

    2014 1 - 5 3

    2015 1 1 13 3

    2016 - 1 11 11

    2017 8 4 28 10

    2018 5 2 20 4

    2019 2 - 13 2

    Subtotal 18 9 103 34

    Total 164

  • vvvvv

    Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan 4

    Tabel 10.

    Jenis KTUN

    Izin UsahaPertambangan

    Hak GunaUsaha

    Izin Usaha Perkebunan

    InformasiGeospasial

    Lain-lain (IMB perumahan,

    hotel, Gedung, tarifpengangkutan gas)

    5 3

    46

    14

    68

    0 0

    14

    0

    14

    0 0

    9 8

    17

    0 0 1 01 2 1

    4 4

    11

  • Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan 5

    1) Perusakan kawasan hutan;

    a. Pelestarian fungsi hutan;

    b. Pemanfaatan hasil hutan;

    c. Permohonan hak milik;

    d. Kawasan hutan lindung;

    e. Informasi geospasial;

    f. Tukar menukar kawasan hutan;g. Izin usaha kehutanan

    2) Lingkungan

    a. Perusakan lingkungan;

    b. Pencemaran lingkungan;

    c. Izin lingkungan;

    d. Izin reklamasi;

    e. Mengganggu ketertiban;

    f. Penggusuran

    g. Amdal

    3) Pertambangan (IUP & Tumpang tindih izin)

    4)Perkebunan (Izin usaha perkebunan &

    Pencadangan lahan perkebunan

    Isu Lingkungan yang seringdisengketakan di PTUN

  • Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan 6

    Tabel 13.

    Sebaran Perkara• PTUN Aceh (1 Kws Hutan Lindung, 1 Izin Hutan, 1 Izin Usaha Perkebunan, 1 Perusakan Lingkungan, 1 Izin Lingkungan)• PTUN Medan (2 Izin Usaha Perkebunan, 4 Izin Lingkungan,• 1 Mengganggu Ketertiban)• PTUN Jambi (1 Izin Lingkungan)• PTUN Palembang (3 Pencabutan Izin Tambang, 2 Izin• Pertambangan, 1 Pencemaran Lingkungan)• PTUN Pekanbaru (1 Izin Pertambangan)• PTUN Bandar Lampung (1 Izin Usaha Perkebunan, 1

    Perusakan Lingkungan)• PTUN Tanjung Pinang (1 Informasi Geospasial)

    23Perkara

    • PTUN Jakarta (4 Pemanfaatan HasilHutan, 1 Perm Hak Milik,

    • 2 Penetapan Kelompok Hutan, 1 Informasi Geospasial, 2 Tukar MenukarKawasan Hutan, 3 Izin Hutan, 1 Pencabutan Izin Tambang, 3 IzinPertambangan, 1 Cagar Budaya, 1 IzinUsaha Perkebunan, 1 Konservasi Eksitu, 2 Perusakan Lk, 1 Pencemaran Lk, 3 IzinLingkungan, 3 Reklamasi Lingkungan, 1 Pembatalan Pengusahaan Lingkungan, 1 Penggusuran, 1 Mengganggu Ketertiban)

    • PTUN Bandung (1 Izin Hutan, 1 Pencabutan Izin Tambang, 1 IzinTambang, 1 Perusakan Lingkungan, 11 Pencemaran Lingkungan, 8 IzinLingkungan, 1Mengganggu Ketertiban)

    • PTUN Banjarmasin (2 Izin Tambang, 3 Izin Lingkungan)

    • PTUN Samarinda (2 Perusakan Hutan, 1 Pelestarian Hutan, 2 Pemanfaatan Hutan, 2 Izin Hutan, 2 Pencabutan Izin Tambang, 3 Izin Pertambangan, 15 Izin Usaha Perkebunan, 1 Percadangan Lahan, 1 Pencemaran Lingkungan, 2 Izin Lingkungan

    • PTUN Palangka Raya (3 Izin Pertambangan, 1 Izin Udaha Perkebunan)

    • PTUN Serang (1 Izin Pertambangan, 2 Perusakan Lingkungan, 3 Izin Lingkungan)

    • PTUN Pontianak (1 Izin Usaha Perkebunan, 1 Pencabutan Izin Perkebunan)

    105Perkara

    • PTUN Surabaya (1 Izin Lingkungan)• PTUN Denpasar (1 Pemanfaatan Hasil Hutan,

    1 Izin Hutan, 1 Perusakan Lingkungan, 3 Pencemaran Lingkungan, 1 Izin Lingkungan)

    • PTUN Semarang (1 Izin Pertambangan, 3 Perusakan Lingkungan, 4 PencemaranLingkungan, 1 Izin Lingkungan)

    • PTUN Yogyakarta (1 Perusakan Lingkungan)

    14Perkara

    • PTUN Ambon (1 Pencabutan Izin Tambang)• PTUN Jayapura (1 Pencemaran Lingkungan)• PTUN Kendari (1 Tumpang Tindih Izin

    Tambang, 1 Izin Pertambangan)• PTUN Makassar (2 Pencemaran Lingkungan,

    1 Reklamasi Lingkungan)• PTUN Manado (3 Izin Pertambangan, 1

    Perusakan Lingkungan)• PTUN Palu (1 Izin Hutan, 1 Izin Usaha

    Perkebunan, 1 Percadangan LahanPerkebunan, 1 Pencemaran Lingkungan)

    14Perkara

    PTTUN Medan

    PTTUN Jakarta

    PTTUN Makassar

    PTTUN Surabaya

  • Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan7

    54 dari 164 putusan

    Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal)

    Izin usaha cacat prosedur karena tidak dilengkapi dengandokumen lingkungan berupa Amdal

