Dr Ir Donald Siahaan INDONESIAN OIL PALM RESEARCH INSTITUTE Jl. Brigjen Katamso 51, Medan - 20158 Homepage: www.iopri.org Email: [email protected]: +62 61 7862477 ext 109; 061-77-88-22-55; 0852-96-97-99-99 Kajian Potensi Rendemen Untuk mencapai PRODUKVITAS CPO TINGGI di Perkebunan Kelapa Sawit Since 1916
54
Embed
Kajian Potensi Rendemen Untuk mencapai … TANAH ¢ Kelapa sawit tumbuh baik pada tanah Podsolik (Ultisol), Latosol (Oxisol), Regosol (Entisol), Aluvial dan Hidromorfik (Inceptisol),
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Dr Ir Donald Siahaan INDONESIAN OIL PALM RESEARCH INSTITUTE
¡ Ketinggian tempat < 400 m dpl (optimum < 200 m dpl)
(berkorelasi dgn temperatur udara, shg dpt berubah dgn adanya
pemanasan global dan secara empiris sdh 600 m dpl)
Hal 1-2
FAKTOR IKLIM
KONDISI TANAH
¢ Kelapa sawit tumbuh baik pada tanah Podsolik (Ultisol), Latosol (Oxisol),
Regosol (Entisol), Aluvial dan Hidromorfik (Inceptisol), Andosol (Andisol) dan gambut (Histosol)
¢ Kondisi tanah yang baik mengurangi pengaruh buruk curah hujan yang
kurang sesuai.
¢ Sifat fisik yang relatif sukar diubah lebih penting untuk penilaian kesesuai lahan
untuk kelapa sawit.
¢ Sifat kimia akan lebih berguna untuk pemupukan untuk menghasilkan
produktivitas kelapa sawit yang tinggi
Hal 1-3
KELAS KESESUAIAN LAHAN
Kelas kesesuaian lahan ditetapkan berdasarkan jumlah dan intensitas
faktor pembatas dari karakteristik lahan.
Kelas lahan dibagi menjadi Sesuai/Suitable (S) dan Tidak Sesuai/Not
suitable (N).
Kelas sesuai dibagi menjadi 3 sub-kelas :
S1 : Sangat sesuai (highly suitable)
S2 : Sesuai (suitable)
S3 : Agak sesuai (marginal suitable)
Kelas tidak sesuai dibagi menjadi 2 sub-kelas :
N1 : Tidak sesuai bersyarat (temporary not suitable)
N2 : Tidak sesuai permanen (permanently not suitable)
Setiap sub kelas terdiri dari satu atau lebih unit karakteristik lahan
yang menjelaskan jumlah dan intensitas faktor pembatas.
Kelas kesesuaian lahan aktual dinilai dari karakteristik lahan yang ada
di lapangan dan kelas kesesuain lahan potensial dari kemungkinan
perbaikan dari faktor pembatas yang ditemui.
Setiap tindakan pengelolaan tanah dilakukan untuk mengurangi
pengaruh negatif dari faktor pembatas yang ada bagi pertumbuhan
dan produksi kelapa sawit.
PRODUKSI CPO (Tenera) UMUR TBS
TON/HA
REND
CPO
(%)
CPO
Kg/HA
REND
PK
(%)
PALM KERNEL
Kg/HA
3
4
5
6
7
8
9
10-18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
4 - 6
7 - 9
12 - 15
17 -19
19 - 21
22 - 25
25 - 28
27 - 30
27 - 29
26 - 28
24 - 26
22 - 24
21 - 23
19 - 21
17 - 20
16 - 19
15 - 18
21
22
23
23
24
24
24
24
24
23
23
23
22
22
21
21
20
1.050
1.760
3.105
4.140
4.800
5.640
6.360
6.840
6.720
6.210
5.750
5.290
4.840
4.400
3.885
3.675
3.300
3
3.5
4.0
4.5
4.5
4.5
5.0
5.0
5.0
5.0
4.5
4. 5
4.5
4.5
4.5
4.5
4.5
150
280
540
810
900
1.057
1.325
1.425
1.400
1.350
1.125
1.035
990
900
833
788
743
0
5
10
15
20
25
30
35
40
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12-
15
16-
20
21-
25
High Medium Low
FFB Production t/ha
Palm Age
Curah hujan berpengaruh:
- Primer: defisit air
ringan berturut2 >2
bulan; OER turun 9-13
bln di depan krn O/M
turun (efek pada
bunga)
- Sekunder: defisit air
berat efeknya segera
terlihat 2 bulan ke
depan
- Efek Langsung: CH
terlalu tinggi kadar
air TBS meningkat
sehingga OER turun
Faktor iklim Estimasi pengaruh terhadap TBS
Kekurangan air selama musim kemarau disertai pengelolaan air yang buruk
-Tahun tanam n + 1: produktivitas turun 8–10% per Ha
-Tahun tanam n + 2: produktivitas turun 3–4 % per Ha
Pengaruh rendahnya radiasi global (normal 100 – 110 MJ/m2 per minggu)
OER turun sampai 2%
Maximum yield
Maximum economic yield
Nutrient limited yield
Actual yield
Kesesuaian bahan tanaman Populasi berlebih atau kurang Adanya pokok kerdil dan tidak produktif
Kemarau dan asap Kondisi lahan yang tidak dapat diperbaiki
Aplikasi pupuk tidak 4T.
Kesalahan pengambilan sampel daun/tanah Kesalahan rekomendasi pemupukan
Panen dan pengangkutan tidak maksimal
Gulma tidak terkendali atau terlalu gundul Drainase buruk tidak tertangani dengan baik Hama dan penyakit tidak terkendali. Penunasan gondrong atau berlebihan.
GAP 2
GAP 1
GAP 3
Potential Yield
Kesesuaian Lahan
Bahan Tanaman
Populasi Tanaman
Rekomendasi
Pemupukan
Kultur Teknis
FAKTOR YANG DAPAT
DIKELOLA
INDONESIAN OIL PALM RESEARCH INSTITUTE (IOPRI) IOPC 2006, Bali
23
Referensi: Sinaga, et al.,2009
PEMBENTUKAN BUAH TANPA
STRESS LINGKUNGAN
INDONESIAN OIL PALM RESEARCH INSTITUTE (IOPRI) IOPC 2006, Bali
24
Referensi: Sinaga, et al.,2009
PEMBENTUKAN BUAH DENGAN
STRESS LINGKUNGAN
SELUDANG, BUNGA JANTAN, DAN BUNGA BETINA
SELUDANG, BUNGA JANTAN, DAN BUNGA BETINA
PERTUMBUHAN TANAMAN HOMOGEN
UKURAN INTI SAWIT
(KERNEL)
Inti Kecil (ø ≤ 10 mm) Inti Besar (ø > 10 mm)
FRUIT SET
Fruit Set Kelas 1: 91-100% Buah Jadi Fruit Set Kelas 2: 76-90% Buah Jadi
FRUIT SET
Fruit Set Kelas 3: 51-75% Buah Jadi Fruit Set Kelas 4: <50% Buah Jadi
UKURAN GAGANG
Gagang Kecil (ø ≤ 10 cm) Gagang Besar (ø > 10 cm)
PROSES PEMBENTUKAN BUAH
QUALITY FRUIT BUNCH
RIPE
LACK OIL
OER = 22.28% OER = 16.42%
Ripeness and OER: Tenera
(bunch analysis)
21.07
23.32
24.15
23.72
22.79
19.5
20
20.5
21
21.5
22
22.5
23
23.5
24
24.5
unripe underripe ripe overripe empty bunch
categories
OE
R (
%)
Ripeness and OER: Dura
(bunch analysis)
17.1817.52
19.8419.5
16.65
15
16
17
18
19
20
21
unripe underripe ripe overripe empty bunch
categories
OER
(%
)
Rendemen
a. ANALISA TANDAN (2x/tahun)
b. Evaluasi Kualitas TBS (harian)
-Segregasi
-Sortasi
-Komposisi bahan baku
DATA TO EVALUATE
Analisis Losses di unit pengolahan
-Sampling di titik kritis
-Analisa lab
DATA TO EVALUATE
GMP
-Kondisi operasi
-Stagnasi pabrik
-Kapasitas dicapai
BMP
-Bahan tanaman
-Pemeliharaan
-Manajemen Panen
Unmanageble:
Iklim
Rendemen di PKS
Variability of Oil Extraction Rate on Mill
OER
OIL CONTENT
ESTATE
LOSSES
MILL
LOSSES
•Variety and age
•Dura contamination
•Climate
•fertilizer
•Ripeness: standar
kematangan definitif
• Loose fruit collection
• Methods
• GMP: e.q. Zero USB; <5%
oil/pressed fibre
Uncontrollable
Controllable
Losses
Losses terukur
Metode Analisis Tandan
Corporate/pebisnis:
Tools/‘alat’ untuk menyusun rencana anggaran &
monitoring kinerja
Umum:
Tools/‘alat’ untuk menetapkan harga TBS periodik di