    Komisi Amdal harus menyertakan unsur darimasyarakat yang berpotensi terkena dampak (Putusan580 K/TUN/2018)

    Masyarakat menggugat keputusan tentang kelayakanlingkungan

  • Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan 8

    580 K/TUN/2018 (Ir. Abdu Samid, dkk. Vs Bupati Barru dan PT. Conch BarruCement Indonesia.Objek gugatan dalam perkara ini adalah Keputusan Bupati Barru tentangKelayakan LH atas Rencana Kegiatan Pembangunan Industri Semen oleh PT. Conch Barru Cement Indonesia. Majelis Hakim PTUN Makassar menyatakangugatan tidak dapat diterima (NO) dengan alas an bahwa objek gugatanmemenuhi unsur KTUN sebagaimana dirumuskan Pasal 1 angka 9 UU PTUN, namun tidak memenuhi unsur KTUN sebagaimana diatur dalam Pasal 93 UU PPLH. Menurut majelis, UU PPLH mendefinisikan KTUN secara limitatif, tidaktermasuk keputusan tentang kelayakan lingkungan. Putusan Tersebut dibatalkanoleh PT TUN Makassar, dan gugatan Penggugat dinyatakan ditolak. Pada tingkatkasasi, putusan judex facti dibatalkan. MA berpendapat objek sengketa TUN dalam perkara LH tidak terbatas pada keputusan badan atau pejabat TUN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 ayat (1) UU PPLH), akan tetapi semuaKTUN yang menyangkut LH dalam kaitannya dengan gugatan untuk membelakepentingan LH agar tidak sampai terjadipencemaran dan/atau kerusakan sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 25 UU PPLH

    Menggugat Keputusan Kelayakan Lingkungan

  • Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan 9

    580 K/TUN/2018 (Ir. Abdu Samid, dkk. Vs Bupati Barru dan PT. Conch Barru Cement Indonesia.Pendapat MA: Keputusan Bupati Barru tentang Pembentukan Komisi Penilai Amdal KPA) Kabupaten Barru Tahun 2015, terbukti tidak terdapat keterwakilan dariunsur masyarakat yang berpotensi terkena dampak maupun organisasilingkungan hidup sebagai Anggota KPA, sehingga pada saat KPA melakukan pembahasan KA-ANDAL Rencana Pembangunan IndustriSemen Tergugat II Intervensi juga tidak ada keterwakilan dari kedua unsurTersebut. Bahwa dengan demikian, Keputusan Tergugat tentangPembentukan KPA memiliki cacat yuridis, sehingga segala tindakan KPA juga mengandung cacat yuridis dan secara mutatis-mutandis keputusanobjek sengketa yang mendasarkan pada pertimbangan KPA berakibatcacat yuridis, sehingga harus dinyatakan batal.

    Keterlibatan Masyarakat Terdampak & Organisasi LH

  • Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan10

    30 dari 164 putusan

    Izin Lingkungan Jangka waktu mengajukan gugatan di PTUN dan kewajibanmengumuman izin lingkungan melalui media elektronik (Cth

    putusan: 99 PK/TUN/2016 antara Joko Prianto, dkk vs. Gubernur

    Jawa Tengah terkait izin lingkungan penambangan oleh PT Semen

    Gresik di Kab. Rembang)

    Penghitungan Jangka waktu 90 hari sejak diketahuinya

    potensi kerugian

    Pengumuman izin lingkungan lingkungan melalui media

    elektronik tidak boleh digeneralisirPertambangan

  • Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan11

    30 dari 164 putusan

    Izin Lingkungan Permohonan pemohon tidak otomatis wajib dikabulkan, melainkantetap diperiksa dan dinilai kelengkapan syarat permohonanya.

    Sebab, lembaga “fiktif-positif” di dalam UU AP dimaksudkan untuk

    melakukan perbaikan terhadap kualitas pelayanan yang berdasar

    hukum, bukan sebaliknya, sehingga dapat mengacaukan esensi

    kualitas pelayanan publik dengan cara mengabulkan permohonan

    pemohon yang tidak berdasar hukum melalui celah keterlambatan

    pejabat melakukan pelayanan (Putusan nomor: 175 PK/TUN/2016

    dan 341 K/TUN/LH/2017)

    Putusan pengadilan mengenai permohonan fiktif positif ini juga

    bersifat final dan mengikat: tidak ada upaya hukum banding,

    kasasi, maupun PK (Pertimbangan hukum putusan no.: 175

    PK/TUN/2016)

  • Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan12

    Unsur Kerugian yang Nyata

    Ditemukan 5 putusan (putusan nomor:

    36/G/LH/2018/PTUN.SMD; 40/G/2018/PTUN.JPR;

    41/G/LH/2018/PTUN.PBR; 151 K/TUN/2014; 341

    K/TUN/LH/2017) yang menyatakan bahwa

    menyatakan bahwa penggugat harus mampu

    membuktikan bahwa telah adanya kerugian yang

    nyata yang dialami penggugat akibat terbitnya

    Keputusan TUN mengenyampingkan Pasal 87

    huruf e UU AP.

  • Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan 13

    Penerbitan KTUN terkait izin pembuangan limbah

    harus berdasarkan kajian dampak pembuangan air

    limbah terhadap pembudidayaan ikan, hewan dan

    tanaman, kualitas tanah dan air tanah, serta

    kesehatan masyarakat (Putusan nomor: 187 K/TUN/LH/2017

    Perizinan

    Penerbitan izin usaha cacat prosedur karena tidak

    dilengkapi dengan dokumen lingkungan berupa

    AMDAL sebagaimana disebutkan dalam Peraturan

    Perundang-undangan (putusan nomor: 409

    K/TUN/2015)

  • Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan 14

    Terima Kasihwww.leip.or.id